Anda di halaman 1dari 84

1

“NLP FOR BEGINNERS”

CARA MUDAH BELAJAR NLP UNTUK PEMULA

Penulis :
Ahmad Fatahillah, CT. NNLP
(Praktisi dan Trainer NLP dari Neo NLP Society)

Web : https://nlpforsuccess.top
FB : NLP Motivasi
Telegram : https://t.me/nlpmotivasi
Instagram : nlp_motivasi
Email : nlpuntuksukses@gmail.com
WhatsApp : 081249169247

2
Silahkan Bagikan ebook ini
dengan cara copy paste link ini
https://t.me/nlpmotivasisukses

3
Pendahuluan

Saat anda mendownload ebook ini, saya tahu anda ingin paham
tentang NLP dan apa kegunaannya untuk anda. Terutama bagi anda
yang selama ini mencari solusi dari berbagai persoalan hidup. NLP
hadir untuk memberikan harapan baru yang mengajari anda untuk
bisa menemukan solusi dari setiap persoalan yang manusia hadapi.
Setiap masalah atau persoalan, pasti ada solusinya.

Namun, yang perlu digaris bawahi bahwa NLP bukanlah ilmu


serba bisa, NLP hanyalah salah satu ilmu bantu, dimana sebenarnya
ada banyak ilmu bantu (self help) di luar sana. Karena NLP bukan-
bukan satu-satunya, maka sebenarnya NLP sebagai pelengkap
keilmuan lain yang anda kuasai. Misalnya, ilmu terapi, ilmu
parenting, ilmu medis, ilmu kesehatan, ilmu ekonomi, dan ilmu
apapun yang apabila digabungkan dengan NLP insyaallah akan
berpotensi lebih cepat berkembang.

Oleh sebab itu, sesungguhnya NLP bisa dibilang ilmu


pemberdayaan diri, namun bukan ilmu pemberdayaan itu sendiri.
NLP juga bisa dibilang ilmu terapi, tetapi bukan ilmu terapi itu

4
sendiri. NLP lebih dikenal sebagai ilmu yang mengajarkan
bagaimana kita mampu menggunakan pikiran secara maksimal,
sehingga kita di bidang apapun akan lebih sukses bila menerapkan
NLP ini.

NLP sebenarnya lebih ke gaya hidup, NLP diciptakan untuk


melengkapi diri kita agar sukses pada bidang yang kita geluti. Oleh
karena ia sebagai ilmu “gaya hidup” maka NLP dapat digunakan
sebagai terapi psikis layaknya hipnoterapi, bisa digunakan dalam
skill olah raga, bisa digunakan dalam parenting dan pendidikan, bisa
digunakan dalam biadang kesehatan, bisnis dan lain sebagainya. Jadi,
cakupan NLP ini sangat luas.

NLP juga dibilang ilmu soft skill atau keahlian diri secara
internal. Alias, ilmu yang mengajarkan bagaimana kita dapat
memotivasi diri sendiri. Namanya ilmu soft skill atau keahlian halus
(ibaratnya soft ware di perangkat komputer), maka bentuknya NLP
ini tidak kelihatan mata, namun dapat dirasakan manfaatnya. Sama
halnya dengan soft ware komputer, bentuknya tidak kelihatan akan
tetapi manfaatnya nyata.

Jadi, saya menulis e-book NLP ini khusus ditulis bagi para
pemula pembelajar NLP. Para pemula di sini bisa jadi anda yang
belum mengenal NLP sama sekali dan ingin mempelajarinya, serta
ingin menerapkan dalam kehidupannya, atau bisa jadi anda yang

5
sudah pernah belajar NLP baik di pelatihan ataupun buku, tetapi
belum paham sepenuhnya bagaimana penerapannya.

Saya akan jelaskan inti dari pemahaman NLP yang mudah dan
simpel, agar siapapun dapat memahaminya dengan baik, utamanya
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai konteks dan
kebutuhan anda.

Di sini ada beberapa hal mendasar yang perlu diketahui para


pemula, yakni definisi NLP, presuposisi, pilar-pilar, dan beberapa
teknik dasar untuk mengontrol pikiran bawah sadar. Ke depannya,
bila sudah memahami beberapa hal mendasar ini, diharapkan para
praktisinya akan mampu menggunakan dan memaksimalkan
pikirannya ke arah yang lebih baik.

Kesimpulannya, jika anda mengerti NLP ini maka segala upaya


anda akan jauh lebih efektif untuk mendapatkan suatu hasil yang
bagus, serta lebih berpotensi pada kesuksesan yang ingin anda raih.

Salah satu trainer NLP saya pernah berkata “segala sesuatu di


dunia ini bisa di NLP kan”. Maksudnya apa? semua aktivitas kita,
mulai dari berfikir, merasa dan bertindak mendatangkan suatu
dampak tertentu, yang apabila dirubah salah satunya maka akan
terjadi dampak lain pada diri kita.

Sampai pada bagian ini, saya tahu anda semakin penasaran


dengan NLP, oleh sebab itu pembelajaran NLP ini menjadi penting

6
dan saya berharap anda mempelajari ebook ini secara berurutan,
jangan melompat-lompat. Dan bacalah dengan pelan-pelan, apabila
belum faham tolong mengulanginya lagi. Dan bila masih belum
faham, silahkan berdiskusi dengan saya di group telegram yang
sudah saya sediakan.

Ilmu NLP ini mudah dipelajari, asalkan anda benar-benar niat


mempelajarinya. Dan mulai saat ini andapun boleh bergabung di
komunitas pembelajar NLP untuk mendalami lebih banyak
pengetahuan seputar NLP dan berdiskusi dengan anggota group
lainnya.

Silahkan klik tombol merah di bawah ini untuk bergabung

7
BAB 1 :
SEMUA TENTANG NLP

Baik, hal pertama yang harus dipahami


mengenai NLP adalah tentang definisinya.
Hal ini sangat penting disampaikan sebelum
berlanjut lebih jauh. Semua yang saya
paparkan di bawah ini adalah sebagian besar
dari pemahaman NLP saya selama
mempelajarinya. Bisa jadi masih banyak
pemahaman lain di luar sana yang lebih kompleks.

Alasannya, NLP sendiri adalah disiplin pengetahuan yang cukup


kompleks, baik dari sisi makna ataupun perkembangannya. Setiap
praktisi NLP memiliki pemahaman yang berbeda berdasarkan
pengalamannya sendiri. Bahkan pendiri NLP sendiri1 juga memiliki
definisi yang berbeda satu sama lain.

Karena saking banyaknya pemahaman NLP, maka di sini akan


saya uraikan hanya 3 hal mendasar tentang NLP yang wajib bagi
1
Ricard Bandler sebagai ahli matematika dan pemrograman komputer dan Jhon Grinder sebagai
ahli bahasa

8
pemula. Tiga hal mendasar ini adalah inti dari pembelajaran NLP itu
sendiri yang menjadi acuan banyak praktisi di pelatihan.

Tiga hal tersebut ialah sebagai berikut :

Pertama, NLP adalah ilmu untuk mengubah perilaku

Lebih jelasnya ialah, suatu metode yang mengajarkan anda agar


mampu mengontrol pikiran dan emosi diri sendiri sepenuhnya, agar
mendapatkan feedback yang bagus dari setiap moment ataupun
pembelajaran dan pengalaman. Dan tujuan akhir dari metode NLP
adalah untuk mengubah perilaku ke arah yang memberdayakan atau
mengubah perilaku yang sesuai tujuan yang dikehendaki.

Mengubah perilaku tampaknya memang tidak mudah, akan tetapi


dengan NLP, akan berpotensi menjadi lebih mudah dilakukan.
Karena NLP beroperasi langsung pada pikiran dan emosi seseorang,
di mana pikiran dan emosi adalah pusat dari perilaku manusia, jadi
saat pikiran dan emosinya diberikan intervensi maka akan terjadi
perubahan perilaku.

Suatu contoh sederhana, anda menyuruh orang lain tanpa harus


memaksanya, melainkan dengan cara yang halus tetapi orangnya
langsung menurutinya tanpa merasa terbebani. Itu sudah
menggunakan salah satu metode NLP, yakni milton model yang
insyaallah akan saya bahas di ebook ini.

9
Secara lebih detil, NLP adalah singkatan dari Neuro-Linguistic
Programing yang apabila diartikan kurang lebih suatu pemrograman
syaraf pikiran melalui media bahasa. Nah, kita semua faham bahwa
manusia setiap saat pasti berkomunikasi dan berinteraksi baik dengan
dirinya sendiri ataupun dengan orang lain, dan alat utama yang
digunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi adalah bahasa.

Bahasa sendiri ada dua macam yaitu bahasa verbal dan bahasa
non-verbal atau isyarat. Dan bahasa ini apabila menggunakan cara
yang tepat akan mampu mengintervensi syaraf-syaraf otak yang
merupakan pusat dari pikiran seseorang.

Di NLP terdapat teknik komunikasi dan interaksi yang dilakukan


secara elegan yang menggabungkan bahasa verbal dan non-verbal
sekaligus, dengan tujuan untuk memberikan intervensi pada pikiran
agar mudah menerima saran ataupun perintah, baik yang ditujukan

10
pada diri sendiri ataupun kepada orang lain untuk tujuan-tujuan yang
sudah ditentukan. Akhirnya, diri sendiri ataupun orang lain akan
melakukan perubahan perilaku yang diinginkan.

Selain menggunakan media bahasa, NLP juga menggunakan


teknik intervensi yang langsung pada syaraf otak, teknik ini biasanya
dikenal dengan nama editing sub-modalitas atau remap sub-
modalities. Teknik ini sering digunakan dalam ranah terapi pikiran
bawah sadar. Caranya cukup menarik, yaitu hanya dengan visualiasi
atau imajinasi kreatif yang melibatkan seluruh indra. Cara ini
kesannya simpel tetapi memiliki dampak yang luar biasa pada
perubahan perilaku, bahkan perubahannya permanen asalkan
dilakukan dengan tepat.

Kedua, NLP adalah Buku manual Menggunakan otak.

Yang dimaksud buku manual otak adalah sebuah metafora atau


perumpamaan belaka, yang memiliki maksud bahwa NLP itu adalah
sebuah seni untuk menggunakan otak secara tepat agar menghasilkan
suatu dampak yang bagus.

Ibaratnya, anda membeli televisi baru atau peralatan elektronik


lainnya, pasti disertai buku manualnya. Sebenarnya tanpa buku
manualpun anda tetap bisa menggunakannya, akan tetapi trial dan
eror. Itupun banyak yang ngawur dalam menggunakannya.

11
Lantas, bagaimana jika menggunakan buku manualnya yang
sudah tersedia? Bukankah jauh lebih efektif supaya menghindari
banyak kesalahan dalam penggunaannya. Begitupula dengan NLP
ini, kita akan lebih mampu menggunakan otak secara tepat untuk
menghasilkan sebuah dampak yang maksimal dalam hidup ini,
misalnya untuk kesuksesan dan lain sebagainya.

Kita semua tahu bahwa organ paling utama dalam tubuh


manusia adalah otaknya. Di dalam otak manusia terdapat banyak
fungsi luhur yang tidak dimiliki binatang. Itulah yang disebut pikiran.

Hal ini berbeda dengan otak binatang dimana fungsi di


dalamnya tidak sekompleks dan sesempurna otak manusia. Apalagi
binatang vertebrata yang hanya memiliki otak reptil. Karena
kesempurnaan otak manusia inilah, manusia dapat berfikir, dan NLP
membantu bagaimana cara yang benar untuk menggunakannya.
Artinya, dengan NLP ini anda diajarkan cara berfikir yang tepat atau
cara menggunakan otak dengan tepat agar hidup lebih sukses dan
berdaya.

12
Nah, dari dua hal ini saja sudah ada gambaran mengenai NLP.
Bagaimana jadinya jika anda memiliki keterampilan NLP dan
menggunakannya dalam hidup anda? Bukankah itu sama seperti anda
memahami buku manual televisi anda?

Bayangkan saja anda memiliki buku manual pada semua


peralatan anda, dan andapun mempelajari serta menggunakan buku
manual tersebut. Tentu hasilnya jauh lebih efektif dan maksimal.

Ketiga : NLP adalah teknik tepat menggendalikan dan


memaksimalkan Potensi pikiran

NLP banyak mengajarkan cara menggunakan akal pikiran kita


dengan tepat. Tidak layaknya selama ini kita menggunakan pikiran
kita secara asal-asalan belaka, maka dampaknya juga asal-asalan
bahkan berdampak buruk pada kehidupan.

NLP hadir memberikan wacana baru cara berfikir yang tepat


sesuai situasi dan kondisi atau sesuai konteksnya. Dengan NLP kita
bisa mengendalikan cara berfikir kita, dampaknya adalah kita bisa
mengendalikan apa perasaan atau emosi yang kita akses. Emosi yang
kita akses ini dampaknya kita mampu memilih perilaku yang tepat
sesuai yang kita inginkan.

Di NLP banyak memberikan tools untuk mengubah cara


pandang, situasi emosi (state) dan perilaku yang efektif dan fleksibel
sesuai kebutuhannya.

13
BAB 2 :
PRESUPOSISI NLP

Dalam memahami perilaku manusia, NLP memiliki landasan


dasar asumsi, inilah yang disebut presuposisi. Presuposisi ini juga
bisa disebut sebagai falsafah pemikiran praktisi NLP, dimana setiap
bentuk teknik dan metode di dalamnya mengandung presuposisi ini.

Selain itu, presuposisi ini berguna sebagai landasan para


praktisinya untuk mampu mencapai ekselensinya (tujuan dan bentuk
karakter yang mau dicapai) dengan cepat.

Diantara presuposisinya ialah :

14
The map is not territory

Every one lives in their own unique model of the word

experience has a structure

life, mind, and body are one system

the meaning of the communication is the respon you get

you cannot not communication

underlying every behaviour is a positive intention

people mak the best choice available to them

there's no such thing as failure only feedback

if what you are doing ins't not working, do something else

we have the resources within us to achieve what we want

if the person can do something, anyone can learn to do it

people work perfeckly

in any system the person with the most flexible will control

choice is better tha no choice

15
Jika anda tidak mengerti bahasa inggris, mari kita bahas
bersama-sama sekalian dengan penjelasan lengkapnya.

1. The Map Is Not Territory : Peta Bukanlah Wilayah Itu Sendiri.


Maksudnya, dalam realita kehidupan kita ini ada banyak hal
yang tidak bisa langsung kita pahami hanya melalui persepsi
saja. Persepsi atau anggapan kita, biasanya sering kurang tepat
dalam menilai perilaku orang lain ataupun diri sendiri.
Persepsi atau anggapan pikiran ini, dalam NLP
dianalogikan dengan peta (map), dimana sebuah peta selalu
menggambarkan wilayah tertentu, akan tetapi apa yang ada di
peta tersebut dengan keadaan sebenarnya pasti berbeda, sering
kali hal-hal yang ada di peta tidak bisa menggambarkan secara
utuh pada kondisi sebenarnya, bahkan sering kali ada orang
tersesat di jalan meskipun sudah membaca peta di GPS.
Begitupula dengan persepsi manusia, sering kali tidak tepat
menilai orang lain hanya bermodal persepsinya belaka.
Misalnya anda sedang membaca updet status teman anda di wall
facebook, tiba-tiba anda sinis karena anda merasa status teman
anda tersebut menyinggung diri anda, padahal realita
sebenarnya belum tentu, ya kan?
Misalnya, anda sedang memukul pencuri di pinggir jalan,
tiba-tiba ada orang lewat dan bisa saja langsung mengganggap

16
anda yang jahat karena yang dilihat anda sedang memukulinya.
Padahal kondisi sebenarnya yang terjadi tidaklah demikian.
Sering kali kita sendiri salah menilai perilaku seseorang,
hanya karena sekilas melihatnya atau mendengar beritanya.
Akan tetapi, apabila diobservasi secara langsung dengan pikiran
yang netral, pasti tahu kebenaran yang sesungguhnya, dan
sering jauh berbeda dengan sekedar anggapan saja.
Sama halnya bila kita melihat peta, maka akan terdapat
banyak sekali perbedaan antara apa yang ada di peta dengan
kondisi sebenarnya. Tepat sekali, bahwa peta hanyalah
gambarannya saja, tapi bukan wilayah itu sendiri.
Persepsi atau anggapan manusia, dalam NLP disebut peta
pikiran atau peta persepsi, istilah awamnya disebut dugaan,
sangkaan atau perasangka, di mana pikiran kita selalu
memberikan gambaran dan penilaian terhadap sesuatu.
Bagaimana persepsi ini bisa terjadi? Itu karena realita yang
kita tangkap melalui panca indra ini masuk ke dalam otak
melalui filter (saringan) mental, kemudian diterjemahkan ke
dalam persepsi atau menjadi peta, sesungguhnya kita tidak
pernah berinteraksi langsung dengan kondisi di luar diri kita,
kita hanya berinteraksi dengan peta-peta yang ada dalam pikiran
sendiri.

17
2. Every One Lives In Their Own Unique Model Of The World.
Setiap orang memiliki model dunianya sendiri yang unik.
Hakikatnya setiap orang adalah berbeda, tidak ada manusia
yang sama 100%. Perbedaan adalah suatu hal yang unik dan
layak dihormati, mulai dari karakter pribadi hingga kebiasaan
hidupnya. Meskipun dalam profesi yang sama, misalnya, tetapi
tetap akan berbeda caranya untuk menyelesaikan suatu hal.
Dari perbedaan ini menjadikan setiap manusia memiliki
kehidupannya sendiri yang unik, ya meskipun dalam profesi
yang sama, atau dalam urusan apapun yang sama persis, maka

18
tetap akan dilakukan dengan cara yang berbeda sesuai dengan
ciri khas setiap pribadi. Meskipun sama tetapi berbeda.
Maka, alih-alih menyalahkan cara orang lain lebih baik
menghargai perbedaan yang ada.

3. Experience Has A Structure. Setiap pengalaman memiliki


struktur
Sama halnya seperti rangka manusia yang
memiliki struktur, apapun yang manusia
lakukan juga memiliki struktur pengalamannya
sendiri. Baik itu pengalaman yang
memberdayakan ataupun tidak, pengalaman
pahit ataupun menyenangkan.
Apabila setiap pengalaman memiliki struktur,
maka hidup sukses dan gagal pun juga memiliki strukturnya
sendiri. maka, dari pada kita menyesali perbuatan kita yang

19
membuat gagal, lebih baik kita mencari tahu apa saja yang
sudah kita lakukan yang menjadikan gagal tersebut, kemudian
memperbaikinya dengan mencontoh struktur pengalaman yang
berhasil dari orang lain.

4. Life, mind and body are one system. Kehidupan, pikiran dan
tubuh merupakan satu kesatuan sistem.
Dalam hidup ini selalu ada sistemnya. Dari jagad raya yang
jaraknya jutaan tahun cahaya hingga tingkatan terkecil yakni
atom dalam suatu benda selalu ada systemnya. Atom pun masih
bisa dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil disebut quark
yang memiliki systemnya sendiri. Tanpa system yang kokoh
dan amat teratur, mungkin alam semesta ini sudah hancur sejak
dulu. Begitupula dengan diri manusia ini, sesungguhnya juga
bagian dari sistem alam semesta, yang mempengaruhi
kehidupan.
Sistem adalah satu kesatuan yang utuh dari setiap
komponen atau bagian-bagian yang lebih kecil dan spesifik,
yang mana semuanya dari bagian-bagian tersebut tidak bisa
dipisahkan karena fungsinya saling terkait, dimana apabila salah
satu komponennya diambil maka sistem akan mengalami
ketidak seimbangan, dan akhirnya mengalami kerusakan.
Contohnya saja seperti tubuh manusia ini, misalnya di
ambil salah satu organ pentingnya, maka manusia bisa cepat

20
mati, atau paling tidak mengalami ketidak seimbangan dalam
fungsi tubuhnya.
Sama halnya dengan semua itu, pikiran kita, tubuh dan
kehidupan kita ini sesungguhnya adalah sistem terpadu yang
saling keterkaitan, dan tidak pernah sedetik pun terpisah. Oleh
sebab itu, sesungguhnya apapun yang kita pikirkan akan
langsung mempengaruhi tubuh, dan akan berimbas langsung
pada kehidupan kita.
Di dalam NLP, banyak teknik mengintervensi pikiran dan
tubuh yang tujuannya untuk mengubah kondisi kehidupan yang
lebih baik atau mencapai suatu tujuan yang lebih cepat.

5. The Meaning Of Communication Is The Respon You Get.


Makna dari sebuah komunikasi adalah respon yang anda dapat.
Pernahkah anda berbicara dengan seorang teman, tiba-tiba
ia merespon dengan sikap tidak senang ? padahal yang anda
bicarakan adalah hal-hal yang wajar saja.
Nah, setiap pembicaraan membawa maknanya tersendiri,
dan biasanya kita sebagai pembicara tidak menyadari makna
yang terselip di dalamnya, maka hal ini bisa kita amati dari
respon kawan bicara kita, apakah responnya sesuai dengan
tujuan pembicaraan ataukah sebaliknya. Respon apa yang anda
dapat dari kawan bicara anda itulah makna sesungguhnya dari
sebuah komunikasi yang anda sampaikan.

21
Hubungannya dengan hal ini adalah presuposisi di bawah
ini.

6. You Cannot Not Communicate. Anda tidak bisa tidak


berkomunikasi.
Orang bisu sekalipun akan tetap berkomunikasi
menggunakan bahasa isyarat. Apalagi orang yang lancar
berbicara. Komunikasi yang kita sampaikan selalu
menggunakan bahasa verbal dan non-verbal atau isyarat, baik
isyarat secara alami atau isyarat yang sengaja dibuat orangnya.
Hal ini menjadi acuan NLP untuk menggunakan teknik dan
metode pola bahasa yang elegan, agar orang yang diajak
berbicara menangkap makna sesuai yang kita harapkan, dan
endingnya membawa hasil sesuai harapan pula.

7. Underlying Every Behavior Is A Positive Intention. Dibalik


setiap perilaku terdapat niatan positif.
Tahukah anda bila sesungguhnya pencuri itu memiliki
niatan positif atas tindakan pencuriannya? Ya, meskipun
tindakannya jelas salah melanggar hukum, akan tetapi niatan
dibalik tindakan kotornya itu ada sisi baiknya. Misalnya, bisa
jadi ia mencari agar dirinya tidak kelaparan, dia sesungguhnya
mempertahankan dirinya dari kelaparan yang bisa berujung
kematian.

