Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ABDUL WAHID SIOKONA

NIRM : 1901026

KELAS : 3 A

MK : PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN

TUGAS RESUME 1 = (MENGENAL EMOSI KITA)

EMOSI

 Gembira
 Sedih
 Marah
 Takut
 Jijik
 Terkejut

1. Emosi positif
Emosi yang kita harapkan muncul karena kita anggap itu meyenangkan
 Gembira
 Bersyukur
 Berpuas hati
 Kagum
 Tenang
 Takjub

2. Emosi negatif
Emosi yang kita tidak harapkan muncul karena tidak anggap itu menyenangkan
 Sedih
 Takut
 Cemas
 Marah
 Kecewa
 Cemburu

Fungsi emosi positif yang dijelaskan oleh Broaden and Build Theory (teori memperluas dan
membangun).

a. Emosi positif
Gembira, cinta, kepuasan hati, keceriaan
b. Mengembangkan
Memperluas sudut pandang, pikiran, dan tindakan
c. Membangun
Membangun sumber daya mental, fisik, dan sosial
d. Transformasi
Mengembangkan diri dan memunculkan emosi positif baru

Esksperimen fredrickson & Branigan

Singkat cerita fredrickson & Branigan mengumpulkan orang – orang, lalu sekumpulan orang-
orang tersebut diberi tontonan berbagai macam film , film yang memicu emosi tertentu. Dari
film itu mereka diminta untuk memberikan pandangan, apa yang harus mereka lakukan
seandainya mereka adalah toko dalam film itu.
Maksud dari eksperimen ini ternyata menemukan bahwa orang-orang lebih banyak
menghasilkan ide dan pandangan ketika mereka habis menonton film yang bermuatan emosi
positif dari pada menonton film ysng bermuatan emosi negatif. ini mendukung pandangan
bahwa emosi positif itu mengemabngkan, membangun dan mentransformasi diri kita.

Manfaat emosi positif


 Memperluas perspektif dan kreativitas
 Membantu meredakan efek emosi negatif
 Membangun resiliensi
 Membangun sumber daya pribadi
 Mendukung kesehatan fisik
TUGAS RESUME 2 = KETIKA STRESS MEMICU PENYAKIT FISIK ( gangguan
psikosomatis )

PSIKOSOMATIS

Adalah kondisi ketika seseorang mengalamin sakit fisik yang muncul karena pikiran dan emosi benar-
benar mungkin lagi tinggi dan di kondisi yang tertekan. Gejala fisik yang muncul bisa bemacam-
macam dan berbeda-beda dari setiap orang bisa pegel atau tegang dileher, bahu, pinggang, maag
ataupun pusing berat, atau juga sesak nafas kayak asma. Intinya gangguan ini melibatkan dua hal
tubuh atau soma dan pikiran atau psyche jadinya psikosomatis .

Semua orang bisa mengalamin gannguan ini meskipun tingkat keparahannya berbeda-beda ada yang
muncul dengan gejala ringan ataupun dengan gejala yang parah, jadinya disebut sebagai gangguan
psikosomatis. Kerena keparahnnya yang berbeda-beda, sembuhannya juga kadang ada yang cepat,
jadinya perasaan seseorang tidak seperti mengalami sakit. Tapi ada juga yang sembuhnya lama
bahkan bisa sampai berbulan-bulan dan butuh penanganan lebih lanjut.

Kenapa seseorang bisa mengalami gangguan psikosomatis ?

Penyebab dari psikosomatis adalah multifaktor. Tapi salah satu penyebab utamanya adalah stress.
Dalam hidup kita pasti akan selalu ketemu sama situasi yang bikin stress, contohnya masalah
keuangan, kerjaan, sekolah, cinta, bencana alam, orang tua dan lain sebagainya. Intinya pasti kita
setiap hari nemuan hal yang bikin kita stress. Ketika seseorang stress, otak akan mengirim sinyal-
sinyal kebeberapa organ tubuh untuk mengeluarkan bebagai jenis hormon. Terutama 3 jenis hormon,
diantaranya; kortisol, adrenalin, dan norepinefrin. Jika hormon-hormon tersebut kebanyakan, kondisi
ini bisa bikin beberapa organ tubuh kerja lebih keras dari biasanya. Misalnya, jantung berdebar cepat,
perut jadi bergejolak, seolah tubuh seseorang jadi aktif se aktif aktifnya.

Dan ketika stress ini ada dalam jangka waktu lama, tubuh kita bakalan terus-terusan aktif sampai
akhirnya nyerah dan mungkin munculin penyakit-penyakit yang sebelumnya gak pernah seseorang
rasakan/alami. Misalnya, demam, panas, maag, diare, tegang otot, migrane dan lain sebagainya.
Begitupun sebaliknya, mungkin ketika seseorang sakit, pikiran mulai kemana-mana fokusnya jadi hal
negatif, jadi hal yang buruk, emosi tidak bisa terkontrol. Sampai akhirnya hormon stres tersebut terus
menerus memaksa organ tubuh seseorang buat kerja lebih keras lagi. Intinya tubuh kita itu
memengaruhi pikiran dan pikiran kita itu memengaruhi tubuh kita. jadi tubuh dan pikiran itu bakal
saling memengaruhi. Khususnya dikondisi-kondisi ketika seseorang berada di situasi yang bikin
seseorang stress.

Kalau sudah terlanjur stress apa yang harus seseorang lakukan?

1. Kenali gejala-gejala ketika stress


2. Kenali yang mejadi sumber stress utama
3. Mencari cara untuk melepaskan stress = ( emotion-focused, solution-focused )

TUGAS RESUME 3 = PENTINGNYA MENGENAL KEMAMPUAN DIRI SENDIRI ( untuk


kamu yang merasa minder

Kita sadar kalau manusia itu tidaklah sempurna. kita sendiri merasa kalau kita tidaklah sempurna,
tapi terkadang kita melihat diri kita kadang-kadang bukan hanya tidak sempurna tapi justru melihat
diri kita terlalu buruk karena adanya suatu bias atau ketidak akuratan cara kita berfikir dengan kata
lain negativity Bias. Negative bias adalah kecenderungan kita buat lebih sering mengingat
pengalaman atau informasi yang sifatnya negatif. Menurut berbagai penilitian bias ini sudah ada sejak
dari zaman batu.

Menurut nenek moyang fokus ke hal negatif itu berguna untuk bertahan hidup, karena dunia dulu
bahaya banget. Pengalaman negatif di zaman itu lebih penting utnuk diingat dibandingkan pengalam
positif. Sifat sifat warisan dari zaman nenek moyang ini membekas dalam diri manusia, bahkan sejak
bayi pun otak kita sudah terstimulasi sama hal-hal negatif dibandingkan positif.

Seseorang sering berfikiran hal negatif apa saja yang ada dalam diri kita. jika kalau ditanya apa sih
yang kita punya? Kadang-kadang jawabnya itu terasa sangat susah. Cotohnya pengalaman masa lalu
yang sudah lama tapi ingatnya masih baru kemarin pengalaman tersebut terjadi. Jika seseorang bisa
mengingat pengalaman tersebut lebih banyak buruk atau baiknya. Mungkin pengalaman buruknya,
dimarahin guru dizaman sekolah, melakukan kesalahan dan lain sebagainya.

Feedback apa saja yang kita dapatkan akhir-akhir ini?

