PENGAYAAN NON FIKSI

ANYA AURELLIA CHRISTI

XI MIPA 4 (06)

BUKU : EMOTIONAL HEALING THERAPY

PENULIS : IRMA RAHAYU
PENERBIT : GRAMEDIA WIDIASARANA
 Emotional Healing Therapy

BAB 1 : SEBUAH NIAT UNTUK BERUBAH

 Emosi adalah istilah yang digunakan untuk keadaan mental dan fisiologis yang
berhubungan dengan beragam perasaan, pikiran, dan perilaku. Emosi ini bersifat
subjektif / dialami berdasarkan sudut pandang individu. Emosi juga berhubungan
dengan suasana hati, temperamen, kepribadian, dan disposisi.
 Kata “emosi” diturunkan dari Bahasa Prancis “emotion” yang berarti
“kegembiraan”. Emosi tidak lepas dari alam bawah sadar. Didalamnya ada 3
tingkatan yaitu : 1. Kesadaran (conscious mind)
2. Alam Bawah Sadar (subconcious mind)
3. Alam Tak sadar (unconcious mind)
 Emosi adalah bagian yang tidak pernah hilang dari dalam diri. Seperti marah, takut,
sedih dll. Semua sifat itu bersifat natural. Ada juga orang yang emosinya
terpendam atau terjebak dalam tubuh.
Ada 4 metode terapi yaitu : 1. Emotional Healing
2. Mirror Therapy
3. Digging Deeper
4. Inner Child
 Ada 5 sindrom emosi yaitu : 1. Sindrom menangis
2. Sindrom Tanggung Jawab
3. Sindom Frustasi
4. Sindrom Perlawanan
5. Sindrom Melarikan Diri
 Emosi juga berkaitan dengan penyakit fisik (90%). Seperti demam, ginjal, sakit
punggung, dan maag. Terkadang manusia tidak bisa mengendalikan emosinya dan
justru melampiaskannya dengan : 1. Makan berlebihan
2. Tidur
3. Kerja Berlebihan
4. Seks Berlebihan
Sangat penting untuk diingat biasanya orang seperti ini dikanal sabar dan baik
tetapi jika ada masalah besar menimpa dia akan melakukan hal diluar dugaan.
 Melampiaskan emosi sama juga buruknya sampai menyakiti perasaan orang lain.
Belum lagi efeknya terhadap fisik kita saat marah. Mulai dari sekarang bijak lah
dalam menghadapi situasi dan kondisi. Jadilah orang yang lebih bisa menerima dan
memaafkan.

BAB 2 : WARISAN EMOSI DARI ORANG TUA

 Ada emosi yang diwariskan dari orang tua dan bisa berbahaya jika tidak
dihilangkan. Salah satu caranya dengan metode Forgiveness Theraphy.
 Sejatinya seorang anak akan lebih dekat pada sang ibu karena ibu lah yang telah
mengandung dan melahirkan. Ibu adalah pondasi dasar bagi anak untuk belajar
tentang cinta, hubungan yang sehat dan baik, serta rasa nyaman dan aman dalam
ikatan emosi yang baik.
 Ayah adalah sosok pemimpin dalam keluarga. Seorang yang mengajarkan tentang
bertahan hidup. Sosok yang bertanggung jawab pada keluarga dan menafkahinya.
Jauh sebelum kita mengenal uang, kita merasakan ikatan emosi yang cukup kuat
dengan pekerjaan yang dilakukan oleh ayah kita. Semua karakter beliau kita
simpan dalam alam bawah sadar kita. Bila karakternya baik dan kita
meneladaninya, maka saat dewasa kita akan mencari sosok itu untuk menjadi
panutan sebagai kriteria pasangan hidup / karakter kita sendiri.
 Seiring kita tumbuh besar, secara autodidak kita belajar mengenai rasa dan emosi.
Semakin besar dan dewasa, kita mulai berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita.
Sadar atau tidak, kita telah menjadi seperti apa yang diajarkan dan diterapkan oleh
kedua orang tua kita. Terkadang hidup kita hampir sama dalam hal cerita / kondisi.
Semua tergantung dari cara pengasuhan orang tua. Jika anak memiliki rasa
kekecewaan dan menyebabkan trauma maka kita dapat melakukan Forgiveness
Therapy yaitu menerima dan melakukan apapun dengan jujur.
 BAB 3 : REAL OF EMOTION

 Pasti banyak permasalahan yang terjadi dalam hidup kita.

Contohnya : 1) Dihianati
2) Dibohongi
3) Putus cinta
4) Marah
Semuanya itu dapat kita hadapi jika kita fokus dan niat. Semua yang kita inginkan
itu butuh proses yang harus ditekuni dan penuh kesabaran.
 Jika kita memiliki masalah janganlah mencari – cari kesalahan orang lain. Cari dulu
apa ada yang salah dengan diri kita sendiri. Renungkanlah baik – baik.
 Selesaikanlah setiap masalah anda satu per satu dengan sabar dan teliti. Jangan
sampai malah menambah kusut masalah atau justru malah menambah masalah
lain. Dan ingatlah teman – teman semua bahwa semua masalah pasti ada solusinya
asal kita mencari solusi tersebut dengan baik.