Anda di halaman 1dari 168

The Power Of Istighfar

For Wonderful Life With NLP

Muhammad Syahidin
© 2018
The Power Of Istighfar For Wonderful Life With NLP

Penulis
Muhammad Syahidin

ISBN: 978-979-762-…-…

Setting/Layout:
Mujahid Grafis

Desain Cover:
Mujahid Grafis

Penerbit
Mujahid Press
Jl. Tambakan No. 06 Bojongkunci Pameungpeuk
Bandung 40376
Telp./Fax. (022) 5943620 SMS. 081 2205 6466
e-mail: admin@mujahidpress.com
URL: //www.mujahidpress.com
Anggota IKAPI Jabar No. 144/JBA/04
Cetakan I: 2018
Hak Cipta dilindungi Undang Undang
Dilarang memperbanyak sebagian atau
seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit
Kata Pengantar
Oleh
DR. H. A. Muhaimin Iskandar, M.Si.
(Cak Imin)
Tokoh Nasional, Cendekiawan Muslim
Dengan mengucap Bismillahirrohmaanirrohiim, saya
tak ragu untuk mengekspresikan sebuah kata yang pas untuk
buku ini. “Amazing” merupakan kata yang benar-benar layak
dan pantas disematkan untuk karya Muhammad Syahidin atau
yang saya kenal dengan sapaan Kak Adin. Buku ini menjadi
sebuah terobosan baru dalam dunia pengembangan diri. Dari
judulnya “The Power Of Istighfar for Wonderful Life With
NLP “menyiratkan bahwa Kak Adin ingin memberikan sebuah
warna yang berbeda dari buku-buku yang pernah ada.
Perpaduan dari ilmu agama dan ilmu modern diaplikasikan ke
dalam topik sehari-hari yang membuat kita semakin yakin
bahwa manusia memang banyak salah dan khilafnya. Karena
itulah, penulis seperti mengajak kita bersama untuk selalu
beristighfar kepada Allah agar selalu mendapat ampunan dan
ridho Nya.

Saya menikmati tulisan Kak Adin ini tiap kata demi kata,
karena bahasanya sangat ringan namun memberikan
pencerahan yang berisi. Penggambaran cerita yang diambil dari
pengalaman Kak Adin saat menjadi guru hingga menjadi
Professional Coach sangat terasa. Pembedahan setiap kasus

Muhammad Syahidin | iii


ditinjau dari keilmuan Neuro Linguistic Programming
menjadikan buku ini terasa bukan buku agama, bukan juga
buku psikologi. Lebih dari itu, buku ini bernuansa religius
modern yang dikemas apik sehingga pembaca tidak merasa
sedang menerima doktrin agama.

Secara latar belakang, saya mengenal Kak Adin sudah


lama. Saat menjadi guru Bahasa Indonesia, Kak Adin sudah
membuktikan dengan menampilkan beberapa buku kumpulan
cerpen karya siswa-siswinya. Kini, Kak Adin membuktikan
dirinya dalam sebuah perjalanan panjang sehingga buku ini
bisa lahir.

Terakhir, saya ingin menyampaikan bahwa buku ini


sangat layak dibaca untuk kalangan siapapun, khususnya Anda
yang beragama islam. Saya berharap, buku ini bisa menjadi
ispirasi dan wasilah bagi siapapun yang membacanya, agar
tercipta sebuah keindahan hidup melalui kekuatan istighfar dan
pemahaman ilmu NLP.

Sukses untuk kita semua.....

Ciganjur, April 2018

DR. H.A. Muhaimin Iskandar, M.Si.

iv | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Ucapan Terima Kasih

Puji syukur Alhamdulillah, kepada Rabb Pencipta


Semesta atas terbitnya buku ini sebagai representasi seorang
hamba yang senantiasa berharap ampunan dari Allah yang
Maha Pengampun. Teriring ucapan sholawat dan salam kepada
baginda Nabi Muhammad SAW yang menyempurnakan islam
sebagai agama penerang.

Buku ini merupakan sebuah pemikiran dan kontribusi


penulis yang menggabungkan antara pengalaman, ilmu, dan
tuntunan alquran serta hadist sebagai rujukan. Tanpa adanya
support dan bantuan dari seluruh pihak, tentu buku ini tak akan
selesai. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada

 Kedua Orang tua tercinta yang memberikan doa dan


restunya
 Istri tercinta, Dian Satyana dan Kedua buah hati, Mas
Banyu dan Dede Arumi yang tak hentinya memberikan
semangat
 Pak Muhaimim Iskandar yang berkenan memberikan
kata pengantar
 Para sahabat, guru, rekan, yang telah memberikan
testimoni pujian buku ini
 Serta seluruh pihak yang namanya tak bisa disebut satu
per satu namun tetap mensupport.

Muhammad Syahidin | v
Semoga buku ini menjadi wasilah perubahan demi
menggapai ridho dan ampunan dari Allah serta membawa
perubahan hidup yang lebih baik.

Larangan Selatan, April 2018

Penulis,

Muhammad Syahidin, S.I.Kom, M.Pd.

vi | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Pujian Buku Ini

Pembedahan setiap kasus ditinjau dari keilmuan Neuro


Linguistic Programming menjadikan buku ini terasa bukan
buku agama, bukan juga buku psikologi. Lebih dari itu, buku
ini bernuansa religius modern yang dikemas apik sehingga
pembaca tidak merasa sedang menerima doktrin agama.

DR. H. A. Muhamaimin Iskandar, M.Si ( Cak Imin )

Cendekiawan Muslim, tokoh nasional.

Buku The Power Of Istighfar For Wonderful Life With NLP


merupakan terobosan baru yang mengkombinasikan ilmu
agama dan psikologi modern. Buku ini dikemas indah dengan
pengalaman nyata penulis saat menjadi guru hingga sekarang
menjadi profesional coach, sehingga buku ini sangat berisi dan
inspiratif.

Dian Nitami

Artis

Muhammad Syahidin | vii


Saya mengenalnya sebagai Coach Adin saat membantu
program Ok Oce di Jakarta. Buku ini sangat recommended
dibaca semua kalangan. Inspiratif dan berisi.

Coach Faran

Ketua Umum PGO ( Perkumpulan Gerakan Ok Oce

Dzikir adalah sarana mengingat Allah. Idealnya ketika kita


berzikir, kita butuh khusyuk, akan tetapi pikiran kita kadang
malah jadi kemana-mana, tidak konsen ke dzikir. NLP akan
membantu pikiran kita pada kondisi sugestif. Kondisi ini akan
membuat kita semakin yakin bahwa pertolongan Allah itu
dekat. Dzikir dan NLP adalah perpaduan yang sangat dahsyat.
Selamat membaca dan praktek.

Tri Widayanti

Founder Komunitas Emakpreneur Indonesia

Di Training Motivator Act ada materi NLP dan Istighfar. Dan


menariknya di buku inilah panduan metode dahsyat dan
tuntunan teraplikatif. Nikmati hidup Anda tergabung indah.

Zein Abidin

Motivator Muslim
viii | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
Baru membaca judulnya saja sudah terbayang betapa dahsyat
isi buku ini karena pembahasan tentang istighfar tak akan
pernah ada habisnya. Salah satu hal terbaik dari Allah kepada
hamba Nya adalah menghadirkan ampunan kepada yang
meminta. Benarlah para alim dan orang sholeh berkata, “Jika
kita belum bisa mengalahkan ahli ibadah dalam hal
keistiqomahannya maka bersemangatlah untuk mengejar
ampunan Allah “. Dan buku ini yang di tangan abang kakak ini
akan bercerita the real power of istighfar. Salam hormat yang
juga sedang bertaubat dan memperbaiki diri.

Lukmanul Hakim

Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin

Pontianak, Kalbar

Penulis Buku Mustahil Miskin

Istighfar merupakan hal mudah yang bisa diucapkan setiap


muslim, bahkan bagi non muslim pun kerap kali mengucapkan
istighfar ini. Maknanya?bahkan banyak dari kita yang tidak
paham. Dengan membaca buku ini, pemahaman tentang
istighfar dan manfaatnya terungkap lugas dan mudah sehingga
Muhammad Syahidin | ix
hidup lebih bermanfaat dan bahagia menuju cita-cita hidup
melalui istighfar. Buku ini penting, bukan hanya untuk dibeli,
tetapi dipahami dan dipraktekkan.

Kang Akbar, Terminal 3, Bandara Sukarno Hatta

Always Istighfar?Yes. Itulah kata-kata yang selalu terucap.


Sederhana kalimatnya tapi maknanya luar biasa, manfaatnya
luar biasa. Banyak hal yang saya dapat dari istighfar. Bukan
hanya tentang dosa dan ampunan Nya, tetapi bisa menjadikan
diri yakin ke-Mahakuasaan-Nya, Rabb alam semesta dan
menjadikan Anda magnet rezeki. Anda pasti penasaran? Buku
yang sedang anda baca ini bukan hanya berisi informasi saja,
tapi balutan rasa yang penulis berikan merupakan rasa yang
sangat gurih. Kata yang ditulis berdasarkan pengalaman beliau
akan menyelami makna istighfar dengan nuansa NLP,
penasaran? Baca sampai tuntas dan nikmati rasanya, insya
Allah berkah dan berlimpah.

Ade Kurniawan

Professional Hypnotherapist, Instruktur Nasional IBH,


Praktisi NLP, Trainer Motivasi Hidup Berkah dan
Berlimpah, Penulis Buku Hypnotherapy. Praktisi Self Talk
dan Afirmasi

x | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Istighfar..

Dari judul buku ini aja udah benar-benar buat kita bagus
banget. Karena mengingatkan kita untuk selalu meminta
ampunan kepada Allah. Rosululloh ssaja yang dijamin masuk
surga selalu beristighfar 70x sehari. Apalagi kita yang surganya
belum jelas, ada apa dengan istighfar? Buku ini benar-benar
mengupas tuntas tentang the power of istighfar. Dan pastinya
istighfar adalah zikir yang paling saya sukai selama ini karena
masih merasa banyak sekali dosa. Dan setelah membaca buku
ini membuat saya semakin semangat untuk melafazkan kalimat
ampunan yang begitu indah yaitu istighfar.

Mirani Mauliza

Penulis Buku Hijrah Ekstrem

Muhammad Syahidin | xi
Daftar Isi

Kata Pengantar oleh DR. H. A. Muhaimin Iskandar,


M.Si. (Cak Imin) ................................................................. iii
Ucapan Terima Kasih ........................................................ v
Pujian Buku Ini .................................................................. vii
Daftar Isi ............................................................................. xii

Bab 1 Mengenal Lebih Dekat NLP dan Istighfar ...... 1


 Kenalan dengan NLP ..................................... 1
 Adam A.S. dan Istighfar ................................ 4
 Prasangka yang Salah?
Astaghfirullohal’adziim ................................. 7

Bab 2 The Power Of Reframing: Tentang Pasangan . 11


 Istri Cerewet? Astaghfirullohal’adziim ...... 11
 Kamu Nggak Tegas, Mas! ............................. 16
 Hakikat Pasangan: Saling Menutupi ......... 18

Bab 3 Meta Model: Tentang Anak............................... 22


 Meta Model 1: Anak Bandel?........................ 26
 Meta model 2: Anak Pembohong? ................ 30
 Meta Model 3: Anak Sulit Diatur? .............. 32

Bab 4 Antara Outcome dan Istighfar .......................... 34


 Haram Aja Susah Apalagi Halal?................ 34
 Mengenal Outcome Ala NLP ........................ 36
 Ambil Modalnya Aja ....................................... 48
 Jeruk Rasa Super............................................ 50
xii | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
Bab 5 Istigfar Untuk Kesuksesan ............................... 55
 Istighfar Untuk Kesehatan ........................... 55
 Istighfar Untuk Hubungan Sosial:
Rasulullah SAW dan Pengemis Yahudi
Buta ................................................................... 65
 Istighfar untuk Ketenangan Hidup: Kisah
Ahli Surga ..................................................... 70

Bab 6 Menjadi Magnet Rezeki dengan Istighfar ....... 74


 Mestakung dengan Istighfar: Kisah
Tukang Roti ..................................................... 74
 Keyakinan yang Tinggi: Handphone
Jatuh, datang Lagi ......................................... 81
 Tanda Cinta Allah .......................................... 88

Bab 7 Istighfarnya Manusia Teladan ......................... 92


 Keutamaan Istigfar Menurut Alquran
dan Hadist ........................................................ 92
 Istighfarnya Nabi Muhammad SAW:
Haruskah menunggu dosa? .......................... 102
 Mengapa Manusia Harus Istighfar?
Sebuah Desain Sang Pencipta...................... 104

Bab 8 Powerful Self Talk With Istighfar .................... 110


 Mengenal Self Talk ......................................... 110
 Mengapa Self-talk Sangat Perlu untuk
Diperhatikan? .................................................. 110
 Bagaimana Self-talk Bisa Memengaruhi
Diri Kita Sedemikian Besar? ........................ 113

Muhammad Syahidin | xiii


 Bagaimana Self-talk Bekerja? ...................... 114
 Saya Ingin Berubah Menjadi Orang yang
Lebih Baik, Apa yang Harus Saya
Lakukan? .......................................................... 115
 Contoh Pengaruh Self-talk dalam
Kehidupan Nyata ............................................ 117
 Yang Perlu Diperhatikan dalam Self-talk . 119
 Powerful Self Talk With Istighfar:
Kembali ke Nol ................................................ 120

Bab 9 Building Rapport With Istighfar ...................... 123


 Building Rapport Ala NLP ............................ 123
 Di Stasiun Pekalongan: Perkenalan
dengan CS Bank Swasta ............................... 123
 Building Rapport With Istighfar ................. 134

Bab 10 Kebahagiaan Hakiki .......................................... 136


 Apa yang Kau Cari? Nabi Ibrahim
Mencari Tuhan ................................................ 136
 Apa yang Kita Dapat?
(0+1+17+25+40+100)x0 = 0........................... 141
 Visi Penciptaan Manusia .............................. 144

Daftar Pustaka ................................................................... 151


Profil Penulis ...................................................................... 153

xiv | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Bab 1
Mengenal Lebih Dekat NLP dan Istighfar

Kenalan dengan NLP


Kalau ada yang bilang tak kenal maka tak
sayang, maka di buku saya ini tak kenal maka tak
paham, hehehehe. Pembaca yang budiman, NLP
menjadi topik hangat perbincangan di kalangan
trainer, motivator, coach, atau dalam ilmu
pengembangan diri. Nah, kamu sebenarnya sudah
tahu belum apa itu NLP? Kalau belum tahu, nanti
kenalan ya. Hehehe.
Sebelum saya membahas sekilas tentang NLP,
saya nyatakan dengan tegas bahwa NLP hanyalah
sebuah alat. Namanya juga alat, maka tergantung
yang memakainya. Manfaat alat antara pemakai yang
satu dan yang lain juga menjadi berbeda, setuju, kan?
Saya ambil contoh pisau. Bagi seorang ibu rumah
tangga, piau adalah alat bantu yang efektif untuk
memasak. Bagi seorang pengukir atau pemahat, pisau
dijadikan alat bantu membuat karya seni. Berbeda
jika yang memakai adalah pembunuh, hehehe. Maka
pisau menjadi seolah jahat. Karena itulah, saya
mendudukkan NLP sebagai ilmu yang akan membawa

Muhammad Syahidin | 1
kita ke dalam kondisi yang memberdayakan.
Terutama bagaimana cara pandang kita terhadap
suatu peristiwa. Karena, terkadang kita tidak bisa
mencegah suatu kejadian yang menimpa dalam hidup
kita. Tetapi, kita bisa memilih respon yang tepat
sehingga efeknya memberdayakan. Nah, kalau gitu
yuk kita intip apa sih sebenarnya NLP itu? Siapa
penemu NLP? Kapan ditemukan? Lets Check it out!
NLP merupakan singkatan dari Neuro Linguistic
Programming yang secara sederhana dapat diartikan
sebagai Ilmu yang memelajari pemrograman bahasa
pikiran/ syaraf. Beberapa tokoh juga mendefinisikan
NLP dari sudut pandang berbeda. Dikutip dari
handbook Neo NLP Society, ini beberapa defini NLP:

 The science of how the brain codes learning and


experience. Ilmu tentang bagaimana otak
mengkodekan pembelajaran dan pengalaman.
 The study of the structure of subjective
experience. Kajian mengenai struktur dari
pengalaman subyektif.
 An attitude and a methodology that leaves
behind a trail of techniques. Suatu sikap dan
metodologi yang meninggalkan jejak berupa
serangkaian teknik.

2 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


 A model of how we receive information, store
information and retrieve it. Sebuah model
tentang bagaimana kita menerima, menyimpan
dan memanggil suatu informasi
 A user’s manual for the brain. Sebuah pedoman
pengguna untuk mengoperasikan otak.
Itu sekilas definisi NLP dari para ahli.
Sebenarnya NLP ditemukan belum lama loh. Ada
yang tahu tahun berapa? Yes, baru tahun 1970an
ditemukan oleh Richard Bandler dan John Grinder.
Mereka berdua inilah tokoh yang berjasa dalam dunia
pengembangan diri sehingga NLP sampai sekarang
berkembang di seluruh dunia.
NLP memiliki 4 Pilar sebagai pijakan atau dasar
dalam pemanfaatannya. Pertama, Outcome, yaitu
sebuah tindakan selalu berorientasi pada hasil/ tujuan
yang telah ditentukan. Kedua, Sensory Acuity, yaitu
Pemanfaatan seluruh fungsi indrawi secara maksimal
dalam mengamati setiap stimulus dan respons.
Ketiga, Behavioral Flexibility, yaitu berperilaku
fleksibel dalam upaya meraih outcome. Keempat,
Rapport, yaitu setiap interaksi selalu dibangun
berdasarkan kedekatan.

Muhammad Syahidin | 3
Buku ini, memang akan memberikan warna baru
dalam dunia pengembangan diri. Sebagai praktisi
NLP yang juga seorang Muslim, saya merasa perlu
menerapkan ilmu ini dalam kaidah keislaman.
Mengapa demikian? Karena ternyata NLP adalah
sebuah tools yang justru mampu mendekatkan kita
pada sang pencipta jika diterapkan dengan tepat. Oleh
karena itu, sebagai penulis saya berharap buku ini
nantinya akan membawa manfaat dan pandangan
baru dalam masyarakat.

Adam A.S. dan Istighfar


Dalam Alquran dijelaskan bahwa Para Malaikat
pada awal rencana penciptaan manusia pertama oleh
Allah mengajukan pertanyaan. Saya tidak berani
menyebut kalau Malaikat komplein, namun Malaikat
memang sempat mengkhawatirkan bahwa menurut
mereka manusia hanya akan membuat kerussakan di
muka bumi. Namun Allah yang Maha Mengetahui
tentang segala sesuatu dengan tegas mengatakan
bahwa “Sesungguhnya Aku Mengetahui tentang apa
yang tidak kamu ketahui “. Di sana para malaikat pun
tunduk.

4 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Allah pun kemudian menciptakan Adam A.S.
Para malaikat dan Jin diminta bersujud sebagai
penghormatan. Namun Iblis menolak perintah Allah.
Iblis menganggap bahwa mereka lebih tinggi
derajatnya dibandingkan manusia. Analoginya, Iblis
terbuat dari api dan manusia ( Adam A.S ) terbuat
dari tanah. Kesombongan Iblis ini membuat Allah
murka. Allah pun melaknat iblis dan mengeluarkan
mereka dari surga serta memasukkan mereka kelak di
neraka. Mendengar keputusan Allah, Iblis hanya
meminta satu hal. Mereka meminta agar diberi
penangguhan supaya dapat menyesatkan anak cucu
Adam, A.S untuk dapat ikut ke neraka. Allah pun
akhirnya menangguhkan hukuman dan mengabulkan
permohonan Iblis.

Pada awalnya, Allah menempatkan Adam A.S di


surga dan diciptakan Hawa untuk menemaninya.
Allah berfirman kepada Adam A.S “Hai Adam,
diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini dan
makanlah makanan-makananya yang banyak lagi
baik dimana saja yang kamu sukai. Dan janganlah
kamu dekati pohon ini yang menyebabkan kamu
termasuk orang-orang yang zalim.” QS 2:35. Setelah
itu, mulailah Iblis gencar melakukan godaannya.
Mereka tak henti-hentinya melakukan godaan
Muhammad Syahidin | 5
terhadap Adam A.S untuk mendekati pohon dan
memakan buahnya. Setelah berupaya dengan gigih,
Iblis pun berhasil membuat tipu daya terhadap Adam
A.S. Kemudian Adam pun dikeluarkan Allah dari
surga karena telah melanggar apa yang dilarang.

Allah berfirman “Turunlah kamu, sebagian kamu


akan menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu
ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup
sampai waktu yang ditentukan “QS 2:36.

Adam A.S pun sadar. Kemudian dia bertaubat


kepada Allah dengan sesungguhnya taubat. Allah pun
menerima taubatnya.

Kisah adam A.S ini memberikan pelajaran yang


sangat menarik. Bagaimana tidak, Adam A.S sebagai
manusia tentu masih punya nafsu yang mampu
dimanfaatkan Iblis. Di sisi lain, ketika dia bertaubat,
Allah yang Maha Pengampun tetap memberi
ampunan. Nah, pertanyaannya adalah bagaimana
cara adam bertaubat dan memohon ampun?
Jawabannya adalah dengan Istighfar.

Istighfar mengandung pengertian memohon


ampun kepada Allah dan mengakui segala kesalahan
kita. Karena manusia tempat salah dan lupa, maka
sudah semestinya sebagai manusia kita harus
6 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
memperbanyak istighfar. Kalimat istghfar adalah
“Astaghfirulloha’adziim”. Dengan membaca kalimat
tersebut, kita berharap Allah akan memberikan
pengampunan atas semua kesalahan dan dosa kita.

Prasangka yang Salah? Astaghfirullohal’adziim


Pembaca yang budiman, pastikan Anda masih
membaca bab demi bab dalam buku ini. Karena
semakin Anda menyelami buku ini, semakin Anda
memahami intisari dari buku ini. Saya ingin bertanya
kepada Anda semua. Pernahkah dalam hidup Anda,
merasakan segala sesuatunya terlihat begitu sulit?
Bagi yang ingin mencari kerja, misalnya. Mereka
sudah melamar kemana-mana. Kemudian sampai
tahap wawancara. Tapi ujung-ujungnya masih ditolak
kerja. Bagi para jomblo, misalnya ( saya yakin itu
bukan Anda. Tapi itu kamu, ehhhhhh). Pernahkah
merasa bahwa status jomblo merasa begitu sulit
dilepas? Sudah kenalan kesana-kesini. Tapi ujung-
ujungnya masih belum berjodoh. Pernah merasa
begitu?. Nah yang paling ngenes mungkin soal
kesulitan hidup. Didera hutang banyak. Coba usaha
ke sana-sini tapi mentok. Anehnya, atas segala
permasalahan ini, kita pernah menyalahkan Allah.

Muhammad Syahidin | 7
Sampai-sampai kita berkata, “Hidupku kok begini
banget ya, Allah “. Yang paling ekstrim, sampai ada
yang berkata “Ya Allah, kenapa Kau jahat, sehingga
jodohku tak kunjung datang” huhuhuhuhu.

Episode kehidupan yang seringkali dimaknai


sebagai sebuah kesulitan hidup, kemalangan, apes,
entah apalagi sebutannya. Naifnya kita sebagai
manusia, masih menyalahkan yang kuasa.Tapi coba
renungkan pertanyaan ini:

Bukankah Allah tak pernah zolim terhadap


hamba Nya?

Bukankah Allah tak pernah menguji melainkan


sesuai kesanggupan hamba Nya?

Bukankah setiap kebaikan, sekecil apapun


dibalas dengan kebaikan?

Bukankah Allah tak akan mengubah suatu kaum


melainkan kaum itu sendiri berusaha mengubahnya

Dan renungan terakhir adalah...

Bukankah Allah sesuai prasangka hamba Nya?

Jadi, kalau selama ini kita pernah menyalahkan


Allah atas kemalangan yang kita alami, maka saya
pastikan PRASANGKA KITA YANG SALAH.

8 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Sudahlah, tak perlu berdebat, saya yakin kita pernah
salah prasangka kepada Allah ( termasuk saya ).
Karena itu, pembaca yang budiman, saya mengajak
Anda semua untuk beristighfar,
“ASTAGHFIRULLOHAL’ADZIIM”.

