Disusun Oleh:
Nama : Elsa Nur Fadillah
NIM : E1D020073
Prodi/Kelas : Pendidikan Bahasa Inggris/2C
ISTIDROJ …………………………………………………………………… 1
REFERENSI ……………………………………………………………….. 40
ISTIDROJ
Pengertian Istidroj
Istidraj adalah kesenangan dan kenikmatan yang diberikan Allah Ta'ala
kepada orang-orang yang jauh dari-Nya atau suka bermaksiat. Dalam pengertian
lain Istidraj merupakan nikmat yang hakikatnya adalah hukuman dari Allah.
Artinya :
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik
mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang
tidak mereka ketahui.
Ayat ini ditafsirkan oleh Imam Al-Qurthubi dalam Tafsir Al-Jami’ Li’ Ahkami
sebagai pesan tersirat bahwa Allah akan menghukum hamba-Nya yang durhaka
dan maksiat dengan cara istidraj.
Secara bahasa Istidraj diambil dari kata 'daraja' yang artinya naik dari
satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya. Sementara istidraj dari Allah kepada
hamba dipahami sebagai 'hukuman' yang diundur-undur oleh Allah.
Jadi, dapat dimaknai bahwa Istidraj adalah semacam perangkap bagi
manusia di mana mereka yang durhaka kepada Allah tampak semakin makmur,
jaya, dan sejahtera. Tetapi sejatinya peningkatan kemakmuran yang terus
beranjak naik bahkan melimpah itu sejatinya adalah uluran atau semacam
penundaan untuk azab Allah yang pada gilirannya lebih dahsyat menimpa yang
bersangkutan.
Konsep Istidroj
Dalam Alquran surah al-An'am ayat 42-45, terdapat isyarat yang agak jelas
bahwa istidraj terjadi melalui beberapa tahapan. Terdapat lima tahapan yang
akan dialami oleh hamba yang tidak mengindahkan ajaran Islam sebagai sebuah
istidraj.
- Pertama, Falamma nasuu maa dzukkiru (ketika hamba melupakan
peringatan-peringatan agama).
Al Thabari dalam tafsirnya berkomentar melupakan perintah agama adalah
meninggalkan perintah Allah yang disampaikan Rasulnya. AlRaghib al-
Asfahani menjelaskan, melupakan itu timbul ada kalanya disebabkan oleh
hati yang lemah disertai dengan kelalaian yang disengaja. Artinya,
melupakan itu bukan berarti tidak tahu, tidak ingat atau tidak sadar, tapi
juga dalam bentuk kesengajaan, mungkin karena dianggap ajaran Islam itu
tidak sesuai dengan konteks masyarakat modern atau alasan-alasan
sejenisnya.
- Kedua, Fatahna ‘alaihim abwaba kulli syai’ (Kami pun membuka semua
pintu kesenangan untuk mereka hamba).
Diantara bentuk-bentuk kesenangan duniawi yang hamba dapatkan adalah
dimudahkan mendapatkan rezeki melimpah di dunia. Hamba tersebut akan
dimudahkan mendapatkan kesenangan duniawi apa saja yang
diinginkannya. Dengan kesenangan-kesenanga tersebut, si hamba selalu
berbuat maksiat, tidak memiliki keinginan bertaubat dan kembali ke jalan
yang benar.
- Ketiga, Hatta idza farihu bima utu (Hingga bila mereka gembira dengan
apa yang diberikan).
Ketika hamba sedang dalam puncak kebahagiaan menikmati kesenangan
duniawinya berupa harta benda, anak banyak, dan kedudukan tinggi di
2
kalangan manusia, namun hidupnya masih jauh dari ketaatan, jauh dari rasa
empati pada orang lain, jauh dari masjid dan jauh dari majelis ilmu.
- Keempat, Akhadznahum baghtatan (Kami siksa mereka dengan
sekonyong-konyong).
Artinya Allah akan menyiksa hamba tersebut di saat lalai. Qatadah
berkomentar, bahwa siksaan yang menimpa suatu kaum secara tiba-tiba
adalah urusan Allah. Dan tidak sekali-kali Allah menyiksa suatu kaum,
melainkan di saat mereka tidak menyadarinya dan dalam keadaan lalai serta
tenggelam dalam kesenangan.
- Kelima, Fa idza hum mublisun (ketika itu mereka terdiam putus asa).
Maksudnya, mereka akan putus harapan dari semua kebaikan. Hamba
tersebut telah terperdaya dengan kesenangan duniawi dimana Hasan al-Basri
mengatakan, siapa yang diberi keluasan oleh Allah, lalu ia tidak menyadari
hal itu merupakan ujian baginya, maka dia terperdaya. Sama halnya seorang
yang disempitkan oleh Allah, lalu ia tidak menyadari dirinya sedang
diperhatikan oleh Allah, maka dia juga terperdaya.
Tanda-tanda Istidraj :
1. Harta berlimpah, padahal tidak pernah bersedekah apalagi mengeluarkan
zakat.
2. Rezeki lancar dan berlipat-lipat, padahal jarang salat dan tidak senang
pada nasihat ulama, serta terus menerus berbuat maksiat.
3. Dikagumi dan dihormati, padahal akhlaknya buruk dan jauh dari agama.
4. Diikuti dan diidolakan banyak orang, padahal bangga mengumbar aurat
dalam berpakaian.
5. Jarang menderita sakit, padahal dosa-dosanya menggunung.
6. Punya anak-anak yang sehat dan cerdas, padahal diberi makan dari harta
yang haram (menipu, korupsi, riba', dan lain-lain).
7. Hidup bahagia penuh canda tawa, padahal tak pernah berdzikir dan tak
pernah hadir di majelis ilmu.
3
8. Karirnya terus menanjak, padahal banyak hak orang lain yang diabaikan
dan diinjak-injak.
9. Semakin tua semakin makmur, padahal hidupnya diselimuti dosa dan tidak
pernah bertaubat.
4
Ketika hati diingatkan untuk memohon ampun, maka hal tersebut akan
menyelamatkan kita dari arus istidraj.
Artinya:
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk
mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah
diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-
konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-
An'am:44)
Artinya :
“Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa
pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka.
Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya
bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang
menghinakan.” (QS.Ali ‘Imran: 178)
5
Artinya :
“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan
kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan
kebaikan-kebaikan kepada mereka tidak, sebenarnya mereka tidak
sadar.” (QS. Al Mu’minun: 55-56)
Artinya :
“Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga
keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata:
“Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah merasai penderitaan dan
kesenangan“, maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan
sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya.”
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata
mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai
dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS.Al A’raf: 95-96).
6
5. Istidraj Mengantarkan pada Kebinasaan
Artinya :
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan
menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan
cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku memberi tangguh kepada
mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.” (QS.Al A’raf: 182-
183).
Artinya :
“Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan
mereka dan mengatakan: “Tidak ada seorang manusia pun yang dapat
menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah
pelindungmu“. Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling melihat
(berhadapan), setan itu balik ke belakang seraya berkata: “Sesungguhnya
saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa
7
yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada
Allah“. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.” (QS.Al Anfal: 48).
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat,
Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka,
maka mereka bergelimang (dalam kesesatan).” (QS.An Naml: 4)
8
Artinya :
“Sungguh, Kami telah menguji mereka (orang musyrik Mekah)
sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka
bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil)-nya di
pagi hari, dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin), lalu kebun
itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Rabbmu ketika mereka sedang
tidur, maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita. Lalu
mereka panggil memanggil di pagi hari: “Pergilah di waktu pagi (ini) ke
kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya.” Maka pergilah mereka
saling berbisik-bisik. “Pada hari ini janganlah ada seorang miskin pun
masuk ke dalam kebunmu.” Dan berangkatlah mereka di pagi hari
dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka
(menolongnya). Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata:
“Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan), bahkan
kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya). Berkatalah seorang yang
paling baik pikirannya di antara mereka: “Bukankah aku telah
mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu).
Mereka mengucapkan: “Maha Suci Rabb kami, sesungguhnya kami
adalah orang-orang yang zalim.” Lalu sebagian mereka menghadapi
sebagian yang lain seraya cela mencela. Mereka berkata: “Aduhai
celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang
melampaui batas.” Mudah-mudahan Rabb kita memberikan ganti kepada
kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita
mengharapkan ampunan dari Rabb kita. Seperti itulah azab (dunia). Dan
sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui. (QS.Al
Qalam: 17-33).
9
Artinya :
“Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang
yang mendustakan Perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik
mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang
tidak mereka ketahui,” (QS.Al Qalam: 44)
Artinya :
“Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian
apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata,
“Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku”.
Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak
mengetahui.” (QS.Az Zumar: 49)
10
HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK
KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA
Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh,
jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk
mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah.
Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu
Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani).
Penjelasan :
Sungguh keliru orang yang beranggapan bahwa hamba Allah yang paling saleh
adalah orang yang paling jauh dari cobaan. Bahkan, cobaan merupakan tanda
11
keimanan. Dalam hadis disebutkan, dari Mush'ab bin Sa'ad, dari bapaknya, ia
berkata, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah, 'Siapakah orang yang paling
berat ujiannya?' Beliau menjawab, 'Para nabi, kemudian yang setelahnya dan
setelahnya. Seseorang akan diuji sesuai kadar keimanannya. Siapa yang imannya
tinggi maka ujiannya pun berat, dan siapa yang imannya rendah maka ujiannya
disesuaikan dengan kadar imannya. Ujian ini akan tetap menimpa seorang
hamba sampai ia berjalan di bumi tanpa membawa dosa'." (HR Tirmidzi).
Seseorang yang ditimpa musibah dan dia meyakini bahwa musibah tersebut
merupakan ketentuan dan takdir Allah Ta'ala, kemudian dia bersabar dan
mengharapkan (balasan pahala dari Allah Ta'ala), disertai (perasaan) tunduk
berserah diri kepada ketentuan-Nya tersebut. Maka, Allah akan memberikan
petunjuk ke (dalam) hatinya dan menggantikan musibah dunia yang
menimpanya dengan petunjuk dan keyakinan yang benar, bahkan bisa jadi Allah
Ta'ala akan menggantikan apa yang hilang darinya dengan sesuatu yang lebih
baik baginya.
1. Musibah yang menimpa sebagaimana yang menimpa para Nabi dan
Rasul. Misalnya dengan ditimpakan penyakit dan tidak diberikan
keturunan. Maksud musibah seperti ini adalah untuk meninggikan
derajat, memperbesar pahala, dan sebagai qudwah (teladan) bagi yang
lainnya untuk bersabar.
“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi.” (HR. Tirmidzi
no. 2398, Ibnu Majah no. 4024, Ad Darimi no. 2783, Ahmad 1: 185. Syaikh
Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 3402 mengatakan
bahwa hadits ini shahih).
12
“Barang siapa yang melakukan keburukan (baca:maksiat) maka dia akan
mendapatkan balasan karena keburukan yang telah dilakukannya”(QS An
Nisa: 123).
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syura: 30).
Contoh Kasus
Suatu ketika seorang laki-laki bertemu dengan seorang wanita yang
disangkanya pelacur. Dengan usil, lelaki itu menggoda si wanita sampai-sampai
tangannya menyentuh tubuhnya. Atas perlakuan itu, si wanita pun marah.
Lantaran terkejut, lelaki itu menoleh ke belakang, hingga mukanya terbentur
13
tembok dan ia pun terluka. Pascakejadian, lelaki usil itu pergi menemui
Rasulullah dan menceritakan pengalaman yang baru saja dialaminya. Rasulullah
SAW berkomentar, ''Engkau seorang yang masih dikehendaki oleh Allah
menjadi baik''. Setelah itu, Rasul mengucapkan hadis yang diriwayatkan oleh
Abdullah bin Mughaffal.
Musibah yang ditimpakan Allah kepada manusia dapat dilihat dari empat
perspektif. Yang pertama, sebagai ujian dari Allah. Kedua, sebagai tadzkirah
atau peringatan dari Allah kepada manusia atas dasar sifat Rahman-Nya. Ketiga,
sebagai azab bagi orang-orang fasiqin, munafiqin, ataupun kafirin. Kalau ia
menemui kematian dalam musibah tersebut, maka ia mati dalam keadaan tidak
diridhai Allah. Dalam konteks hadis ini, musibah, biasanya sesuatu yang
menyakitkan, dapat dilihat sebagai ujian.
14
BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT
DI DALAM KITAB-KITAB SUCI AGAMA LAIN
Kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi telah disebutkan
jauh sebelum beliau lahir. Kitab-kitab agama terdahulu dikatakan telah menyebut akan
lahirnya Muhammad yang membawa ajaran kenabian dari Allah.
15
Dalam Kitab Taurat
“Bahwa kalau Nabi itu berkata atas Nama Tuhan, lalu barang yang dikatakannya
itu tak jadi atau tak datang, itulah perkataan yang bukan sabda Tuhan, melainkan
Nabi itu berkata dengan angkaranya: jangan kamu takut akan dia.” (Ulangan,
18:22).
Kemudian dalam Injil Yahya juga disebutkan ayat yang mengarah pada
akan kedatangan Nabi Muhammad. Seperti dalam Yahya, 14:26, yang berbunyi,
“Tetapi penghibur, yaitu Ruhul Kudus, yang akan disuruh oleh Bapa sebab
namaku, yaitu akan mengajarkan segala perkara itu kepadamu dan
mengingatkan kamu segala perkara yang telah kukatakan kepadamu itu.” “Maka
sekarang sudah kukatakan kepadamu sebelum jadinya, supaya apabila ia jadi
kelak, boleh kamu percaya” (Yahya, 14:29).
Dari ayat itu dijelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW akan datang dan
diperintah oleh Tuhan dan akan mengajarkan segala perkara kepada manusia.
Hal demikian juga telah dinyatakan dalam Alquran.
16
Kemudian dalam ayat lainnya di Kitab Injil Yahya, Nabi Muhammad
digambarkan sebagai penghibur (Rahul Kudus) dan yang akan memuliakan Nabi
Isa karena ia akan mengambil beberapa keterangan dari apa yang telah
diterangkan oleh Nabi Isa kepada kaumnya.
Dalam ayat di kitab Injil Barnabas, misalnya, disebutkan bahwa saat Nabi Isa
AS memberitahu para hawari (penolong) bahwa beliau akan berpaling
meninggalkan alam. Saat itu, Isa berkata agar hati mereka tidak bergoncang dan
tidak takut. Sebab, Isa bukanlah yang menjadikan mereka, tetapi Allah yang
menjadikan dan memelihara mereka. “Adapun tentang ketentuan tugasku,
sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi Rasulullah yang akan
datang dengan membawa tugas kelepasan alam ini.” (Barnabas, 72:10).
17
begitu berharga di matanya. Semoga hiduplah sang raja. Semoga emas Syiba
diberikan kepadanya. Semoga mereka berdoa untuk selamanya, dan meminta
berkah Tuhan untuknya setiap siang. Semoga banyak tanaman gandum di bumi,
dan di puncak-puncak gunung, dan semuanya mekar seperti cedar Lebanon, dan
penduduk kota berbunga seperti rumput di tanah. Namanya akan abadi
selamanya. Namanya akan kekal seperti kekalnya matahari. Umat manusia akan
mengambil berkah dengannya, dan semua bangsa menyatakan bahwa dia baik.
Gulen mengatakan meski sehebat apa pun upaya yang dilakukan kaum Nasrani
dan Yahudi, baik saat ini maupun dimasa lalu, khususnya oleh orang-orang yang
memendam kedengkian, dan meski sehebat apa pun upaya pengubahan dan
manipulasi yang dilakukan terhadap kitab suci mereka, tapi ternyata kitab Taurat
(Perjanjian lama) dan Injil yang masih ada saat ini menyimpan banyak ayat yang
berisi berita gembira atas kenabian Rasulullah berikut tanda-tanda yang
menunjuk kedatangan Rasulullah SAW.
"Saya yakin bahwa berkat kesungguhan sejarawan kita, adakalanya kita
masih dapat menemukan beberapa naskah Taurat, Injil, dan Zabur yang tidak
banyak terkontaminasi oleh tangan manusia. Ketika itu terjadi, pasti semua
orang termasuk kalangan awam akan dapat melihat petunjuk sangat jelas yang
tidak membutuhkan takwil dan penjelasan tambahan lagi atas kenabian
Rasulullah Muhammad SAW. Tampaknya, hadits-hadits yang mengabarkan
bahwa kelak ajaran masehi akan kembali pada kemurniannya semula adalah
petunjuk atas hal ini," kata Fethullah Gulen.
Sementara itu dalam Alquran dan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW
juga telah menyatakan bahwa Taurat dan Injil yang asli memang menyampaikan
banyak petunjuk mengenai sosok Rasulullah dan para sahabat.
18
NAHI MUNKAR
Dalil-Dalil
1. Q.S Ali Imran: 104
Artinya :
19
Artinya :
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
(karena kamu) menyuruh kepada yang makruf, mencegah dari yang
mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman,
tentulah itu lebih baik bagi mereka. Sebagian di antara mereka ada orang-
orang yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang
fasik. – (Q.S Ali Imran: 110)
Artinya :
Mereka itu tidak seluruhnya sama. Di antara Ahli Kitab itu ada golongan
orang yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah di malam hari, dan
mereka (juga) bersujud (shalat). (113) Mereka beriman kepada Allah dan
hari akhir, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang
20
mungkar, serta bersegera dalam mengerjakan berbagai kebajikan. Mereka
termasuk orang-orang shalih. (114) – (Q.S Ali Imran: 113-114)
4. Q.S At-Taubah: 71
Artinya :
21
5. Q.S At-Taubah: 112
Artinya :
6. Q.S An-Nahl: 90
Artinya :
22
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. – (Q.S An-
Nahl: 90)
7. Q.S Al-Hajj: 41
Artinya :
Artinya :
Keutamaannya
1. Amar makruf dan nahi munkar merupakan tugas utama yang diemban
para rasul.
23
2. Amar makruf dan nahi munkar adalah karakter dasar yang dimiliki oleh
orang-orang yang beriman.
3. Amar makruf dan nahi munkar adalah sifat orang-orang yang shalih.
4. Amar makruf dan nahi munkar merupakan tanda kemuliaan umat nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
5. Amar makruf nahi munkar salah satu sebab untuk mendapatkan
kedudukan di muka bumi.
6. Amar makruf nahi munkar merupakan sarana penting untuk mencapai
kemenangan.
7. Pahala yang sangat besar bagi orang yang menegakkan amar makruf dan
nahi munkar.
8. Amar makruf nahi munkar penjadi penyebab dosa-dosa terampuni.
9. Memfungsikan amar makruf dan nahi munkar berarti menjaga lima
prinsip yang utama dalam Islam, yakni agama, jiwa, akal, keturunan, dan
harta benda.
Contoh Kasusnya
24
seperti kriminalitas, kenakalan remaja (pergaulan bebas, tawuran),
penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang, minuman keras, prostitusi dan
perilaku seksual di luar nikah. Indikator problematika atau masalah sosial yang
tergolong kemungkaran, seperti kriminalitas, disebabkan adanya ketimpangan
sosial yaitu gejala-gejala kemasyarakatan, seperti krisis ekonomi, adanya
keinginan-keinginan yang tidak tersalur, tekanan mental, dendam dan lain
sebagainya. Dengan kata lain, bahwa timbulnya kriminalitas itu karena adanya
perubahan masyarakat dan kebudayaan yang dinamis dan cepat.
25
Artinya :
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah
beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-
orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang
benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
26
Abu Bakr bin Abi Syaibah menuturkan kepada kami. Dia berkata; Yazid bin
Harun menuturkan kepada kami. Dia berkata; Abdul Malik bin Qudamah al-
Jumahi menuturkan kepada kami dari Ishaq bin Abil Farrat dari al-Maqburi dari
Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan.
Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan,
pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai
pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa
yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut
campur dalam urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah, disahihkan al-
Albani dalam as-Shahihah [1887] as-Syamilah).
27
nyata bagi kalian. Sesungguhnya dia hanya akan menyuuh kalian kepada
perbuatan dosa dan kekejian, dan agar kalian berkata-kata atas nama Allah
dalam sesuatu yang tidak kalian ketahui ilmunya.” (QS. al-Baqarah : 168-
169). Maka barangsiapa yang gemar berbicara mengatasnamakan agama
tanpa ilmu, sesungguhnya dia adalah antek-antek Syaitan, bukan Hizbullah
dan bukan pula pembela keadilan atau penegak Syari’at Islam!
28
Yang dimaksud ilmu adalah al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman
salafus shalih. Dan yang dimaksud ulama adalah ahli ilmu yang mengikuti
perjalanan Nabi dan para sahabat dalam hal ilmu, amal, dakwah, maupun
jihad.
Dari Abdullah bin Umar yang berkata, “kami duduk di samping Nabi
Saw. Beliau menceritakan tentang banyak kekacauan sampai pada cerita
tentang kekacauan Al-Ahlas. Seorang sahabat bertanya, ‘apa maksud
kekacauan Al-Ahlas?’
29
Ada catatan menarik dari hadis Syamiyyin ini. Fitnah lebih banyak
berarti kekacauan sosial-politik. Dengan tegas, hadis di atas menjelaskan tiga
macam fitnah akhir zaman; al-Ahlas, al-Sarra’, dan al-Duhaima’.
KEMUNCULAN DUKHON
Dukhan adalah asap atau kabut tebal. Sebelum serangan hari kiamat,
awan asap akan menutupi dunia, bertahan selama empat puluh hari empat puluh
malam. Dukhan terjadi pada fase keempat, fase di mana umat Islam dipimpin
oleh pemimpin diktator.
Allah Ta’ala berfirman:
Artinya :
30
“Makna ad dukhan ada 3 pendapat:
Pertama, ad dukhan adalah salah satu tanda hari kiamat yang belum terjadi.
Diantara yang berpendapat demikian adalah Ali, Ibnu Abbas, Ibnu ‘Amr, Abu
Hurairah, Zaid bin Ali, Al Hasan dan Ibnu Abi Mulaikah.
Kedua, ad dukhan adalah khayalan yang menimpa kaum Quraisy ketika mereka
mengalami kelaparan ekstrim atas doa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam.
Sehingga orang-orang ketika itu seperti melihat dukhan (asap) di antara langit
dan bumi. Ini adalah pendapat Ibnu Mas’ud.
Ketiga, ad dukhan adalah debu yang mengepul di hari Fathu Makkah, sehingga
menutupi langit. Ini adalah pendapat Abdurrahman Al A’raj”
KEMUNCULAN DAJJAL
Dajal (bahasa Arab: ال\\\ ّدجّال, translit. ad-Dajjāl) adalah seorang tokoh
dalam eskatologi Islam yang akan muncul menjelang kiamat. Dajal
dikatakan kafir dan jahat, pembawa fitnah (ujian) terbesar dan tidak ada ujian
yang terbesar selain itu.
Berikut ini ciri-ciri Dajjal seperti yang tertuang dalam Hadits Nabi
SAW dikutip dari tafsir Ibnu Katsir.
1. Dajjal Pemuda Berambut Keriting dan Bermata Satu
2. Dajjal Menguasai Bumi 40 Hari
3. Kecepatan Dajjal seperti Hujan Disertai Angin Besar
4. Dajjal Mampu Turunkan Hujan
5. Dajjal Mampu Suburkan Tanah Tandus
6. Dajjal Mampu Menghidupkan Orang Mati
31
7. Dajjal Membawa Air dan Api
8. Dajjal Mata Kanannya Buta
9. Dajjal Tidak Bisa Masuk Madinah
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka ia
dipelihara selama delapan hari dari segala fitnah; dan jika Dajjal keluar, maka
ia dipelihara dari fitnahnya." Imam Ahmad mengatakan dari Madan ibnu Abu
Talhah, dari Abu Darda, dari Nabi Saw bersabda: "Barang siapa yang hafal
sepuluh ayat dari permulaan surat Al-Kahfi, dipelihara dari fitnah Dajjal".
32
Dalam Bahasa Arab, kata Imam berarti "pemimpin", sedangkan Mahdi
berarti "orang yang mendapat petunjuk". Dengan demikian Imam Mahdi adalah
pemimpin yang telah diberi petunjuk oleh Allah SWT.
33
Namanya sesuai dengan nama Rasulullah dan ayahnya. Artinya
namanya kemungkinan adalah Muhammad bin Abdullah.
Berkening lebar
Berhidung panjang dan mancung.
34
Dalil tentang masih hidupnya Nabi Isa dan keadatangan Nabi Isa di
akhir zaman :
1. QS An-Nisa' (4): 157-158
Artinya :
“Dan karena ucapan mereka: ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-
Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah’, padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh
ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya
orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-
benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak
mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti
persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka
bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat
Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
2. QS Az-Zukhruf (43): 61
Artinya:
"Dan sungguh, dia (Isa) benar-benar menjadi pertanda akan datangnya
kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (kiamat) itu dan
ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.”
Misi Kedatangan Nabi Isa ke Bumi
35
Sebagamana dijelaskan tersendiri bahwa di antara misi Nabi Isa
alaihis salam ketika turun di muka bumi adalah memusnahkan Yajuj dan
Majuj. Beliau bersama sahabatnya akan memusnahkan Yajuj dan Majuj,
kaum yang jumlahnya amat banyak dan terkenal amat rakus.
"Allah mengirim Yajuj dan Majuj, Dari segala penjuru mereka datang
dengan cepat. (Al Anbiyaa`: 96) Lalu yang terdepan melintasi danau
Thabari dan minum kemudian yang belakang melintasi, mereka berkata:
Tadi disini ada airnya. nabi Allah Isa dan para sahabatnya dikepung
hingga kepala kerbau milik salah seorang dari mereka lebih baik dari
seratus dinar milik salah seorang dari kalian saat ini, lalu nabi Allah Isa
dan para sahabatnya menginginkan Allah mengirimkan cacing di leher
mereka lalu mereka mati seperti matinya satu jiwa, lalu Isa dan para
sahabatnya datang, tidak ada satu sejengkal tempat pun melainkan telah
dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk darah mereka. Lalu Isa dan para
sahabatnya berdoa kepada Allah lalu Allah mengirim burung seperti
leher unta. Burung itu membawa mereka dan melemparkan mereka
seperti yang dikehendaki Allah, lalu Allah mengirim hujan kepada
mereka, tidak ada rumah dari bulu atau rumah dari tanah yang
menghalangi turunnya hujan, hujan itu membasahi bumi hingga dan
meninggalkan genangan dimana-mana. Allah memberkahi kesuburannya
hingga hingga sekelompok manusia cukup dengan unta perahan, satu
kabilah cukup dengan sapi perahan dan beberapa kerabat mencukupkan
diri dengan kambing perahan. Saat mereka seperti itu, tiba-tiba Allah
mengirim angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang mu`min
dan muslim di bawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah
manusia-manusia buruk, mereka melakukan hubungan badan secara
tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas mereka itulah kiamat
terjadi." (HR. Muslim no. 2937)
36
Intinya, misi Isa bin Maryam ketika turun ke muka bumi sebagaimana
diterangkan dalam berbagai hadits adalah :
1. Membunuh Dajjal,
2. Menghancurkan salib-salib,
3. Membunuh babi,
4. Menghapuskan jizyah atau upeti (cuma ada satu pilihan yaitu masuk
Islam),
5. Menghancurkan agama selain Islam dan yang tersisa di muka bumi
hanyalah Islam,
6. Memusnahkan Yajuj dan Majuj, serta
7. Menjadi imam dan hakim yang adil dengan menegakkan syariat
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
37
"Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh, sementara kalian senantiasa
memerangi musuh, hingga datang Ya'juj dan Ma'juj; Bermuka lebar, bermata
sipit, berambut pirang. Mereka datang dari setiap arah, wajah-wajah mereka
seperti tameng yang dilapisi kulit.'' (HR. Ahmad 5: 271)
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun
dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan
janji yang benar (hari Berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-
orang kafir. (Mereka berkata,) ‘Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami
adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang
zhalim.”[Al-Anbiyaa’:96-97]
38
memerangi mereka, dan Allah memerintahkan Isa untuk menjauhkan kaum
mukminin dari jalan yang ditempuh Ya'juj dan Ma'juj seraya berfirman:
“Kumpulkan hamba-hamba-Ku ke gunung Ath-Thur.” Pada akhirnya mereka
tewas setelah Isa memohon pertolongan kepada Allah melalui ulat-ulat yang
menyerang semua leher kedua suku tersebut.
KIAMAT KUBRO
39
REFERENSI
Istidraj
https://www.popbela.com/career/inspiration/romi-subhan/pengertian-istidraj
40
https://www.republika.co.id/berita/qd73x6366/terjebak-istidraj-kenikmatan
https://rumaysho.com/10828-istidraj-jebakan-berupa-limpahan-rezeki-karena-
bermaksiat.html
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-istidraj-lengkap-dengan-ciri-
cirinya-1vBe1EkNH6F/full
https://blog.evermos.com/arti-istidraj/
https://umma.id/article/share/id/1002/627344
Nahi Mungkar
https://id.wikipedia.org/wiki/Amar_makruf_nahi_mungkar
https://mutiaraislam.net/ayat-alquran-tentang-dakwah-amar-maruf-nahi-
mungkar/
https://www.hisbah.net/dalil-disyariatkannya-amar-maruf-nahi-munkar-dalam-
al-quran-hadits-dan-ijma/
https://bersamadakwah.net/inilah-9-keutamaan-amar-makruf-nahi-munkar/
https://kumparan.com/berita-hari-ini/contoh-amar-maruf-nahi-munkar-dalam-
perbuatan-sehari-hari-1v0Azt3SbAp/full
41
Fitnah akhir zaman, Kemunculan Dukhon, Dajjal, Imam Mahdi, Nabi Isa,
Yakjuj dan Makjuj, Kiamat Kubro
https://harakah.id/3-fitnah-akhir-zaman-muncul-kaum-munafik-pendukung-
dajjal/
https://muslim.okezone.com/read/2020/12/18/330/2330081/bahaya-fitnah-akhir-
zaman-quran-surah-al-ankabut-sudah-mengingatkan?page=1
https://muslim.or.id/2025-hati-hati-dengan-ruwaibidhah.html
https://muslim.or.id/53059-munculnya-dukhan-di-akhir-
zaman.html#Surat_Ad_Dukhan_Ayat_10-11
https://www.inews.id/lifestyle/muslim/ciri-ciri-dajjal
https://kumparan.com/berita-hari-ini/ciri-ciri-imam-mahdi-dan-tanda-tanda-
kemunculannya-1uxQotGrrTV/full
https://islam.nu.or.id/post/read/95488/dalil-tentang-masih-hidupnya-nabi-isa-
dan-turunnya-di-akhir-zaman
https://www.inilahkoran.com/berita/36583/7-hal-yang-dilakukan-nabi-isa-di-
akhir-zaman
https://almanhaj.or.id/1212-pasal-keempat-dalil-dalil-akan-keluarnya-ya-juj-dan-
ma-juj.html
https://kalam.sindonews.com/berita/1480003/70/siapakah-yajuj-dan-majuj-dan-
bagaimana-cirinya
https://id.wikipedia.org/wiki/Yakjuj_dan_Makjuj
https://www.merdeka.com/jateng/8-tanda-tanda-kiamat-kubra-menurut-islam-
umat-muslim-wajib-tahu-kln.html?page=2
https://www.otosia.com/berita/10-tanda-tanda-kiamat-menurut-rasulullah-saw-
yang-perlu-diketahui-otolovers-muslim-kln.html
42