Anda di halaman 1dari 33

1

KATA PENGANTAR

Self Reward merupakan salah satu bentuk self-love


dan juga self-care. Karena dengan kita melakukan self-reward
berarti kita mencintai diri sendiri dan peduli terhadap diri kita
yang telah berusaha melakukan sesuatu dengan bekerja
keras. Kita memberikan penghargaan pada diri karena sudah
berhasil dalam suatu pencapaian. Dan self- reward juga
merupakan tanda terima kasih terhadap diri sendiri.

Dengan melakukan self-reward, kita akan selalu


termotivasi nantinya, untuk melakukan sesuatu hal atau dalam
mengejar suatu pencapaian. Di buku Atomic Habits, James
Clear menuliskan bahwa “rewards teach us which actions are
worth remembering in the future.” Hadiah mengajarkan kita
tindakan apa yang perlu diingat untuk dilakukan lagi.

Bandung, Juli 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................ i


Self- Love............................................................................... 2
Pentingnya Self-Love bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Anda....................................................................................... 4
Self-Reward ........................................................................... 7
Memahami Boros .................................................................. 9
Boros menurut Al-Qur’an ................................................... 11
Tips Self reward yang tepat! .............................................. 19
Perilaku yang harus dihindari ............................................ 25
BIOGRAFI PENULIS ............................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 30

ii
Mencintai diri sendiri... tidak berarti
menjadi egois, narsis, atau mengabaikan
orang lain. Melainkan, menyambut
dirimu sebagai tamu paling terhormat di
hatimu sendiri, tamu yang layak di
hormati, teman yang menyenangkan.
Margo Anand

1
Self- Love
Seorang individu yang mampu menghargai dirinya sendiri,
sehingga ia mampu menjadi seorang individu yang lebih baik
untuk dirinya sendiri dan orang lain berarti ia memiliki self love
dalam dirinya.

Self love menurut Khoshaba (2012) adalah kondisi ketika


kita dapat mengahargai diri sendiri dengan cara
mengapresiasi diri saat kita mampu mengambil keputusan
dalam perkembangan spritual, fisik, dan juga psikologis.
Contohnya yaitu : ketika seorang individu itu mampu untuk
menerima kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya.
Ia akan lebih fokus pada tujuan hidupnya. Sedangkan jika
seorang individu yang tidak memiliki self love dalam dirinya
cenderung akan terus membandingkan dirinya dengan orang
lain, terus- menerus berkomentar negatif terhadap dirinya
sendiri, sehingga akan timbul rasa yang akan membuatnya
sulit untuk berkembang tiap harinya, bahkan akan mengikis
harga dirinya.

Self love bukanlah suatu tindakan yang egois, karena


mencintai diri sendiri itu bukan berarti menurut keinginan
nafsu, memenuhi pikiran yang ada dalam diri dengan
keyakinan itu. Self love merupakan suatu tindakan yang
sangat penting bagi kesehatan mental seseorang. Ketika
tindakan self love itu dilakukan dan diterapkan, hal tersebut
akan mempengaruhi kesehatan mental kita. Diantaranya kita
akan merasakan lebih mudah untuk berfikir positif. Seperti
ketika kita sedang merasakan kecewa, sedih atau marah, hal -
hal tersebut akan bisa lebih terkendali karena kondisi pikiran
2
kita berfikir positif. Hal tersebut merupakan bentuk penerimaan
terhadap diri.

Istilah Self love akhir-akhir ini lumayan populer


dikalangan influencer dan juga selebgram menggunakan
istilah ini sebagai, bahan untuk membuat konten. Akhir-akhir
ini istilah self love banyak di gaungkan di media sosial.
Pembahaan mengenai kesehatan mental menjadi topik yang
menarik dan banyak yang membutuhkan.

Self-love merupakan aspek penting dari kesehatan mental.


Saat self-love diterapkan, Anda akan merasa lebih mudah
untuk berpikir positif, termasuk saat marah, kecewa, atau
sedih, karena hal tersebut adalah bentuk dari penerimaan diri.

