Oleh :
MARET 2020
Tahap 1 Desain Pembelajaran Kreatif dan Inovatif
Mata Pelajaran Dan Muatan Materi Yang Sesuai Dengan Kelas 3 Sekolah Dasar
Dalam aturan kurikulum 2013 ada 6 bidang study yang harus di pelajari oleh anak kelas 3 SD
yaitu diantaranya
1. Pendidikan kewarganegaraan
Materi yang sesuai dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di kelas 3 adalah
mengenai harga diri, kebhinekaan dan bangga sebagai anak indonesia materi dapat di
jabarkan secara terperinci dari satu ke yang lainnya. Materi ini juga memiliki fungsi
masing-masing.
2. Bahasa Indonesia
Dalam pembelajara ini materi yang sesuai ialah membaca secara nyaring teks.
Menyusun paragraf membuat dam membaca dongeng, memberinkan tanggapan atas
cerita yang di lihat atau dibacakan.
3. Matematika
Pada pembelajaran matematika pembeljaran yang sesuai untuk diajarkan kepada murid
kelas 3 adalah menentukan letak garis bilangan dan bilangan, operassi hitung
penjumlahan dan pengurangan, perkalan dan pembagian uang, pecahan, pengukuran
dan bangun datar semua tema materi harus di kaji secaa baik dan selalu di hubungkan
dengan kehidupan sehari-hari agar siswa midah mengingat.
4. Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)
Dalam pembelajaran SBdP materi yang sesuai di pelajari untuk kelas 3 adalah membuat
dan mengenal karya seni rupa, cara mengepresikan diri melalui karya seni rupa, simbol
nada dan tempo lagu, bermain alat musik ritmis dan bernyanyi, apresiasi karya seni tari,
tari dan bebrgai jenis alat musik tradisional.
5. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
Materi yang di ajarkan pada pembelajarab pendidikan jasmani dan olahraga paa kelas
3 SD adalah gerak berjalan dan berlalri serta kesehatan tubuh, dalam pendidikan
jasmani di sekolah prakeknya hanya dengan bergerak berjaan dan berlari serta
memainkan permainan sederhana yang mengahruskan siswa bergerak dan keluar
keringat agar siswa tersebut sehat. Melalui pembelajaran kesehatan tubuh siswa juga
diajarkan cara menjaga keehatan tubuh mulai dari mengatur pola makan pola tidur
senantiasa menerapkan hidup yang bersih serta rutin untuk berolahraga.
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
Dalam ips materi yang sesuai untuk diajarkan pada anak kelas 3 sd adalah tentang
lngkungan,kelestarian alam, denah dan peta, kerja sama, semangan bekerja dan sejarah
uang.
dapat melihat secara langsung seperti keadaan lingkungan yang tidak dapat dijangkau
oleh siswa. Misalnya saja siswa akan mempelajari tentang keadaan lingkungan yang
ada di pantai, maka dengan adanya pembelajaran yang keatif dan inovatif ini siswa
langsung diajak melihat lingkungan pantai secara langsung dan siswa langsung
mengamati nya tanpa melalui penjelasan dari guru, tetapi siswa bisa menganalisis nya
sendiri
2. Siswa tidak gagap internet : pembelajaran kreatif dan inovatif yang dikembangkan
semua menggunakan teknologi yang canggih, sehingga nantinya siswa tidak akan
ketinggalan, siswa dapat memanfaatkan teknologi yang ada semaksimal mungkin untuk
mengembangkan kemampuan dirinya
3. Siswa dapat berpikir secara kritis : dengan adanya pembelajaran secara langsung, siswa
langsung mengamati dan menganalisis, jadi siswa lebih terpacu untuk berfikir. Karena
suatu ilmu pengetahuan tidak hanya diperoleh dari guru saja, melainkan
dibuat/dirangkai oleh siswa sendiri
4. Siswa dapat menggali pengetahuan secara mendalam : siswa dapat menggali
pengetahuan sedalam-dalamnya, karena siswa tidak hanya mendengar penjelasan
secara terbatas dari guru, melainkan menemukan informasi-informasinya secara
mandiri. Disini guru hanya bertugas sebagai fasilitator yang mana hanya bertugas untuk
membantu siswa jika memang siswa tersebut merasa bingung, kurang jelas, atau tidak
paham.
5. Siswa lebih percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya : siswa yang menemukan
sendiri suatu ilmu pengetahuan/ informasi baru maka dia akan lebih percaya diri dengan
apa yang didapatkannya dan pengetahuan yang didapatkannya tersebut juga akan lebih
bertahan lama dalam pikirannya. Disini siswa dilatih untuk
berani mengemukakan pendapat/ informasi yang diperolehnya meskipun nantinya itu
berbeda dengan teman yang lain. Perbedaan tersebut nantinya akan bisa di diskusikan
kembali dalam kelas.
1. Pembelajaran saat ini masih terpusat pada guru, karena guru dalam
mengiplementasikan kurikulum 2013 kurang sesuai karena guru masih tetap
menerapkan KTSP.
2. Media yang digunakan guru masih terbatas guru masih kurang kreatif dalam pembuatan
medianya sehingga kurang menarik perhatian siswa pada saat kegiatan belajar
mengajar.
3. Siswa maaih kurang aktif karena kurangnya pembiasaan dari guru.
4. Cara berfikir siswa kurang masih kurang kritis karena Mereka hanya sekedar
menyeledaikan tugas dari guru tanpa mengetahui alasan dari persoalan-peesoalan
tersebut secara mendalam.
5. Keaadan siswa di kelas maaih kurang tertip karena dalam mengelolah kelas guru masih
kurang maksimal melaksanakannya seharusnya sebagai guru harus membuat siswanya
senyaman mungkin agar siswa tetswbut tidak berbicara sendiri atau bermain sendiri.
6. Pendidkkan karakter siswa saat ini sangat ditekankan sehingga siswa memilki adab
yang baik atau akhlak yang baik.
7. Siswa selalu diajak guru untuk menyimpulkan materi setiap selesai pembelajaran.
8. Siswa diajak guru untuk mengembangkan aspek pengetahuannya, keterampilan, sikap.
9. Guru mengkaitkan materi dengan kehiduoan sehari-hari yang ada pada lingkungan
sekitar.
Analisis Karakteristik Peserta Didik Commented [WU2]: Dalam analisis karakteristik peserta
didik harus ditambah dengan perkembangang moral dan
perkembangan krearitivitas peserta didik
1. Anak Sekolah Dasar Senang Bermain
Karakteristik yang pertama adalah anak senang bermain. Pada umumnya anak
SD terutama kelas-kelas rendah itu senang bermain. Pendidik diharuskan paham
dengan perkembangan anak, memberikan aktivitas fisik dengan model bermain. Materi
pembelajaran harus dibuat dalam bentuk games, terutama pada siswa Sekolah Dasar
kelas bawah ( kelas 1 s/d 3 ) yang masih cukup kental dengan zona bermain.
Sehingga rancangan model pembelajaran berkonsep bermain yang menyenangkan,
namun tetap memperhatikan ketercapaian materi ajar. Karakteristik ini menuntut guru
Sekolah Dasar untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan
lebih-lebih untuk kelas rendah. Guru Sekolah Dasar sebaiknya merancang model
pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Guru
hendaknya mengembangkan model pengajaran yang serius tapi santai. Penyusunan
jadwal pelajaran hendaknya diselang seling antara mata pelajaran lainnya seperti IPA,
Matematika, dengan pelajaran yang mengandung unsur permainan seperti Pendidikan
Jasmani, atau Seni Budaya dan Keterampilan ( SBK ).
Karakteristik yang kedua adalah anak senang bergerak. Anak usia Sekolah
Dasar berbeda dengan orang dewasa yang betah duduk berjam-jam, namun kanak-
kanak berbeda bahkan kemungkinan duduk tenang maksimal 30 menit. Menyuruh anak
untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai siksaan.
Pendidik berperan untuk membuat pembelajaran yang senantiasa bergerak dinamis,
permainan menarik memberi stimulus pada minat gerak anak menjadi tinggi. Oleh
karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak
berpindah atau bergerak.
Karakterisitik anak yang ketiga adalah anak senang bekerja dalam kelompok.
Anak usia Sekolah Dasar umumnya mengelompok dengan teman sebaya atau se-
usianya, Melalui pergaulannya tersebut anak dapat belajar aspek-aspek penting dalam
proses sosialisasi seperti : belajar memenuhi aturan-aturan kelompok, belajar setia
kawan, belajar tidak tergantung pada orang dewasa di sekelilingnya, mempelajari
perilaku yang dapat diterima oleh lingkungannya, belajar menerima tanggung jawab,
belajar bersaing secara sehat ( sportif ) bersama teman-temannya, mempelajari
olahraga, belajar bagaimana bekerja dalan kelompok, belajar keadilan dan demokrasi
melalui kelompok. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang
model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar kelompok.
Konsep pembelajaran kelas dapat dibuat model tugas kelompok kecil- kecilan dengan
anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secara
kelompok, pendidik memberi materi melalui tugas sederhana untuk diselesaikan
bersama. Tugas tersebut dalam bentuk gabungan unsur psikomotor ( aktivitas gerak )
yang melibatkan unsur kognitif ( pengetahuan ). Misal anak usia SD diberi tugas materi
gerak sederhana menjelaskan menembak bola ( shooting ), maka untuk memperoleh
jawaban mereka akan mempraktikkan dahulu kemudian memaparkan sesuai
kemampuan mereka.
Berdasarkan karakteristik anak usia sekolah dasar yang senang bermain, bergerak,
berkelompok, dan praktik langsung. Oleh karena itu, guru hendaknya mengembangkan
pembelajaran yang mengandung unsur permainan , memungkinkan siswa untuk bergerak dan
bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk
terlibat langsung dalam pembelajaran. Berkaitan dengan aktifitas tersebut disesuaikan dengan
pertumbuhan fisiknya dan perkembangan emosional anak. Bentuk aktifitas fisik disesuaikan
dengan jenjang umurnya. Sehingga, melalui aktifitas fisik yang tepat dan sesuai periode
diharapkan akan berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan emosi optimal.
c. Norma Agama
Norma agama adalah ketentuan hidup yang bersumber dari Tuhan Yang
Maha Esa. Isinya berupa perintah-perintah, ajaran, dan larangan.
Norma agama berasal dari wahyu Tuhan dan mempunyai nilai yang
fundamental yang mewarnai macam-macam norma yang lain, seperti norma
kesopanan, norma susila, dan norma hukum.
Contoh norma agama :
- Tidak boleh membunuh sesama manusia.
- Tidak boleh merampok harta orang lain.
- Tidak boleh berbuat cabul.
- Hormatilah bapak ibumu.
2. Bahasa Indonesia
1) Membaca nyaring teks
Membaca nyaring teks ini dilakukan haruslah dengan jelas dan enak untuk didengar
oleh yang mendengarkannya.Maka dari itu, kita sebagai orang yang membaca harus
menggunakan lafal serta intonasi yang tepat. Lafal itu sendiri adalah suatu bentuk
cara mengucapkan huruf.Sementara itu, jika intonasi merupakan nada suara atau
nada bicara yang kita hasilkan.
2) Menyusun paragraph
Paragraf adalah rangkaian atau seperangkat kalimat yang saling berhubungan atau
tersusun secara utuh dan membentuk satu kesatuan pokok pembahasan atau
membahas satu topik pembahasan atau satu permasalahan pokok. Sebuah paragraf
biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat
pendukung. Dengan ini siswa menyusun paragraf berdasarkan letak kalimat utama,
yaitu :
a. Paragraf deduktif
Adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian
awal paragraf ,yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan
terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau
gagasan paragraf (urutan umum-khusus).
b. Paragraf induktuf
Bila kalimat pokok ditempatkan dipada akhir paragraf akan terbentuk
paragraf induktif, yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih
dahulu,barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan.
c. Paragraf campuran
Bila kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf,
terbentuklah paragraf campuran. Kalimat pada akhir paragraf umumnya
menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal
paragraf.
3) Memberikan tanggapan dan saran sederhana
Tanggapan adalah kalimat yang berisi pendapat seseorang tentang suatu masalah
disertai alasan-alasan. Kalimat tanggapan biasanya diawali kata “menurut saya”.
Saran adalah kalimat yang berisi solusi pemecahan masalah menurut pemikiran
kita. Kalimat saran biasanya diawali kata “sebaiknya”.
Contoh :
Tanggapan : Menurut saya, dengan sering tidak masuk sekolah, kita akan
ketinggalan pelajaran. Selain itu, kita juga akan kesulitan mengikuti
pelajaran di sekolah.
Saran : Sebaiknya kita tidak boleh sering izin tidak masuk sekolah. Kita
harus belajar mandiri ketika ditinggal orang tuannya pergi, karena
belajar lebih penting.
4) Membuat puisi anak
Puisi anak adalah puisi yang berisi kegembiraan dan rima; mengutamakan bunyi
bahasa dan membangkitkan semangat bermain bahasa; harus berupaya
memperbaiki ketajaman imajinasi anak.
3. Matematika
1) Letak garis bilangan
Pada garis bilangan kita dapat mengetahui urutan letak bilangan.
Perhatikan garis bilangan berikut!
Pada garis bilangan di atas terlihat :
Lambang bilangan selalu ditulis berurutan. Urutannya dari yang kecil
menuju bilangan yang besar. Letaknya dari kiri ke kanan. Urutannya 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, dan seterusnya
Jarak antartitik selalu sama. Misalnya jarak 0 ke titik 1 sama dengan 1 ke 2,
dan seterusnya.
Contoh
a. Tentukan letak bilangan 6, 7, 8 pada garis bilangan!
b. Tentukan letak bilangan 12 dan 14 pada garis bilangan!
Jawab:
4) Kerja Sama
a. Pengertian Kerja Sama
adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama.
b. Kerja Sama Di Rumah, Sekolah dan Desa
Kegiatan kerja sama di rumah :
- Bersama-sama membersihkan rumah di akhir pekan.
- Anak-anak membantu ibu memasak makan siang/malam di dapur.
- Kakak dan adik bekerja sama membersihkan dan merapikan kamar.
- Melakukan rapat keluarga, musyawarah mengenai tujuan liburan
misalnya.
- Setiap anggota keluarga berkewajiban mencuci piring sendiri setiap
selesai makan, dengan demikian beban ibu bisa dikurangi.
- Kakak menjaga adik yang masih kecil saat ibu memasak di dapur.
- Ayah membantu ibu menjaga adik bayi ketika ia terjaga di malam hari.
- Ibu menyiapkan bekal anak-anak ke sekolah sementara ayah bertugas
mengantar anak-anak ke sekolah.
- Adik dan kakak bersama-sama membuat prakarya di rumah yang
kemudian dijual agar bisa mendapatkan uang jajan tambahan juga
termasuk bentuk kerja sama.
- Ayah bekerja di kantor sementara ibu memilih tidak bekerja dan fokus
mengurus rumah dan anak-anak juga termasuk bentuk kerja sama.
- Menjalankan piket merawat tanaman seperti menyiram bunga di taman
bagi semua anggota keluarga juga termasuk kerja sama.
Kegiatan kerja sama di sekolah :
- Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah
- Bekerja sama mengerjakan tugas kelompok
- Kerjasama untuk menjaga keamanan lingkungan sekolah
- Bekerjsama untuk mengharumkan nama sekolah dengan mencetak
prestasi, dsb
- Bekerjasama untuk menjaga nama baik sekolah dengan tidak mengikuti
tawuran, bentrokan, dsb
- Mengerjakan pr dan tugas tepat waktu, merupakan bentuk kerjasama
antara guru dan murid agar pembelajaran berlangsung dengan lancar.
- Membersihkan ruang kelas dengan cara membentuk regu piket,
merupakan bentuk kerjasama dengan teman kelas agar selalu terciptanya
ruang kelas yang bersih dan nyaman
- Saling membantu jika ada kesulitan, seperti mengajari teman yang
kesulitan mengerjakan soal yang sulit
- Menataati peraturan dan tata tertib yang berlaku disekolah, merupakan
bentuk kerjasama untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang tentram
- Belajar kelompok, merupakan bentuk kerjasama yang berfungsi untuk
mempererat tali pertemanan dan kekompakan
7. IPA
- Makhluk hidup terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuhan.
- Makhluk hidup memiliki ciri-ciri antara lain: bergerak, tumbuh,berkembang biak,
dan menanggapi rangsang.
- Gerak pada makhluk hidup tidak sama. Hal ini tergantung cara dan tempat hidupnya.
- Manusia dan hewan dapat bergerak berpindah tempat. Ini disebut gerak aktif.
- Gerakan pada tumbuhan tidak mengakibatkan tumbuhan berpindah tempat. Ini
disebut gerak pasif.
- Makhluk hidup tumbuh artinya bertambah besar.
- Makhluk hidup berkembang biak dengan cara yang berbeda-beda.
- Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan.
- Hewan berkembang biak dengan cara bertelur atau melahirkan.
- Tumbuhan berkembang biak dengan cara alami (biji dan tunas), atau secara buatan
(cangkok, setek, dan okulasi)
- Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah agar dapat melestarikan jenisnya.
