Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN EMOSI

Disusun Oleh :

1. Fitri Awaliyah 21030045


2. Sholawati Jannatul Fitri 21030021
3. Muhammad Iqbal Pangestu 21030017
4. Muhammad Harlis Nanda 21030020

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN


SUKMA MEDAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga Makalah Personality Development dengan judul
“ManajemenEmosi” ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujud nya makalah
ini,tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak,oleh karena itu kami selaku
 penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.  Dosen pengampu pada mata kuliah Personality Development yang telah memberikan
ilmu dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2.  Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral
maupun spiritual.
3.  Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk
berdiskusi dalam menyusun makalah ini.
Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pembahasan materi mengenai Manajemen Emosi.
Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua pihak, agar kedepannya
lebih baik lagi dalam menyusun makalah.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baikitu penulis
terlebih kepadapembacanya. 
Wasallamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatu.

Medan, 26 November 2021

Penulis
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A.Pendahuluan
Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi
adalah suatu konsep yang sangat majemuk sehingga tidak dapat
satu pun definisi yang diterima secara universal. Terkadang kita
merasakan namanya emosi entah itu emosi positif ataupun negatif.
Emosi negatif dapat berupa marah,benci dan sebagainya sedangkan
emosi positif seperti senang, bahagia, bersemangat dan lainnya.
Akan tetapi bila kita tak bisa mengontrolemosi baik itu emosi
positif ataupun negatif tentu tidaklah baik. Maka disitulah kita
membutuhkan manjemen emosi.
Manajemen emosi merupakan pengolahan emosi diri kita
dalam menghadapi suatu masalah. Pengolahan emosi sangatlah
penting bagi kita dalam menghadapi masalah, karena dalam
menghadapi masalah harus dengan emosi yang terkontrol
sepenuhnya. Bila kita lihat kebanyakan orang tak bisa
mengontrolemosi dalam memecahkanmasalahnya.
Bila kita tak mengontrol emosi saat menyelesaikan masalah
terkadang masalah tersebut bukannya selesai malah tambah
runyam. Banyakliteratur yang mengatakan bahwa mempunyai
kecerdasan intelektual tidaklah cukup, tapi kita perlu
mengimbanginya dengan kecerdasan emosional. Dengan
demikian, makalah ini akan membahas tentang manajemenemosi.
B.  Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah :
1. Menjelaskan mengenai apa itu manajemen emosi?
2. Bagaimana ciri-ciri orang yang tidak mampu mengendalikan emosinya ?
3. Bagaimana cara me-menage emosi?
4. Menjelaskan macam-macam keterampilan dalam upaya meningkatkan
kecerdasan emosional ?

C.  Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui manajemen emosi
2. Untuk mengetahui ciri-ciri orang yang tidak mampu mengendalikan emosinya
3. Untuk mengetahui cara me-menageemosi
4. Untuk mengetahui macam-macam keterampilan dalam upaya meningkatkan
kecerdasan emosional
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Emosi


Manajemen emosi adalah suatu cara yang dikembangkan dan dapat
dipelajari untuk berdamai dengan amarah dan bahkan mengeluarkan
amarahdengan cara yang positif dan produktif. Management Emosi
merupakan  pengelolaan emosi diri kita dalam menghadapi suatu masalah.
Pengelolaan emosi tersebut sangat penting kita lakukan dalam
menghadapi suatu masalah karena dalam memecahkan suatu masalah
harus disertai dengan emosi yang
 benar-benar terkontrol. Banyak orang yang kurang bisa mengontrol
emosi.
Pada saat menyelesaikan masalah dan ujung-ujungnya masalah
yang seharusnya ia selesaikan malah menjadi tambah rumit dan sulit
untuk diselesaikan. Dalam hal ini emosi sangat berperansekali.
Banyak literatur yang mengatakan bahwa dalam hidup ini kecerdasan
intelektual saja tidak cukup, tetapi harus diimbangi dengan kecerdasan
emosional. Secara garis besar ada dua hal utama dalam kecerdasan
emosi, yaitu mengenali dan mengelola emosi.
Dengan pengelolaan emosi yang baik kecerdasan emosi dapat
memberikan sumbangsih cukup besar untuk kebahagiaan seseorang
Dalam mencapai kesuksesan tidak semata-mata
mengandalkankecerdasan intelektual, tetapi butuh juga management
emosi. Tetapibukan berarti bahwa kecerdasan intelektual tidaklah penting
Bukan Masalahnya adalah seberapa besar ketergantungan kita dengan
kecerdasan intelektual.
Semakin kita menggantungkan kehidupan ini hanya kepada
kecerdasan intelektual, dan mengabaikan kecerdasan emosi, maka bisa
dipastikan kehidupan kita pun akan semakin jauh dari kesuksesan. Maka
selayaknya,kita tetap memberikan porsi yang seimbang antara kecerdasan
intelektual dan kecerdasan emosi. Bahkan, sangat dianjurkan kepada kita
untuk lebih mengedepankan kecerdasan emosi, karena kecerdasan inilah
yang akan mengantarkan kita menuju kesuksesan hidup.Keberhasilan
seseorang tidak semata-mata ditentukan olehindeks  prestasi (IP), atau
predikat lulusan terbaik dari segi akademis. Justru,mereka yang
memiliki pengendalian diri, motivasi diri, tidak gampang emosional,
sabar, inisiatif, besar kemungkinan untuk mencapai kehidupan sukses dan
bahagia dengan lebih mudah

B. Ciri-ciri seseorang yang tidak mampu mengendalikanemosi.


Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak sekali ditemui orang
yang belum mampu memanagement emosi mereka.
Ada Beberapa ciri-ciri orang yang tidak mampu mengandalikan emosinya
:

1. Berkata keras dan kasar pada orang lain


2. Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitanya
3. Ringan tangan pada orang laindisekitarnya.  
4. Melakukan tindakan kriminal / tindakkejahatan
5. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas.
6. Menangis dan larut dalam kekesalan yangdalam.
7. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada oranglain

C.  Cara Me-manageEmosi.

Terdapat beberapa cara untuk me-manage  emosi , diantaranya:


1.  Rasakan yang Orang Lain rasakan.
Ini seperti halnya empati. Bayangkan saja saat marah kepada orang
lain, lalu bayangkan kita ada diposisi mereka yang dimarahi. Bagaimana
rasanya? Tapi kalau marah yang sifatnya mendidik tak masalah, yang
menjadi masalah kalau sudah kelewat batas.

2.   Tenangkan Hati di Tempat yangNyaman


Saat kita marah alihkan perhatian kita pada sesuatu yang paling kita
suka serta lupakan yang terjadi. Carilah tempat yang cocok untuk
menenangkan diri. Bila emosi kita memuncak mungkin kita butuh
refreshing untuk menyegarkandiri.

3. Mencari Kesibukan YangDisukai


Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat
emosikemarahan kita memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan
amarah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat
membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi.
Contoh seperti mendengarkan musik,
mainps2winningeleven,bermaingitarataualatmusiklainnya,membaca buku,
chating, chayang-chayangan dengan kekasih pujaan hati, menulis artikel,
nonton film box office, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan
bodoh seperti merokok, make narkoba, dan lain sebagainya.

4. Curhat Kepada Orang Lain yangDipercayai


Ceritakan segala sesuatu yang membebani pikiran kita, mungkin
dengan bercerita kepda orang lain dapat meringankan dan mengurangi
beban hati kita. Tapi ingat curhatlah kepada orang yang dipercayai agar
curhatan kita tak menyebar kepada oarng yang tak diinginkan.

5.  Mencari Penyebab dan MencariSolusi


Ketika pikiran kita mulai tenang, cobalah untuk
mencarisumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya
dengan cara
terbaik.Untukmemudahkangunakansecarikkertaskosongdansebatang
 pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja
kira- kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar
terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu
semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran kita.

6. Ingin Menjadi Orang Baik.


Orang baik yang sering kita lihat di layar televisi biasanya adalah
orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan,
tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan
terbaik. Setiap orang pastilah ingin dipandang sebagai orangbaik.

7. Cuek dan Melupakan Masalah yangAda


Ketika kita marah dan kita sadar sedang marah cobalah bersikap
masa bodoh dengan semua kemarahan kita. Ubahlah kemarahan kita
menjadi sesuatu yang penting bagi kita atau dengan kata lain salurkan
kemarahan kita dengan hal yang positif.

8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak.


Sebelum kita marah kepada orang lain cobalah kita berfikir dua
kali apakah masalah tersebut membuat kita layak untuk memarahi orang
lain denganemosiyangberlebihan.Terkadangadaorangyanghanyaberadu
 pandang dengan orang lain langsung memancing amarahnya dan menegur
dengan cara yang mengundang pertikaian. Padahal bila kita lihat itu
hanyalah masalah sepele saja,Hindari membesar-besar kan masalah yang
sepele.

9.   Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita dan Impian Hidup.


Semakin banyak cita-cita dan impian kita maka kita akan sibuk
dengan urusan untuk meraihnya, tetapkan impian kita setinggi mungkin
akan tetapi masih realistis untuk dicapai bila kita berusah keras. Hal itu
akan membuat hal yang sepele tidak akan menjadi penting karena kita
sibuk untuk meraih impian kita. Mengikuti hawa nafsu hanya akan
membuang waktu kita yang amatberharga.

10. Kendalikan Emosi dan Jangan Mau Diperbudak Amarah.


Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang disekar kita
merasa tak nyaman sudah tentu sangat tidak baik. Hal itu mengakibatkan
kehidupan sosialnya akan buruk. Ikrarkan pada diri kita agar tak mudah
marah.

11. Jangan Membalas Api dengan Api.


Untuk meredam kemarahan dari orang lain kita tak perlu
menggunakan emosi, hal ini dimaksudkan agar permasalah tidak
menjadisemakin rumit. Kita hanya perlu mendengarkan apa yang
ingindisampaikan dan jangan banyakmerespon. Tenang,jangan banyak
hiraukan dan masukkan kedalam hati kita apa yang dikatakan orang
marah. Kita hanya perlu mengambil intinya saja, sisanya kita buang agar
kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita.

12. Segera Meminta Maaf Dengan Cara yangBaik


Bila marahnya akibat perbuatan kita maka kalau bukan kesalahan
kita jelaskan kepadanya dengan baik. Tapi bila itu memang kesalahan
kita segeralah kita meminta maaf dan selesaikan dengan baik penuh
dengan kesabaran dan ketenangan dalam mengatasi samua kemarahannya.

D. Macam-macam keterampilan dalam meningkatkan kecerdasan


Emosional.
Semakin kita mengenali diri sendiri, semakin meningkatlah
kecerdasan emosi kita. Inilah pesan pokok manajemen diri yaitu
mengenali dan mengelola diri (termasukemosikita),sehingga akhirnya
kita dapat. Cuek saja terhadap sesuatu yang tak penting. Anggaplah
kemarahan yang tak terkendali adalah musuh terbesar bagi kita bila
perlukita minta bantuan untuk mengatasinya.

Berikut ada 7 keterampilan yang perlu kita perhatikan dalam upaya


meningkatkan kecerdasan emosional kita:  

1. Mengenali emosidiri.
Keterampilan ini meliputi kemampuan kita untuk mengidentifikasi
apa yang sesungguhnya kita rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu
muncul dalam pikiran, kita harus dapat menangkap pesan apa yang ingin
disampaikan.

Berikut adalah beberapa contoh pesan dari emosi:

a. Takut. Emosi ketakutan (termasuk kegelisahan, kecemasan, kekuatiran,


teror) merupakan antisipasi ke hal-hal buruk yang mungkin terjadi
yang perlu dipersiapkan.

b. Marah. Termasuk di dalamnya emosi kebencian, kegeraman bahkan


mengamuk. Pesan atas kemarahan adalah berarti adanya suatu aturan
atau standar penting yang dipegang dalam hidup telah dirusak oleh
orang lain atau bahkan oleh dirisendiri.

c. Frustrasi. Kapanpun kita merasa telah terus menerus berusaha tetapi


tidak atau belum memperoleh hasil yang kita harapkan, kita cenderung
merasakan emosifrustasi.
 
d. Kecewa. Kekecewaan terjadi jika kita merasa bahwa kita gagal atau
kehilangansesuatuselama-lamanya.Pesanemosikecewamenunjukkan
adanya harapan dan tujuan yang seharusnya terwujud serta mungkin
tidak terjadi, sehingga kita perlu mengubah harapan atau menyesuaikan
dengan situasi dan mengambil tindakan dan mencapai tujuan baru.

e.  Rasa Bersalah. Perasaanatauemosiinimunculketikakitatelah


melanggar salah satu standar yang kita pegang. Rasa bersalah yang
terus menerus dapat menyebabkan stres dan mengurangi daya tahan tubuh
serta menyebabkan timbulnya berbagai macampenyakit.

