Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus
dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak
sama dengan orang dewasa, mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan selalu
ingin tahu dengan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan oleh mereka.
Mereka seolah-olah tidak pernah berhenti untuk bereksplorasi dan belajar,
oleh karena itu diharapkan pendidik dapat memilih metode ataupun media
yang sesuai dengan kebutuhan pada setiap tahap-tahap perkembangan anak.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
tertuliskan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Oleh karena
itu sangat penting memberikan pendidikan kepada anak sedini mungkin
karena pada usia dini (0-6 tahun) merupakan usia yang sangat menentukan
karakter maupun kepribadian seorang anak. Usia itu juga sebagai usia penting
bagi pengembangan intelegensi permanen dirinya yang akan mempengaruhi
kehidupannya kelak saat dewasa.
Pendidikan bagi Anak Usia Dini merupakan pemberian upaya untuk
menstimulasi, membimbing, mengasuh danpemberian kegiatan pembelajaran
yang menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak.Pendidikan bagi anak
usia dini merupakan sebuah penddidikan yang diberikan sesuai dengan
perkembangan dan usia anak yang memfokuskan pada physical,
intellegence/kognitive, emotional, dan social aducation serta sesuai dengan
keunikan dan pertumbuhan anak usia dini (Agus Mahendra, 1988;74).
Dengan demikian penyelenggaraan pendidikan bagi Anak Usia Dini
diharapkan dapat disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui
oleh anak usia dini yaitu dengan cara memberikan kesempatan kepada anak

1
2

untuk mengamati, meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara


berulang-ulang dan melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak melalui
upaya yang diberikan orang tua dan pendidik dalam proses perawatan,
pengasuhan, dan pendidikan kepada anak. Penyelenggaraan pendidikan juga
hendaknya dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang aman dan
nyaman dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan
kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman yang
diperolehnya dari lingkungan.Kesempatan tersebut harus diberikan kepada
seluruh anak Indonesia yang dijelaskan dalam UU RI Nomor 23 Tahun
2002 pasal 9 ayat 1 tentang perlindungan. Didalam UU tersebut dinyatakan
bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pendidikan dalam
rangka pengembangan pribadinya serta tingkat kecerdasannya sesuai dengan
minat dan bakatnya.Untuk memenuhi hal tersebut sangat dibutuhkan
kerjasama dari beberapa pihak terutama dari orang tua dan pendidik.
Upaya dalam mengembangkan seluruh potensi anak sangatlah penting
diberikan sedini mungkin agar perkembangan dan pertumbuhan anak tercapai
secara optimal.Materi pengembangan bidang kognitif bagi anak usia dini
mempunyai peranan yang penting, karena kemampuan kognitif yang baik
merupakan bekal anak untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi
dalam kehidupannya (Lubis, 1986:47). Kemampuan perkembangan kognitif
anak usia prasekolah akan memungkinkan ia untuk belajar tentang semua
objek, tempat, dan orang-orang dalam dunia barunya. Pada usia ini
kepribadian mulai terbentuk dan ia sangat peka terhadap tindakan-tindakan
orang sekelilingnya. Perkembangan kognitif sangat diperlukan untuk
mengembangkan kemampuan kognitifnya, misalnya: mengelompokkan,
mengenal bilangan, mengenal bentuk geometri, mengenal ukuran, mengenal
konsep ruang mengenal konsep waktu dan lain-lain. Namun tentu saja hal
tersebut diperkenalkan kepada anak sesuai kebutuhan di usianya.
Menurut Susanto (2011: 63) Mengenal bentuk geometri merupakan
salah satu bagian dari pengembangan kognitif yang perlu diperkenalkan
kepada anak sejak dini. Mengenal bentuk geometri bagi anak usia dini adalah
kemampuan anak mengenal, menunjuk, menyebutkan serta mengumpulkan
3

benda-benda disekitar berdasarkan bentuk geometri. Pengenalan bentuk


geometri bagi anak usia dini bertujuan untuk memahami konsep menghitung
sisi-sisi dalam setiap bentuk yang akan ditemui di Lingkungan sekitar anak,
misalnya ketika anak memahami konsep bentuk segi empat anak memahami
bahwa papan tulis berbentuk segi empat, jam dinding yang ada di kelas
berbentuk lingkaran, dan melihat gunung dari kejauhan berbentuk segitiga.
Yang pada akhirnya anak akan menyadari bahwa benda-benda disekitarnya
memiliki bentuk yang berbeda dan nama yang berbeda pula.
Permainan cepat tangkap adalah permainan yang dilakukan oleh anak-
anak dan pendidik dengan peraturan yang telah dibuat dan disepakati bersama
dengan cara guru menyebar bentuk geometri (segitiga, lingkaran, dan segi
empat) dan anak diminta menangkap bentuk yang disebutkan oleh pendidik,
setelah itu anak diminta menunjukkan bentuk yang sudah ditangkap.
Permainan cepat tangkap yang dilaksanakan di Kelompok Bermain
Insan Mandiri Kedungmaling, dimaksudkan untuk mengembangkan potensi
anak didik dalam bidang pengembangan kognitif.
Program SI PG PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya
menjadi tenaga yang professional, yaitu dapat mengembangkan pogram
PAUD dan membuat inovasi-inovasi. Analisis kegiatan pengembangan
pendidikan anak Usia Dini adalah salah satu mata kuliah yang harus di
tempuh mahasiswa, dalam rangka memenuhi tugas-tugas dalam mata kuliah
tersebut , telah di lakukan di KB Insan Mandiri Kedungmaling yang bertujuan
mengumpulkan data mengenai kegiatan-kegiatan anak yang di anggap perlu
di teliti lebih lanjut untuk selanjutnya dianalisis secara kritis.

B. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus pada :
1. Bagaimana pelaksanaan permainan cepat tangkap untuk meningkatkan
kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri di KB Insan Mandiri
Kedungmaling ?
4

2. Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan permainan cepat tangkap


untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri
di KB Insan Mandiri Kedungmaling ?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mendiskripsikan pelaksanaan permainan cepat tangkap untuk
meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri di KB
Insan Mandiri Kedungmaling.
2. Untuk mendiskripsikan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
permainan cepat tangkap untuk meningkatkan kemampuan anak dalam
mengenal bentuk geometri di KB Insan Mandiri Kedungmaling.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat diantaranya :
a. Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan di KB Insan Mandiri
Kedungmaling Sooko Mojokerto.
b. Menambah pengetahuan mahasiswa dalam pembelajaran.
c. Menambah kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan di
lembaga KB Insan Mandiri Kedungmaling Sooko Mojokerto.

Anda mungkin juga menyukai