Anda di halaman 1dari 34

Editor :

Desy Puspa Sari

Bayu Saputera
Bakti kepada OSIS SMA Negeri 7 Banjarmasin

Page_2

Pesan dari Penulis

Assalamualaikum Wr. Wb. Saya bukan orang yang pintar dan saya juga bukan pemimpin yang baik. Saya hanyalah orang yang bercitacita merubah dunia menjadi sempurna dengan

ketidaksempurnaan yang saya miliki. Hal itu pasti sulit, tetapi bukan berarti mustahil, karena ketika kita kembali memandangNya, sesungguhnya tidak ada yang tidak mungkin di hadapanNya. Inilah karya nyata saya, satu langkah untuk merubah dunia yang mulai tak bersahabat, yang mulai dihinggapi rasa ingin menguasai dan saling benci. Inilah karya saya, untuk tetap memberikan yang terbaik bagi dunia ini, karena impian takkan pernah terwujud tanpa adanya tindakan yang nyata, seperti yang termaktub dalam firman Allah SWT yang berbunyi Allah tidak akan merubah

nasib suatu kaum, kecuali kaum itu mau merubah apa yang ada pada dirinya sendiri (Q.S. Al Anfaal : 53).
Mari berubah, calon pemimpin bangsa! Wassalamualaikum Wr. Wb.

Page_3

Kata Pengantar

Ketika Anda berbicara tentang pemimpin, apa yang terlintas dipikiran Anda? Apakah seseorang yang berwibawa? Ataukah Anda sedang membayangkan seseorang yang punya pengaruh, yang ketika ia mengangkat tangan maka semua orang juga turut mengangkat tangan? Takkan sedikit kata untuk menggambarkan seorang pemimpin. Pemimpin berasal dari kata pimpin, yang terbagi menjadi dua kata kerja, yaitu memimpin dan dipimpin. Pemimpin berarti orang yang bisa memimpin dan dipimpin secara bersamaan, karena pada hakikatnya setiap struktur kepemimpinan merupakan suatu siklus yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebagai contoh seperti yang terlihat pada diagram di bawah ini.
Ketua OSIS Koor Bidang

Anggota MPK

Seksi Bidang

SISWA

Page_4

Pada siklus kepemimpinan tersebut digambarkan bahwa seorang siswa adalah orang yang dipimpin oleh Seksi Bidang dalam bidang tertentu yang digelutinya. Misalnya siswa yang ikut dalam ekstrakurikuler Pramuka, akan diatur dan diawasi oleh Bidang Organisasi dalam OSIS. Seksi Bidang yang menjadi leadernya para siswa, juga harus mentaati Koordinator Bidangnya masing-masing.

Demikian juga Koordinator Bidang yang secara struktural berada di bawah Ketua OSIS. Yang paling menarik adalah jabatan Ketua OSIS. Anda mungkin mengira bahwa orang yang satu ini mempunyai kedudukan yang luar biasa sehingga dialah puncak dari segalanya. Tidak ada yang lebih tinggi dari dia di dalam lingkungan sekolah. Namun, tahukah Anda bahwa jabatan yang satu ini sebenarnya bawahan dari seluruh anggota Majelis Permusyawaratan Kelas, yang dalam struktur organisasi kedudukannya sejajar dengan Ketua OSIS? Memang MPK tidak dapat memerintah Ketua OSIS seenaknya, namun ketika MPK mengeluarkan sebuah

peraturan yang harus ditaati oleh Ketua OSIS, saat itulah Ketua OSIS harus menjadi pelayan bagi MPK.

Page_5

Tidak berhenti sampai di situ saja. MPK sendiri tidak dapat mengeluarkan peraturan apapun jika hal itu bukan merupakan aspirasi dari para siswa. Jadi secara tidak langsung, siswalah yang menentukan pergerakan pemerintahnya, OSIS yang memimpinnya. Lantas tidak salah jika ada yang berkata bahwa Pemimpin adalah PELAYAN bagi orang yang dipimpinnya. Menggugah, karena Ketua OSIS yang mempunyai kedudukan tertinggi hanyalah seorang pelayan yang harus melayani kita semua. Karena itu ingatlah, ketika Anda berada dipuncak, maka Anda berada di lembah secara bersamaan. Tidak ada salahnya bila Anda memandang bahwa kepemimpinan itu berupa piramida yang menjulang tinggi dan di atasnya terdapat satu puncak yang memegang peranan luar biasa. Namun, saya mengajak Anda untuk memandang dari sudut pandang yang lain, yang mengarahkan kita ke sebuah perubahan, karena perubahan adalah awal dari kemajuan. Jika kamu jadi makmum, jadilah makmum yang mentaati. Dan saat kamu jadi imam, jadilah imam yang ditaati.

Page_6

Menjadi Pemimpin perjalanan mencari jati diri

Apakah saya seorang pemimpin? 8 Memasuki keluarga baru 11 Take and give 14 Pemimpin adalah api yang membakar 18 Party 20 Urgensi jejaring dalam pengembangan organisasi 22 Reorganisasi di puncak kejayaan 25 Clos!ng 29

Page_7

Apakah Saya Seorang Pemimpin?


Pertanyaan dibicarakan oleh yang mungkin orang, sering ketika

sebagian

mereka berada di posisi paling bawah dari struktur organisasi atau ketika mereka tidak ikut dalam organisasi kepemimpinan manapun. bukan Ingat berada

saudaraku,

hanya

dalam sebuah organisasi, dalam sebuah tim ataupun kelompok. Makna kata pemimpin jauh lebih luas dari yang kita kira sebelumnya. Setiap orang adalah pemimpin untuk dirinya sendiri. Bagaimana kita bersikap, bagaimana kita berperilaku dan berbicara di hadapan orang lain, dan bagaimana kita memimpin

nafsu atau keinginan yang ada di dalam hati kita agar terkendali dan tidak

mengarahkan kita kepada hal-hal yang dilarang oleh Agama. Itulah kepemimpinan yang sebenarnya, kepemimpinan yang akan kita jalani sampai akhir hayat

Page_8

dan akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Jadi saudaraku, mulailah memimpin diri sendiri ke arah yang lebih baik. Jangan sampai kita

dikendalikan oleh hawa nafsu, oleh diri kita sendiri. Bahwa sesungguhnya kitalah pemimpin untuk diri kita.

Menjadi Pemimpin yang Baik


Seorang pemimpin yang baik adalah orang yang bisa memimpin dirinya sendiri untuk menjadi orang yang baik. Ketika kita bertemu dengan pemimpin yang tidak taat dengan ajaran Agama, apakah dia pantas menjadi pemimpin kita? Tidak. Karena untuk memimpin dirinya saja dia tidak bisa, apalagi jika dia memimpin orang lain. Bukan hanya ketaatan terhadap Agama yang harus diperhatikan dari seorang pemimpin, tetapi juga bagaimana dia memimpin dirinya untuk menjadi orang yang sopan, bersih, rapi, dan disiplin. Ketika dia gagal memimpin dirinya sendiri, apakah pantas jika dia memimpin orang lain?

Page_9

Banyak orang tertipu dengan kata pemimpin itu sendiri. Mereka mengira bahwa pemimpin hanya ada dalam penting sebuah baginya kelompok, adalah sehingga memimpin yang paling

kelompoknya

untuk mencapai tujuan bersama. Tetapi kadang mereka mengabaikan diri mereka, sehingga

penampilan mereka tidak karuan, kesopanan mereka hilang, ketaatan mereka menurun, karena

disibukkan dengan kegiatan-kegiatan dalam lingkup organisasi yang berlangsung hampir setiap hari. Sesungguhnya mereka telah ditipu oleh kepemimpinan mereka

sendiri, mereka sudah menjadi budak dari kepemimpinan itu. Jangan sampai kita menjadi orang yang tertipu oleh

kepemimpinan kita. Jadilah orang yang sukses dalam memimpin diri sendiri dan memimpin orang lain. *****

