KB 1.
KB. 2 KB 3
Pengertian,klasifikasi, Penyebab Serta
Cara Pencegahan Terjadinya Dampak Ketunanetraan thd
kehidupan seseorang Pendidikan Bagi siswa Tunanetra di
Ketunanetraan sekolah umum
A. Proses Penginderaan
A.. Definisi dan Klasifikasi Tunanetra B. Latihan Ketrampilan Penginderaan A. Kebutuhan Khusus Pendidikan Siswa
B. Penyebab Terjadinya Tunanetra C. Visualisasi, Ingatan Kinestetik, dan Tunanetra
C. Pencegahan Terjadinya Persepsi obyek B. Strategi dan Media Pembelajaran
ketunanetraan C. Evaluasi Pembelajaran
D. Bagaimana Membantu seorang
tunanetra
1. Definisi legal berdasarkan Peraturan Perundang Undangan
Digunakan pada profesi Medis untuk menentukan apakah Mengukur ketajaman mata dengan Kartu Snelen yg terdiri dari
seseorang berhak memperoleh akses keuntungan tertentu huruf huruf atau angka angka yang tersusun berbaris berdasarkan
seperti : asuransi tertentu, bebas bea transportasi dan untuk ukuran besarnya.
menentukan perangkat alat bantu yang sesuai dengan Klasifikasi ketajaman penglihatan menurut WHO:
kebutuhannya. Ada 2 aspek yang diukur : Mata normal : 6/6 hingga 6/18
Mata kurang awas : <6/18 hingga >3/60
a. ketajaman penglihatan Buta : <3/60
A. Definisi dan Klasifikasi b. medan pandang
Tunanetra
metode khusus atau teknik tertentu sehingga dia b. Tunanetra ringan bila penglihatannya buruk tetapi fungsi
dapat belajar. penglihatanya dapat ditingkatkan melalui alat bantu optik
Upaya WHO untuk menghindari kebutaan dapat dilakukan dengan : Strategi pencegahan terhadap ketunanetraan:
a. Memperkuat program kesehatan dasar mata a. Pencegahan primer, yaitu pencegahan terjangkitnya
C. Pencegahan Terjadinya b. Mengembangkan pelayanan terapi dan pembedahan ntuk penyakit
ketunanetraan menangani gangguan mata yang dapat disembuhkan b. Pencegahan sekunder, yaitu pencegahan timbulnya
c. Mendirikan pusat pelayanan optik dan pelayanan penyandang komplikasi yg mengancam penglihatan.
tunanetra c. Pencegahan tersier, yaitu meminimalisir ketunanetraan
Organ pengindraan berfungsi memperoleh informasi dari luar diproses dalam otak. Semua informasi yang
akan diproses diotak melewati 3 prosesor dalam bentuk:
A. Proses Penginderaan a. Linguistik
b. Non linguistic
c. Afektif
dihadapannya.
4. Sisa Indra Penglihatan
meningkatkan lingkungan visual , pentingnya penggunaan cahaya yang lebih terang.
a. Visualisasi
Perlu dilatih dalam ingatan visualisasi agar ia dapat mengenal :
1. Benda disekelilingnya
2. Mengingat letak benda disekelilingnya
C. Visualisasi, Ingatan Kinestetik, 3. Jika masuk ke ruangan perlu disampaikan gambaran tentang ruangan itu.
dan Persepsi obyek b. Ingatan kinestetik
Perlu dilatih gerakan mengenai jalan belok lurus dengan tepat tanpa memakai tongkat
c. Persepsi obyek
Yaitu kemampuan yang memungkinkan individu tunanetra itu menyadari bahwa suatu benda hadir disampingnya meskipun
tidak memiliki penglihatannya.
Evaluasi terhadap pencapaian hasil belajar pada anak tunanetra pada dasarnya sama dengan yang dilakukan terhadap anak
awas, namun ada sedikit perbedaan yang menyangkut materi tes/soal dan teknik pelaksanaan tes. Materi tes atau pertanyaan
C. EVALUSI PEMBELAJARAN yang diajukan kepada anak tunanetra tidak mengandung unsur – unsur yang memerlukan persepsi visual dan apa bila
menggunakan tes tertulis, soal hendaknya diberikan dalam huruf braille atau menggunakan rider apabila menggunakan huruf
awas.