Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN

TEMA: BERFIKIR POSITIF

OLEH: SYIFA FAUZIAH (3D)

A. Berpikir Positif

Bagian ini menguraikan pengertian berpikir, tipe-tipe berpikir,

pengertian berpikir positif, komponen berpikir positif, dan dampak

berpikir positif.

1. Pengertian Berpikir

berpikir adalah sebuah proses representasi mental yang dibentuk

melalui transformasi informasi dan interaksi atribut-atribut mental

seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan masalah.

Definisi yang paling umum dari berpikir adalah berkembangnya ide

dan konsep dalam diri seseorang.

2. Tipe-Tipe Berpikir

Berpikir dikelompokan dalam tiga tipe:

a. Berpikir analitis

Berpikir analitis adalah dasar untuk memproses informasi.

Komponen dari berpikir analitis meliputi kemampuan untuk


memperoleh atau menyimpan informasi, memindahkan informasi,

membuat perencanaan, mengambil keputusan, dan menyelesaikan

masalah serta menerjemahkan pikiran ke dalam performansi.

b. Berpikir kreatif.

Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk memecahkan

masalah baru dengan cepat.

c. Berpikir praktis

Berpikir praktis adalah kemampuan dalam menempatkan

berbagai cara penyelesaian masalah dan kemampuan khusus untuk

memperoleh pengalaman dari orang lain.

Ada yang membagi berpikir menjadi dua tipe:

a. Berpikir positif

Berpikir positif adalah kecenderungan individu untuk

memandang segala sesuatu dari segi positifnya dan selalu berpikir

optimis terhadap lingkungan serta dirinya sendiri.

b. Berpikir negatif

Berpikir negatif merupakan kecenderungan individu untuk

memandang segala sesuatu dari sisi negatif. Individu dengan pola

pikir negatif selalu menilai bahwa dirinya tidak mampu dan terus

menerus mengingat hal-hal yang menakutkan.

Pikiran negatif merupakan faktor yang berkontribusi

terhadap depresi. Orang yang berpikir negatif merasa putus asa

dengan masa depannya. Mereka mempunyai


sudut pandang yang negatif tentang dirinya, dunia, dan masa

depan.

Tipe berpikir dalam penelitian ini adalah berpikir positif.

3. Pengertian Berpikir Positif

berpikir positif merupakan suatu bentuk berpikir yang biasanya

berusaha mencari hal terbaik dari keadaan terburuk. bahwa individu

yang berpikir positif selalu didasarkan fakta bahwa setiap masalah

pasti ada pemecahan dan suatu pemecahan yang tepat selalu melalui

proses intelektual yang sehat.

berpikir positif adalah salah satu poin dalam psikologi positif yang

didefinisikan sebagai tendensi untuk mengharapkan kemungkinan

hasil terbaik dari suatu situasi.

Berpikir positif berarti penilaian umum tentang respon masa depan

dan keyakinan bahwa sesuatu yang baik akan berlimpah dan sesuatu

yang buruk akan jarang terjadi Scheier,

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka

peneliti mengambil kesimpulan bahwa berpikir positif adalah cara

memandang segala sesuatu dari segi positifnya.


4. Komponen Berpikir Positif

Adanya empat komponen dalam berpikir positif yaitu harapan yang

positif, affirmasi diri, pernyataan yang tidak menilai, dan realistic

adaptation. Keterangan mengenai komponen- komponen tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Harapan yang positif adalah melakukan sesuatu dengan lebih

memusatkan perhatian pada kesuksesan, optimisme, pemecahan

masalah, dan menjauhkan diri dari perasaan takut gagal.

b. Affirmasi diri adalah memusatkan perhatian pada kekuatan diri dan

melihat diri secara positif.

c. Pernyataan yang tidak menilai (non judgment thinking) merupakan

pernyataan yang lebih menggambarkan keadaaan dari pada menilai

keadaan. Pernyataan ataupun penilaian ini dimaksudkan sebagai

pengganti pada saat seseorang cenderung memberikan pernyataan

atau penilaian yang negatif. Aspek ini akan sangat berperan dalam

menghadapi keadaan yang cenderung negatif.

d. Realistic adaptation adalah mengakui kenyataan dan segera

berusaha menyesuaikan diri dari penyesalan, frustasi, dan

menyalahkan diri.

Berdasarkan penjelasan mengenai berpikir positif, peneliti menyimpulkan

terdapat tiga komponen berpikir positif yaitu optimisme, affirmasi diri, dan

memandang segala sesuatu dari segi positif. Peneliti menyimpulkan bahwa

berpikir positif adalah cara pandang positif tentang diri, dunia, dan masa depan
sehingga terdapat tiga komponen yang membentuk berpikir positif. Keterangan

mengenai ketiganya sebagai berikut :

a) Optimisme adalah mengharapkan kemungkinan hasil terbaik dari suatu

situasi atau perilaku, keyakinan bahwa setiap masalah pasti ada

pemecahannya.

b) Affirmasi diri merupakan melihat diri secara positif, memahami dan

memanfaatkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

c) Memandang segala sesuatu dari segi positif yaitu tidak mudah

menyalahkan diri sendiri ataupun lingkungan apabila terjadi kesalahan.

5. Dampak Berpikir Positif

a. Kepuasan hidup

Peneliti melihat bahwa berpikir positif dapat meningkatkan

kepuasan hidup seseorang. Berpikir positif dapat menciptakan

kebahagiaan dan kepuasan hidup sehingga perasaan depresi dan

kesepian dapat dihindari. bahwa komponen dalam berpikir positif

merupakan prediktor untuk hidup bahagia.

b. Kesehatan

Penelitian menemukan bahwa berpikir positif lebih baik dalam

mempengaruhi aspek kesehatan. Peneliti melihat bahwa optimisme

dalam diri dapat meningkatkan ketrampilan coping terhadap rasa sakit.


c. Produktivitas

bahwa berpikir positif dapat meningkatkan produktivitas.

Dalam dunia bisnis, orang dengan rasa optimisme mempunyai

performansi kerja yang lebih baik daripada orang yang pesimis.

Berpikir positif dapat meningkatkan produktivitas dan

menciptakan inovasi di dalam dunia kerja.

d. Harga diri

bahwa berpikir positif berpengaruh pada harga diri.

Individu yang mampu berpikir positif akan merasa bahwa dirinya

berharga.

Anda mungkin juga menyukai