Dosen Pengampu:
M. Ihsan Nashihin, S.Pd.I., M.Pd
Disusun Oleh:
Abdoe Qais Abi Hazim 0602519001
Adnan Hidayat 0602519003
Arif Reynaldi 0602519010
Enandra Jul Mahbub 0602519015
Faisal Adha Ibrahim 0602519017
Hadi Nur Fauzi 0602519021
Muhammad Abshar 0602519031
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………….…………… i
DAFTAR ISI………………………………………………….…………... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………….…………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………….…………….. 1
C. Tujuan Makalah…………………………………………….…….. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Teknologi dan Media Pembelajaran Sebagai Faktor Kesuksesan
Belajar………………………………………………………..…..……… 3
B. Manfaat Teknologi dan Media dalam Proses Pendidikan.…....7
C. Manfaat Teknologi dan Media dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam……………………………………………... 9
KESIMPULAN…………………………………………….……….….…. 11
DAFTAR PUSTAKA……………………………...……………….….… 12
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi adalah aktivitas atau kajian yang menggunakan pengetahuan sains
untuk tujuan praktis dalam industri, pertanian, perobatan, perdagangan dan lain-lain. Ia
juga dapat didefinisikan sebagai kaedah atau proses menangani suatu masalah teknis
yang berasaskan kajian saintifik termasuk seperti menggunakan peralatan elektronik,
proses kimia, manufaktur, permesinan yang canggih dan lain-lain.
Sistem pembelajaran konvensional di sekolah saat ini dinyakini kurang efektif,
konsep-konsep kemampuan otak, kecerdasan, dan kreativitas telah berkembang dengan
pesat seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi dan komunikasi.
Perkembangan tersebut memberikan pengaruh terhadap penguatan yang ingin
mengoreksi kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem pembelajaran
konvensional. Dalam sistem konvensional, proses transfer of knowledge dilakukan
dengan menggunakan papan tulis sebagai sarana utama, ruangan dikelola dengan
format yang statis dan guru menjadi satu-satunya informan yang expect dalam
bidangnya (teacher centered).
Perlunya kesadaran akan pentingnya perubahan dan pencerahan dalam
pendidikan agama Islam, harusnya mendorong setiap guru untuk selalu
mengembangkan kompetensinya. Perubahan ini mutlak. Menurut penulis, hal ini
disebabkan karena banyaknya inovasi-inovasi yang harus dibuat dan atau digunakan
guru dalam pembelajaran PAI. Pendidikan Agama Islam disekolah jangan sampai
hanya formalitas telah dilaksanakan, tetapi harus mempunyai makna bagi peserta didik.
Diantara caranya adalah dengan adanya inovasi pembelajaran. Salah satu bentuknya
adalah pembelajaran PAI berbasis Information and Communication Technology (ICT)
atau sering disebut dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau yang
dalam tulisan ini kami sederhanakan dengan teknologi informasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknologi dan media pembelajaran menjadi faktor kesuksesan
belajar?
2. Apa manfaat teknologi dan media dalam proses pendidikan?
3. Apa manfaat teknologi dan media dalam pembelajaran pendidikan agama
islam?
1
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui teknologi dan media pembelajaran sebagai faktor kesuksesan
belajar.
2. Mengetahui manfaat teknologi dan media dalam proses pendidikan.
3. Mengetahuimanfaat teknologi dan media dalam pembelajaran pendidikan
agama islam.
2
BAB II PEMBAHASAN
3
pembelajaran; (5) melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran; dan (6) melakukan
prosedur evaluasi dan revisi program pembelajaran.
4
Tujuan pembelajaran juga berisi uraian tentang tingkat penguasaan siswa atau degree
terhadap pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan dipelajari.
5
5. Melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran.
Agar program pembelajaran dapat berlangsung sukses, maka proses
pembelajaran memerlukan adanya keterlibatan siswa secara aktif dengan materi atau
substansi yang sedang di pelajari. Pemberian latihan dan tugas yang harus diselesaikan
oleh siswa merupakan contoh bagaimana guru dan instruktur mengaitkan aktivitas
belajar siswa dengan isi atau materi yang sedang dipelajari.
Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa siswa yang terlibat aktif
dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya akan dengan mudah mempelajari isi atau
materi pelajaran. Hal tersebut pada akhirnya akan memudahkan siswa dalam mencapai
kemampuan yang diperlukan. Setelah terlibat aktif dalam melakukan proses
pembelajaran, pemberian umpan balik atau feedback yang berupa pengetahuan tentang
hasil belajar yang dicapai oleh siswa akan dapat memotivasi untuk mencapai prestasi
belajar yang lebih tinggi.
