Ringkasan Tausyiah
Ada 2 nikmat yang sering kita lalai, karena kita menganggap “itu bukan nikmat”, yaitu:
1. Kesehatan
2. Waktu Luang
---
Salah satu nama Allah yaitu Hakim. Di dalam Al-Quran, Al-Hakim disebutkan sebanyak 94 kali. Hakim
ini artinya “dengan kebijakan/bijaksana”.
Tidak ada satupun hukum ataupun aturan yang Allah buat, selain disitu ada maslahat ataupun manfaat
bagi seluruh umat manusia. Dan tidak ada satupun ketetapan Allah, baik yang kita sukai ataupun yang
kita benci melainkan disitu ada hikmah.
Al-An’am 18 – 73
Dan Allah (Hakim) yang maha sesuatu dengan detail
An-Nur 10
Sesungguhnya Allah menerima taubat dan maha bijaksana
As-Syuro 51
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi dan Maha Bijaksana
An-Nisa 30
Sesungguhnya Allah itu Maha Luas (Nikmatnya, rahmatnya, rezekinya) dan Maha Bijaksana
---
Sejatinya dunia ini adalah tempat yang terkutuk, bukan tempat untuk bersenang-senang. Rasulullah
bersabda:
Dunia ini tempat yang terkutuk. Bagaimana caranya keluar dari kutukan itu? Dengan mengingat,
kepatuhan kepada Allah, mengajarkan ilmu. (cari hadist)
Baik itu kedudukan, harta, keindahan, dan hal lainnya yang diberikan di dunia ini bukanlah tanda orang
itu dicintai oleh Allah ataupun orang yang terhormat. Contohnya Firaun dengan kekayaannya dan Nabi
Musa AS adalah seorang pengembala kambing selama 10 tahun.
Contoh lain: Karun dengan kekayaannya, Namrud dengan keangkuhannya dan lainnya
Kita harus sadar, kenyamanan yang kita rasakan di dunia sekarang ini bukan karena kita orang mulia.
Al-Anbiya 35
Tiap-tiap yang berjiawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan
sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.
Ketika kita tau hikmah suatu ujian, maka kita akan bersabar. Karena kita tau hikmah-nya lebih
Al-Hajj ayat 11
Dan diantara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi maka jika ia
memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana,
berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian
yang nyata.
Sebab turunnya ayat ini, ketika suku Arab Badui mendapatkan nikmat maka mereka Islam.
Ketika bencana datang, maka mereka keluar dari Islam.
Jangan sampai seperti penghuni neraka, ketika mereka bersabar, mereka tetap diazab.
Sama hal-nya seperti kita ditimpa musibah, apakah ketika kita tidak bersabar maka musibah
hilang? Tidak.. Apa yang harus dilakukan seorang muslim? Sabar. Allah memberikan pahala
yang tidak terbatas bagi orang-orang yang sabar karena sabar itu tidak ada batasannya.
3. Penghapusan Dosa
Hadist dari Rasulullah dari Tarmidzi:
Ketika Allah ingin kebaikan untuk hambanya, maka Allah segerakan hukumannya di dunia. (cari
kelanjutannya)
Ketika kita bersabar tidak hanya diberikan pahala yang mengalir, tapi juga akan menghapuskan
dosa.
4. Derajat ditinggikan
Tidak ada bencana yang menimpa seorang mukmin, seperti tertusuk duri, kejatuhan batu (sampai
masalah yang lebih kecil dari itu) melainkan dengan itu Allah akan menaikkannya 1 derajat
ataupun menghapuskan 1 dosa.
La haula wala kuwata illa billah. Agar kita kembali kepada Allah.
---
Tidaklah seseorang mendapatkan karunia (pemberian) dari Allah yang lebih luas daripada kesabaran.
---
Terkadang, semua yang kita pandang, kita baca, kita dengar, menurut kita kurang tepat.