Anda di halaman 1dari 22

Edisi 16 Oktober 2017

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 1
SKILL WITH PEOPLE
Sebagian besar orang dipecat dari pekerjaannya atau gagal di bisnisnya,
bukan karena kurang terampil atau kurang ahli. Sebanyak 66% sampai
90% penyebabnya karena kegagalan mereka dalam hubungan antar
manusia. Mudah menyakiti hati orang, mudah marah, tidak memiliki
empati kepada orang, mudah menyalahkan orang lain dan banyak hal lagi.
Kebanyakan orang yang disebut memiliki masalah kepribadian seperti
merasa minder, pemalu, takut takut, sebenarnya karena dia memiliki
masalah dalam berhubungan dengan orang.
John Maxwell mengatakan, jika Anda tahu dua hal yang seseorang miliki,
maka Anda sebenarnya sudah menguasai mereka. Yaitu Anda tahu hal apa
saja yang membuatnya sedih dan apa saja yang membuatnya senang.
Untuk tahu keduanya, tentu Anda perlu memiliki empati dan perhatian
kepada orang lain.
Apabila Anda begitu mindernya ke orang lain sampai tidak berani
berbicara dengan orang asing, lakukan latihan ini selama 4 minggu :
1. Minggu pertama, keluarlah ke tempat ramai dan tersenyumlah kepada
setiap orang yang Anda junpai dan lihat tanggapannya. Sebagian besar
akan menanggapi senyum Anda.
2. Minggu ke 2 sapalah orang dengan sapaan “Hai”, “Selamat pagi”, dan
jangan berhenti karena Anda belum siap untuk bercakap cakap.
3. Minggu ke 3 buatlah percakapan ringan seperti tanya jam, alamat dll.
4. Minggu ke 4 buatlah percakapan uang lebih panjang dengan
menggunakan ilmu di Skill With People ini.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 2
BAGAIMANA KITA BELAJAR dan MEMBELI
Setiap orang normal memiliki pancaindra. Indra itu gunanya untuk
memasukkan informasi ke dalam diri kita. Informasi disimpan dalam
bentuk CITRA atau GAMBAR. Karena itu bawah sadar kita tidak bisa
mengartikan kata TIDAK atau JANGAN karena itu tidak ada gambarnya.
Kita harus mencitrakan atau menggambarkan dulu apa yang dilarang tadi
dan baru memberi arti yang berlawanan di pikiran sadarnya. Sayangnya,
yang disimpan di bawah sadar adalah citra yang sudah digambar tadi,
yaitu sesuatu yg seharusnya dihindari.
Misalnya Anda mengatakan :"Saya tidak melihat gajah warna merah muda
menari nari". Maka yg tergambar di bawah sadar Anda adalah gambar
gajah merah muda menari. Karena itu biasakan untuk berpikir positif
dengan menggambarkan hal hal yg positif. Bukan menggambarkan hal
negatif kemudian mengatakan jangan. Contoh slogan "Jangan
mengkonsumsi narkoba", atau "Say No to Narkoba", justru akan semakin
meningkatkan narkoba karena pikiran banyak orang menyimpan itu dan
law of attraction akan jalan.
Kita belajar terutama dengan penglihatan (83%), kemudian disusul dengan
pendengaran (11%), penciuman (3,5%), sentuhan (1,5%) dan terakhir rasa
(1%).
Artinya, jika Anda menjual sesuatu tanpa menunjukkan barangnya atau
minimal gambarnya, akan sulit membuat klien Anda tertarik. Anda tidak
memanfaatkan penglihatan dia untuk bisa membuat keputusan. Padahal
83% keputusan berdasarkan penglihatan.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 3
MEMAHAMI MANUSIA
Daya ingat manusia itu terbatas. Apalagi jika informasi yg kita peroleh
hanya berasal dari salah satu pancaindra saja.
Ada penelitian bahwa jika kita hanya memberitahu seseorang tentang
sesuatu, maka daya ingat dia 3 jam kemudian hanya 70% dari apa yg kita
beritahukan. Setelah 3 hari, tinggal 10% saja yg kita ingat. Apalagi kalau
itu hal hal yg berlawanan dengan apa yg ada di pikiran bawah sadar Anda.
Atau dengan kata lain hal yang tidak Anda sukai.
Kalau kita menunjukkan sesuatu, maka 3 jam kemudian tinggal 72% yang
kita ingat dan 3 hari kemudian tinggal 20%. Masih lumayan dibanding
informasi yang hanya di dengar.
Tetapi jika disamping memberi tahu kita juga menunjukkan, maka kerja
sama ke dua indra akan memberi hasil yg signifikan. Dalam 3 jam masih
ada 85% informasi yang diingat, dan dalam 3 hari masih tersisa 65%.
Hal ini dimanfaatkan oleh para pilot atau teknisi kereta api. Mereka
melakukan pengecekan sesuatu sambil berbicara dengan suara yang cukup
keras. Bukan sekedar membaca kemudian mengecek alat atau mengecek
alat tanpa membaca. Mereka membaca, bersuara dan mengecek alat
sekaligus.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 4
MEMAHAMI ORANG DAN KODRAT MANUSIA
Langkah pertama untuk meningkatkan ketrampilan Anda dalam
berhubungan dengan manusia adalah memahami orang dan kodrat
manusia dengan tepat.
Jika anda memiliki pemahaman yang tepat mengenai orang dan kodrat
manusia, tahu mengapa seseorang melakukan hal hal yang mereka
lakukan. Anda tahu bagaimana orang bereaksi pada kondisi tertentu, maka
Anda akan menjadi manajer orang yang terampil.
Orang terutama tertarik kepada diri mereka sendiri, bukan kepada
Anda. Begitu juga Anda, Anda 10.000x lebih tertarik kepada Anda sendiri
dibandingkan kepada orang lain. Jika Anda melihat segerombolan orang
dalam sebuah foto. Foto siapa yang Anda cari terlebih dahulu ? . . . Pasti
foto Anda sendiri. Foto itu jadi terasa penting kalau Anda ada disana.
Anda tidak perlu malu atas hal ini. Karena memang seperti inilah kodrat
manusia. Bahkan jika ada seseorang yang senang memberi orang lain,
sebenarnya motivasinya bukan karena empati pada orang lain itu.
Motivasi utamanya adalah perasaan puas yang dimunculkan karena
bisa memberi orang lain.
Pengetahuan akan hal ini, yaitu ORANG LEBIH TERTARIK KEPADA
DIRINYA SENDIRI, bisa menjadi dasar yang kokoh dalam membina
hubungan dengan orang lain. Jika Anda menyadari dan menggunakan hal
ini dalam membina hubungan, maka Anda akan dianggap sebagai orang
yang sangat baik.
Caranya dengan mengalihkan perhatian Anda dari Anda sendiri ke
orang lain itu.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 5
II CARA TERAMPIL UNTUK BERBICARA DENGAN ORANG
Pengetahuan dasar tentang sifat orang di bab I, akan menghantarkan Anda
menjadi pembicara yang terbaik. Caranya dengan berbicara tentang topik
yang paling menarik bagi mereka. Yaitu DIRI MEREKA SENDIRI. Anda
berbicara tentang diri mereka sendiri. Atau kita tanyakan tentang
keluarganya :"Dimana putri Anda yg sdh menikah itu tinggal ?", sehingga
mereka bisa berbicara tentang topik yang paling mereka sukai, yaitu diri
mereka sendiri.
Jika Anda berbicara tentang diri mereka, mereka akan terpesona pada
Anda. Mereka akan berpikir baik tentang Anda karena melakukan hal itu.
Anda boleh berbicara tentang diri Anda hanya kalau ditanya. Jika tidak,
maka berarti dia tidak tertarik akan kisah Anda. Maka diamlah.
Saat saya masih aktif di bisnis networking belasan tahun lalu, saya
presentasi ke senior saya. Menurut saya presentasinya tidak berjalan lancar
karena saya nyaris tidak sempat presentasi apapun. Selama berjam jam
saya mendengarkan beliau berbicara tentang dirinya.
Setelah berbicara laamaaaa sekali, barulah beliau menanyakan saya tadi
kesitu mau apa ? Saya sambil lalu mengatakan ini tidak terlalu penting. Ini
cuma bisnis yg mementingkan pengembangan diri. Tanpa ba bi bu beliau
memutuskan bergabung, membeli bbrp tiket seminar utk diri beliau dan
beberapa stafnya. Kemudian beliau aktif membangun bisnisnya dan
menjadi salah satu mitra bisnis saya yg penting sampai saat ini.
