Anda di halaman 1dari 2

berada dalam kondisi lapang, kita cenderung sedikit

mengingat Allah.
“Karunia apapun yang kamu peroleh PASTI dari Allah.
Saudaraku yang dimuliakan Allah SWT….. Sementara keburukan apapun MUTLAK dari diri kamu
Inilah beberapa Rumus menghadapi persoalan sendiri.”
hidup Orang bisa tobat kalau dia merasa sebagai
Rumus pertama, kita harus siap menghadapi yang cocok sumber musibah. Sementara orang nggak bisa tobat kalau
dan yang tidak cocok dengan keinginan. Mustahil semua dia merasa sebagai korban.
keinginan kita terwujud, atau hidup kita semuanya cocok Ingat sabda Rasul, “Laa taghdhob, walakal Jannah.”
terus dengan apa yang kita mau. Misalnya, setiap orang Jangan marah, bagimu surga. Para pemarah susah ke
tentu ingin selalu sehat. Padahal, ada masanya kita harus surga, karena pahalanya habis. Janganlah kita banyak
menghadapi sakit. Sakit dan sehat itu hanya episode mikir dan komentar yang tidak perlu. Ayo terus evaluasi
kehidupan. Berapa banyak orang menjadi mulia karena diri.
sakit, dan berapa banyak orang yang hina ketika ia sehat.
Setiap takdir ada jalannya. Jadi, Jangan pernah Rumus kelima, cukuplah Allah sebagai penolong kita.
berprasangka buruk kepada Sang Pencipta. Allah SWT berfirman :
Tugas kita hanyalah: (1). Meluruskan niat lillahit ta’ala;
Saudaraku yang dimuliakan Allah SWT….. (2). Sempurnakan ikhtiar di jalan Allah; (3). Pasrahkan
Marilah kita di kesempatan yang penuh barokah dengan tawakkal. Orang yang sakit hati pasti tidak Artinya : "Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan
ini, kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita tawakkal, karena merasa keinginannya paling benar. Allah adalah Sebaik-baik Pelindung". (QS. Ali Imron : 173)
kepada Allah SWT. dengan cara melaksanakan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Rumus kedua, kalau sesuatu sudah terjadi, maka kita Manakala kita bersandar pada “sesuatu”, tentu ada rasa
harus ridho. Orang stres itu bukan karena kenyataan, tapi takut kehilangan “sesuatu”. Misal, kita bersandar pada
Saudaraku yang dimuliakan Allah SWT….. karena tidak terima kenyataan. Terimalah takdir yang jabatan. Dengar kata mutasi, eh badan kita terasa panas
Kita hidup di dunia ini, tentunya tidak luput dari ada, sambil kita terus berikhtiar untuk takdir yang lebih dingin. Ya itu tadi, makin bersandar pada makhluk, makin
yang namanya persoalan hidup! Kemudian, berkah. capek. Makin ingin dipuji dan dicintai, rasanya makin sakit
BAGAIMANA CARA EFEKTIF AGAR KITA BISA hati.
MENGHADAPI PERSOALAN HIDUP? Rumus ketiga, Jangan mempersulit diri. Mudahkan, Terus…..camkan dalam diri!, bahwa bergaul dengan
Sebelumnya, harus kita pahami terlebih dulu. jangan dibuat ribet. Karena, rasa sakit itu sebanding manusia bukan berarti kita mengharapkan sesuatu dari
Jangan menganggap persoalan sebagai sesuatu yang dengan tingkat “ketergantungan” kita pada makhluk. manusia lain. Jangan berharap disayangi atau diberi, tapi
merendahkan diri kita. Coba, kita lihat, Rasulullah itu Manakala kita begitu “bergantung” pada uang, misalnya, berharaplah untuk makin menyayangi dan memberi. Kita
hidupnya banyak ujian? Banyak masalah? Sering dihina, lalu uang itu hilang, maka rasa sakitnya semakin menjadi- akan merasa lebih tenang, ketika tidak banyak berharap.
dicaci dan dimusuhi banyak orang? Nah, bagaimana sosok jadi. Sebenarnya, orang yang paling sengsara itu mereka Ingatlah, bahwa kita tidak dirancang untuk menyelesaikan
Rasul? Beliau manusia yang mulia kan? Persoalan adalah yang menginginkan sesuatu yang tidak ada takdirnya. persoalan. Dengan adanya persoalan, kita dekati Allah,
sesuatu yang mengangkat derajat seseorang. Justru dengan jalan tobat dan taat kepada-Nya. Maka, kita akan
jangan bangga ketika tidak ada persoalan dalam hidup Saudaraku yang dimuliakan Allah SWT….. menjadi tenang, ada jalan keluar dan persoalan hidup kita
kita. Pada intinya ujian itu bisa berupa Rumus keempat, Evaluasi diri. Allah SWT berfirman dalam beres, atas izin Allah.(*)
kelapangan/kemudahan dan kesempitan/kesusahan. Surat An-Nisa ayat 79.
Ujian kelapangan itu yang lebih bahaya. Karena ketika

Anda mungkin juga menyukai