Anda di halaman 1dari 107

Meraih Keberuntungan I

“Apa pun yang kita pikirkan dan


percayai secara konsisten,
pada akhirnya
akan menjadi kenyataan”

II Meraih Keberuntungan
Buku “Meraih Keberuntungan” ini
Dipersembahkan Kepada Pribadi
yang Beruntung :

__________________________________________________________________

Semoga Keberuntungan
Selalu Menyertai
Setiap Langkah Kehidupan Anda.

Salam Keberuntungan

Penyusun Buku

Meraih Keberuntungan III


IV Meraih Keberuntungan
KATA PENGANTAR
Dalam perjalanan kehidupan Anda pasti pernah
mengalami suatu peristiwa diluar perkiraan diri Anda yang
memudahkan peristiwa tersebut padahal jika Anda pikirkan
dengan perhitungan Anda sendiri peristiwa tersebut tidak
mungkin sehingga Anda mengatakan ini adalah
keberuntungan saya. Anda mungkin mengalaminya berulang
kali dengan peristiwa yang berbeda, tempat dan waktu yang
berbeda tetapi peristiwa tersebut diluar perkiraan Anda dan
memudahkan diri Anda menghadapi peristiwa tersebut
sehingga diri Anda mengatakan saya selalu mendapatkan
keberuntungan.

Disisi lain ada seseorang setiap langkah


kehidupannya selalu mengalami kesulitan meskipun diawal
orang tersebut melakukan sesuatu mendapatkan
kemudahan tapi diakhirnya orang itu mendapatkan
kesulitan. Apalagi jika diawal peristiwa tersebut sulit sampai
akhir sulit tidak terselesaikan sehingga orang tersebut akan
mengatakan saya selalu ditimpa kesialan.

Apakah peristiwa tersebut merupakan kebetulan saja


yang dialami oleh Anda atau mungkin ini sudah merupakan
nasib yang membawa diri Anda beruntung atau sial. Harus
kita pahami bersama bahwa didunia ini tidak ada yang
namanya Kebetulan dan setiap Nasib diri kita bisa kita rubah
dan kita buat sebagaimana potongan firman Allah :
“Sesungguhnya Allah Tidak Merubah Keadaan Susuatu Kaum
Sehingga Mereka Merubah Keadaan yang Ada dalam Diri

Meraih Keberuntungan V
Mereka Sendiri” (QS : Ar-Ra’d – ayat 11). Pertanyaan yang
muncul kemudian adalah bagaimana kita merubah kesialan
menjadi sebuah keberuntungan? Apakah keberuntungan itu
dapat kita buat atau rencanakan? dan bagaimana kita
mempertahankan keberuntungan tersebut agar setiap saat
dalam kehidupan kita mendapatkan keberuntungan?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut seringkali saya


dapatkan ketika sesi tanya jawab di pelatihan-pelatihan
yang diselenggarakan oleh HSQ Indonesia atau dalam sesi
konsultasi di tempat saya beraktifitas. Sehingga untuk
menjawab dan memberikan solusi atas pertanyaan-
pertanyaan yang sering dilontarkan, tersusunlah buku
“Meraih Keberuntungan” ini.

Dalam buku yang sederhana ini saya sebagai


penyusun mencoba untuk memberikan pemahaman baik
secara ilmiah maupun secara agama mengenai konsep
keberuntungan, bagaimana keberuntungan itu bisa terjadi,
rahasia memperoleh keberuntungan dan membuat
keberuntungan tersebut serta meraih keberuntungan itu
menjadi nyata sesuai dengan keinginan kita.

Pada sesi terakhir dalam buku ini saya memberikan


teknik yang dapat dipraktekkan untuk membuat
keberuntungan diri kita. Teknik ini sudah dipraktekkan oleh
banyak orang terutama peserta pelatihan di HSQ Indonesia
dengan hasil mayoritas mereka mendapatkan
keberuntungan sesuai dengan apa yang mereka tuliskan.

Wassalam. Penyusun

VI Meraih Keberuntungan
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................. V


Daftar Isi .............................................................................................. VII

BAGIAN SATU
Mendatangkan Keberuntungan
1. Keberuntungan ......................................................................... 3
2. Mendatangkan Keberuntungan ......................................... 7
3. Penelitian Tentang Keberuntungan ................................. 11
4. Keberuntungan Bisa Dipelajari .......................................... 18
5. Rahasia Keberuntungan ........................................................ 24
6. Membentuk Keberuntungan Diri ...................................... 30
7. Keberuntungan Dalam Perspektif Islam ......................... 35
8. Menjadi Orang yang Beruntung Menurut AlQuran .... 42
9. Rumus-rumus Islam Meraih Keberuntungan ................ 49
10. Rumus Meraih Keberuntungan Hakiki ............................ 51
11. 10 Hal Penyebab Tidak Beruntung ................................... 56

BAGIAN DUA
Membuat Keberuntungan

1. Law of Atraction ....................................................................... 61


2. Pemahaman Mengenai Law of Attraction ...................... 65
3. Hukum Tarik-menarik Dalam Al Quran .......................... 69
4. Energi Pikiran Positif ............................................................. 77
5. Pikiran Positif Membuat Kehidupan Positif .................. 80

BAGIAN TIGA
Meraih Keberuntungan

Teknik Deep Luck HSQ untuk Meraih Keberuntungan ...... 86

Meraih Keberuntungan VII


Mendatangkan
Keberuntungan

Meraih Keberuntungan 1
2 Meraih Keberuntungan
K EBERUNTUNGAN

Bagi Anda yang pernah memancing atau menonton acara


memancing pasti tahu bahwa Anda tidak akan bisa menangkap
ikan tanpa umpan dan alat yang tepat serta ketepatan waktu.
Ketika Anda memancing, Anda melempar kail, dan setelah itu
memperhatikan kondisi kail, menyeimbangkan alat pancing
dan menunggu waktu yang tepat untuk menangkap ikan yang
memakan umpan.

Keberuntungan bekerja dengan cara seperti itu. Anda harus


siap untuk menangkap keberuntungan ketika waktunya tiba,
karena keberuntungan akan terlepas ketika Anda lengah
sedikit saja atau sedikit lebih lama menarik kailnya.

Jadi apa arti dari keberuntungan dan bagaimana meraih


keberuntungan tersebut dalam hidup Anda?

Keberuntungan adalah momen di mana persiapan bertemu


dengan peluang. Percuma saja Anda mendapatkan banyak
peluang, tapi kalau Anda tidak siap menerimanya, maka
keberuntungan itu akan lepas begitu saja.

Banyak orang kagum bahkan iri dengan orang sukses yang


kelihatannya sangat beruntung. Apa pun yang mereka lakukan

Meraih Keberuntungan 3
seakan-akan begitu mudah diwujudkan. Sekali lagi,
keberuntungan yang mereka peroleh karena mereka sudah
siap ketika peluang emas datang.

Lain halnya dengan orang gagal. Ketika bertemu peluang bagus,


mereka tidak siap dan membuat ribuan alasan untuk itu.

“Aku belum siap menerimanya.”


“Kalau aku ambil ini, berarti aku harus meninggalkan
pekerjaanku yang sekarang.”
“Kalau nanti peluang ini gagal gimana?”

Mereka ragu, takut bahkan cemas sehingga tidak siap untuk


mengambil peluang itu. Mereka terlalu takut dengan resikonya.
Atau mereka takut untuk keluar dari zona nyaman. Mereka
belum siap menghadapi kondisi baru. Akibatnya, peluang demi
peluang dicuekin begitu saja.

Dan ketika orang lain mengambil peluang itu dan berhasil,


mereka malah iri dengan mengatakan betapa beruntungnya
orang tersebut. Padahal kenyataannya, siapa yang salah? Diri
mereka, bukan? Padahal merekalah yang beruntung jika siap
menerima peluang itu.

Keberuntungan takkan pernah datang kalau Anda masih belum


siap mental. Ibarat pepatah ketika murid sudah Siap, guru akan
muncul dengan sendirinya. Sama halnya, ketika Anda sudah
siap menerima peluang, peluang itu akan datang menyapa
Anda.

4 Meraih Keberuntungan
Coba tanyakan berapa banyak peluang yang pernah
menghampiri Anda tapi Anda sia-siakan? Dari peluang itu,
manakah yang mungkin bisa mengubah hidup Anda jika Anda
menerimanya saat itu? Mengapa Anda tidak menerima peluang
itu?

Jawabnya hanya satu yaitu tidak siap.

Contohnya begini. Katakanlah Anda punya pekerjaan yang


mantap dan nyaman. Lalu ada teman menawarkan peluang
usaha yang bagus yang tentunya lebih baik dari pekerjaan
Anda. ketika Anda belum siap menerimanya, Anda pasti akan
mengatakan, “Gak bisa lah, aku sudah punya keluarga. Nanti
kalau keluar dari pekerjaan, lalu akhirnya gagal gimana?
Resikonya terlalu besar.”

Banyak lagi alasan-alasan lainnya yang pokoknya membuat


Anda tidak siap menerimanya. Memang tidak ada yang salah
jika Anda tidak mau menerimanya. Tapi adalah tindakan bodoh
jika peluang itu diambil orang lain dan ia sukses, lalu Anda iri
dengan keberuntungannya. Padahal Anda sendiri yang
membuang keberuntungan tersebut. Anda yang duluan
bertemu dengan peluang itu, tapi karena Anda tidak siap, orang
lainlah yang mendapatkannya.

Jadi, cara untuk meraih keberuntungan adalah dengan


mempersiapkan diri Anda untuk menerimanya di saat
waktunya tiba. Setiap orang sebenarnya beruntung, begitu pula
dengan Anda.

Meraih Keberuntungan 5
Masalahnya banyak orang tidak siap, sehingga keberuntungan
pun berlalu begitu saja. Keberuntungan hanya akan
mendatangi dan menyapa mereka yang siap menerimanya.

Jadi, tak perlu iri dengan keberhasilan orang lain. Itu hanyalah
karena mereka lebih awal mempersiapkan diri mereka.
Fokuslah mengembangkan diri Anda, perbaiki diri, up-grade
skill, dan miliki pola pikir untuk menjadi lebih baik dan lebih
baik, sehingga ketika waktunya tiba, Anda sudah siap dan
percaya diri untuk menyambut keberuntungan tanpa ragu dan
beralasan segudang banyaknya.

6 Meraih Keberuntungan
MENDATANGKAN KEBERUNTUNGAN

Pada waktu kita masih anak-anak sering sekali kita melihat


cerita Donald Bebek dan Si Untung dimana dua karakter ini
menunjukkan karakter yang selalu sial dan selalu beruntung.
Namun itu tidak hanya berada dalam cerita majalah atau komik
anak-anak saja tapi kenyataannya itu dialami oleh orang-orang
di dunia nyata dan artikel ini menemukan cara ilmiah
mendatangkan keberuntungan Anda.

Dalam bukunya “The Luck Factor” Profesor Richard Wiseman


seorang psikolog dari Universitas Hertfordshire telah
melakukan penelitian terhadap 400 orang yang memiliki
karakter yang beruntung dan tidak beruntung dengan berbagai
jenis latar belakang umur dan pekerjaan.

Dalam penelitiannya bertahun-tahun ditemukan bahwa


keberuntungan adalah bukan kemampuan magis atau hasil dari
keberuntungan acak. Tidak pula orang yang lahir beruntung
atau tidak beruntung. Mereka orang-orang yang beruntung
memiliki ciri-ciri yang sangat prinsip yaitu terampil dalam
melihat dan menciptakan peluang, mampu mendengarkan dan
mengambil keputusan berdasarkan intuisi mereka, komunikasi
diri dengan harapan yang positif, dan memiliki sikap ulet/
tangguh merubah nasib buruk menjadi baik.

Orang-orang beruntung secara konsisten mendapatkan


peluang-peluang kebetulan sedangkan orang-orang tidak
beruntung tidak. Orang-orang beruntung lebih terbuka dan
santai oleh karena itu mereka melihat apa yang ada bukan
hanya apa yang mereka cari. Orang-orang beruntung

Meraih Keberuntungan 7
menikmati pengalaman baru atau bahkan acak
memperkenalkan potensi peluangbaru sedangkan orang tidak
beruntung sangat mudah membuang kesempatan dalam hidup
mereka.

Kehidupan yang beruntung bukan hanya tentang menciptakan


dan melihat peluang. Prinsip lain yang penting adalah cara
dimana orang beruntung dan tidak beruntung berurusan
dengan ketidak beruntungan dalam hidup mereka. Karena
orang yang beruntungpun pasti mengalami ketidak
beruntungan. Orang yang tidak beruntung cenderung
mengatakan bahwa hal ini akan menjadi sangat buruk
sebaliknya orang yang beruntung melihat skenario jauh lebih
baik sehingga hal ini pada gilirannya membantu manjaga
harapan mereka tentang masa depan lebih tinggi dan
meningkatkan kemungkinan mereka terus hidup beruntung.

Begitupun yang dikatakan oleh ahli psikologi bernama Max


Gunther dalam bukunya berjudul “The Luck Factor” bahwa
keberuntungan adalah sebuah kejadian mendadak yang
mampu merubah hidup kita menjadi lebih baik dengan cara-
cara yang tidak masuk akal. Seperti contoh sering kita lihat
ketika menemukan uang di jalan, seseorang memenangkan
undian, bertemu dengan orang kaya yang mencari investasi
dan lain sebagainya.

Perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang beruntung sangat


berbeda dengan orang-orang yang tidak beruntung yaitu rajin,
bekerja sungguh-sungguh bukan sekedar uang, suka menolong,
perhatian terhadap kehidupan sekitar, berpikir positif,

8 Meraih Keberuntungan
bersemangat, pantang menyerah, idealisme, tegas, percaya diri
dan sabar melewati proses.

Sedangkan orang yang tidak beruntung biasanya suka


menyepelekan, bekerja cenderung hanya untuk uang atau
imbalan saja, mementingkan diri sendiri, berpikir negatif atau
terlalu positif, plin-plan, tidak percaya dengan keputusannya,
mudah putus asa atau terlalu percaya diri dan tidak sabar
dalam proses.

Masih banyak analisa-analisa yang tidak dijabarkan dalam


artikel ini namun dapat disimpulkan bahwa keberuntungan
bukan sekedar nasib dan tidak datang begitu saja namun
manusia dapat menciptakannya sendiri. Cara ilmiah
mendatangkan keberuntungan tidak hanya tentang
membongkar pemikiran dan perilaku takhayul. Sebaliknya ini
adalah tentang mendorong orang untuk menjauh dari cara
magis terlebih berpikir dan membuka wawasan yang lebih
rasional tentang keberuntungan. Mungkin yang paling penting
dari semua ini adalah tentang menggunakan ilmu dan
metodologi untuk meningkatkan tingkat keberuntungan.

Jika anda bertanya-tanya apakah keberuntungan masyarakat


dapat ditingkatkan dengan mengajak mereka untuk berpikir
dan berprilaku seperti orang-orang beruntung? Anda buktikan
sendiri! Bekali pola pikir dan prilaku orang-orang beruntung
dalam sebuah pendidikan yang kami sebut Life Changing
Bootcamp. Hampir semua peserta yang telah mengikuti
pelatihan ini kini lebih bahagia, lebih puas dengan kehidupan
mereka, dan mungkin yang paling penting dari semuanya, lebih

Meraih Keberuntungan 9
beruntung. Orang yang tadinya tidak beruntung menjadi lebih
beruntung dan orang yang beruntung telah menjadi bahkan
lebih beruntung. Ini menunjukkan bahwa banyak nasib baik
dan buruk yang sering kita jumpai adalah hasil dari pikiran dan
perilaku kita. Yang lebih penting itu merupakan potensi untuk
perubahan dan merupakan cara yang efektif untuk
meningkatkan pengalaman keberuntungan orang dalam
kehidupan sehari-hari.