 2. Melepaskan emosi negative.


Keterampilan ini berkaitan dengan kemampuan kita
untuk
memahami dampak dari emosi negatif terhadap diri kita. Cara terbaik
adalah dengan melepaskan emosi negatif (releasing limiting emotions)
melalui teknik pendayagunaan pikiran bawah sadar, sehingga kita
maupun orang-orang di sekitar kita tidak menerima dampak negatif dari
emosi negatif yang muncul. Ketika kita sudah menguasai
keterampilanmenghilangkan emosi negatif, maka kita dapat
meningkatkan kemampuan kita dalam membina hubungan dengan orang
lain, berkomunikasi, kita menjadi semakin optimistis, percaya diri,
mudah menyesuaikan diri.

3. Mengelola emosi dirisendiri.

Ada beberapa langkah dalam mengelola emosi diri sendiri, yaitu:

pertama adalah menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada


kita. Kedua berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan
meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani emosi inisebelumnya.
Ketiga adalah dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk
menanganinya. Kemampuan kita mengelola emosi adalah bentuk
pengendalian diri (self controlled) yang paling penting dalam manajemen
diri, karena kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau
perasaan kita, bukan sebaliknya.

4.   Memotivasi dirisendiri
Keterampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja
yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang memiliki
keterampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal
apapun yang mereka kerjakan Mengenali emosi orang lain.

5. Mengenali emosi orang lain.


berarti kita memiliki empati terhadapapa yang dirasakan orang lain.

6. Mengelola emosi oranglain.


Jika keterampilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar
dalam berhubungan antarpribadi, maka keterampilan mengelola emosi
orang lain merupakan pilar dalam membina hubungan dengan oranglain.
 
7. Memotivasi orang lain.
Keterampilanini adalah bentuk lain dari kemampuan
kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan
memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
BAB lll
PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen emosi adalah suatu cara yang dikembangkan dan dapat


dipelajari untuk berdamai dengan amarah dan bahkan mengeluarkan
amarahdengan cara yang positif dan produktif. Management Emosi
merupakan
 pengelolaan emosi diri kita dalam menghadapi suatu masalah.
Pengelolaan emositersebut sangat penting kita lakukan dalam
menghadapi suatu masalah karena dalam memecahkan suatu masalah
harus disertai dengan emosi yang benar-benar terkontrol.

Ada Beberapa ciri-ciri orang yang tidak mampu mengandalikan


emosinya :

1. Berkata keras dan kasar pada orang lain


2. Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitanya
3. Ringan tangan pada orang laindisekitarnya
4. Melakukan tindakan kriminal / tindak kejahatan
5. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dan
lain sebagainya.
6. Menangis dan larut dalam kekesalan yang dalam.
7. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada oranglain.

Terdapat beberapa cara untuk me-manage  emosi kita,diantaranya:

a.  Rasakan yang Orang Lain Rasakan


b.  Tenangkan Hati di Tempat yang Nyaman
c.  Mencari Kesibukan Yang Disukai
d. Curhat Kepada Orang Lain yangDipercayai  
e. Mencari Penyebab dan Mencari Solusi
f. Ingin Menjadi OrangBaik
g. Cuek dan Melupakan Masalah yangAda
h. Berpikir Rasional SebelumBertindak
i. Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita dan ImpianHidup
j. Kendalikan Emosi dan Jangan Mau Diperbudak Amarah
k. Jangan Membalas Api denganApi  
l. Segera Meminta Maaf Dengan Cara yang Baik.

Berikut ada 7 keterampilan yang perlu kita perhatikan dalam upaya


meningkatkan kecerdasan emosional kita:  
 
1. Mengenali emosi diri.
2. Melepaskan emosi negatif.
3. Mengelola emosi diri sendiri.
4. Memotivasi diri sendiri.
5. Mengenali emosi orang lain
6. Mengelola emosi orang lain.
7. Memotivasi orang lain.

B. Saran
 
Dari pemaparan materi tentang manajemen emosi kami penulis
menyarankan :

1. Manajemen emosi anda dengan baik. Karena keberhasilan sesorang


tidak hanya ditentukan kecerdasannya semata tetapi emosi juga
berpengaruh besar terhadap kesuksesan anda.

2. Gunakan manajemen emosi ini untuk membimbing kita, agar


dapatoptimal dalam mengolahemosi

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai