6 Emosi Dasar

1. Gembira 3. Marah 5. Jijik

2. Sedih 4. Takut 6. Terkejut

Secara ilmiah manusia memiliki 6 emosi dasar yg artinya emosi ini dapat di temui di
setiap orang dari berbagai suku dan agama dan di berbagai tempat serta budaya . 6 emosi
dasar ini seringkali kita golongkan menjadi dua yaitu : emosi positif dan emosi negative.

Emosi postitif adalah emosi yang kita harapkan muncul sedangkan yang emosi negative
yang tidak kita harapakkan untuk muncul. Dari 6 emosi ini mereka akan membentuk emosi
emosi yang lainnya. Jadi dasar dalam pengembangannya akan muncul emosi emosi baru.
Misalnya, ada emosi bersyukur,emosi kagum,emosi takjub,emosi kecewa,adalah
pengembangan dari keenam emosi dasar ini.

Contoh emosi positif :

a. Gembira c. Kagum e. Berpuas hati

b. Bersyukur d. Tenang f. Takjub

Contoh emosi negative :

a. Sedih c. Marah e. Takut

b. Cemas d. Cemburu f. Kecewa

Secara ilmiah maupun secara psikologi emosi positif maupun emosi negative perlu ada.
Emosi positive punya fungcsi memperluas dan membangun,ketika kita merasa emosi positif
kita sedang memperluas sudut pandang dan pikiran kita artinya emosi positif itu bagus untuk
pengembangan diri kita.

Manfaat emosi positif :

a. Memperluas perspektif dan kreativitas

b. Membantu meredakan efek emosi negative
c. Membangun resiliensi
d. Membangun sumber daya pribadi
 Gangguan psikosomatis
Psikosomatis kondisi ketika kamu mengalami sakit fisik karena pikiran dan emosi
yang sangat tinggi dan dalam kondisi tertekan. Gejala fisik yang muncul bermacam-
macam dan berbeda-beda : Pegal atau tegang di leher, bisa di bahu,di pinggang,bisa
magh,pusing berat,atau bisa juga sesak nafas seperti asma. Gangguan ini melibatkan
dua hal tubuh (soman) dan pikiran (psyche).
Setiapmorang dapat mengalami gangguan psikosomatis dengan tingkat kepaarahan
berbeda. Ada yang muncul dengan gejala ringan dan gejala yang parah.

Penyebab utama gangguan psikosomatis:

1. Stress
Ketika kamu stress. Otak akan mengirim sinyal ke beberapa organ tubuh untuk
mengeluarkan tiga jenis hormon. Hormone kortisol, hormone adrenalin, hormone
norepinefrin.
Tubuh kita mempengaruhi pikiran kita dan pikiran kita mempengaruhi tubuh
kita. Jadi tubuh dan pikiran saling memengaruhi.
Kalau udah terlanjur stress, terus harus gimana?
1. Kenali gejala-gejala ketika kamu stress
2. Kenali sumber stress utama kamu
3. Mencari cara untuk melepas stress
*emotion-focused
Digunakan untuk tujuan agar kamu tidak terlalu emosional dalam
menghadapi situasi yang stressful.
*solution-focused
Digunakan ketika kamu akan melakukan sesuatu, agar sumber stress
hilang atau setidaknya berkurang.
Strategi Penangan Yang Tepat ;
1. Kamu bisa konsultasi sama mentor atau psikolog dari satu persen.
Bisa ngobrol 1 on 1 bersama mentor.
-asesmen -worksheet
-psikotes
Pentingnya Mengenal Kemampuan Diri Sendiri
Dalam semua hidup manusia itu tidak ada yang sempurna. Dan kita
sendiri sebagai manusia itu tidak sempurna. Sebetulnya karna ada
sebuah bias ketidak akuratan kita berfikir namanya dalam hal ini
adalah negative bias.
Negativity bias kecenderungan kita buat lebih sering mengingat
pengalaman atau informasi yang sifatnya negative.
Menurut berbagai penelitian negative bias sudah ada sejak dari zaman
batu. Kata nenek moyang kita focus ke hal negative berguna untuk
bertahan hidup karna dunia itu dulu bahanya banget.

Self esteem yang positif sangat berpengaruhi pada sikologis kita,

semakin kamu sering negative bias semakin rendah self esteem kamu.
Ada beberapa yang kamu punya seperti :
1. Bisa bekerja sama
2. Bisa menemukan solusi
3. Jujur dengan orang sekitar
4. Bisa beradaptasi dengan cepat
5. Tidak mudah menyerah
6. Ramah dengan orang sekitar
7. Setia sama teman

Feedback yang di dapatkan pada akhir-akhir ini

Seseorang pasti lebih ingat feedback negatifnya dibandingkan

dengan yang positif,padahal adakemungkinan jumlah yang kita terima
sama banyaknya atau bahkan justru banyak yang positif. Inilahyang
disebut dengan negative bias, yakin seseorang jauh lebih gampang
ingat hal yang negative dibandingkan hal positif maka itu yang
membuat seseorang tidak percaya diri.
 Pengaruh self esteem yang positif sangat berpengaruh pada
psikologis seseorang yang semakin sering berfikir negative bias, maka
semakin rendah self esteem pada diri sendiri.