- Makhluk hidup dapat menanggapi rangsang
- Manusia dan hewan menanggapi rangsang dengan alat indera.
- Tumbuhan menanggapi rangsangan cahaya matahari. Ada tumbuhan yang peka
terhadap rangsangan sentuhan, misalnya tumbuhan putri malu.
- Semua makhluk hidup memiliki kebutuhan yang sama. Kebutuhan itu antara lain:
air, makanan, udara, dan cahaya.
- Hewan dan manusia memerlukan air untuk minum. Tumbuhan memerlukan air
untuk memasak makanan. Makanan itu digunakan sebagai tenaga.
- Makanan manusia berasal dari hewan dan tumbuhan.Makanan hewan ada yang
berasal dari tumbuhan. Ada pula yang berasal dari hewan lain.
- Makhluk hidup memerlukan udara untuk bernapas.
- Tumbuhan banyak terdapat di sekitar kita. Ada tumbuhan berbunga dan ada yang
tidak berbunga.
- Bagian-bagian tumbuhan antara lain akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
- Berdasarkan tempat hidupnya, hewan dibedakan menjadi tiga kelompok. Yaitu
hewan darat, hewan air, dan hewan yang dapat hidup di darat dan di air.
- Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan.
- Pertumbuhan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya tidak sama.
- Pertumbuhan ditandai oleh perubahan tinggi, besar, dan berat.
- Pertumbuhan yang sehat karena makan cukup dan teratur.
- Kartu Menuju Sehat (KMS) berguna untuk mengetahui tingkat pertumbuhan anak.
- Agar bayi tumbuh sehat, perlu ASI, makanan tambahan, imunisasi, dan
penimbangan secara teratur.
- Pertumbuhan tanaman juga memerlukan perawatan secara teratur.
- Perawatan tanaman dengan cara penyiraman, pemupukan, dan pemberantasan hama.
- Hewan memerlukan makanan yang cukup dan teratur untuk pertumbuhan.
- Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup.
- Lingkungan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup yang tinggal.
- Untuk kelangsungan hidupnya, makhluk hidup memerlukan lingkungan yang sehat.
- Lingkungan yang sehat adalah lingkungan di mana udara, air, dan keadaan tanahnya
bersih (tidak tercemar).
- Lingkungan yang tidak sehat adalah lingkungan di mana udara, air, dan keadaan
tanahnya telah tercemar.
- Pencemaran udara disebabkan oleh:
buangan industri;
kendaraan bermotor;
bau yang tidak sedap.
- Pencemaran air disebabkan oleh limbah industri dan rumah tangga. Limbah tersebut
mengalir lewat selokan dan sungai.
- Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah plastik dan bahanbahan kimia yang lain.
- Agar lingkungan yang sehat dapat tercipta, maka kebersihan lingkungan harus tetap
dijaga.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran yang digunakan sebenarnya mengikuti situasi dan melihat
karakteristik dari peserta didik. Namun disini lebih menekankan strategi Pembelajaran Inquiry
adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis
dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang
ditanyakan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir sekreatif dan seinovatif mungkin, peran
guru disini hanya sebagai pemberi arahan. Strategi ini dapat di terapkan pada desain
pembelajaran yang kami buat. Karena didalam desain pembelajaran yang kami buat guru
memanfaatkan teknologi seperti hologram untuk membuat pembelajaran semakin terasa nyata
dan juga daring untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam.
1. Discovery Learning
Discovery Learning adalah salah satu metode dalam pengajaran teori kognitif
dengan mengutamakan peran guru dalam menciptakan situasi belajar yang melibatkan
siswa belajar secara aktif dan mandiri. Metode pembelajaran discovery (penemuan)
adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak
memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui
pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri. Jadi, oeran guru dalam hak
ini hanya memancing bagaimana siswa untuk berpikir secara kreatif dan berperan aktif
dalam pembelajaran tampa pemberitahuan
2. Metode inquiry
Metode inkuiri adalah suatu cara menyampaikan pelajaran dengan penelaahan
sesuatu yang bersifat mencari secara kritis, analisis, dan argumentative (ilmiah) dengan
menggunakan langkah-langkah tertentu menuju kesimpulan. Disini siswa dituntut
untuk mengembangkan bdapat mengembangkan masalah terjadinya sumpah pemuda
yang di tampilkan di layar 3D, dan menyimpulkan makna dalam peristiwa sumpah
pemuda tersebut
3. Metode Role Playing
Pengertian role playing atau bermain peran adalah salah satu bentuk
pembelajaran, dimana peserta didik ikut terlibat aktif memainkan peran-peran tertentu.
Bermain pada anak merupakan salah satu sarana untuk belajar. Disini siswa di suruh
untuk mencotohkan film yang ada pada layar 3D tentang aturan yang berlaku di
masyarakat, sehingga siswa paham tentang apa saja normaa-norma yang berlaku di
dalam masyarakat.
4. Metode Reading Aloud
Reading aloud tidak sebatas membacakan cerita dengan suara keras saja, melainkan juga
memainkan unsur teatrikal di dalamnya. Karena poin metode reading aloud yang harus
dipahami bersama adalah bukan mengajarkan anak bisa membaca, tapi mengajak anak suka
membaca. Saat usia emas (golden age), yaitu 0-5 tahun, anak akan dapat menyerap dengan
sangat cepat. Dengan potensi yang sedemikian hebat itu, maka mengenalkan anak untuk
membaca di usia dini tentunya tidak menjadi masalah, asalkan caranya tidak membuat anak
stress bahkan terbebani harus bisa membaca. Yang dilakukan bukan membuat anak bisa
membaca, tapi membuat anak suka membaca.
5. Metode Demonstrasi
metode demonstrasi adalah adalah metode mengajar yang menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana
melakukan sesuatu kepada anak didik atau cara guru dalam mengajar dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, kejadian,
urutan melakukan suatu kegiatan atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam
bentuk yang sebenarnya maupun tiruan melalui penggunaan berbagai macam media
yang relevan dengan pokok bahasan untuk memudahkan siswa agar kreatif dalam
memahami materi
6. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar , dimana siswa diajak ke
tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu,
bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya
7. Metode Two Stay Two Stray
Metode two stay two stray (dua tinggal dua tamu) adalah salah satu model pembelajaran
kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan
informasi kepada kelompok lain. Disini siswa dapat membagikan yang dia pahami
dengan teman sebelahnya..
8. Metode Problem Base Learning
merupakan pembelajaran yang menghadapkan siswa pada masalah dunia nyata (real
world) untuk memulai pembelajran. Masalah diberikan kepada siswa, sebelum siswa
mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus
dipecahkan. Dengan demikian untuk memeahkan masalah tersebut siswa akan
mengetahui bahwa mereka membutuhkan pengetahuan baru yang harus dipelajari untuk
memecahkan masalah yang diberikan.
9. Metode Latihan Terbimbing
adalah suatu cara mengajar, yang baik digunakan untuk menanamkan kebiasaan-
kebiasaan tertentu, sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan- kebiasaan yang baik,
dan juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, kesempatan dan
keterampilan dengan proses pemberian bantuan yang terus menerus
10. Metode Karya wisata
adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa siswa langsung pada
objek yang akan dipelajari dan objek itu terdapat di luar kelas. Pada metode ini siswa
di ajak untuk wisata adalam pembelajaran ips agar bisa melihat dan mengenal
lingkungannya di kehidupan nyata , bukan hanya sekedar teori saja
11. Metode Simulasi
simulasi adalah satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan
(imakan) yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya; simulasi: penggambaran
suatu sistem atau proses dengan peragaan memakai model statistic atau pemeran.
12. Metode cooperatif Learning
Pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada
sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam
struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih.
Dalam metode ini guru dapapt membimbing siswanya untuk menerapkan kerja sama
dalam pembelajaran dan meningkatkan rasa solidaritas antar teman di kelas.
13. Metode Cooperatif Script
adalah model belajar dimana siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian secara
lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
14. Metode kritik seni
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan
kekurangan suatu karya seni. Salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk
menilai kualitas dari sebuah karya.
Media Pembelajaran
1. Smartphone
Pada smrthone disediakan beberapa program yang dapat menunjang pembelajaran yang
akan di lakukan dalam kelas. Smartphone diisi dengan suatu aplikasi atau porogram
yang isi dari program tersebut adalah bidang-bidang studi yang akan di pelajari
a. Pemanfaatam media smartphone dalam pembeljaran materi persatuan. Smartphoe
digunakan untuk menampilkan beberapa adegan yang menyangkut dengan
persatuan kemudian siswa di himbau untuk bisa memaknai arti persatuan dari apa
yg mereka lihat
b. Pemanfaaatan media smartphone dalam pembelajaran materi puisi
c. Pemanfaatan media smartpohe pada pembelajaran materi letak bilangan pada garis
bilangan
d. Pemanfaatan media smartphone dalam pembelajaran dengan materi unsur seni rupa
2. Media layar 3D
a. Penggunaaan layar 3D dalam pembelajaran di kelas dengan materi sumpah pemuda.
