Anda di halaman 1dari 19

METODE PENDIDIKAN DI ERA NADIEM MAKARIM

(Makalah ini disusun sebagai bahan diskusi mata kuliah Filsafat Dan Ilmu Pendidikan
jurusan Pendidikan Kimia semester 3 kelas C)
Nama Dosen Pengampu : Dr. Syamsul Aripin, MA.

Disusun oleh :

Nama : Harbiansyah Muhammad Raihan NIM : 11180161000073

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019 M/1440 H
ABSTRAK

Nadiem Makarim yang baru saja dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) dan diharapkan bisa mewujudkan metode pendidikan berbasis
teknologi. Dengan ditunjuknya Nadiem menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam
Kabinet Indonesia Maju diharapkan bisa menutup celah masih tertinggalnya metode
pendidikan di Indonesia yang merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintahan Presiden Joko
Widodo. tantangan mewujudkan pendidikan di era 4.0 adalah target pekerjaan yang harus
diselesaikan Nadim dalam era kedua pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Digital tidak sekadar teknologi seperti AI, Big Data, IoT, atau Digital Voice, tapi
menyangkut habit atau budaya. Pesatnya teknologi apabila tidak diarahkan dan digunakan
dengan tepat, akan menjadi sia-sia. Penggabungan teknologi dalam metode proses belajar-
mengajar yang akan mendorong budaya generasi muda dalam belajar adalah terobosan bagi
Indonesia yang saat ini berada di puncak bonus demografi. teknologi dalam metode
pendidikan misalnya ada satu icloud yang bisa dimanfaatkan dalam kolaborasi bersama
sehingga tercipta standarisasi dalam pembelajaran. zonasi yang menuai pro dan kontra selama
ini teratasi karena adanya standarisasi dalam content, delivery, dan measurement system

Kata Kunci : Nadiem Makarim,Pendidikan,Teknologi.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW.

Makalah yang berjudul Metode Pendidikan Di Era Nadiem Makarim dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Dan Ilmu Pendidikan. Penulis menyampaikan terima
kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini, yaitu:

1. Dr. Syamsul Aripin, MA. selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat Dan Ilmu
Pendidikan yang telah berkenan memberikan petunjuk dan bimbingan sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.
2. Rekan-rekan Pendidikan Kimia 3C yang membantu kelancaran penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan
makalah ini dan semoga makalah ini dapat digunakan sebagai referensi atau acuan bagi
pembaca.

Bogor, 26 Desember 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK ……………………………………………………………….………....i

KATA PENGANTAR …………………………………………………….………..ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….………iii

BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………….…...1

A. Latar Belakang ……………………………………………………….…..…1


B. Identifikasi Masalah ………………………………………………..……….2
C. Pembatasan Masalah ………………………………………......….………...2
D. Rumusan Masalah ………………………………………….………..….......2
E. Tujuan Penulisan Makalah ………………………………….…………..…..2
F. Manfaat Penulisan Makalah ……………………………….……………..…2
G. Metode Penulisan Makalah……………………………………………..…...3
H. Sistematika Penulisan Makalah ………………………………………..…...3

BAB II : PEMBAHASAN ………………………………………………….....……4

A. Biografi Nadiem Makarim…... …………………………………...…..…….4


B. Karier Dan Bisnis Nadiem Makarim……………………………...……..…..4
C. Penghargaan Nadiem Makarim…………..……………………...…….…….6
D. Metode Pendidikan Nadiem Makarim…………..…………………….…….7

