Anda di halaman 1dari 2

Mulai dari diri

Bagaimana mengenal atau mengidentifikasi emosi diri dalam kehidupan Anda sehari-hari?

1. Apakah Anda menyadari emosi Anda pada kondisi atau situasi tertentu?
Jawab:
Ya saya sadar ketika saya merasakan marah, sedih atau emosi lainnya. Saya sadar saya sedang
marah atau sedih
2. Apakah Anda mengalami kesulitan mengelola emosi tersebut?
Jawab :
Terkadang ya, ketika amarah memuncak maka secara refleks saya akan menangis. Ketika itu
saya tidak bisa mengontrol emosi saya. Saya akan terus menangis sampai emosi saya
mereda.
3. Pada situasi seperti apa Anda sulit mengelola/mengontrol emosi?
Jawab:
Ketika saya sudah sangat marah. Saya tipe orang yang diam ketika marah, namun saat sudah
sangat marah maka saya akan menangis dan terkadang saya juga tidak bisa mengontrol
perkataan saya. Ketika saya meluapkan amarah dengan perkataan (tidak meledak-ledak),
seringkali perkataan tersebut menyakiti orang lain tanpa saya sadari.
4. Apa saja yang Anda rasakan saat berada di dalam situasi tersebut?
Jawab:
Setelah menangis saya akan merasa lebih tenang, namun ketika saya meluapkan amarah
dengan kata-kata maka setelah itu saya akan merasa menyesal. Saya akan menyesal karena
terpikirkan apakah perkataan saya sudah keterlaluan dan menyakiti orang lain atau tidak.
5. Usaha apa sajakah yang Anda lakukan untuk mengelola emosi Anda?
Jawab
Ketika emosi, saya mencoba mengatur pernapasan saya dan banyak mengucapkan istighfar
atau terkadang saya mengalihkannya ke kegiatan lain.
6. Apakah usaha yang sudah Anda terapkan tersebut efektif? Jelaskan!
Jawab
Menurut saya efektif. Saat saya mengatur pernapasan dengan mencoba mengambil nafas
panjang kemudian mengeluarkannya perlahan ataupun ketika saya membaca istighfar, saya
merasa emosi saya mereda dan tidak cepat memuncak. Begitu juga ketika saya mengalihkan
diri saya pada kegitan lain yang menyebabkan saya lupa bahwa saya sedang marah.
7. Menurut Anda, mengapa kita perlu mengelola emosi khususnya dalam pergaulan sehari-
hari?
Jawab
Untuk diri kita dan orang sekitar kita. Kita perlu mempertimbangkan apakah emosi ini akan
merugikan diri sendiri dan orang lain atau tidak. Dengan mengelola emosi, kita dapat
memahami diri kita sendiri serta, mengurangi stres, menjalin hubungan baik dengan orang
lain, dan menghindari.

Relasi dengan orang lain Pada bagian ini Anda diminta untuk melakukan refleksi emosi saat
melakukan relasi dengan orang lain dalam ruang lingkup pembelajaran.

1. Anda pasti pernah menjadi seorang siswa. Menurut Anda bagaimana karakter guru yang
baik?
Jawab
Menurut saya, karakter guru yang baik adalah guru yang dapat berperilaku adil kepada
seluruh peserta didik. Guru menyamakan perlakuannya pada seluruh peserta didik tanpa
melihat latar belakang peserta didik.
2. Bagaimana emosi yang seharusnya ditampilkan guru?
Jawab
Menurut saya seorang guruharus mampu mengelola emosi, tutur kata dan perbuatannya
didepa peserta didik. Karena guru kelak yang akan menjadi teladan bagi peserta didik di
lingkungan sekolah.
3. Menurut Anda, apakah Anda dapat menjadi guru yang inspiratif; menjadi teladan bagi siswa?
Jawab
Saya akan terus berusaha memperbaiki diri agar dapat menjadi guru yang inspiratif dan
menjadi teladan bagi peserta didik
4. Melihat kondisi siswa saat ini dan metode pembelajaran yang beragam, tantangan apa yang
akan dijumpai seorang guru? Bagaimana cara menghadapi tantangan tersebut?
Jawab
Menghadapi berbagai macam karakteristik peserta didik bukanlah hal yang mudah. Selain
mengajar guru juga disibukan dengan masalah administrasi. Hal ini menjadi tantangan bagi
guru, karena harus mampu membagi waktu, tenaga dan pikiran dalam hal-hal tersebut.
Ketika sedang marah atau cape dengan kegiatan admministrasi ataupun permasalahan diluar
sekolah, guru tidak boleh menunjukkan emosi tersebut didepan peserta didik.
5. Apa dampaknya bila Anda tidak dapat mengelola emosi Anda ketika menghadapi tantangan
tersebut?
Jawab
Ketika kita membawa emosi kita kedalam kelas saat pembelajaran, maka peserta didik juga
akan merasakan hal tersebut. Sehingga dapat mempengaruhi kondisi kelas selama
pembelajaran berlangsung.

1. Guru menjelaskan tetapi mahasiswa sibuk dengan aktivitas lain.


Refleksi :
Ketika pembelajaran luring (offline) saya akan merasa tidak dihargai, mungkin saya akan
terlihat tidak nyaman dalam situasi tersebut. Namun, ketika pembelajaran daring
(online) peserta didik tidak menyalakan kamera dan tidak merespon tidak terlalu
berpengaruh kepada emosi saya karena saya dapat memaklumi hal tersebut.
Respon : Untuk itu saya akan menegur langsung kepada peserta didik agar
memperhatikan penjelasan saya

2. Guru mengajukan pertanyaan, siswa tidak ada yang menjawab


Ketika hal tersebut terjadi, saya akan memaklumi hal tersebut. Mungkin karena mereka
belum memahami materi ataupun tidak berani menjawab. Menurut saya lebih baik
mereka menjawab apa yang ada dipikiran mereka (tidak masalah benar atau salah)
daripada tidak menjawab samasekali. Tetapi, hal ini tidak masalah dan tidak akan
mempengaruhi emosi saya.

Anda mungkin juga menyukai