22
Hal ini adalah niatan baik, apapun tindakan yang dilakukan
untuk mencapai niatan itu perlu dibedakan dengan niatnya. Jadi
antara niat dan perilaku seseorang kadang harus dibedakan.
Niatannya baik tapi caranya salah dan merugikan orang lain,
maka perlu dicarikan alternatif pilihan tindakan lain yang
berdampak baik pula. Dalam NLP ini disebut tindakan yang
ekologis, artinya tindakannya selaras dan harmonis dengan
hukum, sosial dan emosional.
Dalam NLP, bila ada seseorang melakukan tindakan
kejahatan misalnya atau tindakan apapun yang merugikan atau
dipandang salah oleh pihak lain, maka perlu dilakukan
penggalian pada segi niatan positif ini, untuk kemudian
diberikan alternatif berbagai pilihan yang lebih positif dan
ekologis. Misalnya, kasus mencuri di atas, maka niatan
positifnya untuk mempertahankan hidup perlu dijaga, namun
tindakannya perlu dirubah dengan memberikan dukungan dan
pekerjaan yang layak.
Saya pribadi sering melihat teman-teman seprofesi saya,
yakni guru, berbeda cara menangani siswa yang membutuhkan
pembenahan. Ada guru yang main keras misalnya menampar,
membentak, bahkan memukul. Ada juga guru yang main
halusan. Semua itu bila kita tanya pada guru-guru tersebut pasti
tujuan baik semua, yakni menjadikan muridnya disiplin belajar.

23
Meskipun, hasil setiap cara guru tersebut berbeda, ada yang
berhasil ada yang tidak berhasil.

8. There’s no such thing as failure only feedback.


“Tidak ada yang namanya kegagalan, hanya ada umpan balik”.
Bagi praktisi NLP selalu menyadari tidak ada kegagalan,
bahkan sengaja menyingkirkan kamus kegagalan di dalam
otaknya dan menggantinya dengan kata “umpan balik” pada
setiap hasil usahanya. Ini semua dikarenakan alih-alih gagal dan
sengsara lebih baik “penasaran” kenapa hasil usahanya tidak
maksimal.
Pemikiran bahwa disetiap hasil usaha selalu ada umpan
balik akan mendatangkan rasa “penasaran” yang ujung-
ujungnya akan menjadikan ia semangat melakukan hal-hal baru
untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Bandingkan dengan pemikiran “gagal”, biasanya orang
yang merasa gagal karena usahanya tidak ada hasil atau minim,
akan membuat orangnya pesimis dan tidak bergairah mencoba
tindakan baru lagi. Ia merasa sudah tidak ada lagi cara yang
mesti dicoba, ia berspekulasi bahwa cara lain untuk menyoba
juga mungkin sama saja hasilnya. Akhirnya ia tidak
mendapatkan hasil apa-apa selain kegagalan itu sendiri.
Bila direnungkan lebih mendalam, sebenarnya umpan balik
adalah informasi yang memberi tahu kita agar melakukan

24
koreksi dan tindakan yang berbeda untuk medapatkan hasil
yang lebih baik dari pada sebelumnya. Hasil apapun, besar atau
kecil, dari setiap usaha yang kita lakukan adalah umpan balik
semata, jika umpan baliknya tidak memuaskan maka harus
koreksi dan dilakukan pembenahan. Dan apabila umpan
baliknya memuaskan, perlu dijaga dan dikembangkan lagi.
9. If what you are doing isn’t working, do something else.
“Jika apa yang anda lakukan tidak membuahkan hasil, maka
lakukan cara lainnya”.
Presuposisi ini masih sangat terkait dengan presuposisi
sebelumnya yakni tidak ada kegagalan hanya ada umpan balik,
maka jika tidak ada kegagalan dan hanya ada umpan balik,
harusnya bertindak fleksibel.
Fleksibel merupakan suatu tindakan mencari cara lain atau
hal lain yang berbeda dari sebelumnya yang tujuannya untuk
mendekatkan pada hasil yang mau dicapai. Orang yang telah
menanamkan mind-set bahwa tidak ada kegagalan dan hanya
ada umpan balik maka akan menjadikan dirinya fleksibel dalam
berbagai cara yang ia lakukan bila hasilnya belum memuaskan.
Ia lebih luwes dalam bertindak menyesuaikan situasi yang
ada. Tidak kaku harus sesuai kehendaknya, tapi dapat
menyesuaikan suatu cara atau alternatif lain yang dibutuhkan di
saat itu.
Hal ini juga berkaitan dengan presuposisi selanjutnya yaitu,

25
10.In any system the person with the most flexibility will control
the sistem.
“Di dalam sistem apapun, orang yang memiliki fleksibelitas
tertinggilah yang akan mengendalikan sistem tersebut”.
Praktisi NLP tentu harus fleksibel dalam melakukan
sesuatu, apalagi jika tujuannya untuk kesuksesan hidup.
Fleksibelitas yang tinggi menjadi salah satu pilar NLP yang
wajib dilakukan, kecuali jika hidupnya tidak ingin berhasil.
Tindakan kurang fleksibel bisa saja dilakukan, apabila satu atau
dua cara sudah berhasil, namun bagaimana jika urusannya
rumit? misalnya untuk meraih income yang besar, maka tentu
saja satu atau dua cara saja kadang tidak berhasil, maka sikap
fleksibel perlu dilakukan untuk mengambil tindakan lain yang
mendekatkan pada hasil.
Yang perlu digaris bawahi, bahwasannya sikap fleksibel ini
adalah sikap terbuka dengan banyak alternatif, dan orang yang
fleksibel biasanya akan terus mencari cara-cara yang lebih
efektif dan mudah diterapkan dengan hasil yang maksimal. Kita
lihat saja perusahaan besar yang nota bene produknya tidak ada
pengembangan, lambat laun akan tertinggal dengan perusahaan-
perusahaan baru yang banyak melakukan improvisasi atau
pengembangan.

26
Perusahaan baru biasanya akan menyesuaikan dengan
kebutuhan dan minat pasar sehingga perkembangannya cepat,
sedangkan perusahaan lama akan tetap bertahan dengan satu
model produk, namun hal ini akan membuat pasar bosan dan
tidak mau menggunakan produknya lagi.
Dalam dunia motivasi, fleksibel bisa menjadi salah satu
kunci kesuksesan yang memiliki peran amat penting. lantas,
apakah yang terjadi bila kurang fleksibel? Tentu saja hasilnya
akan kecil dan kalah saing dengan orang lain. Apalagi zaman
sekarang yang serba kompetitif, sehingga banyak dibutuhkan
pengembangan pada karya-karya baru yang kompatibel dengan
kebutuhan masyarakat, hal ini menjadikan sikap fleksibel sangat
diperlukan untuk mencapai keberhasilan yang lebih tinggi.
Intinya, tidak masalah jika tidak fleksibel alias monoton
saja jika memang sudah membuahkan hasil yang bagus. Tapi
bilamana hasilnya kurang bagus, apakah akan tetap
menggunakan cara lama?

11.We have the resources within us to achieve what we want.


“Kita memiliki sumber daya dalam diri untuk mencapai apa
yang kita inginkan”.
Bisa jadi inilah salah satu presuposisi NLP yang sangat
digilai orang para motivator pengembangan diri. Pasalnya
presuposisi ini dengan lantang mengatakan bahwa di dalam diri

27
kita sudah ada potensi yang dibutuhkan untuk sukses. Secara
potensial, kita sesungguhnya sudah memiliki bakat yang
diperlukan untuk melakukan sesuatu hal mencapai kesuksesan.
Ya, setiap orang sesungguhnya sudah ada potensi suksesnya
masing-masing, atau sudah diberikan hak suksesnya masing-
masing oleh Tuhan.
Dalam dunia pendidikan ada mulitple intelegency atau
kecerdasakan ganda yang dimiliki setiap orang, dengan
kecerdasan ganda ini manusia bisa memilih mana bakat yang
lebih mendekati kesuksesan. Upaya penggalian potensi perlu
dilakukan untuk mengetahui dirinya berbakat dibidang apa dan
bagaimana mengembangkannya secara efektif.
Dalam prakteknya, seorang praktisi NLP bisa menggunakan
berbagai macam tools yang disedikan NLP untuk menggali
potensi dirinya. Potensi diri ini secara lebih luas tidak untuk
urusan kesuksesan saja melainkan untuk urusan menyelesaikan
masalah apapun dalam hidup.
Presuposisi ini juga sering digunakan oleh para Coach
untuk menggali dan mengembangakan skill kliennya. Dan klien
seorang coach biasanya perorangan sampai perusahaan besar.
Nah, bila kita sadari diri kita, maka kita dapat menemukan
banyak “kebijaksanaan” terpendam bak mutiara yang terkubur
di pekarangan rumah kita. Kita hanya perlu menyadari dan

28
mengakuinya saja. Manusia perlu yakin dulu agar bisa menggali
dan mengembangan potensi diri di bidangnya.

12.If One Person Can Do Something, Anyone Can Learn To Do


It.
“Jika seseorang mampu melakukan sesuatu, siapapun dapat
mempelajarinya”.
Pernahkah anda melihat gedung pencakar langit yang
menjulang tinggi?, pernahkah anda melihat mobil sport yang
super keren,? Pernahkan anda melihat pesawat terbang? Tentu
anda pernah melihat semua benda itu bukan???
Tapi tahukah anda bahwa zaman dahulu benda-benda
seperti itu jarang sekali ada. Tapi kenapa di zaman sekarang
perkembangan teknologi semakin canggih benda-benda tadi
tidak asing bagi kita, dan jumlahnya semakin banyak.
Jaman dulu orang punya mobil sedikit sekali, di zaman
sekarang hampir tiap orang memilikinya. Kenapa demikian?
Jawabannya jelas, karena semua bisa di TIRU. Apapun bisa
ditiru asalkan ada contohnya. Sederhana saja, pesawat terbang
dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi sudah tidak asing
bagi kita, nah di zaman dulu pesawat terbang masih jarang.
Semua ini karena apapun bisa dilakukan dengan serupa alias
ditiru atau bahkan dikembangkan lebih bagus lagi.

29
Begitu juga dalam semua bidang kehidupan yang kita
jalani, kenapa ada orang sukses kenapa ada orang gagal terus?
Itu semua karena orang sukses meniru orang sukses dan orang
gagal meniru orang gagal lainnya.
Di asumsi ini “Jika seseorang mampu melakukan sesuatu,
siapapun dapat mempelajarinya” hal ini sudah menjadi hal
yang wajar, bila kita punya kemauan untuk sukses atau
berkembang lebih maju, maka hendaknya meniru caranya
orang-orang yang sudah berhasil di bidangnya. Ini pula yang
menjadi awal perkembangan NLP yaitu metode MODELLING.
Metode ini prinsipnya meniru kesuksesan orang atau
meniru bakat yang dimiliki seorang sukses di bidangnya untuk
kemudian di terapkan pada diri sendiri, maka pasti mendapatkan
kesuksesan yang sama. Minimal mendapatkan hasil yang tidak
jauh sama. Kuncinya yaitu mempelajari caranya, cari tahu
bagaimana cara kerjanya, kemudian terapkan dan
kembangkan!

13.People Work Perfectly.“Manusia berfungsi secara sempurna”.


Ini adalah kodrat manusia sebagai ciptaan yang lebih
sempurna dari pada ciptaan lainnya. Manusia dalam mekanisme
penciptaanya selalu berfungsi secara sempurna. Tidak ada
fungsi dari salah satu organ tubuh kita atau fungsi jiwa kita
yang tidak sempurna.

30
Jadi, meskipun kita belum berhasil melakukan suatu hal
bukan berarti ada yang kurang sempurna dalam diri kita. Secara
proses sudah sangat sempurna. Tidak ada yang jelek dari
penciptaan diri kita, gagal ataupun sukses, diri kita tetap
berfungsi sesuai kodratnya yakni kesempurnaan.

14.Choice Is Better Than No Choice


“Pilihan lebih baik dari pada tidak mempunyai pilihan sama
sekali”.
Di dalam hidup sangat penting memiliki pilihan, apapun itu.
Pilihan dibuat dari keputusan dengan berdasar pertimbangan
logis. Setiap orang selalu memiliki pilihan dalam hidupnya, dan
pilihan apapun itu pasti ada kegunaan dan manfaatnya, hal ini
lebih baik dari pada tidak punya pilihan sama sekali.
Pada prakteknya, dalam menanggapi suatu kasus biasa kita
dihadapkan pada pilihan yang sulit, maka di saat kondisi
demikian pilihan apapun bisa dibuat, entah dampaknya positif
ataupun negatif. Prinsipnya, lebih baik membuat pilihan,
apapun itu resikonya, dari pada tidak ada pilihan sama sekali.
Tidak memiliki pilihan tandanya tidak memiliki keputusan,
tidak ada keputusan berarti tidak ada tindakan yang
membuahkan hasil. Demikian juga sebaliknya, memiliki pilihan
apapun itu tetap lebih baik, artinya berani membuat keputusan,
dan keputusan akan membuahkan hasil.

31
Bagaimana jika hasil dari keputusannya kurang
menyenangkan? Maka solusinya adalah evaluasi dan jadikan itu
sebagai feedback untuk membuat keputusan yang lebih baik di
kemudian hari.

Itulah ke 14 asumsi dasar NLP yang dijadikan landasan berfikir dan


berfilsafah bagi kalangan praktisinya. Ke 14 ini sudah menjadi
rahasia umum pola pikir praktisi NLP untuk menjadi pribadi yang
lebih sukses. Tanpa ke 14 asumsi ini, seorang praktisi NLP kurang
layak disebut praktisi yang mumpuni, kecuali hanya praktisi abal-
abal.

Sekarang kita akan membahas lebih jauh lagi mengenai NLP, yakni
hakikat ilmu NLP.

32
BAB 3
HAKIKAT ILMU NLP

Perlu diketahui bahwa sebenarnya inti dari apa yang diajarkan


NLP adalah sebuah statemen yang menyatakan bahwa “apapun yang
terjadi pada dunia yang kita lihat ini adalah NETRAL saja”. yakni,
dunia luar kita tidak memiliki arti apapun, karena ia adalah netral
secara mutlak, hanya pikiran kitalah --dalam peta mental- yang
memberikan arti tentang baik buruknya, penting tidaknya, berguna
tidaknya, bermanfaat atau tidak, dan lain sebagainya.
Satu contoh, anda membaca pesan whatsapp kabar berita
kematian saudara anda, apa reaksi yang tiba-tiba muncul? Sedih,
menangis? biasanya itulah yang terjadi. Lantas bagaimana bila yang
membaca whatsapp itu orang lain yang tidak ada hubungan keluarga
sama sekali? Bahkan juga tidak mengenalnya? Maka respon yang
muncul adalah biasa-biasanya saja. mungkin hanya bela sungkawa
saja dan tidak terlalu sedih.
Kenapa satu orang sedih sedangkan orang yang lainya tidak? Hal
itu dikarenakan kita memberikan “arti” tertentu pada suatu peristiwa
tersebut. Pada saat anda memberikan arti atau makna tertentu, bahwa

33
dengan kematian itu artinya anda kehilangan orang yang sangat anda
cintai, maka di situlah “kesedihan” muncul. Sebaliknya, apabila tidak
dikaitkan dengan rasa kehilangan, maka respon yang muncul biasa
saja.
Secara lebih jelas, NLP mengajarkan mekanisme bagaimana cara
berfikir manusia dari hal yang netral hingga menjadi suatu persepsi,
perilaku, tindakan, respon dan kebiasaan pada diri seseorang.
Mekanisme cara berfikir ini menjadikan setiap orang memiliki “peta
mentalnya” masing-masing. Pada peta mental inilah pusat dari
pikiran seseorang untuk mengambil keputusan, menetapkan pilihan,
merespon, bertindak, berbuat dan membiasakan dirinya.
Namun NLP tidak sampai di situ saja, NLP lebih jauh lagi
mengajarkan bagaimana cara mengontrol peta mental tersebut untuk
membentuk ulang suatu perilaku, tindakan dan respon yang baru,
dengan tujuan untuk mendapatkan pemaknaan yang baru, respon dan
manfaat yang baru atas suatu hal, serta dampak yang baru juga dalam
kehidupannya. Hal inilah yang akhirnya disebut mind re-programing
atau pembentukan ulang sikap mental, untuk menghasilkan perilaku
baru yang lebih baik.
Misalnya anda sedang dipecat dari perusahaan tempat bekerja,
tentu hal ini sangat menyakitkan, kenapa bisa menyakitkan?
Mungkin anda merasa tidak diperlukan lagi, merasa tidak berguna di
perusahaan, merasa disingkirkan akibatnya muncullah rasa
menyakitkan.

34
Perasaan menyakitkan ini adalah label yang anda berikan untuk
memaknai pemecatan tadi. Namun, bagaimana bila peta mental anda
tentang dipecat itu dirubah, maka pasti maknanya pun ikut berubah
juga. Misal, pemaknaan dipecat dilebelkan dengan arti “diberi
kesempatan kerja secara mandiri”. Dan makna baru ini anda yakini,
maka respon anda pun jelas berubah dan hasilnyapun pasti berubah
juga. Ini akan menjadi motivasi buat anda untuk hidup jauh lebih
sukses lagi.
Di sinilah pentingnya belajar NLP sekaligus inilah inti utama
NLP itu sendiri. Dengan beragam teknik dan metode yang ada,
semuanya ber-orientasi pada pembentukan ulang suatu pemaknaan
baru yang lebih memberdayakan atau biasa disebut menstruktur
ulang (re-programing) makna dalam peta mental seseorang untuk
membentuk makna baru yang lebih berdaya atau lebih bermanfaat
baginya.
Terdapat banyak istilah dalam rangka menstruktur ulang pikiran
ini diantaranya ialah : modifikasi data pikiran, membingkai ulang
makna, memprogram ulang, mengedukasi ulang mental, dan
mind-set reprograming.
Baiklah, sementara anda masih berfikir dan merenungkan
hakikat utama NLP ini, anda juga akan belajar bagaimana ruang
lingkup manfaat NLP dalam kehidupa sehari-hari.

35
BAB 4
RUANG LINGKUP
PENERAPAN NLP
Ilmu NLP sesungguhnya perannya sangat besar dalam dunia
pengembangan diri, buktinya banyak dari motivator, trainer,
pembicara publik, terapis, konselor, guru, dan pengusaha
berbondong-bondong belajar NLP untuk mengembangkan kualitas
pribadinya menjadi lebih berhasil.
Oleh sebab ini, pengetahuan NLP dapat digunakan untuk
mengembangkan kualitas diri di berbagai bidang kehidupan,
diantaranya: Marketing, pendidikan, bisnis, peningkatan karir,
kepemimpinan, kerja tim, politik, parenting, kesehatan fisik dan
mental, serta spiritual.
NLP bukan lantas soal terapi saja, memang pada awal
perkembangannya sering digunakan untuk terapi pada penderita
trauma, fobia, kecanduan obat dan rokok (dan menjadi pelengkap
dari hypnoterapi). NLP sebenarnya lebih mengarah ke gaya hidup
(life style) yang excellent, atau gaya hidup yang lebih baik.

36
Ricard Bandler sendiri, selaku pendiri NLP, mengatakan bahwa
setelah mengikuti pelatihan NLP, peserta minimal mengalami
kondisi hidup yang 2x lebih baik dari sebelumnya. Itu artinya,
memang ilmu ini cukup baik dan efektif untuk pemberdayaan diri,
atau membuat hidup selangkah lebih maju dengan cara yang lebih
cepat.
Salah satu trainer NLP saya pernah mengatakan, “Bahwa segala
sesuatu yang kita alami dalam hidup ini selalu melibatkan NLP”.
Artinya segala sesuatunya dalam hidup ini, selama hal itu masih
dalam koridor logika kita, maka bisa kita kenali dan kita kembangkan
dengan ilmu NLP ini. Pengetahuan NLP memberikan banyak tools
yang dapat dipergunakan untuk menggunakan kemampuan pikiran
kita. Baik pikiran sadar ataupun pikiran bawah sadar. Dengan begitu,
dengan berbekal NLP ini, kita sangat berpotensi untuk bisa
memaksimalkan diri ke arah yang kita kehendaki.
Jadi, secara ringkas ruang lingkup penerapan NLP adalah
diberbagai bidang kehidupan seperti olah raga, kesehatan,
kepribadian, pendidikan, karir, keuangan, parenting, dan juga
sepiritual. Hampir semua hal dalam hidup kita ini dapat kita lakukan
dengan NLP. Karena NLP adalah bagian hidup kita. NLP adalah
segala yang berkaitan dengan kehidupan kita.
Saya tidak berlebihan, tapi kenyataanya kita hidup dengan
pikiran dan perasaan kita, dan NLP adalah ilmu pengetahuan yang
secara langsung berhubungan dengan pikiran dan perasaan kita. Kita

37
hidup butuh ilmu NLP, bahkan secara tidak langsung sesungguhnya
kita sering menggunakan NLP tapi tidak disadari. NLP hadir
memudahkan kita untuk menggunakan kemapuan akal kecerdasan,
pikiran dan perasaan kita ke arah yang lebih memberdayakan.

38
BAB 5
DUA GARAPAN UTAMA
DALAM NLP

NLP pada prinsip perkembangannya selalu menitik beratkan


pada “perubahan”. Perubahan yang dimaksud disini adalah
perubuhan hidup menuju suatu pencapaian tertentu yang diinginkan.
Nah, suatu perubahan diusung dengan dua hal mendasar yaitu sudut
pandang dan state. Keduanya inilah yang menjadi pembelajaran
utama dalam NLP.
Sudut pandang dan state menjembatani perubahan atau loncatan
perubahan manusia dalam hidupnya. Apapun itu, kunci perubahan
diri seseorang hanyalah terletak pada dua hal mendasar ini, yakni
state dan sudut pandang. Tanpa keduanya ini perubahan menuju
suatu pencapaian sulit diusung.
Lebih jelasnya begini, sudut pandang akan mengarah kepada
pola pikir, dan pola pikir akan berdampak pada mind-set, sedangkan
mind-set akan merealisasi menjadi tindakan, sikap dan perilaku yang

39
berujung pada berbagai pengalaman. Menariknya, setiap pengalaman
hidup seseorang (atau bahkan suatu bangsa) selaras dengan pola pikir
orangnya itu sendiri.
Ini pula yang menjadi penyebab kenapa bangsa Indonesia
kualitasnya masih rendah. Ketika suatu bangsa berubah menjadi lebih
maju atau mengalami kemunduran, sebenarnya disebabkan oleh pola
pikir masyarakatnya (dan pasti juga pemerintahnya).
Contoh dalam banyak kasus saat ini, misalnya tingkat
kemiskinan dan pengangguran yang tinggi, semua ini tidak lain
disebabkan karena pola pikir orang-orangnya yang belum dirubah.
Orang-orang miskin adalah orang-orang yang masih berpola pikir
menjadi orang miskin dan belum mau merubah pola pikirnya untuk
menjadi orang kaya dan sukses. Bagi mereka, bisa jadi, kaya dan
sukses masih menakutkan, oleh sebab itu mereka selalu sulit
mendapatkan jatah ekonomi yang cukup, sebaliknya mereka sering
kekurangan. Hal ini sebab utamanya terletak pada pola pikir yang
kemudian berdampak pada rasa (state) yang diaksesnya, yaitu rasa
kekurangan.
NLP hadir tujuan utamanya memberikan cara tepat untuk
MENGUBAH “sudut pandang dan state” ini, sehingga respon dan
tindakan seseorang otomatis mengalami perubahan yang tujuannya
mengarah pada hasil yang baru (nasib, pengalaman, tujuan hidup,
kesuksesan, kekayaan, kondisi masyarakat, dll).
Gambaran ringkasnya bisa anda cermati dibawah ini !