10 Meraih Keberuntungan
PENELITIAN TENTANG KEBERUNTUNGAN

Apakah keberuntungan dan kesialan sudah suratan takdir?


Adakah cara agar kita selalu jadi orang yang beruntung? Untuk
mengetahui jawabannya, kita lihat penelitian berikut.

Dua sisi paradoks kehidupan ini rupanya menarik minat


ilmuwan. Mengapa ada orang yang (merasa) selalu beruntung,
sementara sebaliknya ada yang sial dan sial lagi? Professor
Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris,
mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang-orang
beruntung dengan yang sial. Proyek penelitannya disebut : The
Luck Project.

Metode penelitiannya sebagai berikut :

Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya


selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial.
Memang kesannya seperti main-main, bagaimana mungkin
keberuntungan bisa diteliti. Namun ternyata memang orang
yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.

Dalam salah satu sesi The Luck Project ini, Wiseman


memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto
dalam koran yang dibagikan kepada 2 kelompok tadi. Orang-
orang dari kelompok sial memerlukan waktu rata-rata 2 menit
untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka dari

Meraih Keberuntungan 11
kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja! Lho kok
bisa?

Ya, karena sebelumnya pada halaman ke-2, Wiseman telah


meletakkan tulisan yang tidak kecil berbunyi "Berhenti
menghitung sekarang! ada 43 gambar di koran ini". Kelompol
sial melewatkan tulisan ini ketika asyik menghitung gambar.

Bahkan, lebih iseng lagi, di tengah-tengah koran, Wiseman


menaruh pesan lain yang bunyinya: "Berhenti menghitung
sekarang dan beritahu ke peneliti Anda menemukan ini, dan
menangkan $250!". Lagi-lagi kelompok sial melewatkan pesan
tadi! Memang benar-benar sial.

Singkatnya, dari penelitian yang diklaimnya "scientific" ini,


Wiseman menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang
beruntung dari yang sial:

1. Sikap Terhadap Peluang

Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap


peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang,
pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang
datang.

Ternyata orang-orang yang beruntung memiliki sikap yang


lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalaman
baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan
orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-

12 Meraih Keberuntungan
jaringan sosial baru. Orang yang sial lebih tegang sehingga
tertutup terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.

Sebagai contoh, ketika Barnett Helzberg seorang pemilik


toko permata di New York hendak menjual toko
permatanya, tanpa disengaja sewaktu berjalan di depan
Plaza Hotel, dia mendengar seorang wanita memanggil pria
di sebelahnya: "Mr. Buffet!" Hanya kejadian sekilas yang
mungkin akan dilewatkan kebanyakan orang yang kurang
beruntung. Tapi Helzber berpikir lain, ia berpikir jika pria
di sebelahnya ternyata adalah Warren Buffet, salah seorang
investor terbesar di Amerika, maka dia berpeluang
menawarkan jaringan toko permatanya.

Maka Helzberg segera menyapa pria di sebelahnya, dan


betul ternyata dia adalah Warren Buffet. Perkenalan pun
terjadi dan Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak
mengenal Warren Buffet, berhasil menawarkan bisnisnya
secara langsung kepada Buffet, face to face. Setahun
kemudian, Buffet setuju membeli jaringan toko permata
milik Helzberg. Betul-betul beruntung.

2. Menggunakan Intuisi Dalam Membuat Keputusan

Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi


daripada logika. Keputusan-keputusan penting yang
dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar
dilakukan atas dasar bisikan "hati nurani" (intuisi)
daripada hasil otak-atik angka yang canggih.

Meraih Keberuntungan 13
Angka-angka akan sangat membantu, tapi final decision
umumnya dari "gut feeling". Yang barangkali sulit bagi
orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi akan sulit
kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak
berkesudahan.

Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda


untuk mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui
meditasi yang teratur. Pada kondisi mental yang tenang,
dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses.
Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin
tajam.

3. Selalu berharap kebaikan akan datang

Orang yang beruntung ternyata selalu ge-er terhadap


kehidupan. Selalu berprasangka baik bahwa kebaikan akan
datang kepadanya. Dengan sikap mental yang demikian,
mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka,
dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang
lain.

Coba saja lakukan tes sendiri secara sederhana. Tanya


orang sukses yang kamu kenal, bagaimana prospek bisnis
ke depan. Pasti mereka akan menceritakan optimisme dan
harapan.

14 Meraih Keberuntungan
4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik

Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi


buruk dan merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka,
setiap situasi selalu ada sisi baiknya.

Dalam salah satu tesnya Prof Wiseman meminta para


relawan untuk membayangkan sedang pergi ke bank, dan
tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok
bersenjata.

Reaksi orang dari kelompok sial umunya adalah: "Wah sial


bener ada di tengah-tengah perampokan begitu".
Sementara reaksi orang beruntung, misalnya adalah:
"Untung saya ada di sana, saya bisa menuliskan
pengalaman saya untuk media dan dapat duit".

Apapun situasinya, orang yang beruntung pokoknya untung


terus. Mereka dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi
buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan.

Sekarang, bagaimana kita menyikapi kesimpulan Richard


Wiseman? 4 faktor di atas adalah kunci untuk mendapatkan
keberuntungan. Intinya adalah: memiliki rasa syukur dan selalu
berpikir positif.

Dengan terus memupuk rasa syukur dan berpikir positif, hati


kita menjadi 'ringan' dan hasilnya: memancarkan aura positif
yang mendatangkan banyak kebaikan bagi kita. Semoga kita
termasuk orang-orang yang beruntung.

Meraih Keberuntungan 15
S epak bola di mata manajer Manchester United (MU)
Jose Mourinho merupakan atraksi untuk
menunjukkan kebolehan dalam mengolah kebijakan
hidup.

Ketika menghadapi laga antara Manchester United


(MU) melawan Feyenoord dalam pertandingan kelima Grup A
Liga Europa yang digelar di stadion Old Trafford, pada Kamis
waktu setempat, atau Jumat dini hari, pukul 03.05 WIB.

Di mata manajer sekelas Mourinho, keberuntungan tidak lepas


dari asa untuk membuat dan mewujudkan perubahan agar roda
kehidupan berjalan dinamis.

Manajer berpaspor Portugal itu meminta kepada mereka yang


berharap keberuntungan agar punya keyakinan penuh bahwa
hari depan bakal menyambangi mereka suatu ketika.

Ia kemudian menunjuk kepada pengalamannya membesut skuad


MU manakala melakoni kompetisi Liga Inggris, sebagaimana
dikutip dari laman Sundayworld.

Ketika merespons hasil laga melawan Arsenal, ia mengatakan,


"Hasil imbang itu tidak dramatis juga karena kami melawan tim
yang penampilannya sangat baik seperti Arsenal."

"Utamanya dalam tiga laga terakhir, jelas kami kehilangan enam


poin, ketika melawan Stoke, Burnley dan Arsenal. Ketika itu
kami tampil cukup baik dengan beroleh hasil yang baik pula."

16 Meraih Keberuntungan
"Kalau saja kami mampu meraih enam poin maka kami mampu
melaju ke empat besar, dan itu sudah dekat dengan posisi
pertama atau kedua. Segala sesuatunya menjadi sulit ketika kami
tampil baik tapi toh kami gagal menang dalam tiga laga itu."

"Inilah sepak bola. Kerapkali tim yang sama tidak dapat beroleh
keberuntungan. Untuk itu diperlukan perubahan.
Keberuntungan kami sudah tiba. Kami sudah sangat dengan
muara dasar dari sepak bola yakni meraih kemenangan,"
katanya.

Meraih Keberuntungan 17
KEBERUNTUNGAN BISA DIPELAJARI

Wiseman melakukan penelitian soal orang yang beruntung dan


tidak beruntung sejak sekitar 10 tahun silam. Ia
mengumpulkan data 400 orang. Separuh menyatakan selalu
beruntung dan separuhnya lagi menyatakan selalu sial.

Psikolog ini ingin meneliti mengapa orang selalu beruntung,


mendapat terobosan, berada di tempat yang tepat di waktu
yang tepat pula.

"Setelah melakukan banyak percobaan, saya percaya bahwa


sekarang saya memahami mengapa orang lebih beruntung
dibanding yang lain," ungkapnya seperti yang ia tulis dalam
koran Telegraph dari Inggris. Dan yang lebih penting lagi,
katanya, "Dan mungkin untuk menjadi orang yang lebih
beruntung (jika menirunya)."

Ia memulai penelitian dengan memasang iklan di koran


nasional dan majalah. Ia meminta orang yang selalu beruntung-
-atau tidak beruntung--untuk menghubunginya. Selama
bertahun-tahun itu, sekitar 400 orang, pria wanita, dari 18
tahun sampai 84 tahun, datang kepadanya.

Orang beruntung itu misalnya Jessica, ilmuwan forensik


berusia 42 tahun. Ia mengatakan, "Saya memiliki pekerjaan
yang saya cita-citakan, dua anak yang menyenangkan, dan pria
yang saya sangat cintai. Luar biasa. Jika saya memandang masa
lalu saya, saya sadar saya selalu beruntung di semua hal."

18 Meraih Keberuntungan
Sebaliknya Carolyn, perawat berusia 34 tahun, merasa sebagai
orang yang selalu sial. Ia gampang kecelakaan. Saat saat ia
terkilir karena kejeblos lubang jalan, kapan hari tulang
belakang cidera karena jatuh, sampai saat belajar menyetir
menabrakkan mobil ke pohon. Ia juga tidak beruntung dalam
urusan asmara dan merasa selalu berada di tempat yang salah
pada saat yang salah.

Bertahun-tahun ia mewawancarai orang-orang ini dan mereka


diminta mengisi buku harian, memberi jawaban, melakukan tes
IQ, dan mengundang mereka ikut dalam sejumlah percobaan.

Hasilnya, kata Wiseman, orang-orang itu memang tidak tahu


mengapa mereka selalu beruntung atau selalu sial. Tapi, kata
Wiseman, "Pikiran dan perilaku mereka yang menyebabkan
keberuntungan atau ketidak beruntungan itu."

Misalnya saja bagaimana orang yang selalu beruntung selalu


bisa melihat peluang sedang orang yang sial, tak pernah bisa
melihat peluang.

Wiseman melakukan percobaan sederhana untuk melihat


bagaimana orang bisa melihat peluang atau tidak. Wiseman
memberi orang yang beruntung dan tidak beruntung sebuah
surat kabar. Ia meminta orang-orang itu menghitung jumlah
foto di dalam koran itu.

Rata-rata, orang yang tidak beruntung membutuhkan dua


menit untuk menghitung foto. Tapi orang yang beruntung
hanya butuh satu atau dua detik.

Meraih Keberuntungan 19
Tahu penyebab perbedaaan ini ?

Di halaman dua koran itu adalah tulisan dengan huruf sebesar


lima sentimeter dan ruangnya sebesar setengah halaman yang
bertuliskan: "Berhenti menghitung. Ada 43 foto di koran ini."

Orang beruntung bisa melihat tulisan mencolok itu, sedang


orang sial tidak bisa melihatnya.

Wiseman menyempatkan iseng menulis tulisan seukuran sama


di bagian tengah koran. Tulisannya: "Berhenti menghitung.
Bilang pada si peneliti jika Anda sudah melihat ini dan
mendapatkan 250 poundsterling".

Tapi kembali, orang yang tidak beruntung itu tidak melihat


tulisan itu sehingga tidak bisa mendapatkan 250 poundsterling
(Rp 3,6 juta) dari peneliti saat itu juga. Orang yang tidak
beruntung terlalu sibuk menghitung foto sehingga gagal
memanfaatkan dua peluang di satu koran saja.

Tes kepribadian juga memperlihatkan bahwa orang yang tidak


beruntung pada dasarnya lebih tegang daripada yang
beruntung. Ketegangan ini membuat mereka tidak bisa
menangkap hal-hal di luar dugaan yang kadang
menguntungkan.

Bagaimana ketegangan ini bisa membuat orang tidak bisa


menangkap peluang, tampak dari percobaan ini. Sekelompok
orang--beruntung dan tidak beruntung--diminta melihat
kursor yang bergerak-gerak di tengah layar komputer. Tanpa
ada tanda-tanda, sebuah titik besar kadang muncul di ujung

20 Meraih Keberuntungan
layar. Hampir semua orang yang ikut percobaan ini, melihat
titik besar yang muncul di ujung layar.

Nah, bagaimana jika mereka diberi ketegangan? Begini caranya.


Ada kelompok satunya, beruntung dan tidak beruntung.
Mereka ini itu dijanjikan hadiah uang besar jika
memperhatikan kursor di tengah layar. Mereka menjadi tegang
dan memusatkan perhatian pada kursor di tengah
layar. Hasilnya, hampir sepertiga peserta tidak bisa melihat
titik besar di ujung layar.

Nah, orang yang tidak beruntung, terlalu fokus pada satu hal
sehingga melupakan hal yang lain yang kadang membawa
keberuntungan. Hal ini tampak bagaimana mereka menjalani
kehidupan sehari-hari.

Saat orang yang selalu tidak beruntung pergi ke pesta misalnya,


mereka sangat memusatkan perhatian agar bisa mendapatkan
pasangan yang sempurna. Akibatnya? Mereka kehilangan
kesempatan membuat banyak teman baru padahal mungkin
sekali satu dari banyak teman baru itu adalah orang yang
sempurna menjadi pasangannya.

Begitu pula saat mereka melihat iklan lowongan pekerjaan.


Orang yang selalu tidak beruntung hanya melihat jenis-jenis
pekerjaan yang mereka inginkan padahal sangat mungkin ada
pekerjaan lain. Orang yang beruntung lebih santai dan melihat
yang ada di iklan-iklan lowongan, bukan sekedar mencari
sesuatu.

Meraih Keberuntungan 21
Berdasarkan riset, ternyata orang-orang itu selalu beruntung
karena hal-hal berikut:

1. Orang beruntung trampil menciptakan dan melihat


peluang bagus.
2. Orang beruntung membuat keputusan beruntung
karena mengikuti naluri.
3. Orang beruntung menciptakan sugesti diri yang positif.
4. Orang beruntung cenderung bersikap tabah sehingga
nasib sial berubah menjadi baik.
5. Orang beruntung menelaah pilihan hidup secara
rasional sekaligus merasakannya, tidak hanya sisi
rasional semata. Sisi perasaan ini menjadi alarm dan
membuat orang berhati-hati mengambil keputusan.
6. Orang beruntung selalu mencoba hal yang baru, berbeda
dengan orang yang tidak beruntung yang selalu
melakukan hal rutin. Orang yang tidak beruntung selalu
berangkat dan pulang kerja dengan rute sama. Begitu
pula dengan saat pergi ke pesta misalnya, orang yang
beruntung dengan riang mengajak mengobrol orang-
orang dengan baju warna sama misalnya. Sedang yang
tidak beruntung, hanya mengobrol dengan orang yang
sudah dikenal. Akibatnya, ia banyak kehilangan
kesempatan yang mungkin membawa keberuntungan.
7. Orang beruntung cenderung melihat sisi positif jika ada
masalah. Jika terjatuh dan keseleo, misalnya, masih
bersyukur karena tidak patah kaki.

22 Meraih Keberuntungan
Wiseman kemudian mencoba-coba barangkali keberuntungan
bisa dipelajari. Ia pun membuat "kursus keberuntungan", yang
mengubah nasib seseorang.

Psikolog ini meminta sekelompok orang yang beruntung dan


tidak beruntung untuk ikut kursus selama sebulan. Mereka
menjalani latihan yang memaksa mereka berpikir dan
berperilaku seperti orang beruntung semua. Latihan ini
membantu mereka melihat peluang, mendengarkan naluri,
berharap beruntung, dan lebih tabah saat tidak beruntung.

Sebulan kemudian, orang-orang itu kembali dan melaporkan


apa yang terjadi. Hasilnya dramatis, 80 persen orang itu
sekarang lebih bahagia, lebih puas dengan hidup mereka,
dannyang terpenting lebih sering beruntung.

Orang yang semula sudah merasa sering beruntung menjadi


jauh lebih beruntung, sedang yang tadinya tidak pernah
beruntung menjadi beruntung. Carolyn, misalnya. Ia lolos ujian
SIM, tidak lagi gampang kecelakaan, dan lebih percaya diri.

Meraih Keberuntungan 23
RAHASIA KEBERUNTUNGAN

Bukan Anda menunggu kaya dulu baru bisa memberi, tapi


semakin Anda miskin dan ingin kaya, semakin Anda harus
memberi, terlebih dahulu.

Semakin besar Anda memberi, semakin besar pula kekayaan


yang akan Anda terima kembali.

Ini adalah salah satu bagian paling menyenangkan dari


pelajaran hidup sukses kita. Di mana kita belajar apa
sebenarnya rahasia mereka yang selalu beruntung dan hoki itu.

Rahasia keberuntungan yang kita sendiri pun kemudian bisa


menerapkannya dan menjadi orang yang memiliki nasib baik di
setiap kesempatan.

Anda pernah menang undian, menemukan uang di pinggir


jalan, dapat door-prize atau hadiah tanpa ikut lomba, bisa
pesiar ke luar negeri gratis?

Apa, belum pernah mengalami?

Atau malah sebaliknya? Anda sering banget apes, sial atau


celaka?

Lagi, buru-buru ke kantor, ban kempes di jalan yang sepi. Uang


yang ditaruh di laci atau dompet dicuri orang. Di kendaraan
umum kecopetan, dijambret atau ditodong. Anak sakit-sakitan.
Di kantor, pas Anda melakukan satu kesalahan, pas ketahuan.
Kalau yang lain yang salah, lolos-lolos saja. Usaha tidak maju-

24 Meraih Keberuntungan
maju, jualan gak pernah laku. Kerja gak juga naik pangkat,
dilangkahi sama orang baru melulu.

Dan 'apes-apes' lainnya, yang intinya Anda sering tertimpa


musibah atau kerepotan, meski kecil-kecilan. Lebih-lebih lagi
bila musibahnya besar.

Wah, wah, wah, hati-hati itu, itu bisa berarti sebuah pertanda,
bahwa sudah saatnya Anda tahu satu rahasia ini.

Keberuntungan atau good luck tampaknya seperti suatu faktor


acak (random) yang tidak bisa diperkirakan. Begitu juga bad
luck, bisa datang kapan saja, tanpa permisi.

Betul? Anda juga berpikir begini? Kalau begitu, Anda benar


harus membaca pelajaran berikut tentang rahasia
keberuntungan ini.

Sebenarnya nasib baik atau buruk bukanlah sesuatu yang tidak


memiliki pola, datang menyerang siapa saja, semau-maunya.
Bukan.

Apalagi bila kita mengaku beriman, bukankan prinsip hidup


kita adalah bahwa segala sesuatunya telah ada yang mengatur?
Kejadian baik atau buruk yang menimpa kita, bukankah sudah
ditetapkan-Nya?

Meraih Keberuntungan 25
Jadi apa sih rahasia keberuntungan itu?

Apa benar kita akan beruntung bila menemukan "daun


semanggi berhelai 4"?

"He.. he.. he... ya nggak, lah. Itu sih cuma takhayul."

Kalau mau tahu rahasia keberuntungan yang sesungguhnya, ini


dia ....

Ada satu cara atau rahasia yang bisa Anda terapkan untuk
memastikan bahwa nasib baik yang selama ini tidak pernah
menghampiri Anda, bisa jadi sahabat Anda mulai sekarang.

Rahasia keberuntungan besar yang sama dengan yang akan


membukakan pintu kesuksesan Anda, yaitu... MEMBERI...

Ya, memberi-lah yang masih menjadi kunci jawaban untuk


mengatasi semua "kesialan" dan masalah dalam hidup kita.

Memberi akan mengobati semua permasalahan 'keapesan'


Anda dan mengubahnya menjadi aliran 'good luck' yang tiada
habisnya.

Memberi bisa menjadikan Anda orang paling beruntung (paling


'lucky dan 'hoki') di dunia dalam waktu sekejap, tanpa harus
memakai jimat, mantra, jampi-jampi atau apapun yang berbau
gaib-gaib dan supra-natural.

(Percaya sama saya, kalau Anda mendapat email berantai yang


mengatakan Anda akan celaka kalau tidak menyebarkannya ke

26 Meraih Keberuntungan
sekian orang, dan akan beruntung kalau melakukannya,
langsung delete atau hapus saja email tersebut. Karena di sini
saya akan ajarkan pada Anda satu 'ajian tolak bala'' paling
ampuh sedunia).

Memberi itulah rahasia keberuntungan itu. Memberi memiliki


kekuatan ajaib dalam membuka aliran nasib baik ke dalam
hidup Anda. Bagaimana pasalnya?

Ini karena, sama seperti sebelumnya, memberi sudah dijamin


oleh hukum tenfold return (imbalan sepuluh kali lipat) yang
menyertainya.

Hukum ten-fold return inilah yang sekali lagi membuat


memberi menjadi senjata ampuh memerangi segala keapesan
hidup dan sebaliknya mengharuskan kita menjadi orang yang
beruntung bila kita memberi.

Lengkapnya begini.

MEMBERI = AJI TOLAK BALA' SUPER AMPUH

Tuhan sudah berjanji akan memberikan imbalan (paling


sedikit) sepuluh kali lipat terhadap semua pemberian yang
telah kita lakukan, bukan?

Dan kita percaya janji Tuhan tidak akan meleset. Sebagaimana


firman-Nya dalam Al Qur'an:

"Sesungguhnya janji Allah adalah selalu benar...," (Surat


Luqman: 33).

Meraih Keberuntungan 27
Jadi, ketika Anda memberi seseorang uang, katakan, sejumlah
Rp. 100.000,-, maka Tuhan harus mengembalikannya kepada
Anda sejumlah Rp. 1.000.000,-, ya bukan?

(Sepuluh kali lipatnya, ingat? Itu sebabnya di pelajaran tentang


rahasia sukses terbesar saya mengatakan bahwa hukum
imbalan sepuluh kali lipat ini perlu dipakai untuk membantu
kita mencerna rahasia ini dengan lebih mudah).

Bila Anda berpenghasilan kecil, uang 1 juta itu akan terlihat


sangat besar dan bagai rejeki nomplok, bukan? Tapi, Tuhan
memang harus dan pasti menciptakan cara untuk
mengembalikannya kepada Anda yang telah memberi, sesuai
janji-NYA tadi.

Nah, cara yang Tuhan tempuh untuk membalas pemberian


Anda inilah yang akan menjadi sumber keberuntungan Anda.

Pertama, karena cara-NYA biasanya sangat kreatif dan tidak


terbayangkan oleh kita.

Kedua, karena jumlah yang dikembalikan ke kita jadi sangat


besar, sehingga terlihat seperti rejeki nomplok.

Katakan Anda seorang pengangguran, tetapi Anda rutin


memberi setiap bulannya Rp. 100.000,- entah bagaimana
caranya. Dan ini berarti bahwa Tuhan akan segera menciptakan
cara untuk memberikan Anda 10 kali 100 ribu tadi, atau Rp. 1
juta, setiap bulannya.

28 Meraih Keberuntungan
Maka, itu berarti Tuhan mau tidak mau harus memberi Anda
sebuah pekerjaan, atau sumber penghasilan lain, atau
menjadikan Anda orang yang selalu beruntung, misalnya Anda
jadi bisa memenangkan undian, mendapatkan hadiah,
menemukan uang, mendapat proyek, dibantu orang dan
sebagainya, agar uang 1 juta rupiah tadi bisa mencapai Anda
kembali.

Di mata kita itu sebuah keberuntungan bukan, seorang


pengangguran mendapat 1 juta rupiah (halal) tiap bulannya,
dengan cara yang bermacam-macam?

Masuk akal?

Saya berani menjamin, metode ini ampuh, karena sayalah bukti


nyata bahwa memberi adalah rahasia keberuntungan.

Meraih Keberuntungan 29
MEMBENTUK KEBERUNTUNGAN DIRI

“Untung banget ya dapat undian, lo emang lagi hoki!”


“Untung cuma kepeleset, nggak ampe jatoh!”
“Untung banget lo menang lomba, saingannya kan ribuan, lo
bener-bener beruntung!”
“Lo bisa ketemu en kenal doi yang baik kebetulan doang kalee,
mungkin aja nasib lo lagi baek!”

Percaya nggak? Kalo nggak ada yang namanya kebetulan di


dunia ini, termasuk keberuntungan. Kalo ada yang bilang …”Ah,
lo menang 'kan karena lagi beruntung aja!” Itu bullshit sodara-
sodara. Yang ngomong gitu cuma orang yang lagi menghibur
diri.

“Apes banget! Gue ditilang polisi.”  Kalo nggak mau apes ya


patuhi peraturan, bro!
“Dompet gue hilang, beneran lagi sial gue!”  Lo kurang amal
kali, sist!
"Gue ditipu orang ampe ludes! Sial banget hidup
gue." Makanya hati-hati dalam bertindak, bos!

Hukum tarik menarik, sebab akibat, itu berlaku di alam


semesta ini. Nggak ada yang namanya kebetulan terjadi kalau
kita sebelumnya mawas diri.

Segala sesuatu yang terjadi sebenarnya sudah menjadi suratan


takdir, tapi tunggu dulu … kita nggak lantas langsung pasrah
gitu aja ama takdir. Nasib dan takdir itu memang sudah
tercatat, tapi masih bisa diubah, kecuali KODRAT! Nah, yang

30 Meraih Keberuntungan
bisa mengubah takdir dan nasib itu adalah diri sendiri dengan
bantuan doa, dengan dalih faktor keberuntungan itu tadi.

Cara Mendapatkan Keberuntungan dalam Hidup yang


Mudah

Setiap orang tentu ingin menjadi orang yang beruntung di


dalam hidupnya. Tidak hanya beruntung di dunia saja, namun
juga beruntung di akhirat. Namun ada orang-orang tertentu
yang melakukan hal yang berbahaya atau aneh untuk
mendapatkan keberuntungan. Ada banyak hal yang bisa kita
lakukan untuk mendapatkan keberuntungan sebagaimana
berikut di bawah ini.

Beberapa Cara Mendapatkan Keberuntungan dalam Hidup


yang Mudah :

1. Selalu Berperilaku Baik Kapan Pun dan Di Mana Pun


Orang yang baik tentu akan selalu mendapatkan
kepercayaan dan rasa hormat dari orang lain. Berbeda
dengan orang yang memiliki perangai buruk tentu
orang-orang akan segan untuk bertemu serta berbicara
dengannya. Orang yang baik biasanya akan
diperlakukan baik pula oleh orang-orang yang berada di
sekitarnya. Jadi tidak mengherankan jika seseorang
yang baik selalu mendapatkan keberuntungan yang
tidak disangka-sangka. Jika tidak punya uang ada yang
siap membantu. Jika kena phk ada orang yang mau

Meraih Keberuntungan 31
memberikan pekerjaan, dan lain-lain.

2. Banyak Teman dan Rajin Silaturahmi.


Mulai saat ini perbanyaklah jumlah teman dekat
kita. Semakin banyak teman yang memiliki hubungan
yang baik dengan kita maka kita bisa semakin
beruntung nantinya. Teman kita tentu tidak akan
senang jika melihat diri kita sedang ditimpa kesulitan
atau kemalangan. Jika mereka melihat kita susah tentu
mereka tidak akan segan-segan untuk menolong
kita. Jangan hanya berteman saja, namun juga harus
rajin-rajin mempererat tali silaturahmi yang sudah ada
agar teman-teman kita tidak lupa kepada kita.
3. Senang Membantu Orang Lain yang Kesusahan
Kalau kita gemar membantu orang-orang yang ditimpa
kesulitan, maka secara otomatis orang yang kita bantu
bisa memiliki keinginan untuk membalas budi baik yang
telah kita berikan kepadanya. Rasanya kurang etis jika
orang yang telah membantu diri kita tidak dibantu saat
dengan ditimpa kesusahan hidup.

4. Mendekatkan Diri Kepada Sang Maha Pencipta


Pelajarilah ibadah-ibadah yang bisa meningkatkan
keberuntungan hidup seseorang selama hidup di
dunia. Tentu dalam ajaran agama kita mengajarkan
banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuat diri
kita beruntung. Salah satunya yaitu dengan banyak-
banyak berdoa kepadaNya agar kita diberikan
keberuntungan. Selain itu melakukan sedekah juga bisa
membuat kita mendapatkan rezeki yang tidak disangka-

32 Meraih Keberuntungan
sangka.

5. Mempelajari dan Mempraktekkan Pengalaman


Orang Lain
Tidak ada salahnya kita bertanya kepada orang yang
telah berpengalaman tentang bagaimana cara yang baik
untuk mendapatkan keberuntungan hidup. Siapa tahu
ada kiat-kiat atau teknik-teknik yang bisa membuat diri
kita dan orang lain menjadi lebih cepat dalam meraih
keberuntungan dalam hidup kita.

Meraih Keberuntungan 33
www.hsqindonesia.co.id

34 Meraih Keberuntungan
K EBERUNTUNGAN DALAM PERSPEKTIF
ISLAM

Sebagian orang menisbatkan keberhasilan atau kegagalannya


serta orang lain dengan ungkapan “keberuntungan”. Ketika
seseorang yang sukses mengatakan, ”Saya sangat beruntung”.
Dan ketika gagal ia berkata, “Sungguh saya kini sedang apes.”
Seseorang meyakini bahwa keberuntungan merupakan
ungkapan penuh filsafat atau bentuk dari gaya hidup. Dalam hal
ini nasib dan perintah Allah Swt juga terlibat. Sejumlah lainnya
menganggap keberuntungan sebagai hal yang kebetulan dan
tidak meyakini akan adanya sebab dari fenomena ini. Kali ini
kami akan mencoba membahas arti keberuntungan dan
keyakinan akan hal ini dalam pandangan Islam.

Keberuntungan berasal dari bahasa Perancis yang memiliki arti


peluang dan dalam bahasa Persia disebut Bakht (nasib).
Biasanya kata beruntung digunakan untuk dua arti, pertama
sesuatu yang kebetulan dan terjadi tanpa sebab dan kedua
memiliki arti nasib serta ketentuan Allah terlibat di dalamnya.
Mengingat ragam dimensi masalah keberuntungan di antara
ideologi dan perilaku masyarakat, harus dikatakan bahwa isu
keberuntungan dari satu sisi adalah isu teologi dan filsafat dan
dari sisi lain adalah isu budaya, psikologis, sosial dan perilaku.
Sejatinya mereka yang mengatakan, “Saya beruntung” dan
meyakini akan keberuntungan, memiliki ideologi filsafat, di

Meraih Keberuntungan 35
mana gaya hidup mereka pun terpengaruh akan ideologi
tersebut.

Sejumlah orang meyakini keberuntungan adalah sebuah


kebetulan. Orang seperti ini telah menunjukkan pandangannya
terhadap realita, Tuhan, ideologi dan keimanannya. Menurut
pandangan dunia Tauhid, mereka yang yakin akan
keberuntungan telah terlilit syirik ringan dan tersembunyi.
Karena ia telah memberikan tempat kepada selain Tuhan.
Lebih buruk lagi, orang seperti ini menolak adanya sebab bagi
fenomena dan peristiwa yang terjadi di dunia. Mereka terjebak
dalam pemikiran kebetulan. Artinya setiap peristiwa yang
terjadi di dunia terjadi secara kebetulan tanpa adanya sebab.

Syahid Murtadha Muttahhari, penulis dan filosof Iran dalam


bukunya menulis, “Keberuntungan dalam pandangan mayoritas
masyarakat biasanya merujuk pada peristiwa yang terjadi dan
sebabnya tidak diketahui. Oleh karena itu, terjadinya peristiwa
seperti ini mereka kategorikan sebagai sebuah keberuntungan.
Jika maksud dari kebetulan adalah terealisasinya sebuah
fenomena tanpa sebab, maka tak diragukan lagi dalam filsafat
Islam dan berdasarkan dalih yang kuat, hal ini jelas tertolak.”

Banyak faktor di mana seseorang dalam menganalisa


perilakunya dan orang lain bersandar pada keberuntungan. Di
antara faktor terpenting adalah tidak adanya pengetahuan yang
cukup dan sempurna mengenai wujud serta tidak memiliki
pengetahuan mengenai ketuhanan dan wahyu. Mayoritas ayat
al-Quran berusaha menjelaskan Siapa Tuhan, bagaimana Ia

36 Meraih Keberuntungan
mengelola alam semesta, dan apa tanggung jawab manusia
terhadap Tuhan, dirinya sendiri dan dunia?

Jika manusia memiliki pandangan teologi dan ontologi yang


bersandar pada wahyu tidak akan pernah terjebak ke dalam
pemikiran sesat dan pola hidup yang keliru. Keyakinan
terhadap keberuntungan dengan arti kebetulan membuat
seseorang keliru dalam menganalisa perilakunya dan sikap
orang lain. Mereka ini lebih memilih berpegang pada hal-hal
sepele ketimbang memikirkan sebab baik dan buruknya.

Jika manusia memahami bahwa tidak ada urusan di dunia yang


terjadi tanpa sebab, ketika menghadapi sebuah peristiwa baik
atau buruk, maka ia akan mencari sebab dan faktor-faktornya.
Selain memahami sebab dari peristiwa tersebut, ia juga
menyadari hikmah dan kebaikan dari masalah tersebut dan
tidak akan bersandar pada keberuntungan yang didasarkan
pada kebetulan.

Selain itu, jika manusia dari sisi akal dan ilmu mencapai
kesempurnaan yang diharapkan, maka keyakinannya akan
keberuntungan akan musnah dan memahami dengan benar
sebab-sebab di dunia. Hasilnya adalah setiap perilakunya
dilakukan atas dasar keyakinan tersebut dan ia pun nantinya
akan memilih gaya hidup yang tepat.

Mereka yang meyakini akan keberuntungan dan semisalnya,


sejatinya meyakini akan hukum kebetulan di alam semesta.
Pandangan seperti ini, baik disadari atau pun tidak, pada
akhirnya akan berujung pada pengingkaran peran penciptaan

Meraih Keberuntungan 37
Tuhan. Karena dalam pandangan mereka tidak ada Tuhan
dalam penciptaan alam semesta, tapi yang terjadi adalah
sebuah kebetulan di mana alam terbentuk. Atau seseorang
akan memiliki keyakinan bahwa alam semesta setelah
diciptakan Tuhan kemudian dilepas. Ini sama artinya dengan
sebuah keteraturan di dalam sebuah ketidakaturan dan Tuhan
yang memiliki Hikmah dan Tujuan dalam alam penciptaan
tidak terlibat dalam pengaturan alam. Tuhan dalam perspektif
ini membiarkan alam penciptaannya berjalan sendiri tanpa ada
yang mengatur.

Ideologi seperti ini membuat peran Tuhan diabaikan. Padahal


Tuhan berulang kali di berbagai ayat al-Quran menekankan
sifat Rububiyah di alam semesta. Ayat al-Quran menyebut sifat
Rububiyah Tuhan ini penuh hikmah. Ulama Islam meyakini
bahwa keyakinan terhadap keberuntungan dan sebuah
kejadian yang kebetulan adalah hal yang keliru. Ayatullah
Javadi Amoli, ulama besar Iran dalam hal ini mengatakan, “Pada
dasarnya tidak ada kebetulan dan keberuntungan dalam alam
semesta. Setiap peristiwa dan kejadian terjadi berdasarkan
hikmah dan sebab.”

Namun sejumlah masyarakat meyakini keberuntungan sebagai


sebuah takdir. Mereka mengatakan, “Ini sudah takdir kita.”
Allah Swt dalam berbagai ayat al-Quran termasuk ayat 22 dan
23 surat al-Hadid berfiman, “Tiada suatu bencanapun yang
menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum
Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah
mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya

38 Meraih Keberuntungan
kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu,
dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang
diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap
orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

Namun harus dipahami bahwa ketentuan (qadha) Allah Swt


bukannya tidak bisa diubah. Seperti yang dijelaskan dalam ayat
39 Surat ar-Raad, Allah berfirman, “Allah menghapuskan apa
yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki),
dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).” Ini
artinya Allah mampu menghapus apa yang telah Dia tetapkan
dan menggantinya dengan yang lain. Dalam istilah teologi
(kalam), ini disebut dengan menghapus dan menetapkan.
Misalnya, penyakit dan sakit adalah hal yang pasti. Jika kita
berdoa mengharap tidak ada penyakit di dunia, maka hal ini
tidak mungkin. Namun kita dapat berdoa supaya kita tidak
terjangkit penyakit atau teman kita tidak sakit. Contoh lain
adalah, kematian adalah hal yang pasti terjadi. Namun jika
seseorang berbuat kebaikan maka usianya akan diperpanjang.

Di sisi lain, harus diperhatikan meski di dalam al-Quran


disebutkan bahwa takdir setiap orang telah pasti dan pasti
akan terjadi, namun Tuhan memberi kemampuan kepada
manusia sebagai makhluk yang memiliki ikhtiar untuk
mengubah takdir dan nasibnya. Dalam hal ini Allah Swt dalam
ayat ke 11 surat ar-Raad mengisyaratkan peran dan kinerja
manusia. Allah berfirman yang artinya, “...Sesungguhnya Allah
tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan
apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum,

Meraih Keberuntungan 39
maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.”

Dengan demikian memiliki peran penting dan berpengaruh


dalam menentukan nasibnya dan mengubah ketentuan Allah
Swt. Artinya amal perbuatan baik atau buruk manusia akan
berpengaruh pada perubahan nasib dan takdirnya. Allah Swt
akan menghapus ketentuan yang telah ditetapkan-Nya dan
menggantikan dengan ketentuan lain berdasarkan amal
perbuatan manusia.

Selain itu, keterlibatan manusia tidak terbatas pada nasibnya


sendiri, namun juga dapat mempengaruhi dunia dengan amal
perbuatannya serta mengubah nasib orang lain. Manusia
memiliki kemampuan untuk menghapus atau menetapkan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah, namun yang pasti
hal ini dikarenakan Allah telah memberi keleluasaan kepada
manusia. Misalnya terkait derasnya hujan atau berkurangnya
nikmat Ilahi ini, atau bencana kekeringan, Allah Swt
mengaitkannya dengan amal perbuatan manusia. Dalam surat
al-A’raf ayat 96 Allah berfirman, “Jikalau sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya.”

Bagaimana pun juga manusia memainkan peran langsung


dalam perubahan takdir dan nasibnya. Oleh karena itu,
manusia yang celaka dan tak beruntung masih memiliki
harapan untuk mengubah nasibnya. Sementara orang yang

40 Meraih Keberuntungan
beruntung dan bahagia harus merasa khawatir bahwa suatu
hari nasibnya akan berubah menjadi celaka. Oleh karena itu,
sejumlah perbuatan seperti tawassul, doa dan sedekah dapat
mengubah takdir seseorang. Banyak riwayat yang
menyebutkan bahwa manusia dapat memperpanjang atau
memperpendek usianya dengan menyambung atau memutus
tali silaturahmi. Atau manusia mampu menambah rezeki atau
menguranginya atau membuatnya penuh berkah atau tidak.

Meraih Keberuntungan 41
MENJADI ORANG YANG BERUNTUNG MENURUT ALQURAN

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,


(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sholatnya, dan
orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan
perkataan) yang tidak berguna, dan orang-orang yang
menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga
kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau
budak yang mereka milik; maka sesungguhnya mereka
dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di
balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui
batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat
(yang dipikulnya) dan janjinya. dan orang-orang yang
memelihara sholatnya. Mereka itulah orang-orang yang
akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus.
Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Mu’minuun: 1 - 11)

Dalam keseharian mungkin Anda pernah mendengar anekdot


seperti berikut ini: “Orang pintar kalah sama orang rajin, dan
orang rajin kalah sama orang yang beruntung”. Atau bahkan
bunyi salah satu iklan jamu masuk angin di televisi: “Orang
bodoh kalah sama orang pintar, orang pintar kalah sama orang
bejo”. Bejo merupakan kata dalam bahasa Jawa yang artinya
adalah orang yang selalu beruntung.

Dalam bahasa Tionghoa ada juga istilah hoki. Pada beberapa


kesempatan para pengusaha Tionghoa berpendapat, bahwa
untuk sukses tidak hanya dengan bekerja keras tapi juga
diperlukan hoki, yang kurang lebih artinya sama dengan bejo
atau beruntung, alias bernasib baik.

42 Meraih Keberuntungan
Tidak ada yang salah dengan anekdot, iklan, ataupun pendapat
di atas, karena memang tidak ada yang bisa melawan “nasib
baik”.

Kata “Beruntung” dalam Alquran


Sebagai seorang muslim, kita sudah diberi arahan dan panduan
untuk mendapatkan hoki, atau bejo, atau keberuntungan
tersebut dalam hidup di dunia maupun di akhirat seperti
tersebut dalam kumpulan wahyu Allah subhanaahu wa ta’ala,
yaitu Alquran Alkarim.

Dalam Alquran kata beruntung disebut sebanyak 25 kali


dengan rincian sebagai berikut :
1. kata orang yang beruntung (Muflihuun) sebanyak 12 kali
2. kata beruntung (Tuflihuun dan aflahaa) sebanyak 6 kali
3. dan kata tidak beruntung (Laa yuflihuu dan wa lan
tuflihuu) sebanyak 7 kali.

Untuk kalimat negasi tidak beruntung, disebutkan dalam


Alquran disematkan kepada:
1. Orang-orang yang mengada-adakan kedustaan kepada
Allah ta’ala (Yunus: 17 dan 69, An Nahl: 116, dan Al
Mu’minuun: 117),
2. Orang-orang yang zalim (Yusuf: 23), dan
3. Orang-orang yang mengingkari nikmat Allah (Al
Qashash: 82).

Surat Al-Mu’minuun ayat 1 sampai dengan 11 sebenarnya


merupakan panduan dalam Alquran mengenai keberuntungan

Meraih Keberuntungan 43
bagi orang-orang yang beriman, seperti disebutkan dalam
mukaddimah bulletin Jumat ini.

Untuk kalimat beruntung dan orang-orang yang beruntung,


Alquran menjelaskannya sebagai berikut:

Pertama: Orang Yang Bertaqwa.


Dijelaskan dalam surat Al Baqoroh: 2–5, bahwa orang-orang
yang beruntung adalah mereka yang bertaqwa, yaitu yang
beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan sholat,
menginfakkan sebagian rizkinya, beriman kepada Alquran,
serta meyakini kehidupan di akhirat. Selain itu disebutkan juga
dalam Al Baqoroh: 189, Ali Imron: 200, dan At Taghobun; 16.

Kedua: Orang Yang Bertaubat.


“Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta
mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk
orang-orang yang beruntung”. (QS. Al Qashash: 67).
Selain itu dijelaskan juga dalam An Nuur: 31.

Ketiga: Orang Yang Berat Timbangan Kebaikannya.


“Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan),
maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka
mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (QS. Al
A’raaf: 8)

Keempat: Orang Yang Berjihad Dengan Harta Dan Harta.


“Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama
dia, mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka. Dan
mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan;

44 Meraih Keberuntungan
dan mereka itulah (pula) orang-orang yang
beruntung.” (Q.S. Al-Taubah: 88)

Kelima: Hizbullah.
Istilah hizbullah adalah sesuai penamaan dalam Alquran, yang
bila diterjemahkan secara harfiah adalah partai atau golongan
Allah. Bila diterjemahkan secara makna lebih kurang adalah
kelompok hamba Allah yang beriman.
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman
kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang
dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,
sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak
atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka
itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan
dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan
pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-
Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida
terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap
(limpahan rahmat) -Nya. Mereka itulah golongan Allah.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah
golongan yang beruntung.” (Q.S. Al-Mujadilah: 22)

Keenam: Orang Yang Mengikuti Alquran.


Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di
akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada
Engkau. Allah berfirman:
“Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku
kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka
akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang

Meraih Keberuntungan 45
bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang
beriman kepada ayat-ayat Kami”.(Yaitu) orang-orang
yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya)
mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada
di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang
makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang
mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang
baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk
dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-
belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang
beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan
kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang
beruntung.” (Q.S. Al-A’raf: 156-157)

Ketujuh: Orang Yang Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi


Munkar.
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran: 104)

Kedelapan: Orang Yang Patuh Dan Taat Kepada Ketentuan


Allah Dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila
mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul
menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan.”
“Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Al-Nur: 51)

46 Meraih Keberuntungan
Kesembilan: Orang Yang Banyak Mengingat Allah.
“Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu
memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah
kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya
agar kamu beruntung”. (Q.S. Al-Anfal: 45)
Selain itu terdapat juga dalam QS. Al Jumuah: 62.

Kesepuluh: Orang Yang Gemar Berinfaq.


Mengenai kegemaran berinfaq ataupun shodaqoh sudah
banyak kesaksian betapa dahsyatnya efek shodaqoh bagi
keberuntungan hidup di dunia. Salah satu ayat dalam Alquran
yang menjelaskan keberuntungan bagi mereka yang berinfaq
shodaqoh adalah dalam Surat Ar-Ruum ayat 38.
“Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan
haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-
orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi
orang-orang yang mencari keridaan Allah; dan mereka
itulah orang-orang beruntung.” (Q.S. Ar-Rum: 38)
Terkait dengan Ar-Rum: 38, disebutkan juga dalam Al Hasyr: 9,
mengenai keberuntungan bagi yang dipelihara dari kekikiran.
“…dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka
itulah orang-orang yang beruntung”. (Q.S. Al-Hasyr: 9)
Semoga kita bisa mendapatkan keberuntungan, bejo, atau hoki
dalam mengarungi kehidupan yang keras ini dengan mengikuti
petunjuk Allah dan Rasul-Nya sesuai yang tercantum dalam
Alquran.

Meraih Keberuntungan 47
Training, Consulting, Terapi

48 Meraih Keberuntungan
BERUNTUNG ATAU APES ?
RUMUS-RUMUS ISLAM MERAIH KEBERUNTUNGAN

Katanya Beruntung Itu..

Seorang perempuan berwajah tidak terlalu cantik, tapi


suaminya sangat ganteng dan kaya raya, orang pasti bilang
“perempuan itu beruntung banget…!” Seseorang menang kuis&
dapat hadiah jutaan rupiah,pasti juga dikatakan beruntung,
lucky, lagi hoki!

Ada mahasiswa yang baru lulus, langsung dapat pekerjaan yang


mapan, kata orang dia beruntung.

Sebaliknya kalau ada orang yang sudah berhati-hati di jalan,


tapi dia ditabrak kendaraan lain dari belakang, dikatakan dia
sedang sial, apes, tidak beruntung, dan sebutan lain yang
senada dengan itu.

Ada mahasiswa yang mendapat dosen penguji yang katanya


killer, kemudian dia tidak lulus ujian, dia merasa sedang
apes/tidak beruntung.

Masih banyak contoh yang lain, kita masing-masing pasti bisa


memberi banyak contoh bagaimana orang yang disebut
beruntung dan tidak beruntung..

Beruntungkah kita?

Pandangan kita terhadap suatu hal, sangat tergantung ‘kaca


mata’ yang kita gunakan. Coba kita bayangkan, kalau kita

Meraih Keberuntungan 49
melihat langit biru sambil menggunakan kacamata hitam,
apakah langit biru itu akan tetap berwarna biru? Begitu juga
kalau kita menggunakan kacamata lensa merah, langit itu pun
akan berubah warna.

Langit yang sama, bisa berbeda warna bila kita melihatnya


dengan kacamata yang berbeda.

Nah, untuk menilai keberuntungan pun seperti itu, tergantung


kacamata yang kita gunakan. Seseorang yang mengalami suatu
hal bisa dikatakan beruntung, bisa juga dikatakan tidak
beruntung, tergantung dilihat dengan ‘kacamata’ apa.

Kalau dari contoh-contoh di atas, bisa didefinisikan seseorang


dikatakan beruntung BILA mendapatkan suatu materi atau
sesuatu yang menyenangkan atau diharapkan. Sementara
ketika seseorang tidak mendapatkan sesuatu/materi yang
diinginkan, atau justru mendapat musibah maka dia dikatakan
tidak beruntung, sial, rugi, apes, dll.

Bila diselidiki lebih dalam, ternyata definisi keberuntungan


seperti itu adalah keberuntungan dari kacamata ideologi
kapitalis. (kapitalis: sebuah pandangan hidup/ideologi yang
memiliki tujuan hidup untuk mencari kapital/materi sebanyak-
banyaknya, menilai segala sesuatu berdasar untung dan rugi
secara fisik/materi)

Karena bila dipandang dengan ‘kacamata Islam’, contoh-contoh


di atas TIDAK dikatakan sebagai beruntung atau tidak
beruntung!

50 Meraih Keberuntungan
RUMUS MERAIH KEBERUNTUNGAN HAKIKI

Lalu, seperti apakah beruntung atau tidak beruntung dari kaca


mata Islam? Beruntung dilihat dengan kaca mata Islam, sangat
jauh berbeda dengan beruntung dari kacamata kapitalis.

Dengan kacamata Islam: Orang yang kaya tidak selalu


beruntung. Orang yang cantik tidak selalu lebih beruntung dari
yang kurang cantik. Orang yang menang undian milyaran dollar
pun belum tentu beruntung! Orang yang mengalami
kecelakaan, tidak berarti dia rugi, apes, ataupun sial.

Walaupun miskin, buruk rupa, susah hidupnya, tidak pernah


menang undian, tidak mendapat istri/suami yang cantik, tidak
pintar, tidak mendapat nilai yang baik, bisa saja orang itu
termasuk orang yang beruntung. Bahkan walau dalam kondisi
sakit, terkena musibah, kecelakaan atau bangkrut pun dia tetap
bisa menjadi orang yang beruntung!

Kok bisa begitu? Yaa.. karena pekerjaan, jodoh, bentuk fisik,


nilai, uang, musibah, merupakan rizki yang diberikan oleh
Allah.

Dilihat dengan kacamata Islam, rizki bukanlah parameter


keberuntungan, karena rizki kita telah ditetapkan oleh Allah.
Tiap orang memiliki rizki masing-masing yang telah
diperhitungkan oleh Allah bahwa itu adalah rizki terbaik
untuknya, walau tampaknya tidak menyenangkan. Tiap rizki
yang diberikan pasti mengandung hikmah bagi yang
menerimanya.

Meraih Keberuntungan 51
Islam memiliki parameter/rumus-rumus khusus agar
terkategori menjadi orang yang beruntung. Kita simak rumus-
rumus keberuntungan, penangkal kerugian dari kacamata
Islam..

“Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada


dalam KERUGIAN. Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal shaleh dan nasihat-menasihati supaya
menetapi kesabaran.” (Al-Ashr 2-3)

“Sesungguhnya BERUNTUNGLAH orang-orang yang beriman,


(yaitu) orang-orang yang khusyu dalam salatnya dan orang-
orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan)
yang tiada berguna dan orang-orang yang menunaikan zakat
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya kecuali terhadap
istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa
mencari yg di balik itu maka mereka itulah orang-orang yg
melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-
amanat dan janjinya dan orang-orang yang memelihara
salatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
(yakni) surga firdaus. Mereka kekal didalamnya.” (Al-
Mu’minuun 1-11)

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan


kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di
perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah
supaya kamu BERUNTUNG.” (QS. Ali Imran :200)

“(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang


mendirikan shalat, dan yang menafkahkan yang Kami

52 Meraih Keberuntungan
anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman
pada kitab (al-qur’an) yang telah diturunkan kepadamu
dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta
mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka
itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan
mereka, dan merekalah orang-orang
yang BERUNTUNG.” (Al-Baqarah 3-5)

“Adapun orang yang bertobat dan beriman serta


mengerjakan amal yang shaleh, semoga dia termasuk
orang-orang yang BERUNTUNG” (Al-Qasas 67)

“….Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai


orang-orang yang beriman supaya kamu BERUNTUNG.”
(An-Nuur 31)

“Dan hendaknya ada di antara kamu segolongan umat


yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh yang ma’ruf
dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-
orang yang BERUNTUNG.” (QS. Ali Imran: 104)

”Wahai orang-orang yang beriman,


sesungguhnya khamr, judi, (berkurban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan anak panah adalah kotor dari
amalan syeitan, maka jauhilah itu agar kalian
BERUNTUNG.” (Al Maidah: 90).

“Wanita (biasanya) dinikahi karena empat (hal): hartanya,


status sosial keluarganya, kecantikannya, dan agamanya. Maka
pilihlah wanita yang memiliki agama, niscaya engkau
akan BERUNTUNG.” (HR. Muttafaq Alaih)

Meraih Keberuntungan 53
Dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah bersabda, “Islam
bermula dalam keadaan asing, dan akan kembali terasing
seperti semula, maka beruntunglah orang-orang yang
terasing” (HR. Muslim)

Sebenarnya masih banyak lagi rumus-rumus keberuntungan


yang diberikan oleh Allah.

Ketika kita menerapkan ‘rumus-rumus’ di atas dalam


kehidupan, insyaAllah kita akan mendapat keberuntungan
hakiki, yaitu RIDHO ILAHI yang akan berbuah SURGA..

Konsep ini sangat penting dalam kehidupan, agar jika kita


mendapat rizki yang tidak sesuai harapan, kita tidak lagi
menganggap itu sebagai kesialan, apes, rugi, atau tidak
beruntung. Karena sesungguhnya rizki yang tidak sesuai
harapan kita itu adalah ujian kehidupan yang justru bisa
mengantarkan kita pada keberuntungan yang hakiki.. Asalkan
kita menerapkan rumus-rumus keberuntungan yang telah
diturunkan oleh Allah dalam kitab tak tertandingi sepanjang
zaman, Al-Qur’an.

Semoga kita TIDAK SEKEDAR mencari keberuntungan duniawi


(dari kacamata kapitalis) namun juga memprioritaskan diri
untuk meraih keberuntungan hakiki.. Untuk apa
keberuntungan duniawi bila tanpa ridho ilahi. Sesungguhnya
tanpa ridhoNya, semua hanyalah fana..

Dalam keberuntungan dunia (dari kacamata kapitalis tadi) tiap


orang memang tidak memiliki kesempatan yang sama. Karena
tiap orang memiliki takaran rizki berbeda-beda sesuai dengan
yang ditetapkanNya. Sedangkan untuk meraih keberuntungan

54 Meraih Keberuntungan
hakiki, kita semua memiliki kesempatan yang sama, asalkan
kita berupaya dengan sungguh-sungguh untuk meraih
keberuntungan hakiki!

Semoga kita selalu semangat mengejar keberuntungan hakiki,


yaitu ridho ilahi yang insya Allah berbuah surga.

Meraih Keberuntungan 55
10 HAL PENYEBAB TIDAK BERUNTUNG

Jika Anda kerap merasa sebagai orang yang tak beruntung,


yang sebenarnya bisa jadi sebagian besar itu semua Anda
sendiri yang menciptakannya. Coba cermati 10 hal penyebab
sial di bawah ini, jika ternyata Anda melakukan kesalahan-
kesalahan di bawah ini, maka sudah selayaknya pemikiran dan
keyakinan Anda perlu diubah lagi.

1. Tak Punya Selera Humor

Jika Anda tipe orang yang menanggapi segala hal secara


serius, maka Anda masuk daftar pertama ini. Mulailah
belajar tertawa. Tawa adalah obat paling ampuh dalam
segala hal. Jika Anda tak dapat menjadikan permasalahan
yang Anda hadapi sebagai lelucon, malah sebaliknya
mengeluh panjang lebar tentang masalah tersebut, bisa jadi
masalah ini sebenarnya tak seburuk yang Anda pikirkan.
Sekali Anda buktikan, maka sepanjang hidup semua
masalah tak seburuk yang Anda kira.

2. Menyalahkan Pihak Lain

Kenapa Anda begitu mudah patah? Bukan berarti


mengatakan orang lain tak bersalah, tapi saat menunjuk
pada hal itu, Anda akhirnya malah mengubah uang Anda
sendiri. Sekali lagi, berhentilah merasa menyesali diri dan
berhentilah mengeluh. Jika usaha yang Anda lakukan tak
membawa hasil seperti yang diharapkan, maka lakukan hal
yang berbeda. Jadi orang yang berbeda sesekali, bisa jadi
hal bagus buat diri Anda. Ingat, mulailah dengan berhenti

56 Meraih Keberuntungan
mengeluh, dan berdamailah dengan segala keadaan yang
Anda hadapi.

3. Tak Bahagia Dengan Diri Sendiri Saat Melihatnya di Kaca

Kenapa bisa begitu? Dengan standard siapa Anda


membandingkan diri sendiri? Anda sendiri atau orang lain?
Yang Sebenarnya, Anda bisa menemukan sesuatu dalam
diri sendiri yang membuat Anda bahagia, atau melakukan
perubahan. Lakukan keduanya jika Anda mau. Tak
seorangpun di dunia ini yang dapat menghentikan Anda
berpikir bahwa Anda menarik.

4. Tak Punya Harapan Atau Stuck

Tak seorangpun yang dapat membuat Anda merasa lebih


baik selain diri Anda sendiri. Anda tak bisa mengharapkan
dunia berubah untuk Anda sebelum Anda mengubah diri.

5. Bertindak Lebih Dari Kemampuan

Tindakan ini membuat Anda jadi tumpul, dan khususnya


tak berarti "Semua pekerjaan dan tak ada permainan."

6. Khawatir Berlebihan

Semakin Anda khawatir, semakin kurang keyakinan Anda


kalau segala sesuatunya akan berjalan dengan baik.
Bagaimana Anda dapat mengharapkan mendapat tempat
dalam kehidupan jika Anda tak punya keyakinan atau rasa
percaya diri? Biarkan semua berjalan apa adanya. Rileks.

Meraih Keberuntungan 57
7. Iri Dengan Keberuntungan Orang Lain

Kapanpun Anda mendengar orang lain mendapat


keberuntungan Anda selalu berseru, "Orang itu bikin aku
sangat kesal!" Mungkin jika Anda ikut bergembira dengan
keberuntungan orang lain, maka keberuntungan yang sama
bisa menular pada Anda.

8. Menyalahkan Tuhan

Kadang Anda berpikir betapa Tuhan tidak adil pada Anda.


Mungkin sebaiknya mulai sekarang Anda belajar bersyukur
dan maka hal-hal baik akan datang menggantikan hal-hal
buruk. Anda bisa memulainya dengan bersyukur bangun
dalam keadaan sehat di pagi hari.

9. Tak Menghargai Hal-Hal Baik Yang Anda Miliki

Sebagai contohnya, Anda tak pernah mensyukuri kalau


Anda masih bisa bangun pagi ini dan melihat sinar
matahari? Benar begitu? Mulai sekarang, Anda bisa
menghitung kebaikan yang Anda miliki dalam hidup dari
hal-hal kecil yang Anda miliki.

10.Mengeluh Terus Menerus

Sebenarnya, mengeluhkan satu hal malah akan lebih


banyak hal lain yang Anda keluhkan. Dan yang pasti semua
orang merasa terganggu dengan orang yang suka
mengeluh.

58 Meraih Keberuntungan
Bagaimana menurut Anda? Jika benar dari 10 hal di atas ada
pada diri Anda. Coba lakukan perubahan, dan
ketidakberuntungan itu hanya akan tinggal bayang-bayang.

Meraih Keberuntungan 59
Membuat
Keberuntungan

60 Meraih Keberuntungan
L AW OF ATRACTION

 Pernahkah Anda mengalami suatu kondisi dimana Anda


baru melamunkan suatu makanan yang enak, tiba-tiba
ada yang mengantarkan (mentraktir, memberi) Anda
makanan yang Anda harapkan itu?
 Pernahkah Anda mengalami suatu kondisi dimana Anda
baru saja membayangkan wajah seorang sahabat sambil
mengenangkan manisnya hubungan Anda, dan tiba-tiba
sahabat Anda itu menelepon Anda, atau justru tiba-tiba
muncul di depan Anda?
 Pernahkah Anda mengalami suatu kondisi di mana Anda
suatu saat pernah berkhayal/berimajinasi/
bervisualisasi tentang suatu pergi berkunjung ke luar
negeri yang anda inginkan. Tiba-tiba suatu saat Anda
mendapatkan bonus liburan dari seseorang/suatu
organisasi (kantor Anda, hadiah bank, lucky draw,
pemerintah, dll) padahal Anda tidak pernah meminta
hal itu pada mereka.
 Pernahkah Anda mengalami suatu kehilangan benda
tertentu, namun Anda meyakini bahwa benda itu tidak
benar-benar hilang. Kemudian saat Anda rileks,
membayangkan benda itu sambil mengingat gunanya
dan merasa bahwa benda itu sangat bermanfaat,
kemudian tiba-tiba Anda seperti “didorong” pergi ke
suatu tempat tertentu, dan “gubrak”, Anda menjumpai

Meraih Keberuntungan 61
benda itu disitu? Padahal rasanya Anda sudah kesitu
sebelumnya, dan bahkan Anda tidak ada dugaan bahwa
benda itu disitu.
 Pernahkah Anda sedang tertarik dan berminat sekali
mengenai suatu topik, kemudian saat berjalan di toko
buku/perpustakaan tiba-tiba seperti terdorong
melangkah ke rak tertentu, dan tiba-tiba ada suatu
sampul buku yang seolah meloncat-loncat dan
mengundang Anda untuk dibaca. Dan bum…! Buku itu
berisi topik yang sedang Anda cari-cari.
 Pernahkan Anda merasa selalu beruntung karena setiap
menginginkan suatu proyek/bisnis, selalu saja ada
proyek yang datang, padahal Anda tidak pernah dengan
sengaja mengejarnya atau memintanya.
 Pernahkah Anda sedang menginginkan melakukan
sesuatu, (misal ingin menuliskan buku), tiba-tiba ada
orang yang mengenalkan Anda ke penerbit, bertemu di
suatu acara dan berkenalan dengan seorang editor atau
orang yang mengajak menulis bersama, dan ada seorang
sekretaris yang menawarkan diri bekerja untuk Anda
dalam membantu menuliskan buku itu. Semua terjadi
seolah kebetulan dan Anda tidak dengan sengaja
mengejarnya dan seterusnya.
 Pernahkah Anda mengalami rasa yakin yang luar biasa
akan mendapatkan tempat parkir di suatu tempat
tertentu pada saat tertentu di mall atau di kantor Anda.
Dan kemudian betul, saat Anda tiba di tempat itu, Anda
mendapatkan tempat parkir di lokasi persisi yang Anda
inginkan sebelumnya.

62 Meraih Keberuntungan
 Pernahkah Anda ingin sekali berbicara di suatu forum /
acara, kemudian Anda membicarakan dengan istri Anda
mengenai keinginan itu dan sempat membayangkan
beberapa kali. Tiba-tiba saat Anda hadir di acara itu,
seseorang yang belum pernah Anda kenal sebelumnya
memanggil Anda ke depan dan meminta Anda berbicara
mengenai topik yang Anda maksudkan itu?
 Pernahkah Anda menginginkan menikah umur tertentu
misal umur 30 tahun, dengan seorang jodoh yang
memiliki karakteristik fisik tertentu, misal berkulit putih
dan tidak gendut (maaf, bukan bermaksud SARA).
Beberapa kali setelah dewasa, bahkan Anda sudah
melupakan hal itu, kemudian anehnya semua usaha
pernikahan sebelum umur itu dan dengan orang yang
berkarakteristik berbeda menjadi gagal. Lucunya pas
umur 30 tahun Anda menikah dengan orang yang
berkarakteristik seperti itu.
 Pernahkah Anda menginginkan suatu barang
sedemikian pingin-nya, bukan untuk Anda sendiri,
namun untuk anak bayi Anda. Dan pada saat Anda
setelah melahirkan, pulang kerumah, ternyata barang-
barang itu sudah ada di rumah Anda. Beberapa diberi
orang dan beberapa dipinjamin orang, persis seperti
yang Anda inginkan.
 Pernahkah Anda pada suatu ketika tiba-tiba tanpa
alasan yang jelas ingin sekali pergi ke suatu tempat
tertentu, bahkan Anda sebelumnya tidak pernah secara
khusus berada di tempat itu. Dan saat Anda ikuti
keinginan itu, ternyata di situ Anda menjumpai suatu

Meraih Keberuntungan 63
kejadian yang Anda memang ingin buktikan bahwa hal
itu memang terjadi. Misal Anda menemukan bahwa ada
seseorang sedang mencurangi di belakang Anda.
 Pernahkah Anda menuliskan 100 impian / harapan
secara tertulis. Bahkan Anda tidak tahu bagaimana itu
akan terwujud, Anda cuma yakin saja bakal terjadi, Anda
cuma berkhayal saja betapa indahnya jika kesampaian.
Dan beberapa tahun kemudian, saat Anda meninjau
kembali ternyata beberapa impian itu sudah terjadi, dan
beberapa terus menerus menyusul terjadi.
 Pernahkah Anda sedang menulis SMS ingin
mengundurkan suatu jadual pertemuan dengan
seseorang, namun tepat sebelum SMS itu Anda kirimkan
tiba-tiba orang itu mengirim SMS atau menelepon Anda
meminta jadualnya diundur seperti keinginan Anda?
 Atau sebaliknya, Anda sedang menelepon orang, atau
sedang memberi sesuatu kepada seseorang, atau
mendatangi rumah/kantor seseorang, dan lain-lain.
Tiba-tiba orang itu mengatakan… “Ya ampun, aduh…
saya baru saja membathin / membayangkan hal itu…,
kok bisa ya….?”

Nah, kejadian seperti di atas terjadi karena apa? Jika kita


perhatikan, bahkan seringkali hal itu terjadi dengan cara kita
tidak dengan sengaja menariknya dalam kehidupan kita. Kita
hanya berharap itu terjadi ‘entah dengan cara apa’ dan ‘entah
bagaimana itu bisa termanifestasi’. Lha kalau kita tidak dengan
sengaja menariknya, kenapa bisa terjadi? Inilah yang menarik,
inilah yang terus menerus menjadi pertanyaan semua orang.
Ada yang menyebutnya kebetulan, keberuntungan, hoki dan

64 Meraih Keberuntungan
sebagainya. Namun hati kecil kita tergelitik, kenapa ini terus
terjadi dan terjadi pada begitu banyak orang?

Dari abad ke abad begitu banyak upaya memecahkan misteri


ini. Dengan suatu harapan bagaimana jadinya AGAR SAYA BISA
MELAKUKANNYA DENGAN SENGAJA DAN BERULANG-ULANG.
Well, jika Anda pernah membaca bukunya Michael Losier “The
Law Of Attraction“, maka pada pembahasan kali ini ini saya
akan menguraikan mengenai Law of Attraction (LoA) agar LOA
bisa terjadi dengan sengaja, berulang-ulang. Artinya kita bisa
menarik keberuntungan pada saat kita dengan sengaja
menariknya dalam kehidupan kita.

PEMAHAMAN MENGENAI LAW OF ATTRACTION

Low of Attraction atau disebut juga hukum Tarik menarik


menjelaskan bahwa "Anda menarik ke dalam kehidupan anda
apa yang menjadi perhatian, fokus dan curahan segenap energi
Anda. Tidak peduli itu adalah sesuatu yang sebenarnya anda
inginkan ataupun tidak Anda inginkan"

Apakah ada sesuatu yang bisa kita pelajari dari kontroversi


ilmiah (atau tak imiah) tentang Law of Attraction? LoA menjadi
topik yang hangat sejak video The Secret populer, salah satunya
karena ditayangkan dalam Oprah Winfrey Show.

Bagi yang belum tahu dan memahami, LoA sederhananya


adalah hukum yang menyatakan bahwa “Apa pun yang kita
pikirkan dan percayai secara konsisten, pada akhirnya akan
menjadi kenyataan.”

Meraih Keberuntungan 65
Sederhana bukan? Bagi sementara orang, pernyataan ini secara
intuitif sudah terasa benar. Bagi sebagian orang lain,
pernyataan ini ditatap dengan pandangan penuh kesangsian.

low of Attraction memang membutuhkan konsentrasi,


konsistensi, dan Kepercayaan diri yang besar dalam
menjalankan konsepnya. Harus benar-benra di pahami agar
metode LoA ini berhasil dijalankan. Banyak yang menyebutkan
LoA hanya teori belaka yang dalam prakteknya terlalu sulit dan
butuh pemahaman yang mendalam.

Tentang LoA saya percaya jika metode ini dijalankan dengan


benar, tidak menutup kemungkinan bahwa apa yang kita
inginkan kemudian kita konsentrasi pada keinginan tersebut
yang direalisasikan dengan tindakan nyata, pastilah apa yang
kita inginkan tersebut dapat tercapai. Bukankan dalam Islam
juga menyebutkan : “Man Jada Wa Jada" barang siapa yang
bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkannya.

Sebenarnya hukum LoA menitik beratkan pada aspek Impian.


Namun agar impian tersebut dapat terwujud, butuh keyakinan,
keinginan yang besar, yang kemudian di realisasikan dengan
tindakan nyata. Nah,,, yang menjadi kesalahan sebagian besar
orang tentang pemahan LoA adalah mereka hanya
membayangkan, menginginkan, dan merasakan atas apa yang
mereka impikan tanpa mau berusaha untuk membuatnya
menjadi nyata.

66 Meraih Keberuntungan
Jadi dalam menerapkan hukum LoA kita tidak hanya
membayangkan, menfokuskan, memimpikan, dan merasakan
apa yang kita inginkan, namun butuh tindakan nyata (real)
dalam proses mewujudkan keinginan tersebut.

Berikut adalah kata-kata yang berhubungan dengan Law of


Attraction yang jika di cermati banyak kesamaan dengan ajaran
Islam :

"Follow your bliss and the universewill open door for you
where there were only walls "

Lakukan sesuatu yang kamu sukai, sesuatu yang sesuai dengan


minatmu, dimana sebelumnya hanya ada jalan buntu. (Josepp
campbell)

"What happens is that the happier you are, the more


everithing is added unto you, because you are finding the
kingdom of heavenright whitin you."

Cara kerja hukum ini adalah semakin anda bahagia maka akan
semakin banyak hal yang ditambahkan atau
dikaruniakan kepada anda. Karena dengan berbahagia anda
serasa telah menemukan surga anda. Dan disurga Anda bisa
mendapatkan segalanya kan. (Hale Dwoskin)

Dalam Islam juga telah dijelaskan bahwa Semakin banyak kita


bersyukur (merasa senang atas pemberian-Nya) , maka Alloh
pasti menambahkan Nikmat yang lebih besar lagi.

Meraih Keberuntungan 67
"Life whill give you what you attract white your thoughts.
think and atc and talk with enthusiasm and you will attract
positive result."

Dalam kehidupan ini kau akan menarik sesuatu dalam hidupmu


melalui pikiranmu. Jadi berpikirlah, bertindaklah, serta
berbicaralah dengan antusiasme yang tinggi, maka kaupun
akan mendapatkan hasil yang positif. (Michael lebeuf)

Dalam hal ini Islam juga mengajarkan untuk percaya diri,


perfikir positif, dan tetap berbaik sangka kepada Alloh.

" (inspired) Action is the fondational key to all success "

Untuk meraih sukses tidak cukup kita hanya mengandalkan


impian dan keinginan, Kita juga harus mau mengambil
tindakan yang telah terilhami oleh visi dan impian kita tadi.
Tindakan nyata adalah fondasi dari segala macam bentuk
kesuksesan.(Pablo Picasso)

Dalam hal ini islam juga menjelaskna dengan tegas bahwa


unutk mencapai tujuan tertentu, kita tidak hanya berkeinginan
saja, namun harus disertai Doa (ikhtiar batiniyah) dan Usaha
(Ikhtiar Lahiyah).

Seperti itulah penjelasan mengenai hukum ketertarikan (Low


of Atraction) tergantung bagaimana kita menyikapi ataupun
menerapkannya. jika kita percaya dengan dibarengi usaha dan
doa dengan sungguh-sungguh, Insya Alloh apa yang menjadi
impian, harapan, dan keinginan kita dapat kita capai.

68 Meraih Keberuntungan
HUKUM TARIK-MENARIK DALAM AL QURAN

Banyak sekali definisi dan cara manifestasi dari Law of


Attraction yang dapat disimpulkan seperti berikut :

1. Bahwa pikiran positif akan menarik hal yang positif dan


sebaliknya.
2. Bahwa kekuatan attraction adalah hasil dari kekuatan
kreatif dari alam semesta.
3. Bahwa apa yang Anda pikirkan, Anda akan dapatkan.
4. Bahwa dengan kekuatan attraction-lah yang
menyebabkan terciptanya semua yang ada di alam
semesta.
5. Bahwa Anda akan menarik apa saja yang Anda pikirkan
dan fokuskan.
6. Bahwa bila Anda berpikir dan fokus pada kebahagiaan,
maka kebahagiaan akan datang dalam hidup Anda.
7. Bahwa mengisi pikiran dengan kesusahan, penderitaan
akan menarik kejadian itu dalam kehidupan.
8. Bahwa bila Anda ingin sukses, jangan sekali-kali
ada keraguan akan kegagalan timbul dipikiran Anda,
karena kegagalanlah yang akan muncul.
9. Bahwa diperlukan bukan saja pikiran, tapi juga hasrat
besar akan keinginan itu agar termanifestasi.
10. Bahwa apa yang Anda pikirkan telah terjadi dan terima
saja kapan datangnya.
11. Bahwa pikiran Andalah yang menentukan kehidupan
Anda.

Meraih Keberuntungan 69
12. Bahwa pikiran-pikiran yang diinginkan harus selalu
diulang, ditambah dengan hasrat, perasaan agar
termanifestasi.
13. Bahwa pikiran itu adalah magnet.
14. Bahwa energi menarik energi yang sama.
15. Bahwa Law of Attraction terjadi dalam setiap saat
kehidupan kita.
16. Dan sebagainya.

Juga banyak buku yang menulis mengenai pengembangan diri,


sebenarnya berlandaskan hukum ini. Hanya saja mereka
membuat variasi yang begitu bermacam sehingga menjadi best
seller dalam masing-masing kategori yang mereka pilih.

Menurut Wikipedia buku pertama paling berpengaruh di jaman


modern ini adalah “As a Man Thinketh” oleh James Allen (1864
– 1912), yang dipublikasi pada tahun 1902. Walaupun di buku
ini tidak ada kalimat Law of Attraction, tapi dalam banyak hal ia
telah menerangkan prinsip-prinsipnya secara detail dan jelas.

Buku inilah yang menjadi pintu pembuka bagi buku-buku


sukses lainnya mengenai Law of Attraction. Salah satunya
adalah bukunya William Walker Atkinson (1862 – 1932), yang
menggunakan kalimat Law of Attraction, dalam buku berjudul
”Thought Vibration or the Law of Attraction in the Thought
World.” Demikian juga buku dan film “The Secret”. Dengan
demikian, konsep dari Law of Attraction adalah bukan barang
baru. Ia telah digunakan oleh banyak orang sukses dalam
kehidupan mereka selama ini. Bahkan, sejak 14 abad yang lalu,
Islam telah mengajarkan hal yang sejenis secara terbuka

70 Meraih Keberuntungan
kepada umat manusia bukan sebagai rahasia melainkan
sesuatu yang untuk disebarluaskan agar manusia mendapatkan
rahmat Allah yang begitu luas.

Law Of Attraction selaras dengan Firman Allah dalam hadits


qudsi “Aku mengikuti sangkaan hambaKu padaKu, jika
sangkaannya baik maka baiklah yang didapatkan, jika
sangkaannya buruk maka buruklah yang didapatkan” (HR
Ahmad), serta Firman Allah “Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan Kuperkenankan bagimu". QS Al Mukmin: 60

Ketika umat Islam masih meyakininya secara total dan bulat,


terbukti menghasilkan generasi yang paling unggul sepanjang
sejarah. Bertahan kejayaannya selama lebih dari 700 tahun.
Hingga ahirnya generasi unggul tersebut rapuh karena telah
meninggalkan hal ini, meragukan ajaran ini. Kedahsyatan ini
sudah tidak diyakini oleh sebagian besar pemeluk Islam.
Karena itu mereka tidak mendapatkan manfaat kecuali hanya
sebagian kecil saja yang tetap mempertahankan keyakinannya
hingga kehebatannya tetap terasa hingga hari ini. Mereka itu
adalah para ulama besar dan orang-orang pilihan yang
memiliki tingkat keimananbegitu tinggi kepada firman-firman
Allah, baik yang ada dalam AlQur-an maupun Hadis qudsi juga
hadis-hadis lainnya.

Apapun yang kita sangka dan yakini dalam benak kita akan
direalisasikan oleh Allah. Jika anda meyakini bahwa anda akan
berhasil maka insya Allah akan berhasil, dan jika anda risau
bahwa anda gagal maka insya Allah anda juga akan gagal.
Seharusnya kita mengisi benak dengan apa yang kita inginkan,
kemudian melaporkannya kepada Allah, lalu berprasangka

Meraih Keberuntungan 71
(meyakini) bahwa Allah akan merealisasikannya, maka insya
Allah akan terrealisasi. Bukannya mengisi dengan kehawatiran-
kehawatiran, atau keraguan-keraguan. Kehawatiran-
kehawatiran akan menyebabkan apa yang kita hawatirkan
terjadi juga. Keraguan menyebabkan apa yang kita inginkan
tidak terwujud.

Hukum tarik-menarik adalah SUNNATULLAH, ia tidak memilih


orang, siapapun mengalaminya. Ia juga tidak memandang
pikiran baik atau buruk, mau atau tidak mau, ia hanya
menerima signal dari pikiran anda dan memantulkannya
kembali. Ketika anda fokus pada sesuatu sebenarnya anda
sedang memanggil sesuatu itu untuk hadir dalam hidup
anda.Ini merupakan manivestasi rahmat Allah yang berlaku
untuk seluruh makhluknya, tidak melihat apapun agamanya,
tabi’atnya, ketakwaannya dan maksiatnya.

Bahkan, Rusdi Rauf, dalam bukunya Quranic Law of Attraction


menjelaskan bahwa Al-Quran telah memaparkan Hukum Tarik-
Menarik dengan gamblang. Coba kita perhatikan salah satu ayat
berikut ini: "Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat
zarrah, niscaya'dia akan melihat (balasan)nya. Dan, barang
siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya," (QS Az-Zalzalah [99]: 7-8).

Ayat di atas semakin memperkuat kita bahwa Hukum


Ketertarikan telah ada sejak Al-Quran diwahyukan kepada Nabi
Muhammad Saw. Coba renungkan, selami, dan hayati maksud
ayat di atas : kebaikan akan berbalas kebaikan, keburukan akan
berbalas keburukan. Betapa Allah telah mengingatkan kita
untuk selalu berpikir positif (kebaikan) dan memancarkan

72 Meraih Keberuntungan
kebaikan itu pada orang-orang sekitar kita. Hasilnya, orang-
orang sekitar kita atau alam semesta akan memberikan Pula
kebaikannya pada diri kita. Kebaikan dibalas kebaikan.

Allah senantiasa menganjurkan kita supaya berlomba-lomba


menebarkan kebaikan (fastabiqul khairot). Allah sangat
melarang kita berbuat kekasaran (sayyiaat) dan kerusakan
(fasaad). Bahkan, kepada orang yang selalu berbuat jahat, kita
pun harus bersikap baik padanya.

Misalnya, kita diperintahkan melawan kejahatan "dengan Cara


yang lebih baik" (Al-Mu'minun [23]: 96; Fushshilat [41]: 34),
berdebat "dengan cara yang baik" (An-Nahl [16J: 125). Dalam
setiap detik kehidupan, kita diarahkan untukmemancarkan
cahaya kebaikan dan merembetkan getaran kebajikan ke alam
semesta.

Dalam ayat lain, Allah telah mengukuhkan bahwa manusia


seharusnya meyakini akan adanya Hukum Ketertarikan dalam
kehidupan ini. Menarik bukan?

Mari kita simak baik-baik firman Allah berikut ini:

"Dia-lah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah


dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan
makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya
lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan” (QS Al-Mulk
[671]: 15).

"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah


dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu
lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada

Meraih Keberuntungan 73
prang lain) sebagaimaria Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan," (QS Al-Qashash [28]: 77).

Di manakah letak Hukum Ketertarikan kedua ayat di atas?


Perhatikan penggalan ayatnya: “Dia-lah yang menjadikan
bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi.” Pernyataan Allah
ini didahului oleh pikiran positif. Allah memberikan keyakinan
pada kita bahwa hidup ini mudah, tidak susah. Kita tidak perlu
memikirkan kesusahan dalam hidup. Rasakan bahwa hidup ini
mudah. Dengan pernyataan tersebut, getaran positif telah
terpancarkan ke alam sekitar.

Kemudian, Allah melanjutkan firmannya: “jelajahilah!”


Maksudnya, kita diperintahkan untuk berusaha dengan penuh
hasrat atau keceriaan (bahwa hidup itu mudah).

Nah, dengan mengaktifkan hasrat atau rasa ceria ketika


berusaha (mencari rezeki), sesungguhnya kita telah
mengizinkan kelimpahan rezeki memasuki hidup kita. Ini
sangat sesuai dengan Hukum Ketertarikan.

Setelah kita berusaha dengan penuh hasrat, Allah menutup ayat


tersebut dengan sikap pasrah atau penyerahan diri pada Allah
(tawakkal). Saat itu, kita semakin optimistis bahwa kita akan
mendapatkan banyak rezeki dalam hidup. Mungkin, hari ini
kita belum memperoleh rezeki sesuai harapan kita.

Namun, kita pasrah pada-Nya bahwa Dia akan tetap


melancarkan rezeki dalam hidup. Kita hanya membutuhkan
keyakinan kuat dengan berpikir positif, berusaha, dan

74 Meraih Keberuntungan
memasrahkan hasil akhir kepada-Nya. Pada gilirannya, di suatu
titik tertentu, kita akan mendapatkan banyak kekayaan nikmat.
Bahkan, kita pun menjadi lebih bahagia dengan kekayaan itu.

Perhatikan ayat berikutnya!

“berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah


telah berbuat balk kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di bumi.” Sangat jelas sekali, bukan? Ada hubungan
sebab akibat: kebaikan dibalas kebaikan. Dari pernyataan
tersebut, sudah jelas ayat ini menguatkan Hukum Ketertarikan
di alam semesta ini.

“Suatu ketika saya melakukan Deep Luck HSQ, saat


itu saya menuliskan dan membayangkan saya
berada disebuah tanah 7 Ha. Saya yakinkan diri saya
bahwa saya akan mendapatkan tanah tersebut.
Subhanallah Maha Suci Allah jika Allah mengizinkan
maka terjadilah saya memiliki tanah yang saya
inginkan tersebut. Kita harus yakin akan Sunatullah.
Tingkatkan keyakinan dan perkuat dengan ibadah
maka Allah akan mengabulkan apa yang kita
inginkan” Ustd.Ryan S (Pengasuh Padepokan Welas
Asih – Parung Bogor)

Meraih Keberuntungan 75
76 Meraih Keberuntungan
ENERGI PIKIRAN POSITIF

Kita tentunya sudah banyak mendengar mengenai Kekuatan


Pikiran, bagaimana ini bisa bekerja dilihat dari sudut pandang
ilmu pengetahuan atau fisika? Dan bagaimana jika dipandang
dari sudut pandang ilmu energi?

Rahasia kekuatan pikiran ini merupakan ilmu pengetahuan.


Bisa dijelaskan dengan sudut pandang ilmu fisika. Akhir akhir
ini sedang booming kembali ilmu yang mebahas mengenai
kekuatan pikiran, serial buku The Secret karya Rhonda Byrne
adala salah satunya. Menjadi best seller selama beberapa tahun
ini. Mungkin saat ini ilmu mengenai kekuatan pikiran ini sudah
bisa dijelaskan dengan sudut pandang ilmu pengetahuan.
Menjadi logis, sehingga banyak dipercayai.

Hukum Universal menyatakan bahwa segala sesuatu di alam


semesta bergerak, bergetar dan berjalan dalam pola melingkar.
Prinsip getaran yang sama berlaku di dunia fisik bagi perasaan,
pikiran, keinginan dan kehendak di dunia Etheric. Setiap suara,
benda dan bahkan pikiran memiliki frekuensi getarannya
sendiri, dan sangat unik.

Cosmic Energy, adalah sumber getaran atau transmitter yang


luar biasa besar, sekaligus receiver atau penerima getaran
dengan kekuatan radar yang sangat peka. Seluruh getaran
peristiwa di alam semesta ini bisa kita tangkap informasinya,
sekaligus kita pengaruhi dan kita resonansikan dengan
menggunakan frekuensi yang kita hasilkan dari dalam kita

Meraih Keberuntungan 77
sendiri (Inner Cosmos). Dan tanpa kita sadari, getaran yang
muncul dari dalam diri kita ini dikendalikan oleh pikiran dan
hati kita. Disinilah bermula rahasia kekuatan pikiran

Begitulah memang pemahaman dari sisi kuantumnya kita akan


menemukan bahwa kita memang tersusun dari bagian-bagian
lebih kecil yang disebut molekul. Ia bergetar-getar. Bagian
molekul kita namanya atom. Ia bergetar-getar. Atom tersebut
terdiri dari bagian-bagian yang lebih kecil lagi disebut sebagai
partikel-partikel sub atomik, seperti elektron, neutron dan
proton. Ia pun bergetar-getar. Bagian penyusun partikel-
partikel lebih kecil lagi kita kenal dengan istilah Quark, ini juga
bergetar-getar karena ia memang sebagai ’pilinan energi’ yang
bergetar-getar dan seterusnya, maka seluruh benda di alam ini
tak lebih adalah gumpalan energi yang bergetar-getar dalam
tiap tingkatannya dan membentuk sebuah sistem alam raya
yang berupa lautan energi yang bergetar-getar.

Dalam berbagai perjalanan panjang riset fisika quantum, alam


semesta hanyalah lautan energi yang bergetar-getar yang
memiliki kesadaran dan kecerdasan hidup. Dalam dunia sub
atomik dikenal dengan pilinan energi bergetar-getar, seluruh
benda alam semesta ini adalah gumpalan materi dan energi
yang membentuk samudra yang bergetar-getar dengan
tingkatan yang berbeda-beda sesuai dengan takarannya
masing-masing.

Demikian dengan akal, pikiran dan perasaan manusia


merupakan wujud energi bergetar getar yang disebut Energi
Vibrasi. Vibrasi adalah energi yang berpikiran dan berperasaan.

78 Meraih Keberuntungan
Rahasia kekuatan pikiran = Otak manusia adalah tower yang
memiliki vibrasi energi yang lebih tinggi diantara makhluk
ciptaan lainnya.

Perbedaan getaran-getaran itulah yang menyebabkan ada


benda padat, benda cair, dan gas, memancarkan warna
berbeda-beda, bau yang tidak sama, suhu yang berdinamika,
ada wujud kasar dan halus, ada bentuk yang enak dipandang
dan juga ada fisik yang sedap untuk dipandang dan sebagainya.

Terus Apa bedanya diri kita dengan alam semesta? ditinjau


dalam sudut pandang fisika quantum tidak ada bedanya,
karena tubuh manusia juga tersusun dari atom-atom, partikel-
partikel, dan quark yang berbentuk pilinan energi yang
bergetar-getar dengan frekwensi berbeda–beda baik itu
ditingkat lokal dan parsial-parsial. Nah, bagi yang memahami,
maka inilah Rahasia Kekuatan Pikiran yang dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan. Bukan Cuma benda tapi
perasaan sedih, senang, marah, bahagia, iklas, sabar, syukur,
terima kasih, berkasih sayang, bermusuhan adalah realitas
dunia yang bergetar-getar.

Getaran yang terjadi pada wilayah perasaan ini saling


beresonansi dengan benda-benda lain yang bergetar-getar
bersamaan. Semakin tinggi tingkat perasaan maka semakin
besar ruang lingkup yang dicapai, dan semakin banyak geteran-
getaran parsial alam semesta yang terlibat. Energi yang ada di
dalam diri kita akan aktif jika seluruh sistem energi sudah
dioptimalkan. Misalnya saja sistem chakra (pusat energi dan
jaringannya). Jika kita memiliki energi yang cukup, maka akan

Meraih Keberuntungan 79
bisa dimanfaatkan secara optimal untuk keberhasilan dalam
hidup.

PIKIRAN POSITIF MEMBUAT KEHIDUPAN POSITIF

Dalam banyak program yang saya buat, saya sering membuat


pernyataan bahwa pikiran positif membuat kehidupan positif,
kenapa hal ini bisa terjadi? Karena sebagian besar massyarakat
saat ini senang dengan hal yang sifatnya logis, maka saya
berusaha menjelaskan juga dengan konstruksi berpikir yang
logis, kenapa pikiran positif membuat kehidupan positif?
Bagaimana kaitannya dengan ilmu pengetahuan, Fisika, Energi,
dan Alam Semesta ?

Salah satu bagian dari hukum alam semesta menunjukkan


bagaimana kita menciptakan sesuatu, peristiwa dan orang-
orang yang datang ke dalam kehidupan kita. Pikiran, perasaan,
kata-kata dan tindakan memproduksi energi yang, pada
gilirannya akan menarik energi-energi yang serupa. Energi
negatif menarik energi negatif dan energi positif menarik
energi positif.

Kita, anda, semua manusia adalah sebuah magnet hidup yang


menarik ke dalam kehidupan, situasi yang serasi dengan
pemikiran dominan kita sendiri. Semakin banyak emosi yang
kita kaitkan dengan suatu pemikiran, semakin besar tingkat
getaran dan daya pancarnya (energi) dan semakin cepat kita

80 Meraih Keberuntungan
akan menarik orang dan situasi/kejadian yang sama persis
dengan pemikiran tersebut.

Pikiran kita akan menciptakan suatu medan energi (energi


field) yang bergetar pada kecepatan yang ditentukan oleh
tingkat intensitas emosi yang menyertai pemikiran
tersebut. Semakin anda bergairah, atau merasa takut,
semakin cepat pemikiran anda memancar dari diri anda dan
menarik orang-orang dan situasi yang serupa kembali ke
kehidupan anda.

Saat kita positif dan optimis mengenai diri kita sendiri, maka
pikiran kita memancarkan gelombang yang akan menarik
orang, kejadian, situasi, sumber daya, pelanggan, atau apa saja
yang sejalan dengan frekwensi itu. Demikian juga sebaliknya.
Bila pemikiran kita yang dominan adalah yang negatif, maka
kita akan menarik semua hal yang negatip ke dalam hidup kita.

Hukum Alam menunjukkan bagaimana kita menciptakan


barang-barang/hal-hal, peristiwa-peristiwa, serta orang-orang
yg datang kedalam kehidupan kita. Pikiran-pikiran, perasaan-
perasaan, ucapan-ucapan, serta tindakan-tindakan kita
menghasilkan energi-energi yg sebaliknya menarik energi-
energi lain yg sama (sifatnya) kepada diri kita. Energi-energi
negatif akan menarik energi-energi negatif dan energi-energi
positif akan menarik energi-energi positif.

