Anda di halaman 1dari 6

Materi Pelatihan

Pokok Bahasan XI : Kecerdasan Politik

Kecerdasan Politik

Politik itu kecerdasan. Jenis-jenis kecerdasan yang secara umum dipahami dewasa ini
terdiri dari; kecerdasan intelektual atau Intelegent Quotient (IQ), kecerdasan emosional
atau Emotional Quotient (EQ), dan kecerdasan spritual atau Spiritual Quotient
(SQ). Berikut ini penjelasan masing-masing jenis kecerdasan tersebut:

Kecerdasan Spritual atau Spiritual Quotient (SQ): adalah sumber yang mengilhami dan
melambungkan semangat seseorang dengan mengikatkan diri pada nilai-nilai
kebenaran tanpa batas waktu. Kecerdasan ini digunakan untuk membedakan baik dan
buruk, benar dan salah, dan pemahaman terhadap standar moral.

Kecerdasan Emosional atau Emotional Quotient (EQ): adalah kemampuan untuk


mengenali, mengendalikan dan menata perasaan sendiri dan perasaan orang lain
secara mendalam sehingga kehadirannya menyenangkan dan didambakan orang lain.
Kecerdasan ini memberi kita kesadaran mengenai perasaan milik diri sendiri dan juga
perasaan milik orang lain, memberi rasa empati, cinta, motivasi, dan kemampuan untuk
menanggapi kesedihan atau kegembiraan secara tepat.

Kecerdasan Intelektual atau Intelegent Quotient (IQ): adalah bentuk kemampuan


individu untuk berfikir, mengolah, dan menguasai lingkungannya secara maksimal serta
bertindak secara terarah. Kecerdasan ini digunakan untuk memecahkan masalah logika
maupun strategis.

Membangun Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritual (SQ) cenderung melihat makna dibalik setiap peristiwa kehidupan
yang menimpanya. Entah itu peristiwa yang menyenangkan, menyedihkan, cobaan
atau bahkan penderitaan hidup sekalipun. Berikut akan dipaparkan beberapa cara
untuk meningkatkan kecerdasan spiritual :

1 Pelatihan Politik Desa


Materi Pelatihan
Pokok Bahasan XI : Kecerdasan Politik

1. Mengubah perspektif Anda

Tips meningkatkan kecerdasan spiritual (SQ) Anda yang pertama adalah mengubah
perspketif Anda. Mengubah perspektif Anda dapat Anda lakukan dengan
memberikan pertanyaan pada diri Anda sendiri tentang tujuan hidup yang
sebenarnya. Apa sebenarnya yang menjadi tujuan dari kehidupan?. Ketika Anda
menggali lebih dalam lagi dan bertanya pada diri sendiri tentang tujuan hidup Anda,
Anda akan menemukan dua hal, yakni aktualisasi diri dan pelayanan kepada sesama
manusia.

Aktualisasi diri adalah suatu perjalanan penemuan diri untuk selalu belajar terus
menerus, tumbuh dan menjadi orang yang lebih baik lagi. Pelayanan kepada sesama
manusia adalah tentang bagaimana membantu orang lain. Dengan memiliki
aktualisasi diri dan pelayan kepada sesama manusia akan mengurangi penderitaan
dalam kehidupan diri sendiri maupun orang lain.

2. Meluangkan waktu untuk lebih tenang

Meluangkan waktu untuk lebih tenang adalah tips kedua yang dapat Anda lakukan
untuk meningkatkan kecerdasan spiritual (SQ) Anda. Dengan meluangkan waktu
akan memberikan kesempatan otak, pikiran dan jiwa Anda untuk dapat berfikir
dengan lebih tenang. Dengan keadaan yang tenang akan membuat otak, pikiran
dan jiwa Anda mampu memikirkan hal-hal lain diluar hal materi fisik maupun panca
indra. Dengan memiliki waktu tenang, Anda akan mampu menemukan jati diri Anda
dan tujuan dari kehidupan Anda.

3. Berfikir dari sudut pandang yang berbeda

Tips meningkatkan kecerdasan spiritual (SQ) selanjutnya adalah mencoba berfikir


diluar kebiasaan Anda. Artinya mencoba memikirkan sesuatu dari sudut pandang
yang berbeda dari sudut pandang Anda biasanya. Melihat dan memikirkan sesuatu
dengan perspektif atau cara pandang yang lebih luas dan menyikapi segala sesuatu
dari sudut pandang yang positif sehingga Anda akan menemukan keterkaitan dalam
segala hal didunia ini.

2 Pelatihan Politik Desa


Materi Pelatihan
Pokok Bahasan XI : Kecerdasan Politik

4. Refleksi

Tips meningkatkan kecerdasan spiritual yang terakhir adalah melakukan refleksi.


Dengan melakukan refleksi Anda akan bisa mengingat peristiwa atau kejadian-kejadian
dalam hidup Anda dan Anda akan mampu merenungkan dan menemukan makna
dibalik setiap peristiwa atau kejadiaan dalam kehidupan Anda.

Membangun Kecerdasan Emosional

Dengan mengembangkan (melatih) kecerdasan emosi (EQ / Emotional Quotient)


diyakini dapat menjadikan diri kita menjadi manusia yang lebih baik dalam menjalani
rona ragam samudera kehidupan. Kecerdasan emosi erat berkaitan dengan perasaan,
sikap dan kepribadian seseorang sehingga ia mampu membina hubungan dengan
orang lain.

Kecerdasan emosi dapat dilatih, diasah dan dikembangkan melalui beragam cara. Di
antaranya ialah dengan mengenal emosi diri, mengelola/mengekspresikan emosi,
memotivasi diri, mengenal emosi orang lain serta membina hubungan. Penjelasan
cara-cara / langkah-langkah tersebut antara lain :

1. Mengenal emosi diri

Anda dapat bertanya pada hati Anda yang terdalam seperti apakah perasaan
Anda sesungguhnya. Apakah Anda merupakan tipikal seorang pemarah,
pemberani, penakut, pencemas, peragu atau pemalu dan sebagainya.

Anda dapat mengetahui pada saat apa dan bagaimana Anda marah, takut,
gelisah, gembira, bersemangat dan sebagainya. Dengan harapan bahwa
setelah mengenal emosi diri, maka akan segera muncul kesadaran diri bahwa
Anda sedang merasakan perasaan sedih, senang, takut ataupun cemas.

3 Pelatihan Politik Desa


Materi Pelatihan
Pokok Bahasan XI : Kecerdasan Politik

Kesadaran diri untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu datang


melanda merupakan dasar dari kecerdasan emosi.

2. Mengelola/mengekspresikan emosi

Perasaan marah, takut, cemas atau bahagia adalah emosi yang wajar.
Perasaan itu menjadi tidak wajar ketika Anda mengekspresikannya secara
berlebihan. Sebagai contoh, Anda sangat mencemaskan suatu hal yang belum
tentu terjadi. Contoh kasus yang kadang terjadi adalah saat mengikuti ujian
CPNS atau ujian rekrutmen karyawan. Pada saat itu muncul perasaan cemas
dan takut terutama saat menjelang tes wawancara dimana kita berhadapan
dengan pewawancara yang ikut menentukan hasil ujian. Perasaan-perasaan
tersebut apabila tidak dikendalikan/dikelola dengan baik bisa menjadi suatu
hambatan. Dengan melatih pengendalian/pengelolaan perasaan, niscaya dapat
melalui tahap ujian/wawancara dengan baik.

3. Memotivasi diri

Memotivasi diri dapat menumbuhkan semangat, percaya diri, ketekunan dan


ketahanan mental. Memotivasi diri dilakukan agar terbiasa berpikir positif.
Motivasi yang kuat akan menumbuhkan ketahanan mental yang kuat pula
dalam menghadapi berbagai situasi sulit.

4. Mengenal emosi orang lain

Dengan mengenal emosi orang lain akan melatih cepat tanggap terhadap
lawan bicara, dimana lawan bicara pada saat sedih, gembira, takut ataupun
marah. Emosi dapat dikenali dari pesan-pesan non-verbal, melalui nada bicara,
sorot mata, gerak-gerik tubuh, ekspresi wajah, dsb. Dengan terbiasa membaca
pesan-pesan non-verbal memudahkan dalam bergaul. Untuk mengenali emosi
orang lain diperlukan mengenali emosi diri sendiri. Semakin kita dapat
mengenali emosi diri, semakin mudah mengenali emosi orang lain.

4 Pelatihan Politik Desa


Materi Pelatihan
Pokok Bahasan XI : Kecerdasan Politik

5. Membina hubungan

Kecerdasan emosi juga berkaitan dengan kemampuan menjalin hubungan


dengan orang lain. Adapun salah satu kuncinya adalah membuka hati untuk
menerima kelebihan dan kelemahan orang lain. Perlu juga menjaga kode-kode
rahasia hubungan sehingga tidak semua hal terutama yang berhubungan
dengan privasi perlu diungkapkan.

Belum ada kata terlambat untuk belajar. Hidup terus selalu bergerak,
melangkah dengan keyakinan dan semangat baru. Cara sederhana untuk
belajar adalah dengan mendengar suara-suara yang berkecamuk di dalam
dada. Kadang suara tersebut terdengar berseberangan. Yang satu terdengar
mengharuskan Anda berbuat begini, sedang yang satu mengharuskan Anda
berbuat begitu. Itualah suara-suara hati Anda.

Diperlukan pengendalian diri terhadap berbagai emosi, terutama saat emosi


tersebut sedang melanda. Bagaimana Anda mengendalikan diri ketika marah,
tidak terpuruk ketika merasa kecewa, mampu bangkit dari kesedihan,
memotivasi diri untuk menghadapi tekanan, mengatur diri dari kemalasan,
menetapkan target yang menantang namun wajar serta dapat menerima
keberhasilan ataupun kegagalan dengan lapang dada.

Membangun Kecerdasan Intelektual

Cara meningkatkan kecerdasan Intelektual (IQ) :

1. Hilangkan kebiasaan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna dan
tidak membawa manfaat, misalnya bermain game seharian, facebookan
seharian dan kegiatan lain yang dilakukan secara berlebihan.
2. Hilangkan rasa malas, sakit malas merupakan sakit yang semua orang di dunia
ini miliki (kecuali orang-orang yang diberikan kelebihan khusus seperti Nabi dan

5 Pelatihan Politik Desa


Materi Pelatihan
Pokok Bahasan XI : Kecerdasan Politik

Rasul dan orang-orang yang dikehendaki oleh-Nya), sebisa mungkin hapus rasa
malas dan jauhkan hal tersebut sejauh mungkin dari diri anda.
3. Positive Thinking (Berfikir Positif), dari pada menggunakan otak untuk berfikir
yang bukan-bukan mending anda gunakan untuk sekedar iseng memikirkan apa
yang harus dilakukan supaya apa yang anda kerjakan menghasilkan lebih dari
apa yang biasa anda dapatkan.
4. Menjaga istirahat tetap tercukupi, ingat waktu istirahat yang ideal bagi manusaia
adalah 8 jam dalam waktu 1 hari. Jika memang anda memiliki waktu luang
jangan paksakan diri anda untuk terus bekerja, berilah jatah istirahat yang cukup
bagi diri anda.
5. Rajin berlatih mengerjakan sesuatu, mungkin anda merasa sudah ahli dalam
suatu bidang tertentu namun dengan kembali berlatih dalam sesuatu yang sudah
anda kuasai, anda akan menemukan hal baru yang sebelumnya belum pernah
anda jumpai bahkan dalam bidang yang sudah anda kuasai.
6. Kembangkan kinerja otak, ada banyak cara yang dapat digunakan seperti
bermain game yang mengasah otak (namun jangan berlebihan), anda bisa
bermain puzzle, teka-teki silang, dan bahkan bermain catur. Tentu anda harus
memilih jenis permainan yang anda sukai agar tidak cepat merasa bosan.

6 Pelatihan Politik Desa

Anda mungkin juga menyukai