Keenam langkah desain pembelajaran yang telah diuraikan bersifat praktis dan
mudah untuk diimplementasikan dalam mendesain aktivitas pembelajaran baik yang
6
bersifat individual maupun klasikal. Langkah analisis karakteristik siswa dan
penetapan tujuan pembelajaran akan memudahkan guru dan instruktur dalam memilih
metode, media, dan strategi pembelajaran yang tepat agar dapat digunakan dalam
menciptakan aktivitas pembelajaran yang sukses. Demikian pula halnya dengan
langkah revisi yang dapat dimanfaatkan untuk menjamin kualitas proses pembelajaran
yang didesain dan dikembangkan oleh guru dan instruktur.
Selain penggunaan media dan teknologi, komponen-komponen sistem pembelajaran
seperti materi dan metode pembelajaran juga ikut berperan dalam menciptakan
pembelajaran sukses yang efektif, efisien, dan menarik. Beragam metode dan strategi
pembelajaran ikut menentukan keberhasilan penyelenggaraan sebuah program
pembelajaran.
7
pendidik mampu membuat alternatif cara mengajar yang lebih interaktif. Misalnya,
dengan memperlihatkan materi pelajaran lewat slide presentasi yang lebih hidup atau
dengan video-video yang mengundang siswa untuk lebih fokus belajar.
Dengan menerapkan inovasi pembelajaran yang lebih hidup dari adanya teknologi,
maka akan sangat mungkin pembelajaran di kelas akan lebih menyenangkan. Siswa
juga akan lebih bersemangat untuk menerima materi pelajaran.
8
Secara tidak langsung, Covid-19 ini membuat para pendidik dan murid
mengandalkan teknologi 100 persen dalam proses belajar mengajar. Pada awalnya,
mungkin akan butuh pembiasaan dikarenakan proses pembelajaran dengan daring
memang jadi sesuatu yang baru di dunia pendidikan. Tapi, jika dilihat dari sisi lain,
teknologi telah jadi penolong media pembelajaran tanpa adanya batasan kondisi.
9
c. Teknologi informasi berbasis internet
1) E-mail
Menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik. Sekarang
ini yang biasa dilakukan guru kepada peserta didik dalam mengumpulkan
tugas melalui buku atau kertas. Bisa dibayangkan bagaimana kalau guru
mengajar di 18 kelas. Masing-masing kelas berjumlah 40 siswa. Berarti ada
720 buku tugas atau makalah yang menumpuk di bawah atau atas meja guru.
Pengumpulan tugas melalui e-mail tersebut sekaligus mendidik kepada peserta
didik untuk mengurangi global warming (pemanasan global). Kita tahu bahwa
bahan baku kertas adalah berasal dari kayu. Artinya semakin banyak peserta
didik menggunakan kertas, maka bertambah banyak penebangan kayu untuk
bahan baku kertas.
2) Web blog dan e-learning
Menggunakan web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas. Ketika
disebut web blog, banyak guru yang bertanya-tanya pasti mahal biayanya.
Memang untuk website yang komersial, pengguna (user) harus membayar
sesuai dengan tarif, tetapi untuk web blog, pengguna tidak harus membayar
alias gratis. Dibanding dengan fasilitas ICT, web blog lebih sempurna.
Diantara kelebihannya adalah guru dapat menampilkan semua karya atau hasil
pemikiran yang dimiliki. Melalui media ini peserta didik dapat belajar tanpa
dibatasi dengan ruang kelas. Tidak hanya materi pembelajaran, tetapi juga
latihan soal, hasil ujian/ulangan atau materi lain yang berhubungan dengan
materi PAI.
10
KESIMPULAN
Agar dapat menciptakan sebuah program pembelajaran sukses, guru atau instruktur
perlu menerapkan langkah-langkah desain pembelajaran secara sistematik. Program
pembelajaran yang efektif dan efisien memerlukan adanya peran komponen-komponen
lain seperti materi dan metode pembelajaran, selain penggunaan media dan teknologi.
Ada beberapa langkah yang dapat diterapkan oleh guru dan instruktur untuk dapat
menciptakan program pembelajaran sukses, yaitu: (1) mengenal siswa/peserta didik;
(2) menentukan kompetensi yang perlu dimiliki oleh siswa; (3) menentukan metode,
media, dan strategi pembelajaran; (4) mengembangkan media sebagai bahan
pembelajaran; (5) melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran; dan (6) melakukan
prosedur evaluasi dan revisi program pembelajaran.
Beberapa manfaat dari penggunaan teknologi pada pendidikan telah dirasakan
bukan hanya oleh siswa saja, tetapi juga oleh tenaga pendidik. Berikut di antara
manfaatnya: (1)Meningkatkan kualitas pendidikan; (2) media pendukung pelajaran; (3)
Sarana mendapatkan informasi; dan (4) Media belajar tanpa batasan.
Ada beberapa contoh pemanfaatan teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran PAI, yaitu:
a. Teknologi informasi visual
b. Teknologi informasi audio
c. Teknologi informasi internet
11
DAFTAR PUSTAKA
12