Cinta kepada diri sendiri atau self-love mempunyai kaitan


yang erat dengan motif untuk menjaga diri. Manusia ingin
hidup dan mengembangkan segala potensinya serta
mengaktualisasikan dirinya. Manusia mengingnkan segala apa
yangdapat menimbulkan kebaikan, ketentraman.
Al-Qur’an telah menggambarkam cinta kepada diri sendiri
ang secara alamiah ada pada manusia. Digambarkan pula
kecenderungan manusia untuk mencari hal-hal yang berguna
bagi dirinya, serta menjauhi hal-hal yang dapat
membahayakan dan mencelakakan dirinya.

3
Pentingnya Self-Love bagi Kesehatan Fisik dan
Mental Anda

Jika self love diterapkan, dan akan sangat berdampak


pada kesehatan mental dan kesehatan fisik kita. Untuk itu
penting untuk mengelola self love dengan baik.
Sebaiknya, kita harus lebih mementingkan dan tau
bagaimana cara mencintai diri kita sendiri, sebelum mencintai
orang lain. Mencintai diri sendiri terdengar mudah , tetapi
pada kenyataannya tidaklah mudah, tidak semua orang bisa
melakukannya dengan baik dan tidak semua orang dapat
menerima diri mereka sendiri. Kebanyakan orang tidak puas
akan dirinya sendiri, sehingga cenderung mudah untuk
membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Bahkan sering
merasa lebih rendah dari orang lain. Padahal setiap orang
pasti memiliki potensi yang berbeda - beda, kekurangan dan
kelebihan yang berbeda.
Allah telah berfirman dalam QS. As Sajdah, 32:9
“Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke
dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur.”
Ayat tersebut di atas menjelaskan tentang perintah untuk
mensyukuri potensi yang diberikan (pendengaran,
penglihatan, dan hati/pikiran).
Dampak yang akan timbul ketika kita sudah melakukan
self-love yaitu, kita akan memiliki hidup yang lebih bahagia
dan lebih sehat dalam aspek kehidupan. Self-love dapat
mempengaruhi pola pikir dan tindakan seseorang
Orang yang melakukan self-love terhadap dirinya sendiri
dapat mengurangi resiko gangguan kesehatan mental, seperti

4
gangguan kecemasan, depresi, dan perfeksionis, manfaat
lainnya dari self-love adalah meningkatkan optimisme dan
mengurangi stress dalam menjalani kehidupan.
Banyak cara untuk kita memulai mencintai diri sendiri,
yaitu dengan memberikan afirmasi positif kepada diri. Karena
dengan kita memberikan afirmasi positif ke diri, akan
berdampak pada pola pikir pada cara kita bertindak yang pada
akhirnya membentuk gaya hidup kita.

Selain dengan memberikan afirmasi positif, kita juga


dapat melakukan syukur kepada tuhan dan berterima kasih
kepada diri kita. Karena dengan kita bersyukur, akan
membantu kita untuk mensyukuri nikmat yang sudah kita
terima, fokus pada apa yang bermanfaat dalam hidup, dan
membiarkan pikiran fokus pada sesuatu yang positif.

Cara lain mencintai diri sendiri atau self-love adalah


dengan cara memberikan self-reward pada diri sendiri.

5
“Cintailah dirimu terlebih dahulu
dan semua hal lainnya menjadi sejalan.
Kamu harus mencintai diri sendiri untuk
menyelesaikan apa pun di dunia ini. ” –
Lucille Ball

6
Self-Reward
Self reward adalah salah satu bentuk penghargaan untuk
diri sendiri. self reward dirasa sebagai salah satu bentuk
penghargaan diri yang paling tepat karena akan membuat
dirimu merasa puas dan bahagia.

Self reward yakni suatu penghargaan kepada diri sendiri


yang pantas kamu nikmati. Misalnya, ketika berhasil mencapai
sesuatu jangan lupa memberikan selamat untuk diri sendiri.

Ketika kita menjalani suatu rutinitas sehari - hari , pasti


ada kalanya kita merasakan bosan, bahkan malas untuk
menjalani hidup. Untuk itu self rewad sangatlah penting untuk
menujang hidup kalian agar menumbuhkan motivasi dan
semangat dalam diri .

Ketika rutinitas yang seperti di situ - situ saja, biasanya


timbullah rasa, bosan, capek, bahkan stuck yang akhirnya
muncul rasa stress bahkan bisa menyebabkan depresi. Jika
rasa yang telah disebutkan tadi di biarkan dan dianggap
sepele, akan berdampak pada kesehatan mental. Dan
nantinya akan menghambat proses dan progres dari
pekerjaan yang sedang kamujalani, cita - citakan.

Rasa bosan, capek, stuck di situ-situ saja bisa membuat


diri anda stres bahkan depresi. Bahkan jika rasa itu dibiarkan
terus menerus ada dipikiran kamu, perasaan itu akan
menghambat progres dari pekerjaan yang sedang atau ingin
kamu capai. Maka dari itu self reward ini akan membantumu
move on dari perasaan-perasaan yang bakalan mengganggu

7
kinerjamu. Dengan demikian self reward bisa disebut menjadi
salah satu kebutuhan manusia.

8
Memahami Boros
Perilaku boros bisa juga di sebut dengan istilah
perilaku konsumtif.Perilaku konsumtif merupakan suatu bentuk
perilaku membeli baik barang maupun jasa tanpa
pertimbangan rasional atau bukan atas dasar kebutuhan yang
biasanya ditandai dengan gaya hidup yang serba mewah.
Perilaku konsumtif adalah perilaku yang tidak lagi
berdasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan
karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf yang
sudah tidak rasional lagi (Lubis dalam Sumartono, 2002).
Sedangkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (dalam
Sumartono, 2002) mengatakan perilaku konsumtif adalah
kencenderungan manusia untuk menggunakan konsumsi
tanpa batas dan lebih mementingkan faktor keinginan dari
pada kebutuhan.
Perilaku konsumtif muncul pada diri individu disebabkan
karena beberapa faktor yakni meringankan kesepian,
menghilangkan kebosanan, belanja sebagai olahraga,
melakukan perburuan terhadap suatu jenis barang tertentu,
sebagai pelarian, memenuhi fantasi, serta meredakan depresi
(Bets orris, 1987 dikutip oleh Engel, Blackwell and Miniard,
1995 dalam Sunyoto, 2013).
Perilaku konsumtif yang notabene merupakan bentuk
pemenuhan keinginan bukan kebutuhan individu terhadap
suatu produk tertentu menimbulkan dampak negatif jika terjadi
secara terus menerus pada diri individu.

9
Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan
berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga
kepada orang miskin dan orang yang dalam
perjalanan, dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara
boros. Sesungguhnya orang-orang yang
pemboros itu adalah saudara setan dan setan
itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS Al-
Isra’ (17): 26-27).

10
Boros menurut Al-Qur’an
Setelah kita pahami apa makna boros itu, sekarang kita
lihat pengertian boros menurut Al-Qur’an yuk. Seperti yang
telah kita pelajari, Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi umat
muslim, segala sesuatu telah diatur dengan baik, dari mulai
kita didalam perut hingga ke liat lahat dan dialam akhiratpun
Allah telah menggambarkannya didalam Al-Quran. Maka dari
itu, kita wajib untuk melaksanakan apa yang telah Allah swt
perintahkan dan jauhi segala laranganNya.
Kembali lagi ke perilaku boros, boros ini termasuk
kedalam perilaku apa ya? Baik atau buruk sih? Sepertinya
kalian juga sudah paham ya, boros ini merupakan perilaku
buruk, dimana kita dengan sengaja menghamburkan segala
sesuatu secara berlebihan, dalam Al-Qur’an sikap boros
diungkap dengan istilah israf dan tabdzir. Kata israf menurut
kamus al-munawwir adalah memboros atau melampaui batas.
Dan menurut Alifah dalam bukunya yang berjudul Makna
Tabdzir dan Israf dalam Al-Quran, disebutkan bahwa dalam Al-
Qur’an kata israf disebutkan sebanyak 23 kali dalam 17 surat
dan diterjemahkan dengan arti berlebih-lebihan atau
melampaui batas.
Dari 23 kali disebutkan, yang berkaitan langsung dengan
etika konsumsi disebut sebanyak 6 kali di empat ayat, yaitu;

11
QS. An-Nisa’ (4): 6, QS. Al-An’am (6): 141, QS. Al-A’raf (7): 31,
dan QS. Al-Furqan (25): 67.
Allah SWT berfirman yang artinya: “… Dan janganlah
kamu memakannya (harta anak yatim) melebihi batas
kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa
(menyerahkannya) sebelum mereka dewasa…”(QS. Al-Nisa’
(4): 6)
Allah SWT juga berfirman yang artinya: “… Makanlah
buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya)
pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebihan.” (QS. Al-An’am (6): 141)
Allah SWT juga berfirman yang artinya: “Wahai anak cucu
Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap
(memasuki) masjid, makanlah dan minumlah, tetapi jangan
berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf (7): 31)
Dan Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan (termasuk
hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang
apabila menginfakkan (hartanya) mereka tidak berlebihan, dan
tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.” (QS. Al-
Furqan (25): 67).
Selain kata israf, Al-Quran juga menyebutkan kata tabdzir
(membazir). Menurut kamus Al-munawwir kata tabdzir berasal
dari bahasa Arab yang berarti memboroskan atau
12
menghambur-hamburkan. Kata tabdzir dengan derivasinya
disebut dalam Alquran sebanyak 2 kali di satu surat, yaitu; QS.
al-Isra’: 26 dan 27 (Alifah, 2016).
Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan berikanlah
haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan
orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah
saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.”
(QS Al-Isra’ (17): 26-27).
Al-Shabuni menafsirkan ayat di atas dengan, jangan
belanjakan harta kalian pada keperluan yang tidak mendukung
taat kepada Allah. Jika kalian membelanjakan untuk
bermaksiat terhadap-Nya, maka kalian termasuk orang yang
menghamburhamburkan harta (membazir). Menurutnya,
tabdzir adalah: membelanjakan harta atau kekayaan pada
yang tidak benar walaupun yang dibelanjakan hanya sedikit.
Jadi, tidak termasuk tabdzir (membazir) apabila seseorang
membelanjakan seluruh harta atau kekayaan untuk keperluan
yang benar. Ayat di atas diakhiri dengan alasan larangan
berperilaku tabdzir (membazir), orang yang berperilaku
membazir merupakan saudara setan. Ini karena mereka
mengunakan dan membelanjakan harta kekayaan untuk
tujuan keburukan dan maksiat sehingga mereka berperilaku
sebagaimana perilaku setan.
13
Selain itu, dalam hadist pun Rasulullah telah menjelaskan
bahwa: Rasulullah SAW juga bersabda: “Makan, minum, dan
bersedekahlah (dengan catatan) tidak berlebih-lebihan (israf)
dan juga tidak sombong (makhilah).” (HR. alHakim).
Dalam riwayat Ibnu Abbas disebutkan bahwa Rasulullah
SAW bersabda: “Makanlah dan minumlah apa yang kamu
suka, sesungguhnya yang membuat engkau salah ada dua
hal, yaitu: sikap berlebih-lebihan (israf) dan sikap sombong
(makhilah)” (HR. al-Bukhari).
Nah, sudah jelas yaa Allah melarang kita untuk berbuat
boros dalam hal apapun, mau itu berkaitan dengan makanan,
minuman, belanja hal yang tidak diperlukan, dan lain-lain.
Harus kita ketahui, bahwa sesuatu yang berlebihan itu pada
dasarnya tidak baik, contohnya ketika kita makan terlalu
banyak pada akhirnya akan menimbulkan penyakit, seperti
obesitas, malas bergerak, dan cepat ngantuk. Hal tersebut
membuat dampak yang buruk bagi tubuh, lambat laun kita
akan tergerogoti oleh penyakit lainnya. Maka dari itu, ada
baiknya mulai sekarang kita mencegah hal-hal buruk tersebut
mulai dari hidup minimalis, jangan apa-apa serba dibeli tapi
pada akhirnya tidak bermanfaat, malah akan menimbulkan
kemudharatan.
Hal penting yang harus diketahui adalah segala sesuatu
yang kita miliki didunia ini sejatinya nanti akan
dipertanggungjawabkan di akhirat dan akan dihisab!
14
Kebayang kan ketika kita tidak bisa
mempertanggungjawabkan semuanya, nasib nya gimana tuh..
Yuk bareng-bareng kita berusaha untuk hidup berkecukupan
dan tidak boros, karena boros merupakan temannya setan. Ga
mau kan nanti kita diakhirat hidup bareng setan dineraka?
Naudzubillah..
1) Self reward berkedok boros
Berbicara mengenai self reward jadi teringat bahwa
zaman sekarang banyak media yang mendukung kita
untuk self reward, entah dipostingan instagram, twitter dan
platform lainnya, seperti yang telah kita alami bahwa isu
mengenai kesehatan mental sangat mudah didapatkan.
Jadi kita juga harus pintar-pintar untuk memilih mana
informasi yang benar dan kurang tepat. jangan sampai
kita jadi berasumsi sendiri, ketika lagi down lalu searching
mengenai ciri-ciri depresi di google maupun platform
lainnya, kita langsung mempercayai bahwa ciri-ciri ini
relate banget sama apa yang dialami, jangan langsung
mempercayainya ya teman-teman, karena yang
mendiagnosis kita terkena gangguan mental itu hanya
ahlinya saja seperti psikolog dan psikiater atau ahli
kesehatan jiwa lainnya.
Jadi jangan mudah termakan oleh info yang hanya
selewat, kita bisa curhat kepada teman dan meminta
tolong jika sedang down atau butuh hiburan. Ketika kita
15
lagi banyak kerjaan, tugas, masalah yang tak kunjung
usai, sesekali kita beri ruang untuk me time atau self
reward. Mengapa? Karena tubuh kita juga perlu yang
namanya istirahat dan refreshing. Setiap orang pasti
memiliki cara yang berbeda untuk memberikan apresiasi
kepada dirinya atau self reward, ada yang pergi jalan-jalan
bersama teman, mengunjungi tempat yang sejuk seperti
pantai, gunung, sungai, atau taman-taman, lalu ada yang
scroll sosial media sepanjang hari, dan ada juga yang
berbelanja mulai dari makanan hingga pakaian.
Tapi, perlu dibatasi ya, jangan sampai kita self reward
namun pada akhirnya mendzolimi diri sendiri, ketika
keinginan telah terpenuhi, dan telah dinikmati hasil self
rewardnya, namun pada akhirnya kita baru menyadari
bahwa uang dan saldo di atm ternyata ludes, wah gimana
tuh, malah jadi sengsara~ ini lah yang dinamakan self
reward berkedok boros, alih-alih self reward tapi malah
jadi serakah, ga inget waktu, uang, dan tenaga.
Padahal sebelumnya kita berusaha untuk menabung,
eh gara-gara self reward yang boros, target malah
terbengkalai. Perlu banget kita manajemen emosi dan
finansial ya, ingat emosi itu hanya keinginan sesaat, maka
perlu kita sadari, dan buat target mana saja keinginan dan
kebutuhan.
Sesekali tidak apa-apa pergi hangout, berbelanja dan
16
sebagainya. Asalkan ingat jangan berlebihan ya, karena
hal tersebut disukai oleh setan!

