Anda di halaman 1dari 30

KEMBALI PULIH “WHOLE AGAIN”

 Bagian 1 : Pedoman
Latihan Harian

Tidak ada cara pasti untuk melakukan ini. Kita hanya membutuhkan dedikasi dan komitmen untuk
berlatih setiap hari, bahkan disaat kita merasa usaha ini tidak membuahkan hasil apa-apa. Upaya ini
bukan untuk menggali kenangan, melainkan untuk merasakan perasaan terpendam. Namun, perasaan
itu sudah mati terlalu lama, jadi kamu perlu mengubah cara berpikirmu untuk dapat merasakannya
kembali. Upaya ini akan membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Dengan
berjalannya waktu , latihan ini akan membuatmu terbiasa sampai semua ini akan menjadi kebiasaan
barumu.

Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama, satu hal yang bisa kujamin adalah akan ada sebuah
jalan terang di ujung sana. Bukan sekedar bagaimanacara mengelola perasaan, namun kelak kamu
akan mengalami perasaan yang lebih baik. Tujuanku disini untuk menyelesaikan masalah dengan
pendekatan psikologi klasik dan beberapa konsep alternatif: luka terdalam, pertahanan diri atau
pemahaman diri yang salah, cinta juga mindfulness. Trauma emosional yang kompleks dan rasa
malu memang aneh-namun sebenarnya keanehan tersebut dapat diprediksi-denagn metode tertentu.
Dengan latihan yang cukup dan dedikasi tinggi kita akan dapat meruntuhkan pertahanan yang rumit
serta menemukan akar permasalahan yang sebelumnya dinyatakan “tidak dapat disembuhkan” atau
“tidak punya harapan”.

Saat melakukan ini jika kamu merasakan perasaan yang tidak dapat ditoleransi, sebuah pemicu,
kecemasan, atau depresi tolong segera hubungi seorang ahli untuk membantu. Karena kita akan
mulai merasakan rasa tidak nyaman, dan seorang terapis yang akan membantumu melewati
kegelapan ini.

Mindfulness
Maksud “mindfulness disini adalah bukan hanya menjernihkan pikiran, namun secara sederhana
mengetahui apa yang terjadi tanpa menghakiminya terlebih dahulu. Mengidentifikasi perilaku dan
kebiasaan diri sebenarnya bagian paling sulit dalam proses ini., karena perilaku kita adalah cara kita
melihat segala sesuatu secara normal. Mindfulness akan membantu menyadari pola pikir kita. Jadi,
kita akan mengetahui cara kita berpikir. Tujuannya bukan untuk menghentikan pikiran atau perasaan
yang tidak kita sukai, namun membiarkan mereka tetap di sana-tanpa disalahkan, diubah ataupun
dihindari.
Tantangan dalam berpikir berdasarkan ketakutan adalah pikiran kita menjadi sangat kaku dan logis,
sehingga memunculkan pemikiran yang lain sejenis. Seperti lingkaran yang tak berkesudahan.
Ketika berkata, “Berhentilah, memikirkan hal yang buruk,” pada akhirnya kita akan merasakan
frustasi dan takut saat pikiran itu tak berhenti, akibatnya pemikiran lain yang lebih buruk pun
muncul. Jadilah lebih lembut, baik, sabar dan manusiawi dengan pikiran aneh kita-seperti apa yang
kamu lakukan dengan seorang teman-mulailah agar lebih santai. Ini akan menghentikan lingkaran
tak berkesudahan itu. Jika kamu berusaha lebih baik pada dirimu sendiri, dan kamu mendengarkan
bisikan, “Ini hal bodoh dan palsu. Kamu melakukan ini hanya untuk menghindari fakta bahwa kamu
memang benar-benar butuk,” maka kamu akan bisa menerima bisikan itu juga. Semakin kamu
merasa nyaman dengan ketidaknyamanan, maka rasa itu akan semakinmenunjukkan dirinya padamu.
Dengan mindfulness adalah hal yang sangat penting untuk berperilaku jujur 100 persen pada diri
sendiri, sehingga perlahan perilaku perilaku ganjil kita akan menghilang dengan sendirinya. Ingatlah
kamu harus menerima apa pun. Kami tidak perlu berpura-pura segalanya baik-baik saja sebenarnya
tidak. Faktanya perasaan itulah yang seharusnya kamu rangkul.
Mindfulness akan membuatmu memahami bahwa mereka ada, namun belum tentu mereka benar, jadi
sebenarnya kamu dapat melewati rasa itu tanpa terpengaruh atau terganggu. Hal terpenting adalah
kamu akan membangun hubungan sehat dan rasa ingin mengetahui perasaanmu sendri (terutama hal
yang “buruk”).
Bahasa dapat membantu kita menerjemahkan perasaan yang muncul bersama dengan mindfulness.
Jika kita memiliki trauma atau gangguan kepribadian, ada kemungkinan kamu tidak dapat merasakan
perasaanmu yang sebenarnya karena terhalang oleh sesuatu untuk merasakannya. Tahukah kamu
bagaimana orang-orang mengingat kembali memori yang membuat mereka merasa tertekan pada
saat terapi? Dengan mempelajari dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya, semua perasaan itu
akan menjadi tidak menakutkan. Perlahan kita akan membuat perubahan dari “tubuhku mati rasa dan
aneh” menjadi deprasaan yang dapat diidentifikasi lewat bahasa.
Perasaan jauh lebih rumit dari sekedar bahagia atau sedih. Ketika ada trauma atau gangguan
kepribadian (pada diri atau orang yang dicintai), pasti kamu akan lebih akrab dengan beberapa pesan
ini : 1. Rendah diri : Kamu merasa kurang, banyak yang lebih baik darimu.
2. Ditolak : Kamu dan perasaanmu tidak diinginkan.
3. Tidak dapat dicintai : Tidak akan ada orang yang mencintaimu apa adanya.
4. Ketakutan : Ada seseorang (atau sesuatu) yang mengerikan atau membahayakanmu.
5. Dendam : Kemarahan karena diperlakukan tidak adil.
6. Dengki : Iri terhadap kesuksesan atau kebahagiaan seseorang.
7. Tidak berharga : Merasa tidak memiliki apapun dan pantas untuk dihina.
8. Bersalah : Merasa telah melakukan sesuatu yang salah atau buruk.
9. Malu : Kamu (atau perasaanmu) salah dan buruk.
10. Tidak berdaya : Kamu tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan sesuatu yang salah
atau buruk.
11. Hampa : Kamu tidak dianggap, ada sesuatu yang hilang, kamu benar-benar tidak ada.
Begitu banyak cara dan sumber untuk menjadi mindfull. Saran beberapa buku untuk dibaca : Radical
Acceptance dan True Refuge yang ditulis oleh Tara Brach; dan The Untethered Soul yang ditulis oleh
Michael Singer.
Berikut mantra penting yang perlu kamu ulang saat mempelajari buku ini : Rasakan tubuhmu,
kurangi cerita.
Reaksi perlindungan dasar dari sebuah pikiran adalah fokus pada cerita. Banyak org yang mengalami
trauma dapat menceritakan pengalamannya berjuta-juta kali dengan sangat detail. Dengan terapi
mindfulness, kita ingin mengubah fokus dari bercerita menjadi fokus pada sensasi yang dirasakan
dalam tubuh. Saat melakukannya, kita mungkin akan mencoba membuat sebuah cerita sekitar
perasaan itu (“Aku pasti merasakan perasaan ini karena peristiwa X terjadi di masa kecilku atau
karena ada hubungannya dengan Y”). Jadi gunakan mindfulness untuk merasakan cerita tersebut dan
mulai bergerak untuk menyadari reaksi dari kesadaran tubuhmu.
Menceritakan pengalaman setelah trauma dan situasi menyedihkan adalah hal penting dan dapat
menjadi terapi bagimu. Pada saat melakukan ini kita tidak diharuskan untuk berpura-pura mengelak
bahwa hal yang pernah terjadi tidaklah nyata atau kita mencoba mengurangi dampaknya. Kita justru
harus menyelidiki mengapa perasaan itu begitu melekat dengan cerita tersebut, dan dari hal apa ia
mencoba melindungi diri kita.
Tanggung Jawab Pribadi
Sebuah prinsip dasar yang akan membimbingmu melewati semua latihan: Perasaanku adalah
tanggung jawabku. Perasaan orang lain adalah tanggung jawab mereka sendiri.
Beberapa masalah mental disebabkan oleh ketidakseimbangan kimiawi dalam tubuh. Mereka
membutuhkan obat untuk menyembuhkannya. Hal ini tidak berlaku bagi orang yang memiliki
gangguan kepribadian ataupun orang yang mereka sakiti. Kondisi tersebut dihasilkan dari pertahanan
mental dan pikiran kita untuk menghindari rasa sakit yang tak tertahankan.
Masalah utamanya adalah kita berharap orang lain berubah, lalu kita bahagia. Seorang kodependen
hanya memerlukan satu orang lagi untuk ia selamatkan, seorang perfeksionis hanya membutuhkan
satu hal lagi untuk dicapai, seorang korban dari golongan Cluster B hanya ingin melihat mantan
mereka gagal menjalin hubungan barunya, seorang dengan kepribadian ambang hanya membutuhkan
seorang kesatria yang akan menyelamatkannya dari kesedihan seorang penghindar hanya perlu
menemukan karakter imajinasinya yang lain. Lalu kita semua akan bahagia.
Sejauh ini, kebahagiaanmu sendiri adalah tanggung jawab kamu. Hanya kamu seorang. Tidak
bergantung pada bagaimana orang lain memperlakukanmu, atau bagaimana kamu memperlakukan
mereka. Hal ini menuntutmu untuk mengubah fokus dari pentingnya nilai eksternal, menjadi
pentingnya nilai internal. Hal ini mengajakmu agar percaya bahwa hal penting di dunia, pada saat
ini, adalah memulihkan kemampuanmu untuk kembali mencintai.
Cinta yang Tulus
Pikiran (terutama ego) mempunyai sudut pandang negatif. Hal tersebut dapat dibuktikan secara
ilmiah karena memang diatur sedemikian rupa untuk melindungi diri, dan akan aktif setelah
pengalaman menyakitkan. Saat kita sedang merenung, cemas terobsesi, malu dan menyalahkan diri
sendiri-kita menghabiskan sebagian waktu untuk berpikir negatif (90 persen diantaranya tidak
menghasilkan apa-apa). Pikiran negatif tiba-tiba menjadi agama.
Kebahagiaan dan kebebasan akan datang dengan mempelajari cara untuk tidak memedulikan dan
menyadarin permainan pikiran ini. Perhatikan bias negatifnya. Semakin kita “menyadari,” semakin
mudah hal itu berubah menjadi pengalaman yang “tidak teridentifikasi.” Kamu harus melatihnya
secara murni sebagai salah satu usaha ilmiah. Berikut hipotesisku: jika kamu mencoba memahami
dan tidak mengidentifikasi pikiran negatifmu, kamu akan menemukan keindahan dan ketenangan yag
akan menggantikan ketenangan dalam dirimu. Saat itu terjadi, kamu akan mulai menyadari
pikiranmu perlahan semakin nyaman. Kamu akan lebih mudah berhubungan dengan orang lain,
menjalin hubungan pertemanan, melepaskan semua dendam dan menikmati hidupmu.
Memilih pikiran negatif dari hal yang memalukan, kacau, dan menakutkan terasa “nyata” atau
“semu” persis ketika kita memilih berpikir tentang cinta, memaafkan, dan kebebasan. Perbedaannya
di satu sisi kita merasa seperti sampah sedangkan di sisi lain kita merasa sangat berharga. Jika kita
memilih yang pertama, kita membiarkan pikiran kita menuju kesengsaraan yang secara logis dan
rasional merupakan hal konyol. Kita mempunyai waktu yang terbatas untuk hidup di dunia ini,
terutana untukmu yang tidak percaya akan kehidupan setelah kematian, jadi hal paling logis yang
dapat kita lakukan adalah menikmati waktu semaksimal mungkin.
Mencari Cinta yang Tulus
Saat kamu melakukannya, kamu perlu menemukan seseorang yang mencintaimu bdengan tulus,
karena pada intinya kamu sedang tidak benar-benar merasakan cinta saat ini. Banyak kondisi yang
membuat hatimu terkunci dari dalam, kamu pikir kamu mengenal dan memahami cinta tapi tetap saja
gagal berulang-ulang kali. Membangun hubungan dengan cinta tulus akan membuatmu keluar dari
pemikiran ini.
Tujuanmu saat ini adalah mengalihkan benak dari pikir-an mengenai cinta, menjadi merasakannya.
Kamu tidak perlu memikirkan cinta untuk merasakannya cinta tulus bukanlah “aku dicintai karena
aku melakukan hal-hal baik.” Itu cinta bersyarat. Jika menerima cinta bersyarat dari orang tua atau
pasangan, saatnya mencari cinta dengan syarat yang sama dari energi spiritual. Kita berpikir jika
melakukan dengan benar, mengorbankan diri, pulih secukupnya, atau apapun secukupnya-maka kita
akan mendapatkan cinta yang tulus. Kita akhirnya diizinkan kembali. Kita mungkin melihat energi
spiritual ini sebagai sosok penghukum atau sesuatu yang harus ditakutkan. Kita harus mengubah
mental ini dan mempelajari jenis cinta yang lain-sesuatu yang belum pernah kita rasakan
sebelumnya. Cinta tulus akan berkata, “Aku dicintai bahkan (ketika) aku terjatuh”
Bukan berarti semua itu baik. Bukan berarti kamu harus tetap melakukannya. Bukan kamu akan
dijadikan pengecualian saat kamu melukai orang lain akan mengasihanimu karena kamu harus
melewati semua itu. Sederhananya ini sebuah pengakuan internal bahwa semua itu perilaku dari
orang yang sedang terluka, dan menghukum dirimu sendiri karenanya hanya akan membuatmu
terjatuh lebih dalam saat kamu mencoba melarikan diri.
Kita akan kembali utuh dengan membangun keseimbangan mengurangi energi untuk berpikir, dan
lebih banyak energi untuk tubuh dan jiwa. Dirimu telah mengalami banyak hal menyakitkan: rasa
bersalah, rasa malu, penolakan, dan ketakutan. Banyak rasa tersebut yang disembunyikan untuk
melindungi diri sebelum hancur. Mintalah dirimu untuk mulai merasakan perasaan tersebut (secara
perlahan), karena kita sadar bahwa itu beban yang berat untuk dirasakan sesorang, maka saat dimana
energi atau cinta yang tulus akan datang.
Energi dan cinta tanpa syarat termasuk bagian dari diri yang membuatmu melakukan sesuatu tanpa
alasan logis. Jika kamu kehilangan hal tersebut, maka mereka akan mencoba untuk kembali lagi
padamu (terkadang dengan jalan yang kurang menyenangkan). Karena itulah dirimu yang
sebenarnya.
Ketika mulai memahami betapa sulitnya kekuatan cinta dapat mengubah diri, kita akan mulai
teringat bagaimana rasanya cinta yang tulus. Hati adalah gerbang di antara bagian-bagian yang retak
dalam diri kita, dan itu adalah kunci untuk kita kembali.

 Bagian 2 : Menganalisis Pertahanan Diri


Ketika ditolak, dikhianati, dan disakiti oleh orang yang dicintai (biasanya orang tua atau pasangan)
dan kita tidak tahu cara menyembuhkannya, wajar jika pertahanan diri mulai terbentuk. Pertahan diri
melihat dirinya terpisah dari yang lain. Ia akan memilih menjadi pengamat daripada mengambil
bagian. Pertahanan diri biasanya mencari pengakuan orang lain untuk membuktikan dirinya. Untuk
melindungi. Untuk mengisi kekosongan yang tak dapat disampaikan, untuk mendapatkan apa yang
sebelumnya tak tercapai. Itu semua akan bergantung dari bagaimana kita mengontrol diri.
Ini merupakan hal yang paling sulit untuk dipahami, tapi disinilah kita perlu ‘mindfulness’ untuk
melihat apa yang sedang terjadi, untuk melihat perilaku asli kita. Pertahanan diri mungkin telah
terkekang cukup lama. Wajar jika berpikir demikian. Itu adalah “dirimu yang sebenarnya”. Kamu
tidak dapat melakukan apa-apa terhadap apa yang bahkan tidak kamu sadari. Pertahanan diri
membuatmu yakin tidak ada yang salah dari dirimu, itulah yang akan kita pikirkan.
Begini cara bagaimana pertahanan diri bekerja:
Kamu tidak akan merasakan sakit karena dihalangi oleh pertahan diri. Namun, keadaan ini membuat
kita membutuhkan energi yang sangat banyak. Karena hati kita sebenarnya sudah rapuh, pertahan
diri menjaga agar kita dapat tetap hidup dari penilaian eksternal orang lain seperti prestasi, hubungan
uang, status, penampilan, perhatian, menyenangkan orang lain, menjadi terlalu “baik”, simpati, seks,
perfeksionis, terobsesi dengan mantan, menguntit, mencari pengakuan, alkohol, kafein, obat-obatan,
bayangan semu, balas dendam, sosial media, menyalahkan, menolong orang lain, ditolong, dan
kebencian. (Apakah mereka terdengar tidak asing?)
Inilah sebabnya pemulihan melalui pendekatan spiritual dan praktis akan gagal, karena semua itu
bahkan tidak pernah sampai kebagian yang sebenarnya membutuhkan pertolongan. Keduanya hanya
semakin menguatkan pertahanan dirimu. Keduanya bahkan bisa digunakan untuk mendapatkan
pengakuan eksternal.
Mengamati cara untuk melakukan proses pemulihan (atau latihan pemulihan), seperti terapi,
memaafkan orang lain dan meditasi) adalah jalan pintas yang sempurna untuk mengidentifikasi
pertahanan diri. Contohnya:
1. Saat seorang kodependen berlatih untuk memaafkan, memungkinkan mereka akan memilih
untuk menghilangkan semua batasan, percaya pada orang lain, dan berdamai dengan seorang
yang membahayakan mereka. Mereka bahkan merasa perlu meminta maaf kepada orang yang
telah menyakiti mereka. Lalu mereka akan dikhianati dan disakiti lagi sehingga mereka akan
berpikir mengapa dunia tidak adil.
2. Ketika seorang dengan kepribadian ambang melakukan terapi, kemungkinan mereka akan
kembali menceritakan (atau menciptakan) cerita sedih yang membuat simpati. Mereka akan
menyampaikan cerita hidup yang menyedihkan dan mencoba mendapatkan pengakuan dari
terapis sehingga merasa nyaman. Mereka akan mempunyai “jalan keluar” dan “mekanisme”
dalam setiap trauma, namun tidak akan pernah merasa lebih baik.
3. Saat seorang dengan C-PTSD melakukan meditasi perasaan mereka mungkin akan mencoba
“memikirkan” cara untuk menuju perasaan tersebut. Mereka menggunakan pertahanan diri
yang muncul dari trauma (menganalisis, menilai, terobsesi) untuk menjelaskan perasaan yang
tidak dapat mereka rasakan : “Aku melakukan X karena Y, jadi perasaan ini seharusnya Z.”
Dengan mengamati orang lain dan diri sendiri. Mereka tetap dapat mengontrol pertahanan
diri mereka.
Stephen Wolinsky menulis: “Tindakan apapapun yang berusaha untuk memperbaiki atau mengubah
Kesimpulan yang Salah dari pengobatan, terapi, atau latihan pemulihan spiritual yang didsari oleh
Diri yang Salah yang memercaya Kesimpulan yang Salah dan akan menghasilkan Pengobatan yang
Salah, karena praktik terapi atau spiritual yang dilakukan berdasarkan kepercayaan dari Kesimpulan
yang Salah tersebut.”
Ciri dari pertahanan diri:
1. Fokus pada penilaian orang lain
2. Niat untuk “melakukan” sesuatu.

Pertahanan diri akan membuatmu yakin jika kamu “melakukan” atau jika seseorang “melakukan”
sesuatu padamu, kamu akan merasa lebih baik. Hanya ada satu cara untuk meruntuhkan pertahanan
diri: berhentilah melakukan apa yang ia minta. Namun sebagai konsekuensinya kita harus
merasakan perasaan yang tak nyaman yang akan muncul saat kita berhenti melakukan apa yang
pertahanan diri inginkan.

Terkadang kita tidak menyadari bahwa kita sudah terjebak dalam pertahanan diri(“kamu tidak tahu
apa yang tidak kamu ketahui”). Meskipun berusaha belajar dan sembuh darinya, pertahanan diri
masih ambil andil dalam proses tersebut. Lebih cepat kita mencapai “kesadaran” ini, lebih cepat kita
dapat memulainya.

Mencari Pola

Pola perilaku adalah cara terbaik untuk mulai mempelajari pertahanan diri. Konsep penting yang
dijabarkan Wolinsky adalah “Semua Dasar yang Salah akan selalu memperkuat diri mereka”.
Mereka sengaja memilih situasi, seseorang, dan pikiran-pikiran yang setuju dengan ketakutan
terbesar dari pertahanan diri, dengan demikian mereka dapat menegaskan keberadaannya. Tanpa
kamu sadari pertahanan diri sudah menjebakmu, terus menempatkanmu dalam kegagalan sehingga
kamu tetap di bawah kontrol mereka.

Ingat, walau kesadaran ini muncul tetaplah berpikir logis. Tolong jangan menghakimi atau
membenci diri sendiri ketika kamu mendapati dirimu ada dalam keadaan yang salah. Tidak ada
orang yang memilih untuk membangun pertahanan diri. Mereka muncul dari luka yang rumit dan
membingungkan. Pertahanan diri adalah mekanisme pertahanan tradisional, dan kamu akan
memulihkannya. Pertahanan diri bahkan bukan dirimu, jadi tidak ada alasan untuk membencinya.
Apa yang mereka lakukan adalah untuk mengurung mu lebih dalam. Menyadari tentang pertahanan
diri adalah langkah awal menuju pemulihan.

Manusia cenderung tidak ingin menemukan diri mereka dalam situasi tersebut, karena masalah ini
dinilai sebagai hukuman seumur hidup atau bukti bahwa mereka memang memiliki gangguan atau
gila. Jadi mereka akan menyangkal kenyataan dan lebih sering meniru kepalsuan, padahal semua itu
akan mendorong mereka lebih jauh dari identitas asli mereka (yang malah akan membuat mereka
berperilaku lebih “keliru”). Kondisi ini adalah semata-mata untuk menghindari batin yang sedang
kacau, karena manusia memang enggan mlabeli diri mereka sebagai sosok yang memiliki gangguan.
Permasalahan sebenarnya bukan karena label, melainkan bagaimana mengelompokkan beberapa
jenis perilaku dan pemikiran, sehingga akan lebih mudah untuk mengobatinya. Berpura-pura tidak
memiliki masalah tidak akan menyelesaikan masalah, yang perlu kamu lakukan adalah menyadari
adanya pertahanan diri dan meyakini ada sesuatu yang lebih baik di sisi lain.

Pertahanan Dirimu

Setiap orang akan memiliki reaksi yang berbeda terhadap trauma, jadi bagian ini bertujuan untuk
mempelajari berbagai pengalamanmu. Bagaimana cara pertahanan diri bekerja? Pertahanan diri
membutuhkan penilaian orang lain untuk tetap hidup. Jadi langkah pertama dalam mengetahui
penilaian apa yang diinginkan berikut ada beberapa contoh umum.

Lingkari bagian yang cocok dengan mu kamu juga dapat menulis pengalaman sendiri. Beberapa hal
di bawah ini bukanlah sesuatu yang buruk namun pertahanan diri tidak melakukannya secara
berimbang.

Penilaian Eksternal
 orang lain menyelesaikan sesuatu  mempermalukan seseorang yang
(proyek, pekerjaan, dan hobi) menganiaya mu
 menghasilkan uang  menguntit orang
 pengakuan di social media  alkohol
 penampilan yang sempurna  perangsang
 depresi
 pencari perhatian
 sex
 pencari simpati
 makanan yang berlebihan
 pencari persetujuan  kurang makan
 pencari pengakuan  melamun atau berfantasi
 mengamati orang lain (dan diri sendiri)  membayangkan pembalasan dendam
 menilai atau melabeli orang (dan diri atau menuntut keadilan
sendiri)  terlibat dalam konflik antara hal baik
 menjadi terlalu baik dan buruk
 membuat orang-orang senang  bayangan tentang cinta dan pujian yang
tak pernah habis
 perfeksionis
 melamun secara berlebihan
 tidak terobsesi dengan seseorang yang
 lainnya: ______
berlaku buruk terhadapmu
Selanjutnya kita ingin mengetahui bagian tubuh yang merasakan sensasi tersebut, denagan
melingkari perasaan yang dirasakan dan di mana kamu merasakannya.
Anggota Tubuh :
 kepala  dada
 tenggorokan  hati
 leher  jantung
 pundak  lainnya

Sensasi :

 mati rasa  bosan  tertindih


 hampa  setak  sakit
 kandas  getir  terjepit
 kosong  terbakar  lemah
 mengganjal  tertekan  Lainnya: ____

Lihat daftar yang kamu lingkari dari “Penilaian Eksternal Orang Lain”. Selama seminggu dan bulan
berikutnya berusahalah untuk tidak melakukan hal tersebut. Jika kamu melakukan kesalahan, jangan
khawatir. Ini hanya proses untuk mengurangi nya sedikit demi sedikit. Sebagai gantinya, rumah
konsentrasi ke sensasi yang terjadi pada tubuh mu dan tercatat di halaman sebelumya.

Sang Perfeksionis

Melakukan tugas dengan baik merupakan hal yang wajar, namun seorang perfeksionis akan sangat
terobsesi dengan hal tersebut melebihi apapu. Seorang perfeksionis percaya jika mereka melakukan
sesuatu dengan benar dan tepat waktu. Mereka akan dicintai termasuk karir, penampilan, kehidupan
keluarga, dan hubungan percintaan. Ironisnya karena selalu bekerja keras, mereka menjadi
menderita. Bahkan berakhir dengan orang-orang yang tidak sejalan dengan mereka.

Luka Dalam: Seorang perfeksionis biasanya berhadapan dengan rasa ketidaksempurnaan (“ada yang
salah dengan diriku”). Sindrom penyemu merupakan ciri umumnya. Takut dianggap sebagai seorang
penipu, meskipun mereka tidak melakukan sesuatu yang salah

Pertahanan Diri: Pertahanan diri dari luka jenis ini adalah dengan mencoba membuktikan tidak
memiliki kekurangan atau gangguan. Mungkin melalui sebuah pencapaian berbuat terlalu baik
kepada semua orang, mencari pengakuan di sosial media, atau memperbaiki penampilan agar lebih
sempurna.

Cara pemulihan yang keliru: Pemulihan akan sangat sulit di awal, karena perfeksionis akan berpikir
mereka harus melakukan semuanya dengan benar. Untuk fase pemulihan pendekatan kasih sayang
atau lewat Tuhan malah menjadi sebuah proyek yang ingin dicapai. Bukan tindakan untuk
mengetahui perasaan sendiri, mereka mengkritisi dan menyalahkan diri saat berbuat kesalahan selalu
menyalahkan diri. Karena sudah terlalu sering menyalahkan diri seorang perfeksionis pada akhirnya
dapat melewati proses ini dengan lebih santai dan rileks. Hal terpenting adalah bagaimana kamu
menerima keberhasilan dan juga kegagalan.

Pertahanan Diri

Luka Terdalam: Setiap orang yang kutemui dan memiliki riwayat hubungan dengan Cluster B,
mengalami penolakan dan dianggap memiliki banyak kekurangan. Mereka merasa rendah diri dan
juga dipermalukan di depan orang lain aku memiliki terlalu banyak kekurangan orang lain lebih baik
dariku terkadang, mereka takut menjadi gila dan dihantui keraguan yang membuat mereka
menyalahkan diri sendiri.
Pertahanan Diri: Pertahanan diri yang melindungi luka, mencoba membuktikan hal sebaliknya,
pertahanan diri berusaha membuktikan kamu tidaklah rendah, dapat mencapai tujuan, dapat
menolong orang lain, dapat menjadi terapis untuk orang lain, atau bahkan mempelajari dan biarkan
orang lain pertahanan diri tidak memikirkan rasa dicampakkan, namun lebih memikirkan cara untuk
membalas dendam.

Cara Pemulihan yang Keliru: Pertahanan diri cenderung melakukan pemulihan dengan lebih fokus
pada orang lain mereka tidak dapat fokus pada diri sendiri sehingga pemulihan sangat bergantung
pada orang lain. Memaafkan bagi mereka adalah mengamati dan memahami pelaku proses agar diri
mereka lebih ikhlas menerima.

Percakapan tentang Sarah

“Bisa menjelaskan lebih jauh tentang perasaan itu?” tanyaku padanya “Seakan semuanya sudah
berakhir,” jawab Sarah sambil menggerakkan tubuhnya ke atas dan ke bawah seakan semuanya
sudah tidak terhubung dan terasa sangat melelahkan. “Ya, lelah itu wajar jawabku kamu terlalu sibuk
dengan pekerjaanmu!” “Ya memang benar,” katanya “Kami baru saja menyelesaikan proyek besar
atasanku sangat bangga dan kami akan merayakannya minggu depan selamat kata aku kamu pasti
merasa sangat bangga itulah masalahnya katanya aku sudah bekerja sangat keras untuk mendapatkan
hal ini mendedikasikan hati dan jiwaku untuk semuanya dan sekarang sudah selesai aku merasa
hampa”. “Datkah kamu meluangkan waktu sejenak untuk menikmati kesuksesanmu?” Aku bertanya
padanya. “Mungkin liburan sebentar bersama teman-temanmu?” “Tidak bisa”. Ia tertawa. “Aku
sudah bersiap untuk proyek selanjutnya, proyek itu bahkan akan lebih besar dari yang sebelumnya.
Kami akan membenahi semua bagian bisnis kami. Belum lagi aku menawarkan diri untuk menjadi
panitia liga bola voli tahun ini. Jadi, aku akan sangat sibuk dengan hal itu.”Kegiatanmu akan sangat
padat,” kataku padanya “Apakah hal tersebut memberikan waktu untuk dirimu sendiri atau mencari
tahu tentang rasa hampa itu?” “Yahhh, aku suka menyembuhkan diri,” katanya “kamu tahu apa yang
lucu dari rasa hampa itu?” “Apa itu” “Perasaanku akan menjadi lebih baik saat aku bekerja, katanya
rasa itu masih ada, tapi aku merasakannya aku tidak menyadarinya sama sekali. Jadi mungkin salah
satu solusi dari rasa itu adalah untuk tetap menjadi sibuk.”

Kesimpulannya: berhentilah mengambil proyek baru ketika kamu menginginkan pencapaian baru
yang lebih besar dari sebelumnya untuk merasakan energi dan kepuasan kamu harus menyadari dan
menolak keinginan dengan lembut sadarilah kamu mulai mencari pengakuan dari orang lain dan
berbuat terlalu baik atau loyal sebagai gantinya duduk dan rasakanlah kehampaan

Korban Hubungan dengan Cluster B

Pertahanan Diri

Orang yang berhubungan dengan kepribadian Cluster B (baik seorang sosiopat, narsis kepribadian
ambang atau orang yang dramatis) memiliki penderitaan yang belum tentu dipahami oleh orang lain.
Sebuah nasihat yang selalu muncul saat hubungan putus adalah waktu akan menyembuhkan atau
biarkan semua berlalu tidak dapat diterapkan pada mereka mereka seperti terpisah dengan sesuatu
yang membuat hidup berharga. Kebahagiaan dan cinta mereka hilang digantikan oleh kegelisahan
dan keraguan.

Hubungan ini diawali dengan hal yang lebih baik dari hubunganmu sebelumnya. Seseorang yang
memiliki gangguan kepribadian akan terlihat sangat mencintai dan membutuhkanmu lebih dari
pasanganmu yang sebelumnya, namun perlahan segalanya semakin memburuk orang itu menjadi
seseorang yang suka mengontrolmu, menipumu’ suka membuat kekacauan, meremehkanmu dan
berlaku tidak adil padamu. Mereka akan melakukan sesuatu yang menyakitkan, lalu menyala akan
mu dalam keputusasaan. Kamu akan tetap mencoba mempertahankan hubungan lalu, bertanya-tanya
ke mana orang itu sebenarnya pergi. Saat berhubungan dengan seseorang dengan kepribadian
ambang, kamu akan mendapati mereka menghadapi kekacauan yang selalu muncul bergantian saat
berhubungan dengan seorang narsis dan Sosiopat. Komunikasi kalian akan mulai berkurang, dan ia
akan mulai menjalin hubungan dengan orang lain. Pada akhirnya, hubunganmu akan berakhir dengan
buruk mereka akan berselingkuh dan mendapatkan penggantimu, dengan segera mereka akan
memperlakukan pasangan baru, persis seperti memperlakukanmu dulu, atau kamu yang akhirnya
meninggalkan mereka. Lalu mereka akan menguntit dan meneror mu untuk memberikan mereka
kekuatan atas dirimu. Kamu merasa dirimu hancur karena peristiwa ini. Kamu mungkin akan
mencoba memperbaiki semua dari awal ini semua membuat kita sulit menikmati apapun, karena kita
selalu mencari perubahan perasaan orang lain.

Sebuah mekanisme yang pernah kita pelajari untuk mencegah atau mengetahui apa yang akan
dilakukan seseorang yang memiliki gangguan penolakan diam dan amarah tak peduli seberapa keras
kamu berusaha memperbaiki diri setelah berhubungan dengan Cluster B. Kamu akan tetap rapuh,
masih ada yang salah dalam dirimu sesuatu yang ada didalam dan belum diketahui bagaimana cara
memulihkannya.

Pertahanan Diri

Luka Terdalam: Setiap orang yang kutemui dan memiliki riwayat hubungan dengan Cluster B
mengalami penolakan dan dianggap memiliki banyak kekurangan. Mereka merasa rendah diri dan
juga dipermalukan di depan orang lain (“Aku memiliki terlalu banyak kekurangan. Orang lain lebih
baik dariku”). Terkadang mereka takut menjadi gila dan dihantui keraguan yang membuat mereka
menyalahkan diri sendiri.

Pertahanan Diri: Pertahanan Diri yang melindungi luka mencoba membuktikan hal sebaliknya.
Pertahanan diri berusaha membuktikan kamu tidaklah rendah, dapat mencapai tujuan, dapat
menolong orang lain, dapat menjadi terapis untuk orang lain, atau bahkan mempelajari dan
menafsirkan orang lain. Pertahanan diri tidak memikirkan rasa dicampakkan, namun lebih
memikirkan cara untuk membalas dendam.

Cara Pemulihan yang Keliru: Pertahanan diri cenderung melakukan pemulihan dengan lebih fokus
pada orang lain. Mereka tidak dapat fokus pada diri sendiri, sehingga pemulihan sangat bergantung
pada orang lain. Memaafkan bagi mereka adalah mengamati dan memahami pelaku proses agar diri
mereka lebih ikhlas menerima.

Ini Bukan Tentangmu

Seseorang yang dengan gangguan kepribadian Cluster B terkadang dijuluki vampir energi, karena
mereka menyedot semua cinta kebahagiaan dan juga akal sehat target. Mereka mereka tidak sadar
selalu mencari target untuk mengisi kekosongan dalam diri, seperti rasa bosan, kosong, perasaan
yang sulit dimengerti, dan penolakan. Hampir sama dengan kecanduan, mereka percaya orang lain
dapat mengisi kekosongan tersebut. Jadi, mereka akan selalu mencari perhatian dan pujian dari orang
lain. Hal ini juga menjelaskan mengenai apa yang mereka percayai, yaitu bahwa kekuasaan tak
terbatas, ketenaran, uang, dan hubungan sempurna dapat mengisi kekosongan tersebut. Seorang
dengan gangguan Cluster B sulit membuat orang lain tertarik sehingga mereka harus mengasah
kelebihan, seperti merayu, memuji, meniru. Semua itu dilakukan agar mereka bisa tampak seperti
orang lain saling mencintai. Masalahnya, mereka mengartikan cinta sebagai menerima perhatian dan
pujian. Jadi, nilai yang mereka lakukan padamu dan mereka juga menginginkan hal yang sama
darimu. Kamu akan mulai menyadari apa yang mereka lakukan tak ada hubungannya dengan mu.
Namun, siklus berulang dari seseorang itu tanpa sepengetahuan telah membuat korban seperti berada
di neraka terus menerus neraka. Itu membuat Cluster B terjebak pada kenyataan yang salah. Mereka
merasa superior dari orang lain dan menolak kenyataan yang sebenarnya. Prioritasmu saat ini adalah
mengubah fokus pada diri sendiri. Biarkan dirimu merasakan perasaan yang kamu pikir salah.

Cluster B meniru harapan dan juga impianmu, karena tidak mempunyai keinginan sendiri sehingga
mereka akan mencarinya pada orang lain. Karena karena masalah internal tersebut tetap akan merasa
kurang, bagaimanapun kamu memperlakukan mereka sehingga mereka akan mencapai kan MU dan
mencari orang lain untuk menggantikan mu. Kamu juga akan menyadari proses penyembuhan
mereka tidak ada kaitannya dengan dirimu, dan hal yang paling penting yang dapat kamu lakukan
adalah melupakan apa yang pernah mereka katakan padamu (tidak cukup, tidak berharga, buruk dan
kurang) dan belajar untuk mencintai diri sendiri. Sebaliknya, jika kamu mencari pelampiasan dengan
orang lain untuk membuatmu utuh, kamu akan menemukan mimpi buruk yang sama. Terapi dapat
membantu kita untuk menemukan cara. Namun, ingatlah hanya kita yang bertanggung jawab pada
diri sendiri dan dapat membebaskan diri kita dari penjara yang seharusnya tidak kita masuki.

Tapi Mengapa Mereka Menyakitiku?

Bagi orang dengan gangguan Cluster B hal terpenting adalah kamu tetap menyukainya, meskipun
mereka tidak menyukaimu lag. Mereka ingin 100% yakin bahwa merekalah yang mencampakkanmu,
dan bukan kebalikannya. Kemenangan ini memberikan sedikit kebahagiaan. Namun, tentu saja
mereka akan tetap merasa hampa dan kosong.

Terkadang kamu terjebak dalam permainan, dan berharap mencampakkan mereka terlebih dahulu
agar merasa menang. Namun, sebenarnya ini bukanlah hal yang sehat dalam suatu hubungan.
Perhatian yang diberikan pada orang dengan gangguan kepribadian, memberikan kebahagiaan
sehingga mereka tetap memiliki pemahaman yang salah. Itulah sebabnya mereka tetap
membutuhkanmu untuk terus memuji mereka. Itulah sebabnya mereka selalu ingin mengetahui
reaksimu. Dan itulah sebabnya mereka tetap ingin kamu peduli bahkan setelah kalian putus.

Pertahanan diri tidak akan pernah puas, seperti berusaha mengisi lubang hitam tanpa batas, bahkan
setelah mendapatkan kemenangan kebosanan dan kekosongan mereka akan datang lagi. Namun,
alih-alih menghadapi perasaan itu mereka memilih mencari target baru agar perhatian mereka
teralihkan dan pertahanan diri akan semakin kuat dengan sendirinya saat mulai memahami mengapa
orang dengan gangguan Cluster B memutuskan orang lain, kita akan jadi lebih mudah mengerti dan
menghilangkan rasa sakit karena pernah dicampakkan. Luka itu akan berlalu, kemudian dengan luar
biasa kita memiliki kemampuan untuk mengalihkan fokus dari gangguan eksternal agar dapat
menghayati perasaan sakit.

Bagaimana Jika Mereka Bukan Dari Golongan Cluster B?

Pengetahuan tentang Cluster B sangat penting untuk pengobatan dan pemulihan jiwa terutama pada
tahap awal. Kita memutuskan dan belajar untuk tidak menghubungi mereka. Kita seharusnya mulai
belajar agar terbebas dari hubungan ini. Saat mulai membuka luka dan juga ketakutan, kita akan
melihat cinta yang mulai tumbuh untuk menahan rasa sakit itu proses ini akan terasa luar biasa
menyakitkan. Pada awalnya dan mungkin akan membutuhkan waktu yang lama. Tapi percayalah,
cinta akan mulai muncul saat kamu sadar bahwa kamu memang terluka. Dan ingatlah ini tidak akan
berhasil jika kita masih fokus dan dendam pada orang lain.
Banyak korban melakukan hal tak biasa setelah hubungan mereka berakhir termasuk menyangkal
diri sendiri. Sebenarnya semua orang pasti melakukan hal gila saat mengalami hubungan yang
mengerikan. Namun, mantan yang kamu juluki dengan “sosiopat” atau “seorang dengan kepribadian
ambang”, tidak akan menghapus hal memalukan yang pernah kamu lakukan. Mengingat hal itu,
semoga kamu dapat berpikir lebih rasional walaupun tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa
“akulah yang jahat”. Hanya ketulusan cinta yang dapat melakukannya. Pertanyaan “Bagaimana jika
mereka bukan Cluster B?” akan hilang dengan sendirinya saat kita mulai mencintai diri sendiri dulu.
Karena merasa takut kamu mungkin berpikir hubungan kami sempurna atau aku akan meminta
balikan dengannya. Namun, pada akhirnya, ketulusan cinta dapat menghapus semua ketakutan itu.
Cinta tulus dan suci dari perjalanan ini akan membimbing kita menuju kemurniaan yang sama dari
orang lain.

Tapi Kami Benar-Benar Dimabuk Cinta

Cinta yang diinginkan seseorang dengan gangguan kepribadian Cluster B sama seperti keinginan
seseorang pecandu obat-obatan terlarang. Sebenarnya itu bukan cinta, melainkan hanya pengakuan
kenyamanan dan perhatian dari orang lain. Sama dengan kecanduan, mereka akan memanfaatkan
orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dan saat mereka tidak mendapatkannya,
mereka akan merasa bosan dan hampa karena terjebak pada kekosongan dalam diri sendiri. Dan
meskipun mendapatkan apa yang diinginkan, mereka akan tetap menyakiti dan memanfaatkan orang
lain karena masalah dalam diri mereka tidak dapat diselesaikan oleh orang lain. Cinta yang mereka
inginkan bukanlah cinta yang sebenarnya, melainkan kepastian mereka akan selalu mendapatkan
pujian dan juga perhatian.

Pertahanan diri mereka tidak akan pernah puas seperti lubang hitam. Mereka tidak akan merasa
cukup dicintai, karena sebenarnya hal itu memang tidak nyata. Itu bukanlah cinta, melainkan obsesi
dan nafsu alam bawah sadar mereka percaya bahwa kamu adalah solusi yang dapat mengisi
kekosongan dan kehampaan mereka. Dan semua akan semakin memburuk saat mereka sadar
kehampaan itu masih ada.

Bagaimanapun baiknya, kamu memperlakukan mereka berikut ini beberapa ciri-ciri cinta dari
seorang narsis:

 kamu sempurna
 kamu tanpa celah
 kamu rupawan, seksi dan orang-orang yang paling menggairahkan di dunia
 kamu yang sering komunikasi yang sering adalah hal yang baik
 cinta pujian dan perhatian adalah hal yang baik
 emosi negatif tidak dapat diterima
 menghabiskan semua waktu dan energi mu
 fanatik dan penuh dengan semangat
 candu

Semua yang kamu lakukan adalah hal yang sempurna dimata mereka. Pada awalnya dan saat mereka
meninggalkanmu, kamu tidak dapat merasakan perasaan itu lagi. Namun, bagaimana jika perasaan
itu bukanlah cinta? Maksudku, tentu saja kamu memang sedang dimabuk cinta untuk mengetahui
cinta yang sebenarnya. Kita harus menekan ego yang sudah terlalu tinggi dan jika kamu berhasil
melakukannya, kamu akan merasakan sesuatu yang lebih baik pada perasaan hati dan dirimu yang
sebenarnya. Saat perasaan yang sudah lama terkubur mulai muncul, rasanya akan sangat tidak
menyenangkan, karena kamu akan merasa kurang marah cemburu ditolak ragu pada diri sendiri dan
merasa malu.

Jangan hindari rasa tersebut, sebaliknya kita harus menyambutnya dengan tangan terbuka. Ini tidak
akan mudah pada awalnya namun kamu dapat mengatasinya dengan mengubah kebiasaan lamamu
dengan latihan secara teratur semakin sering melakukannya semua akan berubah secara perlahan

Semakin menerima perasaan itu, kita akan menemukan bagian dari hati kita yang semakin lembut
saat di mana kita mengenal cinta dalam bentuk lain, yaitu kebebasan kebahagiaan, merasa bersyukur,
meningkatkan spiritual, memaafkan membuka diri untuk ketidak sempurnaan, tenang menerima
semua perasaan yang muncul mandiri baik dan humoris sabar tak terbatas setelah melewati masa
pendewasaan perlahan kita merasakan cinta yang sebenarnya bukan sebuah penyelamatan simpati
sanjungan dan perhatian kamu tidak akan lagi tertarik dengan cinta dari hubungan dengan poster b

Perbincangan dengan Mel

“bagaimana perasaan hampa yang kamu rasakan pada dirimu tersebut?” Tanya aku “aku tidak tahu”
ia menjawab dengan cepat “aku hanya merasa tidak ada emosi dan cinta yang seharusnya ada. Aku
merasa diriku yang lama telah hilang.” “pasti rasanya tidak enak,” kataku ” “apa yang kamu lakukan
saat merasakan hal itu?” aku bergabung dengan komunitas daring dengan orang-orang yang sama
sepertiku, dan menurutku itu sangat membantu. Lalu ia tersenyum, “tentu saja kamu sudah tahu
karena kamu juga punya komunitas itu.” aku tertawa “aku tidak tahu banyak tentang komunitas itu.
Apa saja yang kalian bicarakan disana? “aku menceritakan kisahku dan juga membaca kisah mereka
katanya “beruntung aku bisa bertemu mereka yang bernasib sama seperti diriku membuatku merasa
tidak sendirian kamu tahu?” “syukur lah” kataku “apakah semua cerita itu membantumu untuk cepat
pulih?” aku merasa iya” jawabnya “aku berharap dia akan putus dengan pacar barunya sehingga aku
merasa tidak gila agar aku bisa lebih cepat melupakannya aku sungguh ingin mengirimi gadis itu
beberapa pesan agar ia sadar apa yang sedang dihadapinya sekarang mereka memang terlihat sangat
bahagia di Facebook tapi aku yakin tidak akan berlangsung lama” “kamu masih memantau
facebooknya?” “aku tidak dapat berhenti melakukannya” katanya “aku seperti terobsesi untuk
melakukannya tapi aku tidak pernah menghubunginya jadi aku hanya menandai semuanya di
kalenderku untuk membuat ku ingat “apakah teman daringmu membantumu agar tidak
menghubunginya” “oh iya tentu saja” jawabnya “mereka sangat membantuku. Ada banyak orang-
orang baik di sana, aku belajar banyak dari mereka, aku sadar aku orang yang mudah berempati saat
mengikuti tes kepribadian. Aku bakal mendapatkan hasil INFJ, yang artinya aku sangat peka dan
mudah berempati dibandingkan tipe lain mungkin karena itu aku jadi berurusan dengan psikopat!”
“apa maksudmu” “ya, aku dan dia sangat berlawanan kan?” jawabnya, “psikopat tidak memiliki rasa
belas kasih dan cinta, sedangkan aku memilikinya dan ia mencoba menghancurkanku karena iri
dengan hal itu” “oke aku mengerti” jawab ku. “Selama kamu belajar berempati dan memahami
tentang si korban, apakah itu membantu mengatasi kekosongan yang kita bicarakan sebelumnya
aku?”

Tak yakin ia menghela nafas aku rasa kekosongan itu masih di sana, namun aku tidak merasakannya
saat melakukan hal lain, sejujurnya aku berpikir kekosongan itu akan hilang dengan sendirinya aku
tahu hubungannya dengan wanita itu hancur aku hanya ingin memastikan dia memang orang yang
tidak pantas mendapatkan cinta lalu aku akan merasa lebih baik

Kesimpulan: Berhenti memantau facebook-nya dan membandingkan dirimu dengan nya hayati dan
rasakan kekosongan itu jangan berusaha menganalisis rasa atau cerita yang berkaitan dengannya jika
rasa yang kurang nyaman muncul, bersiaplah dan samudra rasa itu dengan tangan terbuka.
Percakapan dengan Elliot

“dia berngkah lagi hari ini” kata Elliot “oh iya. Apa yang terjadi?” “sebenarnya tidak ada!” Jawabnya
dengan jengkel “sebenarnya tidak apa-apa aku hanya menawarkan bantuan untuk membuang sampah
saat dia bekerja, karena ia bilang sedang cukup sibuk dan aku bilang itu tidak masalah aku akan
membantunya. Lalu ia menuduh “aku marah karenanya” ia juga berkata aku tidak menghargainya
dan aku hanya memanfaatkan keadaan agar menjadi pahlawan di depannya”. “itu terdengar
melelahkan” kataku “Ia benar-benar penuh drama semuanya berubah dramatis tanpa aba-aba sama
sekali ia suka menangis dan orang-orang tidak jelas lalu menuduhku meneriakinya salah aku
memintanya untuk tenang! mengapa hal sepele ini menjadi hal besar untuknya?” “karena nyaman
berperan sebagai korban” jawabku “dengan membuatmu seakan-akan sebagai pelaku ia akan tetap
berperan sebagai korban mengalihkan rasa malu yang sebenarnya ia rasakan” “aku tidak paham”
katanya “apapun yang kulakukan tak peduli seberapa lambat atau sebaiknya diriku terhadapnya akan
tetap salah dimatanya. Ia kan data bereaksi sama.” “Benar, tidak ada yang bisa kamu lakukan tapi
dulu dia bahagia dengan ku. Jika aku dapat kembali ke masa itu semua akan kembali sempurna.”
“Orang yang kamu kenal dulu bukanlah dirinya,” kataku “Itu adalah versi dirinya yang dia pikir
kamu inginkan, ia ingin menjadi seseorang yang kamu idam-idamkan sehingga kamu tidak akan
mencampakkannya.” “Semua terlihat nyata,” kate Elliot “Dan jika saja aku dapat membuatnya
mengingat itu semua, aku rasa kita kembali bahagia,” “Ia tidak terlihat ingin berubah.” Kataku.
“Semua yang kamu lakukan selama ini diartikannya sebagai sebuah ancaman. Kamu tidak dapat
menolong seseorang yang terjebak di dalam keadaan seperti itu. Ia yang harus menolong dirinya
sendiri.” “Ia terkadang membutuhkan bantuanku,” katanya “Ia sering menangis dan mengakui
kesalahannya. Ia sangat menyesal, dan tidak ingin mengulanginya lagi.” “Apakah ia berhenti
melakukannya?” Elliot menghela napas. “Tidak.” “Jadi meskipun ia memiliki niatan baik pada saat
itu ia tidak dapat memegang janjinya sendiri. Itu tidak adil bagimu.” “Aku tahu, tapi ia
membutuhkan, ia akan ada dalam bahaya jika aku tidak ada di sisinya. Hanya aku yang ia miliki saat
ini.” “Itu bukan kapasitasmu,” kataku. “Kamu pasangannya, bukan terapisnya.” Elia tertawa. “Ya.
benar juga. Ia pernah memberiku beberapa artikel tentang bagaimana cara membuat dirinya merasa
tenang dan dicintai, yaitu dengan pengakuan dan simpati dariku.” “Apakah kamu ingin berada dalam
hubungan yang penuh tuntutan seperti itu?” “Aku hanya memperbaiki semuanya dan kembali bagai
seperti dulu,” katanya. “Jadi jika memang pengakuan dariku dapat membantunya, bukankah hal
tersebut patut untuk dicoba?” “Orang dengan gangguan kepribadian ambang akan selalu
menyalahkan orang lain untuk semua masalah mereka. Kamu bisa menjadi pacar yang sempurna
baginya mencintai mendukungnya, namun bisa jadi sesuatu saat dia akan meledak karena
masalahnya memang ada pada dirinya bukan padamu. Ia akan mencoba mencari apa yang dicarinya
dari orang lain, namun tidak akan pernah cukup baginya.” “Jadi, apa yang harus kulakukan? Jangan
minta aku kabur darinya seperti yang dikatakan oleh sumber-sumber lain di luar sana.” “Kamu sudah
menghabiskan banyak waktu untuk memikirkannya. Masalah-masalahnya, masa lalunya dan
perasaannya, mencoba mengubah sikapmu agar ia juga berubah. Fokusmu sudah terlalu banyak
untuk orang lain. Aku penasaran apa sebenarnya yang kamu rasakan?” “Aku lelah karena sudah
mencoba terlalu keras, dan ia tetap melakukan hal yang sama lagi dan lagi, itulah yang aku rasakan.”
“Kamu masih terus membicarakan tentang dirinya,” kataku. “Bagaimana dengan perasaanmu
sendiri? Apa yang tubuhmu rasakan.” “Aku tidak tahu lagi.” Ia menghela napas. “Sejujurnya aku
tidak punya waktu untuk memikirkan diriku. Masalah dia selalu lebih dramatis dan penting
dibandingkan masalahku.” “Itu tidak benar,” kataku. “Perasaanmu juga sama pentingnya dengan
perasaannya, kamu hanya perlu menunjukkannya.” “Sebagian diriku tidak mampu menjelaskan apa
yang kurasakan,” katanya “Bayangkan aku bersama dengan seseorang yang mengungkapkan
perasaannya melebihi kita berdua.” “apa yang akan terjadi jika kamu mengungkapkan perasaanmu
yang sebenarnya? Akan seperti apakah perasaan itu?” “Aku tidak tahu,” katanya. “Aku hanya merasa
ada bola besar yang terdiri dari ketakutan dan kekosongan. Sejujurnya lebih mudah untuk
memfokuskan masalahnya ketimbang masalahku.”

Kesimpulan dari cerita Elliot: Berhentilah terlalu memikirkan pasanganmu dan mulai pikirkanlah
perasaanmu sendiri jangan menghabiskan waktu untuk orang lain karena sebenarnya tidak ada yang
dapat kamu lakukan untuknya lebih baik merasakan kekosongan dan ketakutan pada dirimu sendiri).

Kodependen

Kodependen adalah orang yang paling mudah diajak kerjasama karena mereka orang yang sangat
peduli dan perhatian pada orang lain. kodependen menghabiskan banyak waktu mereka untuk
memikirkan masalah orang lain, menyediakan apa yang orang lain butuhkan, dan menghindari
masalah dengan cara memastikan semua berjalan dengan benar.

Kodependen terkadang sangat keras pada diri sendiri. Apa yang mereka lakukan pada orang lain,
tidak mereka lakukan pada diri sendiri. Mereka mengabaikan dan menyalahkan diri satu orang lain.
Melakukan kesalahan atau hal yang tak pantas kepadanya mereka juga sangat khawatir terlalu egois
saat mereka mengungkapkan keinginan diri mereka akan mencoba bertahan dan memperbaiki semua
masalah. Mereka khawatir tidak menjadi sosok yang cukup baik, mereka akan menyalahkan diri jika
membutuhkan sesuatu, dan bahkan tidak mau mengungkapkan apa yang mereka inginkan, mereka
akan senang melakukan hal-hal kecil, seperti memaafkan, dan mudah menyesuaikan diri dengan
semua orang.

Seorang kodependen menganggap reaksi orang lain sebagai sesuatu yang sangat penting. Mereka
selalu menilai situasi dan kondisi, mereka akan sangat senang saat orang lain bereaksi baik padanya,
dan akan merasa malu ketika orang lain bereaksi negatif padanya. Mereka dapat merasa bahagia jika
semua berjalan dengan lancar dan semua orang senang padanya. Namun hidup selalu menyajikan
sesuatu yang lain dan menarik seperti hubungan yang buruk untuk seorang kodependen, dimana
semua hal tidak dapat ditebak orang. Kodependen tidak mau terombang-ambing dengan pertahanan
diri karena mereka berpendapat ada hal mengerikan dalam diri mereka. Tak jarang seorang
kodependen membaca buku ini dan khawatir mereka mempunyai gangguan kepribadian ambang
meskipun sebenarnya tak ada kriteria pasti untuk menentukan gangguan seseorang dan akan selalu
ragu dan mulai berpikir negatif tentang seseorang yang mencari orang lain berpikir negatif tentang
diri mereka. Mereka akan mencoba menghibur diri mereka sebenarnya takut hal itu menjadi
kenyataan meskipun sebenarnya tidak. Bagaimanapun juga hal itu bukanlah cara yang baik untuk
hidup.

Pertahanan Diri

Luka Terdalam: Banyak kodependen mengalami rasa tidak berharga dan tidak cukup takut bahwa
mereka akan mengalami penolakan dan ditinggalkan. hal ini dapat diakibatkan oleh trauma masa lalu
atau masa kecil yang membuat diri lebih fokus pada urusan orang lain.

Pertahanan Diri: Pertahanan diri yang melindungi luka akan mencoba membuktikan
sebaliknya.mereka akan mencoba membuktikan kamu sudah cukup baik kamu berharga yaitu dengan
membantu dan menolong orang lain.

Menyenangkan Semua Orang Tak Akan Mengubah Apa pun

Bentuk umum yang dilakukan seorang penghibur:


1. Fokus pada masalah orang lain: Kodependen cenderung mempunyai sensitifitas yang tinggi
terhadap perasaan orang lain.
2. Menghindari konflik: mereka sadar saat konflik akan muncul dan akan mendinginkan
suasana sebelum hal itu terjadi. Mereka tahu saat seseorang marah dan melakukan apapun
yang mereka bisa untuk mencegah hal itu terjadi.
3. Merasa bersalah: makan dengan cepat meminta maaf dan menyalahkan diri bahkan saat
mereka tidak salah.
4. Ragu dengan diri sendiri: sering ragu pada perasaan sendiri, terutama jika hal ini negatif.
5. Perfeksionis: mereka akan cenderung melakukan sesuatu dengan sempurna jika melakukan
satu kesalahan mereka takut akan menghancurkan semuanya.
6. Kapercayaan diri yang rendah: mereka menggantungkan semua pada pengakuan dari orang
lain agar dapat merasa cukup baik.
Darimana Kebiasaan untuk Menyenangkan Orang Lain Datang?
Seorang penghibur biasanya datang dari keluarga yang penuh konflik. Bukan berarti mereka disia-
siakan atau seorang Cluster B, mereka hanya seorang yang butuh untuk melindungi dirinya sendiri.
Contohnya:
1. Orang tua yang selalu berdebat dan merasa benar seorang penghibur akan belajar
mengorbankan pendapat mereka demi menjaga kedamaian.
2. Orang tua yang sulit mengontrol emosi seorang penghibur akan belajar mengantisipasi
perasaan buruk dan menenangkan mereka sebelum situasi meledak.orang tua pecandu obat-
obatan atau alkohol seorang penghibur akan belajar merawat orang lain.
3. Orang tua dengan kepribadian ambang seorang penghibur akan belajar memenangkan dan
membuat suasana lebih baik saat ada kemelut dramatis dan kisah menyedihkan.
4. Orang tua yang mengekang dan merasa benar jadi seorang penghibur akan belajar melakukan
sesuatu yang orang tersebut inginkan untuk menghindari reaksi negatif.
5. Orangtua yang depresi dan cemas seorang penghibur akan belajar meminta maaf dan
bertanggung jawab untuk selalu menghibur mereka.
6. Orang tua yang selalu bertengkar seorang penghibur akan belajar mendeteksi perdebatan dan
bergegas mengatasi sebelum terjadi pertengkaran.
7. Saat seseorang mempunyai hubungan dengan seorang Cluster B. Saat kamu ada dalam suatu
hubungan percintaan dimana semuanya tentang pasanganmu, perhatianmu, akan menjadi
selalu tertuju padanya.
Kesimpulannya: Seorang penghibur merasa bertanggung jawab pada perasaan dan emosi orang lain,
seorang penghibur sendiri sangat tidak setuju dengan persyaratan mereka dapat dicintai apa adanya
tanpa melakukan apapun. Dengan manipulasi kita dapat mencari tahu letak permasalahan yang
sebenarnya dan bagaimana permasalahan ini tinggal jadi mereka dapat dihilangkan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Ini terjadi pada hubungan dengan Cluster B?
Pada masa-masa awal mereka pasangan paling serasi di dunia seorang narsis mendapatkan apa yang
mereka inginkan, yaitu pujian dan cinta. Penghibur juga mendapatkan apa yang mereka inginkan,
yaitu dihargai dan merasa berharga. Seorang narsis akan menghilangkan kekhawatiran dari seorang
penghibur dengan cara memberikan pengakuan yang mereka inginkan. Lama-kelamaan ini akan
berubah saat seorang narsis menjadi lebih egois sensitif dan mulai membuat kekacauan penghibur
akan meledak nyalakan diri dan mencoba lebih keras untuk memperbaiki semuanya meskipun
pasangan mereka melakukan hal sebaliknya.

Bagaimana Penghibur Melindungi Diri Sendiri?


Semua fokus yang dicurahkan pada orang lain membuat masalah lebih besar, yaitu mereka tidak
peduli dengan diri sendiri. Jika kita mencoba mengubah fokus pada diri sendiri, kita akan
menemukan banyak hal yang perlu diperhatikan, kepercayaan diri yang rendah, ketakutan,
kecemasan, perasaan ditolak, atau tidak cukup dengan mencoba menikmati rasa rasa itu. Kita akan
belajar bagaimana membangun hubungan yang sehat dengan diri sendiri yang dengan sendirinya
akan tercermin pada hubungan kita dengan orang lain.
Seorang penghibur kadang tidak pernah memikirkan apa yang sebenarnya mereka inginkan, apa
yang dibutuhkan, atau apa batasan yang seharusnya mereka miliki. Apa yang ada dipikiran mereka
hanya untuk membuat orang lain bahagia mereka dapat melihat semua masalah dari sudut pandang
orang lain, namun tidak sadar untuk diri sendiri yang harus kita lakukan adalah mengelola perasaan
sendiri sedangkan perasaan orang lain adalah tanggung jawab mereka masing-masing.

Drama Segitiga

Kodependen lebih cenderung terlibat dalam banyak drama dan situasi yang buruk. Untuk
menghentikan pola ini, yang kita butuhkan adalah menyingkirkan pemikiran sesuatu yang buruk.
Memang baru saja terjadi padaku, aku selalu menarik orang-orang jahat seperti magnet dan tidak ada
yang dapat ku ubah.

Sebagai alternatif ke depan, dan dapat menjadi seorang penyelamat dengan menyelamatkan dan
membantu menyelesaikan masalah orang lain, mereka biasanya mendapat rasa percaya diri palsu
untuk mengalihkan pemikiran akan ku, tidak berdaya dan diri mereka. Ini akan menarik seorang
korban yang selalu memanfaatkan dan tidak pernah belajar untuk bersyukur ketika mereka
mempunyai seorang penyelamat.

Seorang penyelamat akan merasa senang atau bahwa seseorang membutuhkan mereka seorang.
Penyelamat juga dapat menarik perhatian orang yang berniat buruk terhadap mereka, yang selalu
mengincar apa yang mereka berikan tersebut. Ini sering disebut dengan segitiga drama karena semua
orang teralihkan dari masalah masing-masing dan terjerumus dalam imajinasi yang salah.

Pada akhirnya semua orang akan gagal dan keyakinan yang salah dalam diri akan semakin menguat.
Tidak akan ada yang dapat mengambil pelajaran dari situasi ini, meskipun kita melihat penyelamat
dari sisi positif . Sesungguhnya itu bukanlah hal yang benar, hal ini justru melindungi dan
menyelamatkan seseorang dari rasa takut sakit dan juga bakal yang merupakan sesuatu yang
seharusnya dirasakan seseorang untuk bisa pulih. Saat melindungi orang dari hal yang seharusnya
mereka rasakan, kita akan menghilangkan kesempatan mereka untuk tumbuh dan belajar. Pada
akhirnya tak ada seorangpun yang menang atau kalah karena masalah mereka merupakan isu internal
(masalah belum mereka ketahui atau rasakan) dan mereka sama-sama mencari solusi dari orang lain
terapi dan mindfulness akan membantu kita memahami Mengapa hal itu terjadi? Apa yang terjadi
dalam diri dan pikiran kita? Apa ini enggan kita rasakan? Apa kita berharap orang lain membantu
walau seharusnya kita melakukan nya sendiri? Seberapa sering kamu menyelamatkan dan
diselamatkan orang lain kamu tetap tidak dapat menghilangkan perasaan itu, hanya kamu yang dapat
menyelamatkan dirimu sendiri.

Merasa Bersalah Karena Memiliki Emosi

Ada sebuah pepatah yang bagus dari Melody betty dalam buku klasik Codependent No More: “kita
harus berhenti meyakinkan diri bahwa setiap orang memiliki perbedaan saat melakukan dan
merasakan sesuatu.”
Kodependen akan bersabar dalam hubungan yang tak sehat lebih lama daripada orang lain. Intuisi
mu sebenarnya bekerja dengan sangat baik, masalahnya adalah kamu selalu ragu akan hal itu.
Kodependen sangat khawatir dan terus mengkhawatirkan bahwa diri mereka yang salah. Mereka
mungkin memang bersalah, tapi apa yang mereka perlukan hanyalah untuk sedikit lebih santai dan
membiarkan semua itu terjadi. Namun mereka akan tetap khawatir dan membuat diri terjebak dalam
situasi yang sama lagi dan lagi. Masalahmu bukan karena ada sesuatu yang kamu lewatkan,
masalahmu adalah kamu selalu menebak-nebak akan dirimu yang membuatnya berada dalam situasi
yang tidak dapat di toleransi orang lain.

Percakapan dengan Tony

“Apa yang kamu maksud dengan tertutup?” Tanyaku. “Dimana kamu merasakannya?” “Di sekitar
sini.” Ia menunjukkan daerah antara perut dan dada. “Hanya hatimu?” “Iya jawabnya” “Aku sering
merasakannya, semua seperti berputar, dan aku pusing.” “Apakah ada yang membuatmu merasa
lebih baik? Mungkin seperti mengatur pola makan dan olahraga?” “Aku merasa lebih baik saat
menolong orang lain,” kata Tony “Seperti teman-temanku atau pacarku” “Oh, itu hal yang bagus.
Bagaimana kamu menolong mereka?” “Hidup orang-orang itu biasanya datang kepadaku untuk
meminta bantuan. Aku sudah dipercaya teman-temanku karena mereka tahu aku akan mendengarkan
dan memberikan nasihat yang baik pada mereka.” “Jadi orang-orang datang untuk bercerita
kepadamu ?” “Ya tentunya” Ia tertawa “Kadang aku ragu mereka dapat melakukannya tanpa diriku.”
“Pacarku pernah disakiti saat kecil, jadi bergantung padaku untuk merasa lebih baik dan semua
selalu berjalan baik karena aku selalu mencintai dan mendukungnya. Apapun yang terjadi saat semua
laki-laki dalam hidupnya menyakiti nya.” “Apakah kamu pernah merasa kewalahan tanyaku
membantu orang-orang itu?” “Tidak, tidak sama sekali, aku suka membantu mereka. Mereka
membutuhkanku. Kadang aku menghabiskan waktu ku memikirkan solusi dari masalah mereka.
Pacarku berkata bahwa aku seperti ayah ayah yang tidak pernah ia miliki.” “Apakah kamu merasa
lama-kelamaan janggal yang disebabkan karena semua itu?” “Sejujurnya aku tidak yakin,” kata Tony
“Namun, orang-orang itu membutuhkan ku karena aku mencintai dan mendukung mereka sesuatu
yang tak pernah mereka terima sebelumnya, seperti dukungan emosional. Setidaknya emosional
salah satu temanku kembali bersekolah untuk membangun mimpi barunya. Aku menawarkan diri
untuk membayar hutang-hutangnya. Kamu benar-benar bayangkan dia menjawab dengar wajah
berseri-seri terima kasih. Tapi dia pantas mendapatkannya. Ia orang yang luar biasa.” “Apa yang
kamu rasakan jika ia tidak menyelesaikan sekolahnya? Apakah kamu akan baik-baik saja setelah
kehilangan uang mu?” “Ia dulu pernah dikeluarkan tapi aku rasa ia akan menyelesaikan sekolahnya
kali ini. Ia terlihat sangat antusias” “Apakah kamu pernah mengatakan kepadanya bahwa kamu
berencana membantunya dengan cara ini?” “Belum.” Jawabnya. “Aku ingin itu menjadi kejutan
karena dia sudah melewati tahun-tahun yang berat dan aku rasa ini akan membuatnya lebih bahagia
lagi. Aku rasa aku akan mengajaknya makan malam dan memberitahu nya saat itu” “Apakah kamu
menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan ini semua?” Tanyaku. “Oh ya, tentu saja. Aku
sedang tidak menolong seseorang, aku akan berpikir bagaimana aku dapat menolong mereka. Semua
orang berkata harusnya menjadi seorang terapis karena aku selalu memikirkan orang lain.” “Apakah
kamu punya waktu untuk memikirkan dirimu sendiri?” “Tentu saja, tapi aku merasa lebih beruntung
dari kebanyakan orang di sekitarku jadi aku tak keberatan membantu mereka. Aku sudah memiliki
karir yang stabil dan terbilang sukses.””Tapi bagaimana dengan rasa yang mengganjal itu?” Tanyaku
apa kamu telah memahami apa yang terjadi dengan dirimu?” Ia terlihat frustasi untuk sementara, tapi
itu bukan masalah besar, itu hanya perasaan bodoh dan bukan akhir dari dunia.

kesimpulan dari cerita Tony : Berhentilah berperan sebagai terapi untuk orang lain. Bayangkan apa
yang kamu rasakan tanpaa pengakuan dan penghargaan dari orang lain. Sadarlah saat kamu mulai
berfantasi tentang menolong orang lain, dan aturlah pikiranmu untuk lebih memikirkan diri sendiri.
Rasakan dan nikmati rasa yang mengganjal itu.

C-PTSD

Sesuai dengan namanya, Complex PTSD memang kompleks atau rumit. Ini masih merupakan area
baru dalam psikologi C-PTSD dapat diakibatkan atau muncul karena beberapa situasi. Orang dengan
C-PTSD juga rentan mengalami perubahan emosi yang cepat, kepercayaan diri yang rendah, selalu
merasa bersalah, dan khawatir mereka akan menghabiskan banyak waktu. Untuk memikirkan
peristiwa yang menyakitkan dan romantis yang pernah dialami mengenang nya setiap saat dan
menceritakan pada orang lain, tapi sebanyak apapun mereka mau pulang cerita itu hati mereka masih
tetap merasa hancur oleh pengalaman itu.

Penderita C-PTSD yang mengalami hal menyakitkan, mungkin akan tetap bersitegang dengan orang
yang menyakiti mereka meskipun peristiwa itu sudah berlalu cukup lama. Kebanyakan orang dengan
C-PTSD mengalami pengalaman menyakitkan yang terus-menerus dari seorang atau beberapa orang
yang selalu menghianati kepercayaan mereka dan menyalahkan mereka untuk penghianatan tersebut.
Mereka menjadi kambing hitam dari kesalahan orang lain, yang menyebabkan mereka menyerap
perasaan malu itu sendirian. Luka dalam seorang C-PTSD akan tetap ada dan sulit dijelaskan atau
disembuhkan.

Mereka sering menjelaskan perasaan mereka sebagai dua versi dari diri mereka sendiri sebelum
trauma dan setelah trauma. Satu adalah seorang yang riang dicintai dan dipercaya.yang kan satu lagi
adalah seorang yang penuh ketakutan pesimis dan lesu. Mereka tidak tahu bagaimana cara untuk
mendamaikan dan menyatukan kembali dua bagian ini. Mereka merasa bahwa peran mereka adalah
sebagai pengamat di dunia ini, bukan sebagai seorang yang terlibat di dalamnya. Mereka takut akan
ada salah satu bagian dari diri mereka yang rusak dan tidak dapat diperbaiki.

Pertahanan Diri

Luka Terdalam: Banyak C-PTSD menderita karena disakiti di kecilkan dan tidak diakui mereka
disalahkan atas semuanya di tinggikan lalu di hempaskan dan dipermalukan atas apa yang mereka
rasakan.

Pertahanan Diri: Pertahanan Diri yang melindungi luka ini mungkin mencoba membuktikan hal yang
sebaliknya. Mereka akan berusaha membuktikan bahwa kamu memiliki kekuatan dan semua
bukanlah kesalahanmu. Mereka akan fokus padahal yang menyalahkan mu, menganalisis dan
memahami tentang hal tersebut, lalu membuktikan apa yang mereka lakukan padamu tidak pantas
kamu terima.

Cara Pemulihan yang Keliru: ketika proses penyembuhan dimulai, mereka akan menggunakan
analisis dan pemikiran kaku yang sama terhadap diri sendiri. Mereka akan mengeluh atau tidak sabar
dengan ketidakmampuan mereka untuk memahami perasaan sendiri. Mereka juga akan sulit
memaafkan orang lain karena mengumpamakan hal tersebut sebagai “membiarkan mereka senang”
dan melihat memaafkan sebagai salah satu cara untuk membuat pelaku tetap menyakiti nya dan
mereka tidak salah.

Pengalihan Kesalahan

Pengalihan kesalahan adalah saat seseorang melakukan sesuatu yang salah atau tidak pantas, lalu
meninggalkan kesalahannya pada orang lain untuk menghindari tanggung jawab atas apa yang
mereka lakukan. Jadi bagaimana kamu dapat mengidentifikasi cara mengalikan kesalahan pada orang
lain?

1. berpura-pura sebagai korban


2. mengecilkan perasaanmu
3. berdebat tentang sesuatu
4. rasa bersalah dan kisah menyedihkan
5. bom busuk (melemparkan sesuatu yang tidak berdasar tuduhan yang buruk padamu, seperti:
kamu menyakitiku, kamu memukulku, kamu menyerangku, kamu menyelingkuhiku.)

Penghindar

Pertahanan Diri

Luka Terdalam: Seperti kebanyakan pertahanan diri, luka seorang penghindar disebabkan oleh
sebuah penolakan. Terutama berbagai jenis hinaan atau ejekan.

Pertahanan Diri: Pertahanan diri seorang AVPD sungguh sangat sopan, tenang, dan mudah
setuju. Mereka terlihat sangat baik didepan semua orang, pertahanan diriingin memastikan luka
itu tidak pernah muncul lagi.

Cara Pemulihan yang Keliru: Kebanyakan cara pemulihan diri mereka yaitu dengan cara kreatif
seperti membayangkan sebuah cerita fiksi, dari pada fokus pada diri sendiri.

Kepribadian Ambang

Pertahanan Diri

Luka Terdalam: Seorang BPD biasanya tersakitikarena ditolak dan diabaikan, yang
membuatnyamenanamkan gagasan untuk mematikan perasaan itu.

Pertahanan Diri: Pertahanan diri dengan kepribadian seorang ambang atau narsis adalah
pertahanan diri yang paling sulit ditembus.

Cara Pemulihan yang Keliru: Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan dramatis, dengan
cara membuat diri menyedihkan.

Siklus Penolakan dan Cerita Berlebihan

Siklus mereka cenderung terjadi seperti ini:

1. bertemu denganmu orang baru dan mereka menjadi sangat antusias dengan orang itu
sangat terobsesi sampai sana setiap menunggu pesan dari orang itu.
2. Meniru dan memuji mereka agar mereka tampak sangat rukun dan cocok.
3. Akhirnya mereka menemukan orang yang dapat dipercaya! Orang yang tidak akan
mengembalikan dan menghianati mereka seperti orang lain lalu mereka mulai
menceritakan trauma masa lalu masalah semasa kecil juga ketakutanyang dialami
memastikan semua hal tersebut akan membuat hubungan mereka lebih erat dan membuat
orang itu bersimpati.
4. Orang-orang mulai menjauh.
5. Setiap orang berkata “jangan khawatir akan hal itu” lalu mereka mencoba untuk tidak
khawatir. Mungkin mereka dapat melatih terapi DBT atau mindfulness untuk meyakinkan
diri bahwa kejadian itu tidak akan terulang lagi.
6. Kecurigaan mereka menjadi nyata orang itu akhirnya benar-benar menghilang.
7. Mereka pun mulai berpikir: “Dunia ini sangat kejam, menyebalkan, dan rapu. Aku sendiri
dan akan terus sendiri karena semua orang yang kucintai akhirnya mengabaikan aku.
8. Mereka mulai mengeluh pada orang lain tentang hal ini dan orang tersebut akan berkata
kamu tidak membutuhkan orang berengsek, cari orang baru yang dapat menerima mu apa
adanya.
9. Dan siklus akan terus berulang.

Kepribadian Ambang

Secara tragis pertahanan diri kepribadian ambang akan selalu merusak kestabilan dan kedamaian
sehingga mereka dapat membuktikan keberadaan diri. Tapi saat ini, pertahanan dirimulah yang
bertanggung jawab atas pengabaian yang terus kamu alami.

Ini adalah beberapa alasannya:

 Melihat orang lain sebagai penolong, atau penyelamatmu, atau sosok pengganti orang tua
membuat orang normal menjauh, dan malah menarik seorang kodependen atau seseorang
yang cenderung memiliki gangguan sebagai pasangan.
 Jika kamu menangis dan berteriak-teriak di depan banyak orang, kamu akan membuat
orang menjauhi mu. Kecuali memang ada hal yang perlu ditangisi, menangislah bukan
masalah.
 Menceritakan trauma adalah salah satu cara untuk terikat dengan seseorang, cara simpati
bukanlah cara yang sehat untuk berhubungan dengan orang lain. Orang dengan BPD akan
sering bertanya orang baru (dalam beberapa jam, hari, dan minggu) dan dengan cepat
mereka akan langsung menceritakan tentang kehidupannya, trauma, mantan yang
menyakiti nya atau orang tua mereka yang sakiti mental. Ini akan membuat orang normal
memutuskan untuk berhenti berhubungan dengan dirimu bukan karena mereka tidak
bersimpati denganmu namun karena kamu mengungkapkan semuanya terlalu cepat.
 Perubahan dari dicintai menjadi diabaikan bisa sangat membingungkan bagi orang lain
selama masa awal yang indah kamu mungkin menjadi sungguh cepat tergila-gila terhadap
orang baru. Saat mereka mulai menjauh kamu akan merasa diabaikan dan dikhianati
kamu berpikir orang hanya menyukaimu saat kamu sempurna namun sebenarnya tidak
ada yang meminta mau menjadi sempurna kamu sendiri yang memilih menjadi sempurna
karena menurutmu itu satu-satunya cara agar orang lain menyukaimu.

Orang Favorit

Mengagungkan Gangguan Mental

Percakapan dengan Linda

Pertahanan diri lainnya

 Bagian 3 : Dekonstruksi Diri yang Melindungi

Agar lukamu dapat membaik, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghancurkan pertahanan
diri.atau proses pemulihan akan selalu terganggu dengan pertahanan diri, dan kita hanya akan
menemukan diri kita berputar-putar saja. Pertahanan diri membuat siklus tersebut agar kita dalam
kontrolnya mereka akan membuatmu mempunyai gelombang emosi yang berbeda dengan lukamu.
Untuk mengembalikan gelombang itu kita harus berhenti sejenak dan memulai proses pemulihan.

Saat pertahanan diri berada di puncaknya, hidup adalah tentang pencapaian: memiliki proyek baru,
menulis lebih banyak buku, semua yang dapat mengalihkan pikiranku. Bahkan saat tidak
melakukannya,aku akan meletakkan headphone dan memainkan musik untuk membayangkan hal
itu.Untuk membayangkan betapa menyenangkan nya saat aku menyelesaikannya, dan aku berharap
orang lain dapat menikmatinya juga.

Apa yang pertahanan diri inginkan adalah masalah kebutuhanmu. Albert Einstein berkata kita tidak
bisa menyelesaikan masalah yang kita pikirkan dengan pikiran yang menciptakan masalah itu
sendiri. Dalam hal ini, pikiran adalah masalah,cari kita tidak akan berhasil menyelesaikan masalah
kita dengan pikiran itu sendiri.

Sekali pertahanan diri hilang, ia kan hilang selamanya. Tidak ada cara untuk kembali ke pertahanan
diri meskipun kamu ingin melakukannya. Mungkin akan terasa mengerikan di awal, namun ini hal
bagus. Karena saat kamu mulai mengenali lukamu, pemulihan yang sebenarnya kan dimulai. Kamu
dapat melangkah maju setelah sekian lama terjebak dalam siklus yang tak berkesudahan.

Kuncinya,kamu harus iya berlindung saat usaha mu untuk menghancurkan pertahanan diri gagal.
Ingat, pertahanan diri hanya memberikan solusi sementara untuk masalah yang telah lama kamu
alami dan tak kamu pahami bagaimana cara menyelesaikannya. tubuhmu tidak akan melakukan
sesuatu kecuali ia menganggap ada masalah yang tidak dapat ditoleransi dan mengancam
kehidupanmu. Dan kamu dapat berasumsi ini tidak akan menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Pertahanan diri, sangat rumit dan juga tidak dapat diprediksi. beberapa tindakan selanjutnya akan
membantumu meruntuhkan pertahanan diri sehingga kamu dapat merasakan luka tersembunyi dalam
dirimu dan memulai pemulihan yang sebenarnya.

Luar Biasa Mati Rasa

Dibalik pertahanan dirimu ada bagian yang tidak menyenangkan, perasaan yang tak dapat di
deskripsikan: mati rasa, kosong, tertutup, hampa, sesak, atau bosan. Stephen. Wolinsky merujuk nya
sebagai lapisan amnesia dan semua itulah yang disembunyikan dan dijaga oleh pertahanan dirimu.
Percaya atau tidak, perasaan mati itulah tempat di mana dirimu yang sebenarnya tersimpan. Namun,
bagaimana kamu dapat terhubung dengan rasa kosong itu? Rasa itu dapat membuatmu sangat
frustasi, karena meski berharap dapat menolong dirimu sendiri, kamu tidak dapat melakukannya.
Dan itu bukan salahmu.

Tubuhmu tidak punya cara untuk mengobati trauma itu, jadi mereka berusaha menyembunyikan dari
dirimu. Dan mengalihkan nya ke perasaan lainnya. pada proses ini pikiran dan tubuh mu akan
menjaga dan menghalangi area yang sudah ditutup itu seperti seorang polisi.

Jalan untuk kembali dengan memulai merasakan perasaan kosong itu dan mintalah tubuhmu
mengizinkan merasakan perasaan itu. Lakukan itu berulang-ulang.kamu ingin merasakan kembali
menyatu dengan semua bagian tubuh mu. Ini bagian yang akan membuatmu frustasi, namun kamu
harus menghadapinya.walau kemungkinan kamu akan merasa sangat frustasi dan akhirnya putus
asa,memohon lah pada tubuh mu agar mengizinkan masuk.
Proses ini merupakan bagian penting untuk memperbaiki cinta dalam hidupmu. Resapi lah rasa
frustasi mu, lihatlah betapa dirimu ingin kembali. Hargai dirimu dengan rasa kasih, lihatlah betapa
keras kamu berusaha.

Jangan mencoba menamai dan mempelajari perasaan ini. Ini biasa terjadi pada pasien, saat mereka
merasa diharuskan merasakan emosi tersebut. Jika semua yang kamu rasakan hanya kemampuan,
itulah yang kamu rasakan, dan tidak ada yang salah dengan hal itu. Jangan berusaha mendeskripsikan
cerita dibalik rasa itu pada dirimu sendiri.

Dari eksternal ke internal

Mindfulness dan latihan yang sering, kita dapat belajar menolak fokus pada eksternal. Jika kita mulai
merasakan keinginan luar biasa untuk melakukannya kembali, kita harus sadar dan menolaknya.
Semakin cepat menyadari tipu daya pertahanan diri, mereka akan semakin transparan.

Langkah selanjutnya adalah kita akan mulai menyingkirkan penilaian eksternal, dan tiba-tiba kita
akan merasa tidak baik-baik saja. Saat menolak gangguan, yang terjadi adalah kita fokus merasakan
apa yang ada di dalam diri kita. Ini masalah sebenarnya. Semua fokus yang kita curahkan secara
eksternal membuat kita mengabaikan apa yang terjadi di dalam diri kita. Tanpa mengetahui apa yang
di dalam diri kita rasakan, kita bergantung pada penilaian dari luar. Sekali saja penilaian eksternal
hilang, pertahanan diri akan berjuang lebih keras lagi,memberikan kita alasan yang lebih kuat agar
tetap bergantung pada penilaian itu.

Semakin sering melakukannya,perasaan yang akan kamu rasakan akan semakin buruk untuk
sementara waktu. pada dasarnya jika kamu menghentikan pikiranmu dari gangguan-gangguan itu,
kamu akan satu frekuensi dengan rasa tidak nyaman yang ada dalam tubuhmu. Ini saatnya di mana
mindfulnessdan berusaha untuk tidak menghakimi akan membuat perbedaan yang besar.

Konstanta adalah seseorang yang dapat kamu andalkan, seseorang yang selalu menginspirasi dan
tidak pernah mengecewakanmu. Gagasan konstanta adalah salah satu keinginan dan pengalihan
terbesar dari pertahanan diri.

Korban Cluster B dan Fokus Internal

Seringkali setelah disakiti oleh narsis,orang yang akan merasa kehilangan bagian dari diri mereka
yaitu: cinta dan kebahagiaan. Mereka akan khawatir tidak akan menjadi orang yang selama lagi,
sholat diri mereka yang dulu telah hilang selamanya. Namun ini tidaklah benar. Orang dengan
gangguan kepribadian Cluster Bmemberikan korbannya efek sampul sore seakan semua perhatian
dong fokusnya di dunia ini tercurah kan padamu. Sebenarnya itu semua terlalu berlebihan, namun
kamu merasa senang. Semua ini membuat kita mengubah penilaian internal kita menjadi penilaian
eksternal. Namun, sekali keadaan kita turun, hal sebaliknya akan terjadi.

Kemudian berubah menjadi obsesi, kamu akan mencoba membuktikan kamu juga bahagia. Seiring
berjalannya waktu, semua akan menjadi lebih baik, namun kamu sudah terjebak pada fokus dengan
penilaian eksternal. Kesempurnaan, membuat diri agar selalu sibuk, penuh tanggung jawab, menjadi
terlalu baik, mencari pengakuan, ceroboh, membesar besarkan sesuatu, kebencian dan pembalasan
dendam, dan bahkan kecanduan.

Masalahnya, kita masih terjebak dengan fokus pada penilaian eksternal. Untuk pulih, kita harus
mengubah fokus ke dalam diri sendiri. Fokus pada internal diri merupakan hal yang sangat penting
karena hanya kita yang dapat menghilangkan perasaan yang kita rasakan dalam diri dan untuk
kembali menemukan cinta.
Kebencian

Kemarahan adalah emosi yang mengerikan.hati yang keras berbahaya jika menjadi kebencian dan
menjadi alasan untuk menghukum orang lain. Oleh oleh Melodi Betty.

Hampir semua buku akan memberi kesimpulan bahwa kebencian tidak baik untuk tubuh, pikiran,
dan juga hatimu. Bahkan setelah bertahun-tahun merasa disakiti, seseorang dapat move on atau tidak
lagi memikirkan orang yang menyakiti nya. Namun, kebencian masih ada dalam dirinya. Kebencian
itu dapat berubah menjadi wujud seperti: depresi, kecemasan, kecanduan, tak sabaran, masalah
tekanan darah, dan perubahan energi.

Saat bersama dengan orang yang mempunyai gangguan kepribadian dan juga orang yang pernah
mereka sakiti, tantangan terbesar adalah ketika kebencian terkunci rapat oleh pertahanan diri.
Sehingga membuat kita tidak dapat merasakannya. Energi kebencian membuat kita berada di posisi
puncak, sehingga kita sulit untuk merasakan luka sendiri. Akhirnya, lambat laun luka itu akan
menjadi kehampaan.

Kebencian adalah reaksi ilmiah untuk penghianatan dan luka, jadi jangan salahkan dirimu karena
memilikinya.kuncinya adalah menemukan apa yang dibalik kebencian itu. Kita akan membenci
orang lain kecuali ada alasan di baliknya. Jadi apa yang sebenarnya disakiti oleh orang itu? Jangan
fokus pada perilakunya, melainkan perasaan yang dikatakannya padamu. Kunci pertama untuk
mengatasi kebencian adalah membiarkannya ada di sana. Pahamilah bahwa kamu memang berada di
situasi yang tidak memungkinkan, dan kamu akan melakukan yang terbaik semaksimal mungkin.
Saat kamu telah mampu untuk menyadarkan dan mengizinkan kebencian ada dalam hatimu, langkah
berikutnya adalah menyadari bahwa kamu akan lebih bahagia tanpa rasa benci itu.

Lalu bagian tersulit akan datang: melepaskannya. Ini akan sangat bergantung pada preferensi setiap
orang,namun beberapa cara yang membantuku diantaranya yaitu: memperdalam spiritualitas,
memaafkan (terutama orang itu), bersyukur, dan juga mindfulness.

Dibalik kebencian adalah masalah yang sebenarnya: rasa malu, rasa tidak berharga, rasa tidak cukup,
dan kesedihan. Faktanya, saat kita merasakan rasa dibalik luka itu, kita akan memberikan hal baru
pada diri kita: cinta yang tulus. Kebencian di hati kita perlahan akan berganti dengan cinta dan juga
pengertian. Kita dapat menggunakan kebencian dan renungan untuk membangun cinta dalam diri
kita. Merenung adalah salah satu hal tersulit untuk dilakukan setelah mengalami trauma.merenung
dapat memiliki beberapa and manfaat untuk sementara agar menyadari kekacauan dan apa yang
sebenarnya terjadi. Namun, jika dilakukan terus-menerus akan menjadi kebiasaan buruk, kebiasaan
yang dapat membuatmu terjebak pada posisi analitik dan menutup hatimu.

Daripada mencoba mengontrol pikiranmu itu akan membuatmu berputar-putar saja, cinta akan
mengaktifkan bagian lain dalam otak dan tubuh kita. Sebuah bagian yang biasanya tidak aktif setelah
kita mengalami trauma; dengan melindungi diri kita

Pemicu Disengaja

Pengertian konvensional tentang pemicu adalah: "orang ini melakukan X, dan itu adalah alasan
mengapa aku merasa tidak baik baik saja. Jika mereka berhenti melakukannya, aku akan merasa
baik-baik saja." Sedangkan definisi yang baru adalah: " orang ini melakukan X, yang membuatku
merasa tidak nyaman. Jika aku menyelesaikan masalah ku dengan ketidaknyamanan itu, lalu X tidak
akan berdampak signifikan untukku."

Saat mengubah pengertian dari pemicu, kita akan mengubah pendekatan untuk menyelesaikannya.
Jika mengambil pengertian yang pertama,kita akan tetap mencoba mengontrol lingkungan dan juga
memastikan orang lain tidak akan membuat kita marah. Sedangkan pengertian kedua, kamu tidak
lagi menghindar rasa tidak nyaman, namun lebih kepada keinginan untuk mengetahui ketakutan dan
luka yang dialami sehingga dapat menyelesaikannya, sehingga tidak ada yang dapat menjadi pemicu.

Berikut beberapa kesempatan agar kamu dapat merasakan ketidaknyamanan itu:

1. Seseorang yang kamu incar tidak tertarik dengan kamu.


2. Orang yang kamu sayangi tidak membalas pesanmu.
3. Perasaan malu dan takut setelah mabuk, takut kamu sudah melakukan sesuatu yang tidak
terkontrol.
4. Lagu atau foto lama yang mengingatkan mu pada mantan yang mendambakan mu.
5. Untuk seseorang yang dulu berhubungan dengan Cluster B, memikirkan siapa yang
menggantikan posisinya.

Tara Brach dan banyak penganut Buddha mengajarkan metode mindfulness yang baik yang mereka
sebut dengan R.A.I.N., singkatan dari Recognize (kenali), Allow (biarkan), investigats (pelajari), dan
nonidentification (jangan mengidentifikasi)." langkah ini akan membuatmu mengendalikan rasa
tidak nyaman muncul, dan membiarkan perasaan itu tetap ada (bukannya menghilangkan atau
menghindarinya). Semakin banyak menghabiskan waktu untuk mempelajarinya, kamu akan semakin
selaras dengan dirimu sendiri dan tidak berbeda frekuensi.

Tujuan dari pertahanan diri: untuk melindungi kita agar tidak merasa malu dan ditolak lagi. Karena
pertahanan diri mencoba melindungi bagian dari diri kita yang seharusnya kita lepaskan yaitu rasa
malu dan keyakinan bahwa kita tidak baik atau memiliki kekurangan.

Ketakutan: Kecemasan dan Depresi

Sungguh rahmat yang mengajarkan ku untuk takut dan membuatku lega, oleh Amazing Grace.

Salah satu yang memicu pertahanan diri adalah kecemasan. Namun, pada awalnya lukamu yang
sebenarnya muncul,mainkan malah akan menjadi sebuah ketakutan yang samar dan kekhawatiran.
Meskipun kamu merasa tidak nyaman, ketakutan adalah jalan pintas untuk kembali menyatu dengan
dirimu, dengan erat dan tidak mungkin kamu tahan. ini akan mengganggu hidupmu dan mendorong
mu untuk memperhatikan diri sendiri. Hal ini mengalir pada dirimu dalam bentuk kecemasan dan
depresi, lalu menghancurkan apa yang pertahanan dirimu bangun. Meniru orang lain tidak akan lagi
mempan padamu kamu akan merasa terbuka dan tidak terkendali.

Semakin dekat dengan lukamu, jangan berharap orang-orang akan langsung mendekatimu, namun
bayangkanlah hal terburuk. Saat kita merasa ada yang salah pada diri, dunia luar akan terasa
menakutkan. Terkadang kita akan menemukan ketakutan terbesar saat melakukan hal ini lagi dan
lagi. Banyak orang yang mulai mencari pertolongan saat merasa cemas dan depresi. Mendapat
pertolongan kebanyakan dalam bentuk obrolan bersama terapis adalah tahap yang sangat penting.
Kamu harus berharap semua akan semakin buruk sebelum membaik. Jika kamu beruntung,ini akan
mengantarkan mau kepada rasa yang paling kamu takut kan saat kamu berada di titik terlemah,
sehingga kamu akan mengingat rasa itu dan menyelesaikannya.
Kecemasan adalah salah satu hal menarik, karena kecemasan akan selalu menambah ketakutan pada
apapun. Kecemasan dapat mengambil alih pikiranmu. Dapat pula menyebabkan gangguan pikiran,di
mana pikiranmu menjadi sangat menyebalkan dan membuatmu memikirkan hal-hal yang
membuatmu kesal. Hal ini dapat berbentuk bayangan yang mengerikan yang terjadi padamu atau
orang yang kamu sayangi. Atau dalam bentuk pikiran keji tentang orang yang kamu sayangi. Yang
paling umum lagi adalah pikiranmu berpura-pura untuk sembuh, kamu tidak punya kemajuan, atau
sudah ditakdirkan begini selamanya"gagal seperti usaha mu sebelumnya." Jangan berusaha
mengendalikan nya. Biarkan ia di sana, dan sadari apa maksud dari semua itu. Katanya seperti
intimidasi pada diri sendiri. Suara yang memintamu percaya pada apa yang dikatakannya.kamu harus
tetap bisa membedakan ketakutan yang dimunculkan oleh pertahanan diri dan juga ketakutan yang
muncul dari dirimu yang sebenarnya. Untuk orang BPD, pertahanan diri akan membombardirmu
dengan ketakutan. Ketakutan diabaikan, kesakitan, dibenci orang, atau menjadi korban pada saat
tertentu. Untuk penderita C-PTSD dan korban Cluster B, jangan memikirkan cara menuju rasa takut
itu.biarkan semua terjadi secara alami seperti saat kamu membiarkan pertahanan dirimu selama ini.

Luka Dalam
Luka kita yang sebenarnya: kekacauan dari rasa bersalah, malu, tidak berharga, dan diabaikan yang
tampaknya tidak dapat diubah.
Untuk menghilangkan perasaan itu, kamu harus bertahan dan menikmati luka. Bukan berarti kamu
menerimanya sebagai kebenaran karena memang tidak benar. Kamu harus tahu bahwa ia adalah
bagian dari dirimu, dekat ia, resapi rasa itu, bahkan peganglah ia erat-erat.
 Bagian 4 : Menyembuhkan Luka Mendalam

Penolakan penghianatan pengembalian adalah perasaan yang kita rasakan setelah terjatuh sebuah
bentuk lain saat kita terpisah dari diri sendiri.... Jauh di pikiran ada kenangan tentang penolakan yang
tidak dapat kita tahan dan kita hindari selama ini oleh leslie temlle thusrton

Alasan utama meruntuhkan pertahanan diri adalah agar kita dapat menemukan kembali luka lama.
Luka lama itu sengaja ditutupi karena tidak dapat mengatasinya saat itu. Menyembuhkan luka akan
sangat berbeda dengan meruntuhkan pertahanan diri. Menyembuhkan luka adalah tentang
mempelajari dan menyelidiki berbagai tipe luka. Tujuannya adalah menemukan dari mana luka itu
berasal, apa pesan yang dibawanya, lalu bagaimana cara menghilangkannya?

Selama luka ini masih terasa hampa, kamu tidak akan mendapatkan kemajuan. Kamu hanya
berputar-putar di lingkaran. Namun saat kamu menghilangkan kehampaan itu, kamu dapat
melakukan apa yang seharusnya.kamu tidak hanya mengelilingi luka itu bersama pertahanan diri
yang sebenarnya tidak akan membuat luka itu sembuh atau membalik. Semakin lama menghabiskan
waktu dengan luka itu, semakin kamu merasa lebih nyaman.

Kita harus bahagia terhadap kemalangan yang pernah dialami, namun lebih kepada bersyukur karena
memiliki kesempatan untuk merasakan apa yang seharusnya kita rasakan.

Bertahanlah

Pertahanan diri selalu mencari solusi di luar dirimu. Sekarang setelah kamu menolong gagasan ini
kamu akan merasakan perasaan yang tidak tertahankan. Yang harus kamu lakukan adalah tetap
merasakannya, seperti hewan yang terluka. Saat dapat bertahan dengan rasa malu, kita belajar
bagaimana cara bertahan dengan luka. Semakin lama melakukannya, semakin tubuh kita akan jujur
kepada diri sendiri. Kita tidak akan menghindari luka, kita malah akan menghadapinya dengan
lembut dan perasaan ingin tahu. Kita dapat bertanya dan mengambil pelajaran dari luka, tanpa
terjebak lagi olehnya. Lalu seiring berjalannya waktu, saat mulai mempelajari rasa tidak nyaman
dalam tubuh, kita dapat mulai melati cara yang dibutuhkan untuk menghilangkan ketidaknyamanan
itu, selamanya.

Rasa Malu Tidak Sehat

Rasa malu adalah perasaan saat kita merasa kurang, atau ada sesuatu yang salah dalam diri kita. Rasa
bersalah adalah, "aku melakukan kesalahan, aku melakukan sesuatu yang salah." Malu adalah, "aku
adalah sebuah kesalahan, ada sesuatu yang salah pada diriku."inti dari luka kita adalah rasa tak
tertahankan yang disebabkan oleh perasaan bahwa kita tidak dicintai karena kita kurang dan
memalukan, oleh Robert Bourney.

Masalahnya adalah ketika rasa malu berubah menjadi identitas. Kamu tak hanya merasa, "kamu
melakukan sesuatu yang buruk," namun berubah menjadi, "kamu orang yang buruk". Ini rasa malu
yang tidak sehat,dan karena inilah kita akan berakhir dengan menolak diri kita yang sebenarnya.
Beberapa contoh suara dari rasa malu tidak sehat:

Jika seseorang mengabaikan usaha mu setelah semua yang kamu lakukan padanya, kamu mungkin
akan berpikir: "aku tidak akan pernah bisa melakukannya. Aku harus membuktikan bahwa aku bisa
melakukannya."

Jika seseorang menyalahkan mu atas semuanya, kamu mungkin akan berfikir: "semua memang
kesalahanku. Aku harus membuktikan aku tidak seburuk itu."

Jika seseorang memanggilmu gila, kamu mungkin berpikir: "aku memang gila. Aku orang yang
buruk dan harus menyembunyikan apa yang aku rasakan."

Jika seseorang berselingkuh di belakangmu dan terlihat lebih bahagia tanpamu, kamu mungkin akan
berpikir: "aku pasti memang kurang baginya. Orang lain memang lebih baik dari ku."

jika kamu menceritakan kisah mau dengan seseorang yang dipercaya dan dia malah mengabaikan
dan menghakimi mu, kamu mungkin berpikir : "aku pembohong, apa yang pernah kurasakan tidaklah
nyata."

Pada dasarnya,kata-kata dan perbuatan dari lingkungan eksternal dapat membuat internal dirimu
merasa kurang. kita masih menyimpan rasa malu itu dengan harapan dapat mencegah kejadian
serupa, namun itu bukan pendekatan yang benar.

Keraguan Diri

Kamu pasti akan menemui banyak keraguan dalam sisa perjalanan ini, bisikan yang berkata, "ini
tidak nyata,"atau"perasaanmu salah." kalau mengingat pelaku yang menyakitimu selalu mengecilkan
dan mengabaikan perasaanmu, wajar jika kamu berpikir, "ini bodoh," atau, "aku penyebab semua
ini," atau,"aku pantas untuk disalahkan." Pada kenyataannya, kamu mungkin sadar banyak proses
penyembuhan yang kamu lewati dari pertanyaan,"apa yang salah dengan diriku?" Sekali lagi coba
resapi ini dalam kesadaranmu. Pada awalnya memang tidak akan mudah, karena kecemasan dan
keraguan sudah ada dalam pikiranmu. namun saat mempertahankan pikiran ini setiap harinya,
kesadaran dirimu akan menjadi lebih kuat.

Korban Cluster B dan Keraguan Diri

Banyak korban Cluster B tetap memiliki ketakutan dalam diri bahwa mereka gila, buruk, atau orang
jahat. Di bawah ini penjelasan bagaimana hal itu bisa terjadi:
1. Orang dengan gangguan kepribadian menghinamu.

2. Kamu menghadapinya dengan tenang, berpikir masalah sudah selesai.

3. Ulangi langkah 1 dan 2 secara terus-menerus.

4. Kamu mulai gusar dan lelah

5. orang dengan gangguan akan memainkan peran korban melihat reaksimu.

Memaafkan Diri

Memaafkan diri sendiri dapat menghilangkan rasa malu, karena saat semua sudah terampuni, tak ada
rasa malu yang tertinggal. Artinya kita harus memaafkan semuanya, hingga pikiran paling jahat
tentang diri sendiri. Benar salahnya pikiran itu sudah tidak penting lagi. Dengan pikiran malu yang
berlebih, semua akan kita pikirkan dan analisis, kamu akan berharga jika kamu baik dan benar.

Memaafkan diri memiliki kekuatan sangat besar,dengan ini kita dapat meluluhkan tembok lama dan
membuat kita kembali kepada keutuhan. Ini bukan titik balik yang dapat terjadi dengan
sengaja,namun butuh latihan berulang-ulang hingga kita mencapai kondisi hidup yang konstan. Saat
kita mau maafkan diri sendiri, artinya kita menghargai diri sendiri dan inilah inti dari cinta yang
tulus. halo terpenting yang perlu kamu pahami tentang pertahanan diri adalah kamu tidak pernah
memintanya. Ini adalah respons psikologi dari tubuhmu, membuatmu mati rasa untuk melindungi
diri.

Memaafkan

Memaafkan menciptakan ruang untuk cinta agar dapat menyelinap masuk. Untuk tujuan ini kita
dapat mengubah penjaga gerbang hati kita menjadi pengawal yang sempurna,bebas dari semula
gagasan yang ada sebelumnya dan dapat menjadi teman terbaik kita.memaafkan yang sebenarnya
bukan berarti melepaskan seseorang yang menyakitimu kehilangan utang karenanya, bukan juga
membenarkan atau melupakan apa yang pernah ia lakukan. Oleh Giuditta Tornetta, Conversation
With The Womb.

Catatan penting sebelum memulai bagian: predator orang yang suka menyakiti, dan sekte, suka
menggunakan trik memaafkan agar kamu memberi mereka kesempatan lagi.Mereka memanipulasi
mau untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka perbuat. Dan membuktikan bahwa kalian
berdua sama buruknya. Pengampunan dp ini hanya memanfaatkan mu saja. Jangan dari kesempatan
kedua pada orang yang tidak menyesal atas sikap buruknya padamu.jangan juga beri kesempatan
kedua pada orang yang kelihatan menyesal tapi tetap melakukan hal yang sama padamu. Jangan
terima pengampunan dari orang lain untuk sesuatu yang tidak kamu lakukan. memaafkan yang akan
kita pelajari dalam bagian ini bertujuan melindungi dirimu dari trik berbahaya yang dapat merugikan
mu, sehingga kamu bisa membebaskan dirimu dan merasakan pengalaman baru.

Dndam atau tidak memaafkan merupakan hal yang wajar dilakukan saat kita disalahkan dengan tidak
adil, dikhianati, atau disakiti terutama oleh seseorang yang kita percaya. Lama-lama, ini dapat
menyebabkan beberapa gejala seperti: paranoid, black and white thinking (istilah psikologis; semua
atau tidak sama sekali), mental korban, mengasihani diri sendiri, merasa tidak berharga, tidak
mencintai diri sendiri, ketakutan akan penolakan, ketakutan mencintai dengan berlebihan, menunggu
pahlawan datang, menyalahkan diri sendiri maupun orang lain, tidak mampu berhenti merenung
masa lalu, penghindar, dan penyendiri.

Bukan Sekadar Korban


Pada buku The Way of The Human, Stephen Wolinsky menjelaskan penghianatan adalah kunci dari
luka:" salah satu penyebab terbesar terciptanya identitas palsu adalah pengkhianatan. Untuk
mengatasi luka yang disebabkan penghianatan, kita harus mempelajari kesimpulan yang salah
tentang diri sebagai saya aksi dari sebuah penghianatan.

Memaafkan tidak memintamu berpura-pura seakan hal itu tidak buruk. Melainkan untuk menerima
luka dan percaya bahwa hal itu memang nyata, sehingga kamu dapat mengambil pelajaran dari nya
dan menghilangkan nya.bukan berarti memaafkan atau mengasihi orang yang menyakiti kita sama
seperti menghilangkan pikiran sebagai korban setelah dikhianati. Deskripsi terbaik dari memaafkan
yang kau ketahui ada dalam buku Returning to Oneness, karya Leslie TempleThurston: kita butuh
memaafkan berkali-kali karena ini proses belajar agar kita dapat mudah memaafkan dalam hidup.
Punya pengalaman dikhianati membuat eko berkata kita pernah dikecewakan, kehilangan, dikhianati,
atau merasa menjadi korban karena sesuatu. Bekas luka dalam perasaan kita adalah
penganiayaan,percaya bahwa sesuatu yang buruk pernah terjadi pada diri,nama akan akan
menyelesaikan masalah rumit dan melepaskan rasa ciut, jadi hatimu pun dapat berenergi kembali.
memaafkan akan menghilangkan keinginan untuk balas dendam dan rasa dikhianati yang tercipta
pada tubuh mu. Memaafkan juga melepaskan semua konten emosional yang ada.

Memaafkan dan melindungi selalu berjalan beriringan seperti dua teman baik.kamu perlu belajar
cara melindungi diri sehingga pertahanan dirimu tidak harus melakukannya untukmu. Nama akun
akan terasa lebih ringan dan menyenangkan, bahkan hampir seperti humor, kata gangan dalam
dadamu akan meleleh perlahan. Saat kamu melepaskan apa yang ada di dalam pikiranmu, tubuhmu
akan mengikutinya. Dibandingkan dengan teknik penyembuhan lainnya, teknik memaafkan ini akan
membawa kebahagiaan lebih banyak pada hati dan pikiranmu.

Kodependen dan Memaafkan

Jika kamu seorang kodependen, kemungkinan kamu sudah memaafkan orang lain seumur
hidupmu.ini mau maafkan ya masalah dan dapat menghancurkan hidupmu yang bahkan membuatmu
meminta maaf pada orang yang menyakitimu. Memaafkan adalah menyadari dan menerima
kerusakan yang orang lain sebabkan dan memilih tidak menyimpannya lagi. Artinya kamu dapat
berjalan lebih cepat kedepannya.

BPD dan Memaafkan

BPD adalah mekanisme mall adaptif yang tidak berdasarkan pada memaafkan atau pengorbanan
dimana pada situasi tertentu kamu membutuhkan yang untuk bertahan hidup. Jika kamu ingin
membantu orang-orang di sekitarmu, cara terbaik yang dapat kamu lakukan adalah belajar
memaafkan diri, bukan menyakiti diri sendiri lagi dan lagi. Ini tidak akan membantu apa-apa.BPD
juga harus berhati-hati agar tidak salah memaafkan karena dapat memperkuat pertahanan diri
mereka.

Memaafkan adalah menyadari tanggung jawab dan paham ketika kita pernah menyakiti orang lain,
seperti yang kita rasakan. Lalu kita tak perlu lagi mengendalikan cerita, menjadi orang terakhir, atau
menjadi korban yang paling tersakiti. Jika kita membahayakan orang lain, mereka memang berhak
mencari bantuan. Tak semua situasi merupakan memaafkan yang sebenarnya,semua itu hanya
pertahanan diri yang mencoba mengendalikan sesuatu atau menginginkan pencapaian. Jika kamu
menemukan dirimu melakukan semua itu,mulailah menghabiskan waktu untuk merasakan
kehampaan sebelum memaafkan diri sendiri.kamu tak perlu merasa harus menghubungi siapapun
atau memperbaiki catatan kesalahanmu.
Korban Cluster B dan Memaafkan

Saat kamu hidup dalam dendam, kamu memeluk hatimu dengan erat, berharap tidak ada seorangpun
dapat menembus perlindungan ini. Saat kamu memaafkan, kamu perlu membuka pelukan itu,
membiarkan hatimu mencintai lagi, bebas, dan juga percaya diri. Mengapa? Karena kegelapan tidak
dapat mengalahkanmu; karena kegelapan tidak dapat menghancurkan hati yang mencintai, oleh DR.
ROBERT ENRIGHT.

Memaafkan setelah tersakiti oleh Cluster B memang terlihat tidak mungkin, dan bahkan tidak itu
dapat membuat seorang yang tersakiti dengan kejam menjadi marah dan emosi. Kata memaafkan
saja sudah dapat menimbulkan kemarahan pada komunitas ini. Jadi bagaimana kamu dapat
memaafkan orang?

Memaafkan di mulai dengan memahami tingkat kemarahan gangguan mereka.gangguan mereka


sudah sangat mengakar pada kepribadian sehingga janji untuk berubah sebenarnya masih bagian dari
gangguan kepribadian. Saat kamu mengerti tentang kerusakan yang dapat disebabkan Cluster B,
kamu akan berhenti berhubungan dengannya.Kamu akan berhenti mencoba menyelamatkan dan
memulihkan orang ini. Kamu akan berhenti menjaga hubungan kalian yang sempurna. Lalu kita akan
sampai ke titik terbaik dari memaafkan. Namun saat melihatnya dari sudut pandang lebih luas, ter
hanya dalam luka dan bisa memaafkan, luka lama kita perlahan akan hilang. Peran korban dan
dikorbankan sudah tidak berarti apa-apa lagi.

Batasan

Beberapa orang, di awal masa pemulihan, di tahap pertama,biasanya mempunyai pandangan salah
karena merasa mereka harus menurunkan pertahanan diri dan belajar agar percaya pada orang lain.
Ini kepercayaan yang salah. Memang penting meluluhkan pertahanan diri yang salah namun kita juga
harus menggantinya dengan pertahanan yang benar. Kita harus punya pertahanan untuk melindungi
diri sendiri.masih banyak lingkungan yang tidak aman di luar sana di mana ada orang dewasa yang
terluka dan tidak pantas dipercaya, oleh ROBERT BURNEY, CODEPEDENCY : THE DANCE OF
WOUNDED SOULS.

Batasan adalah sebuah produk yang secara alamiah seperti diri sendiri. Saat kita peduli dengan
pribadi kita, kita pasti menginginkan yang terbaik untuknya. Jadi akan lebih mudah membela diri
sendiri, berkata tidak, atau membahas apa yang kamu butuhkan. Tujuannya adalah mengubah
perlindungan allah dendam yang tak stabil menjadi penjaga yang sangat peduli dengan hati kita.

Kodependen, Menghindar, dan Batasan

Kodependen dan menghindar berjuang dengan batasan lebih kuat dibandingkan tipe lain. Apapun
konflik atau kritik yang muncul,mereka cenderung merasa sangat aku dan kamu sehingga membuat
mereka sulit melakukan apapun.

BPD dan Mengubah Hidup

BPD mungkin akan kesulitan menerapkan batasan, mereka juga akan kesulitan menghargai batasan
orang lain. Saat pertahanan diri BPD mengambil alih, batasan orang lain akan terlihat buruk, sebuah
ancaman,karena mereka menghalangimu dekat dengan orang itu. Meskipun tidak disengaja,
pertahanan diri seorang BPD akan menggunakan simpati dan cerita menyedihkan untuk membuat
seseorang kembali dalam kendali nya. Jadi sebagai respon batasan sehat orang lain,mereka mungkin
akan menyinggung soal pikiran untuk bunuh diri atau kemelut untuk melewati batasan
itu.menghargai batasan orang lain akan dimulai saat kamu lepas dari pertahanan diri dan mengobati
lukamu

Perubahan Dari Dua ke Satu Sudut Pandang

Kembali Pulih

Anda mungkin juga menyukai