BAB III : PENUTUP ………………………………………………………..…....…9

A. Kesimpulan ………………………………………………………..…....…...9
B. Saran …………………………………………………………….…….,..….10

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….……………......11

GLOSARIUM …………………………………………………….……………......12

INDEKS …………………………………………………………………………....13

SINGKATAN ………………………………………………………………….......14

TENTANG PENYUSUN …………………………………………………….........15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata Pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan
mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara
atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan1
Dalam bidang pendidikan di Indonesia banyak sekali mengalami ketertinggalan dari
Negara – Negara luar. Ketertinggalan itulah yang dirasakan sekarang didalam mutu
pendidikan Indonesia, Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh
setelah membandingkan dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang
dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh
karena itu, masyarakat Indonesia seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia 
yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain. Sehingga
dalam kenajuan teknologi pendidikan pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama dengan
intensif dalam membangun sistem pendidikan yang cocok dengan keadaan warga Indonesia.
Maka dari itu kemajuan teknologi pendidikan yang semakin canggih harus diimbangi
oleh SDM yang berkualitas. Dalam mencetak SDM yang berkualitas pemerintah harus
membuat suatu sistem yang cocok dengan perkembangan teknologi pendidikan yang selalu
berubah. Untuk itulah sistem pendidikan begitu penting dalam mengaplikasikan teknologi
pendidikan didalam dunia pendidikaan baik itu pendidik maupun tenaga kependidikan.
Nadiem Makarim baru saja dilantik oleh presiden Jokowi Dodo sebagai menteri
pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Dengan dilantiknya mantan CEO Gojek tersebut
diharapkan pendidikan di Indonesia akan bisa lebih maju dan berkembang terutama di bidang
teknologi, dan menyelesaikan pemasalahan – permasalahan yang tidak kunjung selesai di
bidang pendidikan di Indonesia, seperti gaji guru yang kecil, banyaknya fasilitas sekolah
yang kurang memadai terutama di daerah pedalaman, pendidikan yang tidak merata di
berbagai wilayah di Indonesia, dan mahalnya biaya pendidikan.

1
KBBI, 1991, 232

1
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi sejumlah
permasalahan sebagai berikut ini :
1. Pendidikan di Indonesia yang tertinggal oleh Negara – negara luar.
2. Teknologi untuk menjunjang pendidikan yang kurang memadai.
3. Tidak meratanya pendidikan dari berbagai daerah di Indonesia.

C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, maka dalam makalah ini penyusun membatasi
pembahasan makalah dalam materi pendidikan di Indonesia yang tertinggal oleh Negara –
Negara luar, tidak meratanya pendidikan dari berbagai daerah di Indonesia.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Siapa itu Nadiem Makarim?
2. Metode apa saja yang akan digunakan dalam dunia pendidikan di Indonesia?
3. Permasalahan apa saja yang dihadapi Nadiem Makarim dalam dunia pendidikan di
Indonesia?
E. Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetauhi siapa itu Nadiem Makarim.
2. Mengetahui apa saja trobosan yang akan digunakan dalam membenahi pendidikan di
Indonesia.
3. Mengetahui Metode yang digunakan dalam pendidikan di Indonesia.

F. Manfaat Penulisan Makalah


Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Memberikan pengetahuan tentang siapa itu Nadiem Makarim.
2. Memberikan pengetahuan tentang apa saja yang di kembangkan oleh Nadiem Makaraim
dalam mengatasi permasalah pendidikan di Indonesia.
3. Memberikan pengetahuan tentang pendidikan di Indonesia.

2
G. Metode Penulisan Makalah
Metode penulisan makalah yang dipilih oleh penyusun adalah metode pustaka. Metode
pustaka adalah metode yang dilakukan dalam mempelajari dan mengumpulkan data dari
pustaka yang berhubungan baik berupa alat seperti buku, jurnal maupun informasi dari
internet.

H. Sistematika Penulisan Makalah


Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari:
BAB I Pendahuluan yang didalamnya terdapat latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan makalah, manfaat
penulisan makalah, metode penulisan makalah, sistematika penulisan makalah. BAB II yang
terdiri dari pembahasan materi seperti Biografi Nadiem Makarim, Karier Dan Bisnis Nadiem
Makarim, Penghargaan Nadiem Makarim, Metode pendidikan Nadiem Makarim, BAB III
Penutup berisi kesimpulan dan saran.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Biografi Nadiem Makarim


Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A2. lahir di Singapura,  4 Juli 1984 (umur 35
tahun)  adalah seorang pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden
Joko Widodo-K.H Mar'uf Amin, yang dilantik pada 23 Oktober 2019. Dia merupakan
pendiri Gojek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang
beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara
seperti Singapura, Vietnam dan Thailand.
Nadiem Anwar Makarim adalah putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan
Atika Algadri. Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara terkemuka yang
berketurunan Minang-Arab. Sedangkan ibunya merupakan penulis lepas, putri dari Hamid
Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia.
Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-pindah
dari Jakarta ke Singapura. Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada
tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika
Serikat3. Nadiem sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.
Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-
sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.

2.2 Karien Dan Bisnis Nadiem Makarim


Pada tahun 2006, Nadiem memulai kariernya sebagai konsultan manajemen
di McKinsey & Company. Setelah memperoleh gelar MBA, ia terjun sebagai pengusaha
dengan mendirikan Zalora Indonesia. Di perusahaan tersebut ia juga menjabat
sebagai Managing Editor. Setelah keluar dari Zalora, ia kemudian menjabat sebagai Chief
Innovation Officer (CIO) Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan Go-Jek yang
telah ia rintis sejak tahun 20114. Saat ini Gojek merupakan perusahaan rintisan terbesar di
Indonesia. Pada bulan Agustus 2016, perusahaan ini memperoleh pendanaan sebesar USD
550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari konsorsium yang terdiri dari KKR, Sequoia Capital,

2
https://www.suara.com/lifestyle/2019/10/23/125654/jadi-mendikbud-intip-pendidikan-tinggi-nadiemm
makarim-dan-karakternya-yuk?page=all
3

4
https://profil.merdeka.com/indonesia/n/nadiem-makarim/

4
Capital Group, Rakuten Ventures, NSI Ventures, Northstar Group, DST Global, Farallon
Capital Management, Warburg Pincus, dan Formation Group.

McKinsey & Co (2006-2009)

Setelah menyelesaikan sekolahnya di Harvard dengan gelar MBA, Nadiem


memutuskan untuk pulang ke tanah air dan bekerja di McKinsey & Co. Nadiem menjadi
konsultan McKinsey selama 3 tahun5.

Zalora Indonesia (2011-2012)

Nadiem menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia pada tahun


2011. Pada 2012, Nadiem memutuskan keluar dari Zalora untuk membangun startup sendiri,
termasuk Gojek yang pada waktu itu memiliki 15 karyawan dan 450 mitra driver. Dia
mengaku telah belajar cukup banyak di Zalora, yang merupakan tujuan utamanya ketika
menerima pekerjaan di perusahaan itu. Di Zalora, Nadiem memiliki kesempatan membangun
mega startup dan bekerja dengan sejumlah talenta terbaik di kawasan Asia6.

Kartuku (2013-2014)

Sambil mengembangkan Gojek, Nadiem juga menjadi Chief Innovation Officer


Kartuku setelah keluar dari Zalora. Saat awal berdiri, Kartuku tidak ada kompetitor dalam
sistem pembayaran non-tunai di Indonesia. Kartuku kemudian diakuisisi Gojek untuk
memperkuat GoPay.

Gojek (2010-2019)

Nadiem mendirikan Gojek pada 2010 dan kini Gojek sudah menjadi salah satu dari
19 decacorn di dunia, dengan valuasi Gojek mencapai USD 10 miliar. Gojek pertama kali
berdiri sebagai call centre, menawarkan hanya pengiriman barang dan layanan ride-hailing
dengan sepeda motor. Sekarang, Gojek telah bertransformasi menjadi super app,
menyediakan lebih dari 20 layanan, mulai dari transportasi, pengantaran makanan, kebutuhan
sehari-hari, pijat, bersih-bersih rumah, logistik hingga platform pembayaran digital yang
dikenal dengan GoPay. Karier bisnis Nadiem Makarim di Gojek membawanya masuk dalam
daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia. Nadiem Makarim
diperkirakan memiliki nilai kekayaan mencapai US$100 juta

5
VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2016-11-10). "Profil Nadiem Makarim - VIVA". www.viva.co.id. Diakses
tanggal 2019-12-26
     "Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia". id.techinasia.com(dalam bahasa Inggris).
6 a b

Diakses tanggal 2019-12-26

5
Kabinet Indonesia Maju (2019-sekarang)

Pada 22 Oktober 2019, Nadiem dipanggil secara resmi menyatakan bahwa dirinya
mengundurkan diri sebagai CEO Gojek setelah pagi harinya dipanggil oleh Presiden Joko
Widodo ke istana negara. Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan
kabinet menterinya dengan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

2.3 Penghargaan Nadiem Makarim

Pada tahun 2016, Nadiem menerima penghargaan The Straits Times Asian of the


Year, dan merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak
pertama kali didirikan pada tahun 2012. Penghargaan Asian of the Year diberikan kepada
individu atau kelompok yang secara signifikan berkontribusi pada meningkatkan
kesejahteraan orang di negara mereka atau Asia pada umumnya. Beberapa penerima
sebelumnya termasuk pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, Perdana Menteri India Narendra
Modi, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi
Jinping dan Presiden Myanmar Thein Sein. Penghargaan tersebut datang karena perusahaan
berfokus pada peningkatan kesejahteraan sektor informal. Pada saat yang sama, ini dapat
membantu menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia dengan mengubah
pasar dan model bisnis tradisional.

Nadiem masuk dalam daftar Bloomberg 50 versi 2018. Bloomberg menilai tidak ada
aplikasi lain yang telah mengubah kehidupan di Indonesia dengan cepat dan mendalam
seperti Gojek. Aplikasi Gojek diluncurkan pada 2015 dengan fokus pada pemesanan ojek,
dan kemudian berkembang menjadi aplikasi untuk membayar tagihan, memesan makanan,
hingga membersihkan rumah. "The Bloomberg 50" berisi sosok-sosok ternama dalam bidang
bisnis, hiburan, keuangan, politik, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi. Sepak terjang
Nadiem yang kini mengembangkan Gojek ke Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam
membuat Bloomberg menyandingkan namanya dengan presiden Mexico Andres Manuel
Lopez Obrador, pendiri Spotify Daniel Ek, pop star Taylor Swift dan grup idol Kpop BTS7.

Pada Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima
penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis. Penghargaan
diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi bagi pengembangan kawasan
Asia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia. Nadiem
7
digital, pikiran rakyat. "Masuk Daftar Bloomberg 50, Begini Jejak Nadiem Makarim". Pikiran Rakyat. Diakses
tanggal 2019-12-26.

6
menggandakan hadiah yang diterima menjadi Rp 860 juta untuk donasi pendidikan anak
mitra pengemudi Gojek. Penghargaan ini berkaitan dengan kontribusi Gojek dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi, memudahkan keseharian pengguna hingga meningkatkan
pendapatan mitranya8. Gojek berkontribusi 55 Triliun terhadap perekonomian Indonesia
dengan penghasilan rata-rata mitra GoRide dan GoCar naik 45% dan 42% setelah bergabung
dengan Gojek, dan volume transaksi UMKM Kuliner naik 3.5 kali lipat semenjak menjadi
mitra GoFood.

Pada tahun 2017, Gojek masuk dalam Fortune’s Top 50 Companies That Changed
The World, dan mendapatkan peringkat 179. Pada tahun 2019, Gojek kembali menjadi satu-
satunya perusahaan Asia Tenggara yang masuk ke daftar Fortune’s 50, dan naik ke peringkat
11 dari 52 perusahaan kelas dunia10.

2.4 Metode Pendidikaan Nadiem Makarim

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mendapat kehormatan luar


biasa dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mereformasi pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) melalui dunia pendidikan. Dilantiknya Nadiem Makarim menjadi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) seakan menjadi angin segar untuk
pendidikan di Indonesia. Sementara itu, mantan CEO Gojek ini memiliki cara lain sebelum
menyusun rencana program pendidikan Indonesia. Berlatar dari dunia bisnis, Nadiem belajar
bak seorang murid  untuk menyesuaikan diri untuk memamahi dunia pendidikan. Dalam
rencana 100 hari kerja, dia berencana menemui orang-orang di dunia pendidikan untuk
belajar membangun pendidikan Indonesia. 

Sebagai menteri pendidikan, Nadiem Makarim membuat gebrakan dengan


mencanangkan kebijakan "Merdeka Belajar" yang salah satunya menghapus Ujian
Nasional (UN). Namun, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI pada 12
Desember 2019, Ia mengklarifikasi istilah "menghapus" Ujian Nasional yang ramai di
pemberitaan. Ia mengatakan tidak menghapus Ujian Nasional tetapi hanya menggantinya
dengan sistem baru.