Seseorang pasti lebih ingat feedback negatifnya dibanding yang positifnya, padahal ada kemungkinan
jumlah yang kita terima sama banyaknya atau bahkan justru banyakan yang positif. Inilah yang
disebut dengan Negative Bias, yakni seseorang jauh lebih gampang ingat hal-hal negatif dibandingkan
hal positif, dan itu membuat seseoang menjadi tidak percaya diri padahal orang lain juga pernah
mengalami apa yang kita rasakan. Semua hal itu berkotribusi bagaimana kita memadang diri kita
salah satunya kita lebih fokus ke hal-hal negatif dan kekurangan yang kita miliki. Kecenderungan
buat perhatian kekurangan diri ini mungkin terdapat beberapa dampak. Ada penelitan yakni sebuah
ekesperimen yang dilakukan oleh Muller Fissler yang dilakukan pada tahun 2019 yang
mmenbuktikan bahwa ‘’Tiap kali negative bias kita bekerja, rasa percaya diri kita terancam’’. Ini juga
berpengaruh pada self-esteem. Pengaruh self-esteem yang positif sangat berpengaruh pada psikologis
seseorang. Semakin seseorang sering negative bias, maka semakin rendah self-esteem nya.

Bagaiman caranya agar kita bisa lebih nggak –insecure, atau secure?

 Cara pertama yang bisa seseorang lakukan buat melakukan insecure karena pemikiran negatif
adalah dengan mengentikan pikiran-pikiran itu saat muncul. Untuk hal tersebut yang bisa kita
lakukan adalah kita harus sadar ketika kita sudah mulai berfikir negative bias.
 Cara yang kedua yakni belajar menutup balik pikiran negatif dengan yang positif .

Hal yang terpenting adalah bukan keselahan dan kegagalan yang kita buat. Tetapi, apa yang kita
pelajari dari kegagalan dan kesalahan tersebut.
UAS

1. Manfaat belajar psikososial dan budaya

Menurut saya yang menjadi manfaat belajar dari psikisosial dan budaya ini yakni pertama, mengenai
psikososial yakni merupakan ilmu psikologi berhubungan dengan interaksi sosial. Dimana ilmu ini
bisa membentuk tingkah laku sosial yang berhubungan dengan upaya upaya perkembangan moral,
dalam rangka mengatasi permasalahan sosial. ilmu psikologi ini dapat mengurangi pangkal masalah,
setidaknya mengurangi problem sosial.

kedua, mengenai budaya. Manfaat mempelajari ilmu budaya menurut saya adalah kita dapat
menemukan pandangan lebih luas tentang nilai-nilai kebudayaan, tentang berbagai macam masalah
yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Serta ilmu budaya juga dapat membentuk dan
mengembangkan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian,pengetahuan dan pemikiran
mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan , khususnya gejala-gejala berkenaan
dengan kebudayaan. Apalagi saya sebagai calon PERAWAT psikososial dan budaya harus di
terapkan dalam memenuhi kebutuhan Asuhan keperawatan karena didalamnya terdapat unsuur
penting untuk menganlisi ilmu budaya serta ilmu psikologi. Baik itu dicantumkan mulai dari
pengkajian sampai ke tahap evaluasi.

2. Materi yang saya sukai selama mengikuti MK Psikososial dan kebudayaan dalam
keperawatan

PSIKOSOMATIS

Kenapa saya memili mata kuliah ‘’psikosomatis’’ sebagai mata kuliah yang saya sukai karena saya
sangat benar-benar tertarik dengan psikosmatis tersebut. Dimana psikosomatis merupakan cabang
medis interdisipliner yang mengeksplorasi tentang hubungan sosial, psikologis, dan faktor kebiasaan
fisik, serta kualitas hidup antara manusia dan hewan. Psikosomatis merupakan konsep yang
menyatakan bahwa gangguan fisik disebabkan oleh adanya kondisi kejiwaan. Jujur saja saya pernah
mengalami gejala psikosomatis tersebut Karena adanya pikiran negatif atau emosi yang telah
menumpuk dan terpendam seperti stress, serta kecemasan yang saya alami beberpa bulan yang lalu.
Saya pernah membaca artikel dari Dr Andri, SpKJ. Dia mengatakan bahwa ‘’secara umum,
sebenarnya semua penyakit adalah psikosomatis’’. Oleh karena itu saya masih ingin lebih
mempelajari lagi analisa penyakit psikologi tersebut !!!

Anda mungkin juga menyukai