Jika kita mengorbankan kepuasan yang kita peroleh dengan cara berbicara
tentang diri kita. Kemudian mengalihkannya untuk memberi kepuasan
kepada lawan bicara kita dengan membiarkan mereka bicara tentang
dirinya. Maka kita akan mendapatkan imbalan yg luar biasa.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 6
III CARA TERAMPIL UNTUK MEMBUAT ORANG MERASA
PENTING
Sifat manusia yg paling umum, sifat yang saya, Anda, dan setiap orang
lain miliki, sifat yg begitu kuat sehingga membuat orang melakukan apa
saja, adalah hasrat untuk menjadi penting, hasrat untuk diakui. Orang
ingin menjadi bupati, sampai remaja masuk geng dan mau melakukan apa
saja, bahkan membunuh orang, karena dorongan hasrat ini.
Jika Anda bisa memenuhi hasrat itu, maka mereka juga akan memberi
tanggapan yg besar kepada Anda. Semakin trampil Anda membuat
seseorang merasa penting, semakin besar tanggapan mereka kepada Anda.

Cara membuat orang merasa penting adalah dengan :


1. Dengarkan mereka. (Lihat bab V tentang Cara terampil mendengarkan
orang) : Menolak mendengarkan orang sama saja dengan menganggap
dia tidak penting atau bukan siapa siapa. Mendengarkan mereka jelas
merupakan cara paling baik untuk membuat mereka merasa penting.
2. Puji dan hargailah mereka. Dengam catatan jika mereka memang
layak untuk mendapatkan pujian tadi.
3. Gunakan nama dan foto mereka sebanyak mungkin. Nama mereka
adalah bunyi bunyian terindah bagi seseorang. Ditengah ramainya
suasana, panggilan nama akan tetap terdengar bagi seseorang.
4. Berhentilah sejenak sebelum menjawab mereka. Biasakanlah
melakukan hal ini, karena itu menunjukkan bahwa Anda merenungkan
pertanyaan dia.
Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 7
5. Gunakan kata kata mereka, seperti Anda, milik anda. Bukan saya atau
milik saya.
6. Sambutlah orang yang menunggu untuk bertemu Anda. Buatlah
mereka tahu bahwa Anda tahu mereka sedang menunggu.
7. Perhatikan setiap orang dalam kelompok. Bukan hanya ketua
kelompok saja. Sebuah kelompok itu lebih dari 1 orang.

Tidak seorangpun ingin diperlakukan sebagai bukan siapa siapa dan ketika
mereka diabaikan atau dipandang rendah, mereka diperlakukan sebagai
bukan siapa siapa, sebagai orang yang tidak ada artinya.
Ingatlah !! Bagi orang lain, dia sama pentingnya bagi dirinya, seperti Anda
penting bagi diri Anda. Memanfaatkan sifat itu adalah salah satu batu
penjuru untuk menjalin relasi manusiawi yang berhasil.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 8
IV. CARA TERAMPIL UNTUK MENYETUJUI PENDAPAT
ORANG
Selama belasan tahun membimbing orang supaya bisa berkomunikasi
dengan baik, inilah yang paling sulit untuk diajarkan. Bahkan saya sendiri
meskipun sudah berlatih sekian lama, terkadang masih ketrucut satu dua
kali tidak menyetujui pendapat orang. Kita masih sering terprogram secara
kaku penerapan hadis “katakan kebenaran meskipun pahit”. Padahal perlu
diingat, bahwa setiap orang merasa pendapatnya benar. Sehingga ketika
kita menyatakan dia salah dan kita tidak menyetujuinya, maka diapun akan
langsung menolak pendapat kita. Yang terjadi hanyalah perdebatan tiada
akhir. Jadi setujui saja dulu meskipun pendapatnya menurut Anda salah.
Ini adalah langkah paling penting dalam berhubungan dengan orang.
Inilah mutiaranya, yaitu seni menyetujui pendapat orang. Terutama kalau
pendapat itu salah.
