Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sofan Mujahidin

Nim : 2103010055
Kelas : Manajemen (B)

6 Emosi Dasar Pada Manusia

Setelah mengetahui pengertian dan cara kerja emosi, sekarang kita akan membahas
6 emosi dasar manusia. Perlu diingat, emosi itu bukan cuma marah dan sedih ya,
Brainies. Keenam emosi dasar ini juga bisa  digolongkan menjadi beberapa emosi
spesifik. Mengapa demikian? Sebab, terkadang kita ragu untuk mengenali emosi
sendiri. Contohnya, "kenapa aku sedih ya?" Jawabannya, emosi sedih disebabkan
oleh alasan tertentu yang tidak kita sadari keberadaannya. Alasan inilah yang kita
sebut sebagai emosi spesifik.

1. Emosi Marah

Katanya, sih, emosi ini paling berbahaya di antara yang lainnya. Mungkin jadi
alasan mengapa orang tua kita melarang anaknya untuk marah. Padahal, emosi
marah juga manusiawi lho. Memendam amarah dapat meningkatkan hormon stres
yang berdampak pada gangguan kecemasan. Hal yang perlu kita perhatikan adalah
bagaimana mengekspresikan rasa marah, bukan tidak boleh merasa marah. Paham
ya? :)

2. Emosi Jijik

"Ewww, ada kecoa mati di depan pintu!"

Emosi jijik dipicu oleh penampilan, bau, atau tekstur tertentu. Respon utama
manusia saat merasa jijik yaitu berusaha menjauhkan diri atau menghilangkan hal
yang dianggap menjijikan. Meskipun buruk, emosi ini membuat kita untuk selalu
hidup bersih lho, Brainies. Selain itu, emosi jijik juga bisa muncul saat kita melihat
perilaku buruk orang lain.Misalnya, pelecehan seksual, aksi pornografi, dan
perbuatan jahat lain. Emosi jijik seringkali kita gunakan untuk menutupi amarah
yang sebenarnya.

3. Emosi Takut
Menurut psikolog Paul Ekman, takut merupakan emosi yang paling tidak
menyenangkan. Sebab, pola pikir manusia ikut berperan aktif dalam meningkatkan
emosi ini. Emosi takut juga hadir untuk hal-hal yang sebenarnya pernah kita lihat.
Misalnya nih, gara-gara nonton film horor, kamu jadi kepikiran kalau ada hantu
yang mengikuti kamu. Takut muncul ketika manusia mencoba mengantisipasi
sesuatu yang mengancam fisik maupun psikologis mereka.

4. Emosi Bahagia

Bahagia atau senang adalah emosi yang paling dicari oleh semua orang. Emosi ini
muncul saat kita menyantap makanan favorit, mendapatkan hadiah, quality
time bersama orang tersayang, atau ketika impian kita terwujud. Namun, bahagia
juga bisa muncul bersamaan dengan emosi lain, contohnya emosi sedih. Bayangin
deh, kamu pasti happy banget jika diterima di perguruan tinggi favorit. Tetapi,
kamu bisa saja merasa sedih karena harus berpisah dari keluarga.

5. Emosi Sedih

Psikolog Paul Ekman menganggap emosi sedih menyebabkan manusia menjadi


pasif. Ketika merasa sedih, kamu pasti tidak ingin beraktivitas, bahkan makan aja
nggak nafsu. Emosi sedih bisa bertahan dalam periode waktu yang sangat
panjang. Aku menyarankan kamu untuk mencari bantuan psikolog jika kesedihan
yang dialami sudah berjalan selama berminggu-minggu atau hitungan bulan. 

6. Emosi Terkejut

Pernahkah kamu diklakson oleh kendaraan saat hendak menyeberang? Pasti kaget
dan bikin deg-degan. Tetapi, hal ini tidak berlangsung lama. Jantungmu hanya
berdebar sesaat dan kembali menyeberang dengan lebih hati-hati. Yup, emosi
terkejut merupakan emosi yang terjadi dalam durasi tersingkat.Setiap hari, kita
mendapatkan kejutan-kejutan kecil, baik positif maupun negatif. Kamu juga bisa
merasakan emosi terkejut apabila menemukan hal baru.

Anda mungkin juga menyukai