Anda di halaman 1dari 279

BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI –

Bagian 1
Arif Rahutomo
March 21, 2013
Berdamai Dengan Diri Sendiri (Inner Peace)
Comments

Dalam beberapa kesempatan seminar dan workshop sering ada pertanyaan dari peserta
tentang bagaimana MENGHILANGKAN RASA MALAS . Saya tegaskan bahwa sampai
alam semesta hancur lebur pun rasa malas itu tidak akan bisa kita hilangkan. Para
peserta bingung dengan jawaban saya itu. Dan bisa jadi ada beberapa di antara anda
yang membaca tulisan saya ini pun jadi bingung. Lho kok motivator bilang begitu? Kan
sudah saya bilang saya ini bukan motivator, he he. Waktu dulu tahun 2007-2009 ketika
saya ditanya demikian pasti saya akan berikan TIPS TIPS JITU MENGHILANGKAN
RASA MALAS weheeee keren khaaan? Motivator gitu loooh. Dan soal tips-tips tersebut
seringkali saya sendiri GAGAL dalam mempraktekannya untuk diri saya sendiri. Hanya
berhasil di awal lalu tidak efektif lagi. Nah sering gagalnya jurus-jurus yang saya pelajari
membuat saya merenung apakah ada sesuatu yang salah saya pahami tentang manusia
ini? Khususnya tentang diri saya ini? Mengapa ada suatu saat berpikir positif dan
berperasan positif itu sangat sulit dilakukan. Semakin saya lakukan semakin saya
menderita. Nampak di permukaan saya bahagia, tapi ada ketegangan jiwa yang
mengguncang saya.
.
Dulu saya meyakini bahwa “Kunci sukses adalah ketika kita sudah MENGALAHKAN DIRI
SENDIRI” Ternyata seiring waktu saya menemukan jawaban yang lebih bijak. Kuncinya
justru BUKAN MENGALAHKAN DIRI SENDIRI melainkan BERDAMAI DENGAN DIRI
SENDIRI. Selama ini saya telah terjebak pada dimensi TEKNIK saja dan melupakan
tentang FILOSOFI MANUSIA. Ya, soalnya waktu kuliah saya ini penggila filsafat, sampe
muak pokoknya. Setelah menerjuni dunia pengembangan diri ogah lagi bahas filsafat,
namun ternyata pengetahuan filsafat itu masih sangat dibutuhkan. Akhirnya mulai saya
menyelami kembali dimensi filsafat khususnya mengenai filosofi manusia ini. AHA !!! Ini
dia kuncinya. Sebuah kenyataan bahwa MANUSIA ITU SEMPURNA. Sempurna ini
merupakan TANDA bahwa segala sesuatu yang ada di dalam diri manusia SEMUANYA
ya memang HARUS BEGITU ADANYA. Artinya jika kita berupaya membuang segala
sesuatu yang sudah ada di dalam diri manusia ya sudah pasti tidak akan bisa. Lha wong
itu perlengkapan “onderdil” nya manusia kok mau dibuang.
.
.
Dalam pelatihan saya biasa mencontohkan yang di awal tadi soal MALAS. Saya tanya
kepada audience. “MALAS itu BAIK atau BURUK?”. Biasanya 100 persen peserta akan
menjawab BURUUUK !!!. Saya tanya lagi, “Kalau RAJIN itu BAIK atau BURUK?.
Serempak mereka menjawab, “BAIIIK”. Kemudian saya tanya lagi, “Kalau MALAS
KORUPSI?”. Anehnya peserta menjawab, BAIIIK !! “Kalau RAJIN KORUPSI?”.
“BURUUUK !!” “Kalau MALAS MEMFITNAH ORANG?”. Peserta menjawab lagi, BAIIIK
!!!. “Kalau RAJIN FITNAH ORANG?”. “BURUUUK !!! Saya tanya lagi, “Kalau MALAS
IBADAH?”. Peserta menjawab, BURUUUK !!!. Saya tanya lagi, “Kalau MALAS
SEDEKAH?. Peserta menjawab, BURUUK !!. Jadi, MALAS itu BAIK atau BURUK? RAJIN
itu BAIK atau BURUK? Mereka bingung. Iya ya? Nah loh. Satu kata akhirnya.
TERGANTUNG !!! MALAS DALAM HAL APA DULU? RAJIN DALAM HAL APA DULU?
.
Dari contoh tersebut jelas MALAS dan RAJIN ini pada dasarnya NETRAL. Dan karena
netral baik dan buruknya tergantung situasi dan kondisinya, tergantung konteksnya. Lha
kalo udah tau gini terus masih berpikir MEMBUANG RASA MALAS ya saya kira itu “rodho
gendheng”. Lha wong itu perangkat kelengkapan kita kok mau dibuang. Sekarang,
bayangkan kalau anda TIDAK PUNYA RASA MALAS” dan anda “TERLALU SANGAT
SANGAT RAJIN”. Bisa-bisa anda workaholic dan memforsir tubuh anda. Saat rekreasi
jalan-jalan di pantai, anda tetap saja memikirkan pekerjaan di kantor, saking rajinnya.
Tapi juga sebaliknya jika TERLALU MALAS ya BAHAYA!! Anda akan sering menunda
pekerjaan dan akhirnya semuanya berantakan. Di satu sisi malas bisa menurunkan
kualitas kita, di sisi lain sangat membantu kita agar bisa beristirahat total.
.
Nah karena ketidaktahuan saat seseorang malas ia berperang dengan rasa malas itu
secara frontal dan berupaya membuangnya. Bahkan ia membenci dirinya. Ia melabeli
dirinya sebagai PEMALAS. Kemudian ia sering melakukan afirmasi, SAYA RAJIN, SAYA
RAJIN !!! Saya tidak tau bagaimana dengan anda, tapi saya pribadi merasa MENDERITA
dengan cara ini. Memang badan bergerak, tapi jiwa ditekan terus menerus. Kita tidak bisa
menipu diri kok bahwa kadang kita menganiaya diri sendiri atas nama BERPIKIR
POSITIF. Kita tidak menyadari bahwa sebenarnya kita sedang MELAWAN diri sendiri.
Manusia itu bahasa jawanya MANUNGSA yang bisa dipahami sebagai MANUNGgaling raSA
alias BERSATUNYA SEMUA RASA-RASA. Jadi kalo anda merasa menjadi manusia ya
semua rasa-rasa itu HARUS ADA !!! Kalo anda merasa MALAS, SEDIH, GALAU, BAHAGIA
ya itu MANUSIAWI dan alamiah, karena ANDA MANUSIA, MANGUNGGALING RASA! Kita
bisa MENGENAL RAJIN karena punya RASA MALAS, kita bisa mengenal OPTIMIS karena
ada RASA PESIMIS, semua memang harus berpasangan. Sebenarnya dinamika dalam diri
itu tidak akan jadi masalah. Karena semuanya sebagaimana roda akan berputar dan pasti
berlalu. BETAPAPUN BAHAGIANYA ANDA PASTI TIDAK AKAN SELAMANYA BEGITU.
Sebaliknya, BETAPAPUN SEDIHNYA ANDA TIDAK AKAN SELAMANYA BEGITU. Lalu apa
yang jadi masalah? Akan jadi masalah ketika kita mempermasalahkannya. Ketika kita
membenci dan ingin mengusir bagian dari diri kita sendiri. Dan secara otomatis bagian itu
akan semakin menguat untuk mempertahankan diri. Maksudnya bagaimana? Jika kita
membenci dan ingin membuang rasa malas itu maka ia akan semakin menguat. So harus
bagaimana donk?
.
Cara terbaik adalah dengan MENERIMANYA. Ya anda tidak salah baca, MENERIMANYA.
Dengan menerimanya maka tekanan pada jiwa kita akan berkurang bahkan lenyap. Dengan
menerima kita justru bisa melepaskannya. Inilah inti dari berdamai dengan diri sendiri. Loh,
kalau lagi malas kok diterima? Apa jadinya gak tambah malas? Sudah saya sampaikan di
note bagian satu bahwa malas pun baik. Hanya saja kadang kita keliru mengasosiasikannya
dengan hal yang buruk dan tidak memberdayakan. Ingat bahwa CEPAT dan LAMBAT pada
sebuah sepeda motor itu sebenarnya sama-sama kekuatan. Hanya saja menjadi konyol saat
kita lewat di pasar banyak orang menggunakan CEPAT dan saat menyalip malah
menggunakan LAMBAT. Seharusnya, saat lewat di pasar banyak orang, LAMBATLAH. Dan
saat kita menyalip kendaraan, CEPATLAH. Anda tentu tidak mau punya motor yang HANYA
BISA CEPAT SAJA atau HANYA BISA LAMBAT SAJA. LAMBAT dan CEPAT anda butuhkan
dalam sebuah motor karena keduanya merupakan KEKUATAN. Nah sebagaimana analogi
sepeda motor itu sama halnya bagaimana kita memandang bagian-bagian dalam diri kita.
Semuanya sebenarnya diberikan Tuhan sebagai kekuatan. Kita harus bijak dalam
menempatkan atau menggunakannya sesuai situasi dan kondisi.
.

.
Nah, yang saya cermati berdasarkan pengalaman pribadi saya dulu, kesalahan umum yang
terjadi adalah kita kadang menyiksa diri atas nama berpikir positif. Saat malas kita berupaya
“melawannya” dengan affirmasi SAYA RAJIN !! SAYA RAJIN !! Dengan cara ini justru jiwa
dan perasaan kita akan semakin ditekan dan menghantam ke dalam. Seharusnya kita terima
dulu apa adanya sehingga setelah jadi netral baru kita baru kemudian kita berafirmasi positif.
Dengan note ini saya sebenarnya sedang membuktikan apa yang saya tulis. Bukankah anda
bisa melihat note bagian satu dengan note lanjutannya ini jedanya begitu lama? Ya, saya
kena RASA MALAS. Nah saya langsung buktikan apa yang terjadi ketika saya MELAWAN
RASA MALAS ITU SECARA FROTAL? Badan saya sih ready, siap di depan laptop karena
SAYA PAKSA dengan kalimat SAYA RAJIN, SAYA RAJIN. Namun PIKIRAN saya BLANK !!
Gak bisa menuliskan apapun. Di hari yang lain saya lawan lagi dan TETAP BLANK, demikian
juga dengan hari-hari lainnya. Nah dini hari ini saya sebenarnya malas sekali karena masih
lelah dengan kegiatan pelatihan yang beruntun. Tapi ketika saya menerima apa adanya eh
justru jari-jari saya dan ide-ide dalam pikiran saya mengalir dengan sangat cepat.
.
Apa persisnya yang saya lakukan? Saya punya sebuah kalimat yang menjadi pamungkas
saya untuk BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI. Kalimat ini tentu TIDAK ASING bagi anda
yang pernah belajar SEDONA METHOD, EFT dan SEFT. Begini kalimatnya ; “WALAUPUN
SAYA …. (ISI SENDIRI TITIK-TITIK INI), SAYA MENERIMA DAN MENCINTAI DIRI SAYA,
APA ADANYA”. Yang saya lakukan tadi begini, “WALAUPUN SAYA CAPEK DAN MALAS
SEKALI MENULIS NOTE, SAYA MENERIMA DAN MENCINTAI DIRI SAYA, APA ADANYA”.
Saya katakan itu dalam hati berulang-ulang. Nah yang terjadi ternyata semakin saya ulang-
ulang kalimat itu TAMBAH TERJADI PENOLAKAN DALAM DIRI SAYA. Apa yang saya
lakukan? Saya katakan begini kepada diri saya sendiri berulang-ulang, “WALAUPUN SAYA
SULIT SEKALI MENERIMA DAN MENCINTAI DIRI SAYA, SAYA MENERIMA DAN
MENCINTAI DIRI SAYA, APA ADANYA”. Atau dengan kata lain kalimat itu susunannya
begini, “WALAUPUN SAYA SULIT IKHLAS, SAYA IKHLAS”, asyik kan he he he. Dan
BERHASIL !! Sehingga saya bisa menyelesaikan note bagian kedua ini dengan cepat dan
ide yang mengalir.
KARMA-SUTRA ; aKAR MAsalah SUatu
TRAgedi – Bagian 1
Arif Rahutomo
March 16, 2013
Bumerang Vibrasi
Comments

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu
berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.” (Terjemahan Al Qur’an Surat
Al-Isra’ ayat 7)
.
Note ini sebenarnya sudah sejak lama ingin saya tulis, tapi lama tertunda. Hasrat menulis
note bertemakan “Karma” ini muncul kembali “gara-gara” note bersambung 4 seri yang
ditulis sahabat FB saya Bro Fahmy Therapist Gaul tentang “Mengapa Terapi Bisa
Gagal?”. Tulisan rekan saya ini bisa anda cari di wall saya karena saya ditag dalam note
itu. O ya, note ini juga sangat berkaitan dengan dua note saya sebelumnya yang
berjudul “Holographic System” dan “Understanding Entanglement”. Jadi kalo saya
menggunakan istilahentanglement dan holographic di sini saya tidak akan
menjabarkannya lagi, mohon dimaklumi. Teman-teman bisa melacak apa arti kedua
istilah itu dalam note yang sudah saya tulis tersebut. Baik, kita masuk ke dalam
pembahasan.
.
Sejak kecil nilai raport SD saya dominan angka 8 dan 9. Waktu di SMP dan SMA pun
masuk peringkat-peringkat bergengsi di kelas. Sewaktu kuliah dulu, saya adalah
mahasiswa yang “logis” banget. Indeks prestasi saya bahkan pernah menembus sampai
angka 3,87 tertinggi satu angkatan. Saya penggila filsafat, statistika dan metode
penelitian ilmiah. Beberapa kali ikut dalam tim dosen dalam melakukan riset. Dan yang
bikin saya “besar kepala”, saya pernah menjadi asisten riset dosen yang sedang kuliah
S3 di Jerman sana. Saya membantu memberikan petunjuk kepada teman-teman yang
kesulitan mengerjakan skripsi sehingga saya dijuluki “pembimbing skripsi” ke 4 dari
fakultas manapun baik eksak maupun sosial. Bahkan saya pernah memberikan guide
untuk menganalisis data statistik tesis program S2 Master Ilmu Biologi. Singkat cerita
begitu, dan muncullah sifat angkuh dalam diri saya. Ngerasa pinter sih. Akibatnya, ketika
ngobrol atau berdiskusi arahannya selalu ke perdebatan. Saya selalu merasa puas ketika
bisa mengalahkan orang lain. Nyebelin khaaaan he he he he. Untung anda semua
enggak kenal saya waktu dulu qiqiqiqi.
.
.
Saya dikenal sebagai “manusia pembantai dosen”. Beberapa kali di kelas saya
mempermalukan dosen sampai gak mau ngajar. Memang secara faktual dosennya salah
dan ngawur sih, lulusan S2 kok payah, begitu gerutu saya dalam hati waktu itu. Salah
satu kasusnya begini. Lah sang dosen lulusan S2 di kelas bilang bahwa statistik itu
HANYA terdiri dari parametrik dan non parametrik. Saya interupsi dan saya ingatkan
beliau bahwa statistik itu ada dua yaitu statistik deskriptif dan statistik induktif. Saya
jelaskan statistik pertama yaitu statistik deskriptif gunanya untuk penggambaran data
yang meliputi gejala pusat ; mean, median, modus serta bentuk distribusi data melalui
varian dan standar deviasi. Dan yang kedua adalah statistik induktif gunanya untuk
pengambilan kesimpulan dan generalisasi. Ini kemudian dibagi lagi, statistik induktif ada
dua yaitu statistik parametrik dan non parametrik dimana penggunaannya tergantung
bentuk distribusi datanya. Mendengar penjelasan panjang, lebar dan detail dari saya
sang dosen “ngeyel” bahwa saya ini keliru.
.
Dengan nada kesal kesal sang dosen bilang, kamu sudah baca buku A, B, C, D bla bla
belom? Lah kebetulan semua buku yang dia sebutkan sudah saya baca semua, tempat
nongkrongku di perpustakaan kok qiqiqi. Kebetulan salah satu buku yang beliau sebutkan
tadi saya bawa di tas, saya ambil dari tas lalu saya tunjukkan di kelas, saya buka halaman
yang membahas tentang itu dan MEMANG SAYA YANG BENAR! Wakakakak saya
menaaang, mampus lu!!! Muka sang dosen memerah malu, seterusnya gak mau ngajar
dan diganti dosen laen yang lebih cerdas. Teman-teman bilang kamu ini apa gak takut
nilaimu jelek? Kalo nilaiku dibuat jelek gara-gara kejadian itu akan saya labrak dosen tadi
itu, gak profesional itu namanya, kata saya. Dan uniknya di kartu hasil studi mata kuliah
itu nilai ujian saya dapet A. Hebat hebat hebat, plok plok plok, applause, belum kena
batunya sih.
Dulu saya gak begitu paham tentang hukum-hukum kehidupan. Akhirnya ya “kepentok” alias
“kena batunya”. Ternyata “hobi” saya dalam mendebat orang lain sampai “habis” berbalik
menghantam diri saya sendiri.” Saya ini awalnya diprediksi menjadi mahasiswa dengan IPK
tertinggi dengan waktu lulus tercepat, beberapa tawaran beasiswa S2 sudah saya incar
karena cita-cita saya adalah menjadi dosen. Namun apa yang terjadi? Saya baru bisa lulus
kuliah selama 8 tahun 1 bulan dengan status nyaris drop out. Surat toleransi perpanjangan
masa studi saya maksimal tanggal 30 September 2006, dan saya dinyatakan lulus tanggal
29 September 2006. Kalo saya lulusnya tanggal 30 September maka telah terjadi GESTAPU
alias Gerakan September Tigapuluh xixixixi. Nyaris banget khaan? Dan yang lucu saat
wisuda di fakultas status saya ini adalah mahasiswa dengan masa studi terlama dengan IPK
tertinggi, wakakakakak. Nah kenapa saya bisa demikian?
.
Banyak hal yang menyebabkan saya demikian. Faktor finansial, percintaan yang kandas dan
sebagainya, ini bisa anda baca di buku saya bab pertama. Namun yang kentara sekali adalah
kok yo “kebetulan” saya dapet dosen pembimbing dan dosen penguji dimana dua di
antaranya adalah terkenal sebagai The Most Killer Person in The Campus. Di kampus saya
ada istilah untuk tiga dosen yang “kejam” yaitu The Three Mas-kentir he he he. Nah itu dia,
saya yang biasa mendebat orang lain tidak bisa berkutik “melawan” kedua dosen saya yang
killer itu. Dan yang repot adalah mereka sulit sekali untuk ditemui dan moody. Kalo gak pas
moodnya pasti ancur deh “harga diri” dan perasaan. Salah satu teman saya bahkan ada yang
sampai bawa pedang ke dosen tersebut karena merasa dipersulit dan lama sekali lulusnya
he he. Ngeri banget khaan?
.

.
Saya pernah datang ke rumah salah satu dari mereka mau konsultasi dan saya diusir. Sedih
sekali saya. Dan waktu itu saya belum nyadar apa sebab dari “kesulitan” dalam proses
menyelesaikan skripsi saya. Itu membuat saya putus asa dan lari dari kampus selama
beberapa tahun bertarung dengan kesulitan hidup dan sempat memutuskan mengakhiri
hidup, kompleks sekali temans terlalu panjang untuk saya uraikan di sini. Nah, mengapa sih
semua itu bisa terjadi? Sejak mengenal dunia pengembangan diri saya jadi tahu
penyebabnya. Saya melihat jejak hidup saya sendiri, oh my god!!. Ternyata semua hal baik
dan buruk yang saya alami sebenarnya sumbernya saya sendiri. Itulah yang saya sebut di
sini sebagai KARMA-SUTRA. KARMA bagi saya adalah singkatan dari aKAR MAsalah.
SUTRA adalah singkatan dari SUatu TRAgedi. Bagaimana penjelasannya?
.
Begini, hakikatnya segala sesuatu itu bahan dasarnya adalah energi. Anda, saya, hewan,
tumbuhan, planet dan segala sesuatu adalah energy. Nah energi ini memiliki beberapa sifat,
salah satunya adalah bahwa“energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi
tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)”. Jumlah energi di alam
semesta sejak dahulu sampai sekarang adalah TETAP, TIDAK BERUBAH. Saya contohkan
begini. Misal di rumah anda ada listrik dari PLN, kan itu energi tho? Lalu energi listrik itu kita
salurkan lewat setrikaan maka energi itu akan mengalami konversi menjadi panas. Bila
setrikaan panas itu anda lempar ke air dingin maka energi panas akan berpindah ke air
sehingga air menjadi hangat plus munculnya uap plus misal ledakan setrika karena konslet
plus jeritan anda jika anda kesetrum he he he. Intinya sifat energi selalu kekal, tidak musnah,
hanya berubah dari satu wujud ke wujud yang lain. Lalu apa kaitannya sifat energi yang kekal
itu dengan kejadian dalam hidup kita?
Setiap perbuatan kita dalam kehidupan ini pada dasarnya ya menyalurkan energi. Nah
karena sifatnya kekal maka aliran energi itu sebenarnya tidak akan hilang, ia hanya berubah
bentuk dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Alam semesta adalah sebuah sistem tertutup
dengan jumlah energi yang tetap. Sehingga secara otomatis apapun yang kita lakukan suatu
saat pasti akan kembali ke diri kita sendiri. Sebagai ilustrasi begini. Kalo kita hantamkan
tangan ke tengah-tengah air pada sebuah bak mandi pasti akan menimbulkan riak-riak air
menuju ke tepi bak. Setelah riak-riak air itu sampai ke tepi bak maka riak-riak itu akan
memantul kembali menuju kita tangan kita.
.
Kecepatan kembalinya riak-riak air itu tergantung kekuatan hantaman tangan kita ke dalam
air. Aplikasinya dalam kehidupan ya berarti jika yang kita lakukan baik maka kebaikan itu
suatu saat akan kembali kepada kita cepat atau lambat. Sebaliknya, bila kita berbuat tidak
baik maka ia akan selalu kembali kepada kita. Namun fenomena dalam kehidupan tidak
sesederhana ilustrasi bak mandi itu. Soalnya kembalinya energi itu bisa berwujud macam-
macam. Begini maksudnya. Misal saya dulu suka mendebat orang, bisa jadi kembalinya
berwujud suatu saat saya didebat orang juga atau bisa jadi saya kena penyakit batuk lama
gak sembuh-sembuh. Nah dalam hal ini kita yang harus peka, sebenarnya
ketidakseimbangan dan ketidaknyamanan baik secara fisik dan non fisik yang kita alami ini
sebabnya apa?
.
.
Untuk itulah yang namanya evaluasi ke dalam diri sangat diperlukan. Namun biasanya kita
lebih peka dan lebih sadar jika wujud kembalinya itu sama formatnya dengan yang pernah
kita lakukan. Nggampar orang lalu digampar orang juga. Menggunjingkan orang lalu kita
digunjingkan juga. Dan saya banyak sekali mendapatkan kisah nyata orang lain tentang
tragedi dalam hidup yang dialami sama persis dengan perbuatan masa lalu. Ada kisah yang
perbuatan baik kembali baik dan kisah perbuatan buruk kembali buruk. Saya akan uraikan
kisah nyata yang perbuatan buruk kembali buruk dulu. Baru kemudian saya akan cerita kisah
nyata perbuatan baik kembali baik.
.
Kisah pertama ini saya peroleh ketika saya diundang oleh PT. Telkomsel Kabupaten
Wonosobo Jawa Tengah untuk memberikan pelatihan. Sepulang pelatihan saya ngobrol
dengan driver armada kantor Telkomsel yang mengantar saya ke hotel. Dia bilang, “Bener
banget mas yang anda sampaikan itu. Lha contohnya saya ini. Saya dulu pernah meludahi
mobil karena waktu itu mobil di depan saya jalan pelan banget. Padahal ya mobilnya gak
salah karena lagi macet. E alaaaa sekarang kan kerjaan saya sopir. Beberapa kali diludahi
mas kaca depan mobil ini sama pengendara motor. Saya baru nyadar tadi pas mas Arif
menyampaikan materi”. Nah lo, merinding khaaaan?
.
Kekisruhan dua hari kemarin di wall facebook saya ketika disadari saya simpulkan
merupakan bentuk pencairan karma saya terdahulu. Saya dulu suka usil, menjatuhkan dan
mendebat orang ya bakalan di debat dan dijatuhkan orang. Dan biasanya kita sulit untuk
menghindar, meskipun berusaha menghindar. Karma harus dialami sampai kita belajar
sesuatu dari proses itu. Peningkatan kesadaran tersebut lah yang dalam pencermatan saya
selama ini akan memutuskan rantai karma. Saya ingatkan lagi bahwa kembalinya wujud
energi perbuatan di masa lalu ini tidak selalu berwujud sama dengan perbuatan di masa lalu.
Wujudnya bisa berbeda. Jadi kalo kita mengalami penyakit secara fisik segera evaluasi diri.
Jangan-jangan itu pencairan karma. Biasanya penyakit baru pergi jika kita menerima
kehadirannya dan mengerti pesan apa yang ia bawa dalam kehadirannya. Dalam melakukan
terapi kadang saya membawa klien masuk dalam sesi evaluasi ini. Karena jika itu sebuah
karma saya mau pake teknik apapun gak bakalan sembuh. Penyakit itu adalah utusan
peningkatan kesadaran jiwa dan perbaikan diri.
Nah , kisah yang kedua ini saya peroleh dari seorang siswa di sebuah SMA Swasta. Ini
ceritanya komplit, kisah buruk kembali buruk dan baik kembali baik. Setelah saya
memberikan materi soal Karma-Sutra dan pelatihan usai dia mendekat ke saya. Dia bilang,
“Pak, bisa minta waktu sebentar. Saya mau cerita ini”. “O ya ya, silahkan. Gimana mas?”,
tanya saya. “Begini pak, saya mau cerita pengalaman saya. Kisah nyata dan yang barusan
bapak sampaikan itu bener semua dan saya mengalaminya sendiri. Dulu saya ini SMP nya
di Batam. Lah, bapak tau sendiri maksiat di Batam kayak apa. Saya ini mafia lah pak
pokoknya, malu saya ceritanya. Nah, secara akademis saya ini pintar. Dan waktu itu saya
bercita-cita sekolah di SMA negeri di Purwokerto. Di situlah pak apesnya numpuk. Saya gak
diterima di SMA negeri di Purwokerto ini bukan saya gak mampu. Ada saja apesnya itu. Yang
berkasnya ilang lah, waktu daftar telat lah, macem-macem yang menurut saya sepele. Yah
akhirnya saya sekolah di SMA ini pak.
.
“Di sekolah ini saya mencoba untuk berubah. Karena jauh dari teman-teman lama saya di
Batam lebih mudah bagi saya untuk berubah menjauhi maksiat. Di sini saya cukup
berprestasi. Saya kepingin sekali bisa ke luar negeri. Cuman ya itu tadi, setiap ada
kesempatan gak kena-kena gak dapet-dapet. Ah, apes lah pokoknya. Mungkin ini pencairan
karma itu. Lalu saya berupaya memperbanyak berbuat kebaikan untuk menebus
kemaksiatan-kemaksiatan saya dulu. Di sini saya dapat beasiswa pak dari yayasan karena
prestasi akademik saya. Diem-diem aku kasihin ke teman setiap bulan karena dia lebih
butuh.Saya ikhlas ngasihnya. Waaah bener pak gak di sangka-sangka saya nembus terpilih
event studi banding ke Australia minggu depan. Dan semua penjelasan mengapa itu bisa
terjadi ya sebagaimana bapak sampaikan tadi itu. Makasih ya pak”
.

.
Mendengar cerita siswa itu saya melongo. Busset, ini untuk kesekian kalinya saya
mendengar cerita-cerita macam begini. Ini berarti memang demikian polanya. Apalagi kalo
dikaitkan dengan konsep entanglement dan holographic system jelas sangat berkaitan.
Kehidupan yang kita jalani ini hanya cermin dari apa yang ada di dalam diri kita dan apa yang
ada di masa lalu kita. Memang biasanya ada jeda waktu. Karena apa yang kita lihat di tataran
makro kosmos biasanya begitu, ada jeda. Saya contohkan begini, kita melihat bintang di
malam hari kan? Kita menganggap bintang-bintang itu masih ada. Padahal realitasnya kita
sedang melihat masa lalu. Kok bisa?
.
Ya begini, cahaya kan butuh waktu untuk sampai ke mata kita. Bahkan bilangannya bisa
tahun cahaya. Jadi saat kita melihat bintang tersebut bisa jadi sebenarnya bintang itu sudah
musnah. Kita masih melihatnya karena “lambatnya” cahaya itu sampai ke mata kita. So,
secara fisika apapun yang kita lihat dalam keseharian ini sebenarnya adalah masa lalu. Nah,
dalam konteks yang lebih spiritual, kehidupan yang kita jalani ini juga diwarnai oleh masa lalu
kita. Apa yang saya maksud masa lalu? Ya perbuatan kita di masa lalu. Mari kita tingkatkan
kecermatan kita dalam melihat kehidupan kita sendiri dan kita akan menemukan apa yang
barusan saya uraikan.
.
Mungkin ada di antara anda yang masih belum percaya dengan apa yang saya ceritakan.
Anda merasa kok saya nyatanya berbuat maksiat baek-baek aja. Rejeki saya lancar. Saya
sehat. Weiiits tunggu dulu bung. Kita belum bisa menyimpulkan. Mari kita lihat sisa waktu
hidup ke depan. Karena sekali lagi semuanya pasti akan kembali kepada kita, hanya soal
waktu saja. Nanti ketika sudah mulai bau tanah. Rambut mulai memutih. Jalan mulai terseok-
seok. Berbicara mulai diselingi batuk. Pandangan mulai kabur. Mulai sering mengeluh sakit
karena onderdil tubuh sudah aus. Biasanya di situlah kita sadar. Dan mulai menyadari konsep
yang kita bahas ini. Tapi khan gak harus nunggu tua kita sadar. Yuk, kita sadar sekarang
saja. Kita saling mengingatkan. Ini sangat penting karena yang namanya kematian itu kayak
buah kelapa. Yang udah tua bisa jatuh ke tanah dan yang muda pun juga bisa demikian.
Mungkin kita tidak bisa bersih sama sekali dari perbuatan tidak baik. Namanya manusia ya
pasti ada khilafnya. Oleh karenanya mari kita sama-sama perbanyak berbuat baik. Sehingga
apabila dilakukan perhitungan kita masih mendapatkan selisih saldo lebih banyak perbuatan
baik daripada perbuatan buruknya. Amiiin. Sampai jumpa dalam note selanjutnya.
.
Tamat.
FROM MINUS TO SURPLUS ; BEBAS
DARI HUTANG, HIDUP APA ADANYA –
Bagian 1
Arif Rahutomo
March 29, 2013
From Minus to Surplus
Comments

Saya tidak tahu bagaimana definisi anda tentang sukses, kaya dan bahagia. Namun bagi
saya sederhana saja. Sukses, bahagia dan kaya itu tidak punya hutang. Ya, sesederhana
itu definisi saya. Hutang yang saya maksud di sini adalah hutang finansial. Hidup bebas
tanpa hutang itu sangat sangat indah. Karena saya pernah merasakan dahulu hidup
penuh dengan hutang. Meskipun bagi saya sekarang nominal hutang yang dulu itu kecil
tapi bagi saya dulu itu sangat-sangat memusingkan. Bikin tidak nyenyak tidur dan tidak
enak makan. Hape sering berdering dan isi sms nya pasti sangat bisa ditebak. TAGIHAN
!!! Itulah sebabnya saya dulu sering mematikan handphone dan bahkan berganti-ganti
simcard. Memang ada sebagian komunitas yang justru mengajarkan anggotanya untuk
berhutang, dalam konteks membangun sebuah bisnis. Bahkan katanya lebih
menguntungkan jika berbisnis itu menggunakan uang bank daripada uang pribadi.
.
Saya tidak menyalahkan itu karena keberadaan orang-orang yang memiliki pemikiran itu
dibutuhkan untuk menyeimbangkan kehidupan. Apa yang terjadi kalau semua orang
punya pola pikir kayak saya ini? Semua bank dan perusahaan leasing bisa bangkrut.
Karena bank dan leasing itu penghasilannya khan dari orang yang utang? Justru bank
punya kewajiban mengeluarkan uang (bunga) setiap bulan kepada para penabung.
Sementara ia akan menerima pemasukan dari para penghutang (kredit). Bank itu
sebenarnya kagak punya uang, ia hanya menjembatani orang yang kelebihan uang dan
orang yang kekurangan uang.
.
Mengapa orang terjerat hutang? Ini sangat bervariasi penjelasannya. Berdasarkan
pengalaman dan pengamatan memang ada kategori hutang yang baik dan ada hutang
yang buruk. Nah lalu darimana pengkegorian sebuah hutang itu baik atau buruk? Dalam
hal ini saya hanya berkaca dari kesalahan-kesalahan saya dimasa lalu dalam membuat
pengkategoriannya. Hutang baik dan hutang buruk saya kategorikan berdasarkan
alasannya. Alasan kenapa seseorang itu berhutang? Nah sebenarnya judul di atas itu
hutang yang saya maksud adalah terbebas dari hutang yang buruk ini. Meskipun tetap
bagi saya lebih indah tidak punya hutang daripada punya hutang meskipun hutang itu
hutang baik.
.
Seringkali seseorang berani berhutang atas nama bahwa ini kebutuhan, padahal kalo
dicermati dengan baik itu hanya nampaknya saja. Kelihatannya kebutuhan, padahal itu
sebenarnya keinginan.
.
Nah dulu saya terjebak di keinginan ini. Dan sebenarnya keinginan ini bukan faktor
keinginan pada sesuatu yang ingin dimiliki tapi “gengsi” yang ingin diperoleh setelah saya
memiliki sesuatu itu. Gengsi ini bekerja dengan sangat halus sehingga keinginan
menyamar menjadi kebutuhan. Ya, saya ingin dibilang sukses dan kaya. Sehingga
dibela-belain memiliki sesuatu itu. Biar tidak dibilang ketinggalan zaman. Biar dibilang
gaul. Biar bergengsi dan modern. Apakah salah? Tidak kalo duitnya banyak. Lha
masalahnya yang sering kena faktor gengsi ini adalah orang yang duitnya cekak alias
pas-pas an. Kita ambil contoh sederhana pas makan bareng teman-teman. Dulu saya
vibrasi full force gengsinya tinggi. Kalau makan liat teman-teman yang laen pake lauk
ayam saya ngikut. Gengsi kalau mau ngambil lauk tempe. Pola-pola gini yang akhirnya
ngabisin duit. Dalam analisa vibrasi niat saya aja udah force yaitu gengsi. Akan lain
ceritanya kalau niat saya adalah berbagi rejeki dengan pemilik warung.
.

.
Saya sangat prihatin dengan kisah teman-teman saya yang akhirnya harus saya terapi
karena kejebak gengsi ini. Beli mobil mewah dan rumah yang tergolong mewah karena
beban atribut yang dilabelkan lingkungan kepadanya. Akhirnya berurusan dengan tukang
pukul penagih utang. Kenapa sih gak hidup apa adanya? Bukankah mendingan tampak
miskin tapi rekening banknya full duit? Daripada tampak kaya tapi kalo naik mobil
ngliatnya ke indikator bensin terus karena cemas duitnya cekak buat beli bensin. Sekali
lagi saya tidak mengatakan membeli rumah mewah dan mobil itu salah. Tapi kalau belum
mampu jangan dipaksakan hanya karena gengsi. Hanya karena ingin memiliki sebuah
blackberry seseorang rela mengurangi jatah makan dari dua kali sehari menjadi sekali
sehari. Dan ini realita agar dibilang gaul. Saya berani nulis ini ya karena saya juga dulu
sangat-sangat kejebak gengsi ini. Saya pernah menuliskan tema serupa dengan ini di
catatan lawas saya berjudul MELEPASKAN TOPENG. Gengsi inilah sumber dari hutang
buruk. Hutang saya sekitar 20 jutaan tahun 2005-2006 sebagian besar karena gengsi.
.
Dalam pembahasan ini kita perlu mengenal dua hal, yaitu ASET (Asset) dan LIABILITAS
(Liability). Apa itu? Aset itu sesuatu yang jika dimiliki akan membuat nilai kekayaan kita
bertambah alias membuat kita semakin kaya. Sedangkan liabilitas adalah sesuatu yang
jika kita miliki justru membuat kita semakin miskin dan banyak pengeluaran. Nah saat kita
jadi “orang gengsian” maka “mata kebijaksanaan” kita akan tertutup. Kita tidak mampu
melihat (membedakan) mana yang merupakan asset dan mana yang merupakan liability.
Semuanya seolah jadi asset. Oke, supaya gampang dipahami saya akan berikan contoh
tentang aset dan liabilitas ini.
Kita ambil contoh sepeda motor. Itu asset atau liabilitas? He he. Jelas dengan kita memiliki
sepeda motor pengeluaran kita bertambah khan? Jadi beli bensin, pajek, servis, ganti oli dan
lain-lain. Apalagi kalo belinya kredit, tiap bulan nanggung cicilan. Tapi tunggu dulu. Kalo gak
punya sepeda motor pengeluaran malah lebih besar dan waktu tidak efisien. Nah nah, jadi
gimana? Kalau sepeda motor itu digunakan sebagai fasilitas berangkat kerja, buat ngojek,
atau disewakan maka itu jadi asset karena mendatangkan penghasilan. Namun kalo sepeda
motornya kebanyakan malah sering untuk jalan-jalan, main-main gak karuan, membuang
waktu menghabiskan bensin, khan malah bisa tambah boros ini jadi liabilitas.
.
Bagi anda yang pernah baca bukunya Robert T. Kiyosaki mungkin pendefinisian asset dan
liabilitas yang saya uraikan di sini agak berbeda. Yah, suka suka saya aja ya? Oke? ha ha
ha. Yang penting saya gampang ngejelasinnya. Jadi sejatinya segala sesuatu itu adalah
liabilitas dan kebijaksanaan kitalah yang membuatnya menjadi asset. Badan kita ini
contohnya. Jelas ia membutuhkan pengeluaran rutin yaitu makan. Bisa kebayang kalo raga
ini gak dikelola dengan baik. Gak jadi asset tentunya. Tekor dah, bangkruuutt !!
.
Selain di atas perlu kita cermati juga apabila kita mau membeli sebuah barang secara kredit.
Kalau nilai barang itu semakin menurun maka sebisa mungkin beli cash. Misalnya anda beli
smartphone. Baru beli aja dijual lagi udah turun harganya. Kebayang gak kalo anda beli
kredit? Anda sedang mencicil sebuah barang yang harganya selalu turun. Sangat berbeda
halnya dengan tanah atau rumah. Semisal dikredit pun harganya minimal tetap bahkan naik.
Beberapa kawan saya “mainannya” kayak gitu, beli rumah secara kredit lalu dijual sama
orang dengan harga tinggi jadi untung besar he he. Yang begitu saya gak punya ilmunya.
Tapi nangkep ya intinya?
.
Saya ulangi deh. Kalau barangnya harganya turun terus sebisa mungkin beli cash, jangan
kredit. Kecuali penghasilan anda sangat-sangat besar atau digunakan untuk usaha. Sekali
lagi ini lain ceritanya. Misalnya teman saya beli mobil kredit lalu direntalkan. Sehingga mobil
yang dibeli secara kredit itu “membayar cicilannya sendiri” setiap bulan. Sekarang ayo dicek.
Adakah barang-barang yang kita beli secara kredit? Lalu, apakah nilai barang yang kita beli
itu nilainya selalu turun? Berapa banyak barang demikian yang kita beli secara kredit? Ini
perlu kita evaluasi. So, saya senyum-senyum sendiri kalo ada yang bela-belain beli
smartphone secara kredit hihihi. GENGSI ternyata SANGAT MAHAL HARGANYA BUNG !!!
Ini akan menjerat kita dalam hutang buruk.
.
Saya punya seorang teman baik inisialnya K. Penampilannya sangat bersahaja. Saya kenal
dia tahun 1998 di Purwokerto. Dia kuliah di Bandung. Saat itu dia sedang mudik ke
Purwokerto. Saya punya sahabat inisalnya D dan dia ini sahabat baik si K. Saya kenal si K
dari si D. Bertahun, tahun saya tidak pernah tahu kalo si K ini sangat-sangat kaya. Lha
penampilannya biasa saja. Bahkan kaos yang dipakai sobek di beberapa bagian. Beberapa
tahun kemudian saya “mangap”, ternyata si K ini sangat kaya. Mobilnya lebih dari 5. Saya
malu sekali dalam hati. Orang kaya aja gak sombong, lah gue kok sombong banget ya suka
pamer dan bergaya hidup mewah? Wuakakakkkk !!! Memang biasanya yang sombong itu
biasanya gak kaya-kaya banget kok. Kita bisa lihat bagaimana Om Liem (Almarhum). Untuk
ukuran orang sangat kaya seperti Om Liem, gaya hidupnya sangat sangat sederhana.
.

.
Oke kita belajar dari satu tokoh lagi yang bernama Warren Buffet. Warren Buffett yang juga
sering disebut “Oracle from Omaha”, saat ini memiliki harta kekayaan bernilai sekitar US$47
miliar. Bersama istrinya, pria 79 tahun tersebut masih tinggal di rumah sederhana dengan 3
kamar berukuran kecil di Omaha, Nebraska, AS yang dibeli dengan harga US$31,500, lebih
dari 50 tahun lalu. Meskipun Rumah yang dia miliki tersebut tetap tidak ia beri pagar, tetapi
ia berkata bahwa ia mempunyai apa yang dia butuhkan di dalam rumah itu. Buffet bepergian
tanpa dikawal siapapun dan membawa sendiri mobil pribadi sederhana yang dipakai hingga
rusak sebelum digantinya. Dia tidak berkeliling dunia memakai jet pribadi, meski ia memiliki
salah satu perusahaan pesawat jet terbesar di dunia. So, apakah kita mau pake topeng yang
bernama gengsi? Jika masih, sangat sulit membebaskan diri kita dari hutang. Pondasi awal
terbebas dari hutang buruk adalah membuang jauh-jauh yang namanya gengsi. Gengsi? Ke
laut aje he he he.
.
Nah mungkin ada beberapa dari anda bertanya, “pak, saya kejebak utang banyak bukan
karena faktor gengsi tapi memang pendapatan saya tidak besar sehingga tidak sebanding
dengan pengeluaran”. Lalu bagaimana saya keluar dari persoalan ini? Kalau seperti ini mau
tidak mau kita membahas soal vibrasi, force dan power. Jangan bosen ya, memang itu sih
penjelasannya. Saya akan ceritakan pengalaman saya pribadi, pengalaman beberapa rekan
dan peserta pelatihan yang mengalami keajaiban dalam melunasi hutangnya. Namun yang
saya amati, ternyata tidak semua orang sungguh-sungguh niat lepas bebas dari yang
namanya utang. Bahkan, membayar utang tidak dijadikan prioritas utama dalam rencana
hidupnya.
Haaa? Masak? Apa bener ada orang-orang yang tidak sungguh-sungguh lepas dari hutang?
YA !!! Siapa mereka? Yaitu orang yang menunda-nunda kewajiban dalam membayar
hutang. Dulu jaman saya terjerat hutang saya punya karakter seperti ini. Sebenarnya punya
duit untuk membayar tapi uang ini justru saya gunakan untuk “foya-foya”. Padahal orang yang
minjemin saya uang saja makannya gak semewah saya. Saya yakin orang yang menghutangi
saya “enek” kalo liat. Dan kurang ajarnya saya, bukan hanya makannya enak-enak. Saya
pun seenak perut aja ganti handphone. Sekarang ini kebalik. Uang saya sudah beberapa
tahun dipinjam orang belum balik. Dan saya tahu mereka sebenarnya mampu membayar tapi
gak bayar-bayar utang.
.
Padahal setiap hari mereka merokok satu sampai dua bungkus. So, sebenarnya mereka
mampu bayar khan? Wong duit aja “dibakar” gitu kok? Ya sudah saya anggap ini “balasan”
buat saya. Meskipun saya akui enek juga ngliatnya. Apakah anda pernah ngalamin kayak
saya ini? Atau melakukan apa yang pernah saya lakukan di masa lalu yaitu suka MENUNDA-
NUNDA MEMBAYAR HUTANG? Jika ada orang yang berhutang dan sikapnya begitu
bagaimana perasaan anda? Saya yakin “enek” banget. Dan jika ada di antara anda yang
melakukan sikap menunda-nunda membayar utang ini, bersiaplah suatu saat anda akan
diperlakukan sama oleh orang lain. Bukan hanya itu, rejeki anda akan seret dan kehidupan
anda akan jadi semakin sulit. Mengapa?
.
Karena dulu saya belum memahami soal vibrasi saya tidak melihat keterhubungan jalan
hidup saya yang semakin sulit dengan kebiasaan saya menunda-nunda bayar hutang.
Dengan menunda membayar hutang maka vibrasi yang kita pancarkan adalah
KEKURANGAN. Maksudnya? Begini, saat anda ada rejeki namun menunda bayar utang
maka vibrasi anda adalah MERASA TIDAK MAMPU BAYAR UTANG. Sebagaimana telah
anda baca di catatan-catatan sebelumnya alam semesta akan memantulkan vibrasi anda.
Dan anda akan terus-terusan berada dalam kondisi TIDAK MAMPU MEMBAYAR HUTANG.
.
Kemudian, dengan menunda-nunda bayar hutang maka anda telah menyakiti dan
mendzalimi orang yang anda pinjami uangnya. Padahal sebagaimana anda pahami, di zona
quantum semua adalah satu kesatuan. Orang lain adalah juga diri anda. Maka dengan
mendzalimi orang lain sebenarnya anda mendzalimi diri anda sendiri. Alias “mbalik maring
awake dhewek”. Nah ada sebuah pertanyaan. Pak kalau si empunya uang yang saya pinjami
gak nagih dan berlebih serta ikhlas belum saya balik-balikin bagaimana? Oooo jangan salah.
Semakin ikhlas orang yang anda pinjami dan anda menunda-nunda bayar hutang maka
semakin parah kehidupan anda kedepannya. Perhatikan saja, kalau kita menyakiti orang
yang ikhlas justru balasan kehidupan kepada kita jauh lebih cepat dibandingkan kita
menyakiti orang yang tidak ikhlas.
.

.
Jadi? Tidak usah banyak “cing cong” dan banyak alasan. PRIORITASKAN BAYAR HUTANG,
TITIK TANPA KOMA, TANPA TAPI !! Mau ditagih mau tidak, SEGERA BAYAR !!! Apalagi
kalau sudah berjanji di awal mau dibalikin tanggal segini. Nah kalau yang berupa cicilan dan
pijemnya ke bank? Tidak perduli, mau ke bank mau ke orang pinjemnya BAYAR !!! Tapi gak
ada uangnya pak. Wis tho gak usah banyak alasan. Saya soalnya dulu pelaku beralasan gitu.
Kalau kita benar-benar memprioritaskan mampu kok. Karena setiap manusia pasti memiliki
pengeluaran yang TIDAK PENTING dan TIDAK MENDESAK yang jika diakumulasi bisa buat
bayar itu hutang. Gue kok jadi emosi gini ya? Ha ha ha. Maklum ini semi curhat. Soalnya
uang saya juga lumayan banyak yang dipinjem orang dan gak dibalik-balikin. Nulis note
sebenarnya obat galau ha ha ha.
.
Tapi pak saya udah irit-irit dan bener-bener mepet belum bisa bayar? Okee okeee itu lain
cerita. Nah jika anda belum bisa bayar, pastikan proaktif mendatangi atau menghubungi
orang yang minjemi anda uang. Ucapkan permohonan maaf. Karena kalau yang minjemin
duit “mangkel” alias jengkel kehidupan yang kita jalani akan tambah sulit karena vibrasi kita
sendiri. Nah di sinilah kesalahan umum yang dilakukan orang yang terjerat hutang. Karena
merasa malu malah menghindar, ngilang bahkan hape dimatikan. Kayak saya jaman dulu.
Akhirnya menimbulkan persepsi di pihak yang menghutangi bahwa anda tidak
bertanggungjawab. Hati-hati, kita memancarkan vibrasi. Vibrasi kekurangan, vibrasi takut
dan macem-macem. Percayalah, pihak yang menghutangi anda akan lebih support kepada
anda saat anda terbuka apa adanya dan tidak menghindar.
.
Dulu saya menjadi selesai persoalannya saat saya kontak satu-satu orang-orang yang
selama ini saya hindari. Saya minta maaf. Dan anehnya jalan saya menjadi mudah. Saya
seperti “diarahkan” dan dipertemukan dengan jalan keluar dari semua persoalan. Ingat sekali
lagi, orang lain itu sebenarnya adalah anda di zona quantum. SAYA ULANGI, anda adalah
mereka, mereka adalah anda. Mendzalimi mereka sama saja mendzalimi diri anda
sendiri. Apakah saya serta merta sadar? Tidak temans. Saya punya seorang sahabat
bernama H dan dia memarahi saya habis-habisan. Kata-katanya menyakitkan tapi sejak saat
itu saya sadar. Saya selama ini tidak memprioritaskan membayar hutang.
Saya tidak tahu bagaimana respon anda dengan catatan saya di bagian 3. Boleh jadi ada
yang tidak suka bahkan tersinggung dengan apa yang saya uraikan. Tapi ya itulah saya dulu,
suka menunda-nunda hutang. Dan saya baru sadar bahwa menunda-nunda hutang
vibrasinya tidak baik dan menutup rejeki kita sendiri. Memang sih kalau kita dalam posisi
yang menghutangi bisa saja kita ikhlaskan uang itu. Tapi kasihan juga sama yang berhutang
ini kalau dia begitu terus tidak kita didik. Dia akan kejebak dengan lingkaran hutang yang
tidak tahu dimana ujung dan pangkalnya. Saya tegaskan sekali lagi pada paragraph ini,
dahulukan membayar hutang. Jika bentuknya cicilan maka utamakan membayar cicilan atau
angsuran itu tepat waktu. Membayar hutang lebih mulia dan lebih utama dari sedekah
sekalipun. NIAT kan ini sepenuh hati. Pertanyaannya mengapa NIAT ini sedemikian penting?
Ada apa di baliknya?
.
Saya akan sampaikan sebuah rahasia, yang tentunya setelah saya uraikan di sini menjadi
tidak rahasia lagi. Rahasianya ini, ALAM SEMESTA ITU DIDESAIN TUHAN HANYA UNTUK
MENCATAT VIBRASI, BUKAN AKSI. Belum paham? Gini loh, alam semesta itu sebenarnya
tidak perduli apakah anda sudah bertindak atau belum. Ia hanya mencatat getaran pikiran
dan perasaan anda. Nah lalu bagaimana aplikasinya dengan persoalan bebas dari hutang.
Saya telah berikan tips ini berkali-kali dan hasilnya amazing. Dengan satu syarat.
DIPRAKTEKKAN dan gak kebanyakan nanya !! Saya kadang heran dikasih solusi malah
kebanyakan nanya dan kadang mempertanyakan atau bahkan meragukan. Ada pula yang
malah mendebatnya. Wuakakakk gue bingung. Dikasih solusi malah didebat. Dicoba dahulu
dan perhatikan apa yang terjadi. Baik, saya akan cuplik salah satu kasus dari sekian banyak
kasus menarik yang menerapkan vibrasi ini. Tentunya sedikit saya edit untuk menjaga hal-
hal yang sangat rahasia dan pribadi. Ini chatting saya di inbox dengan salah satu alumnus
(peserta) workshop saya :
.
Teman FB plus Alumnus Workshop
assalamualaikum
.
Arif Rh
wasslm wr wb
.
Teman FB plus Alumnus Workshop
saya terinspirasi dari ust.yusup mansyur yang setiap jam 5 pagi itu
untuk shodaqoh supaya di lancarkan semuanya
.
Arif Rh
lalu?
.
Teman FB plus Alumnus Workshop
kebetulan saya punya cincin emas kawin saya yang g pernah di pake
itu punya saya bukan mas kawin yang di kasih ke istri
lalu saya jual buat shodaqoh
sebelumnya saya tanya panjenengan dulu kan
di chat ” mending shodaqoh apa bayar hutang?”
lalu p arif bilang tentang vibrasi menunda hutang
oke saya niatkan benar2 untuk bayar hutang
ajaibnya baru saya niatkan saja…belum saya laksanaakan tuh bayar hutang
subhanallah..itu yang namanya rejeki datang sendiri pa
tiba2 ada temen kantor yang mesen laptop kesaya
3 biji sekaligus…
keuntungan saya sampai hampir menyamakan hutang yang mau saya bayar
akhirna saya bener2 inget2 utang saya semua
supaya diniatkan untuk di bayar
.
Arif Rh
life is a vibration games
alam semesta bukan mencatat apa yang anda lakukan
tapi apa vibrasi anda
jika match … meskipun anda belum bayar … alam semesta mencatat vibrasi anda SUDAH
MEMBAYAR
makanya “dikirim” … dan action apa yang harus anda lakukan akan muncul sendiri
ditunjukkan oleh kehidupan … ini ilmu hakikat yang kalau dipelajari sebenarnya
“membongkar tentang ALLAH” …
.
Teman FB plus Alumnus Workshop
iya pak benerran saya di bikin semakin “MELEK”
alhamdulilah terimakasih guru atas semua masukannya
.
Arif Rh
Sayangnya tidak semua akan percaya soal ini
he he he he
.
Beberapa hari kemudian …
.
Teman FB plus Alumnus Workshop
assalamualaikum…suhu…
.
Arif Rh
Wsslm wr wb
.
Teman FB plus Alumnus Workshop
saya mau share..”terjadi lagi” waktu crita byar hutang kemarin itu ternyata belum semua lunas
pa…
nah bulan ini hutang saya ada 350 rb mau tak lunasi…eh malah dapet 950 rb..eh dapet lagi
orderan baju batik
.
Arif Rh
Lalu?
.
Teman FB plus Alumnus Workshop
yang tiap harinya keuntungan bisa 150 rb sampe hari ini…
.
Arif Rh
Nah lo
.
Teman FB plus Alumnus Workshop
jadi beneran sudah berpuluh kali lipat allah ngasih rejeki buat saya yang niatnya nglunasi 350
rb itu…
dan satu lagi pa..saya merenung ko bisa sebegitu dahsyat dibanding waktu saya niat bayr
hutang yang dulu itu?…
ternyata sebelum saya dapet pengganti 950 rb, sama keuntungan batik itu..saya ngikuti
anjuran panjenengan….” Yaitu PERTAMA, bla bla bla … (maaf yang pertama ini hanya
saya sensor, saya sampaikan hanya kepada peserta workshop di kelas program privat
karena bisa mengganggu keseimbangan alam semesta kalau disebarluaskan secara
massal) DAN yang KEDUA, MENDOAKAN ORANG LAIN AGAR DAPAT DI MUDAHKAN
REJEKINYA”
Subhannallah pak…kebuktian iki….” Alam semesta menangkap Vibrasi saya”
.
Arif Rh
Hihihi … Itulah rahasia alam semesta …
.
Teman FB plus Alumnus Workshop
terimakasih SUHU semoga Panjenengan dan keluarga selalu di berkahi hidupnya dan di
muliakan dunia dan akhirat…amin 11x
.
Arif Rh
Sami samiiii … Amiiin 11 x
.
Beberapa hari kemudian …
.
Teman FB plus Alumnus Workshop
assalamualaikum
.
Arif Rh
wasslm wr wb
.
Teman FB plus Alumnus Workshop
alhamdulilah pak..tadi malem saya bayari hutang yg 350 rb tapi kata si empunya “dah 300 rb
aja 50rb buat anak sampeyan”…
.
Arif Rh
hihihihi
welcome to miracle world
.
Teman FB plus Alumnus Workshop
alhamdulilah pak…jadi tambah “MELEK”
.
Apakah anda bisa belajar sesuatu dari cuplikan dialog di atas? Kuncinya di VIBRASI. Nah
cuman seringnya yang konsultasi ke saya itu mempertanyaan dan kejebak di hal-hal
teknis. “Masak sih gitu pak? Apa cuman pasrah ikhlas pak? Lha saya ini sekarang lagi jobless
gak punya pekerjaan !! Bagaimana saya menghadapi para debt collector? Apa yang harus
saya lakukan?” Ini orang susah bener yah dikasih masukan? Wuakakakk !! Sudah dibilangin
kalau anda panik kebanyakan mikir lebay gitu jalannya tambah ketutup. Jaga vibrasi anda
dan DIA YANG MAHA KUASA akan turun “tangan”.
.
Kemudian biasanya nanya lagi, “terus caranya supaya ikhlas pasrah gimana pak?”. Saya
sudah uraikan itu berulang-ulang di catatan-catatan saya sebelumnya. TERIMA APA
ADANYA dan JANGAN MENYURUH-NYURUH TUHAN. YA TUHAAAN, WALAUPUN SAYA
BLA BLA BLA, SAYA IKHLAS, SAYA PASRAH”. Kalau kalimat itu diulang-ulang masih ada
rasa gak nyaman di dada maka katakan “YA ALLAH, WALAUPUN SAYA SULIT SEKALI
IKHLAS, SAYA IKHLAS. WALAUPUN SAYA SULIT SEKALI PASRAH, SAYA PASRAH”.
Lakukan berulang-ulang dan apapun itu DITERIMA. Nah sudah saya kasih tau gitu biasanya
nanya lagi, “Cuman gitu doank pak?” Masak siy sesederhana itu?”. Wuakakakkk. Sueeerrr
itu caranya sederhana, jangan nyari susah.
.

.
Memang ini butuh latihan. Tapi bukan berarti tidak mungkin khan? Memang ada kesulitan
dalam men-sharing-kan soal ikhlas dan pasrah ini via tulisan. Bahkan via kata-kata dan
kalimat pun belum sepenuhnya mentransfer apa yang saya maksud. Itulah sebabnya di kelas
privat saya menggunakan indikator tubuh peserta itu sendiri. Sehingga “ngeh”, ooohh ini tho
yang namanya ikhlas dan pasrah? Dan akhirnya menyadari bahwa rasa itu sudah pernah
diakses tapi secara tidak sadar. Indikator tubuh sejauh ini sangat akurat, namun supaya lebih
mudah lagi makanya saya beli alat pengukur vibrasi sehingga bisa nampak betul secara
saintifik. Meskipun harganya mahal saya lihat ini bisa membantu peserta kelas privat untuk
lebih bisa menemukan bagaimana sih getaran ikhlas dan pasrah itu? Di situ nampak betul
kalau kita ngotot, tidak tenang dan berbagai vibrasi yang kategorinya FORCE indikatornya
merah, jika vibrasinya sedang yang nyala indikator warna biru dan jika saaangat pasrah dan
tenang atau mengakses vibrasi POWER indikatornya menyala hijau.
.
Eh kok malah jadi ngomongin alat vibrasi ha ha ha. Oke balik ke topik. Jadi gitu ya teman-
teman. Kita simpulkan dari awal, bahwa jurus menyelesaikan persoalan hutang point-
pointnya yaitu BUANG JAUH-JAUH RASA GENGSI, PAHAMI MANA ASET dan MANA
LIABILITAS, TETAP MENJAGA HUBUNGAN BAIK DENGAN PIHAK YANG
MENGHUTANGI, NIAT BENAR-BENAR UNTUK MEMPRIORITASKAN MEMBAYAR
HUTANG dan MENJAGA VIBRASI DOMINAN DI POWER. Dan point-poit lainnya silahkan
cermati baik-baik contoh kasus dalam dialog yang saya cuplik di atas. Semoga catatan ini
bermanfaat, sampai jumpa dalam catatan selanjutnya. Dadaaaaaaaah qiqiqiqiqi :P.
.
Tamat.
Kebangkitan Kebatinan Modern : Titik
Temu Ilmu Psikologi, Fisika Quantum
dan Metafisika – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 3, 2013

Ilmu Kebatinan

Comments

Judul di atas bagi sebagian orang mungkin dianggap enggak lazim, tapi gak masalah.
Karena memang seterusnya saya akan share sesuatu yang tidak lazim di zaman modern
ini. Sesuatu yang akan saya share kan ini bisa jadi akan memicu pertanyaan-pertanyaan
mendasar tentang seberapa hebat sebenarnya makhluk yang bernama manusia ini? Apa
yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan manusia? Tulisan ini adalah hasil elaborasi
antara pengetahuan yang saya peroleh dari buku, orang lain, pengalaman pribadi dan
menjadi saksi mata atas sebuah kejadian yang mungkin masuk kategori “masak sih?”.
Tulisan ini akan mengundang pro dan kontra, percaya dan tidak percaya, ilmiah dan tidak
ilmiah, bahkan sesat dan tidak sesat. Yah nanti kita liat saja ya he he he. Oke mari kita
langsung mulai saja pembahasannya.
.
Menurut anda apakah mungkin manusia melakukan hal hal berikut ini tanpa bantuan
penggunaan teknologi?
1. Menggerakkan benda dan makhluk lain dari jarak jauh tanpa menyentuh
2. Melihat tembus pandang seperti superman
3. Tidak terlihat oleh orang lain
4. Mengganggu laju terbang kelelawar bahkan menjatuhkannya
5. Tangan mengeluarkan sinar seperti blitz
6. Melontarkan dan menyeret anjing galak dari jarak jauh
7. Berlari 25 meter hanya dengan 5 langkah saja
8. Mengirim pesan kepada orang lain hanya melalui batin
9. Mematikan api lilin hanya dengan pandangan mata
10. Dan masih banyak lagi …
.
Saya bertanya sekali lagi, mungkinkah? He he he … bila anda kesulitan menjawab
pertanyaan ini bisa saya maklumi karena mungkin anda sendiri belum pernah melihat
atau belum pernah mengalami mampu melakukan hal-hal di atas. Atau mungkin ada di
antara anda yang langsung kepikiran BISA TAPI ITU MESTI PAKE JIN !!!! he he.
.
.
Lalu bagaimana jawaban saya? Saya tegaskan jawaban saya di sini adalah BISA dan
MUNGKIN. Why? Karena beberapa hal di atas bisa atau pernah saya serta beberapa
teman lakukan dan saya menjadi saksi mata atas kejadian-kejadian “enggak masuk akal”
itu. Bahkan beberapa di atara kemampuan di atas masih bisa saya lakukan hari ini. Dan
sekali lagi tanpa bantuan JIN atau SETAN !!! Saya buktikan kepada teman yang
penasaran bahwa dia juga bisa melakukan hal yang sama dalam waktu singkat tanpa
jampi-jampi. Saya hanya menggunakan pendekatan ilmu-ilmu pengembangan diri
(hypnosis, NLP, dan semacamnya) ketika mensharekan bagaimana melakukan
beberapa hal-hal di atas. Dan ternyata BISA !!! Wow, amazing isn’t? Lalu bagaimana sih
penjelasannya mengapa manusia bisa melakukan hal-hal tersebut tanpa bantuan “entitas
lain”? Apa penjelasan “ilmiah” nya? Mohon tahan dulu rasa penasaran anda, nanti saya
akan share di bagian 2 … Salam bahagia
Supaya ceritanya runtut saya akan cerita cukup detail dari mulai sudut pandang kebatinan
sampai nanti ke wilayah yang berbau fisika quantum dan psikologi. So, sepertinya note ini
bersambung lebih dari 10 bagian. Mudah-mudahan enggak pada bosen. Ok kita mulai.
.
.
Sejak kecil ketertarikan saya dengan kebatinan dan tenaga sudah mulai muncul. Lha ayah
saya sendiri dulu pernah meditasi di pertemuan antara dua sungai. Beliau cerita bahwa gigi
gerahamnya sampai lepas satu sehingga tidak diteruskan karena itu pertanda tidak kuat
tubuhnya. Kakek saya (ayah dari ayah saya) lumpuh semua tubuhnya. Waktu saya kecil saya
enggak tega melihat kondisi kakek yang lumpuh itu. Kata mbah putri beliau seperti itu karena
belajar sebuah ilmu kebatinan tingkat tinggi tapi tubuhnya enggak kuat. Dan puncak dari
ketertarikan saya adalah ketika saya menyaksikan teman-teman SD saya bisa melakukan
gerakan silat dimana tubuhnya bergerak sendiri. Ilmu ini akrab di daerah saya disebut
sebagai “ilmu setruman”. Saya ingin sekali belajar ilmu setruman itu.
.
Dan pada suatu malam (waktu itu saya masih kelas 3 SMP) saya dan teman saya yang
bernama Sabar Iman (rumahnya di belakang rumah saya persis) memutuskan untuk berguru
kepada Kyai Mun. Beliau adalah seorang guru ngaji sekaligus guru silat di desa kami. Setelah
sampe di sana kami dimandikan lalu disuruh berwudlu dan berdzikir untuk membersihkan
diri. Setelah itu kami diminta untuk berdiri di sebuah ruangan kosong yang cukup luas. Kami
diminta memejamkan mata, membaca syahadat dan shalawat dan membiarkan pasrah tubuh
kami. Dengan kata lain kami diminta rileks total. Dan hal yang aneh pun terjadi. Ada suara
kaki begerak. Saya buka mata dan ternyata teman saya yang bernama Sabar Iman itu sudah
bergerak melakukan silat dengan gerakan yang indah dan teratur. Wooow … saya kepingin
bisa seperti itu. Lalu saya coba merem lagi melakukan yang diperintahkan duru kami dari
awal. Eh enggak bisa-bisa.
.
Besok harinya saya dan teman saya itu datang lagi ke rumah Kyai Mun dengan maksud
berlatih di ruangan yang kemarin. Dan teman dalam waktu singkat teman saya langsung bisa
silat setruman kayak kemarin. Bahkan sekarang lebih dahsyat. Waaah kenapa saya kok
enggak bisa yaaaa? Saya mulai putus asa. Kayaknya saya enggak berbakat ini. Saya lalu
pulang ke rumah dengan perasaan kecewa.
.
Ayah dan ibu saya tidak tahu bahwa saya belajar ilmu setruman karena takut dilarang. So
saya sembunyi-sembunyi. Yang cukup mengherankan orangtua saya adalah saya kelihatan
mulai sering banget berdzikir sampai berjam-jam di dalam kamar. Tapi orang tua saya tidak
bertanya. Hingga masuk bulan puasa saya menambah waktu dzikir saya. Bahkan saya jarang
sekali belajar materi pelajaran sekolah. Karena yang ada dalam pikiran saya waktu itu
mungkin diri saya kurang dekat sama “yang di atas” makanya gak bisa silat struman. Tanggal
1 ramadhan lewat, tanggal 2 lewat, tangal 3 lewat. Dan memasuki tanggal 10 ramadhan ke
atas mulai terjadi hal-hal yang aneh bagi saya …
Sejak tanggal 10 ramadhan ketika saya berdzikir saya mulai mengalami hal-hal yang aneh-
aneh. Kalau sudah khusyuk banget saya mendengar dengan jelas suara ombak laut dan
mencium bau wangi. Dan saat lewat doi tempat-tempat tertentu saya bisa mendengar dan
mencium hal-hal yang tidak semua orang sense. Teman-teman mulai menganggap saya
aneh. Dan ceritanya tidak sampai di sini.
.
Pada hari itu itu kalau enggak salah tanggal 15 ramadhan (saya lupa tahun hijriyah dan
tahun masehinya, pokoknya saya masih kelas 3 SMP) saya melakukan aktivitas dzikir
setiap habis sholat sebagaimana biasanya. Asyik masuk ke dalam diri menyebut nama-Nya
berulang-ulang. Bahkan tercapai suatu keadaan dimana saya merasa bahwa saya ini tidak
ada. Yang ada hanya DIA. Saya tidak tahu saya dimana? Punya tubuh apa enggak. Siang
atau malam. Semuanya enggak tau. Tapi keadaan itu sangat nikmat sehingga saya betah
melakukannya dan ketika saya akhiri baru sadar kalau saya telah duduk bersila selama
berjam-jam.
.

.
Malam harinya sepulang sholat tarawih saya tidur jam 9 an. Saya meniatkan bangun jam 12
malam untuk melakukan sholat tahajud plus witir lalu dzikir. Dan pada jam tersebut saya
bangun. Setelah sholat tahajud dan witir saya duduk bersila dan berdzikir. Tanpa terasa 2
jam lebih berlalu. Dan kemudian saya tidur lagi. Nah di saat tidur lagi pulas-pulasnya saya
serasa dibangunkan oleh seseorang. Ketika saya membuka mata saya tidak melihat
siapapun tapi saya menangkap ada sosok yang bicara langsung ke batin saya. Saya
bergegas bangun. Sosok yang tidak terlihat tapi bisa saya rasakan kehadirannya itu seolah
berkata “ikut dengan saya”. Dan entah kenapa saya mau aja. Saya turun dari ranjang dan O
MY GOD !!!! Saya melihat tubuh saya sendiri masih berbaring di ranjang. Lalu siapa saya.
Apakah saya sudah mati? Oh Tuhan jangaaaan. Saya takuuut, saya masih banyak
dosaaaaaaaaa !!! Saya sungguh-sungguh takut dan saya mencoba kembali ke tubuh saya.
Yang terjadi saya seperti tersedot ke atas langit-langit kamar dan berputar-putar di atas
kamar. Mengerikan sekali saya melayang-layang di atas badan saya sendiri. Seperti ada
yang membawa saya. Anehnya saya ini bisa mengetahui sekeliling tapi saya enggak punya
tubuh. Saya tidak melihata bahwa saya punya tangan dan kaki. Tapi saya tahu bahwa ini
saya.
.
Dan puncaknya saya nembus ke atas langit-langit rumah. Saya masih ingat ketika saya
berada di atas atap rumah saya lalu semakin ke atas sehingga pemandangannya mengecil
dan petttt. Gelap. Saya tidak tahu apa-apa lagi. Dan ketika saya bisa menyadari lagi saya
sudah berada di sebuah tempat yang tidak saya kenal. Banyak orang di situ dengan pakaian
putih. Tapi saya tetap tidak bisa melihat sosok yang membawa saya ini. Tempat itu
suasananya sangat sejuk. Rumputnya indah. Alamnya terang tanpa sinar matahari.
Pokoknya indah. Sesuatu tempat yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya atau
pernah saya lihat. Apakah saya sudah mati dan ini adalah akhirat? Saya bingung. Lalu saya
diminta masuk ke sebuah ruangan dan saya diwejang oleh sosok yang sekali lagi tidak bisa
saya lihat tapi ada pemahaman langsung masuk ke benak saya. Ruangan itu gelap dan
sosok yang membawa saya tadi juga masih ada di situ.
Singkat cerita saya diajak kembali oleh sosok yang membawa saya untuk pulang. pettt tiba-
tiba saya sudah ada di kamar kembali. Saya masih melihat dengan jelas badan saya
terbaring di kamar. Saya lalu masuk kembali ke badan saya dan klep !!! Saya serasa masuk
ke sebuah wadah lalu pettt saya enggak ingat apa-apa lagi. Tiba-tiba saya merasa badan
saya diguncang-guncang seseorang lalu saya membuka mata perlahan. O laa ternyata ayah
saya. Beliau bilang : “Cepetan bangun, Sahur ni udah jam 4 pagi lebih, kamu sejak 15 menit
tadi dibangunin enggak bangun-bangun kayak orang mati”. Ups … begitu ya? Saya lalu
makan sahur tapi pikiran saya masih terus mengingat kejadian “keluar tubuh itu”. Banyak
sekali pertanyaan besar di benak saya dan semuanya tidak terjawab. Saya tidak
menceritakan kejadian ini dan saya simpan sendiri sampai suatu saat saya ketemu
seseorang yang saya ceritakan nanti.
.
.
Pagi hari itu saya berangkat ke sekolah dan anehnya beberapa teman SMP saya bilang :
“wajahmu kok pucat banget” … Weh , apa iya. Setelah saya ngaca ih bener … Pucat !! Ah
bodo amat !! Setelah sampai kembali di rumah saya masih terus melakukan aktivitas dzikir
baik setelah sholat wajib maupun setelah shalat malam. Nah sekarang keanehannya beda.
Biasanya pas dzikir saya mengenakan sarung. Lha itu saat saya dzikir seperti ada sesuatu
yang bergerak berputar cepat di sekeliling kaki saya bersila di balik sarung saya. Wah jangan-
jangan tikus. Lalu saya buka, lho enggak ada?! Saya lanjutkan lagi sambil buka mata nah tu
di balik sarung ada yang muter-muter mengelilingi tempat saya duduk. Selalu ketika saya
buka sarungnya enggak ada. Ah perduli amat dan saya tetap meneruskan … Masuk ke dalam
dunia di dalam diri saya … Menyebut nama-Nya sampai hingga lupa keberadaan saya. Saya
tidak lagi memperdulikan apa yang berputar dan bergerak di sekeliling saya itu.
.
Meskipun demikian saya tetap tidak bisa melakukan silat struman. Guru saya heran dan
beliau bilang : “Kamu itu enggak bakat kayaknya”. Ya udah lah akhirnya saya enggak nerusin
berguru sama Kyai Mun. Akan tetapi aktivitas dzikir itu terus rutin saya lakukan. Nah entah
mulai hari itu kenapa saya selalu teringat kejadian keluar tubuh itu. Saya takut dan kadang
menangis. Ayah saya mulai curiga ketika akhir semester nilai saya jatuh. Padahal biasanya
saya menepati ranking 5 besar di kelas. Saya pun akhirnya cerita bahwa saya selama ini
belajar silat setruman. Wah ayah saya kaget dan bilang bahwa itu bahaya. Beliau lalu cerita
bahwa beliau pernah belajar yang begituan, demikian pula dengan kakek. Sekalipun sudah
terbuka saya masih enggak berani cerita soal pengalaman “keluar tubuh itu”. Rasa takut itu
kadang muncul dan saya menangis lagi. Ayah saya khawatir lalu melakukan beberapa upaya.
.
Apa upaya ayah saya? Beliau mendaftarkan diri beliau dan saya di sebuah perguruan pencak
silat yang lebih besar dan memiliki legalitas bernama Putra Setia. Kebetulan yang mengasuh
adalah bawahan beliau di sekolah (ayah saya kepala SD) bernama pak Tedi. Harapan ayah
saya dengan belajar bersama beliau bisa memantau saya dan guru saya di perguruan itu
bisa menyembuhkan rasa takut saya yang penyebabnya tidak pernaha saya ceritakan. Apa
yang terjadi? Di perguruan itu pengalaman selanjutnya lebih aneh lagi … Apalagi setelah
saya berjumpa dengan seorang anak SMP kelas 1 bernama Jayu Sulendra
Hari pertama bergabung dengan perguluan silat putra setia. Saya dan ayah saya masih
berpakaian bebas karena belum dapet jatah pakaian seragam. Dan malam itu malam jum’at
spesial karena yang mengajar langsung dari Jakarta. Salah satu guru yang konon ilmunya
hebat. Beliau bernama pak Sharki. Hemmm dan materi yang akan diajarkan beliau adalah
materi yang sangat saya ingin pelajari yaitu silat setruman ! Waaah. Meskipun ada rasa
pesimis karena sebelumnya saya enggak bisa-bisa, saya sangat antusias. Semua murid
duduk melingkar. Pak sharki di tengah memanggil secara bergilir. Menakjubkan. Rekan-
rekan saya enggak tau diapain langsung wuuuh bergerak dengan sangat cepat melakukan
gerakan silat yang menjurut saya mustahil dilakukan. Lha wong mereka semua belum pernah
belajar ilmu beladiri apapun. Melompat, bersalto dan sebagainya. Buseeeet. Ini jauh lebih
hebat dari yang diajarkan Kyai Mun. Saya mau mau mauuuuuuuuuu !!!!!
.