Kalau kita merasa pendapat kita disalahkan, maka kita akan menganggap
dia itu orang lain, lawan yang tidak perlu di dengar pendapatnya. Akhirnya
kita rugi sendiri karena “upaya meluruskan” tidak akan di dengar olehnya.
Jika dia pemarah maka dia akan berdebat, kalau penyabar, dia akan
tersenyum sambil berpikir :”Terserah kamu saja !!”.
Maka untuk memulai belajar seni menyetujui ini, Anda perlu melakukan
beberapa hal :
1. Belajar untuk mau menyetujui dan setuju dengan orang
lain. Gunakan sikap mau menyetujui sebagai kerangka berpikir
Anda. Kembangkanlah sikap dasar mau menyetujui. Jadilah orang
yang secara alamiah mau menyetujui orang lain.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 9
2. Katakan pada orang bila Anda setuju dengannya. Tidaklah
cukup untuk mau menyetujui orang lain. Tunjukkan kepada
mereka bahwa Anda setuju, anggukkan kepala Anda dan katakan
:”Saya setuju dengan Anda” atau “Anda benar”.
3. Jangan katakan pada orang bila Anda tidak setuju dengan
mereka. Kecuali mutlak perlu. Jika Anda tidak bisa menyetujui
orang lain, dan seringkali demikian, maka jangan tidak setuju
dengan mereka kecuali mutlak perlu.
4. Akuilah bila Anda salah. Kapanpun Anda salah, katakanlah
dengan lantang - ”Saya melakukan kesalahan”, “saya salah”.
Dibutuhkan orang berjiwa besar untuk melakukan ini dan orang
kagum pada siapapun yang dapat melakukan ini. Orang biasa akan
berbohong, menyangkal atau mencari dalih.
5. Tahanlah diri Anda untuk tidak berdebat. Tehnik terburuk
yang dikenal dalam hubungan manusia adalah berdebat. Sekalipun
Anda benar, jangan berdebat. Tidak seorangpun memenangkan
argumen atau teman dengan jalan berdebat.
6. Tanganilah orang yang berkelahi dengan tepat. Orang yang
senang berkelahi hanya menginginkan satu hal – sebuah
perkelahian. Tehnik yang lebih baik untuk menangani mereka
adalah menolak untuk berkelahi dengan mereka. Mereka akan
gelisah, menggerutu, dan kemudian kelihatan bodoh.

Alasan dibalik seni menyetujui adalah :


a. Orang menyukai mereka yang setuju dengan mereka.
b. Orang tidak menyukai mereka yang tidak setuju dengan mereka.
c. Orang tidak suka bila tidak disetujui.
Jadi, apapun pendapatnya, meskipun menurut Anda itu salah, setujui saja.
Masih banyak waktu untuk nanti untuk mengoreksinya.
Selama Anda hidup, jangan pernah lupa bahwa orang bodoh bisa dengan
mudah tidak menyetujui orang lain. Dibutuhkan orang yang bijak, orang
yang pandai, orang yang berjiwa besar untuk menyetujui orang lain,
terutama kalau orang lain itu jelas jelas salah.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 10
V. CARA TERAMPIL UNTUK MENDENGARKAN ORANG
Semakin anda mendengarkan orang, Anda akan semakin pandai, semakin
disukai, dan semakin baik sebagai pembicara.
Seorang pendengar yang baik akan disukai oleh lawan bicaranya dan
dianggap sebagai orang baik. Karena pendengar yang baik akan
membiarkan orang lain mendengarkan pembicara favorit mereka. Yaitu
mereka sendiri.
Menjadi pendengar yang baik bukanlah secara kebetulan. Ada 5
peraturan dasar untuk menjadi pendengar yang baik :
1. Menatap orang yang sedang berbicara. Orang yang pantas
didengarkan harusnya juga pantas dilihat
2. Condongkan badan ke si pembicara dan dengarkan dengan penuh
perhatian. Seolah olah Anda tidak ingin kehilangan sepatah
katapun dari mulut mereka.
3. Ajukan pertanyaan. Disaat yg tepat ajukan pertanyaan. Ini akan
membuat si pembicara tahu bahwa Anda mendengarkan.
Mengajukan pertanyaan adalah bentuk sanjungan yang tinggi.
4. Ikutilah topik si pembicara dan jangan memotong atau menyela.
Betapapun tidak sabarnya Anda ingin mengubah topik.
5. Gunakan kata kata si pembicara seperti "Anda", "milik Anda".
Jika Anda menggunakan kata "saya", "milik saya", maka Anda
sedang memindahkan fokus dari dia ke Anda.
Jika Anda bisa bersikap mendengarkan, maka Anda akan mendapat
keuntungan yang besar dari percakapan itu.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 11
VI. CARA TERAMPIL UNTUK MEMPENGARUHI ORANG
Langkah besar pertama yang perlu kita lakukan jika ingin mempengaruhi
orang, adalah MENGETAHUI APA YANG MEREKA INGINKAN.
Setiap orang menyukai hal hal yang berbeda. Jangan pernah berasumsi
bahwa orang lain akan menyukai apa yang Anda sukai.
Jika Anda sudah mengetahui apa yang orang sukai atau inginkan, maka
Anda tinggal menunjukkan bagaimana mereka bisa mencapainya dengan
cara melakukan apa yang Anda ingin mereka lakukan.
Jika itu menyangkut peningkatan kehidupan secara umum, ada 9 hal yang
sebenarnya diinginkan orang. Apapun yang diinginkan orang, biasanya
merupakan salah satu dari 9 hal itu, yaitu :
1. Penghasilan Tambahan
2. Kebebasan waktu
3. Kebebasan Finansial
4. Memiliki Usaha Sendiri
5. Pendidikan Anak.
6. Beramal
7. Pensiun Dini / Pensiun Sejahtera.
8. Jalan jalan Ke luar Negeri.
9. Pengembangan Diri.

Selama keinginan Anda merupakan salah satu dari 9 hal itu, saya bisa
menunjukkan jalannya.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 12
VII. CARA TERAMPIL UNTUK MEYAKINKAN ORANG
Kita adalah mata rantai yang paling lemah dalam meyakinkan orang.
Umumnya orang skeptis kepada kita jika kita mengatakan sesuatu yang
dianggap menguntungkan diri kita. Meskipun yang kita katakan itu sebuah
kebenaran, tetap saja tidak dipandang sepenuhnya benar.
Jika kita ingin meyakinkan orang lain, maka kita perlu mengatakan dengan
cara yang berbeda. YAITU MENGGUNAKAN ORANG KETIGA.
Misalnya ketika kita ingin mengatakan bahwa apartemen yang kita
sewakan itu bagus, maka katakan dengan :"Pak Adi penyewa sebelumnya
merasa sangat puas tinggal disini".
Jika Anda menjual pompa air, dari pada mulut berbusa busa mengatakan
pompa Anda awet, lebih baik Anda katakan :"Tetangga sebelah saya
sudah menggunakan pompa ini selama 4 tahun tidak bermasalah".
Atau Anda ingin mengajak orang berbisnis atau berinvestasi bersama
Anda. Percuma Anda cerita menggebu nggebu tentang keunggulan bisnis
Anda. Dia akan skeptis mendengarkan karena tahu Anda sesang menjual.
Lebih baik Anda katakan :"Rekan saya pak Kresna mantan kontraktor,
tadinya punya hutang ratusan juta karena kena krisis moneter. Setelah
menjalankan ini, beliau bisa melunasi semua hutangnya".
Meskipun Anda yg menyampaikan, sebenarnya pembicara sesungguhnya
adalah penyewa Anda, tetangga dan pak Kresna rekan bisnis Anda.
Orang ketiga memang memiliki pengaruh yang luar biasa.
Jadi jangan menjelaskan sendiri, GUNAKANLAH ORANG
KETIGA. Anda akan melihat keajaibannya.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 13
VIII. CARA TERAMPIL UNTUK MEMBUAT ORANG
MENGATAKAN "YA"
Banyak cara untuk bisa membuat orang mengatakan YA, bukan karena
kebetulan dia mau. Orang yang ahli berhubungan dengan orang, memiliki
tehnik dan metode ubtuk meningkatkan peluang seseorang mengatakan
YA kepada Anda. Mengatakan YA berarti melakukan apa yg Anda ingin
mereka lakukan.
Ada beberapa metode untuk membesarkan peluang itu :
1. Berikan kepada orang itu ALASAN mengapa mereka harus
mengatakan YA kepada Anda. Alasan alasan itu tentunya sesuatu
yang akan menguntungkan mereka jika mereka mau melakukannya.
Bukan sesuatu yang menguntungkan Anda.
2. Ajukan beberapa pertanyaan YA, yaitu pertanyaan yang jawabannya
pasti YA. Ini untuk membentuk kerangka berpikir Ya. Misal :"Apakah
Anda menginginkan keluarga yang bahagia ?", "Apakah Anda
menginginkan harga yang murah ?" Setelah 4 - 5 pertanyaan dijawab
YA, barulah kita menawarkan apa yg mau kita tawarkan.
3. Berilah pilihan diantara 2 YA. Misalnya :"Apa ini mau dibayar pakai
Cash atau transfer ?", "Apakah barangnya akan saya antarkan di
kantor atau di rumah ?"
4. Mengharapkan orang mengatakan "Ya" kepada Anda dan biarlah
mereka tahu mereka diharapkan mengatakan ya. Ini sesuatu yang
melampaui sebuah keyakinan. Anda jelas jelas memberi kesan bahwa
mereka diharapkan mengatakan ya kepada Anda.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 14
IX. CARA TERAMPIL UNTUK MENENTUKAN SUASANA HATI
ORANG
Anda bisa membuat 9 dari 10 orang menyukai Anda dengan seketika.
Anda bisa membuat 9 dari 10 orang bersikap sopan, kooperatif dan
bersahabat hanya dalam 1 detik.
Ada 2 hal yang perlu Anda ketahui :
1. DETIK PERTAMA pertemuan menentukan suasana atau atmosfir
pertemuan selanjutnya. Jika di detik pertama sikapnya formal maka
selanjutnya akan bersikap formal. Tetapi jika di detik pertama sdh
cair, selanjutnya ya cair.
2. Seseorang bersikap seperti cermin (Hukum Alam Kesesuaian).
Mereka biasanya menanggapi dg baik perilaku orang lain.
Dengan dua pengetahuan dasar tadi, kita bisa menciptakan suasana yg baik
bagi pertemuan ini, dengan cara tersenyum. Berilah SENYUM TULUS
ANDA saat pertama kali kontak mata.
Bagi Anda yg jarang bergaul dengan orang lain, mulailah belajar
tersenyum tulus. Sengajalah untuk berlatih senyum di depan kaca.
Bpk Ignatius Jonan saat masih direktur PJKA, pernah dipaksa tersenyum
oleh menteri BUMN Dahlan Iskan. Setiap pagi pak Jonan mengirim foto
dirinya sedang tersenyum ke pak Dahlan dengan komentar :"Begini sudah
pas pak ?". Dan setiap kali dapat foto, pak Dahlan mengatakan kurang
tulus. Sampai benar benar bisa tersenyum tulus.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 15
X. CARA TERAMPIL UNTUK MEMUJI ORANG
Seseorang tidak hanya hidup dengan memakan nasi atau roti. Kita juga
butuh makanan lain untuk batin kita, yaitu PUJIAN. Coba ingat ingat
ketika Anda mendapat pujian dari suami atau isteri Anda. Sepanjang hari
dunia terasa berbeda. Rasakan berapa lama perasaan itu bertahan.
Untuk memuji orang dengan benar, ada aturannya.
1. Pujian Anda harus tulus. Jika tidak tulus, jangan diberikan.
2. Puji perbuatannya, jangan orangnya. Memuji perbuatan
menghindarkan Anda dari sesuatu yang memalukan dan kekeliruan,
hal ini mempunyai kesan yang jauh lebih tulus, menghindari tuduhan
favoritisme, dan menciptakan insentif untuk melakukan lebih banyak
perbuatan yang sama. Misal, "Mbak Siti, masakannya ini enak sekali",
dari pada "Mbak Siti anda orang baik". “Pak Santo, Anda sudah
melakukan pekerjaan yang sangat bagus di laporan akhir tahun”, akan
lebih bagus dibanding “Pak Santo, Anda adalah karyawan yang baik”.
Buatlah pujian yang spesifik dan tunjukkan dengan tepat.
Ada resep kebahagiaan kuno, yaitu Anda akan bahagia jika bisa
membahagiakan orang lain. Mulai besok, sengajalah mencari orang yg
bisa Anda puji. Kemudian rasakan bagaimana perasaan Anda.
Ketika Anda melihat kebahagiaan, rasa terimakasih, dan kesenangan yang
Anda berikan kepada orang lain dengan melakukan hal ini, Anda akan
merasa senang. Ada sukacita yang lebih besar dalam memberi daripada
menerima.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 16
XI. CARA TERAMPIL UNTUK MENGRITIK ORANG
Saya dulu punya kegemaran mengritik. Hampir apapun saya kritik. Saya
sering menulis di Tempo, Jawa Pos dll untuk mengritik suatu kebijakan yg
menurut saya tidak pas. Saat saya menjadi dokter muda, yaitu tahap akhir
pendidikan dokter, ayah saya memelesetkan gelar DM atau Drs Med itu
dengan dokter maido. Atau dokter yang senang mengritik orang lain.
Saya orang idealis, tidak suka melihat hal hal yang menurut saya tidak
benar. Tujuan saya mengritik adalah untuk membuat orang itu lebih baik
dan melakukan hal hal dengan benar. Atau istilahnya "kritik yang
membangun".
Ternyata saya salah. Setelah belajar komunikasi di N21, tidak ada kritik
yang membangun. Semua kritik sifatnya menghancurkan orang yang
kita kritik. Disamping itu, obyek yang kita kritik justru akan
dipertahankan mati matian, karena merasa ada ancaman disana.
Karena itu sebaiknya tahanlah diri untuk tidak mengritik. Apalagi kalau
tujuannya hanya untuk memperingatkan orang lain, atau menjejalkan
sepenggal gagasan Anda, atau memberinya hukuman. Maka Anda tidak
akan mendapat manfaat apa apa selain kepuasan yang keliru karena sudah
berhasil melampiaskan kebengisan Anda.
Seandainya . . . Seandainya Anda benar benar merasa perlu mengritik,
maka ada aturan aturan ketat agar kritik Anda itu berdaya guna. Ke 7
aturan itu adalah :
1. Jangan pernah mengritik di depan umum. Tidak ada pintu yg terbuka,
tidak ada suara keras, tidak ada orang lain yg tahu. Mutlak antar
pribadi.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 17
2. Mulailah dengan kata atau pujian yg baik. Istilahnya, beri ciuman dulu
sebelum memberi pukulan.
3. Kritik perbuatannya, jangan orangnya.
4. Sediakan jawaban. Jangan hanya bisa mengritik, tetapi Anda perlu
juga memberi tahu bagaimana cara melakukan yg benar.
5. Mintalah kerjasama, jangan menuntutnya. Anda akan mendapat
kerjasama yg lebih baik jika Anda memintanya, bukan menuntutnya.
Menuntut adalah upaya terakhir.
6. Satu kritikan untuk satu perbuatan. Jangan pernah mengungkit lagi
kesalahan masa lalu yang dulu sudah di selesaikan. Misalnya :"Bulan
lalu Anda susah melakukan kesalahan ini . . ."
7. Akhiri dengan perkataan yang bersahabat. Akhiri dengan perkataan
:"Ok kita tetap berteman, hal ini sudah kira bereskan". Jangan
mengatakan :"Anda sudah ditegur, jadi lain kali harus lebih baik".

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 18
XII. CARA TERAMPIL UNTUK BERTERIMAKASIH PADA
ORANG.
Tidak cukup bagi kita untuk merasa berterimakasih. Kita harus menunjuk
kan rasa terimakasih dan penghargaan itu pada yang pantas menerimanya.
Mengapa begitu ? Karena sudah menjadi kodrat semua orang untuk
menyukai dan menanggapi jika ada seseorang yang menunjukkan rasa
terimakasih dan penghargaannya kepada mereka. Mereka menanggapinya
dengan memberi lebih banyak di lain waktu.
Untuk bisa menyatakan terimakasih dengan benar, ada aturan aturan yang
perlu diikuti.
1. Ketika mengatakan terimakasih, katakanlah dengan sungguh
sungguh.
2. Katakan dengan jelas dan tanpa ragu. Jangan mengatakan seperti
sambil lalu atau hanya bergumam tidak jelas.
3. Pandanglah orang yg Anda beri ucapan terimakasih.
4. Sebut namanya saat berterimakasih. "Terimakasih ya pak Saleh", akan
jauh lebih baik dibanding "Terimakasih ya".
5. Bekerja dengan berterimakasih pada orang. Sengajalah mencari hal
hal yang membuat Anda merasa perlu mengucapkan terimakasih.
Orang biasa akan berterimakasih pada sesuatu yang jelas. Orang diatas
rata rata akan berterimakasih pada sesuatu yang tidak begitu kelihatan.
Berlatihlah untuk terus berterimakasih pada saat yang tepat, dan ini akan
menjadi aset Anda yg paling berharga untuk seumur hidup.
Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 19
XIII. CARA TERAMPIL UNTUK MENCIPTAKAN KESAN BAIK.
Pada batas tertentu, kita ikut mengendalikan bagaimana pandangan orang
lain pada kita. Kita mulai bergerak sebagai orang asing bagi setiap orang
dan cara mereka memandang diri kita sangat ditentukan oleh cara kita
membawa diri kita. Dengan mengetahui hal itu, kita perlu mengatur diri
kita dengan cara cara yang memberikan dampak baik pada orang lain.
Bertingkah lakulah yang baik dan mengesankan.
Ada beberapa aturan untuk bisa bertingkah laku baik dan mengesankan
bagi orang lain.
1. Bersikaplah tulus. Ingat bahwa 70% komunikasi itu terjadi di bawah
sadar, hanya 30% yang terjadi di pikiran sadar. Jadi tuluslah pada
orang lain.
2. Tunjukkan antusiasme. Semangat itu menular kepada orang lain.
3. Jangan terlalu cemas, santai saja. Kecemasan yang berlebihan akan
membuat orang bertanya tanya dan merasa ada maksud maksud yg
disembunyikan.
4. Jangan berusaha membangun diri Anda dengan menghambat orang
lain. Percayalah pada diri sendiri, jangan berusaha nampak baik
dengan cara menunjukkan keburukan orang lain.
5. Jangan memukul siapapun atau apapun. Jika tidak ada hal baik yang
bisa disampaikan tentang orang lain, maka diamlah. Jika Anda
berusaha memukul jatuh orang lain, maka biasanya pukulan itu akan
mengenai diri Anda sendiri. Anda justru akan nampak lebih buruk.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 20
XIV. CARA TERAMPIL UNTUK MELAKUKAN PERCAKAPAN.
Berikut ini ada 5 aturan yang jika Anda pelajari akan membuat Anda
menjadi pembicara yang menarik. Ke 5 hal ini yang akan membedakan
antara menjadi pembicara yang menarik dan pembicara yang tidak
menarik.
1. Ketahuilah apa yang ingin Anda katakan. Jika Anda belum
mengetahui apa yang akan dikatakan, jangan berdiri atau membuka
mulut.
2. Katakanlah dan duduklah. Apapun yg ingin Anda katakan, katakan
dengan singkat dan duduklah.
3. Pandanglah pendengar sewaktu Anda berbicara. Ini bukan aturan
yang berlebih lebihan. Siapapun yang berharga untuk diajak bicara,
berharga pula untuk Anda pandang. Karena itu bicara dengan
membaca teks biasanya tidak menimbulkan kesan mendalam.
4. Bicarakanlah apa yang menarik minat pendengar. Jika akan
berbicara, ingatlah bahwa yang penting bukan apa yang ingin Anda
katakan. Yang penting adalah apa yang ingin mereka dengar. Minat
pendengar diatas segala galanya, bukan minat Anda.
5. Jangan berusaha membuat suatu pidato. Jangan mencoba untuk
membuat orasi karena hanya sedikit yang bisa melakukan. Buat saja
sebuah pembicaraan. Katakan apa yg ingin Anda katakan dengan
wajar dan natural.
Semua ilmu yang saya sampaikan tadi tidak berharga sampai Anda
mempraktekkannya.

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 21
Surabaya, 16 Oktober 2017

dr. Sigit Setyawadi SpOG


081235446454

Skill With People (Les Giblin) – dr. Sigit Setyawadi SpOG Page 22

Anda mungkin juga menyukai