Anda di halaman 1dari 23

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK MELALUI

KEGIATAN MENGGUNTING DAN MENEMPEL GAMBAR

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

OLEH
DHIA’URSILA
NIM : (834939924)

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SURABAYA
POKJAR S1 PG PAUD KABUPATEN TUBAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada Anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani. Hal ini dilakukan agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.

Anak-anak merupakan bagian dari kehidupan kita, anak adalah subjek


didik dalam pendidikan anak usia dini, artinya sebagai pelaku utama dalam
pendidikan ini, para ahli memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda
mengenai anak satu dengan yang lainya, bahkan pandangan menentukan
cara  perlakuan yang bersangkutan dalam mendidik anak. Banyaknya
perlakukan yang kurang tepat atau bahkan cenderung salah terhadap anak
lebih banyak diakibatkan oleh kekurangan pengetahuan kita terhadap anak.

Anak usia dini mampu mencapai tahap perkembangan yang optimal asal
mendapatkan stimulasi yang tepat. Karena, di setiap fase apa anak
membutuhkan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan dalam hal
menggunting dan menempel gambar. Semakin banyak yang dilihat dan
didengar anak, semakin banyak yang ingin diketahuinya. Anak akan kurang
berkembang jika kurang mendapatkan rangsangan. Melalui menggunting dan
menempel diharapkan mampu meningkatkan perkembangan motorik halus
anak dengan begitu kemampuan anak dalam mengkoordinasi gerakan tangan
dan jari jemarinya secara fleksibel dapat berkembang dengan tepat, karena
menggunting dan menempel melatih ketepatan anak dalam mengikuti pola
gambar serta melatih kerapian anak menghasilkan karya seni yang indah.

Menginggat bahwa untuk mengembangkan kreativitas anak bukanlah


suatu kegiatan yang mudah, maka kegiatan itu haruslah menarik dan
menyenangkan serta dapat mengembangkan keterampilan anak dalam hal
menggunting dan menempel gambar. Maka dari itu penulis melaksanakan
observasi pengamatan di TK Dharma Wanita pada tanggal 18 April 2022.
Pada kegiatan pengembangan kreativitas anak melalui kegiatan menggunting
dan menempel, terlihat anak masih belum fokus pada pembelajaran yang
diajarkan guru.

B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas dan setelah dilakukan observasi
penelitian di TK Dharma Wanita maka penelitian ini berfokus pada
“Pengembangan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Menggunting dan
Menempel Gambar.”

C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah :
1.  Untuk mengumpulkan data mengenai
a. Mengetahui perkembangan kreativitas anak TK Dharma Wanita
melalui kegiatan Menggunting dan Menempel Gambar.
b. Mengevaluasi hasil belajar anak TK Dharma Wanita dalam hal
kreativitas melalui kegiatan menggunting dan menempel.
c. untuk menganalisis kegiatan tersebut sesuai apa yang telah dipelajari
dan diberikan pada mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan
Anak Usia Dini.
2.  Analisis Kritis
Kegiatan pengembangan kreativitas anak melalui kegiatan menggunting
dan menempel gambar adalah satu cara untuk meningkatkan
perkembangan kreativitas anak untuk membuat pola gambar,
menggunting dan juga menempel gambar pada buku gambar.

D. Manfaat Penelitian
a. Penulis

Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu


kegiatan di lembanga PAUD.

b.   Guru
Memberikan masukan terhadap kegiatan pengembangan kreativitas anak
dengan kegiatan mennggunting dan menempel gambar.

c.   Orang Tua

Memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang perkembangan


kreativitas anak.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Perkembangan Kreativitas Anak Usia TK

1. Pengertian Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat sesuatu yang

baru dan berbeda baik sifatnya masih imajiner (gagasan) atau sudah

diekspresikan dalam bentuk suatu karya. Karya di sini tidak hanya

bentuk suatu benda tapi dapat juga berupa perpaduan warna, dan

bentuk lainnya.

Mulyanti (2013: 4) menjelaskan bahwa kreativitas merupakan

bagian keterampilan khusus pada awal masa kanak-kanak, antara lain:

a) Keterampilan yang dipelajari anak tergantung pada kesiapan

kematangan. b) Anak dari lingkungan yang buruk umumnya lebih

cepat dan lebih baik menguasai keterampilan dibandingkan anak-anak

dari lingkungan kurang baik. c) Terdapat perbedaan keterampilan anak

sesuai jenis kelamin. d) Usia anak 4-5 tahun memiliki keterampilan

tangan, antara lain seperti melempar dan menangkap bola,

menggunting, membentuk tanah liat, menggambar, mewarnai,

menempel dan menggambar orang, sedangkan untuk keterampilan kaki

sudah dimulai, antara lain belajar melompat, berlari, memanjat, lompat

tali, berlari di atas rintangan, dan menari. Di samping itu pemikiran

berbeda namun masih dapat diterangkan dengan penalaran atau logika

juga disebut kreativitas. Ide-ide yang cemerlang atau kecerdasan yang

tinggi disebut juga sebagai kreativitas. Kreativitas sifatnya bawaan

namun berkembangnya butuh adanya kesempatan dari lingkungan atau


butuh pengetahuan yang banyak tentang segala hal dari lingkungan.

Kreativitas adalah kegiatan otak yang teratur, komperehensif, dan

imajinatif menuju suatu hasil yang orisinil sehingga inovatif dari pada

sekedar reproduktif. Kreativitas adalah lawan dari tingkah laku

“conformitas”.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan kreativitas

adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran,

keluwesan/fleksibilitas, dan originalitas dalam berfikir, serta

kemampuan untuk mengelaborasi yaitu mengembangkan,

memperkaya, dan memperinci suatu gagasan.

2. Aspek-aspek Kreativitas

Munandar (2012) menjelaskan bahwa kreativitas memiliki 4

(empat) aspek ditinjau dari beberapa segi yaitu:

a. Pribadi (person)

Kreativitas muncul dari aspek pribadi yang unik dengan


lingkungannya. Faktor-faktor pribadi yang kreatif antara lain:
keterbukaan kepada pengalaman, kemampuan unuk mmberikan
penilaian secara internal sesuai dengan lokus pribadinya, dan
kemampuan untuk secara spontan bereksplorasi bermain dengan
elemen-elemen dan konsep.
b. Proses (process)

Kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya


masalah, membuat dugaan tentang kekurangan masalah, menilai,
dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan
mengujinya lagi, dan akhirnya mencapai hasil-hasilnya.
c. Pendorong (press)

Kreativitas dalam perwujudannya memerlukan dorongan internal


dari diri individu (intrinsic) maupun eksternal dari lingkungan
(extrinsic).
d. Produk (product)

Kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan adalah sesuatu


yang baru, orisinil, dan bermakna. Mengenali bakat, ciri pribadi,
mendorong dengan motivasi, menyediakan waktu dan sarana
prasarana, serta mempertunjukkan hasil karya untuk menggugah
minat berkreasi akan membuat individu terpacu untuk kreatif.
Munandar (2012) memberikan empat alasan perlunya

dikembangkan kreativitas pada anak: Pertama, dengan berkreasi anak

dapat mewujudkan dirinya dan ini merupakan kebutuhan pokok

manusia. Kedua, kreativitas atau cara berpikir kreatif, dalam arti

kemampuan untuk menemukan cara-cara baru memecahkan suatu

permasalahan. Ketiga, memberikan kepuasan pada anak. Keempat,

kreativitaslah yang memungkinkan manusia untuk meningkatkan

kualitas dan taraf hidupnya.

3. Ciri – ciri Kreativitas Pada Anak

Anak prasekolah kreatif belajar banyak melalui fantasi dan

memecahkan permasalahan dengan menggunakan pengalamannya.

Anak kreatif menikmati permainan dengan kata-kata dan tempat

sebagai pencerita yang alamiah.

Proses kreatif berlangsung mengikuti tahap-tahap tertentu, tidak

mudah mengindentifikasi secara persis pada tahap manakah suatu

proses kreatif itu sedang berlangsung, yang dapat diamati adalah

gejalanya berupa perilaku yang ditampilkan oleh individu. Munandar

(2002: 3) mengemukakan ciri-ciri yang berhubungan dengan


kemampuan berpikir kreatif atau kognitif (aptitude )

B. Karakteristik Pengembangan Kreativitas Menggunting dan

Menempel

1. Pengertian Menggunting

Anwir (1982:32) mengatakan bahwa menggunting adalah suatu

contoh khas tentang menggeser sebagian bahan. Senada dengan itu

Sumanto (2005:108) berpendapat bahwa menggunting adalah

merupakan teknik dasar untuk membuat aneka bentuk kerajinan,

bentuk hiasan, dan gambar dari bahan kertas dengan memakai bantuan

alat pemotong.

Gunting berguna untuk melatih anak agar mampu menggunakan

alat, dan melatih keterampilan memotong objek gambar. Hal ini

membantu perkembangan kreativitas, latihan keterampilan, sikap, dan

apresiatif bagi anak.

Keterampilan yang akan didapat oleh anak antara lain;

keterampilan mengoperasikan alat gunting untuk memotong kertas,

keterampilan memotong di tempat yang benar, kecermatan mana yang

harus dipotong dan mana yang tidak boleh dipotong, dan ketahanan

mengerjakan memotong dengan waktu yang relatif lama bagi anak.

Menurut pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan

bahwa menggunting merupakan teknik dasar untuk membuat aneka

kerajinan, bentuk hiasan dari bahan kertas dengan memakai bantuan

alat pemotong, melalui menggunting dapat melatih perkembangan

kreativitas anak.
2. Pengertian Menempel

Dalam KBBI (2002:124), menempel diartikan sebagai

melekatkan sesuatu dengan lem atau perekat. Senada dengan itu

Martha Christianti (2009:93) menyatakan bahwa kegiatan menempel

adalah salah satu kegiatan yang menarik minat anak-anak karena

berkaitan dengan meletakkan dan merekatkan sesuatu sesuka mereka.

Menempel merupakan proses setelah menggunting.

Proses dalam kegiatan menempel mempunyai tujuan yang

sangat nyata, karena dalam menempel potongan gambar diperlukan

ketelitian, kesabaran, keterampilan dalam proses penempelan gambar.

Untuk kegiatan menempelkan gambar telah disediakan tempat yang

biasanya sudah ada batas-batasnya, yaitu ruangan kosong/kertas

kosong.

Menurut pendapat beberapa ahli tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa menempel merupakan kegiatan melekatkan

sesuatu dengan lem dan menempelkannya pada bidang datar didalam

menempel dibutuhkan ketelitiian kesabaran agar menghasilkan karya

yang indah.

3. Tahapan Menggunting dan Menempel

Sumanto (2005:109) menyatakan bahwa secara umum tahapan

mengguntingdan menempel sebagai berikut :


a. Tahap persiapan, dimulai dengan menentukan bentuk, ukuran,

warna kertas yang digunakan. Juga dipersiapkan bahan dan alat

yang diperlukan untuk menggunting dan menempel.

b. Tahap pelaksanaan, yaitu melakukan pengguntingan kertas tahap

demi tahap sesuai gambar pola dengan rapi sampai selesai dengan

baik

c. Tahap penyelesaian, yaitu menempelkan hasil guntingan diatas bidang

gambar atau kertas kosong.

Dalam proses pembelajaran pastilah ada tahapan-tahapan yang

harus dilalui. Adapun Tahap kecakapan menggunting pada Anak Usia Dini

menurut Hurlock (1993:164) antara lain:

a. Usia 3 - 4 tahun: anak sudah dilatih memegang gunting dan dapat

menggunting dengan cara benar.

b. Usia 4 - 5 tahun: sanggup dengan mengikuti garis lurus atau garis

lengkung.

c. Usia 5 - 6tahun: bisa menggunting bentuk lingkaran, segitiga atau

segiempat.

Tahapan-tahapan menggunting anak yang normal akan dimulai

dari usia tiga tahun hingga enam tahun.

4. Media Menggunting dan Menempel

Media dalam menggunting dan menempel menurut Yuliani

(2011:24) adalah

a. Gunting
Gunting digunakan oleh anak sebaiknya dipilih bentuk gunting

yang bagian ujungnya tidak runcing (tumpul dan bundar) tetapi

tajam namun bagian pegangannya dilapisi plastik sehingga tetap

aman digunakan.

b. Kertas

Kertas yang digunakan dapat bermacam-macam meliputi kertas

berwarna, kertas gambar dengan ukuran bervariasi, kertas koran,

kertas origami, kertas karton dll.

c. Lem

Lem digunakan untuk menempelkan hasil guntingan pada kertas,

sehingga lem yang digunakan adalah lem kertas.

5. Kelebihan Media Menggunting dan Menempel

Nelfia (2012:21) mengemukakan kelebihan media dalam

menggunting dan menempel adalah sebagai berikut :

a. Alat dan bahan yang digunakan mudah dikreasikan menjadi bentuk

yang menarik.

b. Melatih kesabaran anak dalam melakukan porses kegiatan.

c. Alat dan bahan mudah ditemukan disekitar anak.

d. Dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak.

6. Manfaat dari Kegiatan Menggunting dan Menempel

Sandra Talogo (2008:1) menyatakan bahwa manfaat dari kegiatan

menempel dan menggunting gambar adalah sebagai berikut :

a. Melatih Gerakan Tangan


Menggerak-gerakkan gunting, mengikuti alur guntingan kertas

merupakankegiatan yang efektif untuk mengasah kemampuan motorik

halus anak. Begitu juga dengan kegiatan menempel. Membuka perekat

lalu menempelkan ditempat yang sudah ditentukan membuat jari

jemari anak jadi lebih terlatih.

b. Melatih Koordinasi Tangan-Mata, dan Konsentrasi

Semua ini bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan otak yang lebih

maksimal mengingat di usia ini merupakan masa pertumbuhan otak

yang sangat pesat.

c. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Ketika anak berhasil menggunting dan menempel, anak akan melihat

hasilnya.Hal ini merupakan suatu pujian positif yang akan

meningkatkan kepercayaan dirinya untuk melakukan kegiatan tersebut.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.      Subyek Penelitian

Dalam upaya meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan

menggunting dan menempel gambar, peneliti melakukan penelitian

menggunakan data anak-anak kelompok B usia 5-6 tahun dari TK

DHARMA WANITA Desa Wangi Kec.Jatirogo Kab. Tuban.

B.      Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK).

Penelitian tindakan kelas adalah salah satu strategi pemecahan masalah

yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan

inovatif yang di teliti di TK Dharma Wanita.

C.      Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a.       Observasi

Yaitu untuk melihat fenomena yang unik/menarik di kelompok TK


Dharma Wanita

b.       Wawancara
yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus
penelitian

c.       Dokumentasi

yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas


mengenai fokus penelitian.

BAB IV

ANALISIS DATA

A.      Tabulasi Data

Untuk memudahkan analisis data maka data hasil penelitian di buat tabulasi
sebagai berikut :

WAWANCARA WAWANCARA
DOKUMENT
OBSERVASI DENGAN DENGAN
ASI
GURU PEMIMPIN

TK Dharma Wanita Program di TK Pengembangan Foto,Hasil


adalah Taman Dharma Wanita kreativitas anak Wawancara,
Kanak-kanak yang adalah merupakan salah Hasil
maju, diadakanya satu program Observasi
perkembanganya kegiatan pembelajaran
baik, pembelajaran    pengembangan kami, maka
di dalam ruangan Kreativitas anak sebagai pimpinan
maupun di luar melalui kegiatan saya mendukung
ruangan, kegiatan Menggunting dan dan menfasilitasi
ini dilaksanakan Menempel kegiatan tersebut.
secara seimbang Gambar dengan Dengan adanya
karna usia TK media gambar kegiatan tersebut
adalah dimana usia buah jeruk, hal ini akan
anak masih dalam dilaksanakan mengembangkan
taraf bermain, dan dengan tujuan kreativitas anak
suatu masa meningkatkan dalam kegiatan
pertumbuhan dan kreativitas anak menggunting dan
eksplorasi salah dalam hal menempel
satu kegiatan yang menggunting dan gambar anak
dilaksanakan menempel mampu
adalah kegiatan gambar. menunjukkan
pengembangan daya kreativitas
kreativitas melalui dan imajinasinya.
kegiatan Menempel
dan Menggunting
Gambar

B.      Analisis Kritis

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan menggunting


dan menempel gambar dapat mengembangkan kreatifitas anak di TK Dharma
Wanita. Pengembangan kreativitas anak merupakan prioritas program yang
dicampurkan dalam dokumen lembaga. Pelaksanaan pengembangan kreativitas
anak di TK Dharma Wanita tidak seperti disekolah dasar, melainkan hanya
menanamkan dasar-dasar kemampuan anak berupa kognitifnya, bahasa, motorik
halus, motorik kasar, seni melalui kegiatan bermain.

Apa yang ditanamkan di TK Dharma Wanita yaitu menananmkan dasar-


dasar kemampuan kreativitasnya melalui kegiatan menggunting dan menempel
gambar karena anak dapat mengenal dan mengetahui jenis gambar dan tata cara
menggunting maupun menempel gambar yang di buatnya, tetapi itu sering
memerlukan pertolongan untuk memandu apa yang dipelajarinya sehingga
tercipta konsep yang lebih baik. Kompleks dan rumit untuk itu guru dan tenaga
pendidik perlu menciptakan kegiatan  yang berpusat pada anak dalam
mengembangkan dan memproses kreativitas anak.
Secara umum TK Dharma Wanita telah mempunyai kegiatan-kegiatan yang
baik dan terarah, kegiatan-kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa dan
sejalan dengan teori-teori dalam pengembangan bahasa anak.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan  dari permasalahan tersebut di atas


dapat di simpulkan bahwa :

a. Dalam lingkungan kelas TK Dharma Wanita disiapkan sedemikian


rupa sehingga dapat mendukung pencapaiaan kemampuan dasar-dasar
kreativitas, aspek imajinasi anak dan karakteristik pola pikir anak.
b.  Melalui pengembangan kreativitas anak melalui kegiatan
menggunting dan menempel sangat bermanfaat bagi anak khususnya
dapat meningkatkan kreativitas dan pengembangan anak dalam
membuat karya seni.
c. Di TK Dharma Wanita mempunyai program pengembangan pada
anak usia dini dengan meletakkan dasar-dasar yang kuat untuk
berpikir kritis, menunjukkan daya kreativitas anak dan pola piker yang
kreativ dan imajinativ.

B.      Saran

1. Disarankan mengingat bahwa usia TK adalah usia yang peka terhadap


segaala rangsangan, maka semua bentuk pendidikan dan pengajaran yang
diterapkan hendaknya mempertimbangkan karakteristik dan tingkat
kematangan anak.
2. Sangat di harapkan dalam pengembangan Kreativitas anak pada TK,
hendaknya guru dapat memberikan pembelajaran dan latihan dalam
bentuk permainan.
3. dengan harapan agar dalam penelitian ini hendaknya penulis mengerti
dan memahami apa arti perkembangan bahasa pada anak usia dini.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zenal. (2012), Metodologi penelitian Pendidikan, Filosofi, Teoti dan


Aplikasinya, Surabaya: Lentera Cendekia
Anwir (1982:32). Metode Pengembangan Krativitas anak: Universitas Terbuka

Mulyanti (2013: 4). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar


Anak Usia dini. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Yuliani, (2011:24), Media Dalam Menggunting dan Menempel.

Munandar (2012). Psikologi Perkembangan Anak. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka

Sandra Talogo (2008:1). Ananlisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak


Usia Dini. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Sumanto, (2005:109), Tahap-tahap Menggunting dan Menempel.


OBSERVASI PENGEMBANGAN
DI TK DHARMA WANITA

TK : DHARMA WANITA
TANGGAL : 18 April 2022
No Hal-hal unik / menarik yang di Data Keterangan / uraian
temukan didalamnya Ya Tidak pertanyaan
1 Model pengembangan Di buat kelompok
2 Penataan ruang Sederhana, flaksibel,
dapat dirubah setiap
saat menurut
kebutuhan
3 Kegiatan yang dilakukan anak Pelayanan kesehatan
makan, mandi, buang
air, bermain sambil
belajar
4 Alat peraga yang digunakan Alat periksa dan alat
untuk menimbang
berat badan
5 Pengelolaan anak Diatur menurut
tingkat umur
6 Cara pendidik memimpin Lebih banyak
kegiatan melayani
kemampuan anak,
mengawasi dan
melayani.

WAWANCARA DENGAN PENDIDIK TK DHARMA WANITA

1. Usia berapa sajakah anak asuh yang berada di dalam KB ini ?


Jawab : 4-6 tahun.

2. Apa perbedaan atau keistimewaan program di TK ini dengan TKlain?


Jawab : kalau di TK kami mengedepankan sekali kedisiplinan melalui
pembiasaan – pembiasaan.

3. Bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan untuk anak pada TK ini


Jawab : mengikuti menu ginerik PAUD dengan menggunakan rencana
kegiatan harian.

4. Refrensi apa yang ibu pergunakan untuk menyusun rencana kegiatan


anak?
Jawab : dari menu ginerik dan dari buku pelatihan.
5. Manfaat apa saja yang bapak/ibu ambil / manfaatkan dari refrensi
tersebut?
Jawab : maanfaat bias membuat anak belajar sambil bermain dengan
menyenangkan.
6. Tadi saya melihat kegiatan bermain peran naik kereta –keretaan di
pembukaan mengapa?
Jawab : untuk mempermudah untuk pengelolaan kelas

WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH TK DHARMA WANITA

1. Apa visi / misi / tujuan kelompok bermain ini dalam kinteks pendidikan anak?
Jawab :
VISI : menjadi lembaga pendidikan yang terbaik dan berkualitas dalam
mendidik siswa sehingga mampu memvberikan bekal untuk mempersiapkan
diri memasuki pendidikan selanjutnya.
MISI :
1. menyelanggarakan pendidikan dasar umum yang mapu membentuk
kemandiriaan karakter sikap dan perilaku
2. membekali anak pengetahuan pengalaman dan ketrampilan untuk
berkembang
3. melaksanakan proses pembelajaran yang efektif kreatif dan menyenangkan
sehingga siswa dapat berkembang secara optimal sesuai potensi yang
dimiliki
2. untuk mencapai visi misi tersebut program apa yang diadakan kelompok
bermqain yang ibu pimpin?
Kastitik :
1. membiasakan anak belajar kelompok
2. membiasakan anak disiplin aturan
3. membiasakan anak mengaji dan menghafal do’a do’a di kegiatan
pembukaan
3. siapa yang merancang program tersebut?
Jawab : kepala sekolah dan guru
4. ada berapa jumlah pendidik dan jumlah anak di kelompok bermain ini ?
jawab : 1 kepala sekolah 3 guru
5. model pengembangan kegiatan apa yang diterapkan di kelompok belajar ini?
Jawab : model kelompok
6. apa dasar pemikiranya sehingga ibu melakukan kegiatan seperti itu?
Jawab : kami tetap menjalankan kegiatan tersebut tapii dengan cara
menyenangkan.

Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

Yang bertanda tangan dibawah ini kepala TK Dharma wanita Kecamatan


Bangilan Kabupaten Tuban dengan ini :
Nama : Dhia’ursila
NIM : 834939924
Prodi :SI PGPAUD
Semester : IX
Tempat Penelitian : TK Dharma wanita

Benar-benar telah melaksanakan di TK Dharma Wanita Kecamatan Bangilan


Kabupaten Tuban pada tanggal 18 April 2022 untuk memenuhi tugas mata kuliah
Analisis Pengembangan PAUD sebagai Mahasiswa Universitas Terbuka program
S-I PAUD.

Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Tuban, 18 April 2022


Kepala TK Dharma Wanita
KASTITIK, S.Pd

DAFTAR ANAK DIDIK


TK DHARMA WANITA
TAHUN AJARAN 2021/2022
NO NAMA KELAMIN ALAMAT
(L/P)
1 Ananda Linggar Septian L Wangi

2 Hasan Mabrur L Wangi

3 Kharis Ardana Putra L Wangi

4 Muhammad Andika Pratama L Wangi

5 Fajar Fairus Dwi N. L Wangi

6 M. Abi Pandu S. L Wangi

7 M. Reno Setiawan L Wangi

8 M. Zia Azim Yahya L Wangi

9 Muhammad Arham M. L Wang

10 Muhammad Dzakawan L Wangi

11 Mahira Hasna Kamila P Wang

12 Anindya Nur Lingga H. P Wangi

13 Ananda April Riana Sari P Wangi

14 Alifa Calista Maharani P Wangi


15 Abid Zikri Maulana L Wangi

16 Dea Intan Hafida P Wangi

17 Ahmad Maulana Putra L Wangi

18 Ahmad Reno Bramantyo L Wangi

19 Latifa L Wangi

20 Rania L Wangi

Anda mungkin juga menyukai