Anda di halaman 1dari 23

Self Improvement

PENGERTIAN beristirahat. Keesokannya Anda akan mengantuk, mudah


 Secara sederhana, Anda bisa mengartikan self improvement marah, dan akhirnya suasana hati jadi keruh.
sebagai peningkatan diri. Jika sudah punya self improvement, Anda tentu akan
 self improvement adalah upaya untuk meningkatkan kualitas berpikir bahwa, “Wah, aku begini karena begadang kemarin.
dan kuantitas diri agar menjadi yang lebih baik. Ini bisa Hari ini dan seterusnya aku harus tidur tepat waktu.’
meliputi pengembangan bakat dan potensi dalam Pikiran seperti ini timbul karena Anda sudah mengenal
mewujudkan impian, meningkatkan kualitas hidup dan perilaku yang Anda lakukan itu salah dan menyadari bahwa
kesehatan, serta meningkatkan kesadaran dan identitas diri. tubuh Anda perlu dijaga kesehatannya. Anda bisa
Peningkatan diri sebenarnya tidak hanya diterapkan pada seorang memperbaiki kualitas tidur dengan menghindari hal-hal yang
individu saja, tapi juga diterapkan organisasi pada sumber daya mengganggu tidur, tidak minum kopi di sore hari, dan mandi
manusia yang terlibat di dalamnya. air hangat sebelum tidur untuk melemaskan otot-otot tubuh
yang menegang karena beraktivitas seharian.
PENTINGNYA SELF IMPROVEMENT 2. Lebih peka terhadap sekeliling
Ada banyak alasan kenapa peningkatan diri itu penting bagi hidup Sebelumnya, Anda mungkin tipe orang yang cuek. Akan
Anda. tetapi, setelah ada peningkatan dalam diri, Anda akan merasa
 Pertama, peningkatan diri bisa meningkatkan kesadaran diri. bahwa sikap ini perlu diubah. Pasalnya, untuk meningkatkan
Pasalnya, hal baik maupun buruk pasti akan Anda hadapi diri, Anda harus lebih peka dengan kondisi dan orang-orang
setiap harinya. Nah, dengan adanya peningkatan diri, Anda di sekeliling.
jadi lebih mengenal kepribadian, cara berpikir, dan perasaan Anda akan berusaha mengenali orang-orang di sekitar,
yang Anda rasakan ketika dihadapkan hal baik maupun mungkin dengan memberi sapaan “hai’ atau “selamat pagi’
buruk. saat masuk ke kantor, atau dengan menggangguk dan

 Kedua, peningkatan juga bisa membantu Anda mengenal apa tersenyum ketika bertatapan mata dengan teman kantor.

saja kemampuan yang dimiliki dan seberapa besar batasnya. Dengan menerapkan contoh self improvement ini,

Hal ini akan memberi Anda pemahaman yang lebih baik kemungkinan besar orang lain akan merasakan kehadiran

untuk menetapkan tujuan dan cara mewujudkannya. Anda. Di samping itu, koneksi antara Anda dengan yang lain

 Ketiga, self improvement ternyata memberikan dampak juga akan tercipta, meskipun Anda tidak memiliki hubungan

positif pada kesehatan mental. Anda tidak akan termenung dekat dengan mereka.

meratapi kegagalan, tidak lagi membenci diri sendiri, dan 3. Berbuat baik pada orang lain dan diri sendiri

belajar untuk mencintai diri sendiri. Selain menjadi pribadi yang lebih ramah, peningkatan diri

Bukan hanya pada diri sendiri saja, Anda juga akan berusaha juga bisa diwujudkan dengan berbuat baik pada orang

sebaik mungkin untuk menjaga hubungan dengan orang-orang di sekitar.

sekitar. Secara langsung, ini bisa menghindari anda dari stres Berbuat baik dapat mencakup banyak hal, contoh

berat dan penyakit mental yang perlu pengobatan. memberikan donasi kepada yang membutuhkan, memberikan
tempat duduk di transportasi umum kepada prioritas,
membuang sampah pada tempatnya, mendonorkan darah,

CARA MEMULAI SELF IMPROVEMENT atau memberi makan kucing jalanan.

Peningkatan diri dapat Anda libatkan dalam menjalani aktivitas Berbuat baik tidak hanya pada orang lain saja, tapi juga

setiap hari. Berikut ini adalah beberapa contoh kecil yang bisa pada diri sendiri. Caranya adalah membuat diri Anda menjadi

Anda ikuti untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari kemarin. lebih sehat dan bahagia lewat langkah-langkah yang sehat.

1. Berusaha untuk tidur lebih baik Anda bisa meningkatkan ketentraman hati dengan lebih rajin

Menonton film atau bermain ponsel hingga larut malam, beribadah, meningkatkan kesehatan dengan menjaga pola

bahkan begadang, bisa mengurangi waktu tubuh untuk makan, dan self-reward atas keberhasilan yang dicapai.
4. Berdamai dengan diri sendiri dan orang lain
Setiap manusia pasti pernah berbuat salah, termasuk Anda kamu bisa mulai membangun circle baru atau join yang
dan orang di sekitar Anda. Setelahnya, Anda pasti merasakan sudah ada.
perasaan bersalah dan ada pula yang merasakan kebencian.  Meningkatkan Percaya Diri
Namun, perlu Anda ketahui bahwa hidup dengan penuh Pentingnya self improvement salah satunya untuk
penyesalan, rasa sakit hati, dan kebencian pada diri sendiri meningkatkan percaya diri (Foto via Pexels) Melakukan self
maupun orang lain, pada akhirnya akan merugikan diri improvement dengan tujuan ingin meningkatkan percaya diri.
sendiri. Capek rasanya selalu merasa insecure setiap saat apalagi jika
Anda jadi lebih mudah berpikiran buruk, suasana hati juga kamu harus menghadapi hal itu setiap hari karena
memburuk, dan ini bisa menyebabkan stres, menurunkan berhubungan dengan pekerjaan.
sistem imun, dan meningkatkan risiko penyakit kronis, “Selalu percaya diri di setiap keadaan memang sulit, tetapi
seperti dilansir dari situs yang dikelola University of kamu bisa membuat dirimu lebih siap di situasi apa pun”
Minessota. Apabila kamu merasa skill dalam suatu hal masih kurang,
Dengan self improvement, Anda tidak akan berdiam diri maka akui hal itu. Kemudian, cari cara agar kemampuan bisa
dan terpuruk dalam penyesalan. Anda akan bangkit dan meningkat dan rasa percaya diri kembali.
mencoba berdamai dengan diri sendiri dan orang lain yang  Pentingnya Self Improvement
pernah membuat Anda kecewa. Melepaskan semua tekanan Pelaksanaan selfimprovement biasanya datang dari diri
tersebut membantu Anda melangkah maju. sendiri dan bukan karena paksaan orang lain. Maka dari itu
PENGERTIAN SELF IMPROVEMENT pelaksanaan pengembangan diri pada setiap orang bisa
Self improvement merupakan sebuah usaha untuk menjadikan berbeda-beda meski goal mereka sama.
diri menjadi lebih baik. Makna dari pengembagan diri ini begitu Seseorang bisa menarget diri mereka untuk bisa selesai
luas dan tidak terbatas dari sisi pengetahuan saja, tetapi juga ke cepat dan begitu pula sebaliknya. Keduanya tidak ada yang
kehidupan sehari-hari. Seseorang yang ingin lebih rajin dan mulai salah karena beberapa alasan penting orang melakukan
bangun pagi juga termasuk self improvement. pengembangan diri antara lain:
 Lebih Mengenal Diri Sendiri
TUJUAN SELF IMPROVEMENT Pengenalan diri sendiri merupakan sebuah proses
Seseorang yang melakukan self improvement tidak selalu perjalanan panjang yang sulit kamu temukan ujungnya.
bertujuan agar lebih berprestasi. Bisa saja, ia ingin memperbaiki Setiap kejadian atau perjalanan hidup bisa merubah diri
kebugaran tubuh atau sekedar menghilangkan kebiasaan buruk dalam banyak hal. Oleh karena itu, mengenal diri sendiri
seperti, boros. dengan baik seiring berjalannya waktu penting.
Beberapa tujuan yang umumnya memicu orang untuk  Meningkatkan Potensi Diri
melakukan self improvement antara lain: Self improvement membuat kamu bisa lebih memahami
 Keluar dari Rutinitas yang Membuat Stress potensi diri. Kamu bisa tahu apa sebenarnya kelebihan yang
Bekerja terus menerus dari pagi hingga sore selama hari dimiliki dan cara selfimprovement untuk meningkatkan-nya.
kerja tentu bisa menyebabkan burnout. Nantinya, selama proses pengembangan diri kamu juga bisa
self improvement bisa mengeluar-kan kamu dari fase burn tahu bagaimana memanfaatkan potensi tersebut.
out. Caranya sederhana, bisa dengan memulai menemukan  Berdamai dengan Kekurangan
hobi atau mengisi waktu luang dengan hal menyenangkan. Berdamai dengan kekurangan membuat kamu bisa lebih
 Punya Circle Baru fokus ke kelebihan. Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu
Punya tujuan untuk punya circle baru tidak salah, kamu bagaimana meminimalisir kekurangan tersebut atau apakah
sah-sah saja ingin punya teman baru. Apalagi kalau bisa diperbaiki atau tidak.
lingkungan pertemanan kamu selama ini toxic dan tidak  Keluar dari Zona Nyaman
sehat. “Do one thing every day that scares you” Eleanor Roosevelt
Salah satu cara untuk punya circle baru adalah dengan Zona nyaman tempat semua berjalan sesuai rencana dan
melakukan self improvement. Kamu bisa mulai dengan keinginan memang menyenangkan. Akan tetapi, sampai
mendaftar membership gym, ikut komunitas, join open trip, kapan kamu mau diam di tempat sementara ada banyak hal di
dan kegiatan lain yang sesuai minat. Berangkat dari sana dunia ini yang mungkin akan membuat hidupmu lebih
“wow”?
 Memperbaiki Hubungan Sosial berbagai ilmu berbeda dan siapa tahu ada yang bisa
Ketika kamu mencoba memperbaiki diri, maka orang- menginspirasi, iya kan?
orang di sekitar juga akan merasakannya. Ini bisa  Mencari Hobi Baru yang Menyenangkan
memperbaiki hubungan sosial lebih dari yang kamu Namanya hobi tentu kamu harus merasa senang dan bisa
bayangkan. membuat pikiran fresh setelah melakukannya. Saat hobi
Misalnya, teman-teman tidak mengajak- justru membuat pusing dan membuat kamu tertekan, maka
mu hangout bersama karena mereka merasa kamu kurang sebaiknya berganti saja. Hobi tujuannya kan memang untuk
nyaman di keramaian. Saat menyadari hal ini, kamu perlahan hiburan contohnya nonton film.
bisa lebih outgoing, dan temanmu juga akan merasakannya.  Fokus pada Apa yang Kamu Kerjakan
 Meningkatkan Kualitas Tidur Fokus pada apa yang kamu kerjakan sangat penting agar
Nah, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur hasilnya maksimal dan tidak buang-buang waktu. Memang,
adalah dengan melakukan self improvement. Bisa dengan terkadang godaan untuk mengerjakan hal lain atau bermain-
meditasi agar lebih tenang, bisa juga sadar bahwa insomnia main ada, tetapi kamu pasti bisa fokus jika memang ingin.
yang ada karena kebiasaan kurang sehat, dan sebagainya.  Menghentikan Kebiasaan Buruk
 Lebih Peka Terhadap Lingkungan Saat bingung harus mulai berubah dari mana atau mencari
Mengucapkan “Selamat pagi”, saat masuk kantor hobi dan kegiatan apa, ada cara mudah. Kamu bisa
terdengar sebatas rutinitas semata. Hanya saja, bagaimana melakukan self improvement bermula dari berhenti
kamu melakukannya ternyata berpengaruh loh ke melakukan kebiasaan buruk. Tidak perlu dari yang terlalu
lingkungan. berat atau menyangkut gaya hidup.
Orang-orang sekitar bisa menilai kamu ramah atau tidak Kamu bisa mulai dari langsung mencuci piring setelah
salah satunya ya dari cara kamu mengucapkan salam. memakainya. Mematikan perangkat elektronik setelah
Melakukan self improvement bisa membuat kamu menyadari selesai, dan hal sederhana lain.
kekurangan ini dan berubah menjadi lebih aware dan peduli.  Kurangi Bermain Media Sosial
Beberapa poin penting dari pentingnya self improvement di Apa yang kamu lihat di media sosial belum tentu yang
atas bisa kamu rasakan semuanya bila mau mencoba. Sangat sebenarnya, bisa jadi hanya konten. Jadi, menghabiskan
wajar bila di awal masih bingung akan memulai dari waktu berjam-jam bermain media sosial tentu tidak baik.
mana dan harus melakukan apa. Sesekali posting atau melihat feed boleh, tetapi jika sudah
berlebihan ayo coba kurangi, ya.
Kamu bisa memanfaatkan waktu yang biasanya untuk
bermain sosial media ke hal lain. Misalnya melihat resep
masakan, belajar bahasa baru, dan kegiatan lainnya.
Cara Melakukan Self Improvement dan Contohnya  Move On
Langkah awal untuk mulai melakukan pengembangan diri Kata move on terdengar mudah tetapi sebenarnya sulit,
sangatlah mudah. Kamu tidak perlu stress untuk memulainya dan kamu harus bisa jika ingin lebih baik. Move on itu bukan
karena salah satu manfaat pengembangan diri ya agar merasa cuma dari pacar tetapi dari kenangan yang sekarang mungkin
lebih baik. sudah tidak bisa kamu paksakan. Misalnya, hobi yang
 Mengubah Kebiasaan dari Hal Kecil sekarang membebani.
Contoh self improvement sederhana bisa kamu mulai dari  Menulis Jurnal
banyak minum air putih dan sarapan. Keduanya memang Menulis jurnal bisa membantu kamu buat mengingat-ingat
bukan perubahan drastis, tetapi dengan sarapan dan cukup kejadian apa saja yang terjadi hari ini. Berangkat dari sana,
minum kamu akan lebih berenergi menghadapi hari. bisa kamu review apa yang salah dan apa hal baik yang kamu
 Membaca Buku lakukan.
Jaman sekarang orang memang lebih suka Melihat dari jurnal kamu juga bisa memantau apakah
bermain gadget daripada membaca buku. Akan tetapi, jadwal yang kamu susun sudah sesuai atau belum. Jangan-
ungkapan buku adalah jendela dunia masih berlaku dan benar jangan banyak yang molor dan tidak sesuai rencana awal.
adanya. Dengan membaca buku kamu bisa mendapatkan
Kode Etik Keperawatan
KODE ETIK KEPERAWATAN  Menopang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan.
Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun pertama
oleh:
Kode etik keperawatan Indonesia:
 Dewan Pinpinan Pusat Persatuan Perawat Nasioanl Terdiri dari 5 Bab, dan 14 pasal. yaitu:
Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di 1. BAB I: Perawat dan klien (4 pasal)
Jakarta pada tangal 29 November 1989. Berikutnya 2. BAB II: Perawat dan praktek (4 pasal)
keputusan Musyawarah Nasional: No.06/Musnas 3. BAB III: Perawat dan masyarakat (1 pasal)
IX/PPNI/2015 4. BAB IV: Perawat dan teman sejawat(2 pasal)
5. BAB V: Perawat dan profesi (3 pasal)
SANKSI BAGI PELANGGARAN KODE ETIK
KEPERAWATAN INDONESIA Perawat dan Klien Perawat dalam pelayanan :
Anggota yg melanggar kode etik diperiksa oleh Majelis 1. Menghargai harkat dan martabat manunusia ,keunikan
Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK) PPNI bila salah klien , tdk terpengaruh kulit,suku, agama.
saksi: 2. Melihara suasana lingkungan, menghormati nilai
 Penasehatan budaya, adat-istiadat
 Peringatan lisan 3. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan

 Peringatan tertulis 4. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehub,dg

 Pembinaan perilaku tugas kecuali diminta berwenang

 Pendidikan/pelatihan
 Pemecatan/pencabutan sementara ijin 3, 6. 16 bln II.Perawat dan Praktek
1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi.
 Pencabutan keanggotaan dan ijin perawat
2. Memelihara mutu pely. kep. disertai kejujuran prof.,
menerapkan penget. ketrampilan
DEFINISI KODE ETIK KEPERAWATAN
3. Dalam membuat keputusan didasari info yg akurat
 Aturan yg berlaku untuk seorang perawatan Indonesia
4. Menunjung tinggi nama baik profesi keperawatan
dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai perawat
 Pernyataan standart profesional digunakan sebagai
Perawat dan Masyarakat
pedoman perilaku dan kerangka kerja untuk membuat
Mengemban tunggung jawab bersama masyarakat untuk
keputusan
memprakarsai dan mendukung kegiatan dlm memenuhi
 Menerapkan nilai etika pada pelayanan kesehatan
keb. Dan kes.masyarakat
 Aturan melaksanakan tugas dan fungsi perawat.

