Anda di halaman 1dari 6

Bab 4

Paparan data dan analisa data

A. deskripsi objek penelitian

1. Deskripsi singkat TK mandiri sejati

Sekolah TK mandiri sejati adalah lembaga pendidikan bagi jenis satuan PAUD yaitu TK garisnya taman
kanak-kanak, yang yang sudah berdiri sejak tahun 2011. TK mandiri sejati terletak di desa Sukadamai
Dusun Gandong RT 05 RW 02 kecamatan ledo kabupaten Bengkayang. Reka mandiri sejati merupakan
Citra biasa yang berstatus swasta.

TK mandiri sejati memiliki luas tanah 70 m x 30 m, terdapat 2 ruang belajar dan satu ruang kepala
sekolah. Kondisi bangunan di sekolah ini adalah baik atau layak pakai, sumber pendanaan utama berasal
dari iuran orang tua. Mandiri sejati sudah memiliki perizinan satuan PAUD yang dikeluarkan oleh dinas
pendidikan. Jumlah keseluruhan keseluruhan peserta didik adalah 28 anak, yang terbagi menjadi 3 anak
laki-laki dan 5 anak perempuan berada di kelompok a serta 15 anak laki-laki dan 7 anak perempuan di
kelompok B. Permainan yang terdapat di TK mandiri sejati antara lain yaitu, puzzle, permainan musik,
masak-masakan, boneka, permainan alat pembangunan, permainan dokter-dokteran, Lego dan ape luar.

Adapun jadwal pemeriksaan kesehatan dasar yang dilakukan di sekolah ini adalah enam bulan sekali titik
program parenting yang dilakukan di TK mandiri sejati yaitu setiap 3 bulan sekali, bentuk program
parenting yang dilaksanakan adalah kelompok pertemuan orang tua, keterlibatan orang tua dalam
kegiatan bersama.

a. Visi misi lembaga TK mandiri sejati

Visi

Membangun kepribadian anak usia dini, yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia secara rohani dan
jasmani.

Misi

1). Ikut serta menyukseskan program pendidikan anak usia dini yang dicanangkan oleh pemerintah.

2). Membantu tumbuh kembang anak sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

3). Menjadikan anak berkarakter sejak dini.

4). Membantu mempersiapkan anak untuk siap belajar dan memasuki pendidikan dasar

b. Struktur organisasi TK mandiri sejati

Pelindung Evi nikander ( kepala desa)

Kepala sekolah Farid Dugit


Sekretaris Mulyani

Bendahara Juwita nur Handayani Purwosari

Guru kelas A Juwita nurhandayani Purbasari

Guru kelas B Mulyani dan Farida

c. Keadaan guru dan karyawan

Suatu lembaga pendidikan dapat berjalan dengan baik apabila dalam lembaga tersebut terdapat
pendidik dan karyawan yang bertugas sesuai bidangnya, untuk membantu penyelenggaraan pendidikan
di lembaga tersebut titik tenaga pendidik di TK mandiri sejati adalah tenaga pendidik yang memiliki
pengalaman mengajar cukup lama khususnya mendidik anak usia dini titik oleh karena pengalaman
mengajar yang lama maka pendiri di TK mandiri sejati merupakan pendidik yang berkompeten dalam
bidangnya yakni bidang pendidikan anak usia dini titik selain itu mereka sedang menempuh pendidikan
di perguruan tinggi di UT Pontianak. Adapun tenaga pendidik dan karyawan sebagaimana terlampir.

d. Keadaan siswa

Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian langsung di TK mandiri sejati jumlah siswa yang
terdaftar pada tahun 2021 adalah sebanyak 28 siswa dengan rincian sebagai berikut

Buat tabel jumlah siswa

e. Keadaan fasilitas

Proses pembelajaran tidak akan berlangsung dengan baik jika tidak didukung dengan fasilitas yang
memadai oleh karena itu TK mandiri sejati mempunyai fasilitas yang mendukung dalam proses
pembelajarannya yaitu

Buat tabel fasilitas pembelajaran

2. Hasil penelitian

Motivasi belajar punya sesuatu yang sangat berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam tema
kegiatan pembelajaran tertentu. oleh karena itu hasil penelitian tentang motivasi belajar adalah sebagai
berikut.

Untuk memperlancar proses pembelajaran dan membuat suasana yang kondusif di dalam kelas maka
dalam satu kelas terdapat 20 titik 1 merupakan guru inti yang bertugas untuk menyampaikan materi
menerapkan dari pembukaan sampai penutup. Sementara untuk guru kedua merupakan guru
pendamping yang bertugas untuk mengkondisikan anak ketika pelajaran agar tetap terarah dan
terkontrol.

Selain terdapatnya 2 guru dalam pengelolaannya kepala sekolah menambahkan bahwa pengelolaan
kelas menerapkan sistem klasikal namun terkendali titik dengan pengaturan anak secara klasikal ini anak
dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil posisi meja dan tempat duduk dibuat saling berhadapan agar
anak bisa melihat satu sama lain dan terfokus dengan pembelajaran yang disampaikan.

Dalam pengaturan tingkah laku di TK mandiri sejati dijalankan dengan pembuatan tata tertib siswa.
Karena pembelajaran yang digunakan secara klasikal, pada tahap pembukaan guru dan anak didik duduk
secara melingkar. Ketika sudah masuk pembelajaran inti anak dedek duduk di kursi. Dalam
pembelajaran klasikal meja dan tempat duduk dibuat saling berhadapan, satu kelompok terdiri dari 4
anak. Sedangkan penempatan anak didik diatur oleh guru namun tetap melibatkan anak atau keinginan
anak ingin dulu di mana dan dengan siapa. Dalam hal ini guru tidak memaksa anak untuk duduk sesuai
keinginan guru agar anak nyaman dalam belajar.

Kelas anak usia dini memang ramai karena dengan berbagai karakteristik anak usia dini yang tidak bisa
diam dan selalu ingin tahu maka untuk menjaga kedisiplinan dalam belajar ketika kelas Ramadhan anak
tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru yang dilakukan guru TK mandiri sejati salah
satunya dengan memberikan trik-trik untuk mengalihkan perhatian mereka seperti menyanyi dan lain-
lain. Selain itu kepala TK menjelaskan dalam menjaga kedisiplinan belajar di dalam kelas guru
mempunyai aturan sendiri dalam kelasnya yakni:

1. Ketika belajar tidak boleh tiduran sama mas mengatakan saat belajar di tempatnya ketika selesai.

2. Kesepakatan untuk menaati setiap aturan.

3. Dampak atau hukuman jika melanggar.

Aturan tersebut selalu guru kemukakan terus-menerus dan dijalankan dan pembiasaan.

Dalam pengamatan, kedisiplinan anak lebih meningkat terlihat lebih fokus pada kegiatan belajar dengan
tidak berlarian di dalam kelas, minat belajar dan antusiasme anak mengikuti kegiatan lebih baik dengan
sedikit anak yang tidak masuk sekolah, keceriaan anak ketika belajar dengan teman di kelas.

Slank kedisiplinan dalam pembelajaran memerlukan semangat ataupun Belanda dalam belajar teknik
strategi yang dilakukan oleh guru di TK mandiri sejati untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik
biasanya di sela-sela pembelajaran guru memberikan permainan. Namun permainan yang tetap
mengandung unsur pembelajaran. Selain permainan guru juga memberikan ice breaking di saat anak
mulai bosan dengan teknik pembelajaran guru. Untuk mempertahankan motivasi belajar guru
memberikan apresiasi setiap kali anak bisa menyelesaikan tugas dengan baik.

Dari penelitian motivasi belajar yang dilakukan ketika mandiri sejati dapat diambil kesimpulan bahwa
dalam mengatur peserta didik yang mencakup tingkah laku dan kondisi peserta didik dibuat tata tertib
dan penjelasannya melibatkan guru sebagai pengawas bagi anak yang hiperaktif guru memberikan
perhatian khusus dan aturan ketika pembelajaran. Untuk pengaturan tempat duduk diatur oleh guru
namun tetap memperhatikan minat dan keinginan keinginan anak titik dalam mempertahankan gairah
belajar guru memberikan permainan atau ice breaking ketika anak mulai bosan dalam pembelajaran itu
dalam pertahankan nya guru memberikan penghargaan atau pujian ketika anak bisa menyelesaikan
tugasnya.
Adapun hambatan yang ditemui oleh pendidik di TK mandiri sejati dalam memotivasi kegiatan belajar
anak yaiti:

1. Kurangnya alat peraga sehingga pembelajaran tidak bisa maksimal dan secara tidak langsung kegiatan
belajar menjadi terhambat.

2. Kurangnya minat anak dengan kegiatan yang sudah dirancang oleh guru

3. Terjadinya kecelakaan dan perebutan mainan.

Solusi yang ditawarkan untuk berbagai permasalahan dalam memotivasi kegiatan belajar anak yakni:

1. Menambah alat peraga namun jika tidak guru harus kreatif membuat sendiri alat peraga agar
menghemat anggaran.

2. Guru harus kreatif inovatif dan kreatif dalam membuat rencana kegiatan agar anak tertarik
mengikutinya

3. Untuk mengatasi anak yang berebut guru selalu mengingatkan aturan memancing anak untuk
bermain dengan permainan yang lain dan satu guru menangani 10 anak.

B. Analisis data

sebagaimana yang telah tertera dalam bab 1 bahwa tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi
belajar peserta didik di TK mandiri sejati. Untuk itu dalam bab empat ini penulis menganalisis hal
tersebut sesuai dengan metode yang digunakan yaitu menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.

Motivasi belajar merupakan dorongan yang timbul baik dari dalam maupun dari luar yang mampu
menimbulkan semangat dan kegiatan belajar serta memberikan arah pada peta belajar sehingga tujuan
yang dikehendaki. Motivasi belajar lebih berkaitan dengan upaya upaya untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar pembinaan,
penghentian perilaku peserta didik yang menyimpang, pemberian penghargaan dan hukuman,
penyelesaian tugas oleh peserta didik, penetapan norma), yang didalamnya mencakup peraturan
peserta didik dan fasilitas.

Pendidikan anak usia dini memang berbeda dari pendidikan dasar dan menengah yang banyak
memberikan teori dalam pembelajarannya. Dalam penyelenggaraan pembelajaran bagi anak usia dini
harus disesuaikan dengan perkembangan anak yang bertumpu pada pemahaman yang jelas tentang
karakteristik peserta didik. Selain perlunya pemahaman tentang karakteristik anak hakikat belajar yang
akan dilakukan juga penting untuk dipahami. Secara lebih jelas kegiatan pembelajaran untuk anak usia
dini hendaknya didasarkan atas konsep belajar dan berorientasi pada perkembangan serta karakteristik
anak usia TK.

Penataan ruangan aktivitas di dalam kelas akan mempengaruhi kualitas pembelajaran secara umum
semakin baik dan bermutu ruang aktivitas kelas akan memberikan kemudahan bagi guru dan anak untuk
melakukan berbagai kegiatan secara aman nyaman dan menyenangkan.
Salah satu karakteristik anak usia dini adalah memiliki daya konsentrasi yang pendek sehingga
perhatiannya mudah teralihkan pada kegiatan lain. Hal ini mengakibatkan anak tidak bisa duduk diam
mendengarkan pembelajaran dan waktu yang relatif lama, oleh karena itu sekolah menempatkan dua
guru dalam satu kelasnya. Dengan rincian 1 guru sebagai guru inti yang bertugas menyampaikan materi,
menerangkan dari pembukaan, inti sampai dengan penutup s sementara guru yang 1 lagi sebagai guru
pendamping yang bertugas mengontrol kondisi kelas.

Dalam kegiatan awal setting kelar dibuat melingkar dengan anak dan guru duduk di bawah titik salah
satu model pembelajaran yang cocok dengan kondisi ini adalah model bercerita karena perkembangan
bahasa anak belum sempurna dan suka menggunakan simbol-simbol maka perlu adanya alat peraga
seperti boneka tangan. Selain itu dengan model pembelajaran ini anak bisa mengeksplor rasa ingin tahu
mereka dengan bertanya tentang dunia luar yang diceritakan guru.

Pembelajaran kelas IV menggunakan pengelompokan anak memilih kelompok berdasarkan minat titik
dalam tipe ini anak dituntut untuk dapat mengantisipasi kegiatan yang akan diikutinya, yakni
merencanakan pilihannya, serta memilih adalah suatu kegiatan dari kegiatan-kegiatan yang lainnya
selain itu dengan cara pengelompokan ini merangsang pertumbuhan sosial emosional anak, anak bisa
bergaul dengan teman sebayanya dan belajar menjadi makhluk sosial politik

Di TK mandiri sejati agar peserta didik lebih disiplin dalam belajar dengan pembuatan tata tertib oleh
sekolah yang disosialisasikan kepada orang tua dan anak dalam penerapan tata tertib dilaksanakan
dengan pembiasaan titik melakukan sesuatu secara berulang-ulang merupakan suatu keharusan
sekaligus kesenangan bagi anak. Rutinitas juga merupakan proses belajar yang penting bagi kehidupan
anak karena anak mengembangkan berbagai kegiatan baik melalui rutinitas atau kebiasaan titik oleh
karena itu jika anak diajarkan untuk terbiasa menaati tata tertib maka dengan sendirinya anak akan
mengerti apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Anak usia dini umumnya sangatlah aktif dan sangat menyukai kegiatan yang dilakukan atas kemauannya
sendiri, kadang mereka sulit dikontrol, anak suka berlarian dan bermain ketika pembelajaran. Adapun
upaya meningkatkan motivasi belajar adalah

1. Sekolah mempunyai sistem pengendalian ketetapan yang dikelola dengan baik

2. Membuat aturan kesepakatan antara guru dan peserta didik di awal masuk sekolah

3. Memperkecil kesempatan peserta didik untuk izin meninggalkan kelas.

Upaya tersebut dilakukan oleh guru dengan mempunyai aturan tersendiri di dalam kelas yakni:

1. Aturan sebelum pembelajaran

2. Kesepakatan

3. Hukuman atau sanksi jika melanggar.


Motivasi belajar peserta didik di TK mandiri sejati bisa terlihat dengan

1. Anak focus pada kegiatan belajar dengan tidak berlari di dalam kelas

2. Minat belajar dan antusiasme anak dalam mengikuti kegiatan serta sedikitnya anak yang tidak masuk
sekolah

3. Keceriaan anak dalam belajar dengan teman di kelas.

Selain memberikan aturan guru mempunyai tugas yang sangat penting yaitu menjaga hubungan sosial
emosional dengan peserta didik. di TK mandiri sejati guru melakukan pendekatan sosial emosional untuk
menjalin hubungan yang baik dengan peserta didik. serta digunakan dalam mengantisipasi perilaku
hiperaktif dan bermasalah pada anak.

Pendekatan secara sosial emosional merupakan sikap peduli pada peserta didik seperti yang dilakukan
guru di TK mandiri sejati memungkinkan guru mampu menyentuh dunia kehidupan individual peserta
didik dan terbentuknya suatu relasi yang bersifat membantu. Dengan harapan guru mampu mengetahui
apa yang diinginkan peserta didik dan bagaimana cara mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai