PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
C. PENGANTAR
1|P a g e
diperoleh dan dimilikinya baik secara formal maupun non formal. Masyarakat
yang memperoleh pengalaman dan pembelajaran yang berkualitas tentu saja
akan menjadikan generasi yang berkualitas pula, begitu juga sebaliknya.
Salah satu indikator yang menentukan kualitas suatu generasi masyarakat
ditentukan oleh pendidikan yang diperoleh baik itu melalui pendidikan formal
maupun pendidikan non formal. Peletakan dasar untuk pengembangan pikir
dan kepribadian anak sangat ditentukan oleh proses pembelajaran yang
diberikan oleh orang tua sejak anak-anak masih berusia pra sekolah 0 hingga
6 tahun. Pengalaman yang diterima oleh anak-anak melalui proses
pembelajaran lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, maupun
lingkungan kelompok bermain dan Taman Kanak-kanak merupakan hal yang
penting dan menentukan bagi anak untuk pengembangan ke depan.
Pertumbuhan sikap dan sifat anak akan tergantung pada apa yang dilihat,
diperoleh, dan diajarkan oleh orang lain kepada anak karena semua itu
menjadikan sumber pengetahuan dan pengalaman yang akan dilakukan oleh
anak.
3|P a g e
BAB II
DESKRIPSI MATERI
PERTEMUAN 1
5|P a g e
lingkungan untuk berkembang. Unsur penting lainnya yang perperan penting
dalam pengembangan kreativitas untuk anak sejak dini adalah penciptaan
lingkungan fisik. Ruang interior, sebagai salah satu lingkungan fisik memiliki
andil cukup besar dalam berperan sebagai pendorong kreativitas anak,
sebagai stimuli eksternal.
PERTEMUAN 2
B. HUBUNGAN KREATIVITAS DAN KECERDASAN MANUSIA
6|P a g e
tindakan-tindakan. Aktivitas psikis manusia mempunyai suatu ciri atau corak
sosial dan ditentukan oleh kondisi-kondisi kehidupan sosial. 1
a. Aktivitas pikiran
Tuhan menciptakan otak adalah salah satu cara terbaik untuk
membuat otak selalu aktif disegala situasi maupun disegala waktu.
Bahkan saat sedang menikmati hidup (misalnya makan dan bersantai)
tetap masih bisa dilakukan didalam hati. kegiatan semacam ini sangat
besar pengaruhnya dalam kehidupan kita sehingga menangkal hal-hal
buruk yang berasal dari dalam maupun yang dari luar.
b. Aktivitas berbicara
Dalam berbicara membutuhkan kecerdasan, jumlah kosa kata yang
keluar dari dalam mulut setara dengan tingkat kecerdasan orang
tersebut. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) kecerdasan
adalah perihal cerdas, perbuatan mencerdaskan, kesempurnaan
pengembangan akal budi (seperti kepandaaian, ketajaman, akal
pikiran). konsep tersebut mengendaki kesempurnaan akal serta budi
yang meliputi kepandaian dan optimalisasi. Kecerdasan adalah
anugerah istimewa yang dimiliki oleh manusia. mahluk lain memliki
kecerdasan yang terbatas sedangkan manusia tidak.2
3 Janice Beaty. Ob servasi Perkembangan Anak Usia Dini. (Jakarta:Kencana.2013) hlm :36-37
4 Ibid. hlm : 38
9|P a g e
Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Manusia
5 Faisal Abdullah. Bakat dan Kreativitas (Palembang: Noer Fikri Offset.2008) hlm : 31
10 | P a g e
Pengetahuan adalah suatu yang diketahui oleh manusia melalui
pengalaman informasi.
7. Kebudayaan
Menurut.E.B. Taylor (Primitive culture) kebudayaan adalah kompeks yang
mencakup pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral, hukum, adat
istiadat, kemampuan dan kebiasaan didapat oleh manusia sebagai
anggota masyarakat. Akibat dari manusia menggunakan akal ,pikiran
yang perasaan dan pengetahuan timbullah kebudayaan baik berbentuk
sikap, tingkah laku, cara hidup , semua yang berkumpul dalam otak
manusia yang berbentuk ilmu pengetahuan adalah kebudayaan .
Disamping itu kesejahteraan dan ketenangan. Kebudayaan juga dapat
berbahaya dalam kehidupan, budaya menurut pikiran dan perasaan
semata tanpa pertimbangan norma etika dan agama, akan menimbulkan
bahaya , baik bahaya itu pada pelakunya sendiri maupun pada orang lain
atau kelompok. Oleh karena itu kebudayaan harus di ikat dengan norma
,etika dan agama.6
PERTEMUAN 3
C. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PENGEMBANGAN
KREATIVITAS
14 | P a g e
6. Hubungan anak dan orang tua yang tidak posesif, Orang tua yang
tidak terlalu posesif terhadap anak, mendorong anak untuk mandiri
dan percaya diri, dua kualitas yang sangat mendukung kreativitas.
7. Cara mendidik anak, Mendidik anak secara demokratis di rumah dan
sekolah dapat meningkatkan kreativitas sedangkan cara mendidik
otoriter memadamkannya.
8. Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan, Semakin banyak
pengetahuan yang diperoleh anak, semakin baik dasar untuk
mencapai hasil yang kreatif.
11Ahmad Susanto. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Perenada Media Group. 2011. Hlm.
124
15 | P a g e
4. Mendorong keingintahuan anak untuk memahami banyak hal.
Orang tua atau guru memfasilitasi keingintahuan anak dengan
memberikan informasi yang baik. Bisa dilakukan dengan
memberikan buku-buku untuk dibacakan pada anak atau mengajak
anak untuk mengunjungi objek yang ingin diketahui.
5. Meyakinkan anak bahwa orangtua atau guru menghargai apoa yang
ingin dilakukan anak dan hasil akhirnya. Ini bisa dilakukan dengan
memberikan anak kesempatan untuk melakukan eksperimennya
dari setiap pengetahguannya.
6. Menunjanng dan mendorong kegiatan kreatif anak. Artinya orangtua
atau guru memberikan fasilitas yang mendukung, mendukung anak
dalam eksperimentasinya, atau mengasuh bakat anak dengan
berbagai kegiatan positif. Misalnya lomba, kursus atau pelatihan.
7. Menikmati kebersamaan dengan anak orangtua atau guru sengan
bersama anak, mampu menjalin komunikasi secara terbuka, hangat,
dan empatis terhadap anak.
8. Memberi pujian yang sungguh-sungguh tepat sasaran pada anak.
Pujian harus diberikan ketika anak berhasil melakukan proses
kreatifnya. Pujian hendaknya diberikan bukan berdasarkan hasil,
melainkan lebih pada proses. Maksudnya orangtua atau guru harus
memuji kerja keras, ketekunan dan semangat anak dalam proses
kreatifnya walaupun hasilnya belum begitu memuaskan. Dengan
mendorong kemandirian anak dalam bekerja, orangtua atau guru
jangan terlalu ikut campur dan terlalu mengarahkan anak. Biarkan
anak mengembangkan dan menerapkan ide-ide yang dimilikinya.
Anak disorong untuk menemukan solusi pada setiap permasalahan
yang dihadapinya.
9. Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan anak. Artinya
orangtua atau guru mau membantu anak ketika anak mengalami
kesulitan. Dalam hal ini bukan membantu secraa penuh terhadap
setiap permasalahan yang dihadapi anak, namun orangtua atau
16 | P a g e
guru hanya boleh mengarahkan dan tetap mendukung setiap
keputusan yangdiambil oleh anak.12
Salah satu prinsip pendidikan anak usia dini adalah bertujuan untuk
merangsang munculnya kreativitas dan inovatis, serta mengembangkan
kecakapan hidup anak. Rangsangan yang diberikan bersikap menyeluruh
dan mencakup semua aspek perkembangan anak. Kreativitas merupakan
salah satu kemampuan yang akan ditingkatkan dalam program
pembelajaran.
13Utami Munandar. Pengemb angan Kretivitas Anak Berbakat. Jakarta: rineka Cipta. 2012. Hlm. 118-119
18 | P a g e
kreativitas secara langsung dan memberikan saran-saran praktis
bagaimana mencapai keterpaduan.
Pengertian Kebutuhan
Pengertian Strategi
Pengertian Aktivitas
21 | P a g e
mpilkan karyanya didalam kelompok, dan mendorong anak-anak untuk
berinteraksi dengan orang lain baik di dalam maupun di luar kelas. 17
17 Frederik.Blance, Mencari Bakat Anak -anak, (Jakarta Barat:Indeks Permata Puri Media,2013), hlm. 15
18 Munandar,Utami. Pemanduan Anak Berbakat, (Jakarta : CV Rajawali.1982), hlm 19
22 | P a g e
1. Ruang untuk mencipta
19 Craft,Anna .Memb angun Kreativitas Anak , (Depok : Inisiasi Press.2000) hlm . 193
23 | P a g e
Dalam sebuah studi kasus mendalam baru-baru ini menegnai
sikap anak-anak mengenai berada dalam lingkungan kreatif, yang
mencakup 140 anak dalam lima ruang kelas, Jeffrey dan Woods (1997)
menemukan empat aspek pengalaman kelas20, dimana anak-anak yang
diwawancarai secara khusus mengapresiasikan usaha guru dalam hal:
1. Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu
dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif ialah yang
mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut. Dari ungkapan pribadi
yang unik inilah dapat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-
produk yang inovatif.
Oleh karena itu pendidik hendaknya dapat menghargai keunikan
pribadi dan bakat-bakat siswanya (jangan mengharpkan semua
melakukan atau menghasilkan hal-hal yang sama, atau mempunyai minat
yang sama). Guru hendaknya membantu siswa menemukan bakat-
bakatnya dan menghargainya.
2. Pendorong (Press)
Bakat kreatif siswa akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan
dari lingkungannya atau jika ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri
untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat berkembang dalam
lingkungan yang mendukung, tetapidapat pula terhambat dalam
24 Hamdani, Asep Saepul, Pengembangan Kreativitas, (Jakarta : Pustaka As-Syifa, 2002), hlm. 44
25Munandar,Utami.Pengembangan Kreativitas Anak Berb akat,(Jakarta : Rineka Cipta, 2012), hlm.43
26 | P a g e
mengarahkan, yang terkhir sangat membatasi otonomi anak. Anak akan
kreatif jika guru mendorong otonomi anak. Strategi mengajar yang
meningkatkan kreativitas, memperhatikan:
a. Pemberian penilaian tidak hanya oleh guru tetapi juga melibatkan
siswa
b. Pemberian hadiah sebaiknya yang tidak berupa materi, seperti
senyuman, kata penghargaan, serta pujian. Dan yang berkaitan
dengan kegiatan yang sedang dilakukan
c. Memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih topik atau
kegiatan belajar sampai batas tertentu.26
PERTEMUAN 5
Pengertian Karakteristik
26Ostroff, L Wendy. Memahami cara-cara anak b elajar. (Jakarta Barat : PT Indeks, 2013). hlm. 26
27 Doni Koesoma A, Pendidikan Karakter: Strategi mendidik anak dizaman global (jakarta: grasindo, 2010),
hlm. 80
27 | P a g e
kejam, atau rakus, tentulah orang tersebut memanifestasikan perilaku
buruk. Sebaliknya apabila orang berprilaku jujur, suka menolong,
tentulah orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua,
istilah karakter erat kaitannnya dengan personality. Seseorang baru
bisa disebut orang yang berkarakter ( a person of character ) apabila
tingkah lakunya sesuai kaidah moral. Karakteristik adalah sesuatu
yang khas atau mencolok dari seorang ataupun sesuatu benda hal.
Contoh karakteristik api adalah panas dan karakteristik air adalah
menyejukkan. Karakteristik guru didalam proses belajar mengajar
mempunyai peran untuk membantu suapaya proses belajar mengajar
siswa bisa berjalan dengan lancar.28
Jadi Karakteristik seorang guru yang sangat disenangi oleh
murid adalah demokrasi, kooperatif, baik hati, sabar, konsisten, suka
menolong, ramah, terbuka, suka humor, menguasai pekerjaan,
fleksibel, peduli dan perhatian terhadap minat murid, mampu
menciptakan suasana yang baik ditempat kerja.
Fatchul Mu’in, Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoritik dan Praktik Urgensi Pendidikan Progresif dan
28
Revatilasi Peran Guru dan Orangtua, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), hlm. 160
28 | P a g e
lain. Kepribadian ini bukan hanya yang melekat pada diri seseorang,
tetapi lebihmerupakan hasil dari pada suatu pertumbuhan yang dalam
suatu lingkungan kultural . W. Stern. Pengertian person yaitu satu
kesatuan yang dapat menentukan diri sendiri dengan merdeka dan
mempunyai dua tujuan yaitu mengembangkan diri dan
mempertahankan diri .
Gordon W. A. Kepribadian yakni sebagai organisasi dinamis
dalam individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya
yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Bahri
Djamara kepribadian adalah keseluruhan dari individu yang terdiri dari
unsur psikis dan fisik. Dalam makna tersebut seluruh sikap dan
perbuatan seseorang merupakan suatu gambaran dari kepribadian
orang itu, asal dilakukan secara sadar dan perbuatan yang baik sering
dikatakan bahwa seseorang itu memiliki kepribadian yang baik atau
berakhlak mulia. Sebaliknya bila seseorang melakukan sesuatu sikap
dan perbuatan yang kurang terpuji maka, dikatakan orang itu tidak
memiliki kepribadian yang baik atau tidak berakhlak mulia.29
Selain keempat definisi tersebut, para pakar lain juga memiliki
definisi yang lain, sekalipun berbeda namun, semua pengertian
tersebut nampak sangat jelas dan mudah dimengerti. Dalam hal ini,
memberi simpulan sebagai berikut:
1. Kepribadian itu senantiasa berkembang
2. Kepribadian itu merupakan monodualis antara jiwa dan tubuh
3. Kepribadian itu ada dibelakang tingkah laku yang khas dan
terletak dalam individu
4. Tidak ada seseorang yang mempunyai dua kepribadian
5. Kepribadian itu berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia sekitar
29 Siti Suwadah Rimang, Meraih Predikat Guru Dan Dosen Paripurna, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 36-37
29 | P a g e
pribadinya,dalam pribadi yang santun akan melahirkan anak didik
yang santun,begitu pula sebaliknnya. Semua prilaku kita menjadi
tiruan anak didik. Baik prilaku yang benar maupun prilaku yang salah.
Masayrakat memberi penilian kepada anak didik dengan melihat
kepribadian yang di milik oleh gurunya di sekolah.
30 Siti Suwadah Rimang, Meraih Pridikat Guru Dan Dosen Paripurna (Bandung: ALFABETA, 2011) hlm. 36-
39
30 | P a g e
manusia, terutama akibat peristiwa-peristiwa psikologis yang penting
dalam pertumbuhannya. Banyak yang beranggapa bahwa tidak ada
orang yang memiliki dua kepribadian kecuali orang yang sakit jiwa.
Ada banyak pendapat tentang kepribadian yang harus dimiliki oleh
guru. Menurut Abd. Rachman shaleh dan soependri suryadinata
(1979), misalnya beberapa ciri kepribadian yang harus dimiliki oleh
guru, anatara lain sbb:31
a. Guru itu harus bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dengan
segala sifat, sikap dan amaliahnya yang mencerminkan
ketaqwaannya tersebut.
b. Guru harus suka bergaul, khususnya bergaul dengan anak-
anak.
c. Guru adalah orang yang penuh minat, penuh perhatian,
mencintai profrsi dan pekerjaannya, dan berusaha untuk
mengembangkan dan meningkatkan profesinya itu agar
kemampuan mengajarnya lebih baik.
d. Guru adalah orang yang suka belajar secara terus menerus
Gilbert H. Hunt dalam bukunya efektive teaching (1999)
mengatakan bahwa guru yang baik itu harus memenuhi tujuh
kriteria, satu dari ketujuh itua adalah sifat yang harus dimiliki
oleh guru antara lain:
1. Antusias
2. Stimulatif
3. Mendorong siswa untuk maju
4. Hangat
5. Berorientasi pada tugas dan pekerja keras
6. Toleran
7. Sopan
8. Bijaksana
9. Bisa dipercaya
31 Abd. Rachman Shaleh dan Soependri Suriadinata, Ilmu Keguruan Seri Pedagogik (Jakarta: Dharma
Bhakti, 1979),
31 | P a g e
10. Fleksibel dan mudah menyesuaikan diri
11. Demokratis
12. Penuh harapan bagis siswa
13. Tidak semata mencarai reputasi pribadi
14. Mampu mengatasi stereotip siwa
15. Bertanggung jawab terhadap kegiatan belajar siswa
16. Mampu menyampaikan perasaanya
17. Memiliki pendengaran yang baik 32
32 | P a g e
dan menarik. Rasa ingin tahu anak terhadap sesuatu yang baru dan
menarik dapat menjadi modal bagi guru untuk menciptakan pembelajaran
kreatif. Tumbuhnya kreatif dalam diri anak 90% tergantung pada guru dan
10% dari lingkungan sebagai penyedia sumber belajarar beragam.
Guru kreatif akan menciptakan anak didik yang kreatif. Guru adalah
tokoh bermakna dalam kehidupan anak. Guru memegang peran lebih dari
sekedar pengajar, melainkan pendidik dalam arti yang sesungguhnya.
Kepada guru anak didik melakukan proses indetifikasi peluang untuk
menculnya peserta didik yang kreatif akan lebih besar dari guru yang
kreatif pula. Guru yang kratif adalah guru yang secara kreatif mampu
menggunakan berbagai pendekatan dalam proses kegiatan belajar dan
membimbing siswanya.
Mengembangkan kreativitas kepada anak usia dini bearti
mengasah anak agar anak mampu berpikir lancer (fluency), berpikir lentur
(flexibility), berpikir (originality), dan berpikir rinci (elaboration); ini
termasuk kedalam cara berpikir menyebar (divergent thinking). Torrance
mengemukakan tentang lima bentuk interaksi guru dan siswa dikelas yang
dianggap mampu mengembangkan kecakapan kreatif siswa, yaitu:
1. Kembangkan tema lebih jauh, lebih luas, lebih dalam, dan lebih
variatif: tidak menyerah sebatas digariskan kurikulum.
33 | P a g e
2. Gunakan ide-ide anda untuk meramu sesuatu yang menarik
untuk disajikan kepada anak. Anda harus meramu dan
menyajikan makanan kreativitas yang enak dan disukai anak.
Sajikan pembelajaran yang slalu berbeda, baik metode
pembelajaran, sumber atau media belajar yang digunakan.
3. Suguhkan pembelajaran yang slalu baru atau diperbaharui,
terutama menyangkut sumber belajar, media belajar yang
digunakan.
4. Jangan tuntaskan tugas kegiatan dalam pembelajaran, tetapi
sisakan 1/3 bagian kesempatan bagi anak untuk berpikir,
berbuat mandiri, sesuai kreasinya.
5. Minat anak terhadap sesuatu adalah awal tumbuhnya
kreativitas; minat adalah kendaraan bagi anak untuk memacu
kreativitas
6. Kreativitas dapat muncul melalui berbagai kegiatan yang disukai
anak.34
d. Intuisi
Intuisi merupakan suatu perwujudan dari kesadaran tingkat
tinggi. Tetapi intuisi tidak datang tanpa sebab; ia didahului oleh
proses berpikir dan didasari oleh penguasaan yang cukup terhadap
bidang yang ditekuni oleh individu.
e. Keterbukaan Terhadap Pengalaman Dan Rangsangan Dari
Luar Atau Dalam Individu
Keterbukaan terhadap pengalaman adalah kemampuan
menerima segala sumber informasi dari pengalaman hidupnya
sendiri dengan menerima apa adanya, tanpa ada usaha defense,
35 | P a g e
tanpa kekakuan terhadap pengalaman-pengalaman tersebut.
Dengan demikian individu kreatif adalah individu yang mampu
menerima perbedaan
f. Evaluasi Internal
Yaitu kemampuan individu dalam menilai produk yang
dihasilkan ciptaan seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri, bukan
karena kritik dan pujian dari orang lain. Walaupun demikian individu
tidak tertutup dari kemungkinan masukan dan kritikan dari orang
lain.
g. Kemampuan
Kemampuan untuk bermaian dan mengadakan eksplorasi
terhadap unsur-unsur, bentuk-bentuk, konsep atau membentuk
kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya.
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap
perkembangan kreativitas anak yang meliputi cara orang tua
mengembangkan kreativitas anaknya, relasi antar anggota
keluarga dan perhatian orang tua merupakan hal paling utama
yang mempengaruhi tingkat kreativitas dan prestasi anak.
b. Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan tempat siswa berkumpul dan
berinteraksi dalam hal aktifitas studinya.Sekolah juga merupakan
tempat siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya
dalam berkreativitas, dimana kreativitasnya dapat tumbuh dan
berkembang dengan adanya dukungan dari pihak sekolah terutama
guru yang mengasuh mata pelajaran tertentu.
c. Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan sejumlah komponen
yang terdapat disekitar tempat tinggal siswa tersebut. Kondisi
tempat tinggal yang asri, sejuk, teratur dan aman akan
berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas siswa.
36 | P a g e
Kegiatan pengembangan kreativitas anak melalui aktifitas
menciptakan produk
35 http://missyuupyup28.blogspot.com//23-09-2017 .
37 | P a g e
a. Anak-anak diminta untuk memilih ukuran batu untuk badan, kepala,
tangan dan kaki boneka yang akan dibuatnya dan anak diminta
untuk merekatkan batu-batu itu dengan lem
b. Selain membuat boneka batu, anak juga dapat melakukan kreasi
untuk membuat benda lain yang diinginkanya.
c. Kegiatan selanjutnya, anak juga dapat menghiasi boneka batu dan
benda tersebut sesuai dengan imajenasinya dengan bahan-bahan
yang telah tersedia seperti cat, kacang hijau, ranting pohon dan lain
sebagainya.
2. Mewarnai gambar di kartu adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
mengembangkan aktivitas anak melalui kegiatan mewarnai gambar
dikartu dan memberikan pengalaman langsung pada anak bahwa
karya mereka dapat berguna untuk memenuhi kebutuhan mereka
adapun bentuk kegiatanya
a. Guru menyiapkan buku gambar, krayon
b. Anak-anak diminta mewarnai dengan berbagai jenis tumbuhan
yang telah kering
c. anak dapat menggunakan bahan lainya yang sesuai dengan
kebutuhan mereka
d. anak dapat menuliskan kalimat yang mereka inginkan di dalam
kertas yang diwarnainya, guru dapat membantu anak yang
mengalami kesulitan
38 | P a g e
3. Pesan serta guru dalam mengembangkan kreativitas, artinya ketika
anak ingin menjadi kreatif, makan akan dibutuhkan juga guru yang
kreatif pula dan mampu memberikan stimulasi yang tepat pada anak
4. Peran serta orang tua dalam mengembangkan kreativitas anak agar
kreativitas pada anak dapat berkembang dengan baik, anak perlu
diberikan rangsangan mental iklim dan kondisi lingkungan peran guru,
peran orang tua.
39 | P a g e
d. Doronglah motivasi internal penggunaan hadiah yang berlebihan
seperti mendali, uang atau mainan dapat melumpuhkan kreativitas
dengan meruntukan kepuasan intreksi yang diperoleh anak dari
berkreasi. Motivasi yang menggerakan anak kreatif berupa kepuasan
yang muncul dari hasil kerja itu sendiri. Kompetensi memperebutkan
hadiah dan evaluasi formal sering kali melumpuhkan motivasi intreksi
dan kreativitas.
e. Kenalkan anak dengan orang-orang yang kreatif pikirkan tentang
identitas orang-orang paling kreatif di komunitas anda. Guru-guru
dapat mengundnag orang-orang ini ke kelas dan meminta mereka
mendeskripsikan apa yang membantu mereka menjadi kreatif atau
mendemotrasikan keahlian kreatif mereka penulis, penyair, musisi,
ilmuan, dan beragam tokoh kreatif yang lain dapat memberikan
dukungan dan hasil karya mereka ke kelas, mengubah ruang kelas
menjadi arena menstimulasi kreativitas anak.36
PERTEMUAN 7
Definisi Imajinasi
41 | P a g e
e. Dengan mengajarkan matematika dan sanis, ia dapat memberi
PR kepada anak-anak akan pentingnya lompatan imajinatif,
memperluas rasa kagum anak-anak menunjukan kepadanya
bahwa dunia tidak dapat dijadikan jaminan.
f. Anak dapat memperoleh dalam dan melalui disiplin belajar.
2. Pengembangan kreatifitas anak melalui imajinasi
Smilansky telah mengetahui bahwa imajinasi merupakan
salah satu hal yang efektif untuk mengembangkan kemampuan
intelektual, sosial, bahasa, dan terutama kreatifitas anak. Imajinasi
adalah kemampuan berfikir divergen yang dilakukan tanpa batas,
seluas-luasnya, dan multiperspektif dalam merespon suatu
stimulasi. Kemampuan ini sangat berguna mengembangkan
kreatifitas anak. Dengan imajinasi anak dapat mengembangkan
daya pikir dan daya ciptanya tanpa dibatasi kenyataan dan realitas
sehari-hari. Ia bebas berfikir sesuai pengalaman dan khayalannya.
Imajinasi akan membantu berfikir fluency, fleksibiliti, dan originality
pada anak.
PERTEMUAN 8 UTS
PERTEMUAN 9
H. PENGEMBANGAN BAKAT DAN KREATIVITAS ANAK MELALUI
EKSPLORASI DAN EKSPERIMEN
43 | P a g e
Kegiatan ekplorasi akan memberikan kesempatan pada anak
untuk memahami dan memanfaatkan oleh jelajahnya berupa:
Wawasan informasi yang lebih luas dan lebih nyata.
a. Menumbuhkan rasa keingintahuan anak tentang sesuatu telah
ataupun baru diketahuinya.
b. Eksplorasi Balok
37Yeni Rahmawati dan Euis Kurniati. 2017. Strategi Pengembangan Kerativitas Pada Anak.
Jakarta: Kencana. Hlm. 55-56
38Tugassekolahdankuliah.blogspot.co.id/2013/06/melakukan-eksplorasi-bersama-anak.hym|?=1
diakses pada Senin, pukul 07.28 WIB.
44 | P a g e
c. Eksplorasi Tanaman
d. Eksplorasi Binatang
45 | P a g e
Pentingnya Eksplorasi Air
Lingkungan yang suportif akan menyampaikan pentingnya
mengeksplorasi air. Dengan memberikan banyak jenis bahan untuk
permainan air, seperti selang, sambungan, tusuk panggangan yang
bisa menyemprot, wadah berlubang, dan pompa. Kita menciptakan
lingkungan yang menantang anak-anak untuk mengeksplorasi air
dengan berbagai cara. Lingkungan yang suportif memberikan ruang,
waktu dan akses yang cukup pada air sehingga anak dapat mencoba
bermacam gagasan yang berbeda.39
Dapat disimpulkan dengan adanya eklporasi air dapat
menantang anak dalam menyelesaikan masalah dalam air. Membuat
mereka dapat berfikir kreatif. Sebelum melakukan kegiatan, berikan
penjelasan kepada anak megenai kegiatan tersebut, ajak anak
membaca do’a terlebih dahulu dan menjelaskan kepada anak semua
isi didunia ini dan kegiatan yang dilakukan kita harus besyukur dan
menjaga nya.
39Ingrid Chalufour dan Karen Worth,Mengeksplorasi Air Bersama Anak -Anak,Jakarta: PT Gading
Inti Prima, 2014, Hlm. 6
46 | P a g e
inilah anak akan tetap menyukai aktivitas belajar sampai tua. Melalui
eksperimen pula anak dapat menemukan ide baru ataupun karya baru
yang belum pernah mereka temui sebelumnya.40
Proses kemampuan dapat dilihat dari anak untuk melakukan
perkembangan kreativitas anak melalui metode eksperimen yang
merupakan proses belajar menyesuaikan diri dengan warna baru dan
menggambar dengan saling bekerja sama, saling berhubungan dan
merasa bersatu dengan teman dan guru-guru di sekolah pada saat proses
pembelajaran.
MACAM-MACAM EKSPERIMEN
Eksperimen itu indentik dengan sains, kegiatan eksperimen
berhubungan dengan saint. Berikut contoh kegiatan eksperimen
sederhana yang dapat dilakukan oleh orang tua dan anak.
a. Gunung Berapi
b. Lumpur ajaib yang menyala dalam gelas
c. Mesin roket pasta
d. Kekuatan Es “Elsa”
e. Lampu lava
f. Awan dalam gelas
g. Bunga anyelir warna-warni
h. Balon ajaib5
Eksperimen Sains
Pada dasarnya anak di lahirkan dengan bakat menjadi ilmuan yang
alami . anak di lahirkan dengan membawa ke ajaiban, yaitu dorongan rasa
ingin tau dan mencari tau, apa yang dia lihat, dengar, dan rasakan dari
sekitarnya. Dukungan dan dorongan semangat akan sangat memicu rasa
ingin taunya sehingga dapat membuat mereka tertarik untuk selaliu
menyelidiki fenomena alam yang terjadi metode yang paling tepat dalam
40
Yeni Rahmawati dan Euis Kurniati,2017,Strategi Pengembangan Kerativitas Pada Anak,Jakarta :
Kencana,Hlm. 59
47 | P a g e
mempupuk serta mengembangkan rasa ingin tau anak dalam bidang sain
adalah dengan “permaian sain”.41
Yakni pembelajaran sains yang menyenangkan dan menarik untuk
di laksanakan bagi anak agar anak mampu secara aktiv mencari informasi
tentang segala sesuatu yang ada di sekitarnya, metode ini di namakan
metode exprorasi di bidang saint.