8
 "Termuda se-Asia, Nadiem Makarim Raih Penghargaan Nikkei Asia Prize - Katadata News". katadata.co.id.
2019-05-29. Diakses tanggal 2019-12-26.
9
 GmbH, finanzen net. "GO-JEK Makes it Into Fortune's Change The World List, The Only Company from
Southeast Asia on the List | Markets Insider". markets.businessinsider.com. Diakses tanggal 2019-12-26.
10
Post, The Jakarta. "Gojek once again in Fortune's top-20 list of companies changing the world". The Jakarta
Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-26.

7
Berikut empat kebijakan "Merdeka Belajar" yang dicanangkan Mendikbud Nadiem
Makarim11.

1. Mengganti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dengan ujian (asesmen) yang


diselenggarakan hanya dari pihak sekolah. Kebijakan ini memberikan kepercayaan
penuh pada pihak sekolah untuk membuat sendiri format ujian yang lebih
komprehensif. Ujian tersebut tidak harus tertulis, namun bisa berupa penugasan
kelompok, karya tulis dan sebagainya.
2. Menghapus format Ujian Nasional yang sebelumnya lalu menggantinya dengan
Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Berbeda dengan UN, asesmen
ini dilakukan untuk siswa di tengah jenjang sekolah (kelas 4, 8, 11) sehingga tidak
bisa digunakan sebagai basis seleksi ke jenjang selanjutnya. Kemendikbud berharap
hasil asesmen digunakan sekolah untuk memperbaiki mutu pembelajaran.
3. Menyederhanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang komponennya
terlalu banyak dan kaku. Guru diberikan kebebasan untuk membuat dan
mengembangkan RPP sendiri. Sementara komponen inti dalam RPP disederhanakan
hanya menjadi satu halaman saja (sebelumnya hingga 20 halaman).
4. Memberikan fleksibilitas dalam sistem zonasi dan Peraturan Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB). Kebijakan baru ini menambah kuota jalur prestasi yang
sebelumnya hanya 15 persen menjadi 30 persen.

BAB III
PENUTUP

Media, Kompas Cyber. "4 Gebrakan Merdeka Belajar Mendikbud Nadiem, Termasuk Penghapusan UN!
11

Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-12-26.

8
3.1 Kesimpulan
Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. lahir di Singapura,  4 Juli 1984 (umur 35
tahun)  adalah seorang pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden
Joko Widodo-K.H Mar'uf Amin, yang dilantik pada 23 Oktober 2019. Dia merupakan
pendiri Gojek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang
beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara
seperti Singapura, Vietnam dan Thailand. Sebagai menteri pendidikan, Nadiem Makarim
membuat gebrakan dengan mencanangkan kebijakan "Merdeka Belajar" yang terbagi menjadi
4.
Berikut 4 kebijakan "Merdeka Belajar" yang dicanangkan Mendikbud Nadiem Makarim:

1. Mengganti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dengan ujian (asesmen) yang


diselenggarakan hanya dari pihak sekolah. Kebijakan ini memberikan kepercayaan
penuh pada pihak sekolah untuk membuat sendiri format ujian yang lebih
komprehensif. Ujian tersebut tidak harus tertulis, namun bisa berupa penugasan
kelompok, karya tulis dan sebagainya.
2. Menghapus format Ujian Nasional yang sebelumnya lalu menggantinya dengan
Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Berbeda dengan UN, asesmen
ini dilakukan untuk siswa di tengah jenjang sekolah (kelas 4, 8, 11) sehingga tidak
bisa digunakan sebagai basis seleksi ke jenjang selanjutnya. Kemendikbud berharap
hasil asesmen digunakan sekolah untuk memperbaiki mutu pembelajaran.
3. Menyederhanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang komponennya
terlalu banyak dan kaku. Guru diberikan kebebasan untuk membuat dan
mengembangkan RPP sendiri. Sementara komponen inti dalam RPP disederhanakan
hanya menjadi satu halaman saja (sebelumnya hingga 20 halaman).
4. Memberikan fleksibilitas dalam sistem zonasi dan Peraturan Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB). Kebijakan baru ini menambah kuota jalur prestasi yang
sebelumnya hanya 15 persen menjadi 30 persen.

Dalam bidang pendidikan di Indonesia banyak sekali mengalami ketertinggalan dari


Negara – Negara luar.

9
Ketertinggalan itulah yang dirasakan sekarang didalam mutu pendidikan Indonesia, Baik
pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah membandingkan dengan
negara lain

3.2 Saran
Dengan dilantiknya Nadiem Makarim sebagai menteri pendidikan dan kebuudayaan
diharapkan pendidikan di Indonesia akan bisa lebih maju dan berkembang terutama di bidang
teknologi, dan menyelesaikan pemasalahan – permasalahan yang tidak kunjung selesai di
bidang pendidikan di Indonesia, seperti gaji guru yang kecil, banyaknya fasilitas sekolah
yang kurang memadai terutama di daerah pedalaman, pendidikan yang tidak merata di
berbagai wilayah di Indonesia, dan mahalnya biaya pendidikan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 1991. KBBI. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: BR
Digital, pikiran rakyat. "Masuk Daftar Bloomberg 50, Begini Jejak Nadiem
Makarim". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2019-12-26.
GmbH, finanzen net. "GO-JEK Makes it Into Fortune's Change The World List, The Only
Company from Southeast Asia on the List | Markets Insider". markets.businessinsider.com.
Diakses tanggal 2019-12-26.
Media, Kompas Cyber. "4 Gebrakan Merdeka Belajar Mendikbud Nadiem, Termasuk  Post,
The Jakarta. "Gojek once again in Fortune's top-20 list of companies changing the
world". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris).Diakses tanggal 2019-12-26.
Penghapusan UN! Halaman all". KOMPAS.comDiakses tanggal 2019-12-26.
"Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia". id.techinasia.com(dalam
bahasa Inggris) Diakses tanggal 2019-12-26
"Termuda se-Asia, Nadiem Makarim Raih Penghargaan Nikkei Asia Prize - Katadata
News". katadata.co.id. 2019-05-29.Diakses tanggal 2019-12-26.
https://www.suara.com/lifestyle/2019/10/23/125654/jadi-mendikbud-intip-pendidikan-tinggi-
nadiemm makarim-dan-karakternya-yuk?page=all
https://www.merdeka.com/nadiem-makarim/
VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2016-11-10). "Profil Nadiem Makarim -
VIVA". www.viva.co.id.Diakses tanggal 2019-12-26

11
GLOSARIUM

Asesmen : Suatu proses penulusuran bukti.


Diakusisi :  Pengambilalihan
Fleksibilitas : kemampuan untuk beradaptasi
Formal : Resmi
Informal : Tidak resmi
Komprehensif : Bersifat mampu menangkap (menerima) dengan baik
Kompetitor :   Orang yang bersaing.
Startup : Perusahaan rintisan

12
INDEKS

Asesmen 8

Diakusisi 5

Fleksibilitas 8

Formal 1

Informal 1

Komprehensif 8

Kompetitor 5

Startup 5

13
SINGKATAN

CEO :  Chief Executive Officer


CIO : Chief Innovation Officer
KKBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia
PPDB : Penerimaan Peserta Didik Baru
RPP : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
SDM : Sumber Daya Manusia
UMKM : Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
USD : United States Dollar
UN : Ujian Nasional
USBN : Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional

14
TENTANG PENYUSUN

Penulis bernama lengkap Harbiansyah


Muhammad Raihan lahir di Jakarta 02
Februari 2000. Penulis merupakan anak ke 2
dari 2 bersaudara, saat ini penulis menempuh
pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, program studi
Pendidikan Kimia. Penulis merupakan lulusan
dari SMA Taruna Terpadu Bogor (BOASH),
Pendidikan SMP di SMP Taruna Terpadu
Bogor (BORCESS), dan pendidikan SD di MI
Hidayatul Athfal Bogor Hobi dari penulis
adalah bermain alat musik seperti gitar, dan
marawis, selain itu di bidang olahraga penulis menekuni beladiri karate, futsal, atletik, dan
lain sebagainya. Cita cita penulis adalah menjadi pengusaha atau ilmuwan yang berkontribusi
dalam bidang sains di kancah nasional maupun internasional.

15

Anda mungkin juga menyukai