17
"Jika kita menguasai kekayaan kita,
kita akan kaya dan merdeka. Jika
kekayaan kita menguasai kita, kita
memang miskin." - Edmund Burke

18
Tips Self reward yang tepat!
Nah sekarang kita akan sedikit membahas mengenai
bagaimana self reward yang baik agar tak menguras kantong,
berikut penjelasannya :
1. Self management yang baik
Self management atau manajemen diri adalah
pengendalian diri terhadap suatu perbuatan yang di
lakukan atau yang akan dilakukan, bisa dari segi
ucapan, atau suatu pikiran, sehingga dirinya
terhindar dari hal-hal yang tidak baik serta
meningkatkan diri untuk berbuat secara baik dan
benar dalam konteks tertentu.
Tujuan manajemen diri yaitu untuk memperoleh
kebahagiaan terutama kebahagiaan diri sendiri,
serta agar individu dapat menempatkan diri dalam
situasi-siuasi tertentu yang akan dilakukannya juga
mencegah timbulnya suatu tindakan yang akan
menimbulkan permasalahan. Secara agama
pengendalian diri adalah menahan diri dari nafsu
duniawi yang berlebihan dan tidak terkendali.
Dikutip dari artikel kompasiana.com didalam
manajemen diri terdapat manfaat didalamnya,
manfaat yang dapat di ambil yaitu sebagai berikut :

19
a) Membantu individu dalam mengelola diri baik
pikiran, perasaan, ucapan dan perbuatan yang
akan dilakukannya sehingga dapat berkembang
dengan baik.
b) Menimbulkan perasaan bebas dari pengaruh dan
kontrol orang lain terhadap dirinya.
c) Individu dapat semakin mampu untuk menjalani
dan mengatur hidupnya sendiri dan tidak
bergantung lagi pada orang lain atau konselor
untuk berurusan dengan masalah mereka.
d) Dengan meletakkan tanggung jawab perubahan
sepenuhnya kepada individu maka dia akan
menganggap bahwa perubahan yang terjadi karena
usahanya sendiri.
e) Orang yang dapat mengendalikan dirinya akan
mampu mengahadapi tantangan dunia, dan
rintangan kehidupan.
f) Mereka lebih mampu mengembangkan hubungan
yang tulus dan akrab dengan individu lain.
g) Mereka juga akan mampu berkonsentrasi dalam
bekerja serta lebih handal dan lebih bertanggung
jawab di dalam pengendalian dirinya dan lebih baik
saat menghadapi situasi diluar zona nyaman di
kehidupannya.
2. Miliki tabungan khusus untuk self reward
20
Tabungkan dana untuk self reward, karena
dengan itu kamu berarti sudah peduli akan
kepentingan diri sendiri, Dengan begitu, kamu
seperti memberi jatah untuk membahagiakan
dirimu sendiri setiap bulannya. Contoh gajih dalam
sebulan bisa disisihkan 10% untuk keperluan self
reward yaa!
3. Self reward yang dilakukan bukan untuk memenuhi
gengsi semata
Sebelum melakukan self reward, coba
tanyakan lagi kepada diri. Apakah melakukan hal
tersebut untuk kebahagiaan semata, atau hanya
untuk terlihat bahagia di mata orang lain? Banyak
orang yang masih belum bisa membedakan
keduanya. Self reward dilakukan hanya untuk
memenuhi gengsi serta mendapatkan pengakuan
dan pujian di sana-sini, bukan sebagai bentuk cinta
pada diri sendiri. Untuk itu, pastikan tahu betul
bahwa self reward yang dilakukan memang untuk
kebahagiaan diri sendiri ya.
4. Perbanyak puasa
Puasa merupakan ibadah yang membutuhkan
keshabaran, seseorang akan disiplin, meskipun tidak
ada orang lain yang melihatnya. Menurut buku
psikoterapi religious karya Dadang Ahmad Fajar,
21
shaum ini merupakan bentuk terapi loh, karena shaum
termasuk jenis terapi yang pelakunya hampir tidak
menyadari. Dalam melaksanakan shaum, kaum
muslimin dituntut untuk menahan hal-hal yang
dianggap dapat membatalkannya. Shaum memiliki
pesam pelatihan nurani yang mendisplikan kerja ruhani
dan nafsani. Sehingga berdampak pada kerja jasmani.
Puasa banyak macamnya ya, ada puasa
sunnah dan juga wajib, kita bisa melaksanakan
keduanya. Karena ketika berpuasa insyaallah menjadi
pribadi yang selalu sabar, mampu menahan hawa
nafsu, salah satunya hawa nafsu untuk memboros
dengan dalih self reward yang ujungnya ga guna hehe
jangan sampe yaa.
Nah itu dia beberapa tips yang telah dijelaskan
supaya kita bisa melakukan self reward dengan tepat,
ingat ya self reward itu tidak melulu dilakukan dengan
uang, kita bisa menonton tv, mendengarkan lagu,
berjalan santai dipagi hari sambil menikmati udara
yang segar, itu termasuk self reward gratis! Kita bisa
mensyukuri apa yang telah Allah berikan, maka ketika
kita menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur maka
Allah akan tambahkan nikmat yang lebih kepada
hamba-Nya.

22
Hambatan-hambatan yang ditemukan
Setelah melakukan beberapa tips untuk self reward
yang baik, pastinya dalam hidup ada aja ujian yang
datang, salah satunya hambatan yang ditemukan
ketika telah berusaha untuk menjalankan self reward
yang tepat, hambatan itu bisa datang dari faktor
eksternal dan internal, maka kita perlu perhatikan ya,
contoh hambatannya yaitu :
1. Mudah tergiur
Ketika melihat barang diskon atau orang lain
membeli sesuatu, pasti terbesit dalam hati ingin
sekali memilikinya, padahal belum tentu itu yang
kita butuhkan, kadangkala hanya lapar dimata saja.
Nah, kalau sudah menghadapi situasi ini lihat
kembali apa saja sih list keperluan yang dibutuhkan
dan yang diinginkan, jangan sampai menyesal
dikemudian hari ya.
2. Lingkungan yang hedon
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap sikap
dan perilaku inidvidu, maka pintar-pintar lah kita
untuk berbaur dengan orang lain, tidak apa-apa ikut
berbaur asal jangan sampai melebur, dan jadi
mengikuti kebiasaan yang buruk, contohnya
lingkungan yang hedon, glamour, dan nakal.

23
Sebisa mungkin kita hindari ya, karena akan
berdampak buruk kedepannya, uang akan boros
membeli keperluan yang hanya ingin dipandang
oleh orang mampu untuk membelinya, bukan
karena keinginan sendiri.
3. Situasi yang tak mendukung
Ketika keinginan penuh tetapi situasi tidak
mendukung, terkadang semangat untuk memulai
keinginan tersebut menjadi terhambat, maka perlu
untuk mencari circle pertemanan yang mendukung
dan supportif. Karena teman itu berpengaruh
terhadap perilaku individu, ketika mendapatkan
teman yang sefrekuensi kita bisa dengan mudah
berdiskusi, dan mencari jalan untuk permasalahan
yang dihadapi. So, sebelum mencari teman yang
baik, perbaikilah diri sendiri terlebih dahulu, agar
lingkungan sekitar nyaman dengan kehadiran diri
kita.
Itulah beberapa hambatan yang harus dihindari, tak jarang
dalam setiap proses tidak akan berjalan dengan mudah, maka
dari itu perlunya kekuatan dari diri sendiri, dan lingkungan
yang mendukung agar kehidupan yang kamu tuju akan
tercapai.

24
Perilaku yang harus dihindari
1. Boros
Di bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai apa itu
boros, tentunya sudah paham kenapa boros itu harus
dihindari, karena akan berdampak buruk bagi individu dan
lingkungannya. Sebisa mungkin, ketika melakukan self reward
kita harus perhatikan antara kebutuhan dan keinginan semata
ya. Ingat boros merupakan perilaku syaiton, buakan hanya
boros dalam makna keuangan, tapi dalam kehidupan sehari-
hari juga perlu diperhatikan, seperti menggunakan air dengan
secukupnya, menghemat listrik, dan tidak makan dan minum
berlebihan.
2. Hasad/Iri dengki
Hasad atau iri dengki akan menjadi penyakit hati yang
pertama karena inilah yang mudah sekali memasuki perasaan
seseorang. Sifat iri memang paling gampang membuat diri
terjatuh dalam lubang kegelapan. Perilaku inilah yang harus
sekali dibuang dalam setiap hati seseorang.
Mungkin, tanpa sadar sifat iri hadir karena seseorang
memiliki sesuatu yang tidak kita miliki. Namun, sifat dengki
jauh lebih jahat karena berharap orang lain tidak merasakan
kebahagiaan.
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 32 yang

