Anda di halaman 1dari 10

MODUL 9

BERMAIN DAN PERMAINAN MATEMATIKA

Kegiatan Belajar 1

 Matematika adalah sesuatu yang berkaitan dengan ide-ide / konsep-konsep


abstrak yang tersusun secara hirarkis melalui penalaran yang bersifat
deduktif.
 Permainan matematika pada PAUD adalah kegiatan belajar mengenai konsep
matematika melalui aktivitas belajar melalui bermain dalam kehidupan
sehari-hari dan bersifat alamiah.
 Tujuan permainan matematika : agar anak dapat mengetahui dasar-dasar
pembelajaran berhitung dalam suasana yang menarik, aman, nyaman, dan
menyenangkan.
 Manfaat permainan matematika yaitu
1. Membelajarkan anak berdasarkan matematika yang benar, menarik dan
menyenangkan.
2. Menghindari ketakutan terhadap matematika sejak awal.
3. Membantu anak belajar matematika secara alami, melalui bermain.
 Keterampilan yang dibutuhkan anak dalam memahami konsep matematika
yaitu menyusun pola, menyortir atau mengelompokkan, mengurutkan angka
dan memecahkan masalah.
MODUL 10

BERMAIN DAN PERMAINAN SAINS

Kegiatan Belajar 1

Pengembangan Sains dalam Pembelajaran Anak

 Sains yaitu suatu objek bahasan yang berhubungan dengan bidang studi
tentang kenyataan atau fkata dan teori-teori yang mampu menjelaskan tentang
fenomena alam.
 Tujuan permainan sains, yaitu agar anak mampu secara aktif mencari
informasi tentang apa yang ada di sekitarnya.
 Manfaat permainan sains bagi guru dan orang tua
1. Membantu memahami manfaat dari kegiatan sehari-hari
2. Membuka wawasan tentang pentingnya peran mereka terhadap cara
belajar anak
3. Sebagai motivator
4. Membatu mengidentifikasi bahwa anak mereka adalah ilmuan alami
5. Membantu menyusun strategi yang dapat merangsang kreativitas anak
 Sains dapat, mempengaruhi perkembangan social, emosional, fisik, kognitif,
dan kreativitas.
 Mendorong anak melakukan kegiatan sains yaitu dengan mengikut, apa yang
anak inginkan.
 Berbagai ketrampilan yang dapat dilakukan melalui permainan sains adalah
keterampilan mengamati mengklasifikasi, mengukur, memperkirakan,
melakukan percobaan dan berkomunikasi.
Kegiatan Belajar 2

 Tahapan usia dalam pengembangan sains


1. Usia 3 – 4 tahun
2. Usia 4 – 5 tahun
3. Usia 5 – 6 tahun
 Ada beberapa kegiatan yang bias dilakukan dalam penerapan konsep
permainan sains.
Contohnya : membuat jet, membuat campuran warna, tertinggi dan terendah,
menanam pohon, taman batu dan kegiatan sains lainnya.
MODUL 11

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

Kegiatan Belajar 1

Konsep dasar belajar 1

 Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu denganc ara-cara


yang baru dan tidak biasa serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap
masalah-masalah yang dihadapi.
 Karakteristik dari suatu bentuk kreativitas tampak dalam proses berpikir saat
seseorang memecahkan masalah yang berhubungan dengan :
1. Kelancaran (fluency) kemampuan memberikan jawaban / ide.
2. Kelenturan (flexilolity), kemampuan untuk mengemukakan berbagai
alternative dalam memecahkan masalah.
3. Keaslian (originality), kemampuan untuk menghasilkan berbagai ide dan
hasil karya.
4. Memperinci (elaborasi), kemampuan untuk memperluas ide.
 4 pendekatan dalam pengembangan kreativitas menurut Rhodes dalam
munandar (2008) yaitu ; person (pribadi), proses (process), press (dorongan),
product (hasil akhir).
 Pemecahan masalah adalah proses yang terjadi dalam 4 fase yaitu; fase
persiapan, fase pematangan, fase iluminasi, fase verifikasi.

Kegiatan Belajar 2

Hubungan antara keberkbatakan, intelegensi, dan kreativitas

 Anak berbakat didefinisikan sebagai individu – individu pada semua usia yang
memliki kemampuan superion dalam suatu bidang yang dihargai oleh
masyarakat.
 Intelegensi adalah kualtas tunggal (unitary), diwariskan secara genetis dan
dapat diukur.
 Factor yang mempengaruhi kecerdasan :
1. Factor bawaan atau keturunan
2. Factor lingkungan
 Anak berbakat adalah mereka yang memiliki kemampuan –
kemampuan unggul dan mampu memberikan prestasi tinggi.
 Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan merupakan kombinasi beberapa data atau
informasi yang diperoleh sebelumnya dan terwujud dari gagasan atau
karya nyata.

Kegiatan Belajar 3

Pemicu dan Pemacu Kreativias

 Proses kreativitas terjadi ketika seseorang mempunyai mimpi atau


membangun sebuah fantasi (khayalan tentang suatu hal).
 Kreativitas adalah proses yang terwujud dalam kemampuan untuk
mengekspresikan pemikiran-pemikiran tanpa ada yang mencegah dan
tanapa diiringi adanya rasa takut untuk diremehkan oleh orang lain
(hokken2, andreas, Frome dalam Abdussalam, 2005).
 Motivasi adalah tenaga pendorong dari dalam yang menyebabkan manusia
berbuat sesuatu atau berusaha untuk memenuhi kebutuhannya (Maslow
1970).
 Cara yang paling baik guru untuk mengembangkan kreativitas anak adalah
dengan mendorong motivasi intrinsic anak.
 Lingkungan adalah segala sesuatu yang bersifat eksternal terhadap diri
individu, karena lingkungan itu merupakan sumber infomasi yang
diperoleh melalui pancaindera.
 Lingkungan pendidikan antara lain; lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, lingkungan masyarakat.
 Syarat utama media yang sesuai dengan kebutuhan anak; aman,
mengembangkan kemampuan anak, sesuai bentuk dan ukuran, menarik,
tidak bertentangan dengan nilai social dan agama.
MODUL 12

PROFIL KEMAMPUAN KOGNITIF

Kegiatan Belajar 1

Hakikat profil kemampuan kognitif

 Dasar dari pengembangan profil kemampuan anak adalah adanya perbedaan


individu, baik inter mapun intra individu.
 Inter individu adalah perbdedaan yang terjadi pada diri anak dengan
membandingkannya dengan anak lain.
 Intra individu adalah perbedaan kemampuan dalam diri anak tersebut.
 Klasifikasi pengembangan kognitif
1. Menurut Jean Plaget ada 4 fase, seonsorimotor, praoperasional konkret,
operasional konkret, dan opersional formal.
2. Menurut Benjamin S.Blom yaitu; kognitif, afektif, psikomotor.
3. Janet Herner yaitu; auditory, visual, taktil, kinestik, aritmetika, geometri,
dan sains.
4. Howard Gardner yaitu; kecerdasan linguistic, kebahasaan, logika,
matematika, visual spasial, musical, gerak kinestik, interpersonal, intra
personal, dan naturalistic.
 Kecerdasan linguistic adalah kecerdasan dalam mengolah kata atau
kemampuan menggunakan kata secara efektif baik secara lisan maupun
tertulis.
 Tujuan pengembangan linguistic
- Agar anak mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan baik.
- Memiliki kemampuan bhasa untuk meyakinkan orang lain.
- Mampu mengingat dan menghafal informasi.
- Mampu memberikan penjelasan.
- Mampu untuk membahas bahasa itu sendiri.
 Kecerdasan logis matematik adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika.
 Kecerdasan fisik adalah suatu kecerdsan dimana saat menggunakannya
seseorang mampu atau terampil menggunakan anggota tubuhnya untuk
melakukan gerak seperti; lari, lompat, menari, dan melakukan keguatan seni.
 Kegiatan visual spasial yaitu, kemampuan untuk memvisualkan gambar di
dalam pikiran seseorang.
 Kecerdasan music yaitu, kemampuan menangani bentuk-bentuk musical
dengan cara mempersepsi (penikmat music), membedakan (kritikus music),
mengubah (composer), mengekspresikan (penyanyi).
 Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan seseorang untuk berfikir secara
reflektif, contoh kegiatannya berfikir, bermpimpi, berdiam diri, menilai diri
dan lainnya.
 Kecerdasan interpersonal adalah berfikir lewat berkomunikasi dan berinteraksi
dengan orang lain.
 Contoh kegiatannya ; belajar kelompok, mengerjakan sesuatu proyek, resolusi
konflik dan lainnya.
 Kecerdasan naturalis yaitu, kecerdsan untuk mencintai keindalah alam melalui
pengenalan flora dan fauna yang terdapat di lingkungan sekitarnya dan juga
mengamati fenomena alam dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan Belajar 2

Pembuatan Profil Kemampuan Anak

 Tujuan penilaian perkembangan anak adalah menjadi tolak ukur dari suatu
kegiatan pembelajaran.
 Kegiatan penilaian merupakan sesuatu proses merencanakan, memperoleh
data dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat alternative –
alrternatife untuk membuat keputusan.
 Asemen perkembangan anak adalah suatu proses yang sistematis saat
pengumpulan sampai dengan pengambilan keputusan.
 Tujuan asemen perkembangan anak usia dini;
1. Mendeteksi perkembangan dan arahan dalam melakukan penilaian
diagnosik ketika terindikasi.
2. Mengidentifikasi minat dan kebutuhan anak usia dini.
3. Menggambarkan kemajuan perkebangan dan belajar anak.
4. Sebagai dasar dalam pengembangan kurikulum.
 Hasil asesmen perkembangan anak digunakan untuk keperluan administrative,
kegiatan pembelajaran, bimbingan konseling, serta penelitian.
 Langkah-langkah dalam melakukan asesmen pengumpulan data, verifikasi
data, pengolahan data dan penafsiran data hasil asesmen.
 Kriteria yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data; bias, efisiensi,
karakteristik, dan kesesuaian dengan tujuan
Kelompok 5 : 1. Sriwi Anggara
2. Khusnul
3. Vivid Dratis Rusana

Presentasi I

1. Tidak bisakah kognitif didapatkan dari pengalaman orang lain?


Jawaban :
- Bisa karena kognitif juga dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya.
2. Sebutkan factor – factor yang mempengaruhi kognitif !
Jawaban :
1. Keturunan (hereditas)
2. Lingkungan
3. Kematangan
4. Pembentukan
5. Minat bakat
6. Kebebasan
3. Ada kasus seseorang anak pendiam bagaimana mengetahui bakatnya?
Jawaban :
- Mendekati sianak agar lebih terbuka.
- Melalui home visit kita bisa mencari tahu kehidupan si anak.
- Introspeksi diri dulu apakah sebagai guru, adalah yang salah
dengan cara mengajar kita atau yang lainnya.
- Bias juga memberikan kegiatan sesuai keinginan anak.
4. Mengapa pada orang yang intelegensinya biasa lebih mudah disukai orang
lain dari pada orang yang intelegensinya tinggi?
Jawaban :
- Karena tingkat intelegensi tidak selalu mempengaruhi kehidupan
social, berarti orang tersebut pandai bergaul (menempatkan diri
dalam masyarakat) sehingga banyak orang yang menyukai
Presentasi II

1. Bagaimana menjelaskan terjadi pelangi kepada anak?


Jawaban :
- Bias kita tunjukkan percobaan dengan meida cp yang dibawa
keluar ruangan sehingga terkena sinar matahari maka akan muncul
warna-warna seperti pelangi.
2. Aktivitas yang dapat mengembangkan perkembangan emosional anak
Jawaban :
- Mengadakan percobaan pencampuran warna memakai bahan dari
plastic bening warna kuning, biru, merah yang membentuk suatu
pola sehingga membentuk beberapa warna yang berbeda
- Anak akan merasa heran dan gembira melihat hasilnya
3. Sifat ingin tahu anak, saat diajak aktivitas saisn yang selalu bertanya apa
yang kita lakukan ketika kita sudah tidak bisa menjawab pertanyaan
mereka?
Jawaban :
- Memberi jawaban sesuai kapasitas pikirannya yang bisa dia terima
dan tangkap sehingga mudah dimengerti
4. Jelaskan pengaruh permainan sains bagi perkembangan anak!
Jawaban :
- Dengan melatih perkembangan social, emosional, fisik, kognitif,
dan kreativitas anak.

Anda mungkin juga menyukai