Energi positif yang datang akan termanifestasikan sebagai


kejadian kejadian positif. Kekuatan pikiran positif membuat
Kehidupan Positif.

Meraih Keberuntungan 81
Apa yang sering kita pikiran secara dominan akan menarik
orang-orang dan lingkungan yang harmonis dengan pikiran-
pikiran itu ke dalam kehidupan (seperti yang dikatakan dalam
Law of Attraction). Secara metafisik, makin besar vibrasi yang
Anda keluarkan, makin besar daya tariknya. Proses ini mirip
dengan Hukum Resonansi, hukum resonansi adalah sebuah
peristiwa dimana sebuah benada ikut bergetar karena getaran
benda lain.

Anda selalu menarik semua hal yang Anda pikirkan, baik itu
positif maupun negatif. Akal sehat senantiasa mengatakan apa
yang sebaiknya Anda kerjakan, meskipun seringkali terdapat
kesepakatan yang mencegah Anda untuk melakukannya.

Pikiran, perasaan, emosi dan tindakan kita menciptakan energi


atau frekuensi tertentu yang kemudian "menarik" energi atau
frekuensi yang serupa dengannya ke dalam kehidupan kita.
Law of Attraction terhubung sangat erat dengan the Law of
Vibration or Frequency atau Hukum Frekuensi.

Energi atau frekuensi negatif menarik semua yang memiliki


energi atau frekuensi negatif pula. Sebaliknya energi atau
getaran positif menarik semua yang positif pula.

Ini semua terjadi karena pada dasarnya esensi semua hal


adalah energi atau frekuensi. Jadi frekuensi atau energi apa
yang kita pancarkan, di waktu yang dahulu akan menjadi
peristiwa atau kejadian di saat ini, frekuensi/energi yang kita
pancarkan saat ini akan menjadi atau termanifestasikan

82 Meraih Keberuntungan
sebagai kejadian atau peristiwa di saat yang akan datang.
Begitu seterusnya. Sudahkah kita berinvestasi untuk masa
depan kita sendiri dengan cara ini?

Ibaratnya radio, program apa yang kita siarkan? Yang akhirnya


menentukan pendengar macam apa yang kita harapkan
menjadi fans setia radio kita ini. Implikasi dari hukum ini,
ditambah dengan hukum frekuensi di atas, adalah sangat-
sangat besar dalam kehidupan kita.

Salah satunya adalah fakta bahwa kehidupan kita bisa kita


bentuk sendiri, dengan lebih dahulu membentuk sumber energi
di dalam diri kita agar sesuai dengan hasil yang kita harapkan
di luarnya.

Hukum Universal ini menunjukkan bagaimana kita


menciptakan hal-hal, kejadian, dan orang yang datang ke dalam
hidup kita. Pikiran, perasaan, dan tindakan
memproduksi energi atau frekuensi yang, pada gilirannya,
menarik energi atau frekuensi yang setara. Energi negatif
menarik energi negatif dan energi positif menarik energi
positif. Itu seperti dirinya ditarik kepada hal itu. semua
tentang Frekuensi. Pikiran positif yang sumbernya dari dalam
diri kita akan menarik datangnya kehidupan yang positif,
dasarnya adalah energi dan frekuensi. Jika kita paham akan hal
ini maka kita akan paham kenapa pikiran positif membuat
kehidupan positif.

Sebenarnya ini sudah dinyatakan dalam banyak pelajaran yang


ada di dalam kitab kitab, memang disana tidak diterangkan

Meraih Keberuntungan 83
dengan detail, kenapa kita harus berpikir positif, berasumsi
positif, berprasangka positif dan lain sebagainya. Dan juga tidak
diterangkan dengan detail prosesnya. Ada beberapa yang
menjelaskan secara detail, namun menggunakan bahasa
perandaian. Jadi jika kurang aware akan tidak memahami. Bisa
juga karena kurangnya pemahaman mengenai bahasa yang
digunakan.

84 Meraih Keberuntungan
Meraih
Keberuntungan
dengan Deep Luck HSQ

Meraih Keberuntungan 85
D EEP LUCK HSQ

Teknik Deep Luck HSQ ini selalu diberikan pada sesi terakhir
dalam setiap pelatihan-pelatihan HSQ Power. Inilah sesi yang
selalu dinanti dalam setiap pelatihan HSQ Power, bukan hanya
bagi para peserta pelatihan para alumni pelatihan pun banyak
yang ikut kembali khusus di sesi ini. Ini karena banyak
perubahan yang dirasakan dan keberuntungan-keberuntungan
yang didapatkan setelah melakukan teknik ini. Sekali lagi saya
sampaikan bahwa Keberuntungan bukan sebuah Kebetulan
tetapi sebuah proses yang direncakanan atau dibuatkan oleh
diri kita sendiri.

Untuk mewujudkan sebuah keberuntungan seperti yang sudah


dipaparkan melalui materi-materi sebelumnya maka ada 3
faktor yang harus dijaga dan bersinergi yaitu : Diri kita
(manusia), Alam Semesta dan Allah Sang Pencipta. Ketiga hal
tersebut dapat kita sinergikan dengan : potensi pikiran dan
perasaan positif yang ada dalam diri kita kemudian vibrasi dari
pikiran dan perasaan tersebut akan teresonansikan ke alam
semesta lalu dengan izin Allah apa yang kita pikirkan dan
rasakan tersebut akan kembali kepada kita yang dikuatkan oleh
amal sholeh dari perbuatan sehari-hari kita, ibadah yang
tenang dan doa yang khusyu.

Sebelum Anda melakukan teknik Deep HSQ, hal pertama yang


harus Anda lakukan adalah Menuliskan apa yang Anda
inginkan sehingga menjadi kenyataan nantinya. Tuliskan

86 Meraih Keberuntungan
dengan kesungguhan dan kuatkan dengan motivasi apa
sehingga Anda menuliskan keinginan tersebut. Silahkan Anda
tuliskan keinginan tersebut di kolom dibawah ini :

Nama Lengkap : _____________________________


Alamat : _____________________________________________________
No. Telp : _____________________________
Deep Luck Anda :
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Tanda Tangan :

Meraih Keberuntungan 87
Setelah anda menuliskan apa yang Anda inginkan, baca kembali
dengan perlahan apa yang Anda tuliskan tersebut sambil Anda
imajinasikan dan visualisasikan bahwa apa yang Anda tuliskan
menjadi kenyataan. Libatkan emosi Anda.

Tahap berikutnya lakukan Self Hypnosis. Bertujuan untuk


menguatkan pikiran bawah sadar Anda sehingga apa yang
Anda inginkan tersebut melekat kedalam pikiran bawah sadar
yang memiliki kekuatan 88% lebih kuat dari pikiran sadar
Anda. Self Hypnosis dilakukan dalam kondisi yang tenang,
nyaman, tidak ada gangguan apapun sehingga pikiran Anda
terfokus kepada afirmasi yang Anda sampaikan kedalam
pikiran bawah sadar. Saya akan bimbing Anda untuk
melakukan Self Hypnosis. Kita mulai.

Cari tempat dan posisi yang membuat diri Anda tenang


dan nyaman. Anda boleh duduk atau berbaring.

Atur nafas Anda dengan tenang dan pertahankan nafas


Anda dengan tenang. Rilekskan semua organ tubuh anda
dari ujung kepala sampai ujung kaki. Seiring anda
menghirup nafas anda dengan tenang rasakan semua
otot-otot organ tubuh anda menjadi ringan, santai, tenang
dan nyaman.

Setelah diri dan tubuh Anda tenang dan nyaman,


afirmasikan kata-kata dibawah ini secara perlahan.

(boleh dibaca dalam hati atau dengan suara pelan dengan


perlahan. Gunakan imajinasi dan visualisasi Anda)

88 Meraih Keberuntungan
Saya seakan-akan sebuah kebun
Saya adalah orang yang menanam benih di
kebun itu. Benih itu adalah pikiran Saya.
Sepanjang hari Saya menanam bibit pikiran
kedalam alam bawah sadar Saya.
Apa yang saya hasilkan dari kebun itu,
akan sesuai dengan yang saya tanam.
Karena itu saya selalu tanamkan hal-hal
positif dalam pikiran saya.

Mulai sekarang saya tanamkan benih-benih


baru dalam pikiran saya.
Saya akan tanamkan kedamaian,
Kebahagiaan, Kesehatan Dan Kemakmuran.
Saya akan tanamkan terus bibit-bibit ini
dalam kebun pikiran saya mulai saat ini
dan seterusnya.
Saat mereka tumbuh nanti, saya akan
menuai hasil-hasil positif sepanjang
hidup saya.

Saya akan merubah cara berpikir saya


mulai sekarang.
Saya akan mempercayai pada kekuatan
pikiran bawah sadar saya.

Meraih Keberuntungan 89
Mukai sekarang, saya hanya akan berpikir
positif, Berkata-kata positif dan
bertindak positif.
Dengan merubah cara berpikir saya Maka
saya akan merubah nasib saya.
Nasib saya ada ditangan saya sendiri.

(Diam sejenak visualisasikan dan bayangkan diri anda sebagai


seorang yang makmur dan berkelimpahan)

Saya menyadari bahwa saya punya hak untuk


menjadi orang yang makmur dan
berkelimpahan.
Kekayaan, kesehatan dan kebahagiaan
adalah sesuatu yang alami bagi saya.
Sedangkan kekurangan, sakit dan kesedihan
bisa dengan mudah saya kendalikan.

(Diam sejenak dan bayangkan, lihat, dengar dan rasakan


keadaan alami anda adalah kaya, sehat dan bahagia.Bayangkan
kondisi tersebut dengan jelas dalam benak anda)

Saya memiliki banyak uang untuk melakukan


investasi, membantu orang tua dan saudara
saya, membantu anak yatim, membantu
orang-orang yang membutuhkan pertolongan
dan membantu orang yang saya cintai.

90 Meraih Keberuntungan
(Diam sejenak lalu bayangkan betapa nikmatnya hidup anda
yang berkelimpahan dan bermanfaat bagi orang lain. Orang
yang anda bayangkan saat ini adalah diri anda sendiri.
Terimalah orang itu sebagai diri anda. Ijinkanlah orang itu
sebagai diri anda. Syukurilah orang itu sebagai diri anda. Dan
memang itulah kenyataan yang sebenarnya)

Mulai saat ini dan seterusnya saya akan


menjaga pikiran saya dengan pikiran yang
positif, perasaan saya dengan perasaan
yang positif, ucapan saya dengan ucapan
yang positif dan perilaku saya dengan
perilaku yang positif.
Sehingga apa yang saya inginkan akan
menjadi kenyataan. Selama saya menjaga
pikiran, perasaan, ucapan dan perilaku
positif.

Tarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan perlahan, tarik


nafas kembali lalu hembuskan perlahan dan tarik nafas
kembali lalu hembuskan perlahan. Bersyukurlah kepada
Allah atas karunia yang telah anda rasakan saat ini.

Selesai Affirmasi Self Hypnosis Deep Luck HSQ.

Keterangan : untuk lebih nyaman Anda dapat menggunakan


CD Audio Panduan Self Hypnosis Deep Luck HSQ sebagai
pelengkap buku ini. Hubungi penyusun buku.

Meraih Keberuntungan 91
DAPATKAN AUDIO CD SELF HYPNOSIS
MEMBUKA KEBERUNTUNGAN DAN
KEBERLIMPAHAN
GRATIS
Bagi yang Memesan Buku “Meraih Keberuntungan”
Versi Cetak

Info Pemesanan : 08176064508 (bisa WA)

92 Meraih Keberuntungan
TIPS MEMBUKA KEBERUNTUNGAN

1. Membuat Peluang Sebanyak Mungkin

2. Mengikuti Apa yang Disarankan Intuisi

3. Harus Yakin Akan Memiliki Masa Depan yang Baik

4. Kendalikan Situasi dan Bayangkan

5. Perbanyak Amalan Ibadah dan Kebaikan

6. Lipatgandakan Keberuntungan Anda dengan Sedekah

7. Selalu Berperasaan dan Berpikir Positif

8. Lakukan Deep Luck HSQ Minimal Seminggu Sekali

HSQ INDONESIA
Training | Consulting | Terapi

Perumahan Griya Karadenan Indah Blok A/1B


Jl.Raya Pemda Karadenan – Cibinong Kab.Bogor Jawa Barat

www.hsqindonesia.co.id
www.hypnomotivasi.com
www.griyahipnoterapi.com

Meraih Keberuntungan 93
94 Meraih Keberuntungan
Meraih Keberuntungan 95
96 Meraih Keberuntungan
Berikan Komentar dan Testimoni Anda
Setelah Membaca dan Mempraktekkan Buku ini

Nama Lengkap : ___________________________________


Alamat : __________________________________________________
No.HP/WA/BB : ___________________________________
Komentar/Testimoni :

Kirimkan melalui Whatsapp 08176064508

Jika Anda Mengirimkan Komentar/Testimoni


Anda Berhak Mendapatkan Tambahan Potongan
Diskon Sebesar 30% untuk Semua Program Seminar
dan Pelatihan yang Ada di HSQ Indonesia

Meraih Keberuntungan 97
REFERENSI TULISAN

1. http://wawa-doank.blogspot.co.id/2012/12/10-rahasia-agar-
anda-selalu-beruntung.html
2. http://www.apakabardunia.com/2012/05/nih-rahasia-agar-
selalu-beruntung.html
3. http://suhardicamp.blogspot.co.id/2013/05/arti-
keberuntungan-dan-cara-meraih.html
4. http://dummei.blogspot.co.id/2012/02/beruntung-atau-apes-
rumus-rumus-kalau.html
5. http://onlinelifes.com/cara-ilmiah-mendatangkan-
keberuntungan/
6. http://melardi46.blogspot.co.id/2013/07/cara-membentuk-
keberuntungan-diri.html
7. http://www.organisasi.org/1970/01/cara-mendapatkan-
keberuntungan-dalam-hidup-yang-mudah.html
8. http://keajaiban-syukur.blogspot.co.id/2013/03/hukum-tarik-
menarik-dalam-al-quran.html#.WFsTgzUpq4A
9. http://rudipurnomo86.blogspot.co.id/2013/06/inilah-maksud-
dari-hukum-low-of.html
10. https://m.tempo.co/read/news/2010/02/15/107225979/kebe
runtungan-bisa-dipelajari-ini-resep-agar-selalu-hoki
11. http://indonesian.irib.ir/artikel/ufuk/item/90560-
keberuntungan-dalam-perspektif-islam
12. http://www.lawofattractionindonesia.com/
13. http://janusalloin.blogspot.co.id/2015/05/menjadi-orang-
yang-beruntung-menurut.html

98 Meraih Keberuntungan
14. https://m.tempo.co/read/news/2016/11/24/233822993/mou
rinho-coba-uraikan-apa-itu-yang-disebut-keberuntungan
15. http://www.anehdidunia.com/2012/06/penyebab-mengapa-
anda-kurang-beruntung.html
16. http://www.erlangga.my.id/2016/01/rahasia-kekuatan-
pikiran-hukum-getaran.html
17. http://www.suksestotal.com/rahasia-keberuntungan.html

(Bagi yang Membeli Buku “Meraih Keberuntungan


DAPATKAN DISKON 50%
PERSONALITY TEST
Versi Cetak)

Meraih Keberuntungan 99

Anda mungkin juga menyukai