Anda di halaman 1dari 3

A.

Ciri-ciri guru yang disiplin


1. Jujur
Jujur menurut Rusyan adalah tulus ikhlas dalam menjalankan
tugasnya sebagai guru, sesuai dengan peraturan yang berlaku, tidak
pamrih dan sesuai dengan norma -norma yang berlaku. Sementara
menurut Hamzah Ya’qub jujur adalah kesetiaan, ketulusan hati dan
kepercayaan . Artinya, suatu sikap pribadi yang setia, tulus hati dalam
melaksanakan sesuatu yang dipercayakan kepadanya baik berupa harta
benda, rahasia maupun tugas kewajiban. Seorang yang jujur selalu
menepati janji, tidak cepat mengubah haluan, teliti dalam melaksanakan
tugas, berani mengakui kesalahan dan kekurangan sendiri dan selalu
berusaha agar tindakannya tidak bertentangan dengan perkataannya.

2. Tepat Waktu
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia tepat mengandung arti: 1)
Betul, lurus, kebetulan benar; 2) Kena benar; 3) Tidak ada selisih
sedikitpun; 4) Betul, cocok dan 5) Betul mengena. Sedangkan waktu
adalah saat tertentu untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian tepat
waktu dalam mengajar berarti suatu aktivitas mengajar yang dilakukan
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan atau sesuai dengan aturan.

3. Tegas
Daryanto mengemukakan dalam kamus besar Bahasa Indonesia
bahwa tegas mengandung arti: 1) jelas dan tenang benar, nyata; 2) tentu
dan pasti (tidak ragu-ragu atau tidak samar-samar dan 3) jelas.Setiap guru
hendaknya memiliki sikap tegas, karena dengan memiliki sikap ini setiap
siswa akan patuh dan taat untuk dapat belajar dengan baik, guru yang
tegas akan mendorong siswa pada perbuatan yang baik dan menegur
siswa apabila melakukan hal-hal yang melanggar aturan.

4. Tanggung jawab
Seorang guru harus yakin bahwa pada haekekatnya mengajar atau
mendidik adalah amanat yang sangat suci dan mulia yang diberikan oleh
Allah SWT. Dengan memikian seorang guru benar-benar menyadari dan
menjalankan amanat tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab. Setelah
timbulnya rasa tanggung jawab pada diri seorang guru, maka akan
tumbuh pula dalam diri seorang guru rasa disiplin akan haknya yaitu
menjalankan tugas. Adapun tugas dan tanggung jawab seorang guru
adalah mengajar dan mendidik dengan demikian guru bertanggung jawab
terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Apabila proses belajar
mengajar dapat dicapai dengan baik, maka guru dapat dikatakan
bertanggung jawab.
B. Ciri-ciri Guru Yang Kreatif , Inovatif dan Inspiratif
1. Guru Kreatif

Kreatifitas adalah salah satu hal yang perlu dimiliki oleh seorang guru. Kreatifitas bisa
membuat guru bisa menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih menarik. Seorang guru yang
kreatif akan banyak melakukan variasi dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga perserta
didik pun tidak akan merasa bosan setiap mengikuti pengajaran yang diberikan.

Berikut ini usaha-usaha yang dapat dilakukan seorang guru agar dapat menjadi guru yang
kreatif:

1. Selalu berpikiran positif


2. Bersemangat dalam melakukan pekerjaannya sesulit apa pun
3. Merancang alat peraga secara mandiri
4. Mengajar dengan cara menyenangkan
5. Variasi metode pengajaran
6. Seorang mediator yang baik bila terjadi konflik
7. Penyusun strategi yang baik
8. Tekun mengembangkan kecerdasan spiritual

2. Guru Inovatif

3. Guru Inspiratif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inspirasi adalah ilham. Jadi "inspiratif"
itu bermakna memberikan inspirasi atau memberikan ilham. Guru yang inspiratif adalah guru
yang dapat memberikan inspirasi bagi guru lain bahkan lebih dari itu ia menjadi penerang
cahaya bagi para anak didiknya. Semua manusia senang bersamanya, karena didekatnya
banyak inspirasi yang dapat diraih, Ada empat ciri guru inspiratif :

Empati.
Guru yang inspiratif adalah guru yang mampu membentuk ikatan batin dengan siswa,
menangis dan tertawa bersama, memahami dan mengerti apa–apa yang membuat peserta
didiknya merasa senang saat belajar di kelas.

