B. Jenis-Jenis Emosi
Berasarkan sebab dan reaksi yang ditimbulkan, emosi dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu:
1. Emosi yang berkaitan dengan perasaan (syaraf-syaraf jasmaniah), misalnya
perasaan dingin, panas, hangat, sejuk dan sebagainya. Munculnya emosi
seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor fisik diluar individu, misalnya
cuaca, kondisi ruangan dan tempat dimana individu itu berada
2. Emosi yang berkaitan dengan kondisi fisiologis, misalnya sakit, meriang dan
sebagainya. Munculnya emosi sepertinini lebih banyak dirasakan karena faktor
kesehatan
3. Emosi yang berkaitan dengan kondisi psikologis, misalnya cinta, rindu, sayang,
benci dan sejenisnya. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan
karena faktor hubungan dengan orang lain.
C. Macam-Macam Emosi
Berikut adalah macam-macam emosi:
1. Emosi Marah - Seseorang yang marah terhadap orang lain disebabkan ia
menganggap bahwa orang itu bersalah terhadap dirinya. orang yang marah bisa
menunjukkan tingkah laku agresif, menganggu orang yang dikenai marah,
membanting barang, memukul, bahkan membunuh
2. Emosi Sedih, Duka, Susah dan Pilu - Semua orang yang mengalami musibah
pasti merasa sedih. karena sedih, seseorang bisa menangis, bisa mengurung
diri di kamar dan tidak mau bergaul dengan orang lain
3. Emosi Iri - Orang sering membandingkan keadaan dirinya dengan orang lain.
jika dirinya lebih rendah atau kurang dari orang yang dibandingkan maka timbul
rasa iri. emosi iri harus dapat di kendalikan dan di ekspresikan secara positif.
ekspresi iri yang positif akan menimbulkan gairah usaha dan meningkatkan kerja
secara positif untuk menyamai orang yang dibandingkan itu
Written by: Alvin Karima NP, S.Pd – SMK AL KAUTSAR KERTOSONO – Semester 1
4. Emosi Takut - Ekspresi dari rasa takut dapat berupa lari menjauh dari obyek
penyebab takut. rasa takut menyebabkan seseorang menghindari objek
penyebab takut
5. Emosi Cinta - Contoh dari ekspresi cinta adalah kisah remaja yang menjalin
asmara. Semua orang harus dapat mengendalikan emosi. emosi yang tidak
dapat di kendalikan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
D. Sumber Emosi
Berikut ini sumber-sumber emosi yang dapat kita lihat pada:
1. Kepribadian
Kepribadian memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana
hati dan emosi tertentu, contohnya beberapa orang merasa bersalah dan
merasakan kemarahan dengan lebih mudah dbandingkan orang lain,
sedangkan orang lain mungkin merasa tenang dan rileks dalam situasi apa
pun.Intinya, beberapa orang memiliki kecenderungan untuk memiliki emosi apa
pun secara lebih intens atau memiliki intensitas afek (perbedaan individual
dalam kekuatan di mana individu-individu mengalami emosi mereka) tinggi.
3. Cuaca
Cuaca memiliki sedikit pengaruh terhadap suasana hati. Seorang ahli
menyimpulkan, "Berlawanan dengan pandangan kultur yang ada, data ini
menunjukkan bahwa orang-orang tidak melaporkan suasana hati yang lebih
baik pada hari yang cerah atau sebaliknya.
4. Stres
Sebuah penelitian menghasilkan pernyataan, "Adanya peristiwa yang terus-
menerus terjadi yang menimbulkan stres tingkat rendah menyebabkan para
pekerja mengalami tingkat ketegangan yang semakin lama seiring berjalannya
waktu semakin meningkat.
5. Aktivitas sosial
Orang-orang dengan suasana hati positif biasanya mencari interaksi sosial dan
sebaliknya, interaksi sosial menyebabkan orang-orang mempunyai suasana
Written by: Alvin Karima NP, S.Pd – SMK AL KAUTSAR KERTOSONO – Semester 1
hati yang baik. Jenis aktivitas sosial juga berpengaruh. Penelitian mengungkap
bahwa aktivitas sosial yang bersifat fisik, informal, atau Epicurean lebih
diasosiasikan secara kuat dengan peningkatan suasana hati yang positif
dibandingkan dengan kejadian-kejadian formal atau yang bersifat duduk terus-
menerus. Olahraga adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati
6. Tidur
Kualitas tidur memengaruhi suasana hati. Para sarjana dan pekerja dewasa
yang tidak memperoleh tidur yang cukup melaporkan adanya perasaan
kelelahan yang lebih besar, kemarahan, dan ketidakramahan. Satu dari alasan
mengapa tidur yang lebih sedikit, atau kualitas tidur yang buruk, menempatkan
orang dalam suasana hati yang buruk karena hal tersebut memperburuk
pengamnbilan keputusan dan membuatnya sulit untuk mengontrol emosi.
7. Olahraga
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan
suasana hati positif.
8. Usia
Suatu penelitian atas orang-orang yang berusia 18 hingga 94 tahun
mengungkapkan bahwa emosi negatif tampaknya semakin jarang terjadi
seiring bertambahnya usia seseorang.
9. Gender
Dalam perbandingan antargender, wanita menunjukkan ekspresi emosional
yang lebih besar dibandingkan pria. Mereka megalami emosi secara lebih
intens dan mereka menunjukkan ekspresi emosi positif maupun negatif yang
lebih sering, kecuali kemarahan. Tidak seperti pria, wanita juga menyatakan
lebih nyaman dalam mengekpresikan emosi dan mampu membaca petunjuk
nonverbal dan paralinguistik secara lebih baik.
Written by: Alvin Karima NP, S.Pd – SMK AL KAUTSAR KERTOSONO – Semester 1
Beberapa ciri-ciri orang yang tidak mampu mengandalikan emosinya :
1. Berkata keras dan kasar pada orang lain.
2. Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya.
3. Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
4. Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan.
5. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
6. Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam.
7. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain. dsb
Cara lainnya :
1. Rasakan Yang Orang Lain Rasakan
Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar
posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira
rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun
mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda
akan cengar-cengir sendiri.
Written by: Alvin Karima NP, S.Pd – SMK AL KAUTSAR KERTOSONO – Semester 1
kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, pacar /
kekasih, isteri, orang tua, saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain
sebagainya.
Written by: Alvin Karima NP, S.Pd – SMK AL KAUTSAR KERTOSONO – Semester 1
menjadi penting karena anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan
anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu anda yang
berharga.
11. Untuk meredam amarah orang lain sebaiknya kita tidak ikut emosi ketika
menghadapi orang yang sedang dilanda amarah agar masalah tidak menjadi
semakin rumit. Cukup dengarkan apa yang ingin ia sampaikan dan jangan
banyak merespon. Tenang dan jangan banyak hiraukan dan dimasukkan
dalam hati apa pun yang orang marah katakan. Cukup ambil intinya dan
buang sisanya agar kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita.
12. Jika marahnya karena sesuatu yang kita perbuat maka kalau bukan
kesalahan kita jelaskanlah dengan baik, tapi kalau karena kesalahan kita
minta maaf saja dan selesaikanlah dengan baik penuh ketenangan batin dan
kesabaran dalam mengatasi semua kemarahannya. Lawan api dengan air,
jangan lawan api dengan api. Semoga berhasil menjinakkan emosi rasa
marah anda.
Written by: Alvin Karima NP, S.Pd – SMK AL KAUTSAR KERTOSONO – Semester 1