Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN MOTIF DAN

MOTIVASI PESERTA DIDIK

Asep Munadi (225609002)


L/O/G/O
Eva Nopa Garnisa (225609004)
Pengertian Motif dan Motivasi
Dalam Bahasa Indonesia, asal kata motivasi adalah
“motif”, yang artinya daya upaya yang mendorong
seseorang melakukan sesuatu. Motif menjadi dasar dari
kata motivasi yang bisa diartikan sebagai daya penggerak
yang telah aktif. Maka dari itu, dengan kata lain
pengertian motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi
pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong
seseorang untuk memenuhi kebutuhan.
Perbedaan Motif dan Motivasi

Dalam kaidah Bahasa Indonesia, akhiran -asi bermakna proses,


cara, atau perbuatan. Dalam hal ini, motif merupakan bentuk atau
hal, sementara motivasi merupakan semangat untuk meraih
bentuk atau hal tersebut yang berupa tujuan, sasaran, keinginan
atau kebutuhan. Seseorang dengan motif tertentu dalam terdorong
untuk menggerakan dirinya sendiri menuju motif tersebut.
Semangat atau gairah untuk menggerakan diri tersebut
merupakan sebuah motivasi yang terwujud dalam tindakan atau
langkah tertentu.
Pengembangan Motivasi Peserta Didik
1. Urgensi Motivasi (Belajar) Bagi Peserta Didik

•Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi


keberhasilan siswa. Seseorang akan mendapat hasil yang diinginkan dalam
belajar apabila dalam dirinya terdapat keinginan untuk belajar. Motivasi
dapat berfungsi sebagai pendorong untuk pencapaian hasil yang baik.
Seseorang akan melakukan suatu kegiatan karena ada motivasi dalam
dirinya. Adanya motivasi yang tinggi dalam belajar akan mencapai hasil
yang optimal.
2. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Peserta didik
meliputi:

1. Hasrat dan keinginan untuk berhasil


2. Dorongan dan kebutuhan dalam belajar

3. Harapan dan cita-cita masa depan

4. Penghargaan dalam belajar


5. Keinginan yang menarik dalam belajar

6. Lingkungan belajar yang kondusif


3. Cara Mengembangkan Motivasi Peserta Didik

a. Tingkatkan Kualitas Guru


b.Maksimalkan Fasilitas Pembelajaran
c. Pilih Metode Pembelajaran yang Tepat
d.Memanfaatkan Media Belajar
e. Lakukan Evaluasi Pembelajaran
Sumber Motivasi Peserta Didik
Berdasarkan sumber penyebabnya motivasi dikategorikan
menjadi motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Sumber
motivasi intrinsik adalah challenge, curiosity, control, dan
fantasy sedangkan motivasi ekstrinsik timbul karena ada
rangsangan dari luar. Individu yang termotivasi secara
ekstrinsik akan berpartisipasi untuk menghasilkan
outcome tertentu seperti reward, pujian dari guru atau
terhindar dari hukuman.
Fungsi dan Karakteristik Motivasi Peserta Didik

1. Fungsi motivasi juga dipaparkan oleh Tabrani dalam bukunya


“Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar”, yaitu:

a. Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan;

b. Mengarahkan aktivitas belajar peserta didik;

c. Menggerakkan dan menentukan cepat atau lambatnya suatu


perbuatan.
2. Karakteristik motivasi peserta didik, H. Djali (2009: 109-110) menyebutkan bahwa individu yang memiliki
motivasi yang tinggi memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi;

b. memilih tujuan yang realistis;

c. mencari situasi atau pekerjaan di mana ia memperoleh umpan batu dengan segera dan nyata untuk
menentukan baik atau tidaknya hasil atau pekerjaannya;

d. senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain;

e. mampu menggunakan pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik;

f. tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status atau keunggulannya tetapi lambang prestasilah yang
dicarinya.
Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku

Berbagai teori atau model motivasi yang telah dibahas di muka dapat digolongkan
sebagai model kognitif motivasi karena didasarkan pada kebutuhan seseorang
berdasarkan persepsi orang yang bersangkutan berarti sifatnya sangat subyektif.
Perilakunya pun ditentukan oleh persepsi tersebut.
Dalam hal ini berlakulah upaya yang dikenal dengan “hukum pengaruh” yang
menyatakan bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai
konsekuensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang
mengakibatkan perilaku timbulnya konsekuensi yang merugikan.
TE R I M A K A S I H 

Adakah Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai