Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK

BERKEBUTUHAN KHUSUS MODUL 1, 2, 3

NAMA : NENENG KHOSYATILLAH


NIM : 857188847
KELAS : B (BI/SEMESTER 2)
PETA KONSEP
NAMA : NENENG KHOSYATILLAH
MODUL 1
NIM : 857188847
HAKIKAT PENDIDIKAN KHUSUS

KB 1 KB2 KB 3
DEFINISI DAN JENIS KEBUTUHAN KHUSUS PENYEBAB DAN MUNCULNYA DAMPAK KEBUTUHAN SERTA HAK DAN
KEBUTUHAN KHIUSUS KEWAJIBAN ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS

A. Penyebab munculnya kebutuhan khusus dibagi


A. Definisi berbagai istilah A. Kebutuhan anak berkelainan
menjadi 3:
Istilah yang pernah digunakan di Indonesia seperti: (berkebutuhan khusus) dibagi menjadi 3:
 Penyebab Prenatal
 Pendidikan luar biasa  Kebutuhan fisik/kesehatan
 Penyebab Perinatal
 Anak luar biasa  Kebutuhan social-emosional
 Penyebab Postnatal
 Keluarbiasaan  Kebutuhan pendidikan
 Pendidikan khusus
 Anak berkebutuhan khusus

B. Dampak Kelainan dan Kebutuhan Khusus dibagi B. Hak Penyandang Kelainan


menjadi 3: Sebagai warga Negara, para penyandang kelainan
 Dampak kelainan bagi anak mempunyai hak yang sama dengan warga Negara
 Dampak kelainan bagi keluarga lainnya. Dalam Pasal 31 UUD 1945 disebutkan bahwa
B. Klasifikasi anak dengan kebutuhan khusus
 Dampak kelainan bagi masyarakat semua warga Negara berhak mandapat pendidikan.
 Kelompok yang mengalami kelainan dalam bidang
intelektual
 Kelompok yang mengalami penyimpangan
C. Kewajiban Penyandang Kelainan
 Kelompok anak yang mendapat kesulitan belajar dan
Sebagai warga Negara para penyandang kelainan juga
gangguan komunikasi
mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi. Dari Pasal 6
 Kelompok anak yang mengalami penyimpangan
tersebut dapat disimak bahwa mengikuti pendidikan dasar
perilaku
merupakan kewajiban bagi semua warga Negara termasuk
ABK.
NAMA : NENENG KHOSYATILLAH
NIM : 857188847

MODUL 2 HAKIKAT
PENDIDIKAN BAGI ANAK 1. Makna Pelayanan Pendidikan
BERKEBUTUHAN KHUSUS terdapat dalam UU No. 20/2003
(ABK) tentang Sisdiknas.

A. Makna dan Jenis Pelayanan


Pendidikan bagi ABK 2. Jenis Pelayanan Pendidikan bagi
ABK:
- Layanan pendidikan yang
berkaitan dengan kesehatan dan
KB.1 Pengertian pelayanan fisik.
pendidikan dan sejarah - Layanan pendidikan yang
perkembangan pendidikan khusus berkaitan dengan kebutuhan
di Indonesia emosional sosial.

PLB di Indonesia baru dapat


B. Sejarah Perkembangan Layanan ditelusuri mulai 1901, ketika institut
Pendidikan Khusus untuk Tunanetra didirikan di
Bandung.
KB. 2
Berbagai Bentuk Dan Jenis Layanan
Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

A. Pelayanan Pendidikan Segregasi, B. Jenis Pelayanan Pendidikan C. Pendekatan Kolaboratif Dalam


Integrasi, dan Inklusi: Khusus ada 7: Pelayanan Pendidikan ABK:
 Bentuk layanan pendidikan 1. Layanan di Sekolah Biasa 1. Berasumsi bahwa layanan
segregasi memisahkan ABK dari 2. Sekolah Biasa dengan pendidikan terhadap ABK
anak normal. Guru Konsultan
 Layanan pendidikan dalam bentuk akan menjadi lebih efektif
3. Sekolah Biasa dengan jika dilakukan oleh satu tim
terpadu atau integrasi Guru Kunjung. yang berasal dari berbagai
menyediakan pendidikan bagi 4. Model ruang sumber bidang keahlian, yang
ABK di sekolah yang sama 5. Model kelas khusus bekerja sama dalam
dengan anak normal. 6. Model sekolah khusus
 Layanan pendidikan inklusi setiap memenuhi kebutuhan ABK.
siang hari 2. Dalam menangani ABK yang
anak diakui sebagai bagian dari 7. Model sekolah dalam panti ada di sekolah biasa, guru
anak-anak lain yang ada dalam asuhan atau rumah sakit. dapat berkolaborasi dengan
satu sekolah.
teman sejawat, kepala
sekolah, dan orang tua siswa.
NAMA : NENENG
KHOSYATILLAH
NIM : 857188847
MODUL 3
PENDIDIKAN KHUSUS BAGI ANAK
BERBAKAT

KB. 2 Kebutuhan
KB.1
Pendidikan dan
Definisi dan
Jenis Layanan
Dampak
bagi Anak
Anak
Berbakat
Berbakat

Definisi terbagi 2:

 Definisi versi amerika A. Kebutuhan pendidikan anak berbakatterbagi menjadi 2:


 Definisi versi Indonesia • Kebutuhan pendidikan dari segi anak berbakat itu sendiri
• Kebutuhan pendidikan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat
Dampak Keberbakatan ada 3:
 Aspek akademik B. Komponen yang perlu diperhatikan dalam memberi layanan:
 Aspek social/emosi • Komponen sebagai persiapan penentuan jasa layanan
 Dampak keberbakatan • komponen sebagai alternatif implementasi jenis layanan
terhadap fisik/kesehatan

Anda mungkin juga menyukai