25
artinya:
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang
dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari
sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada
bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi
para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka
usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-
Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
3. Riya’
Riya’ atau pamer juga termasuk penyakit hati yang sering
kali tidak disadari oleh kebanyakan orang. Sifat suka pamer ini
membuat diri untuk selalu berada paling tinggi dari orang lain.
Orang yang suka pamer ingin selalu dipuji dan dilihat hebat.
Tapi, tanpa sadar mereka jugalah yang bisa menyakiti orang
lain.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 264
yang artinya"
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-
nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti
orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada
manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin
yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan
lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak
26
menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir."
Perilaku yang harus dihindari diatas adalah bersumber
dari hati, maka perlu untuk kita selalu membersihkan hati
dengan dzikir dan berdoa kepada Allah swt, agar selalu
dihindarkan dari perilaku tersebut, karena yang akan merugi
diri kita sendiri dan orang lain yang tak tau apa-apa. Semoga
Allah senantiasa membimbing kita untuk menjadi hamba
pilihan-Nya. Dan ingat, self reward yang baik tidak mendzolimi
diri sendiri dan juga orang lain!

27
BIOGRAFI PENULIS

Perkenalkan nama Dwi Hardianti, penulis lahir di Bandung pada


tanggal 18 Juni 1999, dan sekarang sedang menempuh
pendidikan S1 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Prodi Bimbingan dan Konseling Islam.
Penulis hobi membaca novel dan travelling, cita-cita penulis yaitu
ingin menjadi seorang pendiri rumah tahfidz Al-Qur’an dan
menjadi konselor keluarga Islami.

28
Devi Afiyatul Husni, lahir di kota Jakarta, DKI Jakarta, pada
tahun 1999, ia menempuh pendidikan dasar sampai
menengah pertama di kampung halamannya. Setelah lulus
SMP, ia melanjutkan pendidikannya di salah satu Pondok
Pesantren dan SMA nya di Garut. Ia kuliah di sebuah
perguruan tinggi negeri di Bandung, yaitu UIN Sunan Gunung
Djati Bandung, jurusan Bimbingan Konseling Islam. Ia bercita -
cita menjadi seorang konselor dan seorang enterpreneur.

29
DAFTAR PUSTAKA

Alifah, U. 2016. Makna Tabdzir dan Israf dalam Al-Quran.


Yogyakarta.
Fajar, Dadang Ahmad. 2018. Psikoterapi Religius. Daar Dzikir
Press.
Munawwir, A. W. 1997. al-Munawwir (Kamus Arab-Indonesia).
Surabaya: Pustaka Progresif.
Shabuni, M. A. 1996. Shafwah al-Tafasir. Kairo: Dar al-Salam.
Utsman Najati, Muhammad.1992. Psikolgi Dalam Islam.
Bandung. CV PUSTAKA SETIA.
Zaroh, Septiani. (2014). Penerapan Konseling Behavioral
Dalam Mengurangi Kecenderungan Perilaku Konsumtif Siswa
Kelas X Akutansi 4 Smk Dr. Soetomo Surabaya .jurnal bk
unesa . 04(03). Hlm 444-454
https://www.kompasiana.com/rzkrachmaa/5bdae7e0677ffb4bd
2102982/self-management-manajemen-diri
https://kumparan.com/hijab-lifestyle/3-penyakit-hati-dalam-
islam-1tYVPOQdwpl/full
https://satupersen.net/blog/pentingnya-mencintai-diri-sendiri-
sebelum-mencintai-orang-lain
https://magazine.job-like.com/pentingnya-melakukan-self-
reward/

30

Anda mungkin juga menyukai