Dosen Pengampu:
Oleh :
PARIDA
JAMBI 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara singkat Majelis Ulama Indonesia merupakan kumpulan
orangorang yang memiliki pemahaman terhadap ajaran Islam. Mereka lebih
dikenal dengan sebutan ulama, atau orang yang memiliki pemahaman yang
lebih pada doktrin-doktrin Islam. Sedangkan menurut situs resmi MUI,
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah atau majelis yang menghimpun para
ulama, zuama dan cendekiawan muslim Indonesia untuk menyatukan gerak
dan langkah-langkah umat Islam Indonesia dalam mewujudkan cita-cita
bersama (www.mui.or.id). Dari definisi itu dapat diambil kesimpulan bahwa
MUI merupakan organisasi yang terdiri dari orang yang mempunyai kapasitas
dalam setiap urusan agama.
Tujuan Majelis Ulama Indonesia dalam Andi Shofian Efendi (2011:
22), adalah untuk membantu dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas
(khaira ummah), dan negara yang aman, damai, adil dan makmur rohaniah dan
jasmaniah yang diridhai Allah SWT (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur).
Untuk mencapai tujuannya, MUI melaksanakan berbagai usaha, antara lain
memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat, merumuskan kebijakan
dakwah Islam, memberikan nasehat dan fatwa, merumuskan pola hubungan
keumatan, dan menjadi penghubung antara ulama dan umara.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah salah satu lembaga pemerintah
yang menangani urusan agama. Selain MUI, Kantor Urusan Agama (KUA)
juga merupakan satu dari lembaga pemerintah yang menangani agama, lebih
spesifiknya mengenai administrasi pernikahan dan perceraian. Selain dari
MUI dan KUA yang dinaungi Negara, banyak institusi bukan pemerintah
yang menangani seputar agama, salah satunya Dewan Kemakmuran Mesjid
(DKM). Tidak hanya institusi, Organisasi Masyarakat (ORMAS) yang
bergerak di bidang keagamaan juga telah banyak lahir di Indonesia,
diantaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam
(PERSIS), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI), Majelis
Rasulullah dan lain sebagainya.
Di Indonesia MUI mengeluarkan fatwa-fatwa dan membahas
persoalan persoalan yang terjadi. Dan yang paling mudah dilihat dari tugas
MUI yaitu otoritasnya untuk memberikan sertifikasi halal pada kebutuhan
pangan. Hal ini bisa dijumpai pada setiap makanan jadi ataupun bahan
makanan yang hampir sebagian besar mengenakan logo halal dari MUI. Tanpa
terkecuali produk-produk untuk keperluan sehari-hari lainnya seperti peralatan
kosmetik dan lain-lain.
Bagaimanapun juga, secara langsung ataupun tidak langsung MUI
telah membantu mewujudkan kondusifitas keberagamaan masyarakat. Sejauh
ini, logo halal pada berbagai macam produk dalam Negeri sedikit-banyaknya
telah membuat orang-orang Islam nyaman menjadi konsumen. Meskipun ada
juga yang meragukan kehalalan sertifikasi halal itu. Tidak bisa dipandang
sebelah mata kontribusi MUI dalam berpartisipasi membentuk masyarakat
religius yang umumnya banyak menjadi tujuan dari Kota dan Kabupaten di
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Majelis Ulama Indonesia (MUI)?
2. Apa fungsi Majelis Ulama Indonesia (MUI)?
3. Bagaimana peran MUI dalam masyarakat ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Majelis Ulama Indonesia (MUI)
2. Untuk mengetahui fungsi Majelis Ulama Indonesia (MUI)
3. Untuk mengetahui apa saja peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam
masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
1. Diniyah.
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah perkhitmatan yang mendasari
semua langkah dan kegiatanya pada nilai dan ajaran Islam. Karena Islam
adalah Agama yang berdasarkan pada prinsip tauhid dan mempunyai
ajaran yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.
2. Irsyadiyah
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah perkhidmatan dakwa wa alirsyad,
yaitu upaya untuk mengajak umat manusia kepada kebaikan serta
melaksanakan amar makruf dan nahi mungkar dalam arti yang seluas-
luasnya. Setiap kegiatan Majelis Ulama Indonesia dimaksudkan untuk
dakwah dan dirancang untuk selalu berdimensi dakwah
3. Ijabiyah
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah perkhidmatan ijabiyah yang
senantiasa memberikan jawaban positif terhadap setiap permasalahan yang
dihadapi masyarakat melalui prakarsa-prakarsa kebijakan (amal saleh) dan
berlomba-lomba dalam berbuat baik (fastabiq al-khairat).
4. Hururiyah
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah perkhitmatan independen yang
bebes dan merdeka serta tidak tergantung maupun terpengaruh oleh pihak-
pihak lain dalam mengambil keputusan, mengeluarkan pikiran, pandangan
dan pendapat.
5. Ta’awuniyah
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah perkhidmatan yang mendasari diri
pada semangat tolong menolong untuk kebaikan dan ketakwaan dalam
membela kaum dhu‟afah untuk meningkatkan harkat dan martabat serta
derajat kehidupan masyarakat. Semangat ini dilaksanakan atas dasar
persaudaraan dikalangan seluruh lapisan masyarakat golongan umat Islam.
Ukhwah islamiyah ini merupakan landasan bagi Majelis Ulama Indonesia
dan memperkukuh persaudaraan kemanusiaan (ukhwah basyariyah)
sebagai anggota masyarakat dunia.
6. Syuriyah
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah perkhitmatan yang menekankan
perinsip musyawarah dalam mencapai permufakatan melalui
pengembangan sikap demokratis, akomodatif dan aspiratif terhadap
berbagai aspirasi yang tumbuh dan berkembang didalam masyarakat.
7. Tasamuh
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah perkhidmatan yang
mengembangkan sikap toleransi dan moderat dalam melaksanakan
kegiatanya dengan senantiasa menciptakan keseimbangan diantara
berbagai arus pemikiran dikalangan masyarakat sesuai dengan syariat
Islam
8. Qudwah
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah perkhidmatan yang
mengedepankan kepeloporan dan keteladanan melelui prakarsa-prakarsa
kebijakan yang bersifat perintisan untuk kebutuhan kemaslahatan umat.
MUI dapat berkegiatan secara oprasional sepanjang tidak terjadi tumpang
tindih dengan kegiatan ormas-ormas.
9. Addualiyah
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah perkhidmatan yang menyadari
dirinya sebagai anggota masyarakat dunia yang ikut aktif memperjuangkan
perdamaian dan tatanan dunia yang sesuai dengan ajaran Islam. Sesuai
dengan hal itu, Majelis Ulama Indonesia menjalin hubungan dan
kerjasama dengan lembaga/ organisasi Islam Internasional diberbagai
Negara.
KESIMPULAN