Anda di halaman 1dari 4

1.

Sindi Permata Sari (A1C119064)


Pertanyaan :
Setiap manusia pasti memiliki sebuah harapan, mau harapannya kecil maupun besar,
setiap harapan itu harus disertai dengan kepercayaan pada diri sendiri. Apakah hubungan dari
kepercayaan dan harapan? Dan apa dampak negatif dari harapan tanpa kepercayaan?

Jawaban :

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan
akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada
umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang,
dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada
seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya
menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.

Keberadaan suatu harapan pada dasarnya sangatlah penting bagi setiap manusia.
Karena dengan adanya harapan, maka akan timbul rasa ingin untuk mencapai suatu hal yang
lebih baik lagi. Adapun hal-hal yang dibutuhkan dalam harapan, yaitu salah satunya
Kepercayaan. Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan
kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran.

Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha
dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan
sarana terkabulnya harapan. Harapan dan kepercayaan saling melengkapi. Karena dalam
memenuhi atau mewujudkan harapan, manusia harus berusaha dan berdo’a. Dengan berusaha
dan berdo’a sungguh-sungguh kepada Allah SWT serta mempercayai adanya Allah SWT,
harapan akan terwujud dan terpenuhi. Manusia diciptakan oleh Tuhan dan hanya kepada
Tuhan kita meminta walaupun Tuhan hanya memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang
kita inginkan. jadi ketika kita berharap tanpa kepercayaan mungkin kita sedikit sulit untuk
mencapainya, karena kita sebagai manusia mempunyai keterbatasan serta penuh
kemustahilan. oleh karena itu minta dan percayalah pada tuhan karena bagi Tuhan tidak ada
yang mustahil

2. Ahmad rivaldi (A1C119047)

Pertanyaan :

Harapan akan selalu muncul seiring berjalannya waktu, misalnya kita mendapatkan
suatu harapan ataupun kesempatan yang besar yang kita idam-idamkan sebelumnya namun
kita dihadapkan dengan suatu masalah sehingga kita tidak bisa mewujudkan harapan itu,
padahal itu adalah kesempatan yang sangat berharga dan mungkin tidak bisa kita ulangi.
Bagaimana cara kita mengikhlaskan (move on) dari harapan tersebut? Dan apa tanggapan
anda tentang itu?

Jawaban :

Mungkin kita sudah pernah menerima berbagai tips, saran, dan cara-cara untuk bisa
ikhlas. Tapi tetap saja untuk bisa benar-benar ikhlas, butuh usaha yang sangat keras. Apalagi
jika berkaitan dengan melepas dan mengikhlaskan sesuatu yang tadinya begitu kita harapkan.
Tak semua harapan bisa jadi kenyataan. Mungkin kita sering menyebut sesuatu tidak adil.
Kadang kita merasa tak diperlakukan dengan baik. Atau hasil yang kita dapat ternyata tak
sesuai dengan harapan atau usaha keras yang kita lakukan. Intinya memang tak semua
harapan bisa jadi kenyataan. Memang kita punya kewajiban untuk mengusahakan yang
terbaik. Namun, kita juga harus menyadari kalau segala sesuatunya ada jalan dan takdirnya
sendiri. Memaksakan kehendak tak akan memberi hasil apa-apa. Jika sesuatu harus kita
lepaskan maka kita lepaskan dengan ikhlas.

Akan selalu ada keajaiban tak terduga dalam hidup ini. Mungkin kamu menganggap
hidupmu tak sempurna. Banyak ketidakadilan yang kamu rasa dan dapatkan. Tapi pasti akan
selalu ada kejutan dan keajaibannya sendiri. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi ke
depannya. Kita hanya bisa mengusahakan yang terbaik dan mengundang keajaiban itu datang
dengan sendirinya.

Tak ada yang salah dengan sedih dan kecewa asal tak berlarut-larut. Salah satu tanda
kita sudah ikhlas melepas sesuatu adalah tak lagi berlarut-larut dalam kesedihan dan
kekecewaan. Memang ada luka yang kita dapat. Tapi setelah itu kita bisa kembali melangkah
dan melanjutkan hidup. Ambil pelajaran dan makna dari sesuatu yang telah berlalu.
Kemudian berprasangka baiklah akan ada kebaikan-kebaikan baru yang akan kita terima.
Berjuang bangkit setelah mengalami kegagalan. Berani melangkah meski pernah terjatuh.
Mampu menatap ke depan tanpa terpaku pada yang telah lalu. It's easier said than done. Tapi
kita semua punya kemampuan untuk itu, tinggal apakah kita bisa dan mau melakukannya.
Ada saat dimana kita begitu menginginkan sesuatu hingga kita lupa bahwa apa yang kita
inginkan bisa saja bukan yang terbaik buat kita. Ingatlah selalu ada alasan dari setiap kejadian
yang terjadi padamu, dalam hal ini percayalah bahwa rasa sakit dan rasa kecewamu adalah
tahapan hidup yang akan mendewasakanmu.

Jadi daripada kamu menangisi apa yang telah hilang darimu, mending ikhlaskan saja
dan lebih berfokus dengan apa yang saat ini kamu miliki. Jangan sampai kamu menyesal
untuk kedua kalinya karena kamu kehilangan sesuatu yang sebenarnya bisa kamu jaga. Move
on dan terus menjalani hidupmu adalah jalan satu-satunya yang bisa kamu lakukan saat
kehidupanmu tidak berjalan sesuai rencana. Jangan takut untuk kembali mencoba, tak perlu
ragu untuk kembali bermimpi dan kembali menata kehidupanmu. Jangan biarkan kenyataan
pahit dan kerasnya hidup menggelapkan dan mengeraskan hatimu.

3. Suci Rohana Putri Tambanan (A1C119050)


Pertanyaan :

Bagaimana tanggapan saudara terhadap seseorang yang memiliki mimpi besar untuk
masa depannya tetapi dia hanya bersemangat di saat itu saja (sebentar) lalu semenit dan
diwaktu selanjutnya terkesan lupa akan harapannya? Ia juga terkesan banyak mimpi atau
kurang aksi. Menurut saudara, apa yang harus dilakukan agar ia tetap teguh dalam menggapai
harapan tersebut?

Jawaban :

Untuk menjadi orang yang tetap konsisten ataupun tangguh, harus terlebih dahulu
menetapkan sasaran dan tujuan spesifik yang ingin di capai. Intinya, jika ingin membuat arah
hidup kita agar mencapai tujuan dalam hal ini menjadi orang sukses, orang yang lebih baik
dan lebih bahagia, kita harus mengendalikan tindakan dan mengambil langkah-langkah agar
tetap konsisten.

Langkah dan tindakan yang diambil agar tetap konsisten itu, bukanlah mengambil
tindakan yang dilakukan sesekali, tetapi apa yang kita lakukan secara konsisten, terus
menerus. Tetap berpegang pada program atau tujuan/ sasaran/ target yang telah ditetapkan
dan melakukannya secara konsisten serta tidak hanya ketika Anda merasa terinspirasi saja.
Terkadang semua berjalan dengan baik dalam beberapa hari pertama, namun beberapa hari
kemudian terkadang lupa, hilang motivasi, tidak semangat, dan sebagainya.

Akan tetapi, itu bukan berarti kita harus menyerah. Jika dalam beberapa hari
berikutnya kita merasa lemah, hilang motivasi dan tidak semangat, kita harus kembali lagi
kejalan dimana tujuan yang ingin kita capai telah dibuat, dan inilah yang disebut dengan
konsisten. Kita bisa menjadi lebih konsisten di banyak hal, namun tidak ada yang sempurna
dimana terkadang kita menemukan hari-hari yang mungkin melelahkan atau bahkan mungkin
terlalu menyenangkan. Jadi jangan berjuang untuk menjadi konsisten dalam semua bidang
kehidupan Anda, karena tidak ada gunanya berjuang untuk sebuah kesempurnaan, yang mana
kesempurnaan itu hanyalah sebuah ilusi. Tidak ada orang yang benar-benar sempurna dalam
menjalankan hidupnya, pasti ada pasang surut dalam setiap kehidupan yang dialaminya.

4. Yiyin Novela (A1C119062)


Pertanyaan :

Bagaimana meyakinkan orang tua terhadap harapan-harapan kita untuk diri kita
sendiri bahwa harapan tersebut menurut kita terbaik untuk kita?

Jawaban :

1. Pilih waktu yang tepat untuk membicarakannya. Pilih waktu di mana orang tua Anda
terlihat santai dan tidak keberatan untuk mengobrol. Jangan meminta sesuatu ketika orang tua
Anda sedang terlihat stres atau lelah, karena mereka bisa dengan mudah merasa jengkel.
Biasanya, waktu makan malam keluarga adalah pilihan yang aman.
2. Bicaralah dengan tenang. Jika Anda merengek atau marah-marah, orang tua Anda akan
berpikir bahwa Anda belum cukup dewasa untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.
Mereka akan menyelesaikan percakapannya begitu saja sampai Anda tenang, atau
mengatakan bahwa cara Anda berbicara menunjukkan kalau Anda tidak siap.

3. Beri tahu mereka tentang keuntungan yang mereka sendiri bisa dapatkan. Seringkali orang
tua menolak hanya karena apa yang Anda minta merepotkan mereka, baik karena menyita
uang atau waktu mereka, atau keduanya. Karena Anda kemungkinan besar sedang meminta
mereka melakukan sesuatu untuk Anda, tekankan bagaimana ini juga bisa menguntungkan
mereka.

4. Beri mereka waktu untuk memikirkan permintaan Anda. Jangan memaksa mereka untuk
langsung memberikan jawaban. Katakan bahwa Anda akan menanyakan jawaban mereka lagi
beberapa jam atau beberapa hari setelah itu, sekaligus menjawab pertanyaan atau
kekhawatiran apapun yang ada di benak mereka. Berikan kesan bahwa Anda mau berdiskusi
dengan dewasa dan menghadapi masalah apapun yang mungkin muncul. Jika Anda
mengatakannya seperti itu, pasti Anda akan membuat mereka terkesan pada betapa bagusnya
argumen Anda.

Anda mungkin juga menyukai