Anda di halaman 1dari 7

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS

DALAM KEGIATAN MENGGUNTING PUZZLE GEOMETRI USIA


5-6 TAHUN DI RA. RAULAS

Nama : Ferina Engkus Saini


Nim : 86207810118006

STIT AL – MARHALAH AL’ ULYA


FAKULTAS PIAUD
( Pendidikan Islam anak Usia Dini )
Jl. KH Mas Mansyur No.91 Bekasi Timur Jawa Barat 17112
2021 / 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak usia dini adalah anak yang berada pada usia 0-8
tahun. Menurut Beichler dan Snowman (Dwi Yulianti,
2010:7),anak usia dini adalah anak yang berusia antara 3-6
tahun. Sedangkan hakikat anak usia dini (Augusta, 2012) adalah
individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan
perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional,
kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai
dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Dari
berbagai definisi, peneliti menyimpulkan bahwa anak usia dini
adalah anak yang berusia 0-8 tahun yangsedang dalam tahap
pertumbuhan dan perkembangan,baik fisik maupun mental.

Masa anak usia dini sering disebut dengan istilah “golden


age”atau masa emas. Pada masa ini hampir seluruh potensi anak
mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara
cepat dan hebat. Perkembangan setiap anak tidak sama karena
setiap individu memiliki perkembangan yang berbeda. Makanan
yang bergizi dan seimbang serta stimulasi yang intensif sangat
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut.
Apabila anak diberikan stimulasi secara intensif dari
lingkungannya,maka anak akan mampu menjalani tugas
perkembangannya dengan baik.

Perkembangannya salah satunya yaitu motorik halus


sangat penting bagi perkembangan anak secara keseluruhan.
Anak usia taman kanak-kanak masih sering mengalami kesulitan
dalam menggerakkan jari-jarinya untuk kegiatan seperti
menggunting, menggambar, merobek, melipat, menyusun dan
mengisi pola dengan menempelkan benda-benda kecil. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan motorik halus
pada anak usia dini melalui kegiatan menggunting puzzle
geometri. Kegiatan menggunting adalah salah satu kegiatan
motorik halus yang dapat melatih koordinasi gerakan tangan dan
mata. Kelebihan menggunting bagi anak adalah melatih motorik
halus, melatih koordinasi tangan-mata dan konsentrasi,
meningkatkan kepercayaan diri, lancar dalam menulis dan
ungkapan ekspresi. Sumantri (2005: 157).

Sedangkan media puzzle menurut Madyastuti (2016)


menyatakan media puzzle adalah media permainan anak yang
menarik dan menyenangkan akan meningkatkan kemampuan
motorik halus, misalnya mengklasifikasikan benda ke dalam
kelompok yang sama berdasarkan warna, bentuk dan ukuran,
meningkatkan dan melatih kemampuan berfikir kreatif untuk
memecahkan masalah sederhana. Bermain puzzle merupakan
permainan yang ideal karena puzzle dapat mengasah ketekunan
dan imajinasi anak. Ketika jemarinya memasangkan potongan
puzzle yang tipis dan terbuat dari kayu atau karton, maka hal
tersebut dapat mengasah kemampuan motorik halus (Saraswati,
2011). Selain itu, bermain puzzle dapat melatih konsentrasi,
koordinasi mata dan tangan, sehingga mengembangkan potensi
anak dan meningkatkan keterampilan motorik halus (Muscari,
2005).

Geometri adalah pendekatan untuk memecahkan suatu


masalah dalam mengenali bentuk benda-benda,
membandingkan, membedakan, dan juga membedakan
kesamaan dan perbedaan bentuk suatu benda yang ada
disekitar.

Berdasarkan pengamatan di RA.Raulas Kecamatan


Bekasi, Kabupaten Jawa Barat , keterampilan motorik halus
kelompok B belum begitu berkembang. Beberapa anak
menunjukkan keterlambatan dalam keterampilan motorik
halusnya terutama menggunting, yang ditandai dengan belum
terampilnya anak dalam menggunting. Dari 12 anak tercatat
sebanyak 4 anak yang masih belum tepat dalam menggunting
sesuai garis atau belum mengikuti garis batas. Ada 4 anak yang
cara memegang guntingnya belum benar dengan menggunakan
dua jarinya saja sehingga hasil guntingannya kurang ada
penekanan dan kertas yang digunting sulit untuk diguntingnya.
Ada 2 anak yang cepat selesai mengguntingnya sehingga
hasilnya masih kurang rapi dan asal-asalan akan tetapi, ada 2
anak yang mengerjakannya dengan mampu dan terampil
sehingga hasilnya sesuai harapan. Kasus diatas menyebutkan
bahwa anak kelompok B mengalami kesulitan dalam
pengembangan motorik halus, dapat disebabkan oleh beberapa
faktor seperti pengembangan keterampilan anak usia dini
seringkali terabaikan atau dilupakan oleh orang tua, pembimbing
atau bahkan guru sendiri. Faktor penyebab yang lain yaitu
lemahnya koordinasi mata dan otot-otot tangan.

Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas pembelajaran


motorik halus, guru belum menggunakan media lain yang lebih
variatif dalam kegiatan menggunting sehingga anak kurang
tertarik dan mengakibatkan kurang optimalnya perkembangan
kegiatan menggunting. Berdasarkan deskripsi diatas diperlukan
adanya kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan
keterampilan motorik halus anak. Salah satu kegiatan
pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan motorik
halus anak yaitu kegiatan menggunting puzzle geometri. Kegiatan
menggunting bertujuan untuk melatih koordinasi mata dan otot-
otot tangan serta konsentrasi. Keterampilan menggunting bisa
menjadi tahap persiapan awal anak menulis terutama saat
memegang pensil. Kegiatan menggunting salah satu stimulus
yang dapat dikembangkan oleh pendidik dalam mengembangkan
motorik anak terutama motorik halus anak. Anak akan mampu
mengkoordinasi indra mata dan aktivitas tangan melalui kegiatan
menggunting. Peneliti menggunakan media puzzle geometri
dalam kegiatan menggunting, karena dengan media puzzle
geometri yang dapat melatih anak mulai dari tahap menggunting
awal sampai sulit. Anak dapat menyesuaikan ketebalan media
yang digunakan maupun bahan yang digunakan mulai dari tingkat
kesulitan yang temudah sampai tahap menggunting akhir dengan
puzzle geometri tersebut. Selain itu dengan media puzzle
geometri yang gunakan dalam kegiatan menggunting menjadikan
pembelajaran lebih bervariasi sehingga diharapkan anak lebih
aktif dan menarik minat anak dalam mengikuti pembelajaran.

Dari uraian diatas maka penulis mengambil judul “Upaya


Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dalam Kegiatan
Menggunting Puzzle Geometri Usia 5-6 Tahun Di Ra.Raulas”.

B. Identifikasi masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat di
identifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1.Kemampuan motorik halus anak kelompok B belum begitu


berkembang.
2.Pengembangan kemampuan motorik anak usia dini
seringkali terabaikan atau dilupakan oleh orang tua,
pembimbing atau bahkan guru sendiri.
3. Indikator kemampuan anak dalam mengenal bentuk
geometri yang masih rendah.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian identifikasi masalah tersebut di atas,maka
rumusan yang diajukan adalah :

1. Bagaimana Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus


Anak Usia 5-6 tahun melalui Kegiatan Menggunting Puzzle
Geometri di RA.Raulas Bekasi ?
2. Apakah kegiatan menggunting Puzzle Geometri pada anak
usia dini di kelompok B RA.Raulas Bekasi dapat
meningkatkan kemampuan motorik halus anak ?

D.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan
menggunting Puzzle Geometri pada kelompok B di RA.Raulas
Bekasi.
Memberikan bantuan kepada anak yang mengalami masalah
pada kemampuan motorik halusnya.
Menumbuhkam Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri
Anak Usia Dini di RA.Raulas Bekasi.

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
yang berkaitan dengan kemampuan menggunting melalui
permainan puzzle geometri pada anak usia dini.
2. Manfaat Praktisa.
 Bagi Sekolah
Agar sekolah dapat meningkatkan pembelajaran
motorik halus melalui kegiatan menggunting puzzle
geometri.
 Bagi Guru
Meningkatkan kreativitas guru dalam menyajikan
pembelajaran motorik halus melalui kegiatan
menggunting puzzle geometri yang lebih menarik dan
berkesan bagi anak.
 Bagi Anak
1) Memberi bekal anak dalam menempuh jenjang
pendidikan selanjutnya, khususnya kemampuan
membaca.
2) Anak menjadi lebih tertarik pada pembelajaran yang
disampaikan guru.

https://eprints.uny.ac.id/7778/3/bab
%202%20%2009111247009.pdf
https://eprints.uny.ac.id/13429/1/Fitria
%20Indriyani_11111247036%20FIX.pdf

Anda mungkin juga menyukai