Anda di halaman 1dari 22

KARYA ILMIAH

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA


ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBUAT KOLASE BUAH
SEMANGKA DENGAN MEDIA PLASTISIN
PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU BANGILAN
KECAMATAN BANGILAN TUBAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

DISUSUN OLEH

DHIAUSSHOLIKHAH

NIM:834939931

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU


PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PGPAUD)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-SURABAYA
2021
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK MELALUI
KEGIATAN MEMBUAT KOLASE BUAH SEMANGKA DENGAN MEDIA
PLASTISIN
PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU BANGILAN
KECAMATAN BANGILAN TUBAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

DHIAUSSHOLIKHAH
NIM. 834 939 931

ABSTRAK

Kemampuan siswa kelompok B TK MUSLIMAT NU Bangilan Desa Sidodadi Kec.


Bangilan Kabupaten Tuban dalam dalam Meningkatkan Kemampuan motorik halus
Anak Melalui kegiatan membuat kolase buah semangka dengan media plastisin masih
kurang dari yang diharapkan guru, dikarenakan perasaan takut atau kurang berani
dalam menggunakan alat gunting dan juga dalam memegang lem. Padahal pada
perkembangan seorang manusia, perkembangan fisik motorik memegang peran yang
sama pentingnya dengan perkembangan kognitif, perilaku sosial dan kepribadian.
Kegiatan membuat kolase bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus
anak dan juga kreativitas anak dalam membuat karya seni Metode yang digunakan
dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak adalah dengan metode
demonstrasi dan pemberian tugas. Adapun manfaat membuat kolase buah semangka
dengan media plastisin adalah melatih kordinasi tangan, mata dan konsentrasi,
meningkatkan kepercayaan diri, lancar menulis, ungkapan ekspresi dan mengasah
kognitif.
Dari hasil analisis didapatkan bahwa melalui kegiatan membuat kolase siswa mampu
dalam meningkatkan motorik halusnya yaitu pada siklus I dan pada siklus II
mengalami peningkatan yang sangat baik.
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa melalui kegiatan membuat kolase dapat
meningkatkan kemampuan motorik halus anak dikelompok B TK MUSLIMAT NU
Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban.
Kata Kunci: Motorik Halus, Kolase, Plastisi
A. Pendahuluan

Manusia membutuhkann pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan


merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui
proses pembelajaran taman kanak-kanak merupakan satu bentuk Pendidikan
Anak Usia Dini yang ada dijalur pendidikan sekolah. Menurut Yuliani (2011:6)
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya
piker, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual), sosio-emosional
(sikap perilaku dan agama), Bahasa, dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan
tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Kemampuan motorik halus perlu dikembangkan di TK untuk melatih
kekuatan tangan dan melatih koordinasi otot tangan dan mata. Apabila
perkembangan motorik halus anak jelek, anak akan mengalami kesulitan untuk
mengendalikan tangan – tangannya. Hal inilah yang menyebabkan ada anak yang
kalua memegang sesuatu mudah untuk jatuh karena tangannya kaku dan tidak
luwes.
Berdasarkan pengamatan terhadap pembelajaran anak kelompok B di TK
Muslimat NU Bangilan, kemampuan motorik halusnya masih rendah. Saat diberi
kegiatan yang berkaitan dengan motorik halus anak sering meminta bantuan guru
untuk menyelesaikannya. Bila anak mengerjakan sendiri, hasil karya anak kurang
baik. Ini terlihat dari hasil karya anak pada saat mengerjakan kegiatan tersebut.
Selama ini guru lebih sering mengembangkan motorik halus anak dalam hal
mewarnai, menggambar, melipat dan menulis. Kegiatan motorik halus lain
seperti kolase jarang diberikan pada anak. Itupun kalau guru memberikan
kegiatan kolase metode dan strategi guru belum bervariasi dalam proses
pembelajaran serta media yang digunakan kurang menarik sehingga anak mudah
merasa bosan. Oleh karena itu peneliti akan mengadakan kesepakatan kepada
guru kelas untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan
kolase gambar semangka dengan bahan plastisin.
Menurut Gunarti, dkk (2010:7.10) kolase merupakan kegiatan menyusun
berbagai macam bahan pada sehelai kertas mendatar (dua dimensi). Melalui
kolase dengan bahan kertas lipat, anak dilatih menggerakkan jari-jari tangan dan
memfokuskan pandangan mata saat menempel.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka peneliti memilih judul ”
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan
Membuat Kolase Gambar Semangka Dengan Media Plastisin Pada Anak
Kelompok B TK Muslimat NU Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan
Tuban Tahun Pelajaran 2021/2022”

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat di identifikasi


beberapa permasalahan seperti Keterampilan motorik halus anak kelompok B
belum begitu berkembang, Pengembangan keterampilan motorik anak usia dini
seringkali terabaikan atau dilupakan oleh orang tua, pembimbing atau bahkan
guru sendiri, Aktivitas pembelajaran motorik halus dalam kegiatan
menggunting belum variatif.
Berdasarkan identifikasi masalah dapat dirumuskan masalah dalam
pembelajaran sebagai berikut :
Apakah dengan melalui penerapan kegiatan membuat kolase dengan
menggunakan media Plastisin, kemampuan motorik halus anak kelompok B TK
Muslimat NU Bangilan Desa Bangilan Kecamatan Bangilan Tuban Tahun
Pelajaran 2021/2022 dapat di tingkatkan. Langkah-langkah yang akan dilakukan
oleh peneliti yaitu sebagai berikut :
a) Guru menyiapkan tempat untuk kegiatan yang akan dilakukan
b) Guru menyiapkan bahan yang akan dipakai untuk pengenalan warna
c) Guru menjelaskan cara menenal warna melalui media bahan alam
d) Guru memberikan kesempatann kepada anaakuntuk melakukan kegiatan
e) Anak menyebutkan berbagai warna yang dipilih..
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan motoric halus anak melalui kegiatan membuat kolase gambar buah
semangka dengan media plastisin pada anak kelompok B di TK MUSLIMAT
NU Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban.

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan


Kemampuan Motorik Halus Anak melalui kegiatan membuat Kolase dalam
pembelajaran di TK Muslimat NU Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan
Bangilan Kabupaten Tuban.
a. Manfaat untuk guru : Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan keilmuan tentang bagaimana cara
mengembangkan kemampuan motorik halus anak menggunakan teknik
membuat kolase.
b. Manfaat bagi anak yaitu : Anak mendapatkan stimulus dan bimbingan
dengan baik sehingga bakat kreativitasnya dapat berkembang secara optimal
melalui kegiatan pembelajaran dengan tehnik kolase.
c. Manfaat untuk sekolah yaitu : Hasil penelitian ini dapat memberikan
kontribusi positif dalam meengembangkan pendidikan di Taman Kanak-
Kanak terutama mebingkatkan kemampuan motoric halus pada anak.
d. Manfaat untuk peneliti yaitu : Dapat mengembangkan wawasan dan
pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian ilmiah.
B. Metode
Keterampilan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot
halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk
belajar dan berlatih, tidak terlalu membutuhkan tenaga, akan tetapi membutuhkan
koordinasi yang cermat serta ketelitian. Misalnya kemampuan memindahkan benda
dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis, dan sebagainya.
Perkembangan motoric ini sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal.
Mahendra dalam (Sumantri ; 2005:143) keterampilan motorik halus (fine motor
skill) merupakan keterampilan-keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk
mengontrol otot-otot kecil/halus untuk mencapai pelaksanaan keterampilan yang
berhasil.
Magil dalam (Sumantri; 2005:143) keterampilan motorik halus ini melibatkan
koordinasi neuromuscular (syaraf otot) yang memerlukan ketetapan derajat tinggi
untuk berhasilnya keterampilan ini. Keterampilan ini sering disebut sebagai
keterampilan yang memerlukan mata dan tangan (hand-eyes coordination). Menulis,
bermain piano adalah contoh keterampilan tersebut.
Perkembangan motoric halus anak TK ditekankan pada koordinasi gerakan
motorik halus, dalam hal ini hal baik dengan kegiatan tempatkan atau memegang
suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 4 tahunkoordinasi gerakan
motoric halus anak sangat berkembang, bahkan hamper sempurna. Pada usia 5 atau 6
tahun koordinasi gerakan motorik halus berkembang pesat. Pada massa ini anak telah
mampu penyimpanan gerakan visual motoric, seperti mengkoordinasikan gerakan
mata dengan tangan, lengan, dan tubuh secara bersamaan, antara lain dapat dilihat
pada waktu anak menulis/menggambar.
1. Kolase
2.1 Pengertian Kolase
Kolase berasal dari Bahasa Perancis, yaitu “koler” yang berarti
lem/tempel, jadi bisa dikatakan kolase adalah sebuah tehnik di tempel tidak-tidak
yang berbeda (bisa berupa kain, krtas, kayu, dan lain-lain) kedalam sebuah
bingkai gambar sehingga menghasilkan karya seni yang baru. Secara umum
kolase adalah tehnik menggabung beberapa objek menjadi satu. Tidak hanya asal
jadi, tapi objek – objek itu harus mampu bercerita untuk menciptakan kesan
tertentu. Kolase merupakan perkembangan lebih lanjut dari seni luka. Dimana
pada awal buruk ke 20 para perupa sering menambahkan (menempelkan) tidak-
tidak yang berbeda ke dalam lukisan mereka seperti potongan kain, kayu atau
kertas Qur’an, namun ada perbedaan yang sangat signifikan antara seni kolase
dan seni luka.
Menurut Susanto (2003:63) kolase dalam bahasa inggris “collage” berasal
dari kata “coller” yang artinya merekat. Selanjutnya kolase dipahami sebagai
suatu teknik menempel berbagai macam materi, selain cat, seperti kertas, kain
kaca, logam dan lainnya. Sebagian dikombinasikan dengan cat (minyak) atau
teknik yang lainnya. Kolase dapat rekat dengan berbagai jenis permukaan, seperti
kayu, plastik, kertas, kaca dan sebagainya untuk dimanfaatkan atau difungsikan
sebagai benda funsional atau karya seni.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan pengertian
kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang
bermacam-macam selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan
dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat
mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang membuatnya, sehingga menjadi
karya seni rupa dua dimensi yang dirangkum, dapat digolongkan/dijadikan bahan
kolase.
1.2 Manfaat Kolase
Menurut pendapat Ramandhania dan Triyani, ada beberpa manfaat kolase
untuk anak usia dini diantaranya:
a. Menstimulus kemampuan motorik halus anak
b. Dapat meningkatkan kreativitas anak
c. Melatih konsentrasi pada anak
d. Mengenalkan warna pada anak
e. Menegenal bentuk pada anak
f. Melatih ketekunan pada anak
2. Bahan Kolase ( Plastisin)
Bahan yang di gunakan untuk membuat kolase gambar semangka ini
adalah Plastisin. Selain bahannya mudah di dapat karena telah tersedia di toko
perlengkapan sekolah bahan dari plastisin ini juga sangat terjangkau
harganya.selain itu Plastisin juga memiliki beragam warna sehingga mudah disukai
oleh anak-anak.
Cara membuat kolase gambar semangka juga relative sangat mudah hanya
butuh ketelatenan dan juga kreativitas anak dalam membuat bentuk menggunakan
plastisin yang disukai anak sehingga menjadi bentuk buah semangka
Subyek dalam penelitian ini akan menggunakan data anak-anak
kelompok B usia 5-6 tahun) dari TK MUSLIMAT NU Bangilan Desa Sidodadi
Kecamatan Bangilan Tuban Tahun Pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 20
anak.
Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelompok B TK MUSLIMAT NU
Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban yang merupakan salah satu
lembaga pendidikan yang bergerak di bidang pendidikan anak usia dini, di bawah
pembinaan Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban.
Waktu Penelitian di lakukan di hari efektif sekolah. Siklus 1 di
laksanakan pada tanggal 25 s/d Oktober 2021 sedangkan siklus II 01 s/d 06
November 2021
Dengan menggunakan Tema dan subtema penelitian adalah tema
Tanaman dan Sub Tema Buah (semangka).
Pada penelitian ini, peneliti meneliti anak di kelompok B TK
MUSLIMAT NU Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban
Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan siklus I dan II
a) Guru mengawali dengan mengucap salam dan menyapa anak
b) Anak diajak untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran
c) Guru melakukan absensi sebelum melakukan kegiatan
d) Guru dan anak menyanyi lagu yang berkaitan dengan tema
e) Anak diberi tugas mewarnai dengan menggunakan kunyit dan daun kunyit
pada siklus I pada kegiatan inti
f) Anak diberi tugas kolase kunyit dan daunnya pada siklus II pada kegiatan
inti
g) Setelah selesai melakukan kegiatan anak diberi pertanyaan dan penjelasan
terkait materi.
h) guru mengamati dan membimbing sebagai evaluasi pembelajaran
i) anak diajak berdo’a sebelum makan
j) cuci tangan dan makan pada waktu istirahat
k) do’a sesudah makan dan minum
l) bermain bebas pada waktu istirahat
m) tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilaksanakan pada kegiatan penutup
n) guru memberi menginformasikan untuk kegiatan selanjutnya
o) berdo’a sebelum pulang/sesudah kegiatan
p) mengucap salam, berdoa dan pulang
Alat dan Bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran
dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini , yaitu :
Gambar buah semangka, Plastisin
Rencana Pengamatan Dan Pengumpulan Data
Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah tentang
kemampuan motoric halus anak melalui kegiatan kolase dari plastisin. Data
tersebut didapat dengan memperhatikan indikator: Menyebutkan macam-macam
warna (A) Menyebutkan nama-nama buah (B) Membuat kolase gambar
semangka (C) Mampu menghasilkan karya seni yang bagus dan rapi
Refleksi dalam penelitian ini adalah sebagai evaluasi yang dilakukan
terhadap pelaksanaan pembelajaran kemampuan motorik halus pada anak
kelompok B TK MUSLIMAT NU Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan
Tuban. Hasil refleksi kemudian dijadikan sebagai acuan untuk pelaksanaan
pembelajaran. Hasil evaluasi menujukkan bahwa proses pembelajaran melalui
media bahan plastisin dinilai dapat memberikan stimulasi untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus pada anak.
Dalam prosedur pelaksanaan kegiatan perbaikan ini, peneliti dibantu oleh
supervisor 2 dan penilai adapun biodata supervisor adalah berikut:
1. Supervisor 1 : Dr. ZAENAL ARIFIN, S. Pd. M.Pd
NIP : 197308071998011-001
Jabatan : Tutor
Unit Kerja : UPBJJ UT SURABAYA
Alamat : Tuban Jawa Timur
Telepon :
2. Supervisor II
Tugas supervisor adalah melayani konsultasi mahasiswa dalam
menyusun RPPH dan menilai APKG 1 dan 2 dan membuat jurnal
penelitian perbaikan kegiatan pengembangan. Adapun penilai adalah
sebagai berikut :
Supervisor : SITI NIKMATUL MAHMUDAH, S.Pd
NIP :-
Unit Kerja : TK MUSLIMAT NU Bangilan
Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban
Alamat Kerja : Desa Sidodadi Kec. Bangilan - Tuban
Telepon :
3. Kepala TK MUSLIMAT NU Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan
Bangilan
Nama : DIANA KHOLIDA, S.Pd
NIP :-
Jabatan : KEPALA TK
Unit Kerja : TK MUSLIMAT NU Bangilan
Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban
Alamat Kerja : Desa Sidodadi Kec. Bangilan - Tuban
Telepon :

1. Desain Prosedur Perbaikan Kegiatan Pengembangan

Pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan dalam dua siklus.


Diskripsi setiap siklus adalah sebagai berikut :
a. Deskripsi Siklus I
Tujuan perbaikan siklus 1 adalah peningkatan kemampuan
motorik halus pada anak melalui kegiatan membuat kolase melalui
media Plastisin pada anak kelompok B TK MUSLIMAT NU Bangilan
Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban Tahun Pelajaran
2020/2021.
1. Perencanaan
Pada tahap ini bersama supervisor 2 telah menyusun semua
kegiatan penunjang kelancaran perbaikan pembelajaran pada tanggal
25- 30 Oktober 2021 semester 1 dengan tema “buah-buahan” dan
direncanaka sebagai berikut :
a. Membuat rencana perbaikan
b. Membuat media yang menarik dan menyenangkan
c. Membuat penilaian
d. Mengidentifikasi kemampuan membuat kolase melalui media
plastisin.
e. Menentukan indikator yang dicapai
2. Langkah-Langkah Perbaikan
a. Anak-anak dikondisikan duduk rapi di kursi.
b. Guru bercakap – cakap tentang suatu cerita.
c. Guru menjelaskan tentang langkah-langkah kegiatan
d. Guru menyiapkan lembar kerja sesuai dengan tema dan jumlah
anak.
e. Anak diberi tugas untuk membuat kolase gambar buah semangka
dengan media plastisin.
f. Setelah selesai bercakap-cakap tentang macam-macam buah dan
juga manfaat anak di beri pertanyaan dan juga penjelasan tentang
materi hari ini.
g. Guru mengamati dan membimbing sebagai evaluasi
pembelajaran.
b. Deskripsi Siklus II

Dalam deskripsi siklus II peneliti mengamati tingkatan


kemampuan motoric halus anak melalui kegiatan membuat kolase
gambar buah semangka pada anak kelompok B TK MUSLIMAT
NU Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban Tahun
Pelajaran 2020/2021.
1. Perencanaan
Tindakan yang dilakukan
Tahap perencanaan pada Siklus II, untuk prinsip sama dengan
tahap perencanaan pada Siklus I yang terdiri dari kegiatan menyusun
rencana kegiatan harian dan mempersiapkan lembar observasi.
Pembelajaran siklus II pada tanggal 01 s/d 06 November 2021
semester 1 dengan tema Tanaman sub tema buah-buahan dan
tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikuat:
a. Membuat rencana perbaikan
b. Membuat media yang menarik dan menyenangkan
c. Membuat penilaian
d. Mengidentifikasi kemampuan anak dalam membuat kolase
gambar buah semangka
e. Menentukan indikator yang ingin di capai
2. Langkah-Langkah Perbaikan
a. Melakukan perbaikan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan
motoric halus anak melalui kegiatan membuat kolase gambar
buah.
b. Guru menjeaskan langkah –langkah kegiatannya
c. Guru menyiapkan lembar kerja sesuai dengan tema dan sejumlah
anak
d. Guru menyiapkan media berupa gambar buah semangka dan
plastisin.
e. Guru membagikan media yang telah disediakan
f. Guru memberi contoh cara membuat kolase yang benar.
g. Guru mengadakan evaluasi dengan indikator: menyebutkan
nama-nama buah, mengetahui manfaat buah-buahan bagi
kesehatan, dan mampu menjawab pertanyaan terkait dengan
macam-macam buah.

 Pengumpulan Data
Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data tentang
upaya peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan menggunting dan
menempel gambar buah jeruk. Data tersebut di dapat dengan
memperhatikan indicator kemampuaan anak melalui menggunting dan
menempel gambar dengan fokus penilaian : ketepatan, kemandirian,
dan ketuntasan.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun rancangan tiap siklus dalah sebagai berikut:
1) Siklus I dan II
a. Rancangan siklus I dan II
Adapun rancangan siklus 1 adalah sebagai berikut:
Siklus : I dan II
Tema : Tanaman
Sub Tema : Buah (Semangka)
Kelompok :B
Hari / Tanggal : Senin dan kamis 25 Oktober dan
04 November 2021
Tujuan perbaikan : Untuk mengetahui peningkatan
kemampuan motorik halus anak melalui
kegiatan membuat kolase dengan media
plastisin pada kelompok B TK
MUSLIMAMAT NU Bangilan Desa
Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban
tahun pelajaran 2020/2021
Identifikasi masalah : 1. Kesulitan dalam mengembangkan kemampuan
anak dalam membuat gambar kolase.
2) Sistem pembelajaran yang diterapkan
oleh guru masih cenderung klasikal dan
monoton.
3) Siswa cenderung kurang teliti dan sabar
dalam membuat kolase gambar.
Rumusan masalah : Bagaimana peningkatan kemampuan motorik
halus anak dengan cara membuat kolase
gambar melalui media plastisin pada
kelompok B TK MUSLIMAT NU Bangilan
Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban
tahun pelajaran 2020/2021?
b. Rencana siklus I dan II
Adapun rencana pada siklus I dan II adalah sebagai berikut :
c. Skenario siklus I dan II
Adapun skenario perbaikan perbaikan kegiatan siklus I dan II adalah
sebagai berikut :
Tema / subtema : Tanaman / Buah (semangka)
Kelompok :B
Semester :I
Waktu : 07.30-09.30
Siklus : 1 dan II
Tujuan perbaikan : kemampuan membuat gambar kolase dengan
menggunakan media kertas lipat pada kelompok
B TK MUSLIMAT NU Bangilan Desa Sidodadi
Kecamatan Bangilan Tuban tahun pelajaran
2020/2021
Hal yang di perbaiki :
- Kegiatan pengembangan.
Kegiatan anak untuk meningkatkan kemampuan motorik halus
anak melalui kegiatan membuat kolase gambar dengan menggunakan
media kertas lipat pada kelompok B TK MUSLIMAT NU Bangilan
Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban tahun pelajaran
2020/2021
1. Pengolahan kelas :
Penataan ruangan :
a. Penataan ruangan yang awalnya individu diatas kursi menghadap meja.
b. Pengorganisasian anak : anak- anak duduk melingkar bersama dengan ibu
guru
2. Langkah-langkah perbaikan
a. Kegiatan awal 30 menit
- Berbaris
- Berdoa dan salam
- Tepuk nama-nama buah
- Tanya jawab tentang nama-nama buah
b. Kegiatan inti 60 menit
 Anak-anak dikondisikan duduk melingkar di karpet
 Guru bercakap – cakap tentang tanaman (buah).
 Guru menjelaskan tentang langkah-langkah kegiatan
 Guru menyiapkan lembar kerja sesuai dengan tema dan jumlah anak
 Anak diberi tugas untuk membuat kolase gambar semangka dengan
menggunakan media plastisin.
 Setelah itu anak-anak diberi pertanyaan dan penjelasan terkait materi.
 Guru mengamati dan membimbing sebagai evaluasi pembelajaran.

c. Istirahat 30 menit
- Berdoa sebelum dan sesuda makan
- Cuci tangan- makan
- Bermain
d. Kegiatan akhir 30 menit
- Tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilaksanakan
- Tepuk nama-nama buah
- Berdo’a, salam-pulang

Hasil penelitian siklus I

Aspek Yang Dinilai


No Nama Anak A B C
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB

1 Ananda √ √ √
Linggar
2 Hasan √ √ √
Mabrur
3 Kharis √ √ √
Ardana Putra
4 Muhammad √ √ √
Andika
5 Fajar Fairus √ √ √
Dwi N.
6 M. Abi √ √ √
Pandu S.
7 M. Reno √ √ √
Setiawan
8 M. Zia Azim √ √ √
Yahya
9 Muhammad √ √ √
Arham M.
10 Muhammad √ √ √
Dzakawan
11 Mahira √ √ √
Hasna
12 Anindya Nur √ √ √
Lingga H.
13 Ananda √ √ √
April Riana
14 Alifa Calista √ √ √
Maharani
15 Abid Zikri √ √ √
Maulana
16 Dea Intan √ √ √
Hafida
17 Ahmad √ √ √
Maulana
18 Ahmad Reno √ √ √
Bramantyo
19 Latifa √ √ √

20 Rania √ √ √

Jumlah 7 13 7 13 8 12

Adapun rekapitulasi presentase ketuntasan untuk siklus 1 dapat dipaparkan


dengan menggunakan tabel 3.4 seperti format berikut ini:

Tabel 4.3 Data Penilaian Ketuntasan Kemampuan bercerita Siklus 1

Nilai
Belum Tuntas
No Aspek Yang Dinilai Belum
Tuntas Tuntas(%) (%)
Tuntas
1 Menyebutkan nama-
nama buah (A) 7 13 31,2% 68,8%

2 Membuat kolase gambar


semangka (B) 7 13 37,5%, 62,5%

3 Mampu menghasilkan
karya seni yang bagus 8 12 37,5% 62,5%
dan rapi (C)

Keterangan :
1. Siswa yang di anggp tidak tuntas jika memperoleh (BB) dan (MB)
2. Siswa yang dianggap tuntas jika memperoleh (BSH) dan (BSB)

Grafik 4.1 Ketuntasan Kemampuan Morik Halus Anak Siklus I


70
60
50
40 Belum Tuntas
30 , Tuntas
20
10
0
Indikator A Indikator B Indikator C
Hasil Penelitian Siklus II

Aspek Yang Dinilai


No Nama Anak A B C
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB

1 Ananda √ √ √
Linggar
2 Hasan √ √ √
Mabrur
3 Kharis √ √ √
Ardana Putra
4 Muhammad √ √ √
Andika
5 Fajar Fairus √ √ √
Dwi N.
6 M. Abi √ √ √
Pandu S.
7 M. Reno √ √ √
Setiawan
8 M. Zia Azim √ √ √
Yahya
9 Muhammad √ √ √
Arham M.
10 Muhammad √ √ √
Dzakawan
11 Mahira √ √ √
Hasna
12 Anindya Nur √ √ √
Lingga H.
13 Ananda √ √ √
April Riana
14 Alifa Calista √ √ √
Maharani
15 Abid Zikri √ √ √
Maulana
16 Dea Intan √ √ √
Hafida
177 Ahmad √ √ √
Maulana
Ahmad Reno
18 √ √ √
Bramanyo
19 Latifa √ √ √

20 Rania √ √ √

Jumlah 3 18 3 17 1 17

Adapun rekapitulasi presentase ketuntasan untuk siklus II dapat dipaparkan dengan


menggunakan tabel 3.4 seperti format berikut ini:
Tabel 4.6 Data Penilaian Ketuntasan Kemampuan Motorik Halus Anak Siklus 1I

Nilai
Belum Tuntas
No Aspek Yang Dinilai Belum
Tuntas Tuntas(%) (%)
Tuntas
Menyebutkan nama-
1 nama buah (A) 3 17 12,5% 89,5%

Membuat kolase gambar


2 semangka (B) 3 17 12,5% 89,5%

Mampu menghasilkan

3 karya seni yang bagus 1 18 6,2% 95,8%


dan rapi (C)

Keterangan :
1. Siswa yang di anggp tidak tuntas jika memperoleh (BB) dan (MB)
2. Siswa yang dianggap tuntas jika memperoleh (BSH) dan (BSB)
Grafik 4.2 Ketuntasan Kemampuan Membuat Kolase Siklus II

100
90
80
70
60 Belum Tuntas
50 , Tuntas
40
30
20
10
0
Indikator A Indikator B Indikator C

3. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Kegiatan Pengembangan


1. Pelaksanaan Perbaikan
Adapun pelaksanaan perbaikan siklus I dilaksanakan pada tanggal 25-
30 Oktober 2021.
Sedangkan pelaksanaan perbaikan siklus II dilaksanakan pada tanggal
01-06 November 2021.
2. Temuan – Temuan
Pada saat pelaksanaan perbaikan di siklus I ditemukan hal-hal unik pada anak yaitu
sebagai berikut :
 Anak-anak kadang ada bermain, berebut giliran, dan ramai sendiri saat saya mengajak
anak untuk melihat cara membuat kolase gambar.
 Anak-anak sering berebut melihat media yang saya tunjukkan.
 kadang kadang ada anak yang menangis karena berebut giliran.
 kadang ada anak-anak yang menggambar gambar kesukaannya sendiri.
 kadang kadang ada anak yang menangis karena tidak sabar menunggu giliran
Sedangkan pada siklus II ditemukan hal-hal unik yang di temui yaitu sebagai berikut:
 Anak-anak kadang mengeluh tidak bisa sebelum mencoba
 Anak-anak sering berebut media yang saya tunjukkan
 kadang kadang ada anak yang menangis karena berebut media.
 kadang kadang ada anak yang menangis karena berkelahi dengan teman sebayanya
 kadang kadang ada anak yang menangis karena berpisah dengan orang tuanya
3. Hubungan Pelaksanaan RPPH dengan Skenario
Berdasarkan bimbingan dari supevisor I dan II, RPPH bisa dilaksanakan sesuai dengan
skenario yang telah dibuat dan di persiapkan sebelumnya
4. Hubungan pelaksanaan perbaikan rencana siklus yang akan datang
Berdasarkan RPPH yang telah dilaksanakan kemudian dilakukan refleksi setelah
pembelajaran ternyata ada peningkatan pembelajaran dalam pengembangan kegiatan yang
dilakukan, misalnya pada siklus I masih ada yang belum mengerti bagaimana caranya
membuat gambar kolase buah semangka, ternyata setelah dilakukan pendekatan dan motivasi
serta dukungan yang diberikan oleh guru, pada sikus II anak suda mulai tenang, nyaman,
terampil dan mandiri dalam mengerjakan tugas individu secara maksimal, tenang dan
antusias.
5. Hasil Perbaikan Secara Kualitatif Dan Kuantitatif
Secara kualitatif hasil penelitian ini adalah, pada kegiatan siklus I sebagian besar rasa
antusias dan motivasi belajar anak masih kurang, tetapi anak sudah mulai tertarik dalam
kegiatan membuat kolase gambar buah semangka, akan tetapi masih ada beberapa anak yang
masih malas untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media kertas lipat
pada kelompok B TK MUSLIMAT NU Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban
pada tahun pelajaran 2020/2021.
Pada siklus II anak sudah mulai tumbuh rasa tertarik semakin besar, rasa antusias anak
lebih meningkat pada siklus ini. Motivasi dalam belajar bercerita anak sudah mulai terlihat.
Kegiatan pembelajaran yang nyaman, dan penuh ketenangan memicu rasa antusias anak, hal
ini tidak lepas dari peran guru dalam melakukan pendekatan, motivasi dan pendampingan
yang cukup kepada anak baik secara individu maupun kelompok.
Pada kegiatan upaya peningkatan kemampuan motoric halus anak melalui kegiatan
membuat kolase gambar buah semangka dengan menggunakan media kertas lipat untuk
meningkatkan semua kemampuan anak dalam semua bidang pengembangan dasar pada
kelompok B TK MUSLIMAT NU Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban.
Sebagian besar anak sangat antusias dan tenang. Keberhasilan pada siklus II ini adalah :
indikator Menyebutkan nama-nama buah sesuai dengan jenis-jenisnya pada siklus I sebesar
68,8% pada siklus II menjadi 87,5%, indikator membuat kolase gambar buah semangka pada
siklus 1 sebesar 62,5% pada siklus II menjadi 87,5%. Dan pada Indikator Mampu
menghasilkan karya seni yang bagus dan rapi pada siklus I sebesar 62,5% pada siklus II
mnjadi 93,8% sehingga kegiatan ini di anggap sudah berhasil.
Selanjutnya data kuantitatif dari pengertian ini dapat dilihat dari (dalam) grafik
peningkatan ketuntasan pengembangan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan
membuat kolase gambar buah semangka pada kelompok B TK MUSLIMAT NU Bangilan
Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban tahun pelajaran 2020/2021 dengan presentase dan
diagram grafik sebagai berikut :
Tabel 4.7 Presentase Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Siklus I dan II

Siklus II
No Aspek Yang Dinilai Siklus I (%)
(%)

Menyebutkan nama-nama
1 buah (A) 68,8% 89,5%

Membuat kolase gambar


2 semangka (B) 62,5% 89,5%

Mampu menghasilkan

3 karya seni yang bagus 62,5% 95,8%


dan rapi (C)

Grafik 4.3 Ketuntasan Kemampuan Motorik Halus Anak Dari Siklus I Ke Siklus II
100
80
60 Siklus I
40 , Siklus II

20
0
Indikator A Indikator B Indikator C

KESIMPULAN DAN SARAN SERTA TINDAK LANJUT

1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanan perbaikan dalam kegiatan
pengembangan dapat disimpulkan bahwa :
a. Dengan melalui kegiatan membuat kolase gambar buah semangka dapat meningkatkan
kemampuan motoric halus anak pada kelompok B TK MUSLIMAT NU Bangilan Desa
Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini terlihat dari
pengelolan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, serta aktivitas anak selama
proses pembelajaran mengalami peningkatan dan respon minat belajar anak sangat
tinggi.
b. Penggunaan kertas lipat sebagai media untuk membuat kolase gambar buah semangka
dapat meningkatkan kemampuan motoric halus pada anak kelompok B TK
MUSLIAMAT NU Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban tahun pelajaran
2020/2021. Hal ini sangat terlihat dari meningkatnya hasil presentase belajar anak pada
siklus I dan siklus II.

2. Saran Dan Tindak Lanjut


a. Untuk melaksanakan kegiatan pengembangan kemampuan motoric halus pada anak usia
dini, sebaiknya guru memilih metode media yang unik, menghibur, mudah didapat, aman
dan tidak berbahaya bagi anak seperti plastisin.
b. Diharapkan pada setiap guru terus mengikuti perkembangan dunia pendidikan agar
kemampuan pada suatu pembelajaran dapat dicapai secara optimal begitu juga
perkembangan motoric halus anak dalam kemampuan membuat kolase gambar pada anak
kelompok B TK MUSLIMAT NU Bangilan Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Tuban
tahun pelajaran 2020/2021 perlu di tingkatkan dan dikembangkan lagi agar dalam
pelaksanaan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. 1984. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004. Standar Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini Taman Kanak-
Kanak dan Raudhatul Athfal. Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas, 2003. Pelayanan Profesional Kurikulum 2004. Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif.
Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas. 2006. Pedoman Penilaian Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Direktorak Jenderal


Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah
.
Depdiknas. 2006. Pedoman Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Direktorat Manajemen
Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Depdikna. 2007. Pedoman Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
Depdiknas. 2008. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar. Jakarta : Direktorat Tendik, Dirjen
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Muslihuddin & Agustin, M. 2008. Mengenali dan Mengembangkan Potensi Kecerdasan Jamak Anak
TK/R. Bandung: Rizqi Press.
Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruktsional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Sadiman. 1996. Media Pendidikan. Jakarta: Raja
Sri Yuliati. 2009. Pengembangan Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Disampaikan dalam
kegiatan Workshop Pengembangan Silabus Taman Kanak-kanak se Jawa Timur Tanggal
23 – 25 Februari 2009. Jakarta: Depdiknas. Balitbang.
Sudjana. 2001. Media Pengajaran. Jakarta : Sinar Baru Algensind
Wikipedia. Diunduh Senin, 14 Desember 2009. Pendidikan Anak Usia Dini.

Anda mungkin juga menyukai