.
Dan sampailah giliran saya. Saya berjalan ke tengah lingkaran, bersalaman dengan pak
Sharki. ‘Gimana caranya pak?”, tanya saya. Kata pak Sharki : “Kamu khusyuk sambil baca
syahadat dan sholawat”. Wah kok mirip yah sama yang dulu? Aduh apa bisa saya? Ah saya
serius ah. Ni kayaknya pak Sharki beda. Dan setelah satu menit tiba-tiba tubuh saya mulai
bergerak dan wush wush wush, bet bet. Bayangkan, saya bisa melihat dan merasakan tubuh
saya bergerak sendiri. Saya menonton diri saya sendiri dari dalam tubuh. Kok bisa yaa? Weh
weh aku bisa aku bisa aku bisaaaaaaaaaa !!!!! Dan anehnya saya tidak merasakan
kecapekan sedikitpun. Luar biasa ini. Lagi asyik-asyiknya pak Sharki bertepuk tangan dan
mengatakan STOP !! Tubuh saya pun berhenti. Wooow kereen
.
Saya kembali duduk ke barisan. Nah giliran ayah saya yang sama-sama belum pernah
belajar silat setruman. Wusssh waah ayah saya bisa. Gerakannya aneh ha ha ha saya
ketawa. Dan bagian yang paling lucu saat gerakan ayah saya menedang ke atas ada siara
preeeet !!! Hua a ha celana beliau di bagian selangkangan sobek besaaar. Semua yang hadir
tertawa. Ayah saya sih asik-asik aja karena gak nyadar celananya sobek dan saat itu
memang masih dalam kondisi bersilat. Dan malam itu semua murid bisa melakukan silat
setruman. Malam yang sampai hari ini tidak bisa saya lupakan. Malam itu jugalah yang
mengakrabkan saya dengan seorang anak muda kelas 1 SMP semester akhir bernama Jayu
Sulendra. Mengapa dia ini sangat spesial dan berulang kali saya sebut? Dia sangat berbakat
sekali. Dan beberapa waktu kemudian saya baru tahu ayahnya juga termasuk master dalam
hal ilmu kayak ginian. Karena anak ini lah pengalaman yang aneh-aneh, hal-hal yang dulu
tidak masuk akan saya ternyata bisa kami lakukan
Selain silat setruman di Putra Setia kami di ajarkan “jurus-jurus asli” dalam artian yo jurus
yang bukan setruman tapi pake tenaga dan hapalan yang cukup bikin ngos-ngosan, hosh
hosh hosh wehe he he. Juga tak ketinggalan latihan pernapasan, kuda-kuda dan sebagainya.
Dan kali ini saya dan ayah saya sudah mengenakan seragam khusus yaitu hitam-hitam
dengan sabuk berwarna oranye. Wah guagah euy hue he. Ciat ciat ciaaat !!! Nah setelah fisik
dibangun baru kami dilatih lagi “kekuatan batin” nya. Kali ini materinya adalah pukulan jarak
jauh alias tenaga dalam. Ni beneran kereeen hua huaaaaaaaaa. Lanjuuut ….
.
Nah dalam ilmu pukulan jarak jauh ini kami berlatih berpasangan. Dan pasangan latihan saya
adalah Jayu Sulendra. Ni anak masih satu desa sama saya tapi enggak akrab sebelumnya.
O ya saya lupa. Latihan pencak silat ini dilakukan di desa Tunggulpayung, 2 desa setelah
desa saya ke arah selatan. Balik lagi ke ceritanya. Nah pukulan tenaga dalam ini hanya
ngefek kepada orang yang berniat jahat atau punya nafsu buruk. So prakteknya gimana
donks. Ya dalam latihan kami dilatih “nyambat nafsu”. Yaitu mengakses perasaan buruk,
perasaan ingin membunuh dan menyerang partner berlatih. Dan ini harus beneran niat
menyerangnya. Nah saya pribadi menoba mengakses napsu itu dan grrrrrrrrr beneran saya
bisa napsu. Marah, padahal saya hanya membayangkan orang di depan saya itu menghina
saya. Saya berlari menyerang sekuat tenaga dan Jayu Sulendra hanya menggerakkan
tangan sedikit bekkkk !!!!! Saya serasa menghantam tembok yang halus enggak kelihatan.
Saya enggak bisa maju. Semakin saya mencoba maju semakin kuat tembok itu. Dan
bwusssh !!! saya terpental. Lecet-lecet dah. Wah kok bisa yaaaa? Oke gantian bro
gantiaaaaan !!
.
.
Giliran si Jayu yang “nyambat napsu” dia maju waduh larinya kenceng amat ke arah saya.
Saya arahkan tangan saya ke depan lalu saya pelintir wuiittzzzzz si jayu terangkat ke atas
muter dan terpental. Waduuuw ini beneran yak? Wah setelah itu saya lari ke arah partner
saya itu. Waduh untungnya cuman lecet-lecet dikit juga. Kami istirahat sembari menyaksikan
pasangan yang lain termasuk ayah saya berlatih pukulan jarak jauh ini. Hmmm yang beginian
enggak ada di Kyai Mun pikir saya. Dan saya semakin tertarik ke dunia yang satu ini. Saya
kepingin bisa yang macem-macem bahkan yang enggak diajarkan sama guru. Kayaknya asik
deh he he. Ups udah malam ternyata. Dan kami pun pulang ke rumah.
.
Nah ceritanya pada suatu hari saya dan ayah saya nyoba di rumah. Ya nyoba yang pukulan
jarak jauh itu. Ada ibu saya juga di situ kepingin liat, kayak gimana sih? Nah ayah saya yang
mau saya serang dan saya siap-siap “nyambat napsu”. Bweehhhh setelah saya
membayangkan hal-hal yang menyebalkan saya jadi jengkel sekali lalu ciaaaat saya lari ke
arah ayah saya. Nah ayah saya kali ini hanya diam saya tidak menggerakan tubuhnya sedikit
pun. Dan sekitar jarak satu meter brakk !!!! Saya lagi-lagi menabrak sesuatu tembok yang
tidak terlihat. Semakin ingin saya serang semakin padat itu tembok. Dan glubrak !! saya
terpental kebelakang dengan posisi yang tidak pas. Aduh aduh aduh. Tangan kanan saya
terkilir dan bengkak. Weeeh hari itu akhirnya saya diurut sama teman ayah saya ahli pijat
yang bernama Pak Sutohir yang biasa dipanggil pak Uto. Sambil mijit-mijit beliau cerita
bahwa dia juga punya ilmu yang begituan. Malah kebal bacok, beliau menunjukkan bekas-
bekas kebal bacokan saat berkelahi sama preman. Wah ni orang lebih sakti dari saya.
.
Waktu berlalu. Saya semakin akrab dengan si jayu Sulendra ini. Saya sering main ke
rumahnya karena sepi enak buat latihan bersama. Rumahnya ada dua dan ayah ibunya
seringnya di rumah yang satunya. Kami mengeksplorasi diri dengan sangat liar. Mencoba-
coba hal-hal yang tidak diajarkan di perguruan. Memang di awal tidak ada yang membuahkan
hasil. Semuanya biasa aja. Sampai suatu waktu terjadi keanehan sewaktu kami latihan
pukulan tenaga dalam. Saya melihat tubuh Jayu Sulendra bersinar hijau kemilauan, padahal
waktu itu siang hari bolong … O my god !!! …
Sinar hijau itu terutama menyelubungi tangan kanan dan wajah teman saya itu. Setiap saya
serang sinar itulah yang melontarkan saya dan terus begitu. Kemudian saya tanya, “tadi
kamu ngapain pas saya serang?”. “Saya pasrah dan ikhlas aja sambil berdo’a, ujar teman
saya itu”. O ya ya ya oke saya coba sekarang dengan meniru yang teman saya lakukan itu.
Saya lebih rileks, lebih pasrah dan sambil berdo’a. Grrrrrrrr, wah ternyata si Jayu sudah
“nyambat napsu”. Dia menyerang saya lalu terpental terus begitu sebagaimana biasanya tapi
kali ini dia langsung stop. “Emang ada apa?”. “Oy, aku lihat tanganmu ada sinar hijau”. “Eits,
saya juga tadi lihat kamu begitu. Kok bisa ya?”. Dan sejak saat itu kami sangat peka melihat
warna-warni aneh yang mengelilingi tubuh manusia. Dan saya tidak tahu bahwa sesuatu
itulah yang dikemudian hari saya ketahui sebagai AURA !! Dan bukan hanya itu, saya heran
karena bila saya sangat rileks saya bisa melihat sesuatu yang keluar masuk dari hidung
manusia. Gelembung-gelembung halus yang masuk itu menjadi berubah saat dikeluarkan.
Apakah saya melihat oksigen dan karbon dioksida? Saya tidak berani memastikan. Yang
jelas penglihatan kami menajam beda dengan biasanya. Sehingga hampir setiap waktu saya
hanya larut mengamati warna-warni aneh dan gelembung-gelembung itu. Bahkan warna-
warni dan gelembung itu bisa saya lihat pada tanaman dan hewan.
.

.
Malam jum’at lagi. Seperti biasa kami menuju desa Tunggulpayung untuk berlatih. Saya, Jayu
Sulendra dan beberapa teman bersepeda bersama. Dan waktu itu ayah saya tidak ikut latihan
karena kecapekan. Singkat cerita usali latihan kami pulang. Nah kalo pulang itu kami lewat
desa Tugu dimana di salah satu jalan ada sebuah gereja yang dijaga anjing. Biasanya anjing
itu diikat jadi kami gak takut kalo lewat. Nah ni teman-teman yang bersepeda di depan pada
usil. Sambil lewat mereka menggoda si anjing, gug gug guuug !!!! teriak mereka dan disahut
sama si anjing. Nah bagian yang menegangkan ternyata si anjing itu tidak diikat. Dia keluar
dan mengejar oh Tuhan … karena teman-teman pakai sepeda besar mereka bisa cepat.
Sedangkan saya waktu itu pakai sepeda mini dan ada yang membonceng saya, kalo enggak
salah nama panggilannya ulil. Dalam keadaan terdesak itu saya arahkan tangan saya kepada
si anjing sretttttttt si anjing terseret mengikuti kemana tangan saya bergerak dan ketika
tangan sata melontarkan si aning terpental “kaing kaing kaing”. Wah ngefek juga kepada
hewan ya? Saya langsung ngacir pulang. Nah yang membonceng saya itu esok harinya cerita
kepada teman-teman apa yang terjadi semalam. Woooow bangga juga dianggap sakti he he
he.
.
Ups saking asiknya saya lupa cerita bahwa kemudian saya lulus SMP dan masuk SMA kelas
1. Nah karena asik sama dunia metafisika ini NEM saya pas-pas an masuk SMA paling favorit
di indramayu. Syukurlah masih bisa diterima. Setiap sepulang sekolah dan liburan saya rajin
latihan. Tidak ketinggalan aktivitas dzikir yang biasa saya lakukan sampe berjam-jam itu terus
saya lakukan, rutin. Materi di perguruan saya masuk ke “zona keras” yaitu memecahkan botol
dengan telapak tangan, menghancurkan es, batu bata dan genteng atau tegel dengan tangan
dan kepala. Waaah untuk bagian yang beginian saya agak keder. Tapi karena udah jadi
kurikulum yo mau gak mau harus ikut. Jujur saya lebih suka materi yang kayak pukulan
tenaga dalam itu.
.
Brak brak brak, pyar pyar …. Wah akhirnya saya bisa memecahkan botol dengan telapak
tangan. Caranya dipukul dari tutupnya. Dulu saya pikir ini karena tenaga dalam eh
dikemudian hari saya baru nyadar kalo itu hanya soal permainan tekanan udara. Murni
fenomena fisika. Nah yang mecahin bata dan tegel ini dinamakan “makan krupuk”. Ya karena
saya bisa hancurkan batu bata itu dengan kepala dan tangan saya bertubi-tubi. Pernah malah
3 sekaligus saya hajar pake kepala hancur. Weeeeh sakti ya ha ha ha ha (ngakak dot com).
Saya dan Jayu Sulenda termasuk yang malas melatih yang model begituan. Kami suka yang
lebih “abstak”. Dan pada suatu hari terjadilah fenomena yang saya tulis di status kemarin.
Sebuah kursi plastik terpental sejauh kurang lebih 2 meter tanpa kami sentuh dan tanpa
sengaja … It was very amazing guys !!!
Eksplorasi kami semakin jauh. Dan tanpa sadar niat ibadah kami hanya untuk mendapatkan
kesaktian, astaghfirullah. Kesadaran itulah yang membuat saya akhirnya pada suatu waktu
memutuskan berhenti bermain-main dalam wilayah ini. So saya pribadi tidak
merekomendasikan anda untuk belajar yang kayak ginian, kecuali udah terlanjur. Anda bisa
terjerumus. Ups, kembali ke ceritanya lagi. Pada suatu hari saya dan Jayu melatih fokus
pikiran, tepatnya meditasi untuk memfokuskan energi. Mengakumulasikan benteng energi
yang menyelimuti tubuh kami. Nah kami lakukan itu di halaman rumah Jayu. Sepi gak ada
orang. Kami melakukannya dengan mata terbuka. Dan tiba-tiba suhu menjadi turun dan
zrrrrtttttttt sreeeek kursi plastik yang ada sandarannya bergeser terpental sejauh kurang lebih
2 meter. Oh Tuhan, sedemikian saktikah kami ini? Dan kejadian itu hanya menjadi rahasia
antara saya dan Jayu Sulendra karena kalo diceritakan belum tentu orang percaya. Selain
itu kami mencoba mengulanginya sekali lagi enggak bisa, mana orang mau percaya? Saya
cerita begini juga belum semua yang baca tulisan ini akan percaya. Mungkin ada juga
beberapa di antara anda yang mengganggap tulisan saya ini cerita fiksi yang menarik he he.
.

.
By the way sekedar share yang kelewat di awal, dulu saya kalo dzikir dihitung. Setiap habis
shalat wajib saya melafalkan Ya Allah sebanyak 1.000 kali. Lalu tengah malam selepas shalat
tahajud 5.000 kali. So, total saya berdzikir dalam sehari sebanyak 10.000 kali secara rutin.
Tapi ya itu tadi, sayangnya niatnya agar lebih sakti, mana jadi pahala? Ada sebuah kejadian
aneh saat saya dzikir. Saya dzikir di kamar waktu itu sekitar 2 jam-an. Setelah usai saya
keluar kamar menuju ruang tengah. Ayah saya nanya, “kamu habis pergi darimana?”. Saya
jawab, “Lho saya dari tadi di kamar 2 jam-an”. Kata ayahku, “ah mosok? bapak tadi 2 kali
masuk mencari ke kamarmu kamu enggak ada”. Wooow. What happen? Kejadian kayak gitu
seingat saya terjadi 3 kali. Ada dua kejadian lagi yang sangat aneh, bahkan sempat
berlangsung sampai kuliah. Kejadian yang pertama pada suatu malam saya berdzikir dengan
lampu dimatikan, karena gelap saya dzikir sambil membuka mata. Dan blasstttt, ada cahaya
seperti blizt muncul dari tangan saya. Ketika sekali lagi ketika saya niatkan untuk diulangi
selalu enggak bisa. Kejadian yang kedua ini frekuensinya lebih sering. Yaitu kalau lampu
kamar saya dinyalakan saat saya berdzikir ada suara ssrstsrstsrst srstsrtsrst … lampu kamar
saya berkedip-kedip. Ah saya pikir lampunya rusak atau dari PLN. Tapi lho kok berulang-
ulang? Bahkan lampunya diganti masih saja seperti itu, dzikir di lain kamar juga seperti itu.
Ah bener-bener gak masuk akal tapi ini nyata. Makanya saya sangat mengimani mukjizat
para nabi, lha saya bukan nabi aja ngalamin hal-hal enggak masuk akal kok?
.
Fenomena ketika dzikir kalo saya ceritakan sangat banyak sekali. O ya ada lagi, yaitu telapak
tangan saya seperti kena setrum dua-duanya. Drzzzzzt drzzzzzt begitu. Rasanya pun
berubah-ubah, panas dingin panas dingin dan ini masih terjadi hingga saat ini. Saya bisa
tunjukkan kalo yang ini sama orang lain bagaimana sensasinya dan orang lain bisa
merasakan sensasi itu. Kemudian ketika kedua telapak tangan saya dihadapkan satu sama
lain ada daya tolak dan sekaligus daya menarik yang saaangat kuat. Nah daya ini kalo saya
arahkan kepada kelelawar yang sedang terbang bisa menjatuhkan mereka. Sekarang sih
tidak sekuat dulu tapi efeknya masih bisa dilihat. Saya share kan soal ini dalam buku saya
karena ini bisa dilakukan siapa saja tanpa belajar ilmu kebatinan kayak saya. Hanya saja
sedikit butuh dilatih biar dapet “state-nya”.
.
Kira-kira sampai di sini apa yang bisa kita simpulkan sementara ini? Manusia itu makhluk
yang luar biasa. So, pantas saja kita ini dipasrahi sebagai khalifah. Sebagai wakil Tuhan di
bumi. Keajaiban yang terjadi pada saya di satu sisi memunculkan kesadaran ini namun
ternyata godaan menuju kesombongan jauh lebih kuat. Saya sakti, saya hebat. Sehingga
waktu itu saya tidak takut dengan badan segede apapun. Pemberani bukan? Eit tunggu dulu,
ternyata semakin “sakti” saya malah juga sekaligus semakin penakut. Karena kemudian saya
bisa melihat dan merasakan keberadaan makhluk yang tidak semua orang bisa lihat … Dunia
lain ….
Suatu sore saya berkunjung ke rumah Jayu, pada perbincangan itu ia menceritakan bahwa
ia sering melihat sosok makhluk yang aneh. Bentuknya macem-macem, ada harimau ada
wanita macem-macem deh. “Haaah?! Gimana caranya, saya diajarin dooonk !”. Saya pun
diajari. Caranya sederhana waktu itu, rileks dengan sangat dalaaam lalu buka kedua kelopak
mata sangaaat sedikit saja. Nah dengan mata sedikit terbuka itu akan kelihatan
pemandangan yang berbeda. Ok saya coba, woooow iya. Bahkan saya bisa melihat warna-
warni sinar di tubuh Jayu dan pada tubuh saya dengan lebih jelas. Hanya saja efeknya sangat
pusing di kepala. “Ada cara yang lebih mudah enggak? Yang enggak bikin pusing?”. Belum
ada, kata Jayu. Weeeh, coba kamu cari deh. Siiiip ujarnya sambil tersenyum :). Dan saya
pun pulang ke rumah.
.
Dari hari ke hari mungkin saya “tambah sakti” tapi ibadah saya waktu itu kalau dalam ukuran
saya sekarang saya menilai rusak banget. Rusak dalam hal niat dan tujuannya. Lha sehabis
sholat pasti saya berdo’a agar saya semakin bertambah sakti. Tambah hebat kekuatan
batinnya. Weeh weh. Sekarang kalo ingat saya ketawa ketiwi sendiri. Mentertawakan diri
sendiri, tapi yaaah namanya juga proses pencarian. So sekali lagi anda enggak usah ikut-
ikut jejak saya yoooo he he he. Mungkin anda bisa berkomitmen di awal … TENANG MAS,
SAYA ENGAK AKAN KAYAK ANDA !! He he he, saya juga dulu punya komitmen begitu tapi
terjerumus juga.
.
.
Dan memang saya “tambah sakti”. Melihat dan merasakan makhluk dunia lain dengan lebih
jelas. Hanya saja kalau dibandingkan teman saya Jayu, jagoan dia dalam hal visual. Tapi
kalo dalam hal sensasi rasa di tubuh lebih peka saya. So saya bisa menebak orang lain yang
bawa rajah, jimat dan yang belajar ilmu kebatinan juga meskipun orang tersebut tidak saya
kenal. Dan kalo boleh jujur sensing ini masih sangat ada sampai sekarang hanya saja saya
tidak mau memperdulikannya dan membincangannya. Saya bukan paranormal ! Titik ! Nah
nanti ada cerita teman saya yang bernama Wegig Prabowo, teman kuliah yang ketularan
sensing ini padahal babar blas enggak belajar kebatinan. Dia sekarang kerja di ADIRA
FINANCE Wonosobo. Beberapa waktu lalu saya diundang mengisi training untuk Dealer
Resmi Telkomsel Wonosobo saya mampir ke rumah dia. So sensing ini bisa dimodelling
siapapun cuman saya males ngajari yang beginian, lha nanti pada ketakutan kalo enggak
biasa he he.
.
Balik lagi ke masa itu, nah yang menarik lagi saya bisa menciptakan bentuk-bentuk imajiner
yang bisa dilihat orang lain. So bila teman-teman pernah dengar nama seorang Trainer Hebat
bernama Mas Saiful Anam yang menciptakan teknik “JESSICA, Teman Imajiner Segala Bisa
itu beneran dan saya percaya. Itu bukan omong kosong. Mas Saiful Anam juga saya tag note
ini kalo anda kepingin tahu teknik jessica itu seperti apa. Tapi ingat, Mas Saiful Anam itu
bukan seorang paranormal lho. Beliau menggunakan teknik-teknik hypnosis atau
programming pikiran. Dan yang beliau lakukan SAMA SEKALI BUKAN BERBAU JIN atau
SYETAN!! Itu murni hasil visualisasi tingkat tinggi yang menghasilkan “semi materialiasi”.
Rumusnya E = MC kuadrat. Nah lanjut. Saya bisa menciptakan cambuk imajiner, keris
imajiner, pedang imajiner yang kalo orang sedang emosi atau berniat jahat kepada saya
maka ia akan melihat bentuk-bentuk itu. Dan saya bisa menggunakannya sebagai senjata.
Saat itu saya sudah duduk di SMA 1 Indramayu kelas 1-8. Setelah masa ospek berlalu
ceritanya saya sekelas dengan seorang anak pendiam bernama Rakiman. Rumah dia di
Losarang Indramayu. Dia ini menurut saya aneh karena sering ngliatin saya dengan tatapan
yang tidak biasa. Apa dia homo yaa? Hiiiiiyy !! Hingga suatu saat dia bilang begini, “Sekolah
kok bawa cambuk sama pedang?”. Whaaaaaat !!!! Ni anak bisa ngelihat. Wah saya harus
deket sama dia. Dia memiliki dunia yang sama dengan saya. Sama-sama sakti hua
huaaaaaa.
.
Kemampuan saya menciptakan bentuk-bentuk imajiner seperti hologram sangat asyik, yah
seperti anak kecil dapet mainan baru. Sayangnya orang lain belum tentu bisa melihat. Tapi
sampe sekarang dengan metode hypnosis, NLP dan Fisika Quantum masih bisa
menunjukkan rasanya kepada orang lain untuk memegang bentuk imajiner itu. Ini murni
FISIKA QUANTUM !! Manipulasi energi yang saintific. Namun ternyata kejadiannya tidak
hanya seputar itu. Karena pada suatu siang sehabis sholat dzuhur saya didatangi sebuah
keris kecil yang hologram bentuknya. Benda ini sama sekali bukan ciptaan imajinasi saya.
Benda apa ini yang terbang di depan saya dan berputar-putar? Dan tiba-tiba
ssssssssssssrrrrrrrrrrrrppppp !!!!! Benda itu masuk ke dalam dada saya ….
Mungkin ada di antara anda yang bertanya-tanya. Mengapa bagian 10 ini lama sekali saya
publish? Begini. Setelah saya mempublish bagian ke 9 lalu saya jeda ternyata sebelum
TUJUAN saya membuat note ini tercapai malah ada dampak yang tidak terpikirkan oleh saya
sebelumnya. Rencananya note ini saya buat sampai 20 bagian lebih karena banyak
pengalaman yang ingin saya share tapi sebelum ceritanya tuntas ada feedback yang saya
rasa kurang baik jika note ini saya teruskan sepanjang itu.
.
Tujuan saya membuat note dengan tema ini adalah untuk membahas tentang keterhubungan
praktek-praktek kebatinan yang khas nusantara ini (metafisika) dengan sains barat yaitu
fisika quantum dan psikologi. Bahwa ilmu-ilmu lokal di negeri ini sebenarnya ilmu yang sangat
ilmiah yang bisa terjelaskan mengapa fenomena ajaib merafisik itu bisa terjadi. So, bukan
untuk pamer kesaktian. Untuk apa saya pamer, lha wong banyak teman-teman FB saya
banyak yang lebih sakti dari saya kok!? Namun guna menghantarkan ke arah itu saya
berupaya mengemasnya menjadi sebuah cerita. Dan karenanya meskipun sampai 20 bagian
lebih saya tetap enjoy dalam menulisnya sebab mengalir saja, curhat dan cerita pengalaman
saya sendiri.
.
Apa sih feedback yang membuat saya mengambil keputusan tidak meneruskan note ini?
Sejak bagian 9 saya publish di wall, cukup banyak yang bertanya ke saya baik lewat sms dan
inbox tentang bagaimana caranya jadi sakti dan memiliki kekuatan metafisik. Bagaimana
cara melakukan perjalanan astral, bagaimana cara melontarkan kursi dengan kekuatan
pikiran, bagaimana cara membaca pikiran orang lain dan sebagainya. O my god, ini di luar
perkiraan saya. Padahal pointnya bukan di situ. Bukan saudaraku. Itu fenomena yang
nantinya di bagian-bagian akhir akan dijelaskan secara saintific.
.
So, setelah cukup lama merenung, membandingkan antara tercapainya tujuan dan dampak
negatif, saya memutuskan untuk TIDAK MELANJUTKAN note tentang hal tersebut. Dan di
bagian ini saya hanya akan langsung memberikan kesimpulannya saja.
.
.
Saudaraku, fenomena apapun yang kita anggap gaib baik anda sudah mengalami atau tidak
sebenarnya bisa dijelaskan secara rasional dan saintific. Kalau pun tidak terjelaskan
sebenarnya bukan tidak terjelaskan, BELUM TERJELASKAN. Nah di nusantara kita tercinta
ini bertebaran ilmu-ilmu yang mungkin sudah dianggap usang oleh kita. Padahal pada saat
yang sama orang-orang di luar indonesia mempelajarinya dan membuat terobosan-
terobosan canggih setelah mempelajarinya. Saya pribadi contohnya. Saya coba belajar ini
itu, belajar ke sana ke sini tentang ilmu-ilmu kehidupan yang dilabeli barat. Nah setelah
menyempatkan diri menengok ke belakang lha kok ternyata juga ada dalam khasanah
budaya kita. Sudah ada dalam jejeran warisan leluhur dan nenek moyang kita. Hanya saja
memang bahasanya berbeda. Makanya saya menggunakan istilah kebatinan modern. Ilmu
fisika quantum itu ketika dikatikan dengan fenomena jiwa sebenarnya mirip-mirip dengan
ILMU KEBATINAN kita namun versinya saja yang modern.
.
So, mari kita gali kembali kebudayaan nusantara kita. Coba telaah seksama dengan sudut
pandang terkini. Kita akan tersentak karena ternyata kita menemukan “ladang emas”. Mohon
maaf sekali lagi karena saya tidak melanjutkan ceritanya sampai tuntas. Jaya nusantara !
SEMUA DICIPTAKAN BERPASANGAN :
MAKNA DI BALIK DUALITAS – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 14, 2013

Kehidupan dan Sifat Dualitas / Polarity

Comments

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya


baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-
apa
yang mereka tidak ketahui”
(Terjemahan Q.S. Yaa Siin, Surat 36 ayat 36)
.
Dualitas (dalam englishnya Duality)? Apa sih maksudnya? Lihat saja tulisan di atas, ada
angka kembar, surat36 ayat 36. Hue he he, dualitas itu sama dengan polaritas (dalam
englishnya Polarity). Maksudnya bahwa segala sesuatu itu berpasang-pasangan. Mari
kita lihat dalam kehidupan ini. Ada laki-laki, ada perempuan. Ada siang, ada malam. Ada
baik, ada jahat. Ada atas, ada bawah. Ada gemuk, ada kurus. Ada panjang, ada pendek.
Ada kaya, ada miskin. Ada atasan, ada bawahan. Ada luar, ada dalam. Ada jantan, ada
betina. Ada hidup, ada mati. Ada aku, ada dia. Dan sebagainya, dan sebagainya.
Bukankah itu yang kita “lihat” dalam kehidupan ini?
.
.
Pertanyaannya sederhana, kenapa sih desain kehidupan harus seperti itu? Mengapa
harus ada dualitas? Jujur menjawab pertanyaan itu cukup sulit. Sulit dalam artian setiap
jawaban yang saya ajukan akan memiliki konsekuensi munculnya pertanyaan lagi yang
jauh lebih dalam. Dan ujung-ujungnya akan menyentuh wilayah ketuhanan lagi yang
sangat berpotensi menimbulkan perdebatan. Hemmm, tapi saya beranikan untuk
menjawab pertanyaan tersebut, dengan segala resiko tentunya. Lanjuuuut maaaas.
.
Satu hal yang harus kita sadari adalah bahwa ALAM SEMESTA ini dan KEHIDUPAN di
dalamnya adalah PENAMPAKAN TUHAN. Saya ulangi sekali lagi, ALAM SEMESTA
tidak sama dengan TUHAN. Semuanya adalah PENAMPAKAN TUHAN. KEHIDUPAN
adalah PENAMPAKAN TUHAN. Sehingga konsekuensinya sifat kehidupan itu sendiri
adalah percikan sifat-sifat TUHAN. Apa sih salah satu sifat Tuhan? Salah satunya adalah
sifat DWITUNGGAL yaitu SEMUA SIFAT “yang kita anggap berlawanan” itu bergabung
secara harmonis dalam dzat-Nya. Misalnya, Tuhan itu bukan laki-laki, bukan perempuan
dan bukan pula banci. Tapi laki-laki dan perempuan itu BERASAL dari Tuhan. Ini yang
saya sebut sifat DWITUNGGAL.
.
Sifat dualitas pada hakikatnya adalah SATU. Ibarat sebuah koin receh pasti ada dua sisi.
Namun kedua sisi itu adalah BAGIAN dari satu koin yang sama. Saya ambil sebuah
contoh misal dualitas SIANG dan MALAM. Kita menganggap dua hal itu berlawanan.
Apakah mungkin SIANG dan MALAM bisa berjalan di waktu yang sama? BISA! Saat saya
menulis note ini waktunya SIANG. Tapi pasti di belahan bumi yang lain sedang malam.
Bukankah itu membuktikan SIANG dan MALAM terjadi dalam satu waktu? Kalau tidak
percaya ya kita harus melakukan sebuah eksperimen berbiaya sangat besar. Yaitu
menyewa pesawat ulang alik NASA. Mari kita ke ruang angkasa. Dan kita akan
menyaksikan bahwa di bumi ini SIANG dan MALAM berjalan bersamaan. Dalam
pelatihan biasanya saya menggunakan permainan MOBIOUS STRIP untuk menunjukkan
bahwa DUALITAS itu SEMU. Dua hal itu sebenarnya SATU!
.
So, sadari bahwa dengan adanya dualitas dalam kehidupan ini kita sebenarnya diajak
untuk melihat “WAJAH TUHAN” (dalam tanda kutip lho itu) dan mengenal sifat-Nya yang
DWITUNGGAL.
Mari kita perhatikan bohlam listrik. Mengapa ia bisa menyala? Karena ada dua arus yang
berlawanan dan berpasangan yaitu arus listrik positif dan arus listrik negatif bertemu. Bila
hanya ada arus yang positif saja atau hanya ada arus yang negatif saja tidak mungkin ia bisa
menyala. Nah, sebagaimana bohlam listrik tadi, kehidupan ini bisa “menyala” karena
pertemuan kedua hal yang saling berlawanan atau berpasangan. Bukankah kita bisa
mengenal suka karena ada duka? Bukankah kita bisa merasakan nikmatnya sehat karena
ada sakit? Bukankah kita bisa mengenal siang karena adanya malam? Semua dualitas yang
ada membuat kehidupan menjadi “menyala”. Bikin hidup semakin hidup.
.
Dualitas juga menciptakan neraca keseimbangan dalam kehidupan. Saya ambil contoh
adanya dualitas hidup dan mati. Sekarang bayangkan saja jika dalam kehidupan ini hanya
ada kehidupan dan tidak ada kematian. Apa yang akan terjadi? Dunia akan penuh sesak
dengan makhluk hidup yang terus bertambah dan tidak penah mati. Sebaliknya, jika dalam
kehidupan hanya ada kematian, maka habislah semua makhluk hidup yang ada alias tidak
ada kehidupan. Adanya dualitas kehidupan dan kematian membuat komposisi jumlah
penduduk dengan kapasitas bumi menjadi pas dan ideal alias SEIMBANG.
.

.
Dualitas melahirkan kebebasan kita untuk memilih dan membuat keputusan. Kita bisa
memilih menjadi orang baik atau menjadi orang jahat. Kita bisa memilih menjadi orang yang
dermawan atau menjadi orang pelit. Bahkan kita bisa memilih untuk percaya kepada Tuhan
ataupun tidak. Luar biasa bukan? Kebebasan kita untuk memilih dan membuat keputusan ini
adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada kita. Namun kita harus hati-hati
menggunakan anugerah terbesar itu. Karena ada yang saya sebut sebagai decision wisdom
yang bunyinya “manusia bebas untuk memilih dan memutuskan, namun ia tidak bisa lepas
dari KONSEKUENSI pilihan dan keputusannya”. Misalnya, anda bebas memilih MAKAN atau
TIDAK MAKAN. Tapi tidak bisa memilih LAPAR atau KENYANG. Kalau anda memilih
MAKAN ya konsekuensinya KENYANG. Kalau anda memilih TIDAK MAKAN ya
konsekuensinya LAPAR. Ini berlaku untuk dualitas apapun. Termasuk anda mau memilih jadi
orang jahat atau orang baik. Tapi bersiaplah menanggung segala konsekuensinya!
.
So, saya ucapkan “selamat datang dalam kehidupan yang penuh dengan dualitas”.
Menerima keberadaan dualitas berarti kita telah mampu menerima kehidupan ini
SEUTUHNYA. Nah jika kita belum bisa menerima adanya dualitas itu maka sama saja kita
tidak menerima kodrat kehidupan ini. Apa akibatnya? KITA PASTI AKAN MENDERITA
DALAM HIDUP. Ya sekarang bayangkan saja kita hanya menerima SIANG dan TIDAK MAU
adanya MALAM. Kita hanya mau MUDAH dan TIDAK MAU adanya KESULITAN. Bukankah
sudah disampaikan dalam Al Qur’an bahwa “BERSAMA KESULITAN terdapat adanya
KEMUDAHAN”? Ingat kata kuncinya adalah kata BERSAMA bukan SESUDAH. Artinya
ketika kita mengalami KESULITAN dan MENERIMANYA maka kita akan menemukan
KEMUDAHAN di situ. Tuhan itu selalu menyajikan BAKSO YANG ENAK SATU PAKET
secara BERSAMAAN, cuman kitanya yang HANYA MELIHAT keberadaan “SAMBELNYA”
saja dan mengeluh “lha wong lagi laper kok dikasih sambel!?”. SADARI bahwa BERSAMA
“SAMBEL” ITU ADA “BAKSO DAN KUAHNYA” YANG NIKMUAAAAAAAT hue he he.
.
Sebagai penutup note ini ijinkan saya mengutip bagian lyric lagu d’massiv, “syukuri apa yang
adaaaaaaaa, hidup adalah anugeraaaaaah, tetap jalanii hidup iniiii, melakukan yang
teeerbaiiiik”. Tamat.
TERPESONA DI ZONA QUANTUM ;
TUHAN MELIBATKAN KITA
MEWUJUDKAN REALITA – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 21, 2013

Kita Semua Adalah Co-creator Realita

Comments

Beberapa waktu lalu saya di undang memberikan workshop selama 2 hari di sebuah
pabrik gula terbesar se-Jawa Barat. Tempatnya boleh dibilang “terpencil” karena
dikelilingi 12.000 hektar areal tanaman tebu. Namun di lokasi pabrik itu ada tempat
khusus dimana saya menginap. Fasilitasnya cukup mewah, kamar ber AC plus televisi
flat layar sangat lebar lengkap dengan indovision channel. Bahkan sudah disediakan
fasilitas juga untuk karaoke lengkap dengan speaker besar kanan kiri. Tapi panitia
sepertinya agak heran kenapa saya sama sekali tidak begitu antusias, terutama dengan
televisi. Televisi kok kayaknya saya cuekin? Remotenya benar-benar menganggur.
Supaya mereka tidak salah paham saat makan malam saya sampaikan, saya sudah lama
menjauhi televisi. Mengapa? Saya akan jelaskan di workshop esok hari. Dalam note ini
saya akan jelaskan alasannya.
.
Pada suatu saat saya buka facebook dan membaca status teman. Diceritakan tentang
ada kecelakaan pesawat di Jawa Barat. Wah saya baru tahu. Saya termasuk orang yang
sangat terlambat menerima informasi tersebut karena ya itu tadi, saya sudah lama sekali
menjauhi televisi. Dan saya “amati dari jauh” peristiwa ini terus-terusan dibahas dan
diberitakan. Sampai ambang waktu tertentu saya berkesimpulan ini mulai terlalu lebay.
Sepertinya saya harus melakukan sesuatu di facebook. Eh, belum sampai saya menulis
status tentang itu saya dicolek guru sekaligus sahabat saya yaitu Mas Ifan Winarno.
Beliau menulis status begini :
.
“Sampai kapankah mereka akan mengerti? …
#mulai.bnyk.gambar.bangkai.pesawat ..
#eling.lan.superwaspodo
.
Saya waktu itu memberikan komentar begini :
.
“Iki koyo kejadian tugu tani maneh … Diberitakan terus … Nanti aku buat status
soal ini ah … Aku tau ini yo gara gara satus teman soale wis sue gak ndelok tivi
mas …”
.
Setelah itu saya menuliskan status begini :
.
Sebuah kejadian jika diberikan perhatian terus menerus …
Akan “mengundang” kejadian yang serupa …
.
Karena di tingkatan yang “halus” …
Semua hanya probabilitas alias potensi alias kemungkinan …
Dan menjadi NYATA saat diamati terus menerus …
Saat diberi perhatian terus-menerus …
.
Ayo kawans … Beralihlah dulu dari televisi …
Yang menyiarkan / memberitakan kejadian naas itu terus menerus …
Matikan televisimu segera …
.
Status ini sangat serius …
.
*sonthen.hakikat
.
Dan tadi saya dicolek oleh pak Yogi Yogayaza yang menulis status begini :
.
“Bener khan, ada yang latah “terprogram” jatuh di Nepal……colek pak Arif Rh dan
pak Ifan Winarno..”
.
Dan agar lebih lengkap kita simak dialog antara saya, pak Yogi Yogayaza dan Mas Ifan
Winarno di status itu :
.
Ifan Winarno : hmm .. Nepal barat? .. bhs Sunda dg bhs Kusunda? .. _/|\_
Yogi Yogayaza : wah, pak ifan ngeh aja untuk bisa menghubungkan nya hehehehe
Ifan Winarno : bukan kebetulan khan kalo tiba2 ada tulisan mengenai bhs Kusunda dlm
bhs indonesia, dan ada yg mengkaitkannya dg bhs sunda?
Yogi Yogayaza : hehehe.. orang sunda menyebut dirinya Kisunda, makanya saya agak
terkejut di nepal ada suku Kusunda, dan ternyata pekan ini kedua tempat tersebut
“terhubung ” begitu dekat…
Arif Rh : Sampai kapan media “belajar” soal ini …
Yogi Yogayaza : rasanya media tidak tertarik untuk belajar soal ini, apalagi itu jadi arena
pertarungan menjadi yang pertama memberitakan…
Ifan Winarno : ya sudahlah mari tidak kita hubung-hubungkan dg mengakhiri status ini ..
_/|\_ semuanya sudah benar adanya
Yogi Yogayaza : siap.case closed
.

.
Sampai di sini mungkin masih ada di antara anda yang mengatakan, “ah itu
kebetulaaaan” atau “ ah ini sih disambung-sambungin jadinya nyambung”. O ya? Baik,
kita akan bahas pada bagian selanjutnya.
Saya tidak memaksa agar anda satu persepsi dengan saya. Namun bagi saya TIDAK ADA
YANG NAMANYA KEBETULAN. Belajar dari pengalaman hidup saya, semua ada
penjelasannya. Jika anda sudah membaca note saya soal vibrasi dan fractal tentu anda bisa
memetakan kira-kira bagaimana peta dalam pikiran saya dalam memahami cara kerja
kehidupan ini. Jadi, saya ulangi sekali lagi di sini, TIDAK ADA KEBETULAN. Setiap peristiwa
kita sebenarnya TERLIBAT dalam prosesnya, hanya saja kita TIDAK MENYADARINYA.
Apakah TUHAN dalam hal ini diabaikan? TIDAK. TUHAN tentu TERLIBAT dalam semua hal,
dalam semua peristiwa. Karena dzat TUHAN itu MELIPUTI SEGALA SESUATU maka ia
BEBAS saja menggunakan kata ganti AKU, DIA atau KAMI. Bukan sebuah masalah bagi-
NYA, karena semua kata ganti itu akan menunjuk ke subject yang itu itu saja. Nah ketika
TUHAN menggunakan kata KAMI maka ini harus kita sadari bahwa kita juga merupakan co-
creator bersama-sama dengan TUHAN dalam mewujudkan sebuah realita. Sebagaimana
TUHAN menciptakan manusia ya kita juga dilibatkan dalam proses perkawinan. Ini pada
umumnya lho, bukan termasuk yang kasus mukjizat.
.
Ketika saya sebutkan bahwa PERHATIAN yang TERUS-MENERUS pada sebuah
KEJADIAN bisa MENGUNDANG kejadian serupa, tidak semua orang setuju. Dikatakan
bahwa urusan takdir itu adalah HAK ALLAH. YA !!! Saya 1.000.000 % sangat sangat “mbah”-
nya setuju. Setuju dalam pemahaman saya tentunya. Namun kali ini berikan saya
kesempatan untuk menjatimkan, eh salah, menjabarkan apa yang saya pahami tentang
takdir. Bagi saya takdir ibarat sebuah kalkulator. Anda tahu kalkulator khan? Oke deh
barangkali belum tahu perhatikan gambar berikut ini he he he he :
.

.
Jika saya katakan begini, “bahwa operasi penjumlahan apapun, pembagian apapun,
perkalian apapun dengan angka apapun sudah ada di dalam kalkulator itu, bahkan sebelum
kalkulatornya kita nyalakan, bahkan sebelum kalkulatornya kita beli dari toko”. Iya khan?
Jelas iya. Nah sekarang anggaplah apapun yang nanti muncul di layar kalkulator itu adalah
TAKDIR. Namun bukankah apapun yang akan muncul di layar itu TERGANTUNG TOMBOL
APA SAJA YANG KITA TEKAN? Artinya KITA DILIBATKAN.
.
Semua jalan cerita di alam semesta ini saya katakan SUDAH SELESAI, hanya saja
perhatian, keputusan, dan tindakan kita lah yang menentukan alur cerita apa yang mau kita
jalani. Perhatian, keputusan, dan tindakan kita lah yang saya maksud sebagai MENEKAN
TOMBOL kalkulator itu. Semua aturan main yang diprogram dalam kalkulator itu ibaratnya
adalah ATURAN MAIN dalam kehidupan yang diciptakan TUHAN. Kita bebas bermain dan
jika melanggar akan kena konsekuensinya. Kehidupan ini bagi saya adalah PERMAINAN
VIBRASI, dan ada ATURAN MAINNYA. Permainan vibrasi ini sangat berbahaya jika tidak
disadari, termasuk ketika terus fokus dengan peristiwa naas di gunung salak itu. Mengapa
begitu?
.
Untuk menjawab pertanyaan “mengapa begitu?”, ini tidak mudah. Yang saya maksud saya
tidak bisa menjawabnya dengan kalimat pendek. Saya harus memulai dengan pembahasan
apa sih “bahan dasar” dari alam semesta / kehidupan ini? Karena jawaban sesunggunya di
sana. Ya, dimana lagi kalau bukan di zona quantum. Bagi anda yang masih belum familiar
dengan kata quantum tidak usah kuatir. Saya di sini akan menjelaskannya kembali dari awal.
Yaah capek sih tapi daripada anda salah persepsi dan dikiranya merk kompor? Berabe deh
hua ha ha ha. Begini. Jika sebuah benda kita urai maka akan ketemu yang namanya molekul.
Molekul jika kita urai akan ketemu yang namanya atom. Atom jika kita urai lagi akan ketemu
yang namanya partikel. Nah jika partikel ini kita urai lagi maka akan ketemu yang namanya
quantum (bentuk jamak quantum adalah quanta). Dan seterusnya dan seterusnya dan
seterusnya. Kita tidak lanjutkan penguraian ini. Yang penting “gampangnya” anda sudah
akrab dengan kata quantum, yaitu suatu “bahan” yang kita temukan dalam semua hal yang
ada di alam semesta ini. Lalu apa “masalahnya” dengan “bahan” ini? Jika anda bertanya
kepada saya, SANGAT MENAKJUBKAN. Saya katakan saya TERPESONA. Seorang
ilmuwan fisika modern yang sangat terkemuka bernama NEILS BOHR mengatakan :“Siapa
saja yang tidak tertegun oleh teori kuantum berarti dia tidak memahaminya”. Dan saya setuju
dengan pendapat tersebut.
.
Ketika “memasuki zona quantum” banyak temuan yang akan “memporak-porandakan” cara
pandang kita atas kehidupan. Di sisi lain akan menjawab berbagai pertanyaan yang selama
ini kita pertanyakan. Soal spiritualitas, soal TUHAN? Bagi saya YA ! Saya agak memahami
“PERILAKU TUHAN” setelah “menyelami zona quantum ini”, yang saya bahas dalam catatan
saya berjudul MANUNGGALING KAWULO LAN GUSTI. Dan kali ini kita fokuskan
pembahasan berkenaan dengan TAKDIR. Bagaimana hasil riset ilmuwan tentang perilaku
“bahan dasar” alam semesta di zona quantum ini berkenaan dengan takdir? Bagaimana
hubungannya dengan kita dalam mewujudkan peristiwa tertentu? Kita akan bahas di bagian
selanjutnya.
Sebenarnya sangat banyak riset ilmuwan yang berupaya mengungkap bagaimana perilaku
atom, partikel dan quantum. Namun ada satu percobaan yang menurut saya paling menarik
dan paling sederhana untuk dibahas adalah percobaan dua celah (double slit experiment)
yang dilakukan Thomas Young. Percobaan fisika ini awalnya bertujuan untuk mengetahui
apakah cahaya itu partikel (particle) ataukah gelombang (wave)? Perlu anda ketahui di sini
bahwa partikel itu “makhluk” yang benar-benar berbeda dari gelombang. Partikel bisa kita
definisikan sebagai “gumpalan kecil sari bahan”. Sementara gelombang adalah “gangguan
tak berbentuk yang dapat menyebar dan berhamburan kemana-mana”. Secara logika TIDAK
MUNGKIN sesuatu itu bersifat keduanya. Mana mungkin sesuatu berada di suatu koordinat
tertentu namun juga sekaligus menyebar dan berada dimana-mana? Itu pertanyaan para
ilmuwan pada waktu itu.
.
Namun apa yang terjadi selanjutnya? Ternyata percobaan tersebut yang menunjukkan suatu
fakta yang sangat-sangat mencengangkan. Setelah diulangi berkali-kali disimpulkan
bahwa niat, pengamatan dan perhatian kita ternyata mempengaruhi / menentukan
perilaku partikel, atom, quantum (di sini saya tidak merisaukan penyebutan ketiganya
sekaligus). Nah saya akan jelaskan bagaimana percobaan tersebut namun saya
rekomendasikan setelah anda membaca sempatkan mampir ke www.youtube.com. Cari
video tentang double slit experiment. Di situs itu banyak versi video double slit experiment,
ada yang futuristik, ada yang kartun dan sebagainya. Adapun yang menjadi acuan
penjelasan saya ini adalah video yang saya temukan di
sini http://www.youtube.com/watch?v=DfPeprQ7oGc. Atau anda cari saja dengan kata kunci
Dr. Quantum Double Slit Experiment. Anda akan mengenalinya nanti karena adegan dalam
video tersebut saya “crop” di sini. Baiklah saya akan uraikan apa yang dijelaskan dalam video
tersebut. O ya dalam video double slit experiment ini partikel diilustrasikan sebagai bola-bola
kecil (marbels). Sementara untuk gelombang diilustrasikan dengan riak gelombang pada air.
.
Pada sesi pertama bola-bola kecil ditembakkan secara beruntun pada sebuah papan yang
memiliki satu celah. Akibatnya akan ada bola-bola yang mengenai papan dan ada juga yang
melewati satu celah kemudian mengenai dinding di belakang papan. Jika sesi ini dilakukan
cukup lama maka akan bisa dilihat bahwa pola yang terbentuk pada dinding adalah sebuah
garis yang sejajar dengan celah yang dilewati bola. Perhatikan gambar berikut ini.
.

.
.
Pada sesi kedua kembali bola-bola kecil ditembakkan. Namun kali ini papan penghalangnya
memiliki dua celah. Dan yang terjadi adalah akan ada bola-bola yang menabrak dinding dan
akan ada pula bola-bola yang berhasil melewati kedua celah di papan dan menabrak dinding
di belakangnya. Akibatnya terbentuk pola di belakang dinding berupa dua garis yang sejajar
dengan dua celah yang dilewati. Perhatikan gambar berikut ini.
.

.
.
Dan bagaimana sesi percobaan selanjutnya? Tahan rasa ingin tahu anda. Kita akan bahas
di bagian 4.
Pada sesi ketiga giliran gelombang air dilewatkan pada papan dengan satu celah. Hasilnya
ternyata sama dengan bola-bola ketika ditembakkan ke papan satu celah. Gelombang pada
air tersebut akan melewati celah dan menabrak dinding dengan pola membentuk sebuah
garis yang sejajar dengan celah. Perhatikan gambar berikut ini.
.

.
.
Pada sesi keempat gelombang air dilewatkan pada papan dengan dua celah. Di sinilah
terjadi sesuatu yang berbeda. Gelombang pada air tersebut akan melewati dua celah dan
menabrak dinding dengan pola membentuk banyak garis di dinding karena terjadi interferensi
atau percampuran gelombang. Perhatikan gambar berikut ini.
.

.
.
Nah dari keempat sesi percobaan tersebut di atas kita bisa mengambil beberapa
kesimpulan berikut ini :
 Partikel (yang dalam hal ini diwakili oleh bola-bola) ketika melewati papan satu celah
perilakunya akan membentuk pola satu garis di dinding.
 Partikel (yang dalam hal ini diwakili oleh bola-bola) ketika melewati papan dua celah akan
membentuk pola dua garis di dinding
 Gelombang (yang dalam hal ini diwakili gelombang air) ketika melewati papan satu celah
perilakunya akan membentuk pola satu garis di dinding
 Gelombang (yang dalam hal ini diwakili gelombang air) ketika melewati papan dua celah
akan membentuk banyak garis di dinding.
.
Sekarang mari kita lihat apa yang terjadi jika percobaan tersebut dilakukan pada “dunia
quantum” dimana dalam hal ini yang diteliti adalah cahaya. Sebagaimana saya sampaikan
sebelumnya percobaan ini untuk mengetahui cahaya itu sebenarnya partikel ataukah
gelombang?
.
Pada saat cahaya ditembakkan ditembakkan pada papan satu celah yang terjadi adalah
terbentuk pola satu garis pada dinding di belakang papan. Perhatikan gambar berikut ini.
.
.

.
Namun saat cahaya ditembakkan pada papan dengan dua celah, terjadi sesuatu hal yang
sangat-sangat mengejutkan. Apa hal yang mengejutkan itu? Kita bahas pada bagian 5.
Saat cahaya ditembakkan pada papan dengan dua celah, terjadi sesuatu hal yang
mengejutkan karena pola yang terbentuk pada dinding di belakang papan adalah banyak
garis . Perhatikan gambar berikut ini.
.
.

.
Fakta ini mencengangkan. Ini membuktikan bahwa asumsi sebelumnya bahwa cahaya
berperilaku seperti marbels alias partikel tidak benar. Buktinya, saat ditembakkan melewati
dua celah cahaya berperilaku seperti gelombang. Lalu cahaya ini sebenarnya partikel atau
gelombang? Di sini masih menggunakan kata ATAU karena para ilmuwan berprinsip bahwa
sesuatu TIDAK MUNGKIN BERSIFAT DUA-DUANYA. Tidak mungkin ya sebagai partikel
sekaligus sebagai gelombang. Kemudian para ilmuwan menduga bahwa mungkin pola
banyak garis itu tercipta karena “partikel cahaya” ditembakkan dalam jumlah banyak secara
acak sehingga sangat mungkin terjadi percampuran (interferensi) antar “partikel” satu sama
lain yang mengakibatkan efek seperti perilaku gelombang.
.
Oleh karenanya untuk memastikan maka dilakukan percobaan lanjutan dimana “partikel
cahaya” ditembakkan secara satu per satu. Namun yang terjadi sungguh mengherankan.
Ketika penembakan “partikel cahaya” secara “satu per satu” dilakukan lebih dari satu jam
ternyata pola yang terbentuk pada dinding di belakang papan dua celah kembali membentuk
banyak garis. “Partikel cahaya” ini TETAP berperilaku seperti GELOMBANG, dan BUKAN
PARTIKEL. Ini mengherankan. Karena itu kata “partikel cahaya” di sini saya beri tanda kutip
terus hingga catatan selesai. Alias menjadi tidak tepat disebut partikel. Mengapa
mengherankan? Begini.
.
Jika “partikel cahaya” ditembakkan satu per satu pada papan dua celah dan masih saja
menimbulkan pola dua garis. Artinya saat satu “partikel cahaya” ditembakkan, “partikel
cahaya” itu berperilaku sangat aneh, yaitu :
 Kadang hanya memilih lewat celah yang kanan
 Kadang tidak melewati kedua celah sama sekali
 Kadang melewati keduanya sekaligus, dan
 Kadang hanya memilih celah yang kiri.
.
Bagaimana mungkin itu terjadi? Secara matematis itu sulit untuk dijelaskan. Akhirnya
diputuskan oleh para ilmuwan untuk mengamati salah satu celah saja ketika “partikel
cahaya” tersebut ditembakkan. Apa yang terjadi? “Partikel cahaya” akan memilih
melewati celah sebagaimana yang diniatkan, diberi fokus dan perhatian untuk diamati.
Woooow sangat sangat amazing !!! Memporakporandakan tatanan pengetahuan. Dari
percobaan ini dapat disimpulkan bahwa :
 Cahaya memiliki dua sifat sekaligus (yang sebenarnya secara logika bertentangan) yaitu
partikel sekaligus gelombang. Ini disebut dualitas partikel gelombang atau wave-particle
duality.
 Niat, perhatian dan pengamatan SI PENELITI mempengaruhi perilaku cahaya.
 Saat tidak diamati cahaya adalah sesuatu yang bersifat gelombang (wave) dan saat
diamati fungsi gelombang ini runtuh (collapsing wave function) dan menjadi partikel.
.
Fenomena mengherankan ini juga ditegaskan oleh fisikawan ternama bernama Neils Bohr
dan Warner Heisenberg. Beliau mengungkapkan dunia atom itu adalah “dunia yang tidak
jelas sulit untuk dijelaskan”.Tanpa mengamati maka atom adalah “hantu”. Atom hanya
ada jika kita meniatkan mencarinya.Kalau mencari lokasinya kita bisa menemukannya.
Jika berniat mengukur kecepatannya kita akan menemukan partikel yang bergerak. Tapi kita
tidak akan menemukan lokasi dan kecepatannya bersamaan. Prinsip yang berlaku di dunia
atom adalah ketidakpastian. Dan ketidakpastian itu baru menjadi kepastian saat kita
berniat, memberikan perhatian dan mengamati sebuah keadaan tertentu. Ini menurut
saya impikasinya sangat spiritual. Kita harus bijaksana memahami soal takdir. Karena
temuan ini menunjukkan, manusia sebenarnya terlibat dalam menciptakan realitas
(kenyataan). Kita terlibat dalam proses mengaktualkan samudera potensi kemungkinan
kejadian tiada batas.
Saya ulangi ya kalimat terakhir dari bagian sebelumnya. Bahwa manusia sebenarnya
terlibat dalam menciptakan realitas (kenyataan). Kita terlibat dalam proses
mengaktualkan samudera potensi kemungkinan kejadian tiada batas. Jika niat,
pengamatan dan perhatian kita bisa mempengaruhi perilaku quantum sebagai “bahan baku”
alam semesta, maka bisa dipastikan apapun yang kita amati dan kita perhatikan dalam
kehidupan akan mempengaruhi hal yang tersebut. Dengan pemahaman ini maka kita harus
semakin “eling lan waspodo” dengan input informasi yang kita terima. Karena saya melihat
media lebih cenderung mengeksploitasi berita yang “negatif”. Jarang kan anda liat koran
headline-nya, “ISTRI PRESIDEN IKUT ARISAN RT”. Kalaupun ada kayaknya jarang juga
yang beli. Tapi coba kalau headline-nya begini, KAKEK-KAKEK USIA 80 TAHUN
MEMPERKOSA 5 WANITA. Kayaknya tuh koran bakalan laris karena ada sebuah rasa
penasaran, “kok bisa kakek-kakek kuat memperkosa lima wanita?”, “itu si kakek pake obat
kuat apaan?”. Ini bisnis sodara-sodara, tidak akan perduli dengan efek-efek yang sedang kita
bahas. Lagian saya kira kita tidak perlu menyalahkan mereka. Lha salahnya kita khan,
kenapa mau baca? Kenapa kita mau nonton?”
.
Nah mungkin ada yang masih mempertanyakan, apa iya demikian? Sebegitu hebatkan
pikiran? Begini aja deh. Coba perhatikan. Apa di Eropa ada hantu pocong? Apa di Jawa ada
hantu drakula? Tidak bukan? Pocong ya di Jawa dan Drakula ya di Eropa. Bisakah anda
melihat peran pikiran dan keterhubungannya dengan realita? Bahkan hasil riset menunjukkan
ada perubahan gaya gravitasi bumi yang signifikan pada saat moment moment tertentu,
misalnya saat tragedi WTC dan tragedi kemanusiaan sejenis lainnya. Ketika perhatian ini
dilakukan secara massal dampaknya sangat luar biasa kawan. Saya beri contoh satu lagi. Ini
sudah lama, saya pernah beberapa kali mendemonstrasikan bagaimana kita bisa
mempengaruhi cuaca. Dan bagi saya yang paling mudah adalah angin / udara. Salah satu
demonstrasi itu saya lakukan di telagasunyi baturraden. Dua orang rekan saya menonton
bagaimana saya melakukannya. Dan ini divideokan. Sempat video ini saya tampilkan di
pelatihan, tapi kemudian saya hapus. Karena dampaknya tidak baik. Bisa dianggap klenik,
atau bahkan memicu napsu duniawi untuk “memperalat” alam semesta yang sudah harmoni
tanpa campur tangan keinginan kita. Jadi waktu itu hanya dalam rangka pembuktian.
.
Waktu itu saya meminta 2 reka saya memperhatikan keadaan sekeliling. Bagaimana
dedaunan bergerak dan merasakan seberapa cepat angin berhembus. “Kebetulan’ di
telagasunyi ini sangat sunyi. Bahkan angin saja sangat sangat jarang. Sehingga dedaunan
hampir terlihat tidak bergerak. Nah mulailah saya melakukan “sesuatu”. Niat, perhatian dan
fokus saya arahkan dan beberapa saat kemudian tubuh saya bergerak sendiri mengikuti
“maunya alam”. Kemudian apa yang terjadi? Udara bergerak mulai cepat dan semakin cepat
hingga membuat dedaunan di situ “kalang kabut”. Dan ketika saya hentikan apa yang saya
lakukan, semua kembali sunyi. Contoh lainnya. Dalam keadaan terdesak untuk membantu
pihak tertentu saya melobi “semesta” untuk mempause hujan. This is true !!. Salah satu yang
pernah melihat adalah bro Fahmy Arafat Daulay, dan dia menuliskan soal “mempause hujan”
ini dalam catatannya saat bertualang ke Jawa dan berjumpa dengan saya. Ini murni dengan
kekuatan pikiran bukan pakai jin, setan, iblis atau semacamnya. Jika anda tanya caranya?
Maaf saya tidak akan menshare-nya. Biarkan alam mengalir apa adanya kawans. Jangan
merusak keseimbangannya hanya karena ego dan kepentingan kita.
.
Sampai di sini apakah anda sudah mendapatkan point-point-nya? Supaya lebih mantap
perhatikan gambar berikut ini :
.
.
Gambar di atas menunjukan bahwa awalnya segala sesuatu itu berupa lautan kemungkinan
(wave). Masih berupa POTENSI kejadian. Saat kita mengamati, meniatkan dan memberikan
perhatian potensi itu akan aktual menjadi realita. Bayangkan jika yang memberikan perhatian
ini jutaan orang! Bayangkan jika yang diperhatikan adalah hal negatif! Saya kira saya tidak
perlu lagi menjelaskannya. Kawans. Mulai-hari ini saya mengajak sekali lagi. Mari saling
mengingatkan. Agar semua menjadi lebih eling dan lebih waspodo. Dengan demikian
kehidupan ini menjadi lebih harmoni. Sampai jumpa dalam note selanjutnya.
LIFE IS A VIBRATION GAMES ; BOLEH
PERCAYA BOLEH JUGA TIDAK – Bagian
1
Arif Rahutomo

March 21, 2013

Life Is A Vibration Games

Comments

Life is a vibration games, kehidupan adalah permainan getaran. Bila anda sulit untuk
mempercayai hal ini ya enggak masalah. Makanya judulnya saya buat ada kalimat,
BOLEH PERCAYA, BOLEH JUGA TIDAK he he he he. Namun dalam pengamatan
terhadap kehidupan pribadi saya dan lingkungan sekeliling demikianlah adanya. Untuk
menyimpulkan ini butuh waktu cukup lama, karena laboratorium saya di bidang yang saya
tekuni ini ya diri saya sendiri. Dan kemudian biasanya saya adalah percobaan kecil-
kecilan kepada beberapa orang. Namun di sini tidak semua hasil percobaan itu saya
share. Soalnya bisa mengganggu kestabilan kehidupan. Ini tidak bergurau. Ini serius.
Jadi kita bicarakan di sini inti-intinya saja dan tentunya bagaimana aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari. Kan sing penting gak kebanyakan teori, tapi opo manfaatnya? He
he he.
.
VIBRASI itu berbicara tentang “behind words”, alias apa yang ada dibalik kata-kata,
bayangan, atau pemikiran. Dalam pembahasan ini yang kita cermati adalah RASA YANG
MUNCUL, bahkan ini soal RASA DI BALIK RASA. Misalnya, kalimat MEMINTA atau
MEMOHON. Dalam tataran kata ini kelihatan baik kan? Namun dari aspek VIBRASI /
VIBRATION / GETARAN ini dipahami mekanisme alam semesta sebagai RASA
KEKURANGAN dan RASA BELUM PUNYA. Sedangkan saat kita BERTERIMA KASIH
atau BERSYUKUR meskipun dalam tataran kata-kata TIDAK MEMINTA tapi mengapa
bisa memperbaiki kualitas hidup? Karena BERSYUKUR itu VIBRASINYA adalah
MERASA SUDAH BERKELIMPAHAN, MERASA SUDAH BERKECUKUPAN.
Kadang ada yang terjebak pada kalimat BERPIKIR atau VISUALISASI yang positif,
membayangkan itu sudah terjadi. Misal anda membayangkan atau memvisualisasikan
mendapatkan pekerjaan dengan gaji dan fasilitas bla bla bla. Pada saat ini yang
seharusnya dicermati adalah BAGAIMANA PERASAAN ANDA? Bila perasaan anda
yang muncul adalah semakin MENEGASKAN BAHWA SEKARANG ANDA BELUM
PUNYA PEKERJAAN ya itu yang akan direspon oleh mekanisme kehidupan.
.
Perlu saya tekankan lagi, mekanisme kehidupan merespon VIBRASI. Bukan AKSI, bukan
sekedar KATA-KATA. Bila VIBRASINYA RASA KEKURANGAN kehidupan anda akan
dipenuhi kekurangan. Bila VIBRASINYA RASA BERKELIMPAHAN ya kehidupan anda
akan dipenuhi kelimpahan. Ketika berbicara vibrasi, bukan berarti aksi menjadi tidak
penting. Tapi cara dan aksi yang sama bila dilakukan dengan vibrasi yang berbeda
hasilnya berbeda. Sebagaimana share seorang rekan FB di inbox saya beberapa waktu
lalu.
.
“Divisi usaha saya gol Proyek 6 kali lipat,dari proyek sebenarnya kemarin kita hanya
ancang – ancang pembuatan program senilai 1,5 juta sekarang malahan dapat senilai 9
juta …
.
Saya TIDAK mengajarkan anda untuk TIDAK bekerja keras. Namun BEKERJA
KERAS YANG DIIRINGI VIBRASI BURUK HASILNYA AKAN SANGAT JAUH
BERBEDA KETIKA ANDA BEKERJA KERAS DENGAN VIBRASI YANG BAIK.
.
Nah mungkin anda bertanya, mengapa kehidupan itu merespon vibrasi? Baiklah, saya
akan jelaskan kembali di sini tentang HOLOGRAPHIC. Yang saya pahami hingga saat
ini bahwa DESAIN ALAM SEMESTA ITU HOLOGRAPHIC. Untuk memahami apa yang
dimaksud dengan desain holographic maka kita harus paham dulu bagaimana cara kerja
atau desain sebuah hologram. Coba perhatikan gambar yang saya upload ini. Perhatikan
dengan cermat.
.
.
Ada sebuah gambar bintang. Di bawahnya ada dua pecahan dari gambar di atasnya
yang masing-masing juga bergambar bintang. Lalu dibawahnya lagi pecahan tadi
dipecah lagi dan ada bagian kecil yang gambarnya juga bintang. Apa sih maksudnya?
Itulah uniknya desain sebuah gambar hologram. Begini, jika sebuah gambar biasa
(bukan hologram) lalu gambarnya kita pecah maka kita akan mendapatkan “bagian”
dari gambar utuhnya. Lalu apa bedanya jika gambar itu sebuah hologram? Ketika kita
memecah sebuah gambar hologram maka pecahan yang kita peroleh tadi tidak hanya
mengandung bagian dari gambar utuhnya. Pecahan sebuah gambar hologram akan
mengandung keseluruhan gambar utuhnya dalam ukuran yang lebih kecil. Jadi bila
kasusnya gambar hologram yang kita pecah-pecah itu bergambar bintang mau kita
pecah-pecah sekecil apapun kita akan selalu menemukan gambar bintang yang utuh di
setiap pecahan gambar itu. Lalu apa kaitannya dengan rahasia alam semesta? Kita
akan bahas di bagian selanjutnya.
Begini. Ternyata alam semesta ini desainnya sangat mirip dengan hologram, oleh karenanya
banyak ilmuwan menyebutnya holographic. Ketika kita memecah-mecah sebuah benda
maka yang akan kita dapatkan adalah pola yang mirip dengan benda utuhnya.
HOLOGRAPHIC ini juga sering disebut sebagai FRACTAL, makanya saya sering
menggabungkannya menjadi FRACTAL HOLOGRAPHIC. Pengertian fractal sebenarnya
sama / mirip dengan holographic. Menurut wikipedia pengertian fractal adalah : A fractal is
“a rough or fragmented geometric shape that can be split into parts, each of which is
(at least approximately) .a reduced size copy of the whole,“ A property called self-
similarity. Karena bahasa inggris saya juga gak bagus-bagus banget nih tapi kurang lebih
begini pengertiannya. Bahwa FRACTAL adalah sesuatu hal / bentuk yang bisa dibagi-bagi
dan setiap bagian-bagian tadi itu akan mewakili bentuk keseluruhannya. Sesuatu yang
bentuknya selalu sama dengan dirinya sendiri dan terus berulang tanpa akhir. Perhatikan
gambar ini :
.

.
Gambar di atas adalah bunga romanesco brocolli. Kalau ndak salah lo ya, ini bunga. Pada
gambar itu perhatikan bentuk utuhnya. Lalu perhatikan bentuk kecil-kecil di permukaannya.
Itu contoh FRACTAL. Perhatikan baik-baik, benjolan-benjolan kecil di permukaan romanesco
brocolli itu sama persis dengan bentuk utuh besarnya. Dan itu terus menerus begitu. Terus
berulang. Jadi kuncinya adalah KESAMAAN POLA. Di alam semesta, galaksi, bintang,
planet, atom dan kita semua MEMILIKI KESAMAAN POLA. Konsekuensi dari hal ini adalah,
apapun yang ADA DI DALAM, ADA DI LUAR. APAPUN YANG ADA DI LUAR YA ADA DI
DALAM. Desain FRACTAL HOLOGRAPHIC ini sebenarnya sangat menguntungkan kita.
Why? Karena kita dapat memahami pola ALAM SEMESTA yang sedemikian luas ini hanya
dengan MENGEKSPLORASI DIRI KITA. Kenalilah diri kita, maka kita akan mengenali alam
semesta keseluruhan. Bahkan siapa yang mengenal dirinya bukan hanya mengenal alam
semesta, tapi akan memahami hakikat Tuhannya. Namun saya tidak akan membahas hal ini
di sini. Terlalu riskan, nanti saya dilempar jumroh oleh anda semua. Nanti kalau kopi darat
aja ya hua ha ha !!!
.
Kembali ke topik soal VIBRASI. Ingat, VIBRASI ini adalah tentang APA YANG KITA
RASAKAN. Lalu bagaimana hubungannya? Begini. ALAM SEMESTA ini boleh kita katakan
sebagai sesuatu yang TAMPAK atau bisa di inderai. Sesuatu yang MATERIAL. Nah pada diri
kita sesuatu yang NAMPAK / bisa diinderai dan MATERIAL adalah TUBUH KITA. Kalau kita
mau cermati apapun yang KITA RASAKAN akan mempengaruhi dinamika TUBUH. Jika kita
marah, sedih, galau, bahagia, senang, akan ada gejolak dan proses-proses tertentu dalam
tubuh kita. RASA akan mengubah TUBUH. Nah dengan konsep fractal tadi kita bisa
menyimpulkan apapun yang kita RASAKAN itu juga akan mengubah ALAM SEMESTA yang
TAMPAK, atau kalau tidak cocok dengan istilah ini saya katakan bahwa apapun yang kita
rasakan akan mengubah ALAM SEMESTA kita sendiri yaitu ALUR KEHIDUPAN yang kita
jalani.
.
Oleh karenanya perhatikan tubuh kita, ia adalah INDIKATOR tentang apa yang terjadi pada
alam semesta anda. Saat anda stress diri anda bergejolak bukan? Itu sebuah sinyal bahwa
“di luar sana” itu juga akan terjadi alias kehidupan kita berantakan. Rejeki seret, karir macet
atau hal-hal buruk lainnya. Namun karena ketidaktahuan orang kadang menabrak sinyal
yang diberikan tubuh ini. Ya kayak saya dulu. Tubuh sudah menjerit-jerit kasih sinyal, gue
nya aja bloon !!! Manusia itu alam semesta kecil (micro-cosmos) dan alam semesta di luar
diri kita itu adalah alam semesta besar (macro-cosmos). Kata nenek dan kakek moyang dulu
JAGAD CILIK dan JAGAD GEDHE. Ini sebenarnya bicara tentang FRACTAL
HOLOGRAPHIC !!! Sampai di sini semoga jelas apa yang sudah saya sampaikan di awal
bahwa ALAM SEMESTA ITU MERESPON VIBRASI !!! Lha alam semesta itu “tubuh besar”
kita sih.
.
Nah setelah sampai pada pemahaman ini lalu bagaimana aplikasinya memanajemen vibrasi
kita? Ya ini yang selanjutnya kita bahas. Ini pula yang akan menjawab pertanyaan mengapa
ada orang yang sudah berhemat duitnya malah habis terus dan ada orang yang boros duitnya
tambah banyak gak habis-habis. Itu dulu saya bingung melihat fenomena itu. Namun setelah
menyelami tentang vibrasi ya kagak heran. Dan terus terang hidup saya ini saya jalani
dengan manajemen berbasis vibrasi ini. Ketika istri saya mau beli sesuatu maka ukuran saya
adalah vibrasinya, bukan soal harga barang yang mau dibeli itu
Jadi kalau saya membelikan istri saya sesuatu saya harus pastikan PERASAAN saya baik.
Tulus dan ikhlas. Dan apabila saya tidak membelikan sesuatu itu, saya harus pastikan
perasaan istri saya juga baik, tidak kecewa atau marah. Saya tidak segan tanya atau bilang
ke istri saya begini ; “Saya tidak mau menutup rejeki saya sendiri, jadi kalau kamu kepingin
beli ini ya kita beli”. Dan saat saya lakukan ini saya harus meniatkan bahwa ini adalah
sedekah untuk istri saya dan juga sedekah berbagi rejeki dengan si penjual barang itu.
Sehingga vibrasinya menjadi MEMBERI, bukan MERASA MENGELUARKAN dan JADI
KURANG. Nah pada umumnya si suami nampaknya membelikan apapun itu untuk si istri tapi
dalam perasaannya ada vibrasi ; “Waduh, uangku habis ini kalau begini”, “Wah, tekor ini
saya”. Jika mindsetnya pengeluaran, jelas akan memunculkan VIBRASI semacam itu. Tapi
ya dalam hal ini lihat-lihat juga, kalau si istrinya terlalu matre dan memanfaatkan ya “gampar”
aja hua ha ha ha ha ha !!! Bercanda loh hua ha ha ha !!!
.
Dalam pemahaman saya, istri adalah booster vibrasi suami. Demikian juga sebaliknya, suami
adalah booster vibrasi istri. Namun jika salah satu vibrasinya jelek bisa merusak vibrasi yang
lain. Yang lebih parah kalau vibrasi dua-duanya jelek, ancur dah !!! Oleh karenanya saya
betul-betul berupaya menjaga perasaan istri saya. Bagi anda yang sudah berumah tangga,
perlakukan pasangan anda sebaik-baiknya. Karena duet anda berdua bisa mendatangkan
banyak keajaiban dan juga sebaliknya. Bisa mendatangkan malapetaka penderitaan yang
super duper !! Pasangan suami istri menurut saya WAJIB memahami VIBRASI. Mari kita lihat
gambaran apa yang terjadi jika pasangan suami istri gak paham soal ini.
.

.
Awalnya, karena suatu masalah kecil si istri jengkel sama suami. Dan jengkelnya ini
“dipegang” terus dalam diri, enggan memaafkan. Karena terus menerus jelas khan VIBRASI
sang istri buruk dan ini akan menutup jalan REJEKI suami. Suami akhirnya mulai gundah
karena rejekinya seret dan mulai suka-marah-marah sama istri. VIBRASI suami mulai rusak
dan berkolaborasi dengan VIBRASI istri yang juga rusak. Istri yang sudah jengkel tentu
tambah jengkel karena nafkahnya kurang. Suami juga yang tambah “emosian”
melampiaskankannya kepada istrinya. Lha ini kalau terus-terusan gimana kira-kira?
.
Sudah deh pasti tu rumah tangga BUBAR, AMBURADUL, AMBU-ENTUT !! LINGKARAN
SETAN bro !! Saya kira kita sudah tidak asing sebuah petuah bahwa MENIKAH ITU AKAN
MELIPATGANDAKAN REJEKI. O ya? Bisa ya bisa tidak. Ya, DENGAN CATATAN. Saat dua
manusia berlainan jenis, YIN dan YANG berpadu. Akan menjadi menimbulkan GABUNGAN
VIBRASI yang SANGAT DAHSYAT. Namun jika kedua manusia yang menikah ini saling
berseteru, saling memaki, saling mengkhianati. Keduanya akan menjadi MESIN
PENGHANCUR VIBRASI satu sama lain. And life will turn into living hell !! So, selaraskan
vibrasi dan waspadai vibrasi anda berdua.
.
Mencermati vibrasi ini awalnya memang tidak mudah, tapi lama kelamaan akan terbiasa.
Kuncinya ELING lan WASPODO. Jadilah PENGAMAT atas pikiran dan perasaan anda.
Karena ketika anda mengidentikkan jatidiri anda dengan pikiran dan emosi, maka akan
sangat sulit mengelola vibrasi. Nah dalam pengalaman saya kuncinya adalah berupaya
meminimalisir self oriented. Contohnya begini. Saat perut lapar jelas donk kita INGIN
MAKAN. Nah kita akan mencari warung untuk MENGENYANGKAN DIRI KITA. Pada saat itu
SEGERA SADARI bahwa VIBRASI kita adalah BERORENTASI PADA DIRI SENDIRI.
Langsung diubah sebelum membeli makan kita niatkan ; “saya membeli makanan ini untuk
berbagi rejeki dengan si pemilik warung”. Vibrasinya akan berubah menjadi GIVING alias
MEMBERI alias BERKELIMPAHAN. Biasakan merubah vibrasi kita saat mau beli makan di
warung.
.
Mengapa ini penting? Karena makan adalah pengeluaran rutin dan pasti setiap hari.
Terutama bagi para mahasiswa yang tidak masak sendiri dan biasanya duitnya pas-pas an.
Kalau tidak diwaspadai akan sering terjebak di wilayah ini. Sudah awalnya berorientasi
mengenyangkan diri, pas bayar buka dompet langsung ada vibrasi ; “ANJRIT !!! DUIT GUE
TINGGAL 5.000 BROOO !!” ha ha ha. Dulu saya pas mahasiswa yo kayak begitu. Saat kita
self oriented maka akan terjebat pada vibrasi kekurangan. Hati-hati dengan SILENT
NEGATIVE AFFIRMATION. Affirmasi diam yang tidak terkatakan ini lebih kuat loh !! Kentut
yang tidak bersuara (silent) biasanya baunya lebih memuakkan daripada kentut yang
berbunyi hua ha ha ha ha !!! Hati-hati. Mulai hari ini dan seterusnya mari lebih mewaspadai
vibrasi kita. Sampai jumpa dalam note selanjutnya.
Surprise !!! Ya, catatan ini memang muncul secara dadakan tanpa saya “woro-woro” seperti
biasanya. Karena memang tidak saya rencanakan sebelumnya. Yang sedang asyik saya tulis
adalah catatan tentang rahasia permainan ular tangga sebagaimana saya informasikan di
wall. Ide menulis topik ini tiba-tiba muncul gara-gara sms seorang sahabat saya di facebook.
Sahabat saya ini seorang wanita, dan dia punya masalah. Masalah dia soal
perselingkuhan.Ya, suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Sejak beberapa waktu lalu
sahabat saya ini saat chatting di FB sambil diskusi menginfokan bahwa hapenya rusak.
Beberapa waktu kemudian laptopnya juga rusak. Yang aneh menurut saya adalah laptop dan
hapenya ini tergolong masih sangat baru. Kok bisa rusak semua? Dan yang paling aneh
adalah laptopnya ini setelah diinstall rusak lagi windowsnya, kemudian diinstall ulang lagi
rusak lagi beberapa waktu kemudian. Terus berulang bukan hanya sekali, dua kali melainkan
berkali-kali.
.
Nah tadi sahabat facebook saya ini sms pake hape pinjeman dari temannya. Dia
menyampaikan bahwa laptopnya rusak lagi. Biasanya saya langsung kasih saran-saran
terkait dengan software. Tapi entah mengapa tadi obrolannya jadi berbeda. Begini ringkasan
obrolan kami lewat sms :
.
Saya : “Mbak, apakah kejadian perselingkuhan yang dilakukan suami anda itu terkait dengan
hape, komputer dan internet?”. Saya menanyakan hal ini dengan sangat serius.
.
Wanita ini nanya balik, “maksudnya?”.
.
Saya perjelas maksud saya, “begini, apakah tragedi perselingkuhan suami anda itu
melibatkan benda elektronik berupa hape dan komputer?”, “apakah dulu emosi anda sangat
intensif saat melihat hape dan komputer atau internet?”.
.
Wanita ini menjawab, “iya bener !!”, kok anda bisa tahu?”. (ternyata wanita ini memergoki
suaminya berselingkuh dari email yang masuk ke email suaminya di komputer dan beberapa
sms di hape suaminya)
.
Saya tanya lagi, “apakah ada fenomena lain selain itu?”
.
Wanita ini menjawab, “iya, saya sering ketemu pria yang sudah menikah dan mengajak saya
selingkuh”.
.
Saya tidak melanjutkan pembicaraan. Jelas ini fenomena resonansi. Dalam diri wanita ini
masih ada kebencian terhadap perbuatan suaminya. Ketika saya tanya apakah dia sudah
memaafkan, katanya sudah. Ah, berarti belum sepenuhnya release kebencian wanita itu
terhadap suaminya. (soal resonansi ini saya bahas dalam catatan saya yang berjudul
KEAJAIBAN FRACTAL dan LIFE IS A VIBRATION GAMES).
.
Di awal, mengapa saya menanyakan soal benda-benda elektronik yang rusak itu lalu saya
kaitkan dengan tragedi perselingkuhan? Karena saya saat itu ingat materi seminar Lyyn Mc
Taggart, seorang ilmuwan terkemuka. Beliau menyatakan bahwa getaran energy kita bisa
mempengaruhi benda-benda elektronik. Bila mood kita jelek kita bisa merusak benda-benda
elektronik. Saya tidak mempertanyakan ini, karena apa yang disampaikan Lyyn Mc Taggart
dulu saya alami. Jika anda pernah membaca catatan saya terdahulu yang berjudul
KEBATINAN MODERN dimana saya masih akrab dengan dunia ilmu kebatinan, kalau tidak
salah saya ceritakan di sana bahwa setiap saya dzikir atau wirid, lampu di kamar saya bunyi
trek trek trek dan nyalanya berkelap kelip kayak mau mati. Jika itu terjadi biasanya ayah saya
mencari-cari saya di kamar tapi tidak bisa menemukan saya. Padahal saya di kamar loh. Ah
ini cerita masa lalu he he he. Namun yang jelas, apa yang disampaikan Lyyn Mc Taggart
benar-benar bisa dibuktikan.
.
Saya masih ingat beberapa bulan lalu sahabat sekaligus guru saya bernama mas Ifan
Winarno memposting sebuah gambar gelombang warna-warni untuk mereset quantum. Saya
sudah diajari teknik ini sejak lama namun baru kali ini medianya gambar gelombang warna-
warni. Saya tampilkan full screen gambar itu di netbook saya, lalu saya melakukan teknik itu.
Apa yang terjadi? Saat saya mengalami “collapse wave, windows saya blue screen alias
harus install ulang. Sejak saat itu saya gak mau melakukan metode itu dengan menggunakan
media netbook. Males gue install ulang lagi he he. Saya jadi ingat saat mas Ifan Winarno ada
acara di Jogjakarta saya diberitahu bahwa kita bisa membuat batere hape cepet habis. Wah
bener-bener keren makhluk bernama manusia ini. Saya semakin yakin dengan dampak
getaran energy manusia terhadap benda elektronik saat menemukan artikel bahwa saat
terjadi tragedi kemanusiaan yang dahsyat (misalnya ; tsunami, tragedi wtc, dan sebagainya),
terjadi perubahan pada medan gravitasi bumi. Wah, medan magnet bumi saja terpengaruh
apalagi barang-barang elektronik.
.
Jadi, jika barang-barang elektronik di sekitar anda cepat rusak. Segera evaluasi diri yaaaaaa
he he he. Trims. Sampai jumpa di catatan berikutnya.
.

.
Membahas topik tentang bencana alam ini sesungguhnya sangatlah riskan. Apalagi karena
saya mengaitkannya juga dengan pola vibrasi yang dipancarkan manusia. Ini kalau tidak hati-
hati bisa-bisa saya dicap ngawur dan membuat anda jauh dari TUHAN. Bencana alam kan
kehendak TUHAN pak? Ya benar dan ini lagi-lagi membahas tentang takdir. Mohon tunda
dulu segala penolakan berbasis dogma dalam diri anda. Ijinkan saya menjelaskannya secara
utuh. Nah supaya anda tidak kehilangan alur saya akan kutip kembali tulisan saya di bagian
4 paragraph terakhir dalam catatan MELATIH “ELING LAN WASPODO” DENGAN
PERMAINAN ULAR TANGGA. Di sana saya sampaikan begini :
.
“Yang tidak semua sadari adalah bahwa ketika BANYAK ORANG apalagi JUTAAN bahkan
MILYARAN orang DOMINAN MENGGUNAKAN FORCE maka akan terjadi “kerusakan
vibrasi” di alam semesta, terutama di bumi. Karena tidak harmoninya vibrasi ini, maka alam
semesta yang didesain TUHAN ini secara otomatis akan berupaya MENYEIMBANGKAN
DIRINYA SENDIRI dengan sebuah cara. Apa itu? Cara itu sering disebut orang sebagai
BENCANA ALAM. Ya, anda tidak salah baca. Cara semesta untuk menyeimbangkan
kerusakan vibrasi itu adalah BENCANA ALAM.”
.
Sudah dapet alurnya? Jika belum saya rekomendasikan anda mampir juga ke catatan saya
yang berjudul TERPESONA DI ZONA QUANTUM ; TUHAN MELIBATKAN KITA
MEWUJUDKAN REALITA. Mohon baca paragraph terakhir dimana saya bercerita
bagaimana manusia bisa mempengaruhi perilaku angin dan juga mem-pause hujan.
.
Saya tidak tahu apa dan bagaimana persepsi anda terhadap bencana alam. Namun dalam
pengamatan saya sekiranya ada beberapa macam persepsi yang berbeda-beda. Beberapa
di antaranya yaitu :
1. Bencana alam dipahami sebagai PERBUATAN TUHAN untuk MENGUJI manusia.
2. Bencana alam dipahami sebagai PERBUATAN TUHAN untuk MENGHUKUM atau MENG-
AZAB suatu masyarakat atas perbuatan mereka yang melanggar peraturan TUHAN.
3. Bencana alam dipahami sebagai dampak dari penggunaan TEKNOLOGI tertentu.
4. Bencana alam dipahami sebagai akibat dari PERILAKU dan VIBRASI manusia
5. Bencana alam dipahami sebagai PROSES ALAMIAH dari ALAM SEMESTA (khususnya
bumi) untuk MENYEIMBANGKAN DIRINYA SENDIRI.
.
Sekali lagi saya tidak tahu persepsi anda saat ini di point 1, 2, 3, 4, 5 atau bahkan di luar 5
hal yang saya tuliskan itu. Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana persepsi saya? Saya
menerima ke lima-limanya. Bagi saya semuanya benar. Karena jika kita hanya meyakini
salah satu saja akan jadi mudah menghakimi. Misalnya anda HANYA meyakini bahwa
bencana alam itu bentuk hukuman atau azab. Maka dengan keyakinan itu setiap terjadi
bencana alam di suatu wilayah anda akan membuat kesimpulan bahwa wilayah itu isinya
orang-orang bejat.
.
Padahal belum tentu begitu kan? Bisa saja di wilayah anda lebih banyak yang bejat daripada
wilayah yang mengalami bencana alam. Oleh karenanya, meskipun saya menerima bahwa
semua point di atas benar saya hanya MEMBAHAS 3 POINT TERAKHIR. Mengapa? Saya
BUKAN TUHAN. Jadi saya TIDAK TAHU ini AZAB atau UJIAN. Yang tahu itu cuman TUHAN
tho? He he he. Oke kita bahas satu per satu tiga point terakhir tersebut.
.
Bencana Alam Sebagai Dampak Dari Teknologi
Tidak semua bencana alam itu alamiah. Haaaaa!!? Jangan kaget, memang demikian
kenyataannya. Ada beberapa bencana alam yang diakibatkan oleh teknologi. Mungkin belum
semua orang tahu bahwa ada sebuah perangkat teknologi bernama H.A.A.R.P. Perangkat
teknologi ini memiliki kemampuan untuk memanipulasi cuaca dan iklim. Bisa menciptakan
gempa, badai petir, badai angin, tornado, gempa bumi bahkan juga gelombang pasang
tsunami. Keren kan? Otak manusia luar biasa bisa bikin alat seperti itu. O ya apa sih
H.A.A.R.P itu?
.
H.A.A.R.P adalah singkatan dari High Frequency Active Auroral Research Program. Program
ini memang program sangat-sangat rahasia. Sehingga tidak dipublikasikan. Ketika perangkat
teknologi ini terangkat oleh media pun dikatakan bahwa ini hanyalah sebuah project untuk
meneliti atmosfer, bukan teknologi yang memiliki kemampuan memanipulasi cuaca dan iklim
apalagi bisa menciptakan bencana alam. Dimana keberadaan H.A.A.R.P ini? Ia berada di
GAKONA, ALASKA.
.

.
H.A.A.R.P adalah fasilitas penyebaran atau penyiaran gelombang elektromagnetik skala
besar dengan lokasi seluas 58 acre. H.A.A.R.P ini memiliki 360 antena menara frekuensi
tinggi yang mengarah ke langit. Lalu siapakah ilmuwan yang menemukan teknologi yang
digunakan dalam H.A.A.R.P ini? Penemunya adalah seorang ahli fisika bernama Dr. Bernard
J. Eastlund. Dalam kajian tentang penemuan Eastlund diketahui bahwa alat ciptaannya itu
bisa menciptakan GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK dengan memanfaatkan energi
bumi, dan menembakkannya ke atmosfer.
.
Dengan cara itu cuaca bisa diubah-ubah sesuai keinginan dan juga mampu merekayasa
terjadinya bencana alam. Saya tidak akan menjelaskan hal ini lebih jauh. Anda bisa googling
untuk mencari informasi lebih banyak soal H.A.A.R.P ini. Yang jelas, point utama yang ingin
saya sampaikan di sini adalah bahwa bencana alam bisa diakibatkan oleh teknologi buatan
manusia.
.
Bencana Alam Sebagai Akibat PERILAKU dan VIBRASI Manusia
Pada point ini kita bisa melihat ada dua hal yaitu PERILAKU dan VIBRASI. Kita bahas dulu
tentang PERILAKU. Sebenarnya ini jelas akan terkait dengan uraian sebelumnya.
Penggunaan teknologi H.A.A.R.P sebenarnya juga wilayah perilaku ini. Namun yang saya
maksud di sini lebih kepada habbit keseharian yang merusak alam seperti misalnya
menggunduli hutan dan membuang sampah sembarangan ke sungai. Perilaku-perilaku itu
lambat laun akan “mengundang” bencana alam terutama banjir. Saya kira ini sudah tidak
aneh bagi anda dan ini sangat sering dibahas. Dengan demikian soal perilaku ini tidak saya
jelaskan secara panjang dan lebar.
.
Nah yang mau saya jelaskan lebih panjang adalah soal VIBRASI manusia dan bagaimana
hubungannya dengan terjadinya bencana alam. Ini sepertinya bagi sebagian orang agak
aneh. Bahkan bisa jadi dicap sebagai mengada-ada. Atau mungkin saya dicap SOK TAHU
daripada TUHAN. Saya juga NGACA lah, saya ini gak ada apa-apanya dibandingkan
TUHAN. Saya ini SUNGGUH BODOH “di hadapan-NYA”. Ini saya ceritanya sedang belajar
menggunakan AKAL saya. Kasih saya kesempatan dulu donk. Bukan semuanya mau saya
logikakan, oke? Lho kok saya jadi emosi gini sampe ludah saya muncrat-muncrat segala?
hua ha ha ha ha ha ha. Bercanda sobat, mosok serius terus. Lanjoooot, lanjoooot!!!
.
Jika anda sudah sering mampir ke status dan catatan-catatan saya tentu sudah sangat akrab
dengan kata VIBRASI. Atau jangan-jangan sudah bosen dengan kosakata ini? Hihihi.
VIBRASI adalah getaran pikiran dan perasaan. Yang secara umum kita kita kategorikan
menjadi dua yaitu POWER dan FORCE. Apakah benar getaran pikiran dan perasaan
manusia ini bisa menggundang bencana alam? Kita mulai dulu dari pertanyaan yang
sederhana. Apakah diri manusia memancarkan GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK?
.
.
Jika anda membuka-buka hasil-hasil riset yang dilakukan oleh HEART-MATH INSTITUTE
anda akan menemukan bahwa jawabannya adalah YA! Ketika HEART-MATH INSTITUTE
meneliti hubungan antara OTAK dan JANTUNG ditemukan sebuah fakta menakjubkan
bahwa ternyata manusia memancarkan GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Nah jika
jawabannya YA, lalu apa bedanya dengan teknologi H.A.A.R.P? Bukankah sama saja?
H.A.A.R.P juga mengunakan GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Dari pertanyaan
sederhana di atas sangat bisa dinalar bahwa VIBRASI manusia bisa mengundang bencana
alam. Dan sekaligus bisa mencegah bencana alam. Dengan catatan, atas IZIN DIA tentunya.
.
Ada riset yang sangat menarik berkenaan dengan VIBRASI ini. Memang risetnya tidak
membahas soal bencana alam tapi ada “benang merah”nya. Pada tahun 1972 di bawah
pimpinan Maharishi Mahesh Yogi, di lebih dari 24 kota di Amerika bagian utara. Dilakukan
sebuah uji coba yang sangat menarik dengan melibatkan 10.000 orang penduduk dari kota-
kota tersebut. Apa yang diperoleh dari percobaan tersebut?
.
Ternyata angka kejahatan dan tindak kekerasan menurun drastis jika 1 persen
SAJA penduduk di setiap wilayah melakukan sebuah meditasi khusus yang disebut meditasi
transedental. Inti dari teknik meditasi itu adalah menghasilkan rasa damai dan tentram dalam
pikiran dan perasaan. Artinya teknik itu membawa seseorang masuk ke ZONA POWER yang
HIGH LEVEL. Nah ini saya tujukan bagi yang muslim. Jika banyak orang
MENGERJAKAN sholat di suatu wilayah dan masih tinggi jumlah tindak kekerasan dan
kejahatan di wilayah itu. Perlu kita pertanyakan, sholat yang kita lakukan sudah bener
apa belum?
Dari uji coba yang dilakukan Maharishi Mahesh Yogi tersebut jelas ada sebuah hubungan
yang sangat nyata antara kejadian dalam hidup dan pola vibrasi. Nah sekarang kita lanjutkan
pembahasannya, kalau kasusnya sampai bencana alam bagaimana? Masih ingat catatan
saya sebelumnya yang berjudul “APAKAH GETARAN ENERGY MANUSIA
MEMPENGARUHI BENDA ELEKTRONIK?”.
.
Di catatan itu saya sampaikan bagaimana getaran pikiran dan perasaan bisa mempengaruhi
bahkan merusak benda-benda elektronik. Saat meditasi atau dzikir dengan tingkat khusyuk
mendalam atau yang sejenisnya dimana getaran kita sangat kuat akan terjadi respon di
sekeliling kita. Dan jika pada saat itu energi negatif yang “bersarang” di dalam diri dilepaskan
oleh tubuh, maka dampak pelepasan itu bisa “merusak” yang ada di sekeliling. Supaya lebih
jelas saya kutip salah satu komentar di catatan tersebut :
.
Komentar Pak Ronald Adrianto (Beliau lah yang mengajari saya metode Quantum
Awareness Healing)
“Televisi temanku meleduk 2 kali saat dia meditasi.”
Kalau saya ngk sampai meleduk TV nya, tapi benda2 disekitar saya berbunyi krek krek
seperti digeser sedikit2”
.
Apakah beliau mengada-ada? Saya pun mengalami yang disampaikan pak Ronald, bila
sudah sangat hening ada efek yang mirip terutama lampu listrik di kamar saya. Nyalanya
akan terganggu dan ada suara trek trek trek pada tabung kacanya. Dan biasanya kalau saya
sering melakukan itu gak lama usia lampunya. Masih gak percaya? Oke deh saya mau cerita
juga di sini. Ada seorang sahabat saya yang melakukan melakukan energy healing
(penyembuhan energy) untuk dirinya sendiri.
.
Pada saat ia melakukan harmonisasi energy negatif yang ada dalam dirinya malah energy
itu “meledak”. Akibatnya ubin di depan tempat dia berdiri pecah, lepas dari lantainya alias
mengangkat ke permukaan secara instant. Fenomena ini bukan hanya terjadi di ruang itu tapi
juga di ruang lain bila dia melakukan hal yang sama. Saya simpan foto ubin pecah
mengangkat tersebut, namun tidak akan saya share ke public termasuk tentang siapa
sahabat saya ini. Nah bisa kebayang energy satu orang bisa bikin ubin rusak? Kalau satu
propinsi atau satu negara isinya jutaan orang dengan vibrasi negatif apa masih tidak masuk
akal kalau itu bisa bikin bumi “pecah-pecah”?
.
Kita bisa perhatikan saja. Beberapa kasus terjadinya gelombang pasang tsunami terjadi di
beberapa wilayah-wilayah konflik kemanusiaan. Dimana manusia sudah kurang atau tidak
tulus dengan orang lain. Atau MEMAKSAKAN suatu nilai tertentu dengan cara-cara yang
tidak elegan. Merusak keharmonisan dan “pelangi kehidupan” yang ada di situ. Bila sudah
begitu apa yang akan terjadi? Ini agak nyrempet ke pembahasan berikutnya tapi saya
sampaikan di sini sebagai awalan. Saat vibrasi manusia sudah banyak yang FORCE maka
biasanya bumi menjadi PANAS.
.
Karena panas, yang terjadi bumi bisa PECAH-PECAH alias GEMPA. Dan bila itu masih
belum bisa mengharmoniskan biasanya akan datang ANGIN KENCANG supaya daerah di
situ menjadi DINGIN. Bila masih panas juga ya akhirnya dikirim AIR alias “dikumbah” (ini
bahasa Jawa artinya dicuci). Lha kalo deket laut ini yang gawat. “Dikumbah”nya pake air laut
alias GELOMBANG TSUNAMI. Tapi ingat sekali lagi yang saya uraikan ini dalam analisis
vibrasi lho ya. Kan bisa jadi bencananya karena faktor lain. JANGAN LANGSUNG
MENGHAKIMI BILA TERJADI BENCANA DI SUATU WILAYAH dan mengatakan “OOOH
VIBRASI DI SITU NEGATIF”. Ingat ada 5 cara pandang / persepsi terhadap bencana alam.
.

.
Lhaa, mungkin ada pertanyaan dari anda. Kok ada juga wilayah yang sangat terlihat sekali
vibrasi manusia-manusia di situ kacau tapi gak bencana-bencana yah? Sementara di wilayah
lain yang gak parah-parah banget gak bencana-bencana. Jawaban sesungguhnya jelas
TUHAN YANG MAHA TAHU. Tapi dalam analisis vibrasi ini penyebabnya adalah karena di
wilayah itu masih ada manusia yang memiliki vibrasi POWER sangat besar dan bisa
menyeimbangkan vibrasi yang negatif. Kalau orang dengan vibrasi positif tersebut pergi dari
wilayah itu ya siap-siap saja.
.
Nah bagi yang muslim tentu tidak asing dengan informasi bahwa sebelum kiamat terjadi
orang-orang sholeh ditarik dulu dari bumi. Setelah bumi isinya cuman orang-orang dengan
vibrasi negatif baru terjadi kehancuran bumi. Perhatikan juga kisah para nabi. Sebelum
bencana pasti TUHAN “memerintahkan” sang nabi PERGI DULU dari wilayah bencana itu.
Ya karena vibrasi positif sang nabi sangat besar. Loh TUHAN gak bisa bikin bencana kalo
ada orang bervibrasi besar ya? Bukan begitu, TUHAN MAHA BIJAKSANA dan MAHA
KONSISTEN dengan mekanisme alam yang diciptakannya.
Jadi memang ada beberapa orang yang merupakan “pilar jagad”, orang-orang itu sangat
dekat dengat TUHAN dan konsekuensinya memiliki vibrasi positif yang sangat tinggi. Karena
mereka adalah pilar jagad maka tidak heran dimana vibrasi negatif sudah begitu merajalela
di sebuah wilayah, di situ akan muncul para pilar jagad ini. Kita bisa perhatikan, para nabi
diturunkan dimana? Ya, kalo kita benar-benar mencermati para nabi “diturunkan” di daerah
yang sudah sangat rusak vibrasinya. Nabi Muhammad misalnya, ia muncul di Arab dimana
saat itu bangsa Arab berada dalam masa yang Jahiliyah peradabannya. Nabi Luth muncul di
negeri yang merajalela kelainan seksualnya, dan sebagainya.
.
Bila kita mengacu pada tabel force dan power, di sana ada skala energi dalam angka.
Sehingga kalo dibuat perbandingan akan dihasilkan perhitungan begini :
.
1 individu pada level energi 300 setara dengan 90.000 individu di bawah level energi 200
1 individu pada level energi 400 setara 400.000 individu di bawah level energi 200
1 individu pada level energi 500 setara 750.000 individu di bawah level energi 200
1 individu pada level energi 600 setara 10 juta individu di bawah level energi 200
1 individu pada level energi 700 setara 70 juta individu di bawah level energi 200
12 orang di level energi 700 setara dengan 1 orang Avatar di level energi 1.000
.
Sebagai pengingat, bahwa INDIVIDU YANG LEVEL ENERGINYA DI BAWAH 200 adalah
PENGGUNA FORCE. Jadi bila anda PENGGUNA POWER dengan level energi misalnya
300 , maka vibrasi anda sebenarnya SETARA dengan 90.000 orang PENGGUNA FORCE.
Jika anda PENGGUNA POWER dengan level energy 700 maka anda sebenarnya telah
menjadi “pilar jagad” untuk 70 juta orang PENGGUNA FORCE. Bila masih bingung lihat
kembali tabel FORCE dan POWER yang saya lampirkan kembali pada bagian bawah catatan
ini. Sampai di sini semoga sudah jelas bagaimana keterhubungan antara pola vibrasi force
dan power dengan bencana alam.
.
Bencana Alam Sebagai Mekanisme ALAM SEMESTA untuk MENYEIMBANGKAN
Dirinya Sendiri
Kita sekarang masuk pada pembahasan point terakhir. Nah, ada pertanyaan-pertanyaan
sederhana untuk memulai pembahasan kita ini :
1. Jika semua orang TIDAK ADA penggunaan teknologi yang merusak, apakah masih ada
bencana alam?
2. Jika PERILAKU dan VIBRASI semua manusia positif, apakah masih ada bencana alam?
.
Kira-kira apa jawaban anda? Dalam pemahaman saya jawabannya adalah TETAP saja akan
ADA BENCANA ALAM. Mengapa? Karena pada hakikatnya BENCANA ALAM itu
sebenarnya TIDAK TEPAT disebut sebagai BENCANA. Sehingga bisa dipahami sewaktu
Gunung Merapi meletus beberapa waktu lalu beberapa spiritualis menyebutnya BUKAN
BENCANA GUNUNG MELETUS. Mereka mengatakan GUNUNG MERAPI LAGI “NYAMBUT
GAWE”. Apa itu “nyambut gawe? “Nyambut gawe” itu istilah dalam bahasa Jawa yang artinya
HAJATAN atau PUNYA HAJAT. Saya pribadi sangat setuju, ya memang bener begitu.
Gunung Merapi khan sedang “memproduksi” batu-batu, pasir dan tanah yang subur untuk
dimanfaatkan manusia. Gunung Merapi “tidak bermaksud” merusak atau “membunuhi”
manusia. Ia sedang “menjalankan” tugas yang diberikan oleh SANG MAHA HIDUP.
.
Kebanyakan orang memberikan label BENCANA karena dampak KERUSAKAN dan
KEMATIAN yang ditimbulkan kejadian alam tersebut. Padahal kalau kita menyadari, pada
hakikatnya KERUSAKAN itu adalah KEMUNCULAN HAL BARU. Kalau kita selami lebih
dalam,bukankah PENGHANCURAN adalah BAGIAN dari PENCIPTAAN? Kok bisa? Saya
ambil contoh sederhana. Untuk MENCIPTAKAN SEMEN, bukankah kita harus
MENGHANCURKAN BATU? Untuk MENCIPTAKAN BUBUR, bukankah kita harus
MENGHANCURKAN NASI? Untuk MENCIPTAKAN JUS, bukankah kita harus
MENGHANCURKAN BUAH? Dari beberapa contoh sederhana ini kita bisa melihat bahwa
BENCANA ALAM itu bagian dari PROSES PENCIPTAAN. Bagian dari MAHA KARYA-NYA
demi keberlangsungan manusia dan alam semesta.
.
Sebenarnya bencana alam adalah DEMI KESEIMBANGAN kehidupan itu sendiri. Dengan
kata lain bencana alam adalah salah satu pengejawantahan dari HUKUM KESEIMBANGAN
yang ada dalam kehidupan ini. Tanpa adanya kejadian yang kita sebut bencana itu, justru
alam semesta bisa hancur lebih cepat dari waktu yang seharusnya. Bagi anda yang muslim
mari kita renungkan firman Allah, S.W.T berikut ini :
.
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak)
goncang bersama mereka…” (Al Qur’an, 21:31)
.
So, saya kira tidak gegabah jika point ini saya beri tema, BENCANA ALAM bukanlah
BENCANA, ia adalah MEKANISME dari ALAM untuk MENYEIMBANGKAN dirinya sendiri.
Dengan sudut pandang ini harapannya kita tidak lagi takut, memusuhi atau dendam dengan
bencana alam. Meskipun memang harta benda atau bahkan sanak saudara bisa lenyap sirna
karenanya. Itu sudah menjadi kodrat yang pasti kita temui selama kita menjalani “sekolah”
yang bernama kehidupan ini.
.
Demikian catatan saya kali ini mengenai BENCANA ALAM, POLA VIBRASI DAN HUKUM
KESEIMBANGAN. Apapun yang saya tulis ini adalah penalaran saya saja. Dan
KEBENARAN yang SESUNGGUHNYA hanya DIA yang MAHA TAHU. Sampai jumpa dalam
catatan selanjutnya.
.

Selamat morning!!! Apa khabaaar? He he he. Lama juga ya jeda saya ndak bikin note?
Sengaja, supaya anda gak kebanyakan baca dan saya juga gak kebanyakan menulis.
Sehingga kita sama-sama sempat mempraktekkan note-note yang sebelumnya selama
waktu jeda kemaren bukan cuman teori thok. Baik. Topik kita kali ini adalah do’a versus
affirmasi. Note ini berbahan dasar sama sebagaimana tulisan-tulisan sebelumnya yaitu dari
perenungan terhadap hidup saya sendiri, pengamatan dan puncaknya adalah setelah
perbincangan “utara selatan” (baca : ngobrol ngalor-ngidul) dengan seorang sahabat saya di
Dharmaputra Residence Yogyakarta pasca mengikuti workshop Quantum X Formation yang
dipandu oleh Mas Ifan Winarno. Awalnya topik ini mau saya jadikan status, tapi saya kira
status itu terlalu pendek untuk membahas ini. Lebih asyik jika saya buat note. Hayuk kita
mulai pembahasannya.
.
Do’a yang saya bahas kali ini tidak saya artikan do’a sebagaimana biasanya. Karena bagi
saya sejatinya do’a adalah getaran (vibrasi) pikiran dan perasaan kita setiap saat. Nah kata
do’a yang saya gunakan di sini adalah do’a dalam artian pada umumnya dimana di dalam
struktur kalimatnya menyebut kata Tuhan, misalnya Ya Allah bagi yang muslim. Kemudian
affirmasi di sini saya artikan secara sederhana sebagai kata-kata atau kalimat tertentu yang
kita tujukan untuk mensugesti diri sendiri tanpa menyebut kata Tuhan. Kita ambil sebuah
kasus dalam situasi perlombaan pidato. Contoh do’a dalam kasus itu misalnya begini, “Ya
Allah, Yang Maha Memampukan, hanya dengan Ijin-Mu lah saya bisa tampil baik di atas
podium. Ya Allah apapun keputusan-Mu itu yang terbaik dan aku menerima apa adanya”.
Sementara contoh affirmasi dalam kasus itu begini, “Saya bisa pidato, saya bisa, saya hebat,
saya hebat, saya tenang, saya tenang”. Nah kira-kira mana yang lebih powerfull? Do’a atau
Affirmasi?
.
Kata versus dalam judul TIDAK saya maksudkan untuk membandingkan bahwa yang satu
salah dan yang satunya benar. Di sini saya hanya ingin membagikan apa yang saya pahami
bahwa do’a dan affirmasi itu memang sama-sama efektif dan sama-sama menimbulkan
vibrasi (getaran) tapi DALAM KASUS yang saya contohkan DI ATAS, do’a menurut saya
memiliki vibrasi yang jauh lebih besar. Mengapa? Karena do’a mengajak kita untuk TIDAK
MELEKAT DENGAN HASIL, sementara affirmasi membuat kita MELEKAT DENGAN HASIL.
Dimana kuncinya? Karena dalam do’a ada PIHAK yang kita posisikan untuk
MENYERAHKAN URUSAN kita yaitu TUHAN. Sementara dalam affirmasi TIDAK ADA.
Sebagaimana sering kita bahas di wall, SAAT KITA TIDAK MELEKAT segala sesuatu terjadi
sesuai dengan keselarasan. SAAT TIDAK MELEKAT maka VIBRASI kita POWER. SAAT
kita MELEKAT segala sesuatu berjalan dengan BERAT bahkan MINGGAT. SAAT MELEKAT
maka VIBRASI kita FORCE.
.
Saya justru merasa kasihan dengan orang yang tidak percaya adanya TUHAN lalu mereka
mencemooh orang yang percaya adanya TUHAN. Karena kunci TIDAK MELEKAT adalah
MENYERAHKAN URUSAN. Lha kalo TIDAK BERTUHAN lalu urusan dia mau diserahkan ke
siapa? Gak bisa, dalam sudut pandang saya tercapainya KETIDAKMELEKATAN
membutuhkan PIHAK LAIN untuk melakukan PENYERAHAN. Dan PENYERAHAN yang
TOTAL dalam MEMBEBASKAN kita dari KEMELEKATAN adalah ketika PIHAK LAIN itu
UNLIMITED dan TIDAK TERBATAS RUANG WAKTU. Jadi saat dimana saja kita mau
MENYERAHKAN URUSAN pihak tersebut SELALU ADA. Dan seberat apapun urusan yang
DISERAHAKAN, pihak lain itu HARUS SELALU BISA MENANGGUNGnya. Siapa lagi yang
bisa memenuhi kriteria itu selain TUHAN?
.
Saya sejak tahun 2004-2008 sering melakukan affirmasi ini dan saya amati kok mengapa
masih terasa berat di dada ya? Akhirnya ketahuan jawabannya. Karena saat affirmasi KITA
MENANGGUNG URUSAN ITU SENDIRIAN. Namun saat kita MELIBATKAN TUHAN serasa
lebih RINGAN karena kita telah MELEPASKAN dan TIDAK MELEKAT. Memang betul bahwa
dalam do’a ada unsur atau pola-pola affirmasi, TAPI AFFIRMASI BERBEDA DENGAN DO’A.
Jika anda pernah belajar teknik EFT (Emotion Freedom Technique) dan SEFT (Spiritual
Emotion Freedom Technique) pasti bisa lebih menangkap apa maksud saya. SEFT itu adalah
turunan dari EFT. Tekniknya boleh dibilang 98% sama persis. Lalu apa yang membedakan
dan menjadikan SEFT lebih powerfull?
.
Bedanya kalimat awal terapi (kalimat set-up) dalam EFT yang dilakukan adalah affirmasi
(tidak menyebut kata TUHAN), sedangkan dalam SEFT affirmasi itu dirubah sedikit dengan
ditambahkan menyebut kata TUHAN. Sehingga kalimat affirmasinya converted menjadi do’a.
Para pelaku EFT mengakui hal ini loh, sehingga tidak heran jika anda beli buku-buku EFT di
Indonesia saat ini kalimat set-up nya sudah ditambahi kata YA TUHAN, atau YA ALLAH,
padahal EFT versi original yang diciptakan Gary Craig tidak seperti itu. So, mengakhiri tulisan
saya ini silahkan anda pilih sendiri. Mau lebih banyak affirmasi? Atau lebih banyak berdo’a?
Mau MELEKAT? Atau TIDAK MELEKAT? Mau segala urusan ditanggung sendiri? Atau
diserahkan kepada-NYA? See you :).
.

Yaaaaaaaaah. Quantum lagi, quantum lagi. Bosen ach !! Gitu ya? Wuakakakk. Ya saya
taunya cuman itu, gimana lagi? Ha ha ha. Yo wis suka gak suka kalo ketemu saya ya ketemu
terus dengan quantum. Nah, kali ini topik yang kita bahas adalah antenna tachyon. What?
Tachyon? Antenna? Hewan apa itu? Antenna televisi? Bukan!! Ini bagi saya pribadi sangat
menarik dan bisa menjelaskan banyak hal yang tadinya sulit dijelaskan. Awalnya saya
mengenal tachyon ini dari mas Ifan Winarno di tahun lalu. Diskusinya puanjang banget di
status hingga nembus di atas 150 komentar. Oke langsung masuk, apa sih tachyon?
Daripada saya ribet menjelaskan coba anda perhatikan gambar berikut ini baik-baik.
.

.
Jadi bahan dasar segala sesuatu itu khan quantum, bahasa jamaknya quanta. Nah lalu
kenapa sih kalo bahan dasarnya sama kok bentuknya beda-beda? Misal, kenapa jantung
anda, liver anda, lambung anda, paru-paru anda bisa beda-beda bentuknya padahal
bahannya sama-sama quantum? Jawabannya karena berbeda vibrasi. Getarannya beda
frekuensi. Makanya beda bentuk. Nah lalu ada pertanyaan lagi, lalu kalau bahan dasarnya
quantum kenapa kok jantung anda tetap berbentuk jantung dan tidak buyar? Kenapa
quantum ini bisa tetap membentuk seperti itu? Karena ada pembungkusnya yang disebut
SOEF yaitu kependekan dari Subtle Organizing Energy Field. Nah lalu darimana sebenarnya
sumber frekuensi yang membentuk segala sesuatu ini?
.
SECARA FISIKA sumber frekuensi yang membentuk segala sesuatu ini berasal dari zona
yang disebut sebagai Zero Point Field (ZPF) atau Medan Titik Nol (MTN). Nah pada Zero
Point Field ini ada yang namanya Tachyon. Tachyon ini sederhananya merupakan quantum
yang berada di wilayah Zero Pint Field. Tachyon jumlahnya tidak terbatas (unlimited) dan ada
dimana-mana (omnipresent). Kecepatannya di atas kecepatan cahaya (beyond speed of
light). Sebagai pengingat kecepatan cahaya adalah 3 x 10 pangkat 8 meter per detik. Jadi
sangat-sangat mbahnya cepat. Lalu bagaimana tachyon ini kemudian mensupply segala
sesuatu yang terbentuk (material), padahal kecepatan dirinya diatas kecepatan cahaya. Nah
di situlah peran SOEF. SOEF lah yang mengubah tachyon menjadi sesuatu yang
kecepatannya di bawah kecepatan cahaya (Slower Than Light Speed) dan disesuaikan
dengan frekuensi organ tersebut. Dalam gambar di atas yang menjadi contoh adalah organ
hati / liver. Dari sistematika tersebut nampak sekali bahwa jika sebuah organ kekurangan
supply tachyon atau supply tachyonnya terganggu, maka organ tersebut akan bermasalah.
Solusinya? Ya memperlancar supply tachyonnya.
.
Sebenarnya dengan mengkondisikan diri ke titik nol melalui meditasi, dzikir atau metode-
metode sejenis maka secara otomatis supply tachyon ini menjadi lancar. Karena kita masuk
ke Zero Point Field. O ya lupa, zero point field ini sebenarnya tidak zero. Gimana ya
menjelaskannya? Ya gampangnya saya sebut kosong tapi isi, isi tapi kosong. He he. Dari
sini bisa dipahami khan kenapa kalo kita pegel-pegel lalu kita tidur atau meditasi atau
relaksasi atau dzikir maka badan terasa menjadi segar. Secara biologi akan dikenali hormon
A, B dan C aktif dan melakukan proses perbaikan sel. Namun secara fisika, terjadi supply
tachyon yang optimal sesuai dengan kadarnya. Jadi wajar saja kalo pikiran stress atau jarang
istirahat wajah kita nampak tua. Anda bisa lihat wajah saya dulu waktu banyak utang sama
wajah saya sekarang. Tentu beda khan? Dulu ganteng dan sekarang guanteng banget.
Wuakakakkk. Ini kenyataan, dan kenyataan itu biasanya sulit anda terima wuakakakakkk.
.
Nah selain itu ada cara lain berkenaan dengan tachyon ini. Yaitu membuat antenna tachyon.
Wah ini sesuatu yang baru ya? Kelihatannya iya. Padahal sebenarnya para sesepuh
nusantara kita sudah biasa membuat antenna tachyon ini. Apa iya? Iya. Lha itu para empu
yang menciptakan keris-keris sakti itu. Pusaka itu sebenarnya antenna tachyon loh, makanya
bisa keren sekali kemampuannya. Cuman ya begitulah. Manusia suka jadi hakim meskipun
tidak kuliah di fakultas hukum. Sukanya menghakimi jin. Keris ini ada jin penunggunya.
Wuakakakkkk. Empunya pake celana jins kali. Tidak ada yang salah dengan pusaka-pusaka
ini selama kita TIDAK MENUHANKANNYA. Dia itu alat, cuman alat. Cuman antenna
sebagaimana antenna parabola. Kita butuh tapi TIDAK MENUHANKANNYA. Bukan hanya
keris pusaka, antenna parabola pun kalo dituhankan ya keliru menurut saya he he.
.
Saya pernah dikasih antenna tachyon yang keren berupa keris pusaka. Di kala malam pada
moment-moment tertentu bisa memancarkan cahaya warna warni sampai ke atas genting
dan tetangga bisa lihat. Dan yang menarik gagangnya kalau diikat pakai tali atau kain lama-
lama akan gosong terbakar. Usia antenna tachyon berupa keris ini ratusan tahun. Saya
dikasih oleh seseorang namun kemudian saya tidak membawanya pulang dan saya titipkan
ke teman saya di Sidoarjo. Sepertinya dia suka mengkoleksi benda tersebut. Ingat sekali lagi
dalam hal ini saya menamakannya antenna tachyon. Kalau orang lain menamainya pusaka
ya silahkan he he. Dari kenyataan ini mau tidak mau harus kita akui bahwa pengetahuan dan
keilmuan kakek nenek moyang kita sudah sangat canggih.
.
Di sini saya tidak berkompeten untuk menjelaskan bagaimana cara membuat antenna
tachyon. Karena sulit juga menjelaskannya lewat tulisan. Anda ikuti saja workshop Quantum
X Formation yang dipandu oleh mas Ifan Winarno. Yang jelas untuk membuat antenna
tachyon ini sangat sederhana tidak perlu bertapa atau berpuasa sebagaimana para empu
jaman dulu ketika membuat keris pusaka. Ini hanya butuh gelombang otak kita di alpha.
Kemudian kita meniatkan benda apapun menjadi antenna tachyon. JADI DEH !! Sesimple
itu? YA !! Bendanya bisa apa saja. Gelas, sendok, garpu, sandal. Pokoknya apapun itu bisa
jadi antenna tachyon. Bahkan dalam penyembuhan penyakit bisa saja kita gunakan tulang si
pasien menjadi antenna tachyon. Antenna tachyon ini menarik. Tidak akan ada yang
namanya overdosis tachyon. Karena antenna tachyon akan MENGURANGI YANG
BERLEBIH dan MENAMBAH YANG KURANG. Dan jangan kaget jika barang yang sudah
anda buat antenna tachyon oleh para dukun atau paranormal akan terdeteksi sebagai pusaka
sakti. Karena sama fungsinya.
.
Waktu saya ke sebuah daerah di jawa timur saya ketemu sahabat saya. Nah dia punya
sahabat yang memiliki kepekaan tinggi dengan energi sehingga masuk kategori “orang
pintar”. Soalnya entah bagaimana dia ketika ditanya apa saja bisa jawab padahal secara
pendidikan dia pendidikan formalnya rendah (cuman SD kalo gak salah). Waktu dia melihat
gelang yang sudah dijadikan antenna tachyon dia bilang dalam bahasa jawa yang intinya
bahwa gelang ini benda bukan benda biasa. Ini punya kekuatan yang luar biasa. Wuakakak.
Saya udah ketemu beliau ini. Keren khaaan yang namanya antenna tachyon ini? Para
ilmuwan sedang membuat perangkat khusus secara technology untuk memanfaatkan
tachyon ini menjadi bahan bakar tanpa batas karena memang dimana-mana ada. Jika
technology ini sempurna maka perjalanan ke seluruh alam semesta menjadi mungkin karena
tidak akan kehabisan bahan bakar.
.
O ya satu lagi, listrik juga bakalan gratis. Karena kita tinggal pasang antenna lalu ambil
tachyon di depan rumah atau di dalam rumah. Kalau gak salah dulu seorang ilmuwan fisika
bernama Nicola Tesla sudah berupaya mengembangkan teknologi ini. Namun karena akan
merugikan bisnis listrik dan bisnis bahan bakar ada sebuah konspirasi besar yang
menghancurkan penemuan Nicola Tesla ini. Dan kisah mengenai teknologi ini dirahasiakan.
Ini kalo gak salah lo yaaa. Silahkan dicek di berbagai sumber. Dan bagi rekan-rekan peserta
workshop Quantum X Formation yang sudah mencoba membuat antenna tachyon, silahkan
share pengalaman anda di bagian komentar. Terima kasih. Sampai jumpa di catatan
selanjutnya.
KNOWING THE FUTURE ; MENGINTIP
BILIK RAHASIA MASA DEPAN – Bagian
1
Arif Rahutomo
March 27, 2013
Melihat Rahasia Masa Depan
Comments

Ide untuk menulis catatan dengan topik ini sebenarnya sudah cukup lama. Apalagi
setelah tahun lalu saya berjumpa dengan seorang sahabat yang mengajari sebuah
metode yang menarik. Metode ini bisa menerka masa depan seseorang. Ya, saya tidak
mengada-ada. Jika anda tidak percaya, maka demikianlah pula dengan saya pada
awalnya. Saya sendiri pun yang membuktikan sendiri metode itu masih bingung dan
heran, kok bisa? Saya merasa beruntung sekali pada saat itu mengingat proses beliau
memperoleh metode ini tidak mudah dan beliau bagikan kepada saya secara cuman-
cuma. Pesan beliau begini :
.
“JANGAN AJARKAN SEMBARANGAN METODE INI. Bahkan SAYA DILARANG
MENJADIKAN METODE ITU SEBAGAI MATERI PELATIHAN untuk public, apalagi
saya jual.”
.
Setelah saya renungkan baik-baik saya mengerti memang sebaiknya ini tidak diajarkan.
Bahkan saya pun boleh dibilang hampir tidak pernah menggunakannya meskipun sudah
menguji keakuratannya beberapa kali. Kehidupan bagi saya justru menjadi indah saat
membiarkan masa depan tetap sebagai misteri. Biarkan berjalan alami. Karena
mengetahui masa depan kadang justru merusak keindahan kehidupan itu sendiri.
.
Nah mungkin anda penasaran. Metode seperti apa sih yang saya peroleh itu? Hmmm,
itu adalah sebuah metode untuk menerka prospek KARIR / BISNIS seseorang. Apakah
akan berhasil atau tidak di masa mendatang ketika itu dijalani. Ah itu kan karena sugesti?
Hei tunggu dulu. Dengan metode ini saya pernah menguji metode itu secara “blind”, dan
hasilnya akurat. Jadi ceritanya begini, ada beberapa orang yang sedang sangat galau
tentang apa karir dan bisnis yang mereka jalani. Mereka menghubungi saya untuk
meminta saran saya.
.
Situasi dan kondisi itu saya jadikan sebuah kesempatan untuk melakukan pengujian.
Beberapa orang itu menuliskan beberapa bisnis / karir di kertas. Saya masih ingat ada
beberapa dari mereka menuliskan 10 karir / bisnis. Sebagai catatan di sini, saya tidak
mengatakan kepada beberapa orang itu metode apa yang saya gunakan. Saat
menggunakan metode ini saya tidak boleh menunjukkannya di hadapan orang yang
bersangkutan. Kemudian saya memberikan mereka saran bahwa ini recommended dan
yang itu not recommended. Nah yang bikin saya kaget adalah bahwa saran-saran saya
itu tepat. Tepat bagaimana maksudnya?
.
Ternyata mereka juga menuliskan beberapa karir / bisnis mereka yang telah rugi atau
bangkrut. Dan rekomendasi saya untuk beberapa karir mereka yang sudah rugi atau
bangkrut alias gak jalan adalah NOT RECOMMENDED. Mereka bilang, “kok bisa pas
banget yo mas?”. Lha saya dalam hati juga kaget. Saya ndak tahu apa-apa soal karir /
bisnis mereka loh. Saya sama sekali tidak tahu bisnis / karir yang mereka tulis itu sudah
dijalani atau belum. Saya juga sama sekali tidak tahu mana yang bangkrut dan berhasil.
Inyong ora ngerti apa-apa, suerr !!!
.
Namun dari beberapa sample di atas saya masih ada keraguan. Mungkin itu sebuah
kebetulan. Oleh karenanya saya mengujicoba metode itu dengan cara lain. Apa yang
saya lakukan? Saya memilih beberapa orang yang saya kenal dan tanpa sepengetahuan
mereka saya “menerka” bagaimana masa depan bisnis / karir yang mereka jalani. Setelah
saya menggunakan metode itu, hasilnya semua subyek yang saya pilih sebagai sample
itu GAGAL di karir / bisnisnya masing-masing. Saya simpan hasil dugaan itu di dalam
hati. Waktu berlalu. Setelah beberapa bulan kemudian apa yang terjadi? COCOK,
PERSIS, AKURAT !!!
.
.
Asli saya tambah bingung dengan cara kerja metode itu. Soalnya sangat-sangat
sederhana. Terlalu sederhana untuk tingkat akurasi yang seperti ini. Nah mulai dari sini
muncul sebuah godaan dalam diri saya. Apa godaannya? Ya godaannya adalah suka
iseng menduga-duga karir / bisnis orang. Inilah BAHAYANYA mempelajari metode ini.
Karena jika saya tidak kuasa mengontrol keinginan menduga-duga itu saya bisa
menggagalkan banyak orang untuk BERPROSES dalam suatu bidang kehidupan.
Meskipun memang benar yang dijalani itu akan gagal, pasti ada sebuah proses
pembelajaran di situ. Dan itu bisa hilang kalo saya tergoda untuk memberitahu di awal
begini, “EH ITU JANGAN DI LAKUKAN, ITU BAKALAN GAGAL !!!”.
.
Dari ujicoba yang terakhir itu saya mengambil kesimpulan bahwa metode itu sangat
akurat. Namun setelahnya muncul beberapa pertanyaan dalam diri saya, misalnya :
1. Apakah saat menggunakan metode itu saya benar-benar mengakses informasi dari
masa depan?
2. Jika memang demikian apakah masa depan hanya satu macam saja?
3. Jika hanya ada satu masa depan, lalu untuk apa manusia diberikan kehendak bebas?
Percuma donk? Lha wong kalo udah “digariskan” gagal ya pasti gagal kok?
4. Atau jangan-jangan JUSTRU dugaan saya ini juga mempengaruhi / mengubah alur
kehidupan orang lain meskipun saya tidak mengkomunikasikannya dengan orang
tersebut?
5. Jika benar, apakah ini salah satu penjelasan logis mengapa ramalan itu berbahaya dan
dilarang?
.
Banyak sekali pertanyaan liar dalam diri saya. Saya terus mencari, hingga catatan ini
ditulis pun saya masih belum mendapatkan jawaban final. Namun setidaknya hingga saat
ini, akhirnya saya menemukan sebuah dimensi pemahaman baru, bahwa alam semesta
SANGAT PARADOKS cara kerjanya.
Sangat paradoks? Maksudnya bagaimana? Paradoks itu artinya memiliki sifat-sifat
berlawanan atau kontradiktif di dalam dirinya untuk satu aspek yang sama. Nah dalam
catatan ini kita sedang membahas aspek, “bisakah masa depan sebagai bagian dari alam
semesta ini kita duga?” Di sini lah kita menemukan beberapa hal yang sangat paradoks di
alam semesta, yaitu bahwa :
1. Alam semesta MEMILIKI POLA-POLA TERTENTU. Dengan demikian sangat mungkin dan
bahkan sangat mudah menduga masa depan.
2. Alam semesta memiliki sifat SANGAT TIDAK BERATURAN dan PENUH
KETIDAKPASTIAN. Dengan demikian sangat sulit untuk menduga masa depan.
3. KEPUTUSAN kita MENGUBAH KETIDAKPASTIAN di alam semesta menjadi REALITA.
Dengan demikian, apapun yang kita duga tentang masa depan dengan syarat-syarat
tertentu bisa menjadi sebuah kejadian yang nyata.
.
Mari kita perhatikan tiga hal di atas. Sangat kontradiktif satu-sama lain khan? Itu yang saya
bilang sebagai sangat paradoks. Ah jangan-jangan hanya salah satu saja dari ketiganya yang
benar. Khan kebenaran tidak mendua apalagi mentiga? Oh tidak begitu. Fakta tentang
ketiganya adalah sama-sama benar. Jadi kata siapa kebenaran itu tidak mendua atau
mentiga? Mari kita renungan kalimat dari Pakar Fisika Quantum yang bernama Niels
Bohr, “The opposite of a correct statement is a false statement. But the opposite of a profound
truth may well be another profound truth”. Apa artinya? Artinya, “Kebalikan dari pernyataan
yang benar adalah pernyataan yang salah. Namun kebalikan dari kebenaran yang mendalam
mungkin juga adalah kebenaran yang mendalam.” Bahasa inggris saya gak bagus-bagus
amat jadi saya pake google translate itu menerjemahkannya he he.
.
Di sini saya akan mengulang kembali beberapa pertanyaan yang sudah saya uraikan di
bagian 1. Jadi masa depan itu bisa di duga atau tidak? Kalau tidak bisa diduga, mengapa
dugaan saya dengan metode yang saya pelajari bisa sangat akurat? Atau jangan-jangan
dugaan saya tentang masa depan itu ikut meng-createreality? Hmm, sebelum kita menarik
kesimpulan mari kita bahas satu per satu.
.

.
Alam semesta MEMILIKI POLA-POLA TERTENTU
Jika anda sudah membaca catatan saya sebelumnya yang berjudul “KEAJAIBAN FRACTAL
; TUHAN MELETAKKAN RAHASIA DI DEPAN MATA KITA SETIAP HARI, anda tentu sudah
paham bahwa alam semesta ini MEMILIKI POLA. Dengan sifat berpola tersebut kita bisa
MENDUGA APA YANG AKAN TERJADI DI MASA DEPAN. Bila anda jatuhkan sebuah benda
di bumi, maka JATUHNYA benda itu PASTI KE BAWAH. Bila anda lakukan berulang-ulang
akan tetap seperti itu. Itulah yang namanya POLA. Dengan pola yang anda kenali itu maka
sebelum anda menjatuhkan sebuah benda, ANDA tentu SUDAH TAHU BAHWA JATUHNYA
PASTI KE BAWAH.
.
Sifat alam semesta yang memiliki pola ini memudahkan manusia untuk membuat rencana
dan membuat antisipasi. Misalnya, jika polanya setiap enam bulan sekali berganti musim dari
musim hujan ke musim kemarau maka kita bisa merencanakan kapan kita akan masa panen
dan kapan kita akan masa tanam. Kapan kita harus mempersiapkan cadangan air. Karena
adanya sifat alam semesta yang pasti itulah maka ada yang disebut ILMU EKSAKTA alias
ILMU PASTI.
.
Pada pembahasan ini mau tidak mau kita perlu membahas sedikit tentang ilmu fisika
Newtonian. Apa itu? Yaitu pendekatan dalam ilmu fisika dengan cara pandang yang
dipelopori Sir Isaac Newton. Inti dari Fisika Newtonian adalah bahwa alam semesta ini diatur
dengan hukum-hukum yang PASTI. Dengan adanya hukum-hukum yang pasti itu alam ini
bekerja dengan sangat teratur. Ini yang menyebabkan mengapa setiap planet bisa ber-rotasi
dan ber-revolusi dengan ukurannya masing-masing. Bahkan bisa diduga dengan perhitungan
bahwa komet Halley itu melintas dalam jangkauan penglihatan kita setiap 76 tahun sekali.
Dan contoh yang paling gampang dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan adanya pola
yang pasti di alam semesta ini kita bisa memiliki kalender. Kita bisa menentukan kapan bulan
syawal, kapan bulan ramadhan dengan mengamati pola-pola di alam semesta.
.
Nah dari sudut pandang ini kita bisa melihat alam semesta ini sangat pasti. Jadi SANGAT
MUNGKIN menduga masa depan. Minimalnya kita bisa membuat dugaan secara umum
sebagaimana saya membuat dugaan berdasarkan POWER atau FORCE. Kalau
menggunakan POWER PASTI BEGINI, kalau menggunakan FORCE PASTI BEGITU. Anda
yang sudah bermain ular tangga tentu sudah membuktikan keakuratannya. Namun tunggu
dulu, ternyata di alam semesta juga ada yang namanya ANOMALI. Bukankah sekarang ini
musim lebih sulit diduga dan keluar dari pola-pola yang ada selama ini? Yang seharusnya
sudah musim kemarau eh kok masih hujan terus. Di alam semesta juga ada ketidakpastian.
Alam Semesta Memiliki Sifat PENUH KETIDAKPASTIAN
Kita awali pembahasan dengan sebuah kalimat dari pakar fisika quantum Niels Bohr. Apa
kata beliau?“Prediction is very difficult, especially about the future”. Artinya, “Membuat
prediksi / peramalan adalah sangat sulit, terutama tentang masa depan”. Lho? Bukankah
kalau batu kita jatuhkan ke bumi kita bisa meramalkan / memprediksi jatuhnya PASTI ke
bawah? Tunggu dulu. Di bagian ini kita sudah masuk ke wilayah yang berbeda dengan
pembahasan sebelumnya. Kini, kita masuk ke “dunia atom” dan bahkan masuk ke dunia yang
“jauh lebih halus” dari atom.
.
Ternyata perilaku-perilaku alamiah yang ditemukan di sana sangat berbeda dengan apa yang
kita temukan di level material. Jika pada level material perilaku kehidupan diatur oleh hukum-
hukum alam yang sifatnya PASTI, di “dunia halus” justru diatur oleh hukum
KETIDAKPASTIAN atau hukum PROBABILITAS. Benar memang batu yang anda jatuhkan
di bumi itu pasti PERILAKUnya jatuh ke bawah, tapi partikel penyusun batu yang anda
jatuhkan itu perilakunya tidak bisa diprediksi sebagaimana anda memprediksi jatuhnya batu.
Mulai mumet? Bagoooos ha ha ha.
.
Ketika kita membahas soal ketidakpastian maka nama Warner Heisenberg perlu kita libatkan
di sini. Siapa beliau? Beliau adalah salah seorang pakar fisika quantum. Beliau lah yang
pertama kali menggunakan istilah prinsip ketidakpastian. Darimanakah dan apa dasarnya
kok Warner Heisenberg menyatakan soal ketidakpastian itu? Perhatikan gambar berikut ini.
.

.
Penjelasan dari gambar tersebut adalah begini. Pada waktu Heisenberg menyatakan prinsip
ketidakpastian ini, Albert Einstein tidak setuju. “Tuhan tidak bermain dadu”, itu kata Einstein.
Nah di sini kita tidak membicarakan soal siapa yang menang dan siapa yang kalah dalam
perdebatan tersebut. Namun dari hasil eksperimen pernyataan Heisenberg ini bisa
dibuktikan. Bagaimana pembuktiannya? Pembuktiannya dimulai dari sebuah pertanyaan
sederhana, “Jika atom itu benar benar ADA sebagai sebuah entitas yang berdiri sendiri, maka
setidak-tidaknya ia pasti memiliki lokasi dan gerak tertentu”.
.
Ternyata yang terjadi adalah begini, “KITA TIDAK DAPAT MENGETAHUI DIMANA
KEBERADAAN ATOM DAN BAGAIMANA IA BERGERAK DALAM WAKTU YANG
BERSAMAAN”. Dari hasil tersebut artinya, ketika kita mengetahui keberadaan atom maka
kita tidak mengetahui bagaimana pergerakannya. Dan jika kita mengetahui pergerakannya,
kita tidak mengetahui dimana keberadaannya. Ini berarti juga kita TIDAK BISA atau SANGAT
SULIT untuk MELAKUKAN PREDIKSI / PERAMALAN tentang BAGAIMANA PERILAKU
suatu ATOM di MASA DEPAN nya dalam sebuah percobaan tententu. Karena di dunia atom
(atau dunia yang jauh lebih halus dari itu) karena di sana yang ada adalah samudera
probabilitas.
.
Saya tidak tahu apakah anda memahami uraian saya di atas atau tidak. Yang penting point
utama yang wajib anda “tangkap” adalah tentang SAMUDERA PROBABILITAS di dunia
atom. Lalu apa relevansinya dengan kehidupan kita? Bukankah segala sesuatu “tersusun”
dari atom? Dalam hal ini, kejadian apapun di masa depan bukankah juga terdiri dari “atom-
atom”? Konsekuensi tentang SAMUDERA PROBABILITAS ini akhirnya membawa kita pada
kesadaran bahwa MASA DEPAN ITU BUKAN HANYA SATU MACAM saja, melainkan TIDAK
TERHINGGA jumlahnya. Saya ambil sebuah contoh. Jika saat ini anda baru saja disakiti
dan ditinggalkan oleh orang yang sangat anda cintai, apa yang akan terjadi pada masa
depan anda? Dengan konsep SAMUDERA PROBABILITAS jawabannya adalah begini,
semua masa depan anda apapun itu sudah ada dan tidak terhingga jumlahnya, misalnya :
1. Anda menjadi depresi sangat akut dan tewas karena bunuh diri
2. Anda suka mabuk-mabukan bahkan mabuk beneran
3. Anda menulis kisah menyedihkan anda dan menjadi novel yang best seller
4. Anda semakin rajin beribadah, dan lain sebagainya tidak terhingga jumlahnya
.
Nah, semua masa depan anda yang tidak terhingga jumlahnya itu SUDAH ADA namun
semuanya MASIH MENJADI PROBABILITAS atau KEMUNGKINAN. Jika anda pernah
membaca catatan sebelumnya saya memandang kehidupan ini seperti kalkulator. Saya akan
sampaikan ulang inti uraian saya di catatan saya sebelumnya. “Bahwa operasi
penjumlahan apapun, pembagian apapun, perkalian apapun dengan angka apapun
sudah ada di dalam kalkulator itu, bahkan sebelum kalkulatornya kita nyalakan,
bahkan sebelum kalkulatornya kita beli dari toko. Apapun yang muncul di layar
kalkulator itu adalah KENYATAAN. Namun bukankah apapun yang akan muncul di
layar itu TERGANTUNG TOMBOL APA SAJA YANG KITA TEKAN”. Dari uraian ini yang
saya pahami dari LAUH MAHFUDZ adalah begini “Bahwa SEMUA KEJADIAN APAPUN
MEMANG SUDAH “DITULIS” oleh TUHAN. TAPI SUATU KEJADIAN AKAN MENJADI
AKTUAL ATAU TIDAK JUGA MELIBATKAN KEHENDAK BEBAS KITA UNTUK MEMILIH
ATAU MENGAMBIL KEPUTUSAN”.
KEPUTUSAN Kita MENGUBAH KETIDAKPASTIAN Di Alam Semesta Menjadi REALITA
Alam semesta itu penuh dengan ketidakpastian / kemungkinan tiada batas. Sampai kapan
demikian? Sampai kita memutuskan untuk mengamati / mengobservasinya. Supaya lebih
jelas, mari kita simak bersama uraian seorang pakar fisika quantum yaitu Niels Bohr berikut
ini :
.
“Dunia atom yang tidak jelas dan samar hanya meruncing menjadi realitas kongkrit jika suatu
pengamatan dilakukan. Tanpa observasi, atom adalah hantu. Ia menjadi materi jika anda
mencarinya. Dan anda dapat memutuskan apa yang harus dicari. Carilah tempatnya dan
anda akan menemukan atom di suatu tempat. Carilah geraknya dan anda akan menemukan
atom memiliki kecepatan. Akan tetapi, anda tidak dapat memperoleh keduanya. Realitas
yang menjadi fokus perhatian observasi tidak dapat dipisahkan dari pengamat dan pilihannya
terhadap strategi pengukuran.”
.
Jika kita cermati pernyataan Niels Bohr tersebut jelas bahwa keputusan kita, termasuk
keputusan kita dalam menduga, keputusan dalam berprasangka apalagi keputusan dalam
melakukan suatu tindakan ikut andil dalam menciptakan realita di masa depan. Dalam
permainan ular tangga hal ini jelas sekali bisa kita buktikan. Dadu yang sifatnya sangat
probabilistik pun ternyata dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan kita. Pada titik ini saya kira
sangat selaras dengan sebuah Hadits Qudsi yang menyatakan bahwa TUHAN SESUAI
DENGAN PRASANGKA HAMBANYA. Pembahasan saya pada point ini tidak terlalu panjang.
Selengkapnya anda bisa membaca catatan saya sebelumnya yang berjudul TERPESONA
DI ZONA QUANTUM ; TUHAN MELIBATKAN KITA MEWUJUDKAN REALITA.
.
.
Nah sekarang mari kita rangkai penjelaskan ketiga point di atas. Dalam kasus di awal catatan
ini dimana dengan sebuah metode khusus saya bisa menduga masa depan karir seseorang
itu penjelasannya bagaimana? Terutama pada saat saya bisa menduga masa depan karir /
bisnis seseorang tanpa saya mengkomunikasikan hasilnya kepada yang bersangkutan. Jika
saya mengkomunikasikan hasilnya kepada yang bersangkutan, bisa jadi itu karena yang
bersangkutan meyakini apa yang saya sampaikan sehingga ketidakpastian di alam semesta
menjadi pasti karena orang tersebut meyakininya. Nah jika saya melakukannya tanpa
sepengetahuan orang yang bersangkutan bagaimana mungkin bisa akurat?
.
Saya sangat meyakini bahwa yang benar-benar tahu tentang masa depan ya hanya TUHAN
YANG MAHA TAHU. Namun karena dalam prosesnya kita dilibatkan, disitulah saya mencoba
menalar. Apalagi ketika hasil pengukuran saya dengan metode saya itu gagal dan benar-
benar terjadi kepada para subject percobaan saya. Sempat muncul sebuah “rasa bersalah”.
Jangan-jangan mereka semua ini gagal karena saya juga? Mengapa saya berpikir demikian?
Karena dalam kenyataannya ada pengaruh yang sangat besar dari orang lain terhadap alur
kehidupan kita. Seperti misalnya pengaruh orang tua terhadap anak dan pengaruh suami
terhadap istri atau sebaliknya. Ketidaksetujuan atau ridho orangtua terhadap anak, dan ridho
suami terhadap istri atau sebaliknya jelas sangat berpengaruh khan? Ya, dan ini pun dibahas
dalam ajaran semua agama.
.
Jadi apa kesimpulannya? Tunggu dulu. Anda tahu mengapa lanjutan catatan ini saya
pending lama sekali? Baru kali ini saya bingung menyelesaikan ending sebuah catatan dan
membuat kesimpulan. Sehingga saya mengambil jeda waktu untuk kembali melakukan “riset
kecil” terhadap metode prediksi masa depan karir / bisnis yang saya uraikan di sini. Dalam
waktu jeda itu saya akhirnya bisa menyimpulkan bahwa akurat atau tidaknya metode tersebut
dalam membuat prediksi sangat sangat dipengaruhi prasangka saya. Jika prasangka saya x
maka hasilnya akan x, jika prasangka saya y maka hasilnya akan y. Saat saya bisa benar-
benar bebas dalam prasangka apapun alias netral baru metode ini akurat. Nah masalahnya
mencapai keadaan netral ini tidak mudah, apalagi sosok orang yang masa depan karir /
bisnisnya mau saya prediksi sudah saya kenal.
.
Jadi saya simpulkan bahwa masa depan sebenarnya bisa kita “intip”. Karena pada dasarnya
apapun yang terjadi di masa depan adalah resultan / totalitas dari ketiga variable di atas yaitu
POLA + PROBABILITAS + KEPUTUSAN (PRASANGKA). Variable POLA bisa kita lihat dari
kejadian-kejadian di masa lalu. Variable PROBABILITAS memberikan kita harapan akan
tepatnya prediksi kita. Namun ada tembok yang sangat sangat halus tapi sangat sangat tebal
yang bisa menghalangi kita untuk mengintip masa depan, yaitu variable terakhir itu,
KEPUTUSAN / PRASANGKA. Siapapun yang bisa membebaskan dirinya dari segala
prasangka akan bisa mengintip masa depan secara akurat dan apa adanya. Pertanyaannya,
apa mungkin manusia bisa bebas dari prasangka? Saya tidak tahu jawaban pastinya. Oleh
karenanya saya memilih untuk berprasangka yang baik saja. Sampai jumpa dalam catatan
selanjutnya.
Manunggaling Kawulo Lan Gusti –
Bagian 1
Arif Rahutomo

March 12, 2013

Memahami Keberadaan Tuhan Dengan Ilmu Fisika Quantum

Comments

Sejak kecil saya sangat tertarik tentang Tuhan … Dimana DIA berada? Seperti apa? Dan
sebagainya … Seiring waktu saya terus mendapatkan jawaban. Jawabannya bervariasi
dan banyak versi. Namun seiring waktu pula jawaban-jawaban tersebut bukan hanya
bervariasi tapi juga berubah … Ternyata bukan hanya itu. Pertanyaannya semakin
banyak dan kadang semakin pusing sendiri … Karena ketika saya tanyakan kepada
orang lain mereka juga tidak tahu malah jadi ikut-ikutan mumet … Bahkan pernah suatu
ketika saya dibilang “kebablasan” … Tidak usah ngomongin Tuhan! … Nah lo, lha saya
ini menyembah Tuhan ya harus tahu tho siapa yang saya sembah?
.
Kala malam ketika saya menatap langit dipenuhi bintang dan sambil membayangkan
betapa luasnya jadag raya ini saya semakin bingung, mengapa saya di sini? Untuk apa?
Nanti kemana? Pamungkasnya ada pertanyaan TUHAN ITU DIMANA? Sebenarnya
kalau dari dogma-dogma ajaran agama sudah terjawab. Tapi saya merasa ada pesan
yang belum terungkapkan dibalik dogma-dogma tersebut. Saya terus menelusurinya …
baik ke luar diri maupun ke dalam diri. Kali ini saya memberanikan diri untuk menuliskan
dan membagikan pemahaman saya tentang Tuhan ke dalam note ini … Dan saya beri
judul MANUNGGALING KAWULO LAN GUSTI atau bila diterjemahkan KEBERSATUAN
MAKHLUK DENGAN TUHAN …
.

.
Saya memahami sekali resiko ketika tulisan ini di buat, lha belum saya tulis aja beberapa
waktu lalu udah ada yang bilang saya sesat … Padahal orang tersebut belum tahu apa
sih sebenarnya yang saya tulis … Don’t judge the book by it’s cover … Karena saya juga
sengaja menuliskan judul tersebut agar lebih menarik … Dan sekalian menuntaskan janji.
Terus terang ada beberapa sms dan pesan di inbox FB saya yang menanyakan tema
yang saya jadikan judul note ini. Saya udah janji akan saya tulis topik soal ini di FB. Bagi
teman-teman yang menyimak note ini, ikuti keseluruhan tulisannya baru silahkan
menyimpulkan …
.
Dan mari kita mulai masuk pada pembahasannya …
.
Ketika membaca kalimat MANUNGGALING KAWULO LAN GUSTI maka biasanya akan
memunculkan satu nama di dalam pikiran kita yaitu … SYECH SITI JENAR. Syech Siti
Jenar atau Syech Lemah Abang dalam legenda Wali Sanga dikenal sebagai penyebar
agama islam yang kontroversial ajarannya. Syech Siti Jenar dilabeli SESAT! Karena ia
dituduh telah mengaku sebagai ALLAH … Ia dituduh mengaku sebagai TUHAN … namun
apakah benar demikian? Tunggu dulu … Sesungguhnya pemahamannya tidak seperti itu
… Sebenarnya kalau begitu kita-kita pun tanpa sadar telah mengaku sebagai ALLAH /
Tuhan .. Lho?! … Ya! Malah kita ini bisa jadi lebih “sesat” dibandingkan Syech Siti Jenar
yang dilabeli sesat. Mau bukti?

Manunggaling Kawulo Lan Gusti –


Bagian 2
Arif Rahutomo

March 12, 2013

Memahami Keberadaan Tuhan Dengan Ilmu Fisika Quantum

Comments

Berdasarkan cerita, sebuah moment yang menjadikan Syech Siti Jenar disebut wali sesat
adalah ketika utusan dari kesultanan demak mengundang Syech Siti Jenar untuk
“diinterogasi” mengenai ajaran-ajarannya yang “nyeleneh” kepada para santrinya.
Namun ketika dipanggil dari luar ruangan ada suara yang menjawab dari tubuh Syech
Siti Jenar yang kalimatnya : “Siti Jenar tidak ada, yang ada Allah” … Saya dulu pun ketika
masih SMP-SMA memiliki mindset bahwa kalimat itu adalah sebuah pengakuan
menyamakan diri dengan Tuhan, padahal bukan itu maksudnya. Maksudnya adalah
manunggal, bukan menyamakan antara Tuhan dengan makhluk. Saya ulangi,
manunggal bukan berarti sama.
.
Tulisan ini bukan hanya untuk mereka yang beragama islam. Hanya saja karena saya
beragama islam dan setting cerita Syech Siti Jenar adalah cerita dalam konteks islam
ijinkan saya membahasnya dari sudut pandang islam. Begini saya contohkan … Ketika
shalat, bukankah sangat bagus ketika kita menghayati setiap bacaan ayat yang kita baca
bukan? Nah sekarang bayangkan jika kita membaca surat adz dzariat ayat 56-58 yang
artinya berikut ini : “ Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali beribadah (mengesakan
ibadahnya) kepada-Ku, Aku tidak mengendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak
mengendaki supaya mereka memberi makan pada-Ku, Sesungguhnya Allah Dialah Yang
Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan Lagi Maha Sangat Kuat”. Pada ayat
tersebut bisa kita lihat dalam terjemahannya ada kata AKU … Nah, bila kita menghayati
kalimat ini apa yang terjadi? Ya sama saja sebenarnya kita “mengaku” sebagai Tuhan.
Coba kalau kita mengatakan AKU kemana asosiasi kata itu? Ya ke diri yang mengatakan
tho?
.

.
Nah, sebenarnya dalam hal ini Syech Siti Jenar lebih mulia dari kita karena saat beliau
mengatakan : “Siti Jenar tidak ada, yang ada Allah”, saat mengatakan itu ego atau ke-
aku-an Syech Siti Jenar lenyap. Tahapan beliau sudah sangat tinggi sehingga sudah bisa
melihat esensi sesungguhnya bahwa semua yang ada itu sebenarnya semu, yang
MUTLAK ADA HANYA ALLAH. Yang lain itu SEMU. Justru yang sesat ya kita ini,
menyebut kata AKU yang artinya menunjuk kepada Tuhan tapi ke-aku-an kita masih ada.
So siapa sebenarnya yang mengaku sebagai Tuhan?
.
Sekarang mari kita lihat fenomena saat Nabi Muhammad menerima dan menyampaikan
wahyu. Darimana ayat-ayat Al Qur’an keluar? Kan dari lisannya dan jasad fisiknya
Muhammad? Tapi mengapa kita tidak mengatakan Muhammad mengaku sebagai Allah?
Ya karena saat ayat-ayat itu keluar ke-aku-an atau ego Muhammad tidak ada. Yang
berbicara adalah AKU-Nya Allah. So mari kita bandingkan. Saat membaca surat Adz-
dzariat di atas mana yang lebih pantas membacanya. Kita atau Syech Siti Jenar? Hanya
yang benar-benar total meniadakan diri dan ke-aku-annya sajalah yang benar-benar
pantas membaca ayat dalam surat tersebut. Saat kita meniadakan aku-nya kita maka
yang ada adalah AKU-Nya Allah …
Konsep Manunggaling Kawulo Lan Gusti memang harus dipahami dengan jernih tidak boleh
menyertakan ego dan melepaskan doktrin di kepala kita. Bila tidak maka pembahasan
tentang hal ini hanya semakin mempertebal RASA PALING BENAR SENDIRI dan yang
terjadi adalah perdebatan yang semakin menjauhkan dari esensi. Padahal dalam Al Qur’an
Allah sudah banyak sekali memberikan sinyal. Allah Maha Halus, Maha Meliputi segala
sesuatu, Allah lebih dekat dari urat leher dan masih banyak lagi. So, konsekuensinya ya
MANUNGGAL.
.
Ketika membahas tentang Tuhan mohon sudut pandang kita sedikit diperluas, karena sudah
diperluas pun tetap saja belum bisa mewadahi hal yang sebenarnya. Sehingga sebenarnya
pertanyaan TUHAN ADA DIMANA? itu sebenarnya pertanyaan yang kurang tepat. Karena
kata DIMANA berarti dalam ruang dan waktu. Padahal Tuhan itu bebas dari ruang dan waktu.
Bahkan dalam sebuah diskusi dengan pak Fathi Ridwan Basalamah beliau menyebutkan
dalam Hadits Qudsi ada sebuah statement yang artinya AKU (Allah) adalah SANG WAKTU
… Ya wajar saja jika Allah menyebutkan bahwa diri-Nya lepas dari ruang dan waktu. Ingat,
yang tidak bisa dibasahi ya yang membasahi. Yang tidak bisa terbakar ya yang membakar.
Yang tidak lekang oleh waktu ya waktu itu sendiri.
.

.
Beberapa bulan yang lalu (sudah lama sekali) saya katakan TUHAN ITU TIDAK
DIMANAPUN, TAPI ADA DIMANA-MANA. Kalimat itu sangat kontradiktif bukan? Tapi
memang demikian lah kenyataannya. Karena Tuhan Maha Meliputi segala sesuatu ya
demikian konsekuensinya. Nah tapi waktu itu status saya juga menuai kontroversi. Ada salah
seorang yang protes : “LHO BERARTI TUHAN JUGA ADA DI WC? ITU KAN TEMPAT
KOTOR?” … Lho, begini. Kembali, dalam membahas manunggaling kawulo lan gusti cara
pandang kita jangan cara pandang sebagai manusia tunggal. Jangan dalam sudut pandang
dunia 3 dimensi ini. Sekarang saya contohkan begini, di dalam TAHI dan TAHU itu ada
elektron enggak? Jelas ada. Tanpa membahas struktur molekul yang membedakan, yang
namanya elektron dimana-mana ya sama saja, elektron. Mau di dalam TAHU atau TAHI yo
podo wae.
.
Ketika sudut pandang kita dari dunia material betul bahwa TAHU itu tidak menjijikkan dan
TAHI itu menjijikkan. Tapi di dunia yang lebih halus tidak demikian adanya. Nah ingat
kemanunggalan Tuhan itu jangan dilihat dari kacamata dunia materi. Makanya saya katakan
TUHAN TIDAK DIMANAPUN, TAPI ADA DIMANA-MANA. Tuhan selalu terlibat dalam
segenap proses hidup, termasuk proses pembusukan di dalam septic tank. Bahkan Tuhan
tidak segan memberi hidayah di kompleks pelacuran. Kadang ego kita untuk memuliakan
Tuhan malah menjauhkan dari esensi kemuliaan itu sendiri.
.
Kemanunggalan itu juga disinyalkan dengan penggunaan kata-kata subyek yang bergonta-
ganti di dalam Al Qur’an ketika Allah menyebut diri-Nya. Kadang menggunakan AKU, kadang
DIA dan kadang KAMI. Nah sebenarnya fenomena di zona quantum semua itu sama saja
alias satu subyek. Di zona quantum kata DI SANA, DI SITU, DI SINI sama saja. Ya itu-itu
juga “barang” nya.
Memang ada beberapa versi pemahaman tentang penggunakan kata ganti subyek AKU,
KAMI dan DIA dalam Al Qur’an. Ada yang mengatakan kata KAMI adalah sebagai kata ganti
kehormatan sebagaimana digunakan ketika berpidato dalam acara-acara resmi. Saya pribadi
sering mendengar orang berpidato yang menyebut dirinya sendiri dengan kata kami. Ok,
sampai di situ saya bisa menerimanya. Tapi muncul pertanyaan lagi. Mengapa kalau
memang begitu maksudnya kok tidak semuanya saja menggunakan kata KAMI?
.
Ada yang pernah menjawab ketika saya membahas ini dengan kalimat ; “Ya suka-suka
Tuhan ya, mau pake kata AKU kek, DIA kek, KAMI kek itu bukan urusan kita!”. O my god jadi
ngajak debat kusir. Saya bukan sedang mempermasalahkan Tuhan bung. Saya berupaya
untuk mengenal SIAPA YANG SAYA SEMBAH. Setelah menelusuri ke berbagai sumber dan
menyelami diri sendiri, dalam pemahaman saya penggunaan kata ganti subyek yang
berbeda-beda tersebut adalah sinyal tentang konsep kemanunggalan kawulo lan gusti.
.
.
Saya tidak menyimpulkan bahwa Tuhan “berada” di zona quantum. Namun untuk
memudahkan pemahaman agar kita tidak terkotak dengan kerangka dunia 3 dimensi ini saya
akan membahas fenomena di zona quantum. Di zona quantum pembedaan arah tidak berarti.
Konsep DI SANA, DI SINI dan DI SITU semuanya ya sama saja, demikian juga konsep INI
dan ITU. Semuanya menjadi tidak berlaku. Sama pula dengan konsep AKU, KAMI dan DIA.
Di zona quantum ya semua kata ganti itu akan menunjuk kepada SUBYEK yang sama. Oleh
karenanya saya mengulangi kalimat di bagian sebelumnya yaitu TIDAK DIMANAPUN TAPI
DIMANA-MANA.
.
Sederhananya kalo boleh saya ibaratkan jika kita seorang diri berada dalam ruangan penuh
potongan cermin yang disusun seperti ubin baik di lantai dasar, dinding maupun langit-
langitnya, maka semuanya akan nampak “bayangan” diri kita. Ketika kita menunjuk ke diri
sendiri sambil mengatakan AKU, menunjuk ke cermin sambil mengatakan DIA, sekaligus
menunjuk kemana-mana sambil mengatakan KAMI, ya semuanya adalah kita. Bedanya yang
satu asli yang lainnya hanya bayangan. Dengan demikian Tuhan bebas saja menggunakan
kata ganti subyek. Karena dzatnya MELIPUTI semuanya. Semisal anda menerima gaji dari
atasan anda saya bertanya, darimana rejeki itu? Secara kasat mata itu memang dari atasan
anda. Tapi pada tataran hakikat rejeki yang anda terima itu ya dari Allah, dari Tuhan. Karena
dalam prosesnya Tuhan melibatkan ciptaan-Nya maka BELIAU menggunakan kata ganti
KAMI.
.
Sampai tataran ini mungkin tidak akan menimbulkan perdebatan. Nah yang menjadi “mumet”
adalah ketika pertanyaannya bagaimana dengan IBLIS? Atau orang-orang jahat? Kalau
Tuhan meliputi semuanya berarti Tuhan ikut andil donk dalam kejahatan? Kalau Tuhan
manunggal dengan makhluk apakah Tuhan juga manunggal dengan orang-orang yang
korupsi? Masak Tuhan berbuat jahat? Jika semua pertanyaan ini muncul dalam benak kita
maka kita kembali telah terjebak dalam kacamata kita sebagai manusia. Kita kembali terjebak
“melogika-kan” Tuhan dengan frame kita. Sama saja kita mengatakan elektron pada TAHU
itu tidak najis dan elektron dalam TAHI itu najis. Hemmm, bukankah Tuhan juga tetap
memberikan napas pada mereka yang sedang maksiat di tempat pelacuran? Mohon
renungkan ini friends
Di bagian ini saya akan membahas tentang zona quantum. Why? Karena di bagian
sebelumnya ada beberapa koment yang masih dalam frame dunia material ketika memahami
konsep manunggal. Akibatnya masih menggunakan penalaran Tuhan berada di luar atau di
dalam diri ya? Jawabannya DI DALAM SEKALIGUS DI LUAR, mudah-mudahan gak bingung
dengan jawaban saya ini. Suka tidak suka ya begitu, karena Tuhan tidak berarah dan
berlokasi. Kalau berlokasi berarti berada dalam ruang dan waktu. Dan itu bukan sifat Tuhan.
Allah itu Maha Halus. Bahkan saking halusnya tidak bisa dibayangkan oleh pikiran kita
sebagai makhluk. Nah di zona halus itu apapun konsep yang ada dalam pikiran kita tidak
berlaku dan tidak bisa digunakan. Sebagaimana saya uraikan di bagian sebelumnya Tuhan
BUKAN berada di zona quantum. Ini untuk menyederhanakan dunia yang sangat halus.
Dunia yang sangat berbeda dengan dunia yang kita persepsi dengan indera kita ini. Apa sih
zona quantum itu?
.

.
Jika sebuah benda apapun kita pecah-pecah teruuuuus sampai haluuuus maka akan ketemu
yang namanya molekul. Kalo molekul itu dipecah-pecah lagiiii akan ketemu yang namanya
partikel yaitu proton, elektron dan neutron. Kalau dipecah lagiii dan seterusnya yang kita
dapati adalah energy dan seterusnya dan seterusnya. Nah dalam ilmu fisika, hal-hal yang
berada di balik sebuah materi itulah dibahas dalam fisika quantum yaitu ilmu fisika yang
membahas zona halus. Nah di zona tersebut hampir semua konsep yang kita gunakan di
dunia material ini jungkir balik alias tidak berlaku. Di zona itu semua hal menjadi satu. Arah
di sini, di situ dan di sana tidak berlaku. Di dalam dan di luar juga gak berlaku. Besok, nanti,
tadi, kemarin juga gak berlaku. Dan seterusnya dan seterusnya enggak berlaku. Sulit
dibayangkan kan? Tentu, lha wong kalimat saya ini juga belum mewakili kenyataan
sesungguhnya kok. Nah Allah Maha Halus. Bagaimana mungkin kita bisa menjangkaunya
dengan pikiran kita? Lho berarti gak ada gunanya tho membahas zona quantum untuk
memahami konsep manunggal? Yo jelas ada!
.
Di zona quantum semua hal di alam semesta itu MANUNGGAL. Di zona quantum semuanya
SATU! Anda, saya, hewan, angin dan semuanya adalah satu kesatuan alias ONENESS.
Sehingga ditingkatan hakikat ya benar konsep manunggaling kawulo gusti itu. Nah yang jadi
salah adalah ketika kita mengartikan makhluk sama dengan Tuhan, mengartikan Tuhan ada
di dalam diri kita, itu salah kaprah. Semua hal itu ya dalam liputan dzat-Nya. Lalu apa
konsekuensinya? Di tingkatan hakikat sesungguhnya yang BENAR-BENAR ADA HANYA
ALLAH. Apapun yang kita lihat ini adalah SEMU. Sehingga bila seseorang sudah sampai
pada tataran menghilangkan ke-aku-annya, meniadakan dirinya maka siapa lagi yang ada,
YA JELAS ALLAH.
.
Jawaban yang sering kita dengar adalah bahwa Tuhan itu di ada di langit, ada di arsy.
Meskipun kalimat itu ada di Al Qur’an dan Al Hadits, tapi kita harus hati-hati memaknai kata
LANGIT dan ARSY. Karena dengan mengatakan TUHAN BERADA DI bla bla bla maka kita
kembali TERJEBAK dalam konsep RUANG WAKTU. Dan itu berarti kita tanpa sadar
menyamakan Tuhan dengan Dunia Material
Apa sih langit? Secara umum banyak yang menunjuk langit sebagai sesuatu yang berada di
atas kepala kita. Tapi itu sebenarnya juga keliru. Kalau kita menyadari bahwa bumi itu
bentuknya bulat bukankah di bawah kaki kita juga langit? Gak percaya? Coba kita bor tanah
di bawah kaki kita sampai nembus belahan bumi di bagian sebaliknya, pasti akan melihat
awan juga di sana, bahkan bulan dan bintang jika di belahan bumi sana sedang malam hari.
Makanya ada penjelasan tentang arsy, bahwa singgasana-Nya Allah itu meliputi langit dan
bumi alias semuanya. Celakanya ada juga lho yang memahami singgasana sebagai kursi
besar seorang raja dan Tuhan duduk di atas kursi itu. Parah kan? Saya menulis note ini agar
segala konsep dalam kepala kita harus “dibuang”, atau kalau tidak digunakan secara hati-
hati ketika membahas tentang Tuhan. Segala perumpamaan yang digunakan Tuhan dalam
kitab suci adalah bahasa penyederhanaan saja dan bukan realitas aslinya.
.
Apa yang bisa kita inderai adalah sesuatu yang berada dalam ruang waktu. Segala sesuatu
yang berada dalam ruang waktu pasti tidak abadi dan rusak. Langit itu sebuah tempat,
berlokasi bukan? Tuhan ada di langit? Wah saya kira itu harus diluruskan jika pemahaman
tentang langit adalah sebuah sebuah lokasi yang bisa diinderai. Saya berikan ilustrasi begini.
Jika anda berada di dalam kamar berarti anda berada dalam sebuah ruangan. Artinya anda
lebih kecil dari ruangan itu. Apakah bisa disebut bahwa anda meliputi ruangan? Ya gak bisa!
Padahal Allah MELIPUTI semuanya, masak berlokasi di sebuah TEMPAT? Lebih pusing lagi
kalo ada yang mengatakan manusia akan ketemu Tuhan di akhirat. Heiii, Tuhan ada di dalam
akhirat atau akhirat itu ada dalam liputan dzat-Nya? Sekali lagi ingat pembahasan kita di
bagian sebelumnya tentang zona quantum. Semua hal baik yang kita ketahui maupun tidak
itu MANUNGGAL dalam lingkupan dzatnya. Termasuk manusia.
.

.
Itulah sebabnya ada larangan untuk berpikir tentang dzat Allah. Lha wajar saja lha wong
pikiran kita gak bakalan nyampe. Bagaimana mungkin YANG DILIPUTI bisa
mempersepsikan YANG MELIPUTI secara utuh? Orang jawa ketika membahas tentang
realitas Tuhan ini mengatakan : “TAN KENO KINOYO NGOPO”. Artinya, entah, embuh, gak
tau. Susah untuk diungkapkan dengan kalimat apapun. Memisahkan Tuhan dari makhluk
bisa menyesatkan pemahaman. Demikian pula jika menyamakan Tuhan dengan makhluk,
jelas menyesatkan. Dzat Allah itu beda dengan apapun yang kita kenal.
.
So, dalam pemahaman saya konsep manunggaling kawulo lan gusti itu yo kebenaran.
Dengan catatan pemahaman konsep manunggalnya harus benar. Bahkan kita mau tau atau
tidak soal manunggaling kawulo lan gusti yo semuanya memang manunggal kok! Semuanya
itu ibarat udara yang sama hanya saja terpisahkan oleh sekat ruangan. Lalu mengapa dalam
cerita Syech Siti Jenar beliau dihukum atau dihakimi melakukan kesalahan? Dalam penilaian
saya adalah karena beliau mengajarkan sesuatu pengetahuan yang sangat tinggi kepada
orang-orang yang belum nyampe tingkat pemahamannya. Akhirnya “njegleg” (gak kuat).
Sebagaimana kita ketahui apapun yang ada dalam benak kita tidak akan pernah terwakili
dengan kata-kata. Apalagi ketika membahas tentang Tuhan. Jelas akan terjadi distorsi yang
sangat fatal jika disampaikan kepada mereka yang belum siap
Beberapa kali saya membuat status di facebook tentang DOUBLE SLIT EXPERIMENT
(eksperimen dua celah) dari Thomas Young. Why? Karena percobaan itu luar biasa!
Percobaan fisika tersebut membuktikan bahwa ada suatu titik dimana si pengamat akan
“menjadi satu” dengan elektron yang diamati. Sehingga konsepnya bukan lagi pengamat,
melainkan partisipan karena si pengamat ikut terlibat. Dalam keadaan itu perilaku elektron
sesuai dengan niat dari pengamatnya. Jadi sebenarnya sangat jelas sekali tentang
kebenaran konsep manunggaling kawulo lan gusti. Ada suatu titik dimana akhirnya “yang
menyembah” MELEBUR dengan “yang disembah”. Tapi saya ingatkan sekali lagi “yang
menyembah” tidak sama dengan “yang disembah”. Dalam konteks double slit experiment
dapat saya katakan sang pengamat dan elektron tetap dua hal yang berbeda, tapi “menjadi
satu” dalam prosesnya.
.

.
Berkenaan dengan hal di atas, informasi di Al Qur’an tentang TAKDIR akan menjadi
membingungkan ketika kita tidak memahami konsep kemanunggalan antara Tuhan dengan
makhluk. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa Allah “berkehendak atas segala sesuatu”.
Namun di ayat yang lain diinformasikan bahwa “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum
jika kaum itu tidak mengubahnya”. Mana yang benar dari kedua pernyataan itu? Saya
tegaskan jawabannya adalah BENAR DUA-DUANYA SEKALIGUS. Karena di sini
sebenarnya Allah menginformasikan fenomena yang sama persis dengan DOUBLE SLIT
EXPERIMENT itu. Kita adalah obyek sekaligus subyek. Terjadi proses kreasi partisipatif
sebagaimana yang terjadi antara si pengamat dengan elektron.
.
Nah di bagian akhir ini mungkin ada beberapa di antara anda yang kesulitan memahami.
Why? Karena konsep dasar isi dari bagian 7 ini mengambil inti dari percobaan fisika Thomas
Young. Hal ini membuktikan apa? Bukti bahwa konsep manunggaling kawulo lan gusti itu
sangat ilmiah. Sebenarnya konsep manunggaling kawulo lan gusti adalah ilmu fisika quantum
versi jaman dulu (jadul) dengan bahasa berbeda. Lha saat ini saja ketika kita membicarakan
soal fisika quantum gak semua orang siap bukan? Nah saat itu Syech Siti jenar menjelaskan
“fisika quantum” kepada orang-orang yang belajar fisika klasik pun belum pernah, yo jadinya
salah kaprah. So, saya harap rekan-rekan juga menyaksikan video
di www.youtube.comtentang “double slit experiment” dan “entanglement”. Videonya kartun
dan dijelaskan dengan sederhana oleh seorang tokoh kartun bernama DR. QUANTUM. O ya
ini linknya http://www.youtube.com/watch?v=DfPeprQ7oGc (ini yang tentang double slit
experiment) dan http://www.youtube.com/watch?v=Jh8uZUzuRhk&feature=related (ini yang
tentang entanglement)
.
Nah demikian friends uraian saya tentang konsep manunggaling kawulo lan gusti. Banyak
hal yang tidak saya uraikan di sini. Tapi saya berupaya menuangkan inti-intinya. Saya tidak
mengklaim bahwa tulisan ini adalah sebuah kebenaran mutlak. Namun saya berharap dari
tulisan ini kita tidak lagi menghakimi bahwa konsep manunggaling kawulo lan gusti itu salah.
Kita lah yang telah salah memahaminya. Sampai jumpa di catatan berikutnya. Tamat.
.
.

CHANGE YOUR BELIEF, CHANGE YOUR


LIFE – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 29, 2013

Mengenali Aturan Main dan Blue Print Kehidupan

Comments

Change your belief, change your life, apa artinya? Artinya kurang lebih begini, mengubah
keyakinan anda sama dengan mengubah hidup anda. O ya? Benarkah demikian? Yess,
itu kenyataannya. Jika anda pernah membaca catatan saya beberapa waktu lampau
pernah kita bahas bahwa, desain alam semesta itu FRACTAL. Karena fractal maka
konsekuensinya dunia di luar diri kita alias hidup kita adalah proyeksi (cerminan) dari
dunia di dalam diri kita. Nah dunia di dalam diri yang kita bahas kali ini adalah soal
BELIEF atau KEYAKINAN. Hidup kita adalah apa yang kita yakini. Salah satu sumber
vibrasi terkuat yang kita pancarkan ke alam semesta ya belief kita itu.
.
Setiap dari kita pasti memiliki keyakinan (belief), bahkan bukan hanya satu belief
melainkan serangkaian belief. Apa sih belief? Belief adalah SESUATU YANG KITA
ANGGAP BENAR. Jadi belum tentu hal itu dalam kenyataannya benar-benar benar. Ini
adalah soal ANGGAPAN KITA. Ketika kita ANGGAP ITU BENAR maka itu menjadi
BELIEF, menjadi sesuatu yang kita yakini. Sejauh mana belief ini berpengaruh terhadap
alur hidup yang kita jalani? Saya punya beberapa contoh yang menarik dan ini kisah
nyata.
.
Beberapa waktu lalu saya ada kelas privat vibrasi di Surabaya. Nah salah satu
pesertanya adalah murid sekaligus timnya seorang terapis yang terkenal di Indonesia.
Beliau cerita ada satu klien yang pernah diterapi oleh gurunya dengan kasus yang
menarik. Klien tersebut setiap beberapa bulan mengalami kecelakaan saat
berkendaraan, dan itu terulang terus bukan hanya sekali dua kali. Saat terapi dilakukan
terungkap di pikiran bawah sadarnya klien tersebut ikut program asuransi. Dan ia memiliki
keyakinan bahwa kalo dana asuransinya tidak cair maka ia rugi. Setelah program
keyakinan itu dihapus siklus kecelakaannya berhenti, alias tidak terjadi lagi. Nah lo? Bisa
disimak khan bagaimana kekuatan belief dan hubungannya dengan peristiwa dalam
hidup? Masih gak percaya? Saya ceritakan satu kisah lagi yang tidak kalah menarik.
.
Ada seorang wanita yang dia ini sudah menikah 2 kali. Namun selama bertahun-tahun
menikah sampai dua kali itu dia masih perawan. Why? Setelah ditelusuri ternyata
suaminya yang pertama ini impoten alias tidak bisa ereksi. Kemudian ia bercerai dan
menikah dengan pria lain. Eh, ternyata suaminya yang kedua ini penyuka sesama jenis
(homo). Setelah dijalani beberapa waktu dia gak kuat dan mencoba mencari calon suami
ketiga, eh udah mau serius ternyata ketahuan bahwa calon suami ketikanya itu juga
homo. Ini terjadi berkali-kali sodara-sodara, jelas ini adalah vibrasi yang terus menerus
dipancarkan. Lalu apa belief wanita ini sehingga mengalami kejadian ini?
.
Ternyata, wanita ini dibesarkan dari keluarga katolik yang sangat taat. Dia didesain
keluarganya untuk menjadi seorang perawan suci (biarawati). Saat dewasa ia kemudian
sekolah untuk menjadi biarawati. Dalam perjalanannya ia kemudian pindah agama dan
memutuskan menikah. Namun keyakinan bahwa manusia yang dekat dengan Tuhan
tidak boleh tersentuh laki-laki (harus perawan) ini sangat kuat tertanam di pikiran bawah
sadarnya. Meskipun sudah teridentifikasi apa sumber beliefnya ternyata tidak mudah
mendeletenya. Bukan tidak bisa, hanya saja butuh waktu. Hingga saat ini masih dalam
proses penghapusan program itu. Namun gimana ya? Lha statusnya masih jadi istri pria
yang penyuka sesama jenis itu je. Kalopun program belief itu bisa dihapus akan terjadi
dua kemungkinan, yaitu suaminya sembuh menjadi pria normal atau ia bercerai dan
menemukan suami pria normal.
.
.
Beberapa kasus yang saya jumpai belakangan membuat saya semakin bertanya-tanya.
Jangan-jangan masih banyak sekali program keyakinan dalam diri saya yang
menghambat saya untuk lebih baik dari keadaan sekarang. Setelah saya telusuri
memang buanyake poool keyakinan yang menghambat itu. Dan butuh waktu untuk
menghapusnya karena ditanamkan oleh lingkungan sejak saya masih kecil. Menariknya
lebih mudah bagi saya membantu orang lain mendelete sebuah keyakinan yang
menghambat mereka daripada saya mendelete program yang ada dalam diri saya
sendiri. Ya, saya butuh orang lain untuk melakukannya. Karena setiap saya mau delete,
selalu muncul banyak pembenaran dalam diri saya. Salah satu pembenaran dalam diri
saya misalnya, INI SUDAH DIGARISKAN / DITETAPKAN ALLAH.
.
Bagi saya ini menjawab pertanyaan saya sejak dulu, mengapa ada kiai di desa yang
kesulitan finansial padahal pemahaman agamanya tinggi. Karena saya amati kalo saya
berbincang dengan mereka atau mengamati ceramahnya bagi mereka kaya itu bikin sulit
masuk sorga. Rasulullah dekat dengan orang miskin, dan karena dia ingin dekat dengan
Rasulullah maka ia miskin. Ini sangat bahaya sekali, karena bungkusnya adalah ajaran
agama. Padahal kalo kita lihat Nabi Sulaiman itu kaya loh, dan keimanannya jauh di atas
kita. So, ini soal apa yang kita yakini, apa yang kita anggap benar. Lalu bagaimana sih
sebenarnya proses keyakinan ini ditanamkan kepada kita semua? Kita akan bahas di
bagian 2.
Dalam diri kita ada wilayah sadar dan bawah sadar. Gambarannya seperti gunung es dimana
yang muncul dipermukaan lebih kecil daripada bagian yang di bawah permukaan air. Wilayah
bawah sadar kita jauh lebih kuat dari wilayah sadar kita. Keyakinan ada di wilayah bawah
sadar kita. Nah sederhananya antara wilayah sadar dan bawah sadar ini ada sesuatu yang
bisa kita ibaratkan seperti pintu gerbang. Ia bisa membuka dan menutup. Saat ia terbuka
maka segala informasi yang kita terima masuk ke bawah sadar dan bisa menjadi keyakinan.
Nah kurang lebih ada lima hal yang membuat pintu gerbang itu terbuka. Mari kita bahas satu
per satu :
.
.
Pertama : Orang yang kita anggap hebat / Spesial
Saat anda sudah menganggap seseorang itu hebat / spesial maka pintu gerbang menuju
wilayah bawah sadar anda terbuka. Contohnya? Begini. Misal, anda sangat fanatik dengan
Gus Dur, maka apapun kata-kata beliau anda akan serap seperti spons tanpa anda kritisi.
Langsung anda pegang sebagai prinsip, bahkan ini bisa membabi buta atau biasa disebut
taklid. Para teroris pengebom itu salah satu contohnya. Anda tentu heran khan kok bisa mau-
maunya mereka mati bunuh diri untuk meledakkan bom. Tidak usah heran, itu kejadiannya
seperti saat seseorang wanita yang sangat mencintai pacarnya. Kok ya mau ya disuruh
ngapa-ngapain padahal jelas-jelas itu merugikan dia. Ya itu tadi udah masuk ke bawah sadar.
.
Contoh lainnya, adalah orang tua. Orang tua jelas merupakan orang yang kita anggap hebat
/ spesial. Apalagi saat kita masih kecil. Nah bisa kebayang gak kalo sejak kita bayi sampai
usia remaja bertahun-tahun kita dididik bahwa jadi orang kaya itu sulit masuk surga? Itu akan
menjadi keyakinan yang sangat kuat dan menghambat hidup. Lha terus misalnya pas sekolah
guru juga kita bilang orang kaya itu sombong. Rusak rusak dah itu masuk jadi keyakinan. So,
berhati-hatilah jika kita berada pada posisi diidolakan orang. Upayakan memberikan
masukan-masukan yang memberdayakan. Karena kata-kata kita akan ditelan mentah-
mentah dan menjadi program hidup mereka. Pertanyaan kuncinya, siapa saja orang dalam
hidup anda yang dianggap hebat / spesial ini? Lalu evaluasi kembali apakah apa yang
disampaikan mereka itu memberdayakan ataukah tidak.
.
Kedua : Pengulangan / Repetisi
Dalam sebuah pelatihan saya pernah beberapa kali “ngerjain” peserta dengan sebuah
permainan begini. Saya tunjukkan beberapa benda warnanya hitam. Lalu saya tanya mereka,
“ini warna apa?”. “Hitaaaaaam”, jawab mereka. Dan saya lakukan itu berulang-ulang.
Kemudian saya tanya, “kelelawar tidurnya kapaaan?”. Mereka bilang “Malaaaam” !!!. Ha ha
ha ha. Ini khan jawaban koplak !! Lha wong kelelawar itu tidurnya siang kok. Lah kok bisa?
Ya itu tadi karena saya menanamkan program HITAM secara berulang-ulang sehingga
masuk ke wilayah bawah sadar mereka. Sehingga yang terasosiasi muncul dalam piikiran
mereka adalah MALAM yang suasananya GELAP. Pertanyaannya, apa yang sering kita
ulang-ulang dalam hidup? Jika kita mengulang-ulang kata-kata, pemikiran yang baik maka ia
akan jadi keyakinan yang baik. Dan sebaliknya, kalo yang diulang-ulang itu buruk ya akan
jadi keyakinan yang menghambat hidup kita sendiri.
.
Ketiga : Identifikasi Komunitas / Kelompok
Saya pernah bertanya kepada seorang peserta pelatihan, “apakah anda bisa bahasa
sunda?”. “Nggak pak”. Kalau misal anda tinggal di sunda selama 15 tahun mungkin gak anda
fasih berbahasa sunda? Ya jelas jawabannya. So, inilah identifikasi kelompok / komunitas.
Dulu saya ini gemeteran kalo bicara di depan public apalagi ratusan sampai ribuan orang.
Nah selama 4 tahun saya ikut sebuah bisnis MLM. Di sana saya selalu disupport, kamu bisa,
kamu bisa. Ketika tampil kurang baik tidak dicaci maki selalu didukung. Akhirnya saya
percaya dengan kemampuan diri saya sendiri dan jadilah saya begini. Pertanyaan utamanya
adalah, dengan siapakah anda bergaul selama ini? Karena ini bisa jadi lingkaran setan.
Misalnya, jika anda seorang mahasiswa dan mayoritas di kost-kostan anda ogah belajar
maka saat anda belajar di kamar anda kemungkinan akan diolok-olok, dan jika berlangsung
dalam waktu yang panjang lama kelamaan anda bisa ngikut mereka. Nah kalo orang miskin
bergaulnya sama orang miskin terus bisa kebayang khan dampaknya? Yang satu bilang
hidup ini suit, lalu itu diiyakan oleh yang lain. Itu benar-benar obrolan maut yang
menghancurkan kehidupan. So, bergaullah dengan orang-orang yang bervibrasi baik.
.
Keempat : Emosi yang intensif
Saya pernah bertanya begini kepada peserta pelatihan saya, “Ibu sudah menikah?”. Peserta,
“Sudah pak”. Saya, “Lima bulan lalu pada hari minggu di minggu kedua ibu pakai pakaian
(baju, celana, rok) warna apa?”. Peserta, “wah saya ndak ingat pak”. Saya, “oke gak apa-apa
ibu, ibu sudah menikah berapa lama?”. Peserta, “10 tahun pak”. Saya, “oke bisa ibu ceritakan
waktu hari pernikahan itu ibu pakai pakaian warna apa saja?”. Peserta, “bla bla bla bla”, dia
bisa menjelaskan panjang lebar dengan sangat rinci. Saya tanya, “ibu hari mengapa ibu ingat
10 tahun lalu pake pakaian warna apa sementara 5 bulan lalu ibu tidak ingat?”. Peserta, “iya
ya?”.
.
Mengapa warna baju 5 bulan lalu peserta tersebut tidak ingat sementara warna baju 10 tahun
lalu saat ia menikah masih ingat sangat detail? Jawabannya adalah karena saat menikah
ada emosi yang intensifsedangkan 5 bulan lalu tidak ada peristiwa yang diiringi emosi yang
intenstif. Apa sih emosi yang intensif? Yaitu emosi “positif” atau “negatif” yang ada tambahan
kata sangat, terlalu alias ekstrim. Misalnya, sangat marah, sangat bahagia, sangat
kecewa, sangat takut, sangat terkejut, sangat malu, sangat sedih, sangat cinta dan
sebagainya. Nah saat menikah tentu ada emosi yang sangat di situ, sangat bahagia
misalnya. Saat emosi kita intensif maka peristiwa tersebut akan melekat kuat di bawah
wilayah sadar kita. Emosi yang intensif adalah lem perekat yang sangat kuat bagi memori.
Ini juga yang membuat kita memahami mengapa guru di sekolah hanya mengingat siswa
yang paling pintar dan siswa yang paling bandel, ada kata paling di situ alias ekstrim. Siswa
yang biasa-biasa saja jarang yang diingat gurunya.
.
Saya pernah mengalami satu kejadian koplak yang bisa jadi contoh lagi. Waktu itu saya
masih kuliah pas sedang rame-ramenya piala dunia. Lha beberapa jam sebelum
pertandingan dimulai saya dan teman saya lapar, berangkatlah kami ke sebuah warung burjo.
Di sana saya memesan mi rebus telor, teman saya hanya makan gorengan sambil merokok.
Nah, di situ ada beberapa orang juga selain saya. Beberapa menit kemudian mi rebusnya
sudah matang. Saya santap itu mi rebus nyam nyam nyam sluuurrrppp huahhhh. Sudah
habis separo, saya sruput kuahnya dan saya tusukkan garpu ke gulungan mi yang ada di
mangkok. Pas saya angkat, ancriit !!! ada kecoak (coro) yang tergeletak pasrah, ikhlas,
berserah diri di situ dalam keadaan matang sempurna. Kamprettt !!! Seluruh badan saya
gemetar menahan marah yang sangat. Selain itu ada rasa jijik yang luar biasa. Ya, emosi
saya sangat intensif bukan? Hoi, baca ini pada ketawa ya, wooo kampret kampret ha ha ha
gua menderita waktu itu tauk?!
.
Nah, gara gara kejadian itu saya trauma makan mi rebus. Setiap liat mi rebus langsung ingat
kecoa dengan sangat detail ada di mangkok. Akhirnya selera makan saya hilang. Cukup lama
saya bisa kembali nyaman makan mi rebus. Dulu prosesnya pemulihannya berlangsung lama
karena saya belum mengenal metode-metode terapi seperti sekarang. So, bisa kebayang
gak kalo ada orang tua yang pas anaknya lagi nangis malah dibilang goblok kamu !!!
Cengeng kamu !!! Kata-kata goblok dan cengeng ini akan masuk dan sangat kuat tertanam
dalam diri si anak yang akan menghambat hidupnya.
.
Dalam kasus lain misalnya ada sekelompok orang diputarkan film tentang kekejaman. Di situ
ada adegan orang dibacok, disembelih, dianiaya dan sebagainya. Tentu saat melihat emosi
yang menonton akan intensif. Pada saat itu dimasukkan kata-kata begini, “lihat apa yang
dilakukan oleh orang-orang suku x atau agama x !!! Apakah anda diam saja sodara-sodara
ketika sodara-sodara anda diperlakukan begitu !!!” Wah masuk dah itu jadi program
kebencian yang sangat siap untuk membunuh. Ini ngerine poool !!!
.
Contoh lainnya, misalnya anda pernah juara suatu perlombaan dan anda sangat-sangat
bahagia waktu itu. Anda diberi piala, piagam, medali dan ribuan orang bertepuk tangan untuk
anda. Emosi anda sangat intensif khan? Nah peristiwa itu pasti akan teringat jelas meskipun
sudah tahunan bahkan puluhan tahun silam berlalu. Tapi ini bagus karena positif. Ini akan
menciptakan rasa percaya diri misalnya. Kalau informasi yang masuk saat emosi intensif
adalah informasi “sampah” ya sebaliknya akan menghambat hidup. So? Waspadalah dengan
apapun yang masuk ke panca indera anda saat emosi anda intensif. Pastikan yang masuk
adalah program-program positif yang memberdayakan.
.

.
Kelima : Kondisi alfa
Siapa di antara anda yang pernah nonton acara hipnotis di televisi? Pasti pernah. Kok bisa
ya ada orang dibuat lupa namanya, lupa angka enam? Apakah anda menganggap itu pake
kekuatan jin? Setan? Kuasa kegelapan? Waduh, kasihan lah jin setan selalu disalahkan.
Hipnotis itu (yang benar namanya adalah hipnosis, karena hipnotis adalah nama pelakunya)
sederhananya adalah suatu pengetahuan bagaimana mengkondisikan otak manusia masuk
ke kondisi alfa. Nah saat kondisi alfa maka wilayah bawah sadar manusa terbuka sehingga
sugesti bisa masuk. Nah tapi jangan salah lho ya, tidak semua perintah si penghipnotis
semau-maunya bisa menyuruh seseorang. Ini yang saya contohkan adalah hipnosis yang
untuk panggung alias hiburan.
.
Sebenarnya hipnosis ini sangat baik untuk terapi pikiran dan emosi, bahkan gangguan fisik,
nama ilmunya adalah hypnotherapi. Namun di sini saya tidak membahas apa itu hypnosis
dan hypnotherapy, saya tidak menspesifikkan diri saya ke bidang itu meskipun saya pernah
belajar keduanya. Banyak teman saya yang lebih mumpuni di FB ini. Yang mau saya
sampaikan adalah bahwa keadaan alfa ini setiap hari kita alami, hanya saja mungkin anda
belum tahu saja bahwa itu keadaan alfa. Saat keadaan alfa, informasi akan menembus
masuk ke wilayah bawah sadar anda.

Keadaan alfa yang kita alami secara alamiah banyak sebenarnya contohnya, misalnya
persis saat sebelum kita tidur dan persis setelah kita tidur. Dalam kondisi itu informasi akan
lebih mudah masuk ke wilayah bawah sadar kita. Sehingga sebenarnya sangat berbahaya
kalau anda sembari di atas tempat tidur pada malam hari menonton televisi lalu tertidur,
atau saat terbangun televisi masih menyala. Why? Karena informasi yang muncul di televisi
saat itu akan masuk ke wilayah bawah sadar anda. Saya ada contoh sangat menarik, yaitu
kejadian yang dialami istri saya sendiri.
.
Awal-awal pasca pernikahan, televisi kami letakkan di kamar tidur. Jarang dinyalakan
sebenarnya, cuman suatu saat saya diundang memberikan pelatihan ke Kabupaten Lahat
yang jaraknya 7 jam dari Kota Palembang. Nah, karena beberapa hari istri saya sendirian di
rumah, ia menyalakan televisi biar enggak sepi. Sehabis magrib istri saya nonton televisi
sambil tidur-tiduran, sampai akhirnya dia tertidur. Tengah malam ia terbangun, dan pas saat
itu televisi sedang ada acara horor semacam “dunia lain”. Ada suara pembawa acara yang
sangat menakutkan diiringi sound effect yang memang sangat mengerikan.
.
Istri saya langsung matikan televisi dan gak bisa tidur sampai pagi. Bahkan, sepulang saya
dari Palembang, istri saya jadi paranoid sendirian di rumah, ke kamar mandi sendirian
siang-siang saja takut. Kenapa bisa begitu? Karena informasi masuk tepat saat keadaan
dia alfa. Setelah istri saya sembuh, televisi kami letakkan di luar dan tidak pernah kami
nyalakan lagi. Bahaya kan? Jadi, bisa dibayangkan apa yang terjadi kalau dalam keadaan
alfa anda mendapatkan informasi tentang korupsi, pelecehan seksual, perselingkuhan, dan
hal-hal negatif lainnya? Kemungkinannya ya cuman dua jika informasi itu tertanam di
wilayah bawah sadar anda.
.
Pertama, anda bisa menjadi pelaku hal-hal itu, atau kedua, vibrasi anda menarik kejadian
itu dalam kehidupan anda alias anda menjadi target orang lain dalam kejadian itu.
Buaaahaaa yaaaa !!! Ingat yang saya sampaikan di awal, vibrasi anda juga bersumber dari
apa yang terprogram di wilayah bawah sadar anda. Bagi anda yang muslim anda tentu
mengenal ada anjuran yang bernama sholat tahajud. Nah, setahu saya untuk melakukan
sholat tahajud itu dianjurkan tidur terlebih dahulu. Lalu apa hubungannya dengan bahasan
kita? Lha saat anda bagun dini hari itu kan keadaan anda alfa he he he. Makanya agak
ngantuk-ngantuk gimanaaa gitu.
.
Ketika anda masih anak-anak, anda dominan berada dalam keadaan alfa. Oleh karenanya
anak-anak akan menyerap informasi apapun seperti spons. Dia tidak memilih dan memilah
ini baik itu buruk, ini salah itu benar. Lihat acara entertainment di televisi misalnya
smackdown yang banting-banting orang, anak-anak langsung aja praktek akhirnya
kawannya meninggal. Pernah terjadi kasus begini kan? Ya itu tadi, anak-anak dominan
berada di alfa. Sehingga sangat lumrah bila seseorang dewasa dan ada trouble dalam
dirinya seringnya hal itu tertanam saat ia masih kecil. Saya pernah menerapi seseorang
yang setiap mendengar kata bodoh atau goblok tubuhnya gemetar semua. Ternyata itu
waktu dia masih SD dia dimarahi gurunya dan dibilang bodoh !! Bisa kebayang khan apa
dampaknya kelak jika sejak kecil anda dicekoki keyakinan yang keliru? Disisi lain, bisa
kebayang khan apa dampaknya kelak kalau sejak kecil kita ditanamkan keyakinan-
keyakinan yang memberdayakan?
.

.
Itu di atas adalah contoh-contoh mengakses keadaan alfa dalam kehidupan sehari-hari
alias alamiah. Lha, berarti keadaan itu bisa diakses dengan sengaja kah? Lha iya donk,
itulah yang dilakukan dalam hipnosis yang dilakukan para hipnotis. Karena metode ini
sangat bagus untuk memberdayakan diri makanya saya merekomendasikan anda untuk
belajar hypnosis. Bahkan kalo perlu bukan hanya hypnosis saja tapi juga sampai level
hypnotherapi yang membahas bagaimana penggunaan hypnosis untuk melakukan terapi.
Misalnya untuk menghilangkan phobia, trauma dan semacamnya. Bahkan juga untuk
penyakit fisik, karena 80% penyakit fisik disebabkan dan diperkuat oleh gangguan
emosional dan adanya keyakinan yang keliru di wilayah bawah sadar. Tapi soal hypnosis
ini jangan belajar sama saya ya. Banyak rekan-rekan saya di FB ini yang memang
memposisikan diri serius di bidang itu. Saya walaupun juga pernah belajar hypnoterapi
tidak menspesifikkan diri sebagai hypnoterapis. Saya enjoy sebagai tukang vibrator aja
qiqiqiqiqiqiqi.
.
Nah sudah kita bahas tuntas 5 hal yang bisa membuat pintu gerbang wilayah bawah sadar
kita terbuka. Sehingga kita mendapatkan gambaran bagaimana proses penanaman sebuah
keyakinan di dalam diri. Ya melalui salah satu, dua atau semuanya dari 5 hal itu. Nah
mungkin ada pertanyaan. Terus bagaimana pak untuk membongkar belief atau keyakinan
keliru yang sudah terlanjur tertanam di dalam diri? Oke, begini. Pernahkah anda bingung
mencari JALAN KELUAR dari suatu masalah? Kenapa bingung? Kalau gak ada jalan keluar
ya KELUARLAH dari JALAN yang anda gunakan untuk MASUK ke situ qiqiqiqiqiqiqi.
Jalan keluarnya adalah jalan masuknya? Apa maksudnya? Hihihihi. Begini. Sudah kita
bahas kan di bagian sebelumnya bahwa ada 5 hal yang membuat gerbang wilayah bawah
sadar kita terbuka. Saat gerbang tersebut terbuka di situlah awal keyakinan terbentuk. Nah
untuk membongkar keyakinan yang menghambat kita caranya ya menggunakan 5 hal itu
juga. Buka lagi pintu gerbangnya baru kita lakukan pembenahan di wilayah bawah sadar
itu. Oke supaya gampang saya copas lagi 5 hal yang saya uraikan sebelumnya.
.
1. Orang yang kita anggap hebat / Spesial
Orang yang kita anggap hebat / spesial bisa dengan mudah menanamkan keyakinan
kepada kita, maka untuk membongkar keyakinan kita membutuhkan orang yang kita
anggap hebat / spesial. Orang ini bisa orang lain atau diri anda sendiri. Jika orang itu
adalah diri anda sendiri maka jadilah orang yang percaya diri. Cintai diri sendiri. Kadang
ada orang yang kurang bisa menerima dirinya, akhirnya ya susah untuk membongkar
keyakinan dirinya. Nah, berdasarkan pengamatan pribadi saya lebih mudah membongkar
keyakinan orang lain daripada keyakinan diri sendiri. Bukan berarti membongkar keyakinan
diri sendiri tidak bisa, selama ini dalam pengamatan lebih mudah membongkar keyakinan
orang lain. Apalagi jika orang yang keyakinannya saya bongkar itu menganggap saya hebat
atau spesial.
.
Nah, jadi untuk beberapa hal saya juga membutuhkan orang lain dalam membongkar
keyakinan saya ini. Setiap dari kita membutuhkan guru dan pembimbing. Di samping itu
yang menghambat perubahan ketika kita sendiri yang melakukan pembongkaran
keyakinan, ada kemelekatan di situ. Kemelekatan ini yang menghambat. Sederhananya,
bukankah kadang anda merasa sangat gampang ngasih solusi ke orang lain daripada
ngasih solusi persoalan diri sendiri khan? he he. Jadi kadang yang membuat orang sembuh
setelah datang ke terapis itu tidak selalu karena terapisnya hebat. Tapi si klien
menganggap si terapis ini hebat. Orang yang anda anggap hebat akan anda dengarkan
nasehatnya. Jadi silahkan pilih, mau dilakukan sendiri atau butuh orang lain sebagai
fasilitator.
.
.
2. Pengulangan / Repetisi
Ini sederhana. Jika sesuatu keyakinan terbentuk karena diulang-ulang maka untuk
membongkar keyakinan ya juga bisa dengan mengulang-ulang sesuatu yang akan
diposisikan sebagai keyakinan baru. Kalau dalam dunia pengembangan diri kita mengenal
istilah affirmasi, yaitu kata-kata positif yang diulang-ulang dalam waktu tertentu. Misalnya
kata-kata ini, “saya setiap hari semakin percaya diri”. Tujuannya ya memasukkan kata-kata
itu jadi program keyakinan. Namun metode pengulangan ini hanya membuang waktu jika
pintu gerbang wilayah bawah sadar anda masih tertutup rapat.Akhirnya pengulangan yang
dilakukan itu akan ditolak.
.
Namun saya amati cara pengulangan ini justru akan menimbulkan efek keadaan alfa yang
nanti kita bahas di point ke 5. Kalo anda wirid / dzikir misalnya. Lama-lama agak ngantuk
kan? Nah, itu artinya pintu gerbang wilayah bawah sadar terbuka dan kata-kata yang
diulang-ulang itu akan masuk. Makanya urutan ritual do’a adalah dzikir berulang-ulang dulu
dan itu bikin agak ngantuk dikit (keadaan alfa) baru kemudian tahap selanjutnya kita
berdo’a. Iya khan? Sehingga saat berdo’a, pikiran kita tidak kritis dan mensabotase do’a
kita sendiri. Jadi kalo do’a kita ini gak manjur, bisa jadi yang keliru bukan do’a nya tapi kita
kurang banyak dzikirnya. Sehingga pas do’a logika kritis kita masih kafir alias kakehan mikir
alias kebanyakan pikiran.
.
3. Identifikasi Komunitas / Kelompok
Ini saya kira sudah terjelaskan sewaktu saya menguraikan tentang hal ini di awal. Kalau
anda misalnya punya keyakinan yang menghambat bahwa anda gak bakat berbisnis, ya
bergaullah dengan orang-orang bisnis dalam komunitas bisnis. Lama-lama ketularan kok,
dengan catatan anda cukup lama intens dalam komunitas itu. Dan biasanya, kalo nimbrung
dalam sebuah komunitas anda akan ketemu dengan banyak orang yang anda anggap
hebat dan anda mengaguminya. Ini lebih mudah lagi untuk melakukan pembongkaran
keyakinan. Putuskan saja anda mau gabung komunitas apa yang relevan dan kondusif
untuk membongkar keyakinan yang menghambat anda.
.
4. Emosi yang intensif
Saat yang tepat untuk membongkar sebuah keyakinan adalah saat emosi anda intensif.
Mengapa? Dengan adanya emosi ini anda bisa mengenali apakah ada keyakinan yang
menghambat atau tidak. Kadang kita merasa gak ada keyakinan yang salah kan? Nah
emosi ini gak bisa bohong. Kalau anda mau ngomong di depan umum lalu emosi anda gak
karu-karuan itu pertanda ada kegaduhan di bawah sadar anda. Liat ular mainan dari karet
takut. Mikirin pernikahan aja takut. Mau tampil di depan umum takut, dan sebagainya. Ini
informasi bahwa ada yang menghambat anda. Sekali lagi saya ulangi, emosi negatif yang
muncul adalah tanda adanya keyakinan yang menghambat anda. Jadi gak harus ditulis di
kertas (tapi kalau ditulis juga gak apa-apa). Amati saja kapan emosi-emosi itu muncul dan
dalam hal apa saja.
.
Mengamati emosi yang intensif ini sebenarnya tahap awal yang harus kita lakukan untuk
membongkar keyakinan. Ini adalah tahap identifikasi masalah yang mau kita bereskan.
Dalam proses terapi ini juga dilakukan. Untuk membuang sebuah phobia misalnya, justru
rasa takut itu dimunculkan dahulu baru direlease. Ini biasanya disebut sebagai revivication.
Saya dulu ketika mengatasi phobia ular, saya melakukannya dengan memunculkan rasa
takut itu terlebih dahulu. Caranya? Ya di depan saya ada ular sungguhan, rasa takut
muncul alami dan apa adanya, nah saat itulah saya melakukan terapinya. Jadi ayo tunggu
apa lagi. Identifikasi apa saja keyakinan-keyakinan yang menghambat anda.

MELATIH “ELING LAN WASPODO”


DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA –
Bagian 1
Arif Rahutomo

March 22, 2013


Mengenali Aturan Main dan Blue Print Kehidupan

Comments

Di facebook entah kapan saya lupa saya pernah menulis status begini, “Tuhan tidak
pernah memberikan sampah dalam perjalanan hidup kita”. Semua yang kita alami adalah
bagian dari puzlle yang harus kita susun menjadi gambar utuh. Semua kejadian yang kita
alami adalah mutiara berharga. Sebagai contoh begini. Dulu pernah berada di dunia Ilmu
Kebatinan. Saya bisa menjungkalkan orang dari jarak jauh, mecahin batu bata pake
kepala, melihat cahaya aura tubuh manusia dan lain sebagainya. Saya dulu pernah
menjalankan bisnis MLM. Ah, mengalami banyak sekali jatuh bangun di situ. Setelah
saya mengenal dunia pengembangan diri saya pikir semuanya hanya pengalaman yang
tidak ada hubungannya dengan apa yang saya tekuni. Saya pikir keduanya hanya
sekedar untuk cerita-cerita saja.
.
Ternyata setelah saya selami lebih jauh, semua pengalaman mistik saya waktu
mendalami Ilmu Kebatinan itu sangat terkait erat dengan dunia fisika quantum. Terkait
juga dengan dunia pikiran dan emosi. Kemudian, semua pengalaman gagal di MLM
selama 3 tahun mendidik sikap saya menjadi lebih baik. Mendidik saya dalam
menghadapi ribuan audience. Ya, Tuhan telah meletakkan rahasia dalam kehidupan kita
sendiri. Semua pertanyaan kita sudah diberikan jawabannya dalam perjalanan hidup
yang sudah dilalui. Hanya saja tidak semua orang SADAR. Di sini lah akhirnya saya mulai
sedikit memahami mengapa kakek dan nenek moyang kita kaman dulu berpesan, ELING
LAN WASPODO. Saya sudah sejak sekolah dasar mendengar kata ELING LAN
WASPODO tapi gak mengerti maksudnya.
.
Apa sih ELING LAN WASPODO? Bagi anda yang tidak ngerti bahasa Jawa mungkin
bingung. Tapi kenyataannya yang ngerti bahasa Jawa juga belum tentu paham loh he
he. Ya, saya ini contohnya. Awalnya saya tidak paham. Untuk mencari padanan kata
ELING LAN WASPODO dalam kosakata Bahasa Indonesia agak susah. Kalo
diterjemahkan sih jadi begini, INGAT DAN WASPADA. Cuman maknanya jadi “kering”.
Jadi saya sertakan di sini juga padanan kata dalam Bahasa Inggrisnya. Kata ELING itu
setara dengan kata CONSCIOUS, sedangkan kata WASPODO itu setara dengan kata
AWARENESS. Jadi ELING LAN WASPODO adalah sebuah keadaan diri dimana kita
INGAT, SADAR dan SEPENUHNYA MENGAMATI SECARA JELI. Konsekuensinya,
seseorang yang sudah ELING LAN WASPODO tidak hanya INGAT semua kejadian
dalam hidup. Ia juga BISA MELIHAT POLA-POLANYA, sebagaimana yang sudah sedikit
saya singgung dalam catatan sebelumnya berjudul QUANTUM PREDICTION. Semua
catatan saya saling terkait ya, jadi kalau ada kosakata atau penjelasan yang belum
dipahami mohon anda mampir ke catatan-catatan saya yang lainnya he he.
.
Sebagaimana yang juga saya sampaikan pada catatan sebelumnya alam semesta ini
menurut para ilmuwan berdesain FRACTAL. Namun ada hal yang belum sempat saya
sampaikan pada sebelumnya mengenai fractal ini. Kenapa sih disebut fractal? Ternyata
alam semesta ini paradoks alias memiliki sifat yang berlawanan sekaligus dan membaur.
Dalam hal ini alam semesta ini sebenarnya CHAOS alias KACAU dan TIDAK TERATUR.
Namun ternyata dibalik KEKACAUAN (chaos) dan KETIDAKTERATURAN itu alam
semesta memiliki KETERATURAN. Ya, KETIDAKTERATURAN YANG TERATUR.
Mumet gak anda? He he he he he. Jadi alam semesta ini CHAOS sekaligus COSMOS.
Ups saya lupa menjelaskan apa itu cosmos? Cosmos adalah sebuah istilah yang
menandakan adanya keteraturan. COSMOS adalah lawan kata dari CHAOS. Jadi saya
ulangi sekali lagi ya, alam semesta itu CHAOS SEKALIGUS COSMOS sebagaimana YIN
dan YANG. BERLAWANAN tetapi MENYATU. Nah perhatikan gambar di bawah ini.
.

.
Gambar di atas adalah contoh gambar FRACTAL yang dibuat dengan komputer. Gambar
itu TIDAK TERATUR SEKALIGUS TERATUR. TIDAK BERPOLA SEKALIGUS ADA
POLANYA. Buktinya, jika salah satu bagian manapun dari gambar itu dizooom berapa
juta kali pun, akan selalu ketemu ketemu “pola yang sama” persis dengan bentuk
utuhnya. Kalo anda bingung cari video di youtube tentang fractal. Hebatnya, rahasia alam
semesta yang sangat tinggi ini sudah dikuasai oleh nenek moyang kita dalam SENI
BATIK. Beberapa seni batik kuno yang dibuat SECARA MANUAL DESAINNYA
FRACTAL. Bagaimana mereka membuatnya? Saya juga pusing menjawabnya. Intinya
begini, karena alam semesta itu TIDAK TERATUR YANG TERATUR maka kita bisa
melihat POLANYA. Orang yang eling lan waspodo bisa melihat KETERATURAN dari
KETIDAKTERATURAN ini. Ia bisa melihat GAMBAR UTUH dari puzzle kejadian dalam
kehidupannya yang dia kira terjadi acak.
MELATIH “ELING LAN WASPODO”
DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA –
Bagian 2
Arif Rahutomo

March 22, 2013

Mengenali Aturan Main dan Blue Print Kehidupan

Comments

Nah lalu bagaimana melatih diri agar “eling lan waspodo”? Menjadi “eling lan waspodo”
bagi saya adalah sebuah pembelajaran seumur hidup. Ada beberapa hal yang bisa
dipahami melalui nasihat, bacaan atau pelatihan namun ada pula yang hanya bisa
dipahami dengan mengalami sendiri dalam kehidupan. Sehingga, satu-satunya tempat
yang paling sempurna untuk berlatih ya di universitas yang bernama kehidupan ini. Lha
terus bagaimana donk? Eits, sabar donk. Meskipun demikian, saya terus bereksperimen
dan mencari kira-kira sarana apa yang paling pas digunakan untuk pembelajaran “eling
lan waspodo” ini. Meskipun tidak sempurna sebagaimana kehidupan riil, saya yakin pasti
ada sebuah sarana simulasi sebagai pondasi pemahaman awal. Setelah lama saya
mencari-cari akhirnya pilihan saya jatuh pada permainan ular tangga. Hah?! Itukan
permainan “anak-anak”? Ya, anda tidak salah baca. Permainan ular tangga itu bisa kita
gunakan sebagai sarana melatih “eling lan waspodo”.
.
Masih ingat permainan ular tangga khan? Itu loh yang kotak-kotak dimana kita melempar
dadu dan berjalan sesuai angka dadu yang kita peroleh sampai finish di angka terakhir.
Nah dalam prosesnya ada ular dan tangga. Bila dalam kotak yang kita lalui ada tangga,
maka kita mengalami percepatan. Bila kotak yang kita lalui ada ular maka kita akan
melorot turun ke kotak tertentu yang letaknya jelas di baris bawah. Yang akan membuat
kita lama sampai ke kotak finish. Oke deh biar anda ingat betul sama permainannya saya
upload gambarnya. Perhatikan gambar berikut ini.
.
.
Oke. Setelah lihat gambar di atas sudah ingat khan? Lalu apa saja hal-hal keren dalam
permainan ular tangga ini sehingga permainan ini cocok dijadikan simulasi pembelajaran
“eling lan waspodo? Ini beberapa hal hal keren tersebut :
1. Dalam permainan ini ada lemparan dadu. Ini cocok sebagai simbol adanya ketidakpastian
dalam kehidupan. Dalam hidup kita bermain dengan probabilitas alias kemungkinan alias
resiko. Lemparan dadu ini juga bisa melambangkan keberuntungan dan juga kesialan.
2. Dalam permainan ini ada ular. Ini cocok sebagai simbol kegagalan dalam hidup, kesulitan atau
rintangan. Ular ini bisa melatih bagaimana menghadapi kecemasan dan kekhawatiran. Karena
saat bermain biasanya ada rasa takut kena ular dan kita harus melorot ke bawah. Bahkan
kadang muncul sebuah rasa trauma ketika kita melorot berulang-ulang di kotak tertentu.
3. Dalam permainan ini ada tangga. Ini cocok sebagai simbol prestasi dan kesuksesan dalam
hidup. Juga melambangkan kemudahan dan mukjizat. Saat bermain biasanya membuat kita
berharap terus mendapatkan tangga agar cepat sampai kotak finish.
4. Dalam permainan ini ada aturan. Ini cocok sebagai simbol adanya hukum alam semesta atau
hukum kehidupan yang mengatur jalannya permainan.
5. Dalam permainan ini ada lawan tanding. Ini cocok sebagai latihan bagaimana sikap kita
menghadapi persaingan dalam kehidupan. Dengan adanya lawan tanding ini kita akan
mengalami bagaimana rasanya mengalami kekalahan dan mengalami kemenangan.
.
Saat kita memulai permainan maka kita harus bisa menerima sepenuhnya 5 hal di atas.
Terutama sekali kita harus menerima adanya ULAR dan TANGGA. Tidak mungkin kita
memainkan permainan ULAR dan TANGGA tapi hanya mau TANGGAnya saja. Ini bisa
melatih kita untuk MENERIMA KEHIDUPAN APA ADANYA yang DUALITAS. Ada ULAR
dan ada TANGGA. Ada SIANG dan ada MALAM. Ada GAGAL dan ada SUKSES. Nah
orang yang belum “eling lan waspodo” tidak bisa menerima keadaan ini. Mereka hanya
ingin suksesnya dan tidak mau prosesnya. Ibaratnya, mereka main ular tangga hanya
ingin sampai di kotak finishnya tapi tidak mau melewati kotak-kotak berisi gambar
ularnya. Bahkan mereka sama sekali tidak mau melempar dadunya. Kan lucu tho? He he
he he.
.
Saat permainan di mulai, maka selanjutnya kita juga dilatih mengelola gerak pikiran dan
perasaan kita. Spiritualitas kita juga diuji. Apakah sepanjang permainan kita cenderung
mendo’akan lawan kita yang baik-baik ataukah kita lebih sering mendo’akan lawan kita
kena jebakan ular supaya gagal sampe finish? Apakah kita memainkan permainan
dengan rasa cemas kena jebakan ular ataukah optimis dapat tangga? Secara umum pola
yang kita amati adalah kita lebih sering pakai FORCE atau POWER?

MELATIH “ELING LAN WASPODO”


DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA –
Bagian 3
Arif Rahutomo

March 22, 2013

Mengenali Aturan Main dan Blue Print Kehidupan

Comments

Walah. Lagi-lagi soal force dan power? Ya, mudah-mudahan anda tidak bosan dengan
konsep ini. Karena ketika sudah membahas soal bagaimana mengelola getaran pikiran
dan perasaan (vibrasi), maka yang paling simple dan aplikatif adalah konsep force dan
power. Dalam pemahaman saya, “eling lan wapodo’ itu juga ketika kita selalu sadar dan
jeli apakah kita sedang menggunakan force atau power? Setelah sadar kita berada di
zona force, kita segera switch alias pindah ke zona power. Nah dengan bermain ular
tangga otomatis akan muncul pikiran dan perasaan tertentu.
.
Jadi, selama melakukan permainan ini kita punya kesempatan untuk MENGAMATI
dinamika pikiran dan perasaan kita sendiri. Kita juga bisa MENCATAT lalu MEMETAKAN
secara JELI apakah kita lebih dominan di zona force atau zona power? Dan bukan hanya
itu. Bahkan dari pengalaman pribadi dan beberapa orang yang melakukan permainan ini
kita pun bisa MELIHAT DAMPAK penggunaan force dan power terhadap hasil
permainannya. Mari kita lihat beberapa sharing pengalaman beberapa orang yang saya
peroleh di dunia nyata dan lewat dunia maya setelah mereka mencoba permainan ular
tangga sambil mengamati force dan power :
.
Zakiyah D. Aziz (istri saya) :
“Wkwkwk … Awalnya ga percaya … Setelah main empat kali baru mudeng … Memang
ketika pake force nampak cepat setelah diatas mlorot, dan berkali2 mlorotnya sampe
bosen untuk mengulang … Tapi kalau pake power, menikmati permainannya, meski pun
mlorot tetep enjoy bermain hingga selesai tanpa banyak mlorot … Thx suami, aku lbh
faham skg….wkwkwkwk :)”
.
Bapak Sabik Emhaqi (teman di facebook) :
“Coba maen ular tangga via pc … xixixixi ketawa sendiri … mas arif, pertama main lawan
computer aku pake force … harus harus harus … eh udah nyampe atas malah … jatuh
paling dasar … maen yang ke 2 gunakan power menikmati sekali permainan … computer
sdh jauh ke lantai 3 … ngga lama saya naik ke kolom menjelang garis finish … dan finish
… hakikat force and power …”
.
Muhammad Imron (teman di facebook) :
“Sya bru za slese main ular tangga m istriq ms. Td wkt istriq nympek ktak 99 langsung
kna ular mrosot tk ktawain:-D … eh gliran q yg udh dkotak 96 q lempar dadu muncul
angka 3 jd q jg ikut mlorot kbwah deh (ktularan vibrasi istriq) hmmmm …?”
.
Theo Raditya (teman di facebook) :
“Pak arif,udah coba main uler tangga…mantap,main ama temen,aku coba pke power dia
force,eeh dpt angka 100 cuma 1 kali mlorot..begitu dibalik,mlorot mulu lebih dari 3 kali
ckckckc”
.
Bagaimana pengalaman saya sendiri? Setelah saya memainkan ular tangga,
pengalaman saya sama dengan pengalaman teman-teman yang saya kutip di atas. Saat
saya TERLALU TEROBSESI yang terjadi saya banyak kena “jebakan ular” dan akhirnya
lama sampai ke kotak finish. Sementara saat saya menikmati perjalanan saya kotak per
kotak. Saya tidak terlalu terobsesi dengan KEINGINAN SAMPAI di kotak finish,
perjalanan saya malah lancar. Saat bermain ular tangga dengan istri saya, dia melihat
langsung bagaimana saya dengan menggunakan zona power sampai di kotak finish
dengan cepat tanpa terkena “jebakan ular” sama sekali. Namun ketika diulangi lagi
biasanya JADI TIDAK BISA. Mengapa?
.
Karena mulai terjebak force yang berbeda “casing”. Saat mengulangi kita sudah ada
perasaan, “AH PASTI SUKSES KAYAK YANG TADI HI HI HI”, “AH SAYA KAN SUDAH
JAGO PAKE POWER”. Atau bisa juga pikiran dan perasaan begini,“GUE HARUS
TUNJUKIN NIH SAMA DIA, MALU GUE KALO GAK BISA”. Nah waktu saya untuk
kesekian kalinya memainkan ular tangga dan disaksikan istri saya, di awal saya sudah
bilang sama istri saya, “niy aku baru mau mulai udah force banget, hasratnya ingin
membuktikan bahwa saya jago dan ahli soal force dan power, supaya saya tidak malu
sama kamu”. Dan benar, perjalanan saya penuh kena “jebakan ular”.
.
Contoh nyatanya misalnya seseorang yang awalnya BEJAT jadi sholeh tapi kemudian
menjadi SOMBONG karena MERASA PALING SHOLEH. Ini jebakan yang luar biasa
“licin”. Lebih licin dibandingkan jebakan ular itu sendiri. Sebagaimana kata sahabat saya
mas Aris Amnoor (sahabat saya di facebook), “rendah hati yang ditonjol-tonjolkan pun
pada hakikatnya adalah juga kesombongan”. Ya itu benar sekali. Ini bentuk force yang
“sangat halus”, butuh “eling lan waspodo tingkat tinggi.
.

MELATIH “ELING LAN WASPODO”


DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA –
Bagian 4 (Tamat)
Arif Rahutomo

March 22, 2013

Mengenali Aturan Main dan Blue Print Kehidupan

Comments

Pada saat jeda antara catatan bagian 3 dan 4 ini, saya mendapatkan beberapa inbox
para sahabat facebook yang praktek alias mencoba memainkan ular tangga. Ada yang
kisahnya sama dengan kisah-kisah yang saya share di bagian 3 dan ada pula yang
berbeda. Nah di bagian ini kita akan bahas kisah-kisah yang beda itu. Kok beda?
Maksudnya bagaimana? Jadi beberapa rekan facebook yang mengirimkan pesan ke
inbox saya menceritakan bahwa mereka merasa sudah pake zona power kok tetep kalah
terus? Padahal rekan tandingnya pakai zona force? Apakah ada step yang keliru? Atau
bagaimana? Menjawab pertanyaan ini saya uraikan beberapa hal penting rekan-rekan.
.
Pertama :
Harus dicek kembali apakah benar pengamatan kita terhadap pikiran dan perasaan kita
saat memainkan ular tangga itu. Kadang kita merasa sudah berada di zona power
padahal sesungguhnya masih berada di zona force. Demikian juga sebaliknya. Amati
secara jeli. Karena FORCE ini kadang “menyamar secara halus” sehingga terlihat
sebagai power. Susah? Gak juga. Tapi ya inilah gunanya BERLATIH he he he. Kan gak
lucu kalo kita mengklaim bahwa kita sudah ikhlas tapi masih “nagih”, kok saya ndak
menang? Padahal saya sudah ikhlas loh? Kok saya ndak kaya? Padahal sudah sedekah
loh?. Wuahahahaha. Dari permainan ini kita perlu secepatnya bercermin. Jangan-jangan
dalam kehidupan nyata saya kayak begitu itu?!
.
Kedua :
Bahwa permainan ular tangga ini UTAMANYA kita GUNAKAN untuk MELATIH “ELING
LAN WASPODO” termasuk terhadap GERAK PIKIRAN DAN PERASAAN kita, bukan
MENDIDIK, MENJANJIKAN HARUS PASTI MENANG dan CEPAT. Meskipun
DAMPAKNYA BISA DEMIKIAN. Statement saya ini sebenarnya menegaskan kembali
bahwa KEAJAIBAN ITU TIDAK IDENTIK DENGAN TERKABULNYA KEINGINAN.
.
Ketiga :
Bahwa permainan ular tangga ini menyadarkan kita semua ada FAKTOR yang TIDAK
TAMPAK. Ada sebuah KUASA yang berada di luar kita. Ya siapa lagi yang saya maksud
kalau bukan DIA YANG MAHA HIDUP. Ini selaras dengan apa yang saya sampaikan di
catatan sebelumnya berjudul TERPESONA DI ZONA QUANTUM ; TUHAN
MELIBATKAN KITA MEWUJUDKAN REALITA. Dalam catatan itu saya sampaikan
bahwa kita adalah CO-CREATOR alias wakilnya SANG “CAPTAIN” CREATOR. Nah
UPAYA TERBAIK kita sebagai CO-CREATOR adalah MEMANCARKAN VIBRASI yang
sebaik mungkin. Sisanya ya urusan DIA YANG MAHA MENENTUKAN he he he. Dengan
demikian kita menjadi sosok yang bertanggungjawab dalam kehidupan dan gak gampang
dikit-dikit nyalahin TUHAN. Sebelum kita katakan bahwa INI KEHENDAK TUHAN ya kita
CEK dulu bagaimana VIBRASI kita. Dominan POWER atau FORCE? Jika benar-benar
sudah DOMINAN POWER dan hasilnya berbeda dengan pengharapan, ya itu baru kita
katakan INI KEHENDAK YANG MAHA KUASA.
.
Keempat :
Bahwa permainan ular tangga ini kembali menyadarkan kita bahwa HUKUM
KEHIDUPAN tidak hanya HUKUM RESONANSI VIBRASI. Ada juga yang namanya
HUKUM PEMBELAJARAN. Ya, dengan melorotnya kita kena “jebakan ular” memberikan
kesempatan kepada kita untuk berlatih “legowo” alias menerima “keterpurukan” kita itu
APA ADANYA. Dan kita juga menerima sepenuh hati bahwa ITU memang YANG
TERBAIK. Yo memang “wis kudune mlorot” he he he.
.
Kelima :
Bahwa permainan ular tangga ini membuktikan bahwa antara SUKSES dan BAHAGIA
itu BEDA. Ilmunya pun BEDA. Bahagia adalah menikmati proses permainan ular tangga
itu. Memainkan permainan dengan perasaan damai. Dapet “tangga” tenang. Keplorot
“jebakan ular” tetap tenang. Enjoy saja. Tidak cemas dengan jebakan-jebakan ular di
depannya. Tidak iri lihat lawannya lebih sering dapet tangga. Tidak mengolok-olok ketika
lawannya keprosot “jebakan ular”. Dan kalau menang juga gak lebay dan sombong.
Sementara itu, sukses dalam permainan ular tangga bisa kita simbolkan dengan
kemenangan atau sampai duluan di kotak finish. Bisa saja ada yang cepat sampai finish
tapi saat memainkan SUPER TEGANG. Dan dalam kehidupan nyata kita bisa melihat
banyak yang kaya raya tapi mengalami tekanan jiwa. Bahkan hal-hal yang sudah
dicapainya dan dikumpulkannya habis semua untuk sekedar menyembuhkan jiwanya.
Nah dalam hidup idealnya kita menikmati keduanya. Ya SUKSES, ya BAHAGIA. Meraih
sukses DENGAN bahagia. Bukan, meraih sukses AGAR bahagia.
.
Sampai di sini mungkin ada yang protes. Lha kalau begitu buat apa paham konsep power
dan force? Toh gak menentukan menang juga. Lha ini tunggu dulu. Yang tidak semua
sadari adalah bahwa ketika BANYAK ORANG apalagi JUTAAN bahkan MILYARAN
orang DOMINAN MENGGUNAKAN FORCE maka akan terjadi “kerusakan vibrasi” di
alam semesta, terutama di bumi. Karena tidak harmoninya vibrasi ini, maka alam
semesta yang didesain TUHAN ini secara otomatis akan berupaya MENYEIMBANGKAN
DIRINYA SENDIRI dengan sebuah cara. Apa itu? Cara itu sering disebut orang sebagai
BENCANA ALAM. Ya, anda tidak salah baca. Cara semesta untuk menyeimbangkan
kerusakan vibrasi itu adalah BENCANA ALAM. Hal ini akan saya bahas di catatan saya
selanjutnya berjudul, “BENCANA ALAM, POLA VIBRASI DAN HUKUM
KESEIMBANGAN”. Jadi saya mengajak, mari kita DOMINAN berada di ZONA POWER.
Terus ELING LAN WASPODO. Sampai jumpa di catatan selanjutnya.
.
.
Tamat.

Saya Melihat Kehadiran Malaikat Maut?


Saya Juga Gak Tau – Kisah Di Kost
Jalan Kesambi Cirebon Bagian 1
Arif Rahutomo

March 15, 2013


Metafisika

Comments

Hua ha ha ha ha. Ketemu lagi sama saya friends. Salam bahagia. Note ini adalah
penggalan cerita yang tadinya mau saya sampaikan dulu dalam note 10 seri berjudul
Kebatinan Modern tapi gak jadi. Di sini saya akan menceritakan beberapa kisah yang
saya alami dalam satu minggu. Dua kisah ajaib ini terjadi di kota Cirebon, Jawa Barat.
Pasca saya tidak diterima Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) tahun 1997
saya sempat kuliah Diploma Dua Jurusan Pemrograman Komputer dan Perbankan.
Mengisi waktu luang sambil menunggu kesempatan ikut UMPTN periode berikutnya.
Wah ternyata banyak yang saya dapatkan di kota itu. Saya bisa main gitar belajarnya
juga di kota itu. He he he. Ok, kembali ke topik, begini ceritanya.
.
Akhir tahun 1997 pasca UMPTN saya kost di kompleks Keraton Cirebon dimana keluarga
kost saya itu masih berdarah “ningrat”. Anggota keluarganya “sakti-sakti” loh.
Sebenarnya pas kost di situ banyak cerita yang enggak masuk akal. Tapi saya ceritanya
lain kali di note yang lain ya he he he. Nah awal tahun 1998 kost saya pindah ke Jalan
Kesambi Cirebon. Persis pinggir jalan utama. Kenapa saya pindah? Karena lembaga
pendidikan tempat saya menempuh studi D2 pindah ke daerah situ. Jadi untuk mengirit
biaya transportasi saya nyari kost yang deket. Nah kost saya ini unik. Antara cowok dan
cewek di campur. Kamar cewek di lantai atas, dan kamar cowok di lantai bawah. Nah
yang buat cowok cuman satu kamar. Kamarnya besar sekali sehingga bisa buat 3 orang.
Sementara kamar cewek ada 3 di atas, ada 6 orang yang kost, masing-masing isi 2 orang.
Saya satu kamar dengan dua teman saya yaitu Heriyanto dan Atid Heri Wibadi. Kedua
teman saya itu asli Jawa Barat. Keduanya dari Tasikmalaya kalo gak salah.
.
.
Singkat cerita, pada suatu dini hari sekitar jam setengah 2 dini hari saya wirid di kamar.
Sementara dua teman saya tidur di kasurnya masing-masing. Saya wirid sambil
memejamkan mata dan menikmati prosesnya enggak kerasa udah berapa menit berlalu.
Nah lagi asyik-asyiknya wiridan itu tiba-tiba saya melihat ada sinar yang saaangat terang
dan menyilaukan. Yang bikin bingung adalah keadaan mata saya waktu itu terpejam.
Saya melihat sinar itu datang dari langit, melesat dengan kecepatan tinggi dan jatuh di
belakang area rumah kost saya. Kamar saya waktu itu di bagian belakang rumah. Nah di
belakang rumah kost itu ada area halaman dan terdapat beberapa kandang yang dihuni
ayam-ayam peliharaan ibu kost saya. Sontak saya membuka mata saya. Dan ketika saya
membuka mata saya berdiri dan menegok ke arah jendela kamar yang ada celah-
celahnya. Saya masih bisa melihat sinar meyilaukan itu sesaat lalu hilang. Dan sinar itu
menghilang ayam-ayam di belakang rumah banyak yang berkokok. Ribut sekali
pokoknya.
.
Saya kemudian menyalakan lampu kamar dan membangunkan kedua teman saya. “Ada
apa rif?” kata mereka. Saya bilang saya lihat sinar menyilaukan sekali tadi di luar jendela.
“Ah masak, tu gelap kok gak ada apa-apa?”. Kami buka jendela kamar kami dan benar,
tidak ada apa-apa. Gelap gulita. Saya bilang kepada teman saya, “itu ayam-ayam pada
berisik. Itu tadi mulainya setelah ada sinar tadi”. “Ah itu mah biasa ajaaa” kata kedua
teman saya, lalu mereka tidur lagi. Saya masih belum bisa tidur. Saya memandang ke
luar jendela. Jelas tadi saya melihat ada cahaya kok, apa saya menghayal yaa?” Setelah
beberapa saat saya tutup jendela. Saya letakkan tasbih yang sedari tadi lupa saya bawa
terus. Saya tidak melanjutkan wiridan saya. Saya bisa tidur juga akhirnya.
.
Keesokan harinya saat kami bertiga ada di kamar kami mendengar pengumuman dari
loudspekar masjid terdekat di belakang rumah kost. Diumumkan bahwa telah meninggal
si A tadi tadi pagi pukul 3 dinihari. O my god!! Kedua teman saya yang tadinya tidak
percaya berkata, “Jangan-jangan yang kamu lihat tadi pagi adalah malaikat maut?!” … I
don’t know guys …
.
Jumpa lagi friends. Maaf kemarin selama 2 mingguan saya wara-wiri antar kota antar propinsi
dan antar pulau, jadi baru sempat nulis lanjutannya. Oke langsung saja. Kisah yang saya tulis
kali ini terjadi masih di tempat yang sama. Namun ceritanya sama sekali tidak berhubungan
dengan cerita saya yang di bagian satu tentang malaikat maut itu. Kisah ini juga benar-benar
nyata terjadi. Inilah pertama kalinya saya terlibat secara langsung dalam proses
menyembuhkan orang kesurupan melalui proses awal “bekelahi” dulu dengan wanita yang
kesurupan he he. Uniknya gaya berkelahi kami ini tanpa saling menyentuh fisik disaksikan
oleh teman-teman kost. Hmmmm, penasaran kaaan? Lanjuuut gan!
.
Selepas dari kejadian yang soal saya melihat cahaya dan banyak kejadian kematian di note
bagian 1 itu, rekan satu kamar saya jadi hormat sekali sama saya. Waktu itu saya masih
maniak merokok dan ngopi. Eh sama mereka kadang dibeliin rokok dan dibikinin kopi,
qiqiqiqiqiqi. Enak juga yah dianggap orang sakti wakakakak. Wah tapi lama kelamaan jadi
gak enak sendiri. “Udah ah biasa aja kayak dulu, saya ini bukan orang sakti, yang kemaren
itu kebetulan”, begitu kata saya.
.

.
Nah, suatu sore sekitar jam setengah 5 sore saya dan kedua rekan saya sedang asyik
ngobrol dan main gitar di kamar. Tiba-tiba kamar kami diketuk dengan keras. Kami buka pintu
dan ternyata yang mengetuk pintu adalah rekan-rekan kos wanita di kamar atas. “Ada
apaan?”, kami bertanya. “Tolong mas, si Sri kayaknya kesurupan!!”. Walah ini serius. Kami
semua bergegas ke kamar lantai atas. Dan benar saja ada teriakan dan geraman dari dalam
kamar. Kami buka pintu dan masuk. Busettt!! Kami melihat Sri rekan kami sedang “ngamuk”.
Dia dipegangi oleh 3 rekan wanita gak bisa ngatasin. Akhirnya Atid Heri Wibadi dan Heriyanto
membantu megangin kaki Sri. Nah salah satu rekan wanita mengambil Al-Qur’an dan
membacakannya di dekat telinga Sri namun apa yang terjadi? Sri malah meronta dengan
sangat kuat dan pegangan yang dilakukan rekan-rekan saya terlepas dari badan Sri. Dia
memukul Al Qur’an itu sehingga terbuang agak jauh. Walaaah pie iki, soalnya dia sudah
bebas bergerak? Saya waktu itu hanya melihat belum ikut membantu.
.
“Rif, bantuin donk! Gimana ini?”, kata teman-teman dengan wajah panik. Saya bilang, “Coba
teman2 minggir dulu saya mau berdialog sama dia”. Teman-teman saya itu kemudian
semuanya minggir dan duduk di belakang saya. Sementara itu Sri masih menggeram dan
melotot menatap kami. Busset tatapannya mengerikan banget, padahal dia cantik loh, sueer
(mudah-mudahan istriku gak baca note ini hue he he). Sambil duduk bersila saya tanya si
Sri, “Maaf, saudara ini siapa?” … “Groarrrrrr, saya bukan Sri!!” … Busett, suara Sri jadi suara
pria, kok bisa yak? “Oke, katakan anda ini siapa?!”, tanya saya. “Hua ha ha ha ha ha grrrrr,
saya ini orang yang disakiti oleh Sri. Sri sejak dulu selalu menolak cinta saya. Rasakan
akibatnyaaa hua ha ha ha!!!! Saya berkata, “Lho kalo anda memang cinta sama dia mengapa
anda buat dia begini?” … “Hua ha ha ha ha, biarin biar dia tahu rasa. Daripada dia jadi milik
orang lain saya bikin dia sengsara ha ha ha ha” Saya agak jengkel juga, “Oke kamu kan tega
sama Sri, sekalian aja kamu buka bajunya sekarang. Telanjang di depan kami”. Saya cuman
ngetes aja sih untuk memastikan bahwa Sri ini kesurupan beneran dan bukan pura-pura.
Perlu teman-teman ketahui bahwa Sri itu berjilbab. “Hua ha ha ha ha ha ha, baik! Busssett
dia beneran mau membuka bajunya udah diangkat separo ke atas, ups. “STOPPP!!!, oke oke
jangan lanjutkan!!! perintah saya. Gila, ini mah beneran.
Berdasarkan kenekatan Sri hendak membuka baju itu saya jadi benar-benar yakin bahwa Sri
benar-benar kesurupan dan tidak berpura-pura. Nah, masalahnya ini adalah pertama kalinya
saya menghadapi kasus kesurupan. Saat itu saya berada di barisan paling depan dan
menjadi harapan teman-teman saya untuk menolong Sri. Sambil duduk bersila menghadap
Sri dengan jarak 2,5 meter saya coba baca beberapa surat-surat Al Qur’an. Lagi asik-asiknya
baca ayat-ayat Qur’an dengan khusyu tiba-tiba blugggg !!!! ada sesuatu mengenai muka
saya. Ternyata saya dilempar bantal oleh Sri, dan dengan mata melotot dia berkata, “Kamu
jangan ikut campur!!”. Wah wah … untung yang dilempar ke muka saya bukan benda keras
atau benda tajam. Slameeet slameeet … fyuuuh.
.
Saya bingung, ini dibacain ayat-ayat Qur’an enggak mempan. Padahal di film-film manjur
kan? Ternyata tidak segampang itu loh. Akhirnya saya bilang begini, “Kalau kamu tidak mau
pergi kamu akan saya usir!! Kalo perlu dengan kekerasan!!! Sri dengan muka sangar berkata,
“Ooo kamu nantang ya? Baik saya layani!! Wah, saya waktu itu belum siap, “Saya siap
bertarung dengan kamu tapi dengan segenap ilmu jangan setengah-setengah!!” Saya
mengatakan ini hanya untuk strategi saya sebenarnya. Dan Sri menjawab, “Oke oke … Saya
pergi dulu kalo begitu!! Dan setelah itu tiba-tiba Sri terkulai lemas. Teman-teman langsung
menghampiri dan ternyata Sri mulai sadar. “Lho ada apa ini kok pada ngumpul semua?”,
tanya Sri dengan ekspresi kebingungan. Kami pun menceritakan kejadian tadi kepada Sri.
Sri kemudian cerita bahwa kejadian seperti ini udah berlangsung sekitar 2 tahunan. Orang
tuanya bahkan udah mengobatkan Sri kemana-mana, ke banyak “orang pintar” tapi gak
sembuh-sembuh. Di waktu-waktu tertentu pasti kumat kayak yang tadi itu. Saya mikir,
waduuuh kalo kumat lagi apa yang saya lakukan yaa?
.
.
Waktu udah masuk isya, saya, Atid Heri Wibadi dan Heriyanto pun turun ke lantai bawah dan
sholat di kamar berjamaah. Selepas sholat kami masih membincangkan kejadian habis
magrib tadi di kamar Sri. Ehhh lagi asyik-asyiknya ngobrol terdengar suara keras lagi dari
lantai atas gedubrakkkk !!! Kami bertiga langsung keluar kamar dan benar saja sesuai
dugaan. Sri kumat lagi kayak tadi. Atid Heri Wibadi dan Heriyanto langsung lari menuju lantai
atas ke kamar Sri. Saya sengaja menuju kamar mandi untuk berwudlu. Jujur saya grogi sekali
waktu itu. Setelah berwudlu saya berlari menuju lantai atas menuju kamar Sri. Sesampainya
di depan kamar Sri, pintu kamar sudah terbuka. Sebagaimana kejadian sebelumnya teman-
teman wanita dibantu dua teman sekamar saya memegangi tangan dan kaki Sri yang
meronta kesana kemari. Ketika Sri melihat saya tiba-tiba dia tertawa, “Hua ha ha ha kamu
sudah datang rupanya. Ayo kita bertarung!!!”
.
Saya memberi isyarat kepada teman-teman untuk melepaskan pegangan mereka dan Sri
pun duduk bersila. Teman-teman berkumpul dan memposisikan duduk di belakang saya
yang sedang duduk bersila sebagaimana kejadian sebelumnya. Saya duduk berhadapan
dengan Sri. Sama-sama bersila dengan jarak sekitar 2,5 meter. Kamar Sri cukup luas
sebagaimana kamar kami di lantai bawah. Saya memulai percakapan kepada Sri, “Tadi kamu
pergi kemana?”. Sri menjawab, “Hua ha ha ha ha, saya pulang dulu untuk mengambil senjata
melawan kamu. Saya tidak akan setengah-setengah”. Tiba-tiba Sri memejamkan mata.
Mulutnya komat-kamit, saya tidak tahu menahu apa yang dia lakukan. Tiba-tiba saya
merasakan kepala saya sakit sekali seperti ditekan dari segala arah ….
Lama kelamaan rasa ditekan itu berubah menjadi rasa sakit seperti ditusuk-tusuk jarum kecil
dimana-mana. Mulai dari bagian pelipis kanan dan kiri kemudian merembet ke kening lalu
ubun-ubun dan akhirnya semua bagian kepala. Saya memegangi kepala saya dan teman-
teman di belakang saya tanya, “Kenapa rif?”. “Gak tau ini kepalaku sakit”, jawab saya. Sambil
saya menahan rasa sakit tersebut saya coba membaca beberapa ayat Al Qur’an apapun
yang saat itu saya ingat namun itu ternyata tidak mengurangi rasa sakitnya sama sekali.
Bener-bener seperti adegan film di televisi. Dan ini nyata saya alami. Saya tidak tahu apa
yang harus saya lakukan. Teman-teman pun hanya bisa menyaksikan saya yang kesakitan
waktu itu.
.
Dalam kondisi terdesak itu akhirnya saya punya ide coba-coba. Dengan mata terpejam
menahan sakit saya membayangkan tubuh Sri terbakar api yang sangat panas. Saya
bayangkan detail bagaimana proses pembakaran tersebut. Dan saya kaget karena saya
mendengar suara Sri teriak, “Panaaaaaas, panaaaas, panaaaas!!”. Saya buka mata dan
saya menyaksikan Sri sedang menggeliat kepanasan persis seperti orang dibakar. Wah wah
ini berhasil. Lalu saya bayangkan lehernya saya ikat dengan tali yang sangat kuat lalu saya
tarik ke atas sambil tetap membayangkan api membakar. Dan TERJADI!!!. Sri kemudian
berteriak, “Sakiiiiiit, sakiiiit, panaaaas, panaaaas”, sambil memegangi lehernya. Padahal saya
melakukan itu hanya coba-coba, tanpa mantra dan tidak menyentuh tubuh Sri sama sekali.
Ini lah awal mula saya menyadari kekuatan visualisasi pikiran. Menyadari kekuatan mengedit
submodality. Dan menyadari bagaimana memanipulasi zona quantum.
.

.
Karena saya merasa “di atas angin”, saya bilang kepada Sri, “Kamu kapok gak !!!”. Sri
berteriak, “Ampuuuun, ampuuuuun, panaaaaas, sakiiiiiit, saya menyerah, saya menyeraah,
saya gak lagi-lagi ganggu Sri”. Menanggapi hal tersebut saya katakan, “Baik kalo kamu kapok
segera keluar dari tubuh Sri dan bertobatlah untuk tidak menyakiti Sri”. Sri menjawab, “Baik-
baik saya pergi sekarang”, dan sebagaimana sebelumnya tiba-tiba tubuh Sri ambruk dari
posisi duduknya dan terkulai lemas. Saya beri isyarat kepada teman-teman untuk
menghampiri Sri, namun rupanya mereka masih ragu jangan-jangan Sri belum sadar. “Sudah
aman”, ujar saya. Mereka semua pun menghampiri Sri.
.
Sri kembali terbangun dan nanya, “Ini pasti saya kayak tadi lagi yak?”. Beberapa rekan saya
menganggukkan kepala sambil menjawab, “Untung ada si Arif”. Wah wah sempat ge-er sekali
waktu itu, merasa jadi pahlawan qiqiqiqiqiqiqi. Tapi persoalan belum selesai. Lha kalo dia
nanti kumat lagi gimana? Capek juga saya lama-lama. Lalu saya tanya si Sri, “Selama ini
kamu berobat kemana saja?”. Sri menjelaskan sudah dibawa ke kiai A, B, C dan seterusnya
tapi ya masih gak ngefek. Dengan rasa percaya diri saya katakan, “Kamu percaya sama
saya?”. Sri mengangguk. “Oke, saya akan ambil segelas air putih nanti kamu minum”. Sri
mengangguk. Kemudian rekan saya turun ke bawah mengambil segelas air putih.
.
Saya sejenak pindah ke kamar sebelah kamar Sri. Di dalam kamar saya memegang gelas
berisi air putih itu, membayangkan Sri sembuh total setelah meminum air tersebut. Saya
bayakan beberapa surat pendek yang saya yakini ampuh. Selesai sudah ritual dukun
dadakan yang saya lakukan. Hihihihi. Setelah selesai, saya keluar dari kamar tersebut dan
masuk kembali ke kamar Sri. Saya berikan air putih tersebut dan Sri meminumnya. Ajaib. Sri
tidak kumat lagi. Setahun dan dua tahun kemudian saya berjumpa dengan dia juga sudah
tidak kumat lagi. Sembuh total !! Saya juga bingung he he he
.
Friends. Saya tegaskan di sini bahwa sebenarnya saya TIDAK SAKTI!! Ada beberapa hal
penting yang jika ini kita pahami akan menciptakan keajaiban dalam situasi dan kondisi
apapun, yaitu :
1. The Power of Kepepet
2. Belief System
3. Imagination or Visualization
4. Modality dan Submodality
5. Quantum
6. Placebo Effect
.
Mari kita sama-sama perdalam lagi pemahaman tentang beberapa hal tersebut di atas. Trims
atas atensinya. Mudah-mudahan bisa mengambil hikmah dari apa yang saya sampaikan.
Sampai jumpa di note selanjutnya. Tamat.
KUNCI LAW OF ATTRACTION YANG
“TERLUPAKAN”
Arif Rahutomo

March 11, 2013

Mewaspadai Buku Impian

Comments

Kehadiran buku the secret karya Rhonda Byrne di Indonesia sekitar tahun 2007 lalu
menurut saya adalah sebuah fenomena kebangkitan “kebatinan modern”. Ya, manusia
modern yang akrab dengan teknologi canggih diajak kembali untuk mempercayai sesuatu
yang tidak kasat mata, sesuatu yang ghaib. Law of Attraction (LoA) yang dalam film the
secret yang diceritakan sebagai sebuah hukum eksak dari Tuhan yang bisa mengabulkan
keinginan apa saja bukankah digambarkan sebagai jin? Itu yang saya sebut
bahwa kita ini sekarang kembali menuju era kebatinan masa lalu versi modern. Barang
lama yang dikemas ulang dengan cara yang menarik. Akhirnya bisa kita lihat. Buanyak
buanget buku yang rame-rame membahas LoA, termasuk ada di salah satu bab pada
buku yang saya tulis yang berjudul The Power Of Mind ; Membongkar Rahasia Kekuatan
Pikiran, Emosi dan Alam Semesta.
.
Lalu dimana persoalan yang akan kita bahas? Jujur saja sampe saat ini masih ada juga
yang skeptis bahkan alergi dengan LoA itu. Ada yang karena menganggap itu atheis ada
pula yang karena kapok alias mencoba menggunakan LoA selalu gagal gak ada hasil.
Saya pribadi sejak mengenal LoA selalu bereksperimen, dan hidup saya lah yang
dijadikan eksperimen. Ternyata tidak mudah mempraktekkan LoA ini. Sampai pada suatu
titik ketemu juga kuncinya, hidup saya berubah drastis dan saya tuliskan jadi buku itu.
Namun seiring dengan ketemunya kunci tersebut orientasi saya di awal yang
menggunakan LoA untuk memenuhi keinginan dan napsu perlahan memudar. Sekarang
saya hanya menggunakan LoA ini untuk kebutuhan saja. Passion saya dalam hidup ini
adalah dalam hal HAPPINESS. Saya setuju dengan note pak Agung Webe yang bercerita
tentang hakikat dibalik kisah Rorojonggrang. LoA bukan sarana pelampiasan hawa napsu
dan keinginan.
.
.
Tujuan saya menulis catatan ini adalah sekedar share kepada teman-teman tidak ada
maksud menggurui karena yang saya tag note ini adalah para master LoA. Syukur-syukur
yang membaca note ini adalah mereka yang mungkin masih merasa kesulitan
mempraktekkan LoA. Lalu prolog di atas buat apa kalo yang dibagikan di sini cara
menggunakan LoA? Ya itu tadi, prolog di atas mudah-mudahan bisa berfungsi sebagai
rem. Agar setelah tahu cara menggunakan LoA jangan jadikan ia sebagai sarana
pelampiasan napsu dan memuaskan ego semata. Ok mari kita masuk kepada
pembahasan. Sebenarnya dimana sih kunci rahasia LoA itu? Masih ingat ada 3 langkah
dalam buku dan film the secret kan? Tiga langkahnya yaitu :
1. Ask –> Minta
2. Believe –> Yakin
3. Receive –> Menerima
.
Ask fokusnya adalah pada soal mengetahui apa sih yang sebenarnya kita inginkan?
Believe adalah soal apakah kita mempercayai bahwa keinginan kita pasti terwujud? Lalu
yang ketiga soal apa? Nah justru kunci ketiga inilah yang merupakan rahasia yang
terlupakan dari LoA. Kekeliruan kebanyakan orang adalah memahami kata receive
sebagai konsekuensi. Yaitu setelah minta dan percaya lalu ketiga adalah menerima, alias
menerima apa yang diinginkan itu. Bukan ! bukan itu !
.
Kegagalan saya dalam menggunakan LoA adalah keliru memaknai langkah yang ketiga
itu. Silahkan teman-teman baca detail buku the secret. Receive adalah MENGANGGAP
apa yang kita minta itu SUDAH ADA dan sudah tidak mempersoalkannya lagi. So aslinya
ya BELUM ADA tapi kita ANGGAP SUDAH ADA dan kita MENSYUKURINYA sepenuh
hati. Mengapa ini bagian yang sangat penting? Karena disini pesan sesungguhnya
adalah tentang kekuatan syukur. Hanya orang yang bersyukur yang akan ditambah rejeki
dan nikmatnya. Saya dulu terjebak pada KEINGINAN dan YAKINNYA itu. Padahal tanpa
sadar semakin kita memikirkan keinginan bukankah MENEGASKAN, MENGUATKAN
BAYANGAN bahwa sesuatu yang kita inginkan itu BELUM ADA? Saya ulangi,
KEINGINAN ADALAH BAHASA PENEGASAN BAHWA “BARANGNYA” BELUM ADA !
Bukankah kalo SUDAH ADA kita tidak MENGINGINKANNYA lagi? Itulah maksud
RECEIVE. MENERIMA ! BERSYUKUR !
.
Dalam status FB saya sering menyampaikan MELEPASKAN KEINGINAN adalah KUNCI
TERWUJUDNYA KEINGINAN. Karena BERSYUKUR TOTAL baru bisa kita lakukan jika
kita mampu menghilangkan semua keinginan. So, bila anda selama ini selalu meminta
coba kurangi permintaan itu. Bahkan kalo perlu berhenti lah meminta. Total fokus kepada
bersyukur. Berterimakasih kepada Tuhan atas semuanya. LALU PERHATIKAN APA
YANG TERJADI !! (Lho kok jadi style Mario teguh ini he he he). Point pentingnya?
JANGAN MELEKAT DENGAN KEINGINAN !! Jadikan ia sebagai arah saja, jangan
jadikan sebagai Tuhan yang selalu anda pikirkan setiap saat !!! Tanpa sadar kita telah
menuhankan keinginan kita dengan selalu kita visualisasikan setiap saat. Coba ganti
semua visualisasi itu dengan visualisasi syukur yang membebaskan kita dari keinginan.
Itu akan mengurangi vibrasi RASA KURANG. KEINGINAN = VIBRASI ENERGI RASA
KURANG !
.
Sebagai penutup saya akan berikan ilustrasi orang yang memanah. Tentukan targetnya,
Siapkan busur dan anak panahnya lalu tarik tali busur sekencang-kencangnya. Dan
tahap terakhir yang menentukan adalah MELEPASKAN TALI BUSUR ITU ! Lepaskan …
Let It Goes pasti anak panah itu akan melesat dan menancap ke sasaran. Semoga
bermanfaat, sekian dan terimakasih … Salam bahagia !

KEMELEKATAN : WASPADALAH,
WASPADALAH!
Arif Rahutomo

March 14, 2013

Mewaspadai Buku Impian

Comments

Apa sih kemelekatan itu? Baik, saya tidak panjang lebar main di definisi. Saya berikan
sebuah ilustrasi saja. JANGAN DILAKUKAN, CUKUP DIBAYANGKAN SAJA!. Begini,
misal anda ambil dua lembar kain masing-masing ukuran 2 cm x 3 cm. Tempelkan kain
yang satu dengan LEM KERTAS BIASA di betis kanan anda. Biarkan mengering di situ.
Kemudian, tempelkan juga kain yang kedua di betis kiri anda dengan LEM SUPER KUAT.
Biarkan mengering di situ. Setelah beberapa saat kemudian anda lepaskan kain yang
direkatkan dengan menggunakan LEM KERTAS BIASA. Kira-kira bagaimana
RASANYA? Lalu setelah itu coba lepaskan kain yang anda rekatkan dengan LEM
SUPER KUAT. Kira-kira bagaimana RASANYA? Saya yakin melepaskan kain yang
direkatkan dengan lem super kuat akan MENYAKITKAN dan MENYENGSARAKAN.
Ingat sekali lagi, ilustrasi itu bukan untuk dilakukan. Cukup dibayangkan saja!
.a
Kemelekatan adalah kita “MENEMPELKAN” SESUATU KEPADA DIRI KITA atau
sebaliknya. Nah derajat kemelekatan itu tentunya berbeda-beda. Ada yang
menempelnya dengan lemah, sedang bahkan ada yang sangat kuat sekali. Lalu apa
hubungannya dengan persoalan kehidupan? Dalam kehidupan kita menempelkan
banyak hal kepada diri kita baik di sadari ataupun tidak disadari. Nah repotnya jika kita
tanpa sadar menempelkan sesuatu yang sangat kuat kepada diri kita. Akibatnya apa?
PENDERITAAN HIDUP. Semakin melekat, semakin menderita!
.

.
Saya mencontohkan diri saya sendiri. Saya dulu (sekitar tahun 2003) sangat mencintai
seorang wanita. Dan dia saya “tempelkan” kuat sekali dalam batin saya. Saya mengalami
kemelekatan yang sangat akut dengan dia. Hingga suatu waktu keseriusan saya untuk
bisa menikah dengannya tidak tercapai. Malah dia menikah dengan orang lain tanpa
sepengetahuan saya. Dan saya shock berat. Ibarat kain yang direkatkan sangat kuat ke
betis saya lalu dilepas dengan cara yang tidak enak sehingga kulit saya megelupas dan
berdarah-darah. Apalagi saat itu saya sedang banyak problem kehidupan baik finansial,
hubungan dengan keluarga, perkuliahan dan sebagainya. Dan saya HAMPIR saja
mengakhiri hidup saya. Bersyukur saya masih diijinkan hidup hingga saat ini.
.
Ciri bila kita mengalami kemelekatan adalah ketika kita merasa sesuatu itu sudah menjadi
bagian diri kita. Sehingga apabila kehilangan sesuatu itu serasa kehillangan bagian tubuh
kita. Kita juga secara tidak sadar MENUHANKANnya. Ingin agar sesuatu itu terus ada,
tidak pernah rusak dan kita miliki selamanya. Nah sekarang mari kita evaluasi, apa saja
yang sudah kita perlakukan seperti itu? Coba beri skala 0-10 untuk mengukur sejauh
mana anda mengalami kemelekatan dengannya. Nilai 0 adalah sama sekali tidak melekat
dan nilai 10 adalah sangat melekat sekali. Semakin banyak hal-hal yang anda lekatkan
ke diri anda maka semakin banyak hal yang bisa membuat anda menderita suatu saat.
Mengapa?
.
Karena sesuatu selain TUHAN YANG MAHA ABADI, pasti akan musnah. Suami, istri,
uang, rumah, mobil, sepeda motor semuanya tidak abadi. Anda pun juga tidak abadi dan
akan sirna meskipun uang, mobil, rumah, istri, suami dan sebagainya masih ada.
Siapapun yang berharap kepada sesuatu yang tidak abadi bersiaplah kecewa. Saya
sangat prihatin dengan beberapa lagu bertema cinta yang secara tidak langsung
mengajarkan kemelekatan terhadap makhluk. Syairnya kurang lebih begini : “Kaulah
darahkuuu, kaulah nadikuuuuu, kaulah jantungkuuu, kaulah napasskuuuuu … kaulah
hidupkuuuuuu, juga matikuuuuu”. Padahal subyek yang dimaksud bukan Tuhan yang
MAHA ABADI. Anda sudah bisa tebak apa yang akan terjadi jika sang kekasih pergi?
Sudah pasti akan sangat menderita karena ia sudah sangat melekat dengan kekasihnya
itu. Ya, bisa jadi akan bunuh diri kayak saya itu. Dan bukankah anda pernah mendengar
atau melihat informasi dari media tentang kasus bunuh diri gara-gara patah hati? Itu
adalah fenomena kemelekatan.
.
Mari kita belajar dari tukang parkir yang menyadari bahwa segala sesuatu itu hanya
TITIPAN SEMENTARA. Tukang parkir itu banyak kendaraan tapi tidak sombong dan
ketika diambil satu-satu kendaraannya dia tidak merasa kehilangan. Mengapa?
KARENA HANYA YANG MERASA MEMILIKI LAH YANG AKAN MERASA
KEHILANGAN. Sadari bahwa segala sesuatu di dunia ini hanya inventaris dari TUHAN
YANG MAHA MEMILIKI. Kita sesungguhnya bukan pemilik sebenarnya, kita hanya
MERASA MEMILIKI. Bukankah tubuh kita pun hanya titipan? Mari kita renungkan friends
.
Wah, berarti gak boleh melekat ya? Boleh, hanya saja melekatlah sewajarnya.
Kemelekatan berlebihan sama saja kita MENUHANKAN. Melekatlah kepada DIA YANG
MAHA ABADI, TEMPAT BERGANTUNG SEGALA MAKHLUK.

HIDUP ITU UNTUK MENGUMPULKAN


atau MELEPASKAN?
Arif Rahutomo

March 14, 2013

Mewaspadai Buku Impian

Comments
Note saya kali ini sangat pendek friends … Dan isinya hanya copy paste komentar
seorang sahabat saya di FaceBook … Jujur mata saya berlinang air mata bahagia saat
membaca komentar tersebut … Serasa sejuta beban terlepas dari dada ini … Inilah isi
komentar tersebut :
.
“Saat masih bayi, tangan manusia tergenggam … Karena dia pikir sepanjang
hidupnya bisa mengumpulkan sebanyak-banyaknya
.
Seiring kedewasaannya, dia makin sering mengulurkan tangannya … Karena dia
tahu tidak mungkin bisa menguasai semuanya sendirian …
.
Kadang tangannya di atas, kadang tangannya di bawah … karena dia tahu bahwa
kehidupan hanya bisa dipertahankan bila saling memberi dan menerima
.
Semakin dia tua, tangannyapun makin sulit digerakkan … karena dia pikir tidak
semuanya bisa dibawa, maka dia tegarkan hati untuk mulai melepaskan, meski
pikirannya masih ingin mempertahankan
.
Saat tiba saatnya … tangannya pun terkulai lemas dan terbuka … karena dia
sudah rela melepaskan semuanya
.
Berbahagialah mereka yang bisa berlatih “melepaskan” sejak dari muda, karena
padanyalah akan dilewatkan lebih banyak berkah untuk dibagikan pada
sesamanya”
.
.
Setelah membacanya, apa yang anda rasakan temans? Sebagaimana saya tulis dalam
judul note ini. Ijinkan saya bertanya ke dalam sanubari anda. Apakah tujuan hidup itu?
Mengumpulkan sebanyak-banyaknya? Ataukah melepaskan sebanyak-banyaknya?
.
.
Salam Bahagia

MEMBUAT BUKU IMPIAN ;


MENYULITKAN ATAU MEMUDAHKAN
HIDUP? – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 21, 2013

Mewaspadai Buku Impian

Comments

Saya yakin sebagian besar orang sudah tahu apa itu impian. Secara gampang impian
diartikan sebagai satu hal atau banyak hal di masa mendatang yang ingin diraih. Buku
yang isinya daftar target kita. Lalu buku impian itu apa? Buku impian adalah sebuah buku
yang dibuat sebagai sarana untuk menuliskan atau menempelkan gambar-gambar terkait
dengan hal-hal yang diinginkan itu. Buku impian ini memudahkan kita untuk
memvisualisasikan atau mengimajinasikan keinginan-keinginan kita tersebut.
.
Saya diberitahu tentang buku impian ini pada tahun 2003. Katanya kunci sukses itu
HARUS MEMBUAT BUKU IMPIAN. Mengapa? Karena banyak orang tidak sukses
karena mereka tidak punya impian. Mereka tidak tahu akan kemana mereka menuju.
Ibarat pemain bola mereka tidak punya gawang di lapangan tempat mereka bermain. Iya
juga ya? Saya akhirnya baru sadar bahwa sebenarnya sejak SD-Kuliah saya sudah
melakukannya. Ya, prestasi akademik saya tergolong sangat baik. Waktu SD saya selalu
rangking pertama karena dididik oleh ayah saya untuk punya target. Demikian juga SMP
dan SMA. Waktu SMA, kelas 1 tepatnya prestasi saya jatuh karena tidak bikin target ini.
Nah waktu kuliah nilai-nilai IPK saya bagus bahkan beberapa kali tertinggi satu angkatan.
Jurusnya ya menuliskan impian / target ini.
.
Karena pengalaman saya di masa studi saya terbiasa menuliskan target maka tahun
2003 ketika saya diberitahu konsep buku impian saya bisa menerimanya. Karena sudah
saya buktikan selama ini tentang kekuatan menuliskan target dalam hidup. Kurangnya
saya dulu tidak melibatkan unsur gambar. Buku impian yang baik katanya harus ada
unsur gambarnya dan akan lebih dahsyat hasilnya. Apa saja yang saya inginkan waktu
itu? Yang utama saya tempel di buku tersebut foto ayah dan ibu saya. Saya ingin
membahagiakan mereka. Kemudian saya tempel gambar mobil-mobil mewah, gambar
rumah mewah yang sangat luas sekali. Gambar motor mewah. Gambar tumpukan uang
yaitu penghasilan saya ratusan juta sebulan. Bahkan gambar pesawat pribadi !!! Dan
sebagainya. Tentunya di sebelah setiap gambar itu saya menuliskan juga tanggal tanggal
dan tahun kapan saya mencapainya.
.
.
Setiap hari saya selalu membuka buku impian itu. Terutama saat malam hari atau saat
dinihari ketika saya sholat tahajjud / sholat hajat. Saya juga menempelkan gambar-
gambar serupa di dinding kamar kost saya. Juga memajangnya di wallpaper komputer
saya. Saya melakukan persis sebagaimana yang disampaikan mentor-mentor saya yang
sukses kelas berat itu. Kalau mereka bisa dan melakukan ini, maka saya yakin kalo saya
mengikuti jejak mereka pasti hasilnya sama. Terus dan terus saya lakukan secara
konsisten. Berbagai buku dan video seminar motivasi dan tentunya berbagai pelatihan
saya ikuti. Isinya sama. Kalau ingin sukses, BUAT BUKU IMPIAN !!!
.
Memang energi buku impian ini besar sekali. Sehingga action saya gila-gilaan. Bahkan
sampai lupa istirahat. Tidur aja kebayang-bayang impian-impian itu, kadang gak bisa
tidur, kadang terbawa masuk ke dalam mimpi. Luar biasa !! Dan pencapaian saya waktu
itu dahsyat dalam bisnis yang saya jalani itu. Wah wah keren ini buku impian. Saya pun
menularkan konsep buku impian ini kepada siapa saja. Bukan hanya kepada mitra bisnis
tapi juga kepada semua saja agar hidup mereka berubah drastis.
.
Dua tahun berlalu. Dengan energi buku impian itu saya terus action dengan kombinasi
antara kerja keras dan kerja cerdas. Action saya tambah hebat ketika saya
menambahkan unsur dendam di situ. Ya waktu itu saya ditinggal oleh orang yang saya
cintai, dia menikah dengan pria lain lebih mapan. Saya tempel foto dia di buku impian
saya. Saya tulis. Saya akan buktikan bahwa kamu menyesal telah mencampakkan saya
!!! Waktu terus berlalu. Dan mulai terdapat keanehan. Semua pencapaian saya yang naik
semuanya menjadi turun. Padahal action saya semakin keras. Bukan hanya itu, segala
sesuatu sepertinya sangat sulit diraih. Dan masalah mulai bermunculan disemua aspek.
Bahkan saya mulai terlilit yang namanya hutang. Kata mentor-mentor saya, itulah
namanya perjuangan. Itulah jalan yang wajib dilalui orang sukses. Dengan arahan-
arahan itu saya terus maju. WINNERS NEVER QUIT !! Orang yang akan menang tidak
akan berhenti sebelum sukses. Majuuuuu !!! Action saya tambah keras, namun anehnya
hidup saya semakin menderita. Saya mulai merasakan kehidupan ini sangat sulit untuk
dijalani.

MEMBUAT BUKU IMPIAN ;


MENYULITKAN ATAU MEMUDAHKAN
HIDUP? – Bagian 2
Arif Rahutomo

March 21, 2013

Mewaspadai Buku Impian

Comments

Waktu terus berlalu. Ternyata kondisi kehidupan saya semakin memburuk, terutama dari
aspek finansial. Akhirnya saya banting stir dan tidak meneruskan bisnis yang saya jalani
itu. Saya sekitar 2 bulan bekerja di sebuah lembaga pendidikan karakter. Tapi karena
tidak dibayar, semua karyawan keluar, termasuk saya. Singkat cerita saya bekerja di
sebuah lembaga pendidikan dan sambil nyambi membuka jasa analisis data statistik. Dari
situ saya berfokus untuk menutup hutang-hutang saya sedikit demi sedikit. Saya terbantu
dengan keahlian saya dalam hal statistik, dan duitnya lebih gede dari pekerjaan reguler
saya waktu itu. Dan ngomong-ngomong, saya mulai melupakan buku impian saya. Ah
bullshit !!!! Saya gak pake gitu-gituan lagi ah. Saya kemudian selama beberapa bulan
menjalani kehidupan “apa adanya”, tanpa buku impian dan target. “Sesuk ya dipikir
sesuk. Utang rampung dhisik.
.
Ternyata tanpa target kehidupan saya terasa ada yang kurang. Sudah biasa bermimpi
tinggi lalu “hidup dengan tidak punya impian”. Serasa,”hampa”. Suatu hari saya buka-
buka lagi buku impian saya itu. Namun beda halnya dengan dahulu, setelah beberapa
bulan tidak membaca buku impian saya itu saat membaca lagi hampir bisa dikatakan
biasa saja rasanya. Bahkan dalam hati mengatakan, ah ini masa lalu. Dan nyatanya
semua yang aku tulis di sini gak ada yang jadi kenyataan. Padahal dulu kalo buka buku
impian semangat saya langsung bangkit. Tahun 2006-2007 itu saya mengalami
kegalauan soal hidup. Penghasilan yang standar, kerja kadang pulang larut malam dan
tidak punya tabungan. Ini sudah mending siy udah gak pusing mikir utang. Namun saya
ingin hidup saya lebih baik. Terutama punya tabungan cukup banyak untuk menikah dan
sebagainya.
.
Sambil menjalani pekerjaan saya di lembaga pendidikan itu ternyata ada sebuah ide. Ya,
saya dengan sahabat saya yang saat itu satu kantor punya ide untuk membuat sebuah
lembaga pelatihan. Modalnya? Ya pengetahuan selama 3 tahun di bisnis yang pernah
kami jalani bersama waktu dulu itu. Wah ide bagus juga. Oke mari kita garap. Dan setiap
jeda istirahat kerja selama 30 menit kami mulai menawarkan ke sekolah-sekolah baik
SMP dan SMA. Apa yang terjadi? Kami banyak sekali di tolak. Ya, program kami dinilai
tidak lazim. Waktu itu program kami adalah untuk pelajar yaitu bagaimana strategi untuk
meningkatkan prestasi di sekolah terutama sukses menghadapi ujian nasional. Alasan
kami waktu itu adalah kami sendiri udah terbukti cukup bagus dalam prestasi studi.
Bahkan ada beberapa sekolah kami tawari training gratis juga gak mau. Ha ha ha ha …
kasihan sekali kita. Waktu melakukan penawaran ini saya juga gak pake target atau buku
impian. Yah jalani saja yang ada.
.

.
Nah, pada suatu titik karena kita terus menerus menawarkan akhirnya ada satu sekolah
yang goal. Jujur bayarannya sangat sedikit sekali waktu itu. Training 4 jam cuman 500
ribu kalo gak salah. Buat kas 200 ribu, 300 ribu dibagi dua antara saya dengan rekan
saya. Jadi masing-masing dapet 150 ribu. Bayarannya kecil kan? Namun anehnya saya
semangat sekali. Saya merasa tidak dibayar kecil. Saya sangat menikmati proses dimana
saya memotivasi banyak orang. Saya enjoy berbicara di depan ratusan orang. Di bisnis
yang dulu pernah saya jalani ya kerjaan saya mirip-mirip begini yaitu berbicara di depan
ratusan bahkan ribuan orang.
.
Nah “gara-gara” satu sekolah itu ternyata “gethok-tular”. Karena si ibu kepala sekolah
tersebut merasa apa yang kami berikan sangat memuaskan beliau “rasan-rasan” alias
cerita cerita kepada sekolah lainnya. Dan mulai tuh kami menerima panggilan sebagai
motivator untuk adik-adik pelajar. Tarif untuk jasa pelatihan kami mulai naik. Kami
berterima kasih kepada si ibu kepala sekolah yang tidak cerita-cerita soal harga yang 500
ribu itu sehingga kami bisa menaikkan harga. Cuman naik 100-200 ribu siy. Tapi yang
benar-benar sekarang menjadi perhatian saya adalah kenapa saya semakin mencintai
dunia pelatihan ini? Bahkan saya TIDAK PERDULI MAU DIBAYAR ATAU TIDAK. MAU
KECIL BAYARANNYA GAK MASALAH ! Ini aneh. Padahal saya tidak menggunakan
buku impian atau buku target. Darimana energi saya ini? Padahal waktu itu kami masih
nyambi kerja di lembaga pendidikan dan saya masih nyambi buka analisis data statistik
yang bayarannya gede. Tapi mengapa dunia training ini bikin saya bergairah ya? Saya
akhirnya harus jujur kepada diri sendiri, I LOVE “DUNIA TRAINING”!!

MEMBUAT BUKU IMPIAN ;


MENYULITKAN ATAU MEMUDAHKAN
HIDUP? – Bagian 3
Arif Rahutomo

March 21, 2013

Mewaspadai Buku Impian

Comments

Karena permintaan untuk memberikan pelatihan mulai banyak, saya mulai dilanda
kebimbangan. Apakah saya mau terjun 100% total di dunia training atau masih
mempertahankan pekerjaan saya di lembaga pendidikan ini? Hingga suatu waktu ada
sebuah deal project pelatihan selama dua hari yang nilainya sangat besar bagi saya dan
rekan waktu itu. Ini delapan kali lipat gaji saya di lembaga pendidikan selama sebulan,
kenapa saya tidak berani total?, pikir saya. Akhirnya saya mantap memutuskan, oke saya
mengundurkan diri dari pekerjaan saya dan fokus hanya di dua hal yaitu pelatihan dan
jasa analisis data statistik. Dan bisnis jasa analisis statistik itu pun setelah 3 bulanan saya
lepas dan saya fokus total di dunia pelatihan. Sementara rekan saya masih bertahan 2
bulan lagi karena beberapa alasan teknis yang saya kira tidak perlu untuk saya uraikan
di sini.
.
Saya itu tahun 2007 jadi trainer ini modal nekad. Kagak ngerti NLP, hypnosis atau “tethek
bengek” dan semacamnya. Mudeng NLP dan Hypnosis dan semacamnya ya mulai ikut-
ikut training soal itu mulai tahun 2009 an. Jadi di awal-awal saya banyak belajar secara
otodidak melalui buku, modal pengalaman hidup sendiri. Saking seriusnya dengan
profesi ini koleksi buku saya waktu kuliah yang isinya filsafat, metode penelitian dan
statistik saya jual semua kepada rekan saya yang jadi dosen waktu itu. Buku sebanyak
dua kardus besar diborong sama dia. Uangnya saya belikan buku-buku motivasi untuk
pengembangan diri. Nah dari buku-buku yang saya beli ini ternyata kebanyakan juga
isinya sama, yaitu MILIKI IMPIAN dan BUAT BUKU IMPIAN. Ah ini sama dengan dulu
itu. Tapi apa salahnya saya coba lagi. Mungkin dulu itu ada yang salah sehingga buku
impian saya isinya belum ada yang terwujud.
.

.
Lalu bagaimana hasilnya? Saya beberapa kali membuat impian dan target pribadi. Saya
sudah membayangkan target itu, melakukan visualisasi dan sebagainya kayak di buku-
buku. Namun bisa dikatakan 80% sering meleset ! Dan yang aneh justru kadang yang
tidak ditargetkan dan tidak dikejar malah tercapai atau datang sendiri. Ah mungkin saya
yang kurang total dalam action dan implementasinya. Namun mengapa ini terjadi
berulang-ulang? Saya amati sampai awal tahun 2009 juga demikian. Saya mulai curiga
jangan-jangan ada yang keliru ini. Hingga pada suatu hari saya membaca ulang sebuah
buku yang sudah lama saya beli karya pak Adi. W. Gunawan yang berjudul “Kesalahan-
kesalahan Fatal Dalam Mengejar Impian”. Disebutkan dalam buku itu bahwa kita akan
mengalami percepatan dalam hidup jika sudah menemukan passion kita. AHA INI DIA !!!
.
Apa itu passion? Sederhananya passion adalah aktivitas yang memiliki beberapa ciri
berikut ini :
 Kita menyukai pekerjaan atau aktivitas tersebut
 Kita mau melakukan pekerjaan atau aktivitas tersebut meski tidak dibayar
 Kita merasa mudah melakukannya, sedangkan orang lain merasa sulit
 Semakin sering kita melakukannya, semakin baik kita dalam bidang itu
 Kita sering dipuji orang karena melakukannya
 Kita selalu bersemangat ketika membicarakan pekerjaan atau aktivitas tersebut
 Kita selalu memiliki energi yang besar saat melakukan pekerjaan atau aktivitas tersebut
 Kita sering lupa waktu saat melakukan pekerjaan atau aktivitas tersebut
 Kita merasa puas ketika melakukan pekerjaan atau aktivitas tersebut
 Kita merasa bahagia dan pede saat melakukan pekerjaan tersebut
 Kita mudah mempengaruhi orang lain dalam pekerjaan atau aktivitas tersebut
.
Dari semua ciri-ciri tersebut saya cek semua tandanya ada pada profesi yang sedang
saya jalani saat ini. Kemudian saya merubah niat dalam diri saya. Meskipun saya
membuat impian dan target saya tidak perduli lagi dengan tercapai atau tidaknya target-
target itu. Saya tidak lagi khawatir dan cemas mau tercapai mau tidak yang penting I
LOVE THIS JOB !! I WILL DO MY BEST !! Saya hanya fokus pada passion saya. Saya
jalani profesi saya sepenuh hati, apa adanya. Fokus kepada wadah, bukan fokus kepada
isi. Karena jika “wadah kita” sudah siap, “isinya” akan datang sendiri.

MEMBUAT BUKU IMPIAN ;


MENYULITKAN ATAU MEMUDAHKAN
HIDUP? – Bagian 4 (Tamat)
Arif Rahutomo

March 21, 2013

Mewaspadai Buku Impian

Comments

Lalu apa yang terjadi ketika saya tidak lagi fokus kepada impian-impian saya yang ada di
buku dan lebih fokus pada menikmati prosesnya? Keajaiban banyak sekali terjadi di
segala aspek. Semua terasa dimudahkan dan didekatkan. Bahkan yang tidak ditargetkan
malah datang menghampiri. Dan soal bayaran? Ini suatu keajaiban yang sudah saya
buktikan sendiri. Ketika dulu saya fokus pada keinginan / impian dibayar mahal malah
lebih sering dibayar murah. Ketika saya tidak perduli lagi soal bayaran, saya fokus
kepada pelayanan, mau dibayar murah atau mahal saya berikan yang terbaik, mau gak
dibayar pun demikian juga dan entah mengapa kemudian orang-orang membayar saya
mahal. Bahkan lebih mahal dari apa yang saya bayangkan. Sehingga saya sangat
menyayangkan mereka-mereka yang menakar kualitas kerjanya dengan gaji yang
diterimanya. Lebarnya senyum mereka sebagai frontliners disesuaikan dengan
banyaknya gaji. That’s wrong !!! Berkerjalah melampaui gaji atau penghasilan kita maka
kehidupan akan memberikan lebih dari yang kita minta. Hanya “wadah yang besar” yang
bisa menampung “isi yang banyak”.
.
Dari situ saya menyimpulkan ternyata ada cara untuk mencapai keberhasilan TANPA
BEKERJA KERAS. Lho kok bisa? Ya bisa. Caranya? CINTAI APAPUN PEKERJAAN
KITA. Karena ketika orang masih merasa bekerja keras, itu tanda ia belum mencintai
pekerjaannya. Sekarang saya ilustrasikan begini. Kalau anda saya minta untuk
memikirkan wanita yang TIDAK ANDA SUKAI baik “luar” maupun “dalam” SELAMA 8
JAM saya kira anda HANYA AKAN MEMIKIRKANNYA SESUAI INSTRUKSI, yaitu 8 jam
bahkan BISA JADI KURANG DARI ITU atau BAHKAN ANDA OGAH SAMA SEKALI.
Namun jika anda saya minta memikirkan wanita yang SANGAT SANGAT ANDA SUKAI
selama 8 jam, anda dengan SUKA RELA MEMIKIRKANNYA LEBIH DARI 8 jam dan
ANDA TIDAK MERASA TERBEBANI. Orang yang mencintai pekerjaannya AKAN
BEKERJA MELAMPAUI RATA-RATA ORANG TANPA IA SADARI. Dan inilah yang
menyebabkannya BERHASIL. Orang yang mencintai pekerjaannya tidak menyadari
bahwa ia telah bekerja keras.
.

.
Lalu, bagaimana dengan soal buku impian? Perlu atau tidak sih? Soal perlu atau tidak
semua kembali kepada anda, situasi dan kondisinya. Bila anda membuat buku impian
namun tidak diiringi dengan menemukan PASSION anda maka buku impian hanya
menyulitkan dan membebani hidup anda. Hanya akan menimbulkan KEMELEKATAN
TERHADAP KEINGINAN yang menyebabkan penderitaan dalam hidup anda.
Menyebabkan pikiran anda SELALU ADA DI MASA DEPAN dan MELEWATKAN SAAT
INI. dan ini sangat fatal. Kadang yang dilupakan para pembuat buku impian adalah lupa
IMPIAN itu BUTUH WADAH yaitu KESIAPAN dan KEPANTASAN DIRINYA.
.
Kalau anda bertanya, lha pak Arif Rh ini sekarang punya buku impian tidak. Jujur TIDAK
!!! Mengapa, saya sekarang lebih waspada kepada getaran pikiran dan perasaan.
JANGAN TERTIPU DENGAN EFEK SEMANGAT YANG MENGGEBU-GEBU GARA-
GARA BUKU IMPIAN. Ini action yang dilatari energy level rendah. Saya amati yang justru
harus dicermati BUKAN SOAL PERLU BUKU IMPIAN ATAU TIDAK. Yang harus
dicermati adalah APA YANG KITA RASAKAN ATAS BUKU IMPIAN ITU !! Begini,
ternyata ketika saya memiliki buku impian justru perasaan saya TIDAK ENAK. Apalagi
ketika melihat tanggal dan target yang tertulis di situ malah menimbulkan perasaan
PESIMIS atau sebaliknya TERLALU OPTIMIS. Aih aih aiiih !!!, ini bagi saya sangat gawat.
.
Sebagaimana anda tahu perasaan DAMAI lah yang seharusnya kita miliki selama menuju
sebuah impian. Akhirnya saya buang semua buku impian itu. Kalaupun ada keinginan
saya hanya inginkan sepintas saja. Mengapa? Hal ini sudah saya uraikan dalam note
sebelumnya yaitu MENGKAJI ULANG MAKNA DO’A. Ini terkait bagaimana alam
semesta bekerja. Bagi anda yang perasaannya tetap DAMAI dengan memiliki buku
impian ya silahkan diteruskan saja. Namun jika impian-impian itu membuat anda
TERLALU TEROBSESI atau CEMAS dan KHAWATIR atau bahkan TERLALU YAKIN
YANG BERLEBIHAN maka itu adalah sebuah tanda bahwa buku impian itu akan
menjadikan NERAKA dalam hidup anda. Demikian note saya kali ini. Ambil yang
bermanfaat, buang yang tidak bermanfaat, sampai jumpa dalam note selanjutnya.
.
Tamat.

PASRAH DAN IKHLAS VERSUS IMPIAN


DAN TARGET?
Arif Rahutomo

March 29, 2013

Mewaspadai Buku Impian

Comments

Lohaaaaa lohaaaaa. Jumpa lagiiii hi hi hi hi. Niy saya lagi sangat mood nulis niy jadi oke
dah saya biarkan jari-jari ini menekan keyboard dengan sendirinya. Sepertinya banyak
data dari server alam semesta sana yang memang turun ke facebook ini melalui saya ha
ha ha. Topik kita kali ini adalah PASRAH DAN IKHLAS VERSUS IMPIAN DAN TARGET?
Perhatikan, judulnya ada tanda tanya. Jadi kalimat di atas bukan PERNYATAAN tapi
berupa PERTANYAAN. Begini, kenapa sih note ini saya tulis? Cukup banyak yang bilang
saya ini melawan mainstream alias melawan arus. Karena mayoritas motivator mengajak
pesertanya untuk memiliki impian sedangkan saya justru mengajak peserta untuk
melepaskan impian itu.
.
Apakah saya melakukan itu biar terlihat keren? Atau hanya soal branding? Mungkin juga
sih ha ha ha ha. Tapi gini loh, sangat sangat mbahnya KELIRU jika topik PASRAH DAN
IKHLAS itu dianggap BERTENTANGAN dengan ajaran IMPIAN DAN TARGET. Dalam
sebuah pelatihan pernah ada seorang peserta yang bertanya begini :”Pak, kok yang
bapak sharingkan sangat bertentangan dengan konsep yang beredar di luar sana? Kok
tidak seperti yang diajarkan Merry Riana dan yang lain-lain khan harus punya impian
yang besar?”
.
ILMU IKHLAS dan PASRAH sama sekali TIDAK BERTENTANGAN dengan konsep-
konsep di luar sana. Saya hanya menceritakan sisi lain yang LUPUT DARI PERHATIAN
dan LUPUT DICERITAKAN yang sebenarnya TANPA SADAR DILAKUKAN SETIAP
ORANG termasuk Merry Riana. Dan justru sisi inilah kuncinya. Sebagaimana anda
membaca note saya ini. Mungkin anda fokus pada huruf, kata-kata dan kalimatnya. Nah
sedangkan yang saya bahas adalah “spasi-spasi” yang ada dalam note ini. Di luar sana
yang banyak dibahas adalah soal IMPIAN, TARGET, RESOLUSI AWAL TAHUN. Itu
ibarat huruf, kata dan kalimat dalam note ini. Nah, saya membahas IKHLAS dan PASRAH
yaitu ibarat “spasi-spasi” yang ada dalam note ini.
.
Jika anda sudah membaca note-note saya sebelumnya tentu sangat paham tentang
JEDA. JEDA itu bisa berupa LUPA, atau beralih perhatian. Sehebat apapun kita punya
impian pasti ada JEDA ini. Bisa lewat sholat, dzikir, berhubungan sex atau apapun
termasuk satu hal ini, TIDUR. Orang TIDUR khan JEDA, nah saat itulah segala sesuatu
DIPROSES menjadi realita termasuk IMPIAN kita. Saya yakin sekali Merry Riana pun
melakukan JEDA ini, minimal dia pasti TIDUR. Kalo gak percaya, coba dia dalam
mencapai impiannya gak pernah tidur. Gak bakalan nyampai tuh, karena gak ada JEDA.
Belum lagi badan akan rusak dan tidak siap menjemput realisasi impian itu. Fungsi
TIDUR bukan hanya soal kesehatan badan tapi memberikan kesempatan kita untuk
MELEPASKAN segala sesuatunya untuk diproses.
.
Sekarang ijinkan saya bertanya, jika anda punya “gawean” menggergaji banyak
tumpukan kayu dan anda dikejar waktu apakah anda mau melakukannya terus menerus
TANPA JEDA? Atau MELUANGKAN WAKTU (JEDA) untuk MENGASAH
GERGAJINYA? Sangat konyol jika atas nama mengejar target anda tidak mau
meluangkan waktu untuk mengasah gergaji. Nah IKHLAS dan PASRAH itu ibarat
MENGASAH GERGAJI, berhenti walau sejenak. Jadi sampai di sini apakah anda masih
melihat apa yang saya sharingkan bertentangan? No, sama sekali tidak.
.
Saya hanya menggenapkan tugas Merry Riana dan kawan-kawan yang banyak bicara
soal impian. Saya dan mereka bukan berkompetisi, bukan saling menghancurkan konsep
satu sama lain. Kami saling melengkapi. Namun jika anda bertanya, apakah saya
menuliskan impian dan target? Sejak tahun 2009 saya tidak melakukan itu. Sama sekali
tidak. Satu bulan kedepan juga saya tidak punya rencana, just flowing. Ini kelihatan dan
kedengarannya mustahil tapi itulah yang saya lakukan sejak tahun 2009. Karena life is a
vibration games. Bukan soal punya impian atau tidak, bukan soal punya target atau tidak,
tapi APA VIBRASI YANG KITA PANCARKAN?
.

.
Nah ini yang luput, para trainer memang menceritakan bagaimana ia mencapai
impiannya dan itu tidak salah. Misalnya dengan menulis di buku impian, melakukan
visualisasi dan sebagainya (meskipun saya tidak menggunakan cara-cara ini lagi). Dan
itu ditiru persis oleh audience / peserta. Prakteknya, apakah hasilnya sama? Saya pun
bertahun-tahun melakukan cara itu tapi mengapa tidak berhasil? Setelah mengenal dunia
quantum saya baru paham bahwa yang seharusnya juga ditiru adalah VIBRASINYA. Jika
ingin seperti Merry Riana JANGAN HANYA MENIRU CARANYA, JANGAN HANYA
MENIRU APA YANG DILAKUKANNYA, TAPI TIRULAH VIBRASINYA.
.
Jika anda menuliskan impian dan target di kertas lalu anda tempel di kamar apakah mesti
berhasil? Belum tentu? Pertanyaan saya, APA VIBRASI ANDA SAAT MELIHAT
TULISAN ITU? RAGU? MELEKAT? TAKUT? CEMAS? TIDAK PEDE? MERASA
BERAT? TERBAYANG KEGAGALAN DI MASA LALU? INGIN MEMBALAS HINAAN
ORANG DENGAN PENCAPAIAN? Jika iya percuma saja karena alam semesta
menangkap vibrasi anda, bukan cara-cara anda itu. Jadi apa yang sering kita bahas di
wall adalah pelengkap dari konsep-konsep soal IMPIAN dan TARGET yang beredar di
luar sana. Dan ijinkan saya mengkhususkan diri berbicara tentang perihal IKHLAS dan
PASRAH. Oke?
.
Tamat

KUNCI LAW OF ATTRACTION YANG


“TERLUPAKAN”
Arif Rahutomo

March 11, 2013

Mewaspadai Buku Impian

Comments

Kehadiran buku the secret karya Rhonda Byrne di Indonesia sekitar tahun 2007 lalu
menurut saya adalah sebuah fenomena kebangkitan “kebatinan modern”. Ya, manusia
modern yang akrab dengan teknologi canggih diajak kembali untuk mempercayai sesuatu
yang tidak kasat mata, sesuatu yang ghaib. Law of Attraction (LoA) yang dalam film the
secret yang diceritakan sebagai sebuah hukum eksak dari Tuhan yang bisa mengabulkan
keinginan apa saja bukankah digambarkan sebagai jin? Itu yang saya sebut
bahwa kita ini sekarang kembali menuju era kebatinan masa lalu versi modern. Barang
lama yang dikemas ulang dengan cara yang menarik. Akhirnya bisa kita lihat. Buanyak
buanget buku yang rame-rame membahas LoA, termasuk ada di salah satu bab pada
buku yang saya tulis yang berjudul The Power Of Mind ; Membongkar Rahasia Kekuatan
Pikiran, Emosi dan Alam Semesta.
.
Lalu dimana persoalan yang akan kita bahas? Jujur saja sampe saat ini masih ada juga
yang skeptis bahkan alergi dengan LoA itu. Ada yang karena menganggap itu atheis ada
pula yang karena kapok alias mencoba menggunakan LoA selalu gagal gak ada hasil.
Saya pribadi sejak mengenal LoA selalu bereksperimen, dan hidup saya lah yang
dijadikan eksperimen. Ternyata tidak mudah mempraktekkan LoA ini. Sampai pada suatu
titik ketemu juga kuncinya, hidup saya berubah drastis dan saya tuliskan jadi buku itu.
Namun seiring dengan ketemunya kunci tersebut orientasi saya di awal yang
menggunakan LoA untuk memenuhi keinginan dan napsu perlahan memudar. Sekarang
saya hanya menggunakan LoA ini untuk kebutuhan saja. Passion saya dalam hidup ini
adalah dalam hal HAPPINESS. Saya setuju dengan note pak Agung Webe yang bercerita
tentang hakikat dibalik kisah Rorojonggrang. LoA bukan sarana pelampiasan hawa napsu
dan keinginan.
.

.
Tujuan saya menulis catatan ini adalah sekedar share kepada teman-teman tidak ada
maksud menggurui karena yang saya tag note ini adalah para master LoA. Syukur-syukur
yang membaca note ini adalah mereka yang mungkin masih merasa kesulitan
mempraktekkan LoA. Lalu prolog di atas buat apa kalo yang dibagikan di sini cara
menggunakan LoA? Ya itu tadi, prolog di atas mudah-mudahan bisa berfungsi sebagai
rem. Agar setelah tahu cara menggunakan LoA jangan jadikan ia sebagai sarana
pelampiasan napsu dan memuaskan ego semata. Ok mari kita masuk kepada
pembahasan. Sebenarnya dimana sih kunci rahasia LoA itu? Masih ingat ada 3 langkah
dalam buku dan film the secret kan? Tiga langkahnya yaitu :
1. Ask –> Minta
2. Believe –> Yakin
3. Receive –> Menerima
.
Ask fokusnya adalah pada soal mengetahui apa sih yang sebenarnya kita inginkan?
Believe adalah soal apakah kita mempercayai bahwa keinginan kita pasti terwujud? Lalu
yang ketiga soal apa? Nah justru kunci ketiga inilah yang merupakan rahasia yang
terlupakan dari LoA. Kekeliruan kebanyakan orang adalah memahami kata receive
sebagai konsekuensi. Yaitu setelah minta dan percaya lalu ketiga adalah menerima, alias
menerima apa yang diinginkan itu. Bukan ! bukan itu !
.
Kegagalan saya dalam menggunakan LoA adalah keliru memaknai langkah yang ketiga
itu. Silahkan teman-teman baca detail buku the secret. Receive adalah MENGANGGAP
apa yang kita minta itu SUDAH ADA dan sudah tidak mempersoalkannya lagi. So aslinya
ya BELUM ADA tapi kita ANGGAP SUDAH ADA dan kita MENSYUKURINYA sepenuh
hati. Mengapa ini bagian yang sangat penting? Karena disini pesan sesungguhnya
adalah tentang kekuatan syukur. Hanya orang yang bersyukur yang akan ditambah rejeki
dan nikmatnya. Saya dulu terjebak pada KEINGINAN dan YAKINNYA itu. Padahal tanpa
sadar semakin kita memikirkan keinginan bukankah MENEGASKAN, MENGUATKAN
BAYANGAN bahwa sesuatu yang kita inginkan itu BELUM ADA? Saya ulangi,
KEINGINAN ADALAH BAHASA PENEGASAN BAHWA “BARANGNYA” BELUM ADA !
Bukankah kalo SUDAH ADA kita tidak MENGINGINKANNYA lagi? Itulah maksud
RECEIVE. MENERIMA ! BERSYUKUR !
.
Dalam status FB saya sering menyampaikan MELEPASKAN KEINGINAN adalah KUNCI
TERWUJUDNYA KEINGINAN. Karena BERSYUKUR TOTAL baru bisa kita lakukan jika
kita mampu menghilangkan semua keinginan. So, bila anda selama ini selalu meminta
coba kurangi permintaan itu. Bahkan kalo perlu berhenti lah meminta. Total fokus kepada
bersyukur. Berterimakasih kepada Tuhan atas semuanya. LALU PERHATIKAN APA
YANG TERJADI !! (Lho kok jadi style Mario teguh ini he he he). Point pentingnya?
JANGAN MELEKAT DENGAN KEINGINAN !! Jadikan ia sebagai arah saja, jangan
jadikan sebagai Tuhan yang selalu anda pikirkan setiap saat !!! Tanpa sadar kita telah
menuhankan keinginan kita dengan selalu kita visualisasikan setiap saat. Coba ganti
semua visualisasi itu dengan visualisasi syukur yang membebaskan kita dari keinginan.
Itu akan mengurangi vibrasi RASA KURANG. KEINGINAN = VIBRASI ENERGI RASA
KURANG !
.
Sebagai penutup saya akan berikan ilustrasi orang yang memanah. Tentukan targetnya,
Siapkan busur dan anak panahnya lalu tarik tali busur sekencang-kencangnya. Dan
tahap terakhir yang menentukan adalah MELEPASKAN TALI BUSUR ITU ! Lepaskan …
Let It Goes pasti anak panah itu akan melesat dan menancap ke sasaran. Semoga
bermanfaat, sekian dan terimakasih …

KEMELEKATAN : WASPADALAH,
WASPADALAH!
Arif Rahutomo
March 14, 2013

Mewaspadai Buku Impian

Comments

Apa sih kemelekatan itu? Baik, saya tidak panjang lebar main di definisi. Saya berikan
sebuah ilustrasi saja. JANGAN DILAKUKAN, CUKUP DIBAYANGKAN SAJA!. Begini,
misal anda ambil dua lembar kain masing-masing ukuran 2 cm x 3 cm. Tempelkan kain
yang satu dengan LEM KERTAS BIASA di betis kanan anda. Biarkan mengering di situ.
Kemudian, tempelkan juga kain yang kedua di betis kiri anda dengan LEM SUPER KUAT.
Biarkan mengering di situ. Setelah beberapa saat kemudian anda lepaskan kain yang
direkatkan dengan menggunakan LEM KERTAS BIASA. Kira-kira bagaimana
RASANYA? Lalu setelah itu coba lepaskan kain yang anda rekatkan dengan LEM
SUPER KUAT. Kira-kira bagaimana RASANYA? Saya yakin melepaskan kain yang
direkatkan dengan lem super kuat akan MENYAKITKAN dan MENYENGSARAKAN.
Ingat sekali lagi, ilustrasi itu bukan untuk dilakukan. Cukup dibayangkan saja!
.a
Kemelekatan adalah kita “MENEMPELKAN” SESUATU KEPADA DIRI KITA atau
sebaliknya. Nah derajat kemelekatan itu tentunya berbeda-beda. Ada yang
menempelnya dengan lemah, sedang bahkan ada yang sangat kuat sekali. Lalu apa
hubungannya dengan persoalan kehidupan? Dalam kehidupan kita menempelkan
banyak hal kepada diri kita baik di sadari ataupun tidak disadari. Nah repotnya jika kita
tanpa sadar menempelkan sesuatu yang sangat kuat kepada diri kita. Akibatnya apa?
PENDERITAAN HIDUP. Semakin melekat, semakin menderita!
.

.
Saya mencontohkan diri saya sendiri. Saya dulu (sekitar tahun 2003) sangat mencintai
seorang wanita. Dan dia saya “tempelkan” kuat sekali dalam batin saya. Saya mengalami
kemelekatan yang sangat akut dengan dia. Hingga suatu waktu keseriusan saya untuk
bisa menikah dengannya tidak tercapai. Malah dia menikah dengan orang lain tanpa
sepengetahuan saya. Dan saya shock berat. Ibarat kain yang direkatkan sangat kuat ke
betis saya lalu dilepas dengan cara yang tidak enak sehingga kulit saya megelupas dan
berdarah-darah. Apalagi saat itu saya sedang banyak problem kehidupan baik finansial,
hubungan dengan keluarga, perkuliahan dan sebagainya. Dan saya HAMPIR saja
mengakhiri hidup saya. Bersyukur saya masih diijinkan hidup hingga saat ini.
.
Ciri bila kita mengalami kemelekatan adalah ketika kita merasa sesuatu itu sudah menjadi
bagian diri kita. Sehingga apabila kehilangan sesuatu itu serasa kehillangan bagian tubuh
kita. Kita juga secara tidak sadar MENUHANKANnya. Ingin agar sesuatu itu terus ada,
tidak pernah rusak dan kita miliki selamanya. Nah sekarang mari kita evaluasi, apa saja
yang sudah kita perlakukan seperti itu? Coba beri skala 0-10 untuk mengukur sejauh
mana anda mengalami kemelekatan dengannya. Nilai 0 adalah sama sekali tidak melekat
dan nilai 10 adalah sangat melekat sekali. Semakin banyak hal-hal yang anda lekatkan
ke diri anda maka semakin banyak hal yang bisa membuat anda menderita suatu saat.
Mengapa?
.
Karena sesuatu selain TUHAN YANG MAHA ABADI, pasti akan musnah. Suami, istri,
uang, rumah, mobil, sepeda motor semuanya tidak abadi. Anda pun juga tidak abadi dan
akan sirna meskipun uang, mobil, rumah, istri, suami dan sebagainya masih ada.
Siapapun yang berharap kepada sesuatu yang tidak abadi bersiaplah kecewa. Saya
sangat prihatin dengan beberapa lagu bertema cinta yang secara tidak langsung
mengajarkan kemelekatan terhadap makhluk. Syairnya kurang lebih begini : “Kaulah
darahkuuu, kaulah nadikuuuuu, kaulah jantungkuuu, kaulah napasskuuuuu … kaulah
hidupkuuuuuu, juga matikuuuuu”. Padahal subyek yang dimaksud bukan Tuhan yang
MAHA ABADI. Anda sudah bisa tebak apa yang akan terjadi jika sang kekasih pergi?
Sudah pasti akan sangat menderita karena ia sudah sangat melekat dengan kekasihnya
itu. Ya, bisa jadi akan bunuh diri kayak saya itu. Dan bukankah anda pernah mendengar
atau melihat informasi dari media tentang kasus bunuh diri gara-gara patah hati? Itu
adalah fenomena kemelekatan.
.
Mari kita belajar dari tukang parkir yang menyadari bahwa segala sesuatu itu hanya
TITIPAN SEMENTARA. Tukang parkir itu banyak kendaraan tapi tidak sombong dan
ketika diambil satu-satu kendaraannya dia tidak merasa kehilangan. Mengapa?
KARENA HANYA YANG MERASA MEMILIKI LAH YANG AKAN MERASA
KEHILANGAN. Sadari bahwa segala sesuatu di dunia ini hanya inventaris dari TUHAN
YANG MAHA MEMILIKI. Kita sesungguhnya bukan pemilik sebenarnya, kita hanya
MERASA MEMILIKI. Bukankah tubuh kita pun hanya titipan? Mari kita renungkan friends
.
Wah, berarti gak boleh melekat ya? Boleh, hanya saja melekatlah sewajarnya.
Kemelekatan berlebihan sama saja kita MENUHANKAN. Melekatlah kepada DIA YANG
MAHA ABADI, TEMPAT BERGANTUNG SEGALA MAKHLUK.

HIDUP ITU UNTUK MENGUMPULKAN


atau MELEPASKAN?
Arif Rahutomo

March 14, 2013

Mewaspadai Buku Impian

Comments

Note saya kali ini sangat pendek friends … Dan isinya hanya copy paste komentar
seorang sahabat saya di FaceBook … Jujur mata saya berlinang air mata bahagia saat
membaca komentar tersebut … Serasa sejuta beban terlepas dari dada ini … Inilah isi
komentar tersebut :
.
“Saat masih bayi, tangan manusia tergenggam … Karena dia pikir sepanjang
hidupnya bisa mengumpulkan sebanyak-banyaknya
.
Seiring kedewasaannya, dia makin sering mengulurkan tangannya … Karena dia
tahu tidak mungkin bisa menguasai semuanya sendirian …
.
Kadang tangannya di atas, kadang tangannya di bawah … karena dia tahu bahwa
kehidupan hanya bisa dipertahankan bila saling memberi dan menerima
.
Semakin dia tua, tangannyapun makin sulit digerakkan … karena dia pikir tidak
semuanya bisa dibawa, maka dia tegarkan hati untuk mulai melepaskan, meski
pikirannya masih ingin mempertahankan
.
Saat tiba saatnya … tangannya pun terkulai lemas dan terbuka … karena dia
sudah rela melepaskan semuanya
.
Berbahagialah mereka yang bisa berlatih “melepaskan” sejak dari muda, karena
padanyalah akan dilewatkan lebih banyak berkah untuk dibagikan pada
sesamanya”
.
.
Setelah membacanya, apa yang anda rasakan temans? Sebagaimana saya tulis dalam
judul note ini. Ijinkan saya bertanya ke dalam sanubari anda. Apakah tujuan hidup itu?
Mengumpulkan sebanyak-banyaknya? Ataukah melepaskan sebanyak-banyaknya?
.

.
Salam Bahagia

MISTERI PERADABAN ; MANUSIA


TERDAHULU TERNYATA JAUH LEBIH
CANGGIH – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Misteri Peradaban

Comments

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui.”
(Terjemahan QS Al- Baqarah ayat 30)
.
Sebenarnya rasa penasaran tentang topik ini sudah cukup lama yaitu sejak saya
berdiskusi via chatting di facebook dengan pak Agung Webe beberapa bulan lalu. Sejak
momen itu saya terus menelusuri fakta-fakta sejarah tentang peradaban manusia. Dan
puncaknya setelah pak Agung Webe beberapa hari kemarin merelease note
berjudul Mahabarata ; Sebuah Bencana Teknologi. Wow, setelah membaca note pak
Agung Webe tersebut hasrat saya untuk “kuliah di universitas google” semakin besar dan
ingin men-share-kan temuan-temuan saya tersebut ke dalam sebuah note. Sejauh ini
saya sudah melakukan cek dan recheck data yang menjadi bahan note ini, karena anda
tahu sendiri di dunia maya cukup banyak hoax alias berita palsu yang menyesatkan.
Namun saya menyarankan setelah anda membaca note ini untuk tetap melakukan
recheck dan crosscheck dan segera berikan feedback kepada note ini jika menemukan
beberapa data yang tidak valid. Baik, kita masuk pada pembahasan tentang misteri
peradaban manusia.
.

.
Sebagian dari anda mungkin ada yang sudah pernah nonton film kartun THE
FLINSTONE yang populer di Indonesia sekitar tahun 1990 an. Dalam film tersebut setting
ceritanya adalah kehidupan keseharian para manusia purba di zaman batu dengan
teknologi seadanya “yang dipaksakan modern”, misal ada mobil yang karoserinya dari
kayu, bannya dari batu, dan tenaga penggeraknya dengan cara si driver berlari
menggunakan kakinya, hua ha ha sama aja gak naik mobil tho? Naik mobil kok “ngos-
ngos”-an hihihi. Ada juga alat musik dimana piringan hitam / CD nya berbahan dasar dari
batu, kulkas dari batu dan sebagainya. Hua ha ha, lucu pokoknya. Ulah sang tokoh utama
yaitu Alfred Flinstone (kalau gak keliru) yang polos dan konyol juga semakin menambah
kelucuannya ha ha ha.
.
Kehadiran film kartun The Flinstone membuat saya berasumsi ya yang namanya jaman
dahulu sangat primitif, kuno, tidak canggih seperti sekarang. Apalagi waktu SMP jaman
saya dulu masih diajarkan teori evolusi manusia dari manusia purba ke manusia modern.
O ya satu lagi tentunya kisah tentang Adam dan Hawa yang “didoktrinkan” sebagai
manusia pertama. Dalam kepala saya terbersit sebuah pemikiran bahwa Adam dan Hawa
ya sangat primitif kehidupannya kayak film The Flinstone itu. Hidup dengan teknologi
seadanya. Kesimpulan saya peradaban bergerak maju, waktu zaman dulu primitif dan
sekarang ini jauh lebih modern. Dan saya yakin kesimpulan kebanyakan orang memiliki
kesimpulan sebagaimana saya.
.
Tapi tunggu dulu. Setelah tuntas membaca note ini, saya yakin kesimpulan anda akan
berubah drastis. Ternyata manusia di zaman dahulu itu jauh lebih canggih dan jauh lebih
modern di bandingkan saat ini. Adam dan Hawa juga ternyata BUKAN MANUSIA
PERTAMA. Believe of not, that’s real guys!! Ini fakta sejarah dan dibuktikan temuan-
temuan arkeologis. Sejarah tidak pernah berbohong. Manusia lah yang berbohong
memanipulasi sejarah demi kepentingan dan egonya. Sayangnya perbuatan manusia
memanipulasi sejarah itu juga dicatat oleh sejarah.

MISTERI PERADABAN ; MANUSIA


TERDAHULU TERNYATA JAUH LEBIH
CANGGIH – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Misteri Peradaban

Comments

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui.”
(Terjemahan QS Al- Baqarah ayat 30)
.
Sebenarnya rasa penasaran tentang topik ini sudah cukup lama yaitu sejak saya
berdiskusi via chatting di facebook dengan pak Agung Webe beberapa bulan lalu. Sejak
momen itu saya terus menelusuri fakta-fakta sejarah tentang peradaban manusia. Dan
puncaknya setelah pak Agung Webe beberapa hari kemarin merelease note
berjudul Mahabarata ; Sebuah Bencana Teknologi. Wow, setelah membaca note pak
Agung Webe tersebut hasrat saya untuk “kuliah di universitas google” semakin besar dan
ingin men-share-kan temuan-temuan saya tersebut ke dalam sebuah note. Sejauh ini
saya sudah melakukan cek dan recheck data yang menjadi bahan note ini, karena anda
tahu sendiri di dunia maya cukup banyak hoax alias berita palsu yang menyesatkan.
Namun saya menyarankan setelah anda membaca note ini untuk tetap melakukan
recheck dan crosscheck dan segera berikan feedback kepada note ini jika menemukan
beberapa data yang tidak valid. Baik, kita masuk pada pembahasan tentang misteri
peradaban manusia.
.

.
Sebagian dari anda mungkin ada yang sudah pernah nonton film kartun THE
FLINSTONE yang populer di Indonesia sekitar tahun 1990 an. Dalam film tersebut setting
ceritanya adalah kehidupan keseharian para manusia purba di zaman batu dengan
teknologi seadanya “yang dipaksakan modern”, misal ada mobil yang karoserinya dari
kayu, bannya dari batu, dan tenaga penggeraknya dengan cara si driver berlari
menggunakan kakinya, hua ha ha sama aja gak naik mobil tho? Naik mobil kok “ngos-
ngos”-an hihihi. Ada juga alat musik dimana piringan hitam / CD nya berbahan dasar dari
batu, kulkas dari batu dan sebagainya. Hua ha ha, lucu pokoknya. Ulah sang tokoh utama
yaitu Alfred Flinstone (kalau gak keliru) yang polos dan konyol juga semakin menambah
kelucuannya ha ha ha.
.
Kehadiran film kartun The Flinstone membuat saya berasumsi ya yang namanya jaman
dahulu sangat primitif, kuno, tidak canggih seperti sekarang. Apalagi waktu SMP jaman
saya dulu masih diajarkan teori evolusi manusia dari manusia purba ke manusia modern.
O ya satu lagi tentunya kisah tentang Adam dan Hawa yang “didoktrinkan” sebagai
manusia pertama. Dalam kepala saya terbersit sebuah pemikiran bahwa Adam dan Hawa
ya sangat primitif kehidupannya kayak film The Flinstone itu. Hidup dengan teknologi
seadanya. Kesimpulan saya peradaban bergerak maju, waktu zaman dulu primitif dan
sekarang ini jauh lebih modern. Dan saya yakin kesimpulan kebanyakan orang memiliki
kesimpulan sebagaimana saya.
.
Tapi tunggu dulu. Setelah tuntas membaca note ini, saya yakin kesimpulan anda akan
berubah drastis. Ternyata manusia di zaman dahulu itu jauh lebih canggih dan jauh lebih
modern di bandingkan saat ini. Adam dan Hawa juga ternyata BUKAN MANUSIA
PERTAMA. Believe of not, that’s real guys!! Ini fakta sejarah dan dibuktikan temuan-
temuan arkeologis. Sejarah tidak pernah berbohong. Manusia lah yang berbohong
memanipulasi sejarah demi kepentingan dan egonya. Sayangnya perbuatan manusia
memanipulasi sejarah itu juga dicatat oleh sejarah.

MISTERI PERADABAN ; MANUSIA


TERDAHULU TERNYATA JAUH LEBIH
CANGGIH – Bagian 2
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Misteri Peradaban

Comments

Baik, kita secara bertahap akan meluncur “menuju ke masa lalu”. Kita awali dari mesir
dulu deh. Di sana ada bangunan terkenal berbentuk limas segi empat yang bernama
piramida. Coba dipikir saja, gimana itu cara membangunnya? Sampai saat ini pun para
ilmuwan masih takjub. Salah satu piramida bernama piramida khufu. Jumlah batu yang
digunakan untuk membangun piramida khufu sekitar 2,5 juta blok batu. Bayangkan! 2,5
juta batu! Masing-masing blok batu itu beratnya 2 ton hingga 70 ton sehingga total berat
piramida ini diperkirakan 6,5 juta ton. Batu-batu yang lebih besar dan berat diletakkan di
bawah tentunya. Piramida ini dinobatkan menjadi struktur bangunan terberat di dunia
hingga saat ini!
.
Ingat, bangunan itu juga dibuat di atas PASIR! Bangunan seberat itu di atas pasir! Wow,
amazing! Bukankah juga berarti perancang bangunan piramida tersebut memiliki
pengetahuan mengenai teknik geologi untuk menentukan lokasi pembangunan yang kuat
menahan beban seberat itu? Bagaimana memilih batu yang sesuai untuk bangunan?
Bagaimana cara memotongnya? Bagaimana cara mengangkutnya ke atas? Banyak
pertanyaan yang sulit dijawab meskipun pada relief di dinding piramida ada petunjuk.
Yang jelas piramida dibangun dengan tingkat pengetahuan yang sangat canggih. Apakah
saat itu sudah bertebaran fakultas teknik jurusan arsitektur dan teknik sipil? Ha ha ha,
mumet kie.
.

.
Eits, belum selesai soal piramida mesir. Saat googling saya menemukan sebuah blog
yang membahas piramida khufu. Diceritakan di situ seorang ilmuwan bernama Max Toth
dalam bukunya mengenai piramida mengatakan bahwa piramida khufu mewakili hukum-
hukum alam semesta yang universal. Dan hukum-hukum alam semesta yang universal
itu dituangkan dalam bentuk geometri bangunan piramida itu. Contohnya ;
 Jarak antara empat sisi di dasarnya ternyata memiliki hubungan dengan lingkaran bumi.
 Jumlah hari dalam 100 tahun adalah 36.524 hari. Ini sama dengan total inci jarak antara empat
sisi di dasarnya.
 Perbandingan antara tinggi piramida dengan jarak antara empat sisi dibagian dasarnya tepat
3,14 atau kita kenal juga dengan sebutan Phi.
.
Selain soal geometri yang luar biasa lainnya adalah suhu di dalam bangunan piramida
yang berada pada kondisi tetap, yaitu 68 derajat fahrenheit, sama persis dengan
temperatur internal bumi. Kok bisa? Sejak bulan januari 2011 saya menelusuri tentang
bangunan piramida, ternyata ini juga terkait dengan keajaiban bentuk geometri piramida.
Ada beberapa bentuk arsitektur bangunan yang sangat baik dalam mengelola siklus
energi yaitu, kubah (yang biasanya ada di atap masjid), oktagon dan piramida. Wow!!
.
Saya belum cerita yang domestik loh misalnya candi borobudur dan sebagainya. Tapi
hanya dengan uraian di atas saja bukankah sangat logis kalo kita mengakui manuisa
jaman dulu lebih maju dari kita? Dan tentunya kita akan tercengang jika mengetahui fakta
bahwa manusia sebelum adam dan hawa jauh lebih canggih daripada bangsa mesir kuno
tersebut. Mari kita simak bersama beberapa fakta penemuan arkeologis yang saya
temukan dari hasil googling.
 Penemuan bateri dari Baghdad, Iraq Pada 1930, ahli arkeologi Austria, Dr Wilhem Konig yang
menjalankan kerja mencarigali di daerah Khujut Rabula, dekat Baghdad; menemui suatu objek
aneh tertanam di tapak itu. Objek itu terdiri daripada silinder tembaga, batang besi serta aspal
yang disusun dalam sebuah bekas tanah liat seperti tempayan kecil setinggi 14 cm dan
berdiameter 8 cm. Penyelidikan lanjutan mendapati objek aneh itu ternyata berfungsi seperti
bateri malah bateri kuno itu dianggarkan berusia 2,000 hingga 5,000 tahun lalu! Penemuan
menggemparkan itu secara tidak langsung mencabar sejarah berikutan bateri dikatakan
pertama kali dicipta pada 1800 oleh Count Alessandro Volta. Penemuan itu juga secara tidak
langsung menunjukkan masyarakat purba yang wujud 5,000 tahun lalu sudah menemui tenaga
elektrik sekali gus ‘menafikan’ Michael Faraday sebagai individu pertama menemui induksi
elektromagnetik dan hukum elektrolisis pada 1831. Uji kaji mendapati bateri kuno itu mampu
menghasilkan tenaga elektrik antara 1.5 volt hingga dua volt.
 Lensa optik. Di lokasi sama dengan penemuan bateri kuno di Baghdad, Iraq; turut ditemui lensa
optik purba yang dihasilkan kira-kira 2,200 tahun lalu. Lensa purba sebesar kira-kira dua ibu
jari itu dijumpai dengan bahagian kacanya sedikit retak. Sebelum penemuan menggemparkan
itu, lensa dikatakan pertama kali dihasilkan di Eropa pada abad ke-16. Bagaimanapun
penemuan lensa kuno itu menunjukkan masyarakat purba sudah lama mengetahui kaedah
menghasilkan lensa serta mengaplikasikannya dalam kehidupan.
 Kalkulator kuno. Pada 1901, penyelam di perairan pulau Antikythera, Greece menemui artifak
berusia lebih 2,000 tahun dari sebuah runtuhan dasar laut. Artifak menyerupai jam itu dikaji
penyelidik, Derek J De Solla Price dan didapati ia berfungsi sebagai ‘kalkulator’ yang
menghitung pergerakan bintang dan planet.
 Jantung buatan. Di dada kiri mumia anak lelaki dalam sebuah piramid Mesir, penyelidik
menemui jantung buatan. Sejarah ilmu perubatan pada masa kini memperlihatkan jantung
buatan hanya dihasilkan beberapa puluh tahun lalu tetapi penemuan itu memungkinkan
jantung buatan sudah dihasil dan dipasang pada 5,000 tahun lalu.

