Anda di halaman 1dari 2

Persoalan pembangunan ekonomi merupakan sesuatu yang menjadi persoalan utama bagi pemimpin-pemimpin negara, terutama negara berkembang

yang sedang berupaya membangun perekonomian negaranya untuk mengejar ketertinggalannya dari negara-negara maju. Pembangunan ekonomi juga dipersoalkan oleh para pembentuk garis kebijaksanaan di negaranegara yang telah maju; dan juga sangat menarik bagi para ahli ilmu-ilmu sosial, yang mencoba menemukan faktor-faktor yang menimbulkan perubahan yang tengah merevolusikan dunia masa kini. Oleh karena itu ide

pembangunan ekonomi ini telah menjadi sangat biasa dalam pandangan pertengahan abad keduapuluh, maka kita dengan mudah dapat menganggapnya sebagai suatu proses yang sederhana dan utuh. Akan tetapi, pembangunan ekonomi tidaklah sederhana dan utuh. Menurut Smelser dalam Weiner (1980), sekurang-kurangnya ada empat proses yang berbeda tetapi saling berhubungan yang terdapat dalam pembangunan ekonomi: (1) Dalam bidang teknologi, suatu masyarakat yang sedang berkembang sedang mengalami perubahan dari penggunaan teknikteknik yang sederhana dan tradisional ke arah penggunaan pengetahuan ilmiah. (2) Dalam bidang pertanian, masyarakat yang sedang berkembang itu sedang beralih dari pertanian sederhana ke arah produksi hasil pertanian untuk pasaran. Ini berarti pengkhususan dalam jenis tanaman yang akan dijual hasilnya, pembelian barang-barang non-pertanian di pasaran dan sering juga kerja upahan dalam bidang pertanian. (3) Dalam bidang industri, masyarakat yang sedang berkembang sedang mengalami peralihan dari penggunaan tenaga manusia dan binatang ke industrialisasi yang sebenarnya, atau orang-orang yang bekerja untuk upah pada mesin-mesin yang digerakkan oleh sumber tenaga, yang menghasilkan barang dagangan yang dijual diluar

kalangan yang menghasilkannya. (4) Dalam susunan ekologi perkembangan masyarakat bergerak dari sawah/ladang dan desa ke pemusatan-pemusatan di kota.

Pembangunan ekonomi adalah salah satu aspek saja dari serangkaian perubahan masyarakat yang dialami oleh negara-negara berkembang. Istilah modernisasi, suatu konsep yang sekeluarga dengan istilah pembangunan ekonomi, tetapi lebih luas jangkauannya, menunjukkan bahwa perubahan-perubahan teknik, ekonomi dan ekologi berlangsung dalam keseluruhan jaringan sosial dan kebudayaan. Dalam suatu negara yang sedang berkembang, menurut Smelser (Ibid.), terdapat perubahan-perubahan yang besar, (1) dalam bidang politik, sewaktu sistem kewibawaan suku dan desa yang sederhana itu digantikan dengan sistem-sistem pemilihan umum, kepartaian, perwakilan, dan birokrasi pegawai negeri; (2) dalam bidang pendidikan, sewaktu masyarakat berusaha mengurangi kebutahurufan dan meningkatkan ketrampilan-ketrampilan yang membawa hasil-hasil ekonomi; (3) dalam bidang religi, sewaktu sistem-sistem kepercayaan sekuler mulai mulai menggantikan agama-agama tradisionalistis; (4) dalam lingkungan keluarga, ketika unit-unit hubungan kekeluargaan yang meluas menghilang; (5) dalam lingkungan stratifikasi, ketika mobilitas geografis dan sosial cenderung untuk merenggangkan sistem-sistem hierarki yang sudah pasti dan turun-temurun.

Anda mungkin juga menyukai