Anda di halaman 1dari 37

Kelompok 6

modul 11 & 12
SLIDESMANIA.CO
HELLO! We...
KELOMPOK 6

• NIA MURNIATI 857139045

• SINORA 856239514

• INTAN PERMATA SARI 856242512

• SAILA ATSILAH DZIKRIA 857138828


SLIDESMANIA.CO

• NUR AZIZAH 857134085


Urgensi dan peranan guru dalam
pengembangan fisik motorik anak usia dini
melalui permainan kreatif
SLIDESMANIA.CO
A. URGENSI PERMAINAN
KREATIF
Definisi permainan kreatif

istilah permainan kreatif sebenarnya tidak mengacu pada tipe permainan, tetapi pada
pendekatan pembelajaran yang digunakan. Pendekatan permainan kreatif digunakan sebagai
dasar untuk merancang sebuah kurikulum yang disebut dengan model kurikulum permainan
kreatif. Model ini awalnya dikembangkan di universitas tennese kurikulum permainan kreatif.
Secara teoritis, model ini berpijak pada teori perkembangan jean Piaget, yaitu model
pembelajaran konstruksi dan Pratik pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
(devopmentaly appropriate practice) anak usia dini yang dikeluarkan oleh NAEYC
kurikulum yang berbasis pada permainan ini menekankan pada pentingnya perkembangan
jreativitas anak dan peranan permainan untuk membantu perkembangan anak yang meliputi
enam aspek yang saling berhubunganan yaitu, kepribadian, emosi,kognisi, komunikasi,
sosialisasi dan ketrampilan geralan motoric anak.
SLIDESMANIA.CO
Menurut komite kebijakan laboratorium perkembangan anak (1995) , seperti yang dikutip catron
dan Allen, pengoptimalan perkembangan anak yang ingin dicapai melalui permainan kreatif
meliputi berikut:
a. nilai diri dan kepercayaan diri
b. kepercayaan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama
c. hubungan interpersonal dan keterampilan komunikasi yang efektif
d. kemampuan untuk bersikap/berpikir secara mandiri dan mengembangkan kontrol diri
e. keterampilan untuk mengemukakan gagasan dan perasaanperasaannya
f. pemahaman dan pengelolaan informasi tentang lingkungan fisik dan sosial nya
g. pemeroleh dan penggunaan ketrampilan untuk memecahkan masalah
h.rasa ingin tahu tentang dunia sekitarsekitarnya dan rasa nyaman dalam belajar dan
bereksplorasi
SLIDESMANIA.CO
menurut Tenano (1991), pendekatan permainan kreatif juga berhubungan erat dengan
potensi kreatif yang memiliki tiap anak. potensi kreatif anak dapat dilihat dari dua sisi.
yaitu karateristik kognitif dan kepribadian. yaitu meliputi:
a. fantasi biasanya dikembangkan saat anak bermain Sosio drama atau bermain pura-
pura
b. berpikir divergen yaitu munculnya beragam tanggapan, pertanyaan dan gagasan
anak
c. rasa ingin tahu meliputi bertanya, menyelidik dan menguci coba sesuatu
d. berpikir metaforis yaitu mampu menghasilkan atau mengolah sesuatu menjadi suatu
hal yang baru.
SLIDESMANIA.CO
Sementara itu karateristik kepribadian yang mencerminkan kreativitas meliputi hal berikut:
a.karakter kreatif yaitu mudah menyesuaikan ddiri, daya tahan tinggi, keterlibatan ya6 tinggi dalam kegiatan dan
tidak mudah berputus asa
b. tidak terikat dengan kelaziman/konvensi yang berlaku yaitu anak berorientasi pada sesuatu yang asli, baru dan
luwes
c. berani mengambil resiko yaitu kemauan untuk menerima tantangan atau mengambil resiko kesalahan
d. motivasi tinggi yaitu sebagai pendorong dan kontrol dari internal.

2. pengembangan kreativitas
● bakat kreatif akan tumbuh dan berkembang jika didukung dengan fasilitas dan kesempatan yang
memungkikan seharusnya orangtua dan guru menyadari adanya keragaman bakat dan kreatifitas anak. Dengan
demikian, cara mendidik dan mengasuh anak pun harus disesuaikan dengan pribadi dan kecepatan masing-
masing anak. Dapat diuraikan metode pengembangan bakat dan kreativitas anak dengan pendekatan 4P
(Pribadi, press,proses dan produk)
SLIDESMANIA.CO
a. Pribadi
seperti telah dijelaskan, kreativitas sesungguhnya merupakan keunikan individu (berbeda
dengan individu lain) dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dari ungkapan individu atau orang
yang unik inilah diharapkan muncul gagasan atau ide baru dan pada akhirnya dapat diciptakan
suatu produk baru yang inovatif atau belum pernah ada. Pengertian baru tentunya disesuaikan
dengan tingkat kematangan psikoogis seseorang karena baru menurut anak akan berbeda dengan
baru menurut orang dewasa.

B. Pres atau pendorong


terdapat dua factor pendukung kemauan seseorang, yaitu kemauan dari dalam (motivasi
instrisik) dan kemauan karena dorongan dari luar (motivasi ekstrinsik).
motivasi ekstinsik berasal dari berbagai sumber, seperti penghargaan atau kreasi yang dihasilkan
anak, pujian, dan insentif atau hadiah atas keberhasilan. Memang diakui bahwa dukungan eksternal
dapat membantu tumbuhnya motivasi anak, tetapi harus diingat bahwa pemberian dukungan ini
jangan sampai berlebihan
SLIDESMANIA.CO
Pada sisi lain dorongan dari dalam diri anak atau yang disebut motivasimenjadi pendorong utama
bagi pengembangan kreativitas anak. Hal ini disebabkan oleh kesadaran sendiri, tanpa paksaan. Karena
itu, pemberian motivasi yang dilakukan oleh orangtua dan guru hendaknya ditujukan bagi tumbuhnya
kesadaran diri. Kesadaran diri itu dapat dibangkit melalui pemberian pengertian, pemahaman dan
pengalaman tanpa paksaan, apalgi kekerasan
c. Proses
pemunculan kreativitas anak tidak dapat diwujudkan tiba-tiba atau instan. Pemunculan kreativitas
memerlukan proses melalui pemberian kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif. Karena itu,
orangtua, keluarga, dan juga guru paud hendak memberikan kesempatan yang luas kepada anak untuk
beraktivitas melalui berbagai kegiatan kreatif.
d. Produk
jika kondisi pribadi dan kondisi lingkungan cukup mendukung atau kondusif, hal ini memungkinkan
seseorang untuk menghasilkan produk kreatif. Mengingat bahwa kondisi pribadi dan lingkunagn erat
kaitannya dengan proses kreatif, orang tua dan guru hendaknya mampu menemukan dan mengenali
bakat dan ciri-ciri pribadi anak.
SLIDESMANIA.CO
Peranan permainan kreatif bagi pengembangan fisik motoric
permainan kreatif akan mendukung perkembangan fisik motoric anak dalam bebrapa aspek:
Koordinasi mata dengan tangan atau mata dengan kaki meliputi kegiatan menggambar, menulis,
memanipulasi atau memainkan objek, Latihan ingatan visual, melempar, menangkap, menendang
dan lain-lain
Keterampilan Gerakan lokomotor meliputi berjalan, melompat,meloncat, berlari, berguling,
merayap, dan merangkap
Keterampilan Gerakan nonlokomotor neliputi duduk, berdiri melambaikan tangan, hadap kanan
kiri, merentangkan tangan, membungkuk, jungkok dan lain-lain
Pengelolaan dan pengendalian tubuh meliputi pemahaman akan fungsi tubuhnya; pemahaman
tentang jarak,irama, keseimbangan dan kemampuan untuk memulai atau mengakhiri gerekan, serta
melaksanakan perintah. Kegiatan yang dapat dilakukan misalnya berjalan diatas papan titian,
mengikut jejak, senam irama, mengukur jarak dengan melangkah atau melompat serta lomba tari.
SLIDESMANIA.CO
B. PERANAN GURU DALAM PERMAINAN KREATIF
Guru peranan penting dalam proses kreatif saat anak-anak bermain. Guru diharapkan mempunyai
kepekaan yang tinggi untuk tidak membuat anak-anak ngambek ditengah proses kreatif mereka. Kdang
anak-anak terlalu diarahkan dan diatur tentang apa yang harus mereka lakukan sehingga mereka putus
asa untuk mencoba sesuatu dengan caranya sendiri yang unik. Berikut ini ada beberapa kiat yang dapat
digunakan guru untuk memotivasi proses kreatif anak-anak.
Guru perlu menanggapi dan menghargai setiap pertanyaan anak meskipun pertanyaan tersebut aneh,
unik atau tidak lazim. Jawaban yang dikemukakan guru merupakan bentuk penghargaan terhadap
anak.selain itu, jawaban guru akan memupuk rasa keingintahuan mereka karena mereka tahu bahwa
gurunyadapat memberikan jawaban yang memuaskan atas hal-hal yang belum mereka ketahui
Guru perlu mengembangkan bagi anak untuk melakukan berbagai kegiatan dengan insisatif sendiri.
Anak-anak perlu tahu bahwa gagasan-gagsan mereka menarik dan bernilai. Guru perlu menyimak
dengan seksama setiap gagsan yang serius dari anak, diikuti dengan pertimbangan yang penuh
pemikiran dari guru. Selanjutnya, tiap gagsan tersebut dapat diuju coba . Gagasan anak diberikan nilai
atau ganjaran dari guru, baik dengan verbal, token atau ninerbal laiinya
SLIDESMANIA.CO
● 4. Guru perlu belajar terkaget-kaget dengan solusi atau gagasan yang tidak lazim yang dikemukakan anak
● 5. anak-anak semestinya dapat melakukan pemikiran kreatif dalam suasana yang bebas “hukum” anak-anak
tidak dapat siap mental jika gagasanya ditolak karena dianggap melanggar norma. Saat anak berusaha
mempelajari sebuah keterampilan baru, mestinya anak tidak ditanyangi rasa ketakutan bahwa orang-orang
sekelilingnya akan menilai dan bertaya-tanya tentang apa yang telah dikerjakan.
● 6. Guru perlu memahami betul bahwa proses kreatif yang ada didalam pikiran anak lebih penting daripada
kegiatan yang harus dilakukan anak. Guru seharusnya dapat menjadi pendorong yang selalu memberikan
semangat dan melindungi anak-anak dari cemoohan lingkungan.
● 7. Kreativitas tidak hanya milik para artis atau seniman. Setiap anak memiliki kapasitas untuk menjadi kreatif
dan guru bertanggung jawab memfasilitasi perkembangan kreativits anak, terutama kreativitas individual yang
mungkin tampak unik dibandingkan anak-anak lainnya.
● 8. Kadang pengarahan tertentu dari guru akan memotivasi anak untuk meninjau ulang gagasannya, apakah ada
yang perlu diubah atau tetap seperti semula. Asal dijaga supaya pengarahan guru tersebut sifatnya hanya untuk
memancig ide baru, bukan untuk memaksa kehendak
SLIDESMANIA.CO
9. Guru selayaknya menghindari penilaina yang terlalu dini terhadap gagasan baru ank. Penilaina baik
buruk atau benar salah dengan segera akan mematikan keinginan berkreasi anak. Benar salah lebih baik
digunakan untuk menilai komitmen anak terhadap tugasnya, bukan untuk proses kreatif mereka

10. Kuantitas kreativitas yang terus menerus akan menghasilkan kualitas. Berbagai gagasan yang
muncul akan diselidiki dari berbagai aspek dan cara pandang untuk menemukan kualitas yang terbaik.
Ini bisa dilakukan dengan curahpendapat antarteman dan dengan diawasi guru. Anak-anak dapat
menyampaikan tiap gagasannya didepan teman-teman dan guru, tanpa ditertawakan atau ditolak. Dari
curah tersebut, secara sadar dan tanpa paksaan, dia akan membandinkankan gagsannya sendiri dengan
gagsan teman-temannya kemudian akan belajar bagaimana gagasannya dapat ditingkatkan menjadi
lebih baik.
SLIDESMANIA.CO
menurut andi yudha (2009), guru PAUD dalam membelajarkan pengembangan fisik motoric
memerlukan peran dengan ciri berikut:
Fleksibel
Optimis
Respek
Cekatan
Humris
Inspratif
Disiplin
Responsif
Empati
Bersahabat
Lembut
Suka dengan anak
SLIDESMANIA.CO
KB 2
Penilaian dalam pengembangan fisik motorik
SLIDESMANIA.CO
KB 2
Rancangan Permainan Kreatif
Untuk Pengembangan Fisik
Motorik Anak
SLIDESMANIA.CO
A. KUKURIKULUM BERMAIN KREATIF
DALAM PENGEMBANGAN FISIK
MOTORIK
1. MANFAAT BERMAIN
Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan tidak saja bagi anak tetapi juga
bagi orang dewasa. Kegiatan bermain paling disukai oleh anak operasi sekolah.
Kegiatan sepanjang harinya penuh dengan aktivitas bermain. Karena itu, tidak ada
alasan bagi orang tua, pengasuh dan guru PAUD untuk melarang anak bermain
bermain merupakan hak anak yang harus dihormati karena bermain merupakan
kegiatan yang berguna tidak hanya membuang-buang energi. Melalui aktivitas
bermain anak dapat dimanfaatkan untuk membantu mengembangkan berbagai
aspek perkembangannya.
SLIDESMANIA.CO
1. Manfaat Bermain secara umum
-01- -02-
Perkembangan Fisik
Perkembangan Aspek
●Bermain petak umpet, berlari, naik
Motorik Halus dan Kasar
turun tangga, dan perosotan. ●Menangkap bola dan kemudian
melemparkannya, berkejaran, bergelut dan
sebagainya.

-03-
Bermain Aktif -04-
●Mencari jejak dalam gambar,
Irama dan gerakan
merangkai puzzle, mencocokkan ●Bernyanyi dan bermain musik,
gambar dan sebagainya
SLIDESMANIA.CO

menari mengikuti irama, dan


bergerak mengikuti musik.
2. Ragam Bermain Kreatif dalam Pengembangan Fisik motorik

Permainan kreatif untuk mengembangkan fisik motorik anak dapat dilakukan


setidaknya melalui tiga jenis kegiatan bermain, yaitu latihan (practice play), bermain
sombolis (symbolic play), dan perlombaan dengan aturan (games with rules)

1 2 3

Permainan Perlombaan
Latihan Simbolis
Permainan simbolis Permainan simbolis
Jenis permainan ini
biasanya untuk anak usia biasanya untuk anak usia
digunakan untuk bayi atau
2-7 tahun. 2-7 tahun. Tetapi bisa juga
anak dibawah usia tiga
untuk anak usia dini.
tahun.
SLIDESMANIA.CO
B. Rancangan permainan kreatif untuk anak usia
dini
1 2

Permainan kreatif untuk gerakan motorik halus Permainan kreatif untuk


gerakan lokomotor

3
4

Permainan kreatif untuk Permainan kreatif untuk olah


gerakan nonlokomotor dan kontrol tubuh
SLIDESMANIA.CO
C. Pemanfaatan alat bantu
pengembangan permainan fisik
motorik anak usia dini
Fasilitas kegiatan fisik motorik di lembaga PAUD adalah segala sesuatu
yang dapat mempermudah dam memperlancar kegiatan fisik motorik
yang bersifat relatif permanen atau susah untuk dipindahkan, secara garis
besar fasilitas fisik motorik terbagi atas :
● Fasilitas kegiatan fisik motorik dalam ruangan (indoor facillities)
● Fasilitas penjas di luar ruangan (outdoor facilities)
● Persyaratan minimal fasilitas fisik motorik di lembaga PAUD
● Perlengkapan atau alat pengembangan fisik motorik
SLIDESMANIA.CO
ALAT PERMAINAN
SLIDESMANIA.CO
MODUL 12
RANCANGAN DAN EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN

FISIK MOTORIK PADA ANAK USIA DINI


SLIDESMANIA.CO
A. PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK PADA KURIKULUM 2004

Kurikulum TK 2004 membuat pengembangan fisik motorik sebagai salah satu program yang
wajib dikembangkan oleh guru TK. Berbeda dengan kurikulum 1994 yang secara jelas
memisahkan pengembangan motorik halus (dikenal dengan keteranpilan) dan motorik kasar
(dikenal dengan jasmani).
Pada kurikulum 2004, tidak ada pemisahan yang nyata antara kedua jenis motorik tersebut.
Oleh karna itu, kita perlu menggolongkan isi program pengembangan fisik motorik pada
kurikulum 2004 tersebut kedalam dua bagian yaitu motorik halus dan kasar. Selanjutnya,
gerakan motorik kasar dapat anda bagi lagi kedalam tiga bagian, yaitu gerakan lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif. Penggolongan ini perlu untuk memudahkan dalam
merancang dan menilai kegiatan pengembangan fisik motorik agar terdapat keseimbangan
pada berbagai macam gerakan motorik yang ada.
SLIDESMANIA.CO
B. PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK PADA AUD SESUAI DENGAN
PERMENDIKBUD 137 TAHUN 2014

Dalam Peraturan Materi Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 1014,
dinyatakan bahwa perkemabangan anak berlangsung secara berkesinambunagn yang berarti
tingkat perkembangan yang dicapai pada sesuatu tahap diharapkan meningkat, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif, pada tahap selanjutnya.
Pernyataan tersebut menunjukan bahwa perkembangan setiap anak berlangsung secara
bertahap, berkesinmbungan, dan progresif atau bersifat maju, baik dapat diukur denga
ukuran kasat mata (kuantitatif) maupun yang hanya dapat dilihat dan dideskripsikan
(kualitatif).
SLIDESMANIA.CO
C . Rancangan program pengembangan fisik motorik untuk anak usia dini

Menentukan tujuan / aspek yang akan dikembangkan


Tujuan merupakan sasaran atau harapan yang ingin di capai dalam kegiatan pengembangan fisik motorik anak . Tujuannya adalah
kompentensi dasar yang dijabarkan dalam indikator – indikator.

2. Pemilihan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan


Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut melibatkan seluruh
anak untuk dapat berpartisipasi aktif.
a. Menyenangkan dan dilakukan melalui bermain
b. Dapat menyalurkan energi dan aspirasi anak
c. Membangkitkan keinginan untuk berekspirimen dan eksplorasi
d. Mendorong anak untuk kreatif
e. Tidak membosankan
f. Sesuai dalam tingkat perkembangan anak
SLIDESMANIA.CO

g. Memberikan kebebasan pada anak untuk mengembangkan kegiatan sesuai dengan imajinasinya
h. Sesuai dengan tema dan lingkungan anak
3. Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan
Pemilihan lat dann bahan yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan sebaiknya berdasarkan prinsip – prinsip
berikut :
a. Sebaiknya bersifat mutiguna yang artinya alat tersebut dapat digunakan untuk pengembangan berbagai kemampuan
yang sesuai. Selain sebagai alat peraga, juga digunakan sebagai alat bermain.
b. Bahan yang digunakanmudah didapat dilingkungan sekitar lembaga PAUD dan terjangkau harganya.
c. Tidak mengandung bahan berbahaya bagi anak.
d. Alat yang digunakan dapat membangkitkan kreatifitas anak, dapat dimainkan sehingga menambah kesenangan bagi
anak.
e. Sesuai dengan tujuan dan fungsinya
f. Dapat digunakan secara individual,kelompok ataupun klasikal
g. Alat di buat sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
SLIDESMANIA.CO
4. Pemilihan metode
Beberapa metode yang dianggap sesuai dan dapat digunakan pada kegiatan
belajar dan mengajar di lembaga PAUD antara lain dengan metode berikut :
a. Pemberian tugas
b. Proyek
c. Karya wisata
d. Pratik langsung
e. Bermain peran
f. Demontrasi
g. Bercerita
h. Sosio drama
i. Bercakap – cakap
SLIDESMANIA.CO
D. Penerapan pengembangan fisik motorik ke dalam rancangan program kegiatan
tahunan,semester,bulanan,mingguan,dan harian
untuk melaksanakan pengembangan fisik / motorik pada lembaga PAUD perlu lihat lagi isi pengembangan kegiatan fisik
motorik untuk setiap tingkat usia sesuai dengan korikulum yang berlaku di lembaga PAUD. Lalu pilih berbagai kemampuan
mulai dari yang mudah hingga yang sulit, lalu bagi menjadi 2 semester atau memungkinkan kemampuan yang terdapat
dikorikulum tersebut susun semedikian rupa hingga menjadi satu semester. Artinya kemampuan ini berlaku untuk satu
semester dan juga 2 semester.
Contoh : pada kelompok A, ada 26 indikator penembangan fisik motorik maka untuk semester 1 ,ada 26 indikator begitu
pula dengan semester 2, ada 26 indikator. Dan 26 indikator tersebut dibagi dalam bulanan,mingguan,dan hariaN

Contoh pengembangan motorik kasar dan halus satu semester bisa di lihat hal di 12.17 ,gambar 12.1
Contoh rancangan pengembangan fisik mingguan ( RPPM ) bentuk matriks bisa di lihat hal 12.18 , tabel 12.6
Contoh kegiatan program pengembangan fisik mingguan daalam RPPM berbentu web bisa di lihat hal 12.19, gambar 12.2

Setelah membuat RPPM pengembangan fisik,setelah itu membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran harian ( RPPH) .
Contoh rancangan pelaksanaan pembelajaran harian ( RPPH ) bentuk matriks bisa dilihat di hal 12.20 ,tabel 12.7
SLIDESMANIA.CO
KB 2
Penilaian dalam pengembangan fisik motorik
SLIDESMANIA.CO
Pengertian dari penilaian adalah suatu usaha untuk mendapatkan informasi
secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil
dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai anak didik melalui
program kegiatan belajar. Penilaian mencakup dari proses pengembangannya
dan hasil kegiatan anak didik yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap, dan
perilaku serta keterampilan yang telah direncanakan dalam proses belajar.
SLIDESMANIA.CO
A. ALAT PENILAIAN DALAM PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA
DINI
Pengembangan fisik motorik di taman kanak-kanak dapat dilakukan dengan cara berikut

a. observasi atau pengamatan

Pengamatan atau observasi


Pengamatan merupakan suatu cara untuk mengumpulkan keterangan atau informasi tentang sesuatu
dengan cara melihat, mendengar dan mengamati peristiwa.
Tujuan observasi
Memahami perilaku anak
Mengevaluasi perkembangan anak
Pentingnya pengamatan atau observasi terhadap perkembangan fisik motorik anak usia dini karena
berada dalam periode perkembangan fisik motorik yang paling penting pada usia ini fisik motorik
mengalami perkembangan yang sangat pesat yang meliputi motorik kasar dan motorik halus.
SLIDESMANIA.CO
Cacatan anekdot

Cacatan anekdot merupakan kumpulan cacatan tentang sikap dan perilaku


anak dalam situasi-situasi tertentu. Kesimpulan catatan tersebut meliputi
aktivitas anak yang bersifat positif atau negatif.
Catatan anekdot memiliki lima karakteristik :
• Catatan anekdot adalah hasil observasi langsung
• Catatan anekdot adalah tepat, akurat, singkat, dan spesifik tentang suatu
peristiwa
• Interpretasi mengenai suatu insiden dicatat terpisah dengan insiden lainnya
• Catatan anekdot meliputi konteks perilaku
• Catatan anekdot berfokus pada yang tipikal atau tidak biasa untuk anak
yang diamati
SLIDESMANIA.CO
Portofolio
• Portofolio adalah kumpulan atau koleksi sistematis karya, baik yang dipilih
dan dikembangkan oleh anak dan guru yang dapat berfungsi sebagai dasar
menelaah upaya, perbaikan, proses dan pencapaian.
• Fungsi portofolio adalah menawarkan sebuah kerangka dinamis
berlandasan apa yang sedang dilakukan anak.
• Dalam penilaian perkembangan motorik, portofolio dapat dimanfaatkan
misalnya dengan mengumpulkan atau mendokumentasikan foto, gambar,
atau video kegiatan motorik anak yang sengaja direkam untuk keperluan
penilaian.
SLIDESMANIA.CO
2. prinsip-prinsip penilaian
a) Menyeluruh
Perubahan perilaku yang telah ditetapkan dalam tujuan pengembangan perlu
dicapai secara menyeluruh, baik yang menyangkut pengetahuan, sikap,
perilaku, nilai, maupun keterampilan.
b) Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus-menerus untuk
memperoleh gambaran tentang perkembangan hasil belajar anak didik secara
menyeluruh sebagai hasil proses pengembangan.
c) Berorientasi pada proses dan tujuan
Penilaian di taman kanak-kanak dilakukan dengan berorientasi pada tujuan
dan proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
SLIDESMANIA.CO
d. Objektif
Dalam penilaian, diusahakan seobjektif mungkin, itu artinya penilaian yang dilakukan harus
memperhatikan objeknya yaitu anak, perasaan- perasaan, keinginan, dan prasangka yang ada di
dalam diri guru harus dikesampingkan pada waktu penilaian.
e. Mendidik
Hasil penilaian harus dapat digunakan untuk membina dan memberikan dorongan kepada semua
anak dalam meningkatkan hasil pertumbuhan dan perkembangan anak.
f. Kebermaknaan
Hasil penilaian harus memiliki kebermaknaan bagi guru, orang tua, anak, dan pihak lain yang
memerlukan.
g. Kesesuaian
Dalam penilaian, harus diperhatikan adanya kesesuaian antara apa yang diajarkan di PAUD,
penilaian yang dilakukan, dan adanya laporan yang dibuat.
SLIDESMANIA.CO
THANK
YOU!
SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai