Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK MA.

AL-MA’ARIF SINGOSARI,
MALANG

atas nama Muhammad Hisyam Atafalah kelas 11 usia 17

Abstrak

perkembangan pendidikan di indonesia saat ini masih banyak memiliki


kekurangan baik dari segi fasilitas maupun dari segi pengajar. Upaya pemerintah
sangat diperlukan demi terlaksanakannya indonesia yang lebih baik dan demi
terciptanya sumber daya manusia yang bersiap saing dalam iptek.

A. Pendahuluan
Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak ke masa awal
dewasa.Yang umurnya berkisar antara 10-222 tahun.Masa remaja ditandai
dengan perubahan fisik yakni,pertambahan berat dan tinggi badan yang
drastis,perubahan bentuk tubuh,dan perkembangan karakteristik seksual
seperti,payudara yang menonjol,pinggang melebar,mengalami menstruasi yang
terjadi pada perempuan,perubahan yang terjadi pada laki laki yakni tumbuhnya
jakun,kumis,menalami mimpi basah.Pada perkembangan ini,pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis,abstrak,dan
idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Pada masa remaja inilah seringkali timbul masalah dengan berbagai macam
bentuk permasalahannya salah satunya adalah permasalahan yang berhubungan
dengan pendidikannya dengan berbagai faktor penyebab yang membuat terjadinya
masalah tersebut yang berhubungan dalam dunia pendidikan.Untuk mengetahui
hal tersebut diperlukan studi perkembangan remaja yang akan diperlukan untuk
memuat permasalahan seperti kendala belajar,faktor kendala belajar
tersebut,keterkaitannya dengan materi perkembangan peserta didik dan solusi
yang tepat untuk mengatasi kendala tersebut.Sehingga sangat penting studi
perkembangan remaja ini dilakukanperkembangan remaja tersebut.Sehingga
sangat penting studi perkembangan remaja ini dilakukan.
Seperti Siswa atau yang biasa disebut dengan peserta didik merupakan salah satu
dari komponen pendidikan yang tidak bisa ditinggalkan, karena tanpa adanya
peserta didik tidak akan mungkin proses pembelajaran dapat berjalan. Peserta
didik merupakan komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam
proses belajar-mengajar. Didalam proses belajar mengajar, peserta didik sebagai
pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin
mencapainya secara optimal.

Pengalaman yang tak akan pernah saya lupakan ialah melakukan observasi
mengenai perkembangan peserta didik tepatnya di MA.AL-MAARIF
SINGOSARI MALANG dimana saya dapat mengetahui peserta didik dan dapat
berbicang bincang dengan mereka perihal proses belajar mengajar serta sistem
yang terdapat disekolahan tersebut.

B. Metode

Dalam melakukan observasi tentang perkembangan peserta didik di MA.AL-


MA’ARIF SINGOSARI,MALANG, penulis menggunakan metode wawancara
dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan tersebut penulis langsung berhadapan
dengan responden untuk mengumpulkan data-data informasi yang dibutuhkan.
Kemudian setelah informasi dan data-data terkumpul, penulis mendeskripsikan
data-data yang kemudian diolah dalam tahap analisis hasil pembahasan.

Pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang ditunjukan untuk


mendeskripsikan dan menanalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap,
kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.
Pada intinya metode wawancara dengan pendekatan kualitatif ialah peneliti
melakukan kegiatan pengamatan langsung dalam melihat peristiwa dan momen
apa saja yang penting pada saat observasi. Dalam hal ini, juga mengamati
peristiwa yang ada disekitar, sehingga sumber data terkumpul dengan baik dan
pada akhirnya dapat dideskripsikan juga dengan baik.

metode pembelajaran yang digunakan disekolah ini adalah tergantung dari guru
yang mengajar,ada yang menjelaskan dan ada juga yang menjelaskan dengan
power point.Dan untuk teori bangun ruang biasanya guru atau pengajar
menggunakan teknik contoh nyata, seperti bentuk kubus maka guru akan
membawa imajinasi siswa menuju kebentuk ruang kelas. Dengan demikian siswa
menjadi lebih paham dan dapat memahami apa yang telah disampaikan oleh guru
tersebut.

C. PEMBAHASAN
Hisyam atau nama lengkapnya Muhammad Hisyam Atafalah seorang siswa
tergolong yang sempurna secara fisik, saraf dan motorik yang bekerja dengan baik, tidak
memiliki kekurangan pada fisiknya dan tumbuh dan kembangnya normal seperti anak
sehat pada umumnya. Dia dapat menerima dan memahami pembelajaran dengan baik
tanpa ada masalah dan tergolong siswa yang aktif dan cerdas.Akan tetapi ia memiliki
permasalahan dalam proses belajar dikarenakan gurunya yang bersikap acuh tak
acuh,kurang menguasai dalam pelajaran,dan kurang mengawasi muridnya
membuat murid tersebut sulit untuk menerima apa yang di ajarkan oleh guru
tersebut.Dan karena faktor teman yang pada saat guru mengajar murid yang lain
mengganggu proses belajar mengajar,jadi sulit untuk fokus kepada penjelasan
guru tersebut.Si anak tersebut kurang menyukai pelajaran fisika,dikarenakan
pengajar kurang menguasai dalam bidang tersebut.Apabila saat pelajaran yang
tidak disukai itu diajarkan si Hisyam ini menyelesaikan masalahnya dengan
musyawarah dengan temannya yang lain.Ia menyukai pelajaran Bahasa Indonesia
karena menurutnya pelajaran ini mudah dipahami karena bahasa sehari-hari.Jika
ada temannya yang sulit menerima pelajaran ia bersikap acuh,karna ia baginya itu
urusan mereka sendiri.Dan yang membuat ia betah disekolah,karena disekolah
bertemu dengan teman-teman yang lain yang membuat ia semangat untuk pergi ke
sekolah

Dan yang membuat si anak tersebut kurang nyaman yakni peraturan yang terlalu
ketat yang membuat si anak ini kurang nyaman pada saat disekolah.Seperti
contoh,Larangan membawa HP.Membawa HP tidak selalu berdampak
negatif,menurutnya ia kurang setuju dengan peraturan ini,karna dengan
menghadapi kurikulum K13 ini seharusnya memanfaatkan teknologi yang ada
dengan cara mencari wawasan yang lebih luas dengan menggunakan teknologi
tersebut.Si anak ini juga pernah dihukum dikarenakan telat waktu berangkat
sekolah karena ia terlalu menyepelekan waktu.Si anak tersebut berangkat sekolah
dengan berjalan kaki karena dekat dengan pesantrennya.

Ia selalu di motivasi oleh kedua orangtuanya yang membuat ia tidak terhambat


dalam proses belajar mengajar.Akan tetapi ia belajar hanya pada saat mau
menghadapi ujian.Selain itu ia adalah anak pesantren,jadinya ia harus bisa
membagi waktu antara tugas sekolah dengan pesantren.Terlepas dari itu ia juga
pasti jauh dari orang tua karena ia ada dipesantren yang membuat ia tidak diawasi
oleh orang tua nya.

C. SOLUSI

solusi yang dapat saya sampaikan adalah menjadi seorang guru adalah amanah
yang diberikan kepaada kita untk mendidik anak didik kita agar mengetahui dan
memahami ilmu yang kita berikan sehingga kita tidak boleh terlalu menekan anak
didik kita melainkan kita harus membimbing mereka agar mereka mengetahui
etika dan ilmu pengetahuan yang kita sampaikan.

Kita sebagai pengajar harus bisa lebih mengawasi peserta didik kita agar
memudahkan ia menerima apa yang kita sampaikan.Dan pihak sekolah
seharusnya mengurangi siswa disetiap kelasnya agar kegiatan belajar mengajar
lebih efisien lagi.Dan juga memperbolehkan untuk membawa hp,akan tetapi
memberi tau kapan seharusnya kapan kita memakainya.Membawa barang
elektronik seperti hp/laptop memudahkan siswa dalam proses belajar mengajar.

Kita menjadi pengajar juga harus lebih bisa menguasai pelajaran tersebut.Dan bisa
menyampaikannya dengan baik.Pendidik juga harus tau anak yang seharusnya
diberi perhatian yang lebih,bukan dengan cara menyamakan dengan yang
lain.Karna setiap anak menerima pelajaran juga berbeda-beda.Ada yang cepat
tanggap juga ada yang sulit.Maka dari itu kita harus tau mana anak yang
berkebutuhan khusus juga yang normal.

Motivasi orang tua juga sangat perlu dalam proses belajar mengajar.Serta
pengawasan orang tua juga perlu.Karna anak akan semangat apabila ia memiliki
motivasi yang membuat ia semangat untuk berproses belajar mengajar.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari pemapaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan di Indonesia masih


perlu perbaikan supaya negara indonesia sendiri bisa melahirkan sumber daya
manusia yang berkualitas.Pendidik yang seharusnya lebih berpendidikan dan
terlatih agar bisa melahirkan generasi yang berkualitas.

E. REFRENSI

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-observasi.html

Anda mungkin juga menyukai