Page_10

Memasuki Keluarga Baru


Ketika kita sudah mulai sukses menjadi

pemimpin untuk diri sendiri, saatnya melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu memimpin sebuah tim. Tim adalah sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan

organisasi adalah wadah dari tim itu sendiri, tempat mereka bekerja. Sebuah tim yang solid, organisasi yang hebat, adalah organisasi yang selalu memegang teguh rasa kekeluargaan memasuki dan saling organisasi memiliki, seperti sehingga memasuki

sebuah

lingkungan keluarga yang baru. Rasa kekeluargaan dan saling memiliki

merupakan landasan utama yang harus kita pegang dalam menjalani tugas sebagai seorang pemimpin organisasi, karena dengan perasaan seperti itu kita akan bisa saling memahami antaranggota, maupun antarpengurus. Memahami bagaimana cara berpikir rekan kerja kita, mengerti

Page_11

bagaimana perasaan mereka di situasi tertentu, sehingga rasa tolong-menolong akan tumbuh di dalam benak masing-masing anggota organisasi

tersebut. Selain itu, rasa kekeluargaan yang tersisa masing nantinya saat dari inilah akan

masinganggota

organisasi sudah berhenti atau tidak lagi memegang jabatannya. Takkan ada artinya kegiatan yang telah kita lakukan, karena sesukses apapun dikenang lama kegiatan tersebut, tidak akan oleh kita semua. Tetapi rasa

kekeluargaan antar-anggota akan terus bertahan sampai akhir perjalanan kehidupan. Di situlah

pentingnya rasa kekeluargaan dan saling memiliki, dan itulah kenangan dari apa yang telah kita jalani bersama selama berada dalam sebuah tim.

Memupuk Rasa Kekeluargaan


Sering kali kita bingung untuk menumbuhkan sikap kerja sama dan tolong-menolong antarsesama pengurus organisasi maupun anggotanya. Terkadang
Page_12

mereka menjalankan tugasnya masing-masing tanpa mau peduli dengan kesusahan rekan kerjanya. Salah satu cara yang paling mudah untuk menumbuhkan pengurus rasa kekeluargaan di kalangan kumpul

adalah

dengan

mempersering

bersama-sama. Tidak harus membahas masalah organisasi, tetapi lebih difokuskan pada niat untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan. Misalnya dengan belajar bareng, bersama, makan bisa saling bersama, atau nonton dalam antar-

mungkin rasa

membantu pengertian

menumbuhkan

pengurus maupun antar-anggota. Dengan perasaan ini, setiap pengurus akan merasa nyaman dengan organisasi yang digelutinya, sehingga dia selalu bekerja dengan ikhlas dan berusaha keras untuk kemajuan organisasinya

karena suasana nyaman yang telah tercipta. Dia akan menganggap bahwa my team is my family. *****

Page_13

Take and Give


Setelah berhasil menjadi anggota maupun

pengurus yang baik, tiba saatnya kita memegang jabatan penting dalam sebuah organisasi, yaitu menjadi pemimpin organisasi. Mungkin inilah yang paling kita tunggu-tunggu, menjadi orang yang paling terkenal dalam organisasi yang kita geluti. Menjadi seorang pemimpin sebuah organisasi, berarti menjadi orang yang paling disorot di

organisasi tersebut. Tidak bisa disangkal bahwa ketika organisasi itu mengalami kemajuan, maka yang akan disorot adalah pemimpinnya. Dan ketika organisasi pemimpin itu juga mengalami yang akan

kemunduran,

mendapat teguran. Jadi, pemimpin organisasi adalah organisasi itu sendiri. Rekan kerja pada hakikatnya bekerja untuk kemajuan organisasi, kemajuan

pemimpin organisasi tersebut. Oleh sebab itu, tidak selayaknya kita sebagai pimpinan terusmenerus menuntut rekan kerja kita bekerja
Page_14

dengan

sebaik-baiknya

sementara

pujian

dari

kesuksesan mereka adalah milik kita. Kita harus memikirkan bagaimana cara memberikan

penghargaan kepada mereka yang telah berjuang untuk kemajuan organisasi tersebut. Itulah tugas dari seorang pemimpin. Jangan sekedar memeras keringat mereka dan mempersalahkan mereka ketika mereka berbuat

salah. Tetapi berikan mereka sesuatu karena usaha mereka, kerja keras yang mereka lakukan untuk kita. Itulah rumus take and give yang akan diuraikan.

Take,

berdayakan

mereka

sesuai

dengan

kemampuan yang mereka miliki, jangan pernah memarahi atau membentak mereka, karena mereka adalah keluarga, saudara kita. Sungguh ironis ketika ada pertengkaran atau bahkan perkelahian yang terjadi di dalam sebuah organisasi. Untuk apa kita memaki rekan kerja kita, padahal dia sudah susah payah mengorbankan waktu dan tenaganya untuk organisasi ini tanpa imbalan sedikitpun? Mulailah menghargai mereka sebagai manusia yang punya batasan dan kekurangan, jangan perlakukan mereka seenaknya.
Page_15

Give, setelah sekian lama


kita menguras tenaga dan waktu mereka, mulailah belajar memberikan rekan kerja sesuatu kita. kepada sebuah tidak bisa

Dalam kita

organisasi

kesiswaan,

memberikan materi berupa uang kepada rekan kerja kita. Yang dan bisa ucapan kita berikan kasih adalah kepada

penghargaan

terima

mereka yang telah bekerja keras untuk kemajuan organisasi. Sebagai contoh, kita bisa memberikan hadiah untuk pengurus terbaik. Tidak perlu mahal, tetapi merupakan sesuatu yang istimewa dan sangat berarti. Itulah yang bisa kita berikan untuk rekan kerja kita, yang sudah bekerja keras demi kemajuan organisasi yang kita pimpin.

Mengapa harus memberikan penghargaan?


Sudah jadi sifat dasar manusia, bekerja untuk mendapatkan sesuatu. Baik berupa pengalaman, materi, ilmu, maupun imbalan lainnya. Imbalan berupa pengalaman, mungkin akan didapatkan

bersamaan dengan pekerjaan yang dilakukannya, begitu juga ilmu. Dan untuk materi, seperti yang
Page_16

telah

diuraikan

sebelumnya,

bahwa

organisasi

kesiswaan tidak bisa memberikan imbalan yang berupa uang. Lantas bagaimana dengan rekan kerja kita yang bekerja karena ingin mendapatkan pujian, nama baik, dan pengakuan. Apakah kita sebagai pemimpin tidak bisa memberikan hal tersebut? Saya yakin kita bisa memberikan pengakuan dan pujian tersebut kepada mereka. Sehingga dengan apa yang kita berikan, mereka akan merasa bahwa kebutuhannya terpenuhi dan keikhlasan di dalam dirinya akan muncul untuk bekerja lebih giat lagi. *****

Page_17

Pemimpin adalah Api yang Membakar


Perjalanan menjadi seorang pemimpin yang tangguh tidak cukup sampai di situ saja. Kita harus selalu mengawasi

Jangan takut menjadi api, karena api dapat mengobarkan semangat

rekan kerja kita, karena mereka merupakan manusia yang bisa berubah setiap saat. Terkadang di awal kepengurusan, mereka begitu sangat bersemangat untuk menjalankan tugas yang telah diamanahkan kepada mereka. Namun dipertengahan jalan, komitmen itu menghilang

sehingga mereka menjadi orang yang lesu, bekerja apa adanya, tanpa ada kemajuan sedikitpun. Di sinilah peran pemimpin sebagai api yang membakar semangat itu agar terus menyala, sampai akhir masa kepengurusan. Oleh karena itu,

pemimpin harus selalu mempertahankan semangat yang ada dalam dirinya agar terus berkobar, sehingga

Page_18

dia bisa memberikan kobaran itu kepada rekan kerjanya.

Semangat dan Komunikasi


Yang paling penting dalam memupuk kembali semangat rekan kerja adalah komunikasi.

Komunikasi yang baik dengan rekan kerja akan membantu memahami kita memahami kenapa masalah semangat mereka, mereka

alasan

meredup. Mulailah menjalin komunikasi, mulailah tanggap dengan masalah yang mereka alami, karena (sekali lagi) mereka adalah saudara kita. Komunikasi ini akan membantu kita

menemukan sumber dari berkurangnya komitmen mereka, sehingga penyelesaiannya dapat dipikirkan bersama-sama, dan organisasi takkan jadi korban dari masalah tersebut. *****

Page_19

Party
Pelayanan terhadap pengurus organisasi adalah hal yang penting, karena ini adalah bagian dari rumus take and give yang telah diuraikan di atas. Pelayanan itu berupa penyediaan fasilitas maupun kegiatan yang membuat mereka betah di dalam organisasi tersebut.

Fasilitas Apa Ya ?
Penyediaan sarana hiburan di sekretariat organisasi, seperti telivisi, komputer, dan sarana

hiburan lainnya akan membuat para pengurus betah dalam sekretariat tersebut. Mungkin ketika ada rapat, mereka bisa lebih antusias lagi menghadirinya karena suasana sekretariat yang sejuk dengan

adanya AC, dan juga kebersihan yang terus terjaga. Dengan fasilitas yang ada, sekretariat ibarat rumah kedua bagi mereka, sehingga waktu bersama para pengurus akan lebih banyak, dan rasa kekeluargaan

Page_20

akan

semakin

tumbuh

di

kalangan

pengurus.

Ingatlah, kita tidak sedang mebentuk pengurus yang solid, kita sedang membentuk sebuah keluarga baru.

Tambah Kegiatan Lagi !


Tidak seperti judulnya yang kelihatannya mengerikan, kegiatan di sini lebih difokuskan untuk hiburan para pengurus dalam membentuk sebuah keluarga, menghilangkan rasa bosan, dan membakar semangat yang mulai meredup. Misalnya perlombaan futsal antarsekbid, atau jalan-jalan para pengurus ke tempat-tempat rekreasi. Hal itu mungkin bukan sesuatu yang istimewa, tetapi sangat bermanfaat dalam menghilangkan kejenuhan setelah bekerja sekian lama untuk organisasi. Mulailah menghibur rekan kerja kita, karena mereka manusia yang perlu hiburan.

*****

Page_21

Urgensi Jejaring dalam Pengembangan Organisasi


Setelah sekian lama kita bergelut dengan cara mengelola kepengurusan, sekarang kita akan memasuki bahasan organisasi. Untuk mengembangkan sebuah organisasi, organisasi tersebut harus mempunyai Jaringan jaringan luas yang luas. akan membuka tentang pengembangan

yang

tersebut

kesempatan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dan organisasi akan terus berkembang ke arah yang lebih baik. Itulah prinsip pentingnya jaringan, yang dalam bahasa modern-nya disebut urgensi jejaring. Selain itu, jaringan yang luas juga dapat

meningkatkan reputasi suatu organisasi, sehingga


Page_22

organisasi tersebut tidak hanya terkenal di kalangan sekolah, tetapi mempunyai nama di luar sekolah bahkan sampai ke taraf nasional.

Bagaimana cara membangun jejaring?


Membangun sebuah jaringan bisa dilakukan oleh siapa saja di kalangan organisasi untuk

pengembangan organisasi tersebut. Langkah yang pertama adalah kontak awal dengan orang yang akan diajak bekerja sama, baik dengan tatap muka

langsung atau sekedar berkenalan melalui telepon, bahkan melalui dunia maya yang situsnya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak mungkin kita dapat menjalin kerja sama dengan orang yang tidak kita kenal terlebih dahulu. Jadi, mulailah menjalin hubungan dengan orang di luar organisasi, terutama pengurus organisasi yang berbeda tempat maupun berbeda pulau. Kedua, saling kenal-

mengenal melalui perbincangan secara langsung maupun tidak langsung. Saling berbagi penga-

Page_23

laman, baik dalam hal organisasi maupun perjalanan hidup. Tunjukkan bahwa Anda tertarik untuk

berkomunikasi

dengannya,

sehingga

hubungan

antarpersonal dapat berjalan dengan baik. Terakhir, jaga dan pelihara hubungan itu.

Jangan sampai hubungan dengan jaringan kita menjadi terputus. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga dan memelihara hubungan tersebut, seperti pengunaan jejaring sosial, telepon dan sarana lainnya. Dengan jaringan yang luas, bukan tidak mungkin organisasi yang kita geluti akan terkenal di kalangan nasional maupun internasional. *****

Page_24

Reorganisasi Di Puncak Kejayaan


Mendidik penerus adalah hal yang sering

dilupakan oleh para organisator, sehingga organisasi terus mengalami kemunduran dari periode ke periode.

Mungkin ketika organisasi itu berada di tangan kita,

perkembangannya sungguh luar biasa. Namun ketika penerus

perjuangan menggantikan posisi kita, terkadang mereka bingung dengan apa yang akan mereka hadapi, sehingga

kemunduran organisasi bisa saja terjadi. Karena reorganisasi pemimpin organisasi. itu, pembahasan penting tentang bagi para

menjadi

Utamakan yang utama


Dalam mendidik penerus perjuangan, perlu diperhatikan tentang kepastian dia menjabat di kedudukan tertentu. Jangan sampai orang yang akan
Page_25

menjabat jadi wakil ketua organisasi, kita ajari bagaimana caranya menjadi sekretaris, atau bahkan kita mengajari orang yang belum tentu menjadi pengurus organisasi. Memang tidak salah

mengajarkan orang yang bukan pengurus organisasi untuk mengetahui bagaimana cara bekerja di dalam organisasi, tetapi kita juga harus fokus pada tujuan utama kita, sesuatu yang wajib kita lakukan, yaitu reorganisasi. Salah satu cara yang baik untuk melakukan reorganisasi adalah dengan menyusun perangkat organisasi setidaknya dua bulan sebelum pelantikan perangkat organisasi tersebut. Hal ini dapat

memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi pengurus yang masih menjabat untuk menurunkan ilmunya kepada pengurus baru yang pasti akan menjabat.

Pemimpin Organisasi Kedudukan Penting


Sedangkan khusus untuk pimpinan organisasi, akan lebih baik bila ditentukan empat bulan sebelum pelantikannya. jabatan ini, Karena ilmu yang pentingnya harus

Page_26

diajarkan juga harus lebih banyak daripada jabatan lainnya. Bahkan ada beberapa organisasi yang

menetapkan pimpinan organisasinya enam bulan sampai setahun sebelum masa pelantikan. Hal itu mereka lakukan karena mereka yang sadar akan

pentingnya

reorganisasi,

menentukan

kelangsungan hidup organisasi tersebut. Karena itu, mulailah mencari penerus Anda, karena masa depan organisasi berada dalam genggaman Anda.

Evaluasi, Reorganisasi yang Terlupakan!


Hal yang paling penting dalam mendidik penerus adalah evaluasi kegiatan. Terkadang karena terlalu semangat mengadakan kegiatan, kita

sering lupa untuk beristirahat sejenak, memikirkan apa yang telah kita lakukan. Evaluasi kegiatan yang telah kita lakukan sangatlah penting, karena hal tersebut bisa menjadi pegangan oleh para penerus kita untuk tidak

mengulangi kesalahan yang telah kita lakukan.