MISTERI PERADABAN ; MANUSIA


TERDAHULU TERNYATA JAUH LEBIH
CANGGIH – Bagian 3
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Misteri Peradaban

Comments

Lanjutan beberapa fakta arkeologis kecanggihan manusia jaman dulu hasil gooling di
dunia maya yang saya copas pada bagian sebelumnya :
 RobotPada zaman pemerintahan Kaisar Mu (976 hingga 922 SM) di China, pencipta berbakat,
Ma Daifeng menghasilkan aplikasi robotik yang dibina tetapi berasaskan mekanisme
mekanikal. Robot yang dibina dapat bernyanyi dan menari seperti manusia, membawa
peralatan kepada tuannya selain mempunyai organ tubuh seperti tulang, otot, sendi, kulit dan
rambut.Turut dicipta Ma Daifeng pada zaman berkenaan adalah alat merekod jarak perjalanan
selain aplikasi untuk industri kilang yang mampu bekerja tanpa kawalan manusia.
 KendaraanUkiran purba ditemui di sebuah kuil Kerajaan Mesir Purba di Abydos, Mesir
menunjukkan gambar kenderaan yang wujud pada zaman ini walaupun ukiran itu dianggarkan
dihasilkan lebih 3,000 tahun lalu. Gambar berkenaan yang jelas kelihatan adalah helikopter,
kapal selam, bot dan pesawat. Pada 1898, di sebuah makam kuno berusia kira-kira 2,200 tahun
di Saqquara, Mesir, replika pesawat yang formatnya mirip dengan pesawat terbang moden
ditemui. Catatan : ada informasi katanya yang ini hoax alias palsu. Silahkan teman-teman
telusuri untuk yang ini juga yang lainnya.
.
Luar biasa bukan? Dan satu lagi fakta arkeologis yang sengaja saya pisah dan saya
sampaikan di akhir adalah penemuan sebuah reaktor nuklir berusia DUA MILYAR
TAHUN! Dan angka dua milyar tahun itu setelah saya cek di dunia maya Itu artinya masa-
masa SEBELUM ZAMAN ADAM DAN HAWA! Dua milyar tahun lalu SEBELUM ADAM
DAN HAWA ternyata SUDAH ADA MANUSIA yang pengetahuannya sampai ke ilmu
fisika quantum yang membahas tentang atom dan partikel! Jadi, keyakinan adam dan
hawa sebagai manusia pertama perlu kita tinjau ulang. Bagi yang muslim cek surat ayat
yang saya kutip di bagian satu note ini. Oke, kembali ke soal penemuan reaktor nuklir,
saya akan copas info yang saya peroleh dari internet tentang reaktor nuklir tersebut di
bawah ini.
.

.
Pada tahun 1972, ada sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimpor biji mineral
uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Mereka terkejut dengan
penemuannya, karena biji uranium impor tersebut ternyata sudah pernah diolah dan
dimanfaatkan sebelumnya serta kandungan uraniumnya dengan limbah reaktor nuklir
hampir sama. Penemuan ini berhasil memikat para ilmuwan yang datang ke Oklo untuk
suatu penelitian, dari hasil riset menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala
besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam
wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Tambang reaktor
nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan telah
beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya.
.
Yang membuat orang lebih tercengang lagi ialah bahwa limbah penambangan reaktor
nuklir yang dibatasi itu, tidak tersebarluas di dalam areal 40 meter di sekitar
pertambangan. Kalau ditinjau dari teknik penataan reaksi nuklir yang ada, maka teknik
penataan tambang reaktor itu jauh lebih hebat dari sekarang, yang sangat membuat malu
ilmuwan sekarang ialah saat kita sedang pusing dalam menangani masalah limbah nuklir,
manusia zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami untuk
menyimpan limbah nuklir!
.
Tambang uranium di Oklo itu kira-kira dibangun dua milyar tahun yang lalu setelah
adanya bukti data geologi dan tidak lama setelah menjadi pertambangan maka
dibangunlah sebuah reaktor nuklir ini. Mensikapi hasil riset ini maka para ilmuwan
mengakui bahwa inilah sebuah reaktor nuklir kuno, yang telah mengubah buku pelajaran
selama ini, serta memberikan pelajaran kepada kita tentang cara menangani limbah
nuklir.

MISTERI PERADABAN ; MANUSIA


TERDAHULU TERNYATA JAUH LEBIH
CANGGIH – Bagian 4
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Misteri Peradaban

Comments

Penemuan reaktor nuklir berusia 2 milyar tahun itu juga membuat ilmuwan mau tak mau
harus mempelajari dengan serius kemungkinan eksistensi peradaban prasejarah itu,
dengan kata lain bahwa reaktor nuklir ini merupakan produk masa peradaban umat
manusia. Seperti diketahui, penguasaan teknologi atom oleh umat manusia baru
dilakukan dalam kurun waktu beberapa puluh tahun saja, dengan adanya penemuan ini
sekaligus menerangkan bahwa pada dua miliar tahun yang lampau sudah ada sebuah
teknologi yang peradabannya melebihi kita sekarang ini, serta mengerti betul akan cara
penggunaannya.
.
Semua temuan arkeologis ini sesuai dengan catatan sejarah yang turun-temurun. Kita
bisa mengetahui bahwa manusia juga pernah mengembangkan peradaban tinggi di India
pada 5.000 tahun silam, bahkan mengetahui cara menggunakan reaktor nuklir, namun
oleh karena memperebutkan kekuasaan dan kekayaan serta menggunakan dengan
sewenang-wenang, sehingga mereka mengalami kehancuran.
.

.
Singkatnya segala uraian di atas berusaha memberikan informasi bahwa umat manusia
pernah sangat maju dalam peradaban. Bahkan jauh sebelum 4000 SM manusia pernah
memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir. Akan tetapi zaman keemasan tersebut
berakhir akibat PERANG NUKLIR YANG DAHSYAT hingga pada masa sesudahnya,
manusia sempat kembali ke zaman primitif. Masa primitif ini berakhir dengan munculnya
peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun yang lalu. Nah kisah Adam dan
Hawa ini sebenarnya pada peradaban Sumeria ini.
.
Wow? Mungkin ada di antara anda ada yang gusar mendengar ada tulisan pernah ada
perang nuklir sebelum Adam dan Hawa. Bagi anda yang memegang doktrin tanpa
merecheck secara detail antara kitab suci dan sejarah pasti gusar dengan statement saya
ini. Tapi itulah kenyataannya. Ini yang diceritakan pak Agung Webe dalam note. Kisah
Mahabharata itu bukan sekedar mitos dan cerita pengantar tidur. Kisah itu adalah fakta
sejarah tentang PERANG NUKLIR yang dikemas dengan banyak metafora. Tentang
kisah mahabharata dan perang nuklir ini saya akan copas lagi di sini tulisan-tulisan yang
saya dapatkan dari hasil googling.
.
Dalam suatu cuplikan cerita dalam Epos Mahabarata dikisahkan bahwa Arjuna dengan
gagah berani duduk dalam Weimana (sebuah benda mirip pesawat terbang) dan
mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal
atau roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas
wilayah musuh, lalu dalam sekejap bumi bergetar hebat, asap tebal membumbung tinggi
diatas cakrawala,dalam detik itu juga akibat kekuatan ledakan yang ditimbulkan dengan
segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada disitu.
.

.
Sebenarnya senjata semacam apakah yang dilepaskan Arjuna dengan Weimana-nya
itu? Dari hasil riset dan penelitian yang dilakukan ditepian sungai Gangga di India, para
arkeolog menemukan banyak sekali sisa-sisa puing-puing yang telah menjadi batu
hangus di atas hulu sungai. Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi
satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan
tersebut, dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 C. Bara api yang biasa tidak mampu
mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang
demikian.
.
Di dalam hutan primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan lebih banyak
reruntuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca,
lapisan luar perabot rumah tangga yang terbuat dari batuan di dalam bangunan juga telah
dikacalisasi. Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga
telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada reruntuhan
semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan nuklir saat ini.
.
MISTERI PERADABAN ; MANUSIA
TERDAHULU TERNYATA JAUH LEBIH
CANGGIH – Bagian 5 (Tamat)
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Misteri Peradaban

Comments

Ini masih lanjutan copas dari hasil googling yang saya lakukan. Dari berbagai sumber
secara umum dapat digambarkan berbagai macam teori dan penelitian mengenai hal ini
memberikan beberapa bahan kajian yang menarik. Beberapa poin pentingnya antara lain
:
 Atlantis dan Dinasti Rama pernah mengalami masa keemasan (Golden Age) pada saat yang
bersamaan.
 Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir.
 Keduanya memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang canggih hingga memiliki
pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO (berdasarkan beberapa catatan) yang
disebut Vimana (Rama) dan Valakri (Atlantis).
 Penduduk Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlighten priests),
sesuai naskah Plato.
 Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s City) dengan ibukota Ayodhya dimana
salah satu kota yang berhasil ditemukan adalah Mohenjo-Daroo.
 Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya dengan menggunakan
senjata nuklir.
 Para ahli menemukan bahwa pada puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak manusia yang
ditemukan di Mohenjo-Daroo mengandung residu radio-aktif yang hanya bisa dihasilkan lewat
ledakan Thermonuklir skala besar.
 Dalam sebuah seloka mengenai Mahabharata, diceritakan dengan kiasan sebuah senjata
penghancur massal yang akibatnya mirip sekali dengan senjata nuklir masa kini.
 Beberapa Seloka dalam kitab Wedha dan Jain secara eksplisit dan lengkap menggambarkan
bentuk dari ‘wahana terbang’ yang disebut ‘Vimana’ yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa
kini.
 Sebagian besar bukti tertulis justru berada di India dalam bentuk naskah sastra, sedangkan
bukti fisik justru berada di belahan dunia barat yaitu Piramid di Mesir dan Amerika Selatan.
 Singkatnya segala penyelidikan diatas berusaha menyatakan bahwa umat manusia pernah
maju dalam peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000SM manusia pernah
memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir. Akan tetapi zaman keemasan tersebut berakhir
akibat perang nuklir yang dahsyat hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat kembali
ke zaman primitif hingga munculnya peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun
yang lalu.
.
Sampai di sini setidaknya kita bisa belajar. Bahwa kemajuan teknologi di satu sisi
sangat membantu manusia namun di sisi lain jika tidak diimbangi dengan
kedewasaan dalam mengelola diri kita bisa terjebak ego dan keangkuhan. Pinter
yang jadi “keminter” dan “meminteri” manusia yang lain. Manusia yang satu ingin
mengungguli manusia yang lain. Dan akibatnya, kita akan mengulangi kembali
catatan sejarah kemusnahan massal ras manusia, kisah mahabharata episode
kedua. Mungkin ada yang masih berpikir. Cih, Mahabharata kan cuman dongeng?
Silahkan direnungkan sendiri dan tentunya kita telusuri kembali data serta faktanya.
.

.
Memang harapan saya setelah anda membaca note ini langsung melakukan check dan
recheck, bukan anda langsung percaya begitu saja. Kata Bung Karno, “Jangan Lupakan
Sejarah”. Karena sejarah tidak pernah berbohong. Bukti-bukti arkeologis tidak pernah
berbohong. Fosil “berkata” apa adanya. Manusia lah yang kadang berbohong menutupi
fakta sejarah demi kepentingannya. Manusia lah yang kadang enggan menerima
kebenaran dan fakta. Kebenaran dan fakta selalu menyampaikan apa adanya. Dan
tentunya, hanya Tuhan yang Maha Tahu tentang fakta, kenyataan dan kebenaran yang
sesungguhnya. Sampai jumpa dalam note selanjutnya.
.
Tamat

MENYIBAK MISTERI RUH, WALAUPUN


HANYA SEDIKIT – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 13, 2013

Misteri Ruh Dalam Tinjauan Sains


Comments

Wayas-aluunaka ‘ani rruuhi quli rruuhu min amri rabbii wamaa uutiitum mina l’ilmi
illaa qaliilaa”. Artinya : “Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah:
“Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
melainkan sedikit”. (Q.S. Al-Israa’ : 85)
.
Membaca ayat di atas jelas bahwa membahas urusan ruh itu hal yang sangat sulit.
Karena itu sudah masuk pada wilayah ketuhanan. Dan sebagaimana yang telah saya
bahas dalam note berjudul “Manunggaling Kawulo Lan Gusti” wilayah ketuhanan jelas
gak terjangkau akal kita. Namun yang membuat tulisan ini hadir adalah karena ada
kalimat di belakang ayat tersebut yang mengatakan “diberi pengetahuan melainkan
sedikit”. So, masih ada harapan untuk membahasnya karena bisa jadi kata sedikit dalam
sudut pandang Allah itu artinya menurut saya ya cukup banyak dalam pandangan kita.
Oleh karenanya marilah kita mulai masuk kepada pembahasan … tentang RUH.
.

.
Membahas tentang RUH tidak bisa dipisahkan dengan pembahasan tentang JIWA. Ini
perlu dibahas karena banyak versi tentang kedua hal itu. Ada yang menyamakan ruh
dengan jiwa dan ada pula yang membedakan. Kalau dalam bahasa inggris istilah
keduanya memang berbeda, RUH adalah SPIRIT dan JIWA adalah SOUL. Lalu yang
benar bagaimana? RUH dengan JIWA sama atau tidak? Sampai dengan tulisan ini saya
buat saya meyakini bahwa keduanya berbeda. Perjalanan saya mencari pengertian akan
keduanya cukup panjang. Banyak buku yang saya pelajari, kitab suci Al Qur’an dan
tentunya beberapa orang yang saya anggap lebih mengerti. Namun karena yang paling
tahu hanya Allah, saya tidak mengklaim apa yang saya yakini ini benar. Yang jelas saya
sampaikan bahwa dalam pembahasan di sini saya membedakan pengertian RUH dan
JIWA.
.
Jika kita merujuk kepada ayat-ayat dalam Al Qur’an tidak bisa sepotong-sepotong. Kita
harus mengumpulkan semua ayat yang berkenaan dengan hal yang dibahas baru kita
bandingkan. Tentunya juga dengan melacak asal usul kapan, dimana dan dalam konteks
apa ayat itu turun. Ini disebut METODE PUZZLE dalam membaca Al Qur’an. Nah karena
space pembahasan kita tidak panjang saya tidak bisa sajikan dalam format demikian.
Tapi ijinkan saya mengutip kembali beberapa ayat untuk kita kaji.
.
Salah satu hal yang mendasari saya untuk memutuskan bahwa JIWA dan RUH itu
berbeda informasi yang disampaikan dalam ayat ini :
.
“Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh-
Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan sujud kepadanya.”.
(Terjemahan Q.S. 38 : 72)
.
Jika JIWA dan RUH sama maka pertanyaannya bisakah kata RUH dalam ayat di atas
diganti dengan kata JIWA? Jika terjemahannya bagian ayat di atas menjadi … “Kutiupkan
kepadanya JIWA-KU”… bukankah jadi rancu? Saya lebih yakin lagi tentang perbedaan
antara JIWA dan RUH setelah membaca buku MENYELAM KE DALAM SAMUDERA
JIWA DAN RUH karya AGUS MUSTOFA. Dan perbedaan tentang jiwa dan ruh tersebut
juga nampak bagi saya dengan menangkap hikmah di balik percobaan fisika yang sering
sekali saya sebut yaitu DOUBLE SLIT EXPERIMENT dari THOMAS YOUNG. Di balik
percobaan itu saya bisa mendapatkan pengertian tentang hakikat JASAD, JIWA dan
RUH. Dan kali ini saya akan menguraikan secara agak detail bagaimana sebenarnya
DOUBLE SLIT EXPERIMENT itu agar bisa terlihat bagaimana hubungannya dengan
pembahasan tentang RUH itu.

MENYIBAK MISTERI RUH, WALAUPUN


HANYA SEDIKIT – Bagian 2
Arif Rahutomo

March 14, 2013

Misteri Ruh Dalam Tinjauan Sains

Comments
Double slit experiment dilakukan dalam rangka mencari tahu tentang bagaimana
sebenarnya perilaku cahaya (light). Cahaya itu sebenarnya partikel atau gelombang?
Sifat antara partikel dan gelombang itu jelas sangat berbeda. Partikel adalah MATERI
atau sesuatu yang “tampak”, yang dalam video double slit experiment diilustrasikan
sebagai bola-bola (marbels). Sementara gelombang itu adalah sesuatu yang tidak
tampak. Nah lalu apa yang mencengangkan dari double slit experiment? Ternyata
perilaku cahaya adalah PARTIKEL sekaligus GELOMBANG. Gubraggg!!! Bagaimana
mungkin sesuatu itu bersifat tampak dan tidak tampak sekaligus? Namun itulah
kenyataannya. Sifat cahaya adalah DUALITAS PARTIKEL GELOMBANG.
.
Sekarang perhatikan diri kita ini. Bukankah diri kita terdiri dari dua hal yang kontradiktif
sekaligus? Di satu sisi kita ini NAMPAK namun ada juga komponen diri kita yang TIDAK
NAMPAK tapi keduanya SATU KESATUAN. Sifat manusia juga DUALITAS PARTIKEL
GELOMBANG. JASAD kita memiliki sifat sebagaimana partikel atau materi. Sementara
sosok di dalam diri kita yang menyebut dirinya sebagai AKU adalah sesuatu yang tidak
nampak, yang saya katakan bersifat gelombang. Bisakah anda mulai melihat
keterkaitannya antara hakikat kehidupan dengan hikmah tersembunyi di balik double slit
experiment? Jika anda belum melihat keterkaitannya saya akan bawa lagi
pembahasannya kepada dalil-dalil non logika sebagai pembanding. Mohon maaf kepada
yang non muslim. Tulisan ini tetap buat anda semua yang beragama apapun kok.
Lanjuuuuuuuut.
.

.
Friends, kata kuncinya adalah CAHAYA. Yah, yang memiliki sifat dualitas partikel
gelombang adalah cahaya. Cahaya bisa mewujud menjadi sesuatu yang tampak dan
tidak tampak. Memang saya TIDAK MENGATAKAN di sini bahwa Allah = Cahaya,
BUKAN begitu maksudnya. Tapi perhatikan dan telusuri mengapa Allah menggunakan
perumpamaan CAHAYA? Ada apa di balik kata cahaya? Dan Allah membuat metafora
bahwa diri-Nya sebagai CAHAYA DI ATAS CAHAYA?
.
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya
adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya)
seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak
berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan
tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah
membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu. (Terjemahan QS. 24:35)
.
Bagaimana dengan ruh? Dalam hadits Qudsi disebutkan “Telah Ku ciptakan ruh
Muhammad dari CAHAYA dzat-Ku (wajh)”. Nah bukankah RUH ada hubungannya
dengan CAHAYA? Malaikat diciptakan dari CAHAYA, dalam beberapa ayat disebut juga
sebagai AR-RUH. Dalam case tersebut yang dimaksud adalah malaikat jibril. Tapi kan
semua malaikat diciptakan dari cahaya tho? So, saya katakan di sini esensi RUH adalah
CAHAYA. Dan CAHAYA dalam diri ini berasal dari DIA, sang CAHAYA DI ATAS
CAHAYA.

MENYIBAK MISTERI RUH, WALAUPUN


HANYA SEDIKIT – Bagian 3 (Tamat)
Arif Rahutomo

March 14, 2013

Misteri Ruh Dalam Tinjauan Sains

Comments

Berbicara tentang RUH maka sebenarnya tidak hanya menyangkut manusia saja. Tetapi
juga mencakup segenap aspek kehidupan di alam semesta raya ini. RUH adalah sesuatu
yang MEMBUAT HIDUP. Sehingga tanpa RUH maka TIDAK ADA SESUATU ITU HIDUP.
Dan sesungguhnya yang HIDUP ya hanya SANG MAHA HIDUP! Nah dalam keseharian
kita mengkategorikan ada makhluk hidup dan benda mati. Dari kacamata umum YA!
BENAR! Namun sesungguhnya kalau kita tilik sampai ke wilayah quantum yang micro
sebenarnya segala sesuatu itu HIDUP! Bukankah atom-atom dalam sebuah batu juga
bergerak dan seolah memiliki perilaku? Mari kita renungkan friends.
.
Oke, sekarang dari bagian 1 sampai bagian 3 ini kita rinci beberapa point penting. Poin-
point penting ini saya urutkan dan mari kita buat sebuah SILOGISME :
 Sifat CAHAYA adalah DUALITAS PARTIKEL (NAMPAK) sekaligus GELOMBANG (TIDAK
NAMPAK)
 Dalam kehidupan di sekitar kita ada sesuatu yang TAMPAK dan TIDAK TAMPAK
 Segala sesuatu di alam semesta raya itu hakikatnya HIDUP
 Hidup hanya bisa dilakukan jika ADA RUH
 Esensi ruh adalah CAHAYA
.

.
Dari beberapa point tersebut kira-kira apa benang merahnya? Benang merahnya adalah
bahwa kehidupan ini adalah PERILAKU CAHAYA! So, salah satu pintu gerbang untuk
mengenal SIAPA DIRI KITA SEBENARNYA dan HAKIKAT KEHIDUPAN ini adalah
dengan mempelajari tentang CAHAYA! Mungkin untuk mempelajari soal RUH sangat
sulit, tapi saya kira mempelajari soal cahaya tidak sesulit itu. Memang TIDAK BISA
menyentuh hakikat sebenarnya dari ruh itu, tapi setidaknya kita bisa mengenalnya
WALAUPUN SEDIKIT.
.
Bagaimana sifat-sifat cahaya? Berikut ini akan saya rinci beberapa hal yang terkait
dengan cahaya. Lalu renungkan BAGAIMANA PENAFSIRANNYA secara SPIRITUAL
oleh diri masing-masing :
1. Cahaya MERAMBAT LURUS
2. Cahaya MENEMBUS BENDA BENING
3. Cahaya BISA DIURAIKAN MENJADI BERMACAM-MACAM WARNA
4. Cahaya BISA DIBIASKAN
5. Cahaya MEMILIKI KECEPATAN TERTINGGI di dunia ini yaitu 300.000 kilometer per detik
6. Cahaya adalah SALAH SATU BENTUK ENERGI
7. Cahaya BISA DIPANTULKAN
8. Cahaya BISA MENGALAMI INTERFERENSI
9. Cahaya adalah dualitas PARTIKEL sekaligus GELOMBANG
10. Dan sebagainya, dicari sendiri yaaa he he he
.
Demikian friends yang bisa saya uraikan mengenai RUH. Hanya sedikit bukan? Ya
memang sesuai dengan judulnya tho hue he he. Dan memang pengetahuan saya soal
RUH sedikit. Semoga note saya ini bermanfaat dan menjadi bahan perenungan buat
anda semua. Belum tentu apa yang saya sampaikan ini benar. Hanya Allah yang MAHA
TAHU dan MAHA BENAR. Tamat.

MENYIBAK MISTERI RUH, WALAUPUN


HANYA SEDIKIT – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 13, 2013

Misteri Ruh Dalam Tinjauan Sains

Comments

Wayas-aluunaka ‘ani rruuhi quli rruuhu min amri rabbii wamaa uutiitum mina l’ilmi
illaa qaliilaa”. Artinya : “Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah:
“Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
melainkan sedikit”. (Q.S. Al-Israa’ : 85)
.
Membaca ayat di atas jelas bahwa membahas urusan ruh itu hal yang sangat sulit.
Karena itu sudah masuk pada wilayah ketuhanan. Dan sebagaimana yang telah saya
bahas dalam note berjudul “Manunggaling Kawulo Lan Gusti” wilayah ketuhanan jelas
gak terjangkau akal kita. Namun yang membuat tulisan ini hadir adalah karena ada
kalimat di belakang ayat tersebut yang mengatakan “diberi pengetahuan melainkan
sedikit”. So, masih ada harapan untuk membahasnya karena bisa jadi kata sedikit dalam
sudut pandang Allah itu artinya menurut saya ya cukup banyak dalam pandangan kita.
Oleh karenanya marilah kita mulai masuk kepada pembahasan … tentang RUH.
.
.
Membahas tentang RUH tidak bisa dipisahkan dengan pembahasan tentang JIWA. Ini
perlu dibahas karena banyak versi tentang kedua hal itu. Ada yang menyamakan ruh
dengan jiwa dan ada pula yang membedakan. Kalau dalam bahasa inggris istilah
keduanya memang berbeda, RUH adalah SPIRIT dan JIWA adalah SOUL. Lalu yang
benar bagaimana? RUH dengan JIWA sama atau tidak? Sampai dengan tulisan ini saya
buat saya meyakini bahwa keduanya berbeda. Perjalanan saya mencari pengertian akan
keduanya cukup panjang. Banyak buku yang saya pelajari, kitab suci Al Qur’an dan
tentunya beberapa orang yang saya anggap lebih mengerti. Namun karena yang paling
tahu hanya Allah, saya tidak mengklaim apa yang saya yakini ini benar. Yang jelas saya
sampaikan bahwa dalam pembahasan di sini saya membedakan pengertian RUH dan
JIWA.
.
Jika kita merujuk kepada ayat-ayat dalam Al Qur’an tidak bisa sepotong-sepotong. Kita
harus mengumpulkan semua ayat yang berkenaan dengan hal yang dibahas baru kita
bandingkan. Tentunya juga dengan melacak asal usul kapan, dimana dan dalam konteks
apa ayat itu turun. Ini disebut METODE PUZZLE dalam membaca Al Qur’an. Nah karena
space pembahasan kita tidak panjang saya tidak bisa sajikan dalam format demikian.
Tapi ijinkan saya mengutip kembali beberapa ayat untuk kita kaji.
.
Salah satu hal yang mendasari saya untuk memutuskan bahwa JIWA dan RUH itu
berbeda informasi yang disampaikan dalam ayat ini :
.
“Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh-
Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan sujud kepadanya.”.
(Terjemahan Q.S. 38 : 72)
.
Jika JIWA dan RUH sama maka pertanyaannya bisakah kata RUH dalam ayat di atas
diganti dengan kata JIWA? Jika terjemahannya bagian ayat di atas menjadi … “Kutiupkan
kepadanya JIWA-KU”… bukankah jadi rancu? Saya lebih yakin lagi tentang perbedaan
antara JIWA dan RUH setelah membaca buku MENYELAM KE DALAM SAMUDERA
JIWA DAN RUH karya AGUS MUSTOFA. Dan perbedaan tentang jiwa dan ruh tersebut
juga nampak bagi saya dengan menangkap hikmah di balik percobaan fisika yang sering
sekali saya sebut yaitu DOUBLE SLIT EXPERIMENT dari THOMAS YOUNG. Di balik
percobaan itu saya bisa mendapatkan pengertian tentang hakikat JASAD, JIWA dan
RUH. Dan kali ini saya akan menguraikan secara agak detail bagaimana sebenarnya
DOUBLE SLIT EXPERIMENT itu agar bisa terlihat bagaimana hubungannya dengan
pembahasan tentang RUH itu.

MENYIBAK MISTERI RUH, WALAUPUN


HANYA SEDIKIT – Bagian 2
Arif Rahutomo

March 14, 2013

Misteri Ruh Dalam Tinjauan Sains

Comments

Double slit experiment dilakukan dalam rangka mencari tahu tentang bagaimana
sebenarnya perilaku cahaya (light). Cahaya itu sebenarnya partikel atau gelombang?
Sifat antara partikel dan gelombang itu jelas sangat berbeda. Partikel adalah MATERI
atau sesuatu yang “tampak”, yang dalam video double slit experiment diilustrasikan
sebagai bola-bola (marbels). Sementara gelombang itu adalah sesuatu yang tidak
tampak. Nah lalu apa yang mencengangkan dari double slit experiment? Ternyata
perilaku cahaya adalah PARTIKEL sekaligus GELOMBANG. Gubraggg!!! Bagaimana
mungkin sesuatu itu bersifat tampak dan tidak tampak sekaligus? Namun itulah
kenyataannya. Sifat cahaya adalah DUALITAS PARTIKEL GELOMBANG.
.
Sekarang perhatikan diri kita ini. Bukankah diri kita terdiri dari dua hal yang kontradiktif
sekaligus? Di satu sisi kita ini NAMPAK namun ada juga komponen diri kita yang TIDAK
NAMPAK tapi keduanya SATU KESATUAN. Sifat manusia juga DUALITAS PARTIKEL
GELOMBANG. JASAD kita memiliki sifat sebagaimana partikel atau materi. Sementara
sosok di dalam diri kita yang menyebut dirinya sebagai AKU adalah sesuatu yang tidak
nampak, yang saya katakan bersifat gelombang. Bisakah anda mulai melihat
keterkaitannya antara hakikat kehidupan dengan hikmah tersembunyi di balik double slit
experiment? Jika anda belum melihat keterkaitannya saya akan bawa lagi
pembahasannya kepada dalil-dalil non logika sebagai pembanding. Mohon maaf kepada
yang non muslim. Tulisan ini tetap buat anda semua yang beragama apapun kok.
Lanjuuuuuuuut.
.

.
Friends, kata kuncinya adalah CAHAYA. Yah, yang memiliki sifat dualitas partikel
gelombang adalah cahaya. Cahaya bisa mewujud menjadi sesuatu yang tampak dan
tidak tampak. Memang saya TIDAK MENGATAKAN di sini bahwa Allah = Cahaya,
BUKAN begitu maksudnya. Tapi perhatikan dan telusuri mengapa Allah menggunakan
perumpamaan CAHAYA? Ada apa di balik kata cahaya? Dan Allah membuat metafora
bahwa diri-Nya sebagai CAHAYA DI ATAS CAHAYA?
.
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya
adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya)
seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak
berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan
tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah
membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu. (Terjemahan QS. 24:35)
.
Bagaimana dengan ruh? Dalam hadits Qudsi disebutkan “Telah Ku ciptakan ruh
Muhammad dari CAHAYA dzat-Ku (wajh)”. Nah bukankah RUH ada hubungannya
dengan CAHAYA? Malaikat diciptakan dari CAHAYA, dalam beberapa ayat disebut juga
sebagai AR-RUH. Dalam case tersebut yang dimaksud adalah malaikat jibril. Tapi kan
semua malaikat diciptakan dari cahaya tho? So, saya katakan di sini esensi RUH adalah
CAHAYA. Dan CAHAYA dalam diri ini berasal dari DIA, sang CAHAYA DI ATAS
CAHAYA.

MENYIBAK MISTERI RUH, WALAUPUN


HANYA SEDIKIT – Bagian 3 (Tamat)
Arif Rahutomo

March 14, 2013

Misteri Ruh Dalam Tinjauan Sains

Comments

Berbicara tentang RUH maka sebenarnya tidak hanya menyangkut manusia saja. Tetapi
juga mencakup segenap aspek kehidupan di alam semesta raya ini. RUH adalah sesuatu
yang MEMBUAT HIDUP. Sehingga tanpa RUH maka TIDAK ADA SESUATU ITU HIDUP.
Dan sesungguhnya yang HIDUP ya hanya SANG MAHA HIDUP! Nah dalam keseharian
kita mengkategorikan ada makhluk hidup dan benda mati. Dari kacamata umum YA!
BENAR! Namun sesungguhnya kalau kita tilik sampai ke wilayah quantum yang micro
sebenarnya segala sesuatu itu HIDUP! Bukankah atom-atom dalam sebuah batu juga
bergerak dan seolah memiliki perilaku? Mari kita renungkan friends.
.
Oke, sekarang dari bagian 1 sampai bagian 3 ini kita rinci beberapa point penting. Poin-
point penting ini saya urutkan dan mari kita buat sebuah SILOGISME :
 Sifat CAHAYA adalah DUALITAS PARTIKEL (NAMPAK) sekaligus GELOMBANG (TIDAK
NAMPAK)
 Dalam kehidupan di sekitar kita ada sesuatu yang TAMPAK dan TIDAK TAMPAK
 Segala sesuatu di alam semesta raya itu hakikatnya HIDUP
 Hidup hanya bisa dilakukan jika ADA RUH
 Esensi ruh adalah CAHAYA
.
.
Dari beberapa point tersebut kira-kira apa benang merahnya? Benang merahnya adalah
bahwa kehidupan ini adalah PERILAKU CAHAYA! So, salah satu pintu gerbang untuk
mengenal SIAPA DIRI KITA SEBENARNYA dan HAKIKAT KEHIDUPAN ini adalah
dengan mempelajari tentang CAHAYA! Mungkin untuk mempelajari soal RUH sangat
sulit, tapi saya kira mempelajari soal cahaya tidak sesulit itu. Memang TIDAK BISA
menyentuh hakikat sebenarnya dari ruh itu, tapi setidaknya kita bisa mengenalnya
WALAUPUN SEDIKIT.
.
Bagaimana sifat-sifat cahaya? Berikut ini akan saya rinci beberapa hal yang terkait
dengan cahaya. Lalu renungkan BAGAIMANA PENAFSIRANNYA secara SPIRITUAL
oleh diri masing-masing :
1. Cahaya MERAMBAT LURUS
2. Cahaya MENEMBUS BENDA BENING
3. Cahaya BISA DIURAIKAN MENJADI BERMACAM-MACAM WARNA
4. Cahaya BISA DIBIASKAN
5. Cahaya MEMILIKI KECEPATAN TERTINGGI di dunia ini yaitu 300.000 kilometer per detik
6. Cahaya adalah SALAH SATU BENTUK ENERGI
7. Cahaya BISA DIPANTULKAN
8. Cahaya BISA MENGALAMI INTERFERENSI
9. Cahaya adalah dualitas PARTIKEL sekaligus GELOMBANG
10. Dan sebagainya, dicari sendiri yaaa he he he
.
Demikian friends yang bisa saya uraikan mengenai RUH. Hanya sedikit bukan? Ya
memang sesuai dengan judulnya tho hue he he. Dan memang pengetahuan saya soal
RUH sedikit. Semoga note saya ini bermanfaat dan menjadi bahan perenungan buat
anda semua. Belum tentu apa yang saya sampaikan ini benar. Hanya Allah yang MAHA
TAHU dan MAHA BENAR. Tamat.
.

KEMELEKATAN : WASPADALAH,
WASPADALAH!
Arif Rahutomo

March 14, 2013

Mewaspadai Buku Impian

Comments

Apa sih kemelekatan itu? Baik, saya tidak panjang lebar main di definisi. Saya berikan
sebuah ilustrasi saja. JANGAN DILAKUKAN, CUKUP DIBAYANGKAN SAJA!. Begini,
misal anda ambil dua lembar kain masing-masing ukuran 2 cm x 3 cm. Tempelkan kain
yang satu dengan LEM KERTAS BIASA di betis kanan anda. Biarkan mengering di situ.
Kemudian, tempelkan juga kain yang kedua di betis kiri anda dengan LEM SUPER KUAT.
Biarkan mengering di situ. Setelah beberapa saat kemudian anda lepaskan kain yang
direkatkan dengan menggunakan LEM KERTAS BIASA. Kira-kira bagaimana
RASANYA? Lalu setelah itu coba lepaskan kain yang anda rekatkan dengan LEM
SUPER KUAT. Kira-kira bagaimana RASANYA? Saya yakin melepaskan kain yang
direkatkan dengan lem super kuat akan MENYAKITKAN dan MENYENGSARAKAN.
Ingat sekali lagi, ilustrasi itu bukan untuk dilakukan. Cukup dibayangkan saja!
.a
Kemelekatan adalah kita “MENEMPELKAN” SESUATU KEPADA DIRI KITA atau
sebaliknya. Nah derajat kemelekatan itu tentunya berbeda-beda. Ada yang
menempelnya dengan lemah, sedang bahkan ada yang sangat kuat sekali. Lalu apa
hubungannya dengan persoalan kehidupan? Dalam kehidupan kita menempelkan
banyak hal kepada diri kita baik di sadari ataupun tidak disadari. Nah repotnya jika kita
tanpa sadar menempelkan sesuatu yang sangat kuat kepada diri kita. Akibatnya apa?
PENDERITAAN HIDUP. Semakin melekat, semakin menderita!
.
.
Saya mencontohkan diri saya sendiri. Saya dulu (sekitar tahun 2003) sangat mencintai
seorang wanita. Dan dia saya “tempelkan” kuat sekali dalam batin saya. Saya mengalami
kemelekatan yang sangat akut dengan dia. Hingga suatu waktu keseriusan saya untuk
bisa menikah dengannya tidak tercapai. Malah dia menikah dengan orang lain tanpa
sepengetahuan saya. Dan saya shock berat. Ibarat kain yang direkatkan sangat kuat ke
betis saya lalu dilepas dengan cara yang tidak enak sehingga kulit saya megelupas dan
berdarah-darah. Apalagi saat itu saya sedang banyak problem kehidupan baik finansial,
hubungan dengan keluarga, perkuliahan dan sebagainya. Dan saya HAMPIR saja
mengakhiri hidup saya. Bersyukur saya masih diijinkan hidup hingga saat ini.
.
Ciri bila kita mengalami kemelekatan adalah ketika kita merasa sesuatu itu sudah menjadi
bagian diri kita. Sehingga apabila kehilangan sesuatu itu serasa kehillangan bagian tubuh
kita. Kita juga secara tidak sadar MENUHANKANnya. Ingin agar sesuatu itu terus ada,
tidak pernah rusak dan kita miliki selamanya. Nah sekarang mari kita evaluasi, apa saja
yang sudah kita perlakukan seperti itu? Coba beri skala 0-10 untuk mengukur sejauh
mana anda mengalami kemelekatan dengannya. Nilai 0 adalah sama sekali tidak melekat
dan nilai 10 adalah sangat melekat sekali. Semakin banyak hal-hal yang anda lekatkan
ke diri anda maka semakin banyak hal yang bisa membuat anda menderita suatu saat.
Mengapa?
.
Karena sesuatu selain TUHAN YANG MAHA ABADI, pasti akan musnah. Suami, istri,
uang, rumah, mobil, sepeda motor semuanya tidak abadi. Anda pun juga tidak abadi dan
akan sirna meskipun uang, mobil, rumah, istri, suami dan sebagainya masih ada.
Siapapun yang berharap kepada sesuatu yang tidak abadi bersiaplah kecewa. Saya
sangat prihatin dengan beberapa lagu bertema cinta yang secara tidak langsung
mengajarkan kemelekatan terhadap makhluk. Syairnya kurang lebih begini : “Kaulah
darahkuuu, kaulah nadikuuuuu, kaulah jantungkuuu, kaulah napasskuuuuu … kaulah
hidupkuuuuuu, juga matikuuuuu”. Padahal subyek yang dimaksud bukan Tuhan yang
MAHA ABADI. Anda sudah bisa tebak apa yang akan terjadi jika sang kekasih pergi?
Sudah pasti akan sangat menderita karena ia sudah sangat melekat dengan kekasihnya
itu. Ya, bisa jadi akan bunuh diri kayak saya itu. Dan bukankah anda pernah mendengar
atau melihat informasi dari media tentang kasus bunuh diri gara-gara patah hati? Itu
adalah fenomena kemelekatan.
.
Mari kita belajar dari tukang parkir yang menyadari bahwa segala sesuatu itu hanya
TITIPAN SEMENTARA. Tukang parkir itu banyak kendaraan tapi tidak sombong dan
ketika diambil satu-satu kendaraannya dia tidak merasa kehilangan. Mengapa?
KARENA HANYA YANG MERASA MEMILIKI LAH YANG AKAN MERASA
KEHILANGAN. Sadari bahwa segala sesuatu di dunia ini hanya inventaris dari TUHAN
YANG MAHA MEMILIKI. Kita sesungguhnya bukan pemilik sebenarnya, kita hanya
MERASA MEMILIKI. Bukankah tubuh kita pun hanya titipan? Mari kita renungkan friends
.
Wah, berarti gak boleh melekat ya? Boleh, hanya saja melekatlah sewajarnya.
Kemelekatan berlebihan sama saja kita MENUHANKAN. Melekatlah kepada DIA YANG
MAHA ABADI, TEMPAT BERGANTUNG SEGALA MAKHLUK.

MISTERI PERADABAN ; MANUSIA


TERDAHULU TERNYATA JAUH LEBIH
CANGGIH – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Misteri Peradaban

Comments

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui.”
(Terjemahan QS Al- Baqarah ayat 30)
.
Sebenarnya rasa penasaran tentang topik ini sudah cukup lama yaitu sejak saya
berdiskusi via chatting di facebook dengan pak Agung Webe beberapa bulan lalu. Sejak
momen itu saya terus menelusuri fakta-fakta sejarah tentang peradaban manusia. Dan
puncaknya setelah pak Agung Webe beberapa hari kemarin merelease note
berjudul Mahabarata ; Sebuah Bencana Teknologi. Wow, setelah membaca note pak
Agung Webe tersebut hasrat saya untuk “kuliah di universitas google” semakin besar dan
ingin men-share-kan temuan-temuan saya tersebut ke dalam sebuah note. Sejauh ini
saya sudah melakukan cek dan recheck data yang menjadi bahan note ini, karena anda
tahu sendiri di dunia maya cukup banyak hoax alias berita palsu yang menyesatkan.
Namun saya menyarankan setelah anda membaca note ini untuk tetap melakukan
recheck dan crosscheck dan segera berikan feedback kepada note ini jika menemukan
beberapa data yang tidak valid. Baik, kita masuk pada pembahasan tentang misteri
peradaban manusia.
.

.
Sebagian dari anda mungkin ada yang sudah pernah nonton film kartun THE
FLINSTONE yang populer di Indonesia sekitar tahun 1990 an. Dalam film tersebut setting
ceritanya adalah kehidupan keseharian para manusia purba di zaman batu dengan
teknologi seadanya “yang dipaksakan modern”, misal ada mobil yang karoserinya dari
kayu, bannya dari batu, dan tenaga penggeraknya dengan cara si driver berlari
menggunakan kakinya, hua ha ha sama aja gak naik mobil tho? Naik mobil kok “ngos-
ngos”-an hihihi. Ada juga alat musik dimana piringan hitam / CD nya berbahan dasar dari
batu, kulkas dari batu dan sebagainya. Hua ha ha, lucu pokoknya. Ulah sang tokoh utama
yaitu Alfred Flinstone (kalau gak keliru) yang polos dan konyol juga semakin menambah
kelucuannya ha ha ha.
.
Kehadiran film kartun The Flinstone membuat saya berasumsi ya yang namanya jaman
dahulu sangat primitif, kuno, tidak canggih seperti sekarang. Apalagi waktu SMP jaman
saya dulu masih diajarkan teori evolusi manusia dari manusia purba ke manusia modern.
O ya satu lagi tentunya kisah tentang Adam dan Hawa yang “didoktrinkan” sebagai
manusia pertama. Dalam kepala saya terbersit sebuah pemikiran bahwa Adam dan Hawa
ya sangat primitif kehidupannya kayak film The Flinstone itu. Hidup dengan teknologi
seadanya. Kesimpulan saya peradaban bergerak maju, waktu zaman dulu primitif dan
sekarang ini jauh lebih modern. Dan saya yakin kesimpulan kebanyakan orang memiliki
kesimpulan sebagaimana saya.
.
Tapi tunggu dulu. Setelah tuntas membaca note ini, saya yakin kesimpulan anda akan
berubah drastis. Ternyata manusia di zaman dahulu itu jauh lebih canggih dan jauh lebih
modern di bandingkan saat ini. Adam dan Hawa juga ternyata BUKAN MANUSIA
PERTAMA. Believe of not, that’s real guys!! Ini fakta sejarah dan dibuktikan temuan-
temuan arkeologis. Sejarah tidak pernah berbohong. Manusia lah yang berbohong
memanipulasi sejarah demi kepentingan dan egonya. Sayangnya perbuatan manusia
memanipulasi sejarah itu juga dicatat oleh sejarah.
.

MISTERI PERADABAN ; MANUSIA


TERDAHULU TERNYATA JAUH LEBIH
CANGGIH – Bagian 2
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Misteri Peradaban

Comments

Baik, kita secara bertahap akan meluncur “menuju ke masa lalu”. Kita awali dari mesir
dulu deh. Di sana ada bangunan terkenal berbentuk limas segi empat yang bernama
piramida. Coba dipikir saja, gimana itu cara membangunnya? Sampai saat ini pun para
ilmuwan masih takjub. Salah satu piramida bernama piramida khufu. Jumlah batu yang
digunakan untuk membangun piramida khufu sekitar 2,5 juta blok batu. Bayangkan! 2,5
juta batu! Masing-masing blok batu itu beratnya 2 ton hingga 70 ton sehingga total berat
piramida ini diperkirakan 6,5 juta ton. Batu-batu yang lebih besar dan berat diletakkan di
bawah tentunya. Piramida ini dinobatkan menjadi struktur bangunan terberat di dunia
hingga saat ini!
.
Ingat, bangunan itu juga dibuat di atas PASIR! Bangunan seberat itu di atas pasir! Wow,
amazing! Bukankah juga berarti perancang bangunan piramida tersebut memiliki
pengetahuan mengenai teknik geologi untuk menentukan lokasi pembangunan yang kuat
menahan beban seberat itu? Bagaimana memilih batu yang sesuai untuk bangunan?
Bagaimana cara memotongnya? Bagaimana cara mengangkutnya ke atas? Banyak
pertanyaan yang sulit dijawab meskipun pada relief di dinding piramida ada petunjuk.
Yang jelas piramida dibangun dengan tingkat pengetahuan yang sangat canggih. Apakah
saat itu sudah bertebaran fakultas teknik jurusan arsitektur dan teknik sipil? Ha ha ha,
mumet kie.
.

.
Eits, belum selesai soal piramida mesir. Saat googling saya menemukan sebuah blog
yang membahas piramida khufu. Diceritakan di situ seorang ilmuwan bernama Max Toth
dalam bukunya mengenai piramida mengatakan bahwa piramida khufu mewakili hukum-
hukum alam semesta yang universal. Dan hukum-hukum alam semesta yang universal
itu dituangkan dalam bentuk geometri bangunan piramida itu. Contohnya ;
 Jarak antara empat sisi di dasarnya ternyata memiliki hubungan dengan lingkaran bumi.
 Jumlah hari dalam 100 tahun adalah 36.524 hari. Ini sama dengan total inci jarak antara empat
sisi di dasarnya.
 Perbandingan antara tinggi piramida dengan jarak antara empat sisi dibagian dasarnya tepat
3,14 atau kita kenal juga dengan sebutan Phi.
.
Selain soal geometri yang luar biasa lainnya adalah suhu di dalam bangunan piramida
yang berada pada kondisi tetap, yaitu 68 derajat fahrenheit, sama persis dengan
temperatur internal bumi. Kok bisa? Sejak bulan januari 2011 saya menelusuri tentang
bangunan piramida, ternyata ini juga terkait dengan keajaiban bentuk geometri piramida.
Ada beberapa bentuk arsitektur bangunan yang sangat baik dalam mengelola siklus
energi yaitu, kubah (yang biasanya ada di atap masjid), oktagon dan piramida. Wow!!
.
Saya belum cerita yang domestik loh misalnya candi borobudur dan sebagainya. Tapi
hanya dengan uraian di atas saja bukankah sangat logis kalo kita mengakui manuisa
jaman dulu lebih maju dari kita? Dan tentunya kita akan tercengang jika mengetahui fakta
bahwa manusia sebelum adam dan hawa jauh lebih canggih daripada bangsa mesir kuno
tersebut. Mari kita simak bersama beberapa fakta penemuan arkeologis yang saya
temukan dari hasil googling.
 Penemuan bateri dari Baghdad, Iraq Pada 1930, ahli arkeologi Austria, Dr Wilhem Konig yang
menjalankan kerja mencarigali di daerah Khujut Rabula, dekat Baghdad; menemui suatu objek
aneh tertanam di tapak itu. Objek itu terdiri daripada silinder tembaga, batang besi serta aspal
yang disusun dalam sebuah bekas tanah liat seperti tempayan kecil setinggi 14 cm dan
berdiameter 8 cm. Penyelidikan lanjutan mendapati objek aneh itu ternyata berfungsi seperti
bateri malah bateri kuno itu dianggarkan berusia 2,000 hingga 5,000 tahun lalu! Penemuan
menggemparkan itu secara tidak langsung mencabar sejarah berikutan bateri dikatakan
pertama kali dicipta pada 1800 oleh Count Alessandro Volta. Penemuan itu juga secara tidak
langsung menunjukkan masyarakat purba yang wujud 5,000 tahun lalu sudah menemui tenaga
elektrik sekali gus ‘menafikan’ Michael Faraday sebagai individu pertama menemui induksi
elektromagnetik dan hukum elektrolisis pada 1831. Uji kaji mendapati bateri kuno itu mampu
menghasilkan tenaga elektrik antara 1.5 volt hingga dua volt.
 Lensa optik. Di lokasi sama dengan penemuan bateri kuno di Baghdad, Iraq; turut ditemui lensa
optik purba yang dihasilkan kira-kira 2,200 tahun lalu. Lensa purba sebesar kira-kira dua ibu
jari itu dijumpai dengan bahagian kacanya sedikit retak. Sebelum penemuan menggemparkan
itu, lensa dikatakan pertama kali dihasilkan di Eropa pada abad ke-16. Bagaimanapun
penemuan lensa kuno itu menunjukkan masyarakat purba sudah lama mengetahui kaedah
menghasilkan lensa serta mengaplikasikannya dalam kehidupan.
 Kalkulator kuno. Pada 1901, penyelam di perairan pulau Antikythera, Greece menemui artifak
berusia lebih 2,000 tahun dari sebuah runtuhan dasar laut. Artifak menyerupai jam itu dikaji
penyelidik, Derek J De Solla Price dan didapati ia berfungsi sebagai ‘kalkulator’ yang
menghitung pergerakan bintang dan planet.
 Jantung buatan. Di dada kiri mumia anak lelaki dalam sebuah piramid Mesir, penyelidik
menemui jantung buatan. Sejarah ilmu perubatan pada masa kini memperlihatkan jantung
buatan hanya dihasilkan beberapa puluh tahun lalu tetapi penemuan itu memungkinkan
jantung buatan sudah dihasil dan dipasang pada 5,000 tahun lalu.
.

MISTERI PERADABAN ; MANUSIA


TERDAHULU TERNYATA JAUH LEBIH
CANGGIH – Bagian 3
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Misteri Peradaban

Comments
Lanjutan beberapa fakta arkeologis kecanggihan manusia jaman dulu hasil gooling di
dunia maya yang saya copas pada bagian sebelumnya :
 RobotPada zaman pemerintahan Kaisar Mu (976 hingga 922 SM) di China, pencipta berbakat,
Ma Daifeng menghasilkan aplikasi robotik yang dibina tetapi berasaskan mekanisme
mekanikal. Robot yang dibina dapat bernyanyi dan menari seperti manusia, membawa
peralatan kepada tuannya selain mempunyai organ tubuh seperti tulang, otot, sendi, kulit dan
rambut.Turut dicipta Ma Daifeng pada zaman berkenaan adalah alat merekod jarak perjalanan
selain aplikasi untuk industri kilang yang mampu bekerja tanpa kawalan manusia.
 KendaraanUkiran purba ditemui di sebuah kuil Kerajaan Mesir Purba di Abydos, Mesir
menunjukkan gambar kenderaan yang wujud pada zaman ini walaupun ukiran itu dianggarkan
dihasilkan lebih 3,000 tahun lalu. Gambar berkenaan yang jelas kelihatan adalah helikopter,
kapal selam, bot dan pesawat. Pada 1898, di sebuah makam kuno berusia kira-kira 2,200 tahun
di Saqquara, Mesir, replika pesawat yang formatnya mirip dengan pesawat terbang moden
ditemui. Catatan : ada informasi katanya yang ini hoax alias palsu. Silahkan teman-teman
telusuri untuk yang ini juga yang lainnya.
.
Luar biasa bukan? Dan satu lagi fakta arkeologis yang sengaja saya pisah dan saya
sampaikan di akhir adalah penemuan sebuah reaktor nuklir berusia DUA MILYAR
TAHUN! Dan angka dua milyar tahun itu setelah saya cek di dunia maya Itu artinya masa-
masa SEBELUM ZAMAN ADAM DAN HAWA! Dua milyar tahun lalu SEBELUM ADAM
DAN HAWA ternyata SUDAH ADA MANUSIA yang pengetahuannya sampai ke ilmu
fisika quantum yang membahas tentang atom dan partikel! Jadi, keyakinan adam dan
hawa sebagai manusia pertama perlu kita tinjau ulang. Bagi yang muslim cek surat ayat
yang saya kutip di bagian satu note ini. Oke, kembali ke soal penemuan reaktor nuklir,
saya akan copas info yang saya peroleh dari internet tentang reaktor nuklir tersebut di
bawah ini.
.
.
Pada tahun 1972, ada sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimpor biji mineral
uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Mereka terkejut dengan
penemuannya, karena biji uranium impor tersebut ternyata sudah pernah diolah dan
dimanfaatkan sebelumnya serta kandungan uraniumnya dengan limbah reaktor nuklir
hampir sama. Penemuan ini berhasil memikat para ilmuwan yang datang ke Oklo untuk
suatu penelitian, dari hasil riset menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala
besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam
wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Tambang reaktor
nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan telah
beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya.
.
Yang membuat orang lebih tercengang lagi ialah bahwa limbah penambangan reaktor
nuklir yang dibatasi itu, tidak tersebarluas di dalam areal 40 meter di sekitar
pertambangan. Kalau ditinjau dari teknik penataan reaksi nuklir yang ada, maka teknik
penataan tambang reaktor itu jauh lebih hebat dari sekarang, yang sangat membuat malu
ilmuwan sekarang ialah saat kita sedang pusing dalam menangani masalah limbah nuklir,
manusia zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami untuk
menyimpan limbah nuklir!
.
Tambang uranium di Oklo itu kira-kira dibangun dua milyar tahun yang lalu setelah
adanya bukti data geologi dan tidak lama setelah menjadi pertambangan maka
dibangunlah sebuah reaktor nuklir ini. Mensikapi hasil riset ini maka para ilmuwan
mengakui bahwa inilah sebuah reaktor nuklir kuno, yang telah mengubah buku pelajaran
selama ini, serta memberikan pelajaran kepada kita tentang cara menangani limbah
nuklir.

MISTERI PERADABAN ; MANUSIA


TERDAHULU TERNYATA JAUH LEBIH
CANGGIH – Bagian 4
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Misteri Peradaban

Comments

Penemuan reaktor nuklir berusia 2 milyar tahun itu juga membuat ilmuwan mau tak mau
harus mempelajari dengan serius kemungkinan eksistensi peradaban prasejarah itu,
dengan kata lain bahwa reaktor nuklir ini merupakan produk masa peradaban umat
manusia. Seperti diketahui, penguasaan teknologi atom oleh umat manusia baru
dilakukan dalam kurun waktu beberapa puluh tahun saja, dengan adanya penemuan ini
sekaligus menerangkan bahwa pada dua miliar tahun yang lampau sudah ada sebuah
teknologi yang peradabannya melebihi kita sekarang ini, serta mengerti betul akan cara
penggunaannya.
.
Semua temuan arkeologis ini sesuai dengan catatan sejarah yang turun-temurun. Kita
bisa mengetahui bahwa manusia juga pernah mengembangkan peradaban tinggi di India
pada 5.000 tahun silam, bahkan mengetahui cara menggunakan reaktor nuklir, namun
oleh karena memperebutkan kekuasaan dan kekayaan serta menggunakan dengan
sewenang-wenang, sehingga mereka mengalami kehancuran.
.

.
Singkatnya segala uraian di atas berusaha memberikan informasi bahwa umat manusia
pernah sangat maju dalam peradaban. Bahkan jauh sebelum 4000 SM manusia pernah
memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir. Akan tetapi zaman keemasan tersebut
berakhir akibat PERANG NUKLIR YANG DAHSYAT hingga pada masa sesudahnya,
manusia sempat kembali ke zaman primitif. Masa primitif ini berakhir dengan munculnya
peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun yang lalu. Nah kisah Adam dan
Hawa ini sebenarnya pada peradaban Sumeria ini.
.
Wow? Mungkin ada di antara anda ada yang gusar mendengar ada tulisan pernah ada
perang nuklir sebelum Adam dan Hawa. Bagi anda yang memegang doktrin tanpa
merecheck secara detail antara kitab suci dan sejarah pasti gusar dengan statement saya
ini. Tapi itulah kenyataannya. Ini yang diceritakan pak Agung Webe dalam note. Kisah
Mahabharata itu bukan sekedar mitos dan cerita pengantar tidur. Kisah itu adalah fakta
sejarah tentang PERANG NUKLIR yang dikemas dengan banyak metafora. Tentang
kisah mahabharata dan perang nuklir ini saya akan copas lagi di sini tulisan-tulisan yang
saya dapatkan dari hasil googling.
.
Dalam suatu cuplikan cerita dalam Epos Mahabarata dikisahkan bahwa Arjuna dengan
gagah berani duduk dalam Weimana (sebuah benda mirip pesawat terbang) dan
mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal
atau roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas
wilayah musuh, lalu dalam sekejap bumi bergetar hebat, asap tebal membumbung tinggi
diatas cakrawala,dalam detik itu juga akibat kekuatan ledakan yang ditimbulkan dengan
segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada disitu.
.

.
Sebenarnya senjata semacam apakah yang dilepaskan Arjuna dengan Weimana-nya
itu? Dari hasil riset dan penelitian yang dilakukan ditepian sungai Gangga di India, para
arkeolog menemukan banyak sekali sisa-sisa puing-puing yang telah menjadi batu
hangus di atas hulu sungai. Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi
satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan
tersebut, dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 C. Bara api yang biasa tidak mampu
mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang
demikian.
.
Di dalam hutan primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan lebih banyak
reruntuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca,
lapisan luar perabot rumah tangga yang terbuat dari batuan di dalam bangunan juga telah
dikacalisasi. Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga
telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada reruntuhan
semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan nuklir saat ini.
.

MISTERI PERADABAN ; MANUSIA


TERDAHULU TERNYATA JAUH LEBIH
CANGGIH – Bagian 5 (Tamat)
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Misteri Peradaban

Comments

Ini masih lanjutan copas dari hasil googling yang saya lakukan. Dari berbagai sumber
secara umum dapat digambarkan berbagai macam teori dan penelitian mengenai hal ini
memberikan beberapa bahan kajian yang menarik. Beberapa poin pentingnya antara lain
:
 Atlantis dan Dinasti Rama pernah mengalami masa keemasan (Golden Age) pada saat yang
bersamaan.
 Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir.
 Keduanya memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang canggih hingga memiliki
pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO (berdasarkan beberapa catatan) yang
disebut Vimana (Rama) dan Valakri (Atlantis).
 Penduduk Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlighten priests),
sesuai naskah Plato.
 Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s City) dengan ibukota Ayodhya dimana
salah satu kota yang berhasil ditemukan adalah Mohenjo-Daroo.
 Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya dengan menggunakan
senjata nuklir.
 Para ahli menemukan bahwa pada puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak manusia yang
ditemukan di Mohenjo-Daroo mengandung residu radio-aktif yang hanya bisa dihasilkan lewat
ledakan Thermonuklir skala besar.
 Dalam sebuah seloka mengenai Mahabharata, diceritakan dengan kiasan sebuah senjata
penghancur massal yang akibatnya mirip sekali dengan senjata nuklir masa kini.
 Beberapa Seloka dalam kitab Wedha dan Jain secara eksplisit dan lengkap menggambarkan
bentuk dari ‘wahana terbang’ yang disebut ‘Vimana’ yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa
kini.
 Sebagian besar bukti tertulis justru berada di India dalam bentuk naskah sastra, sedangkan
bukti fisik justru berada di belahan dunia barat yaitu Piramid di Mesir dan Amerika Selatan.
 Singkatnya segala penyelidikan diatas berusaha menyatakan bahwa umat manusia pernah
maju dalam peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000SM manusia pernah
memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir. Akan tetapi zaman keemasan tersebut berakhir
akibat perang nuklir yang dahsyat hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat kembali
ke zaman primitif hingga munculnya peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun
yang lalu.
.
Sampai di sini setidaknya kita bisa belajar. Bahwa kemajuan teknologi di satu sisi
sangat membantu manusia namun di sisi lain jika tidak diimbangi dengan
kedewasaan dalam mengelola diri kita bisa terjebak ego dan keangkuhan. Pinter
yang jadi “keminter” dan “meminteri” manusia yang lain. Manusia yang satu ingin
mengungguli manusia yang lain. Dan akibatnya, kita akan mengulangi kembali
catatan sejarah kemusnahan massal ras manusia, kisah mahabharata episode
kedua. Mungkin ada yang masih berpikir. Cih, Mahabharata kan cuman dongeng?
Silahkan direnungkan sendiri dan tentunya kita telusuri kembali data serta faktanya.
.

.
Memang harapan saya setelah anda membaca note ini langsung melakukan check dan
recheck, bukan anda langsung percaya begitu saja. Kata Bung Karno, “Jangan Lupakan
Sejarah”. Karena sejarah tidak pernah berbohong. Bukti-bukti arkeologis tidak pernah
berbohong. Fosil “berkata” apa adanya. Manusia lah yang kadang berbohong menutupi
fakta sejarah demi kepentingannya. Manusia lah yang kadang enggan menerima
kebenaran dan fakta. Kebenaran dan fakta selalu menyampaikan apa adanya. Dan
tentunya, hanya Tuhan yang Maha Tahu tentang fakta, kenyataan dan kebenaran yang
sesungguhnya. Sampai jumpa dalam note selanjutnya.

POSITIVE THINKING versus NEGATIVE


THINKING? – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 15, 2013

Positive Thinking VS Negative Thinking

Comments
Istilah “positive thinking” dan “negative thinking” mungkin sudah begitu populer di
masyarakat, apalagi bagi mereka yang akrab dengan dunia “self help”. Nah, lalu kalau
sudah lazim mengapa note ini dibuat? Karena dalam pandangan saya pembedaan antara
keduanya sebenarnya masih rancu dan belum jelas. Beberapa orang saya yang tanya
dengan pertanyaan sederhana, “apa sih positive thinking itu? Apa sih negative thinking
itu?”, ternyata pada bingung menjawabnya. Kita sering sekali mengatakan “positive
thinking” dan “negative thinking” tapi sebenarnya masih bingung tentang keduanya.
.
Di facebook saya pernah menulis status begini, KALAU MEREKA BISA KORUPSI,
SAYA JUGA PASTI BISA KORUPSI, PASTI BISA, AKU PASTI BISA !!!! … Nah
menurut anda kalimat yang saya tulis menggunakan huruf besar itu NEGATIF atau
POSITIF? Ternyata komentarnya macam-macam. Ada yang berpendapat bahwa kalimat
itu negatif, ada yang berpendapat kalimat itu positif, ada pula yang berpendapat positif
sekaligus negatif, ada pula yang tidak mau menggunakan kedua label itu. Bukankah itu
membuktikan bahwa tidak ada definisi yang jelas dan tidak ada kesepakatan baku
tentang apa itu “positive thinking” dan “negative thinking?”
.

.
Sekarang mari kita cermati fenomena keseharian kita. Mengapa kita mengunci pintu
rumah di malam hari? Mengapa kita mengunci kendaraan kita saat diparkir? Bukankah
karena kita berpikir “BARANGKALI ADA ORANG YANG MENCURI”. Nah, itu “positive
thinking’ atau “negative thinking”? Kemudian apakah perlu yang namanya petugas
security di bank? Apakah perlu yang namanya polisi? Apakah perlu yang namanya Badan
Pemeriksa Keuangan Negara? Apakah perlu yang namanya imunisasi? Apakah perlu
yang namanya program antivirus di komputer? Jika kita menganggap semuanya perlu
bentuk pemikiran seperti apakah yang mendasari perlunya semua itu? Bukankah semua
hal yang mendasarinya adalah “negative thinking?”. Kalau mau “positive thinking” secara
total kan tidak perlu itu petugas security, polisi, Badan Pemeriksa Keuangan Negara,
imunisasi dan program antivirus. Semuanya tidak perlu!
.
Dalam bahasa lain “positive thinking” disebut sebagai “berprasangka baik” dan “negative
thinking” disebut sebagai “berprasangka buruk”. Nah apakah berprasangka baik itu serta
merta lebih baik dari berprasangka buruk? Saya ambil contoh kasus yang menimpa ayah
saya. Beberapa bulan yang lalu ayah saya terseret ke kepolisian atas tuduhan penipuan.
Kok bisa? Karena ayah saya selalu berprasangka baik, terutama saat ada seseorang
yang mengajukan penawaran untuk usulan bantuan pembangunan gedung sekolah. Dan
waktu itu ayah saya tanda tangan karena “saking positive nya”. Akibatnya ayah saya
diproses di kepolisian yang cara pandangnya juga “berprasangka buruk”. Ayah saya
dibentak-bentak di ruang interogasi. Sejak kejadian itu ayah saya “berhati-hati dalam
berprasangka baik”. Kami bersyukur karena pelaku penipuan itu akhirnya tertangkap.
Ayah saya bebas dari tuduhan.
.
Nah fenomena yang menarik lagi adalah ada yang menafsirkan “positive thinking” dengan
cara yang unik. Mereka menafsirkan “siapapun yang mendukung mereka itu positif” dan
“siapapun yang tidak mendukung mereka itu negatif”. Sehingga kalimat yang sering
digunakan adalah “orang-orang negatif di luar sana”. Fakta dan data apapun yang tersaji
akan disebut sebagai virus, negator dan pencuri impian.
.

POSITIVE THINKING versus NEGATIVE


THINKING? – Bagian 2 (Tamat)
Arif Rahutomo

March 15, 2013

Positive Thinking VS Negative Thinking

Comments

Sekarang saya memberikan tantangan kepada anda. Siapa yang berani menyeberang di
jalan solo di sekitar Ambarukmo Plaza Yogyakarta saat jam sibuk TANPA NENGOK
KANAN KIRI?. Ya, lakukan dengan “positive thinking” aja mudah-mudahan gak bakalan
ketabrak hue he he. Kalau anda tahu betapa ngerinya sekarang nyeberang di jalan solo
jogja anda tidak akan berani melakukannya. Karena nyeberang tanpa nengok kanan kiri
sama saja setor nyawa. Lha wong saya nyeberang udah hati-hati aja tetep hampir
ketabrak je mas. Wah berarti kita kalah donk sama orang yang niat bunuh diri. Berani tuh
dia nyeberang jalan tanpa nengok kanan kiri. Apakah orang mau bunuh diri itu lebih
“positive thinking” dibandingkan kita? Kita nyeberang jalan nengok kanan dan kiri itu
“positive thinking” atau “negative thinking”?. Nah loh tambah rancu.
.
So, dari uraian di atas kita bisa melihat bahwa TIDAK SEPENUHNYA NEGATIVE
THINKING ITU SALAH. Dan TIDAK SEPENUHNYA POSITIVE THINKING ITU BENAR.
Tergantung situasi dan kondisinya, apalagi label POSITIVE dan NEGATIVE itu sangat
SUBYEKTIF. Dan dalam pandangan saya adalah soal KADARNYA. Jika kita “TERLALU”
POSITIVE THINKING bisa BERBAHAYA. “TERLALU” NEGATIVE THINKING juga
BERBAHAYA. Saya punya beberapa teman yang profesinya TRADER SAHAM dan
FUTURES. Saat melakukan TRADING banyak orang yang KEHILANGAN UANG (RUGI)
karena TERLALU OPTIMIS dan KEHILANGAN PELUANG karena TERLALU PESIMIS.
So, kuncinya adalah KESEIMBANGAN yang disesuaikan dengan KONTEKS. Dan soal
berapa tepatnya KADAR dan KONTEKS ini HANYA ANDA YANG TAHU persisnya.
.
Menarik napas tidak lebih baik dari mengeluarkan napas. Hanya menarik napas saja
tanpa mengeluarkan napas kita bisa mati, demikian juga sebaliknya. Begitu pula antara
“positive thinking” dan “negative thinking”. Keduanya saling melengkapi. Keduanya
adalah dua sisi dari satu koin yang sama. Kalau tidak ada “negative thinking” bagaimana
kita mengenali “positive thinking?”. Dengan mengenali “yang negatif” kadang kita bisa
mengetahui kemana “arah yang positif”, misalnya ketika kita takut dan cemas dengan
ketidakpastian, bukankah itu mengarahkan kita untuk membuat rencana?
.

.
Kita membutuhkan “negative thinking” sebagai sumber “energi kewaspadaan dan
antisipatif”. Kita membutuhkan “positive thinking” sebagai sumber “energi pemecahan
masalah”. Kita bisa dengan mudah mengetahui APA SIH YANG KITA INGINKAN?
Dengan memulainya dengan memetakan APA SIH YANG TIDAK KITA INGINKAN?
Setelah kita tahu APA SIH YANG TIDAK KITA INGINKAN? maka kita bisa mengubahnya
menjadi APA SIH YANG KITA INGINKAN? Asik kaaan? Hue he he he
.
Dengan demikian saya mengusulkan sebuah rumus yaitu NEGATIVE THINKING +
POSITIVE THINKING + KONTEKS = RIGHT THINKING (untuk detik t). Yang
artinya pemikiran negatif dikombinasikan dengan pemikiran positif yang kadarnya
selalu disesuaikan dengan konteks akan menghasilkan pemikiran yang tepat untuk
saat itu. Rumus ini saya kira memiliki kesamaan kerangka dengan cara kerja filsafat
dimana TESIS ketemu ANTITESIS sama dengan SINTESA, dan terus begitu. Dalam
filsafat proses itu disebut DIALEKTIKA. Tapi ingat jangan mikir terus, action action he he
he
.
Saya tidak tahu apakah anda positive thinking atau negative thinking dengan note ini hue
he he. Semoga bermanfaat sebagai bahan diskusi.
.
Tamat.

KEAJAIBAN FRACTAL ; TUHAN


MELETAKKAN RAHASIA DI DEPAN
MATA KITA SETIAP HARI – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 21, 2013

Rahasia Desain Alam Semesta

Comments

Mengawali note kali ini ijinkan saya menuliskan kembali status yang pernah saya tulis di
facebook. Status ini udah lama sekali. Begini statusnya :
.
Suatu hari saya katakan kepada seorang teman …
BINTANG ITU BISA KITA LIAT PADA SIANG HARI loh …
Teman saya bilang … “Ngawur kamu, bintang hanya kelihatan malam hari”
Sambil tersenyum saya bertanya … MATAHARI ITU BINTANG APA BUKAN?
Teman saya kaget … IYA YA?
.
Tidak semua orang menyadari bahwa matahari itu BINTANG …
Yang BISA DILIHAT pada SIANG HARI …
Sejak dulu ya mengetahui … Tapi TIDAK DISADARI …
.
Jangan-jangan RAHASIA KEHIDUPAN itu sudah hadir di hadapan anda …
Jangan-jangan Tuhan meletakkan rahasia itu di depan mata dan anda melihatnya setiap
hari …
Anda hanya tidak menyadarinya, sebagaimana anda tidak menyadari …
Matahari itu adalah bintang yang kelihatan pada siang hari …
.
Mengapa saya beberapa kali menulis status tersebut? Karena tidak sedikit yang
mengirim sms dan pesan ke inbox fb saya. Mereka bertanya tentang RAHASIA
KEHIDUPAN. Mereka mengatakan sudah mencari tapi tidak ketemu. Sebagaimana saya
dahulu berpikir, TUHAN itu MAHA ISENG yang suka NGUMPETIN rahasia. Saya “lupa”
bahwa TUHAN MAHA JUJUR, MAHA TRANSPARAN dan MAHA APA ADANYA. DIA
dalam pemahaman saya TIDAK PERNAH MENYIMPAN RAHASIA.
.

.
Segala sesuatu yang kita sebut RAHASIA itu sebenarnya sudah DIPERLIHATKAN oleh-
NYA kepada kita setiap hari sejak dulu hingga kini. Di kesempatan yang lain karena masih
juga banyak yang bertanya saya menulis status ini :
.
Saya yakin … Kebanyakan orang …
Belum pernah melihat jantungnya sendiri …
Belum pernah melihat paru-parunya sendiri …
Belum pernah melihat lambungnya sendiri …
Dan … Belum pernah melihat otaknya sendiri …
Belum pernah melihat udara yang dihirupnya setiap hari …
Padahal semua itu yang menopangnya untuk hidup dalam kehidupan ini …
MAHA CERDAS TUHAN yang menyimpan segala rahasia kehidupan …
Ditempat yang sangat “tersembunyi” … Yaitu di DALAM DIRI MANUSIA itu sendiri

.
Melalui catatan ini saya akan jatimkan … eh salah, akan saya jabarkan lebih dalam apa
sebenarnya maksud dari status-status saya tersebut.
.
Sebenarnya jika kita sudah menyelami betul apa itu FRACTAL maka TIDAK AKAN ADA
LAGI RAHASIA. Ini beneran serius. Dan ini akan mengubah cara pandang kita tentang
kehidupan ini, bahkan cara pandang kita tentang TUHAN. Ya, catatan ini sedikit akan
“mengintip singgasana TUHAN”. Bagi teman-teman yang sudah membaca catatan saya
sebelumnya yang berjudul “LIFE IS A VIBRATION GAMES ; BOLEH PERCAYA BOLEH
JUGA TIDAK” tentu sudah tidak asing dengan FRACTAL. Bagi yang belum membaca
catatan tersebut saya harap membaca dulu baru kemudian melanjutkan membaca
catatan yang ini.
.
FRACTAL adalah sesuatu dimana ia berulang terus polanya tanpa batas. Kita TIDAK
akan pernah menemukan bagian. Setiap kita melakukan pembagian, kita akan
menemukan KESELURUHAN dalam bagian itu hanya saja ukurannya lebih kecil.
Konsekuensinya segala sesuatu itu sebenarnya adalah “WAJAH TUHAN”. Kemanapun
kita memandang kita sedang memandang SEBAGIAN dari PENAMPAKAN DZAT-NYA.
Karena TUHAN adalah SUMBER ASAL dari SEGALA SESUATU maka konsekuensinya
segala sesuatu akan mengandung pola-pola dan sifat-sifat DIRI-NYA. Karena desain
kehidupan adalah FRACTAL. Oke jika masih bingung saya akan berikan beberapa
gambar pada bagian selanjutnya.
.

KEAJAIBAN FRACTAL ; TUHAN


MELETAKKAN RAHASIA DI DEPAN
MATA KITA SETIAP HARI – Bagian 2
Arif Rahutomo

March 21, 2013

Rahasia Desain Alam Semesta

Comments

Sebagaimana yang saya sampaikan di note tentang vibrasi, desain fractal


mengakibatkan KESAMAAN POLA. Apapun “bendanya” PASTI POLANYA SAMA atau
MIRIP, karena bersumber dari SUMBER YANG SATU. Mari kita lihat beberapa gambar
berikut ini.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
Perhatikan baik-baik semua gambar di atas. Bukankah POLANYA SAMA? Universe,
Galaxy, Stars, Planets, Atoms. Semuanya memiliki POLA YANG MIRIP. POLA
KESELURUHAN yang SELALU BERULANG dalam setiap bagiannya. Mari kita bedah
tentang kesamaan pola ini lebih lanjut.
.
Pada abad ke 12 -13 ( sekitar tahun 1175-1245 Masehi). Seorang ahli matematika
bernama Leonardo Fibonacci menemukan sebuah bilangan yang membuat “dunia”
takjub. Karena bilangan itu hampir bisa kita temukan di semua fenomena. Bilangan
tersebut bahkan sampai disebut bilangan Sang Maha Pencipta. Rasio dari bilangan ini
disebut sebagai GOLDEN RATIO. TAKDIR pun sebenarnya bisa dibahas dengan
bilangan ini. Pernah ada seorang ahli bilangan Fibonacci ini menghitung. Kesimpulannya
Obama akan menjadi presiden Amerika yang ke 44 dan analisisnya PAS !! Sebenarnya
alur hidup kita bisa dianalisa dengan GOLDEN RATIO ini. Tapi saya kira saya tidak akan
membahas hal itu he he he he. Lebih enak menjalani hidup secara alami bukan? Nonton
film tidak seru kalau sudah tahu jalan ceritanya. Semua kesamaan pola di alam semesta
yang sifatnya fractal itu ternyata sesuai dengan GOLDEN RATIO. Bagaimana sih
bilangan fibonacci ini? Kita akan bahas di bagian selanjutnya.
.
KEAJAIBAN FRACTAL ; TUHAN
MELETAKKAN RAHASIA DI DEPAN
MATA KITA SETIAP HARI – Bagian 3
Arif Rahutomo

March 21, 2013

Rahasia Desain Alam Semesta

Comments

Kita teruskan pembahasan tentang bilangan Fibonacci. Perhatikan deretan angka berikut
ini :
.
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584 … dan seterusnya
dan seterusnya.
.
Bilangan Fibonacci merupakan urutan bilangan yang diperoleh dari penjumlahan dua
bilangan di depannya. Misalnya, angka 5 diperoleh dari angka 2 dan 3 (dua angka
sebelumnya) dan seterusnya. Lalu apakah keajaibannya hanya pada deretan angka-
angka ini? Tidak. Keajaiban lainnya juga terletak pada rasionya yang disebut GOLDEN
RATIO atau disebut juga sebagai phi. Phi ini bukan phi untuk lingkaran lho ya. Phi dalam
bilangan Fibonacci ini merupakan hasil pembagian bilangan Fibonacci dengan bilangan
depannya. Misalnya 3/2, 5/3, 89/55. Nah semakin besar bilangan yang dilibatkan dalam
operasi pembagian ini hasilnya akan semakin mendekati 1,618. Angka inilah yang
disebut GOLDEN RATIO atau phi. Contohnya : 233 / 144 = 1,618 … 377 / 233 = 1,618
… 610 / 377 = 1,618 … 987 / 610 = 1,618 … 1597 / 987 = 1,618 dan seterusnya akan
terus konstan pada angka 1,618.
.
.
Nah bukti keajaiban bilangan fibonacci ini ada di sekitar kita dan mungkin kita lihat setiap
hari tapi tidak disadari. Kita bisa menemukan bilangan Fibonacci dan Golden Ratio ini
pada beberapa hal berikut ini :
1. Jumlah daun pada bunga. Jumlah daun pada batang pertama satu. Jumlah daun pada batang
kedua satu. Jumlah daun pada batang ketiga 2. Jumlah daun pada batang ke empat 3. Jumlah
daun pada batang kelima lima. Jumlah daun pada batang keenam delapan. Dan seterusnya.
2. Lebah. Perhatikan. Bukankah jumlah lebah betina pasti lebih banyak dari yang jantan? Dan
jika dibandingkan maka rasio antara jumlah lebah betina dan lebah jantang adalah 1,618.
3. Kerang Laut. Cangkang kerang laut berbentuk spiral. Jika dibandingkan antara panjang garis
spiral paling depan dengan yang berikutnya maka hasilnya adalah 1,618.
4. Galaksi / gugusan bintang. Yang juga bentuknya spiral bila diukur lingkar pusatnya akan kita
temukan angka 1,618.
5. Kelinci. Perkembangbiakan sepasang kelinci menurut penelitian juga mengikuti bilangan
fibonacci.
6. Samudera / Laut. Ombak di laut itu kelihatannya acak bukan? Namun ternyata bentuk
lengkungan spiral dari ombak / gelombang laut juga memenuhi rasio 1,618.
7. Lukisan Monalisa. Lukisan tersohor karya Leonardo Da Vinci ini didalamnya ditemukan
perbandingan ukuran geometri untuk bentuk wajah Monalisa cocok dengan rasio 1,618. Dan
memang rasio wajah manusia aslinya memang demikian. Ukuran wajah dibandingkan jarak
hidung ke dagu adalah rasio 1,618. Jarak dagu ke bibir bawah dan hidung ke bibir atas jika
dibandingkan akan ketemu angka 1,618. Bagaimana mungkin Leonardo Da Vinci bisa melukis
sedemikian akurat? *aku juga gak tau.
8. Tubuh manusia.
 Bila anda mengukur panjang jari anda kemudian dibandingkan dengan lekuk jari maka akan
dihasilkan nilai sebesar 1,618.
 Bila anda ukur tinggi badan anda lalu anda bagi dengan jarak pusar ke telapak kaki maka
hasilnya adalah 1,618.
 Bandingkan panjang dari pundak ke ujung jari dengan panjang siku ke ujung jari. Hasilnya
1,618.
 Bandingkan panjang dari pinggang ke kaki dengan panjang lutut ke kaki, maka hasilnya 1,618.
 Struktur triplex DNA manusia bila dilihat dari atas akan nampak berbentuk spiral dan lagi-lagi
akan kita temukan rasio 1,618.
.
Daun, telinga, serangga dan semua hal yang membentuk spiral jika dibandingkan
panjang spiral terakhir dengan sebelumnya selalu ketemu angka 1,618. Angka ini bahkan
akan kita temukan pada bangunan-bangunan kuno misalnya piramida mesir, candi
prambanan, candi borobudur, parthenon dan sebagainya. Why? Ini sebuah misteri.
Sebagaimana yang saya pernah tulis di catatan saya, jangan-jangan manusia jaman
dahulu itu lebih canggih dari kita? Nah kembali ke topik. Rasio 1,618 ini menunjukkan
SELF SIMILARITY alias SAMA DENGAN DIRINYA SENDIRI hanya dalam SKALA YANG
BERBEDA. Fenomena apakah ini? Apalagi kalau bukan FRACTAL. Ya, bilangan
Fibonacci ini adalah fenomena FRACTAL. Selalu ada sifat dari keseluruhan pada
bagiannya saat dibagi hanya saja dalam ukuran yang lebih kecil.

KEAJAIBAN FRACTAL ; TUHAN


MELETAKKAN RAHASIA DI DEPAN
MATA KITA SETIAP HARI – Bagian 4
(tamat)
Arif Rahutomo

March 21, 2013

Rahasia Desain Alam Semesta

Comments

Sifat desain alam semesta yang FRACTAL ini kalau kita sadari sepenuh hati akan
membuka kesadaran kita bahwa sebenarnya SAMA SEKALI TIDAK ADA RAHASIA.
Karena dengan “memahami sebagian” kita sudah mengenal “keseluruhan”. Saat kita
menyelami diri kita ini maka sebenarnya kita sudah menyelami seluruh alam semesta.
Kita adalah MINIATUR ALAM SEMESTA. Semua yang ada di alam semesta baik yang
sudah dan belum kita ketahui semuanya ADA PADA DIRI KITA. Demikian juga
sebaliknya. Apapun yang ada dalam diri kita PASTI ADA “DI LUAR SANA”. Jika di luar
sana ada BLACK HOLE maka di dalam diri kita juga ada “BLACK HOLE”. Di luar sana
ada MATAHARI di dalam diri kita ada “MATAHARI”. Perhatikan kata BLACK HOLE dan
MATAHARI. Kenapa saya beri tanda kutip? Karena supaya anda tidak memaknai
leksikal, namun maksud saya adalah KESAMAAN POLA dan FUNGSI yang MIRIP.
.
Jika anda sering menjumpai note saya yang membahas soal MELEPASKAN dan
MELUPAKAN keinginan. Darimana saya menyadari hal itu? Jelas dari pengalaman hidup
pribadi. Namun saya mulai “ngeh” ketika menyelami soal fractal ini. Saya ambil contoh.
Pernahkah dompet anda ketlisut atau keselip entah kemana? Bukankah SEMAKIN ANDA
CARI, SEMAKIN ANDA PIKIR malah SEMAKIN GAK KETEMU dan GAK INGAT. Dan
saat anda santai, MELEPASKAN dan MELUPAKAN soal dompet itu tiba-tiba “TING !!!”
anda INGAT dimana dompet itu. Ya khan? Nah, jika proses di dalam OTAK kita demikian
maka PASTI demikian pula CARA KERJA ALAM SEMESTA. Lho apa hubungannya
OTAK dan ALAM SEMESTA? OTAK dan ALAM SEMESTA adalah fenomena FRACTAL.
Perhatikan gambar berikut ini :
.
.
Gambar di sebelah kiri adalah gambar pola sel-sel otak tikus. Gambar yang di sebelah
kanan adalah gambar SIMULASI struktur alam semesta (universe) yang dibuat dengan
sebuah superkomputer yang sangat canggih. Apa kesimpulan yang kita peroleh? Otak
tikus yang MIRIP dengan otak manusia memiliki POLA YANG SERUPA dengan POLA
YANG DIMILIKI SIMULASI STRUKTUR ALAM SEMESTA. Artinya ALAM SEMESTA INI
ADALAH “OTAK YANG SANGAT BESAR LUAR BIASA” YANG SANGAT MIRIP
DENGAN OTAK YANG KITA MILIKI INI. Inilah desain FRACTAL. Kesamaan pola yang
utuh dari setiap bagiannya. Manusia merupakan bagian yang sangat kecil dari alam
semesta namun di dalam diri kita ini mengandung keseluruhan yang ada di alam
semesta. Oleh karenanya para sesepuh jawa jaman dulu mengatakan bahwa manusia
itu “jagad cilik” dan alam semesta itu “jagad gedhe”. Manusia adalah BUANA ALIT dan
alam semesta adalah BUANA AGENG. Apapun yang sering anda “PUTAR” di OTAK
anda akan menjadi realita di “OTAK BESAR” alias kehidupan riil anda. Inilah yang saya
bahas dalam note tentang vibrasi sebagai efek resonansi.
.
Dan jika anda pernah terpikir lalu TUHAN itu dimana? Maka dengan konsep FRACTAL
pertanyaan itu bisa dijawab? Bagaimana jawabannya? Ya perhatikan saja diri anda.
Coba TUNJUKKAN kepada saya dimana letak AKU itu. Dimana coba? Saat anda
menunjuk ke dada itu DADA. Saat menunjuk ke kepala itu KEPALA. DIMANA SANG
AKU? TIDAK BISA DITUNJUK khan? AKU di dalam diri anda ADA tapi TIDAK
BERLOKASI. Di dalam sekaligus di luar. Di sini sekaligus disana. Sangat memusingkan
untuk dibahas. AKU nya anda MELIPUTI DIRI ANDA. Nah, ini hanya gambaran. Jika
anda kesulitan menunjuk DIMANA AKU nya anda ya begitu pula dengan TUHAN. TUHAN
itu MELIPUTI semuanya, anda, saya dan seluruh alam semesta. DIMANA? Ya MBUH !!!
Sebagaimana MBUH-nya anda menunjuk dimana SANG AKU (MBUH = Tidak tahu
dalam bahasa jawa). Tapi DIA ADA !! Saya ulangi ya. Sebagaimana AKU nya anda
MELIPUTI diri anda SEPERTI ITU pula GAMBARAN bagaimana TUHAN MELIPUTI
semuanya. Saya sering katakan begini. TUHAN itu ADA DIMANA-MANA TAPI TIDAK
DIMANAPUN. Mengapa saya sebut TIDAK DIMANAPUN? Karena TIDAK BERLOKASI
dan TIDAK BERARAH. Pertanyaan DIMANA TUHAN itu sebenarnya sudah salah karena
DIMANA menunjukkan soal RUANG dan WAKTU. Itulah sebabnya dikatakan AKU
TIUPKAN RUH-KU !!! Ada sifat-sifat TUHAN dalam diri kita.
.
So, sampai di sini jelas bukan? RAHASIANYA adalah TIDAK ADA RAHASIA. Semua
rahasia SUDAH ADA DI DEPAN MATA bahkan ada PADA DIRI KITA. Sehingga saya
sangat sepakat dengan kalimat seorang psikolog kondang bernama Carl Gustav Jung,
“Siapapun yang melihat keluar sebenarnya ia bermimpi, siapapun yang melihat ke dalam
IA SADAR”. Sampai jumpa dalam catatan selanjutnya.
.
Tamat.

RAHASIA DI BALIK JEDA – Bagian 1


Arif Rahutomo

March 20, 2013

Rahasia Dibalik Jeda

Comments

Jumpa lagi friends !! Kali ini note saya akan membahas rahasia di balik jeda. Ya jeda.
Apa sih jeda? Oke kita gak kebanyakan teori. Saya minta anda membaca dua paragraph
berikut dengan sungguh-sungguh. Baca dulu paragraph pertama. Setelah selesai baru
baca paragraph kedua. Supaya hasil yang akan kita bahas lebih optimal. Sekarang,
silahkan membaca paragrap pertama :
.
Paragraph 1 :
Padatahun1982sebuahperistiwayangluarbiasaterjadi.DiUniversitasParis,sebuahtimpene
litiyangdipimpin
olehfisikawanAlainAspectmelakukanapayangmungkinberubahmenjadisalahsatueksperi
menyangpaling
pentingdiabadke20.Andamungkinbelummendengartentanghalitu.KecualiAndamemilikike
biasaanmembacajurnalilmiahAndamungkinpernahmendengarnamaAlainAspectmeskipu
nadabeberapaorangyangpercayapenemuannyadapatmengubahwajahilmupengetahuan.
Aspectdantimnyamenemukanbahwadalamkondisi
tertentupartikelsubatomik,sepertielektron,mampuberkomunikasidenganseketikasatusam
alaintanpatergantungpadajarakyangmemisahkanmereka.Tidakpeduliapakahmerekahan
yaterpisah10kakiatau
10miliarmil.Entahbagaimanasetiappartikelselalumengetahuiapayangdilakukanpartikellai
nnya.MasalahdenganpresentasiiniadalahbahwahalitumelanggarprinsipEinsteinyangtela
hlamadiakuibahwatidakadakomunikasidapatberjalanlebihcepatdaripadakecepatancahay
a.Karenaperjalananlebihcepatdarikecepatancahayainiberartimenembusdindingwaktu,m
akaprospekyangmenghebohkaniniakanmenyebabkanbeberapa
ilmuwanfisikamencobamenyangkaltemuanAspect.Tapipenemuanitutelahmengilhamiora
nglainuntukbahkanmenawarkanpenjelasanyanglebihradikal.
.
Sudah selesai membaca paragraph 1? Jika sudah baru boleh membaca paragraph kedua
… Silahkan …
.
Paragraph 2 :
Pada tahun 1982 sebuah peristiwa yang luar biasa terjadi. Di Universitas Paris, sebuah
tim peneliti yang dipimpin oleh fisikawan Alain Aspect melakukan apa yang mungkin
berubah menjadi salah satu eksperimen yang paling penting di abad ke-20. Anda
mungkin belum mendengar tentang hal itu. Kecuali Anda memiliki kebiasaan membaca
jurnal ilmiah Anda mungkin pernah mendengar nama Alain Aspect, meskipun ada
beberapa orang yang percaya penemuannya dapat mengubah wajah ilmu pengetahuan.
Aspect dan timnya menemukan bahwa dalam kondisi tertentu partikel subatomik, seperti
elektron, mampu berkomunikasi dengan seketika satu sama lain tanpa tergantung pada
jarak yang memisahkan mereka. Tidak peduli apakah mereka hanya terpisah 10 kaki
atau 10 miliar mil. Entah bagaimana setiap partikel selalu mengetahui apa yang dilakukan
partikel lainnya. Masalah dengan presentasi ini adalah bahwa hal itu melanggar prinsip
Einstein yang telah lama diakui bahwa tidak ada komunikasi dapat berjalan lebih cepat
daripada kecepatan cahaya. Karena perjalanan lebih cepat dari kecepatan cahaya ini
berarti menembus dinding waktu, maka prospek yang menghebohkan ini
akan menyebabkan beberapa ilmuwan fisika mencoba menyangkal temuan Aspect. Tapi
penemuan itu telah mengilhami orang lain untuk bahkan menawarkan penjelasan yang
lebih radikal.
.
Nah sekarang tuangkan apa yang anda rasakan di koment. Apa yang anda rasakan saat
membaca parapgraph 1 dan apa yang anda rasakan saat membaca parapgraph 2.. Kita
akan lanjut nanti di bagian 2 untuk pembahasan konsepnya.
.
Bersambung ke bagian 2 …
.

RAHASIA DI BALIK JEDA – Bagian 2


Arif Rahutomo

March 20, 2013

Rahasia Dibalik Jeda

Comments

Setelah membaca dua paragraph di note bagian satu 1 saya yakin sebagian besar dari
anda mumet bin pusing membaca paragraph 1 dan lebih enak membaca paragraph 2.
Padahal teksnya sama persis. Mengapa? Bedanya hanya satu kok. Paragraph pertama
TIDAK ADA SPASI dan paragraph 2 ada SPASInya. Nah SPASI itulah yang namanya
JEDA. JEDA memang hanya semacam RUANG KOSONG namun SANGAT
BERMANFAAT BUKAN? Lalu apa kaitannya dengan rahasia dalam kehidupan?
.
Begini. Bila dalam hidup kita tidak pernah meluangkan waktu untuk mengakses JEDA,
maka sama saja kita dalam hidup seperti membaca tulisan terus menerus TANPA SPASI.
Akibatnya jelas kelelahan mental dan fisik. STRESS !! Anda MEMIKIRKAN TERUS
masalah anda, anda MEMIKIRKAN TERUS impian dan target anda, itu beberapa contoh
HIDUP TANPA JEDA. Kalau mau contoh lain yang sederhana ini misalnya. Silahkan
anda tatap sebuah benda TERUS MENERUS TANPA BERKEDIP. Apa yang terjadi?
Saya jamin lama-lama mata anda akan terasa perih. BERKEDIP itulah contoh JEDA.
Keberadaan KEDIP inilah yang MENYEHATKAN MATA. JEDA dalam BERPIKIR akan
MENYEHATKAN JIWA.
.
Dalam pelatihan saya biasa membuat simulasi soal JEDA ini. Saya minta satu orang ke
depan. Saya tunjukkan kepadanya kertas dan dan kursi. Saya tanya, “antara kertas dan
kursi ini mana yang lebih berat?” … Si peserta menjawab, “kursi pak”. Kemudian saya
bilang begini, “kalau saya minta anda memegang salah satu benda ini dengan salah satu
tangan anda supaya menggantung anda milih mana?”. Si peserta menjawab, “saya milih
kertas pak”. Saya tanya, “kenapa anda milih kertas?”. Si peserta menjawab, “karena
ringan pak”. Saya bilang, “oke kalo begitu silahkan anda duduk di sini tangan anda ke
depan dan memegang kertas ini, siap?”. Si peserta, “siap pak”. Lalu si peserta ini duduk
tangannya ke depan memegang kertas sehingga kertasnya menggantung”. Saya bilang,
“jangan lepas kertas itu dan jangan turunkan tangan anda sampai saya
memerintahkannya, kecuali anda nyerah”. Si peserta, “baik pak”.
.
Saya lalu melanjutkan materi dan cuek sama si peserta ini. Setelah 15 menit peserta
tersebut teriak, “pak saya nyerah!!’. Saya tersenyum dan saya tanya, “lo kenapa pak?”.
Si peserta, pegel pak?”. Saya, “kan bapak sendiri yang memilih kertas tadi dan bapak
bilang itu ringan”. Peserta, “iya pak ini ringan, cuman ini memegangnya lama sekali jadi
saya pegel”. Saya, “THAT’S IT !!! yang membuat kita lelah baik jiwa maupun raga BUKAN
KARENA BERATNYA SESUATU itu. Tapi karena kita MEMEGANG SESUATU itu
TERLALU LAMA. Kita tidak memberi JEDA alias ISTIRAHAT dan MELEPASKAN walau
sejenak.” Waduh, lagi-lagi pembahasannya soal MELEPASKAN? Ya memang demikian,
rahasia kehidupan itu-itu aja.
.
.
Nah bagi anda yang muslim, itulah sebabnya ada sholat 5 waktu. Apa tujuannya? JEDA
!! Ya anda diminta mengistirahatkan sejenak JIWA dan RAGA anda minimal 5 kali dalam
sehari. Lalu mengapa banyak muslim yang udah sholat tetap stress? Karena saat sholat
tetep aja MIKIR. Tidak MELEPASKAN SEJENAK alias memberi JEDA bagi dirinya.
Akhirnya sholat cuman olah fisik raga doank. Ada lagi kekonyolan yang saya lihat. Yaitu
saat melakukan sholat MENGABAIKAN yang namanya TUMAKNINAH. Yaitu BERHENTI
SEJENAK alias JEDA. Itulah sebabnya kadang saya malas sholat berjamaah di masjid,
karena seringnya si imam sholat mengabaikan JEDA ini.
.
Padahal justru TUMAKNINAH inilah kita bisa mengakses keadaan MEDITATIF dalam
sholat. Saat itulah kita bisa MELEPASKAN. Niy saya ngomong apa adanya, mudah-
mudahan para imam sholat yang baca note ini tidak tersinggung. Sholat itu kuncinya di
TUMAKNINAH!. Dan bagi saya TUMAKNINAH ini SANGAT WAJIB. Jadi saya jika
memang waktunya sempit saya mendingan baca surat pendek tapi TUMAKNINAHnya
LAMA. Dan yang sering terjadi di banyak sholat jamaah, baca suratnya panjang tapi
TIDAK ADA TUMAKNINAHnya. Wajar saja sholat tidak berdampak apapun dalam
kehidupan nyata. Udah sholat masih saja stress dan kacau dalam mengelola emosi dan
pikiran. O ya mohon maaf bagi yang non muslim, saya jadi membahas sholat di sini
karena ini yang saya tau. Saya yakin ada ritual tertentu dalam agama dan kepercayaan
anda yang fungsinya memberi JEDA itu. Silahkan anda sesuaikan penjelasan saya ini
dengan konteks kehidupan anda.
.
RAHASIA DI BALIK JEDA – Bagian 3
(tamat)
Arif Rahutomo

March 20, 2013

Rahasia Dibalik Jeda

Sekarang ijinkan saya bertanya. Apakah SPASI itu MEMISAHKAN antar KATA?
Sebagian besar dari anda mungkin akan menjawab YA! Soalnya di dalam pelatihan
ketika saya mengajukan pertanyaan tersebut jawaban peserta mayoritas demikian.
Namun saya memiliki cara pandang bahwa SPASI itu TIDAK MEMISAHKAN antar
KATA. Justru SPASI itu MENGHUBUNGKAN antar KATA! Ya, SPASI BUKAN
MEMISAHKAN TAPI MENGHUBUNGKAN. Mengapa saya memandang demikian?
Karena pada hakikatnya semua hal yang ada di alam semesta ini SATU KESATUAN
TIDAK TERPISAHKAN. Dimana letak ILUSI KETERPISAHAN itu? Ya adanya RUANG
KOSONG antar sesuatu. Itu yang bisa MENJEBAK kita untuk menguak hakikat
kehidupan ini. Antara SAYA dan ANDA memang ADA RUANG KOSONG. Tapi RUANG
KOSO

MENGKAJI ULANG MAKNA DO’A –


Bagian 1
Arif Rahutomo

March 17, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi

Comments

Halloooooo !!!! Apa kabaaaarrr !!! hua ha ha ha ha ha !!! Wuakakakkkkkkkkk !!! … Lama
tak sua dalam note di facebook. Ni ngomong-ngomong otak sama jari-jari saya kaku juga
lama gak nulis note. Jadi saya tidak akan berbasa basi ya … Langsung saja … he he
.
Dalam beberapa in house training dan workshop di perusahaan kadang muncul
pertanyaan ini … “Pak, berdo’a yang baik itu bagaimana sih?” … Wah jujur ini pertanyaan
rumit. Mengapa? Karena yang tahu persis bagaimana baiknya ya Tuhan to ha ha ha ha.
Selain itu mendefinisikan do’a juga tidak mudah. Tapi pertanyaan itu menembus
kesadaran saya untuk menelaah lika liku perjalanan hidup saya sendiri. Mengapa saya
sekarang bisa begini? Mengapa bisa 180 derajat berkebalikan dari keadaan saya
dahulu?
.
Bagi saya sederhananya do’a itu ya ruh-nya adalah PERMINTAAN … NJALUK …
NYUWUN. Dulu saya ini “raja-nya penjaluk-an” … rajanya minta sama Tuhan. Saya
menjalankan sebuah bisnis dimana keinginan saya bahkan punya pesawat. Jangan
kaget, saya punya impian punya pesawat terbang pribadi. Saya tempelkan gambar-
gambar hal-hal yang saya inginkan dalam sebuah buku yang disebut DREAM BOOK
alias BUKU IMPIAN. Katanya, segala sesuatu kalo kita tuliskan dan kita visualisasikan
akan lebih cepat jadi kenyataan.
.

.
Setiap hari, setiap sholat bahkan kadang saya bangun dinihari untuk memanjatkan do’a
kepada Tuhan. Meminta kemudahan, pertolongan untuk mendapatkan hal-hal yang saya
tulis di buku impian saya. Tapi saya heran, yang saya rasakan semakin saya minta-minta
semakin jauh apa yang saya inginkan. Ah mungkin saya harus menangis, kurang
mengiba, kurang tersungkur berlinang air mata sehingga bisa menarik perhatian Tuhan
agar do’a saya diprioritaskan.
.
Namun apa yang terjadi … Ya tidak sebagaimana kata orang-orang. Mungkin kamu
kurang puasa, oke saya puasa, tapi ya podo wae. Ah susah amat sih melobi Tuhan !!!
Singkat cerita saya malah terbelit banyak utang. Dengan terbelit utang itu saya semakin
mengiba, menangis sejadi-jadinya saat berdoa … TUHAAAAN MOHON DENGAN
SANGAAAAAT !!!!. Dan Tuhan yang katanya MAHA MENDENGAR itu, bagi saya saat
itu saya anggap tidak mendengar. Emosi saya. Akhirnya saya gak sholat. Ah biarin gak
ada gunanya !!! Saya menepis kegalauan hati saya mikirin utang dengan rokok yang
terus mengepul. Ahhhhh … bwuuushhhhh !!! Dulu saya ini perokok profesional. Bisa saya
buktikan kok sekarang saya masih lihai meskipun udah lama stop ha ha ha.
.
Ups ngelantur. Balik ke topik. Lha gitu lah pokoknya. Saya perasaan udah do’a serius,
khusyu, mengiba, berlinang air mata, ya pokoknya udah seperti trik-trik yang diajarkan
guru-guru agama saya itu. Tapi kok gak ngefek ya? Saya mulai mempertanyakan semua
hal yang diberitahukan ke saya soal do’a, termasuk tata caranya. Ini kayaknya ada yang
keliru. Atau paling tidak saya telah keliru memahami do’a. Lalu terlintas sebuah pemikiran
bahwa kok sepertinya do’a itu isinya nyuruh-nyuruh Tuhan. Sombong amat kita? Ah tapi
kan Tuhan janji, MINTALAH KEPADAKU, NISCAYA KUPERKENANKAN BAGIMU !!!.
Tapi apa dengan dalil itu terus AJI MUMPUNG njaluk njaluk sak kepenake? Puas, puas,
puas?!!
.
Singkat cerita saya justru mulai tergugah dengan janji Tuhan yang lainnya,
bahwa TUHAN AKAN MEMBERIKAN JALAN KELUAR DARI ARAH YANG TIDAK
DISANGKA-SANGKA. Kemudian ada lagi, bahwa JIKA KITA BERSYUKUR MAKA
NIKMAT KITA AKAN DITAMBAH. Aahhhh ini cocok !!! Dua hal ini yang kayaknya
kurang aku lakukan. Aku selama ini KEBANYAKAN MINTA, LUPA BERSYUKUR
!!! Saya ini sering MENYANGKA-NYANGKA melalui DREAM BOOK saya oleh
karenanya ya tidak dapet jalan keluar dari arah yang tidak disangka-sangka. Lha
sukanya saya menyangka-nyangka … Ha ha
.

MENGKAJI ULANG MAKNA DO’A –


Bagian 2
Arif Rahutomo

March 17, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi

Comments

Wuzzzzzzzz langsung ganti “zaman”. Niy singkat cerita saya sudah lepas dari persoalan
utang. Saya dikenalkan dunia pengembangan diri pada tahun 2007. Nah dari sini saya
mendapatkan banyak jawaban atas apa yang saya alami di masa lalu terkait dengan
dinamika do’a. Namun mulai tahun 2009 akhir saya mulai menyengajakan untuk
membandingkan, untuk melakukan riset pribadi dengan subyek percobaan diri sendiri.
Saya menyengajakan untuk MENGEJAR TARGET FINANSIAL YANG BESAR dengan
DUA CARA.
 Cara pertama dengan memperbanyak do’a yang mengiba, memelas, menangis-nangis, ah
pokoknya cara yang umum itu. Menuliskan sedetail mungkin target-target saya. Nih Tuhan,
harus kayak gini ya pengabulannya.
 Cara kedua saya mengurangi isi doa yang kata-katanya banyak meminta dan memperbanyak
menerima apa adanya. Menghilangkan lebay dalam mengiba, memelas, maksa-maksa dan
memperbanyak lebay dalam berterima kasih atas kehidupan. Bahkan saya mulai tidak
menuliskan target saya, hanya saya inginkan sekilas, tidak pake imajinasi, visualisasi dan tetek
bengek yang merepotkan. Saya putuskan dalam cara kedua ini saya TIDAK MAU MENDIKTE
TUHAN. Sombong amat gue nyuruh-nyuruh !!!
.
Dengan kualitas action yang sama dua cara tersebut saya lakukan dengan zona waktu
berbeda masing-masing 4 bulan. Apa yang kemudian terjadi?
.

.
Kedua cara itu efektif, tapi LEBIH AMAZING CARA KEDUA. Dengan cara pertama target
saya terpenuhi namun kerja kerasnya melampaui kadar seharusnya, begitu juga beban
pikiran dan emosi yang saya rasakan. Nah dengan cara kedua target tersebut terlampaui
jauh. Lebih dari dua kali lipatnya. Saya ulangi, LEBIH DARI DUA KALI LIPATNYA. Dan
yang “aneh” kerja saya tidak sekeras yang saya bayangkan. Beban pikiran dan emosi
juga sangat jauh bila dibandingkan dengan yang saya alami dengan cara pertama.
Mengapa kok bisa begitu? Bukannya yang umum diajarkan dan diyakini itu do’a harus
rinci, membuat dan menuliskan impian, mengiba pada Tuhan sampai nangis-nangis
dengan pembenaran sebagaimana anak minta sama ayahnya? Saya terus mencari
jawabannya. Lama saya tidak menemukannya. Sampai saya tidak terobsesi lagi untuk
menemukan jawaban tersebut malah jawabannya nongol sendiri.
.
Ternyata fenomena yang saya alami itu sangat ilmiah. Ini telah diteliti berulang kali
dengan hasil yang sama. Saya akan copas sebuah hasil penelitian tentang kekuatan
do’a. Hasil riset ini saya ambil dari sebuah buku karya SOL LUCKMAN yang
berjudul “CONSCIOUS HEALING ; BOOK ONE OF THE REGENETICS METHOD” …
Saya copas dulu dalam bahasa inggrisnya, nanti saya bahas intinya, bukan
terjemahannya lo ya, english saya acak-acakan … ha ha ha ha …
.
Other research on the healing power of prayer suggests that a major determining factor
of success or failure is the level of nonattachment of the pray-er.
Between 1975 and 1993 the Spindrift Foundation performed hundreds of thousands of
tests to assess the effectiveness of directed prayer (i.e., focused on a specific outcome)
versus non-directed prayer (in which only what is best for the person is requested).
Both directed and nondirected prayer worked better for the control group for whom no
prayers were known to be said, but non-directed prayer showed a significantly higher
success rate than directed prayer
.

MENGKAJI ULANG MAKNA DO’A –


Bagian 3
Arif Rahutomo

March 17, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi

Comments

Ni kebetulan ada sahabat FB saya mas Halim Byll menggunakan Google translator
terjemahannya kaya gini:
.
Penelitian lain pada kekuatan penyembuhan dari doa menunjukkan bahwa faktor
penentu utama keberhasilan atau kegagalan adalah tingkat ketidakterikatan dari yang
berdo’a.
Antara tahun 1975 dan 1993 Yayasan Spindrift dilakukan ratusan ribu tes untuk menilai
efektivitas doa diarahkan (yaitu, fokus pada hasil yang spesifik) versus non-directed doa
(di mana hanya yang terbaik bagi orang tersebut diminta).
Kedua diarahkan dan doa nondirected bekerja lebih baik untuk kelompok kontrol untuk
siapa tidak ada doa-doa diketahui dikatakan, tetapi non-directed doa menunjukkan
tingkat keberhasilan yang signifikan lebih tinggi dari doa diarahkan
.
Anda pusing ya baca terjemahannya ha ha ha ha. Emang terjemahan google gak bisa
pas banget. Oke deh saya jelaskan. Bahwa setelah diteliti melalui ribuan uji coba bahwa
penentu keberhasilan dan kegagalan do’a adalah tingkat kemelekatan terhadap do’a itu
sendiri. Kemelekatan ini udah saya bahas di note yang lain. Intine kita TERLALU
TEROBSESI DENGAN KEINGINAN, ini kemelekatan. Dan dalam riset di atas itu diujikan
ada sekelompok orang yang diujicoba untuk mengarahkan do’a untuk kesembuhan
seseorang.
.

.
Kelompok pertama BERDO’A DENGAN SPESIFIK DAN MENDIKTE(directed-prayer).
Saya contohkan do’anya begini : “YA TUHAAAAAAAN SEMBUHKANLAH ORANG INI”.
Nah jelas kan? Dalam do’a ini ada kata permintaan yang bernuansa menyuruh-nyuruh
atau mendikte Tuhan yaitu SEMBUHKANLAH !
.
Sedangkan kelompok kedua BERDOA DENGAN TIDAK SPESIFIK, HANYA
MENGATAKAN “APAPUN YANG TERBAIK UNTUK ORANG TERSEBUT KAMI
MENERIMA APA ADANYA” (non-directed). Kurang lebih begitu. BEDA khan? Kagak
nyuruh-nyuruh kan? Bahkan nuansanya hanya menerima, ya menerima apa adanya. Apa
yang terjadi?
.
Ternyata kedua do’a itu EFEKTIF alias ikut memberikan kontribusi bagi kesembuhan
orang yang dimaksud. Namun ada yang membedakan. Setelah dibandingkan ternyata
KELOMPOK KEDUA YANG MENERIMA APA ADANYA ALIAS TIDAK MEMINTA
KESEMBUHAN MALAH MEMBERIKAN HASIL YANG LEBIH SIGNIFIKAN. SIGNIFIKAN
ini bahasa riset atau bahasa statistik. Kalo saya jelasin di sini ribet. Intinya JAUH
SANGAT SANGAT LEBIH EFEKTIF !!!
.
Nah lo !!!!. Saya akhirnya menemukan jawabannya. O laaa pantes saja dulu saya
mengejar-ngejar impian gak kena-kena. Giliran dengan “santai” malah pada
berdatangan sendiri dan melampaui target. Ini dia kuncinya. TIDAK MELEKAT,
TIDAK TEROBSESI DENGAN KEINGINAN ATAU DO’A ITU. MENERIMA APA
ADANYA. Dan saya terapkan ini terus termasuk dalam melakukan terapi kepada
klien. Dan ketika saya bisa membawa klien ini MENERIMA APAPUN YANG
DIALAMINYA MAKA MASALAHNYA LENYAP DENGAN CARA AJAIB.
.
Saya kemudian mencoba membandingkan dengan karya-karya klasik para sufi. Salah
satunya tulisan-tulisan-tulisan dari IBNU ATHAILLAH penulis AL HIKAM. Saya
tercengang. INI COCOK SEKALI !!!

MENGKAJI ULANG MAKNA DO’A –


Bagian 4
Arif Rahutomo

March 17, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi

Comments

Ada salah satu pengalaman saya terkait dengan topik yang kita bahas ini yang sempat
membuat saya shock. Kejadiannya seminggu menjelang pernikahan saya. H min
seminggu sebelum tanggal pernikahan saya masih ada agenda memberikan workshop
untuk para pelajar di Bumiayu. Banyak yang bilang katanya kalo mau nikah itu 7 hari
sebelumnya harus off kegiatan barangkali ada apa-apa. Saya bilang ini sudah kadung
disett beberapa bulan lalu dan ini kegiatan sosial. Gak ono duite, cuman buat transport
doank saya bilang gitu. Yo wis. Ceritanya pagi-pagi saya udah siap. Saya waktu itu rental
mobil avanza. Berangkatlah saya. Jalanan sepi. Sampai di wilayah Cilongok ada satu
mobil truck pelan sekali. Entah kenapa saya salip aja karena saya liat jalan depan kosong.
.
Saya ambil kanan dan dari arah berlawanan ada motor melaju kencang sekali. Busset
kok saya gak liat. Ambil kanan sempit. Ambil kiri masih ada truck. Akhirnya saya hanya
bisa ngerem. Ciiitttttttt … Mobil berhenti dan brakkkkkkkkkkkkkkkk !!!! dorrr !!! Bemper
depan ringsek dihajar motor itu dan meledak keluar asap. Singkat cerita radiator avanza
itu harus ganti. Semua wilayah depan pokoknya, bagian mesin. Anda bisa tebak sendiri
lha wong lampu avanza itu satu biji 500 rb, itu baru lampu. Ajaibnya meskipun mobil
depannya ringsek pengendara motor itu gak papa. Hanya motornya butuh perbaikan
setengah juta lebih. Pusing saya. Nikah saja biayanya udah buanyak plus kejadian
kecelakaan ini. Belum urusan dengan pihak rental. Soale ternyata mobil masuk bengkel
selama 3 minggu. Dan anda tahu sendiri selama mobil tidak produktif perjanjian rental itu
ya saya tetep dihitung sewa. Sewa sehari 300 ribu dikali 3 minggu. Plus ternyata asuransi
tidak mengcover 100% biaya perbaikan. Genap sudah. Tapi saya ingat, jika saya tidak
melekat pasti keajaiban sebelumnya akan terulang. APAPUN YANG AKU ALAMI DAN
YANG AKU RASAKAN SAAT INI, AKU MENERIMA DIRI DAN KEHIDUPANKU, APA
ADANYA.
.

.
H plus seminggu setelah saya menikah apa yang terjadi? Seakan akan kehidupan ini
mengirim biaya untuk kejadian itu. Semua biaya yang saya bayar seolah diganti oleh
kehidupan. Bahkan biaya nikah saya juga diganti semua oleh kehidupan. Job dari mana-
mana ini siapa lagi yang mengirim kalao bukan DIA SANG MAHA MENGATUR? Dalam
hati saya berguman, setiap saya tidak meminta kenapa kehidupan ini selalu memberi
lebih dari yang saya harapkan? Dan ini selalu berulang. So ini JELAS BUKAN
KEBETULAN. Namun ketika rahasia ini saya sampaikan kepada khalayak tidak semua
bisa menerimanya. Padahal sama sekali belum dipraktekkannya. Itulah sering saya
sampaikan di status bahwa KEBENARAN ITU MELAMPAUI APAPUN YANG KITA
YAKINI. SAAT KITA TERKOTAK DENGAN KEYAKINAN MAKA BISA MEMBUTAKAN
UNTUK MENERIMA KEBENARAN. Tapi ya monggo terserah anda he he.
.
Sebagaimana dibuktikan dalam riset yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya
sebenarnya semua do’a itu efektif. Bedanya adalah TINGKAT SIGNIFIKANSINYA. Dan
yang menentukan adalah soal KEMELEKATAN. Selama ini akhirnya saya menyadari
bahwa dulu ketika saya mengiba-iba, meratap habis sholat meminta solusi itu justru
TERLALU MELEKAT DENGAN KEINGINAN. Akhirnya hasilnya berkebalikan. Mulut saya
meminta tapi perasaan saya memancarkan KEKURANGAN. Dan semesta ini
menangkap do’a dari vibrasi atau getarannya. Kemelekatan itu penuh dengan rasa
kekurangan akut. Itulah dia sebabnya jadi tidak signifikan. Do’a yang penuh kemelekatan
juga menyiksa mereka yang berdo’a. Karena ia menunggu pengabulan do’a. Apapun kalo
ditunggu ya terasa lama. Dan ketika ditunggu semakin jauh dan tidak jadi realita. Belum
lagi dari sudut etika. Berdo’a dengan penuh obsesi beralih menjadi sikap menyuruh-
nyuruh dan memerintah Tuhan. Bahkan memaksa.
.
Saya tidak tahu bagaimana cara anda berdo’a. Saya juga tidak akan menghakimi. Namun
silahkan diujicoba sebagaimana saya suka menguji bagaimana kehidupan ini bekerja.
Jangan hanya berasumsi. Buktikan sendiri. Apa yang terjadi saat anda melekat, berdo’a
dengan “ngotot” dan apa yang terjadi saat do’a itu anda serahkan penuh kepada-Nya.
Dan anda melupakan keinginan anda.

MENGKAJI ULANG MAKNA DO’A –


Bagian 5 (tamat)
Arif Rahutomo

March 17, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi

Comments

Lalu apakah kontent do’a MEMINTA itu SALAH? No! maksudnya bukan begitu. Tapi
PERASAAN APA yang TERPANCARKAN saat kita MEMINTA ini yang penting.
MEMINTA kadang tanpa kita sadari menjebak kita pada RASA KEKURANGAN, RASA
BELUM MEMILIKI. MEMINTA seharusnya menjadi sebuah sinyal bahwa KITA PASTI
DIBERI. Tapi minta ini baru awal dari do’a. Akhir yang sangat penting adalah
MELUPAKANNYA. Sadari bahwa YAKIN dan PERCAYA itu berbanding lurus dengan
MELUPAKAN. Saya kasih contoh. Kalo anda pinjem duit kepada saya dan saya
PERCAYA kepada anda pasti saya gak pikirin. Ah PASTI DIBALIKIN KOK. TAPI kalo
saya TIDAK PERCAYA kepada anda pasti dipikir terus. Lha kalo do’a kepada Tuhan
diulang-ulang gimana? Ya dicek saja, apa perasaan yang terpancarkan dari kegiatan itu?
Kalo saya percaya Tuhan saya itu enggak budeg / tuli kok !! Sekali saja udah cukup bagi
DIA. Itu yang saya yakini. Dan karena saya percaya saya lupakan, karena Tuhan saya
bukan pelupa yang harus diingatkan berulang kali. Tapi saya tidak tahu bagaimana
karakter Tuhan anda. Mungkin perlu diulang-ulang baru DIA ngerti? Ha ha ha mosok
begitu !!!
.
Saya kasih contoh lain. Pernahkah dompet anda keselip entah kemana? Semakin dipikir
dan diingat semakin lupa. Namun saat anda santai, lagi mandi, eek atau merokok kali,
lalu TING!!! Jadi ingat. Bahkan saat sholat bisa TING !!!, ingat. Why? Karena ANDA
MELUPAKANNYA ! Dan karena manusia adalah miniatur alam semesta, kemudian
desain alam semesta adalah fractal holographic, maka apapun yang terjadi pada diri ini
maka begitu pulalah yang terjadi di “luar sana”. Saat kita melupakan, Tuhan
mengabulkan.
.

.
Beberapa waktu lalu saya pernah mengupload foto buku yang lama sekali saya cari gak
dapet-dapet. Judulnya MEMBACA PIKIRAN TUHAN karya PAUL DAVIES. Tahunan
saya nyari buku itu gak nemu. Setelah saya lupa dan tidak terobsesi lagi eh waktu jalan
jalan ke perpustakaan daerah tiba-tiba saya liat buku itu !!! Ahaaa … semesta benar-
benar sempurna cara kerjanya dan KONSISTEN !!! MELUPAKAN, MELEPASKAN,
TIDAK MELEKAT. Inginkan hanya SEPINTAS SAJA atau SESAAT SAJA … that’s it !!
.
Nah sekarang pernahkah anda melihat orang-orang yang tingkat spiritualitasnya sangat
tinggi tapi hidup bersahaja? Tidak bermewah-mewah? Kan mereka itu sudah ahli
BERSERAH DIRI? Sudah sangat mudah MELEPASKAN KEINGINAN? Lalu mengapa
mereka begitu? He he he … Dulu saya juga bertanya demikian. Tapi saya akhirnya tahu
jawabannya. Karena saat menyelami kebenaran bahwa RAHASIA KEHIDUPAN ini ada
pada MELEPASKAN dan TIDAK MELEKAT PADA KEINGINAN mereka akan kena virus
GAK TERTARIK “DUNIA”. Mereka lebih suka menerima kehidupan apa adanya saja dan
kalaupun meminta itu untuk dibagikan lagi. Ini level yang sangat tinggi. Saya akui tidak
mudah masuk ke level ini. Saya tegaskan lagi dalam do’a meminta itu perlu. Namun
inginkan sekilas saja lalu PASRAHKAN, LEPASKAN, IKHLASKAN. Dan bila sudah
menyelami ini bersiaplah kena virus kurang rakus sama dunia he he he he.
.
Jadi kesimpulannya bagaimana? Apapun do’a kita … sepanjang apapun do’a kita selalu
akhiri dengan kalimat melepaskan. Misal kalimat favorit saya ini ; “APAPUN YANG AKU
RASAKAN DAN AKU ALAMI SAAT INI, AKU MENERIMA, MENCINTAI DIRI DAN
KEHIDUPANKU, APA ADANYA”. Atau yang ini … “APAPUN YANG ENGKAU
HADIRKAN SEBAGAI JAWABAN DO’A, ITULAH YANG TERBAIK DAN AKU
MENERIMANYA SEPENUH JIWA”. Dengan kalimat-kalimat itu sejauh ini beberapa
rekan saya merasa terbantu untuk tidak jadi bos nya Tuhan yang suka nyuruh-nyuruh
dan maksa-maksa. Dan banyak keajaiban yang terjadi dalam hidupnya. Ingat sekali lagi,
Tuhan bukan babu anda !!
.
Tulisan saya ini bisa jadi keliru dan sesat semua. Tapi sempatkanlah untuk
membuktikannya. Tulisan saya ini bukan untuk diperdebatkan dan juga bukan untuk serta
merta dibenarkan. Tapi untuk kita lakukan bersama. Kebenarannya bukan di FB ini, tapi
di kehidupan nyata. Selamat berdo’a. Sampai jumpa dalam catatan selanjutnya.
.
Tamat.

MENGKAJI ULANG MAKNA DO’A –


Bagian 1
Arif Rahutomo

March 17, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi

Comments

Halloooooo !!!! Apa kabaaaarrr !!! hua ha ha ha ha ha !!! Wuakakakkkkkkkkk !!! … Lama
tak sua dalam note di facebook. Ni ngomong-ngomong otak sama jari-jari saya kaku juga
lama gak nulis note. Jadi saya tidak akan berbasa basi ya … Langsung saja … he he
.
Dalam beberapa in house training dan workshop di perusahaan kadang muncul
pertanyaan ini … “Pak, berdo’a yang baik itu bagaimana sih?” … Wah jujur ini pertanyaan
rumit. Mengapa? Karena yang tahu persis bagaimana baiknya ya Tuhan to ha ha ha ha.
Selain itu mendefinisikan do’a juga tidak mudah. Tapi pertanyaan itu menembus
kesadaran saya untuk menelaah lika liku perjalanan hidup saya sendiri. Mengapa saya
sekarang bisa begini? Mengapa bisa 180 derajat berkebalikan dari keadaan saya
dahulu?
.
Bagi saya sederhananya do’a itu ya ruh-nya adalah PERMINTAAN … NJALUK …
NYUWUN. Dulu saya ini “raja-nya penjaluk-an” … rajanya minta sama Tuhan. Saya
menjalankan sebuah bisnis dimana keinginan saya bahkan punya pesawat. Jangan
kaget, saya punya impian punya pesawat terbang pribadi. Saya tempelkan gambar-
gambar hal-hal yang saya inginkan dalam sebuah buku yang disebut DREAM BOOK
alias BUKU IMPIAN. Katanya, segala sesuatu kalo kita tuliskan dan kita visualisasikan
akan lebih cepat jadi kenyataan.
.

.
Setiap hari, setiap sholat bahkan kadang saya bangun dinihari untuk memanjatkan do’a
kepada Tuhan. Meminta kemudahan, pertolongan untuk mendapatkan hal-hal yang saya
tulis di buku impian saya. Tapi saya heran, yang saya rasakan semakin saya minta-minta
semakin jauh apa yang saya inginkan. Ah mungkin saya harus menangis, kurang
mengiba, kurang tersungkur berlinang air mata sehingga bisa menarik perhatian Tuhan
agar do’a saya diprioritaskan.
.
Namun apa yang terjadi … Ya tidak sebagaimana kata orang-orang. Mungkin kamu
kurang puasa, oke saya puasa, tapi ya podo wae. Ah susah amat sih melobi Tuhan !!!
Singkat cerita saya malah terbelit banyak utang. Dengan terbelit utang itu saya semakin
mengiba, menangis sejadi-jadinya saat berdoa … TUHAAAAN MOHON DENGAN
SANGAAAAAT !!!!. Dan Tuhan yang katanya MAHA MENDENGAR itu, bagi saya saat
itu saya anggap tidak mendengar. Emosi saya. Akhirnya saya gak sholat. Ah biarin gak
ada gunanya !!! Saya menepis kegalauan hati saya mikirin utang dengan rokok yang
terus mengepul. Ahhhhh … bwuuushhhhh !!! Dulu saya ini perokok profesional. Bisa saya
buktikan kok sekarang saya masih lihai meskipun udah lama stop ha ha ha.
.
Ups ngelantur. Balik ke topik. Lha gitu lah pokoknya. Saya perasaan udah do’a serius,
khusyu, mengiba, berlinang air mata, ya pokoknya udah seperti trik-trik yang diajarkan
guru-guru agama saya itu. Tapi kok gak ngefek ya? Saya mulai mempertanyakan semua
hal yang diberitahukan ke saya soal do’a, termasuk tata caranya. Ini kayaknya ada yang
keliru. Atau paling tidak saya telah keliru memahami do’a. Lalu terlintas sebuah pemikiran
bahwa kok sepertinya do’a itu isinya nyuruh-nyuruh Tuhan. Sombong amat kita? Ah tapi
kan Tuhan janji, MINTALAH KEPADAKU, NISCAYA KUPERKENANKAN BAGIMU !!!.
Tapi apa dengan dalil itu terus AJI MUMPUNG njaluk njaluk sak kepenake? Puas, puas,
puas?!!
.
Singkat cerita saya justru mulai tergugah dengan janji Tuhan yang lainnya,
bahwa TUHAN AKAN MEMBERIKAN JALAN KELUAR DARI ARAH YANG TIDAK
DISANGKA-SANGKA. Kemudian ada lagi, bahwa JIKA KITA BERSYUKUR MAKA
NIKMAT KITA AKAN DITAMBAH. Aahhhh ini cocok !!! Dua hal ini yang kayaknya
kurang aku lakukan. Aku selama ini KEBANYAKAN MINTA, LUPA BERSYUKUR
!!! Saya ini sering MENYANGKA-NYANGKA melalui DREAM BOOK saya oleh
karenanya ya tidak dapet jalan keluar dari arah yang tidak disangka-sangka. Lha
sukanya saya menyangka-nyangka … Ha ha

MENGKAJI ULANG MAKNA DO’A –


Bagian 2
Arif Rahutomo

March 17, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi

Comments

Wuzzzzzzzz langsung ganti “zaman”. Niy singkat cerita saya sudah lepas dari persoalan
utang. Saya dikenalkan dunia pengembangan diri pada tahun 2007. Nah dari sini saya
mendapatkan banyak jawaban atas apa yang saya alami di masa lalu terkait dengan
dinamika do’a. Namun mulai tahun 2009 akhir saya mulai menyengajakan untuk
membandingkan, untuk melakukan riset pribadi dengan subyek percobaan diri sendiri.
Saya menyengajakan untuk MENGEJAR TARGET FINANSIAL YANG BESAR dengan
DUA CARA.
 Cara pertama dengan memperbanyak do’a yang mengiba, memelas, menangis-nangis, ah
pokoknya cara yang umum itu. Menuliskan sedetail mungkin target-target saya. Nih Tuhan,
harus kayak gini ya pengabulannya.
 Cara kedua saya mengurangi isi doa yang kata-katanya banyak meminta dan memperbanyak
menerima apa adanya. Menghilangkan lebay dalam mengiba, memelas, maksa-maksa dan
memperbanyak lebay dalam berterima kasih atas kehidupan. Bahkan saya mulai tidak
menuliskan target saya, hanya saya inginkan sekilas, tidak pake imajinasi, visualisasi dan tetek
bengek yang merepotkan. Saya putuskan dalam cara kedua ini saya TIDAK MAU MENDIKTE
TUHAN. Sombong amat gue nyuruh-nyuruh !!!
.
Dengan kualitas action yang sama dua cara tersebut saya lakukan dengan zona waktu
berbeda masing-masing 4 bulan. Apa yang kemudian terjadi?
.

.
Kedua cara itu efektif, tapi LEBIH AMAZING CARA KEDUA. Dengan cara pertama target
saya terpenuhi namun kerja kerasnya melampaui kadar seharusnya, begitu juga beban
pikiran dan emosi yang saya rasakan. Nah dengan cara kedua target tersebut terlampaui
jauh. Lebih dari dua kali lipatnya. Saya ulangi, LEBIH DARI DUA KALI LIPATNYA. Dan
yang “aneh” kerja saya tidak sekeras yang saya bayangkan. Beban pikiran dan emosi
juga sangat jauh bila dibandingkan dengan yang saya alami dengan cara pertama.
Mengapa kok bisa begitu? Bukannya yang umum diajarkan dan diyakini itu do’a harus
rinci, membuat dan menuliskan impian, mengiba pada Tuhan sampai nangis-nangis
dengan pembenaran sebagaimana anak minta sama ayahnya? Saya terus mencari
jawabannya. Lama saya tidak menemukannya. Sampai saya tidak terobsesi lagi untuk
menemukan jawaban tersebut malah jawabannya nongol sendiri.
.
Ternyata fenomena yang saya alami itu sangat ilmiah. Ini telah diteliti berulang kali
dengan hasil yang sama. Saya akan copas sebuah hasil penelitian tentang kekuatan
do’a. Hasil riset ini saya ambil dari sebuah buku karya SOL LUCKMAN yang
berjudul “CONSCIOUS HEALING ; BOOK ONE OF THE REGENETICS METHOD” …
Saya copas dulu dalam bahasa inggrisnya, nanti saya bahas intinya, bukan
terjemahannya lo ya, english saya acak-acakan … ha ha ha ha …
.
Other research on the healing power of prayer suggests that a major determining factor
of success or failure is the level of nonattachment of the pray-er.
Between 1975 and 1993 the Spindrift Foundation performed hundreds of thousands of
tests to assess the effectiveness of directed prayer (i.e., focused on a specific outcome)
versus non-directed prayer (in which only what is best for the person is requested).
Both directed and nondirected prayer worked better for the control group for whom no
prayers were known to be said, but non-directed prayer showed a significantly higher
success rate than directed prayer
.

MENGKAJI ULANG MAKNA DO’A –


Bagian 3
Arif Rahutomo

March 17, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi

Comments

Ni kebetulan ada sahabat FB saya mas Halim Byll menggunakan Google translator
terjemahannya kaya gini:
.
Penelitian lain pada kekuatan penyembuhan dari doa menunjukkan bahwa faktor
penentu utama keberhasilan atau kegagalan adalah tingkat ketidakterikatan dari yang
berdo’a.
Antara tahun 1975 dan 1993 Yayasan Spindrift dilakukan ratusan ribu tes untuk menilai
efektivitas doa diarahkan (yaitu, fokus pada hasil yang spesifik) versus non-directed doa
(di mana hanya yang terbaik bagi orang tersebut diminta).
Kedua diarahkan dan doa nondirected bekerja lebih baik untuk kelompok kontrol untuk
siapa tidak ada doa-doa diketahui dikatakan, tetapi non-directed doa menunjukkan
tingkat keberhasilan yang signifikan lebih tinggi dari doa diarahkan
.
Anda pusing ya baca terjemahannya ha ha ha ha. Emang terjemahan google gak bisa
pas banget. Oke deh saya jelaskan. Bahwa setelah diteliti melalui ribuan uji coba bahwa
penentu keberhasilan dan kegagalan do’a adalah tingkat kemelekatan terhadap do’a itu
sendiri. Kemelekatan ini udah saya bahas di note yang lain. Intine kita TERLALU
TEROBSESI DENGAN KEINGINAN, ini kemelekatan. Dan dalam riset di atas itu diujikan
ada sekelompok orang yang diujicoba untuk mengarahkan do’a untuk kesembuhan
seseorang.
.

.
Kelompok pertama BERDO’A DENGAN SPESIFIK DAN MENDIKTE(directed-prayer).
Saya contohkan do’anya begini : “YA TUHAAAAAAAN SEMBUHKANLAH ORANG INI”.
Nah jelas kan? Dalam do’a ini ada kata permintaan yang bernuansa menyuruh-nyuruh
atau mendikte Tuhan yaitu SEMBUHKANLAH !
.
Sedangkan kelompok kedua BERDOA DENGAN TIDAK SPESIFIK, HANYA
MENGATAKAN “APAPUN YANG TERBAIK UNTUK ORANG TERSEBUT KAMI
MENERIMA APA ADANYA” (non-directed). Kurang lebih begitu. BEDA khan? Kagak
nyuruh-nyuruh kan? Bahkan nuansanya hanya menerima, ya menerima apa adanya. Apa
yang terjadi?
.
Ternyata kedua do’a itu EFEKTIF alias ikut memberikan kontribusi bagi kesembuhan
orang yang dimaksud. Namun ada yang membedakan. Setelah dibandingkan ternyata
KELOMPOK KEDUA YANG MENERIMA APA ADANYA ALIAS TIDAK MEMINTA
KESEMBUHAN MALAH MEMBERIKAN HASIL YANG LEBIH SIGNIFIKAN. SIGNIFIKAN
ini bahasa riset atau bahasa statistik. Kalo saya jelasin di sini ribet. Intinya JAUH
SANGAT SANGAT LEBIH EFEKTIF !!!
.
Nah lo !!!!. Saya akhirnya menemukan jawabannya. O laaa pantes saja dulu saya
mengejar-ngejar impian gak kena-kena. Giliran dengan “santai” malah pada
berdatangan sendiri dan melampaui target. Ini dia kuncinya. TIDAK MELEKAT,
TIDAK TEROBSESI DENGAN KEINGINAN ATAU DO’A ITU. MENERIMA APA
ADANYA. Dan saya terapkan ini terus termasuk dalam melakukan terapi kepada
klien. Dan ketika saya bisa membawa klien ini MENERIMA APAPUN YANG
DIALAMINYA MAKA MASALAHNYA LENYAP DENGAN CARA AJAIB.
.
Saya kemudian mencoba membandingkan dengan karya-karya klasik para sufi. Salah
satunya tulisan-tulisan-tulisan dari IBNU ATHAILLAH penulis AL HIKAM. Saya
tercengang. INI COCOK SEKALI !!!

MENGKAJI ULANG MAKNA DO’A –


Bagian 5 (tamat)
Arif Rahutomo

March 17, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi

Comments

Lalu apakah kontent do’a MEMINTA itu SALAH? No! maksudnya bukan begitu. Tapi
PERASAAN APA yang TERPANCARKAN saat kita MEMINTA ini yang penting.
MEMINTA kadang tanpa kita sadari menjebak kita pada RASA KEKURANGAN, RASA
BELUM MEMILIKI. MEMINTA seharusnya menjadi sebuah sinyal bahwa KITA PASTI
DIBERI. Tapi minta ini baru awal dari do’a. Akhir yang sangat penting adalah
MELUPAKANNYA. Sadari bahwa YAKIN dan PERCAYA itu berbanding lurus dengan
MELUPAKAN. Saya kasih contoh. Kalo anda pinjem duit kepada saya dan saya
PERCAYA kepada anda pasti saya gak pikirin. Ah PASTI DIBALIKIN KOK. TAPI kalo
saya TIDAK PERCAYA kepada anda pasti dipikir terus. Lha kalo do’a kepada Tuhan
diulang-ulang gimana? Ya dicek saja, apa perasaan yang terpancarkan dari kegiatan itu?
Kalo saya percaya Tuhan saya itu enggak budeg / tuli kok !! Sekali saja udah cukup bagi
DIA. Itu yang saya yakini. Dan karena saya percaya saya lupakan, karena Tuhan saya
bukan pelupa yang harus diingatkan berulang kali. Tapi saya tidak tahu bagaimana
karakter Tuhan anda. Mungkin perlu diulang-ulang baru DIA ngerti? Ha ha ha mosok
begitu !!!
.
Saya kasih contoh lain. Pernahkah dompet anda keselip entah kemana? Semakin dipikir
dan diingat semakin lupa. Namun saat anda santai, lagi mandi, eek atau merokok kali,
lalu TING!!! Jadi ingat. Bahkan saat sholat bisa TING !!!, ingat. Why? Karena ANDA
MELUPAKANNYA ! Dan karena manusia adalah miniatur alam semesta, kemudian
desain alam semesta adalah fractal holographic, maka apapun yang terjadi pada diri ini
maka begitu pulalah yang terjadi di “luar sana”. Saat kita melupakan, Tuhan
mengabulkan.
.

.
Beberapa waktu lalu saya pernah mengupload foto buku yang lama sekali saya cari gak
dapet-dapet. Judulnya MEMBACA PIKIRAN TUHAN karya PAUL DAVIES. Tahunan
saya nyari buku itu gak nemu. Setelah saya lupa dan tidak terobsesi lagi eh waktu jalan
jalan ke perpustakaan daerah tiba-tiba saya liat buku itu !!! Ahaaa … semesta benar-
benar sempurna cara kerjanya dan KONSISTEN !!! MELUPAKAN, MELEPASKAN,
TIDAK MELEKAT. Inginkan hanya SEPINTAS SAJA atau SESAAT SAJA … that’s it !!
.
Nah sekarang pernahkah anda melihat orang-orang yang tingkat spiritualitasnya sangat
tinggi tapi hidup bersahaja? Tidak bermewah-mewah? Kan mereka itu sudah ahli
BERSERAH DIRI? Sudah sangat mudah MELEPASKAN KEINGINAN? Lalu mengapa
mereka begitu? He he he … Dulu saya juga bertanya demikian. Tapi saya akhirnya tahu
jawabannya. Karena saat menyelami kebenaran bahwa RAHASIA KEHIDUPAN ini ada
pada MELEPASKAN dan TIDAK MELEKAT PADA KEINGINAN mereka akan kena virus
GAK TERTARIK “DUNIA”. Mereka lebih suka menerima kehidupan apa adanya saja dan
kalaupun meminta itu untuk dibagikan lagi. Ini level yang sangat tinggi. Saya akui tidak
mudah masuk ke level ini. Saya tegaskan lagi dalam do’a meminta itu perlu. Namun
inginkan sekilas saja lalu PASRAHKAN, LEPASKAN, IKHLASKAN. Dan bila sudah
menyelami ini bersiaplah kena virus kurang rakus sama dunia he he he he.
.
Jadi kesimpulannya bagaimana? Apapun do’a kita … sepanjang apapun do’a kita selalu
akhiri dengan kalimat melepaskan. Misal kalimat favorit saya ini ; “APAPUN YANG AKU
RASAKAN DAN AKU ALAMI SAAT INI, AKU MENERIMA, MENCINTAI DIRI DAN
KEHIDUPANKU, APA ADANYA”. Atau yang ini … “APAPUN YANG ENGKAU
HADIRKAN SEBAGAI JAWABAN DO’A, ITULAH YANG TERBAIK DAN AKU
MENERIMANYA SEPENUH JIWA”. Dengan kalimat-kalimat itu sejauh ini beberapa
rekan saya merasa terbantu untuk tidak jadi bos nya Tuhan yang suka nyuruh-nyuruh
dan maksa-maksa. Dan banyak keajaiban yang terjadi dalam hidupnya. Ingat sekali lagi,
Tuhan bukan babu anda !!
.
Tulisan saya ini bisa jadi keliru dan sesat semua. Tapi sempatkanlah untuk
membuktikannya. Tulisan saya ini bukan untuk diperdebatkan dan juga bukan untuk serta
merta dibenarkan. Tapi untuk kita lakukan bersama. Kebenarannya bukan di FB ini, tapi
di kehidupan nyata. Selamat berdo’a. Sampai jumpa dalam catatan selanjutnya.
.
Tamat.

KEAJAIBAN TIDAK IDENTIK DENGAN


TERKABULNYA KEINGINAN – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 22, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi

Comments

Judul di atas mungkin bagi sebagian orang agak aneh. Atau mungkin menurut anda juga
aneh? Bahkan mungkin agak “bertentangan” dengan catatan saya tentang do’a, vibrasi
dan semacamnya. Keajaiban kok tidak identik dengan terkabulnya keinginan?
Maksudnya bagaimana? Demikian beberapa pertanyaan yang diajukan kepada saya
lewat pesan inbox. Menjawab pertanyaan itu saya beberapa kali menuliskan status ini di
facebook :
.
Suatu saat anda akan ke luar kota dan berdo’a …
“Ya Allah … Lancarkan perjalanan hambamu ini”
.
Dan di saat yang sama …
Seorang tukang tambal ban yang jujur (tidak masang paku secara sengaja) berdo’a

“Ya Allah … Istri saya sakit … Anak saya besok harus bayar SPP …
Hanya engkau yang bisa menolongku saat ini” …
.
Dan beberapa waktu kemudian … Ban kendaraan anda bocor …
Di tambal di tempat si tukang tambal ban yang tadi berdo’a itu …
.
Mungkin dalam kasus ini do’a anda tidak dikabulkan …
Perjalanan anda tidak lancar sebagaimana yang anda harapkan …
Tapi bukankah TUHAN menempatkan anda ke tempat yang lebih mulia?
.
Yaitu menjadi ‘KEPANJANGAN TANGAN-NYA” untuk menjawab do’a orang lain …
.
*sonthen.hakikat
.
Setelah saya jelaskan dengan contoh di atas tetap ada saja yang tidak setuju. “Ah itu kan
hanya pembenaran saja, alias obat sakit hati karena ban-nya kempes”. Atau mungkin
juga mengatakan, “lha itu karena pikirannya atau vibrasinya memancarkan hal-hal buruk
makanya ban-nya bocor”. Oke oke. Dalam kacamata hukum vibrasi dan hukum resonansi
itu betul. Namun kehidupan ini terlalu kompleks untuk dijelaskan hanya dengan satu
hukum saja. Ibarat pertandingan sepakbola peraturannya ya tidak hanya handsball.
.
.
Bagi saya, keajaiban tidak identik alias tidak selalu sama dengan terwujudnya keinginan.
Saya pribadi menjadi seperti sekarang ini karena banyak keinginan yang tidak terwujud.
Dulu saya kepingin sekali jadi dosen, dan tidak dikabulkan. But it’s ok. Saya sangat
menikmati apa yang saya jalani sejak tahun 2007 hingga sekarang ini. Menurut
pemahaman saya, saat do’a atau keinginan kita belum atau tidak dikabulkan sebenarnya
kita sedang dilibatkan dalam proses pengabulan do’a orang lain. Mau contoh? Oke.
Misalnya anda ikut sebuah perlombaan. Pasti semua yang ikut lomba ingin juara
pertama. Namun ternyata anda hanya menempati juara kedua. Menyesal? Itu hak anda.
Tapi kalau kita mau memperluas sudut pandang bukankah orang lain menjadi juara
pertama karena anda juara kedua? Saat anda juara pertama maka terkabulnya do’a anda
“menyebabkan” tidak terkabulnya do’a orang lain yang ingin juara pertama.
.
Saya berikan contoh lagi di sini. Saya kira contoh ini sudah sangat sering anda dengar.
Tapi gak masalah saya tulis lagi di sini. Begini. Misal, suatu saat anda akan menghadiri
rapat dengan klien di luar pulau. Dan anda sudah mempersiapkan semuanya dengan
sangat baik karena agenda ini adalah bisnis bernilai milyaran rupiah. Anda sudah berdo’a
kepada Tuhan supaya semuanya dimudahkan dan dilancarkan. Eh karena sesuatu hal
di luar dugaan anda “ketinggalan pesawat” dan anda kehilangan kesempatan bisnis
milyaran rupiah. Pada titik ini saya yakin anda akan merasa sangat down. Dan mungkin
MEMPERTANYAKAN, kenapa sih saya harus ketinggaan pesawat? Anda mulai mencari
sumber kesalahan, bahkan mungkin mulai menyalahkan Tuhan. Sekitar 1 jam kemudian
ada sebuah informasi ternyata pesawat yang “meninggalkan” anda tadi mengalami
musibah. Apa respon anda? BUKANKAH ANDA TERTINGGAL PESAWAT ITU
KEAJAIBAN? BUKANKAH ANDA KEHILANGAN UANG MILARAN RUPIAH ITU
KEAJAIBAN? BUKANKAH PERJALANAN MENUJU BANDARA YANG TIDAK LANCAR
ITU KEAJAIBAN?
.
Apa sih yang membuat catatan ini saya segerakan untuk saya selesaikan? Karena
setelah catatan tentang vibrasi saya posting, pertanyaan yang mendominasi di inbox
adalah BAGAIMANA SUPAYA KEINGINAN SAYA TERKABUL? BAGAIMANA SUPAYA
DO’A SAYA JOSS? Bukan pertanyaannya salah kawan. Masalahnya adalah saya
bukanlah DZAT pengabul do’a. Manusia memang dilibatkan membentuk realitas. Namun
kita harus ingat bahwa kita hanya sebagai CO-CREATOR, bukan aktor penentu utama.

KEAJAIBAN TIDAK IDENTIK DENGAN


TERKABULNYA KEINGINAN – Bagian 2
(tamat)
Arif Rahutomo

March 22, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi

Comments

Pembahasan yang saya uraikan pada catatan sebelumnya jika dipahami secara keliru
bisa menjebak pada euphoria penggunaan kekuatan pikiran. Dan hingga kini banyak
orang ramai membicarakan ini. Pelatihan tentang merubah nasib dengan kekuatan
pikiran digelar dimana-mana. Menggunakan model visualisasi dan semacamnya untuk
membentuk realita. Ya itu sama sekali tidak salah kok, saya juga sudah membuktikan
metode-metode tersebut dalam hidup saya sendiri. Dan hasilnya keren. Namun entah
mengapa saya merasa ada yang masih perlu ditelusuri lagi. Karena passion saya di
perihal quantum, saya terus menerus mengeksplorasi pengetahuan “dunia quantum” ini.
Semakin diselami semakin menakjubkan plus semakin sulit dipahami.
.
Dari hasil penelusuran sampai saat ini, kesimpulan sementara yang saya dapatkan
adalah bahwa pada bagian terdalam dan terhalus yang ada dibalik alam semesta ini
adalah KESADARAN. Ya, ada sesuatu yang SADAR yang menjadi sumber dari
semuanya. Sesuatu yang sadar ini bukan energy, ia adalah sumber dari energy. Sampai
di sini saya mengalami sebuah AHA MOMENT yang sangat sulit saya jelaskan. Ada
suatu pertanyaan sederhana dalam diri saya, “Jika alam semesta ini menyerahkan
dirinya sepenuhnya kepada KESADARAN yang paling dalam itu sehingga selalu berada
dalam keseimbangan, apa yang terjadi jika saya melarutkan diri dengan KESADARAN
itu?”.
.
.
Sehingga pada akhir tahun 2009 sesuatu dalam diri saya mendorong saya keluar dari
area permainan visualisasi untuk mewujudkan keinginan dan impian-impian itu. Sejak
saat itu makna keajaiban bagi saya TIDAK SEKEDAR sebatas terwujudnya keinginan-
keinginan saya. Apakah TERWUJUDNYA KEINGINAN termasuk sebagai keajaiban? Ya.
Namun TIDAK IDENTIK dan tidak mesti begitu. Makna keajaiban jauh lebih luas dan lebih
dalam daripada itu. Dulu saya sangat tergila-gila dengan kalimat ini, “Mintalah kepada-
KU, niscaya KU perkenankan bagimu”. Dan itu yang menjadi pembenaran saya untuk
ngotot dengan permintaan. Namun seiring waktu saya menjadi lebih tertarik dengan
kalimat ini, “Siapa yang bersyukur nikmatnya akan ditambahkan”. Dan yang menurut
saya sangat keren yang ini, “DIA akan memberikan jalan keluar dari arah yang tidak
disangka-sangka”. Ah, rupanya saya mulai bergeser dari Law Of Attraction menuju The
Law Of Unpredictable.
.
Berkenaan dengan pembahasan ini saya amati ada tiga zona pemahaman. Meskipun
sejauh ini biasanya ini dialami semua orang tapi bukan berarti uraian saya ini pasti benar.
Jadi saya tidak memaksa anda untuk menyetujuinya. Tiga zona tersebut adalah :
1. Zona dimana seseorang merasa menjadi “korban” takdir TUHAN. Di sini seseorang biasanya
sangat benci dengan kata pasrah. Pasrah dipahami sebagai putus asa dan tidak
memberdayakan untuk maju.
2. Zona dimana seseorang menyadari bahwa pikiran dan perasaan memiliki kekuatan dalam
mewujudkan realita. Di sini biasanya seseorang senang “bermain” dengan metode visualisasi
keinginan-keinginan supaya terwujud. Keajaiban biasanya dimaknai secara sempit sebagai
terwujudnya do’a-do’a dan keinginan.
3. Zona dimana seseorang pasrah total kepada SANG HIDUP, dimana seseorang menyadari
tidak semua keinginannya bisa terwujud demi keseimbangan kehidupan itu sendiri. Kalaupun
keinginan-keinginan itu diajukan untuk terwujud, seseorang ini selalu mengakhiri do’anya
dengan kalimat “NAMUN APAPUN YANG TERJADI NANTI, ITU YANG TERBAIK, DAN SAYA
MENERIMA ADANYA”.
.
Ketiga zona itu bukan untuk mengkotak-kotakkan seseorang pada sebuah kelas atau
kasta. Itu hanya pemetaan. Dan demi keseimbangan kehidupan setiap zona itu akan
terisi. Setiap dari kita bebas kok memutuskan mau berada di zona yang mana. Itu
sepenuhnya hak setiap orang. Ketiganya tidak perlu dipertentangkan dan dinilai mana
yang terbaik. Ini murni pilihan he he he. Saya memilih yang mana? Ya saya jawab zona
yang ketiga. Mengapa? Karena saya sudah pernah berada di zona satu dan dua.
.
So, bagi para pembaca catatan saya soal vibrasi, power and force dan catatan yang
lainnya. Silahkan mempraktekkan apapun yang saya share di situ. Sejauh ini efektif. Dan
jika tidak atau belum berhasil ada dua kemungkinan. Pertama : keliru mempraktekannya,
atau kedua ; DIA pasti merencanakan sesuatu yang jauh lebih baik untuk anda. Sampai
jumpa dalam catatan selanjutnya kawans.

MEWASPADAI DO’A – Bagian 1


Arif Rahutomo

March 29, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi

Comments

Do’a, sebenarnya tidak identik dengan keinginan. Namun karena di masyarakat umum
sudah terlanjur lumrah demikian maka dalam catatan ini do’a yang saya maksud adalah
do’a yang isinya keinginan. Oleh karena manusia pasti memiliki keinginan maka saya
katakan di sini manusia tidak mungkin tidak berdo’a. Mungkin ini aneh bagi sebagian
orang, tapi bagi saya pribadi, antara “berdo’a” dan “membaca do’a” itu sangat sangat
berbeda. Membaca do’a hanya sekedar membaca kata atau kalimat tertentu, sementara
berdo’a adalah getaran pikiran dan perasaan kita pada suatu keinginan tertentu. Ini
seperti perbedaan membaca syair lagu dan bernyanyi, tentunya berbeda. Membaca syair
lagu belum tentu ada sebuah penghayatan di sana, sementara bernyanyi ada suatu
penghayatan di sana.
.
Lalu mengapa judulnya mewaspadai do’a? Judul di atas bukan mencari sensasi, ini
benar-benar serius. Jika Tuhan berfirman, “Mintalah kepada-KU niscaya KU-
perkenankan bagimu”, apa yang terjadi jika kita tidak menyadari permintaan kita sendiri?
Saya mengamati alur kehidupan saya sendiri saya terkaget-kaget karena hidup saya
dengan segala lika likunya adalah permintaan saya sendiri. Ingat bahwa gaya gravitasi
tidak perduli anda menjatuhkan pulpen secara sengaja atau tidak. Yang jelas pulpen akan
tetap jatuh ke bawah khan? Mari kita ambil beberapa contoh nyata tentang do‘a yang
tidak disadari ini.
.
Beberapa waktu lalu seorang alumnus kelas privat sekaligus juga sahabat saya di FB
menulis sebuah status dimana saya dicolek di status tersebut. Status yang ditulis tanggal
5 Desember 2012 tersebut isinya begini :
.
Hampir-hampir mirip dengan sharingnya kang Arif Rh, masih tentang vibrasi…. Kisah
nyata, seorang suami sangat ingin istrinya yang cerewet itu diam…dan tidak banyak
komentar… Dan sekarang si Istri manderita sariawan parah dan radang tenggorokan
yang parah juga, sehingga sudah 4 hari ini istrinya pendiam sekali…
.
Nah satu hari setelah sahabat saya tersebut menulis status di atas, beberapa sahabat
juga mengirimkan pesan inbox dan menulis status serupa. Salah satunya ini :
.
Aku ingin sekali istriku tidak keluar rumah (jika hanya ngegosip,ngerumpi) dan jika tidak
penting,terkadang aku marah ketika aku pulang kerja kedapatan istri tidak ada dirumah
untuk suatu hal yang gak penting? Selang berapa th kemudian istriku terkena sakit yg
membuat kakinya selalu lemes hingga kini,dan lebih sering dirumah,…aku sadar
sekarang…
.
Nah dari dua contoh kisah nyata di atas, apakah anda sudah mulai memahami konteks
dari judul catatan ini? Mewaspadai do’a bukan mencurigai Tuhan. Tapi eling lan
waspodho dengan keinginan-keinginan kita sendiri. Seorang pencuri saja berdo’a agar
aksinya tidak ketahuan pun dikabulkan, bukankah itu artinya Tuhan mengabulkan semua
do’a dari semua orang? Mari kita renungkan ini. Meskipun dalam kasus pencuri tadi akan
ada konsekuensi pada hidupnya karena telah melakukan perbuatan buruk.
.
Saya ada contoh lain lagi yang patut kita jadikan pelajaran. Ini adalah kisah nyata
almunus kelas privat sekaligus salah satu sahabat di FB. Jadi dia ini rumah orang tuanya
di Purwokerto. Dan dia sudah cukup lama kerja di Jakarta. Suatu saat dia pulang ke
rumah dia merasa tidak nyaman dengan WC jongkok yang ada di rumahnya, karena dia
sudah sangat terbiasa dengan WC duduk kalau di Jakarta. Dia meminta ayahnya
mengganti WC jongkok di rumah itu dengan WC duduk. Namun ayahnya enggan karena
tidak biasa dengan WC duduk. Begitulah terus ceritanya. Setiap sahabat saya ini pulang
minta WC jongkok di rumah diganti dengan WC duduk. Akhirnya karena lama meminta
tidak disetujui ayahnya terjadi “jeda” dalam meminta. Suatu saat sahabat saya ini pulang
ke Purwokerto. Dan dia mengalami kecelakaan, kedua kakinya patah. Dan karena
sahabat saya ini tidak bisa jongkok akhirnya ayahnya mengganti WC jongkok di
rumahnya dengan WC duduk. TERKABUL ! Keinginannya selama ini WC jongkok di
rumah diganti WC duduk benar-benar terkabul.
.
.
Tidak semua bisa menerima pendapat saya bahwa kalau meminta jangan memaksa
karena belum tentu permintaan kita itu baik bagi kita di masa depan. Dan bila dipaksakan
kehidupan atas perintah-Nya akan “melakukan konspirasi” pengabulan dengan cara-cara
instant yang belum tentu kita sukai. Ketika saya menyampaikan begini saya dianggap
mencurigai Tuhan. Justru ajakan saya adalah mewaspadai setiap keinginan yang ada di
dalam diri kita. Mari kita lepaskan ego kita bahwa permintaan kita itu yang terbaik bagi
kita. Bukankah Tuhan lebih tahu yang terbaik bagi kita? Lalu mengapa kita memaksakan
keinginan? Mintalah namun sadari bahwa hanya DIA yang tahu yang terbaik. Saya dulu
sangat sangat terobsesi sekali untuk menjadi dosen. Dan sekarang saya menjalani
profesi yang sangat mirip dengan apa yang dosen lakukan, bahkan menurut saya ini lebih
sesuai dengan apa yang saya inginkan.

MEWASPADAI DO’A – Bagian 2 (Tamat)


Arif Rahutomo

March 29, 2013

Rahasia Do'a dan Vibrasi


Comments

Hallo semuanyaaa. Kelamaan ya nunggu lanjutan catatannya? Wuakakakkkk. Sori, sori.


Begini. Ada sebuah “missing link” yang membuat saya belum bisa menuntaskan bagian
kedua dari catatan ini. Saya melekat mencari misteri ini dan tetap tidak ketemu yang pas.
Bukan tidak tau, tapi ada yang serasa hilang. Akhirnya pake jurus andalan. LUPAKAN
dan TIDAK MELEKAT !! Ya, dan setelah dilupakan wheee lhaaaa jawabannya muncul
sendiri. Dan ternyata jawaban ini persis dengan apa yang sudah saya bahas di catatan-
catatan sebelumnya.
.
Masih ingat kan beberapa contoh kasus dimana keinginan yang dipaksakan itu
realisasinya bisa tidak enak? Itu lookh yang saya uraikan di bagian 1. Kalau lupa coba
baca lagi ya bagian sebelumnya. Nah, sampai dengan catatan ini ditulis masih banyak
share kasus baik langsung maupun via inbox terkait do’a yang akhirnya pengabulannya
gak enak itu. Semuanya memiliki kesamaan, yaitu DIPAKSAKAN !! Kita kadang
memaksakan bahwa rencana kita itu yang terbaik. Kita cenderung mengidentikkan
keajaiban sebagai terwujudnya keinginan kita. Padahal tidak demikian adanya.
Berkenaan dengan hal ini saya mau mengcopas sebuah kisah nyata di sini. Kesaksian
Hidup dibalik Meledaknya Pesawat Luar Angkasa Challenger, USA.
.

.
Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar
angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku
bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah. Gedung putih mengumumkan
mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger.
Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga
aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos.
Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan! Aku lolos
penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.
.
Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA
mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi.
Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima
panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.
Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang
yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan
ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian
akhir ini? Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa.
.
Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe. Aku
kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan
amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa
Tuhan? Kenapa bukan aku? Bagian diriku yang mana yang kurang? Mengapa aku
diperlakukan kejam? Aku berpaling pada ayahku. Katanya, “Semua terjadi karena suatu
alasan.”
.
Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran
Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku
untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam
pesawat itu. Kenapa bukan aku? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab
semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan
menewaskan semua penumpang. Aku teringat kata-kata ayahku, “Semua terjadi karena
suatu alasan.”
.

.
Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena
Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam
hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang. Aku menang karena aku telah kalah.
Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku
dikabulkan”
.
Setelah anda membaca nyata yang dialami Frank Slazak di atas, apakah masih mau
memaksakan do’a anda supaya terkabul? Saya yakin tidak. Saya yakin sekarang
pertanyaannya ganti begini, “lalu bagaimana sebaiknya agar kita tidak menderita oleh
do’a kita sendiri?”. Saya pribadi memilih kalimat begini ketika berdoa, “Ya Allah, saya
memang ingin X, namun apapun yang terjadi itu yang terbaik karena Engkau Maha Tahu,
dan aku menerima apapun itu apa adanya”. Jadi enggak maksa khan?
.
Tapi tunggu, ada beberapa teman Facebook yang berpendapat bahwa saya mencurigai
Tuhan. Mosok do’a kok dikabulkan Tuhan dengan cara mengerikan begitu? Loh, padahal
dia yang curiga sama saya kan? wuakakakkk !!! Oke deh, begini. Mari kita belajar dari
kisah nabi Nuh yang dikisahkan dalam Al Qur’an Surat Hud (11) ayat 44, 45, 46 dan 47.
Inilah “missing link” yang akhirnya ketemu, bahwa Tuhan sendiri yang mengingatkan kita
agar KITA MEWASPADAI DO’A KITA SENDIRI. Saya copas ya :
.
Terjemahan Al Qur’an Surat Hud (11) ayat 44 :
Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun
disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan
dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim”.
.
Terjemahan Al Qur’an Surat Hud (11) ayat 45 :
Dan Nuh berseru kepada Rabbnya sambil berkata: “Ya Rabbku sesungguhnya anakku
termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau
adalah Hakim yang seadil-adilnya”.
.
Terjemahan Al Qur’an Surat Hud (11) ayat 46 :
Allah berfirman: “Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang
dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik.
Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak
mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnnya Aku memperingatkan kepadamu supaya
kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan”.
.
Terjemahan Al Qur’an Surat Hud (11) ayat 47 :
Nuh berkata: “Ya Rabbku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau sesuatu
yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi
ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan
termasuk orang-orang yang merugi”
.
Mari kita baca baik-baik beberapa ayat di atas. Kalo masih ragu monggo dicrosscheck.
Perhatikan kalimat pada ayat-ayat di atas yang saya cetak tebal. Kita bisa melihat bahwa
kita dilarang memohon sesuatu yang kita sendiri tidak tahu hakekatnya. Dalam persepsi
saya, ini sebuah pesan agar kita mewaspadai keinginan kita sendiri. Pesan selanjutnya
adalah bahwa hanya Tuhan yang lebih tahu apa yang terbaik. Sehingga kita pun
diajarkan agar berlindung kepada-Nya dari bahaya terkabulnya do’a-do’a kita sendiri.
Sampai di sini dulu pembahasan kita. Sampai jumpa dalam catatan selanjutnya.
.
Tamat
.

THE POWER OF “REFLEKSI DIRI”


Arif Rahutomo

March 3, 2013

Self Development

Comments

Beberapa waktu lalu via telepon saya diminta untuk membuat sebuah tulisan di
majalah READER’S DIGEST INDONESIA (sebuah majalah yang berkantor pusat di
Jakarta) dengan tema REFLEKSI DIRI … Tadinya tulisan tersebut tidak ada niatan untuk
saya share di FB karena memang saya jarang sekali membuat catatan di FB, tapi
menurut sang editor isinya cukup bermanfaat jadi saya putuskan untuk share di FB …
hue he he … yuk kita mulai ….
.
Berkenaan dengan topik tersebut ijinkan saya mengawalinya dengan sebuah pertanyaan
menarik, pertanyaannya yaitu bagaimana cara agar penampilan kita (baca : jenis
pakaian, penataan rambut, kombinasi warna, dsb) serasi, baik dan menarik? Tentunya
jawabannya adalah dengan berdandan. Nah pertanyaan lanjutannya begini, lalu
bagaimana agar berdandan itu menjadi optimal hasilnya? Sudah pasti jawabannya
adalah BERCERMIN. Kita perlu menggunakan cermin untuk memantau apakah kita
sudah tampil baik atau belum, sudah serasi atau belum, pakaian kita sudah matching
atau belum, sisiran rambut kita sudah rapi belum dan sebagainya. Bahkan dengan
bercermin kita bisa secara spontan memiliki ide-ide yang kreatif untuk memperbaiki
penampilan kita, memutuskan mencukur rambut misalnya. Kalau kita berdandan tanpa
menggunakan cermin sudah pasti kesulitan untuk mengukur kualitas penampilan kita.
Bahkan bisa jadi penampilan kita jadi acak-acakan dan mungkin menjadi norak. Tentunya
kita tidak ingin hal itu terjadi bukan?
.

.
Nah sebagai manusia yang utuh tentunya kualitas diri kita tidak hanya dinilai dari
penampilan luar saja. Kita juga akan dinilai dari aspek-aspek yang inner misalnya dari
segi sikap, perilaku dan kepribadian kita. Lalu bagaimana caranya agar penampilan
kualitas diri kita yang inner itu juga bisa tertata rapi / tidak acak-acakan? Bagaimana agar
hari kita esok lebih baik dari hari sekarang? Jawabannya sama, yaitu BERCERMIN.
Bercermin untuk mengukur kualitas diri yang inner ini disebut sebagai REFLEKSI DIRI.
Bagaimana caranya? Sekedar share, berikut adalah cara saya dalam melakukan refleksi
diri :
.
 Luangkan waktu sekitar 30-60 menit sebelum tidur untuk mengingat kembali semua
pengalaman yang kita pada hari itu baik yang enak maupun yang tidak enak. Mengapa?
Karena semua pengalaman berupa kejadian, masalah, kritik, pujian, respon dan reaksi orang
lain adalah feedback / umpan balik untuk kita. Semua pengalaman itulah cermin kita. Dari
semua pengalaman itulah kita belajar. Pengalaman adalah guru yang terbaik.
 Lakukan tanya jawab dengan diri sendiri :
1. Apakah hari ini kita melakukan yang terbaik? Apakah arahnya menuju pada pencapaian
impian kita?
2. Apakah hari ini saya sudah memanfaatkan waktu saya sebaik-baiknya? Ataukah banyak waktu
yang terbuang percuma / tidak produktif?
3. Apakah ada masukan / kritik kepada kita? Kalau ada apa yang harus perbaiki?
4. Apakah ada apresiasi kepada kita? Kalau ada apa yang harus ditingkatkan?
5. Apakah hari itu kita menyakiti orang lain? Kalau ada segera minta minta maaf via telepon atau
sms pada hari itu. Kalau tidak sempat, lakukan esok harinya
6. Apakah hari itu kita merasa tersakiti oleh orang lain? Kalau ada segera maafkan, ikhlaskan
 Tuangkan semua hasil self talk tersebut di atas dalam penyusunan rencana kita di esok hari
 Bayangkan esok hari itu kita menjadi seperti yang kita inginkan dan rasakan sudah terjadi saat
itu juga
 Tutup dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
pengalaman anda hari itu. Berterimakasihlah kepada semuanya baik orang yang mengkritik
kita dan juga orang yang memberikan apresiasi. Do’a kan mereka dengan tulus, karena mereka
semua adalah guru. Mereka adalah kepanjangan “tangan” Tuhan untuk memuliakan kita. Lalu
ucapkan terima kasih kepada Tuhan, bersyukur. Ucapkan rasa syukur itu dalam hati sambil
berbaring hingga tertidur. Biasanya saya menggunakan musik untuk relaksasi.
.
Demikian kiranya uraian saya. Yang jelas, kita akan bertumbuh menjadi diri yang lebih
baik kalau kita belajar dari pengalaman. Dan berdasarkan pengalaman saya keesokan
harinya kita akan mendapatkan banyak keajaiban dan kemudahan. Mengapa? Upaya
refleksi diri yang tulus dan ikhlas itu akan membuat pikiran dan perasaan kita
memancarkan getaran kuat ke semua penjuru alam semesta. Karena alam semesta
bekerja seperti cermin maka getaran pikiran dan perasaan kita itu akan dikembalikan
kepada kita. Kita akan dibentuk menjadi yang terbaik dan akan mendapatkan yang
terbaik. Jadi secara rutin / setiap hari mari kita lakukan REFLEKSI DIRI. Semoga
bermanfaat.
.

BELAJAR DI SEKOLAH KEHIDUPAN


Arif Rahutomo

March 12, 2013

Self Development

Comments

Bila saat membaca note ini ada beberapa orang di dekat anda segera jabat tangan
mereka, senyum dengan senyum terbaik anda katakan : “Selamat datang di kehidupan
!” Dan bila saat anda membaca note ini sedang sendirian maka katakan kepada diri
sendiri : “Selamat datang di kehidupan !”. He he, aneh yak? Ritual tadi itu adalah dalam
rangka menggugah kesadaran kita bahwa kita harus HADIR dalam kehidupan ini.
JANGAN PERNAH TITIP ABSEN !!! he he he.
.
Mungkin selama ini banyak di antara kita yang terus bertanya, untuk apa sih kita hidup di
dunia ini? Apa sih hakikatnya hidup ini? Ada sebagian orang yang ketika saya ajukan
pertanyaan ini kebingungan, iya yah buat apa saya hidup? Dan ada juga yang menjawab
dengan lantang UNTUK BERIBADAH ! Good Answer. But point-nya bukan di situ. Karena
ada sebagian orang yang rajin menjalankan ritual beribadah tapi tetap merasa
MENDERITA dalam menjalani lika-liku hidup ini. Hidupnya dan doanya penuh dengan
keluhan. Yah kembali lagi, itu terjadi karena mereka tidak memahami makna atau hakikat
kehidupan ini. Baik, saya tanya sekali lagi. Apa sih fungsi kehidupan ini? Untuk apa kita
hidup di alam fisik ini?
.

.
Menurut hemat saya kehidupan ini adalah sebuah SEKOLAH BAGI JIWA. Kehidupan ini
adalah sebuah media pembelajaran bagi sang jiwa untuk bertumbuh. Jiwa tidak mungkin
menaikkan kualitasnya tanpa menjalani kehidupan ini. So, ya semua yang kita alami ini
dalam hidup ini adalah PEMBELAJARAN. Jika di sekolah kita akan menjumpai istilah
MURID, GURU, SPP, KURIKULUM, PE-ER, REMEDY, UJIAN, KENAIKAN KELAS,
PERATURAN, HUKUMAN dan sebagainya. Nah dalam kehidupan pun ya sama saja.
Baik saya contohkan beberapa terkait dengan istilah-istilah tersebut dalam konteks
kehidupan.
.
Setiap orang dalam kehidupan ini adalah MURID sekaligus GURU. Maksudnya? Saya
berikan contoh. Misal ANDA dan seorang sahabat anda bekerjasama membangun
sebuah bisnis. Nah ternyata dalam perjalanannya teman anda itu menipu anda dan tidak
memegang janjinya. Tentunya anda sangat kecewa sekali. Apalagi kejadian itu
melibatkan sahabat yang sangat-sangat anda percayai. Nah dalam kasus tersebut anda
sebenarnya adalah seorang MURID yang sedang menjalani KURIKULUM SABAR. Lha
siapa GURUNYA? Ya SAHABAT anda yang menyakiti anda itu ! Sebaliknya ANDA
adalah GURU untuk KURIKULUM KOMITMEN bagi sahabat anda itu. Jadi misalnya anda
menuntut sahabat anda itu ke pengadilan ya sebaiknya jangan dengan motif DENDAM.
Sebaiknya motifnya adalah MENGAJARI DIA ARTI PENTING SEBUAH KOMITMEN !
Nah lalu bila anda meng-ikhlaskan, dalam artian ya sudah lah ditipu ya enggak apa-apa
maka proses pembelajaran tidak tuntas. Karena anda sudah tuntas MENJALANKAN
PERAN dalam belajar kurikulum SABAR dan sahabat anda itu belum tuntas
MENJALANKAN PERAN dalam belajar kurikulum KOMITMEN. Lalu apa
konsekuensinya? Kehidupan memiliki mekanisme otomatis. Pasti suatu saat sahabat
anda itu akan KETEMU ORANG YANG AKAN MENGAJARINYA KOMITMEN. Dan bila
masih saja sahabat anda itu “bandel” dalam sekolah kehidupan ini maka kehidupan akan
memberikan HUKUMAN dengan cara yang “SANGAT PAHIT” … Ini yang biasa disebut
KARMA alias KUALAT ! Peraturan kehidupan ini sekali lagi bukan dalam rangka
“menghukum” yang sebenarnya melainkan bertujuan untuk MENYADARKAN !
.
Kesadaran bahwa setiap orang sebenarnya sedang belajar dalam kehidupan ini akan
berdampak pada sikap kita memandang kehidupan ini. Kita tidak akan lagi membenci
orang lain secara berlebihan. Karena kita menyadari semua orang itu adalah murid yang
sedang belajar. Kita akan menjadi manusia yang rendah hati karena menyadari setiap
orang adalah guru. Sehingga ada sebuah pertanyaan yang wajib kita ajukan ketika diri
kita sendiri ketika mengalami sebuah kejadian dalam hidup? Selalu tanyakan kepada diri
kita “APA YANG SAYA PELAJARI DARI KEJADIAN INI?”
.
So friends, selamat belajar. Ijinkan diri kita untuk selalu belajar. Dan ijinkan pula orang
lain untuk belajar kepada kita. Saling asah, saling asih dan saling asuh. Semoga
bermanfaat.
.

KESADARAN dan RELATIVITAS


KEBENARAN
Arif Rahutomo

March 13, 2013

Self Development

Comments

Bagi anda yang pernah belajar ilmu filsafat pasti mengenal sosok yang bernama
Heraklitos. Beliau mengatakan ; “Panta rei kai uden menei” yang artinya bahwa segala
sesuatu itu mengalir, tidak ada sesuatu yang tetap dalam kehidupan ini. Sehingga
sebenarnya kita tidak pernah melewati sungai yang sama dua kali. Kok bisa? Ya, ketika
menyeberangi sungai dua kali kita saja yang merasa semuanya masih sama. Padahal
kalau kita mau meneliti secara detail sungai itu, tidak lagi sama. Misal bebatuan yang ada
di dasarnya sudah bergeser dan berubah. Kecepatan arusnya sudah berbeda dari yang
pertama kali kita menyeberang. Dan sebagainya.
.
Apa artinya? Bahwa pada hakikatnya SEGALA SESUATU itu sifatnya RELATIF, TIDAK
ADA YANG MUTLAK. Lalu apa yang MUTLAK? Yang MUTLAK adalah RELATIVITAS itu
sendiri. Sehingga ada sebuah istilah bahwa YANG TIDAK PERNAH BERUBAH ADALAH
PERUBAHAN itu sendiri. Contoh yang paling dekat, coba perhatikan tubuh kita.
Bukankah tubuh kita bukan lagi tubuh yang dulu. Bahkan secara mikro sel-sel tubuh kita
selalu ada yang mati dan berganti dengan sel-sel yang baru. Jiwa kita pun berbeda dari
waktu ke waktu. Dulu waktu kecil kita belum tahu siapa diri kita. Ketika orang-orang
dewasa memanggil nama kita, kita belum menyadari bahwa nama yang mereka sebut-
sebut itu adalah nama kita. Kita ini berubah baik secara fisik maupun non fisik.

.
Sekarang kita bawa ke ranah ilmu fisika. Dulu zaman Sir Isaac Newton didaulat bahwa
sifat waktu itu ABSOLUT alias TETAP. Namun kemudian terbantahkan oleh seorang
ilmuwan jenius bernama Albert Einstein. Ternyata waktu yang sebelumnya dianggap
konstan juga sifatnya relatif. Semakin cepat sesuatu bergerak (apalagi sampai mendekati
kecepatan cahaya) maka waktu bagi sesuatu tersebut melambat. Untuk mempermudah
pemahaman Einstein menggambarkan relativitas waktu dengan bahasa sederhana
begini ; “Bila anda sedang jatuh cinta, satu jam akan serasa seperdetik. Bila anda duduk
di atas sisa arang yang masih merah dan panas, sedetik serasa satu jam. Itulah
relativitas”
.
Di atas sudah kita bahas sekilas baik dari filsafat, biologi dan fisika. Faktanya bahwa
segala sesuatu itu RELATIF. Lalu apa kaitannya dengan peningkatan kesadaran? Begini.
Orang yang masih mengedepankan RASA BENAR SENDIRI dan ORANG LAIN selain
dia SALAH menunjukkan bahwa kesadaran orang tersebut belum menerima kenyataan
bahwa segala sesuatu RELATIF. Akibatnya apa? Ia akan cenderung memaksakan
kebenaran yang ia yakini. Ia berharap bahwa semua orang harus sama dengan yang dia
pikirkan. Berharap bahwa pelangi hanya satu warna saja dan tidak sadar bahwa itu justru
merusak keindahan pelangi itu sendiri.
.
Sementara itu orang yang sudah menyadari bahwa segala sesuatu itu RELATIF akan
menerima kehidupan ini secara utuh. Menghargai perbedaan dengan sepenuh hati. Ia
tidak mengatakan bahwa yang satu-satunya paling benar adalah dirinya dan
merendahkan orang lain yang berbeda. Hidupnya damai dan mendamaikan. Ia
membiarkan pelangi tetap berwarna-warni meskipun ia tahu sesungguhnya di tingkatan
hakikat semua warna-warni itu sumbernya hanyalah satu warna saja.
.
Pertanyaannya, kita ini termasuk yang mana? Bila saya melalui tulisan ini memaksakan
anda semua untuk satu cara pandang dengan saya ya tentunya jelas saya termasuk yang
mana bukan? Banyak alasan yang mendorong saya membuat tulisan sederhana ini.
Salah satunya adalah karena adanya berbagai cap kepada saya sehubungan status-
status dan note-note saya yang agak nyeleneh. Cap sesat juga sudah saya terima. Kafir
juga ada. New age juga dilabelkan kepada saya. Ane borong semua yah? Okeee saya
terima semua deh label-labelnya, hue he he.
.
Di akhir, saya tegaskan sekali lagi “KEBENARAN MUTLAK DI DUNIA INI ADALAH
BAHWA SEGALA SESUATU ITU RELATIF. Bila anda TIDAK SETUJU dengan statement
tersebut maka SEMAKIN TERBUKTILAH apa yang barusan saya tulis dengan huruf
besar dan saya beri tanda kutip itu itu he he he.

THE WISDOM OF “MASALAH”


Arif Rahutomo

March 14, 2013

Self Development

Comments

Seringkali kita dengar, bahwa hidup itu ya masalah. Gak mau ketemu masalah, ya mati
aja. Masalah lah yang mendewasakan dan membentuk jiwa kita. Namun dalam
kenyataannya masih saja kita sering mengeluh, ketika bertemu dengan masalah. Nah,
saat ini ijinkan saya bertanya kepada anda dan juga kepada diri saya sendiri :
 Pernahkah kita mengeluh ketika ban kendaraan kita bocor?
 Pernahkah kita mengeluh ketika kehujanan?
 Pernahkah kita mengeluh ketika sandal kita rusak atau hilang?
 Pernahkah kita mengeluh ketika vas bunga kita dipecahkan oleh anak atau saudara kita?
 Pernahkah kita mengeluh ketika pakaian kita bolong karena setrikaan yang terlalu panas?
 Pernahkah kita mengeluh ketika cuaca sangat panas?
.
Sekarang, mari kita renungkan sejenak …
 Jika ban kendaraan kita tidak bocor, bagaimana para penambal ban bisa menghidupi dirinya
dan keluarganya, bukankah karena kejadian itu kita jadi menambal ban?
 Jika cuaca tidak hujan, bagaimana nasib para penjual payung, bukankah karena kejadian itu
kita membeli payung?
 Jika sandal kita tidak rusak atau hilang bagaimana para penjual sandal bisa makan, bukankah
karena kejadian itu kita membeli sandal?
 Jika vas bunga kita tidak pecah, bagaimana para pengrajin vas bunga menjalankan usahanya,
bukankah karena kejadian itu kita membeli vas bunga?
 Jika pakaian kita tidak bolong, darimana para penjual baju agar bisa menyekolahkan anak-
anak mereka, bukankah karena kejadian itu kita membeli baju?
 Jika cuaca tidak panas, bagaimana nasib para penjual es, bukankah karena kejadian itu kita
merasa gerah dan haus lalu membeli es?
.

.
So, mari kita sadari bersama bahwa … DI BALIK APAPUN MASALAH KITA … DI BALIK
APAPUN YANG KITA KELUHKAN … DI SITU LAH TERLETAK JALAN REJEKI … DAN
PENGHIDUPAN ORANG LAIN ….
.

MENGENALI KEUNGGULAN DIRI


Arif Rahutomo

March 15, 2013

Self Development

Comments
Apakah ada di antara anda yang masih bingung dengan potensi diri anda? Bingung
memilih pekerjaan atau profesi? Bingung apa keunggulan diri anda? Nah berikut ini
adalah CIRI-CIRI atau TANDA bahwa sesuatu yang anda lakukan itu adalah
KEUNGGULAN ANDA. Semakin banyak keberadaan ciri-ciri tersebut maka semakin
menunjukkan bahwa itulah potensi anda, sehingga jika anda tekuni anda akan mencintai
sepenuh hati pekerjaan anda. Ciri-cirinya yaitu :
 Kita menyukai pekerjaan atau aktivitas tersebut
 Kita mau melakukan pekerjaan atau aktivitas tersebut meski tidak dibayar
 Kita merasa mudah melakukannya, sedangkan orang lain merasa sulit
 Semakin sering kita melakukannya, semakin baik kita dalam bidang itu
 Kita sering dipuji orang karena melakukannya
 Kita selalu bersemangat ketika membicarakan pekerjaan atau aktivitas tersebut
 Kita selalu memiliki energi yang besar saat melakukan pekerjaan atau aktivitas tersebut
 Kita sering lupa waktu saat melakukan pekerjaan atau aktivitas tersebut
 Kita merasa puas ketika melakukan pekerjaan atau aktivitas tersebut
 Kita merasa bahagia dan pede saat melakukan pekerjaan tersebut
 Kita mudah mempengaruhi orang lain dalam pekerjaan atau aktivitas tersebut
.

.
Semua ciri-ciri itu saya ambil dari buku bapak Adi W Gunawan dalam buku beliau berjudul
“Kesalahan Fatal Dalam Mengejar Impian”. Sejauh ini sangat bermanfaat bagi saya
dalam mengenali keunggulan diri saya. Semoga bermanfaat.
Understanding Quantum Entanglement ;
Semua Satu Kesatuan dan Terhubung!
— Bagian 1
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Seputar Dunia Quantum

Comments

Dalam suatu kesempatan in house workshop di luar kota ada salah satu peserta yang
bertanya tentang bagaimana cara kerja do’a. Waktu itu saya menjawab secara teoritis
dengan singkat bahwa yang namanya do’a bentuk jawabannya tetap berupa makhluk,
sebagaimana rejeki meskipun dari Tuhan ya lewat orang lain. Kemudian saya lanjutkan
jawaban dengan sebuah simulasi sederhana. Saya minta beliau menyalakan hapenya
kemudian memilih satu nama dalam phonebook dengan kriteria sebagai berikut :
 Nama tersebut orangnya masih hidup
 Nama tersebut memiliki hape
 Nama tersebut juga mengetahui nomer hape beliau
 Nama tersebut tidak berada dalam ruangan workhsop
 Nama tersebut tidak ada janjian untuk sms atau menelepon beliau dalam waktu ini
 Nama tersebut kalau bisa memiliki kedekatan emosional dengan beliau
.
Satu nama pun telah beliau pilih, saya juga tidak tahu siapa yang beliau pilih. Kemudian
saya mengajak beliau untuk rileks, menyadari keluar masuknya napas dan saya berikan
beberapa kalimat penuntun. Singkat cerita “ritualnya” selesai. Apa yang terjadi?
Beberapa saat kemudian hape beliau berbunyi. Dan BENAR! Nama yang dimaksud
menghubungi beliau melalui sms. Kok bisa? Hue he he he.
.
.
Simulasi di atas bukan hanya sekali itu saja. Dalam kesempatan lain yang terjadi juga
sama. Bahkan ada yang sms itu sampai meng-sms topik yang sesuai dengan dimaksud
saat melakukan “ritual pemanggilan jarak jauh”. Jika simulasi ini dilakukan secara massal
maka hasilnya berbeda-beda. Ada yang dalam beberapa detik langsung dihubungi, ada
yang beberapa menit kemudian ada juga yang jedanya hitungan jam ada juga yang
hitungannya hari. Faktor apa sih yang menentukan cepat lambatnya dihubungi itu? Faktor
tersebut adalah KEMELEKATAN. Semakin kita “tidak melekat” terhadap hasil semakin
cepat kita dihubungi oleh orang yang kita maksud, semakin melekat kita dengan hasil
maka semakin lama kita dihubungi atau bahkan tidak dihubungi sama sekali. Saya tidak
akan membahas soal kemelekatan ini terlalu jauh karena sudah saya jelaskan dalam
note terdahulu berjudul Kunci LoA Yang Terlupakan dan note berjudul Bahaya
Kemelekatan. Yang ingin saya tekankan di sini adalah bahwa do’a memiliki mekanisme
yang mirip dengan simulasi hape tersebut.
.
Mengapa seseorang yang jaraknya sangat jauh bisa kita “hubungi” tanpa alat bantu
teknologi? Inilah yang dalam kajian Fisika Quantum disebut Quantum Entanglement.
Bahwa ternyata semua partikel di alam semesta itu saling terhubung satu sama lain
secara spontan tidak memperdulikan jaraknya berapapun. Dan respon satu sama lain
antar partikel itu dalam waktu yang sama menunjukkan hubungan antara mereka
kecepatan responnya melebihi kecepatan cahaya. Ya, semua hal di alam semesta itu
hakikatnya adalah SATU dan SALING TERHUBUNG SATU SAMA LAIN. Dengan
demikian konsekuensinya dalam tingkatan fisik pun demikian. Anda, saya dan kita semua
manusia di alam semesta saling terhubung sama lain. Kita hakikatnya satu, ibarat udara
kita hanya terpisah oleh sekat ruangan. Kita hanya nampak terpisah karena jasad / tubuh
kita ini. Kita ini seperti jaringan internet raksasa yang terhubung terus menerus selama
24 jam non stop oleh satu “MAHA SERVER” dengan kecerdasan tanpa batas yang tidak
pernah tidur dan tidak lupa.
Understanding Quantum Entanglement ;
Semua Satu Kesatuan dan Terhubung! –
Bagian 2 (Tamat)
Arif Rahutomo

March 16, 2013

Seputar Dunia Quantum

Comments

Contoh sederhana lainnya berkaitan dengan entanglement ini adalah begini. Saya kira
setiap orang pernah mengalami berjalan atau naik kendaraan lalu berpapasan dengan
orang lain. Saat kita ambil ke arah kanan dia juga ambil ke arah yang sama, kemudian
kita ganti ke arah yang lain ternyata dia juga melakukan hal yang sama. Lho, lho, lho, ha
ha ha akhirnya tertawa bersama. Pikiran memancarkan getaran dengan frekuensi
tertentu dan getaran itu merambat melalui jaringan entanglement. Jika pas ya ketemu
deh he he. Jadi ya kita harus mengevaluasi fenomena yang kita sebut kebetulan.
Hakikatnya ya tidak ada kebetulan. Kebetulan itu sama saja kita naruh uang di saku
celana sendiri lalu lupa. Suatu saat lama sekali kemudian anda menemukan uang itu saat
gak punya duit. Seneng sekali tho rasanya? Padahal ya nemu uang sendiri dan anda
yang memang naruh disitu kan? Kebetulan? Ya kebetulan yang tidak kebetulan karena
anda ikut terlibat dalam peristiwanya he he he.
.
Nah, sekarang saya akan membahas kaitan antara penentuan jam sholat dan quantum
entanglement. Mohon maaf bagi yang beragama lain saya hanya bermaksud memberi
contoh saja. Mengapa jam sholat dibuat seragam? Karena dengan demikian secara
massal banyak manusia di beberapa wilayah secara serentak masuk ke zona
entanglement bersamaan. Ibaratnya dibikin agar jam segini yuk pada on line di internet
dan pada buka FB semua. Akibatnya apa? Ya itu tadi, saat kita berdo’a maka do’a
tersebut bisa langsung diproses dengan cepat. Siapa tahu manusia yang menjadi
jawaban do’a kita juga on line di jam tersebut. Kalau dianalogikan pake simulasi hape di
awal ya pada jam yang sama semua orang diminta menyalakan hapenya agar sms bisa
masuk dengan cepat. O ya saya lupa bahwa simulasi hape di awal keberhasilannya juga
ditentukan tingkat rileks orang tersebut saat kita “panggil dari jarak jauh”. Nah selain
sholat yang jamnya ditentukan ini saya yakin dalam agama lain ada pola serupa dimana
banyak manusia didesain untuk “on line” bersama dan masuk ke zona quantum
entanglement.
.
.
Lalu bagaimana fenomena santet? Ini mungkin jawaban yang tidak enak tapi ya harus
saya katakan bahwa santet juga memanfaatkan fenomena quantum entanglement.
Dukun santet itu pakar fisika quantum sebenarnya he he he. Lho kok begitu? Ya bukan
salah entanglementnya. Ibarat pisau ya terserah kita mau dipake buat ngiris bawang atau
buat bunuh orang, bukan salah pisaunya donk! Namun jangan khawatir, jika frekuensi
kita bagus kita tidak akan mempan disantet. Dan sebenarnya quantum entanglement ini
kalo disadari betul maka para dukun santet itu akan bertaubat. Mengapa? Simak
penjelasannya di bawah ini.
.
Kesadaran tentang entanglement ini konsekuensinya “dalam” sekali friends, kajian soal
entanglement ini sangat bersinggungan sekali dengan spiritualitas. Jika kita sudah
menyadari bahwa kita sebenarnya satu maka berbagai anjuran berbuat baik apapun
menjadi sangat masuk akal. Karena ketika kita berbuat baik kepada orang lain
sebenarnya kita berbuat baik kepada diri kita sendiri di tingkatan quantum. Ketika kita
bersedekah kepada orang lain maka sebenarnya kita sedang memberi kepada diri kita
sendiri di tingkatan quantum. Kita menjadi lebih berhati-hati untuk tidak menyakiti orang
lain. Why? Karena jika kita menyakiti orang lain maka ditingkatan quantum kita
sebenarnya sedang menyakiti diri sendiri. Sehingga cepat atau lambat di tingkatan fisik
kita akan merasakan akibat dari perbuatan kita sendiri.
.
Sekarang mari kita lihat fenomena sehari-hari. Siapa di antara kita yang doyan sekali
nonton infotainment? Siapa di antara kita yang doyan sekali menggunjingkan keburukan
orang lain? Jika kita menggunjingkan keburukan orang lain ya sama saja penjelasannya
dengan uraian di atas. Saat bergunjing kita sebenarnya sedang membicarakan
keburukan diri sendiri di tingkatan quantum. Akibatnya? Yang saya amati kita akan
mengalami hal yang sama sebagaimana orang yang kita gunjingkan. Itulah sebabnya
dalam aturan agama apapun dan dalam aturan keyakinan moral manapun bergunjing itu
ya enggak baik. Nah sekarang setelah mengetahui ini masihkah kita hobi nonton
infotainment? Saya gak bisa melarang, terserah anda. Tapi ya ingat konsekuensinya.
Yang jelas dengan menyadari adanya quantum entanglement ini saya mengajak anda
semua untuk berbuat baik kepada orang lain sebanyak-banyaknya. Sampai jumpa dalam
note selanjutnya.
.
Tamat

PITA MOBIOUS ; PERMAINAN


SEDERHANA UNTUK MENCERAHKAN
JIWA – Bagian 1
Arif Rahutomo

March 22, 2013

Seputar Dunia Quantum

Comments

Sodara-sodaraku, coba perhatikan anak-anak playgroup atau taman kanak-kanak. Ketika


ibu guru bertanya, “Siapa yang bisa menjawab pertanyaan ibu guruuuuuu !!?”. Saya yakin
semua anak akan menjawab sambil angkat tangan, “Saya ibu guluuuuuuuuu !!!”. Padahal
anak-anak itu belum tahu pertanyaannya loh he he he he. Namun coba amati anak-anak
itu ketika duduk di bangku kuliah. Ketika dosen di depan ruang kuliah bertanya, “Ada
yang mau bertanya?”. Anak-anak yang sama, yang dulu waktu masih di playgroup atau
TK berani angkat tangan dan menjawab, bisa jadi berubah diam seribu bahasa. Tangan
serasa berat untuk diangkat. Serasa gaya gravitasi di ruangan itu sepuluh kali lipat lebih
besar dari 9,8 m / detik kuadrat he he he. Why? Whats wrong in their 12 years? (iki bener
ora yo english e?). Pendapat saya karena ada sebuah sistem yang berbeda saat di
playgroup dan TK dengan saat anak-anak itu masuk ke SD, SMP dan SMA. Yang tadinya
BERMAIN SAMBIL BELAJAR menjadi TERTEKAN SAMBIL BELAJAR he he he he. Yo
gimana mereka bisa berpikir reek reek !!!
.
Nah oleh karenanya kali ini kita akan BERMAIN-MAIN sambil BELAJAR bersama. Apa
permainannya anak anaaak? PITA MOBIOUS. Betul sekaliii, baguuus bagusss qiqiqiqi.
Mungkin belum banyak yang familiar dengan PITA MOBIOUS atau MOBIOUS STRIP
(versi englishnya). Saya mengenal PITA MOBIOUS ini pada awal tahun 2010. Gak
sengaja saya temukan pas googling nemu artikel dan video video tentang pita mobious.
Awalnya saya bingung. Ini buat apaan sih? Eh lama-lama saya coba bikin dan “TING” !!!
ada sebuah AHA MOMENT. Lho, ini kan bisa menjelaskan ini, ini dan ini? Jadi deh tu pita
masuk ke khasanah simulasi training saya he he he. Nah sebenarnya apa yang saya
bahas di sini nanti tidak ada di artikel atau di video-video di dunia maya itu. Bahkan setahu
saya tidak dibahas oleh si penemu pita mobious. Ini penalaran filosofis “ngawur” yang
saya rangkai sendiri, othak athik gathuk he he. Dan ketika saya menjelaskan konsep
rumit kepada orang lain dengan pita mobious ini ternyata memudahkan saya untuk
membuat mereka berkata, iya ya? Tapi ya ada juga sih yang malah tambah bingung dan
berkata, “mumet aku mas” hua ha ha ha ha !!! Yang jelas paham gak paham nanti dicoba
ya kawans … Saya jamin mudah dipraktekkan kok, tapi saya tidak tanggungjawab kalau
anda nanti tersesat ha ha ha.
.
Apa sih pita mobious? Dari wikipedia berbahasa Indonesia, Pita Möbius dijelaskan
sebagai “sebuah obyek topologis yang hanya memiliki satu sisi atau permukaan dan satu
komponen perbatasan.” Pita ini ditemukan secara bersamaan namun tidak berhubungan
satu sama lain oleh dua matematikawan Jerman August Ferdinand Möbius dan Johann
Benedict Listing pada 1858. Seperti apa sih pita mobious ini? Mari kita perhatikan gambar
berikut ini :
.

.
Hanya dengan memperhatikan gambar itu sudah jelas atau belom? Oke deh daripada
bingung saya jelaskan ya. Jadi begini cara membuatnya :
1. Siapkan kertas HVS dua lembar, gunting dan pulpen atau spidol kecil. Kertas HVS ini
sebaiknya yang 80 gram jadi tidak terlalu tipis. Boleh ukuran kuarto boleh ukuran folio. Anda
boleh juga gunakan kertas lain yang lebih tebal. Yang penting tidak terlalu tipis nanti mudah
sobek.
2. Gabungkan kedua lembar kertas HVS itu dengan lem secara memanjang, bukan melebar. Jika
anda menggunakan kertas yang sudah lebar dan panjang hal ini tidak perlu dilakukan. Nah
penjelasan selanjutnya saya asumsikan anda menggunakan kertas HVS.
3. Lalu setelah sambungan lemnya kering, gunting di bagian tengah secara MEMANJANG, bukan
melebar. Dari tahap ini anda akan mendapatkan kertas HVS memanjang seperti pita.
4. Kemudian “plintir” salah satu ujung pita kertas itu lalu sambungkan dengan ujung lainnya yang
tidak “diplintir”. Setelah disambungkan akan membentuk seperti di gambar itu. Kalau belum
sama berarti keliru. Ingat hanya salah satu ujung yang di “plintir” baru kemudian disambungkan.
O ya “mlintir” di salah satu ujungnya itu hanya sekali lho ya, tidak boleh lebih dari sekali.
.
Traraaaaaaaaaaa. Anda sudah memiliki pita mobious. Benda sederhana yang sudah
anda buat itu bisa menjelaskan banyak hal. Bisa menjelaskan rahasia dualisme, fractal,
keterkaitan segala sesuatu di alam semesta bahkan juga dimensi kelima. Kita akan bahas
pada bagian selanjutnya.
.

PITA MOBIOUS ; PERMAINAN


SEDERHANA UNTUK MENCERAHKAN
JIWA – Bagian 2
Arif Rahutomo

March 22, 2013

Seputar Dunia Quantum

Comments

Oke. Anda sudah bikin belum pita mobiousnya? Apa anda baru cuman baca? Ayo
“ngacung” siapa yang udah bikin !!? Ha ha ha ha. Hmmm sebaiknya anda bikin dulu pita
mobiousnya yaaa jadi kita bisa langsung praktek. Bermain sambil belajar bersama. Nah
saya anggap anda semua udah membuat pita mobiousnya. Sekarang saya tanya, pita
mobious yang ada ditangan anda itu DUA PERMUKAAN atau SATU PERMUKAAN?
Satu atau dua? Ha ha ha. Daripada bingung ambil spidol atau pena anda. Lalu, buat garis
ditengah pita itu. Buat garis tanpa terputus terus, terus dan teruuuus. Jika nanti garis itu
NYAMBUNG artinya pita mobious adalah SATU PERMUKAAN. Jika garisnya TIDAK
NYAMBUNG berarti pita mobious itu DUA PERMUKAAN. Masih bingung? Begini lho
bikin garisnya he he he :
.
.
Nah. Sudah pasti garisnya nyambung khan? Itu artinya pita mobious ini hanya SATU
PERMUKAAN. Pada saat pelatihan banyak peserta yang menduga bahwa pita mobious
ini DUA PERMUKAAN. Mereka lupa bahwa ujung kertas HVS saat membuatnya
ujungnya “diplintir”. Jika tidak “diplintir” maka akan menghasilkan “gelang kertas” dengan
dua permukaan. Sampai di sini apa makna filosofinya?
.
Anda bisa perhatikan di sekitar anda, semuanya adalah DUALITAS alias berpasangan.
Ada pria, ada wanita. Ada siang, ada malam. Ada atas, ada bawah. Ada depan, ada
belakang. Ada panas, ada dingin. Apa lagi? O ya, ada baik, ada buruk. Ada sukses, ada
gagal. Ada rajin, ada malas. Ada lapar, ada kenyang. Ada kaya, ada miskin. Dan
sebagainya, dan sebagainya. Itu adalah DUALITAS atau POLARITAS. Itulah yang
disebut sebagai KENYATAAN bukan? Ya, anda tanyakan ke siapapun itu KENYATAAN.
Namun di sini jika anda tanya ke saya, saya katakan semua itu SEMU. DUALISME dan
POLARITAS itu ILUSI.
.
Jika kita menaikkan level kesadaran kita maka semua hal yang kita lihat sebagai
DUALITAS sebenarnya SATU. Ibarat DUA SISI dari SATU KOIN yang sama. Saya ambil
contoh sederhana begini. Ada fenomena MALAM dan SIANG. Keduanya adalah
DUALITAS. Namun bukankan itu terjadi karena kita sebagai “object cahaya matahari”?
Saat kita tidak mendapatkan cahaya matahari karena matahari sedang ada di belahan
bumi yang lain, kita katakan itu malam. Demikian juga sebaliknya, saat kita mendapatkan
cahaya matahari kita katakan ini siang. Sekarang bagaimana kalau anda “melebur”
dengan sumber cahaya itu sendiri. Ini misal lho ya, anda menyatu dengan matahari
sebagai sumber cahaya. Apa masih ada siang dan malam bagi anda? Jelas tidak ada.
Ini berlaku pula dalam tataran kesadaran spiritual. Saat kesadaran kita sudah “menyatu”
dengan SUMBER CAHAYA atau bahkan CAHAYA DI ATAS CAHAYA yaitu DIA YANG
MAHA HIDUP maka kita akan lepas dari “perangkap” DUALITAS. Pada level ini
seseorang akan MEMBERIKAN CINTA KEPADA SEMUA MAKHLUK tanpa PILIH-PILIH
apakah dia KAYA atau MISKIN, apakah dia RAKYAT BIASA atau PEJABAT. Tidak lagi
terjebak dalam DUALITAS.
.
Seseorang yang telah menyadari bahwa sebenarnya kehidupan yang “nampak dua sisi”
ini sebenarnya hanya “penampakan yang SATU” akan lebih mudah mengelola pikiran
dan emosinya. Sangat mumpuni dalam mengelola prasangka alias persepsinya terhadap
suatu hal. Saat gagal dia tetap tenang, saat berhasil ya tetap tenang. Sementara orang
yang masih terjebak pada dualitas akan depresi saat gagal dan akan lebay saat sukses,
sangat labil. Karena sukses dan gagal adalah dua sisi dari koin yang sama, yaitu
BELAJAR. Berkenaan dengan kesadaran melampaui dualitas ini saya juga pernah iseng
bertanya kepada seorang teman :
.
Saya : “Menurut kamu, kalau saya katakan “MALAM BERSAMAAN DENGAN SIANG”
masuk akal gak?”
Teman : “Wah, ya gak gitu ah, siang ya setelah malam, atau malam setelah siang”
Saya : “Kalau semisal kamu ngelihat bumi dari ruang angkasa sana, bukankah MALAM
BERSAMAAN DENGAN SIANG?”
Teman : “Haaaa? Iya ya?”
.
Dialog di atas hanya sekedar contoh bagaimana ketika kesadaran kita melampaui
dualitas kita bisa melihat kebenaran yang sejati. Jadi jangan heran ketika Tuhan
berfirman, “SESUNGGUHNYA BERSAMA KESULITAN, ADA KEMUDAHAN”.
Perhatikan kata BERSAMA, bukan SESUDAH !
Kata BERSAMA menunjukkanKESADARAN MELAMPAUI DUALITAS. Kata sesudah
masih dalam perangkap dualitas.
.

PITA MOBIOUS ; PERMAINAN


SEDERHANA UNTUK MENCERAHKAN
JIWA – Bagian 3 (tamat)
Arif Rahutomo

March 22, 2013

Seputar Dunia Quantum

Comments

Pita mobious ini bagi saya adalah bisa untuk memaknai bagaimana SUMBER ASAL
kehidupan bermula. Ya, kita semua bersumber dari SUMBER yang SATU. Dan coba
cermati baik-baik, pita mobious ini tidak ada atas, tidak ada bawah. Tidak ada kanan,
tidak ada kiri. Tidak ada depan, tidak ada belakang. Sebuah “object” yang sangat sangat
berbeda dengan yang lain. Ini bisa kita ambil filosofinya sebagai DZAT TUHAN yang
TIDAK BISA disetarakan dengan apapun. SANGAT UNIK dan sangat sulit untuk
dipahami namun sekaligus “sederhana”, ini paradoksnya.
.
Bukan laki laki, bukan perempuan, bukan pula banci. Tidak di sini dan tidak di situ.
Huaaah mumet !! Itulah sebabnya dalam khasanah spiritual jawa TUHAN diekspresikan
sebagai “tan keno kinoyo ngopo”. Alias gak bisa dibayangkan seperti apa. MBUH !! Itu
tepatnya. Dzat ESA inilah yang MENAMPAKKAN DIRINYA dalam kehidupan sebagai
DUALITAS, padahal DIA MAHA ESA, tidak berbilang. Nah, ketika TUHAN yang
merupakan “perbendaharaan rahasia” ini “ingin dikenal”, ia menciptakan alam semesta
dan makhluk. Di sinilah DIA menampakkan dirinya melalui DUALITAS atau POLARITAS.
Supaya mudah dipahami mari kita lakukan simulasinya.
.
Sekarang ambil gunting. Lalu gunting pita mobiousnya di bagian tengah menyusuri garis
yang anda buat tadi. Jadi ini ceritanya kita sedang membelah pita mobiousnya menjadi
dua bagian. Sebelum dilakukan saya mau tanya dulu. Kira-kira nanti jadi berapa “gelang
kertas”? Ketika saya tanyakan ini biasanya peserta akan menjawab DUA. Ya logikanya
karena dibelah dua di tengah ya jadi dua. Mari berhenti berasumsi dan sekarang mulai
menggunting. Oke jadi berapa? SATU !!! ha ha ha ha. Ya, “gelang kertasnya” tetap masih
satu hanya saja jadi lebih kecil dan lebih besar “diameternya”. Namun tunggu dulu,
kenapa saya menyebutnya ”gelang kertas”? bukan pita mobious?.
.
.
Karena setelah dibelah dua dan menjadi satu “gelang kertas” ia berubah sifat. Ia memang
mirip bentuknya dengan pita mobious tapi menjadi sebuah object yang memiliki DUA
SISI. Saya ulangi, dibelah tetap masih jadi SATU namun yang tadinya SATU permukaan
menjadi DUA PERMUKAAN. Bisa anda buktikan dengan membuat garis yang membelah
“gelang kertas” itu maka garisnya hanya ketemu di satu sisi, sedangkan sisi yang
sebelahnya tidak terkena goresan spidol kita. Inilah yang saya sebut di atas terjadi
DUALITAS ! Kalau kita misalkan “object turunan” ini sebagai alam semesta, maka tidak
heran alam semesta yang merupakan “turunan sumber asal’ ini sifatnya DUALITAS,
berbeda dengan SIFAT SUMBER ASALNYA yang NON DUALITAS.
.
Yang menarik lagi, saat kita terus membelah belah pita “gelang kertas”itu sampai tiga
level, kita akan menemukan jumlah “gelang kertas” yang terbentuk MEMENUHI DERET
BILANGAN FIBONACCI yaitu 1, 1, 2. Saat awal pita mobious adalah 1 pita. Kita belah
pertama kali akan menjadi 1 pita “gelang kertas” dua permukaan. Object ini kemudian
kita belah lagi akan menjadi 2 pita “gelang kertas”. 1, 1, 2 adalah deretan bilangan
fibonacci. Kemudian sejak dari ‘gelang kertas turunan pertama” dari pita mobious,
“gelang kertas” turunan setelah dibelah memiliki bentuk yang sama, dua permukaan,
hanya saja lebih kecil dan “diameternya” lebih lebar (sebenarnya gak pas saya pake
istilah diameter, gak apa apa la yau he he he he).
.
So, INI FRACTAL dan MEMENUHI DERET BILANGAN FIBONACCI. Jadi sampai di sini
saya seperti melihat bagaimana proses “evolusi” alam semesta terbentuk sesuai dengan
pola-pola riilnya. Bagi anda yang masih bingung soal apa itu fractal, silahkan mampir ke
catatan saya berjudul KEAJAIBAN FRACTAL ; TUHAN MELETAKKAN RAHASIA DI
DEPAN MATA KITA SETIAP HARI. Saya tidak meneruskan membelah-belah
lagi. Setelah 3 level ini saya tidak tahu apakah masih memenuhi deret fibonacci
atau tidak. Tapi misalpun tidak ya gak masalah, karena ini hanya untuk perumpamaan
saja. Dalam kenyataannya TIDAK SEMUA hal memenuhi bilangan fibonacci, hanya saja
BANYAK yang demikian.
.
Kembali pada simulasi “gelang kertas”. Satu lagi yang menakjubkan adalah, ketika kita
membelah-belah “gelang kertas” tadi terus menerus, semua “gelang kertas” yang
dihasilkan saling terkait satu sama lain dan menyatu. Apa maknanya? Ini bisa kita maknai
bahwa dalam kehidupan senyatanya memang pada hakikatnya alam semesta ini SATU
dan MENYATU. Konsekuensinya ya segala sesuatu di alam semesta ini TERHUBUNG
satu sama lain. Anda, saya, hewan, tumbuhan, gunung, bintang dan apapun, WE ARE
ALL CONNECTED.
.
Sampai di sini apakah bisa dipahami? Atau tambah mumet kayak beberapa teman saya,
ha ha ha ha. Judulnya pencerahan tapi malah pemusingan ya? ha ha ha ha ha. Baik kita
simpulkan. Simulasi pita mobious ini menunjukkan kepada kita tentang beberapa hal,
yaitu :
1. SUMBER ASAL KEHIDUPAN
2. DUALITAS / POLARITAS
3. KESADARAN MELAMPAUI DUALITAS
4. FRACTAL / BILANGAN FIBONACCI
5. KESATUAN SEMUA HAL DI ALAM SEMESTA
.
Silahkan dicoba sendiri bermain langsung dengan pita mobiousnya. Demikian catatan
saya kali ini. Semoga bermanfaat. Mohon dimaafkan kalau banyak hal di sana sini yang
gak nyambung dipaksa-paksain nyambung. Maklum namanya juga pake ilmu “othak athik
gathuk”, hua ha ha ha . Sampai jumpa di catatan selanjutnya.
.

QUANTUM PREDICTION ; SUDAH TAHU,


SEBELUM PERISTIWA TERJADI –
Bagian 1
Arif Rahutomo

March 22, 2013

Seputar Dunia Quantum

Comments

Membaca judul di atas mungkin membuat sebagian dari anda menyangka, “wah ini ilmu
nujum kayak Mama Lorent”. Bukan, bukan yang model begitu sobat he he. Saya bukan
peramal masa depan seperti Prabu Jayabaya, Nostradamus atau Mama Lorent.
Quantum Prediction ini lebih pada bagaimana kita menduga masa depan dengan sains
fisika quantum dan juga pengetahuan lain yang melengkapinya. Catatan ini sangat terkait
dengan catatan-catatan saya sebelumnya terutama yang berjudul :
1. Life is a vibration games ; Boleh percaya boleh juga tidak
2. Pertanyaan wajib dalam hidup ; Saya sedang menggunakan force atau power?
3. Keajaiban fractal ; Tuhan meletakkan rahasia di depan mata kita setiap hari
4. Terpesona di zona quantum ; Tuhan melibatkan kita mewujudkan realita
.
Jadi sebaiknya jangan meneruskan membaca catatan ini jika belum membaca catatan-
catatan saya sebelumnya, minimal ya 4 judul itu. Nanti banyak pemahaman yang
“missing” kalo belum baca yang sebelum-sebelumnya he he.
.
Oke, pertanyaannya sederhana, “mungkinkah kita tahu peristiwa yang akan terjadi
SEBELUM peristiwa itu terjadi?” Daripada anda bingung menjawabnya, saya buat
ilustrasi sederhana. Perhatikan deretan angka-angka berikut ini :
.
1, 3, 5, 7, ?, ?, ?
.
Nah, menurut anda angka yang “tanda tanya” itu berapa saja angkanya? Ketika
pertanyaan ini saya ajukan kepada banyak orang mereka pasti menjawab begini, 9, 11,
13. YA, JAWABANNYA BENAR !! Saya biasanya lanjutkan dengan pertanyaan,
“bagaimana anda bisa tahu dan menjawabnya dengan benar?”. Ya, anda melihat angka-
angka sebelumnya. Angka 1, 3, 5, 7 menuntun anda untuk melihat sesuatu. Apa itu?
PATTERN alias POLA !! Anda meihat pola deret angkanya selisih dua atau mungkin anda
melihat ini pola bilangan ganjil. Dari situlah anda TAHU 3 angka selanjutnya, bahkan
bukan hanya 3 angka, anda bisa tahu deretan angka itu selanjutnya tanpa batas.
.

.
Memang soal prediksi kejadian ini masih dalam wilayah perdebatan. Apakah kejadian di
alam semesta ini bisa diprediksi? Ataukah tidak bisa diprediksi dan berlangsung acak?
Ataukah justru prediksi itu ikut menentukan hasil akhir? Saya tidak tahu mana yang paling
benar. Namun akhir-akhir ini saya terbiasa mengambil kesimpulan bahwa bila ada hal-
hal bertentangan dan masing-masing bisa dibuktikan kebenarannya maka saya
simpulkan “SEMUANYA BENAR”. Saya ambil contoh dalam Al Qur’an dan Hadits Qudsi
disebutkan beberapa hal yang TERLIHAT bertentangan :
1. Tuhan maha berkehendak atas segala sesuatu
2. Tuhan tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai kaum itu mengupayakan perubahan
3. Tuhan sesuai dengan prasangka hambanya
.
Nah loh mana yang benar? SEMUANYA BENAR kalau kita sudah memahami
“puzzlenya”. Dalam hal ini saya melihat kejadian dalam hidup itu bisa kita prediksi.
Karena ada yang namanya hukum sebab akibat. Ini hukum paling sederhana yang sangat
mudah dicerna. Ada akibat pasti ada sebab. Sehingga kita bisa TAHU SEBELUM
PERISTIWA TERJADI.
.
Saya menulis catatan ini berdasarkan uji coba pribadi dengan memetakan pola vibrasi.
Saya menduga masa depan seseorang dengan cara begini, dia itu dominan
menggunakan FORCE atau POWER dalam kehidupannya? Sejauh ini hasil prediksi tidak
pernah meleset. Padahal saya memprediksi orang-orang yang tidak akrab dengan saya
bahkan saya tidak mengenal mereka secara dekat.
.
1,5 tahun yang lalu saya terus “mengamati dari jauh” beberapa orang yang sangat kaya.
Namun mereka ini sukanya pamer dan menjelek-jelekkan profesi sebagai karyawan.
Kata-katanya sangat kasar. Bahkan beberapa teman saya bilang dia ini sangat sombong.
“Tegel ruang tamu rumah saya yang sedang dibangun itu harganya sekian ratus juta
sodara-sodara”, itu kalimat yang sering diucapkannya di depan publik. Manusia begini ini
BUKAN HANYA SATU ORANG yang saya amati. Sekali lagi mereka ini sangat-sangat
kaya. Dan saya perhatikan mereka semua dominan menggunakan FORCE. Sudah pasti
nanti ada titik dimana grafik kehidupan mereka akan jungkir balik dari yang sekarang.
Dan NYATA TERJADI sesuai prediksi.

QUANTUM PREDICTION ; SUDAH TAHU,


SEBELUM PERISTIWA TERJADI –
Bagian 2
Arif Rahutomo

March 22, 2013

Seputar Dunia Quantum

Comments

1,5 tahun kemudian orang-orang tersebut kehidupannya “jatuh”. Pas awal dengar saya
berkata dalam hati, “Ya Tuhan, mudah-mudahan berita ini tidak benar. Tapi nyatanya
benar. Orang-orang itu banyak yang keluarganya berantakan, bercerai dan bisnisnya
porak poranda. Berbalik dari kaya raya menjadi terbelit banyak utang. Dari sangat-sangat
populer menjadi “dikucilkan” oleh komunitasnya. Tapi mau bagaimana lagi. Itulah POLA
dari pengguna FORCE. Saya sering ditanya, pak apakah kalau kita menggunakan
FORCE bisa sukses? YA, BISA !!! Tapi bila terus-menerus maka pada suatu titik
grafiknya akan terbalik. Jika anda sudah membaca catatan saya tentang FORCE atau
POWER, bisa dilihat pada tabel VIBRASI, perasaan seperti apa saja yang dipancarkan
oleh pengguna FORCE. Ya sudah bisa dipastikan apapun yang dicapai akan lenyap.
Gain in a life time, gone in sixty seconds.
.
Nah selain saya mengamati para pengguna FORCE, saya juga mengamati beberapa
orang yang menggunakan POWER. Atau beberapa orang yang berpindah dari zona
vibrasi FORCE menuju zona vibrasi POWER. Dan ternyata prediksi saya ini juga TEPAT.
Salah satunya yang mau saya ceritakan di sini adalah kisah seorang wanita yang
merupakan klien saya. Wania ini masih sangat muda, ia menikah di usia sangat muda.
Namun setelah punya anak satu sekitar usia 5 tahun pernikahan, suaminya berselingkuh
dengan wanita lain. Ia bahkan memergoki bagaimana suaminya ini bebuat mesum
dengan salah satu pegawainya. Sejak itu ia memendam rasa kecewa yang teramat
sangat. Bahkan dendam. Suaminya sudah meminta maaf dan berjanji tidak
mengulanginya lagi. Wanita ini mencoba memaafkan suaminya, meskipun sangat-sangat
berat.
.
Ketika ia datang ke klinik saya, pada saat sesi katarsis meledak-ledak emosinya. Kata-
kata sangat kasar terlontar dari mulutnya yang selama ini ditahan dan menghantam ke
dalam jiwanya. Saya sempat menitikkan air mata saat sesi ini. Saya melihat sendiri
bagaimana hancurnya perasaan seorang wanita yang dikhianati oleh suaminya. Padahal
wanita yang datang ke klinik saya ini cantik loh dan baik menurut pengamatan saya. Dan
kebiasaan jelek dari orang baik adalah ia menyimpan masalah sendirian, dan menahan
perasaan yang meledak-ledak terlalu lama. Jelas bikin burn out !! Jiwa jadi oleng. Dengan
sesi katarsis itu saya berupaya agar rasa dendam, kecewa, rasa bersalah yang ada
dalam diri wanita itu bisa release. Jika anda ingat tabel zona FORCE bisa dilihat bahwa
kesedihan mendalam, rasa bersalah, dendam, kecewa, marah adalah vibrasi-vibrasi
energy rendah yang masuk kategori FORCE.
.
Setelah sesi katarsis itu alur kehidupannya mulai membaik. Saat saya on line kadang
wanita ini chatt dengan saya dan menyampaikan progress dalam kehidupannya.
Rejekinya pun lancar. Khusus klien yang satu ini saya ceritakan kepada istri saya sebagai
sebuah bahan pembelajaran bersama untuk kami berdua. Jadi kami berdua ikut
memantau perkembangan klien yang satu ini. Setelah sesi katarsis itu dia bilang dapet
rejeki duit cash sebesar 13 -15 juta kalo ndak salah. Beberapa waktu kemudian saya
putus komunikasi. Dan setelah agak lama dia menghubungi saya. Saya kaget karena dia
menghubungi saya mau pinjam uang. Waduh, ini udah bukan wilayah saya. Akhirnya
kami ketemuan dan saya katakan “anda masih punya suami dan urusan finansial ya itu
tanggungjawab suami anda. Bila suami anda sudah tidak sanggup ya anda hubungi
orangtua anda”. Akhirnya dia meminjam hape saya untuk menghubungi orangtuanya.
Meskipun wanita ini tidak cerita banyak, saya bisa menangkap ada sesuatu yang “tidak
beres”. Sepertinya ada masalah berat lagi dalam keluarga wanita ini. Dan seperti biasa
saya share dengan istri saya.
.
Setelah pertemuan itu saya “putus komunikasi” lagi dengan wanita itu. Dan selang
beberapa bulan ada kabar ia pulang ke rumah orang tuanya karena ternyata suaminya
menghamili wanita lain. Setelah wanita selingkuhannya hamil sekitar 7 bulan baru
ketahuan. Berat bener jalan hidup wanita ini, gumam saya. Dan ternyata di waktu
kemudian saya baru tahu wanita ini saat ketemuan dengan saya yang terakhir kali ia
kembali terjebak di zona FORCE. Ia kembali membenci suaminya karena ia tahu
suaminya mengulangi kembali perbuatannya. Usahanya berantakan dan dikejar-kejar
debt collector setiap minggu. Singkat cerita saya ketemu lagi dengan wanita ini, istri saya
juga ikut membantu memotivasi, “membesarkan hati” wanita ini. Saya bilang begini
waktu itu, “anda bukan dicampakkan oleh pria itu. Justru Tuhan lah yang mencampakkan
pria itu dari kehidupan anda, karena anda orang baik”.
.
Sebagai pengingat saya tampilkan lagi tabel FORCE dan POWER di catatan ini.
.
.

QUANTUM PREDICTION ; SUDAH TAHU,


SEBELUM PERISTIWA TERJADI –
Bagian 3 (tamat)
Arif Rahutomo

March 22, 2013

Seputar Dunia Quantum

Comments

Saya dan istri merasa kasihan sekali dengan wanita ini. Tapi bagaimanapun kami sadar
bahwa kami tidak bisa memotivasi siapapun, kecuali orang tersebut memutuskan
termotivasi. Yang dibutuhkan wanita ini hanya waktu. Yang jelas dari hasil penelusuran
saya dalam sesi sharing, dia sedang terjebak pada vibrasi FORCE yang kompleks yaitu
:
1. Dia terus menyalahkan dirinya sendiri dan menyesal kenapa salah pilih suami.
2. Dia merasa sangat malu dengan lingkungan terdekat dan saudara atas terjadinya kejadian ini.
3. Dia ternyata masih sangat mencintai (MELEKAT) dengan suaminya sehingga dia masih
memiliki opsi tidak ingin bercerai, mau dipoligami. Namun pada saat yang sama,
4. Dia juga sangat membenci dan dendam dengan suaminya.
.
Kompleks bukan? So, saya sarankan agar dia berkonsultasi dengan orangtuanya. Puji
syukur orangtua wanita ini sangat berbesar hati. Orangtua wanita ini memaafkan
menantunya, namun demi kebaikan ke depannya disarankan agar tidak meneruskan
ikatan pernikahannya. Orangtua wanita ini juga menyarankan agar anaknya memaafkan
suaminya. Sudah terjadi, tidak perlu disesali. Semua kejadian pasti ada hikmahnya, kata
ayahnya. Saya menuliskan ini bulu kuduk saya merinding. Ini ada sebuah pelajaran
berharga tentang memaafkan.
.
Waktu itu saya semakin optimis kedepannya kehidupan wanita ini akan membaik. Karena
vibrasi orangtua sangat besar pasti akan berdampak pada anaknya. Waktu berlalu.
Singkat cerita, akhirnya sang wanita ini memutuskan untuk melepaskan suaminya.
Melupakan cintanya kepada pria itu dan menyandang status janda. Ia menjadi single
parent untuk anaknya. Saya masih memantau wanita ini. Great, wanita ini sudah bisa
LEPAS DARI KEMELEKATAN TERBESAR DALAM HIDUPNYA, yaitu lepas dari
kemelekatan terhadap suaminya. Satu “vibrasi force” telah lepas. Tingga soal pemaafan
/ forgiveness. Mengapa ini penting? Sekarang perhatikan gambar ini kawans.
.
.
Ada bisa cermati. Bahwa do’a duduk di antara dua sujud ini sangat powerfull dan komplit.
Ampuni aku, sayangi aku, cukupi kekuranganku, tinggikan derajatku, beri aku rejeki,
tunjuki aku, sehatkan aku, maafkan aku. Dimana rahasia do’a ini? Semua permintaan
DIAPIT oleh kata MAAF. Di awali dengan kata AMPUN dan di akhir ada kata MAAF.
Keduanya (AMPUN dan MAAF) memiliki esensi yang sama, yaitu MEMAAFKAN. Ini juga
berarti semua permintaan yang ADA DI TENGAH itu BARU AKAN JADI NYATA saat kita
SUDAH MEMAAFKAN. Termasuk, MEMAAFKAN DIRI SENDIRI.
.
Saya sampaikan makna dan rahasia do’a duduk di antara dua sujud itu kepada wanita
ini. Lewat facebook saya rekomendasikan dia agar MEMAAFKAN semua orang yang
pernah menyakiti dia. Dan ternyata benar dia lakukan itu. Ia ketemu dengan suaminya
saling memaafkan. Ia datang ke budenya dimana dulu ia pernah mendendam karena
sebuah persoalan. Ia datang ke ibu metuanya dan meminta maaf. Luar biasa. Saya dan
istri “mendampingi” wanita ini dalam prosesnya. Ia pun sudah TIDAK MALU menyandang
status janda. Ia bisa menerima masa lalunya, berdamai dengan badai dalam
kehidupannya. Saya membuat prediksi dan saya sampaikan kepada istri saya. Melihat
polanya wanita ini akan menemukan “titik spiritualitasnya” dan akan terjadi
keajaiban. Karena cara terbaik belajar melepaskan adalah kehilangan. Dan cara
terbaik belajar memaafkan adalah disakiti.
.
Saya dan istri terus memantau wanita ini. Suatu saat saya kaget sekali. Foto profil FB
wanita ini ganti. Dia terlihat sangat cantik, saya melihat ada perubahan vibrasi. Terlihat
jauh lebih muda dari sebelumnya. Kemarin dia katakan dia sudah memiliki penghasilan
sendiri yang lumayan dan sudah bisa menabung untuk memberikan surprise luar biasa
kepada orangtuanya. Dia juga mengabarkan bahwa ia mendapatkan sebuah
penghargaan dari perusahaannya karena prestasi yang diraihnya. Sebuah trip gratis ke
luar negeri yaitu ke Macao. Dia mengucapkan terimakasih dan sebenarnya selama ini
selalu mengikuti diskusi di wall facebook (status dan notes) saya dengan para sahabat.
Dia mempraktekkan apa yang saya bahas di facebook. Nah, yang cukup menarik adalah
dia bilang ada 10 orang pria yang mau menikahi dia. Dia juga heran kok bisa? Padahal
dia janda beranak satu. Pria-pra mapan semua katanya ha ha ha ha. Tapi dia akan lebih
hati-hati dalam memilih. Saya kemudian menjelaskan lagi soal POWER dan FORCE.
Kamu sekarang sudah dominan di zona vibrasi POWER. Itulah sebabnya kehidupanmu
berubah drastis. Saya minta ijin kepada wanita ini, kisahnya mau saya sertakan dalam
tulisan saya. Dia bersedia asalkan namanya dirahasiakan.
.
Saya sampaikan progress ini ke istri saya. Istri saya menanggapi, “menarik ya polanya”.
Saya bilang, “dengan konsep sederhana ini KITA BISA TAHU, SEBELUM PERISTIWA
TERJADI. Kalau seseorang sudah di zona POWER ya alurnya akan demikian. Jika di
FORCE ya sudah pasti kacau hidupnya”. Saya semakin meyakini kehidupan benar-benar
ada polanya. Jika ini kita pahami kita bisa mengubah kehidupan kita ke arah yang lebih
baik. Demikian catatan saya kali ini. Semoga konsep sederhana yang kita bahas ini bisa
kita aplikasikan bersama. Bagi teman-teman yang ingin membahas ini lebih jauh soal ini,
memetakan pola-pola hidup masing-masing dan mempraktekkan secara nyata dengan
simulasi-simulasi sederhana, silahkan bergabung dalam acara One Day Workshop
QUANTUM-MIRACLE ; “Mengelola Getaran Pikiran dan Emosi, Menghadirkan
Keajaiban Dalam Kehidupan” di Surabaya pada hari minggu tanggal 15 Juli 2012.
Peserta terbatas. Info lengkap
klik https://www.facebook.com/events/360109667375547/. Terima kasih, sampai
jumpa dalam catatan selanjutnya.

WE ARE ALL ONE ; SAYA, ANDA, KAMU,


KITA, MEREKA, ADALAH SATU
Arif Rahutomo

March 29, 2013

Seputar Dunia Quantum

Comments

Jika anda perhatikan, dinihari tadi saya mengganti cover timeline facebook saya. Apa sih
gambar timeline yang saya maksud? Yaitu gambar ada satu cahaya putih masuk ke
sebuah prisma kemudian setelah melewati prisma itu cahaya yang satu tadi menjadi
cahaya beraneka warna. Belum ada gambaran? Oke deh saya upload gambarnya di sini.
.
.
Nah, perhatikan gambar di atas. Bagi yang dulu pernah belajar ilmu fisika waktu SMP
atau SMA pasti tidak asing dengan gambar itu. Dulu saya diajari mengenai gambar
tersebut hanya sebatas mempelajari bagaimana sifat cahaya. Mengenai bagaimana sifat
prisma. Mengenai bagaimana warna-warna terbentuk. Namun seiring dengan waktu dan
berbagai pengalaman dalam hidup saya baru menyadari bahwa gambar di atas memiliki
makna yang sangat mendalam tentang hakikat kehidupan. Ya, gambar di atas
sebenarnya berbicara tentang kesadaran spiritual. Siapa pun yang benar-benar
memahaminya maka hidupnya akan lebih damai dan tidak terjebak dengan sumber-
sumber penderitaan hidup yang berkepanjangan. Dan tentunya, semakin memahami
bagaimana aturan main dalam kehidupan ini.
.
Oke, apa sih maknanya? Begini. Sudah saya sampaikan di status atau catatan-catatan
sebelumnya bahwa segala sesuatu di alam semesta ini terhubung alias connected.
Sehingga satu kejadian kecil di belahan manapun di alam semesta ini akan
mempengaruhi kejadian secara keseluruhan. Nah pertanyaannya, kenapa kok bisa
connected? Padahal khan segala sesuatu di alam semesta ini tidak sama bentuknya dan
terlihat terpisah? Ada kayu, batu, hewan, tumbuhan, angin, udara, dan terutama ada
anda dan saya juga mereka. Jawabannya ya di gambar di atas itu. Semua perbedaan
yang anda lihat dalam kehidupan ini ibarat beragam warna MEJIKUHIBINIU itu. Padahal
asal mulanya semua berasal dari SATU WARNA yaitu PUTIH. Artinya, sejatinya kita
adalah SATU. Anda, saya, mereka, kita semuanya SATU. Oneness !!! Lalu apa
manfaatnya pemahaman ini dalam rangka membaikkan kualitas kehidupan yang kita
jalani?
.
Begini. Jika kita sudah menyadari bahwa sebenarnya KITA ADALAH SATU, maka kita
akan memperlakukan segala sesuatu sebaik-baiknya sebagaimana kita memperlakukan
diri sendiri. Kita tidak akan gampang se-enak perut sendiri menyakiti dan mendzalimi
orang lain. Jika kita khilaf melakukan sebuah kekeliruan yang membuat tidak nyaman
orang lain, kita akan segera minta maaf dengan sepenuh jiwa. Dan, jika kita merasa
disakiti oleh orang lain, kita bisa memaafkan pelakunya sepenuh hati. Why? Inilah
jawaban mengapa ajakan spiritual dari aliran apapun adalah berbuat baik kepada orang
lain. Karena segala sesuatu itu satu maka apa yang kita perbuat akan berbalik ke diri kita
sendiri. Menyakiti orang lain sebenarnya menyakiti diri kita sendiri. Memberi kepada
orang lain sebenarnya memberi kepada diri kita sendiri.
.
Jadi bila saat ini ada di antara anda yang masih menyimpan dendam dengan orang lain,
itu pertanda anda belum menyadari bahwa kita semua SATU. Keengganan memaafkan
orang lain justru akan merusak kehidupan anda sendiri dan juga tidak mengubah si
pelaku menjadi lebih baik. Saya berani mengatakan ini di sini, bahwa apapun agama
anda saat ini tidak akan membawa kedamaian selama anda terjebak pada perbedaan ini.
Terjebak pada ILUSI KETERPISAHAN SEGALA SESUATU. ITU ILUSI temans !! Keluar
lah dari ilusi itu. Jika sudah keluar maka perbedaan bukan lagi menjadi “kiamat”,
melainkan menjadi rahmat.
.
Lalu kalau memang SATU kenapa sih harus ada PERBEDAAN dalam kehidupan?
Kenapa sih harus ada KETERPISAHAN? Karena hanya dengan ada PERBEDAAN lah
kehidupan ini INDAH sebagaimana indahnya PELANGI. Karena ada KETERPISAHAN
lah kita merasakan indahnya KERINDUAN. Dan satu lagi yang utama. PERSATUAN
ADA karena ADA PERBEDAAN. Kalau SUDAH SATU lalu APA YANG DI SATUKAN?
Ketika anda masih di dalam kandungan, anda MENYATU dengan RAGA ibu anda. Lalu
ketika anda LAHIR anda TERPISAH dengan raga ibu anda. Apakah keterpisahan raga
itu memisahkan kedekatan dan hubungan cinta antara ibu dan anak? TIDAK bukan?
Sekali lagi, meskipun saya juga masih belajar dalam hal ini, saya mengajak anda semua
untuk menggeser kesadaran. Ya, menggeser kesadaran dari sisi di sebelah kanan prisma
dimana perbedaan warna berada dan BERGESER ke sisi sebelah kiri prisma dimana
hanya ada SATU WARNA. Kita semua berasal dari SUMBER YANG TUNGGAL. Dimana
DIA bertujuan menciptakan perbedaan agar kita SALING MENGENAL satu sama lain.
.
Mengapa sih ada bentrok antar suku, antar warna kulit bahkan antar agama? Mengapa
sih ada sebagian golongan yang mengklaim dirinya dan keyakinannya paling benar?
Mengapa sih sampai ada sweeping dan fenomena “fentungin”? Mengapa sih sampai ada
fenomena mengebom rumah ibadah? Ya karena si pelaku masih terjebak dalam ILUSI
KETERPISAHAN dan ILUSI PEBEDAAN itu. Ingat bahwa MUR dan BAUT memang
berbeda, tapi karena PERBEDAAN itulah mereka BISA MENYATU. Kecerdasan spiritual
yang sesungguhnya dimulai ketika kita menyadari bahwa WE ARE ALL ONE. Sekian dan
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai