Anda di halaman 1dari 2

Tips Mengendalikan Rasa Marah

Hai, kalian yang berada disana. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu baik-
baik saja ya. Berjumpa lagi dengan saya di sore hari yang cerah ini dan jangan bosan-bosan
untuk mendengarkan suara saya ya tema-teman karena sore hari ini saya akan membahas tip
untuk mengendalikan rasa emosi. Memang klise kedengarannya, tapi semoga saja tetap ada
manfaat untuk kita semua ya teman-teman. Ayo, kita mulai pembahasan topik hari ini.
Sebelumnya saya ingin bertanya, apakah kalian pernah terkena masalah karena
kurang bisa mengendalikan rasa marah? Misalkan, mungkin karena marah kalian pernah
berkata hal-hal yang tidak menyenangkan untuk orang lain atau membuat keputusan yang
membuat kalian menyesal setelahnya atau mungkin juga kalian pernah menyakiti orang
terdekat kalian karena amarah. Baik, jika kalian pernah mengalami hal yang serupa. Semoga
melalui topik hari ini bisa menjaga dan menjauhi kita semua dari masalah yang serupa.
Mari kita bahas satu per satu. Bagaimana caranya agar kita bisa mengontrol rasa
marah dan agar bisa terhindar dari dampak negatif atau bahkan bisa mengubah rasa marah ini
menjadi sesuatu yang berdampak positif bagi diri kita atau bahkan kerabat dan lingkungan
kita.
Pertama saya akan membahas terlebih dahulu adalah arti dari rasa marah. Menurut
sebuah lembaga asosiasi psikolog di Amerika, rasa marah adalah suatu emosi yang muncul
secara natural di saat diri kita merasakan ada hal-hal yang mengancam. Jadi, menurut
lembaga tersebut, rasa marah itu wajar dan natural ya teman-teman, sebagai respons diri
terhadap hal-hal yang mengancam atau merugikan diri sendiri. Bahkan menurut lembaga
yang sama sebenarnya rasa marah itu dapat memberikan manfaat. Apakah benar? Memang
kengapa? Karena dari rasa marah itu sebenarnya memberikan tanda atau sinyal bahwa ada
sesuatu yang mungkin mengancam diri dan perlu diperhatikan. Sayangnya memang kita saja
yang tidak selalu bisa merespon rasa marah dengan baik.
Mungkin saya atau diantara teman-teman disini pernah ada yang berpikiran “Aduh
kenapa saya marah-marah mulu ya?” atau ada kenalan yang bilang “Ih kenapa sih dikit-dikit
marah”. Sebenarnya itu semua bisa dipelajari.
Sebelum pembahasannya terlalu jauh, kembali saya ingatkan bahwa marah itu wajar.
Tapi mungkin cara respon setiap orang itu yang berbeda-beda. Ada sebagian dari kita yang
merespon rasa marah dengan perilaku agresif, seperti mengomel, berkata kasar, bahkan
sampai memukul. Nah, respon seperti ini yang sebenarnya memberikan dampak yang negatif,
karena bisa menyakiti orang lain atau bahkan diri sendiri dan akhirnya menghasilkan suatu
masalah yang nantinya membuat diri sendiri menyesal. Tidak hanya itu, ada juga sebagian
orang yang merespon dengan cara selain agresif yaitu gabungan antara pasif dan agresif,
contohnya adalah dengan menolak mengakui kalau dirinya sedang marah atau bahkan
mendiamkan orang yang membuatnya marah. Sederhananya adalah dirinya sebenarnya marah
tapi responnya dapat dibilang santai tidak kasar. Tapi tipe marah yang seperti ini bisa
membuat orang lain bingung dan frustrasi. Tidak hanya itu, bahkan bisa jadi diantara kalian
dengan orang yang membuat kalian marah menjadi tidak berkomunikasi dan berdiskusi
tentang masalah yang sedang terjadi sehingga kalian menjadi sulit mengatasi kemarahan.
Di lihat dari dampak-dampak negatifnya, kedua cara tersebut bukanlah respon yang
terbaik, jadi langkah terbaik ketika kita sedang marah itu adalah bagaimana cara untuk bisa
mengontrol. Apa saja langkah-langkah tersebut? Hal pertama yang bisa kalian coba adalah
dengan menenangkan diri kalian ketika rasa marah itu muncul. Memang kenapa sih kita harus
menenangkan diri? Karena kalau kita tidak bisa tenang, kemungkinan diri kita akan dikuasai
oleh rasa marah dan melakukan hal-hal yang mungkin akan membuat kita menyesal di
kemudian hari. Saran yang bisa saya sampaikan adalah coba untuk menenangkan diri dengan
menjauhi hal yang membuat marah. Misalkan menjauhi sejenak teman yang menyebabkan
rasa marah, tapi perlu diingat, kalian harus bilang dengan baik-baik jika kalian membutuhkan
waktu untuk menenangkan diri dan akan kembali jika suasana hati dan pikiran sudah tenang
dan rileks. Selain dengan cara itu, kalian bisa menenangkan diri dengan menarik nafas dalam-
dalam agar bisa lebih rileks. Nah, kalau kalian sudah merasa tenang, kalian bisa
mempraktekkan konsep mindfulness. Konsep mindfulness adalah suatu konsep yang membuat
dimana diri kalian menyadari dan menerima apapun yang telah terjadi dengan pikiran yang
lapang. Dengan mempraktekkan mindfulness ini akan membantu kalian untuk bisa
memahami rasa marah atau situasi apa yang menyebabkannya.
Hal yang perlu kalian lakukan dengan konsep ini adalah sebagai berikut. Hal pertama
yang bisa kalian coba lakukan adalah dengan mengakui dan menerima amarah yang kalian
rasakan dengan mengatakan kepada diri sendiri kalau misalnya kalian sedang marah dan
memang marah itu wajar. Nah kalau sudah mencoba hal yang pertama dan berhasil, hal
selanjutnya yang bisa kalian coba lakukan adalah dengan mengevaluasi rasa marah dan
memikirkan apa hal selanjutnya yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Hal
kedua ini dapat dilakukan dengan cara merefleksikan kira-kira apa yang sebenarnya membuat
marah, jadi kalian akan tau situasi apa yang mengancam dan situasi apa yang membuat kalian
marah. Selain itu, kalian juga bisa tau apakah rasa marah itu muncul karena memang beneran
ada hal yang mengancam atau sebenarnya yang bikin kalian marah itu hal yang hanya
mengganggu ego dan tidak mengancam. Intinya adalah cari tau alasan dibalik rasa marah
kalian karena itu akan membuat kalian lebih mengerti maksud dari rasa marah itu dan hal apa
yang perlu lakuin untuk mengatasi masalah tersebut. Jadinya kan lebih enak jika bisa
mengarahkan rasa marah menjadi suatu hal yang lebih positif atau bahkan bermanfaat.
Keren banget bukan jika kita bisa mengubah rasa amarah menjadi hal yang postif dan
bermanfaat. Tapi saya akui memang mengontrol rasa marah itu tidak semudah itu, tidak
semudah teori yang dijelaskan, karena bisa jadi rasa marah itu tiba-tiba muncul karena sudah
terbiasa marah dan akhirnya membuat kita tidak bisa menyadari dan menenangkan diri. Nah
jadi sudah tahu kan apa yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan emosi tepatnya rasa
marah. Intinya adalah marah itu wajar, tapi jangan sampai diri kita dikuasai oleh rasa marah
dan yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengontrol rasa marah dengan menenangkan
diri.
Sekian yang dapat saya sampaikan, banyak dan sedikitnya informasi tersebut semoga
bisa membantu saya dan kalian untuk menjadi pribadi yang lebih. Sampai jumpa di topik
pembahasan menarik lainnya teman-teman.

Anda mungkin juga menyukai