Page_27

Tidak dapat dipungkiri bahwa apa yang kita lakukan tidak sepenuhnya sempurna. Banyak

kekurangan dari segala usaha keras kita, dan di sanalah para penerus kita bisa belajar untuk

mengetahui kekurangan dari kegiatan tersebut dan tidak mengulanginya pada periode yang akan datang. Dalam organisasi, akan sangat berharga ketika evaluasi kegiatan itu dibuat dalam bentuk tertulis beserta apa saja jalan keluar yang ditawarkan apabila pada kegiatan selanjutnya terjadi kesalahan serupa. Karena dengan adanya bentuk tertulis itu, bukan hanya satu periode selanjutnya yang dapat

menikmati pelajaran yang kita wariskan, tetapi para penerus yang lebih jauh lagi akan dapat

mempelajarinya. Ingatlah selalu akan pentingnya reorganisasi, karena dunia ini bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk penerus kita. Wariskan kepada mereka

sesuatu yang terbaik yang bisa kita wariskan. *****

Page_28

Clos!ng

Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah, karena masalah yang dihadapi oleh

pemimpin masa depan jauh lebih rumit daripada apa yang kita dihadapi sekarang. Mungkin

literatur ini tidak akan pernah cukup untuk menjadikan Anda pemimpin yang luar biasa. Carilah ilmu yang lebih besar lagi dari pengalaman hidup Anda dan pengalaman hidup orang di dekat Anda.

Perubahan takkan terjadi tanpa perbuatan, mari berubah! Sesungguhnya perubahan sekecil

apapun jauh lebih baik daripada tidak berubah sama sekali.

Jangan sampai Anda tertipu dengan dunia ini. Amalkanlah ilmu yang Anda miliki dengan hanya mengharap ridha dariNya. Kutipan dari ceramah KH. Zainuddin MZ, Manusia itu mati, kecuali orang yang berilmu; orang yang berilmu itu tidur, kecuali yang mengamalkan ilmunya; dan orang
Page_29

yang mengamalkan ilmunya banyak yang tertipu kecuali yang IKHLAS.

Teruslah berjuang dan pantang menyerah dalam merubah dunia. Dalam perbincangan dr. Wayne dengan anaknya, Bruce Wayne (dalam film

Batman Begins), Untuk apa kita jatuh, Bruce? Agar kita belajar untuk bangkit lagi.

Hargailah rekan kerja Anda, karena sesungguhnya keberhasilan Anda adalah keberhasilan orang di sebelah Anda.

*****

Page_30

Special thanks to
Allah SWT yang telah melimpah ridha dan rahmatNya untuk kita semua, hambaNya. Rasulullah SAW, teladan kepemimpinan seluruh umat. Keluarga, yang terus memberikan semangat. Para guru yang telah mendidik. Semua saudara yang telah memberikan inpirasi. Dia, untuk segala yang telah diberikannya. Dan untuk Anda, karena mau menjadi pemimpin yang baik.

Page_31

Curriculum Vitae

Nama TTL

: Bayu Saputera : Pagatan, 20 Mei 1990 No. B12 Banjarbaru

Alamat : Jl. Citra Megah Raya II Telp. E-mail FB

: 081256227499 / 05117173463 : big_world027@yahoo.com : Bayu Saputera (smaven2008@yahoo.com)

Pengalaman organisasi Ketua OSIS SMP Negeri 1 Kusan Hilir Wakil Ketua II OSIS SMA Negeri 7 Banjarmasin Panitia Ulang Tahun Smaven, Anggota Kesekretariatan Ketua OSIS SMA Negeri 7 Banjarmasin Ketua HIMA PSPD FK UNLAM Panitia LDKM HIMA PSPD, Anggota Danus Anggota Tim Rapat I HIMA PSPD FK UNLAM Panitia Try Out UKDI, Koordinator Perlengkapan Panitia Dies Natalis FK UNLAM, Wakil Ketua Anggota Badan Legislatif Mahasiswa FK UNLAM

Page_32

Page_33

Menjadi pemimpin bukanlah suatu pilihan, tetapi sebuah keharusan. Yang dipegang oleh setiap manusia, di mulai ketika mereka membuka mata terhadap indahnya dunia, sampai mereka pergi dari kejamnya hidup. Banyak perjuangan, banyak yang gagal, namun tak sedikit yang berhasil. Dengan pengorbanan mereka berjuang, mengucurkan keringat, air mata, darah, dan nyawa mereka, untuk sekedar disebut pemimpin yang baik. Keberhasilan bukan untuk ditunggu, tetapi harus dicari.

Page_34

Anda mungkin juga menyukai