Permain sains bermanfaat bagi anak karena dapat menciptakan
susasana yang menyenakan dan dapat menimbulkan imajinasi bagi anak
yang akhirnya dapat menambah pengetehauan anak secara alamia
Menurut Jenice Beaty (1998) menyatakan bahwa bagi anak, imajinasi
adalah kemampuan untuk merespon atau melakukan pantasi yang
mereka buat sendiri.dengan daya imajinasi,anak akan lebih mudah
mengingat materi sain yang telah di pelajarinya, selain itu permain sain
bermanfaat bagi orang tua sebagai tokoh yang memiliki peran penting
bagi pembelajaran sains bagi anak. Berikut beberapa manfaat lain dari
permainan sains:
a. Membantu orang tua untuk memahami manfaat dari kegiatan nyata
dalam kehidupan sehari hari
c. Menyadarkan orang tua bahwa mereka tidak perluh tahu semua tentang
ilmu pengetahuan tersebut,tetapi peran mereka sebagi motivator bagi
anak.hal yang perlu di tekana orang tua harus mampu mengarakan anak
agar ketika belajar bersama, orang tua dapat berperan aktiv dalam
permaiana sain dengan anaknnya
41
http://hakim-90eksperimen.blogspot.co.id/2013/06/balon-ajaib.html. Sumber: Buku 90 Eksperimen 1, Tiga
Serangkai/ Akses pada 29/11/2017 pukul 21.29 wib
48 | P a g e
e. Membantu orang tua untuk menyususun strategi yang dapat
merangsang anak untuk mau belajar sains.42
Jadi banyak sekalia manfaat permainan saint bagi anak. Yaitu dapat
meningkatkan imajinasi bagi anak, melatih perkembangan, melatih
mereka untuk berfikir kreatif dan melatih saraf motorik dan sensorik anak,
dan juga perkembangan lainnya.
PERTEMUAN 10 Latihan
PERTEMUAN 11
42
Gibasa Learning Society,Memb uat anak gemar dan pintar ipa,(Jakarta Selatana: Trans Media
Pustaka,2012),Hlm.57
49 | P a g e
bagaimana melakukan sesuatu pekerjaan yang terdiri atas
serangkaian tingkah laku untuk mencapai tujuan.43
43 Yeni Rachmawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak, (Jakarta: Kencana. 2010). Hlm. 61
50 | P a g e
diselenggarakan tersebut, anak diberikan kebebesan untuk membuat acara
yang menarik mempersiapkan segala sesuatunya untuk dapat
terselenggaranya kegiatan tersebut. Dalam hal ini guru berperan sebagai
fasilitator dan pengawas bagi anak dalam mempersiapkan dan
melaksanakan kegiatannya.44
Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari metode proyek ini, baik
ditinjau dari pengembangan pribadi, sosial, intelektual maupun
pengembangan kreativitas, diantaranya:
46 Yeni Rachmawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak, (Jakarta: Kencana. 2010). Hlm. 161
52 | P a g e
b. Proyek Lebaran
Tujuan :
Meningkatkan kemampuan merancang kegiatan kreatif,
mengembangkan keterampilan motorik kasar dan motorik halus anak
dalam membuat karya-karya kreatif, melatih kerja sama dan keberanian
serta mengembangkan pemahaman terhadap nilai-nilai keagamaan.
Alat dan bahan:
Guru mempersiakan ketupat kosong, kertas warna, lem, platisin,
kaleng bekas, platik atau balon, karet, kayu dan lain sebagainya.
Kegiatan:
1. Guru bercerita mengenai apa makan lebaran bagi umat islam
2. Anak- anka menyanyikan lagu “hari lebaran”
3. Anak-anak merencanakan kegiatan yang akan dilakukan sebagai
persiapan lebaran. Guru membantuanakmewujudkan beberapa
kegiatan yang ingin dilakukan anak
4. Anak-anak menghiasi ketupat yang tersedia dengan kertas warna.47
5. Anak-anak dibimbing oleh guru untuk membuat “tambar atau bedug”
yang terbuat dari kaleng bekas, di antaranya dengan cara:
a) Guru membantu anak membersihkan kaleng
47 Ibid,. Yeni Rachmawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak, (Jakarta: Kencana. 2010). Hlm.
162
53 | P a g e
b) Salah satu sisi ditutup dengan menggunakan balon atau plastisin
kenudian rekatkan dnegan menggunakan karet.
c) Sebagai alat pemukulnya gunakan kayu dan pada ujungnya dibuat
bandul dari plastisin yang dibungkus oleh balon atau platisin
d) Anak-anak melakukan sosiodrama dengan tema lebaran meliputi
kegiatan: takbiran, shalat idul fitri, silaturahmi dan makan-makan
dan lain sebagainya guru memberikan kesempatan pada anak
untuk mengmebangkan kegitannya.
48 ibid,. Yeni Rachmawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak, (Jakarta: Kencana. 2010). Hlm.
160
54 | P a g e
4. Kelompok ketiga bertugas sebagai pengatur acara ulang tahun ceria.
Anak dibagi tuganya untuk menjadi pembawa acara, pembaca doa,
penyanyi dan sebagainya. Kelompok ini disebut tim “Acara”
5. Apabila persiapan yang dilakukan untuk menyelenggarakan kegiatan
ini telah selesai maka guru membimbing anak dalam pelaksaan
kegiatan ulang tahun ceria
6. Guru bersama anak melakukan kegiatan evalusi pembelajaran dengan
tema kegitan proyek ulang tahun.
49 Revina
Rizqiyani, Penggunaan Metode Proyek Dalam Meningkatkan Kreativitas Anak, (Jurnal: Portal
Garuda, Universitas Lampung,2015.)
55 | P a g e
Fungsi Pengembangan Kreativitas Melalui Bahasa
50 Yeni Rachmawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak, (Jakarta: Kencana. 2010) Hlm. 65
51 https://salamadian.com/contoh-biografi-diri-sendiri/. diakses tanggal 22 November 2017. Time 21:54
56 | P a g e
Tujuan:
Mengembangkan kreativitas melalui aktivitas membuat buku cerita,
mengembangkan kecintaan terdahap buku dan sastra serta belajar
mengenal dan menghargai perkembangan diri.
Alat dan bahan:
Guru mempersiapkan kertas tebal berwarna, gunting, staples, karet
gelang, karton, benang/tali, lem, pelubang kertas, klip, kertas, dan lain
sebagainya.
Kegiatan:
1. Guru menjelaskan kepada anak-anak bahwa mereka akan membuat
“buku tentang diri mereka sendiri”. Setiap buku akan berbeda karean
setiap anak juga berbeda
2. Beberapa kegiatan dibuku ini di antaranya: gambar cetakan tangan
saya, jejak kaki, sidik jari, anggota keluarga, warna mata, warna
kesukaan, cerita waktu bayi dan hobi
3. Setelah buku selesai, guru meletakkan buku di runagan terbuka
sehingga dapat dilihat anka-anak lain. Selain menghargai anak
kegaitan ini juga menanamkan sikap positif terhadap perbedaan dan
keunikan masing-masing anak
4. Satu hal yang perludiingat kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik
jika anak telah terbiasa dengan aktivitas membaca dan bercerita serta
mengekspresikan diri.
b. Story Telling
Storytelling adalah sebuah teknik menyampaikan sebuah cerita
dengan cara mendongeng. Storytelling menggunakan kemampuan penyaji
untuk menyampaikan sebuah cerita dengan gaya, intonasi, dan alat bantu
yang menarik minat pendengar. Teknik Storytelling ini sering digunakan
dalam proses belajar mengajar utamanya pada level pemula atau anak-
anak. Teknik ini bermanfaat melatih kemampuan mendengar secara
menyenangkan.
Tujuan:
57 | P a g e
Meningkatkan kemampuan bebahasa, mengembangkan kreativitas anak
dalam bahsa, mengembangkan kemapuan imajinasi anak.
Alat dan bahan:
Guru dapat meyiapkan ruangan kelas dengan karpet yang digelar, buku,
atau media bergambar
Kegiatan:
1. Anak-anak diajak untuk duduk membentuk formasi lingkungan
2. Anak-anak didorong untuk bercerita mengenai pengalamannya tentang
suatu hal ataupun menceritakan dongeng yang biasa mereka dengar
dari orang tuanya
3. anak-anak yang lain mendengarkan dan melakukan tanya jawab
kepada anak yang sedang bercerita
4. guru dapat berperan sebagai fasilitator yang menghangatkan suasana
dan megajak anak untuk berfantasi melalui pertanyaan-pertanyaan
yang dilontarkan
5. Guru dapat pula membuka prolog suatu cerita kemudian di tengah-
tengah menghentikan ceritanya dan bertanya pada anak bagaimana
kelanjutan cerita tersebut.
c. Mendongeng
Mendongeng merupakan keterampilan berbahasa lisan yang
bersifat produktif. Dengan demikian, mendongeng menjadi bagian dari
keterampilan berbicara. Keterampilan mendongeng sangat penting bagi
penumbuhkembangan keterampilan berbicara bukan hanya sebagai
58 | P a g e
keterampilan berkomunikasi, melainkan juga sebagai seni. Dikatakan
demikian karena mendongeng memerlukan kedua keterampilan berbicara
tersebut.
Tujuan:
Mengajarkan nilai moral yang baik, mengembangkan daya imajinasi anak,
menambah wawasan anak-anak, meningkatkan kreativitas anak,
Mendekatkan anak-anak dengan Orangtuanya, dan menghilangkan
ketegangan/stress.
Alat dan bahan:
Boneka jari atau boneka (sesuai dengan karakter yanga ada didalam
cerita dongeng)
Kegiatan:
1. Guru menanyai anak tentang tema dari cerita dongeng yang akan
ditampilkan
2. Guru memberikan rangsangan kepada anak agar fokus terhadap cerita
3. Kemudian guru mulai bercerita di depan kelas
4. Berikan cerita yang membuat anak semangat dalam belajar
5. Kemudian di akhir saat selesai berdongeng guru dapat mengajak anak
bernyanyi
59 | P a g e
PERTEMUAN 12 Latihan
PERTEMUAN 13
J. PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI MUSIK DAN LAGU
Pengertian Musik
Musik adalah suatu bunyi yang bisa didengarkan yang mempunyai
nada tersendiri sehingga menjadi bunyi yang enak didengar 52. Suara
yang dihasilkan dari bunyi yang tersusun dari tangga nada, dengan
tersusunnya nada tangga tersebut akan menghasilkan suatu suara yang
bagus indah dan mempunyai makna.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Musik adalah ilmu atau
seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan
temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai
keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian
rupa sehingga mengandung irama, dan keharmonisan (terutama yang
dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu)53. Musik merupakan cara simbolis
untuk mengekspresikan pikiran atau suasana hati seseorang. Dengan
musik anak- anak diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaan-
perasaan dan gagasan mereka dengan cara menari atau bergerak
mengikuti suara music.
Menurut kamus besar bahasa indonesia lagu adalah arti kata,
ejaan, ragam suara yang berirama (dalam bercakap, bernyanyi, bercakap
dan sebagainya.)54 Lagu merupakan ragam irama suara yang berirama
atau nyayian.
Jadi lagu dan musik merupakan hal yang saling berhubungan
ketika kita mendengarkan musik didalamnya juga terdapat lagu akan
tetapi musik dan lagu bisa juga didengarkan berbeda-beda, contohnya
mendengarkan musik saja misalnya instrumen dan juga lagu bisa
52 Mahmud dkk, Karakteristik lagu anak dan dasa-dasar mengarang lagu anak-anak, jakarta: depdiknas
hlm. 20
53 https://www.google.com pengertian musik. Diakses tanggal 11-11-2017 jam 20:15 WIB
54 http://www.pengertian lagu. Diakses tanggal 14-1-2017 jam 19:56 WIB
60 | P a g e
didengarkan tanpa musik misalnya pada saat bernyanyi tanpa
menggunakan musik.
55May, Lwin, dkk . (2008) . How to Multiply Your Child’s Intelligence. Jakarta : PT.
Indeks, 138
61 | P a g e
Menurut Lwin, dkk salah satu studi yang dipublikasikan secara
luas juga memperlihatkan bahwa anak- anak yang kepadanya
diperdengarkan musik selama delapan bulan mengalami peningkatkan
46% dalam IQ spasial dibandingkan hanya suatu peningkatan 6%
dalam suatu kelompok kontrol yang kepadanya tidak diperdengarkan
musik.56
Cara terbaik untuk meningkatkan pembelajaran dengan musik
adalah dengan mendengarkan musik dengan irama musik yang
konsisten sementara dengan melakukan suatu kegiatan. Selain itu,
musik dapat digunakan untuk latar belakang mengajar anak usia
dini. Dari musik anak akan lebih semangat dalam belajar sehingga
lebih berkesan. Lagu yang dinyanyikan anak akan tersimpan dalam
memory jangka panjang yang akan membuat anak lebih paham
mengenai materi yang diajarkan. Jadi tidak hanya kecerdasan musikal
saja tetapi kognitif, bahasa, fisik motorik, afektif dapat sekaligus
dikembangkan.
Manfaat Lagu
a. Melatih fungsi otak kanan dan kiri
Manfaat lagu bagi otak kanan akan semakin lengkap karena disini
kita dapat meminta anak bernyanyi smabil menggambar mewarnai,
menunjukkan gambar dan aktivitas lainnya. sedangkan fungsi lain
untuk otak kiri dapat terlihat pada saat anak dapat mengingat isi
lagu,berhitung,tanya jawab dan aktifitas lainnya.
b. Mempengaruhi mood anak
Pilihlah lagu yang berirama ceria,karena lagu akan dapat
mempengaruhu perasaan anak ,yang tadi nya lesu ,lemah,malas atau
ngantuk dapat menjadi riang gembira
c. Melatih anak berbicara
Untuk anak yang masih dalam tahap belajar berbicara,anak akan
lebih banyak mendapatkan kosakata barudalam nyanyian melalui
irama sehigga si anak akan lebih lancar dalam berbicara.
d. Bersosialisasi
56 IBID 139
62 | P a g e
Mendengarkan lagu-lagu yang bertema perkenalan dan permainan
akan membuat anak-anak menjadi lebih akrab dengan cepat
bersosialisasi satu dengan yang lainnya
e. Memberikan ketenangan pada anak
Lagu yang memiliki irama lambat dan halus berfungsi suatu
ketenangan untuk anak. Contohnya lagu nina bobo yang digunakan
lagu pengantar tidur bagi anak.
f. Belajar membaca,menulis dan berhitung
Dengan lagu kita bisa mengajak anak untuk menghafalkan huruf
dalam sebuah kata,lalu kembali menuliskannya,atau kita juga bisa
meminta anak memba lirik lagu tersebut dibuku tuis selain itu dengan
lagu kita dapat turut serta bernyanyi sambil berhitung
g. Melatih kerja sama
Pada lagu yang bertema kelompok akan melatih kekompakan dan
kerjasama anak. Karena disini anak dapat menyanyi sekaligus bermain
seperti pada lagu pak tani 57
Jadi manfaat lagu ialah melatih otak kiri dan kanan anak
contohnya ketika menyanyikan lagu yang ada edukasinya,
mempengaruhi mood anak ketika anak moodnya tidak baik maka kita
bisa memancing anak dengan lagu, melatih anak berbicara pada saat
anak ikut bernyanyi disitu sudah melatih anak berbiacara dengan
berbagai macam kosa kata, lagu juga dapat membuat sosialisasi anak
baik ketika kita menyanyikan lagu yang bertema perkenalanan, lagu
bisa memberikan ketenangan pda anak ketika anak ribut kita bisa
menyanyikan sebuah lagi anak-anak disitu anak fokus dan menjadi
tenang, lagu juga juga mempunyai manfaat mebuat anak belajar
berhitung lebih cepat ketika kita menyanyikan lagu dengan angka-
angka serta manfaatnya bisa melatih kerja sama anak ketika bernyanyi
anak-anak akan diajari bersuara kompak dan teratur.
58May, Lwin, dkk . (2008) . How to Multiply Your Child’s Intelligence. Jakarta : PT.
Indeks, 156
64 | P a g e
Dengan memainkan instrumen musik dapat memberikan kesempatan
pada anak untuk menghasilkan suara. Selain itu bisa juga mengembangkan
daya pengamatan dan meningkatkan kecerdasan musikal anak. Anak usia
dini diajarkan musik yang sederhana terlebih dahulu misalnya drumband,
musik dari barang bekas,dll. Biarkan anak bereksplorasi sesuai
keinginannya. Setelah itu, baru pendidik mengarahkan anak untuk
memainkan musik yang baik dan benar. Dengan cara itu, anak akan
merasa senang dan bisa mengekspresikan keinginan hatinya melalui
bermain musik. Selain itu, kognitif anak akan berkembang dari pengarahan
pendidik untuk memainkan musik yang baik. Anak akan berpikir kreatif
sesuai dengan tingkatannya.59
Lagu dapat diperdengarkan sebagai latar belakang untuk
meningkatkan konsentrasi, memusatkan perhatian, membangkitkan
semangat. Untuk anak usia dini hal itu wajib dilakukan karena dunai anak
merupakan dunia yang menyenagkan. Sehingga anak akan lebih mudah
memahami konsep materi yang diberikan melalui lagu.Gerakan dalam
musik atau tarian merupakan suatu cara untuk menignkatkan kesadaran
kinestetik pada waktu yang sama. Selain itu, bergerak bisa juga
membangkitkan rasa semangat dan motivasi dalam diri anak dari rasa
bosan, jenuh dan sedih. Sehingga dari musik fisik motorik dan emosional
anak dapat dikembangkan dengan positif. Jadi music dan lagu dapat
dilakukan secara berulang- ulang dan bertahap. Dengan itulah pendidik
59May, Lwin, dkk . (2008) . How to Multiply Your Child’s Intelligence. Jakarta : PT.
Indeks, 147
65 | P a g e
atau orang tua dapat membantu perkembangan musik dan lagu anak yang
penting bagi pertumbuhannya.
60 Yeni
Rachmawati dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak, Jakarta: Prenada
Media Group, 2010, hlm. 144
66 | P a g e
b. Orkestra musik perasaan
Kegiatan:
1. Guru menyiapkan alat-alat musik yang dapat dimainkan oleh anak-
anak seperti perkusi, terompet, seruling, harmonika, dan lain
sebagainya. Instrumen musik ini dapat pula di ganti dengan ember,
panci, kaleng bebas, botol, dan lain sebagainya
2. Mintalah anak-anak memainkan alat musik sesuai dengan permintaan
misalnya: buatlah buanyi sedih, nyanyikan lagu gembira, buatlah bunyi
marah
3. Anak-anak bebas mengekspresikan perasaannya melalui alat musik
yang di milikinya
4. Mintalah seorang anak untuk menjadi dirijen untuk memimpin orkestra
musik perasan teman-temannya.61
PERTEMUAN 14 Latihan
PERTEMUAN 15 Latihan
PERTEMUAN 16 UAS
61 IBID 145
67 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A. Rangkuman
Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diselenggarakan
dengan memberikan fasilitas belajar yang sesuai dengan tingkat berpikir
anak. Proses belajar pada PAUD ditekankan pada pengembangan proses
berpikir dan proses berkreasi yang sesuai dengan tingkat kecerdasan yang
dimiliki oleh anak. Salah satu proses yang penting dikembangkan pada PAUD
adalah pengembangan kreativitas. Pengembangan kreativitas sejak usia dini,
tinjauan dan penelitian-penelitian tentang proses kreativitas, kondisi-
kondisinya serta cara-cara yang dapat memupuk, merangsang dan
mengembangkannya menjadi sangat penting.
Kreativitas merupakan daya dan atau kemampuan manusia untuk
menciptakan sesuatu. Kemampuan ini dapat terkait dengan bidang seni
maupun ilmu pengetahuan. Kreativitas merupakan manifestasi dari individu
yang berfungsi sepenuhnya. dengan kreativitas memungkinkan manusia
untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam era pembangunan ini
kesejahteraan dan kejayaan masyarakat maupun negara bergantung pada
sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan baru dan
teknologi baru. Untuk mencapai hal ini perlulah sikap, pemikiran dan perilaku
kreatif dipupuk sejak dini.
Semua anak mempunyai potensi untuk kreatif, walaupun tingkat
kreativitasnya berbeda-beda. Akibatnya, kreativitas seperti halnya setiap
potensi lain, perlu diberi kesempatan dan rangsangan oleh lingkungan untuk
berkembang. Titik pandangan baru mengenai kreativitas mendorong
diadakannya penelitian untuk menentukan apa saja kondisi lingkungan yang
menguntungkan dan membekukan perkembangan kreativitas.
Banyak hal dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas, seperti
memberi dorongan kreatif, waktu untuk bermain dan sebagainya. Anak
membutuhkan waktu dan kesempatan menyendiri untuk mengembangkan
68 | P a g e
kehidupan imajinatif yang kaya. Selain hal tersebut mereka juga
membutuhkan sarana untuk bermain dan kelak sarana lainnya harus
disediakan untuk merangsang dorongan eksperimental dan eksplorasi, yang
merupakan unsur penting dari semua kreativitas dengan dukungan
lingkungan yang merangsang.
Peletakan dasar kepribadian, pengembangan, dan pembentukan
kepribadian anak tergantung pada awalnya ketika anak tersebut memperoleh
pengalaman pertamanya dalam proses pembelajaran yang dialaminya.
Proses pembelajaran kreatif dengan memberikan rangsangan belajar bagi
anak sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya akan sangat menentukan
masa depan anak.
B. Latihan
Praktek
1. BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)
a. Bermain cerita buku serigala dan 3 kambing
Anak dapat memiliki banyak waktu untuk berpura-pura serigala
besar dan belajar mengenai kuat-kuat atau tidaknya suatu bahan
bangunan tradisional bahan bangunan dari kisah serigala dan tiga
kambing.
Tujuan
Untuk membawa karakter dari buku hidup melalui bermain peran
Untuk menunjukkan pertumbuhan kreatifitas dan imajinasi dalam
menggunakan bahan-bahan dan di anggap berbeda memainkan
peran dalam situasi dramatis.
Persiapan sebelum memulai
Mengatur kotak di atas meja, cukup rendah untuk -anak berdiri dan
melihat dengan nyaman. Menutupi kambing di kotak pertama dengan
jerami, kambing di kotak kedua dengan dahan-dahan, dan kambing di
kotak ketiga dengan kerikil. Memotong kertas warna merah muda dalam
bentuk tiga kambing kecil dan membuat satu set tiga kambing untuk setiap
kotak..
Cara Bermain
Baca kisah Tiga Kambing kambing kecil untuk anak-anak
69 | P a g e
Ambil beberapa dari jerami, ranting, dan batu-batu dan
menunjukkan kepada anak. Biarkan mereka meraba manabahan
yang ringan hingga berat
Menempatkan bahan- ke dalam kotak yang sesuai.
Pertama mempersilahkan anak untuk meniup rumah kambing
pertama dan membuka kambing yang ada didalam rumah
Lanjutkan dengan kotak kedua dan ketiga.
Menyuruh anak duduk di lingkaran dan mendiskusikan bahan-
bahan yang mudah untuk terbang /tertiup dan mana yang lebih
sulit. Anak ditanya mengapa beberapa bahan-bahan tersebut
mudah atau sulit untuk ditiup.
70 | P a g e
Memberikan setiap anak untuk bercermin dan melihat wajah
mereka dengan perasaan diatas, menggambarkan orang dengan
perasaan diatas pada kertas dan membuat potret diri mereka.
71 | P a g e
b. Kehidupan sebuah benih tanaman
Melalui gerakan dan berpura-pura, Anda dapat menyarankan anak
mendapatkan yang lebih baik di pegang pada aspek yang signifikan dari
siklus hidup.
Tujuan
Memperkenalkan berbagai jenis tempo musik melalui gerakan.
Untuk mengembangkan minat anak-anak dan penghargaan
terhadap tari dan musik.
Persiapan sebelum memulai
Jelaskan kepada anak cerita bibit tanaman berbaring di tanah sepanjang
musim kering. Pada musim hujan karena hujan dan matahari, biji perlahan
mulai tumbuh menjadi bunga, tanaman, dan pohon.
Cara Bermain
Menyuruh anak-anak untuk berbaring di lantai dan mengkerut,
dalam bentuk terkecil yang mereka bisa mendapatkan.
Mendorong anak-anak mereka untuk membayangkan benih kecil di
tanah.
Memainkan musik, berpura-pura hujan jatuh pada setiap benih.
Mendorong anak-anak untuk membayangkan bahwa mereka
sedang bibit baru mulai untuk tumbuh
Selanjutnya, bertindak seperti matahari dan "bersinar" pada bibit,
"bibit" mulai tumbuh - sangat lambat - akhirnya berbunga indah,
tanaman, dan pohon-pohon di bumi!
72 | P a g e
Mempraktekan perbedaan gerakan untuk anak-anak untuk
mengikuti cara menepuk kaki anda dan bertepuk tangan.
Peningkatan dan mengurangi tempo.
Berikutnya, ganti drum dengan instrumen lain dan buat irama baru.
Samakan tepukan anak-anak bersama-sama dengan yang dipukul.
Kemudian gerakan tepukan kaki mereka.
Selain dari pada berubah tempo, juga mengubah intensitas,
bervariasi dari cepat ke lambat dan lembut ke nyaring.
d. Irama Band
Anak-anak menyukai satu irama 'band'! Aktivitas ini memberikan
mereka suatu kesempatan untuk menyatakan diri mereka dengan
instrument irama, tetapi juga mendorong keterampilan koordinasi mereka.
Persiapan sebelum memulai
Sediakan setiap anak dengan satu instrumen.
Cara Bermain
Berikan anak-anak suatu kesempatan untuk mendapatkan bunyi
dari alat musik mereka dengan cara membiarkan mereka beberapa
menit untuk memainkan instrumen mereka dengan cara apapun
mereka ingin.
Sekali anak-anak dengan pasti mendapatkan bunyi keluar, ketukan
satu irama pada alat musik dan minta anak-anak untuk mengulangi
irama dengan instrumen mereka.
Pilih satu anak sebagai bandleader serta mendorong dia untuk
menciptakan satu irama untuk anak-anak lain mengikuti.
Jika anak-anak sukses dalam membuat dan bermain irama, anak-
anak membentuk satu baris dan bergerak di sekitar ruang
permainan.
3. MUSIK
Anak suka mendengarkan musik. Membantu perkembangan minat dan
kenikmatan mendengar musik dengan cara melakukan eksperimen dengan
berbagai jenis instrumen, lagu nyanyi, mengambil bagian dalam bermain, dan
73 | P a g e
permainan.
a. Bermain Musik Chicka Boom
Lagu favorit ini menyatukan pengulangan dan kemampuan untuk mengikuti
arah serta memperkenalkan anak-anak kepada kata perbandingan seperti
"lebih tinggi," "lebih nyaring," "lebih cepat," dan "lebih lambat."
Tujuan
Untuk mengikuti arah dan mengulangi kata-kata dari lagu.
Untuk meningkatkan minat dan kesenangan dalam berbagai aktivitas
musik.
Cara Bermain
Duduk menghadapi anak-anak dan mulai nyanyi lagu favorit.
Liriknya adalah sebagai berikut:
katakan “ a-boom-chicki chicki boom boom!”[Group gema.]
katakan “ a-boom-chicki chicki boom boom!” [Group gema.]
kataakan a-boom-chick-a-rock-a-chick-a-rock-a-chick-a-boom!
[Group gema.]
Uh-huh! [Group gema.]
Oh ya! [Group gema.]
Kita bernyanyi! [Group gema.]
LEBIH TINGGI!
Setiap kali, menambahkan satu variasi berbeda seperti:
MENURUNKAN, BISIKAN, LEBIH NYARING, LEBIH CEPAT,
LEBIH LAMBAT, dan lain-lain.
b. Instrumen Musik dengan Tubuh
Musik adalah satu cara membentuk ekspresi artistik dan mengajar anak-anak
tentang irama serta bunyi. Aktivitas ini memungkinkan anak-anak
kesempatan untuk menyelidiki irama dan eksperimen dengan cara
menciptakan musik menggunakan badan mereka.
Tujuan
eksperimen dengan instrumen musik.
Untuk menciptakan dan menyelidiki jenis musik yang berbeda dari irama
serta pola musik.
Persiapan sebelum memulai
74 | P a g e
Ambil beberapa menit untuk mendengarkan sedikitnya dua jenis
musik. Memperlihatkan denyut dan instrumen berbeda.
Cara bermain
Jelaskan pada anak cara anda bisa menggunakan badan anda sebagai
sebuah instrumen musik. Menepukkan, pencabangan, hentakan kaki,
deruman, dan memukul dada anda adalah beberapa contoh.
Ciptakan satu irama sederhana, seperti clap-clap-stomp, dan mendorong
anak-anak untuk mengulangi.
Biarkan anak-anak mengambil giliran membuat pola milik mereka sendiri
juga.
Catat beberapa dan memainkan kembali untuk kelas.
c. Guncangkan It Up!
Anak-anak suka mendengarkan musik dan bekerja, dan kesenangan untuk
bekerjasama menggunakan instrumen yang telah dibuat oleh mereka!
Tujuan
Eksperimen dengan berbagai instrumen musik.
Untuk membuat instrumen musik ke luar dari umum, item setiap hari.
Persiapan sebelum memulai
Mainkan botol air dan maraca(kecrekan) di kelas.
Jika mungkin, memperlihatkan satu set maracas berwarna-warni
dan mendengarkan beberapa musik dengan maracas atau satu
alat yang di gerakan.
Cara Bermain
Hiasi botol air dengan tempelan dan cat
Ketika proyek sudah kering, isi botol dengan kerikil atau bahan lain
sebagai bahan yang akan digoncangan. anak-anak mempunyai
kesenangan menggunakan bahan yang berbeda sehingga setiap
instrumen alat mempunyai bunyi yang berbeda.
Mainkan alat musik dan membiarkan kelas berbunyi nyaring.
75 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Anna, Craf. 2000. Membangun Kreativitas Anak. Depok II: Inisiasi Press.
Blance, Federik. 2013. Mencari Bakat Anak-anak. Jakarta Barat: Indeks Permata
Puri Media.
Chalufour Ingrid dan Worth Karen. 2014. Mengeksplorasi Air Bersama Anak-
Anak. Jakarta:PT Gading Inti Prima
76 | P a g e
Hunt, Gilbert H. Et.al. 1999. Effective Teaching: Preparation and Implementation.
Illinois: Charles C. Thomas Publisher.
Latif, Mukhtar dkk. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group.
Learning Society Gibasa. 2012. Membuat Anak Gemar Dan Pintar Ipa. Jakarta
Lwin, May, dkk . (2008) . How to Multiply Your Child’s Intelligence. Jakarta : PT.
Indeks.
Mahmud dkk, Karakteristik lagu anak dan dasa-dasar mengarang lagu anak-
anak, jakarta: depdiknas
77 | P a g e
Rahmawati Yeni dan Kurniati Euis. 2017. Strategi Pengembangan Kereativitas
Rimang, Siti Suwadah. 2011. Meraih Pridikat Guru Dan Dosen Paripurna.
Bandung: Alfabeta
Sunanto, Ahmad. 2017. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Susanto, Ahmad. 2011.Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
Perenada Media Group.
78 | P a g e