Pemanffatan media ini yaitu dengan cara di tampilkannya proses awal hingga
terucapnya sumpah pemuda pada layar 3D kemudia para siswa di himbau untuk
mengemukakan makna dari sumpah pemuda tersebut
b. Penggunaan layar 3D pada pembelajaran di kelas dengan materi aturan yang
berlaku di masyarakat. Pemenfaatan media ini dapat di aplikasikan dengan cara
menampilkan gambar pada layar 3D tentang aturan yang berlaku di masyarakat
kemudian siswa dihimbau untuk melakukan role playing atas apa yg dilhat di layar.
c. Penggunaan media layar 3D unuk membiasakan pada siswa untuk mengemukakan
pendapat dan tanggapan secara baik dan sopan atas apa yg dilihat siswa pada layar
d. Penggunaan media layar 3D dalam pembelajaran PJOK dengan materi senam lantai.
Pemanfaatan layar 3D dalam pembelajaran ini ialah degan cara guru memilih
beberapa geraka senam lantai dan di tampilkan pada layar, kemudian siswa
dihimbau untuk mengikuti gerakan tersebut sampai mahir dan lancar
e. Penggunaan media layar 3D untuk melakukan pembelajaran berbasis karya wisata.
Pemanfaatan media 3D pada pembelajaran ini sangat efektif untuk siswa,
siswa tidak perlu keluar kelas untuk melakukan karya wisata hanya cukup duduk
diam dalam kelas.
3. Media smart table
Penggunaan smart table untuk membiasakan kerja sama antar sesama siswa
4. Media Happy Room
Pemanfaatan media ini dengan cara menggunakan program mengenal sifat benda
dengan menerapkan metode pembelajaran inquiry
5. Media permainan bahasa scrambel
Penggunaan media ini yaitu dengan cara siswa secara berkelompok di arahkan untuk
menyusun beberapa paragraf yang kata-katanya sdh di acak pada permainan ini, siswa
di tuntut untuk menyusun kata yang sudah di acak tadi sehingga membentuk sebuah
paragraf
6. Media Alat musik ritmis
Pemanfaata media ini yaitu dengan cara siswa di perlihatkan beberapa contoh alat
musik ritmis, kemudian guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan alat musik
ritmis, terakhir siswa di minta untuk membuat karya suatu alat musik ritmis mereka
sendiri
TAHAP 3 DESAIN KELAS 2045
Tombol hologram
10 M
3D
LAYAR
ROOM
HAPPY
12 M
MASUK/KEL
PINTU
UA
PRESENSI DENGAN
SENSOR
WAJAH
Legend
a
: Smart table siswa yang dilengkpai dengan bahan ajar mengunakan
touchscreen dan headset speaker dapat digunakan untuk, ujian/tes yang masing
masing anak akan berbeda beda sajiannya.
: Kursi siswa
Kelas berisi 15 siswa, meja dan kursi dapat terlipat sendiri setelah digunakan
Saat presensi, langsung didepan pintu, karena terdapat sensor yang dapat mendeteksi
wajah siswa
Smart table siswa dapat dipantau oleh guru dengan menggunakan smart table guru
Hologram juga dikontrol secara langsung oleh guru dengan menggunakan smart table
guru
Happy room berisikan beberapa ayunan dan ruangan yang dilapisi karpet serta
terdapat beberapa contoh alat percobaan sains atau sejenisnya, happy room
merupakan bagian satu kesatuan dari kelas yang memiliki ukuran 4x8 M, sedangkan
kelas secara keseluruhan berukuran 10x12 M
Biaya administrasi sekolah 2045
Biaya pendaftaran : Rp. 50.000.000.00
PETUNJUK:
1. Tulislah nama kelompok pengecek
Nama : Aditiya Fajar Ichsani
Nim : 180151602036
Dari kelas 6 mengevaluasi hasil desain kelas 3
2. Beri tanda centang (V) bila ada, dan tuliskan kekurangan yang anda temukan dan saran anda pada fasilitas
coment.
3. Beri tanda lingkaran (O) bila belum ada.
4. Tuliskan saran umum anda kepada perancang.