40
NLP

SUDUT
STATE PANDANG

PERUBAHAN

HASIL

Maka STATE dan SUDUT PANDANG menjadi garapan


utama NLP, apapun teknik atau metodenya yang dibawa NLP, pasti
ujung-ujungnya adalah mengarahkan pada state dan sudut pandang,
kemudian akan membawa perubahan baru.

State dan sudut pandang adalah dua hal yang saling terkait satu
sama lain dan langsung mempengaruhi tindakan seseorang dalam
menanggapi apapun. Saat state seseorang berubah, maka sudut

41
pandangnyapun ikut berubah, atau sebaliknya saat sudut pandangnya
berubah maka statenya pun pasti ikut berubah.

State dan sudut pandang ini berada dalam peta mental


seseorang. Secara prinsip, apabila peta mental seseorang dirubah
(dengan berbagai metode NLP tentunya) maka respon dan
tindakanyapun ikut berubah. Hal inilah yang menjadikan hasilnya
juga ikut berubah.

Secara lebih detil mari kita bahas :

1. STATE
State bukanlah wilayah atau negara, dalam NLP state adalah
kondisi seseorang yang sifatnya subjektif yang meliputi perasaan,
pikiran dan fisiologi manusia.
Misalnya anda bahagia, rasa bahagia adalah sebuah state
dimana perasaan bahagia ini mempengaruhi pikiran dan tubuh
anda. Itulah state. Intinya, semua kondisi perasaan adalah state.
Dan semua kondisi perasaan selalu terkait langsung dengan
pikiran dan tubuh. Apapun perasaan kita selalu berpengaruh
langsung pada pikiran dan tubuh.
Sebaliknya juga demikian, yakni kondisi tubuh juga dapat
mempengaruhi secara langsung pada pikiran dan perasaan.
Misalnya, anda joging di pagi hari, maka tubuh anda akan segar.
Kesegaran tubuh ini akan berdampak langsung pada pikiran dan
perasaan yang lebih fresh dan bahagia.

42
Begitupula dengan pikiran, juga dapat mempengaruhi tubuh
dan perasaan, yakni apabila anda memikirkan hal-hal yang
menyenangkan misalnya, maka pasti perasaan anda akan menjadi
senang, dan tubuh anda pun ikut baik, bisa jadi tubuh anda
menjadi bersemangat dan lain sebagainya.
Contoh lagi, misalnya anda memikirkan hantu di pojok
ruangan rumah anda, maka tiba-tiba perasaan anda menjadi takut,
dan hal ini berpengaruh langsung pada tubuh anda misalnya
merinding atau bahkan lari. Itulah state, yakni suatu kondisi yang
melibatkan pikiran, perasaan dan tubuh anda.
Jadi intinya antara pikiran, perasaan dan tubuh ini satu paket
sistem yang saling berpengaruh secara terus menerus. Itulah state.
Dan lebih jauh lagi, state ini ujungnya berdampak langsung pada
kehidupan yang kita jalani. Di salah satu presuposisi NLP
mengatakan bahwa “tubuh, pikiran dan hidup adalah satu sistem
yang tidak terpisahkan”, nah ini maksudnya adalah state itu
sendiri.

43
Pikiran

Kehidupan STATE Tubuh

Perasaan

Dengan istilah sederhana state juga sering disebut “suasana


hati” atau mood. Banyak orang menyebutnya emosi, sedangkan
dalam NLP lebih spesifik disebut “state”. Emosi sendiri adalah
singkatan dari energi dan motion (e-motion), energi adalah daya,
sedangkan motion adalah gerakan, jadi maksudnya energi yang
digunakan untuk bergerak. Emosi jangan hanya diartikan secara
sempit dengan arti “kemarahan”. Emosi itu sendiri sesungguhnya
adalah state itu sendiri.
Secara lebih jelas, emosi bisa ditafsirkan sebagai energi yang
mempengaruhi seseorang untuk melakukan aktifitas. Emosi
adalah perasaan manusia (feel). Diantaranya rasa bahagia,

44
kecewa, marah, dendam, gembira, terpesona, suka cita, frustasi,
bersyukur dan lain sebagainya.
Jadi, tidak hanya marah saja, melainkan perasaan apapun itu
sesungguhnya adalah emosi. Dan emosi sesungguhnya adalah
state itu sendiri.
Jika kita fokuskan perhatian pada tubuh, kita dapat
mengenali perubahan state berpengaruh pada fisik, sinyal-
sinyalnya antara lain :

 Perubahan pola nafas


 Detak jantung
 Postur tubuh
 Dan sinyal-sinyal lainnya
Beberapa terminologi state dalam NLP:
 Current State yaitu kondisi mental yang berlaku secara
umum
 Present State yaitu kondisi mental yang di alami saat ini
 Desired State yaitu kondisi mental yang di tuju / di inginkan
 High Performance State yaitu kondisi mental sangat tinggi /
mengalami kondisi mental yang sangat luar biasa
 Know Nothing State yaitu tidak mengetahui kondisi
mentalnya seperti apa

45
Dalam NLP terdapat beberapa teknik yang bisa digunakan untuk
memanipulasi state untuk tujuan terapi ataupun motivasi diri,
misalnya: anchoring, swish pattern, deep trance identification,
fast fobia cure, circle of excellent, New Behavior Generator, Time
Line, dll.
Jika anda mengerti teknik-teknik ini dan menerapkannya, anda
akan mampu mengontrol pikiran anda dengan lebih baik.

2. SUDUT PANDANG
Adalah cara pandang seseorang dalam menilai suatu hal.
Atau cara seseorang memberikan pendapat dan argumentasi
berdasarkan referensi, pengalaman, nilai-nilai dan prinsip yang
dimilikinya (data memori bawah sadar). Saat seseorang
menanggapi suatu hal berdasarkan sudut pandangnya, maka di
saat itu pula langsung terbentuklah state. Misalnya, saat ada
orang tua melihat tingkah laku anaknya yang kurang ajar akan
langsung terbentuk state “jengkel” atau marah.
Kenapa bisa muncul perasaan jengkel? Tentu karena orang
tua tersebut menilai perilaku anaknya sebagai “kenakalan”, maka
state / situasi perasaannya / moodnya menjadi jengkel.
Sangat berbeda apabila perilaku anaknya tadi dinilai
(diberikan sudut pandang) sebagai bentuk “ekspresi yang
menyimpang” maka state yang muncul adalah “penasaran” untuk
mencari solusi ketimbang kemarahan semata. Maka, sebenarnya

46
NLP ini hadir untuk memberikan wahana baru cara berfikir yang
solutif dan hidup yang berdaya.
Beberapa teknik yang bisa digunakan untuk mengubah sudut
pandang diantaranya ialah : frame, re-framing, meta model, milton
model, perceptual position, deep trance identification, sleight of
mouth, dll.
Insyaallah, akan dijelaskan secara singkat di bab selanjutnya.

Nah, NLP selalu mengupayakan dua hal ini di dalam seluruh


metodenya secara bersamaan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dan dalam penggunaan teknik-tekniknya harus fleksibel
menyesuaikan kondisi situasi diri atau klien (bila menangani orang
lain).

Contoh Praktek Penggunaan SUDUT PANDANG dan STATE


secara bersamaan.

Dalam NLP ada istilah present state atau kondisi mental yang di
alami saat ini dan desired state yaitu kondisi mental yang di
inginkan. Nah, dalam penggunaan berbagai macam teknik, NLP
selalu mengupayakan pada dua hal tersebut, yakni present state dan
desired state.

Dalam proses terapi misalnya, klien harus mengetahui dulu


bagaimana kondisi mentalnya saat ini. bisa jadi, saat ini ia sedang

47
frustasi, ini adalah kondisi mentalnya (present state) yang di alami
saat ini. Tentu ia ingin lepas dari masalahnya serta menjalani
kehidupan yang bahagia, maka ini adalah kondisi mental yang ia
inginkan (desired state).

Terapis memandu klien (menggunakan pendekatan coaching atau


terapi NLP) untuk menemukan solusi, ide atau cara-cara kreatif yang
bisa dilakukan oleh klien yang tujuannya untuk memperluas sudut
pandang (mental map) demi mencapai desired statenya tersebut.

Sama halnya bila mau mencapai impian, maka tentu harus


dikenali dulu kondisi mentalnya saat ini dan kondisi mentalnya yang
diinginkan. Kemudian dipandu menggunakan teknik-teknik NLP
untuk merasakan kedekatan dengan tujuan yang hendak dicapainya
itu. (lihat teknik WFO, time line, Tote)

Intinya, dalam menangani problematika apapun harus dikenali


dulu kondisinya bagaimana saat ini yang mau di rubah dan kondisi
bagaimana yang di inginkan. Dan semua ragam teknik NLP selalu
mengarah pada dua hal ini. Dan untuk mencapai pada kondisi mental
yang diinginkan selalu berproses pada perubahan state dan sudut
pandang.
Saat seseorang sudah bisa merasakan keinginannya sudah di
alami (di dalam mentalnya), maka state semangatnya tumbuh untuk
meraihnya. Tidak hanya itu, hal ini menjadikan tujuannya terprogram

48
di pikiran bawah sadar, sehingga secara mental ia lebih yakin
mencapainya dan secara action ia lebih enjoy mencapainya.

Catatan : Kondisi yakin pada diri seseorang bukanlah dipaksa-


paksakan untuk yakin, melainkan diprogramkan dulu maka
keyakinan akan muncul sendiri secara otomatis.

State Persepsi

Sudut
Perubahan
Pandang

49
BAB 6
PILAR-PILAR NLP

Ibaratnya sebuah bangunan pasti membutuhkan pilar yang


kokoh, yang dapat menopang bangunan tersebut supaya tidak mudah
roboh. Begitupula NLP, di dalamnya terdapat pilar-pilar yang
menopangnya, agar praktik ber NLP ria dapat berlangsung dengan
lancar.

Setidaknya ada 4 pilar NLP sebagai mana versi Neo NLP


Society, ke 4 pilar tersebut adalah :

50
OUTCOME • Berpikir dan bertindak yang berorientasi pada hasil
akhir yang ingin dicapai. Selalu menentukan hasil
THINKING akhir sebelum bertindak.

Sensory • Memanfaatkan seluruh fungsi indrawi secara


maksimal dalam mengamati setiap stimulus dan
Accuity respon yang muncul dari outcome yang dicapai

Behavioral • Berperilaku fleksibel dalam upaya meraih outcome


Flexibility

• Kesadaran untuk membangun "kedekatan secara

Rapport tak tersadari" sebagai landasan dalam komunikasi


dengan orang lain atau sebagai landasan lebih dekat
dengan hasil yang ingin dicapai

51
Penjelasan lengkapnya :

1. OUTCOME THINKING
Berfikir pada tujuan atau hasil yang ingin dicapai, memiliki
tujuan yang jelas dan spesifik. Gambarkan tujuan anda atau hasil
yang benar-benar ingin direalisasikan di benak dengan jelas.
Semakin jelas gambaran hasil akhir di benak maka semakin pasti
untuk terjadi atau terwujud.
Dalam semua urusan apapun, bila tanpa adanya outcome ini
maka akan mengambang atau bahkan berhenti ditengah jalan
tanpa ada usaha lagi yang berarti. Seorang praktisi NLP sangat

52
dituntut memiliki outcome yang jelas dalam benaknya sebelum
melakukan suatu hal apapun itu. Karena di saat tujuan sudah jelas,
maka segala tindakan dan fokus akan mengarah ke tujuan tersebut.
Semakin jelas tujuan yang digambarkan dalam benak, maka pasti
semakin fokus dan semangat untuk meraihnya.

2. SENSORY ACCUITY
Sensory Accuity yaitu kepekaan indrawi dalam menangkap
informasi yang sedang terjadi. Pasang mata selebar mungkin,
pasang telinga selebar mungkin, dan siapkan pikiran dan perasaan
anda untuk menangkap getaran peristiwa atau informasi yang ada.
Intinya siapkan panca indra untuk menangkap semua sumber
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

3. BUILDING RAPPORT.
Ini adalah bagian penting yang sangat berguna untuk
mendekatkan kita pada tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Building
rapport artinya “membangun keakraban”. Dalam pandangan NLP
membangun keakraban ini bisa terjadi antara manusia dengan
manusia agar komunikasi menjadi selaras, nyambung, dan
akhirnya kenal dekat dan baik.
Di lain sisi jika kita punya tujuan-tujuan yang ingin dicapai,
maka building rapport berperan penting untuk membentuk
kedekatan dengan tujuan yang hendak dicapai, yakni menjadikan

53
tujuan lebih familiar dengan diri kita sehingga kita merasa layak
mendapatkannya.
Banyak orang berfikir dan merasa aneh ketika berharap
mencapai tujuan hidupnya, dalam pikirannya muncul suara
“mungkin gak ya bisa mencapai itu, bisa gak ya mencapainya,
wah gimana nanti kalau gagal, wahh itu tidak mungkin dicapai,”
dan lain sebagainya. Ini adalah suara-suara dalam pikiran orang
yang muncul karena dirinya masih tidak kenal dekat dengan
impian atau tujuannya itu.
NLP mengajarkan bagaimana impian atau tujuan hidupnya
dijadikan lebih dekat, lebih familiar, lebih akrab dan
menjadikannya bagian dalam hidupnya yang layak didapatkan.
Jadi, meskipun gagal usahanya maka ia tetap menikmati
prosesnya untuk berusaha lebih baik lagi. Bukan gagal langsung
menyerah. Bukan gagal langsung sengsara atau bersedih, tetapi
begitu gagal akan tertantang mencari alternatif lain agar melaju
lagi.

4. FLEKSIBELITAS YANG TINGGI.


Ada presuposisi dalam NLP yang menyatakan “orang yang
paling fleksibellah yang akan menguasai sebuah sistem”. para
praktisi NLP setelah memiliki tujuan yang jelas, kepekaan
indrawi, dan kedekatan dengan tujuannya maka untuk
mencapainya kurang lengkap jika tidak fleksibel.

54
Fleksibel bisa diartikan keluwesan dalam menempatkan diri
dalam kondisi bagaimanapun. Fleksibel adalah disaat
menggunakan satu cara tidak bekerja maka mencari cara lain atau
bahkan membuat caranya sendiri.
Praktisi NLP tidak ada kata putus asa, baginya selalu ada cara
yang cocok untuk suatu hal. Kalau perlu cari cara yang termudah
dan ter’enak’ untuk mencapai suatu hal (asal tidak merugikan
orang lain). Praktisi NLP selalu belajar strategi baru dan
menerapkannya, setelah itu ia evaluasi apakah caranya berhasil
atau tidak.

Inilah ke 4 hal yang melatarbelakangi kesuksesan seorang NLP


dalam mempraktekkan semua metode yang diajarkan di dalamnya.
Dan sebagaimana yang saya jelaskan sebelumnya, bila ke empat
pilar ini salah satu saja hilang atau tidak digunakan, maka
penggunaan metode NLP hasilnya akan kurang sempurna. Jadi,
harus dilakukan ke-empatnya secara utuh sesuai konteks
kebutuhannya yang ada.

55
4 Pilar NLP

Sensory Accuity

Behaviour
Outcome SUKSES
Flexibility

Rapport

56
BAB 7
CARA KERJA PIKIRAN
MANUSIA

Salah satu presuposisi NLP menyatakan “manusia berfungsi


dengan sempurna”. Hal ini dibuktikan dengan sempurnanya pikiran
manusia dalam memproses informasi sampai menjadi perilaku dan
kebiasaan.

57
Bagaimana persisnya proses informasi masuk ke dalam pikiran
sampai menjadi perilaku?

Pertama : dunia eksternal atau lingkungan tempat kita hidup ini


sifatnya adalah netral, artinya tidak ada nilai baik dan
buruk, bagus atau jelek. Karena semua itu masih diluar
penilian pikiran. Baru setelah masuk ke dalam pikiran
manusia, semua itu mendapatkan penilaiannya tersendiri.

Kedua : semua hal di luar diri kita, yakni lingkungan dan alam,
adalah informasi yang kemudian masuk (input) ke dalam
pikiran manusia lewat panca indra, atau dalam NLP disebut
modalitas.

Ketiga : informasi yang masuk ke dalam pikiran mendapatkan filter


(penyaring), atau informasi sedang melewati akses pertama
dalam otak manusia. Di bagian ini, informasi akan disaring
melalui tiga hal yaitu penghapusan (deletion),
penyamarataan (generalitation) dan pembelokan,
pengaburan (distortion). Kenapa informasi melewati
penyaringan sebelum masuk ke dalam? Tujuannya adalah
supaya otak manusia tidak kebanjiran informasi yang tidak
diperlukan dan bisa membuatnya hank. Maka diperlukan
penyaringan ini supaya otak hanya menerima informasi
yang memang diperlukan.

58
Setelah informasi mengalami filterasi pada tahap ini,
kemudian dikirim melalui syaraf (neuron) ke pusat
penerimaan visual bila informasinya berupa visual (dari
mata), dikirim ke pusat audiotorial bila informasinya berupa
suara (dari telinga) dan dikirim ke pusat rasa bila
informasinya berupa rasa (kasar, halus, penciuman dan
pencecapan).

Di area ini, ada informasi yang sangat kuat pada bidang


visualnya, ada yang kuat di bidang audiotorialnya, dan ada
yang kuat di bidang perasannya. hal ini merupakan nilai
dari menancapnya informasi ke dalam otak kita. Dalam
NLP disebut sub-modalitas atau kualitas dari modalitas kita.

Misalnya begini, anda masih ingat waktu pertama kali jalan


sama pacar? Bila masih ingat apa hal yang paling anda ingat
saat itu? Suara kah, gambarannya kah, atau perasaannya
kah? Nah, pasti ada salah satu ingatan yang menonjol entah
itu suara-suara yang ada saat itu, entah gambarannya masih
jelas atau perasaannya masih kuat. Itu adalah nilai sub-
modalitas.

Keempat : setelah informasi melewati penyaringan masuklah ke


dalam internal proses. Di dalam internal proses ini,
informasi yang masuk akan dikaitkan dengan berbagai
macam informasi sebelumnya yang sudah masuk duluan. Di

59
sinilah terjadi “pemaknaan” terhadap semua informasi yang
masuk.

Kenapa bisa terjadi pemaknaan? Karena terjalin dengan


informasi sebelumnya (data pikiran) yang sudah masuk
terlebih dahulu, diantaranya niat, pengalaman, prinsip,
keyakinan dan meta programnya. Yang semuanya
terbentuk selama proses kehidupannya. Di sinilah sebuah
informasi disikapi baik buruknya, manfaat tidaknya, atau
nilai-nilai yang lain sesuai pengalaman orangnya. Makanya,
sebuah informasi bisa berbeda pemaknaannya pada satu
orang dengan orang yang lain, karena pengalamannya juga
berbeda.

Lantas bagaimana bila sebuah informasi yang masuk tidak


terkait dengan informasi-informasi (data pikiran) lain dalam
dirinya? Apabila tidak terkait dengan informasi
sebelumnya, maka informasi yang masuk tersebut tetap
netral sifatnya sampai menemukan makna yang cocok
dengan informasi tersebut. Hal ini seperti ini bayi yang
menerima semua informasi ke dalam otaknya tanpa dia
nilai, artinya semua informasi bagi anak kecil adalah netral
adanya.

60
Kelima : setelah informasi mendapatkan pemaknaannya di internal
proses, maka informasi akan diteruskan ke dalam bank data
bawah sadar (storage).

Keenam : dari bank data ini mulailah terjadi representasi atau istilah
mudahnya terjadi perilaku dan ucapan-ucapan (verbal dan
non-verbal) yang sesuai dengan pemaknaaanya sendiri
terhadap informasi yang masuk tadi. Di sinilah terjadi
output atau hasil dari proses pikiran manusia ke dalam
bentuk perilaku, sikap, bahasa dan kebiasaan hidupnya.

Ke-enam proses ini terjadi secara otomatis dan bisa memakan waktu
hanya hitungan detik, tergantung pemaknaan yang dilabelkannya.

61
NEURO: Firs Access (deletion,
distorsion, generalisation) peta
mental pertama

LINGUISTIC:
Dunia dikaitkan
eksternal dengan
(alam beragam
sekitar) Intention,
pengalaman
Sifatnya
, keyakinan,
NETRAL
meta
program

Peta Mental
kedua

PROGRAMING : Output berupa Respon, tindakan, ucapan


verbal non-verbal, kebiasaan, karakter = mempengaruhi
hasil sampai pada nasib

62
BAB 8
KEAJAIBAN PIKIRAN
MANUSIA

Setelah anda mempelajari cara kerja pikiran manusia pada bab 7,


muncullah sebuah pertanyaan penting,

“Apakah pikiran manusia hanya dapat memproses


informasi, menerimanya kemudian meresponnya dalam
bentuk tindakan dan ucapan? Dan apakah sudah selesai
sampai pada tahap itu saja?”

63
Jawabannya adalah tidak, dan disinilah keunikan pikiran
manusia. Kita harus berterima kasih kepada Tuhan karena diberi akal
pikiran yang sempurna, tidak sama dengan hewan. Dalam otak
manusia terdapat bagian yang disebut Human Brain atau otak
manusia, inilah yang hakikinya disebut akal itu. Hewan hanya
memiliki reptilian brain dan mamalia brain. Sedangkan manusia
memiliki ketiga-tiganya.

Karena manusia memiliki ketiga bagian otak ini, maka manusia


adalah satu-satunya makhluk di atas bumi yang memiliki akses
informasi, ilmu dan pengetahuan dari lingkungan hidupnya secara
luas.

Nah, sebenarnya tugas kita adalah menggunakan akal pikiran


dengan baik sesuai kodratnya pikiran yaitu digunakan untuk berfikir
dan mengembangkan kehidupan yang lebih baik. Dan NLP adalah
salah satu pengetahuan dasar yang diperlukan untuk bisa
menggunakan pikiran secara terarah dan maksimal.

Maka disinilah peran NLP yang sesungguhnya, hakikinya peran


utama NLP tidak lain adalah untuk membuat hidup menjadi jauh
lebih baik. Itu saja sih yang paling simpel. Setelah belajar NLP,
paling tidak kehidupan kita meningkat dua kali lebih baik, entah dari
segi relasinya, keharmonisan keluarganya, finansialnya membaik,
keilmuannya semakin bermanfaat, spiritualnya bertumbuh, dan lain
sebagainya.

64
Bagaimana semua itu bisa dicapai?

Caranya adalah, sesuai tekniknya NLP, yaitu dengan


memberikan makna ulang yang lebih memberdayakan pada informasi
yang diterimanya atau yang sudah terlanjur masuk ke dalam pikiran
bawah sadarnya itu.

Karena manusia berfungsi secara sempurna maka, manusia


mampu mengubah makna pada informasi yang masuk dalam
otaknya. Apabila maknanya sudah memberdayakan bagi dirinya,
tentu hal itu bagus dan bisa saja diterimanya, namun bagaimana bila
sebuah informasi yang sudah ada di data pikirannya memiliki makna
yang tidak memberdayakan atau tidak bermanfaat?

Misalnya informasi yang diterima justru membuatnya pesimis,


takut dan membuatnya tidak bisa bertumbuh jadi lebih baik?
Misalnya lagi mungkin saat kecil sering dibulli temannya, maka saat
dewasa setiap keluar rumah akan merasa tidak nyaman atau takut
sama orang asing. Misalnya, saat kecil sering dibentak-bentak orang
tuanya, maka saat dewasa jadi orang yang minderan. Dan lain
sebagainya.

Semua itu adalah data informasi yang sudah masuk ke dalam


otaknya dan mengandung makna atau arti yang tidak
memberdayakan bagi dirinya. Maka, makna-makna seperti ini sangat
bisa dirubah menjadi makna yang lebih memberdayakan dirinya,

65
sehingga setelah makna informasinya berubah maka kehidupannya
akan jauh lebih sukses.

Disinilah perlunya kita belajar kembali proses pikiran manusia


pada tahap ke 4 di atas, yakni filter pertama dan kedua (Lihat
kembali pada bab sebelumnya, terutama pada tahap ke tiga dan ke
empat).

Pada filter pertama, dimana informasi masuk ke dalam panca


indra dan disitu terdapat filter delesi, generalisasi dan distorsi yang
kemudian menjadi sub-modalitas. Maka di sub-modalitas inilah
bayangan mental kita bisa dirubah-rubah sesuai kemampuan. Cara ini
merupakan teknik untuk mengendalikan pikiran sendiri agar
memberikan dampak yang baik pada kehidupannya.

Bayangan mental adalah map atau peta atas gambaran suatu


informasi yang kita terima. Bayangan mental ini juga biasa disebut
persepsi, maka persepsi ini hakikinya bisa dirubah apabila kita
bersedia.

Pada filter yang kedua, informasi yang masuk ke dalam otak


pikiran kita mendapatkan saringan pada sistem keyakinan, prinsip,
nilai-nilai dan meta program. Di proses ini apabila sistem keyakinan,
prinsip, dan nilai-nilai yang kita miliki tidak memberdayakan, maka
informasi apapun yang masuk bisa di lebeli atau dimaknai kurang

66
baik juga. Misalnya, anak kecil yang suka main air, tiba-tiba dikatain
orang tua sebagai anak “bandel”.

Kata bandel ini adalah label pada sang anak kecil yang belum
tahu apa-apa. Makna bandel ini bisa melekat pada diri sang anak
karena sering disampaikan seperti itu oleh ortunya, maka dampaknya
adalah ketika sang anak sudah bisa mulai berfikir, maka ia akan
meyakini dirinya sebagai anak yang bandel. Bagaimana jadinya bila
sudah demikian?

Disinilah perannya NLP mengembalikan makna-makna yang


kurang memberdayakan atau kurang bermanfaat untuk dicarikan
alternatif makna lain yang lebih baik dan memberdayakan. Contoh
pada kasus sang anak kecil yang suka main air, maka bisa dilabeli
ulang si anak “pintar”. Dan lain sebagainya.

Intinya apa sih? Intinya adalah kita harus bisa melihat sisi baik di
balik perilaku anak tersebut, kemudian melabelinya dengan pilihan
kata yang baik dan memberdayakan, maka dampaknya juga sangat
baik. Nah, itu adalah contoh sederhana dari belajar NLP.

Lantas, bagaimana kalau sang anak tersebut sudah dewasa dan


sudah meyakini dirinya sebagai anak yang bandel? Maka peran NLP
adalah membantu mengubah makna tersebut dari pikiran bawah
sadarnya. Ada banyak teknik yang bisa dipakai di dalam NLP. Sang

67
anak tersebut harus memutuskan untuk mengubahnya dengan
bantuan NLP.

Maka, tujuan utama NLP dalam semua aspek kehidupan adalah


memprogram perilaku sesuai yang kita kehendaki atau mengubah
program lama dalam pikiran yang kurang bermanfaat, ke program
baru yang lebih memberdayakan atau bermanfaat bagi dirinya.
Dengan perubahan program pikiran ini, perilaku secara otomatis
mengikutinya sesuai program pikiran yang ada. Dan apabila
perilakunya berubah, maka kehidupannya pun secara berangsur-
angsur pasti juga berubah lebih baik dari pada sebelumnya.

Itulah intinya kita belajar NLP. Di saat pikiran berubah sampai


ke dalam sistem keyakinan dan prinsip di bawah sadarnya, maka
akan mengubah kehidupan, itulah keajaiban pikiran manusia.

Realita kehidupan kita adalah cermin dari Pikiran kita.

Pembahasan selanjutnya yang menarik adalah bahwa


sesungguhnya kehidupan yang kita alami ini adalah bentuk dari
manifestasi pikiran-pikiran kita sendiri. yakni, hal-hal apa yang
sering kita pikirkan itulah yang membentuk kenyataan bagaimana
diri kita.

68
Lebih jauh, sebenarnya lagi kondisi kehidupan kita ini adalah
nasib. Nasib itu sangat tergantung pada pikiran kita. NLP
sesungguhnya punya peran penting dalam mengubah nasib kita.

Ada orang yang nasibnya selalu beruntung, selalu sial, selalu


sehat ataupun kalau sakit tidak parah. Dan lain sebagainya. Semua itu
adalah kondisi kehidupan kita yang sesungguhnya diri kita sendirilah
yang mendatangkannya.

Mungkin, di antara pembaca ada yang pernah belajar The Secret


Law of Attraction. Kaitannya dengan NLP sangat erat, NLP
mengajarkan untuk mengontrol dan memanajement pikiran agar
harmonis dan hanya menarik hal-hal yang positif dalam kehidupan
kita. Meskipun tidak semua praktisi NLP menggunakan ilmunya ini.

Namun, pada dasarnya NLP sangat bisa digunakan untuk


mengubah kehidupan pribadi kita secara parsial, dan kehidupan
masyarakat secara luas menjadi lebih baik, lebih maju dan sukses.
Oleh sebab itulah, apabila kita ingin sehat, ingin kaya, ingin
harmonis, bahagia, ingin sukses, maka kunci utamanya adalah
dengan mengontrol pikiran kita.

Pikiran kita adalah alat canggih dari Tuhan, hewanpun tidak


punya. Layak digunakan sebaik mungkin untuk menunjang
kesuksesan diri kita. Kita tidak perlu menyalahkan siapapun, atau
bahkan Tuhan bila hidup kita tidak bahagia dan tidak sukses. Kita

69
harusnya koreksi diri bahwa diri kita masih salah dalam
menggunakan pikiran. Disitulah kuncinya.

Pikiran akan menjadi kenyataan pada nasib diri kita. Bila ingin
sehat, maka disamping gemar olah raga dan makan makanan bergizi,
haruslah berfikir yang positif. Isi pikiran dengan hal-hal yang
menyehatkan semuanya.

Bila ingin kaya, maka isi pikiran dengan hal-hal yang


menunjang kekayaan, jangan di isi dengan hal-hal yang membuat
hidup semakin miskin. Bila ingin bahagia, maka haruslah banyak
mengisi pikiran dengan hal-hal yang baik, jauhi perasangka buruk
dan permusuhan.

Intinya, apapun yang ingin kita dapatkan maka pikiran kita


harusnya banyak di-isi sesuai harapan kita tersebut, maka pikiran
akan otomatis ke sana, energi pikiran akan terpusat mengarah ke
sana, emosi akan tergerak untuk menggerakkan tubuh menempuh
usaha-usaha yang mendekatkan pada hasil.

Sebagai contoh, bila anda seorang insinyur ingin membangun


sebuah hotel, pasti anda akan menggambar sketsa hotel tersebut
lengkap dengan ukuran-ukuranya. Gambaran sketsa ini sebenarnya
adalah gambaran yang ada dalam mental anda bukan? sederhananya,
bagaimana bila pikiran anda kosong untuk menggambar sebuah
hotel, apakah akan bisa membangun hotel?

70
Tentu tidak akan bisa, karena anda tidak tahu konsepnya atau
tidak ada gambaran sama sekali mengenai hotel. Lantas, bila tahu
persis bagaimana gambaran hotel itu, maka andapun bisa
merancangnya dan memastikan bentuknya seperti apa, ukurannya
berapa, sampai bahan-bahan bangunannya lengkap anda anggarkan.

Bila sudah demikian, usaha anda membangun hotel tergerak


kuat untuk mewujudkannya. Begitulah pula dalam kehidupan ini,
apapun yang kita wujudkan sebenarnya sudah terwujud terlebih
dahulu di dalam mental kita, pikiran kita. Apabila dalam pikiran
tidak ada wujudnya, datanya, informasinya atau gambarannya maka
mustahil dapat mewujudkan dalam realita kehidupan.

Itulah juga yang sebenarnya semua yang terjadi pada diri kita
ini, nasib kita ini seperti apa itu sesungguhnya sudah terwujud di
dalam mental pikiran kita. Bila ingin mengubah nasib, tentu harus
mengubah isi pikiran atau memprogramnya ulang sehingga
membentuk nasib yang baru.

Hal ini meskipun tidak terjadi dalam semalam, namun secara


bertahap akan berubah asalkan program pikirannya sudah dirubah
terlebih dahulu. Itulah pentingnya usaha dengan modal NLP dan doa
yang baik kepada Tuhan.

71
BAB 9
22 PERTANYAAN PENTING
SEPUTAR NLP

Setelah anda mempelajari banyak NLP di


ebook, bisa jadi anda memiliki beberapa
pertanyaan penting yang ingin diajukan.

Di bawah ini saya sudah merekam beberapa


pertanyaan yang sering diajukan terkait NLP.
Silahkan baca baik-baik.

1. Apakah NLP sama dengan hipnosis?


Tidak sama, tetapi mirip. Di dalam NLP juga mengandung pola
bahasa hipnosis.

2. Apakah NLP itu ilmiah?


Sangat ilmiah, bahkan pendirinya membutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk meneliti dan mengkajinya dari tokoh-

72
tokoh jenius yang telah sukses dibidangnya, kemudian
diraciklah NLP ini.

3. Apakah NLP itu tidak mengandung syirik?


Tidak sama sekali, karena NLP sama dengan pengetahuan
lainnya seperti ilmu psikologi, matematika, ekonomi dan lain
sebagainya.

4. Apakah belajar NLP butuh ritual, pengisian dan doa-doa


tertentu?
Tidak memerlukan sama sekali. Belajar NLP sama seperti
belajar keilmuan lainya. NLP bukanlah ilmu klenik atau ilmu
kejawen yang memerlukan ritual, pengisian, puasa, tirakat dan
lain sebagainya. Tidak perlu semua itu.

5. Apakah belajar NLP sama dengan menuhankan pikiran?


Tidaklah, harus dipahami bahwa belajar NLP bukan untuk itu,
melainkan agar kita lebih mampu mengontrol diri kita dan nasib
diri kita sendiri dengan lebih efektif. Justru, dengan belajar NLP
kita bisa menggunakan alat titipan Tuhan yaitu pikiran, agar
kita gunakan semaksimal mungkin untuk tujuan yang baik.

73
6. Apakah NLP itu aliran kepercayaan baru?
Tidak, yang benar adalah NLP itu aliran pengetahuan
pemberdayaan diri yang baru.

7. Apa perbedaan mendasar NLP dengan Hipnosis atau


hipnoterapi?
NLP lebih ke gaya hidup, sedangkan hipnosis lebih ke hiburan
(stage hipnosis) atau bila hipnoterapi lebih spesifik ke terapi
pikiran. NLP juga sangat bisa digunakan untuk terapi pikiran,
namun caranya sedikit berbeda.

8. Apakah ada kaitan sejarah antara NLP dengan hipnosis?


Ada, bisa dibilang NLP adalah anaknya hipnosis. Karena salah
satu metode NLP diambilkan dari seorang pakar hipnoterapi
yaitu Milton H. Ericson. Sang pendiri NLP, Dr. Ricard bandler
bertemu dengan Milton H. Ericson, kemudian beliau banyak
belajar darinya.

9. Apa manfaat utama NLP pada diri kita?


Manfaatnya bisa untuk mengobati trauma, fobia,
menghilangkan rasa takut, memotivasi diri, membuat pribadi
lebih percaya diri, lebih sehat secara mental, mampu
mengontrol pikiran, dan hidup lebih memberdayakan.

74
10. Bagaimana caranya belajar NLP yang tepat?
Bisa belajar dari mana saja, diantaranya dari ebook ini, atau dari
buku-buku NLP yang banyak beredar di tokoh buku, atau bisa
ke pelatihan NLP yang bersertifikasi nasional maupun licenced
Praktisioner NLP berskala internasional.

11. Bisa digunakan untuk apa saja NLP itu ?


NLP itu ilmu pengetahuan yang fleksibel, bahkan bisa terus
dikembangkan diberbagai ranah kehidupan kita, jadi
kegunaannya pun sebenarnya sangat luas.
Bisa anda gunakan di bidang salles, marketing, terapi mental,
motivasi diri, kesuksesan finansial, mendidik anak ataupun
siswa, membina keluarga, mempengaruhi massa, dan lain
sebagainya.
Semua itu tergantung anda spesialisasinya di bidang apa, maka
NLP pun anda gunakan di bidang tersebut untuk
mengembangkannya lebih cepat.

12. Apakah NLP itu ilmu pengetahuan palsu?


Memang dulu ada yang bilang seperti itu. Lantas hal tersebut
telah dibantah dengan argumentasi yang menyatakan bahwa
kedua pendiri NLP yaitu Dr. Ricard Bandler dan Prof. John
Grinder mencetuskan NLP ini melalui kajian dan pendekatan

75
ilmiah yang mereka lakukan selama bertahun-tahun. Maka
apakah masih layak disebut pengetahuan palsu?

13. Apakah NLP itu bisa membuat hidup kita lebih sukses?
Tidak, ilmu pengetahuan apapun tidak akan dapat membuat
hidup kita lebih sukses, tetapi pengetahuan apapun pasti
membuat kita semakin berbobot dan bernilai, maka sangat
berpotensi menjadikan kita hidup lebih sukses dalam suatu
bidang.
NLP pun demikian, justru NLP ini sifatnya mempercepat
kesuksesan. jadi, ilmu apapun atau bidang apapun diri anda,
apabila diberangi NLP di dalamnya maka potensi
kesuksesannya pasti jauh lebih besar.

14. Apakah dengan NLP kita bisa kaya?


Bisa, apabila anda menerapkannya pada bidang finansial atau
bisnis. Tergantung fokus dan tujuan anda, jika memang untuk
kekayaan maka itulah yang anda dapatkan. Jadi tinggal anda
gunakan untuk mencapai ke sana.

15. Adakah hubungan antara NLP dengan spiritual?


Tidak ada hubungannya, namun NLP juga bisa digunakan untuk
membantu mempercepat pencapaian spiritual.

76
16. Siapa saja yang layak belajar NLP ini?
Siapapun yang masih memiliki otak dia layak belajar NLP,
karena ini adalah pengetahuan tentang bagaimana cara yang
benar menggunakan otak itu sendiri, jadi dengan belajar NLP
kita lebih mampu memaksimalkan potensi otak kita.

17. Kenapa pelatihan NLP mayoritas mahal-mahal?


Mahal dan murahnya tergantung nilai manfaat yang anda dapat.
Sama halnya seperti hotel yang dijual, kenapa tidak ada hotel
yang murah? Semua hotel yang dijual pasti mahal harganya.
Hal tersebut nilai dan manfaatnya yang juga besar. Jadi, NLP
pelatihannya mahal itu wajar, karena memang pelatihan ini
tidak sama dengan pelatihan-pelatihan lainnya.

18. Apa perbedaan pelatihan NLP dengan pelatihan


motivasi?
Pelatihan NLP itu lebih mengajarkan ke caranya atau tools yang
digunakan untuk memotivasi. Sedangkan pelatihan motivasi
kebanyakan racikannya diambilkan dari NLP.

19. Apakah NLP itu sama dengan ilmu motivasi?


Tidak, akan tetapi NLP sangat bisa digunakan untuk
memotivasi siapa saja, asal caranya tepat digunakan. Sudah

77
banyak trainer motivator yang menggunakan metode-metode
yang diajarkan di NLP ini.

20. Apakah pelatihan NLP sama dengan training motivasi


diri?
Tidak. NLP lebih mengajarkan pada cara-cara yang dapat
digunakan untuk memaksimalkan potensi pikiran. Sedangkan
pelatihan motivasi hanya mendorong seseorang untuk semakin
semangat dan sukses. Di NLP, anda sama sekali tidak diberi
motivasi, akan tetapi semua keilmuan di NLP bisa anda
gunakan untuk memotivasi diri anda sendiri, sehingga anda
tidak butuh motivator dari pihak manapun.

21. Apakah dengan belajar NLP kita pasti bisa sukses?


Ya, jika anda menggunakannya dengan tepat dan terus
membiasakannya dalam hidup anda. NLP memang diciptakan
untuk membuat seseorang menjadi lebih sukses di bidang
apapun orang tersebut menggelutinya.

22. Apakah di NLP ada cara visualisasi dan afirmasi?


Tentu ada, justru kedua cara tersebut awalnya dari NLP.

Apabila anda memiliki pertanyaan lainnya seputar NLP, anda bisa


bergabung di group telegram ini https://t.me/motivasiwithnlp

78
BAB 10
TEKNIK DAN METODE DI
NLP
Ada banyak metode dan teknik di NLP, tidak semuanya bisa dibahas
di sini, akan tetapi hanya bisa didapatkan di pelatihan NLP. Namun,
secara garis besar teknik dan metode NLP dibagi dua yaitu teknik
komunikasi yang efektif dan teknik editing sub-modalitas.

Atau dalam istilah NLP terdapat Language Model dan Techniques.

Meta
Language Model
Model Milton
Model

Modelling

NLP Model
DTI

NBG

Techniques
TOTE
Model

Time Line

Perceptual
Position

Time Line

79
Model Bahasa atau lebih tepatnya ialah sebuah teknik untuk
komunikasi yang efektif, ada dua hal yaitu :

1. Meta Model
Adalah bentuk komunikasi yang sarat dengan pertanyaan,
tujuannya untuk menggali deep struktur atau alasan dan tujuan
terdalam dari suatu motivasi dan tindakan seseorang.
Metode ini dapat digunakan untuk menggali informasi yang
dibutuhkan dari pikiran bawah sadar, sekaligus menggali solusi
dari berbagai persoalan yang ada.
Tujuan dari penggunaan meta model ini adalah agar seseorang
mengalami TDS (trance derivasional search) atau perenungan
untuk menggali akar dari suatu informasi.

2. Milton Model
Adalah bentuk komunikasi yang sarat dengan saran dan sugesti
kepada orang lain. Apakah anda pernah dinasehati seseorang ?
ya, milton model merupakan teknik yang pas digunakan untuk
menasehati orang dengan cara yang halus, bahkan yang
dinasehati tidak merasa sedang dinasehati atau tidak merasa
digurui.
Atau bisa juga sebagai teknik komunikasi untuk menyuruh
orang lain, tetapi yang disuruh tidak merasa keberatan, justru
mau melakukannya tanpa beban.

80
Milton model inilah yang sering digunakan sebagai teknik
hipnotis percakapan, atau teknik menghipnotis tanpa membuat
orangnya disuruh tidur, akan tetapi dibiarkan dengan mata
terbuka dan menaruh perhatian sepenuhnya pada kita.
Sebenarnya, milton model ini kebalikan dari meta model. Bila
meta model adalah teknik komunikasi yang menggali dari
pikiran bawah sadar kemudian dibawa ke permukaan pikiran
sadar, sedangkan milton model tujuannya membawa seseorang
dari permukaan pikiran sadarnya masuk ke bawah sadarnya.

Berikutnya Teknik-teknik NLP lainnya yaitu editing sub-


modalitas.

Apa itu maksud dari editing sub-modalitas ?

Editing sub-modalitas adalah mengubah sudut pandang yang


langsung masuk ke memorinya. Di dalam memori setiap orang pasti
ada bentuk gambar, suara dan perasaan. Diantara ketiganya ini pasti
ada yang dominan. Ada ingatan yang dominan pada suara, ada yang
dominan pada gambar dan ada yang dominan pada rasa.

Bentuk ingatan yang paling dominan inilah yang disebut sub-


modalitas, maka inilah yang dirubah-rubah, maka dampaknya pada
diri seseorang juga berubah.

Bagaimana cara merubahnya?

81
Tentu sangat mudah. hal ini hanya bisa dilakukan secara
sempurna di pelatihan, namun akan saya gambarannya yaitu misal
anda pernah kecewa karena ingatan diputusin mantan, maka pada
ingatan tersebut pasti anda melihat gambar tertentu, mendengar
suaranya, dan merasakan sensasi yang ada pada saa itu. Diantaranya
ketiganya ini mana memori yang paling kuat? Apakah terdapat pada
gambarnya? Suaranya ataukah sensasi rasanya?

Cobalah anda tentukan!

Setelah dapat memorinya yang paling kuat, maka rubah-


rubahlah sekehendak anda sampai rasa kecewa anda menurun. Bila
gambarannya berwarna buatlah hitam putih, putar mundur gambar
filmnya, bila gambarnya dekat jauhkan sampai hilang.

Nah, ini adalah teknik editing sub-modalitas. Cara ini mungkin


agak sulit tanpa bimbingan secara langsung di sebuah pelatihan.
Perlu di ingat, bahwa ebook ini hanya pengenalan saja kepada para
pemula di bidang NLP. Tidak mungkin bisa disampaikan semuanya
di sini kecuali akan memakan banyak lembar halaman.

Selebihnya ada banyak teknik editing sub-modalitas ini, diantaranya


ialah:

1. Modelling
2. Deep Trance Identifacation
3. New Behaviour Generator

82
4. Swish Pattern
5. Anchoring
6. Perceptual Position
7. Time Line
8. TOTE
9. Dll.

Perlu diketahui bahwa, semua teknik di atas adalah cara untuk


mengontrol atau mengendalikan pikiran bawah sadar.

Dan uniknya semua cara di atas dilakukan secara sadar


sepenuhnya, namun dampaknya langsung terasa pada pikiran bawah
sadar. Kenapa bisa demikian?

Karena saat teknik editing sub-modalitas ini dilakukan, maka


secara otomatis pikiran seseorang akan langsung masuk ke
gelombang alpha. Di saat inilah gerbang pikiran bawah sadar terbuka
lebar, pemrograman baru dibentuk dan dimasukkan ke dalamnya.
Untuk selanjutnya menjadi perilaku.

83
PENUTUP

Masih ada banyak teknik dan metode NLP, tetapi ebook ini hanya
pengenalan saja, maka sangat tidak etis bila saya sampaikan
semuanya, dampaknya justru para pemula tidak faham.

Hal ini disebabkan, tidak semua metode dan teknik NLP bisa
disampaikan secara tertulis, akan tetapi membutuhkan praktek dan
bimbingan secara langsung dari Trainernya.

Saat ini juga sudah banyak pelatihan NLP yang murah hingga yang
mahal. Anda bisa tentukan dari sekarang untuk mengikuti
pelatihannya dengan cara terus mengikuti informasinya di channel
telegram saya, klik di sini https://t.me/nlpmotivasisukses

Sekian terimaksih

Good Luck

NLP Motivasi

https://nlpforsuccess.top

84

Anda mungkin juga menyukai