Anda di halaman 1dari 10

Perasaan-perasaan yang kita alami umumnya bersumber dari pikiran.

Ketika kita berpikiran negatif, perasaan kita cenderung menjadi negatif. Sebaliknya ketika kita berpikiran positif, perasaan kita cendarung positif. Jadi mengandalikan pikiran adalah langkah pertama untuk mengendalikan perasaan.

Biasakanlah memberi kesempatan kepada pikiran untuk mengambil keputusan. Semakin kita mahir menyerahkan keputusan pada pikiran, maka semakin sehat emosi kita. Itu adalah kondisi ideal dimana akal yang mengendalikan perasaan, bukan perasaan yang mengendalikan akal.

Emosi negatif adalah sinyal bahwa ada yang tidak beres dalam diri kita. Ketika suasana hati kita menjadi tidak nyaman, cobalah menenangkannya dengan berdoa, menemui sahabat untuk berbagi perasaan, beristirahat, membaca Quran, Shalat, atau apa saja yang kita sukai.

Pertanyakanlah dengan kritis perasaanperasaan negatif yang kita rasakan. Misalnya, apakah masalahnya terlalu berbahaya sehingga kita ketakutan? Apakah masalahnya begitu gawat sehingga kita harus marah besar?

Pertanyakanlah dengan tegas keyakinankeyakinan kita yang salah. Misalnya, siapa bilang kegagalan itu kebodohan? Siapa bilang masalah yang kita hadapi itu tidak ada jalan keluarnya? Siapa bilang kita tidak mampu memaafkan? Siapa bilang kita itu egoistis?

Kendalikan reaksi kita terhadap situasi yang tidak menyenangkan. Misalnya ketika ada yang menyalip mobil, kita bisa memilih untuk marah atau memilih untuk tetap tenang; yang pertama bisa membuat kita jadi orang yang reaktif dan emosional, tapi yang kedua mengajar kita menguasai diri dengan baik.,

Perasaan bukanlah masalah benar atau salah. Manusiawi sekali memiliki perasaan takut, marah, sedih, dan kecewa. Yang penting kita tidak larut dalam perasaanperasaan negatif itu dan tidak mengambil keputusan-keputusan penting dalam suasana hati yang kacau.

Perasaan yang negatif dan suasana hati yang buruk bisa juga di sebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak sehat. Kita bisa saja merasa kurang nyaman ketika influenza, ketika perasaan tidak nyaman kita yang bersifat sementara itu. Sering kali melakukan tindakan-tindakan sederhana bisa bisa mengubah suasana hati kita.

Hidupkan perasaan-perasaan yang menyenangkan sesering mungkin, termasuk untuk hal-hal yang kita inginkan terjadi. Misalnya perasaan gembira ketika kita kelak kita punya istri dan anak, ketika kelak kita mendapat kemenangan, ketika kelak kita mandapat pekerjaan atau bisnis yang kita impikan. Itu adalah salah satu cara mengarahkan emosi untuk membantu mewujudkan impian kita menjadi kenyataan.

Anda mungkin juga menyukai