I. Tujuan Layanan
Sesudah mengkuti kegiatan ini, diharapkan siswa dapat :
1. Memahami hakekat emosi dalam kehidupan masyarakat
2. Memiliki wawasan yang cukup memadai dalam / tentang cara pengendalian potensi
emosi
2. a. Gerak – gerakkan jari jemari tangan Anda dengan menggenggam dan membuka 5x
– 7x !
b. Gerak – gerakkan pergelangan tangan Anda dengan memutar – mutarkan 5x –
7x !
c. Gerak – gerakkan siku dan lengan Anda 5x – 7x !
d. Gerak – gerakkan pangkal lengan dan Pundan Anda dengan memutar – mutar
persendian ! 5x – 7x ! satu, dua … dan seterusnya !
e. Gerakkan dan putar – putarkan pergelangan kaki Anda ! Satu, dua … tujuh,
cukup !
f. Sambil dalam posisi duduk, berjalanlah di tempat ! Satu, dua … tujuh, cukup
g. Masih dalam posisi duduk, gerakkan badan Anda condong / membungkuk ke
depan 2x dan terlentang ke belakang ! Satu, dua … tujuh, cukup
h. Tengokkan / tolehkan kepada Anda ke kanan 1x, ke kiri 1x ulangi sampai 4x
atau 8x
i. Tekuklah leher kanan 1x, ke kiri 1x ulangi sampai 4x atau 8x Putar –
putarkanlah leher dan kepala Anda ke arah kanan dan ke arah sebaliknya 4x.
j. Pejamkan mata Anda namun tetap rileks.
k. Tarik nafas dalam – dalam ! Tahan … keluarkan sedikit – sedikit dan perlahan
! Lagi ! Sampai 3 – 5 kali
l. Rasakan betapa diri Anda kini demikian rileks, santai dan segar.
m. Nah, sekarang ! Satukan konsentrasi Anda.
4. Mengelola Emosi
Mengelola emosi berarti mengelola sistem emosi. Taufik Baharudin (2000)
menyebutkan ada beberapa cara :
a. Mengelola pikiran dengan menghindari cara berpikir yang merusak :
1. Terlalu menyamaratakan (overgeneralize)
Misal : Ah dia SELALU terlambat.
2. Memberi cap negatif
Misal : Pantas memang dia TUKANG RIBUT
3. Membesar – besarkan masalah
Misal : Kenapa dia tadi diam saja. Pasti ada sebabnya ini.
c. Mengelola perilaku
Setiap orang memiliki pola – pola perilaku tertentu yaitu kecenderungan
berperilaku dengan cara yang sama ketika menanggapi situasi tertentu.
Misalnya : bila malu, menutup muka, bila marah selalu membanting
benda – benda yang dipegangnya begitulah seterusnya.
Tugas 1
Cara Berpikir Yang Salah
Berilah tanda () di depan contoh – contoh kasus berikut ini, yang pernah Anda lakukan /
alami selama ini !
2. Berpikir “black and white” menganggap hanya ada dua alternatif dalam hidup ini
yaitu hitam dan putih.
Contoh :
- kalau tidak jurusan IPA, lebih baik tidak usah sekolah
- kalau tidak fakultas kedokteran, tidak usah kuliah
- kalau tidak dapatkan dia, lebih baik bunuh diri saja
- asalkan demi kau, aku rela korbankan diriku
- hanya dia yang bisa membahagiakan aku, lain tidak !
- Hanya “X” saja secara mutlak, bukan A, B, dan Z
Hasil diskusi
Tugas 2
Berperasaan yang salah
Berilah tanda () di depan contoh – contoh kasus berikut ini, yang pernah Anda lakukan /
alami selama ini !