Anda di halaman 1dari 33

Memahami

Emosi
Psikologi Sosial dan Kepribadian
Tujuan
Pembelajaran
A. Mengidentifikasi Emosi Dasar
1. Memahami Pengertian Emosi
2. Memahami Fungsi Emosi
3. Memahami Faktor Pemicu Emosi
4. Mengenali Ekspresi Emosional
B. Mengelola Emosi Dasar
C. Mengembangkan Kesadaran Emosi melalui
Kisah Keteladanan
A. Identifikasi Emosi Dasar
• Emosi merupakan reaksi psikologis dan fisiologis yang bersifat
subjektif
• Emosi memungkinkan kita memberi respon yang sesuai
• Emosi yang tidak diimbangi akal budi dapat menyebabkan
ketidakseimbangan
• Banyak permasalahan menjadi besar dan berlarut-larut karena
emosi, misalnya kasus pembunuhan, perbuatan tidak
menyenangkan dan membahayakan kondisi fisik dan psikis orang
lain hanya karena masalah sepele karena tidak adanya pengelolaan
emosi yang seimbang
Mengapa Kita Perlu Mengenal Emosi?

Emosi Positif Emosi Negatif

● Memungkinkan kita untuk mencari dan ● Membantu kesiagaan dan


mengeksplorasi aspek baru dalam
kemungkinan langkah mundur
lingkungan
jika diperlukan

Cacioppo & Berntson


(1999)
Fungsi Emosi
● Emosi membantu individu berinteraksi dengan dunia dan membentuk
pengalaman secara keseluruhan
● Belajar mengatasi perasaan negatif adalah hal yang penting dalam
penyesuaian diri agar dapat membina hubungan sosial yang
baik.
Apa Saja Faktor Pemicu Emosi?

Kejadian Eksternal Hormon & Fisiologi

Pikiran, Interpretasi Harapan & Ekspektasi


dan Pengalaman
Pribadi
Pengaruh Emosi terhadap Kognisi
• Kondisi perasaan berpengaruh terhadap kesan pertama
(Bower, 1991; Mayer & Hanson, 1995; Clore, Schwarz &
Conway, 1993)
• Selain mempengaruhi pembentukan kesan pertama, emosi
dapat mempengaruhi ingatan/ memori dan kreativitas
• Anda sangat gembira karena nilai yang Anda peroleh jauh
lebih tinggi dari perkiraan Anda. Sebelum masuk kelas, Anda
terlibat percakapan dengan seseorang yang baru Anda temui
dan kenal, bagaimana perasaan Anda?
Pengaruh Emosi terhadap Kognisi
• Orang yang baru Anda kenal tersebut dapat Anda nilai lebih
menyenangkan daripada ketika kondisi perasaan Anda
sedang tidak bergembira
• Anda mungkin bisa menggunakan kesan pertama yang
menyenangkan untuk mempengaruhi memori atau ingatan
Anda
• Ingatan bergantung pada suasana hati, apa yang kita ingat
saat berada dalam suasana hati tertentu sebagian besar
ditentukan oleh apa yang kita pelajari sebelumnya ketika
berada dalam suasana hati tersebut.
Pengaruh Emosi terhadap Kognisi
• Perasaan senang juga dapat mempengaruhi kreativitas.
Suasana hati yang gembira dapat mengaktivasi ide dan
asosiasi yang lebih banyak dibandingkan perasaan negatif
(Estrada, Isen & Young, 1995)
• Emosi yang ada pada diri kita acapkali menjadi hambatan
dalam melakukan perubahan diri. Emosi dapat membuat kita
takut melangkah, takut mencoba, takut salah hingga akhirnya
kurang dapat mengembangkan inisiatif
• Semakin pandai seseorang mengungkapkan perasaannya,
maka semakin nyaman perasaan yang dimiliki seseorang
Mengenal Emosi Dasar

 How are you


feeling today?
 Do you feel good
to be here?
Mengenal Emosi Dasar
Mikro Emosi Makro Emosi

• Emosi dasar yang muncul • Emosi dasar manusia yang


secepat kilat bertahan lama
• Muncul tanpa sengaja • Lebih mudah dilihat
• Di luar kendali
• Menampilkan emosi yang
sebenarnya
Mengenal Ekspresi Emosional
Ekspresi emosi dapat dikenal dari :

1. Ekspresi wajah, ekspresi wajah memiliki akurasi yang lebih tinggi dari bahasa tubuh
lainnya. Wajah merupakan bagian tubuh yang memiliki reaksi dan respon tercepat dari
otak dan merupakan tempat pertama tubuh mengekspresikan emosi
2. Gesture, merupakan bentuk komunikasi non verbal melalui tindakan tubuh yang keluar
baik bersamaan dengan komunikasi lisan maupun tidak dan bersifat alamiah
Mengenal Emosi dari Ekspresi Wajah
Emosi dalam
Interaksi
Kita cenderung menyukai orang
yang dihubungkan dengan emosi • Kesamaan yang ada pada satu individu dengan individu yang
positif dan tidak menyukai orang lain dapat membangkitkan emosi positif dan sebaliknya
yang dihubungkan dengan emosi
• Emosi negatif dapat kita kurangi dengan memberikan pengaruh
negatif
positif pada orang lain, misalnya pendekatan yang bersifat
personal, memberikan bantuan/ kebaikan dapat membantu
suasana hati menjadi lebih baik
Mengenal Emosi melalui Ekspresi Non Verbal
Pesan apa yang dapat kita tangkap dari ekspresi seseorang berikut ?

1. Mendengarkan pembicaraan lawan bicara sambil memainkan HP, sesekali melihat


lawan bicara tetapi lebih sering bermain HP

2. Menarik tubuh lebih jauh dari lawan bicara, misalkan dengan menggeser kursi agar
lebih menjauhi meja di depannya

3. Menguap berkali-kali

4. Menyedekapkan tangannya di dada


5. Jempol kakinya mengarah ke arah lain.
Mengenal Emosi dalam Bahasa Tubuh
Manakah yang Anda dekati dari dua individu ini?

BAHASA TUBUH A BAHASA TUBUH B

1. Tersenyum lebar kepada siapa saja 1. Menunduk terus seraya memainkan HP


yang berpapasan
2. Ada kontak mata 2. Berdiri dengan sikap tubuh membungkuk, seperti
orang yang tidak percaya diri
3. Kedua tangan menyampir di sisi 3. Kedua tangan bersedekap di dada, kepala
tubuh mendongak, terkesan menutup diri dan angkuh
4. Berdiri atau duduk dengan tegak 4. Tidak tersenyum, wajah cenderung jutek

5. Berbaur di kerumunan orang 5. Berdiri di tempat tersembunyi dan tidak mau


membaur
6. Tubuh beraroma enak, segar dan 6. Tubuh mengeluarkan aroma keringat yang tidak
lembut enak atau aroma parfum yang menyengat
Adakah kaitan budaya
dengan emosi?
Budaya dan Emosi
• Budaya memiliki pengaruh pada bahasa tubuh
• Pola pendidikan dan pengasuhan dapat masuk ke alam bawah sadar dan menjadi
memori jangka panjang
• Contoh :
1. Orang Jawa, kerap dididik untuk mengalah dan tidak mengekspresikan perasaan
secara terbuka, sehingga orang Jawa cenderung menahan diri dalam bersikap,
terutama jika figur otoritas sedang berbicara. Orang Jawa tidak boleh membantah
2. Kebanyakan laki-laki dididik untuk tidak boleh menangis, karena menangis identik
dengan perasaan lemah dan cengeng. Sehingga pria dididik harus menjadi tangguh
agar bisa menjalani hidup yang keras
Budaya dan Emosi
• Setiap individu berhak merasakan emosi-emosi negatif
yang dimiliki, baik laki-laki maupun Perempuan, seperti
kesedihan, kekecewaan, kemarahan dan emosi negatif
lainnya
• Ekspresikan emosi secara tepat dan sehat, dengan cara
memberi ruanng dan waktu bagi diri sendiri untuk
menerima emosi negatif tersebut dan bagaimana kita
dapat bangkit kembali setelahnya
Pengaruh Kognisi
terhadap Emosi
• Seorang anak yang dididik untuk tidak
terlalu memakai perasaan, dapat membuat
anak berpikir bahwa perasaan merupakan
hal negatif yang harus dihindari
• Bila anak tumbuh menjadi orang yang
sangat rasional, ia akan sulit mengerti
perasaan orang lain dan menuntut orang
lain dapat sama dengan dirinya
B. Mengelola Emosi
• Mengenali dan mempelajari emosi yang diekspresikan
melalui wajah maupun bahasa non verbal lain sampai
dengan penampilan dan diamnya seseorang akan membuat
kita mampu menempatkan diri sebagai apapun peran kita
dalam kehidupan sehari-hari
• Pengelolaan emosi yang baik juga dapat membuat
kesehatan mental cenderung meningkat
Mengkonfirmasi Emosi
• Mengkonfirmasi emosi merupakan salah satu cara efektif dalam
mengelola kemarahan
• Kita dapat mengkonfirmasi objek kemarahan dengan bertanya,
“sebenarnya saya marah pada siapa?”
• Sehingga kita dapat mengendalikan rasa marah agar tidak melebar
dan menimbulkan akibat negatif
• Kemarahan yang meluas, seringkali menjadikan orang terdekat
sebagai sasaran kemarahan, padahal bisa jadi mereka tidak bersalah
Mengkonfirmasi
Emosi
• Ada seorang suami hendak pulang setelah
lelah bekerja

• Ia berpikir, istrinya akan senang jika • Sang istri marah dan mengomel untuk
dibawakan sesuatu meluapkan kekesalannya. Uang untuk
membeli semangka bisa digunakan untuk
• Di jalan, lelaki itu membeli semangka
membeli keperluan lain
• Sesampai di rumah, ketika dibuka, ternyata • Sang suami terdiam dan bertanya pada
semangka itu tidak manis, cenderung
istrinya, “sebenarnya apa yang membuatmu
hambar, warna merahnya tidak sempurna
marah?kepada siapa kemarahan itu kamu
dan banyak bijinya
tujukan?”
Mengkonfirmasi
Emosi
• Apakah kamu marah padaku karena telah
memberikan semangka pada dirimu?

• Atau kamu marah pada penjual semangka?apa ia


sengaja merugi dengan membeli begitu banyak • Atau kamu marah pada Tuhan yang
semangka dengan kualitas buruk untuk dijual? menciptakan semangka ini?jadi sebenarnya
kamu marah pada siapa?
• Apa kamu marah pada petani yang telah berbulan-
bulan merawat semangka ini namun hasilnya tak • Akhirnya sang istri terdiam dan merenungi
seindah harapan? perkataan suaminya kemudian sadar dan
meminta maaf
Diskusi
• Apa reaksi Anda ketika ada seseorang yang
memaki atau berteriak-teriak pada Anda?

• Pada umumnya, reaksi pertama kita adalah


melindungi ego kita

• Namun kerapkali kita tidak menyadari


bahwa sebetulnya orang yang berkata kasar
tersebut hendak mengendalikan kondisi
emosional kita

• Orang tersebut sebetulnya ingin agar kita


merasakan apa yang dia rasakan, kemarahan,
sakit hati dan frustrasi
Diskusi
• Mana yang menurut Anda lebih nyaman untuk
diterima dari kalimat berikut ?

1. “Sepertinya kamu lagi ada masalah ya?”


atau “Sepertinya, ada yang membuatmu
gusar ya?”

2. “Mengapa kamu lakukan itu?” atau “Saya


tidak berbuat apa-apa, jadi jangan
berkata begitu”

• Penggunaan kata “kamu”, sebetulnya adalah


cara kita untuk membatasi masalah dia agar
tidak berpindah menjadi masalah kita
C. Mengembangkan Kesadaran
Emosi melalui Kisah Keteladanan
Belajar Mengelola Emosi dari Kisah
Keteladanan Buya Hamka
Buya Hamka
• Buya adalah tokoh ulama dan pahlawan nasional yang
memiliki karakter kuat
• Buya tidak ragu melepas kedudukannya demi sesuatu
yang diyakininya benar. Tidak takut pada apapun kecuali
Tuhan
• Buya berasal dari keluarga dengan ayah dan ibu yang
bercerai, namun tidak lantas membuat beliau menjadi
pribadi yang lekas putus asa
• Ia menghabiskan waktunya untuk membaca, menulis dan
menuntut ilmu dengan merantau
Buya Hamka
Beberapa pengalaman yang tidak menyenangkan yang
beliau alami di antaranya adalah :
• Dituduh bersekongkol dan dipenjara
• Perlakuan tidak menyenangkan ketika ditangkap yang
menyebabkan hati buya berkecamuk dan sangat merasa
terhina dengan perlakuan yang diterima
• Penyiksaan hebat ketika ditahan sehingga harus
menjalani perawatan di RS Persahabatan
• Terhina dan dinistakan
Buya Hamka
• Sempat terlintas dalam benak Buya untuk mengakhiri hidup dengan pisau silet karena
rasa geram dengan apa yang dialami, sebagaimana dituliskan dalam buku Tasawuf
Modern
• Namun ternyata penjara tidak membuat Buya Hamka larut dalam emosi negatif, beliau
bahkan mampu menyelesaikan karya ilmiah terbesarnya di dalam penjara, yakni tafsir
Al Azhar sebanyak 30 jus, yang sampai dengan hari ini masih dipakai banyak kalangan
sebagai referensi
Beberapa keteladanan Buya Hamka pengelolaan emosi adalah :
1. Berpegang teguh pada pendapat yang diyakini benar berdasarkan nilai-nilai agama
dan moral
2. Mengutarakan argumen dengan gaya yang elegan
3. Mengutamakan silaturahim daripada meributkan perbedaan yang tidak berprinsip
4. Buya memaafkan siapapun yang berseteru dengan beliau dan tidak menyimpan
dendam sama sekali, dengan tetap berbuat baik pada siapapun

Anda mungkin juga menyukai