1. PENDAHULUAN
Kenapa saya menulis buku ini? Saya mempunyai 3 alasan untuk pertanyaan ini.
Pertama, karena saya ingin sekali membagi pemikiran positif kepada seluruh
orang, saya akan membantu merubah pola pikir yang cenderung salah ke arah
yang lebih benar. Kedua, karena saya sangat paham bahwa sebuah tulisan
akan lebih menyerap ke dalam otak kita dibandingkan dengan mendengar suara
(lisan). Ketiga, karena saya mendapatkan sebuah panggilan untuk melakukan
sesuatu yang lebih berguna melalui apa yang bisa saya lakukan dan apa yang
saya miliki dari apa yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada saya.
Suatu hari seorang guru bertanya kepada muridnya Muridku, mengapa ketika
seseorang sedang marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?
murid tersebut berpikir cukup lama dan menjawab Karena ketika kondisi
seperti itu, ia telah kehilangan kesabaran sehingga ia berteriak Sang guru balik
bertanya Tetapi lawan bicaranya ada di sebelahnya, mengapa harus
berteriak? si murid kemudian berpikir keras tapi tidak mendapatkan jawaban
yang tepat.
Lalu guru tersebut berkata Muridku, ketika dua orang sedang berada di dalam
situasi kemarahan dan tidak dapat mengendalikan pikirannya dengan jernih,
maka jarak antara kedua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik
mereka begitu dekat, karena itu lah untuk mencapai jarak yang demikian,
mereka harus berteriak. Namun aneh-nya, semakin keras mereka berteriak,
semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang
ada di antara keduanya pun menjadi jauh lebih lagi. Karena itu, mereka
terpaksa berteriak lebih keras
Guru tersebut melanjutkan Sebaliknya, apa yang akan terjadi ketika dua orang
saling jatuh cinta? Mereka tidak hanya berteriak, namun ketika mereka
berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus
apa pun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa
demikian? Guru tersebut bertanya, namun murid tersebut tampaknya
kehabisan kata dan tidak dapat memberikan jawaban. Maka guru tersebut pun
akhirnya memberikan jawaban Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka
tidak memiliki jarak, yang pada akhirnya sepatah kata pun tidak perlu keluar
dari mulut. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka
berdua memahami apa yang ingin mereka sampaikan, seakan-akan mereka
menggunakan telepati dalam berkomunikasi
Sahabat-sahabatku yang luar biasa, apa yang mengendalikan hati kita? Jelas
cara pandang atau pola pikir kita terhadap situasi. Ketika kita sedang dilanda
kemarahan, janganlah hati kita menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kita
tidak mengucapkan kata atau kalimat yang mendatangkan jarak di antara kita.
Mungkin di saat seperti itu, sikap diam adalah hal yang paling bijaksana.
Karena waktu akan membantu kita dalam menyelesaikan permasalahan.
Lihatlah, betapa penting dan bergunanya peran merubah mindset (cara
pandang/ pola pikir) di dalam kehidupan kita. Tingkat emosi kita diatur oleh
pola pikir kita, jika kita bisa mengendalikan pola pikir dengan baik, bukan hanya
emosi saja yang terkendali, melainkan kehidupan kita bahkan kehidupan orang
lain bisa kita arahkan dengan baik.
Ingin bahagia dan sukses? Silahkan baca buku ini dan Lets Change The
Mindset!
Semoga bermanfaat.
Relcky Saragih
2. APAKAH SAYA SUDAH SUKSES?
Temukan makna sebenarnya dari sebuah kesuksesan pada bab ini.
Banyak yang mungkin masih keliru dalam mengartikan makna sukses.
Masih banyak yang berkata kepada (mungkin sesama teman atau rekan kerja)
"Iya lah, kamu kan udah sukses" atau "Wuaah, sudah sukses ya sekarang ".
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian makna dari kata
sukses adalah: Berhasil ; Beruntung.
Itu betul, tapi apakah hal itu adalah segalanya? Sudah pastikah kita hidup
bahagia jika kita sukses?
Masuk surga kah kita jika kita sudah sukses? Adakah orang sukses yang
menggunakan cara tidak benar dalam mendapatkan keberhasilannya? (saya
menjawab: Ada dan Banyak)
Sukses itu mempunyai masa (baca: jangka waktu/batas). Jika ada saatnya
kesuksesan datang kepada kita, maka akan ada saatnya juga kesuksesan
tersebut akan pergi, tidak selamanya kesuksesan tersebut akan melekat di
hidup kita.
Jadi, kalau sukses bukan segala-galanya, apakah kita tidak boleh atau tidak
perlu lagi menggapai kesuksesan?
Boleh saja, tapi jangan sebatas sukses hanya agar sejahtera.
Kenapa saya bilang seperti itu? Karena banyak selama ini yang menjadikan
tolak ukur sukses hanya dari segi ekonomi atau kekayaaan atau jabatan, yang
dimana itu semua hanya masuk dalam kategori SEJAHTERA saja.
Kalau kita telusuri makna dari kata SEJAHTERA menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), maka kita akan mendapatkan pengertian: Aman sentosa dan
Makmur.
Dan jika kita telusuri lagi makna dari kata MAKMUR menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), maka kita akan mendapatkan pengertian: Banyak hasil
atau Serba berkecukupan.
Jadi, apakah cukup mengartikan seseorang sukses hanya dari segi aspek
sejahteranya saja?
Sukses itu dipandang dari 2 sisi. Satu sisi dipandang dari sisi audience
(penonton) dan satu sisi lagi dipandang dari sisi pelaku.
Sehingga definisi sukses akan menjadi 2 pengertian.
Mungkin sebaiknya pengertian makna dari sukses perlu ada pengembangan lagi
(re-definition), yaitu pengembangan ke arah BAHAGIA & BERSYUKUR.
Karena jika kita sudah bisa bersyukur, otomatis itu artinya kita sukses +
bahagia telah menghampiri kita.
"Aku bersyukur hari ini aku masih bisa bernafas" Artinya kita sukses bernafas
untuk saat atau hari ini..
"Aku bersyukur hari ini aku masih bisa makan" Artinya kita sukses dalam
memenuhi kebutuhan tubuh kita agar terus dapat hidup..
"Aku bersyukur pacarku selalu ada di saat aku membutuhkannya" Artinya kita
sukses dalam memberikan kenyamanan kepada pacar kita sehingga dia menjadi
setia dan selalu ada untuk kita..
"Aku bersyukur suamiku dapat pulang selamat ke rumah dari tempat kerjanya
dan berkumpul bersama keluarga" Artinya kita sukses dalam menjaga
keharmonisan dari keluarga kita..
Dan lain-lain.
Usahakan bersyukur tanpa ada embel-embel "Meskipun", karena jika kita masih
menggunakan kata "Meskipun" itu artinya kita tidak 100% beryukur.
Ingat, level beryukur itu adalah di atas level sukses.
Jadi, sebaiknya sebelum kita mengatakan sukses kepada teman kita atau
kerabat kita, coba tanyakan:
KAMU SUDAH BAHAGIA DAN BERSYUKUR?
3. KONSEP 3 PILAR EMAS = 2B + 1S (The Real of Success)
Bab ini akan mengenalkan kepada Anda sebuah konsep penyempurnaan dari
sebuah kesuksesan.
Sudah banyak buku, dvd, dan seminar yang mengajari kita tentang bagaimana
cara menjadi orang sukses dan semuanya itu sudah sangat bagus. Melalui buku
ini saya hanya ingin membagi pemikiran dan menyempurnakan dari apa yang
telah di berikan oleh penulis, coach, trainer, atau motivator lainnya tentang
sukses yang sebenarnya melalui sebuah konsep yang saya bentuk yang dimana
konsep itu merupakan pola kunci utama dari kesuksesan yang sebenarnya.
Saya sadar bahwa sukses bukanlah hanya sekedar materi, sukses yang
sebenarnya harus memilki 3 unsur, ketiga unsur tersebut saya formulasikan
menjadi 2B + 1S (Bahagia dan Bersyukur + Sejahtera). Jadi, nilai dari sebuah
kesuksesan bukan hanya di ukur dari seberapa kaya atau sejahteranya orang
tersebut, melainkan seberapa bahagianya, bersyukurnya, dan sejahteranya
orang tersebut. Ketiga hal ini lah yang membentuk sebuah kesuksesan yang
sebenarnya.
Untuk mencapai 2B + 1S ini, saya membuat suatu konsep yang saya sebut
dengan konsep 3 PILAR EMAS.
Konsep 3 Pilar Emas adalah sebuah pola kunci kesuksesan yang saya bentuk
untuk membantu kita dalam merubah paradigma (cara pandang) / mindset kita
agar dapat mensinergikan diri kepada 3 aspek utama yang membentuk diri kita
di dunia ini, yaitu Keluarga Lingkungan dan Tuhan kita.
Saya lebih senang membagi pemikiran tentang pengembangan pola pikir
(mindset) ke arah yang lebih baik antara diri kita dengan ketiga aspek tersebut
dibandingkan cara-cara menjadi orang kaya, karena jika kita sudah dapat
merubah mindset kita menjadi lebih positif antara diri sendiri dengan Keluarga Lingkungan - dan Tuhan, itu artinya kita sudah dapat mengendalikan mindset
kita dan sudah dipastikan hidup kita akan bahagia dan penuh syukur.
Orang yang telah mampu mensinergikan ke 3 aspek tersebut dengan pola
pemikiran yang positif dan mindset yang terkendali, akan selalu hidup penuh
syukur dan pastinya sangat dekat dengan kebahagiaan, kesejahteraan, dan
pastinya kesuksesan.
Bayangkan apa yang terjadi jika kita dapat mengendalikan mindset kita, kita
bisa mengendalikan diri kita, emosi kita, menyelesaikan masalah dengan baik,
tidak merasa kekurangan, lebih bersemangat dalam menjalani hidup, bahkan
kita akan bisa mengendalikan orang lain dengan baik.
hanya saja pikiran mereka menolak, sehingga apa yang di lihat dan di dengar
pun akan terpental, itu lah sikap dan pemikiran yang dikatakan 'bebal'.
Kasus lainnya adalah, mereka sudah sadar dan mereka ingin berubah, tapi
mereka tidak tahu bagaimana cara yang efektif untuk dapat mengenali diri
sendiri secara lebih mendalam.
Saya mengumpulkan 8 pertanyaan yang saya sebut dengan The 8 Gold
Questions. Kedelapan pertanyaan ini merupakan hasil pengamatan saya
selama bertahun-tahun terhadap sikap, perilaku, dan pola pikir manusia.
Ada pun kedelapan pertanyaan meditasi tersebut antara lain:
1. Apa kelemahan dan kelebihan saya?
Awal yang paling tepat untuk dapat mengenal diri sendiri adalah mengetahui
apa kelemahan dan kelebihan dari diri kita. Tuliskan secara berurut apa saja
kelemahan dan apa saja kelebihan Anda.
2. Apa yang sebenarnya menciptakan kelemahan di dalam diri saya?
Coba ingat kembali, apa yang menyebabkan kelamahan-kelamahan di dalam
diri Anda. Beberapa faktor yang mungkin bisa menjadi penyebabnya antara
lain: Genetika, Suku, Lingkungan, Agama, Bentuk Tubuh, Pengalaman Buruk
(trauma).
3. Apa dampak buruk dari kelemahan saya bagi orang lain dan diri saya?
Anda harus bisa menyadari berbagai macam akibat yang timbul dari
kelemahan Anda, buat list akibat buruk tersebut kedalam catatan Anda
sebagai remainder.
4. Apa yang harus saya lakukan untuk menghilangkan kelemahan saya?
Setelah Anda mengetahui kelemahan Anda dan dampak buruk yang akan
terjadi dari kelemahan Anda, saya percaya mata hati dan logika Anda akan
terbuka dan menyatu sehingga Anda akan tahu apa yang harus dilakukan
untuk menghilangkan kelemahan itu.
5. Apa kelebiihan yang paling menonjol dari seluruh kelebihan yang saya miliki?
Dalam mengenal diri sendiri, kita tidak hanya membahas tentang kelemahan
saja, kita juga harus dapat mengenal kelebihan kita agar dapat
menempatkan diri kepada tempat yang tepat sehingga kelebihan kita dapat
berkembang. Kita lahir dengan beberapa kelebihan, temukan kelebihan yang
paling menonjol (passion) di dalam diri dengan cara membreakdown seluruh
apa yang Anda rasa menjadi kelebihan Anda, dan coret satu persatu
kelebihan yang Anda rasa bukan suatu kelebihan yang paling Anda suka dan
paling dapat Anda andalkan, coret terus hingga Anda mendapatkan 1
kelebihan yang dimana kelebihan itu Anda rasa adalah kelebihan yang paling
Anda suka dan memang menjadi andalan Anda. Ingat, kelebihan kita
mungkin bisa meminimaliasir kelemahan kita.
6. Apa manfaat yang di dapatkan orang lain dari kelebihan saya?
Sudah dapat passion Anda? Nah, sekarang mari kita pikirkan, apa manfaat
dari passion kita itu bagi orang lain dan diri kita. Pastikan passion kita
tersebut adalah sesuatu yang positif.
7. Apa yang harus saya lakukan untuk mengembangkan kelebihan saya?
Disini kita dituntut untuk lebih aktif dalam mencari peluang untuk
menyalurkan passion kita, dan kita juga di tuntut untuk lebih kreatif lagi
dalam mengemas passion kita menjadi sebuah sumber pemasukan halal
yang dapat di andalkan.
2. Buat juga seluruh list kelemahan Anda di layar Handphone (jika Anda
menggunakan smartphone).
3. Ketika Anda hendak mengulangi kesalahan Anda, katakan dalam hati
Anda Jangan..Jangan..Jangan... Usahakan sebisa mungkin agar Anda
bisa menasehati diri Anda.
4. Berikan nilai antara 1 10 kepada diri sendiri setelah Anda mencoba
melakukan tindakan perbaikan dari setiap kelemahan yang Anda miliki.
5. Pastikan nilai Anda mencapai angka 10 yang dimana artinya Anda telah
mampu mengontrol diri Anda dari setiap kelemahan Anda. Ingat, jangan
langsung puas, berikan nilai terus menerus, dan saya ucapkan selamat
jika Anda dapat mempertahankan nilai 10 Anda dari setiap kelemahan
Anda dalam 10x berturut-turut. Dengan ukuran nilai 10 sebanyak 10x,
artinya Anda telah berhasil mengontrol mindset Anda dalam
mengendalikan diri khususnya dalam menghilangkan satu persatu dari
kelemahan Anda.
6. Coret satu persatu kelemahan yang telah berhasil Anda atasi dari Post It
dan layar Handphone Anda.
7. Jika Anda memiliki kekasih atau pasangan hidup atau anak atau sahabat,
berikan 1 lembar catatan kepada mereka yang berisi kelemahankelemahan Anda. Jadikan mereka partner Anda dalam berubah menjadi
lebih baik, minta tolonglah kepada mereka untuk membantu
mengingatkan Anda jika Anda mulai keluar dari jalur. (pastinya jika
mereka ada disamping Anda ya, hehe).
5. KENAPA HARUS GALAU SIH?
- Masalah Dengan Orang Tua
- Masalah Antara Suami Dan Istri
- Masalah Dengan Anak
- Masalah Dengan Pacar
- Masalah Dengan Tetangga
- Masalah Dengan Teman
- Masalah Dengan Kerjaan
- Masalah Dengan Pimpinan
- Masalah Dengan Anak Buah
- Masalah Di Jalan Raya Dan Tempat Umum
- Masalah Dengan Barang Sendiri
- Masalah Dengan Diri Sendiri
6. IKUTI KATA HATI & JUJUR PADA DIRI SENDIRI
- Kata Hati = Kata Tuhan
- Sama Diri Sendiri Aja Gak Jujur, Gimana Lagi Sama Orang Lain?
- Semua Dimulai Dari Diri Sendiri
7. STOP..! EMOSINYA DI KONTROL YA
- Tuhan Aja Bisa Marah, Masa Saya Gak Boleh Marah?
- Kenapa Saya Cepat Emosi Ya?
- Solusi Buat Yang Gampang Emosi
8. KITA SEMUA TERLAHIR KREATIF KOK ^_^
- Monoton itu membosankan!
- Gak Kreatif? Bakal ditikung Orang Lho
11.
-
12.
-
13.
-
14.
-