Anda di halaman 1dari 3

Apakah Anda menyadari emosi Anda pada kondisi atau situasi tertentu?

Ya, saya menyadari emosi pada situasi terntu, contohnya ketika saya dihadapkan pada situasi
menghadapi kelas dalam kondisi yang tidak kondusif (ribut), saya menyadari bahwa saya kesal dan
sedikit marah dengan konsisi tersebut.

Apakah Anda mengalami kesulitan mengelola emosi tersebut?

Ketika saya sedang marah ataupun kesal, saya tidak mengalami kesulitan dalam mengelola emosi,
karena biasanya saya mencoba untuk menenangkan pikiran dan berusaha untuk berpikiran positif
agar emosi mereda.

Pada situasi seperti apa Anda sulit mengelola/mengontrol emosi?

Saya mengalami kesulatan mengontol emosi ketika sedang sedih, karena biasanya ketika saya sedih
tanpa disadari meneteskan air mata.

Apa saja yang Anda rasakan saat berada di dalam situasi tersebut?

Perasaan yang saya rasakan ketika berada disituasi lingkungan atau kondisi kelas yang tidak kondusif
(ribut), saya merasa kesal, sedikit marah, dan muncul pula perasaan sedih.

Usaha apa sajakah yang Anda lakukan untuk mengelola emosi Anda?

Usaha yang saya lakukan untuk mengelola emosi saya adalah dengan mencoba untuk sabar, bersikap
tenang, selalu berusaha untuk berpikiran positif.

Apakah usaha yang sudah Anda terapkan tersebut efektif? Jelaskan!

Usaha yang saya lakukan dalam mengelola emosi seperti bersikap tenang dan berpikiran positif
sangat membantu saya dalam mengelola dan mereda emosi, sehingga yang timbul adalah perasaan
yang sabar bukan perasaan marah, sedih, maupun kesal yang berlebihan dan berlarut-larut

Menurut Anda, mengapa kita perlu mengelola emosi khususnya dalam pergaulan sehari-hari?

Mengelola emosi terutama dalam pergaulan sehari-hari, sangat penting karena dengan kemampuan
mengelola emosi kita akan dapat dengan mudah memahami dampak emosi terhadap perilaku dan
cara mengendalikannya. Mengelola emosi dengan baik juga dapat membantu kita agar dapat
mengambil keputusan yang lebih tepat. Selain itu, mengontrol emosi juga dapat menciptakan
suasana hati yang lebih baik, membantu seseorang untuk bersikap lebih sabar. Mengelola emosi
dengan baik dapat membantu kita untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik dan membangun
hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.
Anda pasti pernah menjadi seorang siswa. Menurut Anda bagaimana karakter guru yang baik?

Karakter guru yang baik adalah yang sabar dalam mengajar, memiliki kepedulian terhadap siswanya,
bersikap adil dan tidak membeda bedakan antar siswa, serta dapat dengan mudah berkomunikasi
dengan siswanyaa. Guru yang baik juga menjadi teladan bagi siswa dengan menunjukkan perilaku
baik, dan membimbing siswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.

Bagaimana emosi yang seharusnya ditampilkan guru?

Guru seharusnya menampilkan berbagai emosi yang mencerminkan keseimbangan dan kedewasaan
emosional. Emosi yang seharusnya ditampilan guru adalah kesabaran, menjadi seorang guru perlu
menanamkan sikap kesabaran, karena proses belajar tidak selalu berjalan lancar, dan setiap siswa
memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Maka kesabaran membantu guru tetap tenang
dalam menghadapi tantangan yang mungkin timbul. Keterbukaan dan empati menampilkan empati
dan keterbukaan adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan siswa. Guru yang
dapat memahami dan merespons secara positif terhadap perasaan siswa akan menciptakan
lingkungan belajar yang lebih mendukung. Selain itu guru juga harus memiliki ketenangan yang
menenangkan dan memberikan energi positif kepada siswanya.

Menurut Anda, apakah Anda dapat menjadi guru yang inspiratif; menjadi teladan bagi siswa?

Ya, Saya akan terus belajar dan upaya untuk dapat menjadi guru yang inspiratif agar menjadi teladan
bagi siswa.

Melihat kondisi siswa saat ini dan metode pembelajaran yang beragam, tantangan apa yang akan
dijumpai seorang guru? Bagaimana cara menghadapi tantangan tersebut?

Tantangan yang dihadapi oleh seorang guru saat ini termasuk beragamnya gaya belajar siswa,
perkembangan teknologi, dan tuntutan kurikulum yang terus berubah. Guru perlu menghadapi
tantangan ini dengan cara terus belajar dan beradaptasi, mengembangkan pola pikir yang
memungkinkan untuk belajar, beradaptasi, dan tumbuh menjadi versi diri yang lebih baik. Beberapa
cara menghadapi tantangan secara umum termasuk mengambil waktu untuk menenangkan diri,
mencari jalan keluar atas tantangan yang muncul, mencari berbagai alternatif solusi, dan
menetapkan tujuan yang dapat dicapai. Selain itu, penting juga untuk mengasah keterampilan
digital, mengadopsi mindset inovatif, dan tetap terbuka terhadap perubahan dalam
mengembangkan kreativitas di era digital.

Apa dampaknya bila Anda tidak dapat mengelola emosi Anda ketikan menghadapi tantangan
tersebut?

Jika saya sebagai calon seorang guru tidak dapat mengelola emosi ketika menghadapi tantangan, hal
ini dapat berdampak pada lingkungan pembelajaran. Ketika saya tidak mampu mengelola emosi
dengan baik hal yang mungkin terjadi yaitu dapat menimbulkan ketegangan di kelas, memengaruhi
hubungan dengan siswa, dan bahkan memengaruhi kualitas pengajaran. Oleh karena itu, penting
bagi saya sebagai calon seorang guru untuk dapat mengelola emosi dengan baik agar tetap tenang
dan jernih dalam menghadapi tantangan yang mungkin terjadi.
Guru menjelaskan tetapi mahasiswa sibuk dengan aktivitas lain

situasi : Guru menjelaskan tetapi siswa sibuk dengan aktivitas lain.

Refleksi : Bagaimana respon emosi? Bagaimana perasaan Anda?

Respon:

Ketika seorang guru menjelaskan tetapi siswa sibuk dengan aktivitas lain, respon emosional yang
mungkin muncul adalah kecewa dan kesal. Hal ini dapat membuat guru merasa tidak dihargai atau
meragukan kemampuannya dalam mengelola kelas. Maka dari itu, guru perlu mengendalikan emosi
tersebut agar tetap tenang dan dapat menangani situasi dengan bijaksana.

Situasi: Guru mengajukan pertanyaan, siswa tidak ada yang menjawab

Refleksi: Bagaimana perasaan Anda ketika bisa mengontrol emosi Anda? Bagaimana bila sebaliknya?
Apakah efeknya?

Respon:

Ketika seorang guru mengajukan pertanyaan tetapi tidak ada siswa yang menjawab, ada dua
kemungkinan hal yang terjadi yaitu kemungkinan karena siswa tidak menyimak dengan baik, atau
karena guru tidak dapat menyampaikan informasi dengan baik sehingga meyebabkan siwa kurang
memahami dan tidak dapat menjawab pertanyaan.

Perasaan yang mungkin muncul adalahrasa kecewadan sedih. Namun, penting bagi seorang guru
untuk dapat mengendalikan emosinya agar tetap tenang dan dapat menangani situasi dengan
bijaksana, selalu berpikiran positif, dan sabar mengadapi segala situasi dan kondisi. Jika seorang guru
tidak dapat mengendalikan emosinya, hal ini dapat memengaruhi hubungan dengan siswa dan
bahkan memengaruhi kualitas pengajaran.

Harapan dan ekspektasi bagi diri sendiri

Sebagai calon guru, harapan dan ekspektasi yang realistis terhadap diri sendiri dalam mengontrol
emosi sangat penting. Saya berharap saya mampu menjadi pribadi seorng guru yang sabar dan
tenang dalam menghadapi segala situasi dan kondisi dalam lingkungan belajar, dan selalu berpikiran
positif.

Harapan dan ekspektasi bagi siswa Anda nantinya

Harapan dan ekspetasi bagi siswa saya adalah mampu mengikuti kegiatan belajar dengan baik, sopan
dan santun kepada gurunya.

Anda mungkin juga menyukai