Anda di halaman 1dari 4

Bersabarlah Semua Pasti Ada Hikmahnya

Ustadz Syafiq Riza Basalamah


Tanggal: 31 Juli 2021
Link: https://www.youtube.com/watch?v=HmRkNvecF7E

Ringkasan Tausyiah

Ada 2 nikmat yang sering kita lalai, karena kita menganggap “itu bukan nikmat”, yaitu:
1. Kesehatan
2. Waktu Luang

---

Salah satu nama Allah yaitu Hakim. Di dalam Al-Quran, Al-Hakim disebutkan sebanyak 94 kali. Hakim
ini artinya “dengan kebijakan/bijaksana”.

Tidak ada satupun hukum ataupun aturan yang Allah buat, selain disitu ada maslahat ataupun manfaat
bagi seluruh umat manusia. Dan tidak ada satupun ketetapan Allah, baik yang kita sukai ataupun yang
kita benci melainkan disitu ada hikmah.

Al-An’am 18 – 73
Dan Allah (Hakim) yang maha sesuatu dengan detail

An-Nur 10
Sesungguhnya Allah menerima taubat dan maha bijaksana

Walaupun kita terjebak dalam dosa, disitu pasti ada hikmahnya.

As-Syuro 51
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi dan Maha Bijaksana

An-Nisa 30
Sesungguhnya Allah itu Maha Luas (Nikmatnya, rahmatnya, rezekinya) dan Maha Bijaksana

---

Sejatinya dunia ini adalah tempat yang terkutuk, bukan tempat untuk bersenang-senang. Rasulullah
bersabda:

Dunia ini tempat yang terkutuk. Bagaimana caranya keluar dari kutukan itu? Dengan mengingat,
kepatuhan kepada Allah, mengajarkan ilmu. (cari hadist)

Semua yang menimpa kita adalah ujian.

Baik itu kedudukan, harta, keindahan, dan hal lainnya yang diberikan di dunia ini bukanlah tanda orang
itu dicintai oleh Allah ataupun orang yang terhormat. Contohnya Firaun dengan kekayaannya dan Nabi
Musa AS adalah seorang pengembala kambing selama 10 tahun.

Contoh lain: Karun dengan kekayaannya, Namrud dengan keangkuhannya dan lainnya
Kita harus sadar, kenyamanan yang kita rasakan di dunia sekarang ini bukan karena kita orang mulia.
Al-Anbiya 35
Tiap-tiap yang berjiawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan
sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.

Ketika kita tau hikmah suatu ujian, maka kita akan bersabar. Karena kita tau hikmah-nya lebih

Hikmah musibah antara lain:


1. Untuk mewujudkan pengabdian kita kepada Allah
Seringnya kita menjadi Hamba Allah hanya pada lisan, tapi tidak dengan perbuatan. Sering kali
kita menjadi budak hawa nafsu. Lihat, seberapa banyak orang yang menjual agamanya ketika
ditimpa musibah.

Al-Hajj ayat 11
Dan diantara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi maka jika ia
memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana,
berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian
yang nyata.

Sebab turunnya ayat ini, ketika suku Arab Badui mendapatkan nikmat maka mereka Islam.
Ketika bencana datang, maka mereka keluar dari Islam.

2. Sarana untuk mempersiapkan diri


Apabila ketika kita sabar saat mendapatkan musibah dari Allah, maka Allah akan menaikkan
derajat ataupun kedudukan kita. Begitu juga sebaliknya, apabila kita tidak bersabar, maka ruginya
yaitu dunia dan akhirat.

Jangan sampai seperti penghuni neraka, ketika mereka bersabar, mereka tetap diazab.

Sama hal-nya seperti kita ditimpa musibah, apakah ketika kita tidak bersabar maka musibah
hilang? Tidak.. Apa yang harus dilakukan seorang muslim? Sabar. Allah memberikan pahala
yang tidak terbatas bagi orang-orang yang sabar karena sabar itu tidak ada batasannya.

3. Penghapusan Dosa
Hadist dari Rasulullah dari Tarmidzi:
Ketika Allah ingin kebaikan untuk hambanya, maka Allah segerakan hukumannya di dunia. (cari
kelanjutannya)

Ketika kita bersabar tidak hanya diberikan pahala yang mengalir, tapi juga akan menghapuskan
dosa.

4. Derajat ditinggikan
Tidak ada bencana yang menimpa seorang mukmin, seperti tertusuk duri, kejatuhan batu (sampai
masalah yang lebih kecil dari itu) melainkan dengan itu Allah akan menaikkannya 1 derajat
ataupun menghapuskan 1 dosa.

5. Mengeluarkan ujub dari diri kita


Kadang kala kita berfikir, bahwa si fulan lebih pantas menerima musibah daripada kita. Membuat
kita seudzon kepada Allah, padahal Allah tidak pernah salah.
Ketika kita sedang terkena musibah, sudah sepatutnya kita introspeksi kesalahan dan dosa-dosa
kita selama ini agar menjadi lebih baik.

6. Merupakan pelajaran dari keimanan


Segala sesuatu terjadi pasti sudah direncanakan oleh Allah, mau bagaimanapun caranya kita
menghindar ataupun mengelak apabila musibah itu untuk kita maka itu adalah untuk kita.

La haula wala kuwata illa billah. Agar kita kembali kepada Allah.

7. Menampakkan sifat asli manusia


Ketika manusia diuji dengan apa yang tidak disukainya (musibah/bala), maka akan terlihat sifat
asli seseorang tersebut apakah pemberani, munafik, beriman, atau sifat-sifat lainnya. Karena
ketika tertimpa musibah, mereka tidak bisa lagi berpura-pura.

8. Memberikan hakikat asli dunia


Ternyata dunia ini kesenangan yang menipu. Pada dasarnya, kita hanya menunggu beberapa hal,
seperti:
- I
- Kekayaan yang membuat kita melampaui batas / kemiskinan yang melalaikan
- Usia tua yang melemahkan
- Penyakit
- Kematian
- Dajjal
- Kiamat

Kenyataannya bahwa yang selamanya/hakiki adalah di surga.

9. Untuk mengingatkan karunia Allah itu besar


Apabila kita tertimpa 1 musibah, namun masih sangat banyak hal yang masih patut disyukuri
seperti kesehatan, keluarga, iman, waktu dan hal lainnya.

10. Membuat kita rindu dengan surga Allah

11. Musibah itu baik untuk kita


Tidak semua yang kita sukai adalah baik untuk kita dan begitu juga sebaliknya. Contohnya
Rasulullah yang diusir dari Mekkah (Kota kesayangan, kota kelahiran) ke Madinah.

---

Sabar itu kedudukan yang sangat tinggi di keimanan.

Tidaklah seseorang mendapatkan karunia (pemberian) dari Allah yang lebih luas daripada kesabaran.

Allah berfirman, Berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar.

Siapa orang yang sabar ini?


1. Apabila tertimpa musibah, mereka mengucapkan “Innalillahi” / ucapan lainnya yang diridhoi oleh
Allah. Dengan catatan bersabar ketika mendapatkan musibah. Bukan berhari-hari setelahnya.
2. Ada orang yang sabar, menahan diri, tidak melakukan perbuatan yang tidak diridhoi oleh Allah.
3. Ridho
4. Syukur

Hikmah pertama dari

---

Terkadang, semua yang kita pandang, kita baca, kita dengar, menurut kita kurang tepat.

Ada yang kaya dan miskin.

Ada yang sakit dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai