Dalam jurnal “Penggunaan Pendekatan Bermain Sebagai Cara Pengembangan Kreativitas Anak
Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar” yang ditulis Oleh Rana Gustian Nugraha
(Edukasi & April, 2017) dijelaskan bahwa dengan bermain, anak Sebenarnya sedang mempraktekkan
keterampilan dan anak mendapatkan kepuasan dalam Bermain, yang berarti mengembangkan
dirinya sendiri. Dalam bermain, anak dapat mengembangkan otot kasar dan halus, meningkatkan
penalaran, dan memahami
Kreativitas Anak Usia Sekolah” menjelaskan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
Pemberian permainan konstruktif tidak efektif untuk mengembangkan kreativitas anak usia
Sekolah dasar. Penelitian tersebut dilakukan pada siswa kelas IV SDN Bendan I Banyudono
Menurut Fidatul Mustika, dkk dalam jurnal “Identifikasi Bakat Tari Siswa Sekolah
Dasar Melalui Kegiatan Bimbingan Tari Kreasi” juga menjelaskan bahwa terjadi peningkatan
Animo siswa yang berminat untuk mengikuti ekstra tari untuk bersama-sama belajar tari
Kreasi sehingga dapat menambah wawasan mereka di bidang tari. Siswa yang mengikuti
Ekstra tari mengharapkan adanya pembinaan tari setiap minggu. (Bimbingan & Kreasi,
2017).Kreativitas anak usia sekolah dasar dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan
Ekstrakulikuler di sekolah seperti kegiatan ektra menari dan lain-lainnya. Namun melalui
Signifikan.
Perkembangan kreativitas anak usia sekolah dasar juga dipengaruhi oleh peran guru,
Karena sebagian waktu anak SD dihabiskan disekolah dengan guru sebagai pengganti orang
Tua. Oleh sebab itu seorang guru diharapkan melakukan upaya-upaya yang dapat membantu
Mengembangkan kreativitas anak.(Dasar, 2017). Salah satu upaya yang dapat dilakukan
Guru dalam mengembangkan kreativitasa anak yaitu dengan membimbing siswa dalam
Kegiatan ekstrakulikuler. Beberapa penelitian yang membahas tentang peran guru dalam
Mengembangkan kreativitas siswa SD. Penelitian yang dilakukan oleh Ina Magdalena, 2020
Yang berjudul “Upaya Pengembangan Bakat Atau Kemampuan Siswa Sekolah Dasar Melalui
Lebih kreatif dan juga dapat menjadi suatu keberhasilan dalam menggali bakat yang dimiliki
Siswa, serta dapat membangun mental siswa menjadi lebih baik, bertanggung jawab, serta
Mandiri. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Haulia Din,dkk, 2020 yang berjudul
“Membangun Kreativitas Siswa Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Menulis Dengan
Memanfaatkan Media Kartu Huruf” menunjukkan dengan menerapkan media kartu huruf
Menurut S.C Utami Munandar, bakat adalah sebuah kemampuan bawaan dari
Seseorang yang mana sebagai potensi yang masih perlu untuk dikembangkan lebih lanjut
Dan dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan (Dra. Siti M. Armando, n.d.).
Menurut Kartini Kartono (Aris, 2012) pengertian bakat adalah hal yang mencakup segala
Faktor yang ada di dalam diri individu yang dimiliki sejak awal pertama kehidupannya dan
Bakat ini sifatnya laten potensial, sehingga masi bisa tumbuh dan dikembangkan. Dapat
Disimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan yang dimiliki seorang dari lahir dan dapat
Menurut Chico Aciakatura, dkk agar dapat mengembangkan bakat anak usia SD
Yaitu dengan membuat strategi sebagai guru kelas dalam proses belajar mengajar agar bisa
Memberikan materi pembelajaran ke dalam minat bakat siswa, memberikan arahan untuk
Minat dan bakat, memberikan apresiasi kepada siswa dalam pengarahan minat dan bakat,
Membangun komunikasi yang baik supaya siswa bisa lebih mengekspor diri lagi,
Memberikan metode pembelajaran dalam program bantuan seperti media yang tepat,
Bahkan bila perlu guru lebih meningkatkan potensi diri agar dalam proses belajar bisa lebih
Baik. (Cerdika: JurnalIlmiah Indonesia, Februari 2020, 1 (2), 72-, 2021). Disini guru
Memberikan ruang yang luas untuk siswa agar siswa dapat mengekpor diri lagi dalam
Mengembangkan setiap bakat dan minat yang dimilikinya agar siswa bisa bersemangat terus
Menurut Agung Rifki Catur Setyawan dalam skripsi yang berjudul “Analisis Tipe
Kepribadian Dan Identifikasi Bakat Olahraga Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kota Semarang”
Menjelaskan bahwa bakat anak usia SD juga dapat dilihat dari tipe kepribadiannya dimana
Tipe kepribadian ekstrovert lebih menonjol ke bakat lari sprint dan sepak bola sedangkan
Intovert lebih ke olahraga senam dan sepak bola. (Memperoleh et al., 2019). Bakat juga
Siswa mendapat pengarahan yang tepat dari guru pendamping maupun instruktur yang
Sesuai dengan bidang ekstrakurikulernya. Oleh karena itu, peserta ekstrakurikuler dapat
SIMPULAN
Intelektual anak usia SD dapat berkembang melalui pola asuh yang baik dan
Kesiapan belajar dari diri anak itu sendiri. Sementara kreativitas anak usia SD dapat
Berkembang melalui permaian, karena dengan permainan kemampuan motorik anak usia
SD berkembang dengan baik. Kreativitas dan bakat anak usia SD juga dapat dikembangkan
Kreativitas, serta bakat anak usia SD faktor yang paling mempengaruhinya adalah peran
Orang tua dan juga guru. Sehingga orang tua dan guru diharapkan dapat menggali dan
Anak usia SD/MI di An Najah Kreatif Purwokerto ada lima, yaitu sebagai
Mereka dan perasaannya melalui unit-unit bahasa kreatif baik secara lisan
Kreativitas anak dalam memahami irama dan bunyi yang akan digunakannya
Remaja merupakan tahapan peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa. Pada masaremaja
sangat terlihat perbedaan yang mencolok dibanding pada saat masih kanak-kanak.Perbedaan
yang sangat signifikan adalah keingintahuan remaja akan sesuatu hal, ingin diakui
olehkelompoknya dan lain-lain. Tahap perkembangan dan pertumbuhan remaja ini dianggap
sebagai pintu gerbang menuju dewasa.Dari usia dini setiap anak dibekali potensi. Potensi yang
dimiliki masing-masing anak berbeda karena setiap anak memiliki keunikan sendiri. Orang tua
dan orang-orang yang adadisekitarnya sudah seharusnya membantu mereka dalam
mengembangkan bakat dan kreatifitas yangdimilikinya. erdasarkan penilitian para pakar anak
dari !merika yaitu Dr. “eith Osbon, Dr. urton#. $hite, dan Prof Dr. enyamin loom tingkat
intelektual anak sebagai berikut %&.Tingkat perkembangan intelektual otak anak, sejak lahir
sampai usia ‘ tahun mencapai ()*.Pada masa ini disebut sebagai masa emas atau +olden !ge. !nak
mampu dengan cepatrangsangan yang diterimanya. Oleh karena itu, pada masa ini orang tua
harus memanfaatkandengan baik dengan memberikan rangsangan dengan hal-hal yang
baik..ingga usia tahun anak telah memiliki tingkat intelektual mencapai )*./.0emasuki usia
& tahun tingkat intelektual anak hamper mendekati &))*. 1etelah usia &tahun dikatakan bahwa
intelektualitas anak tidak mengalami perkembangan lagi.”ecerdasan emosional anak sangatlah
penting. Orang tua harus sejak dini mengasahkecerdasan emosional anak. !nak yang memiliki
kecerdasan emosional yang baik terkadang akanmampu mengasah bakatnya dengan baik pula. Dr.
2aomil !gus !chir berpendapat bahwa seorangyang berbakat selain memiliki keunggulan intelektif
juga memiliki keunggulan non intelektif.!da berbagai kondisi yang dapat menunjang
perkembangan kreati3itas anak diantaranyadilihat dari segi pribadi, pendorong, proses dan
produk. “ondisi pribadi menunjukan bahwa setiapanak memiliki potensi atau bakat masing-
masing. “ita harus mampu mengenali bakat yang ada
Pada diri kita sendiri. 1etelah mengetahui bakat yang dimiliki sebaiknya asah dan beri
kesempatanuntuk diri sendiri mengasah bakat tersebut.!gar bakat dan kreatifitas yang dimiliki
masing-masing pribadi dapat berkembangmemerlukan dorongan baik dari segi internal ataupun
eksternal. Pendorong yang berasal dari dalamdiri 4 internal 5 antara lain moti3asi dan hasrat yang
kuat untuk berprestasi. Pendorong yang berasaldari luar 4 eksternal 5 misalnya keluarga, sekolah
atau lingkungan sekitar. Pada segi proses anak diarahkan pada pemikiran untuk menemukan
hubungan-hubungan baru untuk mendapatkan jawaban atau cara-cara untuk menghadapi dan
mengatasi masalah yang dihadapi. 6angan berfokus pada hasil akhir melainkan pada proses yang
sedang dijalani. 7ara bermain dianggap cocok untuk membuat anak mengembangkan
kreati3itasnya.!da berbagai hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreatifitas dan bakat
seoranganak. Dengan bermain beserta rekreasi seseorang dapat menemukan perwujudan dirinya
sendiri.1eseorang akan mampu mengeksplore yang ada pada dirinya saat bermain ataupun
berekreasi.”reatifitas yang menuntut sikap kreatif dari indi3idu iu sendiri perlu dipupuk untuk
melatih anak berfikir fle8ible, fluency, originality, elaboration, dan redefinition sesuai ciri berfikir
kreatif menurut +uilford 41upriadi, ))&5.Pada saat ini banyak orang tua yang mendikte anak
untuk berfikir linier, logis, ingatan atau pengetahuan untuk mendapatkan jawaban yang paling
tepat atas permasalahan yang dihadapi.anyak pihak yang kurang memerhatikan hal ini. ahwa
sebenarnya kreatifitas melalui pemecahanmasalah adalah cara yang tepat untuk mengembakan
bakat dan kreatifitas anak. Pembelajaran yang berbasis pada masalah merupakan suatu
pembelajaran yang menuntut aktifitas mental siswa untuk memahami suatu konsep pembelajaran
melalui situasi dan masalah yang disajikan pada awal pembelajaran 4Ratnaningsih, ))/5. 0asalah
yang diberikan adalah masalah yang berkaitan dengankehidupan sehari-hari.
6adi dapat disimpulkan bahwa tidak hanya diri sendiri yang memiliki peran penting pada
pengembangan bakat dan kreatifitas yang dimiliki tetapi juga peran orang tua dan
lingkungansekitar pun memiliki pengaruh yang penting. ebaskan anak untuk berkreasi,
mengeksplore hal-halyang ada disekitarnya. 6angan batasi rasa keingin tahuan anak. 1ebagian
orang tua memiliki rasatakut yang berlebihan dan memanjakan anak pada usia dini. al ini akan
mempengaruhi perkembangan kreatifitas anak sehingga anak akan tumbuh dengan bakat yang
tidak terasah