Anda di halaman 1dari 65

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Taman Kanak-kanak (TK) merupakan lembaga pendidikan formal sebelum
anak memasuki sekolah dasar, lembaga ini sangat strategis dan penting dalam
menyediakan pendidikan bagi anak usia 4-6 ahun. Anak usia ini merupakan golden
age (usia emas), didalamnya terdapat “masa peka” yang hanya datang sekali. Masa
peka adalah suatu masa yang menuntut perkembangan anak dikembangkan secara
optimal.
Pendidikan TK memberi kesempatan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhn
berekspresi dengan berbagai cara dan media kreatif (alat untuk berkreasi), seperti
kegiatan-kegiatan dengan menggunakan kertas, pensil earna, krayon, bahan alam,
pasta, tanah liat dll. Didalam kegiatan sen terdapat berbagai macam kegiatan, yaitu
seni gambar, seni lukis, seni bentuk, seni musik, seni tari, dan seni suara.
Secara alamiah, perkembangan anak berbeda-beda baik dalam bakat, minat,
kematangan emosi, kepribadian, keadaan jasmani dan sosialnya, khususnya dalam
kemampuan kreativitasnya. Kreativitas merupakan sikap yang harus dimiliki anak
usia dini. Untuk menjadikan anak yang kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab
dapat terwujud dengan melalui rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan agar memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang selanjutnya.
Kreativitas anak dapat dikembangkan salah satunya dengan kegiatan finger
painting menggunakan media pasta warna.
Kreativitas dan bakat pada diri anak perlu dipupuk dan dikembangkan.
Karena dengan kreativitas dan bakat yang dimilikinya itu mereka dapat menjadi
pribadi-pribadi yang kreatif. Sebagai pribadi yang kreatif, kelak mereka bukan saja
dapat meningkatkan kualitas pribadinya, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas
kehidupan bangsa dan negara. Sistem pendidikan perlu disesuaikan dengan
kebutuhan pembangunan disegala bidang, yang memerlukan jenis-jenis keahlian
dan keterampilan serta dapat meningkatkan kreativitas, produktivitas, mutu, dan
efisiensi kerja.
Perilaku kreatif adalah hasil pemikiran kreatif. Karena itu sistem pendidikan
hendaknya dapat merangsang pemikiran, sikap, dan perilaku kreatif-produktif, di

1
2

samping pemikiran logis dan penalaran. Namun dalam kenyataannya masih sedikit
sekolah yang menyelenggarakan upaya pengembangan kreativitas dan bakat anak.
Taman Kanak-kanak PKK Mojoroto adalah salah satu lembaga TK yang ada
di Mojokerto. Lembaga ini adalah tempat peneliti mengajar dan melakukan
penelitiannya dalam pembelajaran. ada salah satu aspek perkembangan yang
memang perlu untuk diperbaiki yaitu aspek perkembangan seni dalam hal
kreativitas anak.
Dari hasil observasi awal, kemampuan kreativitas anak masih sangat kurang,
hal ini bisa dilihat dari hasil karya anak (menggambar, melukis, dan kegiatan yang
lain). Dari 10 anak, hanya 3 anak (30%) yang mampu mengembangkan
kreativitasnya, sedangkan 7 anak (70%) masih belum mampu mengembangkan
kreativitasnya.
Kreativitas anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak PKK Mojoroto Desa
Mojorejo masih rendah. Hal ini di sebabkan oleh beberapa hal di antaranya yaitu,
(1) Penerapan strategi pembelajaran yang kurang kreatif, (2) penggunaan media
yang masih terbatas, (3) perhatian anak yang belum secara keseluruhan
memperhatikan guru dalam menyampaikan materi, (4) anak juga merasa bosan dan
jenuh dengan model pembelajaran di TK PKK Mojoroto.
Oleh karena itu, untuk mengembangkan kreativitas anak diperlukan model
pembelajaran dan media pembelajaran yang bervariasi, dalam hal ini peneliti
menerapkan kegiatan finger painting menggunakan media pasta warna.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahannya yaitu :
1. Bagaimana penerapan finger painting menggunakan media pasta untuk
meningkatkan kreativitas anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak PKK
Mojoroto?
2. Bagaimana hasil peningkatan kreativitas anak dalam kegiatan fingerpainting
menggunakan media pasta warna pada kelompok B TK PKK Mojoroto?
3

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan fingerpainting menggunakan media
pasta warna dapat meningkatan kreativitas anak Kelompok B di Taman
Kanak-Kanak PKK Mojoroto.
2. Untuk mengetahui hasil peningkatan kreativitas anak dalam kegiatan
fingerpainting menggunakan media pasta warna pada kelompok B TK PKK
Mojoroto

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi anak
a. Dapat memberikan pengalaman belajar yang atraktif, berkesan dan
bermakna.
b. Dapat memberikan pengalaman yang nyata (konkret)
c. Dapat meningkatkan kemampuan dan percaya diri.
2. Manfaat bagi guru
a. Dapat meningkatkan peranan guru dalam mendampingi anak didik
melakukan kegiatan pembelajaran.
b. Sebagai sarana pengembangan dan peningkatan profesinalisme guru.
3. Manfaat bagi sekolah
a. Memberikan masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran yang
kreatif dan inovatif di Taman Kanak-kanak PKK Mojoroto.
b. Dapat memberikan inspirasi untuk menggali dan mewujudkan model-
model pembelajaran yang inovatif dengan mengoptimalkan potensi
lingkungan sekitar Taman Kanak-kanak PKK Mojoroto.
c. Dapat memberi alternatif Alat Peraga Edukatif (APE) di Taman Kanak-
kanak PKK Mojoroto.
4

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kreativitas
Kreativitas merupakan suatu potensi yang dimiliki anak yang perlu
dikembangkan sejak usia dini. Setiap anak memiliki bakat kreatis masing-masing.
Bila bakat kreatif anak tidak diasah maka bakat tersebut tidak akan berkembang,
bahkan menjadi bakat yang terpendam.
Kreativitas mengandung beberapa definisi. Lawrence (Suratno, 2003: 24)
menyatakan kreativitas merupakan ide atau pikiran manusia yang bersifat inovatif,
berdaya guna, dan dapat dimengerti, sehingga hasil pikiran anak yang baru
merupakan bentuk kreativitas dari individu anak. Yuliani Nurani Sujiono
(2005:134) meyakini bahwa kreativitas yang ditunjukkan anak merupakan bentuk
kreativitas yang original dengan frekuensi kemunculannya seolah tanpa terkendali.
Kreatif merupakan suatu sifat yang dimiliki oleh seseorang yang mempunyai
kreativitas. Hal ini dikarenakan hanya orang kreatif yang mempunyai ide gagasan
kreatif dan original. Orang akan menjadi kreatif apabila distimulasi sejak dini.
Anak dikatakan kreatif apabila mampu menghasilkan produk secara kreatif serta
tidak tergantung dengan orang lain yang berarti bahwa dalam memuaskan diri
bukan karena tekanan dari luar.
Amabile (Suratno, 1990: 10) menjelaskan bahwa motivasi dalam diri atau
intrinsik tercipta dengan sendirinya dan mendorong timbulnya kreativitas. Dan itu
akan berlangsung dalam kondisi mental tertentu.
Biasanya orang mengartikan kreativitas sebagai daya cipta yaitu sebagai
kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru. Kreativitas sesungguhnya tidak perlu
hal-hal yang baru sama sekali, tetapi merupakan gabungan (kombinasi) dari hal-hal
yang sudah ada sebelumnya yaitu berdasarkan informasi, data atau pengalaman
yang telah diperoleh seseorang selama hidupnya (Utami Munandar, 1999: 47).
Semakin banyak pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki makin besar
kemungkinan seseorang memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan tersebut
untuk bersibuk diri secara kreatif.
Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah suatu
kemampuan untuk menghasilkan gagasan baru, memecahkan masalah, dan ide serta

4
5

mempunyai maksud dan tujuan yang ditentukan. Kreativitas dalam bidang seni
diartikan sebagai berkarya yaitu suatu kemampuan untuk mewujudkan karya seni
sebagai hasil kreativitasnya. Kreativitas dalam penelitian ini adalah suatu
kemampuan yang ditandai dengan empat aspek kreativitas: kelancaran (fluency),
keluwesan (flexibility), keaslian (originality), dan elaborasi (elaboration).
Melalui proses pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak yaitu
dengan bermain, diharapkan dapat merangsang dan mengasah kreativitas anak
sesuai potensi yang dmilikinya untuk pengembangan anak sejak usia dini. Hal ini
sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Mulyasa (2005:164) bahwa: “Proses
pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas
peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar”.
1. Aspek-aspek Kreativitas
Menurut Munandar (2009: 89) kreativitas dapat ditinjau dari empat aspek,
yaitu :
a. Pribadi
Kreatifitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam interaksi
dengan lingkungannya.
b. Pendorong
Bakat kreativitas akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan dari
lingkungan ataupun jika ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri untuk
menghasilkan sesuatu.
c. Proses
Memberi kesempatan dan merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam
kegiatan kreatif dengan membantu mengusahakan sarana dan prasarana yang
diperlukan, juga memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan
dirinya secara kreatif dengan persyaratan tidak merugikan orang lain atau
lingkungan.
d. Produk
Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang
bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan yaitu sejauh mana
keduanya mendorong seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses
kreatif.
6

2. Pentingnya Kreativitas di Taman Kanak-Kanak


Pengembangan kreativitas senirupa anak TK adalah suatu daya atau
kemampuan untuk mencipta (Depdiknas, 2005: 38). Menurut Utami Munandar
(1999: 45-46) kreativitas penting untuk dipupuk dan dikembangkan melalui
pendidikan sejak usia dini dengan alasan karena orang dapat mewujudkan dirinya.
Seorang ahli, Maslow (Utami Munandar, 1999: 46), menyebutkan bahwa
kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya dalam
perwujudan dirinya. Selain itu, kreativitas sebagai kemampuan untuk melihat
bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah. Alasan yang
berikutnya kreativitas dapat memberikan kepuasan terhadap individu serta dengan
kreativitas memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Dapat kita ketahui kreativitas sangat penting bagi perkembangan anak usia
dini karena melalui kreativitas anak dapat menciptakan atau menghasilkan karya-
karya baru berdasarkan imajinasi dan pemikiran serta bakat yang dimiliki anak
(Yohana dalam Sari, 2014)
Setiap anak pada dasarnya memiliki kemampuan atau bakat kreatif, meskipun
dalam tahap yang berbeda-beda. Bakat tersebut dapat dikembangkan anak melalui
pendidikan dan pengalaman yang diperolehnya. Oleh karena itu pendidik harus
memberikan pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan tingkat perkembangan
yang dimiliki anak sehingga dapat mengembangkan potensi anak secara optimal.
Selain guru atau pendidik, orang tua juga dapat berperan penting dalam
pengembangan potensi yang dimiliki anak.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreatifitas
Hurlock (1978: 11) menyatakan bahwa kondisi yang dapat meningkatkan
kreativitas anak adalah:
a) Waktu
Anak kreatif membutuhkan waktu untuk menuangkan ide/gagasan atau
konsep-konsep dan mencobanya dalam bentuk baru atau original. Anak-anak
TK jika sudah mencoba sesuatu mereka tidak mau atau sulit untuk pindah
pada kegiatan yang lain.
b) Kesempatan menyendiri
7

Anak membutuhkan waktu dan kesempatan menyendiri untuk


mengembangkan imajinasinya. Adakalanya anak tidak mau membaur dengan
teman-temannya karena sedang melakukan sesuatu yang menarik
perhatiannya.
c) Dorongan
Terlepas seberapa jauh hasil belajar anak memenuhi standar orang dewasa,
mereka memerlukan dorongan atau motivasi untuk kreatif, bebas dari ejekan.
Anak kreatif biasanya dianggap tidak sama dengan teman lain dan mungkin
berbuat sesuatu yang aneh menurut orang dewasa dan membuat orangtua
khawatir.
d) Sarana
Untuk merangsang dorongan eksperimen dan eksplorasi perlu disediakan
sarana bermain.
4. Kegiatan Yang Dapat Mengembangkan Kreativitas Anak
Untuk memacu kreativitas anak dalam bidang seni dapat diberikan melalui
kegiatan-kegiatan seperti berikut :
a. Menggambar
Menggambar merupakan cara yang digunakan agar anak dapat
mengekspresikan apa yang dia pikirkan kedalam suatu gambar.
Menggambar bertujuan agar anak dapat :
 Mengembangkan ekspresi melalui media gambar.
 Mengembangkan imajinasi, fantasi dan kreasi.
 Melatih otot tangan/jari, koordinasi otot dan mata.
 Memupuk perasaan estetika, melatih pengamatan.
 Memupuk potensi menggambar.
Dalam hal ini hendaknya guru memperhatikan sikap duduk anak dan
cara anak memegang alat tulis. Serta tidak terlalu memberi banyak petunjuk
dan contoh, atau memegang tangan anak dan menggerakkan pensilnya
menurut kehendak guru. Untuk pelaksaannya, menggambar dapat dilakukan
dengan menggambar bebas dan menggambar menurut tema.
b. Melukis dengan kuas
8

Melukis dengan kuas tidak jauh berbeda dengan menggambar. Kegiatan ini
bertujuan untuk:
 Mengembangkan ekspresi melalui media lukis.
 Mengembangkan imajinasi, fantasi dan kreasi.
 Melatih otot tangan/jari, koordinasi otot dan mata.
 Memupuk perasaan estetika, melatih pengamatan.
 Memupuk potensi menggambar.
 Melatih kecakapan meengkombinasikan warna.
Dalam kegiatan ini anak dapat bereksplorasi terhadap warna. Serta
dapat membuat suatu karya abstrak dari goresan kuas yang ditorehkan dalam
kertas gambar. Walaupun hasilnya mungkin tidak berarti bagi orang dewasa
tetapi baginya lukisan tersebut mempunyai arti. Sebelum melakukan kegiatan
ini sebaiknya guru mengingatkan anak untuk memakai celemek, sehingga
saat melukis tidak mengotori baju.
c. Melukis dengan jari (Finger Painting)
Finger painting merupakan cara lain dari melukis selain menggunakan
kuas. Melukis dengan jari akan lebih menyenangkan bagi anak karena anak
bisa membentuk lukisan sesuai dengan keinginannya dengan menggunakan
jari dan tangannya. Kegiatan ini bertujuan untuk :
 Mengembangkan ekspresi melalui media lukis dengan gerakan jari dan
tangan.
 Memupuk perasaan terhadap gerakan tangan.
 Memupuk perasaan keindahan.
Dalam hal ini sebaiknya digunakan bahan yang tidak berbahaya bagi
anak. Bahan bisa terdiri dari tepung dan pewarna makanan. Sehingga tidak
mengganggu kesehatan anak.
d. Mencap
Kegiatan mencap bertujuan untuk :
 Mengembangkan ekspresi melalui media gambar.
 Memupuk perasaan terhadap gerakan tangan.
 Memupuk perasaan keindahan.
9

 Melatih ketelitian dan kerapian.


Dalam pembelajaran kreasi mencetak/ mencap guru dapat
menggunakan bahan-bahan dari lingkungan sekitar yang mempunyai pola
seni yang bagus, seperti pelepah pisang, belimbing maupun tanaman hias
sekitar yang mempunyai pola bila dicetak. Serta hendaknya guru memberi
kebebasan pada anak untuk memilih warna yang mereka inginkan.
https://pgpaudduaa.wordpress.com/2012/06/19/pengembangan-kreativitas-
anak-dalam-kemampuan-dasar-seni/

B. Aktivitas Menggambar Anak Usia Dini


Aktivitas menggambar adalah suatu kegiatan seni lukis yang merupakan
bahasa visual dan merupakan salah satu media komunikasi (Suwarna, 2005: 10).
Artinya bahwa anak dapat berkomunikasi melalui gambar yang ia buat sendiri.
Pembelajaran di TK aktivitas menggambar yang digunakan antara lain: jenis
menggambar bebas, menggambar imajinatif, dan mewarnai gambar.
Kegiatan atau aktivitas menggambar bagi anak adalah media berekspresi dan
berkomunikasi yang dapat menciptakan suasana aktif, asyik, dan menyenangkan
anak (Depdikbud, 2005: 47) dan hasil dari kegiatan tersebut disebut gambar.
Melalui aktivitas menggambar anak dapat mencurahkan segala isi hatinya dalam
bentuk gambar, sehingga apa yang ia inginkan, apa yang ia senangi, bahkan apa
yang tidak disenangi dapat disalurkan dalam bentuk gambar (Suwarna, 2005: 21).

C. Finger painting (Lukisan Jari)


Finger painting adalah jenis kegiatan membuat gambar yang dilakukan
dengan cara menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara langsung dengan
jari tangan secara bebas di atas bidang gambar, batasan jari di sini adalah semua jari
tangan, telapak tangan, sampai pergelangan tangan (Sumanto, 2005). 
Finger painting didefinisikan pula sebagai teknik melukis secara langsung
tanpa menggunakan bantuan alat, anak dapat mengganti kuas dengan jari-jari
tangannya secara langsung (Pamadi, 2008).
Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa finger
painting adalah kegiatan melukis secara langsung dengan jari tangan di atas bidang
gambar dengan cara menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara bebas.
10

Dalam melakukan finger painting, anak dapat merasakan sensasi pada jari karena
kegiatan ini langsung menggunakan jari-jari tangan. Pada dasarnya kegiatanfinger
painting sangat mudah dilakukan oleh anak.
Di dalam kegiatan finger painting tidak ada aturan baku yang harus dipelajari.
Dalam kegiatan finger painting yang penting dilakukan oleh guru adalah bagaimana
memotivasi dan menumbuhkan keberanian pada diri anakuntuk berani
menyentuhkan jarinya dengan cat warna. Kegiatan ini juga melatih motorik halus
anak khususnya jari-jari anak agar lebih lentur. Melalui berbagai kegiatan kesenian,
seperti menggambar, melukis, menggunakan instrumen musik, dan merajut akan
melatih kemampuan motorik halus (Suyanto, 2005).
Oleh karena selain untuk melatih kesenian anak, kegiatan finger painting
termasuk dalam kegiatan yang dapat melatih kemampuan motorik halus anak. Anak
menggunakan otot-otot jarinya untuk berkreasi sehingga kemampuan motoriknya
berkembang. Biasanya untuk melatih anak menulis, terlebih dahulu anak-anak
dilatih untuk menggambar. Hal itu secara tidak langsung akan melatih otot-otot
halus anak pada tangan dan jari yang sangat berguna sebagai bekal berlatih
menulis.
Dengan kegiatan finger painting dapat melatih anak untuk menggunakan
indranya yaitu indra peraba karena kegiatan finger painting ini mengharuskan anak
untuk bersentuhan langsung dengan cat pewarna untuk bahan melukis dengan
menggunakan jari-jari mereka. Aktivitas mereka bersentuhan langsung dengan cat
dapat melatih anak untuk menggunakan indra perabanya. Kegiatan ini juga dapat
membantu anak untuk mengenal warna dan pencampuran warna karena di dalam
kegiatan finger painting ini anak dapat bebas memilih dan mencampur cat warna
yang akan dipakai untuk kegiatan melukisnya. 
https://pustakapaud.blogspot.com/2016/02/pengertian-finger-painting-bagi-
anak.html
1. Tujuan dan Manfaat Finger painting
Setiap kegiatan pasti memiliki tujuan yang akan dicapai oleh anak
yangmelakukan kegiatan tersebut. Selain tujuan yang dapat dicapai suatu kegiatan
juga dapat bermanfaat bagi anak yang melakukan kegiatan tersebut.Finger painting
memiliki banyak tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh atau dirasakan oleh anak
11

usia dini. Tujuan akan tercapai apabila terjadi interaksi antara guru dengan murid
sehingga ada proses timbal baliknya.
Tujuan kegiatan finger painting yaitu :
a) Dapat mengembangkan ekspresi melalui media lukis dengan gerakan tangan,
mengembangkan fantasi, imajinasi, dan kreasi, melatih otot-otot tangan jari,
koordinasi otot dan mata, melatih kecakapan mengombinasikan warna,
memupuk perasaan terhadap gerakan tangan dan memupuk keindahan
(Montolalu, 2009: 17)
b) Secara khusus tujuan finger painting adalah melatih keterampilan tangan,
kelentukan, kerapian, dan keindahan. Sejalan dengan pendapat Sumanto
(2005:132) bahwa kegiatan finger painting dapat membantu anak untuk
melatih gerakan tubuh.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lentuk adalah berkeluk atau mudah
dibengkok-bengkokkan (tidak kaku). Sedangkan kerapian menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalahbaik, teratur, dan bersih; apik. Hal yang diamati peneliti
adalah kerapian hasil finger painting anak. Dalam hal ini peneliti mengamati
kelentukan jari anak dalam proses finger painting.
Di dalam kegiatan finger painting yang dilakukan, anak diminta membuat
goresan di dalam pola lingkaran pada kertas yang telah disediakan. Untuk dapat
memenuhi pola lingkaran dengan cat dibutuhkan kelentukan jari agar hasil finger
painting anak dapat rapi. Sedangkan kerapian menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah baik, teratur, dan bersih; apik. Hal yang diamati peneliti adalah
kerapian hasil finger painting anak.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan finger painting dapat
bermanfaat sebagai kegiatan yang dapat melatih motorik halus anak yang
melibatkan otot-otot tangan atau jari, koordinasi otot dan mata, memupuk perasaan
terhadap gerakan tangan, serta dapat mengembangkan ekspresi melalui media lukis
dengan gerakan tangan.
Dalam hal memupuk perasaan terhadap gerakan tangan dapat dilihat saat
anak berusaha memberikan warna terhadap pola pada kertas tanpa keluar dari garis.
Hal ini membutuhkan kehati-hatian agar hasil karya anak terlihat rapi. Kelentukan
jari sangat berperan peting dalam hal ini untuk menghasilkan karya yang rapi.
12

Karena itu, kelentukan dan kerapian menjadi hal penting untuk mengetahui
seberapa jauh kemampuan motorik halus anak pada kegiatan finger painting.
Oleh karena kegiatan ini dapat membantu mengembangkan kemampuan
motorik anak maka kegiatan ini dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat
dipilih oleh guru atau pendidik untuk membantu mengembangkan kemampuan
motorik anak.
Dengan kemampuan motorik yang baik maka kemampuan keterampilan
bantu diri seperti berpakaian dan merawat diri akan semakin baik. Kegiatan finger
painting ini dapat membantu anak untuk melatih gerakan tubuh (Slamet Suyanto,
2005a: 132).
Menurut Slamet Suyanto (2005a: 132) kemampuan mengontrol gerakan
tubuh sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Makan, minum, berlari,
mengendarai sepeda, dan menyetir mobil memerlukan koordinasi berbagai anggota
tubuh.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatanfinger painting
termasuk dalam kegiatan yang dapat melatih kemampuan untuk mengontrol
gerakan tubuh khususnya jari jemari.
Melalui kegiatan finger painting ini diharapkan anak akan belajar tahap
kognitif melalui pengetahuan dalam melakukan kegiatan finger painting dalam
pembelajaran yang dilakukan di sekolah seperti belajar menggerakkan jari jemari
dengan menggunakan cat untuk menghasilkan lukisan yang diinginkan, belajar
mengenai warna-warna yang digunakan dalamkegiatan finger painting, serta belajar
mengendalikan jari jemari untuk menggambar.
Selain itu anak juga diharapkan dapat belajar mengenai fungsi serta manfaat
kegiatan yang telah dilakukan saat finger painting seperti menggerakkan jari-
jarinya saat melukis. Anak diharapkan dapat menggunakan serta
mengkoordinasikan jari-jarinya untuk kegiatan lain seperti memakai sepatu,
mengancingkan baju, menulis, dan lain-lain.
13

Gambar 1.1

Gambar 1.2

D. Pasta Warna
Pasta adalah sebuah Cat Warna yang bisa digunakan untuk berbagai macam
kegiatan anak yang berkaitan dengan kreatifitas Melukis.
Pasta aman bagi anak karena terbuat dari bahan-bahan non Toxic, Tidak
meracuni Anak, Tidak menimbulkan Iritasi di Kulit, Ramah Lingkungan, Tidak
berbekas di baju (Mudah dicuci).
Pasta Warna tidak perlu dicampur air, tapi langsung digunakan untuk
melukis. Kecuali diperlukan keenceran tertentu untuk melukis dengan cara tertentu,
maka tambahkanlah beberapa sendok air sesuai kebutuhan. Anak-anak akan sangat
menyukai bereksperimen dengan beragam teknis melukis, antara lain ;
 Finger Painting
 Lukisan Cermin
 Menoreh
14

 Mewarnai
 Menggambar
 Memercik
 Melukis dengan Benang
 Melukis dengan kelereng
 Mencap
 Membatik

Gambar 1.3
15

BAB III
RENCANA PERBAIKAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research). Suharsimi Arikunto (2010; 132) menjelaskan penelitian tindakan
kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan dengan suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama.
Penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk pemecahan masalah dengan
ruang lingkup yang tidak terlalu luas berkaitan dengan hal-hal yang dihadapi
peneliti sendiri dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas. Ciri-ciri
penelitian tindakan kelas sebagaimana yang diungkapkan Maryunis (2003:113)
adalah: ”diawali dengan adanya hal-hal yang tidak beres dalam praktek pendidikan,
dan dapat juga diawali dengan adanya ide atau gagasan untuk melakukan perbaikan
atau perubahan”.
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggat dalam Sugiarti (1997) yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus
yang berikutnya.
Gambar 3.1
Siklus Penelitian Tindakan Kelas

15
16

B. Subyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Taman Kanak-kanak PKK Mojoroto Desa
Mojorejo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Lembaga ini berada dihalaman
balai dusun Mojoroto Ds. Mojorejo Kecamatan jetis Kabupaten Mojokerto, dan
berada disebelah utara Kecamatan Jetis (perbatasan antara kecamatan Dawar
Blandong dan Kecamatan Jetis).
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 tahapan, yaitu siklus I dan siklus II
dengan rincian sebagai berikut :
a. Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada hari Senin 10 September 2018 sampai hari Sabtu,
15 September 2018. Dalam pelaksanaan siklus ini dilakukan persiapan sebagai
berikut:
a) Mempersiapkan rencana kegiatan pembelajaran.
b) Mempersiapkan lembar pengamatan untuk siswa (observasi).
c) Melakukan evaluasi pada proses penilaian.
b. Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 17 September 2018 sampai hari
Jum’at, 21 September 2018. Dalam pelaksanaannya dilakukan perbaikan-perbaikan
terhadap hal-hal yang muncul pada siklus I, sehingga dapat dicapai hasil yang
maksimal, yaitu peningkatan kemampuan anak dalam aspek perkembangan Seni.
Setiap siklus ada 5 kali pertemuan, dan waktu yang dibutuhkan pada setiap
pertemuan adalah 2,5 jam, mulai pukul 07.00 WIB – 09.30 WIB.
3. Tema Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester 1 dengan tema Diri Sendiri
siklus I dan Tema Kebutuhan pada siklus II.
4. Kelompok
Kelompok yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah anak Kelompok B
Taman Kanak-kanak PKK Mojoroto Mojorejo Kecamatan Jetis Kabupaten
Mojokerto, tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa 10 anak yang terdiri 5
anak perempuan dan 5 anak laki-laki
17

Tabel 3.1
Daftar siswa kelompok B TK PKK Mojoroto Desa Mojorejo

Tanggal
No. Nama JK NISN Tempat Lahir
Lahir
1 Daffa Septa Aditya L 0122512223 Mojokerto 2012-09-06
2 Mila Karunia P 0121704638 Mojokerto 2012-06-01
3 Muhammad Fadil Rafka L Mojokerto 2013-01-05
4 Muhammad Sholikun L 0127523781 Mojokerto 2012-09-06
5 Naura Alya Kirana P Mojokerto 2012-12-02
6 Reifan Leo Ardiansyah L 0127677586 Mojokerto 2012-10-03
7 Renyta Agustin P 0125061921 Mojokerto 2012-08-05
8 Revano Dwi Putra L 0121812635 Mojokerto 2012-04-12
9 Saskia Wahyu Permatasari P 0123567994 Mojokerto 2012-11-05
10 Erry Novia Briliyana P P Mojokerto

5. Karakteristik Anak
Karakteristik anak usia dini menurut Hartati (2005: 1.4) menyatakan bahwa
“Anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, yaitu memiliki rasa ingin tahu
yang besar, merupakan pribadi yang unik, suka berfantasi dan berimajinasi, masa
paling potensial untuk belajar, bersikap egosentris....”.
Karakteristik kreativitas seni anak usia 4-5 tahun adalah :
a) menciptakan simbol-simbol untuk mengungkapkan perasaan idenya.
b) Mengungkapkan apa yang dirasa dan diketahui, bukan apa yang dilihatnya
c) Secara bertahap mulai mencipta karya yang lebih detail dan realistic.
d) Mencipta bentuk dan wujud yang bermakna.
e) Mulai bekerja dengan lebih hati-hati dan mulai ada persiapan.
f) Jarang menghancurkan karya yang dibuatnya.
Sedangkan di TK PKK MOJOROTO sebagian besar siswa masih sangat
pemalu sehingga mereka masih takut untuk menuangkan ide-idenya melalui karya
seni.

C. Deskripsi Rencana Tiap Siklus


Dalam meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui kegiatan
finger painting menggunakan media pasta warna pada kelompok B di TK PKK
MOJOROTO, yakni melalui metode penelitian tindakan kelas yang menggunakan
18

model daur (siklus). Peneliti melakukan observasi dalam 2 siklus. Setiap siklus
terdiri dari 4 tahapan, yaitu :
1. Rencana Pelaksanaan
2. Prosedur pelaksanaan PTK
3. Rencana Pengamatan dan Pengumpulan Data
4. Rencana Refleksi
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini, penulis berkolaborasi dengan
rekan sejawat yang berperan sebagai observer. Perbaikan pembelajaran ini
dirancang dalam dua siklus, yakni sebagai berikut:
1. SIKLUS I
a. Rencana Pelaksanaan
Peneliti dan teman sejawat menetapkan kegiatan pembelajaran yang akan
digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan finger painting dengan media pasta
warna. Berikut langkah-langkahnya:
 Menentukan tema dan sub tema
 Membuat RKH (Rencana Kegiatan Harian)
 Menyiapkan segala fasilitas dan alat pendukung seperti : alat dan bahan,
lembar kerja anak, dan lembar penilaian anak.
 Membuat lembar observasi dan hasil belajar siswa
 Melakukan diskusi dengan teman sejawat/ kepala sekolah untuk menentukan
pelaksanaan dalam kegiatan perbaikan kegiatan pembelajaran I.
Rancangan Siklus Satu

Siklus : I (Satu)
Tema : Diri Sendiri
Kelompok :B
Tanggal : 10 September 2018- 15 September 2018

Tujuan Perbaikan :
Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui kegiatan finger painting
menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B di TK PKK Mojoroto.
19

Identifikasi Masalah :
Hasil Belajar anak yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran pada
pengembangan seni khususnya kreativitas anak yang masih belum mampu untuk
menuangkannya pada hasil karya seni.

Analisis Masalah :
Dari masalah yang teridentifikasi, yaitu belum meningkatnya kreativitas anak
dalam menggambar. Penyebab masalah tersebut adalah media pembelajaran yang
dipakai kurang menarik, tidak ada inovasi sehingga anak merasa bosan.

Perumusan Masalah :
Bagaimana penerapan media pasta warna pada kegiatan finger painting untuk
meningkatkan kreativitas menggambar pada anak kelompok B TK PKK Mojoroto
Desa Mojorejo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto?
Tabel 3.2
Rancangan Kegiatan Siklus I
Model Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan Pengaman
Rpph Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
I Mengenal dan Mengenal bentuk Menjiplak gambar Tubuh
menyebutkan nama-nama anggota tubuh dengan (Tangan) dengan teknik
anggota tubuh pada memasangkan gambar finger painting denga
gambar tubuh, dengan anggota tubuh dan media pasta warna
memberikan nama. bentuk geometri (SENI)
(BAHASA) (KOGNITIF)
II Praktek mencuci tangan Menghubungkan gambar Melukis dengan jari
sesuai SOP (FM anggota tubuh yang (SENI)
KESEHATAN) sesuai dengan fungsinya
(KOGNITIF)
III Menuliskan kata-kata Praktek membuat Teh Melukis gambar anak
fungsi Mulut (Makan, (BAHASA) yang sedang meminum
bicara dll) pada buku Teh dengan pasta warna
kotak) (KOGNITIF) (SENI)

IV Memberikan garis miring Memasangkan gambar Menggambar Tomat


pada gambar buah yang buah yang kasar dan dengan teknik finger
berkulit kasar dan garis halus dengan nama yang painting dengan pasta
lurus pada gambar buah sesuai menggunakan warna (SENI)
20

yang halus (KOGNITIF) kartu kata dan gambar


(BAHASA)
V Mengurutkan gambar Mengulang kalimat yang Mewarnai gambar anak
sarung tangan sampai 15 telah didengar anak yang membantu teman
(KOGNITIF) “Kulit Tanganku Bersih” yang lain untuk cuci
dengan menulisnya pada tangan (SENI/ SOSEM)
buku kotak (BAHASA)

b. Prosedur Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, peneliti dibantu teman sejawat
untuk membantu memperbaiki cara mengajar dan memberikan evaluasi dalam
mengajar dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Pada tahap pelaksanaan ini
peneliti melaksanakan scenario pembelajaran yang telah direncanakan dalam
RPPH.
Langkah-langkah perbaikan untuk siklus satu dituangkan dalam rancangan
satu siklus. Rancangan siklus satu merupakan keseluruhan pembelajaran yang ingin
dilakukan untuk menceritakan masalah atau meningkatkan pengembangan selama 5
hari berturut-turut. Apabila dalam pelaksanaan siklus I belum berhasil maka akan
dilakukan perencanaan siklus berikutnya.
c. Rencana Pengamatan
Observasi atau pengamatan dilakukan sebelum tindakan dan pada saat
pemberian tindakan. Pada penelitian ini, observasi pada saat pembelajaran
berlangsung dilakukan berdasarkan lembar observasi. Lembar observasi ini
digunakan untuk menilai kemampuan anak.
d. Rencana Refleksi
Refleksi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
Melalui refleksi, peneliti dapat mengetahui hal-hal apa saja yang telah dicapai dan
belum dicapai dalam kegiatan pengembangan, serta hal-hal apa saja yang perlu
diperbaiki untuk siklus selanjutnya. Pada tahap ini peneliti dapat mengetahui
tindakan perbaikan pembelajaran seperti kelemahan dan kelebihan.
II. SIKLUS II
a. Rencana Pelaksanaan
21

Peneliti dan teman sejawat menetapkan kegiatan pembelajaran yang akan


digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan finger painting dengan media pasta
warna. Berikut langkah-langkahnya:
 Menentukan tema dan sub tema
 Membuat RKH (Rencana Kegiatan Harian)
 Menyiapkan segala fasilitas dan alat pendukung seperti : alat dan bahan,
lembar kerja anak, dan lembar penilaian anak.
 Membuat lembar observasi dan hasil belajar siswa
 Melakukan diskusi dengan teman sejawat/ kepala sekolah untuk menentukan
pelaksanaan dalam kegiatan perbaikan kegiatan pembelajaran II.
Rancangan Siklus Dua

Siklus : II (Dua)
Tema : Kebutuhan
Kelompok :B
Tanggal : 17 September 2018- 21 September 2018

Tujuan Perbaikan :
Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui kegiatan finger painting
menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B di TK PKK Mojoroto.

Identifikasi Masalah :
Hasil Belajar anak yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran pada
pengembangan seni khususnya kreativitas anak yang masih belum mampu untuk
menuangkannya pada hasil karya seni.

Analisis Masalah :
Dari masalah yang teridentifikasi, yaitu belum meningkatnya kreativitas anak
dalam menggambar. Penyebab masalah tersebut adalah media pembelajaran yang
dipakai kurang menarik, tidak ada inovasi sehingga anak merasa bosan.

Perumusan Masalah :
22

Bagaimana penerapan media pasta warna pada kegiatan finger painting untuk
meningkatkan kreativitas menggambar pada anak kelompok B TK PKK Mojoroto
Desa Mojorejo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto?
Tabel 3.3
Rancangan Kegiatan Siklus II
Model Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan Pengaman
Rpph Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
I Mengenal dan menyebutkan Mencocok gambar makanan Menggambar Makanan
nama makanan yang disukai yang disukai anak (FM) yang disukai anak
anak dengan cara menuliskan (BAHASA)
nama makanan pada buku
kotak (KOGNITIF)
II Membentuk Abang Tukang Anak Menyebutkan dan Anak praktek membuat
Bakso yang sedang melayani mengurutkan urutan cara Bakso sesuai dengan bentuk
pembeli (FMH) membuat nasi goreng dan yang diinginkan (SENI)
bakso (Praktek buat nasi
goreng) (KOGNITIF)
III Menghitung jumlah Menuliskan makanan / Menggambar makanan/
kebutuhan untuk membuat Minuman yang anak minuman yang disukai
makanan yang disukai suka pada buku kotak dengan teknik
anak (KOGNITIF) (BAHASA) fingerpainting (SENI)

IV Memasangkan gambar Memilih kata yang sesuai Melukis dengan jari pada
dengan benda yang sesuai dengan gambar gambar buah (SENI)
(KOGNITIF) (BAHASA)

V Mengurutkan gambar Menirukan 3-4 urutan Melukis pedagang yang


makanan dari yang porsi kata lalu ditempel/ ditulis menjual makanan (SENI/
besar ke porsi kecil pada buku kotak sesuai SOSEM)
(KOGNITIF) gambar (BAHASA)

b. Prosedur Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, peneliti dibantu teman sejawat
untuk membantu memperbaiki cara mengajar dan memberikan evaluasi dalam
mengajar dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Pada tahap pelaksanaan ini
23

peneliti melaksanakan scenario pembelajaran yang telah direncanakan dalam


RPPH.
Langkah-langkah perbaikan untuk siklus satu dituangkan dalam rancangan
satu siklus. Rancangan siklus satu merupakan keseluruhan pembelajaran yang ingin
dilakukan untuk menceritakan masalah atau meningkatkan pengembangan selama 5
hari berturut-turut. Apabila dalam pelaksanaan siklus II belum berhasil maka akan
dilakukan perencanaan siklus berikutnya.
c. Rencana Pengamatan
Observasi atau pengamatan dilakukan sebelum tindakan dan pada saat
pemberian tindakan. Pada penelitian ini, observasi pada saat pembelajaran
berlangsung dilakukan berdasarkan lembar observasi. Lembar observasi ini
digunakan untuk menilai kemampuan anak.
d. Rencana Refleksi
Refleksi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
Melalui refleksi, peneliti dapat mengetahui hal-hal apa saja yang telah dicapai dan
belum dicapai dalam kegiatan pengembangan, serta hal-hal apa saja yang perlu
diperbaiki untuk siklus selanjutnya. Pada tahap ini peneliti dapat mengetahui
tindakan perbaikan pembelajaran seperti kelemahan dan kelebihan.

D. Teknik Analisis Data


Menurut Mills (2000) analisis data yaitu Upaya yang dilakukan guru untuk
merangkum secara akurat data yang dikumpulkan dalam bentuk yang dapat
dipercaya dan benar.
Untuk mengetahui hasil Observasi peneliti menggunakan analisis deskriptif
yaitu dengan menggunakan lembar observasi kemampuan anak, karakteristik data
bersifat kuantitatif, yakni data yang berbentuk angka-angka dan bilangan. Dalam
kegiatan pembelajaran diperoleh kriteria untuk mengetahui hasil dari observasi
kemampuan anak dalam menerima materi pembelajaran adalah sebagai berikut:
24

Tabel 3.3
lembar Observasi Anak
Kreativitas Anak
No. Nama

1 Renyta

2 Naura

3 Brilian

4 Saskia

5 Mila

6 Septa

7 Leo

8 Rafka

9 Sholikun

10 Vano

Keterangan :
1 = anak belum berkembang
2 = anak mulai berkembang
3 =Anak berkembang sesuai harapan
4 =Anak berkembang sangat baik.
Peneliti menentukan prosedur penilaian berdasarkan pedoman penilaian
sebagai berikut:
80 – 100 % = Sangat Baik
65 – 70 % = Baik
55 – 65 % = Cukup
40 – 55 % = Kurang
30- 40 % = Sangat Kurang
25

Kriteria diatas dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu


dengan menggunakan rumus prosentase. Berikut adalah rumus prosentase :
P = F x 100 %
N
(Sudjana dan Ibrahim;2004:12)
Keterangan :
P = Persentase
F = Nilai keseluruhan yang diperoleh tiap anak
N = Scor maksimal dikalikan jumlah seluruh anak
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila telah mencapai target skor
lebih dari 75%-80 %, namun apabila penelitian ini belum mencapai skor
yang telah ditentukan maka dapat dilanjutkan ketahap siklus berikutnya.
26

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan mengenai (1) hasil perbaikan tiap siklus yang
terdiri dari hasil pengamatan, refleksi tentang keberhasilan dan kegagalan, lengkap
dengan RPPH perbaikan, skenario perbaikan, refleksi, dan hasil penilaian terhadap
anak. (2) Pembahasan tiap siklus yang terdiri dari data hasil perbaikan kegiatan
pengembangan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
A. Hasil Pelaksanaan Perbaikan
1. SIKLUS I
a. Perencanaan
Peneliti dan teman sejawat menetapkan kegiatan pembelajaran yang akan
digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan finger painting dengan media pasta
warna. Berikut langkah-langkahnya:
 Menentukan tema dan sub tema
 Membuat RKH (Rencana Kegiatan Harian)
 Menyiapkan segala fasilitas dan alat pendukung seperti : alat dan bahan,
lembar kerja anak, dan lembar penilaian anak.
 Membuat lembar observasi dan hasil belajar siswa
 Melakukan diskusi dengan teman sejawat/ kepala sekolah untuk menentukan
pelaksanaan dalam kegiatan perbaikan kegiatan pembelajaran I.
Rancangan Siklus I

Siklus : I (Satu)
Tema : Kebutuhan
Kelompok :B
Tanggal : 10 September 2018- 15 September 2018

Tujuan Perbaikan :
Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui kegiatan finger painting
menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B di TK PKK Mojoroto.

26
27

Identifikasi Masalah :
Hasil Belajar anak yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran pada
pengembangan seni khususnya kreativitas anak yang masih belum mampu untuk
menuangkannya pada hasil karya seni.

Analisis Masalah :
Dari masalah yang teridentifikasi, yaitu belum meningkatnya kreativitas anak
dalam menggambar. Penyebab masalah tersebut adalah media pembelajaran yang
dipakai kurang menarik, tidak ada inovasi sehingga anak merasa bosan.

Perumusan Masalah :
Bagaimana penerapan media pasta warna pada kegiatan finger painting untuk
meningkatkan kreativitas menggambar pada anak kelompok B TK PKK Mojoroto
Desa Mojorejo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto?
Tabel 4.1
Rancangan Kegiatan Siklus I
Model Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan Pengaman
Rpph Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
I Mengenal dan Mengenal bentuk Menjiplak gambar Tubuh
menyebutkan nama-nama anggota tubuh dengan (Tangan) dengan teknik
anggota tubuh pada memasangkan gambar finger painting denga
gambar tubuh, dengan anggota tubuh dan media pasta warna
memberikan nama. bentuk geometri (SENI)
(BAHASA) (KOGNITIF)
II Praktek mencuci tangan Menghubungkan gambar Melukis dengan jari
sesuai SOP (FM anggota tubuh yang (SENI)
KESEHATAN) sesuai dengan fungsinya
(KOGNITIF)
III Menuliskan kata-kata Praktek membuat Teh Melukis gambar anak
fungsi Mulut (Makan, (BAHASA) yang sedang meminum
bicara dll) pada buku Teh dengan pasta warna
kotak) (KOGNITIF) (SENI)

IV Memberikan garis miring Memasangkan gambar Menggambar Tomat


pada gambar buah yang buah yang kasar dan dengan teknik finger
berkulit kasar dan garis halus dengan nama yang painting dengan pasta
lurus pada gambar buah sesuai menggunakan warna (SENI)
28

yang halus (KOGNITIF) kartu kata dan gambar


(BAHASA)
V Mengurutkan gambar Mengulang kalimat yang Mewarnai gambar anak
sarung tangan sampai 15 telah didengar anak yang membantu teman
(KOGNITIF) “Kulit Tanganku Bersih” yang lain untuk cuci
dengan menulisnya pada tangan (SENI/ SOSEM)
buku kotak (BAHASA)

b. Prosedur Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, peneliti dibantu teman sejawat
untuk membantu memperbaiki cara mengajar dan memberikan evaluasi dalam
mengajar dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Pada tahap pelaksanaan ini
peneliti melaksanakan scenario pembelajaran yang telah direncanakan dalam
RPPH.

1. RPPH I
Skenario Perbaikan
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui
kegiatan finger painting menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B
di TK PKK Mojoroto.
Siklus :I
Hari/ tanggal : Senin, 10 September 2018
Hal yang perlu diperbaiki/ ditingkatkan :
A. Kegiatan Kelompok I
Judul Kegiatan : Mengenal dan menyebutkan nama-nama anggota tubuh pada
gambar tubuh, dengan memberikan nama. (BAHASA).
Langkah-langkah perbaikan :
 Guru menjelaskan kegaitan yang akan dilakukan.
 Guru memperlihatkan gambar anggota tubuh
 Anak mengamati gambar tersebut
 guru mengajak anak2 untuk berdiskusi tentang gambar yang telah
diamati.
29

 Guru menggali informasi tentang apa yang diamati anak lalu melakukan
sesi tanya jawab
 Anak dipersilahkan untuk memberikan nama yang sesuai pada gambar
anggota tubuh
 Guru mengamati proses kegiatan tersebut.
B. Kegiatan Kelompok II
Judul Kegiatan : Mengenal bentuk anggota tubuh dengan memasangkan
gambar anggota tubuh dan bentuk geometri (KOGNITIF)
Langkah-langkah perbaikan
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Anak dikenalkan pada anggota tubuh masing2 dan dipadu padankan
dengan berbagai bentuk geometri
 Guru mengajak anak2 untuk memasangkan anggota tubuh dengan betuk
geometri yang sesuai
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran dan membantu anak-anak yang
membutuhkan bantuan.
C. Kegiatan Pengembangan III (Inti)
Judul Kegiatan : Menjiplak gambar Tubuh (Tangan) dengan teknik finger
painting dengan media pasta warna (SENI).
Langkah-langkah Perbaikan :
 Guru menyiapkan alat-alat yang akan diguankan untuk fingerpainting.
 Guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Anak dipersilahkan menggambil kertas
 Guru meminta anak untuk mengambil peralatan untuk fingerpainting.
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran.

2. RPPH II
Skenario Perbaikan
30

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui


kegiatan finger painting menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B
di TK PKK Mojoroto.
Siklus :I
Hari/ tanggal : Rabu, 12 September 2018,
Hal yang perlu diperbaiki/ ditingkatkan :
A. Kegiatan Kelompok I
Judul Kegiatan : Praktek mencuci tangan sesuai SOP (FM KESEHATAN)
Langkah-langkah perbaikan :
 Guru menyiapkan peralatan untuk cuci tangan
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
 Memperlihatkan tata cara mencuci tangan yang benar, apa saja yang
dibutuhkan
 Anak mengamati gambar tersebut
 Anak2 diajak untuk menyanyikan lagu CTPS sambil mempraktekkan
cara cuci tangan
 Guru mengajak anak2 menuju tempat cuci tangan
 Anak dipersilahkan mempraktekkannya secara bergiliran
 Guru mengamati proses kegiatan tersebut.
B. Kegiatan Kelompok II
Judul Kegiatan : Menghubungkan gambar anggota tubuh yang sesuai dengan
fungsinya (KOGNITIF)
Langkah-langkah perbaikan
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Anak diajak menyanyikan lagu dengan judul panca indera
 Anak dijelaskan tentang guna panca indera menggunakan gambar
 Anak dipersilahkan untuk mengambil kartu gambar dan kata untuk
mencocokkan panca indera dengan kegunaannya
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran dan membantu anak-anak yang
membutuhkan bantuan.
C. Kegiatan Pengembangan III (Inti)
Judul Kegiatan : Melukis dengan jari (SENI)
31

Langkah-langkah Perbaikan :
 Guru menyiapkan alat-alat yang akan diguankan untuk fingerpainting.
 Guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Anak dipersilahkan menggambil kertas
 Guru meminta anak untuk mengambil peralatan untuk fingerpainting.
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran.

3. RPPH III
Skenario Perbaikan
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui
kegiatan finger painting menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B
di TK PKK Mojoroto.
Siklus :I
Hari/ tanggal : Kamis, 13 September 2018
Hal yang perlu diperbaiki/ ditingkatkan :
A. Kegiatan Kelompok I
Judul Kegiatan : Menuliskan kata-kata fungsi Mulut (Makan, bicara dll) pada
buku kotak) (KOGNITIF)
Langkah-langkah perbaikan :
 Anak diajak untuk menyanyikan lagu panca indera
 Anak diajak untun menuliskan fungsi mulut pada buku kotak
 Guru mengamati proses kegiatan tersebut.
B. Kegiatan Kelompok II
Judul Kegiatan : Praktek membuat Teh (BAHASA)
Langkah-langkah perbaikan
 Guru menyiapkan peralatan dan bahan untuk membuat Teh
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru memberikan pengetahuan tentang cara atau langkah2 membuat
teh
 Anak dipersilahkan untuk mempraktekkannya
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran dan membantu anak-anak yang
membutuhkan bantuan.
32

C. Kegiatan Pengembangan III (Inti)


Judul Kegiatan : Melukis gambar anak yang sedang meminum Teh dengan
pasta warna (SENI)
Langkah-langkah Perbaikan :
 Guru menyiapkan alat-alat yang akan diguankan untuk fingerpainting.
 Guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Anak dipersilahkan mengambil LKS yang akan dilukis
 Guru meminta anak untuk mengambil peralatan untuk fingerpainting.
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran.

4. RPPH IV
Skenario Perbaikan
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui
kegiatan finger painting menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B
di TK PKK Mojoroto.
Siklus :I
Hari/ tanggal : Jum’at, 14 September 2018
Hal yang perlu diperbaiki/ ditingkatkan :
A. Kegiatan Kelompok I
Judul Kegiatan : Memberikan garis miring pada gambar buah yang berkulit
kasar dan garis lurus pada gambar buah yang halus (KOGNITIF)
Langkah-langkah perbaikan :
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
 Anak2 diajak tanya jawab tentang buah-buahan yang menjadi kesukaan
anak
 Guru menggal informsi tentang buah-buahan, kulitnya , berbiji apa
tidak
 Guru memberikan pertanyaan terbuka tentang buah yang berkulit kasar
dan halus
 Guru mengajak anak untuk memberikan garis pada masing2 macam
kulit buah.
33

 Anak2 mengambil LKS dan pensil yang akan digunakan untuk bermain
dan belajar
 Guru mengamati proses kegiatan tersebut.
B. Kegiatan Kelompok II
Judul Kegiatan : Memasangkan gambar buah yang kasar dan halus dengan
nama yang sesuai menggunakan kartu kata dan gambar (BAHASA)
Langkah-langkah perbaikan
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
 Guru memperlihatkan kartu gambar dan kartu kata pada anak2 tentang
nama-nama buah.
 Guru juga memberikan pengetahuan tentang nama-nama buah dengan
menggunakan kartu kata
 Kemudian guru mengajak untuk memasangkan nama nama buah
dengan gambar buah yang sesuai.
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran dan membantu anak-anak yang
membutuhkan bantuan.
C. Kegiatan Pengembangan III (Inti)
Judul Kegiatan : Menggambar Tomat dengan teknik finger painting dengan
pasta warna (SENI)
Langkah-langkah Perbaikan :
 Guru menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk fingerpainting.
 Guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru memperlihatkan buah tomat dan mengajak anak2 untuk bersyair
tentang tomat
 Anak diajak untuk menggambar tomat dengan teknik fingerpainting
 Anak dipersilahkan mengambil LKS yang akan dilukis
 Guru meminta anak untuk mengambil peralatan untuk fingerpainting.
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran.

5. RPPH V
Skenario Perbaikan
34

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui


kegiatan finger painting menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B
di TK PKK Mojoroto.
Siklus :I
Hari/ tanggal : Sabtu, 15 September 2018
Hal yang perlu diperbaiki/ ditingkatkan :
A. Kegiatan Kelompok I
Judul Kegiatan : Mengurutkan gambar sarung tangan sampai 15 (KOGNITIF)
Langkah-langkah perbaikan :
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
 Anak diperlihatkan gambar sarung tangan dengan berbagai ukuran
 Anak mengamati gambar
 Guru menggali informasi tentang sarung tangan dari anak
 Guru melakukan pertanyaan terbuka pada anak tentang sarung tangan
 Anak2 diminta untuk menghitungnya satu persatu
 Guru mengamati proses kegiatan tersebut.
B. Kegiatan Kelompok II
Judul Kegiatan : Mengulang kalimat yang telah didengar anak “Kulit
Tanganku Bersih” dengan menulisnya pada buku kotak (BAHASA)
Langkah-langkah perbaikan
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
 Guru mengajak anak untuk mengulang kalimat yang telah ada pada
papan tulis
 Anak diajak untuk mengenal kata satu persatu sehingga menjadi sebuah
kalimat
 Anak mengulang kalimat yang ada
 Anak diajak untuk menulisnya kembali pada buku kotak
 Anak mengambil buku kotak dan pensil
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran dan membantu anak-anak yang
membutuhkan bantuan.
C. Kegiatan Pengembangan III (Inti)
35

Judul Kegiatan : Mewarnai gambar anak yang membantu teman yang lain
untuk cuci tangan (SENI/ SOSEM)
Langkah-langkah Perbaikan :
 Guru menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk fingerpainting.
 Guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Anak dipersilahkan mengambil LKS yang akan dilukis
 Guru meminta anak untuk mengambil peralatan untuk fingerpainting.
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran.
c Pengamatan
Observasi atau pengamatan dilakukan sebelum tindakan dan pada saat
pemberian tindakan. Pada penelitian ini, observasi pada saat pembelajaran
berlangsung dilakukan berdasarkan lembar observasi. Lembar observasi ini
digunakan untuk menilai kemampuan anak.
Tabel 4.2
Lembar Observasi Kemampuan Siswa
RPPH I pada Siklus I
Kreativtas Siswa
NO Nama Lengkap
   
1 1
Renyta

2 1
Naura

3 1
Brilian

4 1
Saskia

5 1
Mila

6 1
Septa

7 1
Leo

8 1
Rafka

9 1
Sholikun

10 1
Vano

Jumlah Bintang Yang diperoleh 2 4 4


36

Prosentase 20% 40% 40%

Keterangan :
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data bahwa dari 10 anak yang
mendapat bintang 3 sebanyak 4 anak, sedangkan yang mendapatkan bintang 2
ada 4 anak, bintang 1 ada 2 anak.
Tabel 4.3
Lembar Observasi Kemampuan Siswa
RPPH II pada Siklus I
Kreativtas Siswa
NO Nama Lengkap
   
1 1
Renyta

2 1
Naura

3 1
Brilian

4 1
Saskia

5 1
Mila

6 1
Septa

7 1
Leo

8 I
Rafka

9 1
Sholikun

10 1
Vano

Jumlah Bintang Yang diperoleh 1 5 4

Prosentase 10% 50% 40%

Keterangan :
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data bahwa dari 10 anak yang
mendapat bintang 3 sebanyak 4 anak, sedangkan yang mendapatkan bintang
2 ada 5 anak, bintang 1 ada 1 anak.
37

Tabel 4.4
Lembar Observasi Kemampuan Siswa
RPPH III pada Siklus I
Kreativtas Siswa
NO Nama Lengkap
   
1 1
Renyta

2 1
Naura

3 1
Brilian

4 1
Saskia

5 1
Mila

6 1
Septa

7 1
Leo

8 I
Rafka

9 1
Sholikun

10 1
Vano

Jumlah Bintang Yang diperoleh 1 5 3 1


Prosentase 10% 50% 30% 10%
Keterangan :
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data bahwa dari 10 anak yang
mendapat bintang 4 ada 1 anak, bintang 3 sebanyak 3 anak, sedangkan yang
mendapatkan bintang 2 ada 5 anak, bintang 1 ada 1 anak.
Tabel 4.5
Lembar Observasi Kemampuan Siswa
RPPH IV pada Siklus I
Kreativtas Siswa
NO Nama Lengkap
   
1 1
Renyta

2 1
Naura

3 1
Brilian
38

4 1
Saskia

5 1
Mila

6 1
Septa

7 1
Leo

8 I
Rafka

9 1
Sholikun

10 1
Vano

Jumlah Bintang Yang diperoleh 1 3 3 2


Prosentase 10% 30% 30% 20%
Keterangan :
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data bahwa dari 10 anak yang
mendapat bintang 4 ada 2 anak, bintang 3 sebanyak 3 anak, sedangkan yang
mendapatkan bintang 2 ada 3 anak, bintang 1 ada 1 anak.
Tabel 4.6
Lembar Observasi Kemampuan Siswa
RPPH V pada Siklus I
Kreativtas Siswa
NO Nama Lengkap
   
1 1
Renyta

2 1
Naura

3 1
Brilian

4 1
Saskia

5 1
Mila

6 1
Septa

7 1
Leo

8 I
Rafka

9 1
Sholikun
39

10 1
Vano

Jumlah Bintang Yang diperoleh 5 3 2

Prosentase 50% 30% 20%

Keterangan :
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data bahwa dari 10 anak yang
mendapat bintang 4 ada 2 anak, bintang 3 sebanyak 3 anak, sedangkan yang
mendapatkan bintang 2 ada 5 anak.
Tabel 4.7
Rekapitulasi Kreativitas Anak pada Siklus I
Kreativtas Siswa
NO Nama Lengkap
I II III IV V
1 3 3 4 4 4
Renyta
2 3 3 3 3 3
Naura
3 2 2 2 3 3
Brilian
4 3 3 3 4 4
Saskia
5 2 2 2 2 2
Mila
6 1 1 1 1 2
Septa
7 3 3 3 3 3
Leo
8 1 2 2 3 2
Rafka
9 2 2 2 2 2
Sholikun
10 2 2 2 2 2
Vano
Jumlah Bintang Yang diperoleh 22 23 24 27 27
Prosentase 55% 57,5% 60% 67,5% 67,5%
Keterangan :
1 = anak belum berkembang
2 = anak mulai berkembang
3 =Anak berkembang sesuai harapan
4 =Anak berkembang sangat baik.

Berdasarkan data diatas dapat dilihat prosentase nilai rata-rata bintang


dari 10 anak kelompok B TK PKK Mojoroto, selama perbaikan pembelajaran
siklus 1 dengan menggunakan rumus Sudjana dan Ibrahim (2004:129) adalah
sebagai berikut:
40

P= n x 100 %
Sn
Keterangan :
P = Nilai rata-rata
n = Banyak bintang yang diperoleh
Sn = Jumlah Maksimal Bintang
Jadi dengan rumus tersebut dapat dihitung nilai bintang tiap pertemuan
dengan jumlah bintang maksimal dalam satu pertemuan sebanyak 40, yang
diperoleh dari bintang maksimal satu anak 4 dikalikan jumlah anak sebanyak 10.
Hasil perhitungan prosentase tersebut adalah sebagai berikut:
a) Pertemuan 1 (Jumlah bintang yang diperoleh adalah 22)
P= 22 x 100 %
40
P = 55 %
b) Pertemuan 2 (Jumlah bintang yang diperoleh adalah 23)
P= 23 x 100 %
40
P = 57,5 %
c) Pertemuan 3 (Jumlah bintang yang diperoleh adalah 24)
P= 24 x 100 %
40
P = 60 %
d) Pertemuan 4 (Jumlah bintang yang diperoleh adalah 27)
P= 27 x 100 %
40
P = 67,5 %
e) Pertemuan 5 (Jumlah bintang yang diperoleh adalah 27)
P= 27 x 100 %
40
P = 67,5 %
41

Berikut adalah nilai rata-rata kreativitas siswa tiap RPPH dalam siklus I

Diagram 4.1
Nilai Kreativitas Siswa pada setiap RPPH

70

60

50

40

30

20

10

0
RPPH I RPPH II RPPH III RPPH IV RPPH V

Sedangkan untuk memperoleh nilai rata-rata kelas dari 10 anak selama


siklus 1 menggunakan rumus Sudjana dan Ibrahim(2004:129) sebagai
berikut:

PK = N x 100 %
SN
Keterangan
PK = Nilai rata-rata kelas
N = Jumlah bintang yang diperoleh dalam satu kelas
SN = Jumlah bintang maksimal dalam satu siklus
Dari rumus tersebut dapat dihitung nilai rata-rata kelas dalam satu
siklus dengan jumlah maksimal bintang dalam satu siklus 200, yang diperoleh
dari jumlah siswa x banyaknya pertemuan x bintang maksimal. Yaitu (10
anak x 5 hari x 4 bintang). Hasil perhitungan tersebut sebagai berikut:

PK = 123 x 100 %
200
PK = 61,5 %
42

Dari data diatas, dapat diketahui rata-rata kreativitas anak dalam kegiatan
fingerpainting menggunakan media pasta warna yaitu 61,5 % dari total nilai
maksimal 100 %, ini menunjukkan bahwa perbaikan pada siklus I masih belum
mencapai keberhasilan, meskipun ada anak yang mampu dan berhasil dalam
pembelajaran.
d Refleksi
Refleksi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari hasil
observasi siswa, dokumentasi dan catatan pelaksanaan kegiatan Siklus I. Pada
pelaksanaan perbaikan SIKLUS 1 hasil perbaikan sebesar 61,5% . Dari hasil
tersebut diketahui bahwa kreativitas siswa masih perlu perbaikan dalam kegiatan
fingerpainting menggunakan media pasta warna.
Hal ini disebabkan karena media yang digunakan masih terbatas. Pengelolaan
kelas juga berpengaruh terhadap hasil pembelajaran.
Berdasarkan dari data tersebut pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas
anak melalui kegiatan finger painting belum dapat dikatakan berhasil, karena belum
mencapai indikator keberhasilan, sehingga perlu dilakukan siklus perbaikan
pembelajaran selanjutnya melalui Siklus II.

2. SIKLUS II
a. Rencana Pelaksanaan
Peneliti dan teman sejawat menetapkan kegiatan pembelajaran yang akan
digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan finger painting dengan media pasta
warna. Berikut langkah-langkahnya:
 Menentukan tema dan sub tema
 Membuat RKH (Rencana Kegiatan Harian)
 Menyiapkan segala fasilitas dan alat pendukung seperti : alat dan bahan,
lembar kerja anak, dan lembar penilaian anak.
 Membuat lembar observasi dan hasil belajar siswa
 Melakukan diskusi dengan teman sejawat/ kepala sekolah untuk menentukan
pelaksanaan dalam kegiatan perbaikan kegiatan pembelajaran II.
43

Rancangan Siklus Dua

Siklus : II (Dua)
Tema : Kebutuhan
Kelompok :B
Tanggal : 17 September 2018- 21 September 2018

Tujuan Perbaikan :
Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui kegiatan finger painting
menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B di TK PKK Mojoroto.

Identifikasi Masalah :
Hasil Belajar anak yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran pada
pengembangan seni khususnya kreativitas anak yang masih belum mampu untuk
menuangkannya pada hasil karya seni.

Analisis Masalah :
Dari masalah yang teridentifikasi, yaitu belum meningkatnya kreativitas anak
dalam menggambar. Penyebab masalah tersebut adalah media pembelajaran yang
dipakai kurang menarik, tidak ada inovasi sehingga anak merasa bosan.

Perumusan Masalah :
Bagaimana penerapan media pasta warna pada kegiatan finger painting untuk
meningkatkan kreativitas menggambar pada anak kelompok B TK PKK Mojoroto
Desa Mojorejo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto?
Tabel 4.8
Rancangan Kegiatan Siklus II
Model Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan Pengaman
Rpph Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
I Mengenal dan menyebutkan Mencocok gambar Menggambar Makanan
nama makanan yang disukai makanan yang disukai yang disukai anak
anak dengan cara anak (FM) (BAHASA)
menuliskan nama makanan
pada buku kotak
44

(KOGNITIF)
II Membentuk Abang Tukang Anak Menyebutkan Anak praktek membuat
Bakso yang sedang melayani dan mengurutkan Bakso sesuai dengan
pembeli (FMH) urutan cara membuat bentuk yang diinginkan
nasi goreng dan bakso dengan plastisin (SENI)
(Praktek buat nasi
goreng) (KOGNITIF)
III Menghitung jumlah Menuliskan makanan / Menggambar makanan/
kebutuhan untuk membuat Minuman yang anak minuman yang disukai
makanan yang disukai anak suka pada buku kotak dengan teknik
(KOGNITIF) (BAHASA) fingerpainting (SENI)

IV Memasangkan gambar Memilih kata yang Melukis dengan jari pada


dengan benda yang sesuai sesuai dengan gambar gambar buah (SENI)
(KOGNITIF) (BAHASA)

V Mengurutkan gambar Menirukan 3-4 urutan Melukis pedagang yang


makanan dari yang porsi kata lalu ditempel/ menjual makanan (SENI/
besar ke porsi kecil ditulis pada buku kotak SOSEM)
(KOGNITIF) sesuai gambar
(BAHASA)

b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, peneliti dibantu teman sejawat
untuk membantu memperbaiki cara mengajar dan memberikan evaluasi dalam
mengajar dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Pada tahap pelaksanaan ini
peneliti melaksanakan scenario pembelajaran yang telah direncanakan dalam
RPPH.

1. RPPH I
Skenario Perbaikan (RPPH I)

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui


kegiatan finger painting menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B
di TK PKK Mojoroto.
Siklus :II
Hari/ tanggal : Senin, 17 September 2018
45

Hal yang perlu diperbaiki/ ditingkatkan :


A. Kegiatan Kelompok I
Judul Kegiatan : Mengenal dan menyebutkan nama makanan yang disukai
anak dengan cara menuliskan nama makanan pada buku kotak.
Langkah-langkah perbaikan :
 Guru menjelaskan kegaitan yang akan dilakukan.
 Guru mengajak anak-anak untuk mengamati gambar-gambar makanan
dan minuman.
 Anak diajak untuk menyebutkan macam-macam gambar makanan.
 Anak diajak tanya jawab tentang makanan yang suka.
 Anak dipersilahkan menuliskan nama makanan yang anak suka pada
buku kotak.
 Anak dipersilahkan untuk mengambil buku dan pensil
 Guru mengamati proses kegiatan tersebut.
B. Kegiatan Kelompok II
Judul Kegiatan : Mencocok gambar makanan yang disukai anak (FM)
Langkah-langkah perbaikan
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru memberikan pengetahuan tentang mencocok dan alat-alat yang
akan digunakan.
 Guru mempersilahkan anak untuk memilih gambar makanan yang akan
dicocok anak.
 Anak mengambil alat cocok secara bergiliran
 Guru mempersiapkan untuk mencocok gambar
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran dan membantu anak-anak yang
membutuhkan bantuan.
C. Kegiatan Pengembangan III (Inti)
Judul Kegiatan : Menggambar Makanan yang disukai anak dengan teknik
fingerpainting menggunakan media pasta.
Langkah-langkah Perbaikan :
 Guru menyiapkan alat-alat yang akan diguankan untuk fingerpainting.
46

 Guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.


 Guru memberikan kebebasan anak untuk memilih gambar yang akan
dilukis dengan pasta
 Guru meminta anak untuk mengambil peralatan untuk fingerpainting.
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran.

2. RPPH II
Skenario Perbaikan
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui
kegiatan finger painting menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B
di TK PKK Mojoroto.
Siklus :II
Hari/ tanggal : Selasa, 18 September 2018
Hal yang perlu diperbaiki/ ditingkatkan :
A. Kegiatan Kelompok I
Judul Kegiatan : Membentuk Abang Tukang Bakso yang sedang melayani
pembeli dengan teknik fingerpainting (FMH)
Langkah-langkah perbaikan :
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru memperlihatkan gambar abang tukang bakso yang sedang
berdagang.
 Anak2 mengamatinya, lalu bercakap2 tentang gambar tersebut.
 Guru memberikan pertanyaan terbuka
 Guru mempersilahkan anak untuk mewarnai gambar tersebut dengan
teknik fingerpainting
 Guru mengamati proses kegiatan tersebut.
B. Kegiatan Kelompok II
Judul Kegiatan : Anak Menyebutkan dan mengurutkan urutan cara membuat
nasi goreng dan bakso (Praktek buat nasi goreng) (KOGNITIF)
Langkah-langkah perbaikan
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
47

 Guru memberikan pengetahuan tentang cara membuat bakso dan


bahan2 nya
 Guru mengajak anak2 untuk melihat dan mengamati langkah2
pembuatan bakso
 Guru mengajak anak untuk tanya jawab
 Anak dipersilahkan memberikan angka pada gambar langkah2
membuat bakso
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran dan membantu anak-anak yang
membutuhkan bantuan.
C. Kegiatan Pengembangan III (Inti)
Judul Kegiatan : Anak praktek membuat Bakso sesuai dengan bentuk yang
diinginkan menggunakan plastisin (SENI)
Langkah-langkah Perbaikan :
 Guru menyiapkan plastisin dan talenan
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
 Guru memberikan plastisin pada setiap anak, dan mengajak anak2
untuk membentuk bakso sesuai dengan keinginan anak
 Guru mengamati jalannya proses kegiatan tersebut

3. RPPH III
Skenario Perbaikan
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui
kegiatan finger painting menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B
di TK PKK Mojoroto.
Siklus :II
Hari/ tanggal : Rabu, 19 September 2018
Hal yang perlu diperbaiki/ ditingkatkan :
A. Kegiatan Kelompok I
Judul Kegiatan : Menghitung jumlah kebutuhan untuk membuat makanan
yang disukai anak (KOGNITIF)
Langkah-langkah perbaikan :
48

 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.


 Guru mengajak anak-anak untuk enceritakan makanan yang disukai
anak secara bergiliran.
 Kemudian guru meminta anak untuk menginformasikan apa saja bahan-
bahan yang digunakan untuk membuat makanan tersebut
 Anak bisa menuliskannya pada buku kotak dengan bantuan guru
 Guru mengamati proses kegiatan tersebut.
B. Kegiatan Kelompok II
Judul Kegiatan : Menuliskan makanan / Minuman yang anak suka pada buku
kotak (BAHASA)
Langkah-langkah perbaikan
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru meminta anak untuk mengamati beberapa gambar makanan
 Anak diminta anak untuk memilih salah satu gambar makanan yang
anak sukai
 Lalu anak2 diminta untuk menuliskan namannya pada buku kotak
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran dan membantu anak-anak yang
membutuhkan bantuan.
C. Kegiatan Pengembangan III (Inti)
Judul Kegiatan : Menggambar makanan/ minuman yang disukai dengan
teknik fingerpainting (SENI)
Langkah-langkah Perbaikan :
 Guru menyiapkan alat untuk finger painting
 Anak diminta untuk menggambar makanan yang disukai menggunaan
pasta dengan teknik fingerpainting
 Anak2 mengambil bahan yang sudah disediakan dan melakukan
kegiatan tersebut
 Guru mengamati jalannya proses kegiatan tersebut
49

4. RPPH IV
Skenario Perbaikan
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui
kegiatan finger painting menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B
di TK PKK Mojoroto.
Siklus :II
Hari/ tanggal : Kamis, 20 September 2018
Hal yang perlu diperbaiki/ ditingkatkan :
A. Kegiatan Kelompok I
Judul Kegiatan : Memasangkan gambar dengan benda yang sesuai
(KOGNITIF)
Langkah-langkah perbaikan :
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru memperlihatkan gambar makanan dan nama bahan dari kartu
gambar dan kata
 Guru memberikan pengeahuan tentang bahan-bahan makanan
 Guru mengajak anak untuk memasangkan makanan dengan bahan-
bahan yang digunakan untuk membuatnya menggunakan kartu
 Guru mengamati proses kegiatan tersebut.
B. Kegiatan Kelompok II
Judul Kegiatan : Memilih kata yang sesuai dengan gambar (BAHASA)
Langkah-langkah perbaikan
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru memberikan berbagai gambar buah makanan dn minuman
 Anak memilih gambar yang anak suka
 Lalu mengambil sebuah kata yang sesuai dengan gambar yang telah
diambil dan memasangkannya
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran dan membantu anak-anak yang
membutuhkan bantuan.
C. Kegiatan Pengembangan III (Inti)
50

Judul Kegiatan : Melukis dengan jari pada gambar buah (SENI)


Langkah-langkah Perbaikan :
 Guru menyiapkan alat untuk finger painting
 Anak diminta untuk menggambar buah yang disukai menggunaan pasta
dengan teknik fingerpainting
 Anak2 mengambil bahan yang sudah disediakan dan melakukan
kegiatan tersebut
 Guru mengamati jalannya proses kegiatan tersebut

5. RPPH V
Skenario Perbaikan
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar melalui
kegiatan finger painting menggunakan media pasta warna pada siswa kelompok B
di TK PKK Mojoroto.
Siklus :II
Hari/ tanggal : Jum’at, 21 September 2018
Hal yang perlu diperbaiki/ ditingkatkan :
A. Kegiatan Kelompok I
Judul Kegiatan : Mengurutkan gambar makanan dari yang porsi besar ke
porsi kecil (KOGNITIF)
Langkah-langkah perbaikan :
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru memperlihatkan gambar makanan dengan porsi yang besar ke
yang paling kecil
 Guru meminta anak2 untuk mengamati ukuran porsi makanan tersebut
 Guru mengajak anak2 untuk mengurutkan gambar makanan sesuai
dengan porsinya
 Guru mengamati proses kegiatan tersebut.
B. Kegiatan Kelompok II
Judul Kegiatan : Menirukan 3-4 urutan kata lalu ditempel/ ditulis pada buku
kotak sesuai gambar (BAHASA)
51

Langkah-langkah perbaikan
 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru memberikan LKA pada anak lalu anak2 mengmati gambar yg ada
pada LKA tersebut.
 Guru memberikan pertanyaan terbuka tentang gambar tersebut.
 Anak kemudia mengambil kata yang sesuai dengan gambar tersebut
lalu menempelkannya.
 Guru mengamati kegiatan pembelajaran dan membantu anak-anak yang
membutuhkan bantuan.
C. Kegiatan Pengembangan III (Inti)
Judul Kegiatan : Melukis pedagang yang menjual makanan (SENI/ SOSEM)
Langkah-langkah Perbaikan :
 Guru menyiapkan alat untuk finger painting
 Anak diminta untuk menggambar buah yang disukai menggunaan pasta
dengan teknik fingerpainting
 Anak2 mengambil bahan yang sudah disediakan dan melakukan
kegiatan tersebut
 Guru mengamati jalannya proses kegiatan tersebut

3 Observasi/ Pengamatan
Observasi atau pengamatan dilakukan sebelum tindakan dan pada saat
pemberian tindakan. Pada penelitian ini, observasi pada saat pembelajaran
berlangsung dilakukan berdasarkan lembar observasi. Lembar observasi ini
digunakan untuk menilai kemampuan anak.

Tabel 4.9
Lembar Observasi Kemampuan Siswa
RPPH I pada Siklus I
Kreativtas Siswa
NO Nama Lengkap
   
1 1
Renyta

2 1
Naura
52

3 1
Brilian

4 1
Saskia

5 1
Mila

6 1
Septa

7 1
Leo

8 I
Rafka

9 1
Sholikun

10 1
Vano

Jumlah Bintang Yang diperoleh 5 2 3

Prosentase 50% 20% 30%

Keterangan :
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data bahwa dari 10 anak yang
mendapat bintang 4 sebanyak 3 anak, sedangkan yang mendapatkan bintang 3
ada 2 anak, bintang 2 ada 5 anak.

Tabel 4.10
Lembar Observasi Kemampuan Siswa
RPPH II pada Siklus I
Kreativtas Siswa
NO Nama Lengkap
   
1 1
Renyta

2 1
Naura

3 1
Brilian

4 1
Saskia

5 1
Mila

6 1
Septa

7 1
Leo
53

8 I
Rafka

9 1
Sholikun

10 1
Vano

Jumlah Bintang Yang diperoleh 4 3 3

Prosentase 40% 30% 30%

Keterangan :
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data bahwa dari 10 anak yang
mendapat bintang 4 sebanyak 3 anak, sedangkan yang mendapatkan bintang
3 ada 3 anak, bintang 2 ada 4 anak.

Tabel 4.11
Lembar Observasi Kemampuan Siswa
RPPH III pada Siklus I
Kreativtas Siswa
NO Nama Lengkap
   
1 1
Renyta

2 1
Naura

3 1
Brilian

4 1
Saskia

5 1
Mila

6 1
Septa

7 1
Leo

8 I
Rafka

9 1
Sholikun

10 1
Vano

Jumlah Bintang Yang diperoleh 3 4 3

Prosentase 30% 40% 30%

Keterangan :
54

Berdasarkan tabel diatas diperoleh data bahwa dari 10 anak yang


mendapat bintang 4 ada 3 anak, bintang 3 sebanyak 4 anak, sedangkan yang
mendapatkan bintang 2 ada 3 anak.

Tabel 4.12
Lembar Observasi Kemampuan Siswa
RPPH IV pada Siklus I
Kreativtas Siswa
NO Nama Lengkap
   
1 1
Renyta

2 1
Naura

3 1
Brilian

4 1
Saskia

5 1
Mila

6 1
Septa

7 1
Leo

8 I
Rafka

9 1
Sholikun

10 Vano 1

Jumlah Bintang Yang diperoleh 2 4 4

Prosentase 20% 40% 40%

Keterangan :
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data bahwa dari 10 anak yang
mendapat bintang 4 ada 4 anak, bintang 3 sebanyak 4 anak, sedangkan yang
mendapatkan bintang 2 ada 2 anak.

Tabel 4.13
Lembar Observasi Kemampuan Siswa
RPPH V pada Siklus I
Kreativtas Siswa
NO Nama Lengkap
   
55

1 1
Renyta

2 1
Naura

3 1
Brilian

4 1
Saskia

5 1
Mila

6 1
Septa

7 1
Leo

8 1
Rafka

9 1
Sholikun

10 1
Vano

Jumlah Bintang Yang diperoleh 1 4 5

Prosentase 10% 40% 50%

Keterangan :
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data bahwa dari 10 anak yang
mendapat bintang 4 ada 5 anak, bintang 3 sebanyak 4 anak, sedangkan yang
mendapatkan bintang 2 ada 1 anak.

Tabel 4.14
Rekapitulasi Kreativitas Anak pada Siklus I
Kreativtas Siswa
NO Nama Lengkap
I II III IV V
1 4 4 4 4 4
Renyta
2 4 4 4 4 4
Naura
3 3 3 3 4 4
Brilian
4 4 4 4 4 4
Saskia
5 2 3 3 3 4
Mila
6 2 2 2 3 3
Septa
7 3 3 3 3 3
Leo
8 2 2 2 2 3
Rafka
56

9 2 2 3 3 3
Sholikun
10 2 2 2 2 2
Vano
Jumlah Bintang Yang diperoleh 28 29 30 32 34
Prosentase 70% 72,5% 75% 80% 85%

Keterangan :
1 = anak belum berkembang
2 = anak mulai berkembang
3 =Anak berkembang sesuai harapan
4 =Anak berkembang sangat baik.
Berdasarkan data diatas dapat dilihat prosentase nilai rata-rata bintang
dari 10 anak kelompok B TK PKK Mojoroto, selama perbaikan pembelajaran
siklus 1 dengan menggunakan rumus Sudjana dan Ibrahim (2004:129) adalah
sebagai berikut:
P= n x 100 %
Sn
Keterangan :
P = Nilai rata-rata
n = Banyak bintang yang diperoleh
Sn = Jumlah Maksimal Bintang
Jadi dengan rumus tersebut dapat dihitung nilai bintang tiap pertemuan
dengan jumlah bintang maksimal dalam satu pertemuan sebanyak 40, yang
diperoleh dari bintang maksimal satu anak 4 dikalikan jumlah anak sebanyak 10.
Hasil perhitungan prosentase tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pertemuan 1 (Jumlah bintang yang diperoleh adalah 28)
P= 28 x 100 %
40
P = 70 %
2. Pertemuan 2 (Jumlah bintang yang diperoleh adalah 29)
P= 29 x 100 %
40
P = 72,5 %
3. Pertemuan 3 (Jumlah bintang yang diperoleh adalah 30)
57

P= 30 x 100 %
40
P = 75 %

4. Pertemuan 4 (Jumlah bintang yang diperoleh adalah 32)


P= 32 x 100 %
40
P = 80%
b. Pertemuan 5 (Jumlah bintang yang diperoleh adalah 34)
P= 34 x 100 %
40
P = 85 %

Berikut adalah nilai rata-rata kreativitas siswa tiap RPPH dalam siklus
II

Diagram 4.2
Nilai Kreativitas Siswa pada setiap RPPH

SIKLUS II

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
RPPH I RPPH II RPPH III RPPH IV RPPH V

Sedangkan untuk memperoleh nilai rata-rata kelas dari 10 anak selama


siklus I1 menggunakan rumus Sudjana dan Ibrahim(2004:129) sebagai
berikut:
58

PK = N x 100 %
SN

Keterangan
PK = Nilai rata-rata kelas
N = Jumlah bintang yang diperoleh dalam satu kelas
SN = Jumlah bintang maksimal dalam satu siklus
Dari rumus tersebut dapat dihitung nilai rata-rata kelas dalam satu
siklus dengan jumlah maksimal bintang dalam satu siklus 200, yang diperoleh
dari jumlah siswa x banyaknya pertemuan x bintang maksimal. Yaitu (10
anak x 5 hari x 4 bintang). Hasil perhitungan tersebut sebagai berikut:

PK = 153 x 100 %
200
PK = 75 %
Dari data diatas, dapat diketahui rata-rata kreativitas anak dalam kegiatan
fingerpainting menggunakan media pasta warna yaitu 76,5 % dari total nilai
maksimal 100 %, ini menunjukkan bahwa perbaikan pada siklus II sudah mencapai
keberhasilan yaitu 75%-80%.
d Refleksi
Refleksi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari hasil
observasi siswa, dokumentasi dan catatan pelaksanaan kegiatan Siklus II. Pada
pelaksanaan perbaikan SIKLUS I1 hasil perbaikan sebesar 75% . Dari hasil tersebut
diketahui bahwa kreativitas siswa sudah meningkat dalam kegiatan fingerpainting
menggunakan media pasta warna.
Berdasarkan dari data tersebut pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas
anak melalui kegiatan finger painting dikatakan berhasil, karena mencapai indikator
keberhasilan, sehingga tidak perlu dilakukan siklus selanjutnya.
Dari hasil pengamatan dan analisis data perbaikan pembelajaran pada Siklus I
dan Siklus II mengalami peningkatan yang maksimal. Pembelajaran untuk
meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar dengan teknik finger
painting menggunakan media pasta warna ternyata dapat meningkatkan hasil
59

belajar siswa. Hasil pembelajaran anak mengalami peningkatan dari setiap RPPH
dan pada setiap Siklus juga mendapatkan hasil yang semakin meningkat.
Hal ini disebabkan karena kegiatan finger painting menggunakan media pasta
warna lebih menyenangkan dan tidak membosankan, karena anak bebas berkreasi
dan tidak dibatasi apapun sehingga minat siswa untuk belajar juga semakin besar.
Secara keseluruhan, hasil penelitian dalam meningkatkan kreativitas anak
melalui kegiatan menggambar dengan teknik finger painting menggunakan media
pasta warna menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II yang dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 4.14
Hasil perbandingan hasil belajar siswa antara
Siklus I dan Siklus II
Prosentase
No RPPH ke
Siklus I Siklus II
1 I 55 % 70 %
2 II 57,5 % 72,5 %
3 III 60 % 75 %
4 IV 67,5 % 80 %
5 V 67,5 % 85 %
Rata – Rata Siklus 61,5 % 76,5 %

Sedangkan peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar


dengan teknik finger painting menggunakan media pasta warna dalam bentuk
diagram adalah sebagai berikut :
60

Diagram 4.3
Hasil perbandingan kreativitas siswa pada siklus I dan Siklus II

80
70
60
50
40
30
20
10
0
SIKLUS I SIKLUS II

2. Pembahasan Hasil Perbaikan Pembelajaran


Penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk pemecahan masalah dengan
ruang lingkup yang tidak terlalu luas berkaitan dengan hal-hal yang dihadapi
peneliti sendiri dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas. Ciri-ciri
penelitian tindakan kelas sebagaimana yang diungkapkan Maryunis (2003:113)
adalah: ”diawali dengan adanya hal-hal yang tidak beres dalam praktek pendidikan,
dan dapat juga diawali dengan adanya ide atau gagasan untuk melakukan perbaikan
atau perubahan”.
Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai guru, terlibat secara penuh dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan dengan dibantu oleh teman sejawat
untuk mengobservasi dan refleksi pada tiap-tiap siklusnya. Tindakan tersebut saling
terkait dan berkelanjutan. Hal ini diharapkan anak menjadi lebih kreatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam upaya meningkatkan
kreativitas anak melalui kegiatan menggambar dengan teknik finger painting
menggunakan media pasta warna menunjukkan peningkatan.
61

Pada siklus I kreativitas anak dalam kegiatan finger painting menggunakan


media pasta warna mencapai 61,5 %. Hal ini dianggap masih belum mencapai
indikator keberhasilan dan tujuan pembelajaran yaitu 75 %. Sehingga perlu ditindak
lanjuti dan dilaksanakan siklus II.
Pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II, peneliti melakukan perbaikan
dalam hal penyampaian materi dan menambah yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada siklus II, kreativitas anak
dalam finger painting menggunakan media pasta warna menunjukkan peningkatan
yang signifikan, yaitu dari 61,5% yang diperoleh dari siklus I meningkat menjadi
76,5%.
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan perbaikan siklus II dalam meningkatkan
kreativitas anak melalui kegiatan menggambar dengan teknik finger painting
menggunakan media pasta warna sudah berhasil karena sudah mencapai indikator
keberhasilan dan tujuan pembelajaran yaitu 75 %.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media pasta warna
dalam kegiatan finger painting dapat meningkatkan kreatifitas menggambar pada
siswa kelompok B TK PKK Mojoroto sangat efektif dan bisa diterapkan pada
kegiatan yang lain.
Melalui media ini anak juga akan merasa senang dan lebih kreatif dalam
menggunakan media. Anak lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, lebih mandiri
dan tidak bersikap pasif.
Perbaikan pebelajaran ini tidak hanya mampu mengembangkan bidang seni
saja, namun bidng pengembangan yang lain juga dapat dikembangkan, yaitu sosial
emosional (anak bisa saling berbagi media dan tidak berebut mainan) bahasa anak
(anak bisa saling berkomunikasi dengan teman yang lain dan guru melalui media )
dan fisik motorik halusnya.
62

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa kegiatan finger painting menggunakan media pasta warna yang diterapkan
pada anak kelompok B TK PKK Mojoroto ternyata lebih efektif untuk
meningkatkan kreativitas anak serta memberikan hasil yang sangat baik. Hal ini
dapat diketahui pada hasil perbaikan yang telah dilakukan melalui dua siklus yaitu
siklus I dan siklus II memberikan hasil yang sangat baik.
Kegiatan finger painting yang merupakan kegiatan melukis yang baru bagi
anak-anak ternyata dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar sehingga
kreativitasnya meningkat. Hal ini disebabkan karena dengan kegiatan finger
painting anak dapat berkreasi secara bebas dalam menggambar dengan berbagai
macam imajinasi anak sehingga anak-anak antusias untuk belajar.
B. Saran
Berdasarkan penelitian ini, maka ada beberapa saran yang dapat diberikan,
yaitu:
1. Guru dapat menggunakan berbagai macam cara untuk meningkatkan
kreativitas anak salah satunya melalui kegiatan bermain menggunakan
berbagai macam media atau bahan.
2. Hendaknya guru membuat media pembelajaran yang lebih kretif dan
menarik.
3. Guru dapat menggunakan beberapa metode seperti metode pendekatan
emosional dengan anak agar penyampaian materi dapat berjalan dengan baik.
4. Guru dapat meningkatkan kreativitas anak dengan melakukan bimbingan dan
latihan.
63

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja


62
DEPDIKNAS (2005). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional

Depdiknas Dirjen Dikti. (2005). Pengembangan Kreativitas Senirupa Anak TK.


Jakarta. Grafindo Persada.

Hurlock, E B. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta :Erlangga

Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak (jilid 2 edisi ke enam). Jakarta:


Erlangga.

Munandar, U. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka


Cipta

Munandar, Utami, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah , Jakarta :


Gramedia Pustaka, 1999.

Munandar, Utami, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat,Jakarta : Asdi


Mahasatya, 2004

Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2004) Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru Algensido

Suratno. (1990). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen


Pendidikan Nasional.

Suratno. 2005. Pengembangan Kreativitas Seni rupa anak TK . Jakarta :


Departemen Pendidikan Nasional

Utami Munandar. (2009). Pengembangan kreativitas Anak Berbakat. Jakarta.


Rineka Cipta.
64

Yuliani, N. S. & Bambang S. (2005). Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta:
Yayasan Citra Pendidikan Indonesia.

Hartati. 2013. https://memopeace.wordpress.com/2013/10/27/karakteristik-


anak-usia-dini/ Diakses pada Senin 01 Oktober 2018

https://pgpaudduaa.wordpress.com/2012/06/19/pengembangan-kreativitas-anak-
dalam-kemampuan-dasar-seni/, diakses pada hari Selasa, 25 September 2018.
Pukul 16.40

Maryunis. 2003. https://wakhinuddin.wordpress.com/2009/08/06/bab-iii-metode-


penelitian-ptk-sub-jenis-penelitain/ Diakses pada Selasa 2 Oktober 2018.

Montolalu. 2009 . https://pustakapaud.blogspot.com/2016/02/pengertian-finger-


painting-bagi-anak.html. Diakses pada hari Selasa, 25 September 2018. Pukul
17.11

Pamadi. 2008 . https://pustakapaud.blogspot.com/2016/02/pengertian-finger-


painting-bagi-anak.html. Diakses pada hari Selasa, 25 September 2018. Pukul
17.11

Sumanto. 2005 . https://pustakapaud.blogspot.com/2016/02/pengertian-finger-


painting-bagi-anak.html. Diakses pada hari Selasa, 25 September 2018. Pukul
17.11

Suyanto Selamet. 2005 . https://pustakapaud.blogspot.com/2016/02/pengertian-


finger-painting-bagi-anak.html. Diakses pada hari Selasa, 25 September 2018.
Pukul 17.11

Suyanto. 2005 . https://pustakapaud.blogspot.com/2016/02/pengertian-finger-


painting-bagi-anak.html. Diakses pada hari Selasa, 25 September 2018. Pukul
17.11
65

Anda mungkin juga menyukai