Komunikatif.
Guru yang mampu berkomunikasi dengan baik. Guru harus berlatih menjadi pembicara yang
ulung dan mampu secara ekspresif menggunakan segenap panca indera untuk membuat
pembelajaran menjadi menarik

Menghormati sesama.
Guru yang inspiratif adalah guru yang menghormati semua manusia yang ada di kelasnya.
Siswa adalah manusia yang harus dihormati, siswa akan menghormati gurunya bila eksistensi
mereka dihargai. Siswa akan duduk manis dan tenang mendengarkan materi yang
disampaikan oleh guru yang menghormati mereka. Guru yang baik tidak pernah memberikan
label kepada anak didiknya. Kekurangan dan kelemahan anak didik menjadi tantangan
baginya untuk ditingkatkan dan dikembangkan.

Bersikap positif.
Guru yang baik adalah guru yang senantiasa memandang persoalan dari sisi positif. Ia
berusaha mengambil kekuatan dari setiap kendala yang dihadapi. Rasa optimisnya besar,
keyakinannya adalah apapun yang terjadi pasti ada sisi positif yang menguatkan. Berpikir
postif mendorongnya untuk maju, terbuka dengan hal baru, tidak apriori atau berburuk
sangka. Bila guru berpikir positif maka hal baik ini akan menular ke anak didik, mereka juga
akan belajar untuk berpikir positif

ciri-ciri guru inspiratif adalah guru yang memotivasi, menyemangati, mau berbagi, tidak kenal lelah,
dan sabar
C. Tipe Guru Favorit
1. Kehadirannya dirindukan siswa :
Untuk mengukur apakah kita adalah sosok guru yang dicintai atau di favoritkan oleh anak
didik kita, maka cara mengukurnya sanagat mudah, yaitu ketika ketidakhadiran kita kita
di kelas dirindukan oleh anak didik. Jika kita kita tidak pernah masuk satu kali misalkan,
pasti mereka akan bertanya-tanya ” Bu Guru kemarin kemana sih kok gak masuk”.
Begitu sebaliknya jika anak-anak bahagia dengan ketidakhadiran kita, maka
banyak-banyaklah beristigfar dan berintropeksi diri untuk memperbaiki. Kata
anak-anak “Hore ibu itu tidak masuk”.

2. Perhatiannya menjadi pembicaraan sama orang tuanya :


Ayah-ayah pak guru itu baik deh, tadi waktu ade jatuh pak guru dengan cekatan langsung
menolong ade” atau “Bunda – bunda tadi teman – teman kaka ada yang berantem, untuk
ada bu guru yang baik hati”. Saya yakin bagi sahabat pernah mengalami hal yang seperti
ini kan? darimana tahunya? dari orang tua anak didik kita. “Bu Guru masa sih anak saya
ngomongin ibu terus, kenapa pelet apa yah he..he..”. Jika kita tidak pernah menjadi
bahan pembicaraan yang mengesankan bagi anak didiknya, maka ambilah cermin
dan lihatlah diri, cocokah diri ini menjadi guru.

3. Sikapnya diteladani :
Hey teman-teman kata Pak Guru, anak laki-laki itu tidak boleh pegang tangan yang
bukan mahromnya” atau ” Ayah kata pak guru laki-laki itu kan sholatnya harus di Masjid,
benar gak yah ?”. Wah, bahagianya jika sikap kita bisa diteladani, maka sudah sepatutnya
tipe guru seperti ini menjaga dari hal-hal yang tidak baik, artinya perkataanya harus
sesuai dengan kenyataanya.

4. Kata-katanya menginspirasi :
Lihatlah Ibu Muslimah sosok guru inspiratif yang luarbiasa yang mampu memotivasi
Andrea Hirata untuk melanjutkan kuliah diluar negeri dan meraih kesuksesan dimasa
depan. Oleh sebab itu guru favorit adalah yang kata-katanya mampu menggetarkan hati
anak didiknya untuk senantiasa berprestasi dan melakukan kebaikan. Nah, sekarang
coba ingat kata-kata apa yang sahabat sampai sekarang masih terngiang-ngiang
yang pernah di ucapkan guru, jika kita masih ingat berarti kita pernah memiliki
guru inspiratif, jika tidak ada kata-kata satupun yang diingat bisa jadi waktunya
sekolahnya sahabat kebanyakan ngerumpi.

5. Nasehatnya menyejukan hati :


Kita sebagai guru seringkali memberikan nasehat untuk anak didik kita, tapi sudah kita
pernah melakukan survey bahwa nasehat kita benar-benar dilaksanakan. Sesungguhnya
nasehat terbaik adalah nasehat yang bisa memberikan kesejukan hati untuk anak didi kita.
Oleh sebab itu nasehat yang sejuk hanya bisa lahir dari guru yang hatinya sejuk pula, jauh
dari kedengkian, sombong, pengeluh, ujub dan penyakit hati lainnya.

Anda mungkin juga menyukai