FUNGSI DAN MAANFAAT KODE ETIK


 Landasan bagi status profesional Perawat dan Sejawat
 Alat mengukur perilaku moral dalam keperawatan 1. Memelihara hub. baik sesama perawat dan tenaga
 Kerangka berpikir perawat dan mengambil keputusan kes.lain, untuk mencapai tujuan pely.
dan tanggung jawab 2. Melindungi klien dari pelayanan kes. yg tdk kompeten,
Menurut pandangan Hypocrates, fungsi kode etik tdk etis dan illegal
adalah:
 Menghindari ketegangan antar manusia Perawat dan Profesi
 Memperbaiki status kepribadian 1. Berperan utama dalam menentukan standart pddk dan
pely serta menerapkannya .
2. Berperan aktif dlm berbagai kegiatan pengembangan 1. Perawat mngadakan sambung rasa terhadap pemenuhan
profesi kebutuhan kesehatan dan sosial masyarakat
3. Perawat berpartisipasi aktif membangun dan
memelihara kondisi kerja demi terwujudnya askep Perawat dan teman sejawat
bermutu tinggi 1. Perawat mempertahankan kerja sama dg teman sejawat
dan profesi kesehatan lain
Kode Etik menurut Internasional Council of Nurses 2. Perawat melakukan tindakan yang tepat untuk
(ICN) melindungi individu dari ancaman bahaya teman dan
ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh pihak lain
dunia didirikan pada tanggal 1 Juli 1899 di London dan
direvisi pada tahun 1973. Kode etik keperawatan menurut Perawat dan profesi
ICN (1973) menegaskan bahwa keperawatan bersifat 1. Perawat melaksanakan standart profesi keperawatan
universal. Kongres tiap 4 tahun dan pendidikan
2. Perawatan berperan aktif mengembangkan
Tanggung Jawab Utama Perawat Tanggung jawab pengetahuan
utama perawat 3. Perawat berorganisasi, berpartisipasi dalam
1.Meningkatkan kesehatan, menentukan dan mempertahankan kondisi sosial dan
2.Mencegah timbulnya penyakit, ekonomi yang pantas
3. Memelihara kesehatan
4. Mencengah kekambuhan Kebutuhan Keperawatan Kode Etik Keperawatan menurut American Nurse
1. Keperawatan menghargai hidup dan hak manusia Association (ANA)
2. Tidak membedakan, suku, ras warna kulit agama dll 1. Perawat memberikan pelayanan penuh hormat martabat
Sasaran: kemanusiaan dan keunikan dan keragam.
1. Individu 2. Perawat melindungi hak klien dan informasi yang
2. Keluarga bersifat rahasia
3. Masyarakat 3. Perawat melindungi klien dan publik dari
keselamatannya yang terancam
Perawat dan Klien 4. Perawat memikul tanggung jawab dalam tindakan
1. Memberikan asuhan keperawatan perawatan yang dijalankan
2. Perawat menghargai kepercayaan, nilai-nilai dan 5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan.
kebiasaan individu kliennya. 6. Perawat menggunakan kompetensi dan kualifikasi
3. Perawat memegang rahasia informasi dalam kegiatan keperawatan.
7. Perawat turut serta beraktivitas dalam pengembangan
Perawat dan Praktek pengetahuan profesi
1. Perawatan memengang tanggung jawab terhadap 8. Perawat turut serta melaksanakan dan meningfkatkan
praktek keperawatan dan kopetensi pendiddikan standar keperawatan
berkelanjutan 9. Perawat turut serta membentuk dan membina kondisi
2. Perawat tetap mepertahankan standar askep yang kerja mendukung pelayanan keperawatan berkualitas
tinggi sesuai situasi tertentu 10. Perawat turut serta melindungi publik terhadap
3. Perawat mengunakan pertimbangan berdasar informasi dan gambaran yang salah
kopentensi dalam mererima atau mendelegasikan 11. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi
tanggung jawab kesehatan lain,masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
4. Perawatan dalam bertindak , bertingkag laku secara kesehatan
professional

Perawat dan Masyarakat


Hak dan Kewajiban Pasien dan Perawat
DASAR HUKUM MENGATUR HAK DAN 7) Menjaga hak privasi personal sebagai seorang perawat
KEWAJIBAN 8) Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan secara
1. UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan rutin
2. PP No. 32 Th 1996 tentang Tenaga Kesehatan 9) Menuntut jika nama baiknya dicemarkan oleh klien
3. Kep.Men.KesNo. 647/Menkes/SK/IV/2000 tentang atau pasien atau tenaga kesehatan lainnya.
Registrasi dan Praktik Perawat 10) Menolak pihak lain melakukan tindakan yang
4. Surat Edaran Direktur Jenderal Yam Med No. bertentangan dengan perundang-undangan, standar
YM.02.04.3.5.2504 Tahun 1997 Pedoman Hak dan profesi dan kode etik profesi
Kewajiban Pasien, Dokter dan RS. 11) Mendapat informasi yang jujur dan lengkap dari klien
5. Surat Keputusan Dirjen Yanmed No. 00.03.2.6.951 atas pelayanan keperawatan yang diberikan
Tahun 1997 tentang berlakunya Hak dan Kewajiban 12) Dilibatkan secara aktif penyusunan atau penetapan
Perawat dan Bidan di RS. kebijakan sesuai pengembangan kesehatan
13) Memperoleh kesempatan mengembangkan karir sesuai
PENGERTIAN bidang profesinya di sarana kesehatan.
 Hak: Kekuasaan atau kewenangan yang dimiliki oleh
seseorang atau suatu badan hukum untuk mendapatkan KEWAJIBAN PERAWAT
atau memutuskan untuk berbuat sesuatu. 1) Perawat wajib memiliki:
 Hak pasien: hak-hak pribadi yang dimiliki manusia  Surat Ijin Perawat (SIP); sebagai bukti tertulis
sebagai pasien pemberian kewenangan untuk menjalankan pekerjaan
 Kewajiban: Sesuatu yang harus diperbuat seseorang keperawatan diseluruh wilayah Indonesia.
atau suatu badan hukum  Surat Ijin Kerja (SIK); sebagai bukti tertulis yang
 Pasien: Penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah diberikan kepada perawat untuk melakukan praktek
sakit baik dalam keadaan sehat maupun sakit keperawatan di sarana kesehatan
 Perawat: seseorang yang telah lulus pendidikan  Surat Ijin Praktek Perawat (SIPP); sebagai bukti tertulis
perawat baik di dalam maupun di luar negeri. yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan
 Rumah Sakit: sarana kesehatan yang praktek perawat perorangan atau kelompok Lanjutan
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan 2) Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.
3) Perawat wajib merujuk kasus yang tidak dapat
HAK PERAWAT MELAKSANAKAN TUGASNYA ditangani
1) Memperoleh perlindungan hukum bila pelaksanakan 4) Perawat menyimpan rahasia pasien sesuai dengan
tugas sesuai dengan standar profesi. Standar profesi  peraturan perundang-undangan yang berlaku
pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk 5) Perawat wajib memberikan informasi kepadapasien
dalam menjalankan profesi secara baik atau keluarga yang sesuai batas kewenangan perawat
2) Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko 6) Meminta persetujuan setiap tindakan yang akan
kerja yang berkaitan dengan tugasnya. dilakukan oleh perawat sesuai dengan kondisi pasien
3) Mendapatkan perlakuan adil dan jujur oleh Pimpinan baik secara tertulis maupun secara lisan
sarana kesehatan, klien atau keluarganya. 7) Mencatat tindakan keperawatan (dokumentasi askep)
4) Menerima imbalan jasa pelayanan keperawatan yang secara akurat sesuai peraturan dan SOP
telah diberikan. 8) Mematuhi standar profesi dan kode etik perawat
5) Mendapat hak cuti dan hak kepegawaian lainnya sesuai Indonesia dalam melaksanakan praktik profesi
peraturan yang berlaku. 9) Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan
6) Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri Iptek keperawatan dan kesehatan
melalui pendidikan formal sampai jenjang spesialisasi 10) Melakukan pertolongan darurat mengancam jiwa
dan pendidikan non formal pasien sesuai batas kewenangan dan SOP
11) Melaksanakan program pemerintah dalam 14) Hak menerima atau menolak bimbingan moril maupun
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat spiritual.
12) Mentaati semua peraturan perundang-undangan 15) Hak didampingi perawat atau keluarga pada saat
13) Mengumpulkan angka kredit profesi memenuhi diperiksa dokter.
persyaratan untuk memperoleh SIK ulang dan SIPP
14) Menjaga hubungan kerja baik antara sesama perawat
maupun anggota tim kesehatan lain.

HAK-HAK PASIEN KEWAJIBAN PASIEN


1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan 1) Pasien atau keluarga wajib menaati segala peraturan
peraturan dan tata tertib institusi pelayanan.
2) Pelayanan yang manusiawi,adil dan jujur 2) Pasien atau keluarga wajib patuh pada kebijabkan yang
3) Memperoleh pelayanan keperawatan dan asuhan yang ada baik dari dokter /perawat
bermutu sesuai dengan standar profesi keperawatan 3) Pasien atau keluaga wajib memberikan informasi yang
tanpa diskriminasi lengkap dan jujur tentang penyakitnya
4) Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan 4) Psien atau keluarga wajib menyelesaikan biaya
keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang pengobatan, perawatan dan pemeriksaan
berlaku di RS 5) Pasien dan keluarga wajibmemenuhi segala perjanjian
5) Meminta konsultasi kepada dokter lain (second atau kesepakatan yang telah disetujui
opinion), terhadap penyakit dideritanya, sepengetahuan
dokter menangani.
6) “Privacy” atau kerahasiaan penyakit diderita dan data
medisnya.
7). Mendapatkan informasi yang meliputi :
 penyakit yang dideritanya
 tindakan medis apa yang hendak dilakukan
 kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan
tersebut dan tindakan untuk mengatasinya
 alternatif etrapi lainnya beserta resikonya
 prognosa penyakitnya
 perkiraan biaya pengobatannya atau rincian biaya
atas penyakit yang dideritanya.
8) Menyetujui atau memberikan izin atas tindakan
dilakukan oleh perawat sehubungan dengan penyakit
yang dideritanya.
9) Menolak tindakan dilakukan terhadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung
jawab sendiri sesudah memperoleh informasi jelas
tentang penyakitnya.
10) Hak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
11) Hak menjalankan ibadah sesuai agama atau
kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya.
12) Hak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama
dalam perawatan
13) Mengajukan usul, saran dan perbaikan atas perlakuan
RS terhadap dirinya.
Sistem Sensori
MATA DAN PEGELIHATAN  Retina: Retina adalah lapisan peka cahaya di dalam
Struktur mata bagian depan mata yang terdiri dari sel-sel khusus. Sel batang
 Kornea: Kornea adalah lapisan transparan yang berfungsi untuk melihat cahaya yang redup, sementara
melindungi bagian depan bola mata. Tugas utamanya sel kerucut berperan dalam melihat cahaya terang dan
adalah memfokuskan cahaya sebelum mencapai lensa warna. Retina bekerja mirip dengan gulungan film pada
mata. Penting untuk diketahui bahwa kornea tidak kamera analog.
memiliki pembuluh darah dan sangat sensitif terhadap  Makula: Makula adalah bagian di tengah retina yang
rasa nyeri. penting untuk penglihatan detail. Bagian ini terlihat
 Iris: Bagian ini menentukan warna mata. Warna iris berwarna kuning cerah jika diperiksa dengan
mata ditentukan oleh pigmen melanin, yang juga oftalmoskop.
memengaruhi warna kulit dan rambut. Iris mengatur  Saraf Optik: Saraf optik terdiri dari serabut saraf dan
seberapa banyak cahaya yang masuk ke mata dengan berfungsi membawa informasi visual dari retina ke
mengubah ukuran pupil mata. otak.
 Pupil: Pupil adalah lubang kecil berwarna hitam di
tengah iris. Pupil menentukan jumlah cahaya yang
masuk ke mata, dapat melebar dan mengecil sebagai
respons terhadap tingkat cahaya yang ada.
 Sklera: Bagian putih bola mata disebut sklera. Ini
adalah dinding keras yang melindungi jaringan di
dalam mata. Sklera dikelilingi oleh enam otot mata
yang mengendalikan pergerakan bola mata.
 Konjungtiva: Struktur ini adalah lapisan bening yang
melapisi bagian dalam kelopak mata dan sebagian
depan mata. Terdapat dua jenis konjungtiva, yaitu
>>Proses Penglihatan<<
konjungtiva bulbar yang melapisi sklera dan
 Penyinaran: Cahaya memantul dari objek yang kita
konjungtiva palpebra yang melapisi kelopak mata.
lihat dan bergerak menuju mata dalam garis lurus.
Fungsinya adalah menjaga mata tetap lembab,
 Penghantaran Cahaya: Cahaya memasuki mata
melindungi dari debu, kotoran, dan kuman penyebab
melalui dua komponen penting, yaitu kornea dan pupil.
infeksi. Bagian
Kornea adalah lapisan transparan di bagian depan mata,
sedangkan pupil adalah lubang di tengah mata yang
Mata tengah
mengatur jumlah cahaya yang masuk.
 Lensa: Lensa berada di belakang iris dan pupil. Fungsi
 Fokus Cahaya: Kornea dan lensa mata bekerja sama
lensa adalah memfokuskan cahaya yang masuk dan
untuk memfokuskan cahaya sehingga jatuh dengan
mengarahkannya ke retina. Lensa normal biasanya
tepat pada lapisan di dalam mata yang disebut retina.
bening dan berbentuk lonjong.
 Konversi Cahaya ke Sinyal Listrik: Di retina,
 Rongga Vitreous: Juga dikenal sebagai badan bening,
terdapat sel-sel fotoreseptor yang sensitif terhadap
rongga vitreous membentang dari belakang lensa
cahaya. Ketika cahaya mencapai sel-sel ini, mereka
hingga dinding belakang bola mata. Di dalamnya
mengubahnya menjadi sinyal listrik.
terdapat cairan bening mirip gel yang disebut cairan
 Transmisi ke Otak: Sinyal listrik ini kemudian
vitreous.
mengalir melalui saraf optik menuju otak.

Bagian belakang mata


 Pemrosesan di Otak: Di otak, sinyal-sinyal ini
diproses dengan rumit menjadi gambaran visual yang
kita lihat sehari-hari.

TELINGA DAN PENDENGARAN >>Keseimbangan<<


 Telinga Luar: Daun telinga dan saluran telinga. Telinga kita tidak hanya bertanggung jawab untuk
Telinga luar bertugas untuk menangkap gelombang mendengar, tetapi juga memiliki sistem internal yang
suara dan mengarahkannya ke dalam. kompleks yang disebut sistem vestibular. Sistem ini
 Telinga Tengah: Telinga tengah adalah area di mana memungkinkan kita 7 untuk merespons perubahan posisi
suara mulai diubah menjadi sinyal elektrik. Gendang kepala dan tubuh, serta menjaga keseimbangan ketika kita
telinga, yang bergetar ketika terkena suara, berfungsi bergerak.
sebagai penghubung antara telinga luar dan dalam.
 Telinga Dalam: Terdapat koklea, yang mengandung
sel-sel rambut kecil yang berfungsi mengubah getaran
suara menjadi sinyal yang akan dikirim ke otak

KULIT DAN SENTUHAN

>>Proses Pendengaran<< Berbagai Jenis Reseptor Kulit

Ketika suara mencapai telinga luar, daun telinga dan  Corpuscles of Meissner adalah reseptor kulit yang
saluran telinga membantu menangkap dan mengarahkan mendeteksi tekanan fisik pada kulit dan memberikan
suara ke telinga tengah. Gendang telinga bergetar sejalan informasi tentang sentuhan dan tekanan yang diterima.
dengan gelombang suara, dan getaran ini ditransmisikan  Corpuscles of Ruffini mengidentifikasi perubahan
melalui tulang-tulang ke telinga dalam. suhu pada kulit, baik panas maupun dingin, sehingga
Di dalam koklea, sel-sel rambut mengubah getaran kita dapat merasakan suhu lingkungan.
ini menjadi sinyal elektrik yang dikenal sebagai impuls  Free nerve endings memberikan respons cepat
saraf. Impuls ini kemudian dikirim melalui saraf terhadap stimulus yang mungkin merugikan atau
pendengaran ke otak. mengganggu kulit. Misalnya, ketika kita merasakan
Di otak, impuls ini diinterpretasikan sebagai suara. sakit akibat cedera kecil, reseptor ujung saraf bebas ini
Inilah yang memungkinkan kita untuk mendengar dan berperan dalam merespons stimulus nyeri tersebut
memahami percakapan, musik, dan semua suara di sekitar  Krause's End Bulbs mendeteksi perubahan suhu kulit,
kita terutama perasaan dingin. Membantu merasakan
sensasi suhu yang lebih rendah, seperti saat kita
menyentuh benda-benda yang dingin
 Nociceptor, yang juga dikenal sebagai reseptor nyeri,
bertanggung jawab untuk mendeteksi stimulus yang
dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan
pada kulit.
 Corpuscles of Pacini merespons getaran atau
rangsangan berulang pada kulit, membantu kita
merasakan getaran dari lingkungan sekitar.
 Merkel Cells memungkinkan kita merasakan sentuhan
ringan, seperti belaian atau sentuhan lembut,
memberikan persepsi sensitif terhadap kulit.

BAU DAN PENCIUMAN

>>Proses Sensasi Sentuhan<<

Penciuman dan Ingatan


Salah satu hal yang menarik tentang penciuman adalah
hubungannya dengan ingatan. Penciuman dan ingatan
memiliki hubungan yang erat. Bau tertentu dapat memicu
kenangan masa 13 lalu dengan sangat kuat karena bagian
otak yang memproses aroma merupakan bagian dari sistem
limbik tubuh, yaitu bagian otak yang berfungsi untuk  Kuncup pengecap (reseptor) rasa manis terletak pada
memproses emosi dan memori emosional. Selain itu, ujung lidah.
aroma atau bau akan diproses oleh bola penciuman, bagian  Kuncup pengecap (reseptor) rasa pahit terletak pada
di depan otak sebelum dikirim ke jalur langsung ke sistem bagian belakang lidah.
limbik. Hubungan istimewa antara sistem penciuman dan
sistem limbik ini membantu menjelaskan mengapa bau
dapat membangkitkan ingatan emosional daripada indra
yang lain. Jenis memori pada manusia yang melibatkan bau
adalah memori episodik, yaitu kenangan peristiwa tertentu
dari sudut pandang orang pertama yang dekat dengan indra
penciuman kita. Oleh karena itu, aroma yang kita cium
dapat memicu kenangan yang kuat dan emosi yang terkait
dengan kenangan tersebut.

Peran Penciuman dalam Kesejahteraa Emosional


Amigdala adalah bagian otak yang berfungsi untuk
memproses emosi dan memori emosional. Setelah indra
penciuman mendeteksi aroma, neuron penciuman di bagian
atas hidung menghasilkan impuls yang diteruskan ke otak
melalui saraf penciuman. Sel-sel otak kemudian membawa
informasi itu ke area kecil di otak yang disebut amigdala,
tempat emosi diproses, dan kemudian ke hippocampus
yang bersebelahan, tempat pembelajaran dan pembentukan
memori berlangsung. Oleh karena itu, aroma yang kita
cium dapat memicu kenangan yang kuat dan emosi yang
terkait dengan kenangan tersebut. Selain itu, sistem
penciuman memproyeksikan langsung ke amigdala
wilayah otak inti untuk pemrosesan emosi dan memori
emosional.

LIDAH DAN SENSASI RASA


Jenis-jenis reseptor rasa yang terdapat pada lidah
adalah sebagai berikut:
 Papila filiform: Papila ini memiliki sedikit serabut
perasa namun berperan dalam memberikan sensasi rasa
di lidah.
 Papila fungiform: Papila ini terletak di ujung lidah
seperti bentuk jamur terbalik serta memiliki titik-titik
merah (terdiri dari 2 atau 3 serabut perasa). Papila ini
berperan dalam pengecapan rasa manis, asin, asam, dan
pahit.
 Papila foliate: Papila ini terletak di sisi lidah dan
berperan dalam pengecapan rasa manis, asin, asam, dan
pahit.
 Papila circumvallate: Papila ini terletak di bagian
belakang lidah dan berperan dalam pengecapan rasa
manis, asin, asam, dan pahit.
Fungsi Stratifikasi Sosial
BIDANG EKONOMI Fungsi stratifikasi dalam bidang politik bertujuan untuk
Fungsi stratifikasi sosial dalam bidang ekonomi yaitu membagi wewenang dalam kehidupan.
sebagai berikut: Contoh: Pemerintah berperan dalam memimpin negara
 Alat pembagian kerja dan berkewajiban untuk menjamin kehidupan
Artinya, stratifikasi sosial berfungsi sebagai alat rakyatnya. Oleh sebab itu, pemerintah memiliki hak
pembagian peran individu di tempat kerja. Ada pemilik untuk membuat kebijakan berupa undang-undang.
perusahaan, bagian HRD, bagian keuangan, bagian Sedangkan kita memiliki peran untuk memberikan
pemasaran, dan sebagainya. Mereka memiliki hak dan kritik terhadap kebijakan yang dibuat serta
kewajiban yang berbeda-beda untuk menjalankan roda berpartisipasi dalam pemilihan umum.
perusahaan. Karena setiap orang memiliki keahlian, • Mobilitas politik
latar pendidikan, dan kompetensi yang tak sama. Fungsi yang kedua adalah mobilitas politik. Artinya,
 Distribusi hak istimewa stratifikasi sosial memotivasi individu atau kelompok
Setelah memperoleh posisi pekerjaan, stratifikasi untuk menduduki jabatan pemerintahan. Tujuannya
sosial kembali digunakan untuk menentukan gaji, untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih tinggi agar
wewenang, dan kewajiban individu. Sudah pasti bisa membantu menyalurkan aspirasi masyarakat.
mereka yang berada di posisi teratas memperoleh
distribusi hak istimewa yang lebih besar. BIDANG PENDIDIKAN

 Penentu status sosial Fungsi stratifikasi sosial dalam bidang pendidikan yaitu

Stratifikasi sosial menunjukkan perbedaan gaya hidup sebagai berikut:

dan keistimewaan yang dimiliki seseorang. Contohnya,  Pengelompokan peserta didik


waktu vaksin COVID-19 ada di Indonesia, yang Siswa akan dikelompokkan berdasarkan usia dan
memiliki akses untuk memperoleh suntikan pertama kemampuannya. Mulai dari PAUD, Sekolah Dasar
yaitu selebritis, pejabat, dan influencer. Mereka (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah
mempunyai pengaruh yang kuat untuk membujuk Menengah Atas (SMA), hingga perguruan tinggi.
masyarakat agar melakukan vaksinasi.  Motivasi untuk meningkatkan kemampuan
 Alat solidaritas Tingkatan dalam sistem pendidikan mendorong siswa
Berada di lapisan sosial yang sama membuat hubungan untuk meningkatkan prestasi akademik untuk
antar kelompok menjadi lebih solid. Pengusaha saling menggapai cita-cita mereka.
bekerjasama untuk mengembangkan bisnis mereka,
sementara para buruh melakukan demonstrasi untuk
memperjuangkan hak hidup yang lebih baik.  Mendorong mobilitas sosial dan kompetisi
 Pendorong mobilitas sosial Untuk bisa masuk ke sekolah dan perguruan tinggi
Adanya stratifikasi sosial mendorong seseorang untuk ternama, siswa harus berusaha keras dalam belajar.
meningkatkan taraf hidupnya. Mengenyam pendidikan  Menentukan kedudukan individu
dan memperoleh gaji yang besar membuat mereka Mereka yang berpendidikan tinggi lebih dipandang
mendapatkan kebutuhan hidup yang lebih baik. daripada mereka yang berpendidikan rendah, terlebih di
beberapa daerah yang tidak semua penduduknya
BIDANG POLITIK memiliki akses pendidikan ke perguruan tinggi.
Fungsi stratifikasi sosial dalam bidang politik yaitu sebagai
berikut:
• Penentu peran dan wewenang
Sistem Endokrin
KOMUNIKASI ANTAR SEL
• Tubuh Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sel
dan organ membentuk suatu system.
• Komunikasi biasanya terjadi antar sel di dalam jaringan
atau organ, juga dengan jarak tertentu dalam rangka
integrasi aktivitas sel atau jaringan di organ yang
berbeda.
• Komunikasi sel ini dapat berupa:
1. Autokrin
2. Parakrin
3. Endokrin
SISTEM ENDOKRIN
• Komunikasi autokrin terjadi jika respon sel yang
Salah satu pengontrol sistem tubuh selain sistem saraf.
timbul karena hasil sekresi sel itu sendiri.
Terdapat tiga komponen yang terlibat:
• Komunikasi parakrin terjadi ketika sinyal kimiawi yang
1. Kelenjar Endokrin  Yag memproduksi hormone
dibebaskan suatu sel ke ekstraseluler menuju sel yang
2. Hormon itu sendiri
ada disekitamya.
3. Target Sasaran  Sel atau organ dimana pada sel
• Apabila letak sel, jaringan/organ jauh dari sumber
sasaran atau organ terdapat reseptor yang sesuai dengan
dilepaskannya sinyal kimiawi, maka molekul kimiawi
hormone tersebut.
pembawa pesan tadi melalui pembuluh darah dan
Fungsi: Pertumbuhan, perkembangan, pubertas, dan
menuju organ target. Metode komunikasi itu
metabolism dan yang terpenting untuk homeostatis
dinamakan endokrin, sementara hasil sekretnya disebut
hormone.
KELENJAR (GLANDS)
1. Kelenjar Eksokrin
MOLEKUL SINYAL
 Punya saluran
 Autokrin  Sel mempunyai reseptor bagi molekul
 Menghasilkan skret yang dikeluarkan ke
sinyal yang disekresinya.
permukaan kulit
 Parakrin  Molekul sinyal terikat reseptor pada sel-
 Contoh: Kel Keringat, Kel Sebaceous, kel Mamae
sel disekitar sel yang mensekresinya.
 Endokrin  Molekul sinyal terikat reseptor pada sel-
sel yang jauh dari sel yang mensekresinya.

2. Kelenjar Endokrin (Kel Buntu)


 Tidak Punya Saluran
 Menghasilkan hormone yang dikeluarkan ke
pembuluh darah SIFAT KERJA HORMON
 Contoh: Kelenjar tiroid dan kelenjar Pankreas 1. Tiap tipe atau jenis hormone diciptakan untuk
mempengaruhi hanya satu sel tertentu saja.
2. Hormon akan berkaitan dengan reseptor tertentu di
membran sel untuk memberikan efek selanjutnya pada
sel tersebut, seperti hormone PROTEIN
3. Hormon akan berikatan dengan reseptor tertentu di
dalam sel seperti hormone STEROID dan DERIVAT
TYROSINE.

ENDOKRIN SENTRAL
HIPOTALAMUS
• Terletak di batang otak (dienchepalon) dekat ventrikulus
tertius.

HORMON • Hipothalamus merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar

Hormon adalah suatu perantara kimiawi yang endokrin yang menjalankan fungsi melalui humoral dan

dilepaskan oleh suaru kelenjar endokrin ke dalam sirkulasi saraf.

darah dimana hanya memengaruhi sel-sel tubuh yang • Hormon yang dihasilkan disebut faktor R (release) dan I

memiliki reseptor (tempat peningkatan) spesifik untuknya. (inhibitor) yang mengontrol sintesa dan sekresi hormone

Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan cairan • Berfungsi sebagai pusat regulator hormone:

sel untuk mencari sel target. Ketika hormon menemukan sel  Sebagai Stimulator(release)

target, hormon akan mengikat protein reseptornya dan  Sebagai Inhibitor.

mengirimkan sinyal. Reseptor protein akan mengirimkan


sinyak tersebut dan bereaksi dengan:
 Mempengaruhi Ekspresi genetik sel atau mengubah
aktivitas protein seluler, termasuk:
 perangsangan atau penghambatan pertumbuhan
 apoptosis (kematian sel terprogram),
 pengaktifan atau penonaktif-an sistem imun,
 pengaturan metabolisme dan
 persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin,
dan perawatan anak), atau
 fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopaue) Hormon-hormon yang dihasilkan atau sekresinya di
stimulasi oleh hipotalamus antara lain:
1. TRH (Thyroid Releasing Hormone), dan TIH (Thyroid
Inhibiting Hormone),
BAHAN DASAR HORMON 2. PTRH (Parathyroid Releasing Hormone), dan PTIH
1. HORMON PROTEIN, SEPERTI: PROLACTIN, FSH, (Parathyroid Inhibiting Hormone),
LTH, ADH, INSULIN, GLUKAGON, ANGIOTENSIN 3. GRH (Growth Releasing Hormone), dan GIH (Growth
II, ERITROPOIETIN, DLL Inhibiting Hormone),
2. HORMON LIPID/STEROID, SEPERTI: 4. PRH (Prolaktin Releasing Hormone), dan PIH
ALDOSTERON, ESTROGEN, PROGESTERON, (Prolaktin Inhibiting Hormone),
TESTOSTERON, DLL 5. ACRH (Adrenocortocoid Releasing Hormone), dan
3. HORMON DERIVAT AMINA/ASAM AMINO ACIH (Adrenocorticoid Inhibiting Hormone),
SEDERHANA (TYROSINE), SEPERTI: THYROXINE, 6. GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone), dan GnIH
EPINEFRIN, NOREPINEFRIN, MELATONIN. (Gonadotropin Inhibiting Hormone),
7. MRH (Melanosit Releasing Hormone) dan MIH
(Melanosit Inhibiting Hormone)

KELENJAR PITUITARI
Dibagi menjadi tiga bagian:
1. Lobe Anterior (adenohypophysus) Aktif
adenohypophysus dikendalikan dengan membebaskan
hormone dari hypothalamus
2. Lobe Posterior (neurohypophysis) dikontrol oleh
stimulasi saraf.
3. Lobe Pituitari intermediate (pars intermedia)

ENDOKRIN PERIVER
FUNGSI KELENJAR PITUITARI
Kelenjar Teroid

 Menghasilkan hormone Thyroxine (T4),
Triiodothyronine (T3) dan Calcitionin.
 T3 (95%) dan T4 (5%) berfungsi untuk meningkatkan
proses metabolisme tubuh untuk pertumbuhan.
 Pembentukan T3 dan T4 membutuhkan bahan baku
Iodine (garam yodium)
 Calcitonin berfungsi untuk menurunkan kadar Calsium
bila tinggi dalam darah dengan cara meghambat
pemecahan tulang dan menstimulir ginjal untuk
membuang Calsium yang banyak, melalui urine.

KELENJAR PINEAL (pineal gland)


 Terletak di ventrikel III otak bagian belakang
 Memproduksi hormone Melatonin
 Fungsi Melatonin: Kelenjar Parathyroid

• Memperlambat kematangan sperma, ovum dan  Menghasilkan hormone parathyroid (PTH) yang

organ reproduksi fungsinya:

• Mengatur ritme tubuh • Meningkatkan kadar Calsium bila rendah dalam

• Melindungi otak dari toxin darah dengan cara menstimulus pemecahan

• Antioxidant tulang dan menstimulus ginjak untuk


meningkat-kan reabsorsi Calsium di tubulus
ginjal.
• Mengaktifkan vitamin D

Hormon pertumbuhan (somatotropin)


 GH: hormon protein dari 191 asam amino yang
disintesis dan disekresi oleh sel somatotrophs di
hipofisis anterior.
 Produksi hormon pertumbuhan dipengaruhi: stres,
olahraga, nutrisi, tidur dan hormon pertumbuhan itu
sendiri.
 Pengendali utamanya adalah 2 hormon hipotalamus
dan satu hormon dari lambung:
• Growth hormone-releasing hormone (GHRH)
adalah peptida hipotalamus yang merangsang
sintesis dan sekresi hormon pertumbuhan.
• Somatostatin (SS) adalah peptida yang dihasilkan
oleh jaringan tubuh, termasuk hipotalamus.
Somatostatin menghambat hormon pertumbuhan
dalam menanggapi pelepasan GHRH dan
terangsang oleh glukosa darah yang rendah.
• Ghrelin adalah hormon peptida dikeluarkan dari
lambung. Ghrelin mengikat reseptor pada
somatotrophs dan merangsang sekresi hormon
pertumbuh-an.
 Kadar Ca2+ plasma dapat ditingkatkan dengan 3 cara,
yaitu:
• Mobilisasi Ca2+ dari tulang:
fungsi utama  menstimulasi osteoclasts  tulang
dipecah  Ca dilepaskan
• Meningkatkan reabsorpsi Ca di tubulus ginjal
FUNGSI INSULIN
• Secara tidak langsung, meningkatkan absorpsi atau
Insulin meningkatkan pengangkutan glukosa dari darah ke
uptake Ca dari intestinal
dalam sel dengan meningkatkan permeabilitas membran sel
terhadap glukosa.

FUNGSI GLUKAGON
THYMUS (kelenjar Thymus)
Glukagon merangsang hati untuk mengubah glikogen
 Kelenjar ini setelah pubertas akan mengecil dan
menjadi glukosa (proses ini disebut glikogenolisis, yang
digantikan oleh lemak
secara harfiah berarti pemecahan glikogen) dan untuk
 Menghasilkan hormone thymosin untuk mematangkan
meningkatkan penggunaan lemak dan kelebihan asam
limfosit T (Imun)
amino untuk produksi energi.
SPERMATOGENESIS
SPERMATOGENESIS  Bila spermatogenesis sudah selesai, maka ABP
 LH merangsang sel LEYDIG untuk menghasilkan Testosteron tidak diperlukan lagi, sel Sertoli akan
hormon Testosteron. Pada masa pubertas androgen atau menghasilkan hormon inhibin untuk memberi umpan
testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder balik kepada hipofisis agar menghentikan sekresi FSH
 FSH merangsang sel SERTOLI untuk menghasilkan dan LH.
Androgen Binding Protein (ABP)  memacu  Proses spermatogenesis, dari pembentukan
spermatogonium untuk memulai proses spermatogonium hingga spermatozoa motil
Spermatogenesis memerlukan waktu 65 s/d 75 hari.
 Spermiogenesis: maturasi spermatozoa (di dalam
epididimis  2 hari) ESTROGEN
 Estrogen disekresi oleh sel-sel folikel ovarium; sekresi
Produksi Spermatozoa dirangsang oleh FSH dari kelenjar hipofisis anterior.
 Sperma dihasilkan tubulus seminiferus dalam testis  Estrogen mendorong pematangan sel telur di folikel
 Jaringan testis dibentuk oleh sel-sel: LEYDIG dan ovarium dan merangsang pertumbuhan pembuluh darah
SERTOLI. di endometrium (lapisan) rahim sebagai persiapan
 Sel Leydig berfungsi menghasilkan hormon testosteron untuk kemungkinan sel telur yang telah dibuahi.
(hormon kelamin laki-laki), sedangkan sel Sertoli
berfungsi menghasilkan sel benih laki-laki REGULASI SIKLUS OVARIUM OLEH HORMON
(spermatozoa). YG DIPRODUKSI OLEH KEL. PITUITARY
ANTERIOR
 FSH (follicle stimulating hormone)
 Kelenjar Hipofisis menghasilkan FSH yang
merangsang pertumbuhan sel-sel folikel di sekeliling
ovum
 Ovum yang matang diselubungi sel-sel folikel yang
disebut Folikel Graaf
 Folikel Graaf menghasilkan hormon ESTROGEN
 Hormon Estrogen merangsang kelenjar Hipofisis
mensekresikan LH, dan
 LH merangsang Ovulasi
 Setelah ovulasi, folikel yang sudah kosong dirangsang
oleh LH untuk menjadi Korpus Luteum (badan kuning)
 Korpus Luteum menghasilkan hormon
PROGRESTERON yang berfungsi menghambat
sekresi FSH dan LH
 Kemudian Korpus Luteum mengecil (corpus albicans)
dan hilang (JIKA TIDAK HAMIL), akhirnya tidak
membentuk progresteron lagi, akibatnya FSH mulai
terbentuk  Siklus ovarium dimulai Kembali
 Jika hamil, maka progesteron tetap diproduksi bahkan
meningkat sehingga FSH dan LH dhambat produksinya
(kadar rendah), akibatnya siklus ovarium hanya sampai
tahap sekunder lalu berhenti dan tidak terjadi ovulasi.
 Disamping itu progesteron memberikan efek
mempertahankan fase sekresi dinding rahim, penebalan
uterus untuk tempat bagi calon janin.
Penilaian Sistem Sensori
PENILAIAN PENGLIHATAN 5. Ulangi tes dengan menutup mata yang lain.
Penilaian Ketajaman Penglihatan 6. Interpretasi hasil dengan mencatat ketajaman
 Pemeriksaan ketajaman penglihatan atau visus mata penglihatan untuk setiap mata pada rekam medis
dilakukan untuk mengetahui kemampuan mata melihat pasien.
objek dengan jelas dalam jarak tertentu Salah satu alat 7. Bila tajam penglihatan kurang dari 6/6 pada 1 atau
yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah Snellen 2 mata, ulangi tes tersebut dengan menggunakan
chart atau kartu Snellen. Berikut adalah penjelasan pinhole.
tentang pemeriksaan ketajaman penglihatan dengan 8. Follow up pada pemeriksaan visus diputuskan
menggunakan Snellen chart berdasarkan usia dan hasil ketajaman visus.
 Tujuan: Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk  Evaluasi: Evaluasi dilakukan dengan mencatat hasil
mengetahui kemampuan mata dalam melihat objek pemeriksaan pada rekam medis pasien dan melakukan
pada jarak tertentu dan mengetahui apakah terdapat follow up pada pemeriksaan visus berdasarkan usia dan
kelainan pada mata. Indikasi: Pemeriksaan ketajaman hasil ketajaman visus
penglihatan dengan Snellen chart dapat dilakukan pada
pasien yang mengalami gangguan penglihatan atau Penilaian Buta Warna
pada pasien yang memerlukan pemeriksaan mata Buta warna adalah kondisi dimana mata tidak mampu
secara rutin. melihat warna secara normal. Pemeriksaan buta warna pada
 Kontra Indikasi: Tidak ada kontra indikasi untuk mata dilakukan untuk mengetahui kemampuan mata dalam
pemeriksaan ketajaman penglihatan dengan Snellen membedakan warna.
chart. Berikut adalah penjelasan tentang pemeriksaan buta warna
 Persiapan Pasien: pada mata :
1. Menjelaskan mengenai informed consent kepada  Tujuan:
pasien secara singkat dan jelas mengenai 1. Menentukan apakah pasien buta warna atau tidak
pemeriksaan yang akan dilakukan, tindakan, dan 2. Mendeteksi adanya kelainan pada retina mata atau
kerjasama yang perlu dilakukan oleh pasien. saraf optik.
2. Minta pasien melepas kacamata atau softlens, tetapi  Indikasi:
pada kasus tertentu seperti cedera mata, kacamata 1. Pasien mengeluhkan kesulitan dalam
tetap digunakan. membedakan warna.
3. Minta pasien untuk menutup bagian mata yang tidak 2. Pasien memiliki riwayat kelainan refraksi mata.
diperiksa menggunakan telapak tangan yang 3. Pasien akan melamar pekerjaan yang
dibentuk mencembung. membutuhkan kemampuan membedakan warna
 Persiapan Alat: Kartu Snellen, pinhole, Lampu senter seperti pilot, petugas kapal penyelamat, tenaga
dan Penggaris Prosedur kesehatan dan sebagainya. Kontraindikasi: Tidak
 Pelaksanaan: ada kontraindikasi dalam pemeriksaan buta
1. Siapkan Snellen chart dan gantungkan pada dinding warna.
yang terang pada jarak 6 meter dari pasien.  Persiapan alat:
2. Posisikan pasien dalam kondisi duduk dan pada 1. Ishihara chart.
jarak 6 meter dari chart. 2. Cahaya yang cukup untuk membantu pasien
3. Mintalah pasien untuk menutup satu mata dengan membaca gambar pada tes.
kartu atau tangan.  Persiapan pasien:
4. Mintalah pasien untuk membaca huruf pada chart 1. Pasien diposisikan dalam kondisi duduk dan
dari atas ke bawah dan catat baris huruf terkecil nyaman.
yang dapat dibaca dengan benar oleh pasien.
2. Pasien diminta untuk menutup satu mata dengan 2. Tes Weber dilakukan dengan meletakkan dasar
telapak tangan yang dibentuk mencembung, garpu tala pada tonjolan tulang di garis tengah
sementara mata yang lain diperiksa. tubuh dan meminta pasien untuk memberikan
 Prosedur Tindakan: respons terhadap suara yang dihasilkan.
1. Perawat akan meminta pasien untuk mengenali Bandingkan sisi kiri atau kanan.
angka atau huruf yang tertera secara samar pada  Evaluasi:
gambar berupa titik-titik berwarna pada Ishihara 1. Hasil pemeriksaan ditentukan berdasarkan
chart. kemampuan pasien dalam memberikan respons
 Evaluasi: Hasil pemeriksaan buta warna ditentukan terhadap suara yang dihasilkan oleh garpu tala.
berdasarkan kemampuan pasien dalam membedakan 2. Catat Hasil pemeriksaan.
warna 3. Tes Weber Normal terdengar di tengah-tengah. Jika
terdengar di salah satu sisi alih-alih di tengah, ini

PENILAIAN PENDENGARAN mengindikasikan gangguan pendengaran pada

 Tujuan: salah satu telinga lebih daripada yang lain.

1. Mengetahui kemampuan pendengaran seseorang 4. Tes Rinne normal menunjukkan bahwa konduksi
2. Mendeteksi adanya gangguan pendengaran udara lebih baik daripada konduksi tulang karena

konduktif atau sensorineural konduksi udara. Jika konduksi tulang lebih baik

 Indikasi: daripada konduksi udara, maka ada gangguan

1. Pasien mengalami gejala atau tanda-tanda pendengaran konduktif yang hadir

gangguan pendengaran seperti dengungan pada


telinga, bicara terlalu keras, sulit mendengar
percakapan, dan sebagainya.
2. Pasien akan melamar pekerjaan yang
membutuhkan kemampuan pendengaran yang baik
seperti pilot, petugas kapal penyelamat, dan
sebagainya.
 Kontraindikasi: Tidak ada kontraindikasi dalam
pemeriksaan ketajaman pendengaran dengan
menggunakan garpu tala
 Persiapan alat: Garpu tala dengan frekuensi 256-512
Hz.
 Persiapan pasien:
1. Pasien diposisikan dalam kondisi duduk dan PENILAIAN SENSASI KULIT

nyaman  Tujuan:
2. Pasien diminta untuk menutup satu telinga dengan 1. Mengetahui kemampuan pasien dalam merasakan
telapak tangan yang dibentuk mencembung, rangsangan pada kulit.
sementara telinga yang lain diperiksa 2. Mendeteksi adanya gangguan pada sistem saraf

 Prosedur Tindakan: atau kelainan pada kulit.

1. Tes Rinne dilakukan dengan meletakkan pangkal  Indikasi:


garpu tala yang sudah digetarkan pada puncak 1. Pasien mengalami gejala atau tanda-tanda gangguan
tulang mastoid pasien dan meminta pasien untuk pada kulit seperti mati rasa, kesemutan, atau rasa
memberikan respons terhadap suara yang sakit.
dihasilkan. Kemudian setelah getaran tidak  Kontraindikasi: Tidak ada kontraindikasi dalam
didengar pasien, letakkan pangkal garpu tala penilaian sensasi kulit.
didepan liang telinga.  Persiapan alat: Alat pemeriksaan seperti jarum atau
peniti untuk uji nyeri, kapas atau ujung pensil untuk uji
raba, dan alat yang berbentuk bulat atau kotak untuk uji 2. Pasien berdiri atau duduk dan diminta untuk
mengenal bentuk bulat kotak. menutup mata dan menjaga mata tetap tertutup.
 Persiapan pasien: 3. Salah satu lubang hidung ditutup saat setiap lubang
1. Pasien diposisikan dalam kondisi duduk atau hidung diuji secara terpisah.
berbaring dengan rileks. 4. Tempatkan bahan pemeriksaan (kopi, minyak kayu
2. Pasien diberikan penjelasan mengenai prosedur dan putih, dll) di bawah hidung pasien dengan jarak
tujuan pemeriksaan. beberapa sentimeter dan minta mereka
 Prosedur pelaksanaan: mengidentifikasi bau tersebut.
1. Uji nyeri dilakukan dengan memberikan 5. Ulangi proses yang sama dengan lubang hidung
rangsangan pada kulit pasien menggunakan alat yang lain.
yang tajam seperti jarum atau peniti.  Evaluasi: Interpretasi hasil pemeriksaan sensasi indra
2. Uji raba dilakukan dengan memberikan rangsangan pembau dapat dilakukan dengan membandingkan hasil
pada kulit pasien menggunakan alat yang tumpul pemeriksaan dengan standar normal.
seperti kapas atau ujung pensil. 1. Jika subjek dapat mendeteksi aroma dengan baik
3. Uji mengenal bentuk bulat kotak dilakukan dengan pada kedua lubang hidung, maka indera pembau
memberikan rangsangan pada kulit pasien subjek tersebut dapat dikatakan normal.
menggunakan benda yang berbentuk bulat, kotak 2. Namun, jika subjek tidak dapat mendeteksi aroma
dll. pada salah satu atau kedua lubang hidung, maka
 Evaluasi: indera pembau subjek tersebut mungkin mengalami
1. Hasil penilaian ditentukan berdasarkan penurunan sensitivitas atau gangguan
kemampuan pasien dalam memberikan respons
terhadap rangsangan yang diberikan. PENILAIAN SENSASI RASA
2. Hasil penilaian dapat menunjukkan adanya  Tujuan: Tujuan dari pemeriksaan sensasi rasa lidah
gangguan pada sistem saraf atau kelainan pada adalah untuk mengevaluasi kemampuan lidah dalam
kulit. mendeteksi rasa. Hal ini dapat membantu dokter dalam
3. Hasil penilaian dapat digunakan untuk mendiagnosis beberapa kondisi medis yang berkaitan
menentukan tata laksana yang tepat bagi pasien. dengan gangguan pengecapan.
 Indikasi: Pemeriksaan sensasi rasa lidah dapat
dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan
PENILAIAN PENCIUMAN
pengecapan atau pada pasien yang memiliki riwayat
 Tujuan: Mengetahui apakah indera pembau seseorang
penyakit yang berkaitan dengan gangguan pengecapan.
normal atau menurun.
 Kontraindikasi: Tidak ada kontraindikasi yang spesifik
 Indikasi: Seseorang yang diduga mengalami penurunan
untuk pemeriksaan sensasi rasa lidah.
sensitivitas atau gangguan pada indera pembau.
 Persiapan Alat: Alat yang dibutuhkan untuk
 Kontraindikasi: Tidak ada kontraindikasi yang perlu
pemeriksaan sensasi rasa lidah adalah cairan yang
diperhatikan dalam pemeriksaan sensasi indra pembau.
sudah dikenal (seperti air gula, air garam, jus lemon).
 Persiapan Alat: Alat-alat yang diperlukan untuk
 Persiapan Pasien: Pasien tidak memerlukan persiapan
pemeriksaan indra pembau termasuk penutup mata
khusus sebelum menjalani pemeriksaan sensasi rasa
untuk pasien, bahan pemeriksaan (kopi, 14 coklat,
lidah.
minyak kayu putih dll) serta sarung tangan yang tidak
 Prosedur Tindakan:
memiliki aroma.
1. Pasien diminta untuk membuka mulut dan
 Persiapan Pasien: Pasien disuruh duduk menghadap
menjulurkan lidah.
pemeriksa dan diminta untuk menutup mata atau
2. Perawat akan menempatkan bahan tes pada lidah
menggunakan penutup mata yang tersedia.
pasien
 Prosedur Tindakan:
3. Instruksikan pasien untuk mengidentifikasi cairan
1. Persiapkan bahan sederhana (kopi, minyak kayu
yang sudah dikenal (seperti air gula, air garam, jus
putih, dll)
lemon) yang diletakkan di atas lidah dengan 2. Dokumentasikan respons yang normal atau
menggunakan kapas steril atau pipet obat steril. abnormal dari pasien.
4. Uji bagian anterior 2/3 lidah (CN VII) dengan cara
secara bergantian meletakkan dua hingga tiga jenis
cairan yang sudah dikenal pada setiap sisi dari
anterior 2/3 lidah.
5. Selanjutnya, uji bagian posterior 1/3 lidah (CN IX)
dengan cara yang serupa seperti di atas.
 Evaluasi:
1. Hasil dari pemeriksaan sensasi rasa lidah akan
dievaluasi untuk menentukan kemampuan lidah
dalam mendeteksi rasa.

Anda mungkin juga menyukai