Anda di halaman 1dari 4

Suci Anggraini (856249561)

Tutor: Lany Fitri,M.Pd MODUL 4 25-Okt--2022 (20:00 WIB)


Kelas: A PENDIDIKAN ANAK TUNA NETRA

KB. 1 KB.2 KB. 3


Definisi,Klasifikasi,Penyebab,dan cara Dampak Ketunanetraan terhadap Pendidikan bagi Siswa Tuna Netra di
Pencegahan Terjadinya Kehidupan Seorang Individu Sekolah Umum dalam settting
Kentunanetraan Pendidikan Inklusif

Definisi dan Kebutuhan khusus pendidikan


Proses Pengindraan
Klasifikasi siswa tunanetra

Latihan Keterampilan Strategi dan media


Penyebab
Pengindaraan pembelajaran

Pencegahan Evaluasi Pembelajaran


Visualisasi,Ingatan kinestetik,
dan persepsi obyek

Bagaimana cara membantu


seorang tunanetra
KB. 1 Definisi,Klasifikasi,Penyebab,dan cara
Pencegahan Terjadinya Kentunanetraan

Definisi dan Klasifikasi Penyebab Pencegahan

Definisi legal berdasarkan Genetic, sebelum kelahiran, saat kelahiran,


Definisi Upaya WHO untuk
Peraturan Perundang Undangan setelah kelahiran, penyakit dan perawatan
dengan obat-obatan. menghindari kebutaan dapat
Digunakan pada profesi Medis
1. Albinisme dilakukan dengan :
untuk menentukan apakah
seseorang berhak memperoleh 2. Amblyopia
3. Buta warna a. Memperkuat program kesehatan
akses keuntungan tertentu
4. Cedera dasar mata
seperti : asuransi tertentu,
bebas bea transportasi dan 5. Defisiensi vit A b. Mengembangkan pelayanan
untuk menentukan perangkat 6. Glaukoma terapi dan pembedahan ntuk
7. Katarak menangani gangguan mata yang
alat bantu yang sesuai dengan dapat disembuhkan
kebutuhannya. Ada 2 aspek 8. Kelainan mata bawah
yang diukur : 9. Myopia c. Mendirikan pusat pelayanan optik
10. Nistagmus dan pelayanan penyandang
1. ketajaman penglihatan tunanetra
11. Ophthalmia neonatorum
2. medan pandang 12. Penyakit kornea
13. Retinitis pigmentosa
14. Retinopati diabetika Strategi pencegahan terhadap
Definisi Edukasional/Fungsional 15. Retinopathy of prematurity ketunanetraan:
16. Sobek atau lepasnya retina
Seseorang dikatakan tunanetra a. Pencegahan primer, yaitu
17. Strabismus
apabila untuk kegiatan pencegahan terjangkitnya
18. Trachoma
pembelajaran dia memerlukan penyakit
19. Tumor
b. Pencegahan sekunder, yaitu
alat bantu khusus, metode 20. uveitis
pencegahan timbulnya
khusus atau teknik tertentu komplikasi yg mengancam
sehingga dia dapat belajar penglihatan.
c. Pencegahan tersier, yaitu
meminimalisir ketunanetraan
KB.2 Dampak Ketunanetraan terhadap Kehidupan
Seorang Individu

Latihan Keterampilan Visualisasi,Ingatan kinestetik, Bagaimana cara membantu


Proses Pengindraan
Pengindaraan dan persepsi obyek seorang tunanetra

Organ pengindraan Cara menuntun tunanetra


1. Indra Pendengaran a. Visualisasi
berfungsi memperoleh a. Kontak pertama
Pengembangan ketrampilan Perlu dilatih dalam ingatan
informasi dari luar b. Cara memegang
mendengarkan secara bertahab visualisasi agar ia dapat
diproses dalam otak. c. Posisi pegangan
akan membantu anda sadar mengenal :
Semua informasi yang d. Jalan sempit
pola perilaku tetangga anda - Benda disekelilingnya
akan diproses diotak
dan kegiatan rutin mereka. Jika e. Membuka/menutup
melewati 3 prosesor - Mengingat letak benda
dilatih anak tunanetra akan pintu
dalam bentuk: disekelilingnya
peka bunyi bunyi kecil di dalam f. Melewati tangga
a. Linguistic - Jika masuk ke ruangan perlu
rumahnya, seperti tetesan air,
b. Non-linguistic disampaikan gambaran g. Melangkahi lubang
kran bocor dsb
c. Afektif tentang ruangan itu. h. Duduk dikursi
2. Indra perabaan
b. Ingatan i. Naik kedalam mobil
Anak tunanetra perlu
kinestetik
dikenalkan indera peraba
Perlu dilatih gerakan mengenai Cara mengorientasikan
sehingga ia dapat mengenal
berbagai bentuk benda : jalan belok lurus dengan tepat
tanpa memakai tongkat Jika anda ingin
kancing baju, uang, karpet,
tikar dsb. Dapat juga dibantu c. Persepsi menunjukkan arah kepada
dengan tongkat untuk obyek seorang tunanetra, tidak
mengetahui sekitarnya: tanah Yaitu kemampuan yang bisa sekedar sambil
becek, rumput, got, trotoar dsb. memungkinkan individu mengatakan “kesana” atau
3. Indra Penciuman tunanetra itu menyadari bahwa “kesini” tetapi harus lebih
suatu benda hadir disampingnya
Latihlah anak untuk spesifik, misalnya 10 meter
meskipun tidak memiliki
membedakan barang, makanan, kedepan, 5 langkah
penglihatannya.
minuman dari baunya agar kekakanan dan sebagainya
dapat diketahui barang/benda
dihadapannya.
4. Sisa Indra Penglihatan
meningkatkan lingkungan
visual , pentingnya penggunaan
cahaya yang lebih terang.
KB. 3 Pendidikan bagi Siswa Tuna Netra di Sekolah Umum dalam
settting Pendidikan Inklusif

Kebutuhan khusus Strategi dan media Evaluasi pembelajaran


pendidikan siswa tunanetra pembelajaran

Kebutuhan pendidikan khusus yang di ciptakan Evaluasi terhadap pencapaian hasil belajar
1. Strategi Pembelajaran pada anak tunanetra pada dasarnya sama
oleh ketunanetraan itu dapat di rangkum sebagai
Strategi pembelajaran pada dasrnya dengan yang dilakukan terhadap anak awas,
berikut :
adalah pendaya gunaan secara tepat dan namun ada sedikit perbedaan yang
optimal dari semua komponen yang menyangkut materi tes/soal dan teknik
1. Kehilangan penglihatan dapat mengakibatkan
terlambatnya perkembangan konsep terlibat dalam proses pembelajaran pelaksanaan tes. Materi tes atau pertanyaan
2. Media Pembelajaran yang diajukan kepada anak tunanetra tidak
2. Siswa tunanetra sering harus belajar melalui
a. Media untuk menjelaskan konsep (alat mengandung unsur – unsur yang memerlukan
media alternatif,.
peraga) persepsi visual dan apa bila menggunakan tes
3. Siswa tuna netra sering memerlukan pengajaran b. Media untuk membentu kelancaran
secara individual tertulis, soal hendaknya diberikan dalam
proses pembelajaran (alat bantu huruf braille atau menggunakan rider apabila
4. Siswa tunanetra sering membutuhkan pembelajaran menggunakan huruf awas
keterampilan – keterampilan khusus
5. Siswa tunanetra terbatas dalam memperoleh
informasi melalui belajar secara

Anda mungkin juga menyukai