Anda di halaman 1dari 5

IKHTIAR MENGGAPAI KEHAMILAN

SECARA ISLAM
Dr. dr. H. Hanny Ronosulistyo, Sp.OG(K)., M.M.

Kemandulan merupakan salah satu bentuk ujian dari Allah. Hal ini seringkali
tidak dipahami dengan baik. Tidak jarang setan pun membisikkan godaan sehingga kita berburuk sangka
terhadap-Nya. Insya Allah, melalui tulisan ini kita dapat mengenal rahasia Allah dalam bentuk ujian yang
diberikan-Nya (yang sering sulit untuk kita mengerti) serta memahami ikhtiar dan do’a yang dapat
dilakukan agar dapat memperoleh keturunan.

Musibah, Rahasia Allah yang Penuh Makna dan Sarat Hikmah

Mari kita kaji beberapa ayat Al Quran dan hadis berikut:

1. Surat Al Baqarah (2) ayat 155 “Dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar.” Makna ayat tersebut dalam konteks pembahasan ini
adalah:
 Kesadaran bahwa apapun musibah atau cobaan hidup yang kita hadapi (dalam hal ini sulit
mendapatkan keturunan) adalah kehendak-Nya. Mengapa Allah memberikan cobaan
kepada kita? Jawabannya, tiada lain untuk menguji kematangan beragama kita dalam
bertindak dan menghadapi kehidupan sehari-hari yang tidak lepas dari pantauan malaikat
Atid dan Rokib. Catatan itu kemudian akan diperlihatkan kepada kita pada saat hisab.
Gambaran ini tidak jauh dari apa yang pernah kita perhatikan, misalnya dalam bidang
pendidikan, guru mengadakan ulangan untuk menguji muridnya kemudian hasilnya
diumumkan pada waktu kelulusan.
 Yang terpenting di sini adalah pengaplikasian ayat-ayat Allah yang diwahyukan kepada
Rasulullah saw. Artinya, menjadi suatu kewajiban kita untuk mempelajari ilmu agama sesuai
tuntunan Allah dan Rasul-Nya dalam menjalankan dan mengatasi permasalahan hidup.

2. Nabi Muhammad saw. bersabda bahwa Allah berfirman, “Tidak ada seorang hamba pun yang
terkena musibah lalu berpegang kepada-Ku kecuali Aku akan memberinya sebelum ia meminta
kepada-Ku, dan aku akan mengabulkan sebelum ia berdoa kepada-Ku. Dan tidak ada seorang

Ikhtiar Menggapai Kehamilan Secara Islam Page 1


Dr. dr. H. Hanny Ronosulistyo, Sp.OG(K)., M.M.
hamba pun yang terkena musibah lalu bergantung kepada makhluk, kecuali Aku tutup pintu-
pintu langit baginya.”
Disini Allah swt. mengajarkan cara mengatasi musibah, yaitu dengan bermunajat kepada-Nya.

3. Al-Junaidi al-Baghdadi berkata, “Bala adalah penerang bagi orang-orang yang arif, kebangkitan
bagi orang-orang yang menghendaki rido Allah, kebaikan bagi orang mukmin, dan kebinasaan
bagi mereka yang lengah! Tidak seorang pun akan mendapat manisnya iman sehingga dia
ditimpa bencana lalu rido dan sabar.”
Dalam hadis tersebut kita mendapat pelajaran bahwa apabila kita memilih rido dan sabar
(disamping ikhtiar) akan datang manisnya iman.

4. Jabir r.a berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Malu merupakan perhiasan, takwa merupakan
kemuliaan, dan sebaik-baiknya kendaraan adalah sabar. Menanti jalan keluar dari Allah swt.
adalah ibadah.” (H.R Makim)
Secara harfiah, Islam berarti berserah diri. Oleh karena itu, memaksakan kehendak merupakan
sikap yang bertentangan dengan ajaran Islam. Kun fa ya kun, jadilah apa yang dikehendaki-Nya,
bukan apa yang kita kehendaki. Dalam hal ini kesabaran merupakan metode yang dianjurkan
oleh Islam.

5. Rasulullah saw. bersabda bahwa Allah swt. berfirman “Apabila aku sudah menimpakan musibah
kepada salah seorang hamba-Ku, baik pada badan, harta, maupun anaknya, kemudian dia
menghadapinya dengan kesabaran yang sempurna, maka Aku malu membuka catatan amalnya
atau menegakkan timbangan baginya pada hari kiamat kelak.” (H.R. Dailami)

Dari uraian di atas, sudah sepatutnya kita meyakini bahwa musibah merupakan suatu bentuk ujian
keimanan yang akan dinilai dan menjadi bahan pertimbangan pada waktu hisab. Ilmu agama menjadi
teori penanganannya, sabar, takwa, dan malu menjadi tampilannya. Jangan takut dalam menghadapi
musibah karena Allah telah memberikan penegasan bahwa seseorang tidak akan diberikan cobaan
kecuali apa yang mampu ditanggungnya. Mereka berdo’a, “Ya Tuhan kami janganlah Engkau hukum
kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami janganlah Engkau bebankan kepada kami beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami
janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami,
ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir.”

Jangan sekali-kali kita berburuk sangka kepada Allah, karena apapun yang kita hadapi pasti dirancang
Allah untuk kebaikan, tinggal bagaimana kita bisa bermuhasabah dalam mencari maknanya dan
mendapatkan hikmah yang terkandung di dalamnya.

Ikhtiar Menggapai Kehamilan Secara Islam Page 2


Dr. dr. H. Hanny Ronosulistyo, Sp.OG(K)., M.M.
Kemandulan Sebagai Suatu Cobaan Kesabaran

Sering kita tidak mampu menghadapi cobaan yang satu ini (kemandulan). Kita menangis dan sedih
karena Allah belum juga memercayakan keturunan sehingga menurunkan derajat keimanan, bahkan
sampai berburuk sangka kepada Allah. Hal ini tentunya akan menjauhkan kita dari-Nya, padahal kita
membutuhkan seruan-Nya untuk mendapatkan apa yang kita impikan. Secara medis, dari data-data
statistik didapatkan beberapa kendala yang dihadapi pasangan yang mandul yaitu:

1. Pria: kurang baiknya spermatozoa dan/atau ketidakmampuan pria memasukkan spermatozoa


nya kedalam liang sanggama (misalnya dalam kasus ejakulasi dini yang berat).
2. Wanita: ada tiga faktor tersering penyebab kemandulan, yaitu: sumbatan pada saluran telur
(tuba falopi), ketidakmampuan indung telur melakukan ovulasi yang baik (pengeluaran sel telur
matang dari indung telur), dan masalah nidasi (penempatan zygot/bakal janin pada
endometrium).

Malasah stres juga bisa memengaruhi kualitas spermatozoa walaupun tidak dalam bilangan yang
ekstrem. Tetapi pada wanita, stres dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh saat nidasi. Bakal
janin masuk ke dalam rongga rahim sekitar tujuh sampai delapan hari sebelum tanggal haid yang akan
datang. Bakal janin yang berbentuk suatu bangunan yang terdiri atas beberapa puluh sel ini akan
berusaha membentuk “jangkar” atau “akar” sehingga ia tidak berguling kesana kemari oleh pergerakan
ibunya, juga untuk mengambil makanan dari tubuh ibunya. Akar atau yang kita kenal sebagai plasenta
itu akan berkembang cepat mengitari dasar calon janin yang berkontak dengan endometrium, untuk itu
dibentuk zat yang dibutuhkan untuk menembus endometrium yang kita kenal dengan nama beta HCG
atau beta Human Clorionic Gonadotropin yang nantinya dalam kadar sekitar 25mlu akan dapat dideteksi
dalam air seni (sebagai indikator saat tes kehamilan). Sambil menyempurnakan plasentanya, bakal janin
tumbuh memanjang ke atas sehingga pada keesokan harinya (tujuh hari sebelum haid) calon janin ini
sudah berbentuk suatu pipa panjang dengan plasenta sederhana yang menghubungkannya dengan
dasar (endometrium).

Bila ibu stress, hormon yang terbentuk akan merusak dan mengganggunya sehingga calon janin tidak
dapat bertahan hidup, sehingga dalam beberapa hari kemudian terjadi haid. Kita tentunya pernah
menjumpai adanya pasangan mandul yang sudah berikhtiar selama bertahun-tahun tapi tidak berhasil.
Tetapi kemudian, setelah belasan tahun terlewati, sang ibu hamil justru ketika telah berhenti melakukan
ikhtiar medis. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena pada saat melakukan ikhtiar, sang ibu tidak
mengiringinya dengan pasrah dan tawakal, sehingga setiap menghadapi tanggal menstruasi ia merasa
cemas dan was-was: takut haid. Nah, saat sang ibu sudah betul-betul pasrah dan ikhlas, ia tidak
memikirkan lagi tanggal haid, sehingga terlepas dari stress dan hormonal tubuh ibu menjadi normal
kembali. Situasi ini membuat calon janin bisa tumbuh dengan baik.

Artinya selama bertahun-tahun dikungkung stres, sebenarnya ibu mengirimkan zat-zat berbahaya yang
membunuh calon janin. Hal yang sama juga terjadi pada pasangan yang mengadopsi anak (yang sering
diistilahkan oleh masyarakat kita sebagai “pancingan”. Nah, ketika pasangan tersebut mengadopsi anak
dan mereka menyayangi anak itu dengan sepenuh hati, mereka akan bahagia dan akhirnya tidak

Ikhtiar Menggapai Kehamilan Secara Islam Page 3


Dr. dr. H. Hanny Ronosulistyo, Sp.OG(K)., M.M.
menghitung-hitung lagi tanggal menstruasi. Pada saat kondisi itu tercipta, tentunya baik suami ataupun
istri tak lagi stres, sehingga hormonal sang istri kembali normal, dan saat pembuahan terjadi, proses
pembentukan ”akar” dalam rahim akan berjalan dengan lancar.

Jadi, ketenangan batin itulah yang sebenarnya membantu upaya mendapatkan kehamilan. Bila dalam
mengurus bayi tersebut sang istri malah merasa kelelahan dan membuat keadaannya bertambah stres,
kemungkinan untuk hamil justru akan menjadi semakin tipis. Karenanya, bila ada niatan untuk
mengadopsi anak, jangan ditujukan sebagai ”pancingan”, tetapi betul-betul karena kasih sayang.

Tips untuk Menggapai Kehamilan

Ada dua ikhtiar yang harus dilakukan untuk hamil, yaitu habluminallah dan habluminannas. Bagaimana
cara mendapatkan rido Allah? Prinsip utamanya adalah bagaimana cara kita bisa mendekat kepada
Allah, yaitu dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Beberapa hal yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut.

Hablum-minallah

 Membaca, mempelajari, dan mengkhatamkan Al Quran dengan baik. Banyak cara untuk
mengkhatamkan Al Quran, misalnya dengan bantuan seorang tutor, atau bisa pula dengan
menggunakan beragam alat elektronik seperti CD atau MP3 Al Quran. Dengan melakukan hal ini,
kita akan dapat membaca pesan-pesan Allah kepada kita.
 Tidak meninggalkan ibadah wajib dan menambahnya dengan ibadah sunah.
 Bermunajat kepada-Nya. Ada sejumlah do’a yang bisa kita panjatkan, misalnya doa dalam Surat
Ali Imran (3) ayat 35-41, Surat Al Hijr (15) ayat 51-56, Surat Maryam (19) ayat 1-11,Surat Al
Anbiya (21) ayat 89-90, dan sebaiknya ditutup dengan Surat Al Baqarah (2) ayat terakhir (286).
 Perbanyak zikir.
 Membersihkan pikiran kita.
 Menjaga tujuh “pintu” agar setan tidak bisa masuk, yaitu dua lubang hidung, dua lubang telinga,
dua mata, dan mulut yang senantiasa kita bersihkan sebelum shalat.
 Berwudlu dan berdoa sebelum berhubungan intim.

Hablum-min-annas (ikhtiar medis)

 Catat semua tanggal haid dan kejadian luar biasa (sakit atau tegang). Haid yang teratur jaraknya
antara haid pertama ke hari pertama berikutnya selama sekitar enam kali berturut-turut (6
bulan) menunjukan siklus yang subur, artinya ada sel telur matang yang dikeluarkan indung telur
setiap bulannya.
 Catat semua tanggal sanggama, jadwal sanggama terbaik adalah tiga hari sekali. Pada hari
ketiga, sperma mencapai kematangan. Sperma dapat bertahan hidup di dalam tubuh wanita

Ikhtiar Menggapai Kehamilan Secara Islam Page 4


Dr. dr. H. Hanny Ronosulistyo, Sp.OG(K)., M.M.
sekitar tujuh hari. Jadi, apabila setiap tiga hari diganti sperma baru yang baik, artinya setiap saat
ada sperma “siaga” dalam tubuh wanita untuk membuahi ovum.
 Memeriksakan kualitas sperma di laboratorium (sebaiknya sperma hari ketiga atau sperma yang
baik dan dikeluarkan dengan cara masturbasi).
 Memeriksakan sumbatan saluran telur dengan cara foto HSG atau hysterosalphingografy.
Dilakukan setelah haid (normal) kering dan belum sanggama. Oleh karena HSG ini
menggunakan sinar X yang sangat merusak janin, yakinkan tidak ada kehamilan. Bila haid
sedikit, bisa dilakukan tes kehamilan terlebih dahulu.
 Membawa data-data ini kepada dokter kandungan yang ahli dibidang fertilitas.

Kesimpulan

Kehamilan merupakan salah satu dari tanda-tanda kebesaran Allah. Bagi manusia, mengupayakan suatu
kehamilan bisa menjadi teramat sulit, sedangkan bagi Allah sangat mudah. Karenanya, mari kita
bersama-sama KJB (Kembali Ke Jalan yang Benar), menjalani Islam secara kaffah, dan menikmati serta
mensyukuri karunia Allah yang telah kita terima. Aamiin.

Ikhtiar Menggapai Kehamilan Secara Islam Page 5


Dr. dr. H. Hanny Ronosulistyo, Sp.OG(K)., M.M.

Anda mungkin juga menyukai