Kenapa saya berani bilang bahwa prasangka kita


yang salah? Nah, sebenarnya dalam NLP pun hal ini
dipelajari. Pada dasarnya peristiwa yang terjadi dan
kita alami mempunyai makna netral. Muatan positif
dan negatif itu hanyalah sebuah pemaknaan yang
dilakukan oleh pikiran kita. Mungkin Anda pernah
mendengar tentang cerita ini. Suatu hari, sepasang
suami istri hendak berlibur ke luar negeri. Perjalanan
dari Rumah ke Bandara diwarnai hal yang tak biasa.
Di sepanjang jalan terjadi kemacetan lalu lintas.
Pasangan suami istri pun kesal dan merasakan
perasaan tidak tenang sepanjang perjalanan. Sudah
bisa ditebak? Ya. Mereka pun telat datang ke bandara,
dan tiket pesawat yang diidam-idamkan hangus.
Mereka kecewa. Mereka menyalahkan keadaan
karena tak bisa berlibur. Bahkan kehilangan uang
tiket karena hangus. Tapi, tiba-tiba 30 menit
kemudian ada pemberitahuan di Bandara bahwa
pesawat yang akan membawa mereka kecelakaan.
Semua penumpang tidak selamat. Merekapun
Muhammad Syahidin | 9
bersyukur karena mereka tidak kehilangan nyawa.
Jadi, kalau saya tanya Anda sebagai pembaca, mereka
beruntung apa rugi? Ya, pasti awalnya mengatakan
rugi. Kemudian mengatakan beruntung, hehehe.
Itulah kenyataanya. Fakta yang sama, maknanya
berbeda.

Contoh lain adalah fenomena hujan. Hujan ini


sebenarnya ya netral. Tapi bagi sebagian orang, hujan
dianggap sial. Misalnya penjual es yang seharian ga
laku-laku. Tapi bisa menjadi keberuntungan bagi ojek
payung. Karena itulah di sesi ini, saya mengajak
pembaca semua untuk tidak salah dalam prasangka
kepada Allah. Apapun bentuk ujian hidup yang kita
alami, pasti ada kebaikan di dalamnya. Berprasangka
baik pada Allah adalah pilihan terbaik yang bisa kita
lakukan. Karena bersama kesulitan pasti ada
kemudahan. Itulah firman Allah yang benar dan tak
mungkin ingkar. Mari sekali lagi kita memohon
ampun kepada Allah, “Astaghfirullohal’adziim”.

10 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Bab 2
The Power Of Reframing: Tentang Pasangan

Istri Cerewet? Astaghfirullohal’adziim


Pembaca yang budiman, saya tahu Anda
mungkin tersenyum membaca sub judul di atas,
hehehe. Senyum bukan berarti pembahasan kali ini
mirip yang Anda alami, kan? Hehehe. Ya, Anda tidak
salah baca. Sub judulnya memang tentang istri
cerewet. Namun, saya di atas menggunakan tanda
tanya (?). Saya hanya ingin memastikan, benarkah
istri itu cerewet? Atau jangan-jangan itu hanya label
dari pikiran kita? Astaghfirullohal’adziim.

Kamu Ke Dokter, Mas!


Suatu hari, saya mendapati cerita yang menarik
dari seorang sahabat. Dia mengatakan kepada saya
bahwa istrinya itu sangat cerewet. Sebagai seorang
Life Coach tentu saya tidak percaya begitu saja,
hehehe. Saya pun memintanya untuk menceritakan
tentang istrinya itu. Ternyata ceritanya begini,
pemirsahhhhh...

Pada suatu hari, dia sedang sakit. Mungkin


baginya, sakitnya itu bukan terlalu masalah. Dia
Muhammad Syahidin | 11
hanya merasa sedikit pusing dan batuk. Menurutnya,
yang diperlukan hanyalah sebuah istirahat. Tanpa
harus minum obat, apalagi ke dokter. Kemudian, dia
izin untuk tidak bekerja dan hanya di rumah. Oya, dia
ini wiraswasta. Jadi, kerjanya ya sesuka hatinya,
hehehe. Tidak perlu izin ke kantor. Nah, karena dia
hanya istirahat di rumah, maka istrinya ini merasa
bahwa dia harus ke dokter.

Maka terjadilah percakapan antara suami istri


ini.

Istri : “Kamu ke dokter ya, Mas?”


Suami : “Ga, Ma. Aku ga apa-apa kok, Cuma
meriang biasa “
Istri : “Kamu dari tadi batuk, kasian. Sana ke
dokter, Mas “
Suami : “Aku ga mau ke dokter, aku ga mau
minum obat “
Istri : “Terus gimana sakit, Mas. Nanti ga
sembuh-sembuh “
Suami : “Gini aja, Mah. Tolong kerokin aku, ya! “
Istri : “Sini, Mas aku kerokin “

12 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Akhirnya istri pun ngerokin suaminya itu. Sesaat
kemudian, batuknya malah makin menjadi. Obrolan
pun berlanjut...

Istri : “Kamu pokoknya, harus ke dokter Mas “


Suami : “Pokoknya, aku ga mau “
Istri : “Mas, aku ga mau tahu, ni Mama kasih
uang. Mas ke dokter”
Suami : “Kamu kok maksa. Dasar istri cerewet “

Obrolan selanjutnya? Ga usagh diterusin ya,


hehehe. Pembaca yang budiman. Bagaimana menurut
Anda? Apakah istri sahabat saya ini benar-benar
cerewet? Atau jangan-jangan itu hanya labeling
semata dalam konteks di atas? Ya, begitulah
kenyataanya. Sebenarnya, seperti yang saya
sampaikan bahwa NLP memandang semua kejadian/
peristiwa itu sifatnya netral. Pikiran manusia lah
yang kemudian menjadikannya memiliki konteks, bisa
positif bisa negatif. Dalam kasus di atas, sahabat saya
melabel istrinya cerewet. Apa rasa yang terkandung
dalam makna cerewet? Banyak postifnya atau
negatifnya? Saya yakin, pembaca yang budiman
sepakat dengan saya. Cerewet lebih ke arah negatif.

Muhammad Syahidin | 13
Namun, benarkah istrinya itu cerewet. Coba kita
renungkan bersama.

Seandainya istrinya hanya diam?

Seandainya istrinya ini hanya cuek?

Seandainya istrinya ini tak mengambil tindakan?

Seandainya istrinya ini tak mau ngerokin?

Seandainya istrinya ini tak peduli terhadap


suaminya?

Dalam keheningan suara istri yang cuek, apa


yang akan terdengar dalam rumah tangga saat itu?

Mungkin hanya suara batuk suami

Mungkin hanya terdengan suami yang tidur


menggigil

Mungkin hanya terdengar suami yang mengeluh


sakitnya itu

Jadi, sebenarnya istrinya ini cerewet atau


perhatian terhadap suami?

Saya yakin, pembaca semua sepakat. Istrinya ini


bisa dikatakan sangat memperhatikan suami. Cara
istri yang seolah cerewet, karena mengetahui karakter
suaminya yang memang ga mau ke dokter.
Mungkinkah istri cerewet kalau suami langsung ke
14 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
dokter? Tentu saja tidak. Esensi cerewetnya istri
hanya ingin satu. Ya, dia mau suaminya itu sembuh.
Namun, kadang pemikiran suamilah yang melabelnya
begitu. Dalam konteks ini, NLP mempunyai cara
pandang untuk membingkai sebuah masalah. Cara ini
disebut dengan Reframing. Reframing merupakan
suatu aktivitas membingkai ulang sebuah kejadian,
sehingga maknanya lebih positif. Dari kasus di atas,
mungkin bisa terjadi pada siapapun.

Istri cerewet bisa direframing menjadi istri


perhatian karena ingin suami sembuh.

“Istri cerewet banget” direframing menjadi


“alhamdulillah, ternyata saya hidup harmonis karena
masih mendengar suara istri”.

Bagaimana kalau benar-benar tidak ada suara


istri? Artinya Anda hidup sendiri?

Jadi, di cerita kali ini, sekali lagi kita


dihadapkan pada prasangka yang salah. Dengan
reframing, respon kita memberdayakan. Ingat,
prasangka suami terhadap istri belum tentu benar.
Tapi sikap yang berprasangka buruk suami terhadap
istrinya, sudah pasti salah. Kita pernah seperti ini?
Mari memohon ampun kepada Allah. Ucapksn
istighfar, “Astaghfirullohal’adziim”
Muhammad Syahidin | 15
Kamu Nggak Tegas, Mas!
Kalau tadi cerita suami tentang istrinya cerewet,
kali ini supaya berimbang, saya akan menceritakan
tentang seorang wanita yang menganggap calon
pasangannya ini tidak tegas. Ya, saya katakan calon
pasangan karena mereka belum nikah.

Suatu hari saya mendapat klien Life Coaching


yang ingin menikah. Singkat kata, dia gagal menikah
karena mengatakan calon suaminya ga tegas. Saya
ingin tahu, seperti apa persisnya yang dikatakan
tidak tegas itu. Supaya lebih mudah, saya berikan
saja nama samaran ya, hehehe Ceritanya begini...

Calon suami adalah seorang duda yang telah


mempunyai anak, sebut saja namanya, Jojo. Klien
saya juga seorang janda yang sudah mempunyai anak,
sebut saja namanya Mawar. Mereka bersepakat untuk
menikah. Mawar ingin supaya Jojo ini tinggal
bersama di rumahnya. Sebenarnya Jojo mau. Tapi
ternyata anak Jojo tidak mau diajak tinggal di rumah
mawar. Alasan anaknya ini karena dia tak mau
pindah lingkungan. Mawar juga bersi keras agar Jojo
tinggal bersamanya di rumah. Jojo pun menawarkan
pilihan. Dia akan membeli rumah baru dekat dengan

16 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


rumahnya, supaya anaknya tidak kehilangan
lingkungan pertemanan dan mereka tinggal di rumah
netral. Namun, ternyata sikap Jojo ini tidak disetujui
Mawar. Dia mengatakan, “Kamu ngga tegas, Mas.
Sama anak kok kalah, bagaimana ingin memimpin
rumah tangga”. Sikapnya inilah yang kemudian
membuat mereka batal untuk menikah.

Dari cerita di atas, mari renungkan sejenak.


Benarkah Jojo tidak tegas?

Pernikahakan antara Janda dan Duda ( maaf kalau


harus menyebut istilah ini ) memang bukan
menyatukan 2 individu, melainkan menyatukan
banyak invidu, terlebih masing-masing sudah punya
anak. Artinya, konsekuensi dari pernikahan akan
dirasakan oleh anak mereka juga. Saya justru
bertanya kepada mawar. Seandaianya anak Mawar
tidak setuju dengan Jojo, apakah dia akan tetap
menikah? Mawar menjawab tidak akan menikah.
Alasannya dia menjaga perasaan anak. Lalu, apakah
Suami juga harus menjaga perasaan anak? Dia
menjawab dengan kalimat sama. Tentu saja, suami
juga harus menjaga perasaan anak. Jadi, kalau Jojo
tidak mau pindah ke rumah Mawar dan mencari
tempat netral untuk ditinggali bersama, apakah dia

Muhammad Syahidin | 17
termasuk perhatian dengan anaknya? Mawarpun
sejenak terdiam. Mungkin dia sudah menyadari
bahwa labelnya tentang ketidaktegasan adalah hal
yang terburu-buru.

Pembaca yang budiman, hidup ini memang


begitu kompleks. Namun satu hal yang pasti, Allah
tak pernah zalim terhadap hamba-hamba Nya. Oleh
karena itu, jika ada input yang dianggap ga enak
dalam hidup ini, cobalah Mereframe nya. Ubah sudut
pandangnya. Ubah konteksnya. Carilah makna
positifnya. Dengan begitu, kita akan selalu dalam
keadaan postif. Bukankah Allah menyukai hamba
Nya yang berprasangka baik? Untuk kita semua,
khususnya para istri yang mungkin sempat melabel
suaminya kurang tegas, cobalah mereframe nya.
Saatnya kita bertaubat atas prasangka buruk kita,
Astaghfirullohal’adziim.

Hakikat Pasangan: Saling Menutupi


Modeling yang Salah? Astaghfirulloh

Pernah kita dikagetkan oleh seorang wanita yang


muncul di sosial media. Dia merasa sudah dandan
18 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
menor, rapih, wangi. Tapi ga diajak jalan-jalan ke
luar. Nah, pembaca tahu kan maksud saya? Hehehe.
Ternyata responnya luar biasa. Kekuatan sosial media
saat ini menjadi suatu hal yang sangat
diperhitungkan. Sampai-sampai wanita itupun
diundang ke berbagai stasiun televisi. Anehnya,
setelah video tersebut viral di sosial media, muncul
video serupa. Kejadian yang menggelitik adalah
munculnya banyak video balasan dari para pria
sebagai suami. Bukan sebagai pihak yang
membenarkan video, tapi seolah video yang dibuat
kaum yang mewakili suami justru memberikan
pembenaran dirinya sebagai suami yang sangat sibuk.
Video versi suami seolah menyalahkan pihak istri.
Fenomena saling membuat video diikuti video lainnya
dalam NLP disebut sebagai modeling. Modeling
merupakan upaya meniru yang lain dengan tujuan
yang diharapkan. Nah, permasalahnnya, dalam kasus
di atas apakah modeling yang tepat?

Coba Anda renungkan....

Suami melakukan kesalahan, istri curhat di FB

Suami melakukan kekurangan, istri ngeluh di FB

Suami melakukan tindakan yang dianggap kasar,


istri langsung update status...
Muhammad Syahidin | 19
Ternyata fenomena saling curhat, keluh kesah
pasangan, update status kemudian dimodeling oleh
yang lain. Alih-alih suami mengakui kesalahan,
ternyata justru melakukan hal yang sama..

Istri ga masak, suami nulis status di FB


Istrinya kurang perhatian, suami nulis kesalnya
di sosial media
Akhirnya, sosial media seolah dianggap sebagai
diary pribadi, padahal semua orang bisa membacanya.
Saya yakin, pembaca yang budiman tidak seperti
kasus di atas. Namun, fenomena itu kenyataanya
terjadi di zaman Now.
Seharusnya bagaimana sikap kita sebagai suami
istri?
Bukankah Allah menciptakan manusia
berpasang-pasangan?
Bukankah setiap manusia memang pasti
melakukan kesalahan?
Bukankah setiap wanita dibuat dari tulang rusuk
lelaki?
Bukankah wanita seperti pakaian pria?
Jadi, bukankah seharusnya suami istri itu saling
menutupi? Yes.

20 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Seharusnya dan semestinya, pasangan saling
melegkapi dan menutupi. Karena mengumbar aib
sesama muslim seperti halnya memakan bangkai.
Astaghfirullohaladziim.
Mari kita perbanyak istighfar, agar kehidupan
kita dengan pasangan selalu dirahmati dan diberkahi
Allah. Ingat, tidak ada manusia sempurna. Tidak ada
pasangan sempurna. Kesempurnaan adalah ketika
dua insan, suami dan istri bisa saling melengkapi dan
menutupi dalam balutan ibadah menuju keridhoan
Allah Subhanahu Wa Taala.

Muhammad Syahidin | 21
Bab 3
Meta Model: Tentang Anak

Pernahkah kita merasa bahwa anak kita bandel?


Pernahkah kita merasa bahwa anak kita
pembohong?
Pernahkah kita merasa bahwa anak kita sulit
diatur?
Saya yakin jawabannya Ya. Maka tetap
lanjutkan membaca buku ini, hehehehe. Sebelum saya
bahas satu per satu tentang ketiga pertanyaan di atas,
saya akan sampaikan dulu tentang bagaimana cara
kerja pikiran kita. Pikiran kita menerima semua input
melalui panca indera kita yang kemudian diteruskan
ke otak. Setiap informasi yang diterima dari panca
indra akan dikodekan oleh otak kita, contohnya:

 Kita melihat suatu benda. Benda tersebut


akan dikodekan menjadi suatu gambar.
(Visual)
 Kita mendengar. Otak kita mengubahnya
menjadi suara (Auditory)
 Kita menerima informasi dari perasaan
(Kinesthetic). Informasi ini kemudian di-

22 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


kode-kan menjadi suatu sensasi /
perasaan.
Setiap informasi yang masuk akan memicu
atau mengaktifkan memori untuk menghasilkan
suatu perilaku. Walaupun manusia memiliki
panca indra, umumnya hanya tiga indra yang
digunakan sebagai representasi utama, yaitu
Visual, Auditory , dan Kinesthetic. Dari ketiga
indra tersebut, mereka bahkan masih mungkin
untuk lebih memfavoritkan salah satu indranya.
Ada yang secara alami-ah lebih suka berpikir
menggunakan gambar (visual). Ada yang lebih
suka suara atau perasaan. Sistem Representasi
yang paling sering digunakan atau disukai
seseorang disebut sebagai Primary System.
Menariknya, setiap input yang diterima
otak melalui indera tersebut, tidak begitu saja
masuk. Input tersebut akan disimpan di pikiran
bawah sadar kita, harus melewati critical area.
Di sinilah kemudian terjadi filter sehingga
menyebabkan proses generalisasi, delesi, dan
distorsi. Hmmmm istilah apa lagi tuh? Ada
generalisasi, delesi, dan, distorsi, hehehe.
Sebelum ke pembahasan anak, saya akan

Muhammad Syahidin | 23
jelaskan dulu ketiga istilah ini, karena memang
inilah yang sering terjadi.

Generalisasi itu proses menyamakan suatu


kejadian sehingga semua dianggap sama.
Misanya Anda ketemu dengan orang Bandung.
Kebetulan yang Anda temui adalah wanita
cantik. Andapun kemudian menganggap Wanita
Bandung itu cantik. Disadari atau tidak, kita
sering melakukan proses generalisasi seperti ini.
Selanjutnya, dampak adanya critical area
adalah delesi. Delesi merupakan proses
penghapusan yang dilakukan oleh otak kita,
sehingga makna yang terjadi tidaklah utuh.
Misalnya saja Anda nonton film di bioskop
dengan durasi 120 menit. Karena filmnya
sangat seru dan menarik, Anda pun hafal
adegan per adegan bahkan bebrapa percakapan
dalam film. Ketika Anda diminta menceritakan
film tadi ke teman Anda, apakah Anda akan
menceritakan selama 120 menit? Apakah
menceritakan selama 90 menit? Apakah cerita
selama 1 jam atau 60 menit? Saya yakin, Anda
hanya akan bercerita paling lama 45 menit
hehehe. Ya, itulah Delesi.

24 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Beberapa contoh kalimat delesi yang
mungkin sering diucapkan
Saya ngga bisa
Matematika Sulit
Saya gagal
Dia hebat
Kenapa disebut delesi? Karena kalimat di
atas tidak utuh bentuknya. Sehingga maknanya
pun kurang bisa dipahami. Sebelum
pembahasan cerita tentang anak, kita bahas
yang terakhir di bagian ini yaitu Distorsi.
Distorsi bisa diartikan sebagai penyimpangan.
Sehingga sesuatu hal terkadang dihubung-
hubungkan dengan hal lain.
Beberapa contoh kalimat yang biasa
diucapkan yang masuk kategori distorsi antara
lain:
Saya bisa memahami perasaan kamu.
Saya yakin kamu mencintaiku.
Saya yakin kamu butuh bantuan saya.
Kamu membuat dia sedih.
Gara-gara kamu saya akhirnya rugi.

Muhammad Syahidin | 25
Gara-gara pulang seminar dahulu, saya
kejambret di jalan.
Kalimat-kalimat di atas seolah benar,
padahal kalau kita klarifikasi, belum tentu
kebenaranya. Nah, bentuk penyimpangan
generalisasi, delesi, dan distorsi harus kita
klarifikasi. Dalam NLP klarifikasi tersebut
dinamakan meta model. Selanjutnya kita akan
jabarkan 3 buah cerita meta model dalam kasus
anak.

Meta Model 1: Anak Bandel?


Seringkali sebagai seorang Life Coach saya
mendapat curhatan dari seorang ibu tentang
anaknya. Alih-alih mendapat cerita hal positif,
ssaya justru sering mendapati cerita kurang
nyaman tentang anaknya. Misalnya saja dengan
pertanyaan seorang ibu yang menanyakan,
bagaimana cara menghadapi anaknya yang
sangat bandel?

Nah, sebagai seorang praktisi NLP saya


harus hati-hati merespon pertanyaan tersebut.
Sekilas pertanyaan tadi adalah hal wajar yang

26 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


ditanyakan seorang ibu tentang kondisi
anaknya. Namun, benarkah demikian?
Kalau kita cermati, pertanyaan ibu tadi
mengandung unsur delesi, sekaligus bisa jadi
generalisasi. Kita akan lihat bagaimana saya
melakukan meta model pertanyaan tersebut.
Yuk, kita simak tanya jawab saya dengan ibu
tersebut.
Saya : “Anak ibu bandel? bandel seperti apa
yang ibu maksud?
Klien : “Dia ga mau ngerjain PR, malah
marah”
Saya : “Mengapa dia tidak mau ngerjain PR,
Bu?”
Klien : “PR-nya besok dikumpulin. Malah main
terus. Saya suruh ngerjain PR, eh
malah marah”
Saya : “Bagaimana tepatnya ibu nyuruh dia
ngerjain PR”
Klien : “Dia sedang asik main. Saya suruh stop
dan langsung kerjain PR”
Saya : “Bagaimana tepatnya cara ibu nyuruh
stop dari mainnya?”
Muhammad Syahidin | 27
Klien: “Dengan suara tinggi saya bilang ‘dari
tadi kamu main, stop mainnya.
Kerjakan Prnya’ kira-kira begitulah,
Coach?”
Saya : “Dengan nada tinggi, berarti ibu
marah?”
Klien : “Ga marah sih, Cuma kesel aja”
Saya : “Kalau ada tetangga ibu, manggil
dengan nada keras atau tinggi apa
perasaan ibu?”
Klien : “Ya kesel lah, saya bisa marah juga”
Saya : “Kalau Ibu sedang asik nonton
sinetron, suami minta ibu matikan tv
dengan alasan mengganggu kerjaan
suami, tapi nadanya tinggi, apa
perasaan ibu?”
Klien: “Ya, saya kesal lah. Apalagi itu sintron
kesayangan saya”
Saya : “Jadi, menurut ibu bagaimana cara
menyuruh yang baik, saat orang sedang
asik dengan aktivitasnya?”
Klien : “Ya, pertama harus memahami
keadaan dia. Kedua, kita harus hati-
28 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
hati dalam menggunakan kata-kata.
Sebisa mungkin dengan bahasa yang
lembut”
Saya : “Apakah Ibu sudah melakukan hal itu,
ketika nyuruh ngerjain PR anak ibu?”
Klien : “................................................” terdiam.

Inilah contoh yang terkadang bisa terjadi


pada siapapun. Kita ingin diperlakukan baik,
tapi kurang memperlakukan orang lain dengan
baik. Dalam kasus di atas, sebenarnya proses
delesi dilakukan ketika ibu tadi hanya
menyampaikan sepotong informasi, yaitu kata
“nakal”. Selain itu, gara-gara hanya anaknya
ngambek dan ga mau ngerjain PR, ibu tadi
menggeneralisasi perilaku anak dengan label
“bandel” padahal benarkah anaknya bisa
dikatakan nakal? Astaghfirullohal’adziim. Mari
kita perbanyak istighfar kepada Allah atas
semua prasangka kita kepada anak kita yang
sebenrnya belum tentu kebenarannya. Jadi,
mari lebih hati-hati dan bijak dalam menyikapi
persoalan anak dan tidak melabel anak dengan
sesuatu yang negatif.
Muhammad Syahidin | 29
Meta model 2: Anak Pembohong?
Dalam sebuah diskusi kelas online NLP
parenting yang saya adakan, ada seorang
peserta yang bertanya tentang anaknya yang
katanya pembohong.
Peserta : “Kak Adin, bagaimana ya cara agar
anak saya ga jadi pembohong?”
Saya : “Hati-hati loh, Bu. Ucapan itu doa.
Pembohong seperti apa yang ibu
maksudkan?”
Peserta : “Astagfirullohal’adziim. Iya nih, Kak.
Soalnya dia itu bohong. Uang saya
sering hilang, tapi dia ga mau ngaku
kalau dia ngambil “
Saya : “Ibu sudah pastikan kalau dia yang
ngambil?”
Peserta : “Saya hanya ngecek ke gurunya, kata
gurunya dia bawa uang jajan banyak “
Saya : “Apakah Ibu tahu, kira-kira benar
Ananda dapat dari ngambil uang ibu
tanpa izin?”

30 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Peserta : “Saya yakin. Terus dari mana uang
sakunya banyak, kalau bukan
ngambil?”
Saya : “Ibu tinggal dengan siapa selain
dengan anak?”
Peserta : “Kami tinggal bertiga dengan ibu
saya. Jadi, tinggal bareng Mbah putri
anakku”
Saya : “Bisa saja kan, dia dapat dari Mbah
putrinya?”
Peserta : “Hmmmmm iya juga sih “
Saya : “Kalaupun dia bohong, sudah berapa
kali dia berbuat seperti itu? “
Peserta : “Belum pernah sih. Baru kali ini “
Saya : “Jika baru kali ini, kenapa langsung
disebut pembohong? Bukankah
pembohong itu hanya pantas
disematkan pada orang yang sering
berbohong?”
Peserta pun terdiam. Sepertinya dia
menyadari bahwa dirinya terlalu cepat
mengambil kesimpulan. Nah, apa yang saya
lakukan terhadap peserta sebagai klarifikasi
Muhammad Syahidin | 31
disebut dengan meta model. Sedangkan ibu tadi,
telah melakukan proses delesi dan generalisasi
sebagaimana kisah yang saya angkat
sebelumnya. Sebenarnya percakapan di atas
juga belum selesai. Karena saya juga melakukan
delesi, wkwkwkwk. Kalau tidak saya singkat,
kisah ibu ini bisa jadi satu buku sendiri karena
beliau itu konsultasi selama 3 hari. Akhir dari
cerita di atas sebenarnya Sang Anak mengambil
uang atas sepengetahuan Mbah Putrinya karena
ada mainan yang ingin dibeli bersama
temannya. Dia takut dimarahi kalau beli
mainan, sehingga tidak mengakui
perbuatannya. Dalam hal ini, kita masih sering
menemui kisah yang mirip di atas. Karena itu,
hati-hatilah dalam mengambil kesimpulan,
terlebih lagi sampai melabel anak dengan hal
negatif. Astaghfirullohal’adziiim.

Meta Model 3: Anak Sulit Diatur?


Mendengar kata di atas, apa yang pembaca
pikirkan? Hayoooo jujur ya, hehehe. Apakah ada
yang beranggapan “ini anak gue banget, susah
di atur”, hehehe. Kalimat di atas muncul ketika

32 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


saya menjadi seorang guru, tepatnya wali kelas
salah satu sekolah di Jakarta Selatan. Setelah
saya uraikan kasus di meta model 1 tentang
anak bandel, dan contoh di meta model 2
tentang anak pembohong, saya yakin pembaca
semua sudah menebak jalan cerita di kasus ini,
hehehe. Anda memang benar. Karena itu, saya
tak perlu lagi menulis bentuk percakapannya.
Kisahnya terjadi ketika nilai salah satu murid
anjlog atau turun drastis. Di sanalah orang tua
berkata, “Sekarang anak saya sulit di atur “.
Sebenarnya, kalau dilakukan meta model, maka
akan terlihat, susah diatur seperti apa tepatnya.
Apakah benar-benar tidak bisa diatur sama
sekali apa hanya dalam hal tertentu saja. Inilah
yang harus benar-benar diklarifikasi. Singkat
cerita, anaknya ini sebenarnya memang
kecanduan game online. Namun, bukan berarti
tidak bisa diatur atau sulit diatur. Dia jadi
kurang belajar karena memang lebih banyak
main game online. Keadaan seperti ini memang
perlu disikapi, namun memberikan sebuah label
yang berlebihan bukanlah sebuah pilihan yang
tepat. Karena itu, komunikasi orang tua dan

Muhammad Syahidin | 33
anak perlu dijalin lebih erat sehingga keindahan
hidup bisa tercapai. Aaamiiin.

Bab 4
Antara Outcome dan Istighfar

Haram Aja Susah Apalagi Halal?


Saudaraku pembaca yang budiman, di tengah
keadaan negeri Indonesia yang dipenuhi dengan kasus
korupsi, penyebaran berita fitnah/hoax, atau seabreg
persoalan lainnya, saya yakin Indonesia masih banyak
orang jujur seperti Anda. Indonesia dikaruniai sumber
daya alam yang begitu melimpah. Indonesia juga
dianugerahi oleh beraneka ragam budaya yang indah.
Sayangnya, masih ada kalimat muncul di tengah
masyarakat, “Cari yang haram aja susah, apalagi
yang halal?”. Kalimat tersebut tentu tidak mewakili
semuannya. Namun adanya kalimat tersebut, Kini
saatnya kita merenung.
Apakah demi sebuah tujuan kita boleh berlaku
tak adil?
Apakah demi sebuah impian kita boleh berlaku
curang?
Apakah demi sebuah harapan kita boleh berbuat
zolim?
34 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
Apakah demi sebuah perjuangan kita boleh
menindas?
Apakah demi yang dicita-citakan kita boleh
mengambil hak orang lain?
Jadi, apakah untuk mewujudkan semuanya boleh
menghalalkan segala cara?
Saya sangat yakin, pembaca yang budiman akan
berkata tegas, “Say No Menghalalkan Segala Cara”.
Untuk yang pernah berbuat kurang baik demi
mencapai tujuan, mari kita bertaubat kepada Allah.
Mohon maaf dan ampunan atas apa yang pernah kita
perbuat. Tak ada salahnya, sekarang kita
mengucapkan “astaghfirullohaladziim”. Lantas,
benarkah ada cara keren agar tujuan kita bia tercapai
dengan baik? Nah, dalam NLP tujuan yang akan kita
capai disebut dengan outcome.
Apa sih sebenarnya pengertian outcome dan
bagaimana cara mewujudkan outcome yang baik
dalam NLP? Di bab ini saya akan berikan tips tips
agar kita bisa mencapai outcome dengan baik.

Muhammad Syahidin | 35
Mengenal Outcome Ala NLP
Selain tidak diperkenankan untuk menghalalkan
segala cara demi mencapai tujuan, saya juga
menganjurkan pembaca yang budiman untuk tidak
mengikuti filosofi “Hidup mengalir seperti air”.
Mengapa demikian?Karena ternyata air itu mengalir
dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Sementara perjalanan kehidupan kita, pasti
menginginkan ke sebuah pencapaian yang arahnya
bergerak maju atau lebih tinggi. Selain itu, air akan
mengalir ke segala arah yang dilaluinya. Sementara
itu, hidup kita seharusnya ditentukan oleh arah kita
sendiri. Sebuah arah yang terencana, sistematis dan
strategis. Bahkan, saya sering mengatakan bahwa
hanya ikan mati saja yang mengalir mengikuti aliran
air, hehehe. Karena kalau ikan hidup, dia akan
berenang sesuai keinginanya.
NLP merupakan ilmu modern yang membahas
panjang tentang bagaimana menentukan sebuah
outcome. Yuk kita simak dulu definisi tentang
outcome. Apakah berbeda antara output dan outcome?
Untuk menberikan pemahaman nyata dan sederhana,
saya berikan contoh dalam dunia pendidikan.

36 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Contoh wujud proses pendidikan formal:
pembelajaran, pembinaan mental, pengembangan diri
(oleh pihak sekolah), pelatihan, penugasan, dan
sebagainya.
Output adalah
(1) hasil langsung dan segera dari pendidikan
(Kaluge,2000) atau
(2) jumlah atau units pelayanan yang diberikan
atau jumlah orang-orang yang telah dilayani
(Margaret C, Martha Taylor dan Michael
Hendricks,2002); atau
(3) hasil dari aktifitas, kegiatan atau pelayanan
dari sebuah program, yang diukur dengan
menggunakan takaran volume/banyaknya
(NEA, 2000).

Outcome adalah
1. efek jangka panjang dari proses pendidikan
misalnya penerimaan di pendidikan lebih
lanjut, prestasi dan pelatihan berikutnya,
kesempatan kerja, penghasilan serta prestise
lebih lanjut (Lauren Kaluge,2000) atau
2. respon partisipan terhadap pelayanan yang
diberikan dalam suatu program (Margaret C,
Muhammad Syahidin | 37
Martha Taylor dan Michael Hendricks,2002);
atau
3. dampak, manfaat, harapan perubahan dari
sebuah kegiatan atau pelayanan suatu
program (NEA, 2000).
Dalam definisi lain dikatakan bahwa Output
adalah hasil yang dicapai dalam jangka pendek,
sedangkan outcome adalah hasil yang terjadi setelah
pelaksanaan kegiatan jangka pendek.
Untuk membedakan output dengan outcome,
perhatikan tabel berikut (misalkan untuk perguruan
tinggi jurusan pendidikan matematika)

Output Outcome
Banyak guru Tingkat serapan
matematika yang pengguna jasa/lembaga
diwisuda (lulusan pendidikan terhadap
sarjana pendidikan) lulusan/diterima sebagai
guru/bekerja sesuai
profesi

Banyak kegiatan di luar


· Banyaknya rekomendasi
perkuliahan, misalnya penelitian yang dipakai
penelitian, pengabdian masyarakat;

38 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


masyarakat Banyaknya kegiatan
pengabdian yang
diapresiasi masyarakat,
misalnya perguruan
tinggi tersebut selalu
diminta membuat
seminar, pelatihan,
ceramah, bimbingan, dsb

Dengan melihat ilustrasi pada tabel di atas, kita


semakin mengerti dan memahami tentang outcome,
sekaligus membedakannya dengan output. Untuk
lebih memantabkan pemahaman tentang outcmoe dan
output, kali ini saya berikan definisi menurut tokoh
lain.
Pengertian output menurut Lauren Kaluge
(2000) adalah hasil langsung dan segera dari
pendidikan sedangkan outcome adalah efek jangka
panjang dari proses pendidikan misalnya penerimaan
di pendidikan lebih lanjut, prestasi dan pelatihan
berikutnya, kesempatan kerja, penghasilan serta
prestise lebih lanjut.
Dalam definisi lain dikatakan bahwa Output
adalah hasil yang dicapai dalam jangka pendek,
Muhammad Syahidin | 39
sedangkan outcome adalah hasil yang terjadi setelah
pelaksanaan kegiatan jangka pendek.
Output berkenaan dengan dua aspek: (1) apa
yang kita produksi/hasilkan, dan (2) siapa orang yang
menjadi sasaran kita. Sedangkan outcome lebih
mencakup kepada hasil yang harus tercapai dalam
jangka pendek, menengah dan jangka panjang dalam
berbagai aspek: (1) pembelajaran, (2) aksi dan (3)
kondisi yang diharapkan.
Jika skema tersebut diadaptasikan ke dalam
dunia pendidikan, misalnya peda dunia pendidikan
tinggi maka akan jelas, misalnya pada prodi
pendidikan, maka kita dapat menentukan:
Output yang berkaitan dengan produk, adalah
melahirkan lulusan diklat yang lulus sesuai
ketentuan;
 Output yang berkaitan dengan siapa yang
menjadi sasaran, adalah sekolah-sekolah atau
lembaga-lebaga pendidikan yang siap
menampung lulusan prodi pendidikan.
Sedangkan jika berbicara tentang outcomenya,
maka akan dapat diidentifikasi beberapa aspek
sebagai berikut:

40 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Outcome yang berkaitan dengan "tujuan jangka
pendek" pada aspek pembelajaran, yaitu terciptanya
kualitas lulusan yang memiliki karakteristik: (1)
kesadaran, (2) pengetahuan, (3) atitud, (4) skill, (5)
opini, (6) aspirasi dan (7) motivasi.
 Outcome yang berkaitan dengan "tujuan jangka
menengah" pada aspek kegiatan yang meliputi
aspek-aspek: (1) perilaku, praktek, penentu
keputusan, kebijakan dan aksi-aksi sosial di
bidang pendidikan.
Outcome yang berkaitan dengan "tujuan jangka
panjang" menekankan pada perubahan kondisi sosial,
ekonomi, kependudukan dan lingkungan dalam
bidang pendidikan.
Setelah kita menyelami beberapa contoh outcome
pada dunia pendidikan, kita semakin tahu bahwa
mencapai outcome itu bukanlah sesuatu yang instan.
Outcome dibuat dengan perencanaan dan strategi
yang terukur. Karena itu, jika dalam mencapai
tujuan, masih dilakukan cara-cara yang haram, maka
dipastikan itu bukanlah outcome. Karena agama
sangat jelas, tidak pernah satupun meminta kita
menggunakan cara batil. Istighfar adalah salah satu

Muhammad Syahidin | 41
cara kita untuk terhindar dalam menggunakan cara-
cara yang salah, sehingga tujuan kita diridhoi Allah.
NLP mempunyai rumusan yang jelas dalam
membuat Outcome yang baik. Kali ini, saya akan
berikan bagaimana Wellform Outcome dalam NLP
yang akan membantu pembaca yang budiman lebih
terarah dalam merancang strategi.
Bagaimana cara membuat Well-formed Outcome?
Inilah tips nya.
 State in positive /Nyatakan dalam kalimat
positif.
 Tanyakan dalam hati: Apa yang saya
inginkan?
 Describe in Sensory experience and has an
evidence procedure/ Nyatakan dalam
pengalaman indrawi dan miliki bukti tak
terbantahkan.
 Bagaimana saya tahu bahwa saya telah
mencapai outcome saya?
 Apa yang akan saya lihat, dengar pada saat
outcome tersebut tercapai?
 Apa yang akan rasakan pada saat outcome
tersebut tercapai?

42 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


 Contextualized appropiately /Sesuaikan
konteksnya. Tanyakan
 Dimana saya menginginkan outcome ini?
 Kapan saya menginginkan outcome ini?
 Dengan siapa saya menginginkan outcome
ini tercapai?
 Initiated and maintained by you-it’s within your
control / Dimulai dan dipertahankan oleh diri
sendiri, dalam rentang kendali diri sendiri.
Tanyakan
 Apa yang bisa saya lakukan?
 Sumber daya apa yang saya perlukan untuk
mencapai outcome?
 Apa yang dapat saya terus lakukan?
 Ecological and maintain the system and
relationship / Ekologis dengan
mempertahankan sistem dan hubungan.
Tanyakan
 Apa yang akan terjadi saat saya mencapai
outcome ini
 Bagaimana outcome ini akan mempengaruhi
aspek lain dalam hidup saya?
 Bagaimana outcome ini bermanfaat bagi
saya orang lain dan lingkungan?

Muhammad Syahidin | 43
Itulah tips-tips bagaimana membuat outcome
yang memberdayakan. Jika pembaca yang budiman
mempraktikkan cara di atas, maka apa yang menjadi
tujuan Anda buka OMDO alias omong doang, tetapi
mampu merealisasikan tahap demi tahap sehingga
outcome terwujud. Untuk mempermudah Anda
memahaminya, saya akan berikan contoh konkret
dimana sekarang outcome saya bisa terwujud. Suatu
hari, tepatnya di bulan Juli, saya telah membuat
sebuah outcome yang akan saya bagikan kepada
pembaca yang budiman. Perhatikan contoh penerapan
Wellformed-Outcome ala NLP yang sudah saya
lakukan.
Bagaimana cara membuat Well-formed Outcome?
Inilah tips nya.

 State in positive /Nyatakan dalam kalimat


positif.
 Tanyakan dalam hati: Apa yang saya
inginkan? Saya ingin keliling DKI
memberikan training kewirausahaan.
 Describe in Sensory experience and has an
evidence procedure/ Nyatakan dalam
pengalaman indrawi dan miliki bukti tak
terbantahkan.

44 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


 Bagaimana saya tahu bahwa saya telah
mencapai outcome saya? Saya berada di
ruangan training memberikan materi
kewirausahaan kepada peserta.
 Apa yang akan saya lihat, dengar pada saat
outcome tersebut tercapai? Saya melihat
wajah peserta antusias. Saya mendengar
mereka bertanya, memberi tepukan dan
sambutan hangat untuk saya.
 Apa yang akan rasakan pada saat outcome
tersebut tercapai?Saya bahagia dan penuh
semangat

 Contextualized appropiately /Sesuaikan


konteksnya. Tanyakan
 Dimana saya menginginkan outcome ini? Di
Jakarta
 Kapan saya menginginkan outcome ini?
Bulan November 2017
 Dengan siapa saya menginginkan outcome
ini tercapai?Bersama tim, teman yang satu
visi
 Initiated and maintained by you-it’s within your
control / Dimulai dan dipertahankan oleh diri

Muhammad Syahidin | 45
sendiri, dalam rentang kendali diri sendiri.
Tanyakan
 Apa yang bisa saya lakukan? Menambah
ilmu tentang training dan coaching.
Membuat proposal training. Membuat
materi kewirausaan, mencari mitra yang
sevisi.
 Sumber daya apa yang saya perlukan untuk
mencapai outcome? Skill Training, Coaching,
Komunikasi
 Apa yang dapat saya terus lakukan? Setiap
hari membuat persiapan training
kewirausaan dengan mengemail proposal ke
perusahaan2, mencari mitra dan berjaring
dengan yang positif.
 Ecological and maintain the system and
relationship / Ekologis dengan
mempertahankan sistem dan hubungan.
Tanyakan
 Apa yang akan terjadi saat saya mencapai
outcome ini? Saya bangga bisa menjadi agen
perubahan untuk masyarakat
 Bagaimana outcome ini akan mempengaruhi
aspek lain dalam hidup saya? Dengan hal
positif, ini juga akan mempengaruhi

46 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


keluarga. Pendapatan juga naik. Jejaring
bertambah.
 Bagaimana outcome ini bermanfaat bagi
saya, orang lain, dan lingkungan?Ketika
sukses training, maka masyarakat akan
berubah ke arah lebih baik. Saya pun
bertambah bahagia. Di sisi lain, akan ada
perubahan income dari hasil training.
Singkat cerita, bulan November saya ditelp oleh
salah seorang sahabat Coach untuk bergabung ke
dalam tim yang akan memberikan training
kewirausahaan ke seluruh kecamatan di DKI Jakarta.
Ahmadulillah, bahkan saat nulis bab ini, saya sedang
di Kepulauan Seribu memberikan training
kewirausahaan tepatnya Pulau Pari dan Pulau
Lancang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut

 Fokus pada sumber daya yang kita miliki


 Bergerak maju mewujudkan outcome
 Batasi waktu dalam pencapaianya.
 Lakukan evaluasi
 Selalu libatkan Allah
Contoh yang saya tulis itu kenyataan. Saya
membuat Outcome bulan Juli, saya meraih Outcome

Muhammad Syahidin | 47
bulan November. Meskipun pada awalnya, saya
mengharapkan anak-anak SMK sebagai peserta
training. Namun Allah menggariskan saya untuk
memberikan training kewirausaan langsung kepada
masyarakat pelaku UMKM se DKI Jakarta.
Alhamdulillah. Di cerita selanjutnya, saya akan
memberikan kisah bagaimana seorang pedagang
yang.................lets Check It Out.

Ambil Modalnya Aja


Di sela memberikan training kewirausahaan di
Kecamatan Cilincing, saya memberikan contoh
bagaimana sebaiknya seorang pelaku usaha
menentukan harga jual sebuah produknya. Saya
katakan kepada mereka bahwa margin keuntungan
setidaknya nilainya 30%-50% dari HPP. Selama ini,
banyak pelaku UMKM yang memberikan harga jual
produknya dengan tanpa dasar alias kira-kira,
hehehe. Mereka tidak pernah benar-benar tahu,
sebenarnya berapa margin keuntungannya. Mereka
hanya belanja, kemudian produksi, dan menjualnya.
Asal barang abis, duit sisa, itu tandanya untung,
hehehe. Padalah, menentukan harga jual adalah salah
satu bagian dimana seorang UMKM nantinya bisa

48 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


naik kelas dengan menentukan target omzet.
Sayangnya, lebih dari 80% peserta training pun tidak
pernah melakukan pencatatan keuangan. Alih-alih
mereka tahu berapa keuntunganya, terkadang mereka
hanya menjawab “yang penting cukup buat makan”.
Ya, ini lah potret yang saya temukan langsung di
lapangan. Namun demikian, apapun usahanya,
pastilah tujuannya adalah profit atau untung.
Pernahkan Anda mengalami kejadian seperti
percakapan di bawah ini? Kejadian ini adalah ketika
saya melakukan tawar menawar dengan pedagang
baju di sebuah pasar.
Saya : “Pak, Maaf baju ini harganya berapa?”
Pedagang : “Itu 125 yang lengan panjang, 100 yang
lengan pendek “
Saya : “Lengan pendek, kalau 65 ribu boleh ya,
Pak?”
Pedagang : “Belum bisa, mas. Modalnya aja ga dapet”
Saya : “Jadi, pasnya berapa nih, Pak?Saya mau
yang ini”
Pedagang : “Gini aja deh, Mas. Ni buat mas aja ya.
Ambil modalnya aja dah, 75 ribu ya.”
Saya : “Baik Pak, terima kasih “
Muhammad Syahidin | 49
Nah, pernahkan pembaca yang budiman
mengalami serupa dengan saya?
Apakah Anda yakin kalau yang ditawarkan itu
hanya harga modalnya saja?
Apakah Anda percaya dengan kata-kata
pedagang tersebut?
Meskipun pada akhirnya saya beli, saya tidak
yakin kalau harga itu adalah harga modalnya saja.
Bahkan ketika pertanyaan ini saya tanyakan ke
peserta training, mereka semua sepakat bahwa
pedagang itu berbohong. Ssebagai pembeli, tentu saja
ada kepuasan ketika kita dapat membeli dengan
harga di bawah yang ditawarkan di awal. Namun,
apakah kata “ambil modalnya saja” boleh dijadikan
senjata penjual agar terbujuk? Tentu tidak. Inilah
yang disebut cara yang salah dalam mewujudkan
outcome. Astaghfirullohal’adziim.

Jeruk Rasa Super


Masih di tengah sebuah training kewirausahaan,
saya memberikan materi tentang pola pikir seorang
enterpreneur sukses. Hal yang paling utama adalah

50 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


tentang kejujuran. Saat itu, saya mengisahkan
seorang kakak adik, yang jualannya sama, tapi
nasibnya berbeda. Saat saya masih menjadi seorang
guru Bahasa Indonesia dan sedang memberikan les
privat, seorang nenek siswa saya mendekati saya.
Maka kami pun ngobrol tentang sebuah hal yang
menarik.
Nenek : “Mas tahu ga, di depan itu ada kakak
beradik, usaha sama nasibnya kok beda ya?”
Saya : “Maksud nenek bagaimana?”
Nenek : “Iya, adiknya jualan sayur. Dia sudah punya
rumah dan ruko sendiri. Terus, udah naik
haji. Nah, kakaknya ini jualan sayur tapi
sampai sekarang masih ngontrak”
Saya : “Kira-kira apa penyebabnya ya, Nek?”
Nenek : “Saya ga tahu pasti, Mas. Tapi saya pernah
beli jeruk ke kakak adik itu “
Saya : “Terus-terus....” ( sangat antusias nyimak )
Nenek : “Waktu itu pas beli ke kakaknya, saya tanya
dia ‘mas jeruknya manis atau asem?’ Dia
menjawab ‘Rasanya super, Nek. Ga kecewa
pokoknya. Manis deh.’ Gitu, Mas”
Saya : “Terus manis beneran nek?”
Muhammad Syahidin | 51
Nenek : “Boro-boro mas, saya kapok mas, ga beli lagi
deh “
Saya : “yaaaaa, sayang banget ya, Nek. Terus kalau
adiknya gimana?”
Nenek : “Kalau adiknya jawab gini, Mas ’ Nek, aku ga
tahu rasa jeruk ini. Biar tahu rasa pastinya,
nenek cobain aja’, akhirnya saya nyoba mas”
Saya : “terus gimana rasanya?”
Nenek : “Sebenernya rasanya ga manis. Tapi juga ga
terlalu asem. Tapi karena kejujuranya, saya
beli Mas”
Saya : “Alhamdulillah. Jadi kesimpulan nenek
bagaimana?”
Nenek : “saya sih ga tahu pastinya. Tapi dari kasus
saya beli jeruk, mungkin orang suka dengan
kejujuran adeknya. Jadi, Allah ridho dengan
usaha adiknya, akhirnya maju”
Jlebbbbb! Kalimat nenek tadi memang benar
sekali. Pondasi sebuah perniagaan adalah sebuah
kejujuran. Di sanalah Allah akan memberikan rahmat
Nya, sehingga usaha semakin berkah. Betapa banyak
saat ini kita temui pelaku yang kurang jujur. Ini juga
rupannya yang menjadikan Nabi Muhammad SAW

52 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


sukses menjadi pedagang dan mendapat gelar Al’Amin
atau Orang yang dapat dipercaya. Karena
kepercayaan teramat mahal. Kepercayaan hanya bisa
dibangun dari sebuah kejujuran. Dari cerita di atas,
apa hubungannya antara Outcome dan Istighfar?
Outcome adalah Sebuah tujuan yang diharapkan.
Dalam perjalanan mewujudkannya, seringkali entah
sadar atau tidak sadar kita melakukan kekeliruan.
Seperti contoh yang saya ceritakan di atas, tentang
pedagang baju dan sayur. Istighfar adalah upaya kita
memohon ampun kepada Allah sehingga kita bersih
dari dosa. Seringkali, dalam mewujudkan sebuah
tujuan, bukan cara kita yang kurang gigih, melainkan
dosa kita yang menghalangi proses terwujudnya
tujuan. Dosa kitalah yang mengurangi keberkahan
cara. Dosa kitalah yang kemudian menjadikan Allah
murka. Perhitungan manusia, dengan komunikasi
persuasif, akan dapat banyak pelanggan. Tapi Allah
melihat nilai kehalalan, melihat nilai kejujuran,
melihat nilai kebenaran, karena itulah sangat penting
bagi kita untuk senantiasa beristighfar saat
melakukan transaksi, agar kita selalu ingat dosa-dosa
kita. Di bab Selanjutnya, kita akan banyak membahas
secara spesifik bagaimana Istighfar bisa membuat

Muhammad Syahidin | 53
sukses di semua bidang kehidupan termasuk mampu
menjadi magnet rezeki, Insya Allah.

54 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Bab 5
Istigfar Untuk Kesuksesan

Istighfar Untuk Kesehatan


Pembaca yang budiman, di bab ini saya akan
membahas sesuatu yang menarik dan ilmiah. Apa
benar istighfar bisa membuat sehat? Pastikan Anda
membaca buku ini dengan santai ya. Ngopi dulu juga
boleh. Hehehe.
Pernahkah Anda bertanya, atau sekadar
menyimpan rasa penasaran mengapa orang gila,
secara fisik malah terlihat sehat? Bukankah mereka
makan tidak teratur? Bukankah mereka bahkan
makan makanan yang tidak sehat? Sering mengais
makanan di tempat sampah?
Di sisi lain, mengapa banyak orang modern
malah gampang sakit? Tinggal di rumah mewah yang
kebersihannya terawat, namun tetap sakit? Bahkan
kebanyakan orang modern dengan pekerjaan sibuk,
justru rentan terhadap penyakit? Mari kita simak
pembahasan menarik di bab ini.
Cerita saya awali ketika saya mengajar di
Sekolah Citra Alam Ciganjur. 6 tahun mengajar di
sekolah tersebut, membuat saya banyak mendapatkan

Muhammad Syahidin | 55
pengalaman yang luar biasa. Salah satu program
sekolah adalah fieldtrip ke pedesaan/ masyarakat
tradisiomal. Di sanalah kami banyak belajar tentang
kearifan lokal. Banyak fakta yang terkuak ketika
kami berkunjung ke desa-desa tersebut. Salah
satunya adalah angka harapan hidup yang tinggi. Ya,
Anda tidak salah membaca. Hehehe. Mengapa saya
katakan demikian? Faktanya, selama kami
berkunjung, baik melalui wawancara maupun
observasi langsung, kami melihat bahwa di dessa itu
banyak sekali orang yang berumur di atas 60 tahun
yang terlihat sehat dan kuat. Baik kakek maupun
nenek, banyak ditemui di dessa tersebut. Mereka
masih bisa berjalan, berbicara, dan beraktivitas.
Padahal, kalau dilihat secara ekonomi, mereka bisa
dikatakan tergolong kurang mampu. Pendapatan per
bulan sekitar 900 ribu hingga satu juta lebih
merupakan potret nyata bagian dari kehidupan
ekonomi mereka. Hmmmmm, lantas apakah yang
membuat mereka hidup sehat? Mari kita simak
percakapan saya dengan salah satu penduduk. Sebut
saja namanya Nek Ijah ( bukan nama sebenarnya ),
saat saya menemani siswa SMP Citra Alam
melakukan fieldtrip di Purwakarta.

56 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Saya : “Assalamualaikum Nek, Saya Adin, Guru
SMP Citra Alam dari Jakarta. Ini dengan
Nenek siapa ya?”
Nek Ijah : “Ini Nek Ijah, Dek. “
Saya : “Nek, umur berapa ya? Saya senang lihat
nenek masih sehat di usia tua.”
Nek Ijah : “Saya juga tidak tahu umur saya Dek.
Mungkin lebih dari 60 tahun. Saya
tahunya lahir sebelum merdeka”
Saya : “OK Nek. Saya tadi ketemu dengan banyak
orang, mereka semua ramah, Nek. Selalu
senyum dan menyapa pendatang. Apa itu
kebiasaan mereka ya, Nek?”
Nek Ijah : “Iya, Dek. Kami semua ramah dengan
siapapun. Kami terbuka kepada tamu yang
datang ke sini”
Saya : “Nek, boleh tahu penghasilan berapa per
bulan?”
Nek Ijah : “Ga tentu dek. Kami kan tani. Kadang
kalau lagi panen, dapat lumayan. Kalau
lagi masa tanam ya sedikit. Kira-kira 900
ribuan lah sebulan”

Muhammad Syahidin | 57
Saya : “Waaaaahhhhhh, uang segitu cukup buat
sebulan Nek”
Nek Ijah : “Ya cukuplah Dek. Hidup kami ga neko-
neko. Yang penting bisa makan dan
kumpul dengan keluarga”
Saya : “Itu dia, Nek. Saya melihat orang sini ga
ada ekpresi galau atau sedih, hehehe.
Semuanya hidup tentram sehat dan
bahagia. Apa rahasianya ya, Nek?”
Nek Ijah : “Kami selalu menerima keadaan. Penuh
rasa syukur kepada Allah, hidup tanpa
beban karena Allah memang menguji
hamba sesuai kesanggupanya.”
Jlebbbb...Kata-kata Nek Ijah itu singkat tapi
begitu dalam maknanya. Mereka memang terlihat
sekali hidup dengan penuh rasa syukur. Tak ada
gurat kegalauan yang terpancar di wajah. Lemparan
senyum dan ketulusan adalah bagian dari kehidupan
sehari-hari. Jika bisa disimpulkan, maka ini ada
hubungannya dengan fakta tentang pikiran dan
penyakit.
Selama ini ( umur 33 tahun saat saya menulis
buku ini ), saya sudah sering jatuh sakit. Mulai dari
sekadar pusing, flu, demam, sampai sakit Tyfus.
58 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
Mudah-mudahan ga ada sakit berat lagi ya (
Aaaaaamiiiiiin ya, Allah ). Namun dari semua sakit,
saya belum pernah sedikitpun mendapati analisa
dokter, bahwa sumber penyakit itu lebih besar dari
pikiran. Kebanyakan dokter hanya membahas sumber
penyakit adalah dari makanan, kurang istirahat,
kurang olahraga, atau penyebab dari luar seperti
virus dan bakteri. Setelah saya mendalami beberapa
keilmuan seperti NLP, Hypnotherapy, baru saya sadar
bahwa 75% penyakit itu bersumber dari pikiran atau
emosi. Seperti apa tepatnya, mari kita cermati lebih
jauh lagi.
Setiap hari, manusia selalu melakukan sebuah
aktivitas yang sangat intens. Teman-teman ada yang
tahu, aktivitas apakah itu?hehehe. Ternyata aktivitas
tersebut adalah berpikir. Ya, berpikir. Namun sayang,
fakta membuktikan bahwa sebagian besar, justru diisi
dengan pikiran negatif. Benarkah? Jack Canfield dan
Mark Victor Hansen dalam Aladdin Factor, menulis
bahwa ada 60.000 macam lintasan pikiran manusia
setiap harinya. Menurut sebuah hasil penelitian di
San Francisco, bahwa lebih dari 80 persen pikiran
manusia bersifat negatif!. Jadi, kalau dihitung-hitung,
80 persen dari 60.000 adalah 48.000 pikiran negatif
setiap harinya. Astaghfirulloh. Jangan lupa, pikiran
Muhammad Syahidin | 59
itu mempengaruhi perasaan, perilaku, dan kesehatan
seseorang. Lihatlah, para responden dalam penelitian
itu mengakui bahwa perasaan cemas dan perasaan
negatif lainnya berhubungan langsung dan menjadi
penyebab utama bagi lebih dari 75 persen penyakit
mereka, seperti tekanan darah tinggi, kanker, serta
gangguan jantung.
Padahal, Dr. Wayne Dyer pernah mengatakan,
"Apa yang manusia pikirkan dan bicarakan akan
berakumulasi dan menjadi peristiwa nyata". Hal ini
sejalan dengan ungkapan Rhonda Byrne dalam The
Secret. Kata dia,"Segala sesuatu yang datang ke
dalam hidup Anda ditarik oleh Anda ke dalam hidup
Anda. Dan, segala sesuatu itu tertarik ke Anda oleh
citra-citra yang Anda pelihara dalam benak, oleh apa
yang Anda pikirkan. Apa pun yang berlangsung di
dalam benak, Anda menariknya ke diri Anda.
Nah, pikiran negatif hanya akan mendatangkan
kecemasan, kesedihan, kepiluan hidup, dan penyakit
fisik. Kita akan jauh dari kedamaian hati, kebugaran,
kesehatan, dan pikiran positif lainnya. Oleh karena
itu, mari kurangi dan hindari kebiasaan-kebiasaan
berpikir negatif tentang apa saja: tentang diri sendiri
dan orang lain. Sebaliknya, mari rengkuh hidup baru
dengan berpikir positif sehingga kita mampu menarik
60 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
hanya hal-hal positif pula dari semesta ke dalam diri.
Mari berjuang membibit, menanam, memelihara
kebiasaan pikiran positif agar kita dapat menuai hal-
hal, peristiwa, dan keadaan yang baik dan positif
dalam kehidupan.
Hiruplah udara pagi, udara baru nan segar, dan
katakan "Aku bahagia hari ini atas semua hal yang
dikaruniakan Allah untukku. Terima kasih ya Allah
atas hari-hari yang indah ini." Mari kita sambut hari-
hari berikutnya dengan pikiran-pikiran positif.
Nah, sekarang teman-teman sudah tahu, kan?
Hehehe. Saya akan berikan contoh tentang bagaimana
pikiran negatif itu bisa memengaruhi kesehatan.
Kisah ini terjadi sekitar bulan Juni 2017, dimana
salah satu orang peserta kelas NLP melakukan
konsultasi. Untuk menjaga kerahasiaan, seperti biasa
nama saya samarkan ya, hehehe. Kali ini sebut saja
namanya, Melati.
Melati : “Assalamualaikum, Kak Adin, boleh saya
konsultasi?”
Saya : “Waalaikum salam kakak. Silakan, ada
yang bisa saya bantu?”

Muhammad Syahidin | 61
Melati : “Kakak, aku pusing terus Kak. Muntah-
muntah mual. Saya Stress nih, Kak. Saya
takut “
Saya : “Apa yang menyebabkan kakak stress dan
takut?”
Melati : “Sebelum saya pulang mudik lebaran, saya
nitip kucing ke tetangga Kak. Nah, ternyata
kucing itu hilang, Kak. Saya kesal dan
menganggap tetangga kok tidak amanah.
Intinya sih, setelah itu ada kesalahpahaman
di antara kami. Yang buat saya takut dan
stress adalah, saya khawatir tetangga tidak
terima dan lapor polisi. Saya ga mau urusan
ini jadi panjang, kak. Stress saya, Kak”.
Saya : “Apakah mereka sudah lapor, Kak?”
Melati : “Ya belum, Kak. Tapi saya takut”
Saya : “Mereka belum lapor. Tapi pikiran negatif
kakak tentang laporan itu, menjadikan
kakak stress dan takut. Karena itulah
kakak juga jadi sakit fisik. Sekarang jadi
pusing dan muntah-muntah.”
Melati : “Terus, menurut Kak Adin, saya harus
bagaimana?”

62 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Saya : “Kakak pikiran saja yang enak-enak “
Melati : “Maksudnya gimana, Kak?”
Saya : “Sekarang moment idul fitri. Coba pikirkan
hal-hal yang membahagiakan. Bayangkan
nanti kakak pulang lagi ke rumah saling
maafan. Rasakan kakak nanti saling
berpelukan. Dengarkan perasaan dari hati
ke hati. Ya, itu aja, Kak. Bisa kan, Kak?”
Melati : “Jadi, bangin yang Kak Adin katakan tadi
ya?”
Saya : “Yes, Kak”
Melati : “Oke Kak”

Sekitar 5 hari kemudian saya kembali dihubungi


oleh Melati. Dia menyampaikan bahwa dia telah
sehat, tidak pusing, dan tidak terjadi apapun.
Kekhawatiran tersebut hanya ada di pikiran saja.
Dari kasus di atas, sebenarnya bisa kita tarik
kesimpulan bahwa pikiran negatif kita terhadap
sesuatu hal belum tentu menjadi realita. Namun,
reaksi fisik dari pikiran negatif kita terhadap suatu
hal akan terjadi. Munculah gejala pusing, stress,

Muhammad Syahidin | 63
sampai muntah-muntah. Karena itulah, penting buat
kita untuk selalu positif thinking.
Pertanyaan selanjutnya, yang mungkin
mengganjal di pikiran pembaca adalah, apa
hubungannya istighfar dengan kesehatan? Hmmmm
tentu saja hubunganya ada dan signifikan. Orang
yang beristighfar tentu menyadari dirinya bukanlah
orang yang terhindar dari pikiran negatif dan dosa.
Prasangka-prasangka yang salah terhadap apapun
tentu menyebabkan dosa.
Bukankah Allah memang melarang kita untuk
suudzon?
Bukankah Suudzon terjadi karena ada peristiwa
yang melatarbelakanginya?
Bukankah sikap suudzon itu sesuai dengan
penelitian di atas yang memang terjadi kepada
mayoritas orang yang banyak berpikir negatif?
Dengan sering istighfar, manusia akan mampu
menghapus prasangka negatif. Istighfar membuat
manusia terhubung langsung dengan Allah. Istighfar
membuat manusia mampu memaafkan. Istigfar
mampu membuat manusia menyadari bahwa hakikat
semua hubungan ini adalah campur tangan Allah.
Sehingga, istighfar merupakan perwujudan dari
64 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
totalitas seorang hamba yang banyak dosa demi
mendapat ampunan dan Ridho Allah yang Maha
Pengampun. Dengan orang sering beristighfar, maka
hatinya akan selalu bersih. Pikiran akan selalu
tenang. Dengan demikian, Istighfar akan mampu
membuat orang lebih sehat. Hal tersebut sudah
dibuktikan oleh Nabi Muhammad SAW yang
sepanjang hidupnya hanya sakit 2x. Nabi Muhammad
SAW setiap hari tak kurang dari 100x beristigfar.
Semoga kita semua juga bisa menjadi ahli istighfar
dan mendapat kesehatan yang baik, Aamiin.

Istighfar Untuk Hubungan Sosial: Rasulullah SAW dan


Pengemis Yahudi Buta
Dalam sebuah interaksi kehidupan, tak jarang
kita selalu mengalami fase-fase yang kurang baik.
Entah itu karena salah paham semata, berbeda
pendapat dengan teman, atau bahkan berbeda prinsip
dengan rekan kerja. Akibatnya, hubungan sosial
antara satu dan yang lain mengalami dinamika.
Kadang baik banget, kadang baik aja, kadang biasa
aja, kadang juga musuhan, hehehe. Bukankah kita
pernah mengalami semua itu? Iya, kan pembaca yang
budiman? Ngaku aja deh, hehehe. Buktinya, sekarang

Muhammad Syahidin | 65
masih ada yang kurang setuju dengan pendapat dan
tulisan saya, hehehe.
Kali ini saya akan berbagi cerita tentang Kisah
Nabi Muhammad SAW dengan Pengemis Yahudi buta.
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah hiduplah
seorang pengemis Yahudi buta. Hari demi hari apabila
ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata
"Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu
orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir,
apabila kalian mendekatinya kalian akan
dipengaruhinya". Setiap pagi Rasulullah SAW
mendatanginya dengan membawa makanan, dan
tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW
menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis
itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak
mendekati orang yang bernama Muhammad.
Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang
Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah
tidak ada lagi orang yang membawakan makanan
setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu
hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya
Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya,
"anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku
kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan
ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli
66 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang
belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja".
"Apakah Itu?", tanya Abubakar r.a. Setiap pagi
Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan
membawakan makanan untuk seorang pengemis
Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.
Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar
dengan membawa makanan untuk diberikannya
kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi
pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada
nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si
pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu?".
Abubakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa".
"Bukan!, engkau bukan orang yang biasa
mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia
datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang
dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang
biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi
terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut
dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku
dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan
perkataannya. Abubakar r.a. tidak dapat menahan air
matanya, ia menangis sambil berkata kepada
pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa
datang pada mu, aku adalah salah seorang dari

Muhammad Syahidin | 67
sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia
adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah
pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun
menangis dan kemudian berkata, benarkah
demikian?, selama ini aku selalu menghinanya,
memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku
sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa
makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis
Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat
dihadapan Abubakar r.a.
Dari cerita di atas, jelaslah sekali bahwa
hubungan sosial Nabi Muhammad sangatlah indah.
Sekalipun terhadap orang yang membenci, mencaci,
menghujat, bahkan memfitnah beliau. Hal tersebut
hanya akan terjadi, jika kita sebagai umatnya mampu
meneladani sifat pemaaf Nabi. Sifat pemaaf dan
kelembutan hanya datang dari Zat yang Maha
Pengampun lagi Maha Pemaaf. Maka, istighfar adalah
salah satu cara agar kita menjadi pemaaf terhadap
sesama. Istighfar akan selalu mengingatkan kita
bahwa kita hanya manusia biasa. Jika Allah saja
memaafkan dan mengampuni dosa kita, mengapa kita
tidak memaafkan dosa dan kesalahan orang kepada
kita? Karena itulah, Istighfar sebagai pembentuk

68 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


keindahan hubungan sosial akan terwujud jika kita
senantiasa memahami, meresapi, dan mengamalkan.
Esensi dari pembahasan di bagian ini adalah
bagaimana kita mampu menjadi seorang pemaaf
dengan istighfar. Banyak kita temui contoh nyata di
lapangan, hubungan sosial yang kurang baik, hanya
lantaran masing-masing mempertahankan egonya.
Masing-masing masih terikat dengan prasangka-
prasangka yang belum tentu kebenaranya. Di bagian
awal, khusunya di pembahasan tentang NLP, kita
sudah sepakat bahwa segala sesuatu sebenarnya
bermakna netral. Hanya saja, pikiran kita kerap
memberikan label entah itu poitif maupun negatif.
Kita tentu masih ingat dengan kisah di Film Dilan
dan Milea. Sekolah Dilan, tiba-tiba jadi sasaran
amukan dari sekolah lainnya. Entah ini fiksi atau
bukan, yang jelas hubungan sosial itu retak dikarena
sebuah ego yang tak mau memaafkan. Jadi, marilah
kita menjadi pemenang sejati dalam hubungan sosial
dengan memperbanyak istighfar dan menjadi pribadi
yang lebih pemaaf, Insya Allah. Aaamiin.

Muhammad Syahidin | 69
Istighfar untuk Ketenangan Hidup: Kisah Ahli Surga
Ada sebuah kisah yang sangat masyhur tentang
seorang sahabat yang disebut sebagai penghuni
syurga oleh Rasulullah SAW. Ceritanya, saat
Rasulullah sedang mengajar pada sebuah majelis
ilmu, tiba-tiba Nabi SAW berhenti dan berkata bahwa
di pintu dekat mereka itu nanti akan masuk seorang
penghuni syurga.
Kejadian tersebut sempat berulang sebanyak
kurang lebih tiga kali. Hingga para sahabat yang
tentunya orang-orang berilmu dan ahli ibadah
menjadi penasaran juga. Kira-kira semantap apakah
amalan yang dilakukan seseorang yang disebut-sebut
selalu oleh Rasulullah SAW sebagai penghuni syurga
itu?
Adalah Abdullah Ibnu Umar, seorang sahabat
lainnya, sangat penasaran dan hendak menyelidiki
sang penghuni syurga yang selalu disebut-sebut
Rasulullah itu. Lalu Abdullah Ibnu Umar
menyambangi orang tersebut, sowan, dan numpang
bermalam.
Beberapa hari numpang bermalam di rumah
orang tersebut, Abdullah Ibnu Umar tidak kunjung
menemukan sesuatu yang istimewa. Sholatnya biasa,

70 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


sholat malampun biasa saja malah kurang jika
dibandingkan Abdullah Ibnu Umar.
Akhirnya, karena penasaran, Abdullah Ibnu
Umar berterus terang kepada sahabat itu, dan
menceritakan hal ihwal alasannya bermalam disana.
Sang penghuni syurga yang disebut Rasulullah SAW
tadi dengan jujur mengatakan bahwa tak satupun
amalan dia istimewa. Apa yang disaksikan Abdullah
Ibnu Umar adalah amalan yang dia biasa lakukan
setiap hari. Tak lebih. Tak kurang.
Abdullah Ibnu Umar pun akhirnya beranjak
pamit. Setelah berapa langkah berlalu, sang sahabat
ahli syurga itu kemudian memanggil Abdullah Ibnu
Umar dan berkata bahwa tiada keistimewaan pada
dirinya. Hanya saja, dia tidak pernah menyimpan
dengki dan dendam pada orang lain. Setiap sebelum
tidur dia tafakur, kemudian berdoa dan memaafkan
semua orang sehingga dia tidur tanpa menyimpan
dengki dan dendam pada siapapun.
“Inilah yang telah mengangkat derajat tuan!”
Kata Abdullah Ibnu Umar.
Dari cerita di atas, ada satu hal yang menarik
untuk kita cermati. Ya, ternyata yang menjadi amalan
inti dari penghuni surga tersebut adalah sikapnya
Muhammad Syahidin | 71
yang tidak menyimpan dendam, dengki, ataupun hal
negatif lainnya terhadap orang lain. Hal tersebut,
dapat dilakukan dengan memperbanyak istigfar.
Karena hakikat istghfar adalah memohon ampunan.
Dengan itupula, kita juga lebih mudah memaafkan
orang lain. Dalam ilmu NLP, apa yang kita lakukan
berulang, akan menjadi kebiasaan, kemudian menjadi
belief system yang terinstall ke pikiran bawah sadar
kemudian menjadi perilaku. Karena itulah, saya
sering mengajarkan para peserta training untuk
melakukan sebuah afirmasi positif sebelum tidur. Ini
bisa dikatakan, sebuah kalimat sakti yang dahsyat
manfaatnya jika kita lakukan berulang. Hmmmm
kalimat apakah itu?
“Aku maafkan, Aku Ikhlaskan, Aku
Lupakan...Semua yang membelenggu pikiranku.
Mulai sekarang dan seterusnya, aku adalah pribadi
positif yang taat kepada kebaikan.”
Lakukan kalimat di atas dengan rutin. Awali
dengan kalimat istighfar dengan memohon ampun
kepada Allah. Insya Allah, kita akan jauh lebih
pemaaf, tak menyimpan dendam ataupun iri kepada
sesama. Jika itu yang terjadi, maka kita akan sangat
menikmati arti dari sebuah ketenangan hidup, Insya
Allah.
72 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
Muhammad Syahidin | 73
Bab 6
Menjadi Magnet Rezeki dengan Istighfar

Membaca judul bab ini, apa pikiran dan perasaan


Anda? Hmmmm deg degan ya, hehehe. Ya, Anda tidak
salah baca. Pembahasan di bab ini akan berfokus pada
soal rezeki. Bagaimana bisa istighfar menjadi magnet
rezeki? Yuk kita telaah kata demi kata, kalimat demi
kalimat, sehingga esensi di bagian ini dapat
diterapkan.

Mestakung dengan Istighfar: Kisah Tukang Roti


Imam Ahmad bin Hanbal ra (murid Imam Syafi'i)
dikenal juga sebagai Imam Hanbali. dimasa akhir
hidup beliau bercerita, "satu waktu (ketika saya sudah
usia tua) saya tidak tau kenapa ingin sekali menuju
ke salah satu kota di Irak,".
Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak
ada hajat. Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri
menuju ke kota Bashrah. Beliau bercerita "saat tiba
disana waktu Isya', saya ikut shalat berjamaah isya di
masjid, hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin
istirahat". Begitu selesai shalat dan jamaah bubar,
imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba marbot

74 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


masjid datang menemui imam Ahmad sambil
bertanya "kenapa syaikh, mau ngapain disini?". (kata
"syaikh" bisa dipakai untuk 3 panggilan, bisa untuk
orang tua, orang kaya ataupun orang yang berilmu.
Panggilan Syaikh di kisah ini panggilan sebagai orang
tua, karena imam Ahmad kelihatan sebagai orang
tua).
Marbot tidak tau kalau beliau adalah Imam
Ahmad. Dan Imam Ahmad pun tidak
memperkenalkan siapa dirinya. Di Irak, semua orang
kenal siapa imam Ahmad, seorang ulama besar dan
ahli hadist, sejuta hadis dihafalnya, sangat shalih dan
zuhud. Zaman itu tidak ada foto sehingga orang tidak
tahu wajahnya, cuma namanya sudah terkenal. Kata
imam Ahmad "saya ingin istirahat, saya musafir".
Kata marbot, "tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid.
Imam Ahmad melanjutkan bercerita "saya didorong-
dorong oleh orang itu disuruh keluar dari masjid,
Setelah keluar masjid, maka dikuncilah pintu masjid.
Lalu saya ingin tidur di teras masjid." Ketika
sudah berbaring di teras masjid marbotnya datang
lagi, marah-marah kepada Imam Ahmad. "Mau
ngapain lagi syaikh?" Kata marbot. "Mau tidur, saya
musafir" kata imam Ahmad. Lalu marbot berkata, "di
dalam masjid tidak boleh, di teras masjid juga tidak
Muhammad Syahidin | 75
boleh". Imam Ahmad diusir. Imam Ahmad bercerita "
saya didorong-dorong sampai jalanan". Di samping
masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk
membuat dan menjual roti). Penjual roti ini sedang
membuat adonan, sambil melihat kejadian imam
Ahmad didorong-dorong oleh marbot tadi. Saat imam
Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil
dari jauh "mari syaikh, anda boleh nginap di tempat
saya, saya punya tempat, meskipun kecil".
Kata imam Ahmad "baik". Imam Ahmad masuk
ke rumahnya, duduk di belakang penjual roti yang
sedang membuat roti (dengan tidak memperkenalkan
siapa dirinya, hanya bilang sebagai musafir). Penjual
roti ini punya perilaku tersendiri, kalau imam Ahmad
ngajak ngomong, dijawabnya. Kalau tidak, dia terus
membuat adonan roti sambil melafalkan istighfar,
Astaghfirullah. Saat meletakkan garam
astaghfirullah, memecahkan telur astaghfirullah,
mencampur gandum astaghfirullah. Selalu mengucap
istighfar.
Imam Ahmad memperhatikan terus. Lalu imam
Ahmad bertanya "sudah berapa lama kamu lakukan
ini?". Orang itu menjawab "sudah lama sekali syaikh,
saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu
saya lakukan". Imam Ahmad bertanya: "apa hasil dari
76 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
perbuatanmu ini?", orang itu menjawab "(lantaran
wasilah istighfar) tidak ada hajat yang saya minta ,
kecuali pasti dikabulkan Allah. semua yang saya
minta ya Allah...., langsung diterima". (memang Nabi
saw pernah bersabda:"siapa yang menjaga istighfar,
maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya
dari semua masalah dan Allah akan berikan rizki dari
jalan yang tidak disangka-sangkanya). Lalu orang itu
melanjutkan "semua dikabulkan Allah kecuali satu,
masih satu yang belum Allah kabulkan".
Imam Ahmad penasaran kemudian bertanya
"apa itu?". Kata orang itu "saya minta kepada Allah
supaya dipertemukan dengan imam Ahmad". seketika
itu juga imam Ahmad bertakbir, "Allahuakbar, Allah
telah mendatangkan saya jauh dari Bagdad pergi ke
Bashrah dan bahkan sampai didorong-dorong oleh
marbot masjid itu sampai ke jalanan karena
istighfarmu"..(penjual roti terperanjat, memuji Allah,
ternyata yang di depannya adalah Imam Ahmad).
Cerita di atas sudah lebih dari cukup untuk
membuktikan bahwa Istighfar berkorelasi positif
dengan kemudahan rezeki. Bahkan mampu menjadi
sebuah magnet rezeki yang mampu menarik dari apa
yang diharapkan. Hal ini bukan tanpa sebab,
tentunya. Orang yang senantiasa beristighfar mampu
Muhammad Syahidin | 77
mendatangkan ampunan Allah. Jika Allah sudah
mengampuni segala tingkah dan laku kita sebagai
seorang hamba, maka di sanalah Allah menurunkan
Ridho Nya.
Dalam buku Rezeki level 9 karya Mas Andre
Raditya, kisah ini juga sudah dibahas. Istighfar
diletakkan dalam level 9 yang artinya level tertinggi
sebuah rezeki. Karena hakikat istighfar adalam
sebuah ampunan yang mendatangkan keberkahan
dan ridho Allah SWT.
Berkaitan dengan Istighfar, Allah SWT pun
banyak menuntun kita dalam Alquran. Dalil
tuntunan tersebut, amtara lain firman Allah ta’ala,
ٓ َّ ٗ ‫ك ۡم إنَّ ُهۥ ََك َن َغ َّف‬ُ َّ َ ُ ۡ َ ۡ ُ ۡ ُ َ
‫ٱلس َما َء‬ ‫ يُ ۡر ِس ِل‬١٠ ‫ارا‬ ِ ‫فقلت ٱستغفِروا رب‬
ُ َّ َ ُ ۡ َُۡ ُ َۡ َ
‫ني َويَ ۡج َعل لك ۡم‬ َ ‫كم بأ ۡم َوَٰل َوبَن‬
ِ ٖ ِ ‫د‬ ‫د‬
ِ ‫م‬ ‫ي‬ ‫و‬ ١١ ‫ا‬ ٗ ‫كم م ِۡد َر‬
‫ار‬ ‫ع لي‬
ۡ َ ُ َّ َّ َ
١٢ ‫ت َويَ ۡج َعل لك ۡم أن َه َٰ ٗرا‬ٖ َٰ‫جن‬
Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka),
“Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia
Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan
kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia
akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga

78 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai
untukmu” (QS. Nuh: 10-12)
Ayat di atas menjelaskan dengan gamblang
bahwa di antara buah istighfar: turunnya hujan,
lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya
kebun serta mengalirnya sungai.
Karenanya, dikisahkan dalam Tafsir al-
Qurthubi, bahwa suatu hari ada orang yang mengadu
kepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya paceklik,
maka beliaupun berkata, “Beristighfarlah kepada
Allah”. Kemudian datang lagi orang yang mengadu
tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi,
“Beristighfarlah kepada Allah”. Terakhir ada yang
meminta agar didoakan punya anak, al-Hasan
menimpali, “Beristighfarlah kepada Allah”.
Ar-Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ
bertanya, “Kenapa engkau menyuruh mereka semua
untuk beristighfar?”.
Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab, “Aku
tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun
sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh: “Aku
(Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah
kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun.
Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan
Muhammad Syahidin | 79
yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak
harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-
kebun dan sungai-sungai untukmu”.
Adapun dalil dari Sunnah Rasul
shallallahu’alaihiwasallam yang menunjukkan bahwa
memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci
rizki, suatu hadits yang berbunyi:

‫ وَمِنْ كُلِِّ ضِيق‬،‫"مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اهللُ لَهُ مِنْ كُلِِّ هَمِّ فَرَجًا‬
"ُ‫ وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِب‬،‫مَخْرَجًا‬
“Barangsiapa memperbanyak istighfar; niscaya
Allah memberikan jalan keluar bagi setiap
kesedihannya, kelapangan untuk setiap
kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak
disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan
sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad
Syakir).
Maka silahkan perbanyaklah istighfar, serta
tunggulah buahnya… Jika buahnya belum terlihat
juga, perbanyaklah terus istighfar dan jangan pernah
berputus asa! Di dalam setiap kesempatan, kapan dan
di manapun memungkinkan; di waktu-waktu kosong
saat berada di kantor, ketika menunggu dagangan di
toko, saat menunggu burung di sawah dan lain

80 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


sebagainya. Jika istighfar sudah rutin menjadi sebuah
kebiasaan bahkan menjadi sebuah karakter, maka
kita akan selalu menemukan kejaiaban dalam hidup
ini. Ya, kita akan mengalami apa yang namanya
“MESTAKUNG” semesta mendukung.

Keyakinan yang Tinggi: Handphone Jatuh, datang Lagi


Pembaca yang budiman, pernahkah kita
mengamati bagaimana kereta api bisa berjalan di atas
relnya? Semua penumpang kereta api, termasuk saya,
merasakan hal yang nyaman ketika duduk dalam
perjalanan menggunakan kereta api. Kita tak pernah
berpikir bahwa rel kereta yang dilalui sebenarnya
tidak lurus. Rel tersebut mengalami perubahan posisi.
Adakalanya lurus, sedikit berbelok, berbelok tajam,
bahkan rel tersebut membuka percabangan baru
ketika mendekati stasiun. Bukan hanya soal arah rel
saja, pernahkah teman-teman sejenak berpikir bahwa
kereta api merupakan satu-satunya moda transportasi
yang jalannya lebih kecil daripada kendaraanya. Naik
pesawat, ada hamparan langit yang luas. Naik kapal
laut, ada bentangan laut yang juga luas. Naik mobil di
darat, ukuran jalan selalu lebih luas dari mobilnya.
Nah, rel kereta ternyata lebih kecil daripada

Muhammad Syahidin | 81
keretanya. Betul apa benar?hehehehe. Uniknya, kita
justru merasa nyaman dengan perjalanan kereta.
Kenapa bisa nyaman? Di situ karena ada yang
namanya keyakinan yang tinggi terhadap 2 hal:
1. Yakin bahwa selama kita ada di atas rel, semua
akan baik baik saja.
2. Yakin bahwa seorang masinis selalu memegang
kendali demi kebaikan penumpang.
Jika dalam hidup ini kita memegang 2 prinsip
tersebut, hidup kita akan nyaman, tenang, bahagia
dan menjadi magnet rezeki karena keyakinan yang
tinggi. Kali ini saya ingin berbagi bagaimana sebuah
keyakinan yang tinggi, mampu menghadirkan dan
menarik rezeki mendekati tuannya, hehehe.
Suatu hari, di tahun 2012 ( 6 tahun yang lalu ),
saat itu saya masih menjadi seorang guru, berangkat
ke sekolah setelah menunaikan sholat subuh.
Mungkin ada yang bertanya, “Wah Kak Adin
berangkat kok pagi banget ya, hehehe”. Saya bukan
hanya sekadar mau berangkat ngajar, tapi saya punya
sampingan jualan kripik balado, hehehe. Nah, setelah
sholat subuh, saya berangkat dengan membawa 100
bungkus kripik yang sudah tersusun rapih. Keripik
itu disusun dengan menggunakan 2 kantong besar.

82 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Bagaimana saya membawa 100 keripik tersebut? Saya
meletakkan keripik tersebut di depan motor. Posisi 2
kantong keripik menumpuk di depan, jadi bisa dipeluk
sambil nyetir motor, hehehe. Seperti biasa, saya selalu
berdoa sebelum keluar rumah dan saat akan
berangkat. Bismillahirrohmaanirrohiimmmmmm.......
Saya melaju dengan kecepatan tinggi. Maklum,
karena berangkat pagi, jalanan masih relatif sepi.
Namun, saat melintasi jalan di Kampung Utan,
Ciputat, tiba-tiba HP saya jatuh “plakkkkkkk” saya
pun bergegas mengerem kecepatan motor. Karena
saya sadar, saya pun segera berbalik arah untuk
ngambil HP yang jatuh. Begitu berbalik ke arah
jatuhnya Hp saya, nampak seorang laki-laki separuh
baya berdiri di sana.
Saya : “Maaf Pak, apakah Bapak liat HP yang jatuh
di sekitar sini?”
Bapak : “Dari tadi saya di sini, ga liat ada hp jatuh,
Nak”
Saya : “Hpnya warna hitam, Pak. Merk Blackberry”
Bapak : “Sudah saya bilang, saya ga lihat”
Saya : “Baik kalau gitu, Pak, makasih ya”
Bapak : “Ya, sama-sama”

Muhammad Syahidin | 83
Sebenarnya, saya yakin Hp saya jatuh di area
tersebut. Entah hanya perasaan saya atau bukan,
saya melihat Bapak tersebut memegang sebuah HP
hitam mirip punya saya di tangannya. Ah, sudahlah,
ga boleh suudzon, hehehe. Setelah kejadian itu, saya
pun hanya tersenyum dan beristighfar. Di sinilah
sebuah keyakinan yang tinggi saya lakukan. Dalam
teknik NLP saya segera mereframing kejadian
tersebut.

 Jangan-jangan, kalau HP saya ga jatuh, saya


akan terus meluncur dengan kecepatan tinggi
 Jangan-jangan, itu cara Allah untuk
menyelamatkan nyawa saya
 Jangan-jangan, jatuhnya HP adalah tanda
sayang Allah kepada saya agar saya ga ngebut
dan berhati-hati
 Jangan-jangan kalau terus ngebut, saya akan
kecelakaan.
Sayapun segera beristighfar. Memohon ampun
kepada Allah atas semua yang saya lakukan. Saat itu,
saya kembali melakukan refleksi.

 Sebelum berangkat, saya sudah berdoa

84 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


 Sebelum berangkat, saya sudah pamit dengan
anak dan istri
 Sebelum berangkat, saya sudah memastikan
kondisi motor dan keripik baik
Kesimpulan saya saat itu adalah kejadian
tersebut bukan sebuah kebetulan. Ini adalah design
Allah yang membuat Hp saya jatuh. Saya sangat
yakin, Allah pasti akan ganti HP saya dengan yang
lebih keren. Perasaan saya pun jadi lebih lega dan
tenang. Bukan karena Hp saya hilang, karena saya
meyakini bahwa ada kebaikan yang jauh lebih besar
di dalamnya. Singkat cerita, saya pun sampai sekolah
dengan selamat. Saya pun mengumumkan ke siswa
bahwa Hp saya sementara ga aktif karena hilang.
3 hari kemudian, saya ditanya oleh seorang
rekan guru.
Teman Guru : “Kak Adin, sekarang pakai nomor yang
mana?”
Saya : “Belum ada, Kak. Hehehe “
Teman Guru : “Kak Adin, ga beli Hp yang baru?”
Saya : “Sebenarnya ada budget Kak. Tapi
saya nunggu kiriman Hp dari Allah.
Hehehe”

Muhammad Syahidin | 85
Teman Guru : “Gitu ya, Kak?”
Saya : “Iya, dong “
Di sinilah saya pegang prinsip Keyakinan yang
Tinggi. Asalkan semua berada di jalur yang benar,
maka kita tak perlu khawatir tentang sesuatu hal.
Kalau dengan masinis kereta saja kita percaya akan
aman, mosok dengan Allah kita ga percaya, hehehe.
Ternyata hanya butuh 4 hari Allah kirimkan Hp
untuk saya. Hp tersebut saya dapatkan secara gratis
alias ga bayar, hehehe. Kok bisa? Ya bisa dong. Ini
kan design Allah, bukan design buku saya, hehehe.
Saat itu, malam harinya saya ngajar privat Bahasa
Indonesia di daerah Pondok Labu. Maka, sebuah
percakapan menarik berlangsung antara saya dan
orang tua siswa yang privat.
Orang tua : “Kak Adin, Hpnya kok ga bisa dihubungi
ya”
Saya : “Iya Bun, ga aktif. Nanti saya ganti
nomor Bun”
Orang tua : “Loh, emang kenapa?”
Saya : “Hpnya jatuh, terus hilang Bun”
Orang tua : “Pantesan ga aktif, Hilang toh, kapan?
Saya : “Udah 3 hari yang lalu Bun”
86 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
Orang tua : “Itu ada Hp Ibu ga dipakai, Kak Adin
mau?”
Saya : “Maksudnya gimana Bun?”
Orang tua : “Ya, Hp saya buat Kak Adin. Tinggal
pakai aja”
Saya : “Waaaah, mau Bun. Terima kasih ya,
Bun”
Orang tua : “Sama-sama Kak Adin”.

Nah, seperti itulah design indah Allah. Asalkan


semua berada di jalur yang Allah tentukan, Insya
Allah semua akan baik-baik saja. Setelah kejadian
malam itu, keesokan harinya saya mengumumkan ke
teman-teman dan siswa nomer Hp yang baru,
hehehehe.
Sebenarnya kejutan dari Allah ga sampai sana.
Ada orang tua siswa di sekolah yang mendapatkan
cerita dari anaknya kalau Hp saya hilang. Orang tua
tersebut sudah mau membelikan Hp untuk saya. Tapi
karena di hari keempat, saya sudah dapat pengganti
Hp yang hilang, orang tua siswa tersebut akhirnya
menunda membelikannya. Loh, kok menunda? Ya,
sebenarnya ada cerita lagi, pada akhirnya ssaya

Muhammad Syahidin | 87
memang juga dapat HP baru dari orang tua tersebut,
hehehehe. Alhamdulilah.
Menjadi magnet rezeki dengan istighfar bisa
terjadi, dengan keyakinan yang tinggi. Beberapa
prinsip yang harus dipegang adalah:
 Berada di jalur yang tepat
 Berada di prasangka yang tepat
 Berada di tindakan yang tepat
Berada di jalur yang tepat, artinya apa yang kita
lakukan sudah sesuai dengan perintah Allah, dan apa
yang dilarang Allah. Berada di prasangka yang tepat,
artinya kita selalu berbaik sangka dengan Allah. Allah
sejatinya tak pernah zolim terhadap hamba-hamba
Nya. Karena itu, prasangka kita harus selalu positif.
Berada di tindakan yang tepat, artinya tindakan kita
sejalur dengan sunnah mendapat rezeki. Misalnya
bekerja, berbisnis, berjejaring. Bukan malas-malasan
mengharap rezeki tanpa ikhtiar.

Tanda Cinta Allah


Pernahkan pembaca yang budiman mendengar
ungkapan ini, “Aku mencintaimu, maka apapun akan
kulakukan untukmu”. Meskipun agak lebay, tapi
ungkapan gombal seperti itu kerap kita dengar, kan?
88 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
Atau jangan-jangan, Anda salah satu dari yang
mengungkapkannya, hehehe. Sebagai seorang suami
dan ayah yang bertanggung jawab, bukankah Anda
rela mengorbankan apa saja demi kebahagiaan
keluarga?
Wahai para Ayah, coba renungkan ini
Apa yang membuat Anda rela banting tulang cari
nafkah?
Apa yang membuat Anda rela makan sedikit
demi anaknya makan kenyang?
Apa yang membuat Anda rela berangkat pagi,
pulang petang?
Apa yang membuat Anda rela melakukan
pekerjaan hingga larut malam?
Duhai para ibu dan istri, coba renungkan ini
Apa yang membuat Anda rela menahan lelah
saat mengasuh anak?
Apa yang membuat Anda rela menahan lapar,
agar anak bisa makan kenyang?
Apa yang membuat Anda rela mengorbankan
karier demi menjaga anak di rumah?

Muhammad Syahidin | 89
Jawaban untuk semua itu hanya satu kata, yaitu
CINTA. Ya, Cinta. Cinta kepada keluarga, anak,
pasangan, yang dilandasi kepatuhan terhadap Allah
dan Rosul Nya, membuat kita rela melakukan
apapun. Pertanyaan saya selanjutnya, Bagaimana jika
Allah sudah sayang dan cinta terhadap hamba Nya?
Ya, apapun yang ada di dunia dan seisinya
adalah milik Allah. Sangatlah mudah bagi Allah
untuk mengubah nasib kita. Sangatlah mudah bagi
Allah untuk membuat kita kaya. Namun, ternyata ada
satu hal yang jauh lebih besar yang Allah lakukan
untuk kita sebagai tanda cinta Nya. Tahukah Anda,
hal apakah itu? Ternyata, jika Allah sudah cinta
dengan hamba Nya, maka yang akan pertama didapat
adalah sebuah ampunan. Ya, ampunan yang
merupakan hal paling sulit dilakukan manusia. Tapi
Allah lah zat Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
yang senantiasa tak pernah menutup untuk
memberikan pengampunan. Hal ini sesuai yang
difirmankan Allah SWT
“Katakanlah (Muhammad) “Jika kalian benar-
benar mencintai Allah , ikutilah aku, niscaya Allah
akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa
kalian. Dan Allah Maha Pengampun Lagi Maha
Penyayang.. (QS. Ali Imran: 31)
90 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
Ayat di atas mempertegas sebuah Pola:
 Cinta Allah, maka ikuti jalan Allah
 Allah akan cinta terhadap hamba Nya
 Allah cinta kepada hamba, maka akan
mengampuni dosa-dosanya.
Kalimat pengampunan dosa, ternyata datang
setelah ungkapan cinta. Artinya, pengampunan dosa
nilainya sangat tinggi dibandingkan sekadar dunia
yang kita minta. Dari Hal di atas juga bisa dibuat pola
khusus, yaitu Cinta dan Ampunan. Allah Cinta maka
akan mengampuni. Kita sering minta ampunan, maka
Allah akan cinta.
Dengan sering memohon ampunan, melalui
kalimat istighfar maka hal tersebut mendatangkan
rahmat dan cinta Allah. Jika Allah sudah benar-benar
cinta dan Ridho kepada hamba Nya, maka pintu
keberkahan dari langit dan bumi akan dibuka kepada
hamba Nya. Saat itrulah isitilah magnet rezeki akan
menjadi hal yang nyata bagi kita semua, Insya Allah.

Muhammad Syahidin | 91
Bab 7
Istighfarnya Manusia Teladan

Pembahasan di bab ini akan lebih spesifik


tentang panduan dan manfaat istighfar yang langsung
dirujuk dari Alquran dan Hadist. Karena itu, pembaca
yang budiman akan disuguhkan banyak dalil terkait
keutamaan istighfar dan bagaimana cara Nabi
Muhammad SAW melakukan istighfar.

Keutamaan Istigfar Menurut Alquran dan Hadist


Berikut beberapa keutamaan-keutamaan
istighfar yang saya rangkum berdasarkan Al Quran
dan hadist.
1. Mendapat kebaikan di dunia
Keutamaan istighfar yang pertama adalah
mendapatkan kebaikan dunia. Tidak disangka sangka
bahwa dengan mengucapkan kalimat astaghfirullah
dengan niat yang tulus dan ihklas, kita akan
mendapatkan ganjaran berupa kebaikan di dunia.
Seperti yang sudah dijanjikan Allah kepada hambnya
dalam Al Quran
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

92 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


َ
ٰٓ‫كم َّم َتَٰ ًعا َح َس ًنا إَِل‬ُ ۡ َ ُ ۡ َ ٓ ُ ُ َّ ُ ۡ ُ َّ َ ُ ۡ َ ۡ َ َ
‫وأ ِن ٱستغفِروا ربكم ثم توبوا إَِلهِ يمتِع‬
ُ َ َ ٓ َ ۡ َّ َ َ ُ َ‫ُك ذِي فَ ۡضل فَ ۡضل‬ َّ ُ ۡ ُ َ ٗ َ ُّ َ َ
‫ّن أخاف‬ ِِ ‫إ‬ ‫ف‬ ‫ا‬‫و‬‫ل‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ِإَون‬ ‫ۥ‬ ‫ه‬ ٖ ‫ت‬ِ ‫أج ٖل مسّم ويؤ‬
َ َۡ َ َ َ ۡ ُ َۡ َ
٣ ‫ري‬
ٍ ِ ‫عليكم عذاب يو ٖم‬
‫ب‬ ‫ك‬
“Dan minta ampunlah kalian kepada Robb
kalian, dan bertaubatlah. Niscaya Dia akan memberi
kenikmatan yang baik kepadamu sampai kepada
waktu yang sudah ditentukan, dan Dia akan
memberikan kepada hambanya yang mempunyai
keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu
berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan
ditimpa siksa hari kiamat.” (Al Quran Surat Hud: 3)
Dari ayat di atas sangat jelas bahwa ketika
manusia memohon ampun dan bertaubat, maka Allah
akan memberikan kenikmatan sampai waktu yang
ditentukan. Waktu yang ditentukan dalam hal ini
artinya di dunia. Dunia hanya persinggahan
sementara, karena waktu yang abadi adalah akhirat.
Selain itu, Allah juga menegaskan di ayat tersebut
bahwa jika manusia berpaling, maka Allah dapat
menyiksa di akhirat.

Muhammad Syahidin | 93
2. Sebab turunnya hujan pembawa berkah
Sesuai dengan isi kandungan surat Qaaf ayat 9
yang menyatakan bahwa hujan merupakan berkah
yang diurunkan Allah. Seorang muslim yang
senantiasa mengucap Istighfar akan diberikan
keberkahan berupa hujan. (bukan hujan pembawa
musibah).
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
ُ َ ٓ َّ َ ُ ُ ُ ۡ ۡ ِ ۡ َ َٰ َ َ
‫ٱلس َما َء َعل ۡيكم‬ ‫ٱس َتغفِ ُروا َر َّبك ۡم ث َّم توبُ ٓوا إ ِ َۡلهِ ي ُ ۡر ِس ِل‬ ‫ويقوم‬
َ ‫ُمرم‬ ۡ ُ ۡ َّ َ َ َ َ َ ۡ ُ َّ ُ َٰ َ ً َّ ُ ۡ ُ ۡ َ َ ٗ َ ۡ
٥٢ ‫ِني‬ ِ ‫مِدرارا وي ِزدكم قوة إَِل قوت ِكم وَل تتولوا‬

“Dan (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah


ampun kepada Tuhanmu. Lalu bertaubat lah kepada-
Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang deras
untukmu.” (Al Quran Surat Hud ayat 52)

Antara Hujan, Musa A.S dan Orang yang Bertaubat


Sekitar satu tahun tidak turun hujan, Bani Israil
dilanda bencana yang teramat sangat. Tak hanya
kekeringan, tapi juga berbagai penyakit menyerang.

94 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Mereka meminta kepada Nabi Musa AS agar berdoa
kepada Allah supaya menurunkan hujan.
Nabi Musa kemudian mengumpulkan semua
penduduk di tanah lapang dan mengajak mereka
berdoa bersama. “Wahai Tuhan penguasa hujan,
turunkanlah hujan.”
Namun, hujan tidak juga turun. Mereka berdoa
kembali, “Wahai Tuhan penguasa hujan, turunkanlah
hujan.” Musa kemudian berkata, “Ya Allah, biasanya
Engkau selalu mengabulkan permohonan kami,
mengapa kali ini hujan tidak kunjung turun?”
Allah menjawab, “Musa, hujan tidak turun
karena di antara kalian ada orang yang bermaksiat
kepada-Ku selama 40 tahun. Karena keburukan
maksiatnya, Aku mengharamkan hujan dari langit
untuk kalian semua.”
Allah kemudian memerintahkan supaya orang
itu dikeluarkan dari daerah tersebut. Musa pun
berkata kepada kaumnya, “Saudara-saudaraku Bani
Israil, aku bersumpah bahwa di antara kita ada orang
yang bermaksiat kepada Allah selama 40 tahun.
Akibat perbuatannya itu, Allah tidak menurunkan
hujan untuk kita. Hujan tidak akan turun hingga
orang itu pergi. Maka, usir orang itu dari sini.”
Muhammad Syahidin | 95
Orang yang ahli maksiat itu pun sadar.
Kemudian, ia melihat sekelilingnya, berharap ada
orang lain yang melangkah pergi. Namun, tak seorang
pun yang beranjak dari tempatnya. Ia berdoa, “Ya
Allah, aku telah bermaksiat kepada-Mu selama 40
tahun. Aku mohon Engkau menutupi aibku. Jika
sekarang aku pergi, pasti dilecehkan dan
dipermalukan. Aku berjanji tidak akan mengulangi
perbuatanku lagi. Terimalah taubatku dan tutupi
aibku ini.”
Belum sempat meninggalkan tempat, hujan pun
turun. Nabi Musa terkejut atas hal ini. “Ya Allah,
hujan telah turun padahal tak seorang pun dari kami
yang pergi.”
Allah berfirman, “Musa, hujan turun karena Aku
gembira, hamba-Ku yang bermaksiat kepada-Ku
selama 40 tahun itu telah bertaubat.”
Atas hal ini, Musa pun memohon kepada Allah
agar menunjukkan orang yang dimaksud itu
kepadanya, sehingga dia bisa menyampaikan kabar
gembira tersebut. Allah menjawab, “Musa, ia
bermaksiat kepada-Ku selama 40 tahun, dan
semuanya Kurahasiakan. Mungkinkah setelah

96 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


sekarang ia bertaubat, Aku akan mempermalukan-
nya?”
Kisah tersebut di atas memberikan pelajaran
(ibrah) berharga kepada kita bahwa kemaksiatan atau
dosa yang dilakukan oleh segelintar orang dapat
menghalangi terkabulnya doa, termasuk ditahannya
hujan dari langit. Begitulah pengaruh buruk dari
berbuat maksiat. Dari kisah itupula kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa hujan adalah salah
satu bentuk rezeki yang dapat mendatangkan
kemaslahatan umat.

3. Terkabulnya doa
Berdoa merupakan kegiatan seorang muslim
untuk memohon sesuatu kepada sang pencipta. Tentu
bagi Anda seorang muslim menginginkan doanya
terkabul. Salah satu keutamaan istighfar yaitu sebab
terkabulnya doa. Maka dari itu rajinlah melafalkan,
“Astaghfirulloh”.
Dalam Al Quran Allah berfirman:

Muhammad Syahidin | 97
ُ َ َ َّ ‫ٱعبُ ُدوا‬ ۡ ِ ۡ َ َٰ َ َ َ ٗ َٰ َ ۡ ُ َ َ َ ُ َ َٰ َ
‫ٱّلل َما لكم م ِۡن‬ ‫۞ِإَوَل ثمود أخاهم صلِحا ۚ قال يقوم‬
َ ‫ٱس َت ۡع َم َر ُك ۡم ف‬
ۡ َ‫ِيها ف‬
ُ‫ٱس َت ۡغ ِف ُروه‬ ۡ ‫ۡرض َو‬ َۡ ُ َ َ َ ُ ُ ۡ َ َٰ َ
ِ ‫ريهُۥ ه َو أنشأكم م َِن ٱۡل‬ ‫إِل ٍه غ‬
٦١ ‫يب‬ ٞ ‫ُث َّم تُوبُ ٓوا إ َ َۡلهِ إ َّن َرّب قَر‬
ٞ ‫يب ُُّم‬
ِ ِ ِ ِ ِۚ ِ
“Shaleh berkata: ‘Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia
telah menciptakan kamu dari tanah dan menjadikan
kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunan-
Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya.
Sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya, dan
maha mengabulkan doa-doa hamba-Nya.” (Al Quran
Surat Huud ayat 61)
Dalam ayat tersebut Allah berjanji, bahwa ketika
manusia bertaubat dan memohon ampun, maka Allah
maha mengabulkan segala permohonan.

4. Memperbanyak istighfar adalah sebab kebahagiaan


di akhirat
Keutamaan istighfar yang lain adalah
mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Rasulullah
sangat menganjurkan kita untuk memperbanyak
istighfar dengan niat ikhlas. Sesuai dengan hadist
nabi berikut ini

98 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
bersabda yang artinya:
“Keberuntungan bagi seseorang yang mendapati
istighfar yang banyak ada dalam catatan amalnya”
(Hadis Riwayat Ibnu Majah)
Nabi juga bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang ingin gembira ketika
menerima catatan amalnya, Hendaklah ia
memperbanyak istighfar “(Hadis Riwayat At-
Thabrani)

5. Melimpahnya rezeki
Keutamaan istighfar selanjutnya yaitu
melimpahnya rezeki. Di zaman sekarang ini tentu
uang sangatlah berarti. Namun Anda jangan terlalu
mengandalkan uang, karena uang bisa menjebak
Anda. Salah satu ujian seorang muslim yaitu
kekayaan. Bisa jadi karena kekayaan tersebut seorang
muslim jadi buta karena harta. Memohonlah kepada
Allah agar diiberikan rezeki yang berkah. Salah
satunya dengan mengucap istighfar.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

Muhammad Syahidin | 99
ۡ ۡ ُ ۡ َُ َ ُ َ‫ّن أَ ۡعل‬
‫ٱس َتغ ِف ُروا‬ ‫ فقلت‬٩ ‫ۡس ٗارا‬ َ ۡ ‫ت ل َ ُه ۡم إ‬ َ ۡ ‫نت ل َ ُه ۡم َوأ‬
ُ ‫ۡس ۡر‬ ٓ ِ ِ ‫ُث َّم إ‬
ِ
ُ َ ٓ َّ ٗ ‫ك ۡم إنَّ ُهۥ ََك َن َغ َّف‬ ُ َّ َ
١١ ‫ٱلس َما َء َعل ۡيكم م ِۡد َر ٗارا‬ ‫ يُ ۡر ِس ِل‬١٠ ‫ارا‬ ِ ‫رب‬
ُ َّ َّ َ ۡ ُ َّ َ ۡ َ َ َ َ َ َٰ َ ۡ َ ُ ۡ ۡ ُ َ
‫ت َويَ ۡج َعل لك ۡم‬ َٰ
ٖ ‫ويم ِددكم بِأمو ٖل وبنِني ويجعل لكم ج‬
‫ن‬
َۡ
١٢ ‫أن َه َٰ ٗرا‬
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah
ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah
Maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak
harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu
kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)
untukmu sungai-sungai.” (Al Quran Surat Nuh ayat 9-
12)
6. Istighfar mencegah seseorang dari hukuman atau
azab atas dosa yang pernah ia lakukan.
Manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa.
Akan tetapi Allah maha pengampun segala dosa. Jika
dosa kecil sebaiknya ucapkan istighfar sebanyak 3x
atau 11x dengan niat tulus untuk menyesali
perbuatanya.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

100 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


ُ
‫ٱّلل ُم َع ِذ َب ُه ۡم َوه ۡم‬ َ َ‫ٱّلل َِلُ َع ِذ َب ُه ۡم َوأ‬
ُ َّ ‫نت فِيه ۡم َو َما ََك َن‬ ُ َّ ‫َو َما ََك َن‬
ۚ ِ
َ ۡ
٣٣ ‫ي َ ۡس َتغ ِف ُرون‬
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab
mereka, sementara engkau (Muhammad) masih
berada di antara mereka. Dan Allah juga tidak akan
mengazab mereka selama mereka beristighfar.” (Al
Quran Surat Al-Anfal ayat 33)
7. Istighfar mampu melapangkan yang sempit dan
menghilangkan kesusahan.
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang
artinya:
“Barangsiapa yang memperbanyak istighfar,
Allah akan melapangkan kesusahannya,
mengeluarkannya dari kesempitan dan memberinya
rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (Hadis
Riwayat Muslim)
Itulah 7 keutamaan istighfar yang saya ambil
dari alquran dan hadist. Semoga kita menjadi seorang
hamba yang ahli istighfar, mendapat ampunan dan
cinta dari Allah SWT.

Muhammad Syahidin | 101


Istighfarnya Nabi Muhammad SAW: Haruskah
menunggu dosa?
Sayyid Muhammad bin Alawi bin 'Abbas al-
Maliki al-Hasani dalam kitabnya Madza fi Sya'ban
memaparkan dalam beberapa riwayat Rasul
memberikan contoh redaksi istighfar yang
komprehensif. Di antaranya adalah riwayat yang
dinukilkan Imam al-Hakim.
Suatu ketika, seorang sahabat datang dan
berkata,”Dosaku-dosaku.” Ini diulang-ulang selama
dua kali.
Rasulullah pun memintanya mengucapkan
kalimat istighfar, ”Allahumma maghfiratuka awsa’u
min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali.”
Sahabat tadi menirukan bacaan Rasulullah.
Kemudian Rasul meminta mengulanginya hingga tiga
kali. Lalu Rasul berkata,” Allah telah ampuni
dosamu.”
Lantas berapa jumlah istighfar yang dibaca
Rasulullah setiap hari? Ada dua riwayat. Yang
pertama menyebutkan Rasul membaca beristighfar
tiap hari minimal 70 kali.
Riwayat ini seperti dinukilkan Imam al-Baihaqi
dan Ibn Abi ad-Dunya dari sahabat Anas bin Malik
102 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
RA. Riwayat tersebut juga menjelaskan khasiat
beristighfar sebanyak 70 kali dalam sehari.
“Tidaklah seorang hamba beristighfar 70 kali
sehari, kecuali Allah akan ampuni 700 jenis dosa
(kecil), sebab tiap harinya seseorang itu sejatinya
melakukan lebih dari 700 jenis dosa kecil.”
Riwayat lain menyebutkan, jumlah istighfar
Rasulullah tiap harinya adalah 100 kali. Ini seperti
riwayat Imam Muslim, Ahmad, at-Thabrani, dan
lainnya. “Tidaklah aku melewatkan pagi hari kecuali
beristighfar kepada Allah 100 kali.”
Dan yang terakhir, seperti dijelaskan oleh Sayyid
Muhammad, redaksi istighfar pamungkas atau
disebut sayyid al-istighfar yang sangat dianjurkan
Rasulullah, seperti diriwayatkan oleh Imam Bukhari
dan Muslim, sebagai berikut:
“Allahumma Anta Rabbi la ilaha illa Anta
khalaqtani, wa ana abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa
wa’dika mastatha’tu, ‘audzubika min syarri ma
shana’tu, abu’u laka bini’matika ‘alayya, wa abu’u
bidzanbi, faghfirli, fainnahu la yaghfirudzzunuba illa
‘Anta.”
Ternyata Nabi Muhammad SAW saja sangat
sering beristighfar dalam sehari. Baik 70x ataupun
Muhammad Syahidin | 103
100x yang jelas, Nabi selalu memohon ampun kepada
Allah dengan istighfarnya. Padahal, Nabi Muhammad
adalah manusia teladan yang sudah dijamin masuk
surga. Beliau adalah teladan bagi semesta alam.
Akhlak dan perilaku beliaupun merupakan yang
disanjung penduduk bumi dan langit. Maka, muncul
pertanyaan, apakah kita beristighfar harus menunggu
dosa? Pertanyaan inipun sebenarnya tak perlu
dijawab. Karena manusia memang tempatnya salah
dan lupa. Sudah barang tentu setiap hari manusia
melakukan dosa. Bahkan setiap hari manusia
melakukan 700x dosa kecil. Karena itu, naif rasanya
jika masih mempertanyakan istigfhar dengan
menunggu dosa, sementara manusia teladan, Nabi
Muhammad tak kurang dari 70x dalam sehari
beristighfar.

Mengapa Manusia Harus Istighfar? Sebuah Desain Sang


Pencipta
Ketika membeli sebuah produk, tentu dilengkapi
dengan sebuah buku petunjuk atau manual book.
Dalam buku petunjuk itu biasanya dijelaskan
bagaimana cara memakainya, bahan-bahannya,
sampai nomor yang harus dihubungi jika produk itu
rusak. Bukan hanya itu, jika produk tersebut
104 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
mengandung efek samping, maka dalam buku
petunjuk juga sudah dijelaskan secara detail.
Contohnya saja, obat yang kita beli baik di warung
maupun apotek. Maka akan terlihat jelas apasaja efek
samping dari obat tersebut.
Sekarang, bagaimana dengan manusia?Siapakah
yang menciptakan? Adakah petunjuknya? Yes, tentu
saja. Allah yang menciptakan manusia lengkap
dengan segala fitur dan petunjuk pemakaiannya.
Karena itulah, Alquran diturunkan di bulan
Ramadhan sebagai Hudan Linnas atau petunjuk bagi
manusia. Lebih khusus lagi diperkuat di Albaqarah: 3
sebagai Hudan Lil Mutaqin atau petunjuk bagi orang
yang bertakwa.
Sebagai ciptaan dan disain Allah, manusia ini
memang sedari awal merupakan tempat salah dan
lupa. Karena itu, kita banyak menemui contoh-contoh
kesalahan manusia dalam alquran. Mulai dari Nabi
Adam A.S hingga gambaran nanti di akhirat. Al-insân
adalah salah satu kata yang dipakai oleh Allah swt.
untuk menyebut makhluk yang bernama manusia.
kata insân menurut sebagain ahli bahasa Arab,
memiliki keterkaitan makna dengan kata nisyân yang
secara harfiyah berarti lupa. Oleh karena itu, manusia
tidaklah disebut dengan insân kecuali bahwa dia
Muhammad Syahidin | 105
adalah makhluk yang sangat pelupa. Adalah sudah
menjadi tabi’at manusia, bahwa dia dengan cepat dan
mudah melupakan sesuatu, dan baru dia teringat
serta menyadari apa yang dilupakan itu ketika berada
dalam kondisi dan situasi sulit, genting, susah, atau
membahayakan. Menurut informasi al-Qur’an,
setidaknya ada dua hal yang seringkali dengan mudah
dilupakan manusia, dan barulah dia teringat dan
menyadari apa yang telah dilupakan itu, ketika
berada dalam kondisi sulit, susah dan
membahayakan.
Pertama, manusia dengan mudah dan gampang
melupakan Allah swt. dan baru ingat kembali kepada-
Nya, ketika manusia menghadapi kondisi sulit, susah
dan membahayakan. Begitulah yang disebutkan Allah
dalam surat Yunus [10]: 12 yang Artinya: “Dan
apabila manusia ditimpa bahaya dia berdo`a kepada
Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri,
tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu
daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang
sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdo`a kepada
Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah
menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui
batas itu memandang baik apa yang selalu mereka

106 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


kerjakan.”
Begitu juga dalam surat Fushshilat [41]: 50
َ َٰ َ َّ َ ُ َ َ ُ ۡ َّ َ َ ٓ َّ َ ۡ َ ۢ َّ ٗ َ ۡ َ ُ َٰ َ ۡ َ َ ۡ َ َ
‫ولئِن أذقنه رۡحة مِنا ِمن بع ِد َضاء مسته َلقولن هذا َِل‬
َ ‫ّب إ َّن َل ع‬
ُ‫ِندهۥ‬ ٓ َ‫ت إ َ ََٰل ر‬
ُ ‫اع َة قَآئ َم ٗة َولَئن ُّرج ۡع‬ َّ ‫َو َما ٓ أ َ ُظ ُّن‬
َ ‫ٱلس‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ َ ۡ َ ُ َ َ ُ َ َ ُ َ َ َ َّ َّ َ َ ُ َ َ َٰ َ ۡ ُ ۡ َ
ُ ‫يق َّن‬
‫اب‬
ٍ ‫ذ‬ ‫ع‬ ‫ِن‬ ‫م‬ ‫م‬‫ه‬ ‫للحسن ِۚ فلننبَِئ ٱَّلِين كفروا بِما ع ِملوا ول ِذ‬
َ
٥٠ ‫يظ‬ٖ ِ ‫غل‬
Artinya: “Dan jika Kami merasakan kepadanya
sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa
kesusahan, pastilah dia berkata: "Ini adalah hakku,
dan aku tidak yakin bahwa hari kiamat itu akan
datang…”
Begitulah sifat manusia yang cenderung dengan
mudah melupakan Allah dalam kehidupannya.
Manusia baru ingat kembali kepada Allah, ketika
berada dalam kodisi susah dan berbahaya. Di saat
manusia dihadapkan kepada kondisi sulit atau
berbahaya, maka yang ada dalam ingatannya
hanyalah Allah. Begitu juga ucapan yang keluar dari
bibirnya adalah nama Allah, sambil mengharap
pertolongan-Nya dalam setiap waktu dan keadaan,
berbaring, duduk, atau berdiri. Namun, ketika Allah
telah menghilangkan kesulitannya atau telah
Muhammad Syahidin | 107
melepaskannya dari bahaya yang menghadangnya,
maka manusia akan berlalu dan melupakan Allah
dengan mudahnya, seolah dia tidak pernah
mengingat-Nya, menyebut nama-Nya atau mengharap
pertolongan-Nya. Bahkan, yang lebih ironis lagi,
manusia yang tadinya bersimpuh dan bersujud
mengharap pertolongan Allah, begitu lepas dari
kesulitan berani menyombongkan diri dengan
mengatakan bahwa apa yang dia peroleh dari
keselamatan adalah berkat kemampuan dan
usahanya. Dia melupakan pertolongan Allah
kepadanya, dan tidak cukup sampai di situ, manusia
kemudian mendustakan adanya kiamat dan
pembalasan Allah.
Sikap manusia seperti ini, tentu dengan sangat
mudah bisa kita amati dan temui. Mislanya, jika
sekelompok manusia menaiki sebuah pesawat,
dipastikan semuanya akan berdo’a kepada Allah
mengharap keselamatan. Dari bibir setiap penumpang
akan keluarlah nama Allah dan ungkapan do’a
terhadap kepada-Nya. Karena memang pada saat itu,
manusia berada dalam kondisi berbahaya. Namun,
setelah pesawatnya nanti mendarat, dan manusia
kembali menginjakan kakinya di bumi, serta mereka
tidak lagi berada dalam kondosi berbahaya, maka
108 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
Allah akan sangat mudah dilupakan oleh manusia
tersebut.
Ketika terjadi bencana semisal gempa bumi,
maka serta merta nama Allah akan keluar dari mulut
setiap manusia, seraya meminta pertolongan-Nya.
Namun, ketika bencana telah usai dan meraka telah
diselamatkan dari bahaya, manusia kembali dengan
cepat melupakan Allah. Tentu masih segar dalam
ingatan kita, ketika isu tsunami merebak akan
melanda sebagian besar wilayah di Indosesia, maka
mendadak ketaatan manusia meningkat tajam. Di
mana-mana diadakan dzikir bersama, istighastah,
do’a tolak bala dan sebagainya. Masjid dan mushalla
mendadak ramai oleh manusia untuk ikut
melaksanakan shalat berjama’ah.
Karena itulah, Allah pun memerintahkan
manusia untuk selalu bertaubat dan memohon ampun
kepada Nya. Jadi, alasan mengapa manusia harus
istighfar adalah karena memang perintah Allah dan
sunnah Nabi Muhammad yang sesuai disainnya
bahwa manusia memang tempatnya salah dan lupa.

Muhammad Syahidin | 109


Bab 8
Powerful Self Talk With Istighfar

Mengenal Self Talk


Self-talk atau pembicaraan pribadi (bicara pada
diri sendiri) adalah sesuatu yang tampaknya sangat
sederhana dan hampir tidak pernah dibahas. Namun,
dampaknya sangat besar bagi diri kita. Self-talk
adalah sesuatu yang sangat menentukan akan
menjadi seperti apakah seseorang di masa mendatang.
Self-talk adalah akar permasalahan psikologis yang
paling utama, dari situlah kebiasaan, karakter, dan
keyakinan seseorang terbentuk. Selama self-talk
seseorang tetap positif, dia tidak mudah terpengaruh
hal-hal negatif dari luar. Hal negatif dari luar hanya
akan berdampak negatif terhadap diri kita jika
diperkuat dengan self-talk yang negatif. Pembahasan
mengenai self-talk ini sangat penting sehingga penulis
sengaja membahasnya dalam bab tersendiri agar lebih
diperhatikan oleh pembaca.

Mengapa Self-talk Sangat Perlu untuk Diperhatikan?


Self-talk adalah hal yang sangat menentukan
apakah seseorang akan menjadi orang baik atau tidak.
Yang menentukan apakah seseorang akan menjaga
110 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
kesehatannya atau tidak. Yang menentukan apakah
seseorang memiliki rasa percaya diri tinggi atau
rendah. Yang menentukan apakah seseorang akan
menjadi orang penting atau malah menjadi seorang
pecundang. Dan, yang menentukan apakah seseorang
bisa maju dan berkembang atau hanya diam di
tempat.
Ya, semuanya berasal dari self-talk. Tidak akan
ada perubahan apa pun yang terjadi, sebelum diawali
dengan self-talk. Anda tidak akan pernah jatuh cinta
kepada seseorang sebelum Anda mengatakan pada
diri sendiri; “Sepertinya, saya mulai jatuh cinta
kepadanya”, atau “Saya rasa, mulai sekarang saya
mencintainya”. Hanya saja, karena hal tersebut
hampir tidak pernah dibahas, sehingga sering kali
Anda tidak menyadarinya.
Memang ada kalimat dari orang bijak yang
sebenarnya membahas tentang self-talk secara
tersirat, kalimat tersebut berbunyi “Semuanya
tergantung dari niatnya.” Tetapi, sangat jarang orang
yang mengerti bahwa yang dimaksud orang bijak
tersebut adalah self-talk. Seseorang yang
mengerjakan hal-hal positif hanya karena terpaksa
disebabkan oleh tekanan dari lingkungan

Muhammad Syahidin | 111


keluarganya, dia tidak akan pernah menjadi orang
yang benar-benar baik/positif.
Seseorang yang berhenti menggunakan narkoba
hanya karena tekanan dari keluarganya, tidak akan
pernah benar-benar berhenti menggunakan narkoba.
Mengapa demikian? Karena self-talknya bisa jadi
masih bertentangan dengan anjuran keluarganya.
Dan, selama self-talknya tidak berubah, orang
tersebut akan tetap begitu walaupun banyak orang
menasihatinya. Itulah sebabnya hypnosis tidak dapat
diterapkan pada orang yang tidak ingin dihipnotis dan
tidak ingin mencapai perubahan.
Mungkin para pembaca bertanya, lalu apa
gunanya panti rehabilitasi, psikolog, psikiater,
hypnotherapist, kalau seseorang tidak bisa berubah
selama seseorang tidak mengubah self-talk-nya?
Sekarang mari kita lihat, betapa banyak orang yang
pergi ke ahli jiwa karena terpaksa disebabkan oleh
tekanan dari keluarganya dan akhirnya tetap tidak
berhasil. Itu dikarenakan self-talk-nya belum
berubah. Orang yang bisa berubah karena bantuan
ahli jiwa adalah orang yang dengan suka rela datang
ke ahli jiwa untuk berubah, karena dia sudah pasti
memiliki self-talk yang positif seperti, “Saya siap
menerima nasihat dari ahli jiwa yang akan saya
112 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
datangi, karena dia lebih tahu dari saya, karena dia
dengan ilmu pengetahuannya mungkin bisa menolong
saya.“
Dan, karena self-talk-nya demikian, perlahan-
lahan pikirannya terbuka untuk menerima saran dan
nasihat dari luar. Sehingga, tanpa disadari orang
tersebut terbujuk untuk mengganti self-talk-nya yang
negatif dengan self-talk yang positif. Kalau sudah
begitu, sebenarnya seorang ahli jiwa hanya membantu
memperkuat tekad seseorang untuk berubah, dengan
mengemukakan alasan-alasan yang logis dan masuk
akal, tentunya dengan ilmu pengetahuan yang
dikuasainya sehingga dengan sukarela orang tersebut
mau berubah menjadi lebih baik.

Bagaimana Self-talk Bisa Memengaruhi Diri Kita


Sedemikian Besar?
Self-talk dapat memiliki pengaruh yang sangat
besar terhadap diri kita. Karena, self-talk—tanpa
disadari oleh sebagian sangat besar dari kita—
sebenarnya sama saja dengan menyugesti dan
memprogram alam bawah sadar kita. Padahal, seperti
penulis kemukakan dari awal, alam bawah sadar
memiliki pengaruh terhadap diri kita 9 kali lipat lebih

Muhammad Syahidin | 113


kuat daripada pikiran sadar. Lalu, bagaimana
mungkin seseorang bisa berubah menjadi lebih baik
jika self-talk-nya masih negatif?

Bagaimana Self-talk Bekerja?


Secara lebih mendetail, dapat dijelaskan
bagaimana self-talk bekerja secara bertahap sehingga
memengaruhi pikiran bawah sadar kita. Pertama,
self-talk memengaruhi tindakan kita, lalu lama-
kelamaan tindakan kita tersebut berubah menjadi
kebiasaan. Setelah tindakan tersebut menjadi
kebiasaan, lama-lama menyatu dengan karakter/sifat
Anda, dan setelah menyatu dengan sifat Anda, self-
talk awal Anda mulai menjadi realitass dalam
kehidupan Anda, yang akhirnya membuat Anda
percaya bahwa keyakinan Anda memang benar. Dan
setelah itu terjadi, self-talk awal Anda akan diperkuat
oleh self-talk baru yang senada namun lebih kuat lagi.
Kemudian, self-talk Anda tersebut akan bekerja
secara bertahap seperti pada siklus pertama, namun
dengan pengaruh yang semakin kuat. Begitulah
seterusnya self-talk bekerja memengaruhi diri Anda
tanpa henti.

114 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Self-talk –> sugesti –> alam bawah sadar –>
realitas
Jadi, dari keterangan di atas, kita bisa
mengambil kesimpulan apa yang akan terjadi 1 tahun
dari sekarang. Jika seseorang memiliki self-talk yang
positif dan dilakukan secara terus-menerus, ya,
seseorang tersebut akan menjadi jauh lebih positif
daripada saat ini. Sebaliknya, self-talk yang negatif
juga bekerja dengan cara yang sama untuk membuat
diri kita menjadi sangat negatif. Maka dari itu,
penulis mengingatkan kepada pembaca, seberat apa
pun masalah yang Anda hadapi, janganlah sekali-kali
mengatakan pada diri sendiri hal-hal yang negatif
karena hal itu hanya akan merugikan diri kita
sendiri.

Saya Ingin Berubah Menjadi Orang yang Lebih Baik,


Apa yang Harus Saya Lakukan?
Ada banyak cara untuk mengubah diri menjadi
lebih baik dari sebelumnya. Tapi, sebelum Anda
melakukan cara yang mana pun, yang perlu Anda
lakukan pertama kali supaya Anda benar-benar bisa
berubah menjadi orang yang lebih baik adalah;
gantilah self-talk Anda dengan self-talk yang positif.

Muhammad Syahidin | 115


Sering kali seseorang ingin berubah, namun kurang
berhasil karena masih memiliki self-talk yang negatif.
Misalnya, seseorang yang ingin berhenti
menggunakan narkoba, tapi dia selalu berkata dalam
hati, “Apa saya bisa ya untuk benar-benar berhenti
menggunakan narkoba? Sejauh ini saya sudah
mencoba berkali-kali untuk berhenti dan akhirnya
tetap tidak bisa. Apa mungkin saya bisa benar-benar
bebas dari narkoba? Saya rasa tidak, tapi tidak ada
salahnya saya mencoba untuk berhenti.“
Self-talk seperti ini hanya akan membuat usaha
yang akan dilakukan gagal. Karena, dia sudah
menyugesti diri sendiri bahwa dia sulit untuk bebas
dari narkoba. Dan, karena self-talk pada akhirnya
menjelma menjadi realitas, maka orang tersebut akan
menemukan kenyataan bahwa dia memang tidak bisa
terbebas dari narkoba. Untuk itu, hal pertama yang
perlu dilakukan untuk bisa berubah menjadi lebih
baik adalah dengan mengganti self-talk Anda dengan
self-talk yang positif.
Anda tidak bisa menghilangkan kebiasaan Anda
yang negatif hanya dengan menggantikannya dengan
kebiasaan yang positif. Tapi, Anda bisa
menghilangkan kebiasaan negatif Anda dengan
mengganti self-talk Anda yang negatif dengan self-
116 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
talk yang positif. Karena, self-talk Anda secara
langsung memengaruhi tindakan Anda, dan
selanjutnya tindakan Anda memengaruhi kebiasaan
serta tingkah laku Anda yang pada akhirnya menjadi
realitas dalam kehidupan Anda.

Contoh Pengaruh Self-talk dalam Kehidupan Nyata


Self-talk “Saya tampan, pandai, dan berbakat!
Saya memiliki kelebihan dibandingkan orang lain,
saya harus selalu unggul dalam berprestasi.“
 Memengaruhi caranya berjalan, bersikap,
berbicara, dan bertingkah laku, menjadi orang
yang ingin menguasai bidangnya dengan
sempurna, menjaga gengsi, dan kehormatan
(tindakan). => Akhirnya menjadi kebiasaan
(habits).
 kebiasaan dalam kurun waktu yang lama akan
menyatu menjadi sifat/karakternya, jadilah ia
sebagai orang yang percaya diri dan perfeksionis
(karakter).
 Karena kebiasaan dan karakternya mendukung
dia untuk berhasil dan mendapat penghargaan,
maka akhirnya dia benar-benar berhasil dan

Muhammad Syahidin | 117


mendapat pengakuan dari lingkungannya serta
tampil menarik (realitas).
 Karena telah menjadi realitas, maka dia semakin
percaya bahwa dia memang tampan, pandai,
berbakat, dan memiliki kelebihan dibandingkan
orang lain (believe).
 Setelah dia semakin yakin bahwa dia hebat,
muncullah self-talk baru yang senada dengan self-
talk yang pertama namun dengan kadar yang lebih
kuat lagi. “Saya memang hebat! Saya memang
tampan, pandai, dan berbakat! Saya memang
memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan
orang lain pada umumnya. Saya akan semakin giat
belajar dan berlatih supaya lebih hebat lagi.“
 Memengaruhi tindakan, kebiasaan, karakter,
realitas, believe selanjutnya secara terus-menerus
sampai ada self-talk baru yang menggantikan.
Bisa kita bayangkan akan menjadi seperti
apakah orang seperti ini 10 tahun dari sekarang? Dia
akan menjadi orang yang benar-benar unggul. Ini juga
berlaku kebalikannya, maksudnya jika seseorang
memiliki self-talk yang negatif secara terus-menerus,
cepat atau lambat self-talk tersebut dapat merugikan
bahkan menghancurkan dirinya sendiri. Untuk itu
penulis berpesan, jagalah self-talk kita agar selalu
118 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
positif sehingga dampaknya pun akan selalu positif
dan menguntungkan bagi diri kita.
Yang Perlu Diperhatikan dalam Self-talk
Ada satu hal yang sangat penting dan perlu
diperhatikan dalam self-talk kita, yaitu selain self-talk
kita harus selalu positif supaya menghasilkan sesuatu
yang juga positif. Usahakan bentuk kalimat self-talk
kita juga dalam bentuk kalimat yang positif. Karena
pikiran bawah sadar kita cenderung untuk tidak
membaca kata tidak atau negatif, jika self-talk kita
terbiasa dengan bentuk kalimat yang negatif,
kecenderungan pikiran bawah sadar kita justru
membaca dan merekam sebaliknya.
Contoh self-talk positif namun dalam bentuk
kalimat yang negatif adalah seperti ini, “Saya tidak
khawatir” atau “Saya tidak takut”. Atau, “Saya tidak
akan menggunakan narkoba lagi”. Maka,
kecenderungannya, yang terbaca dalam pikiran bawah
sadar Anda adalah “Saya khawatir”, “Saya takut”,
“Saya akan menggunakan narkoba lagi”. Dan, Anda
dapat membayangkan apa yang akan terjadi
kemudian, kita akan mendapat reaksi sebaliknya dari
self-talk yang kita ucapkan.

Muhammad Syahidin | 119


Lalu, bagaimana jika kita terlanjur
mengucapkan self-talk positif namun dalam bentuk
kalimat yang negatif, misalnya “Saya tidak takut”?
Mudah saja, ikuti dengan self-talk positif dalam
bentuk kalimat yang positif. Misalnya, terlanjur
mengatakan “Saya tidak takut”, segera ikuti dengan
“Saya berani!” Mungkin, memang tidak terlalu mudah
pada mulanya dan perlu sedikit “paksaan”. Namun
percayalah, seiring dengan berjalannya waktu, jika
Anda berusaha secara sadar terus-menerus
mengendalikan self-talk Anda agar senantiasa positif
dan dalam bentuk kalimat yang positif, cepat atau
lambat itu akan menjadi bagian dari bawah sadar
Anda. Dan, itu akan membuat hidup Anda jauh lebih
baik, lebih tenang, dan lebih bahagia. Anda juga akan
merasakan diri Anda lebih mudah dalam
merealisasikan tujuan dan mimpi-mimpi Anda.
Semoga bermanfaat!

Powerful Self Talk With Istighfar: Kembali ke Nol


Setelah kita mengenal dan memahami tentang
self talk, maka saatnya kita untuk selalu melakukan
self talk istighfar di dalam hati kita. Lakukan Self
Talk Istighfar dengan penuh kesadaran. Berikut ini

120 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


merupakan panduan melakukan Self talk istighfar
yang baik:

 Ambil nafas yang dalam dari hidung, keluarkan


dari mulut
 Bayangkan dan rasakan semua dosa yang telah
kita lakukan
 Katakan dalam hati, “Ya, Allah, mohon ampuni
dan maafkan kesalahan hamba ya, Allah”
 Ucapkan dalam hati “Astaghfirullohal’adziim”
 Sambil mengucapkan itu, bayangkan dan
rasakan semua dosa yang telah kita lakukan
 Ulangi hal tersebut sesering mungkin yang bisa
kita lakukan
Jika kita terus menerus melakukan self talk
istighfar ini, Insya Allah akan mengundang ridho dan
cinta Allah. Hal yang paling menakjubkan adalah
dosa-dosa kita akan dihapus dan kembali ke nol. Kita
seperti seorang bayi yang belum pernah melakukan
dosa. Ketika dosa kita sudah kembali ke nol, maka
segala doa dan munajat yang kita sampaikan ke Allah
akan cepat terkabul. Selama ini mungkin kita terlalu
banyak terhalang oleh dosa. Ibarat sebuah perjalanan
ke suatu tempat, kita selalu macet karena banyak
halangan, gangguan, bahkan rintangan, sehingga

Muhammad Syahidin | 121


menghalangi cepat tidaknya kita sampai ke tujuan
yang ingin dicapai. Halangan,gangguan, rintangan
itulah yang disebut dengan dosa. Mari bersama-sama
kita selalu melakukan self talk istighfar ini, agar
Allah semakin cinta dan ridho terhadap kita.

122 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Bab 9
Building Rapport With Istighfar

Building Rapport Ala NLP


Pembaca yang budiman, kita memasuki bagian akhir
dari buku ini. Di Bab ini saya akan memberikan
sebuah pandangan bagaimana manusia seharusnya
melakukan interaksi, baik sesama manusia maupun
dengan pencipta Nya. Sebuah interaksi akan berjalan
dengan baik jika ada sebuah kedekatan. Membangun
sebuah kedekatan dalam NLP disebuat dengan
Building Rapport. Seperti apa sih sebenarnya building
rapport yang baik dalam NLP? Mari kita simak lebih
lanjut ya, lets check it out!.

Di Stasiun Pekalongan: Perkenalan dengan CS Bank


Swasta
Di suatu sore yang indah, di sebuah stasiun
kereta api Pekalongan, kota kelahiran tercinta, saya
hendak menunggu kereta untuk melakukan
perjalanan dinas ke Surabaya. Pada saat menuggu,
saya duduk di kursi peron stasiun tersebut. Selang
beberapa menit kemudian, muncullah seorang wanita
muda, berpakaian rapih duduk di dekat saya. Sebagai

Muhammad Syahidin | 123


praktisi NLP dan Hypnosis, saya pun mempraktekkan
sebuah teknik yang bisa Anda gunakan saat
melakukan building rapport. Apa yang saya lakukan
saat itu? Inilah koronologinya.

 Wanita duduk di sebalah kanan saya dengan


jarak sekitar 1 meter
 Saya perhatikan bagaimana cara wanita itu
duduk dengan segala aktivitasnya
 Saya menirukan wanita duduk dengan
menyilangkan kaki
 Saya menirukan wanita tersebut dengan
menggerakkan tangan ke dagu.
 Saya lakukan itu tanpa sepengetahuan wanita
tersebut
 Saya coba memiringkan posisi duduk ke kanan,
ke arah wanita itu
 Tiba-tiba wanita itu duduk berputar ke arah
kiri, menghadap saya.
 Selanjutnya?jreng.....jrenggggggg......

Saya : “Hai, Mba mau kemana?”


Wanita : “Ke Purwokerto Mas. Mas mau kemana?”
Saya : “Saya ada training ke Surabaya”

124 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Wanita : “Waaahhh, keren Mas. Mas motivator atau
trainer gitu ya?”
Saya : “Ya, begitulah Mba, hehehe. Mba kerja di
Purwokerto atau di Pekalongan?”
Wanita : “Saya di Pekalongan Mas. Saya Custumer
Service Bank di sini”
..........................................................................................
Percakapan selanjutnya saya skip saja ya,
hehehehe. Soalnya panjang kali lebar, nanti jadi luas
deh, hehehe. Kami bercerita memang sangat panjang,
sampai-sampai kereta wanita menuju Purwokerto
datang dan dia pamit ke saya. Mungkin ada yang
bertanya, kok bisa saya semudah itu berinteraksi
dengan wanita yang sebenarnya belum dikenal? Nah
dalam NLP teknik yang saya lakukan dikenal dengan
teknik Mirroring. Teknik ini adalah bagaimana kita
membangun kedekatan dengan cara berlaku seperti
cermin. Makanya di atas saya menirukan gerakan
wanita itu. Sebeleum membahas Mirroring, mari kita
pahami dulu tentang istilah Pacing-Leading.
Pacing-Leading adalah sebuah teknik dalam NLP
yang efektif dalam sebuah komunikasi dan interaksi.
Pacing-leading sebenarnya dilakukan dengan tujuan
membangun kedekatan dengan lawan bicara. Pacing
Muhammad Syahidin | 125
merupakan cara kita menyesuaikan dengan lawan
bicara kita. Kenapa harus disesuaikan? Ya karena
otak kita senang dengan sesuatu yang sesuai. Istilah
gampangnya, kita akan mudah melakukan komuniksi
jika dalam frekuensi yang sama. Analoginya, jika kita
berada di sebuah frekuensi 95 Hz, maka lawan bicara
kita semestinya juga berada di frekuensi yang sama.
Jika beda frekuennsi, maka ga akan nyambung, ya
kan? Hehehe. Nah, karena kita yang mengerti teori
pacing, maka kitalah yang berusaha menyesuaikan
dengan frekuensi lawan bicara kita.
Pacing bisa dilakukan dengan 2 cara. Pertama
disebut dengan verbal pacing. Verbal pacing bisa
dilakukan dengan cara menyamakan intonasi kita
dengan lawan bicara. Mencari tema pembicaraan yang
disukai dengan lawan bicara kita. Dengan begitu,
lawan bicara akan nyaman dan senang. Hal inilah
yang nantinya membuat kita dekat dengan lawan
bicara. Kedua, disebut dengan non verbal pacing. Non
verbal pacing dilakukan dengan cara matching dan
mirroring. Matching adalah upaya kita melakukan
gerakan-gerakan yang sesuai. Mirip, atau sama
dengan lawan bicara kita. Misalnya, sebagai seorang
Professional Coach, saya selalu memperhatikan
bagaimana klien saya duduk. Bagaimana posisi
126 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
tangannya. Saya ikuti dia, agar dia nyaman. Setelah
itu, barulah sesi coaching akan berjalan dengan
lancar. Mirroring hampir sama dengan matching.
Mirroring merupakan cara kita untuk beraktivitas
seperti cermin dengan lawan bicara kita. Misalnya ,
ketika lawan bicara kita duduk dengan menyilangkan
kaki kanan, maka kita duduk dengan menyilangkan
kaki kiri. Lawan bicara kita menggaruk dagu dengan
tangan kanan, kita menggaruk dagu dengan tangan
kiri. Intinya, kita berlaku seperti cermin. Baik
matching maupun mirroring, harus dilakukan secara
hati-hati dan tidak terkesan dipaksakan. Jika kita
melakukannya terlihat natural, maka yang terjadi
adalah sebuah kenyamanan. Jika lawan bicara kita
sudah nyaman, yang selanjutnya bisa kita lakukan
adaah leading. Leading memang mempunyai arti
memimpin. Dalam konteks komunikasi dan interaksi,
orang yang melakukan leading akan mampu
mengarahkan jalannnya komunikasi. Dialah yang
kemudian memegang kendali. Jika sudah begitu,
apapun pesan yang coba kita sampaikan ke lawan
bicara akan lebih efektif.
Namun demikian, melakukan rapport juga perlu
hati-hati. Jika tidak, maka inilah yang kerap terjadi.

Muhammad Syahidin | 127


Berikut ini adalah 6 kesalahan/ blunder yang sering
dilakukan saat melakukan rapport.
Kesalahan ke-1
Kesalahan pertama adalah: memainkan peran
yang salah dalam melakukan rapport. Ini mungkin
kedengarannya sedikit Aneh, tapi ini seringkali
menjadi salah satu penentu keberhasilan dalam
sebuah rapport. Ketika dua orang melakukan sebuah
interaksi, status adalah suatu hal yang pasti terlibat.
Nah, Banyak orang akan menyamakan statusnya
dengan orang lain, tapi banyak juga dalam kasus-
kasus tertentu seseorang lebih efektif dalam
berkomunikasi jika menjadikan dirinya status lebih
tinggi dan yang lain sebagai status yang lebih rendah.
Ketika Saya berbicara mengenai Status, ini bukan
sebuah Value judgement (Memberikan Nilai/Harga
seseorang), tapi lebih kepada Peran (Role) yang harus
dimainkan. Sebagai Contoh, Rapport antara seorang
guru dan seorang siswa. Seringkali seorang Guru
harus memerankan peran dengan status lebih tinggi
untuk menghasilkan pengajaran yang lebih efektif.
atau contoh lainnya adalah seorang Direktur sebuah
perusahaan dengan seorang Office Boy.
Tentu saja, seorang Direktur lebih sering memainkan
peran (role) dengan status lebih tinggi daripada
128 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
seorang Office Boy sehingga Office Boy akan tahu
bahwa Arahan Direktur harus dilaksanakan. Tapi
bisa saja di saat dan kondisi tertentu seorang Direktur
dapat memainkan Role yang setara dengan Office Boy
tadi bila keduanya sedang (misalnya) bermain
sepakbola. Anda dapat melihat bahwa status
seseorang dapat bervariasi, tergantung pada keadaan.
Jadi fleksibel-lah saat melakukan komunikasi dengan
siapa saja. Kadang-kadang Anda akan bermain
underdog/ lebih humble. Kadang-kadang Anda akan
bermain peran sama/ se-level. Dan kadang-kadang
Anda akan menjadi karismatik atau sosok yang
memiliki otoritas dalam memimpin jalan ke depan.
Kesalahan Rapport ke-2
Kesalahan Kedua adalah Mencoba untuk
Memaksa Terlalu Keras.
Permasalahannya adalah Hal ini akan membuat anda
datang sebagai seseorang yang sedikit putus asa dan
malah memicu trigger "The Law Of Reversed Effect"
(Hukum Efek Berkebalikan)
Hukum ini menyatakan "Semakin keras Anda
mencoba untuk melakukan sesuatu, justru semakin
besar juga kemungkinan Anda gagal."

Muhammad Syahidin | 129


Kesalahan Rapport ke-3.
Kesalahan ini masih terkait dengan sebelumnya.
Kesalahan ini adalah menginginkan sesuatu dari
seorang terlalu banyak. Anda mungkin pernah
memiliki pengalaman berada di toko dan berbicara
dengan penjual yang sedikit terlalu memaksa. Mereka
ingin Anda untuk membeli terlalu banyak. Mereka
ingin Anda harus menyukai Produk mereka. Karena
mereka bergerak terlalu cepat dan karena mereka
menginginkan sesuatu dari Anda, Anda mulai
mundur.
Solusinya adalah sesuatu yang dikenal dengan
"Fractionating Rapport" atau Fraksionasi/
Memutuskan Hubungan.
Hal Ini meliputi dengan membangun rapport cukup
dalam, lalu kemudian mundur sedikit. Kemudian
bangun kembali hubungan sedikit lebih dalam lagi,
lalu mundur lagi. Hal ini seperti teknik "Bermain
layangan" atau teknik tarik ulur. Dengan cara ini,
Anda akan terhindar dan tidak terlihat seperti
orang "miskin" dan masih mampu membangun
rapport secara cepat.

130 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Kesalahan Rapport ke-4

Kesalahan keempat adalah Kurangnya Minat yang


tulus. Banyak komunikasi antara orang yang satu
dengan yang lain justru benar-benar terjadi pada non-
verbal, bahkan pada kondisi bawah sadar. karena itu,
sulit untuk berpura-berpura untuk menjadi tertarik
saat menjalin Rapport dengan orang lain jika Anda
memang merasa sangat tidak tertarik terhadap hal
itu. Jika Anda berpikir "Aku bosan, aku
enggak tertarik, aku enggak ingin tahu lebih banyak
lagi.", orang lain yang menyadari hal ini kemungkinan
merespon sinyal anda dengan menutup/mengakhiri
pembicaraan atau menjadi risih, bahkan merasa tidak
nyaman lagi sehingga kehilangan interest atau minat
untuk meneruskan percakapan. Solusinya sangat
mudah. Cukup memiliki respect yang tinggi tanpa
syarat untuk orang lain. Tanpa syarat artinya kita
tulus untuk menghormati orang atau teman
komunikasi kita. Kita tidak memandang latar
belakangnya, atau tingkat ekonominya, dsb.
Percayalah dengan seperti ini, Rapport Anda akan
terjalin lebih maksimal dan sesuai dengan harapan
Anda karena tidak ada kata "pura-pura" tertarik di
sini.
Muhammad Syahidin | 131
Kesalahan Rapport ke-5
Kesalahan kelima adalah mencoba terlalu baik
kepada orang.
Lho, Apa masalahnya? Begini, terkadang orang-orang
yang ingin terlihat baik (nice) seringkali
mengorbankan komunikasi utama yang seharusnya
dilakukan. Dengan begitu, Rapport akan menjadi
rusak tentunya. Sebagai contoh, mari kita amati
kebiasaan yang kurang tepat dilakukan oleh seorang
guru di sekolah agar (harapannya) terlihat baik (nice)
di 'mata' murid-muridnya. Seringkali para guru
membiarkan murid-muridnya melakukan apa pun
yang mereka inginkan. Yang terjadi malah hal
tersebut membuat para siswa semakin lama semakin
kehilangan hormat dan pada akhirnya siswa-siswa
tersebut malah tidak memiliki respect lagi ataupun
memberikan perhatian kepada guru tersebut. Hasil
akhirnya justru menunjukkan harapan untuk
menjalin hubungan yang baik dan harmonis justru
menghasilkan hubungan yang tidak diharapkan
(Rapport menjadi rusak).
Kesalahan ke-6

132 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Kesalahan terakhir yang hanya sedikit orang
saja yang menyadarinya adalah pemahahaman
tentang Deep Rapport dengan Wide Rapport. Deep
Rapport akan terjalin ketika Anda menyampaikan
sebuah pengalaman dengan seseorang. Ini dapat
menjadi sebuah cara yang sangat powerfull. Tetapi
Masalah mungkin terjadi jika hubungan ini sangat
spesifik terhadap suatu situasi dan konteks tertentu.
Jika itu terjadi, Saat Anda melihat orang lain berada
diluar situasi dan konteks tersebut, Cara Anda tadi
akan terlihat aneh dan janggal. Ini adalah di luar
konteks dan entah bagaimana terasa menjadi salah
atau tidak biasa. Solusinya adalah menciptakan apa
yang disebut dengan "Wide Rapport". Ini adalah di
mana Anda membangun sebuah hubungan
(connection) dengan seseorang dengan pengalaman
yang berbeda dalam lingkungan yang berbeda juga.
Hal ini dapat memakan waktu tentunya. Salah satu
cara untuk mempercepat prosesnya adalah dengan
menggunakan sebuah cerita yang dapat mencakup
berbagai topik di dalamnya. Dengan cara ini orang
lain akan mendapatkan arti dari seluruh kepribadian
Anda dan mendapatkan rasa nyaman dengan diri
Anda dalam berbagai situasi yang berbeda.
Sekarang Anda mempunyai cara yang lebih simple

Muhammad Syahidin | 133


untuk menghindari permasalahan dan dapat memulai
Building Rapport dengan lebih banyak orang dan lebih
efektif. Tentunya hasil yang akan diperoleh akan
memberikan benefit yang sangat besar untuk anda.

Building Rapport With Istighfar


Setelah kita membahas bagaimana membangun
rapport ala NLP, mari kita lanjutkan dengan
membangun rapport dengan istighfar. Membangun
rapport dengan istighfar juga mempunyai tujuan yang
sama dengan NLP yaitu membangun kedekatan.
Bedanya, ketika kita membangun rapport dengan
istighfar, maka ada 2 dimensi yang sekaligus berjalan
beriringan. Pertama adalah kedekatan dengan Sang
Pencipta. Kedua adalah kedekatan dengan ciptaan
Nya.
Orang yang selalu beristighfar akan selalu
terkoneksi dengan Allah sang pencipta. Hal ini
membuat orang tersebut menjadi semakin dekat.
Bukan hanya itu, sang pencipta pun tambah cinta
kepada hamba yang senantiasa memohon ampun.
Karena itu, orang yang paling dekat dengan Allah,
yaitu Nabi Muhammad SAW pun tak kurang 70x
dalam sehari untuk selalu beristighfar. Jika Allah

134 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


sudah cinta dengan hamba Nya, maka selain
mendapat ampunan, juga apa yang menjadi hajat
hamba tersebut insya allah dikabulkan.
Selain dengan Allah, istighfar juga membuat kita
selalu baik dan dekat dengan sesama manusia.
Mengapa bisa demikian? Karena dengan istighfar kita
akan selalu menjadi pribadi yang positif thinking
dengan siapapun. Kita tak akan berprasangka buruk.
Kita tak akan memiliki perangai yang tempramental.
Kita akan menjadi pribadi yang menyenangkan,
karena kita sadar bahwa prasangka yang salah hanya
akan menambah dosa. Karena itu, membangun
kedekatan dengan istighfar sangat baik dilakukan
oleh kita, khususnya sebagai muslim. Selamat
mencoba.

Muhammad Syahidin | 135


Bab 10
Kebahagiaan Hakiki

Apa yang Kau Cari? Nabi Ibrahim Mencari Tuhan


Nabi Ibrahim yang bergelar Kholilullah (Kekasih
Allah) dilahirkan ditengah-tengah masyarakat yang
penuh kemusyrikan dan kekufuran. Menurut Al
Qur’an nama ayahnya adalah Azar dan didalam
bahasa kitab Taurat namanya Taroh bin Tanur bin
Siruj bin Sam bin Nuh as.
Pada zaman itu telah bertahta seorang raja yang
zalim dan suka bertindak semena-mena, namanya
raja Namrudz yang mengaku menjadi Tuhan. Dia
beserta seluruh rakyatnya menyembah berhala,
termasuk ayah Nabi Ibrahim sendiri yang juga ahli
dalam membuat patung yang sangat disukai oleh raja
Namrudz.
Pada suatu ketika Namrudz mendapat firasat
yang menunjukkan, bahwa kelak akan lahir seorang
anak laki-laki yang dapat menggulingkan
kekuasaannya. Saat itu Namrudz menjadi gelisah dan
cemas, akan firasatnya yang benar-benar akan terjadi.
Maka Namrudz mengeluarkan undang-undang
kerajaan, bahwa tidak ada satupun yang hidup dari

136 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


bayi laki-laki dalam tahun ini, bila ada bayi laki-laki
yang lahir tidak akan segan-segan untuk
membunuhnya, ia pun memerintahkan seluruh
prajuritnya untuk menyebar kesegala penjuru daerah
untuk mendata perempuan yang sedang hamil.
Tanpa ada rasa kemanusiaan semua bayi laki-
laki yang baru saja lahir langsung dibunuh. Ketika
Nabi Ibrahim dilahirkan, ayahnya tidak kuasa untuk
membunuh anaknya, nabi Ibrahim kemudian dibuang
saja oleh ayahnya ke dalam hutan dengan fikiran nabi
Ibrahim akan mati juga dimakan binatang buas.
Tetapi kehendak Allah diluar kemampuan akal
manusia, nabi Ibrahim dalam penjagaan Allah
sehingga tak satupun binatang buas yang berada
didalam hutan untuk mengganggu atau memakannya,
bahkan nabi Ibrahim dalam keadaan sehat, karena
Allah telah memberikan bila Nabi Ibrahim mengisap
jarinya maka keluarlah madu yang manis, sehingga
dengan demikian nabi Ibrahim tidak merasa lapar
dan haus.
Tentu saja kejadian ini adalah aneh bagi kita,
namun bagi Allah itu mudah, karena Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu. Inilah yang dinamakan IR-HASH,
yaitu sesuatu keganjilan luar biasa yang terdapat
pada diri Rasul semasa kecilnya dengan izin Allah
Muhammad Syahidin | 137
Swt. Setelah serang beberapa lama kemudian, ayah
beserta ibunya mencoba menengok anaknya di gua
tempat Nabi Ibrahim disembunyikan. Mula-mulan
mereka berkeyakinan anak pasti sudah mati, setelah
mereka sampai disana, mereka terkejut melihat
anaknya dalam keadaan sehat-sehat saja. Sejak itulah
mereka sering menengok nabi Ibrahim secara
sembunyi- sembunyi.
Selama satu tahun nabi Ibrahim tinggal di dalam
gua, setelah umur nabi Ibrahim satu tahun, orang
tuanya membawa nabi Ibrahim pulang kerumah,
karena masa pemberlakuan undang-undang kerajaan
yang memerintahkan bahwa jika yang lahir anak laki-
laki harus dibunuh. Semakin hari nabi Ibrahim
semakin dewasa, ia pun mulai bertanya kepada orang
tuanya, siapa yang menciptakan alam. “Wahai ibu dan
ayahku, siapa yang telah menjadikan aku ini? Jawab
ayahnya, ”Ayah dan Ibu yang menjadikan kamu,
karena kamu lahir disebabkan kami”. Kemudian
Ibrahim bertanya lagi: “Dan siapa pula yang
menjadikan Ayah dan Ibu? Jawab orang tuanya: “Ya
Kakek dan nenekmu.”
Demikian tanya jawab seterusnya sampai ketitik
puncak, nabi Ibrahim menyatakan: “Siapakah orang
pertama yang menjadikan semua ini? Maka orang
138 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
tuanya tidak bisa menjawab, karena mereka tidak
tahu kepada Tuhan. Ibrahim kemudian bertanya
kepada orang lain, namun mereka semua tidak bisa
menjawab. Nabi Ibrahim kemudian menggunakan
akal dan fikirannya untuk mencari Tuhan Sang
Pecipta alam semesta ini, karena akal manusia sangat
terbatas, nabi Ibrahim gagal untuk mengetahui siapa
sebenarnya yang telah menciptakan alam semesta ini.
Firman Allah Swt. “Ketika hari telah malam, Ibrahim
melihat bintang, katanya: Inilah Tuhanku…? Maka
setelah dilihatnya bintang terbenam, ia berkata: Saya
tidak akan berTuhan pada yang terbenam.
Kemudian ketika melihat bulan purnama, iapun
berkata lagi: Inilah Tuhanku…? Setelah bulan itu
lenyap, lenyap pula pendapatnya berTuhan kepada
bulan itu, seraya berkata: Sungguh kalau tidak Tuhan
yang memberi petunjuk, tentu saya menjadi sesat.
Maka ketika siang hari, nampak olehnya matahari
yang sangat terang, ia pun berkata: Inikah Tuhanku
yang sebenarnya…? Inilah yang lebih besar. Setelah
matahari terbenam, iapun berkata: Hai kaumku! Saya
tidak mau mempersekutukan Tuhan seperti kamu.
Saya hanya berTuhan yang menjadikan langit dan
bumi dengan ikhlas dan sekali-kali saya tidak mau
menyekutukanNya.” (QS. Al-An’am: 76-79)
Muhammad Syahidin | 139
Itulah cara Nabi Ibrahim as. mencari Tuhan
dengan menggunakan akal fikiran untuk
memperhatikan alam sekitarnya. Hal itu beliau
lakukan demi mendapat kebahagiaan yang hakiki.
Kebahagaiaan yang dibangun dalam landasan sebuah
kebenaran tentang ke Maha kuasaan Sang Pencipta.
Pertanyaan selanjutnya untuk kita renungkan
bersama adalah
Apa sebenarnya yang kita cari di dunia ini?
Sudahkah kita menemukan apa yang kita cari?
Benarkah jalan yang telah kita tempuh selama
ini?
Siapakah pemberi kebahagiaan yang hakiki?
Dalam perjalanan spiritual yang panjang, Nabi
Ibrahim menemukan Allah sebagai sang pencipta
yang mendatangkan kebahagiaan hakiki. Manusia
kebanyakan di zaman ini ( kecuali pembaca yang
budiman, hehehe ) jarang yang mencari tahu dan
memberi makna terhadap pertanyaan-pertanyaan di
atas. Kebanyakan mereka hanya menjalani agama
warisan dari orang tuanya. Akibatnya,apa yang
dilakukan hanya sebatas pengetahuan yang
didapatkan dari orang tua dan sekitarnya. Sehingga

140 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


tak jarang kita temukan di bagian masyarakat
tertentu, terdapat beberapa golongan yang
mencapuradukkan adat dan agama. Hal itu menjadi
terlihat wajar karena tidak ada upaya mencari siapa
Tuhan Allah yang sebenarnya. Apakah benar kita
sudah merasakan kebahagiaan yang hakiki? Kita
semua yang mampu menjawabnya.

Apa yang Kita Dapat? (0+1+17+25+40+100)x0 = 0


Pembaca yang budiman, kita telah tiba di
penghujung buku ini. Bab demi bab telah Anda baca
sehingga mampu semakin memahami hakikat dari
perjalanan hidup yang penuh makna. Sekarang coba
kita renungkan rumus ini (0+1+17+25+40+100)x0 = 0.
Apa sebenarnya makna dari rumus tersebut? Ya, mari
coba kirta renungkan bersama secara mendalam.
0 memiliki arti bahwa kita awalnya dari
ketiadaan. Ibu kita mengandung 9 bulan bulan
dengan segala pengorbananya. Setelah itu, barulah
kita dilahirkan ke dunia ini dengan derai airmata,
senyuman, tangisan, hingga pujian kepada sang
pencipta.
1, memiliki makna dimulainya sebuah kehidupan
di dunia. Kita memiliki dunia baru setelah hidup di
Muhammad Syahidin | 141
alam rahim selama 9 bulan. Di sinilah kita memulai
pijakan catatan yang akan dipertanggungjawabkan
kelak di akhirat.
17, memiliki makna, bahwa kita sudah semakin
dewasa. Di Negara kita Indonesia, umur 17 tahun
lazimnya sudah memiliki KTP sebagai identitas
penduduk. Tak jarang di usia 17 tahun ini banyak
yang merayakan dengan pesta ulang tahun. Kita
semakin bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
Secara aturan hukum pun, usia 17 tahun sudah boleh
memiliki SIM, sudah mempunyai hak pilih secara
politik. Usia inilah yang disebut-sebut sebagai
peralihan dari masa remaja ke masa dewasa.
25, memiliki makna bahwa kita memasuki dunia
kerja. Lazimnya, banyak masyarakat lulus sarjana di
usia ini. Selain itu, usia 25 tahun juga adalah usia
dimana kita mulai menjalin hubungan keluarga.
Banyak yang menikah di usia ini ( saya 24 tahun loh,
hehehe ). Seiring dengan dunia baru, yaitu dunia kerja
dan keluarga, biasanya permasalahan kehidupan pun
semakin kompleks. Mulai dari masalah kecil dalam
keluarga. Masalah dalam dunia kerja, hingga
terkadang sampai masalah pada lingkungan
masyarakat. Di usia inilah kedewasaan seseorang
akan banyak diuji.
142 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
40, merupakan usia yang dianggap sebagai
simbol kejayaan. Bahkan ada pepatah bahwa hidup
dimulai di usia 40 tahun. Maksudnya, di usia inilah
biasanya kita mulai mapan, baik secara ekonomi,
emosional, sosial, dan spiritual. Usia ini, biasanya
juga kita sudah memiliki seorang anak yang sudah
bersekolah. Bener kan?hehehe.
100, Angka ini memiliki arti sebuah pencapaian.
Pencapaian yang sempurna. Pencapaian setelah Anda
bekerja keras dengan perjuangan berdarah-darah.
Pencapaian yang Anda bisa nikmati bersama
keluarga, kerabat, bahkan masyarakat. Pernahkah
Anda merasakan di posisi seperti ini? Insya Allah.
0, Dari tiada menjadi ada. Maka kembali kepada
ketiadaan. Di sinilah manusia akan meninggalkan
dunia. Manusia akan mengalami apa yang disebut
kematian. Lantas, bagaimana angka 100 yang kita
kumpulkan tadi? Kalau hanya melihat rumus di atas,
maka hasilnya nol. Ya, kita pulang tak membawa
apapun kecuali kain kafan yang menutupi mayat kita.
Lalu bagaimanakah sikap kita yang seharusnya?
Bolehkah kita mengumpulkan kejayaan hingga angka
100? Hal ini akan dibahas di Sub Bab selanjutnya.

Muhammad Syahidin | 143


Visi Penciptaan Manusia
Mungkin masih banyak yang bertanya,
sebenarnya untuk apa manusia diciptakan? Apakah
hanya melengkapi dunia ini bersama makhluk lain,
atau ada visi Allah yang jauh dari hal itu. Allah Ta’ala
sudah menjelaskan dengan sangat gamblangnya di
dalam Al Qur’an apa yang menjadi tujuan kita hidup
di muka bumi ini. Cobalah kita membuka lembaran-
lembaran Al Qur’an dan kita jumpai pada surat Adz
Dzariyat ayat 56. Di sana, Allah Ta’ala berfirman,
‫س ا ْل ِجنُ َخلَ ْقتُ َو َما‬ ِ ْ ‫ن إِّلُ َو‬
َُ ‫اْل ْن‬ ُِ ‫لِيَعْبدو‬
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
(QS. Adz Dzariyat: 56)
Saudaraku … Jadi, Allah tidaklah membiarkan
kita begitu saja. Bukanlah Allah hanya
memerintahkan kita untuk makan, minum, melepas
lelah, tidur, mencari sesuap nasi untuk
keberlangsungan hidup. Ingatlah, bukan hanya
dengan tujuan seperti ini Allah menciptakan kita.
Tetapi ada tujuan besar di balik itu semua yaitu agar
setiap hamba dapat beribadah kepada-Nya. Allah
Ta’ala berfirman,
ُ‫ّل إِلَ ْينَا َوأَنك ُْم َعبَثًا َخلَ ْقنَاك ُْم أَن َما أَفَ َح ِسبْت ْم‬
ُ َ َُ‫ترْ َجعون‬
144 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP
“Maka apakah kamu mengira, bahwa
sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-
main (saja), dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mu’minun: 115).
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan, “Apakah
kalian diciptakan tanpa ada maksud dan hikmah,
tidak untuk beribadah kepada Allah, dan juga tanpa
ada balasan dari-Nya[?] ” (Madaarijus Salikin, 1/98)
Jadi beribadah kepada Allah adalah tujuan
diciptakannya jin, manusia dan seluruh makhluk.
Makhluk tidak mungkin diciptakan begitu saja tanpa
diperintah dan tanpa dilarang. Allah Ta’ala berfirman,
ُ‫اْل ْن َسانُ أَيَحْ َسب‬
ِْ ‫ن‬ُْ َ‫ك أ‬
َُ ‫سدًى ي ْت َر‬
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan
dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? ”
(QS. Al Qiyamah: 36).
Imam Asy Syafi’i mengatakan,
‫ّلَُ ي ْؤ َمرُ َوّلَُ ي ْنهَى‬
“(Apakah mereka diciptakan) tanpa diperintah
dan dilarang?”.
Ulama lainnya mengatakan,
ُ‫ّلَُ يثاَبُ َوّلَُ ي َعاقَب‬

Muhammad Syahidin | 145


“(Apakah mereka diciptakan) tanpa ada balasan
dan siksaan?” (Lihat Madaarijus Salikin, 1/98)
Bukan Berarti Allah Butuh pada Kita, Justru
Kita yang Butuh Beribadah pada Allah
Saudaraku, setelah kita mengetahui tujuan
hidup kita di dunia ini, perlu diketahui pula bahwa
jika Allah memerintahkan kita untuk beribadah
kepada-Nya, bukan berarti Allah butuh pada kita.
Sesungguhnya Allah tidak menghendaki sedikit pun
rezeki dari makhluk-Nya dan Dia pula tidak
menghendaki agar hamba memberi makan pada-Nya.
Allah lah yang Maha Pemberi Rizki. Perhatikan ayat
selanjutnya, kelanjutan surat Adz Dzariyat ayat 56.
Di sana, Allah Ta’ala berfirman,
ْ ‫ني‬
ُ ‫) ِإ‬57( ُ‫ط ِعمو ِن‬
‫ن ّللاَُ ه َوُ الرزاقُ ذو‬ ُْ َ‫ق َو َما أ ِريدُ أ‬
ُ ‫ن ِر ْز‬
ُْ ‫َما أ ِريدُ ِم ْنه ُْم ِم‬
)58( ُ‫ْالقو ُِة ْال َمتِين‬

“Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari


makhluk dan Aku tidak menghendaki supaya mereka
memberi makan pada-Ku. Sesungguhnya Allah Dialah
Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi
Sangat Kokoh.” (QS. Adz Dzariyat: 57-58)
Jadi, justru kita yang butuh pada Allah. Justru
kita yang butuh melakukan ibadah kepada-Nya.

146 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Saudaraku … Semoga kita dapat memperhatikan
perkataan yang sangat indah dari ulama Robbani,
Ibnul Qoyyim rahimahullah tatkala beliau
menjelaskan surat Adz Dzariyaat ayat 56-57.
Beliau rahimahullah mengatakan,“Dalam ayat
tersebut Allah Ta’ala mengabarkan bahwa Dia
tidaklah menciptakan jin dan manusia karena butuh
pada mereka, bukan untuk mendapatkan keuntungan
dari makhluk tersebut. Akan tetapi, Allah Ta’ala Allah
menciptakan mereka justru dalam rangka berderma
dan berbuat baik pada mereka, yaitu supaya mereka
beribadah kepada Allah, lalu mereka pun nantinya
akan mendapatkan keuntungan. Semua keuntungan
pun akan kembali kepada mereka. Hal ini sama
halnya dengan perkataan seseorang, “Jika engkau
berbuat baik, maka semua kebaikan tersebut akan
kembali padamu”. Jadi, barangsiapa melakukan
amalan sholeh, maka itu akan kembali untuk dirinya
sendiri. ” (Thoriqul Hijrotain, hal. 222)
Jelaslah bahwa sebenarnya kita lah yang butuh
pada ibadah kepada-Nya karena balasan dari ibadah
tersebut akan kembali lagi kepada kita.

Muhammad Syahidin | 147


Apa Makna Ibadah?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,
“Dalam ibadah itu terkandung mengenal, mencintai,
dan tunduk kepada Allah. Bahkan dalam ibadah
terkandung segala yang Allah cintai dan ridhoi. Titik
sentral dan yang paling urgent dalam segala yang ada
adalah di hati yaitu berupa keimanan, mengenal dan
mencintai Allah, takut dan bertaubat pada-Nya,
bertawakkal pada-Nya, serta ridho terhadap hukum-
Nya. Di antara bentuk ibadah adalah shalat, dzikir,
do’a, dan membaca Al Qur’an.” (Majmu’ Al Fatawa,
32/232)
Tidak Semua Makhluk Merealisasikan Tujuan
Penciptaan Ini
Perlu diketahui bahwa irodah (kehendak) Allah
itu ada dua macam.
Pertama adalah irodah diniyyah, yaitu setiap
sesuatu yang diperintahkan oleh Allah berupa amalan
sholeh. Namun orang-orang kafir dan fajir (ahli
maksiat) melanggar perintah ini. Seperti ini disebut
dengan irodah diniyyah, namun amalannya dicintai
dan diridhoi. Irodah seperti ini bisa terealisir dan bisa
pula tidak terealisir.

148 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Kedua adalah irodah kauniyyah, yaitu segala
sesuatu yang Allah takdirkan dan kehendaki, namun
Allah tidaklah memerintahkannya. Contohnya adalah
perkara-perkara mubah dan bentuk maksiat. Perkara-
perkara semacam ini tidak Allah perintahkan dan
tidak pula diridhoi. Allah tidaklah memerintahkan
makhluk-Nya berbuat kejelekan, Dia tidak meridhoi
kekafiran, walaupun Allah menghendaki,
menakdirkan, dan menciptakannya. Dalam hal ini,
setiap yang Dia kehendaki pasti terlaksana dan yang
tidak Dia kehendaki tidak akan terwujud. Jika kita
melihat surat Adz Dzariyat ayat 56,
‫س ا ْل ِجنُ َخلَ ْقتُ َو َما‬ ِ ْ ‫ن إِّلُ َو‬
َُ ‫اْل ْن‬ ُِ ‫لِيَعْبدو‬
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
(QS. Adz Dzariyat: 56)
Tujuan penciptaan di sini termasuk irodah
diniyyah. Jadi, tujuan penciptaan di sini tidaklah
semua makhluk mewujudkannya. Oleh karena itu,
dalam tataran realita ada orang yang beriman dan
orang yang tidak beriman. Tujuan penciptaan di sini
yaitu beribadah kepada Allah adalah perkara yang
dicintai dan diridhoi, namun tidak semua makhluk
merealisasikannya.

Muhammad Syahidin | 149


Jika kita kembalikan ke rumus
(0+1+17+25+40+100)x0 = 0 maka seharusnya kita
memenuhi visi penciptaan manusia yaitu untuk
beribadah. Jika semua diniatkan beribadah maka
rumusnya akan berubah menjadi
(0+1+17+25+40+100)x1 = 183. Kenapa berubah kali 1?
Karena semua dilakukan atas nama Allah, atas niat
ibadah. Ketika kita meninggalpun hasilnya masih
akan tetap ada. Pencapaian kita digunakan untuk
ibadah. Semisal, sedekah, umroh, haji, membantu
sesama. Semua diniatkan ibadah, maka tak akan
pernah habis bilainya bahkan bertambah. Di dunia ini
kita hanya diberi kesempatan hak guna pakai,
sedangkan yang kita miliki adalah kelak di akhirat.
Amal sholehlah yang akan menemani kita nanti. Amal
sholeh hanya bisa diperoleh dengan senantiasa
meniatkan segala sesuatunya karena Allah sehingga
bernilai ibadah. Jika, selama ini kita sempat terlupa,
mari bersama-sama kita selalu memohon ampunan
Allah dengan mengucap “Astaghfirullohal’adziim”.

150 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Daftar Pustaka

Al-Quran

Al-Hadist

Handbook NLP Practitioner Neo NLP Society

Agustian,Ary Ginanjar. 2016. Rahasia Sukses


Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual.
Jakarta: PT Arga Tilanta

BM, Eiroul.2017. Enjoying Life With Hypnosis.


Jogjakarta: Trans Idea Publishing

Edy, Ayah.2012. Ayah Edy Menjawab. Bandung:


Mizan Media Utama

Gunawan, Adi W.2012. Hypnotherapy The Art Of


Subconcious Restructuring. Jakarta: PT.
Gramedia

Raditya, Andrea. 2016. Rezeki Level 9. Jakarta: PT


Gramedia

Muhammad Syahidin | 151


Sumber Web
 www.muhammadmawhiburrahman.blogspot.co
m
 www.tyanfedi.blogspot.com
 www.bppk.kemenkeu.go.id
 www.kompasiana.com
 https://debuterbang.wordpress.com
 https://tafsirq.com
 https://muslim.or.id
 https://hafiziazmi.com/
 http://www.republika.co.id
 http://www.andaluarbiasa.com
 http://www.smarthipnotis.com

152 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP


Profil Penulis

Muhammad Syahidin atau yang biasa disapa


Kak Adin dilahirkan di Pekalongan, 3 Januari 1985.
10 tahun menjadi guru, hingga sekarang menjadi
profesional coach, membuatnya sarat akan
pengalaman mengajar khususnya dalam dunia
pengembangan diri.
Kak Adin sekarang aktif sebagai Narasumber
Coach Ok Oce yang memberikan training

Muhammad Syahidin | 153


kewirausahaan di 44 Kecamatan DKI Jakarta dan
Kepulauan Seribu. Selain itu, Kak Adin juga sering
membuka public training seperti public speaking,
motivator, NLP, Hypnosis dan lain sebagainya. Kak
Adin juga sering mengisi inhosuse training di berbagai
instansi baik negeri maupun swasta. Buku ini
merupakan karya pertamanya yang ditulis sendiri.
Selain itu, Kak Adin juga menulis buku Hypnotherapi
dengan para professional hypnotherapist se Indonesia.
Sebagai Coach, Trainer, Motivator, dan
Hypnotherapist, Kak Adin siap membantu dan bekerja
sama dengan siapapun sebagai dedikasinya
memajukan bangssa dan negara Indonesia.

Contact Hp : 08119149979
Email : edulearning.academy@gmail.com
FB : Muhammad Syahidin

154 | The Power of Istighfar, The Wonderful Life with NLP

Anda mungkin juga menyukai